Produk: sembako

  • Safari Ramadan ke Ponpes Minhaajurrosyidin, Gubernur Pramono Anung Ajak Gaungkan Kepedulian Sosial – Halaman all

    Safari Ramadan ke Ponpes Minhaajurrosyidin, Gubernur Pramono Anung Ajak Gaungkan Kepedulian Sosial – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri acara santunan anak yatim dan dhuafa di Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidin, di Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu, 22 Maret 2025.

    Dalam kesempatan tersebut, dia menekankan pentingnya kepedulian sosial di bulan suci Ramadan. Gubernur Pramono Anung juga mengapresiasi kegiatan santunan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. 

    “Ramadan adalah bulan penuh berkah yang mengajarkan kita untuk lebih banyak beribadah, beramal, dan berbagi. Tetapi yang paling utama, kita tidak boleh kehilangan empati terhadap masyarakat yang membutuhkan,” ujar Pramono Anung.

    Dia berharap, kegiatan santunan ini membawa berkah bagi anak-anak dan warga yang menerima bantuan. Pramono Anung juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan organisasi sosial dalam membantu masyarakat.

    “Kegiatan seperti ini sangat positif dan saya harap dapat terus berkembang setiap tahun. Kolaborasi antara organisasi sosial dan pemerintah sangat penting untuk memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat,” tambahnya.

    Ketua DPW LDII DKI Jakarta Teddy Suratmadji menyampaikan rasa syukur karena dapat melaksanakan kegiatan amal ini dengan sukses. “Alhamdulillah, hari ini kami dapat melaksanakan kegiatan santunan bersama Yayasan Ponpes Minhajurrosyiddin. Ini merupakan amal saleh untuk berbagi kenikmatan dengan anak-anak yatim di bulan Ramadan,” kata Teddy.

    Teddy Suratmadji menambahkan bahwa hubungan baik antara LDII dan pemerintah DKI Jakarta sudah terjalin lama.

    “Kami sudah bekerja sama dengan pemerintah setempat, terutama dengan pemerintah Kota Jakarta Timur. Bahkan saat pandemi, fasilitas ini sempat dimanfaatkan oleh pemerintah pusat, seperti oleh Panglima TNI dan Kapolri,” ungkapnya.

    Terkait dengan pembagian santunan, Ketua Ponpes Minhaajurrosyidin Chairul Baihaqi menyampaikan pihaknya mengundang beberapa pondok pesantren sekitar, termasuk Ponpes Nurul Ibad, serta anak-anak yatim di bawah naungan NU dan Muhammadiyah.

    Secara total, lebih dari 100 santri dan 100 anak yatim dari lingkungan sekitar turut hadir dalam acara ini. Ponpes yang berada dibawah naungan LDII ini juga menyalurkan lebih dari 200 paket santunan untuk anak yatim serta 500 lebih paket sembako bagi masyarakat sekitar.

    “Kegiatan ini menunjukkan bahwa Ponpes Minhaajurrosyidin berperan aktif dalam memberikan manfaat bagi masyarakat dan kemaslahatan umat. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan berkembang di tahun-tahun mendatang,” ujar Chairul Baihaqi.

    Ke depan, Ponpes Minhaajurrosyidin berencana meningkatkan jumlah penerima manfaat dari 200 menjadi lebih banyak dan akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pengusaha dan perbankan, agar dapat lebih banyak membantu anak yatim dan masyarakat kurang mampu.

    Selain santunan Ramadan, Ponpes Minhaajurrosyidin juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial di luar bulan suci. Mereka berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam berbagai program, seperti kegiatan kerja bakti bersama, pemeriksaan kesehatan bagi calon jamaah haji, serta program kemaslahatan umat lainnya.

    “Insya Allah, ke depan akan ada lebih banyak kolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung kesejahteraan masyarakat,” pungkas Chairul Baihaqi. (tribunnews/fin)

  • Perampok Sadis Pura-pura Jadi Pembeli, Korban Diseret hingga Tewas, Puluhan Juta Digasak

    Perampok Sadis Pura-pura Jadi Pembeli, Korban Diseret hingga Tewas, Puluhan Juta Digasak

    TRIBUNJATENG.COM, Lampung Tengah – Kasus perampokan sadis terjadi di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

    Korban seorang ibu rumah tangga meninggal dunia.

    Sementara suaminya mengalami luka parah dan saat ini masih di rumah sakit.

    Sedangkan pelaku masih dalam kejaran polisi.

    Atas perampokan maut tersebut pihak kepolisian sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang berlokasi di Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah.

    Bahkan polisi melakukan olah TKP hingga mengumpulkan bahan keterangan terkait peristiwa perampokan sadis itu.  

    Pihak Polsek Seputih Surabaya mendapati rangkaian peristiwa yang menyebabkan korban meninggal hingga raibnya uang tunai Rp 50 juta.

