Produk: sembako

  • Koperasi Desa Merah Putih Harus Punya Mindset Bisnis

    Koperasi Desa Merah Putih Harus Punya Mindset Bisnis

    JAKARTA – Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (Core) Mohammad Faisal menilai, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih harus menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas serta pola pikir atau mindset bisnis yang kuat untuk memaksimalkan keuntungan serta memperluas jangkauan pasar bagi produk pertanian di desa.

    Faisal menekankan,  koperasi harus beroperasi layaknya unit usaha yang profesional dan berorientasi pada profit meskipun dilandasi asas kebersamaan. Keuntungan yang diperoleh pun harus diperuntukkan bagi kepentingan seluruh anggota, bukan hanya segelintir pihak.

    “Termasuk sistem dan pemilihan orang-orangnya harus orang-orang yang punya mindset bisnis, bukan birokrasi, bukan yang tahunya cuma kerja atau administrasi saja,” kata Faisal dilansir ANTARA, Rabu, 16 April.

    Dengan demikian, para anggota bisa mendapatkan peningkatan keuntungan melalui perluasan jangkauan pasar, yang kemudian keuntungannya dibagi secara adil sesuai asas kebersamaan.

    Dia menilai, pengalaman masa lalu menunjukkan kegagalan koperasi seringkali disebabkan oleh ketergantungan pada bantuan pemerintah, tata kelola yang buruk, kredit macet, bahkan praktik fraud dan korupsi.

    Karena itu, perubahan mindset dinilai menjadi krusial, serta anggota dan pengurus koperasi harus memiliki pola pikir seorang pengusaha yang bergerak secara natural sebagai unit usaha, bukan hanya mengandalkan bantuan eksternal terutama pemerintah.

    Lebih lanjut, Faisal menuturkan, sistem pengawasan dan evaluasi yang ketat juga menjadi sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan Kopdes Merah Putih.

    Hal ini diperlukan untuk mengidentifikasi keberhasilan, kendala, serta potensi peningkatan, terutama jika koperasi memanfaatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    “Jadi jangan hanya mengharapkan pencairan dana APBN untuk kemudian nanti hilang, tidak ada bekasnya, tidak ada hasilnya,” pungkasnya.

    Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih.

    Pemerintah saat ini terus melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah terkait pembentukan Kopdes Merah Putih, yang kelembagaan ditargetkan rampung pada Juli 2025.

    Koperasi Desa Merah Putih nantinya akan diwajibkan memiliki tujuh unit bisnis untuk membangun ekosistem koperasi yang profesional di desa.

    Ketujuh aspek atau unit bisnis yang diwajibkan ada dalam ekosistem pembentukan Kopdes Merah Putih, yaitu kantor koperasi, kios pengadaan sembako, unit bisnis simpan pinjam, klinik kesehatan desa/kelurahan, apotek desa/kelurahan, sistem pergudangan atau cold storage, dan sarana logistik desa/ kelurahan.

  • Lembaga Penjamin Bakal Dilibatkan dalam Ekosistem Bisnis Kopdes Merah Putih untuk Cegah Fraud – Halaman all

    Lembaga Penjamin Bakal Dilibatkan dalam Ekosistem Bisnis Kopdes Merah Putih untuk Cegah Fraud – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga penjamin akan dilibatkan dalam ekosistem bisnis Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

    Kementerian Koperasi (Kemenkop) pun menjajaki kerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Penjaminan Daerah (Aspenda).

    Sinergi yang akan dilakukan ini diharapkan dapat meningkatkan aspek kesehatan bisnis dan GCG (Good Corporate Governance) dari Kopdes Merah Putih.

    Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Kemenkop Herbert Siagian menyoroti selama ini koperasi-koperasi, khususnya Koperasi Simpan Pinjam (KSP), masih belum banyak melibatkan lembaga penjamin dalam menjalankan kegiatan usahanya.

    Padahal, keberadaan lembaga penjamin dapat meminimalisir risiko yang timbul dari aktivitas bisnis seperti kredit macet atau non performing loan (NPL).

    “Dalam pengembangan usaha koperasi khususnya KSP masih banyak yang belum menunjukkan kinerja yang maksimal karena kurang melibatkan lembaga penjamin,” kata Herbert di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

    Maka dari itu, dalam kerja sama dengan Aspenda, ia menyatakan Kemenkop menjajaki rencana melibatkan lembaga penjamin di daerah masuk ke dalam ekosistem unit bisnis KSP di setiap Kopdes.

    Diketahui, ada tujuh aspek atau unit bisnis yang wajib ada dalam ekosistem pembentukan Kopdes Merah Putih, yaitu Kantor Koperasi, Kios Pengadaan Sembako, dan Unit Bisnis Simpan Pinjam.

    Lalu, Klinik Kesehatan Desa/ Kelurahan, Apotek Desa/ Kelurahan, Sistem Pergudangan/ Cold Storage, dan Sarana Logistik Desa/ Kelurahan.

