Produk: sembako

  • Pemkab Serang gelar bazar murah di dua kecamatan

    Pemkab Serang gelar bazar murah di dua kecamatan

    Untuk tahun ini pelaksanaan bazar murah di dua titik, yakni di Kecamatan Mancak dan Kopo. Adapun tujuan kegiatan ini adalah mendukung pengendalian inflasi bagaimana kita terus melaporkan hasil kegiatan kepada aplikasi wasinflasi yang dikelola oleh Ke

    Serang (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Provinsi Banten, menggelar bazar murah di Kecamatan Mancak dan Kopo untuk membantu warga dalam memenuhi kebutuhan dengan harga terjangkau.

    Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kabupaten Serang, Titi Purwitasari, di Serang, Rabu, mengatakan, kegiatan bazar murah ini merupakan agenda rutin setiap tahun yang diselenggarakan Pemkab Serang.

    “Untuk tahun ini pelaksanaan bazar murah di dua titik, yakni di Kecamatan Mancak dan Kopo. Adapun tujuan kegiatan ini adalah mendukung pengendalian inflasi bagaimana kita terus melaporkan hasil kegiatan kepada aplikasi wasinflasi yang dikelola oleh Kemendagri,” ujarnya.

    Selain kegiatan bazar murah, kata Titi, Pemkab Serang melalui Diskoumperindag juga sudah melakukan operasi pasar di 12 titik pasar tradisional yang tersebar di Kabupaten Serang.

    ”Sampai dengan triwulan satu ditambah dua titik bazar murah, dengan mengundang sebanyak 24 penyedia atau perusahaan,” katanya.

    Titi menyebutkan untuk harga cabai dijual sebesar Rp30 ribu per kilogram, sedangkan di pasaran Rp50 ribu per kilogram, kemudian cabai rawit sebesar Rp60 ribu per kilogram, sedangkan di pasaran Rp80 ribu.

    “Untuk minyak kami bawa banyak dengan harga Rp15.500, sedangkan di pasaran Rp18 ribu. InsyaAllah kalau minyaKita yang kami bawa sesuai takaran ukurannya,” katanya.

    Dia pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini untuk berburu produk murah, agar mempunyai bahan pangan di saat Ramadhan.

    Arum (32) warga Kampung Angsa, Desa Mancak, Kecamatan Mancak, mengaku terbantu dengan adanya bazar murah yang diselenggarakan Pemkab Serang ini.

    ”Kami sebagai warga sangat terbantu, karena harga sembako disini perbedaan bisa mencapai Rp5 ribu dengan harga di pasaran. Kami berharap ke depannya bisa lebih banyak menyediakan kebutuhan pokoknya,” ujarnya.

    Pewarta: Desi Purnama Sari
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Takaran Minyakita Tak Sesuai, Pedagang di Bekasi Sebut Konsumen Beralih ke Merek Lain – Halaman all

    Takaran Minyakita Tak Sesuai, Pedagang di Bekasi Sebut Konsumen Beralih ke Merek Lain – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Masyarakat dibuat geger imbas temuan penyunatan takaran minyak goreng dengan merek dagang Minyakita.

    Padahal, menurut agen sembako di Pasar Baru, Bekasi, Jawa Barat, minyak goreng Minyakita menjadi favorit pembeli.

    Anisa (24), pelaku usaha agen sembako Toko SB di Jalan M. Yamin, Pasar Baru, Bekasi Timur, Kota Bekasi mengatakan, peminat Minyakita sejauh ini masih banyak. 

    “Untuk permintaan Minyakita sampai saat ini masih banyak,” kata Anisa dijumpai Tribun Jakarta di tokonya, Rabu (12/3/2024). 

    Apabila dibandingkan merek lain, Minyakita menjadi favorit pembeli karena harganya yang murah.

    Anisa menjelaskan bahwa Toko SB menjual eceran di angka Rp18 ribu untuk kemasan satu liter. 

    “Ada banyak kayak Bimoli, Sanco, Sania, tapi Minyakita tetep jadi yang paling banyak dicari karena harganya lebih rendah,” ucapnya.

