Produk: sembako

  • Prabowo Dorong Inklusi Keuangan, Masyarakat Diminta Punya Rekening

    Prabowo Dorong Inklusi Keuangan, Masyarakat Diminta Punya Rekening

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mengimbau masyarakat untuk memiliki rekening perbankan guna meningkatkan inklusi keuangan.

    “Saat ini, sekitar 89% masyarakat Indonesia sudah memiliki akses ke layanan perbankan. Namun, masih ada daerah seperti Maluku Utara dan Halmahera yang perlu didorong lebih lanjut. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat rekening dan risiko investasi,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (22/3/2025).

    Sebagai langkah konkret, pemerintah telah membentuk Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) yang diketuai langsung oleh Presiden. Selain itu, BUMN turut diberikan mandat untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

    Melalui kebijakan yang kondusif serta pemanfaatan infrastruktur teknologi keuangan, DNKI diharapkan mampu mendukung berbagai sektor, termasuk layanan keuangan pemerintah.

    Salah satu inisiatif pemerintah untuk inklusi keuangan adalah elektronifikasi bantuan dan subsidi, yang menargetkan masyarakat berpenghasilan rendah, pelaku UMKM, serta kelompok-kelompok rentan seperti santri, pemuda, pekerja migran, penyandang masalah kesejahteraan sosial, mantan narapidana, anak terlantar, penyandang disabilitas, dan masyarakat di wilayah 3T.

    Dengan sinergi antar-kementerian dan lembaga di bawah DNKI, tingkat inklusi keuangan pada 2023 mencapai 88,7% dalam penggunaan akun dan 76,3% dalam kepemilikan akun. Dalam RPJMN, angka ini ditargetkan naik menjadi 91% pada 2025 dan 93% pada 2029.

    Sejak diluncurkan pada 2016, DNKI terus menunjukkan dampak positif terhadap pertumbuhan kepemilikan akun keuangan formal di Indonesia. Hingga 2023, 76,3% masyarakat dewasa telah memiliki akun, sementara 88,7% sudah menggunakannya. Namun, literasi keuangan baru mencapai 65,4%, meskipun meningkat signifikan dari 49,7% di tahun sebelumnya.

    Meski inklusi keuangan masyarakat perkotaan telah mencapai 91,5%, di pedesaan masih lebih rendah, yakni 84,8%. Namun, tidak terdapat perbedaan signifikan dalam inklusi keuangan berdasarkan gender maupun usia.

    Pemerintah juga menerapkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 untuk mengintegrasikan data sosial dan ekonomi nasional melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sistem ini menyatukan berbagai pangkalan data seperti DTKS, Regsosek, dan P3KE guna memastikan keakuratan data penerima manfaat bantuan sosial.

    DTSEN mencakup penerima PKH (10 juta KPM), bantuan sembako (18,8 juta KPM), PIP (21,5 juta siswa), PBI JKN (96,8 juta jiwa), Kartu Prakerja (16,4 juta peserta), subsidi listrik (40,7 juta pelanggan), dan debitur KUR (7,05 juta orang). Selain itu, sistem ini juga digunakan untuk digitalisasi penyaluran bansos, monitoring lalu lintas devisa, serta peningkatan kepatuhan pajak.

    “DTSEN mencerminkan kondisi populasi Indonesia per 3 Februari 2025, dengan sekitar 93 juta keluarga dan 285,5 juta penduduk,” pungkas Airlangga terkait inklusi keuangan.

  • Perintah Prabowo Warga RI Wajib Punya Rekening Bank, Ini Alasannya

    Perintah Prabowo Warga RI Wajib Punya Rekening Bank, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya setiap warga negara memiliki rekening bank sebagai bagian dari upaya memperkuat inklusi keuangan di Indonesia. Langkah ini bertujuan memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi kesenjangan.

    Sebagai wujud komitmen, pemerintah telah mengadopsi Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dan membentuk Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) yang dipimpin langsung oleh Presiden.

    Guna memastikan kualitas inklusi keuangan bisa didalami dengan literasi keuangan, Prabowo mengumpulkan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih pada Jumat (21/3) kemarin. Masing-masing adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Sosial, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, serta Gubernur Bank Indonesia, Ketua OJK, Kepala LPS, Kepala BPS, dan Dirut Himbara di Istana Negara.

