Produk: Rusunawa

  • Jakarta Dilanda Banjir, Ketua DPRD Minta Dinas Sumber Daya Air Lakukan Evaluasi – Page 3

    Jakarta Dilanda Banjir, Ketua DPRD Minta Dinas Sumber Daya Air Lakukan Evaluasi – Page 3

    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi meninjau warga terdampak banjir yang mengungsi di Rusunawa Embrio Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis 30 Januari 2025. Total ada 977 warga yang mengungsi di rusunawa akibat banjir.

    Teguh memastikan, warga yang mengungsi dapat dipenuhi kebutuhan dasarnya. Diketahui, banjir yang melanda Jakarta disebabkan oleh hujan yang terjadi sejak Selasa, 28 Januari 2025.

    Teguh menyampaikan, warga yang terdampak banjir tersebut berasal dari Rukun Warga (RW) 04, Semper Barat. Dia bilang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dan Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah memberikan bantuan berupa makanan siap saji, matras, kasur lipat, family kit, dan pakaian anak.

    “Berkat sinergi semua pihak, berbagai bantuan bisa diterima langsung oleh masyarakat, dan mereka sampaikan terima kasih ke Pemprov dan Pemkot Jakarta Utara serta pihak lainnya,” kata Teguh Setyabudi dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis 30 Januari 2025.

    Selain itu, lanjut Teguh, ada pula posko kesehatan dari Puskesmas Cilincing yang bersiaga untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi.

    “Mereka minta ke kami, pascabanjir surut, dapat dibantu alat kebersihan, serta prasarana dan sarana yang lain. Kita juga bagikan seragam untuk anak sekolah, itu yang mereka minta,” ujar Teguh.

    Lebih lanjut, menurut Teguh, sebagai langkah antisipatif menghadapi hujan ekstrem di Jakarta, Pemprov bakal melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

    “Kalau berdasarkan data BMKG, hari ini hujan sedang-lebat. Hari ini kami masih belum melakukan OMC, tapi ke depan, kami sudah petakan untuk melakukan OMC apabila dipandang perlu,” kata Pj Gubernur Jakarta.

  • Banjir di Jakarta, Jumlah Pengungsi Hampir 2 Ribu Jiwa hingga Kata Pj Gubernur Jakarta – Halaman all

    Banjir di Jakarta, Jumlah Pengungsi Hampir 2 Ribu Jiwa hingga Kata Pj Gubernur Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jumlah pengungsi akibat banjir yang melanda wilayah Jakarta kini sebanyak 1.990 jiwa per Kamis (20/1/2025), pukul 11.00 WIB.

    Jumlah tersebut, berkurang dari sebelumnya mencapai 2.993 jiwa pada Rabu (29/1/2025).

    Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, lokasi yang terdampak hujan tersebar di dua wilayah, yakni Jakarta Barat dan Jakarta Utara. 

    Di Jakarta Barat, terdapat 300 jiwa dari 75 KK di Kelurahan Pegadungan yang mengungsi di Masjid Sawatul Ummah.

    Selanjutnya, 690 jiwa dari 310 KK di Kelurahan Tegal Alur mengungsi di Musalah Al Madin dan Masjid RW 015. 

    Selain itu, 500 jiwa dari 250 KK di Kelurahan Cengkareng Timur mengungsi di Rusunawa BCI lantai dua.

    “Terakhir 500 jiwa dari 160 KK di Kelurahan Rorotan mengungsi di Depo BCC,” kata Yohan dari keterangannya pada Kamis (30/1/2025), dilansir WartaKotalive.com. 

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat, genangan air masih terjadi di 15 RT dan 2 Ruas Jalan.

    Dari 15 RT yang tergenang air didominasi di Jakarta Barat.

    Kapusdatin BPBD Jakarta mengatakan, terdapat 11 RT di Jakarta Barat yang tergenang . Terdiri dari Kelurahan Cengkareng Barat 1 RT, Kelurahan Rawa Buaya 2 RT, Kelurahan Pegadungan 3 RT, dan Kelurahan Tegal Alur 5 RT.

    “Penyebab curah hujan tinggi dengan ketinggian 30-80 cm Hujan Tinggi,” ucap Mohamad Yohan dalam keterangan, Kamis (30/1/2025).

    Sedangkan di Jakarta Utara, terdapat 4 RT yang masih tergenang antara lain Kelurahan Rorotan 1 RT dan Kelurahan Sempet Barat 3 RT.