    Terkait kabar isi kemasan Minyakita yang tak sesuai takaran, Anisa mengaku kecewa dan berharap produsen dapat jujur kepada konsumen. 

    “Semoga konsisten isi sama harganya supaya tidak mengecewakan konsumen,” ucapnya.

    Sementara itu, pedagang eceran bernama Sudiro (59) berujar, kabar isi kemasan Minyakita ukuran satu liter tidak sesuai takaran membuat konsumen beralih ke merek lain. 

    “Minyakita saya jual Rp19 ribu (satu liter), pembelinya pada beralih ke brand lain kayak minyak Rizki itu harganya Rp11 ribu, lebih murah,” ucap Sudiro.

    Lebih lanjut, Sudiro mengaku masih memiliki stok Minyakita kemasan satu liter bantal, tetapi jumlahnya tak begitu banyak.

    “Saya masih ada stok Minyakita, cuma enggak banyak tinggal beberapa kemasan aja,” ungkapnya.

    Penangkapan di Bogor

    Sebelumnya, salah satu pelaku di balik MinyaKita palsu di Bogor, Jawa Barat, telah ditangkap polisi.

    Pria berinisial TRM yang mengendalikan operasional di dalam gudang di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, tersebut juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    Di gudang itu, minyak curah yang diperoleh dari industri di wilayah Tangerang dan Jakarta itu di-packing dalam kemasan MinyaKita.

    Takaran minyak goreng yang seharusnya 1 liter dikurangi menjadi 750 hingga 800 ml.

    Tak hanya itu, kemasan yang digunakan pun tidak sesuai ketentuan, karena tidak mencantumkan berat bersih.

    Selain itu, MinyaKita yang diproduksi di sana mencantumkan izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang ternyata sudah tidak berlaku.

    Dari berbagai kecurangan yang dilakukannya, termasuk menjual MinyaKita tersebut dengan harga Rp15.600 (lebih tinggi dari ketentuan distributor yang seharusnya untuk distributor tingkat pertama di harga Rp13.500), pelaku meraup untung hingga Rp600 juta perbulan sejak beroperasi di awal tahun 2025.

    Wakapolres Bogor, Kompol Rizka Fadhilah, mengatakan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

    “Terkait dengan perbuatan pelaku dikenakan pasal 62 ayat 1 Jo pasal 8 ayat 1 UU no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman pidana 5 tahun atau denda Rp 2 Miliar,” ujarnya, Senin (10/3/2025).

    Selain itu, ucap Rizka, pelaku juga dijerat Undang-Undang Perdagangan dengan ancaman pidana paling lama 4 tahun dan pidana denda Rp10 miliar.

    “Dan juga pasal 160 Jo pasal 24 ayat 1 UU No. 7 tahun 2014 tentang perdagangan di mana diubah dengan UU nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja,” paparnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Minyakita Jadi Favorit Pembeli, Agen Sembako di Pasar Baru Bekasi Kecewa Isi Kemasan Tak Sesuai.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

  • Polisi Sidak di Mamuju, Minyakita Kurang Takaran Ternyata dari Luar Sulbar
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        12 Maret 2025

    Polisi Sidak di Mamuju, Minyakita Kurang Takaran Ternyata dari Luar Sulbar Makassar 12 Maret 2025

