Produk: sembako

  • KPKP Jakbar: Harga pangan di delapan pasar jelang Ramadhan stabil

    KPKP Jakbar: Harga pangan di delapan pasar jelang Ramadhan stabil

    Beras premium, harga terendah pada minggu kedua Rp15 ribu di Pasar Tomang Barat, harga tertinggi Rp20 ribu di Pasar Jembatan Dua

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat menyebut harga komoditas pangan di delapan pasar berdasarkan pemantauan pada Minggu pertama dan kedua Februari relatif stabil dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

    “Pemantauan harga komoditi pangan sejauh ini stabil di Pasar Pecah Kulit, Pasar Jembatan Dua, Pasar Kalideres, Ganefo, Tomang Barat, Slipi, Lokbin Meruya Ilir, dan Pasar Pos Pengumben,” ucap Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat, Novy C Palit di Jakarta, Jumat.

    Novy merinci harga per produk pangan, khususnya untuk harga tertinggi dan harga terendah.

    “Beras premium, harga terendah pada minggu kedua Rp15 ribu di Pasar Tomang Barat, harga tertinggi Rp20 ribu di Pasar Jembatan Dua. Harga masih tinggi,” ujar Novy.

    Kemudian beras medium, harga terendah pada minggu kedua sebesar Rp13 ribu di Pasar Jembatan Dua dan Kalideres dan harga tertinggi Rp15.000 di Pasar Pecah Kulit dan Slipi.

    “Gula pasir, harga terendah pada minggu kedua Rp16 ribu di Pasar Ganefo, harga tertinggi Rp19 ribu di Pasar Jembatan Dua dan Tomang Barat,” ungkap Novy.

    Selanjutnya minyak goreng curah, harga terendah pada minggu kedua sebesar Rp17 ribu di Pasar Lokbin Meruya llir dan harga tertinggi Rp22 ribu di Pasar Jembatan Dua, Tomang Barat dan Slipi.

    Lebih lanjut, minyak goreng kemasan, harga terendah pada minggu kedua Rp18 ribu di Pasar Ganefo dan harga tertinggi Rp23 ribu di Pasar Jembatan Dua.

    Kemudian tepung terigu kemasan satu kilogram, harga terendah pada Minggu kedua Rp10 ribu di Pasar Kalideres, Pos Pengumben dan Lokbin Meruya llir sementara harga tertinggi Rp15 ribu di Pasar Slipi.

    Selanjutnya, cabe merah keriting, harga terendah pada Minggu kedua sebesar Rp40 ribu dan tertinggi Rp70 ribu. Lalu cabe rawit merah, harga terendah Rp60 ribu dan harga tertinggi Rp80 ribu.

    “Secara umum, untuk komoditas cabe dan bawang merah cenderung turun, untuk telur, daging ayam dan daging sapi relatif stabil dan ketersediaan stok pangan di pasar, aman,” ungkap Novy.

    Novy mengimbau agar pedagang tidak menimbun sembako menjelang Ramadhan dan menjual dengan harga yang wajar.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • HUT ke-299 Grobogan, Bupati Terpilih Setyo Hadi Ziarahi Makam Ki Ageng Selo dan Ki Ageng Tarub

    HUT ke-299 Grobogan, Bupati Terpilih Setyo Hadi Ziarahi Makam Ki Ageng Selo dan Ki Ageng Tarub

    TRIBUNJATENG.COM – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-299 Kabupaten Grobogan, Bupati terpilih Grobogan, Setyo Hadi melaksanakan ziarah ke Makam Ki Ageng Selo dan Ki Ageng Tarub di Tawangharjo, Rabu (12/2/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Setyo Hadi tidak sendiri. Ia ditemani oleh bersama jajaran Forkopimda dan Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan, Anang Armunanto.

    Ziarah ini bukan sekadar rangkaian acara tahunan, melainkan merupakan wujud penghormatan kepada para leluhur yang telah berjasa besar dalam sejarah Kabupaten Grobogan.

    Ki Ageng Selo dan Ki Ageng Tarub bukan hanya tokoh penting dalam perjalanan sejarah daerah ini, tetapi juga simbol dari keteladanan, kearifan, dan perjuangan yang tak ternilai bagi masyarakat Grobogan.

    Dalam momen tersebut, Setyo Hadi menaburkan bunga di atas makam sebagai tanda penghormatan dan penghargaan kepada dua tokoh besar tersebut.