    Berikut kronologi perampokan di Lampung Tengah hingga mengakibatkan IRT meninggal dunia:

    Kedatangan Pembeli

    Diketahui korban pasangan suami istri atau pasutri, Didik Suprayogi (56) dan Sri Lestari (46) merupakan pemilik usaha sembako di Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah.

    Saat jelang lebaran seperti saat ini, usaha pasutri tersebut tergolong ramai sampai menyetok barang dagangan di rumah. Seperti jajanan untuk Hari Raya Idul Fitri.

    Malam itu, Jumat (21/3/2025) sekira pukul 21.30 WIB korban kedatangan konsumen yang hendak membeli minuman.

    Namun yang tak terduga bagi pasutri itu konsumen tersebut ternyata malapetaka bagi mereka.

    Pelaku Beraksi

    Kapolsek Seputih Surabaya AKP Mahdum Yazin menceritakan pelaku beraksi saat korban sedang menyiapkan barang yang dipesan. 

    Tiba-tiba korban yang sedang menyiapkan pesanan itu dipukul pakai botol dari arah belakang. Korban lantas terjatuh tidak sadarkan diri.

    Tak hanya itu saja, lanjut Mhdum Yazin, korban diseret ke dalam gudang lalu lehernya diikat.

    Suami Korban Luka Parah

    Ternyata suami korban, Didik Suprayogi juga mendapat perlakuan yang sama.

    Suprayogi babak belur hingga dilarikan ke rumah sakit atas insiden perampokan itu.

    Ahmad Arifin selaku Camat Bandar Surabaya membenarkan, atas insiden tersebut, Suprayogi harus mendapat perawatan medis akibat luka serius yang dideritanya.

    “Untuk korban Sri Lestari tewas dengan luka berat dan leher terikat di ranjang. Keduanya menjadi korban perampokan saat melayani orang yang pembeli minuman di tokonya,” kata Arifin saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Minggu (23/3/2025).

    Arifin mengatakan, insiden perampokan di bulan ramadhan itu sudah dilaporkan ke Polsek Seputih Surabaya pada Sabtu, 22 Maret 2025 dengan nomor LP / B / 05 / III / 2025 / SPKT / SEK SEBAYA / RES LT / POLDA LPG.

    Sempat Sadar Minta Bantuan

    Seorang korban sempat sadar minta bantuan atas peristiwa perampokan tersebut. 

    Ditambahkan Kapolsek Seputih Surabaya AKP Mahdum Yazin, saat bantuan datang korban Sri Lestari ditemukan sudah meninggal dunia.

    “Korban sempat sadar, meminta bantuan pukul 02.00 WIB. Namun ketika pertolongan datang, Sri Lestari sudah meninggal di kamarnya, dan suaminya babak belur tak berdaya,” kata kapolsek.

    Pelaku Bawa Kabur Uang Tunai Rp 50 Juta

    Dalam perampokan tersebut diketahui pelaku berhasil membawa kabur uang tunai Rp 50 juta.

    Tak hanya uang tunai, pelaku juga membawa dua unit handphone dan satu unit mesin EDC (Electronic Data Capture).

    Polisi Buru Pelaku

    Kapolsek Seputih Surabaya AKP Mahdum Yazin menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang memburu pelaku perampokan yang akibatkan korban meninggal.

    Dia berjanji akan mengerjakan maksimal kasus ini untuk menangkap pelaku secepat mungkin. 

    Yazin pun meminta masyarakat Lampung Tengah khususnya Kecamatan Bandar Surabaya untuk tetap waspada dan segera melapor jika memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan.

    “Kami akan bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini, mohon doa agar para pelaku segera tertangkap,” pungkasnya. 

    Warga Diminta Aktifkan Siskamling

    Ahmad Arifin selaku Camat Bandar Surabaya berharap kepada pihak kepolisian untuk dapat mengusut tuntas kasus perampokan yang dialami warganya.

    Arifin juga turut mewanti-wanti masyarakat untuk waspada aksi kejahatan menjelang lebaran.

    “Dari kejadian ini saya mengajak warga meningkatkan kewaspadaan menjelang lebaran dan aktifkan kembali siskamling atau ronda malam,” kata dia. ( Tribunlampung.co.id)

  • IKAPS Gelar Bakti Sosial Ramadan 2025, Beri Bantuan Operasional dan Santunan ke Panti Asuhan

    IKAPS Gelar Bakti Sosial Ramadan 2025, Beri Bantuan Operasional dan Santunan ke Panti Asuhan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –  Ikatan Advokat Perempuan Semarang (IKAPS) mengadakan kegiatan bakti sosial Ramadan.

    Mengusung tema “Ramadhan Bersama IKAPS Mengukir Kebaikan dan Menggapai Keberkahan”,  kegiatan berlangsung di Grand Edge Hotel Semarang, Jumat, (21/3).

