Produk: sabu

  • Petugas Lapas Pamekasan Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Bola Tenis

    Petugas Lapas Pamekasan Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Bola Tenis

    PAMEKASAN  – Petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Pamekasan, Jawa Timur, menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu ke dalam lapas itu dengan menggunakan bola tenis.

    “Kejadiannya pada hari Minggu tanggal 13 April 2025,” kata Kalapas Narkotika Klas IIA Pamekasan Fathorrosi dilansir ANTARA, Senin, 14 April.

    Penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu itu terjadi saat petugas bernama Ferik Kurniawan tengah mengawasi para pekerja borongan yang sedang membersihkan rumput di area bagian dalam Lapas Narkotika, yakni di sisi barat bagian selatan.

    Kala itu, Kurniawan melihat bola tenis yang mencurigakan di lokasi tersebut, karena dalam kondisi telah tersayat benda tajam.

    “Si Kurniawan ini lalu mengambil bola tenis tersebut dan memeriksa bola tersebut,” katanya.

    Ternyata di dalam bola tenis tersebut terdapat narkoba jenis sabu-sabu seberat 1,39 gram.

    “Petugas yang bernama Ferik Kurniawan ini lalu segera melaporkan temuan itu kepada pimpinan, dan bola tenis tersebut langsung diamankan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.

    Fathorrosi menduga sabu itu sengaja diselundupkan untuk diedarkan di dalam lapas.

    “Dugaan kami, barang tersebut dilempar dari luar pagar oleh masyarakat dan belum tahu ini akan ditujukan ke siapa,” katanya.

    Saat ini, sambung Fathor, pihaknya masih berupaya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak dan memeriksa rekaman kamera pengintai yang ada di Lapas Narkotika Klas IIA Pamekasan

  • Bareskrim Bongkar Kasus Narkoba 192 Kg Jaringan Internasional di Aceh

    Bareskrim Bongkar Kasus Narkoba 192 Kg Jaringan Internasional di Aceh

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap kasus peredaran narkotika jenis shabu sebanyak 192 kg jaringan internasional Malaysia-Indonesia di Aceh.

    Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso mengatakan kasus ini bermula saat pihaknya menerima informasi terkait pengiriman sabu melalui perairan Selat Malaka. Informasi itu didapat pada (6/4/2025). Bareskrim kemudian membagi dua tim untuk mengejar pelaku, baik itu via darat dan laut.

    “Pada Selasa 8 April 2025 sampai 02.20 WIB. Tim laut belum menemukan kapal target dan mendapat informasi kapal sudah mendarat dan paket narkoba sudah diserahkan,” ujarnya di Bareskrim, Kamis (14/4/2025).

    Selanjutnya, tim melakukan penyisiran di daerah Pandrah Bireun dan menemukan mobil yang diduga membawa narkotika jenis sabu.

    Kemudian, aksi kejar-kejaran antara pelaku dan penyidik terjadi. Saat pengejaran itu dilakukan, terjadi insiden kecelakaan truk dari arah berlawanan.

    “Setelah dilakukan pengamanan dan dan penggeledahan, ternyata ditemukan 10 karung dengan jumlah total 192 bungkus sabu dengan berat 192 kg,” imbuhnya.

    Selanjutnya, Bareskrim menetapkan M (36) yang berperan sebagai kurir darat. Dari hasil interogasi dengan M, penyidik kemudian menemukan fakta bahwa M diperintahkan oleh R untuk menerima paket narkoba tersebut.

    “Sampai saat ini tim masih melakukan pencarian terhadap DPO [R dan F],” pungkasnya.

  • Orangtua Korban yang Tewas Dicekoki Narkoba oleh Anak Bos Prodia Minta Restitusi Rp1 Miliar – Halaman all

    Orangtua Korban yang Tewas Dicekoki Narkoba oleh Anak Bos Prodia Minta Restitusi Rp1 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ayah korban remaja atau anak baru gede (ABG) ‘open BO’ yang meninggal dunia karena dicekoki narkoba FA (16) yakni Radiman (46), dihadirkan sebagai saksi perkara yang menewaskan anaknya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025).