    Selain itu, dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Grobogan, bantuan sembako juga diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Harapan Bupati Terpilih Setyo Hadi

    Dalam wawancara usai ziarah, Setyo Hadi menyampaikan harapannya di momen Hari Jadi ke-299 Kabupaten Grobogan.

    Pria berusia 56 tahun asal Brati itu berharap Kabupaten Grobogan yang lebih maju ke depan.

    “Harapannya kita bersama-sama SKPD, forkompida, semua untuk memajukan Grobogan sesuai dengan visi misi saya memajukan Grobogan yang lebih sejahtera,” kata Setyo Hadi.

    Bupati terpilih ini juga berharap bahwa peringatan Hari Jadi Grobogan ke-299 ini menjadi momentum untuk mempererat kebersamaan dan menjalin hubungan yang lebih harmonis antarwarga.

    “Di hari jadi ini menjadi sebuah momentum untuk mempererat kebersamaan, oleh sebab itu saya minta doanya kepada semua masyarakat, pemuka agama, para alim ulama semuanya untuk mendukung pemerintahan ke depan untuk Grobogan semakin maju dan sejahtera,” tambahnya dengan penuh harap.

    (*)

  • Tour of Kemala 2025: Yayasan Kemala Bhayangkari Gelar Bakti Sosial di Yogyakarta – Halaman all

    Tour of Kemala 2025: Yayasan Kemala Bhayangkari Gelar Bakti Sosial di Yogyakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Yayasan Kemala Bhayangkari menggelar bakti sosial di Yogyakarta dalam rangka ‘Tour of Kemala 2025’.

    “Bakti sosial dilaksanakan untuk menunjukkan komitmen dalam mendukung pembangunan masyarakat,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, Jumat (14/2/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, pihak yayasan menyalurkan beragam bantuan kepada masyarakat seperti memperbaiki infrastruktur di beberapa lokasi, memberikan sembako, paket pangan stunting, hingga alat disabilitas yakni kursi roda.

    Irjen Pol. Sandi Nugroho mengatakan, Yayasan Kemala Bhayangkari berkomitmen untuk mendukung kemajuan UMKM lokal yang sangat banyak di Yogyakarta sebagai bagian dari misi pemberdayaan ekonomi.

    Adapun terpilihnya Yogyakarta sebagai lokasi penyelenggaraan juga mempertimbangkan keindahan warisan budaya, keramahan penduduk, dan keasrian lingkungan.

    Diketahui, Yayasan Kemala Bhayangkari menggelar kompetisi bersepeda Tour of Kemala 2025 di Yogyakarta pada 15 – 16 Februari sebagai ajang pembibitan calon atlet balap sepeda di Tanah Air.

    Pada kegiatan kali ini, kompetisi bersepeda menjadi race utama yang terdiri dari tiga kategori kompetisi, yakni Race 123 km untuk atlet profesional yang menguji kekuatan dan stamina di jalur panjang.

    Kemudian, Tour 55 km yang diperuntukkan bagi komunitas dan penggemar sepeda, serta kategori Criterium 2,28 km yang merupakan balapan cepat di lintasan pendek menantang.

    “Ajang tersebut tidak hanya dirancang sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai ruang interaksi budaya dan ekonomi yang berdampak positif bagi masyarakat,” pungkas Irjen Pol. Sandi Nugroho.

  • Dua Pekan Jelang Ramadan Harga Sayur Mayur Meroket, Cabai dan Bawang Justru Alami Penurunan – Halaman all

    Dua Pekan Jelang Ramadan Harga Sayur Mayur Meroket, Cabai dan Bawang Justru Alami Penurunan – Halaman all

    ​Laporan Gabriela Irvine Dharma

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua minggu menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriah harga sembako di pasar terpantau masih stabil. Namun ada beberapa komoditi yang harganya mengalami kenaikan.

    Salah satunya adalah sayur mayur. Harga wortel yang sebelumnya Rp 15.000/kg, saat ini menjadi Rp 30.000/kg. Hal ini juga diikuti dengan harga kentang yang awalnya Rp 18.000/kg menjadi Rp 22.000/kg.

    Tidak hanya itu, harga buncis juga ikut naik, dari Rp 16.000/kg menjadi Rp 20.000/kg.

    “Sekarang ini yang lagi naik(harganya) malah sayuran, heran saya juga kenapa, mungkin lagi susah panen apa gimana, nggak tahu juga,” ucap Bu Turn (60), penjaga kios sayur di samping Wiwik Sayur, Pasar Palmerah, Jakarta, Jumat(14/2/2025).