    Ketua IKAPS Ulis Widjoretno, S.H. mengatakan, acara ini merupakan realisasi dari pelaksanaan program kerja IKAPS di bidang rohani dan sosial yang setiap tahunnya diselenggarakan oleh IKAPS. 

    Pada Ramadhan 1446 H/2025 M dengan tema “Ramadhan Bersama IKAPS Mengukir Kebaikan dan Menggapai Keberkahan”, IKAPS mengundang Panti Asuhan Noor Hidayah Dempel Lor Kecamatan Pedurungan Kota  Semarang.

    Melalui acara ini pihaknya berharap IKAPS dapat berkontribusi memberikan manfaat kepada masyarakat. 

    “Harapan ke depan IKAPS dapat lebih banyak berbagi dan memberikan kemanfaatan baik di bidang keilmuan dan hukum pada khususnya, serta sosial dan kemasyarakatan pada umumnya,” ujarnya.

    Ketua Panitia Baksos Ramadhan IKAPS, Rachmi Nur Wulandari, S.H. menambahkan, pada bakti sosial ini, IKAPS memberikan santunan kepada anak-anak asuhan Panti Asuhan Noor Hidayah, bantuan dana operasional untuk panti asuhan, dan keperluan pokok sembako.

    Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan siraman rohani oleh Ustad Imam Syafiiy Al Hafidz, buka puasa bersama, serta dimeriahkan dengan hiburan “Yerry Magician” , Fun Game dan Door Prize untuk anak-anak panti asuhan. 

    Diketahui, IKAPS merupakan organisasi advokat yang beranggotakan para Advokat Perempuan Semarang dengan latar belakang lintas organisasi. 

    Memiliki tujuan mengemban misi luhur para advokat perempuan Semarang untuk turut serta meningkatkan dan memberdayakan pengetahuan perempuan di bidang hukum serta menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi para anggotanya dan juga untuk mempererat silaturahmi advokat perempuan. 

    Dalam melaksanakan visi dan misi organisasi, IKAPS dengan kepengurusan periode VI (2024 – 2027) memiliki program kerja di bidang pendidikan yaitu pengembangan SDM dan Profesi Advokat, serta hubungan Antar Lembaga dan Organisasi.

    Selain itu visi misi lainnya adalah perlindungan Perempuan, Advokasi, dan Pembelaan Profesi, kemudian Rohani, Sosial dan Budaya.(*)  

  • Momen Ramadan, Pertamina Santuni Lebih Dari 32 Ribu Penerima Manfaat

    Momen Ramadan, Pertamina Santuni Lebih Dari 32 Ribu Penerima Manfaat


    PIKIRAN RAKYAT
    – Sebagai wujud kepedulian dan berbagi terhadap sesama, PT Pertamina (Persero) maksimalkan bulan Ramadan dengan program santunan dan khataman Al Quran bersama masyarakat, anak yatim, dan dhuafa. Total santunan Pertamina Group selama bulan Ramadan mencapai Rp7,7 miliar, yang disalurkan kepada lebih dari 32 ribu penerima manfaat dari berbagai yayasan maupun panti asuhan.

    Puncak acara Ramadan Pertamina berupa Khataman Al Quran, Santunan dan Buka Puasa Bersama digelar di Grha Pertamina, Jakarta, pada Jumat (21/3). Acara “Harmoni Merangkai Energi” ini dihadiri oleh Manajemen dan Perwira Pekerja Pertamina, bersama ratusan anak yatim yang berasal dari 20 yayasan di wilayah Jabodetabek.

    Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan mengucap syukur sekaligus mengapresiasi terselenggaranya acara ini. “Momen ini tentunya mengingatkan bahwa kebersamaan, kepedulian, saling berbagi, dan memiliki rasa empati pada sesama adalah nilai-nilai yang sangat penting dalam kehidupan,” ungkap Iriawan.

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menambahkan, bulan Ramadan merupakan momen penuh makna. Bukan hanya untuk memperkuat keimanan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mempererat kebersamaan, memperkuat ukhuwah, serta membangun harmoni di antara sesama.

    “Di Pertamina, kami juga memaknai bulan ini sebagai momentum untuk menyatukan semangat dan kolaborasi, baik internal Pertamina, maupun dengan masyarakat luas.
    Semangat ini menjadi energi bagi kita untuk terus berkembang, berinovasi dan memberikan kontribusi yang nyata bagi negeri,” papar Simon.

    Simon berharap, Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan peran serta memperkuat komitmen untuk menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar.

    Selama bulan Ramadan, Pertamina melaksanakan serangkaian kegiatan, berupa aktivitas ibadah untuk pengembangan pribadi internal Perwira Pertamina seperti Syiar, Hafalan dan Khataman Al Qur’an, hingga aktivitas sosial seperti berbagi dan gotong royong membersihkan lingkungan.

    VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, sebanyak 1.500 Perwira Pertamina di seluruh Indonesia mengikuti peogram Khataman Al Quran. Kegiatan ini dilakukan secara online, sehingga Perwira yang berada di kota-kota berbeda dapat beribadah sekaligus bersilaturahmi dengan Perwira yang berada di kota lainnya.

    Selain itu, program Syiar Ramadhan sebagai ajang dakwah Perwira Pertamina melalui tausyiah, tilawah, dan hafalan Al Quran. Serta, Pertamina Employee Journalism, di mana Perwira Pertamina berdakwah melalui reportase tentang harmoni Ramadan memberi energi untuk sesama.

    Pertamina juga melakukan aksi sosial, diantaranya Donasi Buku dan Mainan Layak Guna dari Perwira Pertamina yang disalurkan ke berbagai taman baca dan panti asuhan.

    Kegiatan sosial lainnya adalah Komunitas Bergerak, yakni kegiatan volunterisme dari berbagai komunitas yang ada di lingkungan Pertamina Group. Para Perwira dari Komunitas Bergerak ini melakukan beragam kegiatan seperti distribusi barang, sembako, dana, maupun tenaga ke berbagai wilayah di sekitar lokasi operasi Pertamina Group.

    “Sebanyak 17 komunitas, atau lebih dari 1.200 Perwira terlibat secara dalam aksi ini. Komunitas Bergerak telah berhasil mengumpulkan donasi yang disalurkan ke lebih dari 2.200 orang penerima manfaat,” jelas Fadjar.

    Pada momen Ramadan, manajemen Pertamina Group juga berkunjung ke berbagai wilayah operasional Pertamina. Pada program bertajuk Safari Ramadan ini, Dewan Direksi serta Dewan Komisaris Pertamina berinteraksi langsung dengan Pekerja Pertamina, terlibat dalam kegiatan Ramadan di wilayah setempat, serta memastikan operasional Pertamina berjalan optimal dalam rangka Satuan Tugas Ramadan Idulfitri 2025.

    “Momen Ramadan benar-benar dimanfaatkan oleh Pertamina untuk meningkatkan ibadah Perwira Pekerja Pertamina, meningkatkan kepedulian sosial dan merangkul semua elemen masyarakat terutama yatim, dhuafa dan masyarakat yang membutuhkan, serta memastikan kelancaran penyaluran energi untuk kelancaran kegiatan masyarakat di seluruh Indonesia. Kami berharap berbagai program Ramadan ini dapat bermanfaat bagi internal Pertamina maupun masyarakat secara luas,” tutup Fadjar. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pasutri Pemilik Toko Kelontong di Lampung Tengah Dirampok, Istri Meninggal Dunia – Halaman all

    Pasutri Pemilik Toko Kelontong di Lampung Tengah Dirampok, Istri Meninggal Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG TENGAH –  Pasangan suami istri (pasutri) Didik Suprayogi (56) dan Sri Lestari (46), pemilik toko sembako di Lampung Tengah, menjadi korban perampokan.

    Suprayogi menderita luka-luka sementara Sri Lestari meninggal dunia. Perampokan tersebut terjadi di Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah.

    Kronologis

    Toko Didik dan Sri kedatangan konsumen hendak membeli minuman pada Jumat (21/3/2025) sekira pukul 21.30 WIB.

    Korban yang sedang menyiapkan pesanan itu dipukul pakai botol dari arah belakang oleh konsumen tersebut. Korban lantas terjatuh tidak sadarkan diri.

    Korban kemudian diseret ke dalam gudang lalu lehernya diikat.

    Didik Suprayogi juga mendapat perlakuan yang sama.

    Suprayogi babak belur hingga dilarikan ke rumah sakit atas insiden perampokan itu.

    Ahmad Arifin selaku Camat Bandar Surabaya membenarkan, atas insiden tersebut, Suprayogi harus mendapat perawatan medis akibat luka serius yang dideritanya.

    “Untuk korban Sri Lestari tewas dengan luka berat dan leher terikat di ranjang. Keduanya menjadi korban perampokan saat melayani orang yang pembeli minuman di tokonya,” kata Arifin saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Minggu (23/3/2025).

    Arifin mengatakan, insiden perampokan di bulan ramadhan itu sudah dilaporkan ke Polsek Seputih Surabaya pada Sabtu, 22 Maret 2025 dengan nomor LP / B / 05 / III / 2025 / SPKT / SEK SEBAYA / RES LT / POLDA LPG.

    Sempat Sadar Minta Bantuan

    Kapolsek Seputih Surabaya AKP Mahdum Yazin, mengatakan Sri Lestari ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    “Korban sempat sadar, meminta bantuan pukul 02.00 WIB. Namun ketika pertolongan datang, Sri Lestari sudah meninggal di kamarnya, dan suaminya babak belur tak berdaya,” kata kapolsek.

    Dalam perampokan tersebut diketahui pelaku berhasil membawa kabur uang tunai Rp 50 juta.

