Produk: sembako

  • Gubernur-Pangdam IV/Mlw Bahas Isu Krayan hingga Latihan Militer Internasional

    Gubernur-Pangdam IV/Mlw Bahas Isu Krayan hingga Latihan Militer Internasional

    TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A Paliwang bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menggelar pertemuan.

    Pertemuan singkat ini membahas sejumlah isu krusial sperti perkembangan pembangunan akses jalan menuju Krayan Kabupaten Nunukan, pemerataan listrik di desa terpencil, hingga rencana latihan militer gabungan skala internasional di Kabupaten Nunukan. 

    “Salah satu topik yang dibahas terkait kondisi dan kebutuhan masyarakat di wilayah Krayan,” kata Zainal, Kamis, 10 April.

    “Sebelumnya di Kota Tarakan, saya sudah bertemu Kepala Balai Jalan Nasional Provinsi Kaltara untuk mengetahui progres jalan Malinau-Krayan agar bisa tembus,” sambung dia.

    Gubernur Zainal mengungkapkan, terkait  aspirasi masyarakat Krayan Selatan beberapa waktu lalu, pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan perhatian kepada daerah yang berbatasan dengan Malaysia itu. 

    “Saya juga akan berupaya bisa menemui Menteri PUPR untuk mendapat prioritas karena Krayan harus diberi perhatian khusus. Akses jalan sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat seperti sembako, bisa terlayani dari Malinau. Bahwa di Malinau hari ini, kontainer juga sudah bisa masuk, walaupun kontainer kecil untuk komoditas-komoditas yang dibutuhkan masyarakat,” papar dia. 

    Selain infrastruktur jalan, isu pemerataan kelistrikan juga menjadi perhatian serius. 

    “Untuk kelistrikan, dengan program energi baru terbarukan yakni solar cell kita berkoordinasi dengan PLN dengan berupaya untuk, bagaimana desa-desa yang belum teraliri listrik, diberi bantuan listrik tenaga surya, seperti yang sudah dilakukan di sejumlah daerah di Nunukan,” ujar Gubernur. 

    Pada Maret 2025, PLN juga menghadirkan listrik di tujuh desa yang tersebar di Kecamatan Krayan Timur dan Krayan Barat, yakni Desa Pa Raye di Krayan Timur serta enam desa di Krayan Barat yakni Desa Long Mangan, Desa Buduk Kubul, Desa Pamulak, Desa Long Puak, Desa Painan, dan Desa Long Kabid.

  • Pemerintah Bentuk Satgas Percepat Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Targetnya 80 Ribu Unit – Halaman all

    Pemerintah Bentuk Satgas Percepat Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Targetnya 80 Ribu Unit – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) harian untuk mempercepat pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan bilang, pembentukan satgas merupakan tindak lanjut dari Inpres 9/2025 yang telah ditandatangani Presiden Prabowo Subianto, Rabu kemarin.

    “Segera kami tindak lanjuti untuk mempercepat pembentukan ini, saya diminta mengkoordinasi dan nanti ditambah dengan satgas yang bertugas harian,” ujar Zulhas di Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025).

    Selain itu, rapat koordinasi akan diadakan untuk mempercepat pembentukan Koperasi Desa. Menurutnya, pembentukan Koperasi Desa penting untuk meningkatkan perekonomian dalam negeri.

    “Kira-kira ini, ide yang sangat bagus dan sejatinya inilah cita-cita pendiri negeri ini bahwa ekonomi kita berdasarkan gotong royong” ujarnya.

    Sedangkan, Menteri Koperasi Budi Arie berujar, nantinya administrasi pembentukan Satgas Percepatan Koperasi Desa bisa rampung akhir Juni 2025. 

    Target dari tim ini dalam waktu yang singkat, segera melakukan konsolidasi, sehinga pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih bisa terwujud,” kata Budi.

    “Ibaratnya akta-nya dia gimana mau dibangun, gimana mau ada pinjaman kalau secara legal belum ada. Jadi targetnya akhir Juni, secepatnya seluruh 80 ribu pembentukan Kopdes Merah Putih itu sudah terbentuk di seluruh Indonesia,” tuturnya.

    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih.

    Prabowo juga telah menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

    Dalam Inpres yang diterbitkan pada 27 Maret itu, Prabowo memberi instruksi kepada 18 menteri, kepala badan, dan para kepala daerah terkait pembentukan hingga pembiayaan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih.

    Mengutip dari salinan Inpres tersebut, Kamis (10/4/2025), kegiatan Kopdes Merah Putih meliputi namun tidak terbatas pada kantor koperasi, pengadaan sembako, simpan pinjam, klinik desa/kelurahan, apotek desa/kelurahan, cold storage/pergudangan, dan logistik desa/kelurahan dengan memperhatikan karakteristik desa/kelurahan, potensi desa/kelurahan, dan lembaga ekonomi yang telah ada di desa/kelurahan.

    Sebanyak 18 menteri, kepala badan, dan kepala daerah itu diminta untuk mengutamakan pengalokasian dan penggunaan anggaran untuk kegiatan percepatan pembentukan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Kepada Menteri Koordinator Bidang Pangan, Presiden Prabowo memberi instruksi khusus untuk mengoordinasikan pelaksanaan tugas Satuan Tugas Percepatan Pembentukan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

  • Sebar Semangat Kuatkan Iman dengan Imun yang Bagus, Kaum Dhuafa dan Anak Yatim Dapat Asupan Vitamin – Halaman all

    Sebar Semangat Kuatkan Iman dengan Imun yang Bagus, Kaum Dhuafa dan Anak Yatim Dapat Asupan Vitamin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kekuatan imunitas atau daya tahan tubuh memengaruhi ibadah. Jika tubuh kuat dipercaya bisa memperkuat iman. 

