Produk: sembako

  • Kemensos Salurkan Santunan Rp 160 Juta ke Santri Gontor Korban Longsor

    Kemensos Salurkan Santunan Rp 160 Juta ke Santri Gontor Korban Longsor

    Jakarta

    Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono didampingi Bupati Magelang Grengseng Pamuji menemui para santri Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 5 yang menjadi korban luka dan ahli waris korban meninggal akibat longsor. Dalam kunjungannya, Agus Jabo memberikan penghiburan sekaligus menyerahkan santunan.

    “Pada hari ini (4/5) Kementerian Sosial memberikan bantuan, tali asih kepada adik-adik kita,” ujar Agus dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).

    Pada Jumat (25/4), longsor yang terjadi di Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 5 mengakibatkan empat santri meninggal dunia dan 25 santri lain menderita luka berat dan luka ringan.

    Pada kesempatan ini, Agus Jabo menyerahkan santunan senilai Rp 15.000.000 kepada ahli waris 4 santri yang meninggal, santunan senilai Rp 5.000.000 untuk 8 santri yang menderita luka berat. Selain itu, sebanyak 17 santri yang menderita luka ringan juga mendapatkan santunan senilai Rp 3.000.000.

    Tak hanya santunan, ia juga menyerahkan 4 paket sembako kepada ahli waris korban meninggal, 25 perlengkapan sekolah dan juga nutrisi untuk korban luka. Adapun total bantuan yang digulirkan senilai Rp 160.750.000.

    Agus Jabo menjelaskan dari 25 korban luka, saat ini 24 sudah membaik dan 1 anak masih dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Di sisi lain, beberapa santri masih menjalani rawat jalan di Pondok Pesantren didampingi keluarga.

    Agus Jabo juga memberikan dorongan agar para santri lebih bersemangat menghadapi tantangan dan tidak kalah menghadapi persoalan apa pun. Ia berharap anak-anak tersebut menjadi generasi yang hebat dan sejajar dengan anak-anak di negara maju. Tak lupa, Agus Jabo menanamkan kebanggaan sebagai anak Indonesia.

    Dukungan tersebut pun diterima dengan baik oleh para santri yang mengikuti LDP. Mereka begitu antusias menjawab pertanyaan Agus Jabo yang menanyakan siapa mereka.

    (akn/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kulkas Jumbo di Transmart Full Day Sale Diskon Gede-gedean, Bisa Hemat Rp 2,6 Juta

    Kulkas Jumbo di Transmart Full Day Sale Diskon Gede-gedean, Bisa Hemat Rp 2,6 Juta

    Jakarta

    Gebyar diskon melimpah Transmart Full Day Sale masih digelar hari ini. Ada diskon 50%+20% untuk berbagai produk khusus hari ini, termasuk barang elektronik.

    Diskon hingga 50% dan ada juga tambahan 20% jika menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah. Khusus hari ini, Minggu (4/5/2025) ada harga miring untuk kulkas Side by Side 436L. Harganya ditawarkan dengan harga Rp 8.249.000. Padahal harga normal Rp 9.299.000.

    Jika menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah, maka pelanggan setia akan mendapatkan kulkas tersebut dengan harga Rp 6.599.200. Dengan begitu, pelanggan bisa hemat dengan total Rp 2,6 jutaan. Harga ini berlaku untuk Pulau Jawa, Bali, dan Lampung.

    Sementara untuk harga di luar ketiga wilayah tersebut, didiskon menjadi Rp 8.749.000 dari harga awal Rp 9.749.000. Lebih murah lagi dengan pembayaran pakai Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah harganya jadi Rp 6.999.200. Totalnya, pelanggan bisa hemat sebesar Rp 2,7 jutaan.

    Murah banget kan? Perlu dicatat harga diskon di atas hanya bisa didapatkan hari ini mulai buka toko hingga pukul 22.00 WIB seluruh gerai Transmart se-Indonesia.

    Selama Transmart Full Day Sale, berbagai promo menarik lainnya hadir dengan diskon hingga 50+20% menanti untuk produk-produk seperti sembako, produk rumah tangga, furnitur, kosmetik, hingga fesyen item. Tentunya tambahan 20% bisa didapatkan dengan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega dan Bank Mega Syariah.

    Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di Play Store atau AppStore. Tinggal klik link ini, download, dan upgrade ke Allo Prime.

