Produk: sembako

  • Dukung Program Makan Bergizi, Siswa SLBN 7 Jakarta Dapat Makanan Bernutrisi di Bulan Ramadan – Halaman all

    Dukung Program Makan Bergizi, Siswa SLBN 7 Jakarta Dapat Makanan Bernutrisi di Bulan Ramadan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah telah mencanangkan program makan bergizi gratis kepada para pelajar. 

    Cahaya Manthovani dan Yayasan Inklusi Pelita Bangsa menggelar aksi berbagi makanan sehat bergizi dan sembako kepada para siswa siswi di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 7 Jakarta untuk mendukung program ini. 

    Sociopreneur Cahaya Manthovani mengatakan langkah ini merupakan bentuk kepedulian terhadap para murid SLB yang masih belum sepenuhnya mendapatkan kesempatan dalam program makan bergizi gratis. 

    “Kami ingin memastikan anak-anak ini tetap mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bernutrisi, karena gizi yang baik sangat penting untuk membantu mereka agar lebih semangat belajar, lebih fokus dan berkembang secara lebih optimal,” ujar Cahaya melalui keterangan tertulis, Selasa (11/3/2025).

    Dalam kesempatan ini, sebanyak 268 murid SLB Negeri 7 menerima bantuan paket sembako. 

    Sementara 340 paket makan bergizi gratis dengan menu yang tetap menjaga kualitas gizi, khususnya dalam bulan Ramadan, dibagikan kepada para siswa dan peserta yang hadir. 

    Cahaya menjelaskan bahwa sekolah ini sebelumnya telah menjalankan program serupa dan memiliki kesiapan untuk mengelola bantuan secara efektif. 

    “Kami bekerja sama dengan komite orang tua murid yang langsung terlibat dalam proses penyusunan menu, proses memasak, hingga penyajian makanan. Karena mereka lebih memahami kebutuhan anak-anak, termasuk alergi dan batasan makanan tertentu,” jelas Cahaya. 

    Dirinya memastikan bahwa program yang dilaksanakan kali ini akan terus berlanjut setelah Lebaran, bahkan dalam bentuk bantuan yang lebih luas, sembari menunggu kebijakan pemerintah mengenai program makan bergizi gratis untuk SLB.

    Kepala Sekolah SLB Negeri 7 Jakarta Elda Rifni mengungkapkan rasa syukur atas perhatian yang diberikan oleh Yayasan Inklusi Pelita Bangsa. 

    “Acara ini luar biasa, dan kami sangat bangga serta bersyukur. Ini adalah rezeki bagi siswa-siswa kami yang kami terima dengan senang hati. Ini bukan hanya sekadar bantuan, tetapi juga bentuk dukungan moral yang sangat berarti bagi anak-anak di SLB Negeri 7,” ungkapnya.

    Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo yang turut hadir dan memberikan apresiasinya terhadap kegiatan Bakti Sosial dan Penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis  tersebut.

    Dia mengakui bahwa saat ini masih ada sejumlah sekolah yang belum mendapatkan giliran dalam program makan bergizi gartis yang dicanangkan pemerintah, termasuk SLB Negeri 7 Jakarta.

    “Momen berbagi ini sangat luar biasa. SLB Negeri 7 Jakarta memang masih menunggu giliran dalam program makan bergizi nasional karena prosesnya bertahap, sehingga bantuan ini sangat berarti bagi mereka,” ungkapnya.

    Sementara itu, komedian Aden Bajaj yang hadir dalam kegiatan tersebut juga mengaku sangat terinspirasi oleh inisiasi yang dilakukan oleh Cahaya Manthovani dan Yayasan Inklusi Pelita Bangsa. 

    “Saya melihat banyak teman-teman yang berkekurangan, tapi mereka tetap semangat berjuang dan belajar. Ini jadi tamparan buat saya pribadi dan kita semua. Daripada uang kita dihamburkan untuk hal yang tidak jelas, lebih baik kita kumpulkan dan donasikan untuk mereka yang membutuhkan,” ungkap Aden.

    Aden juga mengajak lebih banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan sosial seperti ini.

  • Pemkot Bandung Beberkan Upaya Kendalikan Harga Kepokmas saat Ramadan

    Pemkot Bandung Beberkan Upaya Kendalikan Harga Kepokmas saat Ramadan

    JABAR EKSPRES – Program Bazar Murah dianggap ampuh meredam gejolak harga kebutuhan pokok di tengah Ramadan. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa bazar ini tak hanya membantu warga mendapatkan bahan pangan terjangkau, tetapi juga menjadi strategi untuk menstabilkan harga di pasar.

    Hal itu disampaikan Erwin saat meninjau langsung pelaksanaan Bazar Murah 2025 di Alun-Alun Cicendo, Selasa (11/3). Dirinya menilai program ini perlu diperluas agar manfaatnya lebih dirasakan masyarakat.

    “Saya sudah berbincang dengan para pedagang dan melihat langsung harga di bazar ini. Ada yang turun, ada yang tetap, dan memang ada yang naik, tapi tidak signifikan. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih wajar,” ujar Erwin.

    BACA JUGA: Pasar Murah Ramadan Diserbu Warga, Sembako Terjual Ludes

    Selain menjaga stabilitas harga, bazar murah ini juga menjadi hasil kolaborasi Pemkot Bandung dengan distributor, Bulog, dan Pertamina. Tujuannya jelas, memastikan stok pangan cukup dan spekulasi harga dapat ditekan.

    Langkah ini pun terbukti efektif. Berdasarkan pemantauan, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional seperti Tegalega masih terkendali.