    Sementara itu harga cabai dan bawang justru mengalami penurunan. Harga bawang sempat menyentuh angka Rp 45.000/kg, saat ini menjadi Rp 40.000/kg. Sama halnya dengan harga cabai keriting yang awalnya Rp 80.000/kg menjadi Rp 50.000/kg.

    “Kalau harga sembako justru belum ada yang naik, biasanya stabil, kalau nggak cenderung turun. Ini harga cabai dan bawang malah turun,” kata Bu Tum.

    Lonjakan harga sayur mayur ini berdampak kepada para konsumen yang mengurangi jumlah belanja mereka.

    “Ini saya beli wortel tadi setengah kilo saja, kalau nggak seperempat kilo. Karena harganya lagi naik banget, biasanya saya beli sekilo untuk sedia di rumah,” kata Dede (60), pembeli di kios Wiwik Sayur.

  • Modus Licik Pengoplos Gas: Elpiji 3 Kg Disulap Jadi 50 Kg, Raup Untung Besar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Februari 2025

    Modus Licik Pengoplos Gas: Elpiji 3 Kg Disulap Jadi 50 Kg, Raup Untung Besar Megapolitan 14 Februari 2025

    Modus Licik Pengoplos Gas: Elpiji 3 Kg Disulap Jadi 50 Kg, Raup Untung Besar
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak sembilan orang ditangkap polisi diduga terlibat dalam praktik pengoplosan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram ke dalam tabung berkapasitas lebih besar, yaitu 12 kilogram dan 50 kilogram.
    Para pelaku diketahui berinisial W, MR, MS, P, MR, M, T, S, dan MH. Mereka ditangkap setelah polisi melakukan pemeriksaan di empat lokasi kejadian perkara di Bekasi, Jakarta Barat, dan dua lokasi di Jakarta Selatan.
    “Saat dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan barang bukti, yakni tabung elpiji ukuran 12 kilogram dan 50 kilogram hasil pemindahan,” ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus, AKBP Indrawienny Panjiyoga, Kamis (13/2/2025).
    Selain tabung elpiji hasil pemindahan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti lainnya yang digunakan dalam praktik pengoplosan ini.
    Di antaranya adalah
    tabung gas
    kosong berukuran 12 kilogram dan 5,5 kilogram, serta tabung gas bersubsidi 3 kilogram dalam kondisi kosong maupun masih berisi.
    Tak hanya itu, petugas juga menemukan berbagai peralatan yang digunakan para tersangka dalam proses pemindahan gas, seperti pipa regulator, timbangan digital, kantong plastik berisi tutup segel palsu, serta alat bantu seperti tang dan obeng.
    Menurut Panjiyoga, modus yang dijalankan para pelaku cukup sederhana namun menghasilkan keuntungan besar.
    “Tersangka membutuhkan 17 tabung gas ukuran 3 kg untuk mengisi tabung 50 kg dengan modal kurang lebih Rp 306.000 sampai dengan Rp 340.000,” ucap Panjiyoga.
    Sementara, untuk tabung 12 kilogram, mereka menggunakan sekitar empat tabung 3 kilogram dengan modal Rp 80.000 hingga Rp 100.000.
    Setelah gas dipindahkan, tabung ukuran 12 kilogram dijual dengan harga sekitar Rp 190.000 hingga Rp 210.000 per tabung, sementara tabung 50 kilogram dijual seharga Rp 900.000 hingga Rp 1 juta per tabung.
    Dari hasil pengoplosan ini, para pelaku meraup keuntungan sekitar Rp 80.000 hingga Rp 100.000 per tabung 12 kilogram dan Rp 560.000 hingga Rp 640.000 per tabung 50 kilogram.
    Polisi mengungkapkan para tersangka memperoleh tabung gas 3 kilogram dari berbagai sumber, seperti pangkalan resmi, pengecer, hingga warung sembako dengan harga berkisar antara Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per tabung.
    Saat ini, kesembilan pelaku telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Undang-Undang tentang Migas serta aturan terkait penyalahgunaan bahan bakar bersubsidi, dengan ancaman hukuman berat.
    Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran gas elpiji ilegal dan segera melaporkan jika menemukan indikasi praktik pengoplosan serupa di lingkungan sekitar.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cegah Stunting di Wilayah Tasikmalaya Jawa Barat, Puluhan Anak-anak Diberikan Makan Bergizi – Halaman all

    Cegah Stunting di Wilayah Tasikmalaya Jawa Barat, Puluhan Anak-anak Diberikan Makan Bergizi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perbankan turut berkontribusi dalam program pencegahan stunting sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

    Melalui program tersebut, BNI menyalurkan tambahan makan bergizi untuk anak-anak, bantuan sembako, hingga edukasi orang tua dan kader posyandu.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, hal ini dilakukan untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto salah satunya dilakukan melalui sejumlah aktivitas TJSL.

