Produk: sembako

  • KopDes Merah Putih Belum Masuk ke Layanan Simpan Pinjam, Ini Alasannya

    KopDes Merah Putih Belum Masuk ke Layanan Simpan Pinjam, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) menyatakan Koperasi Desa/Kelurahan (KopDes/Kel) Merah Putih belum akan menjalankan unit layanan simpan pinjam.

    Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kemenko Pangan sekaligus Satgas KopDes Merah Putih Tatang Yuliono mengatakan pemerintah saat ini masih memprioritaskan pembenahan rantai pasok di tingkat desa.

    Kebijakan ini diambil untuk memastikan penguatan ekosistem ekonomi desa berjalan lebih dulu sebelum koperasi masuk ke sektor keuangan. Tatang menyebut pemerintah tidak ingin KopDes Merah Putih terburu-buru masuk ke layanan simpan pinjam.

    “Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih nantinya nggak masuk dulu ke areal simpan pinjam. Kenapa? Kami ingin menguatkan ekonomi dari produsen dan konsumen itu, baru nanti terkait dengan simpan pinjam itu akan kami gunakan,” kata Tatang dalam acara 40 BIG Conference 2025 bertajuk Arah Bisnis 2026: Menuju Kedaulatan Ekonomi di Raffles Hotel, Jakarta, Senin (8/12/2025). 

    Namun untuk KopDes yang sudah menyediakan layanan simpan pinjam akan dilakukan secara terbatas melalui konsep mini bank. “Kalaupun ada, saat ini kami nyebutnya adalah mini bank, dengan apa? Bekerja sama dengan beberapa bank untuk menyelenggarakan layanan-layanan perbankan di desa,” bebernya

    Dalam implementasinya, KopDes/Kel Merah Putih ditugaskan membuka tujuh gerai wajib yang menjadi tulang punggung ekonomi desa, antara lain klinik desa, apotek desa, toko sembako, gerai pupuk, gerai logistik, serta gudang atau cold storage.

    Tatang mengakui ada diskusi intens antara pemerintah dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait peran klinik desa dan apotek desa. Sementara untuk gerai sembako, pupuk, hingga logistik, implementasinya dinilai lebih mudah dijalankan.

    Lebih lanjut, Tatang menyatakan kehadiran KopDes/Kel Merah Putih diharapkan mampu memangkas rantai pasok di desa, dengan menghilangkan tengkulak yang selama ini dominan. Meski begitu, dia juga tidak menampik adanya tantangan terkait likuiditas koperasi.

    Adapun hingga saat ini telah terbentuk 83.037 KopDes/Kel berbadan hukum. Menurut Tatang, percepatan ini tidak terlepas dari Instruksi Presiden dan Keputusan Presiden yang mendorong setiap desa melaksanakan musyawarah desa khusus (musdesus) untuk pembentukan koperasi.

    Selain itu, sambung dia, seluruh kementerian, aparatur desa, penyuluh, dan pendamping desa juga bergerak simultan untuk memastikan musyawarah berjalan dan koperasi dapat segera berdiri.

    Di samping itu, Tatang melanjutkan, pembentukan koperasi juga dipermudah melalui kebijakan afirmasi, seperti keputusan Menteri Hukum yang mengizinkan seluruh notaris di Indonesia menerbitkan akta koperasi.

  • Pencarian 3 Korban Longsor Masih Terus Dilakukan Arjasari, Bandung Masih Nihil, BPBD: Medannya Sulit
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        8 Desember 2025

    Pencarian 3 Korban Longsor Masih Terus Dilakukan Arjasari, Bandung Masih Nihil, BPBD: Medannya Sulit Bandung 8 Desember 2025