    “Jadi tadi dilaporkan terkait dengan inklusi keuangan, di mana jumlah orang Indonesia yang sudah mempunyai fasilitas perbankan sekitar 89%. Dari segi spasial beberapa daerah juga sudah baik, kecuali misalnya di Maluku Utara, Halmahera. Oleh karena itu, ke depan lebih didorong lagi yang terkait dengan pembelajaran agar mereka bisa memanfaatkan rekening dan tahu risiko investasi. BUMN diminta untuk terus mendorong literasi keuangan, agar literasi keuangan kita lebih tinggi capaiannya,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Harian DNKI dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (22/3/2025).

    Melalui penetapan kebijakan dan regulasi yang kondusif serta penggunaan infrastruktur Teknologi Informasi Keuangan yang mendukung organisasi dan mekanisme implementasi yang efektif, diharapkan SNKI dapat dimanfaatkan pada berbagai sektor, termasuk dalam mendukung pelayanan keuangan sektor Pemerintah. Salah satu program pelayanan keuangan sektor Pemerintah yakni berupa program elektronifikasi bantuan dan subsidi Pemerintah.

    Hal tersebut sejalan dengan kelompok sasaran inklusi keuangan yang salah satunya yakni masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu, sasaran inklusi keuangan juga termasuk pelaku UMKM, serta masyarakat lintas kelompok yang terdiri dari kelompok pelajar, mahasiswa, santri, pemuda, kemudian kelompok pekerja migran, kelompok penyandang masalah kesejahteraan sosial, mantan napi, anak terlantar, disabilitas, kelompok masyarakat di daerah 3T, serta kelompok perempuan.

    “Dengan sinergi dan kolaborasi seluruh K/L anggota DNKI, tingkat inklusi keuangan pada tahun 2023 telah mencapai 88,7% untuk penggunaan akun dan 76,3% untuk kepemilikan akun. Dalam RPJMN, penggunaan akun ditargetkan mencapai 91% pada 2025 dan 93% pada 2029,” ungkapnya.

    Airlangga menyebut perkembangan kepemilikan akun, penggunaan akun, dan literasi keuangan di Indonesia sejauh ini menunjukkan tren positif, terutama sejak diluncurkannya SNKI pertama kali pada tahun 2016. Sampai dengan tahun 2023, masyarakat usia dewasa yang telah memiliki akun keuangan formal mencapai 76,3%.

    Sementara itu, persentase masyarakat usia dewasa yang telah menggunakan akun keuangan formal mencapai 88,7%. Namun demikian, tingkat literasi keuangan baru mencapai 65,4%, meskipun telah meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 49,7%.

    “Masih terdapat beberapa kelompok sosial-ekonomi yang secara substansial belum menjangkau layanan keuangan formal. Terdapat kesenjangan cukup signifikan antara tingkat inklusi keuangan masyarakat perkotaan sebesar 91,5% dengan masyarakat pedesaan yang sebesar 84,8%. Namun demikian, tidak terdapat perbedaan yang signifikan jika berdasarkan jenis kelamin dan demografi usia,” jelas Airlangga.

    Melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 dan untuk mengintegrasikan data sosial dan ekonomi nasional dan menyinergikan data antar K/L, Pemerintah juga telah memiliki basis data terpadu berupa Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang mengintegrasikan berbagai sumber data sosial dan ekonomi untuk menciptakan data yang lebih akurat dan tepat sasaran. Implementasi DTSEN dilakukan dengan menggabungkan tiga pangkalan data utama yaitu DTKS, Regsosek, dan Data P3KE.

    Dalam penyelenggaraan DTSEN tersebut, telah dilakukan pendataan penerima manfaat (beneficiary registry) yang di antaranya terdiri dari penerima PKH sebanyak 10 juta KPM, penerima bantuan sembako sebanyak 18,8 juta KPM, penerima PIP sebanyak 21,5 juta siswa, penerima PBI JKN sebanyak 96,8 juta, penerima Kartu Prakerja sebanyak 16,4 juta, penerima subsidi listrik sebanyak 40,7 juta pelanggan, dan debitur KUR sebanyak 7,05 juta.

    Single identifier data tersebut juga dapat digunakan dalam sistem pembayaran bagi penyaluran bantuan sosial secara digital, monitoring lalu lintas devisa, dan peningkatan kepatuhan pajak.

    “DTSEN selaras dengan total penduduk Indonesia per 3 Februari 2025, sebanyak sekitar 93 juta keluarga dan 285,5 juta penduduk,” pungkasnya.