    Polisi Sidak di Mamuju, Minyakita Kurang Takaran Ternyata dari Luar Sulbar
    Tim Redaksi
    MAMUJU, KOMPAS.com
    – Tim Reserse Kriminal Polda Sulawesi Barat, bersama Dinas Koperasi dan Perdagangan (Koperindag) Sulawesi Barat, menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap sembako di berbagai pasar tradisional di Kota Mamuju.
    Dalam sidak tersebut, distributor dan pedagang yang menjual minyak goreng merek “Minyakita” dengan
    takaran tidak sesuai
    langsung disita dan diamankan oleh pihak kepolisian.
    Sidak serentak dilakukan di dua pasar tradisional terbesar di Kota Mamuju.
    Petugas memeriksa produk minyak goreng dalam berbagai kemasan, yang sebelumnya menjadi sorotan setelah Menteri Pertanian menemukan bahwa minyak subsidi “Minyakita” beredar tidak sesuai takaran.
    Tujuan dari sidak ini adalah untuk mencari pedagang yang menjual minyak goreng dengan ukuran kurang dari yang telah ditentukan.
    Dalam pemeriksaan, setiap pedagang didatangi dan dilakukan pengukuran isi setiap botol minyak goreng.
    Hasilnya, ditemukan bahwa setiap botol ukuran satu liter mengalami kekurangan antara 50 hingga 100 mililiter.
    Pihak kepolisian pun langsung menyita dan mengamankan produk minyak goreng tersebut, dengan alasan bahwa penyitaan ini merupakan tindakan untuk melindungi konsumen dari kerugian akibat ketidakpatuhan terhadap takaran.
    Kasubdit Indagsi Polda Sulawesi Barat, AKBP Iwan Wahyudi, menjelaskan bahwa seluruh barang bukti yang diamankan merupakan produk dari luar Sulawesi Barat.
    Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait.
    “Hampir semua produk Minyakita yang tidak sesuai takaran, khususnya kemasan botol satu liter, berasal dari luar daerah, sehingga butuh koordinasi lebih lanjut,” jelas AKBP Iwan Wahyudi.
    Ia juga mengingatkan agar para pedagang, agen, dan distributor selalu mematuhi ketentuan yang ada agar tidak terjerat hukum.
    Selain itu, pedagang diharapkan untuk lebih teliti dalam melakukan jual beli barang, terutama dalam hal ukuran, spesifikasi, dan tanggal kadaluarsa.
    Hal ini penting untuk memastikan bahwa seluruh produk “Minyakita” yang diperjualbelikan sesuai dengan ukuran atau spesifikasinya, sehingga masyarakat kecil tidak dirugikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukung MBG, Aktivis Perempuan Bagikan Ratusan Paket Makanan ke SLBN 7 Jakarta

    Dukung MBG, Aktivis Perempuan Bagikan Ratusan Paket Makanan ke SLBN 7 Jakarta

    loading…

    Aktivis perempuan muda Cahaya Manthovani bersama Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) membagikan ratusan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 268 murid SLBN 7 Jakarta. Foto: Ist

    JAKARTA – Aktivis perempuan muda Cahaya Manthovani bersama Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) membagikan ratusan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 268 murid SLB Negeri 7 Jakarta. Hal itu guna mendukung program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami ingin memastikan anak-anak tetap mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bernutrisi karena gizi yang baik sangat penting membantu mereka lebih semangat belajar, lebih fokus, dan berkembang secara optimal,” ujar Cahaya, Rabu (12/3/2025).

    Menurut dia, langkah tersebut bentuk kepedulian terhadap murid SLB yang belum sepenuhnya mendapatkan kesempatan dalam program MBG. Program itu akan terus berlanjut setelah Lebaran 2025 dalam bentuk bantuan lebih luas sambil menunggu kebijakan pemerintah tentang program MBG untuk SLB.

    “Kami bekerja sama dengan komite orang tua murid yang langsung terlibat dalam proses penyusunan menu, proses memasak, hingga penyajian makanan. Karena mereka lebih memahami kebutuhan anak-anak, termasuk alergi dan batasan makanan tertentu,” ujar Cahaya yang juga putri Reda Manthovani, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung itu.

    Kepala SLB Negeri 7 Jakarta Elda Rifni menambahkan sebanyak 268 murid SLB Negeri 7 menerima bantuan paket sembako dan 340 paket MBG dengan menu yang tetap menjaga kualitas gizi khususnya selama bulan Ramadan.

    “Acara ini luar biasa. Kami sangat bangga dan bersyukur. Ini rezeki bagi siswa-siswa yang kami terima dengan senang hati bukan hanya sekadar bantuan, tetapi bentuk dukungan moral bagi anak-anak di SLB Negeri 7,” katanya.

    Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Purwosusilo hingga Komedian Aden Bajaj. Kegiatan ini diharapkan menginspirasi dan menginisiasi banyak orang untuk lebih banyak melakukan kegiatan sosial dan berbagi, khususnya pada anak-anak membutuhkan.