    Pencarian 3 Korban Longsor Masih Terus Dilakukan Arjasari, Bandung Masih Nihil, BPBD: Medannya Sulit
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS. com
    — Upaya pencarian 3 korban bencana tanah longsor di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hingga kini masih belum membuahkan hasil.
    Proses evakuasi terkendala medan yang sulit dan kondisi tanah yang labil.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Beni Sonjaya, mengatakan tim gabungan masih terus melakukan pencarian meski dihadapkan pada hambatan di lapangan. 
    Salah satunya, alat berat jenis ekskavator sempat ambles saat diterjunkan ke lokasi.
    “Belum ditemukan. Medannya sulit. Alat berat juga ambles, beko sempat marebes (terperosok). Sekarang sebagian tim fokus mencari korban, sebagian lagi mengangkat alat berat,” katanya dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (8/12/2025).
    Meski menghadapi kendala teknis, operasi pencarian tetap dilanjutkan dengan pembagian tugas di antara personel untuk mempercepat proses evakuasi sekaligus menormalkan akses alat berat.
    Terkait dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Beni memastikan bantuan sudah disalurkan ke Kabupaten Bandung.
    Bantuan tersebut meliputi kebutuhan logistik, sembako, pengiriman alat berat, hingga operasional dapur umum bagi warga terdampak.
    “Ada bantuan, sembako, logistik, alat berat, dan dapur umum dari provinsi sudah ada,” ujarnya.
    Beni menegaskan, penetapan status siaga bencana tidak semata bergantung pada keputusan pemerintah provinsi.
    Pemerintah daerah, kata dia, tetap memiliki kewenangan menetapkan status darurat jika kondisi di lapangan sudah mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.
    “Kalau kondisinya sudah genting ekonomi terganggu, ada pengungsian maka itu jadi dasar penetapan. Pemkab tetap menetapkan status jika kehidupan dan penghidupan warga sudah terganggu,” ucap Beni.
    Hingga kini, BPBD bersama TNI, Polri, relawan, dan masyarakat terus melanjutkan operasi pencarian sambil memantau potensi
    longsor
    susulan mengingat kondisi cuaca masih fluktuatif.
    Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Lana Saria, mengingatkan tim gabungan pencarian dan pertolongan (SAR) agar mengutamakan keselamatan personel. 
    Petugas diminta menghentikan pencarian saat hujan deras maupun sesaat setelahnya karena lereng di sekitar lokasi masih berpotensi longsor.
    Untuk rumah-rumah warga yang rusak berat akibat tertimbun material longsor, Badan Geologi merekomendasikan relokasi permanen ke wilayah yang dinilai aman dari ancaman gerakan tanah.
    Selain itu, pemerintah daerah didorong memasang rambu-rambu peringatan rawan longsor dan menyiapkan jalur evakuasi di sekitar lokasi terdampak.
    “Patuhi seluruh arahan petugas dan lakukan pemantauan rutin agar potensi gerakan tanah dapat terdeteksi lebih dini,” kata Lana.
    Sebelumnya,
    bencana longsor
    terjadi di Kecamatan Arjasari, pada Jumat (5/12/2025) sore.
    Longsor itu mengakibatkan empat rumah rusak dan lima keluarga rusak berat, selain itu sekitar 100 rumah terancam.
    Tak hanya itu dalam insiden tersebut empat orang menjadi korban, satu korban atas nama Ramdan (15) berhasil selamat dan menderita luka dibagian kepala dan sudah mendapatkan perawatan medis dari Rumah Sakit Welas Asih.
    Sementara, tiga korban lainnya, Aisyah (70), Citra (19), dan Alfa (15) hingga masih dalam pencarian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cak Imin dan Gus Ipul Graduasi 133 Keluarga Penerima Bansos di Jakarta

    Cak Imin dan Gus Ipul Graduasi 133 Keluarga Penerima Bansos di Jakarta

    Jakarta

    Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat RI (Menko PM) Muhaimin Iskandar bersama Menteri Sosial RI (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menggraduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako.

    Kegiatan yang turut dilakukan bersama Wamensos Agus Jabo Priyono ini digelar di Aula Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos RI, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul menjelaskan kegiatan ini sebagai bagian mewujudkan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Tugas kami para Menteri ini adalah membantu Presiden untuk mengeksekusi Asta Cita Bapak Presiden. Untuk memahami gaya kebijakan Presiden inilah kira-kira sederhananya jadi yang atas dijaga, yang tengah difasilitasi, yang bawah dibela,” kata Gus Ipul, dalam keterangan tertulis, Senin (8/12/2025).

    Gus Ipul hadir di lokasi pukul 13.37 WIB, disambut oleh penampilan siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta Selatan. Para siswa silih bergantian menampilkan tarian nusantara, pencak silat, paduan suara, hingga pidato dalam tiga bahasa yaitu Bahasa Arab, Inggris, dan Mandarin.

    Dalam acara bertajuk ‘Berani Graduasi: Siap Mewujudkan Generasi Indonesia Emas’ ini, Gus Ipul menyampaikan Presiden ingin KPM mempunyai semangat graduasi, untuk naik kelas meningkatkan kesejahteraannya dan tidak tergantung pada bantuan sosial.