    ‘Lihat juga Video: Transmart Full Day Sale Kembali, Kulkas Diskon hingga 1,9 Juta’

    (acd/acd)

  • Diskopumdag Banyuwangi Gencar Sosialisasikan Koperasi Merah Putih Secara Masif

    Diskopumdag Banyuwangi Gencar Sosialisasikan Koperasi Merah Putih Secara Masif

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Presiden Prabowo Koperasi Merah Putih di tingkat bawah.

    Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi kini gencar melakukan road show ke berbagai kecamatan di penjuru Bumi Blambangan. Langkah tersebut merupakan wujud komitmen Pemkab Banyuwangi dalam menyukseskan inisiatif yang bertujuan menumbuhkan koperasi berlandaskan nilai kebangsaan dan gotong royong.

    Kepala Diskopumdag Banyuwangi, Nanin Oktaviantie, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun linimasa percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih. Saat ini, fokus utama adalah melakukan sosialisasi secara masif hingga tingkat desa. “Kami sudah membuat timeline untuk percepatan Koperasi Merah Putih dan saat ini masih dalam taraf sosialisasi ke desa-desa,” ujarnya.

    Nanin menjelaskan, target ambisius Presiden Prabowo untuk meluncurkan antara 70.000 hingga 80.000 Koperasi Merah Putih pada 12 Juli 2025.

    Namun, dia menekankan bahwa pembentukan koperasi baru ini bukanlah pekerjaan sederhana. Keselarasan pemahaman, baik dari sisi administratif maupun ideologis di tingkat desa, menjadi kunci utama agar operasional koperasi dapat berjalan optimal sejak awal. “Visi misinya harus disamakan dan AD-ARTnya harus disiapkan,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Nanin menyampaikan bahwa Koperasi Merah Putih dirancang dengan fungsi ganda. Selain layanan simpan pinjam, koperasi ini juga direncanakan untuk menyediakan kebutuhan pokok seperti sembako dan LPG. “Kesiapan koperasi harus dimatangkan, agar mampu menjadi penggerak ekonomi,” ungkapnya

    Meskipun Koperasi Merah Putih nantinya akan berada di bawah naungan pemerintah desa, Diskopumdag Banyuwangi memastikan akan terus aktif memberikan pembinaan dan pendampingan.

    Langkah tersebut diambil dengan harapan agar keberadaan koperasi dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi di tingkat lokal. “Kita tetap membina, meskipun di bawah naungan Pemerintah Desa,” pungkas Nanin. [kun]

  • Bersama Kemensos, Khofifah Optimistis Turunkan Kemiskinan Ektrem Jatim

    Bersama Kemensos, Khofifah Optimistis Turunkan Kemiskinan Ektrem Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa bersama Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Pemprov bersinergi dengan pilar-pilar sosial untuk menurunkan kemiskinan khususnya kemiskinan ekstrim di Jatim.

    Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Dialog Pilar-pilar Sosial se-Malang Raya bersama Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf di Universitas Negeri Malang (UM).

    Penurunan kemiskinan ini, kata Khofifah, merupakan target dari pemerintah provinsi maupun pusat. Ia menyebut Jawa Timur mewujudkannya melalui Nawa Bhakti Satya yang dituangkan dalam misi Jatim Sejahtera. Ini sejalan dengan Asta Cita ke-6 dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC)/Quick Wins 5.

    “Jadi memang ini arahan Pak Presiden Prabowo Subianto agar semua elemen bersinergi untuk menurunkan kemiskinan ekstrem sampai 0 persen di 2026 dan kemiskinan hingga dibawah 5 persen di 2029. Salah satu langkah yang kita ambil hari ini adalah dengan harmonisasi bersama pilar-pilar sosial demi menyatukan tujuan,” ujarnya.

    Oleh karena itu dengan adanya sinergi dengan pilar sosial, Gubernur Khofifah optimis dapat menurunkan kemiskinan ekstrem di Jatim hinggal nol persen pada tahun 2026.

    “Tapi ini tidak akan bisa kita capai jika pilar-pilar sosial kita tidak kita sejahterakan dan kita perhatikan. Karena merekalah yang turun langsung di garda terdepan di lapangan. Maka kalau kata Gus Ipul, ini dimulai dengan membuat pilar-pilar sosial tersenyum dahulu agar mereka bisa membuat orang lain tersenyum,” tambah Khofifah.