    (fab/fab)

  • Dorong Inklusi Keuangan, Presiden Prabowo Minta Setiap Warga Negara Punya Rekening – Halaman all

    Dorong Inklusi Keuangan, Presiden Prabowo Minta Setiap Warga Negara Punya Rekening – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah terus melanjutkan upaya-upaya pencapaian keuangan inklusif bagi seluruh masyarakat dengan memperluas akses dan kesempatan dalam aktivitas ekonomi untuk mencapai pembangunan ekonomi inklusif.

    Pemerintah juga telah memiliki Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) sebagai kerangka kerja komprehensif dalam upaya peningkatan akses masyarakat ke layanan keuangan formal, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi kesenjangan.

    Sebagai wujud implementasi, Pemerintah juga telah membentuk Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) yang diketuai langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

    Guna memastikan kualitas inklusi keuangan bisa didalami dengan literasi keuangan, Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (21/3/2025), mengumpulkan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih.

    Mereka yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Sosial, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, serta Gubernur Bank Indonesia, Ketua OJK, Kepala LPS, Kepala BPS, dan Dirut Himbara di Istana Negara.

    “Jadi tadi dilaporkan terkait dengan inklusi keuangan, dimana jumlah orang Indonesia yang sudah mempunyai fasilitas perbankan sekitar 89 persen. Dari segi spasial beberapa daerah juga sudah baik, kecuali misalnya di Maluku Utara, Halmahera,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Harian DNKI usai rapat.

    “Oleh karena itu ke depan lebih didorong lagi yang terkait dengan pembelajaran agar mereka bisa memanfaatkan rekening dan tahu risiko investasi. BUMN diminta untuk terus mendorong literasi keuangan, agar literasi keuangan kita lebih tinggi capaiannya,” ujar  Airlangga Hartarto menambahkan.

    Melalui penetapan kebijakan dan regulasi yang kondusif serta penggunaan infrastruktur Teknologi Informasi Keuangan yang mendukung organisasi dan mekanisme implementasi yang efektif, diharapkan SNKI dapat dimanfaatkan pada berbagai sektor, termasuk dalam mendukung pelayanan keuangan sektor Pemerintah.

    Salah satu program pelayanan keuangan sektor Pemerintah yakni berupa program elektronifikasi bantuan dan subsidi Pemerintah.

    Hal tersebut sejalan dengan kelompok sasaran inklusi keuangan yang salah satunya yakni masyarakat berpenghasilan rendah.

    Selain itu, sasaran inklusi keuangan juga termasuk pelaku UMKM, serta masyarakat lintas kelompok yang terdiri dari kelompok pelajar, mahasiswa, santri, pemuda, kemudian kelompok pekerja migran, kelompok penyandang masalah kesejahteraan sosial, mantan napi, anak terlantar, disabilitas, kelompok masyarakat di daerah 3T, serta kelompok perempuan.

    “Dengan sinergi dan kolaborasi seluruh K/L anggota DNKI, tingkat inklusi keuangan pada tahun 2023 telah mencapai 88,7% untuk penggunaan akun dan 76,3% untuk kepemilikan akun. Dalam RPJMN, penggunaan akun ditargetkan mencapai 91% pada 2025 dan 93% pada 2029,” ungkap Airlangga.

    Perkembangan kepemilikan akun, penggunaan akun, dan literasi keuangan di Indonesia sejauh ini menunjukkan tren positif terutama sejak diluncurkannya SNKI pertama kali pada tahun 2016.

    Sampai dengan tahun 2023, masyarakat usia dewasa yang telah memiliki akun keuangan formal mencapai 76,3%.

    Sementara itu, persentase masyarakat usia dewasa yang telah menggunakan akun keuangan formal mencapai 88,7%.

    Namun demikian, tingkat literasi keuangan baru mencapai 65,4%, meskipun telah meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 49,7%.

    “Masih terdapat beberapa kelompok sosial ekonomi yang secara substansial belum menjangkau layanan keuangan formal. Terdapat kesenjangan cukup signifikan antara tingkat inklusi keuangan masyarakat perkotaan sebesar 91,5?ngan masyarakat pedesaan yang sebesar 84,8%. Namun demikian, tidak terdapat perbedaan yang signifikan jika berdasarkan jenis kelamin dan demografi usia,” jelas Airlangga.

    Melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 dan untuk mengintegrasikan data sosial dan ekonomi nasional dan menyinergikan data antar K/L, Pemerintah juga telah memiliki basis data terpadu berupa Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang mengintegrasikan berbagai sumber data sosial dan ekonomi untuk menciptakan data yang lebih akurat dan tepat sasaran.