    Adapun jalan tergenang terdapat 2 Ruas Jalan yang terdiri dari Jalan Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua (Ketinggian air 20 cm) serta Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua (Ketinggian: 10 cm).

    Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan pihaknya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. 

    BPBD juga berkoordinasi dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat.

    Hal itu, dilakukan untuk penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Isnawa.

    Isnawa juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. 

    Pj Gubernur Sebut Banjir di Jakarta karena Cuaca Ekstrem

    Adapun terkait banjir yang melanda Jakarta, disebut karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jakarta pada Selasa-Rabu (28-29/1/2025).

    Hal tersebut, mengacu pada prakiraan cuaca hujan lebat yang terjadi.

    “Kami juga mengacu pada prakiraan cuaca yang ada, bahwasanya yang kemarin itu prakiraan adalah hujan sedang lebat.”

    “Namun ternyata, petang sampai dengan malam kemarin itu adalah cuaca ekstrem,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu. 

    Teguh mengaku, sudah menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi banjir di Jakarta.

    “Ya satu sisi kita tetap prihatin ada musibah banjir itu, genangan itu, sudah kita lokalisir,” imbuhnya.

    Kemudian, lanjut Teguh, ini bisa diatasi meski sampai sekarang ini masih ada beberapa wilayah yang masih tergenang. 

    Tapi, menurutnya, hal ini juga menunjukkan penanganan banjir di DKI Jakarta sudah relatif lebih baik.

    Menurut Teguh, hujan yang turun pada Selasa malam tergolong ekstrem.

    Sehingga kapasitas infrastruktur penampungan air, seperti waduk di beberapa wilayah Jakarta melebihi dari batas yang seharusnya, yakni 150 milimeter.

    “Jadi malam itu cuacanya ekstrem. Tercatat di stasiun pengamatan hujan Kemayoran ketinggian 368 mm, padahal kemampuan kita 150 mm.”

    “Kemudian untuk yang terendah adalah 264 mm ini di stasiun pengamatan hujan Cengkareng,” ucapnya.

    Namun, Teguh mengeklaim, banjir kali ini lebih cepat surut di beberapa lokasi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    “Monas sempat tergenang sekitar 15-20 cm selama 45 menit, tetapi cepat surut karena saluran di sana mendukung,” ucapnya. 

    Untuk penanganannya, Pemprov Jakarta telah menerjunkan sejumlah pompa air agar banjir cepat surut.

    Mensos Cek Posko Bencana di Jakarta Utara

    Sementara itu, pihak Kementerian Sosial mengerahkan Posko Tagana. Di antaranya di Jakarta Utara dan posko pengungsian Rusun Embrio untuk tanggap darurat bencana banjir.

    Hal tersebut, disampaikan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ketika meninjau langsung proses memasak di dapur umum, Kamis (30/1/2025).

    “Saya bersama dengan Dinsos Provinsi DKI, Pemkot Jakarta Utara datang ke sini melihat langsung dapur umum untuk melayani mereka yang terdampak banjir beberapa hari terakhir,” ucapnya. 

    Dapur umum yang ditinjau oleh Mensos Gus Ipul mampu melayani 3.000 pengungsi, tersebar di wilayah titik bencana di Jakarta Utara. 

    Lebih dari 30 personel Tagana pun dikerahkan untuk mengoperasikan dapur umum.

    Secara akumulatif, Kemensos telah menyalurkan bantuan hingga Rp 2 miliar untuk penanganan banjir di Jakarta.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jumlah Pengungsi Korban Banjir di Jakarta Berkurang, Sekarang Tinggal 2.000 Orang

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Reynas Abdilla, WartaKotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)

  • Pemkot Jakut salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir

    Pemkot Jakut salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir

    bantuan ini sesuai dengan permintaan lurah

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Utara menyalurkan bantuan sandang dan pangan ke seluruh lokasi yang menjadi tempat pengungsian warga terdampak banjir.

    “Pagi ini sudah mulai kami distribusi kepada warga, utamanya makanan siap saji dan beberapa kebutuhan sandang keperluan kelompok rentan seperti anak dan lansia,” kata Kepala Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Utara Rizqon Hermawan, di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan untuk saat ini, kelurahan yang meminta distribusi bantuan terdiri atas Kelurahan Rorotan, Sukapura, Semper Barat, Tugu Selatan, dan Pegangsaan Dua.