    Sebelum persidangan, Radiman menyatakan, kalau nantinya dalam persidangan, dirinya bakal menyampaikan tuntutan keluarga terhadap terdakwa anak bos Prodia, Arif Nugroho alias Bastian dan Muhammad Bayu berupa restitusi atau uang ganti rugi kepada Majelis Hakim.

    “Saya rasa cuma itu doang ya, maksudnya minta restitusi doang. Hanya meminta restitusi saja (yang disampaikan dalam sidang),” kata Radiman saat ditemui awak media, jelang persidangan di PN Jakarta Selatan, Senin sore.

    Kendati saat ditanyakan soal sikap pribadinya terhadap perkara ini, Radiman mengaku dirinya sudah memberikan maaf kepada para terdakwa.

    Hanya saja, perihal dengan tuntutan restitusi tersebut, dia berharap agar majelis hakim bisa mengabulkan nantinya saat menjatuhkan putusan.

    “Kalau dari diri saya sendiri sudah (memaafkan) cuma masalah hukuman tetap hakim yang memutuskan,” kata dia.

    “Ya mudah-mudahan apa yang saya pikir bisa ajukan restitusi saya bisa dikabulkan oleh majelis hakim,” sambung Radiman.

    Kuasa Hukum Radiman, Toni RM mengungkap soal besaran restitusi yang diinginkan kliennya.

    Kata dia, besarannya yakni Rp1 Miliar, yang akan digunakan untuk biaya membesarkan anak dari korban FA.

    “Sudah, jadi kami mengajukan restitusi melalui LPSK itu tidak besar ya hanya Rp1miliar untuk biaya hidup dan biaya pendidikan anaknya korban sampai dewasa,” beber Toni.

    Hanya saja kata Toni, penyampaian restitusi itu nantinya akan disampaikan oleh LPSK mengingat saat ini Radiman berada dalam perlindungan LPSK.

    Radiman hanya akan menyampaikan pengantar dan penjelan kepada majelis hakim, agar nantinya tuntutan yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) perihal restitusi bisa dikabulkan.

    “Makanya kami berharap juga nanti seandainya restitusi itu sudah diajukan oleh LPSK melalui jaksa penuntut umum dalam agenda tuntutan nanti, saya berharap kami berharap hakim mengabulkan restitusi pak Radiman sebagai ayah korban,” kata Toni.

    Dalam sidang sebelumnya, Pahala Manurung, kuasa hukum dua terdakwa kasus dugaan pembunuhan gadis remaja alias anak baru gede (ABG) “open BO” mengatakan pihaknya akan mengajukan eksepsi.

    Dua terdakwa yang terjerat kasus ini, di antaranya yakni anak bos Prodia Arif Nugroho alias Bastian dan Muhammad Bayu.

    “Kami berembug dulu dan sepakat ini kita mengajukan eksepsi atau keberatan,” ucap Pahala, kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (12/3/2025).

    Pahala menjelaskan, Arif dan Bayu menilai dakwaan jaksa penuntut umum kurang tepat. 

    Mereka pun keberatan dengan dakwaan jaksa.

    Pahala enggan menjelaskan poin-poin dakwaan jaksa terhadap Arif dan Bayu.

    Ia beralasan, hal itu sebagaimana sikap majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menyatakan sidang perkara ini digelar tertutup, kecuali pada agenda pembacaan putusan.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan telah melimpahkan tahap dua (tersangka dan barang bukti) kasus pembunuhan seorang gadis remaja ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Februari 2025.

    Arif Nugroho, anak bos Prodia, diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan setelah berkas perkaranya dinyatakan lengkap.

    Polres Metro Jakarta Selatan kemudian menangkap Arif Nugroho dan rekannya, Muhammad Bayu Hartoyo, yang diduga menjadi dalang dibalik pembunuhan FA (16 tahun), seorang gadis remaja yang menawarkan jasa ‘Open BO’ di sebuah hotel di kawasan Jalan Senopati, Jakarta Selatan, pada 22 April 2024.