    Implementasi DTSEN dilakukan dengan menggabungkan tiga pangkalan data utama yaitu DTKS, Regsosek, dan Data P3KE.

    Dalam penyelenggaraan DTSEN tersebut, telah dilakukan pendataan penerima manfaat (beneficiary registry) yang diantaranya terdiri dari penerima PKH sebanyak 10 juta KPM, penerima bantuan sembako sebanyak 18,8 juta KPM, penerima PIP sebanyak 21,5 juta siswa, penerima PBI JKN sebanyak 96,8 juta, penerima Kartu Prakerja sebanyak 16,4 juta, penerima subsidi listrik sebanyak 40,7 juta pelanggan, dan debitur KUR sebanyak 7,05 juta.

    Single identifier data tersebut juga dapat digunakan dalam sistem pembayaran bagi penyaluran bantuan sosial secara digital, monitoring lalu lintas devisa, dan peningkatan kepatuhan pajak.

    “DTSEN selaras dengan total penduduk Indonesia per 3 Februari 2025, sebanyak sekitar 93 juta keluarga dan 285,5 juta penduduk,” pungkas Airlangga.

     

  • Pemerintah Targetkan Bangun 80.000 Koperasi Desa Tahun Ini

    Pemerintah Targetkan Bangun 80.000 Koperasi Desa Tahun Ini

    Pemerintah Targetkan Bangun 80.000 Koperasi Desa Tahun Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah menargetkan pembangunan 80.000
    Koperasi Desa Merah Putih
    pada tahun ini.
    Menteri Koperasi (Menkop)
    Budi Arie Setiadi
    mengatakan, Instruksi Presiden (Inpres) pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini tengah dimatangkan.
    “Tadi Pak Presiden sudah sampaikan, salah satunya adalah Koperasi Desa Merah Putih jumlahnya 80.000 Koperasi Desa. Jadi bukan 70.000, (tapi) 80.000 Koperasi Desa. Targetnya tahun ini membentuk Koperasi Desa Merah Putih, 80.000,” kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
    Budi berharap, Inpres mengenai Koperasi Desa Merah Putih itu segera keluar dalam waktu dekat. Sebab, beleid itu akan menjadi dasar eksekusi kebijakan ini.
    Namun ia menegaskan, pendirian Koperasi juga diselaraskan dengan kearifan lokal di wilayah masing-masing.
    “Setiap desa kan kondisinya beragam, ada desa petani, ada nelayan, ada desa yang juga agak terluar, tertinggal. Jadi kita perlu untuk menyelaraskan dengan kearifan lokal Indonesia, itu pasti berbeda setiap desa,” tutur Budi.
    Menurutnya, Koperasi Desa Merah Putih akan berperan memajukan desa dan menyejahterakan rakyat lewat kegiatan ekonominya.
    Hal ini lanjutnya, turut berkontribusi dalam
    pengentasan kemiskinan
    dan kemiskinan ekstrem.
    “(Koperasi desa) menjadi alat untuk mengentaskan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem yang sebanyak 3,1 juta desa. Tunggu saja (launching-nya), ada (pilot project),” jelas Budi.
    Sebelumnya diberitakan, setiap koperasi desa akan dilengkapi dengan bangunan multifungsi, seperti kantor koperasi, outlet penjualan sembako (barang konsumsi), dan outlet simpan pinjam (modal kerja rakyat desa).
    Lalu, ada pula outlet klinik dan obat, gudang (saprodi dan offtaker), serta truk untuk mendukung mobilisasi logistik desa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bazar murah di Lanud Silas Papare, ibu-ibu serbu telur ayam lokal 

    Bazar murah di Lanud Silas Papare, ibu-ibu serbu telur ayam lokal 

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

    Bazar murah di Lanud Silas Papare, ibu-ibu serbu telur ayam lokal 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 23:10 WIB

    Elshinta.com – Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Silas Papare di Jayapura, Provinsi Papua, menggelar bazar murah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 TNI Angkatan Udara dan jelang Hari Raya Idul Fitri. 

    Bazar murah yang berlangsung di Lapangan Rugby Lanud Silas Papare ini, dibukan langsung Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Mokh Mukhson didampingi Aisten II Bidang Ekonomi Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay bersama Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, dan Ketua PIA Ardihya Garini Cabang 3/D.III Lanud Silas Papare Ny Etty Mukhson, Jumat (21/3/2025) sore.

    Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Mokh Mukhson mengatakan bazar diselenggaran dari pagi hingga sore hari menjelang berbuka puasa dan masyarakat sangat antusias datang membeli sembako yang dijual tersebut.