    Prinsip ini dipegang perusahaan farmasi PT Dexa Medica dan Dharma Dexa.

    Perusahaan ini memperbaiki sistem imun kepada para dhuafa dan anak yatim yang dikemas dalam aksi kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.

    Aksi sosial yang juga menggandeng Dompet Dhuafa ini diwujudkan dalam bentuk donasi suplemen yang bermanfaat.

    Aksi sosial bertajuk “Sedekah Bersama Stimuno – Perbaiki Imun Perkuat Iman” ditujukan kepada dhuafa dan anak yatim di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (26/3/2025).

    General Manager Consumer Health Dexa Medica Andy Mitra Gunadi, menyebut aksi ini sebagai bentuk kepedulian sosial Dexa Medica yang menggandeng Dharma Dexa sebagai tim corporate social initiatives Dexa Group dan sekaligus kepedulian terhadap kesehatan. 

    “Sebagai bentuk kepedulian, kami memberikan donasi Stimuno yang menyasar para dhuafa dan anak yatim bekerja sama dengan Dompet Dhuafa,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (8/4/2025).

    Melalui donasi suplemen untuk imun ini, harapannya dapat memperbaiki daya tahan tubuh seiring dengan meningkatnya kebutuhan nutrisi selama aktivitas yang tinggi. 

    Aksi sosial ini merupakan hasil dari kampanye ramadan “Perbaiki Imun Perkuat Iman” yang berlangsung sejak 1 Maret 2025. 

    Dalam kampanye tersebut, setiap pembelian produk Stimuno Forte maupun Stimuno Sirup di e-commerce Dexa Medica Official Shop, secara otomatis memiliki kontribusi pada donasi untuk para dhuafa dan anak yatim. Bentuk bantuan yang diberikan meliputi paket sembako, santunan, serta paket berbuka puasa kepada ratusan penerima manfaat.

    Andy Mitra Gunadi menyampaikan bahwa program “Perbaiki Imun Perkuat Iman” memiliki pesan untuk mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima saat puasa, Lebaran, hingga mudik ke kampung halaman.

    “Stimuno ini ingin mengajak masyarakat untuk terus menjaga kesehatan karena menjaga kesehatan itu bagian dari ibadah dan bagian dari iman. Kami berharap, menjaga daya tahan tubuh ini dapat menjadi satu gerakan supaya tidak mudah sakit, berikut juga memperkuat iman dengan terus membagi kepedulian dan berbagi terhadap sesama yang membutuhkan,” kata Andy.

    Dalam sambutannya, Ketua Ramadan Dompet Dhuafa 2025, Andriansyah, mengatakan bahwa kolaborasi ini menjadi aksi nyata atas kepedulian dan berbagi Stimuno. 

    “Dengan adanya bantuan dari Stimuno dan Dompet Dhuafa, bisa memberikan kebahagiaan bagi para penerima manfaat program juga meringankan beban mereka karena paket sembako yang diberikan bisa digunakan untuk mereka menghadapi hari raya Idul Fitri,” ungkap Andriansyah.

  • Gubernur Kaltara-Pangdam VI/Mlw bahas pembangunan jalan ke Krayan

    Gubernur Kaltara-Pangdam VI/Mlw bahas pembangunan jalan ke Krayan

    Tanjung Selor (ANTARA) – Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang dan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha melakukan pertemuan untuk membahas perkembangan pembangunan jalan ke Krayan Kabupaten Nunukan, pemerataan listrik di desa terpencil, dan rencana pelaksanaan latihan militer gabungan di daerah itu.

    “Kemarin kami sudah ketemu di Kota Tarakan sama beliau, dan hari ini beliau datang ke Tanjung Selor bersilaturahim, dan kami membahas sejumlah isu penting,” kata Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kamis.

    Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang menerima kunjungan Panglima Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kamis (10/4/2025).

    Gubernur Zainal menjelaskan kunjungan Pangdam VI/Mulawarman ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya di Tarakan.

    Salah satu topik dalam pertemuan dengan Pangdam VI/Mulawarman adalah kondisi dan kebutuhan masyarakat di wilayah Krayan. Gubernur menyebut aspirasi warga Krayan terkait infrastruktur jalan yang selama ini menjadi kendala di daerah itu.

    Kepala Balai Jalan Nasional Provinsi Kaltara juga dihadirkan untuk mengetahui progres pembangunan jalan Malinau-Krayan.

    Menanggapi aspirasi masyarakat Krayan, khususnya Krayan Selatan beberapa waktu lalu, Zainal juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi terus memberikan perhatian.

    Ia bahkan mengutarakan rencananya untuk melobi langsung pemerintah pusat demi mempercepat pembangunan akses jalan ke Krayan.

    “Saya juga berupaya bisa menemui Menteri PUPR untuk mendapat prioritas karena Krayan harus diberi perhatian, khususnya akses jalan sehingga kebutuhan sembako bisa terlayani dari Kabupaten Malinau,” ujarnya.

    Krayan merupakan daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan yang terbagi dalam lima kecamatan yaitu Krayan Induk, Krayan Tengah, Krayan Selatan, Krayan Barat, dan Krayan Timur.