    Khofifah menambahkan, pilar-pilar sosial yang ada di Jawa timur terdiri dari SDM PKH sebanyak 5.262 orang, TKSK sebanyak 666 orang, dan Tagana sebanyak 1.820 orang. Tagana dan TKSK sudah mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang didukung dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    Sedangkan sumbangsih lain Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendukung dan memperkuat pilar-pilar kesejahteraan sosial yaitu dengan memberikan penguatan dengan strategi Peningkatan Kapasitas, Revitalisasi Keanggotaan dan Pemenuhan Sarana Operasional.

    Kemudian juga ada Pemberian Perlindungan Kesejahteraan (BPJS-TK) BPJS Kesehatan dan Pemberian Sertifikasi dan Reward, yang diberikan kepada 1.900 orang Tagana, 666 orang TKSK, 6.149 orang Karang Taruna, 5.120 orang PSM, 166 orang Pelopor Perdamaian, 3.125 orang Pendamping PKH yang mendampingi PKH Plus.

    Lebih jauh, jumlah dana yang dialokasikan dari APBD untuk mendukung hal tersebut antara lain Tali Asih TKSK selama 12 bulan sebesar Rp3,96 miliar Tali Asih Tagana selama 12 bulan sebesar Rp5,73 miliar, Honor Pendamping Pasung sebesar Rp720 Juta, Bantuan Transport PKH Plus sebesar Rp12,1 miliar, BPJS TKSK satu tahun sebesar Rp43,15 juta, dan BPJS Tagana selama satu tahun sebesar Rp383,04 juta.

    “Tapi tentu saja selain pilar-pilar sosial, kami juga memperkuat program-program andalan untuk menurunkan kemiskinan. Salah satunya PKH PLUS. Di mana, bantuan ini bertujuan membantu pengeluaran keluarga yang memiliki lansia 70 tahun ke atas. Dengan total penerima bansos PKH Plus di Jatim 2019-2025 sebanyak 354.111 orang,” terangnya.

    Pelaksanaan PKH di Jawa Timur, sebut Gubernur Khofifah, sudah dimulai sejak tahun 2007 sampai dengan saat ini. Di Jatim, jumlah keluarga penerima manfaat sebanyak kurang lebih 1,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang tersebar di 38 kabupaten/kota, dan didukung oleh SDM pelaksana PKH Jawa Timur.

    “Yang terbaru, kami sedang mempersiapkan Sekolah Rakyat untuk anak-anak kurang mampu. Setiap sekolah, seperti arahan Pak Presiden, akan menampung sekutar 1.000 siswa-siswi dari jenjang SD hingga SMA. Karena pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk memberantas kemiskinan. Jadi anak-anak ini kami fasilitasi dengan harapan bisa memiliki masa depan lebih cerah dan mengangkat derajat keluarga,” pungkasnya.

    Untuk memacu semangat pilar-pilar sosial yang hadir, Gubernur Khofifah menyanyikan lagu “Manusia Hebat”. Tak hanya itu, dirinya juga mengajak mereka bersholawat untuk menyeimbangkan antara kinerja mereka dan sisi spiritual. Sehingga, ke depan, apa yang dicita-citakan dapat segera terwujud.

    Sementara itu, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa dalam rangka peningkatan kesejahteraan sosial, kini pemerintah memberlakukan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan bantuan sosial dan penyaluran anggaran sosial tepat sasaran.

    Gus Ipul menambahkan, total anggaran sosial tahun 2025 ini total Rp504,7 triliun yang terbagi untuk PKH dan sembako, PIP, gas 3 kg, BBM, listrik, Bansos dan subsidi lainnya. Jika target sasaran ini tepat sasaran, potensi savings akan sampai Rp101 – 127 triliun.

    “DTKS sudah tidak ada, adanya DTSEN. Dan perlu diingat bahwa kebijakan Presiden Prabowo itu adalah untuk pemberdayaan sepanjang hayat. Jadi motto kita sekarang ‘Bansos Sementara – Berdaya Selamanya’. Semuanya harus tepat sasaran,” jelasnya.

    Ia mengatakan, 12 Pemerlu Atensi Sosial (PAS) adalah anak-anak rentan, penyandang disabilitas, lansia terlantar, mereka yang berpendapatan rendah, korban bencana, afirmasi khusus, warga binaan, korban kekerasan, korban Napza dan HIV/AIDS, mereka yang bermasalah sosial, perempuan rentar, serta fakir miskin.