    “Pada bazar murah ini, banyak instansi yang bekerjasama dengan kami, Polres Jayapura, Bulog, dan tim pengendali inflasi. Mereka datang dengan membawa komoditinya untuk di jual disini dengan harga murah dari harga pasaran,” ujar Danlanud Marsma TNI Mokh Mukhson. 

    Ia berharap dengan harga sembako yang dijual murah ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat di Jayapura khususnya di sekitar lingkungan Lanud Silas Papare. 

    Lanjut Danlanud, kegiatan bazar murah tersebut, dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 TNI AU yang akan diperingati pada tanggal 9 April 2025.

    Bahan pokok yang di jual pada bazar murah ini terdiri dari beras, minyak goreng, telur, tepung, cabai, bawang, tomat, gula dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.

    Di tempat yang sama Asisten II Bidang Ekonomi Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay menyampaikan apresiasi kepada Lanud Silas Papare yang telah melakukan bazar mura atau pasar murah pada masyarakat. 

    “Pasar murah ini salah satu bentuk pelayanan pada masyarakat. Kami dari Pemkab Jayapura mendukung bazar murah  ini dengan memberikan harga subsidi langsung kepada distributor dan pedagang. Sepeti harga telur ayam di jual mulai dari Rp50.000 per rak, gula Rp5000 per kilogram,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Jumat (21/3). 

    Ia mengatakan, pada bazar murah ini telur ayam yang paling banyak dibeli masyarakat, karena harganya lumayan murah dari harga di pasar.  Selain itu, kata Delila, Pemkab Jayapura dalam waktu dekat juga akan melaksanakan pasar murah di wilayah pembangunan satu pada tanggal 29 Maret 2025 bertempat di Kantor Distrik Sentani. 

    Kemudian di wilayah Nimbokrang pada 28 Maret 2025 dan di wilayah pembangunan empat dilaksanakan di Yapsi pada 27 Maret 2025.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Bazar murah di Lanud Silas Papare, ibu-ibu serbu telur ayam lokal 

    Bazar murah di Lanud Silas Papare, ibu-ibu serbu telur ayam lokal 

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

    Bazar murah di Lanud Silas Papare, ibu-ibu serbu telur ayam lokal 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 23:10 WIB

    Elshinta.com – Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Silas Papare di Jayapura, Provinsi Papua, menggelar bazar murah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 TNI Angkatan Udara dan jelang Hari Raya Idul Fitri. 

    Bazar murah yang berlangsung di Lapangan Rugby Lanud Silas Papare ini, dibukan langsung Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Mokh Mukhson didampingi Aisten II Bidang Ekonomi Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay bersama Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, dan Ketua PIA Ardihya Garini Cabang 3/D.III Lanud Silas Papare Ny Etty Mukhson, Jumat (21/3/2025) sore.

    Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Mokh Mukhson mengatakan bazar diselenggaran dari pagi hingga sore hari menjelang berbuka puasa dan masyarakat sangat antusias datang membeli sembako yang dijual tersebut.

    “Pada bazar murah ini, banyak instansi yang bekerjasama dengan kami, Polres Jayapura, Bulog, dan tim pengendali inflasi. Mereka datang dengan membawa komoditinya untuk di jual disini dengan harga murah dari harga pasaran,” ujar Danlanud Marsma TNI Mokh Mukhson. 

    Ia berharap dengan harga sembako yang dijual murah ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat di Jayapura khususnya di sekitar lingkungan Lanud Silas Papare. 

    Lanjut Danlanud, kegiatan bazar murah tersebut, dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 TNI AU yang akan diperingati pada tanggal 9 April 2025.

    Bahan pokok yang di jual pada bazar murah ini terdiri dari beras, minyak goreng, telur, tepung, cabai, bawang, tomat, gula dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.

    Di tempat yang sama Asisten II Bidang Ekonomi Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay menyampaikan apresiasi kepada Lanud Silas Papare yang telah melakukan bazar mura atau pasar murah pada masyarakat. 

    “Pasar murah ini salah satu bentuk pelayanan pada masyarakat. Kami dari Pemkab Jayapura mendukung bazar murah  ini dengan memberikan harga subsidi langsung kepada distributor dan pedagang. Sepeti harga telur ayam di jual mulai dari Rp50.000 per rak, gula Rp5000 per kilogram,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Jumat (21/3). 