    Daerah Krayan hanya dapat diakses dengan pesawat udara dari Tarakan, Malinau, Nunukan, dan Tanjung Selor. Jalur alternatif darat dari Malinau sejauh ini belum memadai dan masih tahap konstruksi.

    Sementara untuk ruas jalan Malinau-Krayan, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) masih fokus pada perencanaan pembangunan jembatan Binuang. Jika jembatan tersebut selesai, akses ke Krayan akan terbuka.

    Selain infrastruktur jalan, isu pemerataan kelistrikan juga menjadi perhatian serius. Gubernur Zainal memaparkan koordinasi dengan PLN dalam memanfaatkan energi baru terbarukan, khususnya solar cell (PLTS), untuk menjangkau desa-desa yang belum teraliri listrik.

    “Untuk kelistrikan, dengan program energi baru terbarukan yakni solar cell kita berkoordinasi dengan PLN dengan berupaya untuk, bagaimana desa-desa yang belum teraliri listrik, diberi bantuan listrik tenaga surya, seperti yang sudah dilakukan di sejumlah daerah di Nunukan,” ujarnya.

    Keberhasilan program PLTS di Nunukan menjadi contoh nyata manfaat yang dirasakan masyarakat.

    “Bahwa ada warga Nunukan yang 35 tahun belum pernah menikmati listrik, sekarang mereka sudah bisa menikmati cahaya lampu di malam hari dengan menggunakan PLTS, kalau tidak salah ada enam rumah,” imbuhnya.

    Pada awal Maret 2025, PLN juga berhasil menghadirkan listrik di tujuh desa yang tersebar di Kecamatan Krayan Timur dan Krayan Barat, yakni Desa Pa Raye di Krayan Timur serta enam desa di Krayan Barat yakni Desa Long Mangan, Desa Buduk Kubul, Desa Pamulak, Desa Long Puak, Desa Painan, dan Desa Long Kabid.

    Dalam pertemuan itu terungkap pula rencana strategis terkait keamanan dan pertahanan wilayah Kaltara. Zainal menyampaikan pembahasan singkat dengan Pangdam VI/Mulawarman mengenai potensi wilayah Kabupaten Nunukan sebagai lokasi latihan militer skala internasional.

    “Kami juga membahas sepintas terkait rencana latihan militer di wilayah Kabupaten Nunukan. Kemungkinan akan latihan gabungan bersama Singapura, Malaysia, dan Australia,” bebernya.

    Rencana ini menunjukkan potensi Kaltara, khususnya Nunukan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, sebagai wilayah strategis untuk latihan militer bersama yang melibatkan berbagai negara.

    Kunjungan Pangdam VI/Mulawarman ini diyakini mempererat sinergi antara Pemerintah Provinsi Kaltara dan TNI dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah perbatasan.

    Pewarta: Muh. Arfan
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ini Dia Bansos yang Sudah Cair April 2025, Penerima Bansos Siapkan Rekening Sekarang

    Ini Dia Bansos yang Sudah Cair April 2025, Penerima Bansos Siapkan Rekening Sekarang

    PIKIRAN RAKYAT – Memasuki bulan April 2025, bantuan sosial atau bansos dari Pemerintah kabarnya sudah ada yang cair kepada masyarakat atau penerima. Bansos yang diterima pun beragam.

    Bansos yang cair April 2025 adalah bantuan dalam bentuk tunai yang disalurkan setiap bulan dengan nominal yang berbeda–beda.

    Bansos yang disalurkan kepada masyarakat antara lain sembako, bantuan untuk sehari-hari, pendidikan, hingga bantuan khusus untuk penyandang disabilitas.

    Masing-masing nantinya akan disalurkan ke Bank milik Negara (Himbara) dan Bank DKI khusus warga DKI Jakarta.

    1. BPNT

    BPNT adalah bantuan sembako yang disalurkan Rp200.000 per bulan, tetapi untuk bulan April 2025 ini masyarakat telah menerima bantuan sebesar Rp600.000 untuk 3 bulan.

    Bantuan Rp600.000 tersebut langsung disalurkan ke KKS (rekening) Bank Himbara dalam bentuk tunai.

    Biasanya bantuan ini disalurkan serentak kepada masyarakat, tetapi jika terkendala akan disalurkan secara bertahap.

    Seperti yang kita ketahui, BPNT disalurkan kepada 18,8 juta masyarakat yang tercatat sebagai penerima di DTKS.

    2. PKH

    PKH adalah bansos uang tunai yang disalurkan rutin selama 3 bulan secara bertahap, berbeda dengan BPNT bansos ini disalurkan dengan nominal yang berbeda-beda.

    Bansos PKH ini kabarnya juga sudah cair di bulan April 2025, penerimanya adalah dari kategori lansia dan penyandang disabilitas, balita dan ibu hamil, anak sekolah SD-SMA.

    Kategori lansia dan penyandang disabilitas mendapatkan Rp600.000, ibu hamil dan balita Rp750.000, dan anak sekolah mulai dari Rp225.000-Rp500.000.

    3. KLJ, KAJ, dan KPDJ

    KLJ, KAJ, dan KPDJ adalah bansos uang tunai bedanya, bantuan ini hanya akan diterima oleh masyarakat yang tinggal di DKI Jakarta saja.

    Nominal yang diterima pun sama rata setiap bulannya yakni Rp300.000 per bulan, tetapi jika di rapel bantuan yang akan diterima bisa 2-3 bulan dengan senilai Rp600.000-Rp800.000.