    Ia mengatakan Prabowo sampai membentuk Kemenko PM, yang secara khusus bertugas mengoordinasikan, menyinkronkan, dan merumuskan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat.

    Gus Ipul menambahkan penerima bansos mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). DTSEN Merupakan basis data nasional berbasis digital yang berisi informasi sosial, ekonomi, dan demografi seluruh penduduk Indonesia yang telah diurutkan mulai dari desil 1 sampai desil 10.

    “Data itu sudah memberikan perangkingan, yang mengelola BPS, dari desil 1 sampai desil 10. Yang diberi bantuan itu adalah desil 1 sampai 4, setelah desil 4 naik jadi graduasi,” jelas Gus Ipul.

    Pada kesempatan ini, Gus Ipul secara langsung mengraduasi 133 KPM yang hadir memakai toga. Satu persatu KPM di panggil dan menuju ke atas panggung, Gus Ipul secara simbolis memindahkan tali toga dari kiri ke kanan sebagai simbol KPM telah digraduasi.

    Di tempat yang sama, Menko PM Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyampaikan bahwa Prabowo telah memberikan amanat dan membuktikan berbagai terobosan dalam percepatan pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui perubahan paradigma ke pemberdayaan.

    “Terobosan-terobosan itu banyak sekali, mulai dari Sekolah Rakyat, Koperasi Desa (kopdes), program-program bantuan langsung tunai sementara. Juga perubahan-perubahan cara membangun sebuah bangsa, perubahan-perubahan ini adalah bagian dari percepatan sekaligus arah baru, strategi baru di dalam membangun bangsa kita,” kata Cak Imin.

    Lebih lanjut, Cak Imin menuturkan pembangunan harus tepat sasaran sehingga berdampak. Pembangunan nasional bertujuan menciptakan keadilan dan kesejahteraan, yang wujudnya adalah kemandirian dan keberdayaan.

    “Sehingga menjadi individu-individu yang terus meningkatkan produktivitasnya menjadi warga bangsa yang kuat dan mandiri. Karena itu saya sangat senang dengan slogan ‘Bansos Sementara, Berdaya Selamanya,” kata Cak Imin.

    Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Anggota Komisi VIII DPR RI Erwin Aksa, Anggota Komisi VI DPR RI Ida Fauziyah, Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia Haris, serta stakeholder lainnya.

    (akn/ega)

  • BLT Kesra Rp 900.000 Tak Cair? Begini Cara Cek di Aplikasi Kemensos

    BLT Kesra Rp 900.000 Tak Cair? Begini Cara Cek di Aplikasi Kemensos

    Jakarta, Beritasatu.com – Pencairan bantuan langsung tunai kesejahteraan masyarakat (BLT Kesra) Desember 2025 dapat dipantau secara mandiri melalui aplikasi maupun situs resmi pemerintah.

    Fasilitas ini sangat membantu keluarga penerima manfaat untuk memastikan apakah dana bantuan sudah masuk ke rekening, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman atau informasi yang keliru.

    Dengan memanfaatkan kanal pengecekan resmi, masyarakat juga dapat terhindar dari berbagai bentuk hoaks maupun penipuan yang mengatasnamakan bantuan sosial.

    Pemantauan status pencairan BLT Kesra secara mandiri membuat penerima bantuan tidak perlu berkali-kali mendatangi ATM, bank, kantor pos, atau kantor kelurahan/desa hanya untuk memastikan apakah dana sudah disalurkan.

    Cara ini jauh lebih efisien, terutama bagi warga yang memiliki kendala transportasi atau tinggal di wilayah yang jauh dari fasilitas perbankan.

    Siapa Saja yang Berhak Menerima BLT Kesra?

    Penentuan penerima BLT Kesra Desember 2025 dilakukan dengan mengacu pada data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN). Data ini digunakan pemerintah untuk memetakan kondisi kesejahteraan masyarakat berdasarkan desil ekonomi, sehingga bantuan dapat diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

    Dalam sistem DTSEN, masyarakat dikelompokkan ke dalam beberapa desil berikut:

    Desil 1: Sangat miskin.Desil 2: Miskin.Desil 3: Hampir miskin.Desil 4: Rentan miskin.Desil 5: Ekonomi menengah bawah/pas-pasan.Desil 6–10: Kelompok menengah ke atas (tidak menjadi prioritas penerima bansos).