    Meski begitu, lanjutnya tak menutup kemungkinan distribusi bantuan terus berkembang sesuai permintaan masing-masing lurah di Jakarta Utara.

    Ia mengatakan bantuan ini sesuai dengan permintaan lurah jadi terus berkembang apabila nanti ada permintaan dari kelurahan lainnya.

    “Bantuan dari Kemensos yang datang pagi ini juga siap kami distribusi,” kata dia.

    Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 653 warga di Jakarta Utara mengungsi akibat banjir yang melanda pemukiman penduduk menyusul curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak Selasa (28/1).

    “Warga di Kelurahan Rorotan dan Kelurahan Semper Barat terdampak banjir dan harus diungsikan ke tempat-tempat yang lebih aman,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan di RT18/RW005 Rorotan Kecamatan Cilincing terdapat 280 orang terdiri atas 92 kepala keluarga yang diungsikan ke Depo BCC menggunakan enam unit truk peti kemas.

    Kemudian warga dari RW004 Kelurahan Semper Barat sebanyak 445 orang dari 135 kepala keluarga diungsikan ke Rusunawa Semper Barat.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD: 653 warga di Jakut mengungsi akibat banjir di dua lokasi

    BPBD: 653 warga di Jakut mengungsi akibat banjir di dua lokasi

    diungsikan ke tempat-tempat yang lebih aman

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 653 warga di Jakarta Utara mengungsi akibat banjir yang melanda pemukiman penduduk menyusul curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak Selasa (28/1).

    “Warga di Kelurahan Rorotan dan Kelurahan Semper Barat terdampak banjir dan harus diungsikan ke tempat-tempat yang lebih aman,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan di RT18/RW005 Rorotan Kecamatan Cilincing terdapat 280 orang terdiri atas 92 kepala keluarga yang diungsikan ke Depo BCC menggunakan enam unit truk peti kemas.

    Kemudian warga dari RW004 Kelurahan Semper Barat sebanyak 445 orang dari 135 kepala keluarga diungsikan ke Rusunawa Semper Barat.

    Ia mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/01) menyebabkan banjir.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Blitar Akan Bangun Lagi Satu Blok Rusunawa Rp30 M

    Pemkot Blitar Akan Bangun Lagi Satu Blok Rusunawa Rp30 M

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Blitar akan membangun lagi satu blok Rusunawa (rumah susun sederhana sewa). Anggaran yang diajukan untuk satu blok ini mencapai Rp30 miliar.

    Penambahan satu blok di Rusunawa Kota Blitar ini kini tengah dalam proses pengajuan. Meskipun seluruh persiapan telah terpenuhi, namun realisasi penambahan blok hunian ini masih terganjal persetujuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Ruang (PUPR).

    “Anggaran yang kita ajukan Rp.30 miliar rupiah,” ucap Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Blitar, Suyatno, Rabu (29/1/2025).

    Sebenarnya Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar telah memiliki beberapa blok rusunawa. Blok rusunawa yang sudah ada ini mampu menampung 265 kepala keluarga.

    Rusunawa Kota Blitar pun kini telah penuh. Bahkan, sejumlah warga telah mengantre untuk menempati Rusunawa. Hal itulah yang mendorong Pemkot Blitar untuk kembali membangun 1 blok Rusunawa Blitar.

    “Rencananya, single blok akan dibangun di lokasi yang telah disiapkan. Untuk analisis dampak lingkungan (Amdal), tahun ini tinggal pelaksanaan saja. Kebetulan pembangunan rusunawa ini sepenuhnya dikerjakan oleh pemerintah pusat, sementara kami hanya menerima manfaatnya. Kami berharap dengan kepemimpinan baru di kementerian maupun di daerah, proyek ini bisa terealisasi segera,” ujarnya.

    Secara administratif, persyaratan dari Pemkot Blitar juga telah lengkap. Tinggal menunggu persetujuan dari Menteri PUPR saja.

    “Iya, karena perizinan rusunawa saat ini diperketat, karena di daerah lain banyak Rusunawanya sering kosong dan tidak terurus. Alhamdulillah, Rusunawa Kota Blitar diminati, berbeda dengan beberapa daerah lain,” pungkasnya.

    Diharapkan dengan adanya blok baru Rusanawa ini mampu menampung lebih banyak warga kurang mampu. [owi/beq]

  • Kota Kediri Berhasil Raih Peringkat Kedua dalam Tingkat Kegemaran Membaca di Jawa Timur

    Kota Kediri Berhasil Raih Peringkat Kedua dalam Tingkat Kegemaran Membaca di Jawa Timur

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Kota Kediri berhasil menduduki peringkat kedua dalam Tingkat Kegemaran Membaca di Jawa Timur, berdasarkan survei dari Perpustakaan Nasional.

