Produk: Rusunawa

  • DKI resmikan reservoir komunal di Tambora dan Gandaria Utara

    DKI resmikan reservoir komunal di Tambora dan Gandaria Utara

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo bersama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Jaya meresmikan dua reservoir komunal (tempat penampungan air bersih) sekaligus membagikan Kartu Air Sehat bagi warga yang membutuhkan.

    “Pada hari ini kita meresmikan dua reservoir komunal yaitu Tambora dan Gandaria Utara dan juga Kartu Air Sehat. Memang ini merupakan hal yang sebelumnya sudah saya sampaikan ketika saya melakukan sosialisasi belanja masalah di Jakarta, salah satu problem yang sangat serius adalah persoalan air,” kata Pramono saat dijumpai di Rusunawa Tambora, Jakarta Barat, Rabu.

    Oleh karena itu, dirinya secara khusus sudah meminta kepada jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan PAM Jaya untuk dapat mengejar target penyediaan air bersih Jakarta sampai dengan 100 persen di tahun 2029.

    “Awalnya (ditargetkan) tahun 2030, tapi saya meminta 2029,” kata Pramono.

    Dua reservoir komunal yang terletak di dua daerah tersebut diterima oleh 2.367 keluarga, sehingga reservoir komunal itu dapat bermanfaat bagi warga di Jakarta.

    Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum (PAM) Jaya Arief Nasruddin mengatakan, pembangunan reservoir komunal ini merupakan yang ke-9.

    “Kami keliling bersama tim untuk melihat di masyarakat, tekanannya sudah cukup bagus. Ada sekitar 0,7 bar sampai ke masyarakat. Dan sudah terasa air masuk,” kata Arief.

    Arief menjelaskan Kartu Air Sehat yang dibagikan kepada warga in untuk menjamin beberapa hal, salah satunya adalah tarif air Rp1 per liter.

    “Dan itu unlimited. Jadi tidak ada 10, 20, 30 kubik. Tetapi kami meminta kepada masyarakat yang memiliki Kartu Air Sehat ini tetap efisien dan pintar dalam menggunakan air. Karena apapun itu air ke depannya akan sangat kritis. Dan itu menjadi sensitif,” kata Arief.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Legislator PSI Sentil Pemprov DKI soal RDF Rorotan: Jangan Tunggu Ada Korban

    Legislator PSI Sentil Pemprov DKI soal RDF Rorotan: Jangan Tunggu Ada Korban

    Jakarta

    Sebanyak 11 anak terkena ISPA dan infeksi mata akibat uji coba RDF di Rorotan, Jakarta Utara. Anggota Komisi E DPRD DKI Elva Farhi Qolbina meminta pemerintah untuk memonitor dampak penyakit akibat uji coba tersebut secara intens usai ada 11 anak terkena ISPA.

    “Kami mendorong Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup untuk aktif memonitor peningkatan kasus ISPA dan gangguan pernapasan di wilayah sekitar RDF Rorotan, jangan sampai ketika sudah muncul kasus seperti ini baru direspons,” ujar Elva kepada wartawan, Sabtu (22/3/2025).

    “Jangan juga kita mengulang kelalaian seperti yang dulu terjadi di Rusunawa Marunda, saat itu seorang anak mengalami kerusakan mata karena serpihan batu bara akan tetapi penanganan baru muncul setelah ada korban,” tambahnya.

    Elva juga meminta pemerintah memperketat kebijakan agar dampak uji coba RDF tersebut tidak merugikan masyarakat. Dia menyebut kebijakan itu tentu harus diperiksa secara serius.

    “Kedua, dalam konteks kebijakan, perlu diingat bahwa Pemprov punya tanggung jawab hukum untuk mencegah dampak lingkungan yang membahayakan kesehatan masyarakat,” kayanya.

    “Jika ada dugaan bahwa uji coba RDF Rorotan yang merupakan program Pemprov berdampak langsung terhadap warga, maka itu harus diperiksa secara serius dan transparan, jangan sampai warga menganggap disikapi setengah hati,” sambungnya.

    “Anak-anak yang kemarin dilaporkan terdampak ada 11 katanya kena ISPA dan tiga kena infeksi mata,” kata Asep.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji akan bertanggung jawab terhadap kesehatan warganya. Dia memerintahkan Dinas Kesehatan dan jajaran lainnya untuk menyelesaikan.