    “Momen berbagi ini sangat luar biasa. SLB Negeri 7 Jakarta memang masih menunggu giliran dalam program makan bergizi nasional karena prosesnya bertahap, sehingga bantuan ini sangat berarti bagi mereka,” kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Purwosusilo.

    (jon)

  • Minyakita Kemasan Botol 1 Liter Mulai Gaib di Pasar, kok bisa?

    Minyakita Kemasan Botol 1 Liter Mulai Gaib di Pasar, kok bisa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Minyak goreng merek pemerintah, Minyakita, untuk kemasan botol ukuran 1 liter kini terpantau mulai jarang di pasar tradisional. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025), Minyakita yang tersedia adalah dalam kemasan pouch plastik 1 liter.

    Tampak hanya ada beberapa merek yang terlihat seperti Minyak Rizky, Minyak Saya, dan lain-lainnya yang harganya berkisar Rp18-19 ribu per liter.

    Dahlan, salah satu pedagang sembako yang ditemui wartawan CNBC Indonesia pun hanya menjual Minyakita kemasan pouch.

    “Yang botol kami tidak jual ya, cuma ini (pouch),” kata Dahlan kepada wartawan CNBC Indonesia, Rabu (12/3/2025).

    Tak hanya Dahlan, beberapa pedagang lainnya juga hanya menjual MinyaKita kemasan pouch atau minyak merek lainnya lainnya.

    “MinyaKita adanya yang ini saja, paling merek lain seperti Minyak Saya,” ujar pedagang tersebut.

    Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mulai bergerak menarik produk minyak goreng kemasan sederhana merek pemerintah, Minyakita yang volumenya kurang dari satu liter atau hanya berisi sekitar 750-800 mililiter (ml) dari peredaran.

    “(Minyakita dengan takaran kurang dari 1 liter) yang di lapangan sudah kita tarik, kita sudah mulai tarik,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat ditemui di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Senin (10/3/2025).

    “Sebenarnya dari awal kita sudah tahu, kita antisipasi, dan langsung kita kejar perusahaannya,” tambahnya.

    Dugaan pelanggaran ini makin ramai diperbincangkan karena harga Minyakita di pasaran juga terpantau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter, sebagaimana yang ditetapkan pemerintah. Di pasaran, harga MinyaKita sudah tembus di atas Rp 18.000/liter.

    (dce)

  • Pemprov Jateng dukung PT Pos jadi gerai pangan murah di bawah HET

    Pemprov Jateng dukung PT Pos jadi gerai pangan murah di bawah HET

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta/com.

    Pemprov Jateng dukung PT Pos jadi gerai pangan murah di bawah HET
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 11 Maret 2025 – 16:08 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung penuh upaya PT Pos Indonesia dalam penyediaan gerai pangan murah pada masa Ramadan dan Lebaran 2025. Melalui gerai tersebut, masyarakat akan mendapatkan bahan kebutuhan pokok di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET)

    Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen  menyambut positif upaya pemerintah pusat untuk meringankan beban pengeluaran masyarakat. Pemprov Jateng akan membantu pada sisi pengawasan penyaluran. 

    Selain itu, juga memastikan  ketersediaan stok pangan murah di seluruh kantor cabang PT Pos Indonesia pada setiap kecamatan. Di seluruh Jateng-DIY setidaknya ada 267 kantor pos. 

    “Saya senang dari pemerintah pusat turun langsung untuk mengajak kerja sama. Dahulu soal pangan, pasti (kaitannya) dengan Perum Bulog. Sekarang diperkuat dengan kantor pos,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat mendampingi Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, meninjau Operasi Pasar Pangan Murah, di Kantor Pos Cabang Utama Kota Semarang, Senin 10 Maret 2025.

    Melalui gerai tersebut, harga beras SPHP  Zona 1 senilai Rp12 ribu per kg (harga pasar Rp12.500), gula pasir dijual Rp15 ribu per kg (harga pasar Rp17.500), dan minyak goreng MinyaKita dijual Rp14.700 per liter (harga pasar Rp15.700). 

    Selanjutnya, daging ayam ras beku Rp34 ribu/ekor (harga pasar Rp40 ribu), bawang putih Rp32 ribu per kg (harga pasar Rp38 ribu), daging kerbau beku Rp75 ribu per kg (harga pasar Rp80 ribu). Sejumlah bahan pokok lain juga tersedia, seperti cabai, bawang putih, bawang merah, dan lainnya.

    Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menjelaskan, operasi pasar yang dilaksanakan di Kota Semarang, diharapkan bisa terealisasi di seluruh Indonesia, dengan total jumlah kantor pos cabang sebanyak 4.800 unit.

    Hingga saat ini, kata dia, pemerintah melalui PT Pos Indonesia sudah membuka 1.050 titik gerai pangan murah. Khusus di Kota Semarang, terdapat cabang pembantu PT Pos sebanyak 22 titik. Sementara di seluruh Jateng-DI Yogyakarta ada 267 titik.

    “Pada momen Ramadan dan Lebaran, konsumsi sembako kita lebih banyak. Sesuai instruksi presiden, semua kebutuhan pokok sembako harus tersedia di semua pasar,,” tutur Sudaryono seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Selasa (11/3). 

    Meski stok kebutuhan pokok tercukupi, Sudaryono berpendapat, pemerintah masih perlu melakukan operasi pasar. Tujuannya untuk mendistorsi harga kebutuhan pokok di pasaran yang masih melebihi HET.

    “Ada beberapa titik yang menjual (sembako) masih lebih dari HET. Maka yang kita lakukan adalah mendayagunakan 4.800 cabang kantor pos di seluruh Indonesia, menjadi gerai sembako dengan harga yang terjangkau di bawah HET,” katanya. 

    Dalam program itu, lanjut Sudaryono, pihaknya mendayagunakan semua instrumen pemerintah. Di antaranya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pos Indonesia, Perum Bulog, ID Food, PT RNI, PTPN, Dinas Pertanian dan lainnya. Gerai pangan murah PT Pos Indonesia, ke depannya juga diharapkan bisa terus berjalan sesudah lebaran 2025. 

    “Jadi mulai tahun ini dan kedepan, semua harga terjangkau. Produsen, petani, peternak, pedagang (semua) untung dengan wajar,” kata dia.

    Sudaryono pun mengingatkan kalangan pengusaha untuk tidak “bermain” dengan urusan pangan rakyat, dengan menimbun, mengurangi takaran timbangan, maupun tindakan curang lainnya. 

    Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi menambahkan, gerai pangan murah yang diluncurkan tersebut dinamakan Agri Pos. Berbagai kebutuhan pokok disuplai dari sejumlah BUMN, seperti Perum Bulog, ID Food, dan PTPN. 

    Setiap kali menyuplai ke PT Pos Indonesia, akan dipasok 2.000 kg beras (kemasan 5 kg), gula pasir 1.000 kg, dan minyak goreng 1.000 liter. 

    “Hanya boleh dijual langsung ke masyarakat. Satu KTP boleh membeli maksimal 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, dan 10 kg beras,” ujarnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Berkah Ramadan, Polres Jakarta Utara Bagikan Ribuan Takjil dan Sembako ke Warga Selama Bulan Puasa

    Berkah Ramadan, Polres Jakarta Utara Bagikan Ribuan Takjil dan Sembako ke Warga Selama Bulan Puasa

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Jajaran Polres Metro Jakarta Utara menggelar aksi sosial dengan membagikan takjil dan paket sembako kepada pengguna jalan serta warga kurang mampu di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

    Kegiatan ini bertujuan untuk menebarkan keberkahan di bulan suci Ramadan.  

    Dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady dan Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya, sejumlah personel kepolisian membagikan takjil di depan Mapolsek Penjaringan.

    Pengendara motor, sopir truk, dan sopir angkot tampak antre dengan tertib untuk menerima takjil yang telah disiapkan.  

    Tak hanya membagikan makanan berbuka, pihak kepolisian juga menyalurkan paket sembako kepada warga kurang mampu di kawasan Muara Baru, Penjaringan.

    Menurut Kombes Pol Ahmad Fuady, kegiatan ini merupakan upaya kepolisian dalam membantu masyarakat merasakan keberkahan Ramadan.