    Dengan nilai 99,34, Kota Kediri menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan budaya literasi di kalangan masyarakat.  

    Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, mengapresiasi pencapaian ini dan menyampaikan rasa bangganya saat meninjau Pojok Baca di Hutan Joyoboyo dan Taman Sekartaji beberapa waktu lalu.

    Ia menilai, keberhasilan ini tidak lepas dari upaya berbagai pihak dalam menyediakan sarana baca yang mudah diakses masyarakat.  

    “Alhamdulillah, sebuah prestasi kita raih, yakni Tingkat Gemar Membaca kita menduduki peringkat kedua di Jawa Timur. Ini berkat kerja sama dalam meningkatkan kegemaran membaca di Kota Kediri. Saya mengapresiasi kerja keras teman-teman dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, salah satunya melalui Pojok Baca ini,” kata Zanariah, Rabu (29/1/2025).

    Pojok Baca yang tersebar di beberapa titik strategis menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung kebiasaan membaca.

    Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat bisa lebih mudah mengakses buku di ruang terbuka yang nyaman dan asri.

    Zanariah juga mengajak warga untuk memanfaatkan fasilitas ini sebaik mungkin.  

    “Silakan masyarakat datang ke sini untuk membaca buku. Jadi semakin banyak aktivitas yang bisa dilakukan di taman. Tempatnya pun nyaman untuk membaca, sehingga diharapkan bisa meningkatkan minat baca masyarakat,” tambahnya.  

    Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri, Eko Lukmono, menjelaskan, konsep Pojok Baca di ruang terbuka dibuat agar masyarakat lebih mudah mengakses bahan bacaan.

    Sebelumnya, Pojok Baca lebih banyak ditempatkan di lingkungan sekolah.

    Dengan adanya fasilitas ini di taman kota, masyarakat umum juga bisa menikmatinya.  

    Selain itu, Kota Kediri juga mendapatkan bantuan dari Perpustakaan Nasional berupa Pojok Baca Digital yang saat ini ditempatkan di Rusunawa.

    Pojok Baca Digital ini memungkinkan warga mengakses berbagai koleksi buku secara elektronik.

    “Harapan kami, Pojok Baca ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, sehingga budaya membaca semakin meningkat,” jelas Eko Lukmono.  

    Dengan prestasi ini, diharapkan Kota Kediri terus mengembangkan program literasi yang lebih luas dan inovatif.

    Dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang gemar membaca.

  • Banyak yang Antre, Penghuni Rusunawa Blitar Diminta Angkat Kaki Jika Ekonomi Membaik

    Banyak yang Antre, Penghuni Rusunawa Blitar Diminta Angkat Kaki Jika Ekonomi Membaik

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar mengingatkan kepada para penghuni Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) untuk angkat kaki jika perekonomian mereka telah membaik. Pemkot Blitar tidak rela jika Rusunawa dijadikan tempat hunian bagi warga yang ekonominya telah mampu dan membaik.

    Penghuni yang sudah mengalami peningkatan strata ekonomi pun diharapkan bisa segera pindah ke hunian yang lebih layak. Sehingga Rusunawa bisa ditempati oleh warga lain yang lebih membutuhkan.

    “Rusunawa untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah, jika lebih dari tiga tahun dirasa sudah mampu beli rumah kita minta pindah, biar digantikan yang lain yang membutuhkan. Karena masih banyak yang mengantre,” ungkap Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Blitar, Suyatno, Selasa (28/01/2024).

    Langkah tegas ini diambil Pemkot Blitar lantaran hingga saat ini jumlah warga yang mengantre untuk menempati Rusunawa cukup tinggi. Sehingga diharapkan penghuni lama yang ekonominya telah membaik dan mampu untuk membeli rumah agar angkat kaki dari Rusunawa Blitar.

    “Kalau sudah mampu membeli rumah kita minta pindah, karena banyak yang antre,” tegasnya.

    Selain meminta penghuni Rusunawa yang ekonominya telah membaik untuk pindah, Pemkot Blitar juga mempertimbangkan untuk menaikkan sewa Rusunawa (rumah susun sederhana sewa) pada tahun 2025 ini. Pertimbangan ini diambil, karena Pemkot Blitar menganggap biaya sewa rusunawa terlalu murah.