    FA, yang disewa seharga Rp 1,5 juta, tewas akibat dicekoki ekstasi dan minuman campuran sabu hingga overdosis.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengungkapkan bahwa para pelaku mengenal korban melalui media sosial dan telah ‘bermain’ sebanyak empat kali dengan pelaku.

    “Kami akan upayakan mengungkap ini sampai sedetail mungkin bagaimana ini bisa terjadi, masih empat kali, yang disasar anak di bawah umur, ini yang kami coba dalami,” kata Bintoro dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2024.

    Kasus ini sempat terhenti, namun kemudian terungkap bahwa Arif Nugroho diduga menyuap sejumlah uang kepada mantan Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Bintoro dan timnya melalui kuasa hukumnya.

    Suap tersebut bertujuan untuk menghentikan penyidikan kasus.

    Hal ini terungkap setelah Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo mengajukan gugatan perdata untuk pengembalian uang Rp 1,6 miliar dan beberapa mobil mewah ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 7 Januari 2025.

    Setelah sempat mengalami penundaan, kasus ini kembali diproses.

     

     

     

     

     

     

  • Sejumlah wilayah NTT berpotensi hujan lebat pada 14-15 April

    Sejumlah wilayah NTT berpotensi hujan lebat pada 14-15 April

    Ilustrasi – Kondisi hujan di wilayah Kota Kupang, NTT. ANTARA/Yoseph Boli Bataona

    BMKG: Sejumlah wilayah NTT berpotensi hujan lebat pada 14-15 April
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 April 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com –  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 14-15 April 2025.

    “Potensi cuaca ekstrem di wilayah NTT disebabkan oleh adanya bibit siklon tropis 96S,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Riri Eliza Helen dalam keterangannya di Kupang, Senin.

    Pihaknya menginformasikan bahwa sejak 9 April 2025 bibit siklon tropis 96S mulai terbentuk di sekitar Laut Arafura sebelah barat Papua Selatan dan bergerak ke arah barat daya. Selain itu, aktifnya gelombang kelvin dan gelombang equatorial rossby turut mendukung potensi hujan sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah NTT.

    BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang pada 14-15 April 2025.

    Pada Senin (14/4) potensi cuaca tersebut terjadi di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Timur.

    Pada Selasa (15/4) potensi cuaca serupa terjadi di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sabu Raijua, Rote Ndao, Manggarai Barat, Ende, Flores Timur, Lembata, Alor, Sikka, dan Pulau Sumba.

    “Selama dua hari tersebut wilayah yang berpotensi angin kencang adalah Sabu Raijua,” katanya menambahkan.

    Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrim dan bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi. Masyarakat juga diharapkan selalu memantau perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang.

    Sumber : Antara

  • Lapas Narkotika Pamekasan Temukan Modus Baru Penyelundupan Narkoba

    Lapas Narkotika Pamekasan Temukan Modus Baru Penyelundupan Narkoba

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebuah bola tenis berisi narkoba jenis sabu, ditemukan petugas di area lorong jalan setapak (branghang) sektor barat sisi selatan kompleks Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Minggu (13/4/2025).

    Penemuan tersebut berawal ketika salah satu petugas Lapas Narkotika, tengah melakukan pengawalan terhadap pekerja pemborong yang sedang membersihkan rumput di area lorong, tepatnya di sektor barat sisi selatan.

    “Saat menyisir area lorong, salah satu petugas melihat sebuah bola tenis yang tampak biasa. Setelah didekati dan diperiksa, bola tenis ternyata sudah dibelah (dilukai), dan di dalamnya ditemukan barang terlarang jenis sabu,” kata Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Fathorrosi, Senin (14/4/2025).

    Berdasar temuan tersebut, pihaknya langsung menginstruksikan untuk melakukan pengamanan sekaligus pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kami mengapresiasi petugas yang menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab,” ungkapnya.