    Menurutnya pemantauan akan terus dilakukan untuk mencegah kenaikan harga yang tidak wajar.

    “Kami tidak akan segan menindak tegas oknum yang menimbun barang atau memainkan harga,” kata Erwin.

    BACA JUGA: Bumdes Cipayung Girang Gelar Bazar Ramadan dan Santunan 240 Anak Yatim

    Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, memastikan stok pangan di Bandung aman hingga Idulfitri.

    “Ada lonjakan harga pada komoditas cabai, tapi masih fluktuatif. Bisa naik atau turun setiap harinya,” ujar Ronny.

    Dalam bazar ini, sejumlah bahan pokok dijual dengan harga lebih terjangkau. Beras premium, misalnya, dibanderol Rp44.000 per 3 kg, sementara minyak goreng premium dijual Rp16.500 per liter.

    Adapun harga ayam negeri Rp32.000 per kg, dan cabai rawit merah yang tengah melonjak di pasaran, di bazar ini dijual Rp85.000 per kg.

    Diketahui bahwa Bazar Murah 2025 akan berlangsung hingga 14 Maret 2025, dengan beberapa lokasi yang tersebar di seluruh kecamatan di Bandung.

  • Ramadan Ramah Anak: Memahami Hak dan Peran Anak dalam Menyambut Bulan Suci

    Ramadan Ramah Anak: Memahami Hak dan Peran Anak dalam Menyambut Bulan Suci

    Anak dalam Islam merupakan anugerah dari Allah yang harus dijaga dan dididik dengan baik. Anak memiliki hak-hak yang harus dipenuhi oleh orang tua dan masyarakat agar tumbuh menjadi pribadi yang baik dan bertakwa. 

    Islam mengajarkan bahwa anak bukan hanya sekadar keturunan, tetapi juga amanah yang harus dipertanggungjawabkan.  Dalam Islam, anak mempunyai banyak hak yang ia dapatkan di antaranya:

    1. Hak Mendapat Identitas dan Nasab yang Jelas

    Sejak lahir, seorang anak berhak mendapatkan nama yang baik dan memiliki nasab yang jelas. Rasulullah menganjurkan untuk memberikan nama yang memiliki makna baik karena nama adalah doa. Beliau bersabda:

    عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّكُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَسْمَائِكُمْ، وَأَسْمَاءِ آبَائِكُمْ، فَأَحْسِنُوا أَسْمَاءَكُمْ

    “Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama bapak kalian, maka perbaikilah nama-nama kalian.” (HR. Abu Dawud No. 4948)

    Selain itu, Islam melarang tindakan yang dapat menghilangkan atau mengaburkan nasab seseorang, seperti pencatatan nasab yang salah atau adopsi yang menghilangkan identitas asli anak.

    2. Hak Mendapat Kasih Sayang dan Perlindungan

    Islam sangat menekankan pentingnya kasih sayang kepada anak. Rasulullah ﷺ dikenal sebagai sosok yang sangat penyayang terhadap anak-anak. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

    عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيُوَقِّرْ كَبِيرَنَا

    “Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak kecil kami, tidak menghormati orang tua kami, tidak memerintahkan kepada kebaikan, dan tidak mencegah dari kemungkaran.” (HR. At-Tirmidzi No. 1921)

    Kasih sayang tidak hanya dalam bentuk perhatian, tetapi juga perlindungan dari bahaya fisik maupun mental.

    3. Hak atas Pendidikan dan Pembinaan Akhlak

    Pendidikan adalah hak dasar anak dalam Islam. Orang tua wajib mengajarkan anak tentang tauhid, akhlak, dan ibadah sejak dini. Ramadan adalah waktu yang ideal untuk mengenalkan anak pada ibadah puasa dan nilai-nilai keislaman. 

    Orang tua memiliki kewajiban untuk membimbing anak dalam memahami esensi Ramadan, bukan hanya sekadar menahan lapar, tetapi juga meningkatkan ketakwaan dan akhlak. Anak bisa diajarkan untuk mulai berlatih puasa secara bertahap sesuai dengan kemampuan mereka, serta diajak untuk ikut dalam salat tarawih, membaca Al-Qur’an, dan berzikir. 

    Pendidikan tidak hanya mencakup ilmu agama, tetapi juga ilmu dunia yang bermanfaat bagi kehidupannya. Rasulullah SAW. Bersabda:

    عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: لَأَنْ يُؤَدِّبَ الرَّجُلُ وَلَدَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ

    “Sungguh, seorang laki-laki yang mendidik anaknya lebih baik baginya daripada bersedekah satu sha’”. (HR. At-Tirmidzi No. 1951)

    4. Hak atas Nafkah dan Kesejahteraan

    Orang tua bertanggung jawab mencukupi kebutuhan anak, baik dalam hal makanan, pakaian, tempat tinggal, maupun kesehatan. Islam melarang menelantarkan anak dan memberikan beban yang tidak sesuai dengan kemampuannya.

    5. Hak untuk Didengar dan Dihormati

    Anak juga memiliki hak untuk didengar pendapatnya dan diperlakukan dengan penuh penghormatan. Islam tidak membenarkan kekerasan terhadap anak, baik secara fisik maupun verbal, yang dapat melukai harga dirinya.

    Islam memberikan perhatian besar terhadap hak-hak anak agar mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban orang tua dan masyarakat untuk memenuhi hak-hak tersebut demi menciptakan lingkungan yang sehat bagi perkembangan anak.