    Berdasarkan desil ekonomi tersebut, berikut hak penerimaan program bantuan:

    Desil 1–4: Berhak menerima program keluarga harapan (PKH).Desil 1–5: Masuk kategori penerima program sembako (BPNT).Desil 1–5 (atau hasil asesmen): Berhak menerima PBI-JK.Desil 1–5 (atau asesmen): Berpeluang mendapatkan bantuan Kemensos lainnya.

    Dengan adanya klasifikasi ini, pemerintah dapat memastikan penyaluran BLT Kesra Desember 2025 lebih terarah dan tepat sasaran.

    Berapa Jumlah BLT Kesra 2025?

    Pemerintah menetapkan nilai BLT Kesra 2025 adalah Rp 300.000 per bulan untuk tiga bulan penyaluran, yakni pada Oktober, November, dan Desember. Namun, pencairan dilakukan sekaligus dalam satu tahap, sehingga total dana yang diterima masyarakat sebesar Rp 900.000.

    Proses penyaluran telah dimulai pada Senin (20/10/2025). Dana disalurkan melalui himpunan bank milik negara (Himbara), seperti BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI, serta melalui PT Pos Indonesia untuk daerah tertentu.

    Tanda BLT Kesra 2025 Tidak Cair

    Jika dana belum masuk, masyarakat dapat mengecek status pencairan melalui aplikasi atau laman resmi. Jika hasil pengecekan menunjukkan nama tidak terdaftar, berarti BLT Kesra belum cair atau kamu bukan penerima bantuan pada periode tersebut.

    Langkah pengecekan ini penting untuk menghindari bolak-balik ke fasilitas layanan tanpa hasil yang jelas.

    Cara Mengecek BLT Kesra melalui Aplikasi Cek BansosUnduh aplikasi Cek Bansos di Play Store atau App Store.Buka aplikasi dan pilih menu cek bansos.Isi data domisili, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan.Masukkan nama lengkap sesuai KTP.Lakukan verifikasi captcha atau soal keamanan.Klik cari data untuk melihat hasil pengecekan.Cara Mengecek BLT Kesra melalui Situs Resmi KemensosKunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id.Masukkan data domisili sesuai formulir yang tersedia.Tuliskan nama lengkap sesuai KTP.Ketik kode captcha.Klik cari data untuk menampilkan hasil pencarian.

    Setelah proses pencarian selesai, sistem akan menampilkan salah satu dari dua hasil berikut ini:

    Jika terdaftar, halaman menampilkan data kepesertaan, jenis bantuan, dan periode penyaluranJika tidak terdaftar, akan muncul keterangan tidak terdapat peserta/PM.

    Melalui pengecekan mandiri yang mudah diakses ini, masyarakat dapat memperoleh kepastian terkait pencairan BLT Kesra Desember 2025 tanpa perlu mendatangi layanan secara langsung.

  • Umrah Bupati Aceh Selatan: Sorotan Publik hingga Sanksi Politik

    Umrah Bupati Aceh Selatan: Sorotan Publik hingga Sanksi Politik

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS menjadi pusat perhatian nasional setelah dikabarkan berangkat menunaikan ibadah umrah pada Selasa (2/12/2025). Keberangkatan ini menuai sorotan tajam karena terjadi hanya dua hari setelah ia menandatangani surat penetapan status darurat bencana di wilayahnya yang tengah dilanda banjir dan longsor hebat.

    Surat bernomor 360/1315/2025 yang ditandatangani Mirwan berisi pernyataan ketidaksanggupan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan dalam menangani dampak bencana di 11 kecamatan. Surat ketidaksanggupan tersebut menjadi dasar administratif bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh untuk mengambil alih penanganan bencana secara lebih luas.

    Plt Sekretaris Daerah Aceh Selatan, Diva Samudera Putra menegaskan, dokumen tersebut merupakan prosedur wajib, bukan bentuk pengabaian tanggung jawab.

    “Surat ketidaksanggupan ini memang syarat dari Pemprov Aceh dalam penetapan status darurat bencana. Ini juga bentuk dukungan pemerintah kabupaten/kota kepada provinsi agar penanganan bencana bisa dilakukan lebih cepat, lebih kuat, dan lebih terstruktur,” jelas Diva, Minggu (30/11/2025).