    “Temuan ini menunjukkan bahwa seluruh jajaran kami tetap waspada terhadap segala potensi penyelundupan, termasuk dengan modus-modus baru yang tidak terduga. Penemuan ini juga menunjukkan pentingnya patroli aktif dan kepekaan petugas di lapangan,” imbuhnya.

    Sebagai upaya tidak lanjut, pihaknya melakukan koordinasi bersama Satresnarkoba Pamekasan. “Hal itu kita lakukan untuk penyelidikan lanjutan terkait temuan tersebut, serta untuk menyerahkan barang terlarang,” pungkasnya. [pin/aje]

  • Waspadai Banjir Rob di NTT Hingga Dua Hari Mendatang

    Waspadai Banjir Rob di NTT Hingga Dua Hari Mendatang

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 13-15 April 2025.

    “Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada akan potensi fenomena banjir rob yang diprediksi terjadi pada 13-15 April 2025,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang Yandri Anderudson Tungga dalam keterangan di Kupang, Minggu, seperti dikutip ANTARA.

    Ia mengatakan potensi rob tersebut disebabkan oleh adanya bibit Siklon Tropis 96S yang terpantau di sebelah tenggara Pulau Timor.

    Selain itu, disebabkan pula oleh fenomena bulan purnama pada 13 April 2025 yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

    “Berdasarkan pantauan prediksi pasang surut, kecepatan angin, tinggi gelombang, dan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, maka dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa potensi banjir rob,” jelasnya.

    Hal ini, lanjut dia, berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

    Adapun wilayah NTT yang berpotensi terdampak banjir rob pada Minggu (13/4) hingga Selasa (15/4) antara lain pesisir Pulau Flores-Alor, pesisir Pulau Sumba, pesisir Pulau Sabu Raijua, dan pesisir Pulau Timor-Rote.

    Untuk itu, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) agar masyarakat khususnya di wilayah pesisir bisa selalu waspada.

    “Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak banjir rob, serta terus memantau informasi terkini terkait cuaca maritim dari BMKG,” kata dia.

  • Waspada potensi banjir rob di pesisir NTT pada 13-15 April 2025

    Waspada potensi banjir rob di pesisir NTT pada 13-15 April 2025

    Ilustrasi – Gelombang laut di salah satu wilayah pesisir Nusa Tenggara Timur (NTT). ANTARA/Yoseph Boli Bataona

    BMKG: Waspada potensi banjir rob di pesisir NTT pada 13-15 April 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 13 April 2025 – 13:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) di sejumlah wilayah pesisir di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 13-15 April 2025.

    “Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada akan potensi fenomena banjir rob yang diprediksi terjadi pada 13-15 April 2025,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang Yandri Anderudson Tungga dalam keterangan di Kupang, Minggu.

    Ia mengatakan potensi rob tersebut disebabkan oleh adanya bibit Siklon Tropis 96S yang terpantau di sebelah tenggara Pulau Timor. Selain itu, disebabkan pula oleh fenomena bulan purnama pada 13 April 2025 yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

    “Berdasarkan pantauan prediksi pasang surut, kecepatan angin, tinggi gelombang, dan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, maka dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa potensi banjir rob,” jelasnya.

    Hal ini, lanjut dia, berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat. Adapun wilayah NTT yang berpotensi terdampak banjir rob pada Minggu (13/4) hingga Selasa (15/4) antara lain pesisir Pulau Flores-Alor, pesisir Pulau Sumba, pesisir Pulau Sabu Raijua, dan pesisir Pulau Timor-Rote.

    Untuk itu, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) agar masyarakat khususnya di wilayah pesisir bisa selalu waspada.

    “Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak banjir rob, serta terus memantau informasi terkini terkait cuaca maritim dari BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem di NTT

    BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem di NTT

    Kupang, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dipicu oleh keberadaan bibit siklon tropis 96S di wilayah NTT.

    Berdasarkan pantauan dinamika atmosfer terkini, sejak 9 April 2025, bibit siklon tersebut mulai terbentuk di sekitar Laut Arafura sebelah barat Papua Selatan dan bergerak ke arah barat daya.