    “Dalam rangkaian kegiatan TJSL yang dimulai sejak 2 Desember 2024 hingga 2 Februari 2025 di Tasikmalaya Jawa Barat ini, BNI memberikan tambahan makan bergizi, edukasi hingga beragam aktivitas edukasi dalam rangka mengurangi stunting di Indonesia,” kata Okki dalam keterangannya, Kamis (13/2/2025).

    Melalui TJSL di Desa Leuibudah, Tasikmalaya, Jawa Barat, BNI menyalurkan bantuan makanan tambahan bergizi kepada 47 anak stunting selama 2 bulan, bantuan sembako kepada orang tua anak stunting, hingga seminar gizi ibu hamil dalam rangka pencegahan stunting.

    “Kami juga memberikan pelatihan smart parenting dan mental health, pelatihan bidan dan kader sigap stunting, serta memberikan alat permainan edukasi untuk 8 posyandu di desa tersebut,” tutur Okki.

    Okki menambahkan, program serupa akan terus dilanjutkan di lokasi yang berbeda sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencetak generasi masa depan Indonesia emas.

    BNI akan kembali melakukan kegiatan serupa di beberapa tempat untuk berkolaborasi mendukung program prioritas pemerintah.

    “Dengan adanya peran aktif seluruh pihak dalam mendukung program pemerintah untuk mencetak sumber daya manusia yang berdaya saing, kami yakin akan mempermudah pencapaian tersebut,” jelas Okki.

  • Dikritik Luhut soal Bansos Rp500 Triliun Salah Sasaran, Mensos Benahi Data Penerima

    Dikritik Luhut soal Bansos Rp500 Triliun Salah Sasaran, Mensos Benahi Data Penerima

    GELORA.CO – Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) merespons pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhur Binsar Pandjaitan yang mengatakan dari Rp500 triliun anggaran bantuan sosial (bansos), hanya setengahnya yang sampai ke masyarakat.

    Gus Ipul mengaku belum mengetahui pasti maksud dari Luhut. Namun dia mengatakan bakal evaluasi data penerima bansos.

    “Tentu itu kita jadikan bahan evaluasi ya. Kita belum tahu yang dimaksud secara pasti dari pernyataan Pak Luhut itu. Belum tahu persis, tapi kira-kira itu adanya ketidaktepatan sasaran itu menjadi pekerjaan rumah kita berjamah,” ujar Gus Ipul kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Dia mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah menginstruksikan untuk memperbaiki data penerima dari Badan Pusat Statistik (BPS). Saat ini data tersebut kata dia dipastikan sudah sesuai.

    “Maka sejak awal Presiden memberikan arahan, kita diminta untuk memperbaiki data itu. Tiga bulan terakhir ini di bawah koordinasi BPS, kita semua sudah memperbaiki data itu,” kata dia.

    “Sekarang sudah final, sudah ada inpres nya, dan tentu langkah berikutnya kita akan melakukan uji-petik. Di lapangan kita akan kerjasama dengan Bupati, Wali Kota, dan Gubernur untuk memastikan bahwa data kita ini sesuai di lapangan. Ini terus kita lakukan verifikasi dan validasi,” sambungnya.

    Untuk memastikan keakuratan data penerima Bansos, Gua Ipul menyampaikan setiap tiga bulan BPS melakukan verifikasi bersama Kementerian Sosial.

    “Setiap tiga bulan BPS atas masukan-masukan dari berbagai pihak itu akan melakukan verifikasi dan validasi bersama kementerian sosial. Jadi setiap tiga bulan, setiap tiga bulan akan kita lakukan seperti itu. Pemutahiran seperti itu sehingga nanti tentu bisa jadi pada triulan pertama orang dapat, triulan kedua bisa jadi gk dapat Karena adanya pemutahhiran tersebut,” tuturnya.

    Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Luhut merupakan data penerima bansos pada masa kepemimpinan sebelumnya. Dia kembali menegaskan akan terus mengevaluasi data-data tersebut.