    Tak hanya uang tunai, pelaku juga membawa dua unit handphone dan satu unit mesin EDC (Electronic Data Capture).

    Polisi Buru Pelaku

    Mahdum Yazin Yazin pun meminta masyarakat Lampung Tengah khususnya Kecamatan Bandar Surabaya tetap waspada dan segera melapor jika memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan.

    “Kami akan bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini, mohon doa agar para pelaku segera tertangkap,” pungkasnya. 

    (Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

  • Bansos Sembako dan PKH Disebar ke 53.275 Keluarga di Mataram – Page 3

    Bansos Sembako dan PKH Disebar ke 53.275 Keluarga di Mataram – Page 3

    Menyalurkan bansos, terutama di wilayah 3T, penuh tantangan. Beberapa hal yang dihadapi petugas juru bayar yaitu kondisi geografis yang tidak bisa diakses kendaraan, kendala cuaca buruk berupa hujan dan ombak tinggi.

    “Jika kita lihat secara geografis untuk wilayah Mataram memang lebih banyak pegunungan-pegunungan. Jadi kalau kita mengantarkan bansos secara door to door apalagi sekarang di bulan suci Ramadan ini memang agak berat ya, karena petugas-petugas kami juga berpuasa. Pembayaran secara door to door itu rumah-rumah KPM ada di atas gunung. Khususnya di daerah Lombok Barat, Lombok Utara. Kalau tantangan sendiri lebih ke akses karena memang ada beberapa lokasi di Lombok Utara, Lombok Barat yang aksesnya belum bisa menggunakan kendaraan bermotor. Jadi, kita harus berjalan kaki sekian kilometer (km). Kemarin terinfo itu sekitar 10 km kita berjalan kaki, karena akses jalan sangat terjal sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor,” tuturnya.

    Meski kerap menghadapi tantangan dalam proses penyaluran bansos, Pos Indonesia selalu siap menjalankan amanah penyaluran bansos dari stakeholder, dan tentunya berupaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat khususnya penerima bantuan, melalui penyaluran bansos yang cepat, tepat, efisien, akuntabel, dan tanpa potongan sepeser pun.

    Tantangan Penyaluran Door to Door

    Petugas Juru Bayar dari Kantorpos Mataram, Julkardiman, menuturkan dirinya memulai proses penyaluran dengan mengumpulkan daftar nama KPM.

    “Kemudian, kami persiapkan danom dan dihitung berapa jumlah KPM yang akan dikunjungi. Jumlah uang yang kami bawa dipastikan sesuai dengan jumlah yang ada di KPM tersebut. Satu hari penyaluran itu bergantung banyaknya KPM yang belum disalurkan. Kami juga koordinasi dengan pihak PSM atau Pendamping PKH,” kata Julkardiman.

    Dalam melakukan pengantaran bansos ke rumah KPM, petugas juru bayar kerap berhadapan dengan beragam tantangan. Salah satunya cuaca ekstrem.

    “Kalau tantangan sih, hujan. Terus kedua, pas kita sampai di tempat yang dikunjungi atau rumah KPM yang didatangi, orangnya kadang ada yang di rumah, juga ada yang enggak ada di rumah. Kadang kita datangi ke rumahnya, dia pergi berjualan. Dan ada juga yang pergi ke ladang, ada yang bekerja. Jadi kita tanya ke warga tersebut atau pihak yang bersangkutan. Ternyata ada yang bisanya sore, ada yang bisanya pagi, ada juga yang bisanya siang. Beda-beda deh,” katanya.

     

  • Pelabuhan Merak Mulai Alami Lonjakan Pemudik

    Pelabuhan Merak Mulai Alami Lonjakan Pemudik

    Liputan6.com, Cilegon – Pelabuhan Merak mulai mengalami lonjakan pemudik sejak H-10 Idul Fitri 2025. Kendaraan dan masyarakat diangkut ke Pelabuhan Bakauheni menggunakan 34 unit kapal.

    Berdasarkan data 24 jam, sejak Sabtu-Minggu, 22-23 Maret 2025, terjadi kenaikan pemudik sebanyak 86 persen. Jika tahun lalu ada 27.847 penumpang, saat ini ada 51.871 orang yang menyebrang di periode yang sama.

    Kemudian, jika dilihat sejak H-10 hingga H-9, tercatat 89.905 orang atau naik 51 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 59.544 orang.

    “Memang sudah terjadi lonjakan pada kendaraan kecil dan besar. (Lonjakan) kendaraan besar diakibatkan ada kebijakan Surat Keputusan Bersama (SKB) pembatasan kendaraan besar,” ujar Iptu Andre, Kapolsek KSKP Merak, di Pelabuhan Merak, Minggu, (23/03/2025).

    Kemudian, untuk kendaraan yang menyebrang dari Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, tercatat 21.586 unit kendaraan atau naik 46 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, sebanyak 14.766 unit.