    “Kami sedang memikirkan rencana kolaborasi kita dalam rangka memitigasi risiko dan meningkatkan kinerja Kopdes setelah nanti terbentuk,” ujar Herbert.

    Menurut dia, keterlibatan lembaga penjamin penting demi memastikan sistem bisnis yang dijalankan Kopdes tidak mengalami fraud.

    Sebab, sistem kerja dari lembaga penjamin mengikuti kaidah-kaidah baku yang ditetapkan oleh regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    “Program 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih ini segmen pasarnya sangat besar, apakah dalam rangka penyaluran kredit melalui gerai KSP nanti akan dijaminkan, maka inilah yang akan kita jajaki bersama untuk kerja samanya,” ujar Herbert.

  • Tindak Lanjut Bau Menyengat di Tanah Merah Plumpang, Elnusa Petrofin Bersihkan Area Dekat Permukiman

    Tindak Lanjut Bau Menyengat di Tanah Merah Plumpang, Elnusa Petrofin Bersihkan Area Dekat Permukiman

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – PT Elnusa Petrofin menanggapi keluhan warga terkait bau menyengat diduga dari bahan kimia milik mereka yang merebak ke permukiman Kampung Tanah Merah Plumpang, RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

    Terkini, Elnusa Petrofin telah menyelesaikan proses pembersihan dan penataan ulang area kosong milik perusahaan yang berbatasan langsung dengan pemukiman warga.

    Dalam proses tersebut, sejumlah kontainer dan kemasan operasional yang tersimpan di area tersebut telah dipindahkan menggunakan alat berat khusus.

    “Ini bagian dari respons perusahaan terhadap aspirasi warga terkait aroma yang sempat tercium di sekitar lokasi. Pembersihan dan pemindahan ini kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar,” ujar Manager Corporate Communication & Relation PT Elnusa Petrofin Putiarsa Bagus Wibowo dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).

    Menurut Putiarsa, sebelumnya Elnusa Petrofin juga telah mengadakan audiensi dengan warga guna menyerap langsung keluhan-keluhan warga.

    Selain penanganan area kosong, perusahaan juga memperbaiki dan tengah melakukan peninggian pagar yang berada di sisi lahan berbatasan dengan permukiman.

    Proyek perbaikan ini dimulai pada pertengahan April dan ditargetkan selesai paling lambat pada pertengahan tahun ini.

    Pagar akan dibangun setinggi sekitar 2,7 meter sebagai langkah pengamanan tambahan.

    “Pagar ini akan dilengkapi lampu penerangan,” tambah Putiarsa.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan masyarakat serta perangkat warga setempat turut dilibatkan dalam proses sebagai bentuk kolaborasi positif.

    Elnusa Petrofin juga menyalurkan sebanyak 190 paket sembako dan multivitamin kepada warga yang tinggal di sekitar area operasional, khususnya di lima RT di RW 09 Rawa Badak Selatan.

    “Kami berkomitmen untuk menjaga silaturahmi dan harmonisasi dengan masyarakat sekitar. Ke depan, kami juga tengah menyiapkan program CSR lainnya yang dapat memberikan manfaat langsung bagi warga,” kata Putiarsa.

    Ketua RW 09 Rawa Badak Selatan, Abdus Syakur mengatakan, warga sudah merasakan tindak lanjut dari Elnusa Petrofin terkait masalah bau.

    “Syukurlah sekarang tidak ada lagi bau. Kami mengapresiasi langkah cepat dari Elnusa Petrofin dalam merespons aspirasi warga,” kata Abdus.

    Warga Sempat Keluhkan Bau

    Diberitakan sebelumnya, warga yang tinggal di permukiman Kampung Tanah Merah, RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara mengeluhkan adanya bau tidak sedap yang cukup menyengat dari bahan kimia milik PT Elnusa Petrofin.

    Bau menyengat ini sudah tercium sejak bulan November 2024, dan telah ditindaklanjuti perusahaan pada April 2025.

    Ketua RT 02 RW 09 Rawa Badak Selatan, Sukardi mengatakan, keluhan terkait bau menyengat ini sudah berbulan-bulan dirasakan warga.

    Bau muncul setelah drum-drum milik Elnusa Petrofin diletakkan di balik tembok yang berbatasan dengan permukiman warga RW 09.

    “Keluhannya bau saja. Sudah lama, sekitar dari bulan November 2024. Isinya apa kurang tau, bentuknya kayak drum-drum gitu. Bisa jadi dugaan bahan kimia,” ucapnya saat ditemui pada Senin (14/4/2025).

    Warga sekaligus bendahara RT, Ida Liatin mengungkapkan, bau tersebut tercium seperti bahan kimia yang membuat warga yang menghirupnya merasakan banyak keluhan.

    Ida sendiri merasakan sesak nafas hingga mual ketika mencium bau tidak sedap dari drum-drum itu.

    “Itu sebelum bulan puasa. Itu bau dari Elnusa, terbawa angin. Pakai drum-drum gitu. Di saat sore apa siang, itu ada baunya. Itu yang paling parah bulan puasa, kayak bau lem,” ucap Ida.