    Peran Anak dalam Menyambut Ramadan

    Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan dinanti-nantikan oleh seluruh umat Islam, tak terkecuali anak-anak. Meski belum diwajibkan untuk berpuasa, anak-anak tetap dapat berpartisipasi secara aktif dalam menyambut dan mengisi bulan suci ini. 

    Peran mereka tidak hanya terbatas pada belajar berpuasa, tetapi juga turut serta dalam berbagai kegiatan yang bernilai ibadah, seperti:

    Pertama, mengenal dan melatih diri berpuasa. Anak-anak dapat diajarkan tentang ibadah puasa secara perlahan, misalnya dengan berpuasa setengah hari atau belajar menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. 

    Melalui bimbingan orang tua, mereka akan semakin memahami makna Ramadan sebagai bulan untuk melatih kesabaran dan meningkatkan ketakwaan. 

    Kedua, berkontribusi dalam persiapan Ramadan di rumah. Anak-anak dapat dilibatkan dalam membersihkan rumah, merapikan tempat ibadah, atau membantu orang tua menyiapkan hidangan sahur dan berbuka puasa. Kegiatan ini dapat mempererat ikatan kebersamaan dalam keluarga. 

    Ketiga, meningkatkan ibadah dan amal kebaikan. Selain belajar berpuasa, anak-anak juga bisa diajak untuk lebih rajin membaca Al-Qur’an, salat berjemaah, dan berdoa. 

    Keempat, mempererat silaturahmi. Ramadan juga menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk belajar menghargai keluarga dan teman-temannya dengan bersikap lebih sabar dan penuh kasih sayang. 

    Dengan melibatkan anak dalam berbagai aktivitas Ramadan, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki kecintaan terhadap ibadah sejak usia dini. 

    Menciptakan Ramadan yang Ramah Anak

    Menciptakan Ramadan yang ramah anak dapat membantu mereka memahami makna bulan suci ini sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap ibadah sejak dini. Berikut beberapa cara untuk mewujudkannya: 

    Pertama, perkenalkan Ramadan dengan cara menyenangkan. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan ceritakan kisah-kisah inspiratif tentang keutamaan Ramadan. Orang tua juga bisa menggunakan media visual seperti buku bergambar atau video animasi untuk menjelaskan makna puasa, tarawih, dan amal kebaikan lainnya. 

    Kedua, berikan tantangan yang sesuai usia. Misalnya, tantang anak untuk berpuasa setengah hari, menghafal surat pendek, atau menyelesaikan bacaan Al-Qur’an dengan target yang realistis. Berikan apresiasi kecil seperti pujian atau hadiah sederhana untuk memotivasi mereka. 

    Ketiga, ciptakan suasana ibadah yang nyaman. Sediakan ruang khusus untuk anak beribadah, lengkap dengan sajadah dan mukena kecil. Ajak mereka shalat berjemaah atau tarawih bersama, tetapi jangan memaksa jika mereka mulai lelah. 

    Terakhir, ajarkan nilai berbagi dan kepedulian. Ajak anak terlibat dalam kegiatan sosial seperti berbagi takjil atau menyiapkan paket sembako untuk yang membutuhkan. Hal ini akan menumbuhkan rasa empati dan kepekaan sosial mereka.

    Penutup

    Ramadan adalah waktu yang penuh berkah dan sarana pembelajaran, termasuk bagi anak-anak. Memenuhi hak mereka selama bulan suci ini bukan hanya sekadar menciptakan kenyamanan, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap ibadah serta nilai-nilai kebaikan. 

    Dengan pendekatan yang sesuai dengan dunia anak, seperti memperkenalkan puasa secara bertahap, melibatkan mereka dalam aktivitas keluarga, serta menjaga keseimbangan antara ibadah dan waktu istirahat, kita dapat memberikan pengalaman Ramadan yang berkesan. 

    Mari manfaatkan bulan suci ini sebagai kesempatan untuk membangun kenangan indah sekaligus menanamkan nilai-nilai positif yang akan terus mereka bawa hingga dewasa. Selamat menjalankan ibadah Ramadan bersama keluarga!

    *Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) 

  • Pedagang Kecewa Takaran MinyaKita Tak Sesuai: Itu Pembohongan Publik

    Pedagang Kecewa Takaran MinyaKita Tak Sesuai: Itu Pembohongan Publik

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH – Sejumlah pedagang sembako di Pasar Slipi, Jakarta Barat turut menanggapi perihal isi kemasan MinyaKita yang tidak sesuai.

    Mereka tentunya menyayangkan hal itu karena bisa membuat kapok para konsumen dan berdampak pada ketidakpercayaan kepada para pedagang.

    “Itu curang besar harus ditangkap karena pembohongan publik,” kata Syawal, salah seorang pedagang di Pasar Slipi, Selasa (11/3/2025).

    Sebagai pedagang, Syawal mengaku pernah ditawarkan MinyaKita dari produsen yang menurutnya tak kredibel.

    “Saya pernah ditawari, dari dilihatnya aja udah kelihatan kayaknya emang enggak sesuai (takaran),” kata Syawal.

    Karenanya, di tokonya berjualan, Syawal mengaku hanya menjual MinyaKita dari keluaran produsen yang memang ternama.

    “MinyaKita itu kan produsennya macam-macam, nah saya jual yang produsennya emang udah terkenal aja,” kata dia.

    Lebih lanjut, ia mengeluhkan karena MinyaKita yang memang cukup tinggi sejak di agen.