    Diketahui biaya sewa Rusunawa Kota Blitar hanya sebesar Rp.75 ribu rupiah per bulan untuk lantai 4. Sedangkan yang lantai 1-3, biaya sewanya hanya sebesar Rp.150 ribu rupiah per bulan. Biaya sewa itu dianggap Pemkot Blitar tidak sebanding dengan fasilitas yang diberikan ke pengguna.

    “Kita tetap memberikan subsidi tapi mungkin ke depan kita akan evaluasi, masa sewa cuma Rp.75 ribu sebulan yang termahal Rp.150 ribu, untuk kedepan harganya akan dievaluasi lagi,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Blitar, Suyatno, Jumat (24/01/2025).

    Rusunawa Kota Blitar sendiri saat ini sudah penuh. Total ada 265 rumah yang telah terisi oleh masyarakat kurang mampu.

    Selama ini ratusan penghuni rusunawa Kota Blitar tersebut hanya membayar sewa Rp.75-150 ribu per bulan. Kini di tahun 2025, Pemerintah Kota Blitar berencana untuk melakukan evaluasi terkait harga sewa rusunawa yang dianggap terlalu murah.

    “Dan kalau angka seperti itu (harga sewa) itu kan tidak masuk akal. cuma tipe 36 lo satu bulan cuma Rp.75 ribu kalau satu tahun cuma Rp.900 ribu,” keluhnya.

    Selain memberikan biaya sewa yang murah, Pemerintah Kota Blitar sebenarnya juga masih memberikan subsidi listrik dan air. Subsidi listrik dan air untuk penghuni rusunawa ini juga akan dievaluasi oleh Pemerintah Kota Blitar pada tahun 2025 ini.

    “Listrik dan air juga mendapatkan subsidi. Ke depan subsidi ini akan dievaluasi karena masih banyak masyarakat yang lebih membutuhkan kita sudah memberikan subsidi sewa sangat murah,” tegasnya.

    Rencananya listrik dan air akan dibayar langsung oleh setiap kartu keluarga yang menjadi penghuni rusunawa. Pasalnya selama ini, pembayaran listrik dan air disesuaikan dengan meteran bersama yang dianggap kurang adil.

    “Ada yang menggunakan listrik dan air sedikit ada juga yang boros karena itu kebijakan ini perlu ditinjau ulang,” tandasnya. [owi/aje]

  • Pembangunan rusun jadi solusi penataan kawasan perkotaan

    Pembangunan rusun jadi solusi penataan kawasan perkotaan

    Arsip Foto – Sejumlah siswa sekolah dasar bermain di kawasan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Marunda, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

    Wamen PKP: Pembangunan rusun jadi solusi penataan kawasan perkotaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengungkapkan pembangunan rumah susun (rusun) menjadi salah satu solusi dalam penataan kawasan perkotaan, sekaligus mencegah hadirnya kawasan kumuh.

    “Saya berkeinginan bahwa kota-kota yang ada kawasan kumuhnya kita arahkan ke rumah susun agar nantinya kawasan kumuh tersebut dapat berubah menjadi kawasan modern, meski juga harus diperhatikan masalah sanitasinya,” ujar Fahri di Jakarta, Senin.

    Fahri juga berharap pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk MBR turut membantu masyarakat kecil mendapatkan hunian yang layak, selagi mereka berupaya memiliki rumah sendiri. Sebelumnya, Fahri meninjau Rumah Susun (Rusun) MBR Bener Kota Yogyakarta dalam rangka mendukung program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Rusun itu diperuntukkan kepada masyarakat dan pekerja kota Yogyakarta dengan total hunian 44 unit yang dibangun satu tower tiga lantai tipe 36 yang dapat menampung 176 orang.

    Setiap unit di rusun itu terdapat ruang tamu lengkap dengan meja dan kursi, satu kamar tidur orang tua dengan bed besar dan lemari pakaian, satu kamar tidur anak dengan bed susun dan lemari pakaian, satu kamar mandi dengan kloset duduk dan shower, satu dapur dengan meja dapur, gras trap (perangkap lemak dapur), kitchen zink dan tempat mencuci serta menjemur pakaian.