    Foto Keberangkatan Viral, Kritik Publik MeledakUnggahan foto Bupati Aceh Selatan Mirwan MS bersama keluarga menjalankan ibadah umrah menyebar luas di media sosial di tengah musibah bencana banjir Aceh Selatan. – (Media Sosial/Cut Mery)

    Meski klarifikasi telah disampaikan, publik justru semakin ramai memperbincangkan keberangkatan Mirwan yang disebut turut membawa keluarganya. Informasi keberangkatan itu beredar setelah unggahan akun @kotabandaaceh dan biro perjalanan umrah yang digunakan Mirwan menyebarkan foto aktivitas ibadahnya di Tanah Suci pada Jumat (5/12/2025).

    Sejumlah warga menilai waktu keberangkatan tersebut tidak tepat, mengingat wilayah Aceh Selatan baru saja ditetapkan dalam status darurat dan membutuhkan kehadiran pimpinan daerah. Kritik juga semakin menguat karena surat ketidaksanggupan penanganan bencana ditandatangani hanya selang dua hari sebelum Mirwan bertolak ke Tanah Suci.

    Pemkab Aceh Selatan Membela Mirwan

    Sementara itu, Kepala Bagian Prokopim Setdakab Aceh Selatan, Denny Herry Safputra menegaskan, keberangkatan Mirwan dilakukan setelah memastikan kondisi daerah dalam keadaan relatif stabil.

    “Keberangkatan bupati Aceh Selatan beserta istri menjalani ibadah umrah dilakukan setelah melihat situasi dan kondisi wilayah Aceh Selatan yang telah stabil, terutama debit air yang sudah surut di permukiman warga pada wilayah Bakongan Raya dan Trumon Raya,” ujar Denny.

    Denny membantah keras anggapan bahwa Mirwan meninggalkan warganya di tengah musibah.

    “Bupati beserta istri sudah mengunjungi dan menyambangi sejumlah lokasi terdampak, seperti Trumon Raya dan Bakongan Raya. Dan ikut mengantarkan logistik, memastikan masyarakat mendapatkan bantuan pemerintah secara langsung,” katanya.

    Menurut laporan Pemkab Aceh Selatan, kondisi pengungsian juga mulai membaik dan sebagian besar warga telah kembali ke rumah masing-masing.

    “Terutama di Kecamatan Trumon Tengah dan Trumon Timur, saat ini tidak ada lagi warga yang berada di lokasi pengungsian,” tambahnya.

    Gubernur Aceh Bantah Beri IzinGubernur Aceh Muzakir Manaf. – (Humas Pemprov Aceh/Humas Pemprov Aceh)

    Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Ia menegaskan, dirinya tidak pernah memberikan izin perjalanan luar negeri kepada Mirwan.

    “Surat izin perjalanan luar negeri Bupati Aceh Selatan tidak saya teken. Kalau mendagri yang teken, ya itu terserah beliau,” ujarnya.

    Menurut Mualem, ia bahkan sudah meminta agar pejabat daerah tidak melakukan perjalanan ke luar selama masa tanggap darurat berlangsung.

    “Untuk sementara waktu saya sudah bilang jangan pergi, tetapi dia tetap berangkat. Terserah, sanksinya nanti dari mendagri,” tambahnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Mualem mengkritik aparat daerah yang dianggap tidak cukup sigap menangani bencana.

    “Aparat jangan banyak yang cengeng. Ini saja sudah kewalahan, belum lagi kita hadapi situasi seperti tsunami kedua,” ucapnya.

    Ia memaparkan, kebutuhan mendesak warga saat ini adalah logistik dan sembako, terutama untuk wilayah pedalaman yang sulit diakses akibat banjir dan jembatan putus.

    “Kami tidak bisa menyalurkan bantuan lewat darat karena banjir dan jembatan putus. Jadi, semua upaya dilakukan pakai boat karet,” jelasnya.

    Lebih memprihatinkan, ia menyebut sudah ada laporan warga meninggal bukan karena banjir, tetapi karena kelaparan.

    Daerah terdampak terparah meliputi Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Aceh Utara. Di Aceh Utara saja, sebanyak 41 fasilitas umum dilaporkan rusak.

    Kemendagri Panggil Mirwan untuk Klarifikasi

    Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) turut turun tangan. Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benny Irwan mengungkapkan, tim Kemendagri telah berada di Aceh sejak Sabtu (6/12/2025) untuk melakukan pemeriksaan terkait keberangkatan Mirwan saat status tanggap darurat masih berlaku.