    Diketahui, selama bau tersebut muncul, warga sudah berulangkali berkoordinasi dengan pihak perusahaan meminta pertanggungjawaban atas keluhan mereka.

    Kekinian, ungkap pengurus RT 02 RW 09 Rawa Badak Selatan, Wijaya Sudrajat, pihak Elnusa Petrofin sudah menindaklanjuti keluhan-keluhan itu.

    “Mereka merespons dengan baik, sudah ditangani. Waktu itu kami keberatan karena baunya yang menyengat, kami kan kurang tahu barang itu apa, otomatis kan warga di sini terdampak mengeluh bau,” ucap Wijaya.

    Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman yang hadir dalam rapat itu memastikan Pemerintah Kota Jakarta Utara sudah menindaklanjuti permasalahan ini.

    Hasil rapat, ungkap Wawan, pihak Elnusa berjanji akan berkomitmen melakukan perbaikan.

    “Kita sudah melakukan kunjungan lapangan ke lokasi dan telah memanggil pihak PT Elnusa Petrofin Depo Semper untuk investigasi lebih lanjut. Mereka pun sudah berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan dan fokus terhadap kegiatan tanggap darurat. Bersama dengan tim kesehatan juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga setempat,” ungkap Wawan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Elnusa tata ulang area perbatasan dengan permukiman warga

    Elnusa tata ulang area perbatasan dengan permukiman warga

    Jakarta (ANTARA) – PT Elnusa Petrofin menata ulang area lahan kosong milik perusahaan yang berbatasan langsung dengan permukiman warga di RW 09, Kelurahan Rawabadak Selatan, Jakarta Utara.

    “Pembersihan dan pemindahan ini, kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar,” ujar Manager Corporate Communication & Relation PT Elnusa Petrofin, Putiarsa Bagus Wibowo, di Jakarta, Selasa.

    Ia menjelaskan dalam proses tersebut, sejumlah kontainer dan kemasan operasional yang tersimpan di area tersebut telah dipindahkan menggunakan alat berat khusus.

    Menurut dia, langkah ini merupakan bagian dari respons perusahaan terhadap aspirasi warga terkait aroma yang sempat tercium di sekitar lokasi.

    Sebelumnya, perseroan juga telah mengadakan audiensi dengan warga guna menyerap langsung aspirasi yang berkembang.

    Selain penanganan area kosong, perusahaan juga memperbaiki dan tengah melakukan peninggian pagar yang berada di sisi lahan berbatasan dengan permukiman.

    Ia menjelaskan proyek perbaikan ini dimulai pada pertengahan April dan ditargetkan selesai paling lambat pada pertengahan tahun ini.

    Kemudian pagar akan dibangun setinggi sekitar 2,7 meter sebagai langkah pengamanan tambahan.

    “Pagar ini akan dilengkapi lampu penerangan,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa masyarakat serta perangkat warga setempat turut dilibatkan dalam proses itu sebagai bentuk kolaborasi positif.

    “Kami berharap adanya sinergi dengan warga dalam menjaga aset perusahaan,” katanya.

    Selain itu, sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat serta menjalankan inisiatif sosial berkelanjutan.

    Perseroan juga menyalurkan sebanyak 190 paket sembako dan multivitamin kepada warga yang tinggal di sekitar area operasional, khususnya di lima RT di RW 09.

    Kegiatan ini berlangsung di area perusahaan dan dihadiri oleh Lurah Rawabadak Selatan serta perwakilan RW dan RT setempat.

    “Kami berkomitmen untuk menjaga silaturahmi dan harmonisasi dengan masyarakat sekitar. Ke depan, kami juga tengah menyiapkan program CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) lainnya yang dapat memberikan manfaat langsung bagi warga,” kata Putiarsa.

    Warga menyambut baik langkah-langkah itu.

    “Syukurlah sekarang tidak ada lagi bau. Kami mengapresiasi langkah cepat ini dalam merespons aspirasi warga,” ujar Ketua RW 09 Rawabadak Selatan, Abdus Syakur.

    Sebelumnya empat Rukun Tetangga (RT) di Rukun Warga (RW) 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terdampak bau menyengat akibat limbah kimia dari perusahaan itu.

    “Paling berdampak bau adalah warga di RW 09, terutama RT1, RT2, RT3 dan RT 5 yang berdekatan langsung dengan lapangan sebagai tempat penyimpanan limbah tersebut,” kata Sekretaris RT 02, RW 09, Wijaya Sudrajat.

    Ia mengatakan, limbah pabrik yang berisi cairan tersebut disimpan di dalam sebuah drum berwarna biru dan diletakkan di lapangan milik perusahaan.

    Sedangkan posisi lapangan tersebut berhadapan langsung dengan perumahan warga. Limbah pabrik tersebut mengeluarkan aroma menyengat jika terkena angin.

    Selain itu, bau limbah itu pun masuk ke rumah-rumah warga dan membuat kenyamanan terganggu.