    KLJ adalah Kartu Lansia Jakarta, KAJ adalah Kartu Anak Jakarta, dan KPDJ adalah kartu Penyandang Disabilitas.

    4. KJP Plus

    KJP adalah bantuan pendidikan yang juga disalurkan dalam bentuk tunai dan hanya diterima oleh mereka yang berdomisili di DKI Jakarta.

    KJP ini telah cair untuk tahap I dan 2 (bersama dengan swasta) dengan nominal yang berbeda-beda.

    Anak SD mendapatkan Rp250.000 Anak SMP mendapatkan Rp300.000 Anak SMA mendapatkan Rp420.000 Anak SMK mendapatkan Rp450.000

    Sementara, untuk swasta ada biaya tambahan untuk biaya SPP per bulannya dan sama-sama langsung disalurkan ke Bank DKI.

    Itulah daftar bansos yang sudah cair April 2025, silakan cek penerima segera di masing-masing web bansos.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Besaran Bantuan dan Cara Cek Penerima

    Besaran Bantuan dan Cara Cek Penerima

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Republik Indonesia kembali hadir dengan serangkaian program Bantuan Sosial (bansos) yang dijadwalkan cair pada bulan April 2025.

    Bantuan ini bukan hanya sekadar uluran tangan finansial, melainkan juga wujud komitmen negara dalam meringankan beban hidup masyarakat dan memastikan kesejahteraan sosial tetap terjaga.

    Artikel ini akan mengupas tuntas lima jenis bansos utama yang akan disalurkan pada April 2025, merinci besaran bantuan untuk setiap kategori penerima, serta memberikan panduan mengenai cara pengecekan status penerimaan, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan program ini secara optimal.

    5 Bansos yang Cair April 2025

    Pada bulan April 2025, setidaknya lima program bansos andalan pemerintah siap untuk disalurkan kepada keluarga penerima manfaat yang telah terdaftar. Berikut adalah rincian mengenai program-program tersebut:

    1. Program Keluarga Harapan (PKH)

    Program Keluarga Harapan (PKH) tetap menjadi garda terdepan dalam upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan.

    Memasuki tahap kedua pencairan untuk tahun 2025, PKH menyasar keluarga sangat miskin dan rentan dengan memberikan bantuan tunai bersyarat. Besaran bantuan PKH bervariasi, disesuaikan dengan kategori penerima dalam keluarga.

    Anak Sekolah

    Siswa Sekolah Dasar (SD) menerima Rp 225.000 per tahap (pencairan triwulanan), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) menerima Rp375.000 per tahap, dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) menerima Rp500.000 per tahap.

    Bantuan ini bertujuan untuk mendukung akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

    Lansia dan Penyandang Disabilitas Berat

    Masing-masing kategori penerima ini akan mendapatkan Rp600.000 per tahap. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kualitas hidup kelompok masyarakat yang rentan ini.

    Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak Usia Dini (0-6 Tahun)

    Kategori ini menerima bantuan terbesar, yakni Rp750.000 per tahap. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung kesehatan dan gizi ibu serta tumbuh kembang anak pada usia emas.

    Pencairan PKH dilakukan setiap tiga bulan sekali melalui bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) yang telah ditunjuk, seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.

    2. Bantuan Langsung Tunai (BLT)

    Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan skema bantuan yang bersifat lebih fleksibel dan seringkali disalurkan sebagai respons cepat terhadap kondisi ekonomi yang tidak stabil atau kejadian luar biasa.

    Pada April 2025, pemerintah kembali menjadwalkan penyaluran BLT kepada masyarakat yang terdaftar sebagai penerima manfaat.

    Ilustrasi bantuan sosial (bansos). Antara/Rivan Awal Lingga

    Biasanya jumlah bantuan dan kriteria penerima akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi terkini dan kebijakan pemerintah yang berlaku.

    BLT bertujuan untuk memberikan dukungan finansial secara langsung dan cepat kepada masyarakat yang paling membutuhkan, sehingga dapat membantu mereka mengatasi kesulitan ekonomi jangka pendek.

    3. Program Indonesia Pintar (PIP)

    Program Indonesia Pintar (PIP) adalah inisiatif pemerintah untuk memberikan bantuan pendidikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu. Tujuannya adalah untuk 1 memastikan agar anak-anak usia sekolah dapat terus melanjutkan pendidikan tanpa terkendala masalah biaya.

    Pada April 2025, dana PIP akan kembali dicairkan kepada siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memenuhi kriteria penerima.

    Besaran bantuan PIP bervariasi berdasarkan jenjang pendidikan:

    Siswa SD: Menerima bantuan sebesar Rp225.000 per tahun.

    Siswa SMP: Menerima bantuan mulai dari Rp375.000 per tahun.

    Siswa SMA/SMK: Menerima bantuan mulai dari Rp500.000 per tahun.

    Dana PIP biasanya disalurkan langsung ke rekening siswa atau melalui sekolah. Program ini merupakan investasi penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.

    4. Bantuan Sosial Khusus untuk Lansia

    Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada kelompok lansia melalui program bantuan sosial yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

    Program ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan para lansia, terutama mereka yang sudah tidak memiliki penghasilan tetap atau dukungan keluarga yang memadai.

    Artikel yang Anda berikan tidak menyebutkan besaran pasti bantuan sosial khusus untuk lansia pada April 2025.

    Namun, program ini umumnya bertujuan untuk memberikan dukungan finansial agar para lansia dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makanan, kesehatan, dan tempat tinggal yang layak.