    “Jadwal klarifikasi bupati Aceh Selatan pada undangan pukul 14.00 WIB, tetapi terkonfirmasi baru sampai di Banda Aceh pada sore hari. Akhirnya permintaan keterangan digeser menjadi pukul 17.00 WIB,” ujar Benny.

    Mirwan diketahui baru kembali dari Tanah Suci, sehingga tidak dapat memenuhi panggilan pertama Kemendagri.

  • Gratis! Cara Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Aceh dan Sumatra Melalui JNE

    Gratis! Cara Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Aceh dan Sumatra Melalui JNE

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE masih membuka layanan gratis ongkos kirim (ongkir) untuk pengiriman bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor di wilayah Aceh hingga Sumatra Barat untuk periode 1–10 Desember 2025.

    Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto, menyampaikan pengiriman bantuan dapat dilakukan melalui Kantor Perwakilan dan Kantor Cabang Utama JNE di masing-masing daerah.

    Adapun lokasi kantor cabang utama terdekat dapat dilihat melalui laman resmi dan akun media sosial JNE.

    “Barang bantuan yang dapat dikirim meliputi perlengkapan bayi, perlengkapan ibu menyusui, obat-obatan, sembako, peralatan mandi, pakaian layak pakai, alas tidur, dan selimut dengan batas maksimal berat paket 10 kilogram per kiriman bantuan,” katanya, Jumat (5/12/2025).

    Kemudian untuk makanan basah, mudah busuk, serta barang cair tidak termasuk dalam ketentuan program.

    Namun JNE membatasi pengiriman bantuan maksimal 10 kilogram (kg).

    Bantuan akan disalurkan melalui Posko JNE wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan setempat.

    Menurut Feriadi, program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus hadir dalam berbagai upaya dan inisiatif kemanusiaan di berbagai daerah.

    “Sejak berdiri, JNE berpegang pada nilai-nilai Berbagi, Memberi, dan Menyantuni dengan semangat Connecting Happiness. Nilai inilah yang melatarbelakangi ajakan kami untuk Bergerak Bersama membantu para korban. Kami ingin memastikan masyarakat dapat menyalurkan bantuan dengan lebih mudah, cepat, dan tepat sasaran. Harapan kami, layanan gratis ongkir ini dapat mendorong semakin banyak pihak untuk turun tangan,” ujarnya.

    Dia menambahkan pentingnya kolaborasi berbagai elemen masyarakat dalam mendukung penanganan bencana.

    “Kami mengajak semua pihak untuk Bergerak Bersama. Setiap bantuan yang dikirimkan adalah wujud kepedulian yang sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang terdampak. JNE siap menjadi jembatan agar bantuan dapat sampai dengan tepat ke posko-posko kemanusiaan,” kata Feriadi.

    Dia menegaskan pula, JNE juga mengajak masyarakat untuk turut mendoakan keselamatan dan kekuatan bagi warga terdampak di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

    “Semoga saudara-saudara kita diberikan ketabahan dan perlindungan dalam menghadapi situasi ini. JNE akan terus berkomitmen memberikan manfaat bagi masyarakat kapan pun dibutuhkan,” ujarnya.

  • Listrik Sumatera Utara Menyala di Tengah Bencana, dari Sini Sumbernya

    Listrik Sumatera Utara Menyala di Tengah Bencana, dari Sini Sumbernya

    Bernadus mengungkapkan, seluruh peralatan tetap berfungsi dan operasional berjalan aman demi menjaga suplai listrik ke masyarakat.

    Melalui langkah cepat ini, PLN Indonesia Power menegaskan bahwa menjaga keandalan pasokan listrik Sumatra Utara dan memberikan dukungan bagi masyarakat merupakan dua komitmen yang berjalan beriringan.

    Dia mengapresiasi ketangguhan para pegawai yang tetap bertugas di lapangan meski situasi penuh keterbatasan.

    “Di saat masyarakat membutuhkan terang, teman-teman di sini memilih tetap berdiri di garis depan. Dalam kondisi banjir sekalipun, mereka memastikan listrik tidak padam. Itu bukan hanya tugas, itu keberanian dan ketulusan untuk melayani,” ujar Bernadus.

    Pada kesempatan ini, PLN IP menyalurkan lebih dari 1.000 paket bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Sumatra Utara. Bantuan berupa paket sembako, kebutuhan pangan, dan obat-obatan disalurkan melalui koordinasi dengan perangkat daerah agar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan di lapangan.