    “Begitu juga untuk Sekolah Rakyat. Kita harus memastikan Sekolah Rakyat memang untuk orang-orang Desil 1 dan 2, yaitu di orang-orang di bawah garis kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Tidak boleh ada KKN, tidak boleh ada titipan, tidak boleh ada yang main-main dengan data. Dipastikan memang orang yang layak masuk ke Sekolah Rakyat,” tegasnya.

    Acara ini berjalan dengan sangat menarik di mana semua orang dapat berdiskusi. Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah bersama Mensos Saifullah memberikan bantuan sosial berupa sepatu kepada 10 orang calon peserta didik Sekolah Rakyat.

    Tak tanggung-tanggung, Gubernur Khofifah memakaikan langsung sepatu kepada salah satu siswi Asila Putri Salsabila. Sementara Mensos Saifullah memakaikan sepatu kepada siswa Ganda Rizki Raditya. [tok/beq]

  • Negara Nuklir Ini Hiperinflasi, Beli Sembako Butuh Duit 1 Ransel

    Negara Nuklir Ini Hiperinflasi, Beli Sembako Butuh Duit 1 Ransel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Krisis masih terus dirasakan Korea Utara (Korut). Di negara pimpinan Kim Jong Un ini, jumlah uang yang besar hanya akan mencukupi kebutuhan sembako dasar akibat inflasi yang begitu tinggi.

    Mengutip Radio Free Asia, Sabtu (3/5/2025), lonjakan inflasi membuat beberapa orang mengeluh bahwa mereka perlu membawa tas ransel penuh uang tunai hanya untuk berbelanja.

    Selama dua tahun terakhir, harga telur, gula, daging babi, beras, dan minyak goreng telah melonjak dua kali lipat hingga lima kali lipat. Sumber tersebut mengatakan, alasan utamanya tampaknya adalah kekurangan pasokan dan depresiasi won Korea Utara terhadap yuan China dan dolar AS.

    “Harga pasar telah melonjak setidaknya dua kali lipat dan, dalam beberapa kasus, lebih dari lima kali lipat,” kata seorang warga provinsi Yanggang yang meminta identitasnya dirahasiakan karena alasan keamanan.

    Korut tidak melaporkan data harga konsumen, jadi contoh produk tertentu mencerminkan perubahan tersebut. Misalnya, satu kilogram minyak bunga matahari, yang digunakan untuk memasak, telah naik hampir tiga kali lipat menjadi 75.000 won selama dua tahun terakhir, sementara gula telah naik empat kali lipat menjadi 40.000 won. Satu kilogram daging babi telah naik lebih dari tiga kali lipat menjadi 87.000 won.

    Karena uang kertas 1.000 won umumnya digunakan untuk transaksi harian, membeli satu kilogram gula akan membutuhkan setumpuk 40 lembar uang kertas tersebut. Uang kertas yang lebih kecil akan membutuhkan lebih banyak lagi.

    “Sekarang, alih-alih membawa kantong uang ke pasar, orang-orang benar-benar harus membawa tas ransel penuh uang tunai,” tambah warga itu.

    Korut secara kronis telah mengalami kondisi kekurangan makanan, dan sebagian besar orang berjuang untuk mendapatkan makanan di meja mereka di tengah panen yang buruk dan ekonomi yang lemah yang masih pulih dari penutupan akibat Covid-19. Para ahli mengatakan, setiap tahun, orang-orang mati kelaparan.

    Program Pangan Dunia PBB mengatakan bahwa pertanian Korut sering kali tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat karena kurangnya lahan subur dan kurangnya akses ke pupuk serta peralatan pertanian modern. Hal itu mendorong beberapa orang untuk mengambil tindakan nekat.

    Bulan lalu, muncul laporan terkait tentara Korut yang kelaparan akhirnya terpaksa menjual sebagian peralatan militer mereka untuk membeli makanan. Pada bulan Agustus 2023, muncul laporan meningkatnya angka pembunuhan dan kekerasan lainnya di tengah meluasnya kelaparan.

    (tps)

  • Pemkot Tangerang Luncurkan Angkutan Sekolah Gratis untuk Pelajar

    Pemkot Tangerang Luncurkan Angkutan Sekolah Gratis untuk Pelajar

    Jakarta

    Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meluncurkan program Angkutan Sekolah Gratis untuk Pelajar. Kehadiran program tersebut sebagai wujud memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.