    “Dan tentu Pak Luhut berdasarkan fakta-fakta sebelumnya ya, tentu ada historinya itu kita akan nanti sampaikan pada Pak Luhut. Tapi kita mungkin memerlukan informasi lebih lanjut. Dan kita setuju bahwa digitalisasi dalam penyaluran Bansos maupun juga nanti ada hal-hal lain yang bisa mendukung Bansos ini tepat sasaran, tentu kami sampaikan,” tegas dia.

    Diketahui, Bansos yang selama ini dikucurkan untuk masyarakat RI dinilai belum memenuhi syarat. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan. Berdasarkan unggahan akun Instagram pribadinya, dia mengatakan dari total bansos Rp 500 triliun yang dikucurkan dalam lima tahun terakhir, hanya separuh yang benar-benar sampai ke tangan yang berhak. Pasalnya banyak masyarakat yang tidak memenuhi syarat justru yang mendapatkan bansos.

    “Data ganda, penerima yang tidak memenuhi syarat, hingga mereka yang bahkan tidak memiliki NIK menjadi kendala utama,” ujar Luhut dikutip dari akun pribadi Instagramnya, Senin (10/2/2025).

    Ia juga mengatakan pemerintah tengah melakukan transformasi besar melalui digitalisasi Bansos. Caranya, yakni dengan membangun Data Terpadu Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), yang mengintegrasikan tiga pangkalan data utama: DTKS, Regsosek, dan P3KE.

    Konsolidasi ini akan diuji silang dengan basis data kependudukan (SIAK) milik Kemendagri agar lebih akurat dan Badan Pusat Statistik untuk finalisasi integrasi data.

    “Upaya ini tidak berhenti di sana. Kami juga akan menyinkronkan data penerima manfaat dengan program perlindungan sosial lainnya-bantuan sembako, subsidi listrik, dan LPG-agar kualitas data semakin baik,” tulisnya.

    Luhut mengatakan semua ini adalah bagian dari GovTech. Sebuah ekosistem digital pemerintahan yang diminta oleh Presiden Prabowo Subianto agar rampung pada 17 Agustus nanti.

    “Kami bekerja keras agar sistem ini menjadi solusi jangka panjang, memastikan bansos benar-benar membantu mereka yang membutuhkan, tanpa kebocoran dan tanpa penyimpangan,” ujarnya.

  • Satgas Pangan Polrestabes Surabaya Pastikan Stok Bapokting Aman Jelang Ramadhan

    Satgas Pangan Polrestabes Surabaya Pastikan Stok Bapokting Aman Jelang Ramadhan

    Surabaya (beritajatim.com) – Satgas Pangan Polrestabes Surabaya memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting) aman jelang Ramadhan 2025. Hal itu dipastikan setelah Satgas Pangan melakukan pengecekan ke sejumlah tempat, Kamis (13/2/2025).

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto mengatakan pengecekan ke sejumlah tempat seperti di pasar tradisional, swalayan, maupun gudang dan distributor sembako ini merupakan upaya untuk menjaga ketersediaan barang jelang bulan suci Ramadhan.

    “Pengecekan ini dilakukan karena sebentar lagi memasuki Bulan Ramadhan bagi umat Muslim. Sasarannya tak hanya pasar tradisional, namun hingga gudang pangan,” kata Aris, Kamis (13/2/2025).

    Pengecekan Bapokting di Surabaya ini dipimpin langsung oleh Kanit 5 Tindak Pidana Ekonomi (Pidek), Iptu Toni Hariyanto. Bersama sejumlah anggotanya Satgas Pangan melakukan pendataan terhadap ketersediaan dan harga. Tim Satgas Pangan berinteraksi dengan para penjual untuk menanyakan ketersediaan stok pangan, harga jual hingga kualitas beberapa komoditas bahan pangan mentah. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada oknum yang bermain hingga merugikan masyarakat.

    “Dari hasil pengecekan, hingga hari ini stok Bapokting masih terpantau aman dan belum ada lonjakan harga di seluruh komoditas pangan tersebut,” ungkapnya.

    Aris mengatakan pihaknya terus menjaga ketersediaan pangan agar tidak terjadi kelangkaan di masyarakat. Pemantauan dilakukan setiap hari di pasar-pasar khususnya di lokasi distributor sembako.

    “Untuk hari ini, lokasi yang telah dilakukan pengecekan di antaranya adalah pasar tradisional Pucang Anom, pasar tradisional Genteng, beberapa swalayan, dan beberapa tempat distributor Sembako,” lanjutnya.