    “Jika ada angin berhembus kencang, bau dari limbah yang ditaruh dalam drum berwarna biru yang diletakkan di tengah lapangan milik perusahaan banyak dikeluhkan warga,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jakut Sidak Perusahaan yang Limbahnya Dikeluhkan Warga Koja
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 April 2025

    Pemkot Jakut Sidak Perusahaan yang Limbahnya Dikeluhkan Warga Koja Megapolitan 15 April 2025

    Pemkot Jakut Sidak Perusahaan yang Limbahnya Dikeluhkan Warga Koja
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     
    Pemerintah Kota Jakarta Utara
    melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara melakukan sidak ke salah satu perusahaan di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, karena limbahnya dianggap mengganggu warga.
    “Sudah mengecek ke lokasi. Jadi, sudah melakukan pemeriksaan terkait penanganan sampah-sampah limbahnya dan penyimpanan limbahnya dan lain-lain,” ucap Lurah Rawa Badak Selatan Yuyun Wahyudi saat dikonfirmasi, Selasa (15/4/2025).
    Yuyun mengatakan, Sudin LH Jakarta Utara juga sudah memeriksa wadah untuk menyimpan bahan kimia dan limbah dari perusahaan tersebut, untuk melihat apakah benar-benar aman atau tidak.
    Setelah dilakukan sidak, Yuyun mengatakan, pihak perusahaan sudah berangsur-angsur memindahkan limbah yang tadinya disimpan di drum-drum berukuran besar dekat permukiman warga.
    “Pagi kita monitor sudah hampir bersih, saya berharap segera bersih. Di sekitar warga ditanyakan langsung apakah hari ini masih tercium bau? Dan tidak lagi tercium,” ucap Yuyun.
    Di sisi lain, sebagai bentuk tanggung jawab dan permintaan maaf, perusahaan tersebut memberikan bantuan berupa sembako.
    “Alhamdulillah, kemarin perusahaan mengundang warga sekitar untuk diberikan sembako sebagai bentuk silaturahmi sebanyak 190 paket,” tutur Yuyun.
    Ke depannya, kata Yuyun, pihak perusahaan juga berjanji akan terus berkolaborasi dengan Pemkot Jakarta Utara dan warga sekitar untuk mengadakan kegiatan sosial melalui dana CSR.
    Diberitakan sebelumnya, ada sekitar empat RT di Rawa Badak Selatan yang terdampak
    bau limbah
    kimia pabrik.
    Empat RT tersebut berada di RW 09, di antaranya RT 5, 3, 2, dan 1.
    Keempat RT tersebut memang berdekatan langsung dengan tempat di mana pabrik limbah itu menyimpan limbah.
    Pasalnya, sudah tiga bulan, limbah pabrik itu disimpan di dalam drum berwarna biru dan diletakkan di lapangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri optimis perekonomian di Kepri terus bertumbuh

    Kapolri optimis perekonomian di Kepri terus bertumbuh

    “Alhamdulillah tadi kami mendapatkan gambaran di Kepri khususnya di Batam ini masih kami dapatkan adanya optimisme di mana pertumbuhan ekonomi terus meningkat,”

    Batam (ANTARA) – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo optimistis pertumbuhan ekonomi di Kepulaan Riau (Kepri) khususnya Kota Batam terus meningkat berkat soliditas semua pihak termasuk elemen masyarakat.

    “Alhamdulillah tadi kami mendapatkan gambaran di Kepri khususnya di Batam ini masih kami dapatkan adanya optimisme di mana pertumbuhan ekonomi terus meningkat,” kata Sigit usai menghadiri kegiatan Silaturahmi Kamtibmas di Mapolda Kepri, Kota Batam, Senin.

    Menurut Sigit, berdasarkan laporan yang dia terima Gubernur Kepri Ansar Ahmad pada triwulan keempat 2024 pertumbuhan ekonomi di Kepri sebesar 6,94 persen kuartal per kuartal, tertinggi se-Sumatera, berada di urutan ketiga se-Indonesia setelah Maluku Utara dan Kalimantan Tengah

    Sementara itu, Wali Kota Batam Amsakar Ahmad menyebutkan sejak ditetapkan sebagai kota “MICE”, Batam menjadi kota nomor tiga terbesar jumlah kunjungan wisata mancanegara setelah Bali dan Jakarta, yakni mencapai angka 1,3 juta wisatawan, naik 11 persen dibandingkan 2023 sebesar 1,1 juta wisatawan.

    “Dan program-program pembangunan baik hilirisasi di sisi pariwisata ini terus berjalan, kalau ini berjalan dengan baik tentunya akan memberikan peluang kerja yang cukup besar di satu sisi tentunya pertumbuhan ekonomi juga akan semakin meningkat,” ujar Sigit.

    Oleh karena itu, kata dia, seluruh pihak di Kepri terus mempertahankan kinerjanya dan menjaga persatuan dan kesatuan sehingga situasi apapun, dan tantangan apapun dapat dihadapi dengan solid.