    Mekanisme penyalurannya bisa berupa transfer tunai langsung atau bantuan dalam bentuk barang kebutuhan pokok.

    5. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

    Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), atau yang sering disebut Kartu Sembako, bertujuan untuk membantu keluarga pra-sejahtera dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

    Pada April 2025, BPNT akan kembali disalurkan dengan nominal Rp200.000 per bulan kepada penerima yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    Pencairan BPNT dilakukan setiap tiga bulan sekali, sehingga setiap KPM akan menerima total Rp 600.000 dalam satu tahap pencairan.

    Bantuan ini disalurkan melalui kartu elektronik yang dapat digunakan untuk membeli berbagai jenis bahan pangan di e-warung (elektronik warung gotong royong) atau merchant lain yang telah bekerja sama dengan program BPNT.

    Cara Mencairkan Bansos KLJ 2025 Termudah, Bantuan Rp900 Ribu Langsung Cair Tunai atau ke Rekening.

    Program ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal melalui transaksi di e-warung.

    Cara Cek Penerima Bansos

    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka terdaftar sebagai penerima manfaat dari berbagai program bansos di atas, pemerintah telah menyediakan mekanisme pengecekan secara daring melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    Masyarakat dapat mengakses situs web resmi DTKS Kemensos (https://cekbansos.kemensos.go.id/) dan memasukkan data diri seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk melakukan pengecekan status penerimaan bantuan.

    Langkah ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran Bansos.

    Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai penerima manfaat namun merasa memenuhi kriteria, penting untuk segera mendaftarkan diri melalui mekanisme yang telah ditetapkan.

    Pendaftaran biasanya dilakukan melalui pemerintah desa/kelurahan setempat dan kemudian diverifikasi serta diinput ke dalam DTKS.

    Dengan terdata dalam DTKS, masyarakat memiliki peluang untuk menerima berbagai program bantuan sosial di masa depan.

    Penyaluran lima program bansos utama pada April 2025 merupakan langkah konkret pemerintah dalam menghadirkan jaring pengaman sosial bagi keluarga rentan pasca perayaan Idul Fitri.

    Program PKH, BPNT, PIP, BLT, dan bantuan sosial khusus untuk lansia memiliki peran strategis dalam memberikan dukungan finansial, memenuhi kebutuhan pangan, meningkatkan akses pendidikan, dan menjamin kesejahteraan kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.

    Dengan mekanisme pengecekan penerima yang transparan dan peluang pendaftaran melalui DTKS, diharapkan program-program ini dapat memberikan manfaat yang optimal dan berkontribusi pada terciptanya kesejahteraan yang lebih merata di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Saatnya Cek Rekening! Ini Dia 4 Bansos yang Cair Bulan April 2025

    Saatnya Cek Rekening! Ini Dia 4 Bansos yang Cair Bulan April 2025

    JABAR EKSPRES – Bulan April 2025 membawa kabar gembira bagi penerima bansos! Pemerintah kembali mencairkan sejumlah bantuan sosial seperti PKH, BPNT, BLT El Nino, dan PIP.

    Artikel ini membahas secara langsung dan lengkap jenis bantuan yang cair, besaran dana, serta cara pencairannya. Pastikan Kamu tidak melewatkan informasinya!

    April 2025 ini, jujur saja, jadi salah satu bulan yang paling kita tunggu-tunggu. Kenapa? Karena sejumlah bantuan sosial (bansos) dari pemerintah kembali cair dan siap meringankan beban hidup, terutama setelah pengeluaran besar-besaran saat Lebaran.

    BACA JUGA: Bansos BPNT April 2025 Segera Cair! Cek Jadwalnya Bulan Ini

    Sebagai orang yang juga memantau info bantuan, kami pengen berbagi langsung ke kamu tentang bantuan-bantuan yang sudah mulai cair bulan ini. Jadi, kalau kamu termasuk penerima manfaat, pastikan simak baik-baik ya!

    1. PKH Tahap 2 Resmi Cair

    Pertama, ada kabar bahagia dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang kini memasuki tahap kedua.

    Program ini memang ditujukan untuk keluarga yang masuk kategori miskin dan punya anggota keluarga yang tergolong rentan.

    Kalau kamu punya anggota keluarga yang termasuk berikut, ini besaran bantuan yang bisa kamu terima:

    Ibu hamil & anak usia dini: Rp750.000Siswa SD: Rp225.000Siswa SMP: Rp375.000Siswa SMA: Rp500.000Lansia & disabilitas berat: Rp600.000

    Bantuan ini biasanya disalurkan melalui rekening bank Himbara atau Kantor Pos. Jadi, segera cek rekening atau tanyakan ke petugas desa/Kelurahan ya.

    2. BPNT/Kartu Sembako: Dapat Rp400.000

    Selanjutnya, ada juga BPNT atau Kartu Sembako. Karena bantuan ini cair dua bulan sekali, maka pada bulan April 2025 ini penerima akan langsung mendapatkan Rp400.000 (untuk bulan Maret dan April).

    Uangnya bisa digunakan untuk belanja sembako di e-warong atau mitra resmi pemerintah. Pastikan kamu belanja di tempat yang sudah ditunjuk biar bantuannya tetap sesuai aturan.

    3. BLT El Nino Masih Lanjut!

    Walaupun sifatnya hanya satu kali pencairan, BLT El Nino juga masih cair di bulan ini, lho. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap warga yang terdampak kekeringan akibat fenomena El Nino.

  • Apa Itu KKSU yang Diduga Memotong Uang Kompensasi Sopir Angkot di Bogor?