    “Siapa pun yang terdampak karena commissioning kemarin, maka saya sudah meminta, memerintahkan kepada kepala dinas (kesehatan) nanti segera dikoordinasikan di dalam, untuk diselesaikan. Kami bertanggung jawab,” lanjutnya.

    (azh/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jakbar utamakan penanggulangan banjir di 19 titik

    Jakbar utamakan penanggulangan banjir di 19 titik

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat mengutamakan penanggulangan banjir di 19 titik dengan peningkatan kapasitas pompa hingga pengerukan kali yang berada di wilayahnya.

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan penanggulangan banjir merupakan salah satu prioritas dari 2.571 usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan yang kemudian diverifikasi secara bertahap.

    “Ada 19 titik rawan banjir yang akan ditanggulangi dengan peningkatan kapasitas pompa, pembangunan pintu air dan pengerukan 12 segmen seperti saluran, kali dan saluran penghubung,” ujar Uus di Jakarta, Jumat.

    Upaya penanggulangan itu, kata Uus, diharapkan dapat mengurangi banjir di kawasan Taman Alfa Indah, Kelurahan Joglo; Jalan Patra Kelurahan Duri Kepa; dan Jalan Panjang, depan Green Garden, Kedoya Utara.

    Kendati demikian, penanggulangan banjir juga memerlukan dukungan instansi terkait, utamanya pembangunan Waduk Kamal Muara di Jakarta Utara.

    “Karena itu berdampak pada wilayah Tegal Alur, normalisasi Kali Semongol dan pembangunan Polder Kalideres,” kata Uus.

    Selain penanggulangan banjir, prioritas pembangunan lainnya adalah penanganan kemacetan yang terdapat di 34 titik lokasi rawan macet di Jakarta Barat.

    “Berbagai tang dilakukan itu seperti rekayasa lalu lintas, perbaikan geometrik ruas jalan dan persimpangan serta penempatan personil pada jam sibuk di lokasi rawan kemacetan,” ujar Uus.

    Selain itu, Pemkot Jakbar juga membutuhkan dukungan dari instansi terkait pelebaran jalan pada empat lokasi seperti di Jalan Kembang Kerep, Arjuna Utara dan Selatan serta Joglo Raya.

    Sementara untuk program penataan kawasan, kata Uus, pihaknya telah melakukan penataan kawasan di Sentra Primer Barat Kembangan dan Kawasan Pancoran Glodok.

    “Tahun 2025-2026 akan dilakukan penataan di lima titik yakni Kawasan Meruya Selatan, dekat Kampus Mercu Buana, Koridor Timur dan Barat Meruya Ilir, Kawasan Meruya Utara dan Taman Jalur Hijau Kosambi,” ujar dia.

    Kemudian untuk penataan kawasan koridor Meruya Ilir dan Meruya Selatan, lanjut Uus, tengah dikerjakan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta yakni pembangunan sarana olahraga di Lapangan Ki Amat pada 2025 dan Lapangan Kebon Jeruk pada 2026.

    Sementara penataan kawasan di Zona Hijau Rusunawa Daan Mogot Pesakih, sedang dilakukan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman.

    “Harapannya itu bisa mengintegrasikan kebutuhan provinsi dengan Jakarta Barat yakni Kantor Kecamatan Cengkareng, Balai Warga dan ruang terbuka hijau (RTH,)” kata Uus.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga disarankan bedah rumah bila tak mau direlokasi dari lokasi kumuh

    Warga disarankan bedah rumah bila tak mau direlokasi dari lokasi kumuh

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kota Jakarta Selatan menyarankan program bedah rumah bagi warga yang tak setuju relokasi terkait penanganan RW kumuh.

    “Untuk warga yang sudah memiliki tanah dan rumah, biasanya memilih opsi bedah rumah karena mereka tidak mau pindah dari lokasi tinggalnya saat ini,” kata Kepala Suku Dinas PRKP Jakarta Selatan Agus Ruhyat saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Renovasi rumah merupakan kepemilikan aset privat dimana APBD tidak bisa masuk, sehingga biasanya dilakukan menggunakan dana non APBD atau program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) oleh Baznas/Bazis.

    Menurut dia, ada banyak opsi untuk penanganan daerah kumuh selain pindah ke rusunawa. Terlebih, adanya keterbatasan unit pada rusunawa tersebut.