    Selanjutnya, untuk pemudik sepeda motor, telah menyebrang 1.593 unit atau naik 46 persen dibanding tahun lalu, sebanyak 1.091 unit.

    Kendaraan roda empat mencapai 6.015 unit atau naik 102 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.983 unit. Total seluruh kendaraan tercatat 11.820 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera atau naik 74 persen, dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu sebanyak 6.780 unit.

    “Kendaraan kecil terjadi lonjakan disebabkan kebijakan pemerintah Flexible Working Arrangement. Sehingga masyarakat, pekerja kantoran, bisa bekerja sesuai kebijakan kantor tersebut, sehingga mudik bisa dilaksanakan mulai H-10,” terangnya.

     

    Warga Kaget, Tiba-Tiba Polisi Ketuk Pintu dan Kasih Bansos Sembako di Kebumen

  • Gubernur Jakarta santuni anak yatim: Ramadan, bulan berbagi

    Gubernur Jakarta santuni anak yatim: Ramadan, bulan berbagi

    Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung menyambangi Yayasan Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (22/3) sore. (elshinta.com/Heru Lianto)

    Gubernur Jakarta santuni anak yatim: Ramadan, bulan berbagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 17:03 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung menyambangi Yayasan Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (22/3) sore. 

    Kehadirannya adalah untuk melakukan penyerahan santunan anak yatim dan buka puasa bersama dengan para pengurus Ponpes Minhajurrosyidin. 

    Pramono mengatakan bulan suci Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan dan ampunan, sehingga sudah selayaknya untuk meningkatkan amal kebajikan dan berbagi terhadap sesama.

    “Ramadan adalah bulan yang penuh barokah dan mengajarkan kita untuk selalu meningkatkan amal ibadah, kebaikan, beramal soleh, bergotong-royong dan menahan hawa nafsu,” kata Pramono dilaporkan oleh reporter Elshinta, Heru Lianto.

    Karenanya, lanjut Pramono, dirinya sangat mengapresiasi dan terimakasih pada jajaran Pengasuh Pondok Pesantren Minhajurosyidin yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. 

    “Mengapresiasi efek pondok pesantren yang telah menginisiasi pembagian sembako dan santunan untuk anak yatim,” lanjut Pramono.

    Sementara Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Kiai Abdul Syukur mengatakan, kegiatan santunan anak yatim merupakan bentuk sosial. 

    Dalam kegiatan ini, pihaknya juga  telah mengandeng organisasi keagamaan lain seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan LDII, guna meringankan beban anak-anak yatim di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

    “Tujuan kita adalah sosial tidak ada yang lain. Karena kebersamaan akan menjadi kuat. Seperti  filosofi sapu lidi, harus dipegang terus sehingga ada kekuatan dan kebersamaan,” katanya.

    Menurutnya, jumlah santunan untuk anak yatim piatu sebanyak 200 anak dan sembako sebanyak 1.400 untuk warga sekitar.  Pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pramono Anung yang telah hadir di tengah kesibukannya.

    ‘ Ini suatu kehormatan bagi yayasan dan diharapkan  menjadi lebih maju lagi dalam melangkah ke depannya,” harapnya 

    Diketahui, penyerahan santunan secara simbolis dilakukan Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo dan Ketua Umum Yayasan Pesantren Minhajurosyidin, KH Abdul Syukur. 

    Kegiatan dihadiri oleh sejumlah pejabat Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Seperti Plt Asisten Kesejahteraan Rakyat Provinsi DKI Hendra Hidayat, Plt walikota Jakarta Timur Iin Mutmainnah dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Fantastis! Penyaluran Bansos Sembako dan PKH Triwulan I Tahun 2025 oleh Pos Indonesia di Mataram Capai 99%

    Fantastis! Penyaluran Bansos Sembako dan PKH Triwulan I Tahun 2025 oleh Pos Indonesia di Mataram Capai 99%

    Lombok: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, memiliki peran strategis dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial. Salah satu penyaluran bansos ini dilakukan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada penyaluran Triwulan I Tahun 2025, penyaluran di Mataram tercapai 99 persen.
     
    “Untuk di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, kita mendapatkan alokasi penyaluran sebanyak 53.722 KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Dan Alhamdulillah sampai posisi saat ini kita berhasil menyalurkan kepada 53.275 KPM. Jadi kurang lebih tercapai atau presentasi kinerja ada di angka 99 persen,” kata Andi Rosa Muhammad Ramdan selaku Ketua Tim Pelaksana Penyaluran Bantuan Sosial Tahun 2025 dari PT Pos Indonesia (Persero).
     
    Sukses penyaluran bansos ini layak diapresiasi. Mengingat beberapa wilayah di NTB termasuk dalam kategori 3T (terluar, terdepan, tertinggal). Tentunya menyalurkan bansos di wilayah 3T tak semudah di kota yang akses infrastrukturnya memadai.
     