    “Tentu ini (pertumbuhan ekonomi) terus harus kita jaga, kita dorong, dengan kita menjaga semangat persatuan dan kesatuan untuk bisa terus mendorong Indonesia yang lebih baik,” katanya.

    Terkait kegiatan Silaturahmi Kamtibmas, Kapolri melakukan dialog dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat, pimpinan media, dan pengusahan yang ada di Kepri untuk menggaungkan semangat persatuan dan kesatuan guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    “Melalui Silaturahmi Kamtibmas, bisa diharapkan bisa mempersatukan seluruh pemangku kepentingan terkait, masyarakat untuk bersatu padu menghadapi tantangan dalam negeri maupun luar negeri yang sedang terjadi,” kata Sigit.

    Selain menghadiri Silaturahmi Kamtibmas, Kapolri juga melepaskan pendistribusian 1.000 paket sembako bantuan untuk masyarakat kurang mampu di wilayah Kepri.

    Seribu paket sembako tersebut didistribusikan oleh anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa di wilayahnya masing-masing menggunakan sepeda motor.

    Kapolri juga melakukan penebaran benih ikan untuk mendukung program ketahanan pangan di wilayah Kepri. Benih ikan tersebut ditebarkan di kolam yang terdapat di Makopolda Kepri.

    Polda Kepri membangun 20 kolam bioflok dan 5 kolam budidaya ikan, serta bersinergi dengan kelompok tani untuk mengelola lahan tidur seluas kurang lebih 125 hektare di Pulau Rempang dan Galang.

    Pewarta: Laily Rahmawaty
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kopdes Merah Putih Solusi Hilangkan Tengkulak, Jatim Siap Jadi Pionir

    Kopdes Merah Putih Solusi Hilangkan Tengkulak, Jatim Siap Jadi Pionir

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam upaya mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat desa, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menggelar rapat strategis bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan sejumlah bupati dari wilayah Jawa Timur di Jakarta, Senin (14/4/2025). Pertemuan ini membahas pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kopkel) sebagai langkah nyata untuk memperkuat ekonomi desa dan memutus rantai tengkulak.

    “Gubernur kita sangat proaktif. Seharusnya memang seperti itu, tidak menunggu, tapi menjemput bola agar daerah dan masyarakatnya bisa lebih cepat mengikuti program pusat,” ujar Menko Pangan Zulkifli.

    Koperasi ini, lanjut Zulkifli, akan menjadi milik masyarakat desa atau kelurahan, dan dapat dijalankan melalui koperasi yang sudah ada maupun dibentuk baru atas keputusan warga. Fungsinya pun luas mulai dari distribusi sembako, layanan klinik kesehatan, penyaluran LPG 3 kg, penyalur bantuan pangan, hingga pembiayaan mikro seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    “Nanti pupuk langsung dari pabrik ke koperasi, tidak ada lagi makelar. Minyak goreng pun langsung dari produsen ke koperasi. Tidak ada ruang untuk permainan harga, karena koperasi ini milik rakyat desa sendiri,” tegasnya.

    Sementara itu, Gubernur Khofifah menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan kesiapan Jawa Timur sebagai daerah percontohan.

    “Jawa Timur siap jadi pionir,” ujarnya. 

    Menurutnya, program ini tidak hanya mempercepat distribusi, tapi juga memberikan efisiensi tinggi dan harga yang lebih murah bagi masyarakat di lini terbawah.

    “Kalau rantai pasok bisa dipotong, maka harga barang jadi lebih murah dan terjangkau. Ini memberikan multiplier effect yang positif, baik untuk ekonomi maupun kesejahteraan warga,” tambah Khofifah.

    Di sisi lain, Zulkifli Hasan juga menyampaikan dukungan penuh terhadap arahan Presiden Prabowo untuk mempercepat pendirian Kopdes Merah Putih sebagai program unggulan nasional bersama program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Sebagai bagian dari grand design ekonomi kerakyatan, lebih dari 80.000 unit Kopdes Merah Putih ditargetkan berdiri di seluruh Indonesia. Fasilitas pendukung seperti armada truk pengangkut hasil tani dan ruang penyimpanan panen juga akan disiapkan agar koperasi bisa mandiri dan profesional.

    Dengan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, serta komitmen kuat dari daerah seperti Jawa Timur, program Kopdes Merah Putih diyakini bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa yang tangguh dan adil.

  • Koperasi Desa Merah Putih Wajib Punya 7 Unit Bisnis Ini, Mulai dari Simpan Pinjam hingga Klinik – Halaman all

    Koperasi Desa Merah Putih Wajib Punya 7 Unit Bisnis Ini, Mulai dari Simpan Pinjam hingga Klinik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih bakal memiliki tujuh aspek atau unit bisnis yang sifatnya wajib.

    Ketujuh aspek atau unit bisnis yang diwajibkan ada dalam ekosistem pembentukan Kopdes Merah Putih ialah Kantor Koperasi, Kios Pengadaan Sembako, dan Unit Bisnis Simpan Pinjam.