    Sebagai bagian dari penghargaan pengelolaan rusun terbaik pada ajang Hapernas 2023, Rusun MBR Bener Yogyakarta mendapatkan penambahan fasilitas berupa penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya, parkir sepeda, toilet umum dan paving. Fahri menyakini program tiga juta rumah yang merupakan bagian dari Astacita Presiden Prabowo Subianto mampu menghidupkan perekonomian masyarakat hingga di tataran lokal.

    Apalagi, lanjutnya, Presiden Prabowo mendukung penggunaan komponen dalam negeri dalam menjalankan program tiga juta rumah.

    Sumber : Antara

  • Genjot 3 Juta Rumah, Fahri Hamzah Dorong Hunian Layak Berbasis Komunitas – Page 3

    Genjot 3 Juta Rumah, Fahri Hamzah Dorong Hunian Layak Berbasis Komunitas – Page 3

    Adapun dalam peninjauan lapangan dekat-dekat ini, Fahri menyebut, pembangunan rumah susun (rusun) dapat menjadi salah satu solusi dalam penataan kawasan perkotaan, sekaligus mencegah hadirnya kawasan kumuh.

    “Saya berkeinginan bahwa kota-kota yang ada kawasan kumuh tempat tinggalnya kita arahkan ke rumah susun, agar nantinya kawasan kumuh tersebut dapat berubah menjadi kawasan modern. Yang harus perhatikan adalah masalah sanitasi, apalagi di Yogyakarta yang semestinya sudah tidak ada lagi kawasan kumuh,” seruny.

    Fahri juga berharapz dengan pembangunan rusunawa untuk MBR ini dapat membantu masyarakat kecil untuk mendapatkan hunian yang layak, selagi mereka berupaya memiliki rumah sendiri.

    Sebagai contoh, ia menyebut kehadiran Rusun MBR Bener yang terletak di Kota Yogyakarta. Rusun ini diperuntukkan kepada masyarakat dan pekerja Kota Yogyakarta dengan total hunian 44 unit. Dibangun 1 tower 3 lantai tipe 36 yang dapat menampung sekitar 176 orang.

     

  • Pria Nekat Melompat dari lantai 11 PVJ, Ternyata Mahasiswa UPI!

    Pria Nekat Melompat dari lantai 11 PVJ, Ternyata Mahasiswa UPI!

    JABAR EKSPRES – Pria yang ditemukan tewas di disekitar halaman parkir pusat perbelanjaan atau Mal Paris Van Java (PVJ), Kota Bandung, pada Kamis, 23 Januari 2025 sore kemarin, diketahui merupakan mahasiswa aktif di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

    Berdasarkan informasi yang didapat, korban berinisial A (20) yang merupakan warga Karawang, Jawa Barat (Jabar) tersebut, diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai 11 Mal PVJ.

    “Sosok laki-laki yang terjatuh di (Mal) PVJ kemarin benar, adalah mahasiswa UPI dari Prodi Ilmu Komputer,” ucap Humas UPI Suhendar dalam keterangannya, Jum’at (24/1).

    Dikatakan Suhendar, dari pihak UPI tidak melakukan penyelidikan secara khusus dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak kepolisian.

    BACA JUGA:Diduga Lompat dari Lantai 11, Seorang Pria Ditemukan Tewas di PVJ Bandung

    “Kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian (Polsek Sukajadi). Dan kami pun telah bertemu dengan keluarga korban, pihak keluarga juga telah menerima kejadian ini sebagai musibah,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kapolsek Sukajadi Kompol Edy Rusunawa mengaku hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab jatuhnya korban.

    Edy menambahkan, pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan melakukan pemeriksaan kepada para saksi maupun rekaman CCTV di lokasi.

    “Kami akan terus melakukan penyelidikan baik itu dari saksi-saksi yang ada termasuk juga dari CCTV,” pungkasnya.

    BACA JUGA:Permainan Mirip Dufan di PVJ Bandung, Cek Info Jam Buka dan Harga Tiketnya

    Sebelumnya, seorang pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas di sekitar parkiran pusat perbelanjaan atau Mal Paris Van Java (PVJ), Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Kamis, 23 Januari 2025 sore.

    Berdasarkan informasi yang didapat, Pria tersebut ditemukan tewas usai diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai 11 di Mal tersebut.

    Menanggapi hal ini, Kapolsek Sukajadi Kompol Edy Kusmawan membenarkan bahwa telah ditemukan adanya seorang pria yang ditemukan tewas di lokasi tersebut.

    Dan pihaknya saat ini bersama tim INAFIS Polrestabes Bandung, kata Edy telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan tempat kejadian perkara atau TKP.