    Ia mengatakan, pada bazar murah ini telur ayam yang paling banyak dibeli masyarakat, karena harganya lumayan murah dari harga di pasar.  Selain itu, kata Delila, Pemkab Jayapura dalam waktu dekat juga akan melaksanakan pasar murah di wilayah pembangunan satu pada tanggal 29 Maret 2025 bertempat di Kantor Distrik Sentani. 

    Kemudian di wilayah Nimbokrang pada 28 Maret 2025 dan di wilayah pembangunan empat dilaksanakan di Yapsi pada 27 Maret 2025.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Berkah Ramadan, Marbot Hingga UMKM Kebagian Rp1,7 Miliar

    Berkah Ramadan, Marbot Hingga UMKM Kebagian Rp1,7 Miliar

    Jakarta: Bank DKI menggelar program Berkah Ramadan. Bukan hanya anak yatim dan duafa, korban banjir, pelaku UMKM hingga marbot kebagian santunan.

    Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI Romy Wijayanto mengatakan pihaknya ingin membawa kebermafaatan kepada masyarakat yang membutuhkan.

    “Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak yatim dan duafa serta membawa berkah bagi semua pihak yang terlibat,” kata Romy.

    Total bantuan yang diberikan sebesar Rp1,7 miliar. Disalurkan kepada 8.500 anak yatim dan duafa yang tersebar di lima wilayah Jakarta.

    “Bantuan pendidikan juga diberikan kepada 24 anak pensiunan karyawan Bank DKI,” ujarnya.

    Di samping itu, melalui program Bantuan Pensiunan Sejahtera (Probahtera), Bank DKI memberikan bantuan kepada pelaku UMKM pensiunan sebagai bentuk pemberdayaan UMKM dan penghargaan atas kontribusi yang telah diberikan kepada perusahaan.

    Marbot Berangkat Umrah

    Pihaknya juga memberikan apresiasi marbot masjid dengan hadiah umrah. Hadiah tersebut menjadi apresiasi atas pengabdian yang diberikan pada pelayanan rumah ibadah. 

    “Mereka yang mengabdikan dirinya dalam memakmurkan masjid,” kata Romy.

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi mengatakan, sebagai BUMD DKI Jakarta, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

    “Banyak juga warga yang terdampak musibah banjir,” ujarnya.

    Selain mengevakuasi koraan, bantuan juga disalurkan berupa makanan siap saji kepada warga Jakarta Selatan yang terdampak banjir, serta paket sembako, obat-obatan, dan sanitation kit kepada warga di kawasan Villa Nusa Indah, Bekasi.

    Jakarta: Bank DKI menggelar program Berkah Ramadan. Bukan hanya anak yatim dan duafa, korban banjir, pelaku UMKM hingga marbot kebagian santunan.
     
    Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI Romy Wijayanto mengatakan pihaknya ingin membawa kebermafaatan kepada masyarakat yang membutuhkan.
     
    “Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak yatim dan duafa serta membawa berkah bagi semua pihak yang terlibat,” kata Romy.

    Total bantuan yang diberikan sebesar Rp1,7 miliar. Disalurkan kepada 8.500 anak yatim dan duafa yang tersebar di lima wilayah Jakarta.
     
    “Bantuan pendidikan juga diberikan kepada 24 anak pensiunan karyawan Bank DKI,” ujarnya.
     
    Di samping itu, melalui program Bantuan Pensiunan Sejahtera (Probahtera), Bank DKI memberikan bantuan kepada pelaku UMKM pensiunan sebagai bentuk pemberdayaan UMKM dan penghargaan atas kontribusi yang telah diberikan kepada perusahaan.
     
    Marbot Berangkat Umrah
     
    Pihaknya juga memberikan apresiasi marbot masjid dengan hadiah umrah. Hadiah tersebut menjadi apresiasi atas pengabdian yang diberikan pada pelayanan rumah ibadah. 
     
    “Mereka yang mengabdikan dirinya dalam memakmurkan masjid,” kata Romy.
     
    Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi mengatakan, sebagai BUMD DKI Jakarta, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
     
    “Banyak juga warga yang terdampak musibah banjir,” ujarnya.
     
    Selain mengevakuasi koraan, bantuan juga disalurkan berupa makanan siap saji kepada warga Jakarta Selatan yang terdampak banjir, serta paket sembako, obat-obatan, dan sanitation kit kepada warga di kawasan Villa Nusa Indah, Bekasi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Bank Mega Syariah menyalurkan 4.000 paket sembako di bulan Ramadhan

    Bank Mega Syariah menyalurkan 4.000 paket sembako di bulan Ramadhan

    Melalui program ini diharapkan kehadiran Bank Mega Syariah dapat dirasakan di tengah masyarakat.