    Lalu, Klinik Kesehatan Desa/ Kelurahan, Apotek Desa/ Kelurahan, Sistem Pergudangan/ Cold Storage, dan Sarana Logistik Desa/ Kelurahan.

    Apabila  tujuh unit usaha tersebut telah didirikan, pengurus Kopdes baru boleh mengembangkan karakteristik dan potensi dari desa atau kelurahan mereka.

    “Di luar yang wajib, silahkan bagi Kopdes dapat mengembangkan potensi desa atau kelurahannya sesuai dengan karakteristik dan potensi yang dimilikinya,” kata Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono saat Kick Off dan Sosialisasi Kopdes Merah Putih di Jakarta, Senin (14/4/2025), dikutip dari siaran pers.

    Dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih, fungsi keberadaan Kopdes dijelaskan sebagai upaya memastikan kehidupan masyarakat desa lebih sejahtera dan terpenuhi seluruh kebutuhan dasarnya.

    Oleh sebab itu, menurut Ferry, ketujuh aspek atau unit bisnis ini mutlak harus ada di setiap desa/ kelurahan.

    “Ini semua menurut Presiden sesuai yang kami pahami wajib harus ada dan dilakukan oleh koperasi desa,” ujar Ferry.

    Adapun soal penamaan Kopdes Merah Putih di setiap desa, ia meminta agar pengurus Kopdes mengajukan penamaan koperasinya melalui Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH) yang wajib memuat nama desa/ kelurahan setempat.

    Format nama yang dapat dijadikan acuan, yaitu harus diawali kata “Koperasi”.

    Kemudian, dilanjutkan dengan penambahan frasa “Desa Merah Putih” atau “Kelurahan Merah Putih” dan diakhiri nama desa/ kelurahan setempat.

    Apabila terdapat kesamaan nama desa/ kelurahan, maka diharapkan dapat ditambahkan menggunakan nama kecamatan setempat/ Kabupaten/ Kota.

    Pembentukan Kopdes ini pun harus dilakukan melalui acara musyawarah desa khusus dan perlu didampingi oleh tenaga pendamping dari Kementerian Koperasi (Kemenkop).

    “Kami yang akan membantu menjelaskan pada peserta rapat bagaimana tata cara pembentukan Kopdes tersebut,” ucap Ferry.

    Kopdes ditargetkan dapat berdiri secara resmi dan serentak pada 12 Juli 2025 bersamaan dengan Hari Koperasi Nasional. 

    Dalam satu hingga dua bulan ke depan diharapkan badan hukum Kopdes Merah Putih sudah terbentuk.

    Badan hukum Kopdes Merah Putih akan otomatis terbentuk setelah musyawarah desa dicatatkan oleh notaris, lalu didaftarkan ke Kementerian Hukum.

    Keterlibatan Berbagai Pihak

    Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menjelaskan bahwa dalam proses pembentukan atau pendirian Kopdes Merah Putih ini wajib melibatkan perangkat desa, Badan Permusyawarahan Desa (BPD), dan masyarakat desa setempat.

    Pembentukan Kopdes ini juga wajib melalui mekanisme Musyawarah Desa Khusus (Musdessus).

    Pemerintah desa bersama dengan BPD perlu memfasilitasi kegiatan pertemuan rutin dalam upaya pendataan karakterteristik atau potensi desa yang diharapkan dapat menjadi sumber kekuatan bagi desa.

    Kemudian, ia mengatakan anggota Kopdes itu perlu merupakan masyarakat yang memang berdomisili di desa setempat.

    “Kecuali ada kopdes gabungan nanti akan ada Juklak dan Juknisnya tersendiri,” kata Yandri.

  • Buat Makin Seru! Ini 10 Ide Acara Halal Bihalal yang Tak Terlupakan

    Buat Makin Seru! Ini 10 Ide Acara Halal Bihalal yang Tak Terlupakan

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam tradisi halal bihalal atau halalbihalal yang kerap dijumpai di masyarakat Indonesia, semangat kebersamaan dan saling memaafkan selalu menjadi inti dari perayaan ini.

    Setiap tahun, momen spesial ini dirayakan dengan berbagai kegiatan seru yang tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menghadirkan keceriaan bagi semua yang terlibat.

    Rangkaian acara halal bihalal menjadi wadah kreatif untuk mengekspresikan diri dan menjalin hubungan yang lebih dekat antar sesama. Mulai dari tukar kado hingga pertunjukan talenta, semuanya bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan. Berikut ini sepuluh konsep acara halal bihalal yang seru dan interaktif:

    Ide Acara Halal Bihalal

    1. Tukar kado

    Tukar kado adalah salah satu cara yang menyenangkan untuk merayakan kebersamaan. Setiap peserta membawa kado dengan nilai yang telah disepakati, lalu ditukar secara acak atau berdasarkan undian. Kegiatan ini menciptakan suasana ceria dan mendorong peserta untuk saling menghargai serta berbagi.

    Kado bisa berupa barang kecil atau kerajinan tangan yang mencerminkan kepedulian dan kreativitas. Momen membuka kado sering kali menjadi saat yang paling ditunggu, penuh tawa dan kejutan.