    Adapun kegiatan peluncuran ini berlangsung di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, hari ini. Acara tersebut turut dihadiri langsung oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin; Gubernur Banten, Andra Soni; dan Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah.

    Dalam kesempatan itu, Sachrudin menyampaikan peluncuran layanan angkutan gratis yang terdiri dari Bus Tayo dan Si Benteng ini merupakan kado istimewa dari Pemerintah Kota Tangerang kepada seluruh pelajar di Kota Tangerang.

    “Program ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah dalam mendukung akses pendidikan yang aman, nyaman, dan tanpa biaya. Kehadiran Bus Sekolah Gratis juga menjadi bagian penting dari realisasi program unggulan Gampang Sekolah, Gampang Usaha, Gampang Sembako (3G), khususnya pilar Gampang Sekolah yang selama ini telah diwujudkan melalui berbagai inisiatif seperti sekolah gratis dan subsidi pendidikan,” kata Sachrudin dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).

    Dia menambahkan program ini menegaskan keberpihakan Pemkot Tangerang terhadap generasi muda serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi. Hal itu bertujuan agar menciptakan ekosistem pendidikan yang ramah, merata, dan berkelanjutan.

    “Peluncuran angkutan perkotaan gratis ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian semarak Hardiknas 2025 di Kota Tangerang,” tuturnya.

    “Ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga sarana pembentukan karakter, penanaman nilai sportivitas, serta pencarian bibit-bibit unggul dalam bidang olahraga,” ujar Sachrudin.

    Sementara itu, Andra Soni turut mengapresiasi inisiatif Kota Tangerang tersebut dan menilai langkah ini melengkapi berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Banten.

    (prf/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hardiknas 2025, Pemkot Tangerang Luncurkan Bus Sekolah Gratis untuk Pelajar – Page 3

    Hardiknas 2025, Pemkot Tangerang Luncurkan Bus Sekolah Gratis untuk Pelajar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang jatuh pada Jumat, 2 Mei 2025, Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan program bus sekolah gratis untuk pelajar di wilayahnya.

    Peluncuran bus sekolah gratis itu berlangsung di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Jumat (02/05/2025), yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin, serta Gubernur Banten, Andra Soni, dan Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah.

    Menurut Sachrudin, peluncuran layanan angkutan gratis yang terdiri dari Bus Tayo dan Si Benteng ini merupakan kado istimewa dari Pemkot Tangerang kepada seluruh pelajar di Kota Tangerang.

    “Program ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah dalam mendukung akses pendidikan yang aman, nyaman, dan tanpa biaya,” kata dia di lokasi.

    “Kehadiran bus sekolah gratis juga menjadi bagian penting dari realisasi program unggulan Gampang Sekolah, Gampang Usaha, Gampang Sembako (3G), khususnya pilar Gampang Sekolah yang selama ini telah diwujudkan melalui berbagai inisiatif seperti sekolah gratis dan subsidi pendidikan,” sambungnya.

    Sachrudin menuturkan, program ini menegaskan keberpihakan Pemkot Tangerang terhadap generasi muda serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi menciptakan ekosistem pendidikan yang ramah, merata, dan berkelanjutan.

    Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni, turut mengapresiasi inisiatif Kota Tangerang tersebut dan menilai langkah ini melengkapi berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Banten.

    “Pertama-tama saya mengapresiasi diluncurkannya angkutan perkotaan gratis bagi pelajar ini. Kota Tangerang menjadi salah satu percontohan dalam program-program pendidikan, termasuk sekolah gratis di tingkat SD dan SMP swasta,” jelas dia.

    “Hari ini pun kami, Andra-Dimyati, meluncurkan program serupa untuk tingkat SMA, SMK, dan SKH swasta di Banten, sehingga kini di Kota Tangerang telah tersedia layanan sekolah gratis dari jenjang dasar hingga menengah atas,” sambungnya.

     

  • Serap Aspirasi Warga, Polda Riau Siapkan SIM Keliling di Tenayan Raya

    Serap Aspirasi Warga, Polda Riau Siapkan SIM Keliling di Tenayan Raya

    Pekanbaru

    Polda Riau menggelar dialog dengan warga dalam program ‘Jumat Curhat’ di Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Salah satu yang ditanyakan warga adalah mengenai isu pembuatan surat izin mengemudi (SIM) gratis.

    Menjawab pertanyaan warga, Dirlantas Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat mengatakan bahwa pembuatan SIM gratis adalah hoax. Sebagai informasi, pemohon SIM wajib membayar PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang telah ditetapkan sesuai aturan.