    Dengan demikian, Aris mengimbau masyarakat Surabaya agar tak perlu belanja berlebihan dengan memborong Sembako, untuk stok menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Karena stok Bapokting masih aman dan ketersediaannya masih mencukupi hingga datangnya Bulan Ramadhan, kami menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying,” pungkasnya. [ang/beq]

  • KSAU minta Kopasgat jaga stabilitas keamanan di Nduga

    KSAU minta Kopasgat jaga stabilitas keamanan di Nduga

    “Seluruh personel selalu mengutamakan keselamatan dalam bertugas serta menjaga sinergi dengan satuan lainnya guna menciptakan situasi yang kondusif,”

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono meminta pasukan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) menjaga stabilitas keamanan warga dan kedaulatan negara di kawasan Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (12/2).

    Hal tersebut dikatakan Tonny kala mengunjungi Nduga seperti dikutip siaran pers resmi yang disiarkan Kamis.

    Dalam siaran pers tersebut, Tonny mengatakan kepada prajurit Kopasgat bahwa profesionalitas dan loyalitas menjadi hal utama yang harus dipegang dalam menjalankan tugas kedaulatan negara.

    Para pasukan, kata dia, diharuskan untuk tetap siaga dan taktis dalam melawan ancaman dari kelompok lain. Namun di satu sisi personel juga harus melayani masyarakat setempat dengan humanis.

    Tonny juga mengingatkan para petugas agar mengutamakan standard keselamatan dan keamanan dalam menjalankan tugas.

    “Seluruh personel selalu mengutamakan keselamatan dalam bertugas serta menjaga sinergi dengan satuan lainnya guna menciptakan situasi yang kondusif,” kata dia dalam siaran persnya.

    Di akhir pidatonya di depan personel Kopasgat, Tonny menyerahkan jaket Kopasgat, tali asih, serta paket sembako kepada perwakilan prajurit.

    “Bantuan ini diharapkan dapat menambah semangat dan motivasi bagi para prajurit yang bertugas di daerah tersebut,” kata Tonny.

    Dalam kunjungannya ke Papua, Tonny juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Johannes Abraham Dimara, Merauke. Kunjungan itu dilakukan Tonny untuk memeriksa kesiapan personel dan fasilitas dalam melaksanakan tugas pertahanan di Papua Selatan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dahnil Pertegas Adanya Gangguan ‘Raja Kecil’, Netizen: Prabowo Itu Presiden Bukan Oposan, Sikat yang Tidak Sejalan

    Dahnil Pertegas Adanya Gangguan ‘Raja Kecil’, Netizen: Prabowo Itu Presiden Bukan Oposan, Sikat yang Tidak Sejalan

    Fajar.co.id, Jakarta — Isu soal raja kecil yang berupaya menjegal kebijakan Presiden Prabowo kembali dipertegas oleh Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra itu, Dahnil Anzar Simanjuntak.

    Melalui cuitannya di media Sosial X, @Dahnilanzar, kader Gerindra itu membenarkan adanya raja kecil yang disebutkan Prabowo.

    “Upaya menjegal kebijakan Presiden
    @prabowo oleh ‘raja-raja kecil’ seperti yang disampaikan Presiden, memang terasa,” tulis Dahnil, dikutip dari cuitannya, Rabu (12/2/2025).

    “Kebijakan institusionalisasi baru demi efisiensi dan efektifitas program Presiden pun secara halus banyak dijegal dan dipreteli oleh mereka yang merasa kehilangan potensi rente. Diganggu agar gagal dll,” sambungnya.

    “Memang jalan menuju perbaikan dan perubahan tidak mudah, namun saya yakin masih banyak birokrat yang ingin perbaikan,” tandasnya.

    Pernyataan Dahnil yang telah dilihat lebih dari 486 ribu kali itu pun ramai disorot warganet.

    “PS itu Presiden bukan oposan. Pemegang kekuasaan tertinggi eksekutif. Besar wewenangnya. Kerja cepat, tegas, lugas. Sikat yg gak sejalan. Jgn dikit2 curcol kek emak2 kehabisan sembako ke warung tetangga. Nyerocos, menye2 bibirnya, ghibah kemana2. Teges gitu loh. Lakik kok,” ujar warganet di kolom komentar.

    “Presiden @prabowo adalah Kepala Negara & Kepala Pemerintahan sekaligus Panglima Tertinggi TNI yg dipilih 58,6% masyarakat Indonesia.Berhenti berkeluh kesah & segera ambil tindakan hukum utk “raja-raja kecil” yg menjegal kebijakan Presiden Mudah bukan?,” saran lainnya.