    Jakarta (ANTARA) – Bank Mega Syariah menyalurkan sekitar 4.000 paket sembako kepada masyarakat yang berada di sekitar kantor pusat dan kantor cabang di berbagai kota pada bulan Ramadhan 1446 Hijriah.

    Direktur Risk & Compliance Bank Mega Syariah Marjana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, menyampaikan kegiatan bertajuk Mega Syariah Berbagi 2025 ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang membutuhkan.

    “Dengan melibatkan kantor cabang Bank Mega Syariah di seluruh Indonesia, melalui program ini diharapkan kehadiran Bank Mega Syariah dapat dirasakan di tengah masyarakat,” katanya.

    Selain program Mega Syariah Berbagi, pada bulan Ramadhan tahun ini, Bank Mega Syariah kembali berpartisipasi dalam Gerakan Berbagi (GEBRAG) Pangan dengan mendistribusikan paket makanan berbuka puasa bersama CT Arsa Foundation.

    Bank Mega Syariah juga mendukung program Amaliyah Masjid Istiqlal dengan membagikan 1.500 paket berbuka puasa bagi jamaah di Masjid Istiqlal.

    “Melalui kolaborasi dengan CT Arsa Foundation, Bank Mega Syariah dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat, memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan memiliki dampak yang lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Marjana.

    Bank Mega Syariah juga melaksanakan berbagai kegiatan CSR lainnya, seperti program berbagi hewan kurban, donor darah, serta layanan kesehatan gratis yang menjangkau masyarakat di berbagai daerah.

    Bank Mega Syariah juga mendukung sektor pendidikan dan kesehatan melalui kerja sama strategis dengan berbagai instansi, seperti Muhammadiyah dan universitas lainnya. Kolaborasi ini diwujudkan melalui program pembiayaan, pendanaan, dan bantuan sosial yang bertujuan meningkatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan.

    Sejumlah program yang telah dilaksanakan di 2024, antara lain penyaluran beasiswa untuk mahasiswa Muhammadiyah Aceh dan Muhammadiyah Riau melalui program Beasiswa Generasi Berkah. Bank Mega Syariah juga mendukung pengembangan institusi pendidikan dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp203 miliar kepada Universitas Muhammadiyah Jakarta.

    Selain itu, di sektor kesehatan, Bank Mega Syariah turut berkontribusi dengan memberikan bantuan satu unit ambulans kepada Yayasan Kusuma Husada Surakarta, yang menaungi Universitas Kusuma Husada Surakarta.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perkuat Kepedulian dan Gotong Royong, InJourney Airports Gelar Sobat Aksi Ramadan 2025 di Sumbar

    Perkuat Kepedulian dan Gotong Royong, InJourney Airports Gelar Sobat Aksi Ramadan 2025 di Sumbar

    Perkuat Kepedulian dan Gotong Royong, InJourney Airports Gelar Sobat Aksi Ramadan 2025 di Sumbar
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT
    Angkasa Pura
    Indonesia (
    InJourney Airports
    ) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengadakan program
    Sobat Aksi Ramadan 2025
    di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
    Program tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian dan
    gotong royong
    untuk memberi dampak positif bagi masyarakat, terutama pada bulan suci Ramadhan.
    Program yang diinisiasi
    Kementerian BUMN
    itu bertujuan berbagi kebahagiaan dan membantu masyarakat yang membutuhkan.
    Sebagai operator Bandara Internasional Minangkabau Padang, InJourney Airports menggelar kegiatan tersebut di Yayasan Pesantren Takhassus Dar El Iman, Nanggalo, Padang, yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan.
    Direktur Utama (Dirut) InJourney Airports, Faik Fahmi menegaskan, program Sobat Aksi Ramadan 2025 bertujuan memperkuat nilai gotong royong, kepedulian, dan solidaritas antara BUMN dan masyarakat.
    “Melalui Sobat Aksi Ramadan, kami ingin berbagi kebahagiaan dan membantu mereka yang membutuhkan, menciptakan dampak sosial yang nyata, serta manfaat yang langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (21/3/2025).
    Program tersebut, lanjut dia, juga sejalan dengan misi Asta Cita ke-8, yaitu memperkuat harmoni sosial dan meningkatkan toleransi antarumat beragama.
    Direktur Human Capital InJourney Airports, Achmad Syahir menambahkan, program Sobat Aksi Ramadan turut melibatkan para pekerja muda di perusahaan.
    “Partisipasi pekerja muda diharapkan dapat menumbuhkan budaya perusahaan yang lebih baik dengan meningkatkan empati dan
    kepedulian sosial
    terhadap sesama,” jelasnya.
    General Manager Bandara Internasional Minangkabau, Dony Subardono mengungkapkan, program Sobat Aksi Ramadan disalurkan dalam berbagai bentuk bantuan.
    Bantuan yang dimaksud, antara lain 225 paket sembako, 150 meter karpet masjid, dan peralatan kebersihan.
    “Kami juga menghadirkan pemeriksaan kesehatan mata gratis bagi para santri. Para relawan dan santri turut bergotong royong membersihkan masjid, kelas, serta lingkungan pesantren, termasuk melakukan perbaikan sarana umum,” jelas Dony.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usaha yang Menjanjikan di Desa Banyak Peminatnya