    Apa Itu KKSU yang Diduga Memotong Uang Kompensasi Sopir Angkot di Bogor?

    KKSU adalah Kelompok Kerja Sub Unit yang merupakan wadah bagi para sopir dan pemilik angkot. KKSU juga merupakan bagian dari Organisasi Angkutan Darat (Organda).

    Diketahui, KKSU memegang peran strategis dalam menjaga keteraturan operasional angkot dalam trayek tertentu. Mulai dari pengaturan shift, pengelolaan stiker trayek, hingga menyalurkan aspirasi para anggotanya.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memberikan kompensasi sebesar Rp1,5 juta kepada sopir angkot di Kabupaten Bogor agar tak beroperasi selama libur Lebaran.

    Total kompensasi berupa Rp1 juta dalam bentuk uang tunai dan Rp500.000 dalam bentuk sembako.

    Kebijakan yang melarang angkot untuk beroperasi sementara itu dilakukan untuk mengurangi kemacetan panjang yang kerap terjadi di jalur tersebut.

    Tercatat sekitar 653 sopir angkot dari tiga trayek yakni Cisarua-Bogor, Bogor-Pasirmuncang, dan Bogor-Cibedug yang mendapat kompensasi.

     

  • Dadang Kosasih Cerita Alasan Menangis ke Dedi Mulyadi: Bukan karena Nyesel Potong Uang Sopir

    Dadang Kosasih Cerita Alasan Menangis ke Dedi Mulyadi: Bukan karena Nyesel Potong Uang Sopir

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bertanya alasan pejabat dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih menangis sesenggukan setelah ditelepon Dedi beberapa waktu yang lalu. 

    Video Dadang menangis viral di media sosial dan justru menimbulkan persepsi buruk di mata publik. 

    Tangisan Dadang dinilai publik sebagai ungkapan penyesalan karena terlibat minta ‘jatah preman’ dari sopir angkutan umum.

    Padahal, tidak demikian. 

    Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Umum Dishub Kabupaten Bogor tersebut meluruskan alasan dirinya menitikkan air mata hingga menjadi viral. 

    Saat itu, Dadang mengaku terharu setelah memberikan klarifikasi via telepon dengan Dedi Mulyadi.

    Ia membantah bahwa anggota dishub Kabupaten Bogor terlibat dalam pemotongan kompensasi sopir angkot. 

    Mendengar itu, Dedi Mulyadi mengapresiasi tugas dan pekerjaan Dadang di lapangan.

    Karena itu lah, Dadang merasa terharu hingga menangis sesenggukan setelah berkomunikasi dengan Dedi. 

    “Jadi saya menerima apresiasi dari Pak Gubernur luar biasa, dalam keadaan tertekan siapapun akan merasa terobati sehingga di situ tersentuh hati saya,” ujar Dadang saat berbincang dengan Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan seperti dikutip dari Youtube Channelnya yang tayang pada Selasa (8/4/2025). 

    Apresiasi yang diberikan Dedi kepada Dadang dalam bentuk undangan acara makan malam pada tanggal 12 April besok di Gedung Pakuan, Bandung. 

    Dedi bakal mengundang ratusan personil dishub Kabupaten Bogor untuk menghadiri acara makan malam itu. 

    Ia akan menyiapkan sekitar 7 bus untuk transportasi mereka. 

    “Direspons oleh Pak Gubernur dengan memberikan suatu penghargaan. Silakan anggota dishub tanggal 12 datang ke Pakuan untuk makan bersama,” ujarnya. 

    Disaksikan oleh Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Emen, sopir angkutan umum yang memviralkan kasus tersebut meminta maaf kepada Dadang. 

    Pasalnya, Emen mengaku salah sebut nama sehingga Dadang terkena hujatan publik karena dinilai terlibat dalam kasus tersebut. 

    Emen ngaku salah sebut

    Sopir angkutan umum, Emen, meralat pelaku di balik kasus pemotongan uang kompensasi untuk lebaran 2025 bagi para sopir angkutan umum. 

    Sebelumnya, Emen menyebut bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor turut terlibat dalam kasus tersebut sehingga membuat pejabat dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, dihujat publik. 

    Namun, belakangan, ia meralatnya. 

    Emen mengatakan bahwa otak di balik kasus pemotongan itu ialah Ketua Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU), Nandar. 

    Hal itu diungkapkannya kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, lewat sambungan telepon. 

    “Emen kemarin salah nyebut pak. Yang motong (uang kompensasi) itu KKSU. Cuma waktu itu Emen melihat Dishub sama Organda ada di lokasi pemberian uang kompensasi,” ujar Emen kepada Dedi dikutip dari Youtube Channel Dedi Mulyadi yang tayang pada Senin (7/4/2025). 

    Saat penerimaan bantuan uang kompensasi senilai Rp 1 juta dan sembako senilai Rp 500 ribu itu, Emen melihat anggota Dishub Provinsi Jawa Barat dan Organda turut hadir di lokasi. 

    Ia berasumsi uang kompensasi yang dipotong senilai Rp 200 ribu masuk ke kantong anggota KKSU, Dishub dan Organda yang hadir saat penyerahan. 

    Padahal, uang itu hanya masuk ke kantong KKSU. 

    “Pak Nandar Ketua KKSU (yang minta), bukan Dishub. Dishub enggak ada yang minta. Cuma Emen melihat saat penyerahan (uang) saat itu ada Dishub dan Organda sehingga mengira mereka juga dapat,” lanjutnya. 