    Sejumlah opsi itu mulai dari bedah rumah, hingga pembangunan rumah tinggal dengan pola konsolidasi tanah vertikal (KTV) yang dibiayai CSR pihak swasta.

    Kini, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi DKI Jakarta melakukan pembangunan rumah susun melalui program konsolidasi tanah vertikal (KTV) yang berada di area kumuh dan tak layak huni di Jakarta.

    KTV merupakan program penataan kembali tanah-tanah yang terpisah secara kepemilikan dan penggunaan guna meningkatkan kualitas lingkungan, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

    Tentunya sejumlah imbauan ini perlu proses panjang dan bertahap agar bisa meyakinkan masyarakat.

    “Perlu kesediaan warga juga untuk lingkungan dan rumah tinggalnya ditata dan diperbaiki oleh pemerintah dengan pola-pola penataan tersebut,” ujarnya.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), masih ada 450 RW kumuh di 2023.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI berhasil mengurangi 220 RW kumuh di tahun 2023 melalui program rencana aksi komunitas (Community Action Plan/CAP) dan program mengimplementasikan kebersamaan masyarakat dalam menata lingkungan (Collaborative Implementation Program/CIP).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dispusip DKI adakan Gerakan Literasi 2025 di 10 rusun 

    Dispusip DKI adakan Gerakan Literasi 2025 di 10 rusun 

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) DKI Jakarta mengadakan Gerakan Literasi 2025 di 10 rumah susun (rusun) dan 50 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) sebagai upaya meningkatkan literasi dan minat warga membaca.

    “Kami ajak warga untuk mulai sering membaca dengan berbagai macam fasilitas. Kami akan menjalankan di 10 rusun, kemudian di 50 RPTRA serta 10 RTH (ruang terbuka hijau) dan ruang publik dengan target sekitar 10 ribu orang terlibat,” ujar Kepala Dinas Pusip DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat dalam rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta di Jakarta Pusat, Senin.

    Hingga Maret ini, tercatat sudah beberapa lokasi diadakan kegiatan tersebut pada Februari lalu, termasuk rusun sederhana sewa (rusunawa) penggilingan, Cakung, Jakarta Timur dan Rusun Marunda, dan RPTRA Gabus Pucung, Marunda, Cilicing, Jakarta Utara.

    Syaefuloh mengatakan ada beragam acara dihadirkan dalam kegiatan itu mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, mendongeng untuk anak-anak, lomba menulis cerita pendek, hingga diskusi literasi keuangan.

    “Kami ajak mereka untuk misalnya di Gabus Pucung itu untuk berjualan daring seperti apa, berkolaborasi dengan dinas terkait,” kata dia.

    Menurut dia, Pemprov DKI sengaja menjangkau rusun agar bukan hanya pelajar tetapi juga warga di sana bisa berpartisipasi langsung dalam Gerakan Literasi Jakarta.

    Dia berharap melalui kegiatan ini, masyarakat bisa memiliki budaya baca, memahami, mengetahui dan bisa melakukan sesuatu sesuai yang dibacanya dan menjadi masyarakat yang produktif.

    “Ini ikhtiar kita mengajak warga untuk berliterasi dan mulai merasakan manfaat membaca, menulis, dan berekspresi, sehingga pada akhirnya meningkatkan daya saing warga Jakarta,” ujar Syaefuloh.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Top 3 News: Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Pencurian Mobil di Bekasi – Page 3

    Top 3 News: Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Pencurian Mobil di Bekasi – Page 3

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau rumah susun sewa (rusunawa) Green Jagakarsa di Jakarta Selatan. Pria karib disapa Doel ini melihat 723 unit rusunawa dengan lantai 3 khusus disiapkan untuk penyandang disabilitas. 

    “Jadi memang sudah disiapkan, saudara-saudara kita yang disabilitas kita tempatkan di bawah, tidak di atas agar lebih mempermudah akses untuk mereka melakukan utilitasnya. Ini dibangun sekitar luasan ini hampir 19.886 meter, kira-kira 1,5 hektar lah,” kata dia kepada awak media di lokasi, Sabtu, 15 Maret 2025.

    Doel menyampaikan, Rusunawa Jagakarsa selesai setelah pembangunan selama hampir 406 hari kalender dengan alokasi anggaran sekitar Rp382 miliar.

    Menurut dia, biaya sebesar itu tidak hanya untuk hunian, namun juga fasilitas pendukungnya.