    “Kami menyiapkan paket takjil untuk berbuka, dan juga memberikan sembako kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan di daerah kumuh dan bagi mereka yang mengalami kesulitan. Hingga saat ini, sudah ada 1.000 paket yang kami siapkan,” ujarnya, Selasa (11/3/2025).

    Rencananya, kegiatan berbagi ini akan terus dilakukan di berbagai kecamatan di Jakarta Utara sepanjang bulan Ramadan.

    “Kegiatan ini akan kita laksanakan secara bergilir di wilayah polsek-polsek lain juga,” ucap Kapolres.

    Salah seorang penerima takjil, Indra mengungkapkan, cukup berbahagia menerima santapan gratis untuk berbuka.

    Ia pun memang sudah sering melintas di wilayah Penjaringan dan rutin menerima takjil gratis dari polisi.

    “Memang sudah sering kalau Polsek Penjaringan. Ya ini cukup enak, ngebantu kami dapat takjil gratis, semoga berkah,” ucapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bupati Langkat sidak pasar pastikan harga stabil di bulan Ramadan

    Bupati Langkat sidak pasar pastikan harga stabil di bulan Ramadan

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Bupati Langkat sidak pasar pastikan harga stabil di bulan Ramadan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 11 Maret 2025 – 16:34 WIB

    Elshinta.com – Bupati Langkat, Sumatera Utara Syah Afandin didampingi Asisten I Mulyono, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Tanjung Pura. Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga menjelang Ramadan. Senin (10/3)

    Dalam kunjungannya, Bupati Langkat berinteraksi langsung dengan para pedagang dan warga. Ia menanyakan harga sembako serta memastikan stok bahan pangan tetap aman selama bulan suci. Dari hasil pemantauan, harga sembilan bahan pokok (sembako) terpantau stabil dan masih dalam batas wajar.

    Tak hanya melakukan pengecekan harga, Bupati juga membeli beberapa dagangan dari para pedagang, seperti cabai, sayuran, dan telur, sebagai bentuk dukungan terhadap usaha mikro di pasar tradisional.

    Menurut data yang disampaikan Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdakab Langkat, Indri Nugraheni, harga bahan pokok di Pasar Tanjung Pura saat ini seperti beras medium 1 kg Rp.13.500, daging ayam ras 1 kg Rp 35.000, telur ayam ras 1 kg Rp 28.900. Sedangkan bawang merah 1 kg Rp 28.000, bawang putih 1 kg Rp 42.000, cabai merah 1 kg Rp 25.000, cabai rawit 1 kg Rp 30.000, minyak goreng per liter Rp 17.000, gula pasir 1 kg Rp 17.500 dan daging sapi 1 kg Rp 125.000.

    Setelah meninjau pasar, Bupati Syah Afandin juga menyempatkan diri untuk mengunjungi RSUD Tanjung Pura. Ia ingin memastikan bahwa pelayanan kesehatan bagi masyarakat berjalan optimal dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

    “Pelayanan kesehatan harus maksimal. Saya ingin pastikan masyarakat mendapat layanan yang baik, terutama saat bulan Ramadan seperti ini,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Selasa (11/3). 

    Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan visi Langkat yang maju, sehat, sejahtera, religius, dan berkelanjutan. Bupati berharap stabilitas harga tetap terjaga dan pelayanan publik semakin meningkat demi kesejahteraan masyarakat Langkat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kapolri beri tali kasih dalam Safari Ramadhan di Polda Jawa Barat

    Kapolri beri tali kasih dalam Safari Ramadhan di Polda Jawa Barat

    Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo SiSigitgit Prabowo memberikan tali kasih berupa paket sembako dalam acara Safari Ramadhan di Gedung Polda Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat.

    Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, terdapat 4.900 paket sembako yang akan didistribusikan kepada para pekerja buruh dan korban bencana alam dengan bantuan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

    Dalam kesempatan tersebut dibagikan juga 191 paket bingkisan untuk para ulama dan anak yatim.

    Jenderal Pol. Sigit berharap agar momen pemberian tali kasih ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersamaan dan kepedulian sosial, khususnya di bulan Ramadhan.

    Selain itu, kegiatan ini bertujuan juga untuk mempererat hubungan antara TNI, Polri, dan masyarakat guna menciptakan kondisi keamanan serta ketertiban yang lebih baik di wilayah Jawa Barat.