    “Wilayah di Nusa Tenggara Barat ini kan mempunyai tantangan tersendiri ya. Karena juga masuk kategori wilayah 3T ya, karena juga ada kepulauan-kepulauan yang masyarakatnya membutuhkan bantuan ini. Untuk kelancara proses penyaluran, pertama kita memang melakukan koordinasi dulu dan kolaborasi tentunya dengan pemerintah daerah tempat. Dalam hal ini kami sangat dibantu oleh Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat, beserta para pilar sosial,” kata Muhammad Ramdan.

    Selain itu pihaknya melakukan penyaluran bansos dengan tiga metode. “Saat ini juga kita melakukan berbagai percepatan dengan menjalani tiga mekanisme di PT Pos. Yang pertama, kita melakukan penyaluran di Kantorpos. Kedua, kita melakukan penyaluran bantuan di komunitas, dan terakhir kita lakukan antaran langsung atau disebut door to door ke rumah KPM. Door to door ini untuk KPM yang berusia lanjut, sedang sakit, maupun disabilitas,” ujarnya.
     

    Ketua Tim Pelaksana Penyaluran Bantuan Sosial Tahun 2025 dari PT Pos Indonesia (Persero) Andi Rosa Muhammad Ramdan (Foto:Dok.PosIND)

    Pemanfaatan Inovasi Teknologi PGC

    Dalam penyaluran bansos di seluruh Tanah Air, PosIND menggunakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) untuk memastikan transparansi dan akurasi data. Setiap petugas juru bayar yang melakukan penyaluran dipastikan melakukan perekaman data KPM menggunakan PGC. Apalagi aplikasi PGC ini telah dilengkapi fitur pendukung berupa geotagging, foto rumah, dan foto penerima bantuan.
     
    Aplikasi ini pun dirancang adaptif dengan kondisi tanpa jaringan internet. Dengan demikian petugas juru bayar tetap bisa melakukan penyaluran dan perekaman data KPM hingga ke daerah terpencil, meski ketiadaan sinyal. Nanti setelah petugas kembali mendapatkan sinyal internet, secara otomatis semua data yang telah dikumpulkan sebelumnya akan langsung terunggah realtime.
     

    KPM yang telah menerima undangan pengambilan bansos sembako dan PKH datang ke Kantorpos untuk mencairkan dana bansos (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Kita yang di wilayah 3T tanpa jaringan internet ataupun offline, kita menggunakan perekaman mode offline. Jadi pada saat kita ada di conference area yang ada jaringan internet, barulah kita naikkan data KPM yang sudah kita rekam tadi,” kata Muhammad Ramdan.

    Petugas Jalan Kaki 10 Km demi Antar Bansos

    Menyalurkan bansos, terutama di wilayah 3T, penuh tantangan. Beberapa hal yang dihadapi petugas juru bayar yaitu kondisi geografis yang tidak bisa diakses kendaraan, kendala cuaca buruk berupa hujan dan ombak tinggi.
     
    “Jika kita lihat secara geografis untuk wilayah Mataram memang lebih banyak pegunungan-pegunungan. Jadi kalau kita mengantarkan bansos secara door to door apalagi sekarang di bulan suci Ramadan ini memang agak berat ya, karena petugas-petugas kami juga berpuasa. Pembayaran secara door to door itu rumah-rumah KPM  ada di atas gunung. Khususnya di daerah Lombok Barat, Lombok Utara. Kalau tantangan sendiri lebih ke akses karena memang ada beberapa lokasi di Lombok Utara, Lombok Barat yang aksesnya belum bisa menggunakan kendaraan bermotor. Jadi, kita harus berjalan kaki sekian kilometer (km). Kemarin terinfo itu sekitar 10 km kita berjalan kaki, karena akses jalan sangat terjal sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor,” tuturnya. 
     

    Petugas juru bayar kerap menghadapi beragam tantangan saat mengantarkan bansos secara langsung ke rumah KPM (Foto:Dok.PosIND)
     
    Meski kerap menghadapi tantangan dalam proses penyaluran bansos, Pos Indonesia selalu siap menjalankan amanah penyaluran bansos dari stakeholder, dan tentunya berupaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat khususnya penerima bantuan, melalui penyaluran bansos yang cepat, tepat, efisien, akuntabel, dan tanpa potongan sepeser pun.
     

     

    Tantangan Penyaluran Door to Door

    Petugas Juru Bayar dari Kantorpos Mataram, Julkardiman, menuturkan dirinya memulai proses penyaluran dengan mengumpulkan daftar nama KPM.
     
    “Kemudian, kami persiapkan danom dan dihitung berapa jumlah KPM yang akan dikunjungi. Jumlah uang yang kami bawa dipastikan sesuai dengan jumlah yang ada di KPM tersebut. Satu hari penyaluran itu bergantung banyaknya KPM yang belum disalurkan. Kami juga koordinasi dengan pihak PSM atau Pendamping PKH,” kata Julkardiman.
     