    Saat ini, bibit siklon tropis 96S terpantau berada di tenggara Pulau Timor dengan koordinat pusat sirkulasi sekitar 11.1°LS dan 127.6°BT.

    Kecepatan angin maksimum sistem ini diperkirakan mencapai 35 knot atau sekitar 65 km/jam dengan tekanan minimum sekitar 1.000 hPa.

    BMKG Kupang memprediksi bahwa bibit ini akan menguat dan berkembang menjadi siklon tropis dengan kecepatan angin maksimum 50 knot atau 93 km/jam.

    Dampak dari sistem ini berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, disertai petir dan angin kencang di berbagai wilayah di NTT.

    Beberapa wilayah yang berisiko mengalami hujan lebat hingga sangat lebat antara lain Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.

    Sementara itu, wilayah lain seperti Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Alor, dan Lembata berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

    BMKG Kupang juga mencatat adanya potensi angin kencang di wilayah Pulau Timor, Pulau Sabu Raijua, Pulau Rote Ndao, dan Pulau Sumba.

    Selain itu, gelombang laut tinggi juga berpotensi terjadi di perairan NTT. Masyarakat pesisir dan nelayan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang.

    BMKG Kupang menyebutkan bahwa kondisi cuaca ekstrem ini turut dipengaruhi oleh aktivitas Gelombang Kelvin dan Gelombang Equatorial Rossby di wilayah NTT, yang memperkuat potensi hujan lebat disertai angin kencang di kawasan tersebut.

  • Ada Pesan Misterius sebelum Rumah Wartawan di Langkat Dilempar Bom Molotov – Halaman all

    Ada Pesan Misterius sebelum Rumah Wartawan di Langkat Dilempar Bom Molotov – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rumah wartawan Detiknewstv.com bernama Joko Purnomo (48) dilempar molotov oleh orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Besitang, Gang Musala, Alur Dua Baru, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (11/4/2025) dini hari tadi.

    Sebelum terjadi pelemparan, jurnalis ini mengaku mendapatkan pesan WhatsApp yang dikirim oleh OTK.

    “Sebelum kejadian pelemparan bom molotov ini, ada yang WhatsApp tapi saya gak kenal,”

    “Katanya ‘Kau kirim berita itu ke Polres (Langkat) ya?’,” ujar Joko, Sabtu (12/4/2025).

    Kepada TribunMedan.com, ia mengatakan bahwa dirinya mengkonfirmasi Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo soal nama-nama bandar narkoba yang ada di Kabupaten Langkat.

    “Setelah saya mengkonfirmasi Kapolres, beberapa menit kemudian masuk WA tak dikenal itu,” ucap Joko. 

    Ia pun mengaku kecewa karena peredaran narkoba di Langkat tak ada tindakan hukum yang pasti.

    Terlebih, saat ia melakukan konfirmasi justru mendapatkan pesan teror.

    “Saya kecewa, sampai saat ini peredaran sabu di Kabupaten Langkat sangat berkembang pesat tanpa ada tindakan hukum yang pasti,”

    “Dan yang paling kecewanya, saya memberikan informasi atau mengkonfirmasi nama-nama bandar narkoba, malah saya mendapat teror dari nomor WA yang tak dikenal,” sambungnya.

    Selain itu, Joko mengatakan bahwa tetangganya melihat ada sebuah mobil hitam yang berhenti di dekat rumahnya.

    “Saat pelemparan bom molotov ke rumah, tetangga saya namanya Pak Ipul ada melihat satu unit mobil warna hitam ada berhenti di simpang mau masuk ke gang rumah saya,”

    “Begitu tetangga saya membuka pintu, mobil itu pergi dengan kecepatan tinggi,” ujar Joko. 

    Joko menceritakan, ada dua titik di rumahnya yang dilempar bom molotov.

    Pertama di jendela kamar anaknya dan di jendela kamarnya.

    Sementara itu, Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan soal adanya intimidasi terhadap wartawan ini.