    “Bakti sosial ini juga menjadi ajang untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian dan kebersamaan di antara anggota TNI, Polri, dan masyarakat,” ujarnya.

    Acara bakti sosial kemudian dilanjutkan dengan pelepasan rombongan Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang akan mendistribusikan ribuan paket sembako ke berbagai titik di Jawa Barat.

    Selain pemberian tali kasih, acara tersebut juga diisi dengan tausiah dari KH Khairul Anam dan diakhiri dengan momen buka puasa bersama.

    Adapun Kapolri Jenderal Pol. Sigit hadir bersama beberapa pejabat utama Mabes Polri, salah satunya Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada. Acara juga dihadiri oleh berbagai tokoh, seperti Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, Forkopimda Jabar, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tekan Impor Pangan, Mendagri Minta Kepala Daerah Dukung Kopdes Merah Putih

    Tekan Impor Pangan, Mendagri Minta Kepala Daerah Dukung Kopdes Merah Putih

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri meminta semua kepala daerah menggandeng Perum Bulog untuk mendukung koperasi desa merah putih dan menyerap hasil panen para petani lokal.

    Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengemukakan jika sudah ada koperasi merah-putih, maka hasil panen petani bisa terserap maksimal dan dioptimalkan oleh koperasi.

    Jika koperasi merah-putih tidak segera digarap oleh kepala daerah dan Perum Bulog, lanjut Tito, maka dikhawatirkan para tengkulak dan perantara lainnya yang akan menyerap hasil panen sehingga hal tersebut bisa mempengaruhi pasar dan merugikan petani.

    “Itu juga lah menjadi salah satu pentingnya, selain Bulog, kekuatan lain yang diharapkan Bapak Presiden untuk bisa cepat menyerap adalah koperasi,” tuturnya di Jakarta, Senin (10/3/2025).

    Tito juga optimistis jika koperasi merah-putih bisa menyerap hasil panen yang harganya menguntungkan petani, maka cadangan pangan nasional bisa terpenuhi.

    “Sehingga negara tidak perlu melakukan impor,” katanya.

    Tito menjelaskan bahwa saat ini Indonesia mengalami deflasi secara year on year (YoY) sebesar 0,09. Kendati demikian, kata Tito, dari sisi komoditas makanan minuman, dan tembakau, angkanya mengalami inflasi sebesar 2,25 persen. 

    Menurutnya, melalui angka tersebut, para petani, nelayan, hingga pabrik dinilai tidak terdampak terlalu dalam karena harga-harga pada komoditas tersebut masih mengalami kenaikan.

    “Nah, ini artinya deflasi yang katakanlah cukup baik. Karena daya beli masyarakat ada, makanan minuman tembakau masih naik, tapi suplai mencukupi. Ditambah dengan subsidi pemerintah kepada pengguna listrik 2.200 watt 50 persen,” ujarnya.

    Koperasi Desa Merah Putih merupakan koperasi yang dibentuk sebagai upaya pemerintah memperkuat ekonomi desa serta menuntaskan sederet persoalan yang terjadi di pedesaan. 

    Keberadaan Kopdes Merah Putih bahkan diyakini dapat menjadi instrumen untuk memutus jeratan masyarakat dari pinjaman online (pinjol), rentenir, dan tengkulak.

    “Rentenir, tengkulak, dan pinjaman online ini menjadi sumber kemiskinan di desa. Karena koperasi desa adalah salah satu unit koperasi simpan pinjam, masyarakat akan terbantu dari sisi pendanaan dan tidak terjerat lingkaran setan itu,” kata Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).

    Kebijakan strategis ini telah disepakati dalam rapat terbatas yang dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/3/2025).

    Koperasi tersebut akan melakukan pengelolaan pada gerai sembako, gerai obat murah, apotek desa, kantor koperasi, gerai usaha simpan pinjam koperasi, gerai klinik desa, cold storage, serta distribusi logistik. 

    Pemerintah membutuhkan anggaran jumbo untuk merealisasikan program tersebut. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memperkirakan, setidaknya butuh Rp5 miliar per koperasi untuk mengelola Kopdes Merah Putih.