    Hal itu membuat para pedagang tidak bisa menjual MinyaKita sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang dianjurkan pemerintah.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Jeritan Pedagang Mega Bekasi Hypermall Saat Menyelamatkan Barang Dagangan Saat Banjir Menerjang Pusat Perbelanjaan di Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025).

    Sebagaimana yang terpampang di area Pasar Slipi dituliskan bahwa HET MinyaKita perliternya di angka Rp 15.700.

    “Sekarang gimana mau jual segitu, saya beli di agen aja udah Rp 17 ribu perliternya. Masak saya jual bukan untung malah rugi,” kata dia.

    Hal senada disampaikan Djum yang berjualan di Pasar Slipi.

    Menurutnya, penyunatan kemasan MinyaKita sangat merugikan masyarakat. Terlebih, minyak goreng adalah kebutuhan pokok masyarakat, terutama di momen Ramadan seperti saat ini.

    “Masyarakat kan lama-lama tahu kan berarti itu curang,” tuturnya.

    Karenanya, ia berharap para pelaku yang bertindak dalam praktik kecurangan bisa diproses hukum.

    “Ya semoga aja diproses karena jelas merugikan masyarakat,” tuturnya.

    Terbongkarnya kasus penipuan MinyaKita tidak sesuai takaran ini berawal saat Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman dengan Satgas Pangan Polri ke Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

    Setelah dilakukan pengukuran isi atau volume yang ada dalam kemasan botol dan pouch, ternyata isinya hanya 700 ml hingga 800 ml, bukan 1 liter seperti yang tertulis dalam kemasan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bantuan Kartu Sembako (BPNT) dan Bansos PKH Mulai Cair di Kantor Pos Bulan Maret 2025

    Bantuan Kartu Sembako (BPNT) dan Bansos PKH Mulai Cair di Kantor Pos Bulan Maret 2025

    JABAR EKSPRES – Bantuan Kartu Sembako atau bansos BPNT dan bansos PKH mulai cair di kantor pos bulan Maret 2025.

    Program Bantuan Sosial (Bansos) Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) mulai cair di Kantor Pos pada bulan Maret 2025.

    PT Pos Indonesia (PosIND) mengungkapkan bahwa pada triwulan pertama 2025, penyaluran kedua program bansos ini sudah mencapai 90% dari target yang ditetapkan.

    Dengan alokasi dana yang sangat besar, penyaluran bantuan ini bertujuan untuk mendukung keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, terutama yang terdampak oleh situasi ekonomi yang menantang.

    Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris, mengungkapkan bahwa pada periode pertama tahun 2025, penyaluran Bansos PKH dan Program Sembako telah berjalan dengan lancar.

    “Dalam 10 hari masa penyaluran serentak di sejumlah wilayah Indonesia di triwulan pertama 2025 (data per 2 Maret 2025), relisasi bansos PKH telah mencapai 90 persen dan realisasi bansos sembako 80,89 persen,” kata Haris, sebagaimana mengutip dari ANTARA.

    BACA JUGA: Deretan Produk Apple yang Masuk Sertifikat TKDN, iPhone 16 Masuk di Indonesia?

    BACA JUGA: Info Cara Dapat Tukar Uang di Bank BNI untuk THR Lebaran 2025, Ini Tanggal Penukarannya

    PosIND bertanggung jawab untuk menyalurkan dana bantuan sosial kepada lebih dari 5,7 juta KPM yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Program Sembako yang dilaksanakan PosIND pada 2025 mengalokasikan dana sebesar Rp1,8 triliun untuk 3 juta lebih KPM.

    Sedangkan untuk Bansos PKH, dana yang dialokasikan mencapai Rp1,29 triliun, yang disalurkan kepada hampir 1,8 juta KPM.

    Penyaluran bansos ini mencakup lebih dari 38 provinsi, 500 kabupaten/kota, hingga 6.800 kecamatan di Indonesia.

    Provinsi Aceh tercatat sebagai wilayah dengan capaian penyaluran tertinggi, baik untuk Bansos PKH maupun Program Sembako, masing-masing mencapai 94,40% dan 94,19%.

    Di tingkat kecamatan, beberapa wilayah seperti Kecamatan 2×11 Enam Lingkuang bahkan mencatatkan penyaluran 100%.

    Penyaluran di kota-kota besar seperti Bandung, Medan, Yogyakarta, Makassar, dan Surabaya juga menunjukkan keberhasilan yang signifikan.

    Keberhasilan penyaluran Bansos ini tidak terlepas dari penerapan teknologi digital.

    PosIND menggunakan sistem dashboard PGC (Platform Gerakan Cerdas) yang memungkinkan pemantauan secara real-time dari distribusi logistik hingga konfirmasi penerimaan bantuan oleh masyarakat.

  • Stok Bapok Murah di Kantor Pos Sering Habis

    Stok Bapok Murah di Kantor Pos Sering Habis

    Jakarta

    Sebanyak 1.050 Kantor Pos se-Indonesia terlibat dalam operasi pasar pangan murah dengan menjual barang kebutuhan pokok (bapok) di bawah harga eceran tertinggi (HET). Langkah ini merupakan bagian dari penugasan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan stok pangan selama Ramadan.

    Meski begitu, ternyata stok produk pangan murah yang dijual di kantor-kantor Pos tidak selalu tersedia, misalkan seperti yang terjadi di Kantor Pos Jatinegara, Jakarta Timur.

    Dari 8 komoditas bapok murah yang dijual di kantor-kantor Pos se-Indonesia, di lokasi operasi pasar pangan murah ini hanya tersedia 3 jenis bahan pokok yakni beras, gula, dan minyak. Sedangkan untuk produk seperti daging sapi, kerbau atau ayam tidak tersedia lantaran Kantor Pos ini tidak memiliki lemari pendingin.