    Permintaan uang senilai Rp 200 ribu itu bermula ketika Emen didatangi oleh Nandar setelah menerima bantuan pada hari Jumat.

    Nandar meminta kepada Emen untuk mengumpulkan uang senilai Rp 200 ribu dari teman-temannya sesama sopir angkutan umum. 

    Pada hari yang sama, Emen pun akhirnya mengumpulkan sebanyak Rp 4 juta rupiah dari para anggotanya dan menyerahkan kepada Nandar.

    “Dikumpulkan uang senilai Rp 200 ribu per sopir. Jadi saya mengumpulkan Rp 4 juta ke KKSU,” katanya. 

    Setelah kasus ini diketahui publik dan viral, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Umum Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, lalu meminta agar KKSU mengembalikan lagi uang tersebut. 

    Dadang juga sempat menjadi sasaran hujatan netizen gara-gara Emen yang menyebut anggota dishub terlibat.

    Emen memastikan bahwa dishub dan organda tidak terlibat dalam kasus pemotongan itu. 

    Dadang sempat meradang

    Dadang Kosasih sempat meradang begitu mengetahui instansinya disebut-sebut di dalam kasus pemotongan uang kompensasi Lebaran 2025 untuk sopir angkutan umum di Kabupaten Bogor. 

    Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor langsung mencari batang hidung Emen, sopir angkot yang menyebut nama instansi itu. 

    Hal itu diceritakan oleh Dadang kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menanyakan terkait dugaan keterlibatan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor dalam pemotongan uang kompensasi. 

    “Saya sebagai penindak (di lapangan) agak sedikit emosional. Udah bekerja sesuai arahan Pak Gubernur, tahunya waktu itu Pak Gubernur diskusi dengan Pak Emen, tertuanglah (nama) Dinas Perhubungan, Kabupaten lagi,” ujar Dadang seperti dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi yang tayang pada Minggu (6/4/2025). 

    Saat nama instansinya disebut-sebut, Dadang yang emosi langsung mencari Emen. 

    “Dari situ agak sedikit ini (emosi), mana namanya Emen?! Waktu itu. Tapi (Emen) kooperatif, saya kejar ini (bisa) bahaya. Saya jujur Pak Gubernur namanya pemotongan (uang) itu menghinakan diri Pak Gubernur, saya tidak akan melakukan hal yang tercela,” jelas Dadang. 

    “Saya sangat tidak merasa, makanya saya berontak di situ langsung. Tapi dia kooperatif, sangat kooperatif. Diajak ketemu sama saya,” tambahnya. 

    Sebut KKSU yang minta jatah

    Dadang Kosasih, menjelaskan ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait dugaan pemotongan uang kompensasi untuk sopir angkot di Kabupaten Bogor. 

    Sebelumnya, sejumlah sopir angkot mengaku uang Rp 1 juta sebagai kompensasi untuk tidak beroperasi selama arus mudik yang diberikan Pemprov Jabar, dipotong oleh oknum Dishub Bogor sebesar Rp 200.000.

    Lewat video yang diunggah di akun Youtube Dedi Mulyadi, Dadang membantah anggota Dishub Bogor memotong uang kompensasi seperti isu yang beredar.

    Dadang menjelaskan, awalnya dia melakukan penindakan ke sejumlah sopir angkot yang masih beroperasi.  

    Salah satu sopir angkot kemudian mengatakan bahwa ada pemotongan uang kompensasi yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Sub Unit atau KKSU yang merupakan wadah bagi sopir dan pemilik angkot.

    “Saya tanya ke sopir, kenapa kamu beroperasi. (Dia jawab) ‘kan saya dipungut Rp 200.000. Untuk gantikan Rp 200.000 itu, saya makanya beroperasi’. Baru di situ saya baru punya data siapa yang mungut, ternyata KKSU,” ujar Dadang kepada Dedi Mulyadi.

    “Jadi KKSU (yang pungut)? tanya Dedi.

    “KKSU,” jawab Dadang.

    Dadang kemudian meminta bantuan dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Dishub Provinsi Jabar untuk memediasi KKSU dan sopir angkot.

    Pada malam hari, KKSU mendatangi Dadang dan mengatakan akan mengembalikan uang tersebut.

    Namun, keesokan harinya, Dedi Mulyadi ternyata mengunggah video obrolannya dengan seorang sopir angkot bernama Emen yang mengaku uang kompensasinya dipotong oleh Dishub Bogor.

    “KKSU sudah oke malam datang ke saya, sopir belum ketemu. Waktu itu keduluan dengan Pak Gubernur. Saya kaget percakapan luar biasa (di video) dan ternyata membuahkan hasil data akurat karena Pak Emen (sampaikan) ada pemotongan,” ujar Dadang.

    Dedi kemudian menanyakan kenapa Emen si sopir angkot bisa menuding bahwa Dishub Bogor melakukan pemotongan.

    Dadang kemudian menjawab Emen diduga tidak mengetahui mana petugas Dishub Bogor dan mana Dishub Jabar yang memang bertugas membagikan kompensasi ke sopir angkot.

    “Karena pembagian itu, dia enggak tahu dishub provinsi dan kabupaten, kan pembagiannya provinsi,” ujar Dadang.

    Dedi lalu memastikan lagi apakah ada petugas Dishub Kabupaten Bogor yang melakukan pemotongan ke Dadang.

    “Ada oknum dishub kabupaten motong?” tanya Dedi.