  • Bantuan Pertama Tembus Sejumlah Daerah Terisolasi di Aceh

    Bantuan Pertama Tembus Sejumlah Daerah Terisolasi di Aceh

    JAKARTA – Banjir bandang dan tanah longsor yang menghantam berbagai kawasan di Aceh telah mengakibatkan sejumlah daerah mengalami isolasi total selama lebih dari sepekan.

    Akses darat yang terputus, kerusakan parah pada jembatan, dan lumpuhnya jalur logistik membuat penyaluran bantuan kemanusiaan menjadi pekerjaan yang sangat sulit untuk menjangkau masyarakat yang menjadi korban bencana.

    Situasi sulit yang dirasakan berbagai pihak pun terus berlangsung, bahkan hingga hari kesepuluh pascabencana.

    Di tengah kelumpuhan akses tersebut, salah satu program kemanusiaan dari Bakrie Group berhasil menjadi pihak pertama yang menembus lokasi dan mendistribusikan bantuan esensial bagi ribuan penduduk yang belum menerima uluran tangan.

    Upaya pendistribusian logistik ini merupakan kolaborasi yang mendapat dukungan dari dua Kelompok, Yayasan Bakrie Untuk Negeri dan LAZNAS Bakrie Amanah.

    Bantuan diberangkatkan dari Jakarta pada Selasa, 2 Desember, melalui kombinasi perjalanan darat dan udara yang sarat akan tantangan.

    Setelah menempuh rute yang ekstrem selama dua hari penuh, tim akhirnya sukses tiba di wilayah yang terdampak—menjadikan mereka salah satu pihak yang berhasil masuk ke area yang benar-benar terisolasi.

    Titik penyaluran pertama berada di Aceh Tamiang, dengan perkiraan sekitar 2.000 penerima manfaat.

    Sebanyak 700 paket sembako dan perlengkapan darurat berhasil disalurkan setelah akses jalan di wilayah tersebut dibuka secara terbatas.

    Distribusi berlanjut ke titik kedua di Aceh Tengah. Di wilayah ini, bantuan diterima langsung oleh Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga.

    Selain bantuan pokok seperti sembako dan kebutuhan mendesak lainnya, tim juga menyerahkan perangkat komunikasi canggih (Starlink), power station, dan solar panel. Alat-alat ini sangat penting untuk memulihkan akses komunikasi yang terputus secara total.

    Di Aceh Tengah, pendistribusian bantuan logistik dilakukan dengan menggunakan helikopter menuju tiga desa utama yang terdampak, yaitu Lumut, Iseise, dan Owaq, serta desa-desa lain di sekitarnya.

    Bupati Haili Yoga menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap upaya dan dedikasi tim yang berhasil menembus wilayahnya. Apresiasi itu disampaikan saat melakukan panggilan video dengan Rama Anugrah, Ketua Harian Bakrie Untuk Negeri.

    “Sudah hari kesepuluh sasaran lokasi kita belum tersentuh. Lewat jalur darat pun enggak bisa karena longsor, badan jalan dan jembatannya rusak. (Program kemanusiaan Bakrie Group) ini tamu istimewa, masyarakat kita sangat membutuhkan. Terharu kita,” kata Bupati Haili Yoga.

    Keberhasilan program kemanusiaan menembus wilayah yang terisolasi tersebut sekaligus mempertegas komitmen grup usaha sebagai salah satu first responder dalam penanganan bencana.

    Mereka memprioritaskan kecepatan akses, kehadiran langsung di lokasi, dan penyediaan solusi yang memungkinkan masyarakat terdampak dapat kembali terhubung.

    Rencana pendistribusian bantuan tambahan juga telah disiapkan dan akan dilakukan dalam waktu dekat untuk menjangkau lebih banyak warga yang terdampak di wilayah Aceh.

  • Bantuan Pertama Tembus Sejumlah Daerah Terisolasi di Aceh

    Bantuan Pertama Tembus Sejumlah Daerah Terisolasi di Aceh

    JAKARTA – Banjir bandang dan tanah longsor yang menghantam berbagai kawasan di Aceh telah mengakibatkan sejumlah daerah mengalami isolasi total selama lebih dari sepekan.

    Akses darat yang terputus, kerusakan parah pada jembatan, dan lumpuhnya jalur logistik membuat penyaluran bantuan kemanusiaan menjadi pekerjaan yang sangat sulit untuk menjangkau masyarakat yang menjadi korban bencana.