    “Termasuk apabila masyarakat melaporkan peristiwa seperti yang disebutkan (peredaran narkoba), kami Polri akan menindaklanjuti laporan itu,”

    “Saya sudah tekankan kepada penyidik untuk menangani kasus tersebut secara profesional, prosedural, proporsional, legalitas, legitimasi, transparan, dan akuntabel,” kata David. 

    Sebelumnya, Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis Sumatera Utara (KKJ Sumut), Array A Argus pun mengecam tindakan ini.

    Ia menuturkan, sebelum aksi pengancaman ini, korban sempat memberitakan maraknya narkoba di Kabupaten Langkat.

    “Menurut keterangan korban kepada KKJ Sumut, sebelum aksi teror terjadi, ia sempat memberitakan maraknya narkoba di Kabupaten Langkat,” ujarnya, dikutip dari TribunMedan.com.

    Array menuturkan, total ada 15 bandar narkoba yang sempat korban beritakan sejak sebelum Bulan Ramadan.

    “Ada sekitar 15 bandar narkoba yang sempat ia beritakan. Joko mengatakan, pemberitaan sudah dilakukan sejak sebelum bulan Ramadhan hingga saat ini,” lanjut Array.

    Korban kepada KKJ Sumut pun curiga bahwa tindakan ini dilakukan oleh bandar narkoba yang merasa terganggu.

    “Ia curiga, bahwa aksi teror yang dialaminya ini lantaran ada bandar narkoba yang merasa terganggu dengan pemberitaannya itu,” ujar Kordinator KKJ Sumut, Array A Argus. 

    Ia pun meminta penegak hukum untuk tegas dalam menangani kasus Joko ini.

    “KKJ Sumut mengimbau kepada semua jurnalis atau wartawan untuk bekerja secara profesional,”

    “KKJ Sumut tidak mentolerir sikap atau perbuatan oknum jurnalis atau wartawan yang menyalahgunakan profesi untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” kata Array. 

    Array juga menuturkan, apabila ada masyarakat yang tak berkenan dengan pemberitaan, maka bisa menyelesaikan dengan cara yang telah diatur di UU Pers.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Wartawan di Langkat Sebut Sempat Terima WA Gelap sebelum Rumahnya Dilempar Bom Molotov

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunMedan.com, Muhammad Anil Rasyid)

  • Polres Bondowoso Amankan 2 Pengedar Sabu Antarwilayah

    Polres Bondowoso Amankan 2 Pengedar Sabu Antarwilayah

    Bondowoso (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba Polres Bondowoso berhasil mengamankan dua orang pengedar sabu lintas wilayah pada Jumat (11/4/2025) dini hari.

    Kedua pelaku berinisial ML dan AF ditangkap saat hendak mengedarkan paket sabu di Jalan Desa Pengarang, Kecamatan Jambesari Darussholah, Kabupaten Bondowoso.

    Kapolres Bondowoso melalui Kasat Resnarkoba, Iptu Nurudin menjelaskan, penangkapan tersebut merupakan tindak lanjut dari informasi masyarakat yang diterima pada Rabu (9/4/2025) terkait dugaan peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Bondowoso.

    “Setelah dilakukan penyelidikan, petugas mengamankan dua orang pelaku yang baru saja mengantarkan satu paket sabu ke pembeli dan berencana mengantarkan paket lainnya,” jelas Iptu Nurudin pada BeritaJatim.com, Sabtu (12/4/2025).

    Dari hasil penggeledahan, petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang berkaitan langsung dengan tindak pidana tersebut.

    Di antaranya satu potongan sedotan berisi satu klip sabu seberat 0,41 gram, dua unit ponsel merek Xiaomi, satu korek api warna biru, serta satu unit sepeda motor Honda Revo Fit bernopol AG 2506 AZ.

    “Barang haram itu dibeli dari seorang pengedar asal Jember berinisial YG (dalam lidik) seharga Rp1.100.000 untuk dijual kembali di wilayah Bondowoso,” imbuhnya.

    Saat ini kedua pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Bondowoso untuk proses penyidikan lebih lanjut. (awi/kun)