    Usaha yang Menjanjikan di Desa Banyak Peminatnya

    YOGYAKARTA – Berwirausaha di desa ternyata tidak bisa dipandang remeh. Hasil yang didapatkan ternyata tak kalah dengan hasil bisnis di kota. Untuk mendapatkan hasil bisnis yang setara dengan membuka bisnis di kota, Anda hanya perlu tahu apa saja usaha yang menjanjikan di desa yakni dengan mempertimbangkan banyak hal seperti kebutuhan rata-rata masyarakat, trend, dan sebagainya.

    Artikel ini akan memberikan beberapa gambaran bisnis menjanjikan di desa yang bisa Anda lakukan. Simak penjelasan berikut ini.

    Usaha yang Menjanjikan di Desa

    Membangun bisnis di desa memang terkadang tidak semudah membuka bisnis di perkotaan. Hal itu terjadi karena banyak hal seperti kepadatan penduduk, akses informasi, kebudayaan, dan masih banyak lagi. Namun, ada beberapa bisnis yang cukup menjanjikan untuk dibuka di pedesaan yakni sebagai berikut.

    Toko pertanian dan peternakan

    Pertanian dan peternakan masih jadi lini bisnis menjanjikan di desa. Pasalnya, masyarakat pedesaan banyak yang berprofresi sebagai petani maupun peternak. Oleh karena itu kebutuhan yang berkaitan dengan pertanian dan peternakan cukup laku keras. Anda bisa menjual pupuk, alat pertanian seperti cangkul, atau bisa juga menjual vitamin ternak.

    Toko kelontong

    Berbeda dengan lingkungan perkotaan yang banyak mall atau swalayan, masyarakat desa mencari kebutuhan sehari-hari mereka di toko kelontong. Wajar jika usaha toko kelontong di pedesaan masih terus laku sampai sekarang. Anda bisa menjual beberapa kebutuhan sehari-hari seperti sembako, pakaian, alat mandi, dan masih banyak lagi.

    Toko pulsa dan token listrik

    Masyarakat pedesaan tetap membutuhkan produk digital seperti voucher internet, pulsa, hingga token listrik. Di sisi lain masyarakat pedesaan masih didominasi oleh orang-orang yang belum terlalu akrab dengan platform jual beli online. Sebagai jalan keluar, masyarakat akan memberi kebutuhan tersebut lewat toko fisik.

    Toko elektronik

    Seperti halnya toko kelontong, toko elektronik juga tak kalah menjanjikan untuk dibuka di pedesaan. Toko ini biasanya menjual produk-produk elektronik rumah tangga seperti kulkas, kipas angin, televisi, pompa air, bahkan sepeda listrik. Agar produk lekas laku, cobalah untuk melakukan riset pasar seperti mencari tahu kebutuhan elektronik apa yang paling banyak dibutuhkan.

    Bengkel mesin dan kendaraan

    Kebutuhan masyarakat pedesaan terhadap mesin dan kendaraan kadang lebih tinggi dibanding masyarakat di perkotaan. Di pedesaan, masyarakat tidak hanya membutuhkan kendaraan namun mesin yang menunjang kegiatan mereka dalam bertani dan beternak. Misalya, petani membutuhkan traktor pembajak sawah.

    Atau peternak butuh mesin pencacah rumput untuk pakan ternak mereka. Mesin-mesin tersebut perlu diperbaiki agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Dari sini peluang membuka bengkel mesin dan kendaraan di pedesaan bisa dimanfaatkan.

    Itulah beberapa usaha yang menjanjikan di desa. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.