    “Teman-teman tadi lihat parkir umum luar biasa disediakan, disabilitas juga diberikan fasilitas. Ada masjid, ada taman, ada lapangan olahraga, dan bahkan kita juga siapkan warung untuk penghuni-penghuni rusun ini juga bisa berusaha di sini, membuka usaha, membuka warung. Kemudian ada klinik, perpustakaan, dan coworking space. Ada PAUD, terutama yang saya minta harus ada daycare,” ungkap Doel.

     

    Selengkapnya…

  • Wagub Rano Karno Sebut Rusunawa di Jaksel Ini Ramah Anak dan Disabilitas – Page 3

    Wagub Rano Karno Sebut Rusunawa di Jaksel Ini Ramah Anak dan Disabilitas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau rumah susun sewa (rusunawa) Green Jagakarsa di Jakarta Selatan. Pria karib disapa Doel ini melihat 723 unit rusunawa dengan lantai 3 khusus disiapkan untuk penyandang disabilitas. 

    “Jadi memang sudah disiapkan, saudara-saudara kita yang disabilitas kita tempatkan di bawah, tidak di atas agar lebih mempermudah akses untuk mereka melakukan utilitasnya. Ini dibangun sekitar luasan ini hampir 19.886 meter, kira-kira 1,5 hektar lah,” kata dia kepada awak media di lokasi, Sabtu (15/3/2025).

    Doel menyampaikan, Rusunawa Jagakarsa selesai setelah pembangunan selama hampir 406 hari kalender dengan alokasi anggaran sekitar Rp382 miliar. Menurut dia, biaya sebesar itu tidak hanya untuk hunian, namun juga fasilitas pendukungnya.

    “Teman-teman tadi lihat parkir umum luar biasa disediakan, disabilitas juga diberikan fasilitas. Ada masjid, ada taman, ada lapangan olahraga, dan bahkan kita juga siapkan warung untuk penghuni-penghuni rusun ini juga bisa berusaha disini, membuka usaha, membuka warung. Kemudian ada klinik, perpustakaan, dan coworking space. Ada PAUD, terutama yang saya minta harus ada daycare,” ungkap dia.

    Doel mencatat, daycare atau penitipan anak menjadi infrastruktur penting dalam sebuah ekosistem hunian. Namun terkadang suka dialpakan.

    “Tentu banyak saudara kita yang penghuni rumah susun ini kadang-kadang suami istri bekerja. Nah anaknya siapa yang jaga? inilah fungsinya daycare. Tapi dengan penjaga-penjaga yang punya kualitas daycare, jangan sampai terjadi seperti. di beberapa tempat,” jelasnya.

    Sebagai informasi, satu unit di Rusunawa Jagakarsa bertipe 36 terdiri dari ruang tamu dengan keluarga, ada 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan balkon. Rano berharap, keberadaan rumah susun dapat memenuhi kebutuhan akan hunian layak, khususnya di Jakarta Selatan. 

     

  • Rano Karno Minta Rusunawa Green Jagakarsa Dipasangi Wifi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Maret 2025

    Rano Karno Minta Rusunawa Green Jagakarsa Dipasangi Wifi Megapolitan 15 Maret 2025

    Rano Karno Minta Rusunawa Green Jagakarsa Dipasangi Wifi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    meminta
    Rusunawa Green Jagakarsa
    , Jakarta Selatan, dipasangi Wifi.
    Hal ini dilakukan untuk mempermudah akses layanan internet kepada para penghuninnya.
    “Saya minta tambah WiFi, harus terpasang. Karena WiFi itu bukan kemewahan, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari,” kata Rano Karno di Rusunawa Green Jagakarsa, Sabtu (15/3/2025).
    Rano meyakini dengan adanya layanan internet di rusun tersebut bakal mempermudah hidup warga. Misalnya untuk belajar dan berdagang.
    “Supaya anak-anak bisa belajar, mencari data di rumah, dan juga membantu usaha-usaha yang memang pasti akan terjadi di rumah susun ini,” jelas dia.
    Dengan adanya Wifi bakal menambah lengkap fasilitas di Rusunawa Green Jagakarsa.
    Dengan begitu, banyak warga yang berminat tinggal di
    Rusun Jagakarsa
    ini, khususnya bagi yang semula tinggal di bantaran sungai Jakarta.
    “Kalau memang warga ingin pindah ke rumah susun, kita sudah siap di sini,” ujar dia.
    Rano mengaku tidak ingin melihat lagi ada warga Jakarta yang kebanjiran. Oleh karena itu, warga juga harus sadar dan mau pindah ke rusun.
    “Kalau memang nanti saudara-saudara kita yang ingin mengubah hidupnya karena bertahun-tahun kena banjir, mudah-mudahan mau pindah ke rumah susun ini,” tutur Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bazar Ramadhan Digelar di 309 Titik Jakarta, Paket Sembako Dijual Rp 100.000
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Maret 2025