    Situasi sulit yang dirasakan berbagai pihak pun terus berlangsung, bahkan hingga hari kesepuluh pascabencana.

    Di tengah kelumpuhan akses tersebut, salah satu program kemanusiaan dari Bakrie Group berhasil menjadi pihak pertama yang menembus lokasi dan mendistribusikan bantuan esensial bagi ribuan penduduk yang belum menerima uluran tangan.

    Upaya pendistribusian logistik ini merupakan kolaborasi yang mendapat dukungan dari dua Kelompok, Yayasan Bakrie Untuk Negeri dan LAZNAS Bakrie Amanah.

    Bantuan diberangkatkan dari Jakarta pada Selasa, 2 Desember, melalui kombinasi perjalanan darat dan udara yang sarat akan tantangan.

    Setelah menempuh rute yang ekstrem selama dua hari penuh, tim akhirnya sukses tiba di wilayah yang terdampak—menjadikan mereka salah satu pihak yang berhasil masuk ke area yang benar-benar terisolasi.

    Titik penyaluran pertama berada di Aceh Tamiang, dengan perkiraan sekitar 2.000 penerima manfaat.

    Sebanyak 700 paket sembako dan perlengkapan darurat berhasil disalurkan setelah akses jalan di wilayah tersebut dibuka secara terbatas.

    Distribusi berlanjut ke titik kedua di Aceh Tengah. Di wilayah ini, bantuan diterima langsung oleh Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga.

    Selain bantuan pokok seperti sembako dan kebutuhan mendesak lainnya, tim juga menyerahkan perangkat komunikasi canggih (Starlink), power station, dan solar panel. Alat-alat ini sangat penting untuk memulihkan akses komunikasi yang terputus secara total.

    Di Aceh Tengah, pendistribusian bantuan logistik dilakukan dengan menggunakan helikopter menuju tiga desa utama yang terdampak, yaitu Lumut, Iseise, dan Owaq, serta desa-desa lain di sekitarnya.

    Bupati Haili Yoga menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap upaya dan dedikasi tim yang berhasil menembus wilayahnya. Apresiasi itu disampaikan saat melakukan panggilan video dengan Rama Anugrah, Ketua Harian Bakrie Untuk Negeri.

    “Sudah hari kesepuluh sasaran lokasi kita belum tersentuh. Lewat jalur darat pun enggak bisa karena longsor, badan jalan dan jembatannya rusak. (Program kemanusiaan Bakrie Group) ini tamu istimewa, masyarakat kita sangat membutuhkan. Terharu kita,” kata Bupati Haili Yoga.

    Keberhasilan program kemanusiaan menembus wilayah yang terisolasi tersebut sekaligus mempertegas komitmen grup usaha sebagai salah satu first responder dalam penanganan bencana.

    Mereka memprioritaskan kecepatan akses, kehadiran langsung di lokasi, dan penyediaan solusi yang memungkinkan masyarakat terdampak dapat kembali terhubung.

    Rencana pendistribusian bantuan tambahan juga telah disiapkan dan akan dilakukan dalam waktu dekat untuk menjangkau lebih banyak warga yang terdampak di wilayah Aceh.

  • PAN Salurkan Bantuan Rp 5 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera

    PAN Salurkan Bantuan Rp 5 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Fraksi PAN DPR RI, Putri Zulkifli Hasan menyampaikan, sampai hari ini partainya telah menggalang dana sebesar Rp 5 miliar untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menurut Putri, penggalangan dana menjadi bentuk keprihatinan partainya terhadap musibah yang menimpa sesama.

    “Kami sangat prihatin dengan kondisi saudara-saudara kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Sampai hari ini telah terkumpul dana Rp5 miliar murni hasil penggalangan internal dari keluarga besar PAN, mulai dari Fraksi DPR RI, DPP, DPW, sampai DPD. Semua bergerak cepat” ujar Putri seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (7/12/2025).

    Putri memastikan, kader PAN di daerah terdampak sudah dan akan terus terjun langsung demi menyalurkan bantuan dengan baik. 

    “Kami ingin pastikan bantuannya tepat sasaran. Anggota DPR dari dapil terdampak dan Ketua DPW setempat sudah berada di lapangan sejak hari awal bencana terjadi” jelas Putri.

    Putri menyebut, saat ini PAN juga telah mendirikan puluhan titik dapur umum, pendistribusian sembako, logistik darurat, dan ambulans yang siap siaga untuk evakuasi darurat.