    2. Games

    Permainan interaktif dapat memecah kebekuan dan membangun kebersamaan. Beberapa contoh game yang bisa dimainkan antara lain tebak kata, lomba memindahkan bola dengan sendok, atau estafet unik lainnya.

    Bila dilakukan dalam kelompok, permainan ini juga melatih kerja sama dan memperkuat ikatan antar peserta. Tambahan hadiah kecil bagi pemenang bisa menambah semangat dan keceriaan.

    3. Lomba memasak

    Kompetisi memasak bisa menjadi sorotan utama dalam acara halal bihalal. Peserta dibagi dalam tim untuk membuat hidangan tertentu, baik tradisional maupun kreasi baru.

    Setelah selesai, semua hasil masakan bisa dinikmati bersama, menciptakan momen berbagi yang hangat. Selain menyenangkan, lomba ini juga bisa menjadi ajang belajar dan bertukar resep.

    4. Menonton film

    Menonton film bersama menjadi alternatif kegiatan santai dan menyenangkan. Cukup siapkan proyektor, layar, bean bag atau tikar, serta camilan ringan. Pilih film keluarga, komedi, atau dokumenter yang bisa dinikmati bersama.

    Setelah menonton, adakan sesi diskusi untuk membahas isi film. Ini memberikan kesempatan berbagi pandangan dan mempererat hubungan antarpeserta.

    5. Karaoke

    Sesi karaoke menjadi cara seru untuk melepas stres dan menunjukkan bakat terpendam. Peserta bisa bernyanyi solo, duet, atau berkelompok dengan lagu-lagu favorit.

    Kegiatan ini juga mendorong keberanian bagi yang jarang tampil di depan umum. Penampilan unik akan memberikan hiburan tersendiri dan menciptakan suasana hangat serta meriah.

    6. Kegiatan sosial

    Mengadakan kegiatan sosial seperti penggalangan dana, pembagian sembako, atau bakti sosial memberikan dampak positif dan memperkuat nilai kebersamaan.

    Momen ini menjadi pengingat pentingnya empati dan kepedulian terhadap sesama, sejalan dengan semangat halal bihalal. Semua peserta dapat turut berkontribusi dan menyebarkan kebahagiaan.

    7. Workshop kreatif

    Workshop bertema kreatif seperti kerajinan tangan, memasak, atau seni lukis bisa menjadi kegiatan yang edukatif sekaligus menyenangkan.

    Dalam suasana santai, peserta dapat belajar hal baru, mengasah keterampilan, dan mengekspresikan diri. Ini juga menjadi ajang produktif untuk berbagi inspirasi.

    8. Aktivitas outdoor

    Kegiatan luar ruangan seperti permainan tradisional, hiking, atau piknik dapat menyegarkan suasana halal bihalal. Aktivitas fisik ringan di alam terbuka memberi kesan berbeda dan mempererat kebersamaan.

    Dengan udara segar dan pemandangan yang menenangkan, peserta bisa lebih rileks dan menikmati waktu berkualitas bersama.

    9. Pertunjukan talenta

    Pertunjukan talenta memberi ruang bagi peserta untuk menunjukkan kemampuan mereka, seperti menyanyi, menari, atau tampil dalam seni pertunjukan lainnya.

    Selain menghibur, kegiatan ini mendorong rasa percaya diri dan saling menghargai. Penonton pun dapat lebih mengenal sisi unik masing-masing individu.

    10. Sesi diskusi atau sharing

    Mengadakan sesi diskusi dengan tema sosial, budaya, atau pengalaman hidup dapat menjadi momen reflektif yang memperkaya pengetahuan dan pemahaman bersama.

    Diskusi terbuka ini memberi ruang untuk berbagi pikiran dan pengalaman secara santai, sekaligus mempererat ikatan dan membangun rasa saling menghargai.

    Dengan mengusung berbagai kegiatan di atas, acara halal bihalal bisa menjadi momen yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga bermakna dan penuh kebersamaan. Setiap aktivitas membawa nilai positif yang memperkaya pengalaman seluruh peserta.

  • “Prabowo The Last Emperor”, Jangan Biarkan Darah Rakyat Mengalir Ditindas Kekuasaan

    “Prabowo The Last Emperor”, Jangan Biarkan Darah Rakyat Mengalir Ditindas Kekuasaan

    BANGUN tidur pun kadang berdarah-darah. Seorang ayah yang terburu-buru mencari nafkah, menyalakan motor dengan sisa kantuk dan perut kosong, menabrak pagar rumah tetangga karena kakinya tersandung besi yang menjulur.

    Luka itu kecil, tapi jadi simbol besar dari nasib rakyat yang terus-menerus disakiti oleh sistem yang abai. Negara ini, yang mestinya menghadirkan rasa aman sejak rakyat membuka mata hingga menutupnya kembali di malam hari, justru membiarkan luka-luka itu mengalir setiap hari tanpa arah penyembuhan.