    “Kalau di sini kita hanya gula sama beras sama minyak. Sementara beras habis, belum dikirim lagi stoknya,” kata Kepala Kantor Pos Jatinegara, Edi, saat ditemui detikcom di lokasi, Selasa (11/3/2025).

    Ia mengatakan untuk alur distribusi stok bapok murah, Kantor Pos Jatinegara negara menerima pasokan dari Kantor Cabang Utama (KCU) Jakarta Timur yang terletak di Jalan Pemuda, Kecamatan Pulo Gadung.

    Disebutkan KCU Pos di Jalan Pemuda inilah yang secara langsung menerima stok bapok murah dari Bulog dan ID Food serta PT Perkebunan Nusantara III. Kemudian menyalurkan stok pangan ini ke cabang-cabang lainnya.

    Dalam hal ini Edi belum bisa memastikan kapan Kantor Pos Jatinegara memiliki ketersediaan stok beras murah lagi. Sebab pihaknya sudah melakukan permintaan penambahan stok, namun ketersediaan bapok di KCU Pemuda juga sudah tipis.

    “Beras kemarin saya distok 120 kantong sudah habis setelah beberapa hari. Minta lagi ke (KCU) Pemuda tapi di sana juga tinggal tipis, jadi belum dikirim lagi. Sementara beras kosong, adanya gula sama minyak, minyak juga tinggal dikit,” paparnya lagi.

    Sebagai informasi, dalam pemberitaan Antara dijelaskan hingga saat ini setidaknya 1.050 gerai milik PT Pos Indonesia sudah ikut melaksanakan operasi pasar pangan murah untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2025.

    “Di seluruh Indonesia, Kantor Pos total cabangnya ada 4.800, dan sampai dengan hari ini sudah membuka 1.050 titik gerai untuk operasi pasar,” kata Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat meninjau Operasi Pasar Bahan Pangan Pokok di Kantor Pos Johar, Semarang, Senin (10/2) kemarin seperti dikutip dari Antara.

    Ia mengatakan program ini dimaksudkan untuk mendistorsi pasar supaya harga kebutuhan pokok bisa sesuai dengan HET saat Ramadhan dan mendekati Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Sebab hingga saat ini masih banyak pedagang di sejumlah pasar atau toko yang menjual komoditas beras, gula dan minyak goreng masih melebihi harga eceran tertinggi (HET).

    “Maka yang kami lakukan adalah akuisisi atau mendayagunakan 4.800 cabang Kantor Pos di seluruh Indonesia menjadi gerai sembako, dengan harga yang terjangkau dengan harga di bawah HET,” katanya.

    (fdl/fdl)

  • Tukang Bakso di Jember Tipu Puluhan Orang Modus Investasi, Kerugian Capai Rp3 Miliar

    Tukang Bakso di Jember Tipu Puluhan Orang Modus Investasi, Kerugian Capai Rp3 Miliar

    Liputan6.com, Jember – Kasus dugaan penipuan investasi bodong dengan kedok arisan, masih saja terus terjadi. Sekitar 40 orang mengaku tertipu oleh seorang perempuan muda yang berprofesi sebagai tukang bakso. Para korban sebagian besar berasal dari sejumlah kecamatan di Jember, dan sisanya dari Bondowoso. 

    Terlapor dalam kasus ini adalah UL, seorang perempuan muda 31 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai penjual bakso di rumahnya yang ada di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk. 

    “Kemarin hari Minggu (09/03/2025) kita sudah mendatangi rumah Mbak UL. Tapi dia tidak terlihat menunjukkan niatan untuk menyelesaikan persoalan. Minimal mengembalikan uang kami,” ujar Nurul Hasanah, Selasa (11/3/2025).

    Saat itu, situasi di rumah terlapor sempat memanas karena puluhan korban yang sudah habis kesabaran. Sebagian korban penipuan akhirnya menghubungi Polsek Jelbuk, meminta polisi untuk mengamankan terduga pelaku.

    “Yang mengamankan mbak UL bukan kami, tetapi polisi dari Polsek Jelbuk. Kemudian kami diarahkan untuk membuat laporan ke Polres Jember pada hari ini,” ungkap Nurul.

    Nurul menjelaskan, terduga pelaku penipuan investasi bodong UL ini membuat dua jenis arisan. Yakni arisan uang dan arisan barang. 

    Sebanyak 40 orang yang mengaku sebagai korban dan membuat laporan polisi itu adalah koordinator arisan yang sejauh ini telah berhasil merekrut hingga ratusan orang anggota. 

    Nurul Hasanah sendiri menjadi salah satu koordinator arisan barang yang dibuat UL. 

    Dalam arisan berbentuk barang, terlapor menjanjikan para anggota arisan akan mendapat sejumlah barang kebutuhan pokok atau sembako dengan harga murah. Mulai dari daging, telur, dan minyak goreng. 

    Tapi setelah korban menyetor uang, barang yang dijanjikan ternyata tak kunjung diberikan.

    “Kalau pakai telur itu, satu kerat itu Rp150 ribu murah kan? Nah itu dirupakan arisan juga beberapa bulan, banyak yang ikut. Ada juga mie goreng, gula, dan daging,” ujar Nurul. 

    Semula, perempuan berjilbab ini berharap dengan mengikuti arisan barang, bisa meringankan kebutuhannya menjelang lebaran. 

    “Kalau saya sendiri kerugian Rp15 juta, saya investasi untuk beli daging lebaran dengan harga Rp270 ribu per 3 Kg,” ucap Nurul dengan nada kesal. 