    “SIM adalah legalitas resmi yang wajib dimiliki setiap pengendara, dengan batas usia minimal 17 tahun. Untuk memperolehnya, calon pemohon harus melalui tahapan resmi. Setelah kami koordinasikan dengan Korlantas Polri, informasi soal SIM gratis tersebut adalah tidak benar dan merupakan hoaks yang disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab,” kata Kombes Latif, kepada wartawan, Jumat (2/5/2025).

    Kegiatan ‘Jumat Curhat’ ini digelar di Taman Rekreasi Alam Mayang, Jalan H Imam Munandar, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Turut hadir dalam kegiatan ini Dirbinmas Polda Riau Kombes Eko Budi Purwanto, Auditor Itwasda Madya TK III Kombes Azam Himawan, Karolog Polda Riau Kombes Sambas Kurniawan, Kabidkeu Polda Riau kombes Widyanto Wahyu Nugroho, dan Kapolsek Tenayan Raya Kompol Oka M Syahrial, serta tokoh masyarakat dan agama, dan juga masyarakat setempat.

    Polda Riau menggelar Jumat Curhat dengan warga di Tenayan Raya, Pekanbaru. Di akhir acara, polisi menyerahkan bantuan berupa sembako, helm dan bibit pohon kepada masyarakat. (Foto: dok. Istimewa)

    Meski demikian, Ditlantas Polda Riau mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap publik. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Pekanbaru untuk menggelar SIM keliling agar masyarakat dapat mengakses layanan perpanjangan SIM di tingkat kecamatan.

    Salah satu warga Tenayan Raya bernama Yanto kemudian menyampaikan pengalamannya mengurus SIM secara langsung. Ia mengapresiasi pelayanan yang diterima dan mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada calo atau oknum yang tidak dikenal.

    Di akhir acara, Polda Riau membagikan sembako, helm SNI, serta bibit pohon sirsak dan rambutan kepada masyarakat. Acara kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai bentuk kebersamaan antara Polri dan masyarakat.

    (mei/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • BRI Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia

    BRI Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia

    Jakarta

    Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas, yang pada gilirannya akan mendorong kemajuan bangsa. Namun, kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kualitas pengajaran dan kurikulum yang diterapkan semata, tetapi juga oleh sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar.

    BRI mengambil langkah nyata mendukung upaya pemerintah dalam mendorong kemajuan bangsa dengan menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi anak bangsa melalui program BRI Peduli Ini Sekolahku. Hingga kini, program ini telah berjalan di 46 sekolah di seluruh Indonesia dengan sasaran penerimaan manfaat lebih dari 18.375 pelajar dan lebih dari 400 unit bangunan telah direnovasi.

    Bantuan yang diberikan berupa pembangunan dan renovasi infrastruktur sekolah, beasiswa pendidikan serta bantuan sarana prasarana penunjang sekolah seperti perpusataan, toilet dan lapangan sekolah.

    Selain bantuan inftrastruktur sekolah, BRI Peduli juga menyalurkan berbagai bantuan lainnya dalam rangka mendukung kegiatan belajar dan pengembangan siswa. Yang terbaru, dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei, BRI Peduli mengadakan sejumlah kegiatan di SDN 1 Sagalaherang yang terletak di Kecamatan Sagalaherang, Kab. Subang, Prov. Jawa Barat.

    Berbagai kegiatan dilakukan di sekolah tersebut seperti story telling berupa dongeng bersama tokoh inspiratif yang berbagi pengalaman mereka dengan tema ‘Meraih Cita-cita’. Tujuan kegiatan ini adalah agar pelajar dapat termotivasi dengan baik dan terhibur.

    Selain itu, diadakan pula kegiatan Cerdas Cermat yang bertujuan mengasah kecerdasan siswa dengan tema pendidikan umum serta kegiatan lomba pra karya siswa yang dirancang untuk mengasah kreativitas dan keterampilan sosial. BRI Peduli juga melaksanakan kegiatan penyaluran sembako bagi para guru dan tenaga pendidik.

    Hardiknas juga menjadi pengingat pentingnya akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh anak bangsa. BRI Peduli Ini Sekolahku merupakan wujud nyata BRI mendukung terwujudnya pilar pembangunan dan tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. Program ini diharapkan menjadi inisiator penopang, pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan di sekolah serta mampu mendorong pemerataan kualitas pendidikan di Indonsia.