    Ini bukan cerita satu orang. Ini potret jutaan rakyat Indonesia yang setiap harinya menjalani hidup dengan risiko yang seharusnya tak perlu mereka tanggung. Jalanan rusak, jaminan kesehatan lemah, keamanan kerja rendah, harga sembako melambung, oknum pejabat hidup dengan fasilitas mewah dari uang rakyat.

    Di balik jubah jabatan, ternyata ada oknum yang menyembunyikan rompi tahanan. Mereka korupsi. Mereka khianat. Mereka menyelewengkan amanah kekuasaan yang dipercayakan rakyat lewat pemilu yang dulu katanya penuh harapan.

    Rakyat disuruh sabar. Disuruh percaya bahwa semua akan diperbaiki perlahan. Tapi di saat yang sama, rakyat juga disuruh bayar ini-itu dengan pajak yang naik tiap tahun. Sementara gaji mereka tak pernah cukup, dan harga-harga terus menyiksa.

    Rakyat hidup dalam risiko karena negara gagal menjalankan satu tugas utamanya, yakni menjamin keselamatan dan kesejahteraan warganya sebagaimana diperintahkan konstitusi.

    Konstitusi itu bukan sekadar kitab hukum. Ia adalah perjanjian luhur yang seharusnya menjadi penjaga kehidupan seluruh rakyat. Pasal demi pasalnya menegaskan bahwa keselamatan, kesejahteraan, dan keadilan adalah hak setiap warga negara.

    Tapi kenyataannya, yang dijaga justru kepentingan segelintir elite. Rakyat disuruh bertahan dalam kesengsaraan, sementara masih ada kekuasaan yang bekerja demi dinasti dan jaringan oligarki.

    Hidup rakyat Indonesia hari ini seperti berjudi dengan takdir. Pergi kerja bisa tak pulang. Berobat bisa tambah utang. Anak sekolah bisa jadi buruh atau putus sebelum lulus. Semua karena sistem masih berisi budaya yang mendorong pejabat menjadi tamak, bukan negarawan amanah, mungkin karena rekrutmen yang benar sudah tergilas dengan perencanaan korup sedari awal.

    Kita tidak sedang kekurangan sumber daya, tapi kekurangan keberanian untuk membersihkan kursi kekuasaan dari mereka yang tak layak. Lihat bagaimana beberapa menteri menghadap ke mantan pemimpin membahas soal dugaan ijazah palsu dan dinasti politik, seperti tak ada aturan bagi pejabat negara yang seharusnya terhormat dan berwibawa.

    Namun di tengah gelapnya keadaan itu, rakyat kini menaruh harapan besar kepada sosok yang telah dikenal sebagai pejuang, Prabowo Subianto.

    Penulis, dalam banyak opini sebelumnya, menyebutnya “Prabowo The Last Emperor” bukan gelar kosong, tapi keyakinan akan ketulusan dan tekad beliau sebagai pemimpin harapan terakhir perubahan “era akhir reformasi” untuk menegakkan hukum dengan tegas, membela keadilan, dan menghadirkan kemakmuran tanpa tunduk pada tekanan oligarki dan permainan dinasti politik yang selama ini menyengsarakan rakyat.

    Pendapat penulis, era reformasi akan berakhir dan masuk ke era Indonesia Emas, bahaya jika reformasi tidak dituntaskan dahulu.

    Prabowo bukan datang dari sistem yang nyaman. Ia berulang kali berdiri di luar lingkaran kekuasaan dan memilih jalan perjuangan, bahkan saat jalur itu lebih berat.

    Maka, ketika akhirnya rakyat memilih dan mengantarnya menjadi Presiden, pidatonya yang menggelegar usai dilantik bukan sekadar seremoni, tapi nyala semangat dan harapan yang menyalur ke jutaan hati rakyat Indonesia.

    Percayalah, rakyat bersamamu, Pak Prabowo. Para pendukungmu, khususnya mereka yang aktif pada Pilpres 2014 dan 2019 tak pernah lelah memperjuangkanmu, akan tetap berdiri di belakangmu sampai titik darah penghabisan asal engkau berdiri di pihak rakyat.

    Bukan untuk membela segelintir elite, tapi membela mereka yang setiap hari bangun pagi dengan luka dan harapan yang belum juga sembuh.

    Seperti pesan Presiden ke-4 RI, almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) “Prabowo Tulus”, bahwa pemimpin tulus untuk rakyat tak biarkan negeri ini hancur dan kekuasaan hanya berputar di lingkaran oligarki dan dinasti kekuasaan.

    Dan kini, sejarah memberi kita kesempatan untuk membuktikan bahwa negeri ini masih bisa diselamatkan, jika pemimpinnya berani menolak tunduk dan memilih berpihak kepada rakyat.

    Saatnya membuktikan, bahwa takdir Indonesia bukan di tangan para perampok kekuasaan, tapi di tangan rakyat bersama seorang pemimpin yang benar-benar mengabdi. rmol news logo article

    *) Mantan Kepala Aksi Advokasi PIJAR era tahun 90-an, aktif di Indonesia Democracy Monitor (InDemo)