    Bazar Ramadhan Digelar di 309 Titik Jakarta, Paket Sembako Dijual Rp 100.000 Megapolitan 15 Maret 2025

    Bazar Ramadhan Digelar di 309 Titik Jakarta, Paket Sembako Dijual Rp 100.000
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menggelar Bazar Ramadhan di 309 titik.
    Bazar Ramadhan ini digelar untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok saat Ramadhan.
    “Konteks yang pertama adalah pengendalian inflasi. Terutama dalam kaitan Ramadhan dan Hari Raya, memang terindikasi harga kebutuhan pokok meningkat,” ucap Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    saat diwawancarai di Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2025).
    Dalam Bazar Ramadhan ini Pemprov Jakarta menggandeng Pasar Jaya, Food Station, dan Perumda Dharma Jaya, untuk menyuplai kebutuhan pokok yang dibutuhkan warga.
    “Diadakan untuk menjaga kestabilan harga,” kata Rano.
    Pemprov Jakarta sendiri menargetkan menggelar Bazar Ramadhan di 309 titik selama bulan puasa ini. Dalam bazar tersebut tersedia paket sembako murah seharga Rp 100.000.
    Paket sembako murah itu berisi beras lima kilogram, minyak goreng dua liter, mie instan lima buah dan gula pasir satu kilogram.
    Salah satu kegiatan Bazar Ramadhan digelar di Rusunawa Pasar Rumput hari ini, Sabtu (15/3/2025).
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, warga Rusunawa Pasar Rumput antusias membeli paket sembako murah ini.
    Mereka rela mengantre untuk bisa membeli paket sembako itu.
    Selain beras, minyak goreng, gula, dan minyak, tersedia daging sapi, ayam, cabai, dan lainnya yang dijual dengan harga murah di Bazar Ramadhan ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Sewa Rusun Jagakarsa Rp 865.000, Rano: Lebih Baik daripada Tinggal di Bantaran Sungai
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Maret 2025

    Harga Sewa Rusun Jagakarsa Rp 865.000, Rano: Lebih Baik daripada Tinggal di Bantaran Sungai Megapolitan 15 Maret 2025

    Harga Sewa Rusun Jagakarsa Rp 865.000, Rano: Lebih Baik daripada Tinggal di Bantaran Sungai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    mengatakan, harga sewa
    Rusunawa Green Jagakarsa
    , Jakarta Selatan, paling rendah adalah Rp 865.000, di luar token dan air.
    Meski mahal, tinggal di Rusunawa Green Jagakarsa lebih baik ketimbang tinggal di bantaran sungai yang rawan banjir.
    “Memang kalau kami dengar Rp 800.000 mungkin besar. Tapi lebih baik daripada di bantaran sungai yang biayanya lebih murah sekitar Rp 500.000,” kata Rano Karno di Rusunawa Green Jagakarsa, Sabtu (15/3/2025).
    Tinggal di bantaran sungai dinilai lebih memiliki kerugian yang lebih besar dibandingkan tinggal di rusun. Sebab, ancaman banjir selalu mengintai jika tinggal di bantaran sungai.
    “Di daerah bantaran sungai tiap tahun kena banjir tebus, ruginya jauh lebih besar,” ucap dia.
    Maka dari itu, Rano berharap warga yang tinggal di bantaran sungai Jakarta mau pindah ke rusunawa.
    “Kalau memang warga ingin pindah ke rumah susun, kita sudah siap di sini,” ujar dia.
    Rano mengaku tidak ingin melihat lagi ada warga Jakarta yang kebanjiran. Oleh karena itu, warga juga harus sadar dan mau pindah ke rusun.
    “Kalau memang nanti saudara-saudara kita yang ingin mengubah hidupnya karena bertahun-tahun kena banjir, mudah-mudahan mau pindah ke rumah susun ini,” tutur Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.