    “Sejalan dengan Asta Cita pemerintah, program BRI Peduli Ini Sekolahku yang dijalankan ini diharapkan menjadi penopang dan pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan di sekolah serta mampu mendorong pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia,” ungkap Hendy dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).

    Bantuan renovasi yang diberikan BRI Peduli membuat SDN 1 Sagalaherang menjadi sekolah yang indah, bersih dan nyaman. Bantuan renovasi diberikan dalam bentuk perbaikan bangunan dan sarana prasarana sekolah yang rusak, seperti kursi kelas, meja kelas, lemari kelas, atau peralatan pendukung pendidikan lainnya seperti perbaikan Ruang Guru, Ruang UKS dan Ruang Pustaka dan Toilet.

    Ida Hartini (55) selaku Kepala Sekolah SDN 1 Sagalaherang mengatakan, siswa/i di sekolah tersebut saat ini menjadi bersemangat belajar dan betah di sekolah karena ruangan menjadi lebih nyaman. Para muridnya juga sangat bergembira karena mempunyai ruang perpustakaan baru.

    “Keadaan sekolah kami sebelumnya sangat tidak nyaman karena atap yang bocor dan kami belum punya ruang perpustakaan. Sekarang semua sudah berubah, sekolah sangat nyaman dan murid kami sangat termotivasi ke sekolah. Kami juga senag, BRI Peduli juga hadir di sekolah kami dalam memperingati Hardiknas dengan berbagai kegiatan bermanfaat dan memacu motivasi belajar siswa,” ungkapnya.

    Hendy juga menegaskan, Program BRI Peduli Ini Sekolahku yang dilaksanakan BRI telah menghasilkan Indeks Penilaian Program menurut Guru dan Siswa berdasarkan 3 aspek yaitu Kualitas Pembelajaran mencapai 90.45%, Iklim Keamanan Sekolah 88,29%, Angka Partisipasi Sekolah 85,77%.

    Selain itu, Indeks Persepsi Orang Tua mencapai 98,28% dengan kategori baik, yang menandakan bahwa orang tua telah menunjukkan tingkat penerimaan yang tinggi serta memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka untuk bersekolah di sekolah yang berpartisipasi dalam program Ini Sekolahku.

    Program ini juga menjadi wujud imlementasi program berkelanjutan yang tertuang dalam Sustainability Development Goals (SGD’s) pilar 4 (empat) tentang kualitas pendidikan. Dengan demikian, pendidikan pada akhirnya bukan hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, namun dapat menghadirkan tumpuan dan kelanjutan hidup bangsa dan negara.

    (BRI/sls)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hari Pendidikan Nasional, BRI Peduli Ini Sekolahku Jadi Wujud Pengembangan Siswa di Indonesia – Page 3

    Hari Pendidikan Nasional, BRI Peduli Ini Sekolahku Jadi Wujud Pengembangan Siswa di Indonesia – Page 3

    Terbaru, dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei, BRI Peduli mengadakan sejumlah kegiatan di SDN 1 Sagalaherang yang terletak di Kecamatan Sagalaherang, Kab. Subang, Prov. Jawa Barat.

    Berbagai kegiatan dilakukan di sekolah tersebut seperti story telling berupa dongeng bersama tokoh inspiratif yang berbagi pengalaman mereka dengan tema “Meraih Cita-cita”. Tujuan kegiatan ini adalah agar pelajar dapat termotivasi dengan baik dan terhibur. 

    Selain itu, diadakan pula kegiatan Cerdas Cermat yang bertujuan mengasah kecerdasan siswa dengan tema pendidikan umum serta kegiatan lomba prakarya siswa yang dirancang untuk mengasah kreativitas dan keterampilan sosial. BRI Peduli juga melaksanakan kegiatan penyaluran sembako bagi para guru dan tenaga pendidik.

    Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan, Hardiknas yang selalu diperingati setiap tanggal 2 Mei menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Indonesia tentang pentingnya pendidikan dalam membangun peradaban, kemajuan bangsa, dan mencerdaskan kehidupan masyarakat.

    “BRI Peduli Ini Sekolahku merupakan wujud nyata BRI mendukung terwujudnya pilar pembangunan dan tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.

    “Program ini diharapkan menjadi inisiator penopang, pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan di sekolah serta mampu mendorong pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia,” jelas Hendy.