    “Saya pastikan tidak ada, clear and clean karena kalau misalnya pas mediasi, pasti menyebutkan, ini tidak ada. Tapi saya nitip ke KKSU, tolong balikkan (uang) ke sopir,” ujar Dadang.

    Hanya keikhlasan sopir

    Sebelumnya kepada awak media, Dadang juga menjelaskan bahwa tidak ada pemotongan uang kompensasi sopir angkot, melainkan bentuk keikhlasan dari para sopir sendiri.

    Dadang menyebut bahwa tidak ada paksaan dalam pemberian uang tersebut. Para sopir awalnya secara sukarela menyerahkan uang kepada KKSU.

    “Tadinya sopir memberikan seikhlasnya ke KKSU, tetapi kemudian berkembang, ada pemotongan Rp 200.000,” kata Dadang saat ditemui di Pos Dishub Gadog, Puncak Bogor, Jumat (4/4/2025).

    “Terkait informasi yang di luar yang simpang siur dalam artian dari mulai Organda, Dishub, dengan KKSU, dan pemilik kendaraan kita sudah sepakat bahwa yang tersampaikan oleh kemarin di sampaikan ke Gubernur itu sama sekali tidak benar. Hal ini karena mis komunikasi,” ujarnya.

    Dishub mengeklaim telah menuntaskan persoalan tersebut dengan membantu proses pengembalian uang yang sempat dipotong.

    Total dana sebesar Rp 11,2 juta yang sebelumnya dikumpulkan dari para sopir telah dikembalikan sepenuhnya. (TribunJakarta.com/Kompas.com).

     

     

     

     

     

  • Kepedulian Sosial sebagai Pilar Utama Badan Usaha Milik Negara di Era Berkelanjutan – Halaman all

    Kepedulian Sosial sebagai Pilar Utama Badan Usaha Milik Negara di Era Berkelanjutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam dinamika pembangunan nasional, peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak lagi terbatas pada mengejar profit atau menjaga stabilitas ekonomi.

    Lebih dari itu, BUMN kini dituntut menjadi agen perubahan sosial yang mampu menjawab tantangan zaman—mulai dari ketimpangan sosial, perubahan iklim, hingga krisis kemanusiaan.

    Di sinilah pentingnya kepedulian sosial sebagai pilar utama BUMN.

    Dengan daya jangkau yang luas, sumber daya yang besar, dan kedekatan dengan masyarakat, BUMN memiliki posisi strategis dalam mewujudkan pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

    Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) seharusnya tidak dipandang hanya sebagai kewajiban administratif.

    Sebaliknya, TJSL adalah bagian dari visi besar BUMN untuk membangun negeri dari akar rumput, melalui pendekatan yang berfokus pada pemberdayaan dan keberlanjutan.

    Contoh nyata dapat dilihat dari program BerSEAdekah yang dijalankan oleh PT Pertamina International Shipping (PIS).

    Melalui program ini, PIS menghadirkan bantuan dan energi kebaikan bagi masyarakat terdampak bencana maupun kelompok rentan di berbagai wilayah operasional, baik di dalam maupun luar negeri.

    Rangkaian kegiatan dalam program BerSEAdekah menjadi bukti nyata komitmen PIS dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3: Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan untuk semua usia.

    Kemudian SDG 6 menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan.

    Selain itu, program ini juga mencerminkan integrasi nilai Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aktivitas perusahaan.

    “Melalui program sosial ini, PIS terus berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tidak hanya lewat layanan logistik maritim yang andal, tetapi juga melalui inisiatif sosial yang berkelanjutan,” ujar Muhammad Baron, Corporate Secretary PIS dalam keterangannya, Selasa (8/4/2025).

    Salah satu aksi konkret BerSEAdekah berlangsung saat banjir melanda Jakarta dan Bekasi pada Maret 2025. Dalam situasi tersebut, PIS menyalurkan bantuan berupa perahu karet untuk evakuasi, bahan makanan pokok, alat kebersihan, serta dukungan dari para relawan karyawan PIS.

    Selama bulan Ramadan, kegiatan BerSEAdekah diperluas dengan santunan kepada anak yatim piatu, pembagian takjil dan paket sembako, bantuan pendidikan bagi anak-anak jalanan, hingga donasi dari karyawan dan Persatuan Wanita Patra (PWP) PIS.

    Secara keseluruhan, program ini berhasil menjangkau lebih dari 3.500 penerima manfaat dengan total nilai bantuan mencapai Rp350 juta.

    Komitmen sosial PIS tidak terbatas pada skala nasional. Kantor cabang luar negeri PIS pun turut aktif menjalankan BerSEAdekah.

    Di Singapura, PIS Asia Pacific menyalurkan bantuan ke Muslimin Trust Fund Association, Darul Ihsan Orphanage, dan Masjid Haji Muhammad Salleh.

    Di kawasan Timur Tengah, PIS Middle East menggandeng Keluarga Masyarakat Muslim Indonesia (KMMI) untuk memberikan bantuan kepada anak-anak yatim.
     
    Langkah PIS menunjukkan bahwa pelaksanaan CSR tidak boleh dipandang sebagai formalitas, melainkan sebagai kontribusi strategis membangun masyarakat yang lebih tangguh dan inklusif.

    Kepedulian sosial harus menjadi DNA setiap BUMN, menjadikannya institusi yang tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga relevan secara sosial.

    “Kami berharap program BerSEAdekah dapat mempererat hubungan antara perusahaan dan komunitas sekitar, sekaligus membawa manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Baron.