  • 268 siswa SLBN 7 Jakarta terima makanan sehat bergizi

    268 siswa SLBN 7 Jakarta terima makanan sehat bergizi

    Acara ini luar biasa, dan kami sangat bangga serta bersyukur

    Jakarta (ANTARA) – Sociopreneur, Cahaya Manthovani dan Yayasan Inklusi Pelita Bangsa menyalurkan makanan sehat bergizi dan paket sembako kepada 268 siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 7 Jakarta..

    Sociopreneur yang aktif di bidang sosial dan penyandang disabilitas, Cahaya Manthovani dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap murid-murid SLB yang belum sepenuhnya mendapatkan kesempatan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah.

    “Kami ingin memastikan anak-anak ini tetap mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bernutrisi, karena gizi yang baik sangat penting untuk membantu mereka agar lebih semangat belajar, lebih fokus dan berkembang secara lebih optimal,” ujarnya.

    Ratusan siswa SLB itu mendapatkan bantuan paket sembako dan 340 paket makan bergizi gratis dengan menu yang tetap menjaga kualitas gizi, khususnya dalam bulan Ramadhan.

    Cahaya menjelaskan sekolah ini sebelumnya telah menjalankan program serupa dan memiliki kesiapan untuk mengelola bantuan secara efektif.

    “Kami bekerja sama dengan komite orang tua murid yang langsung terlibat dalam proses penyusunan menu, proses memasak, hingga penyajian makanan. Karena mereka lebih memahami kebutuhan anak-anak, termasuk alergi dan batasan makanan tertentu,” jelas putri dari Reda Manthovani, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) ini.

    Dia memastikan program yang dilaksanakan kali ini akan terus berlanjut setelah Lebaran, bahkan dalam bentuk bantuan yang lebih luas sembari menunggu kebijakan pemerintah mengenai program MBG untuk SLB.

    Kepala Sekolah SLB Negeri 7 Jakarta Elda Rifni mengungkapkan rasa syukur atas perhatian yang diberikan oleh Yayasan Inklusi Pelita Bangsa.

    “Acara ini luar biasa, dan kami sangat bangga serta bersyukur. Ini adalah rezeki bagi siswa-siswa kami yang kami terima dengan senang hati. Ini bukan hanya sekadar bantuan, tetapi juga bentuk dukungan moral yang sangat berarti bagi anak-anak di SLB Negeri 7,” katanya.

    Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo yang turut hadir memberikan apresiasinya terhadap kegiatan bakti sosial dan penyelenggaraan MBG itu.

    Dia mengakui bahwa saat ini masih ada sejumlah sekolah yang belum mendapatkan giliran dalam program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah, termasuk SLB Negeri 7 Jakarta.

    “Momen berbagi ini sangat luar biasa. SLB Negeri 7 Jakarta memang masih menunggu giliran dalam program makan bergizi nasional karena prosesnya bertahap, sehingga bantuan ini sangat berarti bagi mereka,” tuturnya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Layanan Door to Door Percepat PosIND Salurkan Bansos PKH & Sembako di Lampung hingga 99 Persen dalam Seminggu

    Layanan Door to Door Percepat PosIND Salurkan Bansos PKH & Sembako di Lampung hingga 99 Persen dalam Seminggu

    Bandar Lampung: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Lampung. Penyaluran bansos ini merupakan kelanjutan dari Triwulan I-2025.
     
    Penyaluran Bansos Program Sembako dan PKH di Provinsi Lampung tersebut berjalan sukses. Jika dipersentasekan, tingkat keberhasilan penyaluran bantuan yang dilakukan PosIND kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah ini mencapai 99 persen. Makin fantastis karena penyaluran tersebut dilakukan hanya dalam waktu sepekan saja.
     
    Artinya, dari alokasi 97.487 KPM peruntukan di wilayah Lampung, bisa dibilang sudah tersalurkan semuanya. Hanya satu persen yang belum terdata, sering dikarenakan terdapat koreksi atau perbaikan pada data penerima manfaat. Dan di beberapa tempat lain dikarenakan KPM yang terdata, sedang tidak ada di rumah. Alokasi terbanyak ada di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 16.604 KPM, Kabupaten Tanggamu sebanyak 15.055 KPM, dan Kabupaten Lampung Utara sebanyak 18.327 KPM.

    Berbagai persiapan, strategi, dan upaya dilakukan PosIND secara matang sehingga penyaluran bansos tersebut bisa berjalan lancar. Salah satunya adalah koordinasi kolaboratif.
     

    Executive General Manager (EGM) Kantorpos KCU Bandar Lampung Richwan Boy mengungkapkan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pemerintah daerah begitu menerima instruksi dari pusat. Langkah ini dilakukan guna memastikan penyaluran bantuan berlangsung tepat waktu dan tepat sasaran.
     
    “Kami cukup bangga atas kepercayaan pemerintah dalam menyalurkan bansos PKH dan sembako ini. Koordinasi dengan pihak terkait sangat penting agar proses penyaluran berjalan lancar,” ujar Richwan.
     

    Executive General Manager (EGM) Kantorpos KCU Bandar Lampung Richwan Boy (Foto:Dok.PosIND) 
     
    Mekanisme penyaluran dilakukan melalui sistem yang telah terstruktur. Setiap KPM yang terdata menerima bansos akan menerima surat undangan berisi nominal bantuan yang akan diterima. Saat pencairan, data penerima diverifikasi menggunakan KTP untuk memastikan keakuratan.