    Dalam melakukan pengantaran bansos ke rumah KPM, petugas juru bayar kerap berhadapan dengan beragam tantangan. Salah satunya cuaca ekstrem. 
     
    “Kalau tantangan sih, hujan. Terus kedua, pas kita sampai di tempat yang dikunjungi atau rumah KPM yang didatangi, orangnya kadang ada yang di rumah, juga ada yang enggak ada di rumah. Kadang kita datangi ke rumahnya, dia pergi berjualan. Dan ada juga yang pergi ke ladang, ada yang bekerja. Jadi kita tanya ke warga tersebut atau pihak yang bersangkutan. Ternyata ada yang bisanya sore, ada yang bisanya pagi, ada juga yang bisanya siang. Beda-beda deh,” katanya.
     

    KPM berharap dapat terus menerima bansos karena sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarga (Foto:Dok.PosIND) 
     
    Lebih lanjut Julkardiman mengungkapkan suka dan duka yang dialaminya selama menjalani tugas penyaluran bansos secara door to door.
      
    “Kalau dukanya, ada yang rumahnya sudah mau roboh. Ada yang rumahnya enggak layak huni. Ada juga yang di dalam satu KPM itu rumahnya ditempati tiga kepala keluarga,” ucapnya.
     
    “Nah, kalau sukanya, kita senang bisa ikut membantu menyalurkan, karena yang dapat ini kan warga-warga yang kurang mampu. Pas kita anterin undangan sama mengasih bantuan tersebut, mereka senang. Kita juga senang melihatnya karena ikut membantu. Dari pihak Pos mempermudah masyarakat untuk mengambil bantuan ini, tanpa dipersulit, dan tidak dipungut biaya apapun,” ucapnya. 

    KPM Berharap Tetap Dapat Bansos

    KPM asal Lombok, Jumanah, telah menerima bansos sembako dan PKH dengan cara door to door, yaitu bansos diantarkan langsung oleh petugas Pos ke rumah. Perempuan paruh baya ini senang bisa menerima bansos dengan diantarkan langsung. 
     
    “Saya dapat bantuan Rp450 ribu. Bantuan ini bermanfaat buat anak sekolah, beli baju, beli tas,” kata Jumanah.
     
    Ia berharap dapat terus menerima bantuan karena keluarganya masih sangat membutuhkan. 
     
    “Semoga bantuan ini lancar, nominalnya ditambah, dan enggak telat. Terima kasih pemerintah, terima kasih Pos Indonesia sudah mengantarkan bantuan ini,” tuturnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Lebaran, DPRD Jabar dan Bapanas Gelar Operasi Pasar Murah

    Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Lebaran, DPRD Jabar dan Bapanas Gelar Operasi Pasar Murah

    JABAR EKSPRES – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok meningkat tajam.

    Untuk mengantisipasi lonjakan harga dan menjaga ketersediaan pangan, Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah di Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Minggu, 24 Maret 2025.

    Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Saeful Bachri, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan kehadiran nyata pemerintah dalam membantu masyarakat, khususnya menjelang hari raya besar keagamaan.

    BACA JUGA: Arus Mudik Lebaran di Jalur Selatan Masih Sepi, Pemda Siapkan Antisipasi Lonjakan H-3

    “Biasanya menjelang Idulfitri, pasokan sembako tidak stabil dan harganya melonjak, sehingga menjadi beban masyarakat,” ujar Eful dalam keterangannya.

    “Kita hadir di sini untuk sedikit meringankan beban itu melalui kegiatan gerakan pangan murah,” sambungnya.

    Kang Eful sapaan akrabnya Saeful Bachri juga menambahkan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk subsidi dari pemerintah pusat yang turut membantu menurunkan harga kebutuhan pokok di pasaran.

    BACA JUGA: Tambahan Uang Lebaran! Ada Hadiah Saldo DANA Gratis 200rb Menanti ke Dompet Digital

    Ditempat yang sama, Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono, menjelaskan bahwa program gerakan pangan murah ini telah dilaksanakan di lebih dari 20 titik secara nasional, dan akan terus dilanjutkan hingga akhir tahun.

    “Ini bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Kami hadir dengan berbagai jenis produk pangan, terutama sembako, dengan harga yang lebih terjangkau,” tuturnya.

    “Tujuannya agar masyarakat tidak terbebani saat menyambut hari besar seperti Lebaran,” jelasnya.

    Terkait dengan temuan minyak goreng curah yang tidak sesuai takaran di Jawa Barat, Kang Eful menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk pelanggaran dan penipuan terhadap konsumen.

    BACA JUGA: Mudik Lebaran, Pemkot Bandung Siapkan Bus Gratis hingga Larang ASN Pakai Mobil Dinas

    “Itu pelanggaran. Jika tertera 1.000 ml tapi isinya hanya 700-800 ml, jelas itu merugikan masyarakat,” jelasnya.

    “Saya mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelakunya,” tegasnya.