    Tantangan Penyaluran Bansos di Wilayah 3T

    Dalam pelaksanaannya, penyaluran bansos menghadapi berbagai tantangan, terutama bagi juru bayar yang harus menyalurkan bantuan secara door to door di wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T). Tantangan cuaca serta kondisi geografis yang sulit, tentu  menjadi kendala tersendiri.
     
    Pengalaman melakukan kegiatan serupa dari waktu ke waktu, membuat pihak Pos Indonesia telah memiliki cara/strategi dari antisipasi hingga recana cadangan bila menemui kendala yang umum maupun tipikal. Salah satunya, kesiapan transportasi dan pengamanan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
     
    “Kami sudah memiliki tim khusus untuk wilayah perairan yang berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menentukan waktu penyaluran yang tepat,” kata Richwan.
     
    PosIND juga menggunakan teknologi Pos Giro Cash dalam melakukan penyaluran bansos. Teknologi ini sangat bermanfaat bagi para juru bayar, terutama bagi mereka yang mengantarkan bantuan di wilayah tanpa akses internet. Sebab, dalam aplikasi tersebut, terdapat sistem yang memungkinkan transaksi dilakukan secara offline. Data penerima tetap tersimpan di perangkat juru bayar dan akan diperbarui ke pusat setelah kembali ke wilayah dengan jaringan internet.
     
    “Dengan sistem ini, bantuan tetap dapat disalurkan dengan akurat meskipun berada di wilayah yang sulit dijangkau jaringan komunikasi,” jelasnya.

    Dukungan terhadap Ekonomi Lokal Masyarakat pada Bulan Ramadan

    Selain menyalurkan bansos dari pemerintah, PT Pos Indonesia (Persero) juga berperan dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang dan selama Ramadan, melalui operasi pasar di sebagian besar Kantorpos, khususnya cabang utama. Langkah ini bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
     
    “Kepercayaan pemerintah kepada PosIND dalam distribusi bantuan dan operasi pasar menjadi bukti bahwa kami juga siap berkontribusi dalam mendukung perekonomian, khususnya di daerah-daerah terpencil,” ujar Richwan.
     
    Tidak hanya di Bandar Lampung, penyaluran bansos di Bakauheni pun berjalan lancar. Mekanisme juga dilakukan dengan baik. Menurut Branch Manager (BM) Kantorpos KC Bakauheni, Mursalim, total penerima manfaat di wilayahnya mencapai 721 KPM.
     
    Proses penyaluran dilakukan melalui dua metode. Pertama, pencairan di Kantorpos. Kedua, layanan door to door untuk KPM lansia, disabilitas, atau yang sedang sakit.
     

    Branch Manager Kantorpos KC Bakauheni Mursalim (Foto:Dok.PosIND)
     
    Menurut Mursalim, keunggulan Pos Indonesia dalam menyalurkan bansos terletak pada luasnya jangkauan hingga ke pelosok daerah. Selain itu, sistem verifikasi yang ketat serta dukungan teknologi geotagging memastikan transparansi dan akurasi dalam proses distribusi. Dengan geotagging, akurasi by name by address (BNBA) para penerima manfaat menjadi makin presisi.
     
    “Kami berharap pemerintah terus memberikan kepercayaan kepada PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bansos pada masa mendatang. Kami siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab,” ujar Mursalim.
     

    Apresiasi Pendamping PKH atas Kinerja PosIND

    Kelancaran penyaluran bansos ini tak lepas dari kolaborasi yang dilakukan PosIND dengan pendamping PKH. Khususnya ketika mereka melakukan menyalurkan metode door to door. Upaya PosIND dalam menerapkan metode ini serta berkoordinasi diapresiasi pendamping PKH, Dedi Cahyadi.
     

    Pendamping PKH, Dedi Cahyadi (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Banyak KPM yang tidak bisa datang langsung karena sakit atau keterbatasan fisik, sehingga layanan ini sangat membantu,” ujar Dedi.
     
    Dedi juga memuji teknologi yang diterapkan PT Pos dalam menyalurkan bansos ini. Mulai dari teknologi geotagging dan biometrik berupa face recognition.
     
    “Dengan sistem ini, kami dapat memastikan bahwa KPM benar-benar tinggal di lokasi yang terdaftar,” ucapnya.
     

    Petugas Pos mengantarkan bansos ke rumah penerima (Foto:Dok.PosIND)

    Ungkapan Syukur KPM

    Upaya dan kerja keras PosIND dalam menyalurkan bansos di wilayah Lampung ini membuahkan hasil. Banyak KPM yang merasakan manfaat dari bantuan ini. Salah satunya KPM asal Desa Hatta, Sepsi. Ia menerima bantuan sebesar Rp600 ribu.
     
    “Saya terharu dan berterima kasih kepada pemerintah. Bantuan ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Endang Setiati, perwakilan keluarga Sepsi.
     
    Ungkapan syukur juga dilontarkan KPM lainnya, Sri Yulianingsih. Ia senang karena mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu. Sama dengan Sepsi, Sri Yulianingsih mengaku bantuan ini bisa membantunya membeli keperluan sehari-hari.
     
    “Untuk belanja keperluan sehari-hari. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Presiden Prabowo, Kementerian Sosial, dan PT Pos (PosIND) yang sudah menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat. Semoga bantuan ini bisa terus berlanjut,” ucap Yuli penuh harap.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Operasi Gabungan Ramadan di Tangsel, Ratusan Botol Miras Disita, Tempat Hiburan Diawasi

    Operasi Gabungan Ramadan di Tangsel, Ratusan Botol Miras Disita, Tempat Hiburan Diawasi

    Tangerang Selatan: Demi menjaga kondusivitas selama bulan suci Ramadan 2025, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) bersama Satpol PP, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, serta TNI-Polri menggelar operasi gabungan di berbagai titik.

    Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menegaskan bahwa razia ini merupakan respons atas laporan masyarakat terkait peredaran miras dan dugaan praktik prostitusi di beberapa lokasi, serta tempat usaha yang diduga melanggar peraturan daerah.

    “Iya kami melakukan inspeksi mendadak (sidak), melakukan pengecekan ke beberapa tempat usaha ini jangan sampai ada yang menyalahgunakan tempat usahanya melawan aturan dan melawan surat edaran Wali Kota terkait Imbauan selama bulan suci Ramadan,” ujar Pilar saat dijumpai di lokasi sidak pada Sabtu 8 Maret 2025.

    Baca: Bazar Ramadan Sembako Murah Diadakan Pemkot Tangsel di Tujuh Kecamatan, Cek Tanggalnya ya!

    Dalam operasi tersebut, tim gabungan berhasil menyita 121 botol dan kaleng miras di wilayah Pasar Ciputat. 

    Selain itu, tiga kafe di Pamulang yang sebelumnya menjual miras telah diberi peringatan keras dan dilakukan pemantauan ulang. 

    Dari hasil sidak, kafe-kafe tersebut tampaknya telah menghentikan penjualan miras, bahkan gudang penyimpanan mereka diperiksa dan ditemukan kosong.

    “Kalau nanti masih ada (perdagangan miras) akan ditutup secara permanen, kamu sudah sampaikan seperti itu karena memang aturan perda tidak boleh ada perdagangan minuman keras di Tangsel, tapi kalau di luar Tangsel ya itu urusan dengan wilayah lain, kalau di wilayah Tangsel tidak boleh,” tegas Pilar.

    Tidak hanya itu, operasi juga menargetkan tempat karaoke yang berdiri di atas lahan milik pemerintah daerah. Laporan dari masyarakat dan DPRD mengindikasikan adanya penjualan miras serta praktik prostitusi di lokasi tersebut.

    “Kita tidak melarang masyarakat atau warga atau pengusaha untuk berusaha di bulan suci Ramadan, silahkan tidak ada masalah, selama itu tidak melawan perda ataupun surat edaran yang sudah diberikan,” kata dia.

    Pemerintah Kota Tangsel berkomitmen untuk menjaga ketertiban selama Ramadan dengan mengedepankan pengawasan dan tindakan tegas terhadap pelanggaran. 

    Kepada pelaku usaha, Pilar mengimbau agar tetap menjalankan bisnis sesuai aturan yang berlaku agar tidak terkena sanksi tegas dari pemerintah daerah.

    Tangerang Selatan: Demi menjaga kondusivitas selama bulan suci Ramadan 2025, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) bersama Satpol PP, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, serta TNI-Polri menggelar operasi gabungan di berbagai titik.
     
    Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menegaskan bahwa razia ini merupakan respons atas laporan masyarakat terkait peredaran miras dan dugaan praktik prostitusi di beberapa lokasi, serta tempat usaha yang diduga melanggar peraturan daerah.
     
    “Iya kami melakukan inspeksi mendadak (sidak), melakukan pengecekan ke beberapa tempat usaha ini jangan sampai ada yang menyalahgunakan tempat usahanya melawan aturan dan melawan surat edaran Wali Kota terkait Imbauan selama bulan suci Ramadan,” ujar Pilar saat dijumpai di lokasi sidak pada Sabtu 8 Maret 2025.

    Baca: Bazar Ramadan Sembako Murah Diadakan Pemkot Tangsel di Tujuh Kecamatan, Cek Tanggalnya ya!
     
    Dalam operasi tersebut, tim gabungan berhasil menyita 121 botol dan kaleng miras di wilayah Pasar Ciputat. 
     
    Selain itu, tiga kafe di Pamulang yang sebelumnya menjual miras telah diberi peringatan keras dan dilakukan pemantauan ulang. 
     
    Dari hasil sidak, kafe-kafe tersebut tampaknya telah menghentikan penjualan miras, bahkan gudang penyimpanan mereka diperiksa dan ditemukan kosong.
     
    “Kalau nanti masih ada (perdagangan miras) akan ditutup secara permanen, kamu sudah sampaikan seperti itu karena memang aturan perda tidak boleh ada perdagangan minuman keras di Tangsel, tapi kalau di luar Tangsel ya itu urusan dengan wilayah lain, kalau di wilayah Tangsel tidak boleh,” tegas Pilar.
     
    Tidak hanya itu, operasi juga menargetkan tempat karaoke yang berdiri di atas lahan milik pemerintah daerah. Laporan dari masyarakat dan DPRD mengindikasikan adanya penjualan miras serta praktik prostitusi di lokasi tersebut.
     
    “Kita tidak melarang masyarakat atau warga atau pengusaha untuk berusaha di bulan suci Ramadan, silahkan tidak ada masalah, selama itu tidak melawan perda ataupun surat edaran yang sudah diberikan,” kata dia.
     
    Pemerintah Kota Tangsel berkomitmen untuk menjaga ketertiban selama Ramadan dengan mengedepankan pengawasan dan tindakan tegas terhadap pelanggaran. 
     
    Kepada pelaku usaha, Pilar mengimbau agar tetap menjalankan bisnis sesuai aturan yang berlaku agar tidak terkena sanksi tegas dari pemerintah daerah.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)