Produk: rupee

  • Harga Emas Menuju Rekor Tertinggi Dampak Perang Israel-Iran – Page 3

    Harga Emas Menuju Rekor Tertinggi Dampak Perang Israel-Iran – Page 3

    Angka inflasi AS yang lebih rendah awal minggu ini menambah kilau emas, memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.

    Emas batangan secara luas dianggap sebagai aset yang aman, terutama selama masa gejolak ekonomi dan kerusuhan geopolitik. Emas batangan juga cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah.

    Goldman Sachs menegaskan kembali perkiraannya bahwa pembelian bank sentral yang secara struktural kuat akan menaikkan harga emas menjadi USD 3.700 per oz pada akhir tahun 2025 dan USD 4.000 pada pertengahan 2026.

    BofA melihat jalur bagi emas untuk naik ke USD 4.000 per oz selama 12 bulan ke depan.

    Di sisi fisik, permintaan di pusat-pusat utama Asia melemah minggu ini karena suku bunga melonjak, dengan harga di India melesat melewati batas psikologis penting 100.000 rupee.

     

  • Dolar AS Loyo ke Level Rp 16.270 Pagi Ini

    Dolar AS Loyo ke Level Rp 16.270 Pagi Ini

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang Paman Sam berada pada level Rp 16.200-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Rabu (11/6/2025), sekitar pukul 09.25 WIB, nilai tukar dolar AS turun 4,50 poin atau 0,03% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Dolar AS bertengger pada level Rp 16.270.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya juga cenderung melemah. Dolar AS terpantau menguat 0,20% terhadap won Korea Selatan. Namun, terhadap peso Filipina, dolar AS menguat sebesar 0,01% serta melemah pada dolar baru Taiwan 0,14%.

    Nilai tukar dolar AS juga menguat terhadap ringgit Malaysia 0,02%. Sementara itu, terhadap mata uang yen Jepang naik 0,09%. Lalu terhadap dolar Hong Kong menguat 0,01%.

    Nilai dolar AS melemah terhadap rupee India 0,02%. Dolar AS menguat terhadap baht Thailand 0,15%, serta terhadap mata uang yuan China menguat 0,01%.

    (rea/rrd)

  • Spesifikasi Motor Listrik Pertama Suzuki yang Harganya Rp 19 Jutaan

    Spesifikasi Motor Listrik Pertama Suzuki yang Harganya Rp 19 Jutaan

    Jakarta

    Produsen roda dua asal Jepang, Suzuki akhirnya meluncurkan motor listrik pertamanya di dunia. Kendaraan tersebut bernama Suzuki e-Access dan dibanderol tak sampai Rp 20 juta! Bagaimana spesifikasinya?

    Disitat dari Greatbiker, Suzuki e-Access sementara baru meluncur di India. Sebab, pusat pengembangan motor listrik mereka memang berada di sana. Namun, mengingat statusnya sebagai produk global, bukan mustahil unitnya akan masuk ke Indonesia di masa depan.

    “Peluncuran e-Access di India menandai langkah penting bagi Suzuki karena secara agresif memasuki pasar motor listrik, terutama di negara dengan populasi roda dua terbesar dan permintaan kendaraan ramah lingkungan yang meningkat,” demikian tulis sumber tersebut, dikutip Senin (2/6).

    Meski sudah meluncur di India, namun harga resmi Suzuki e-Access belum benar-benar diumumkan. Namun, menurut bocoran yang diterima sumber, skuter listrik tersebut kemungkinan dibanderol berkisar 100 ribu rupee atau Rp 19 jutaan.

    Berikut Spesifikasi Motor Listrik Suzuki e-Access

    Tampang

    Suzuki e-Access. Foto: Doc. Suzuki India.

    Suzuki e-Access mengusung tampilan khas skuter matik India. Kendaraan tersebut punya dimensi kompak, namun gemuk di bagian belakang. Selain itu, mukanya dirancang bermoncong dengan sepasang roda berukuran mungil.

    Di atas kertas, skuter listrik itu punya panjang 1.860 mm, jarak sumbu roda 1.305 mm, ground clearance 160 mm dan tinggi jok 765 mm. Sementara berat kosongnya hanya 122 kg.

    Mesin dan Baterai

    Suzuki e-Access. Foto: Doc. Suzuki India.

    Suzuki e-Access disematkan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 5,5 dk dan torsi 14,9 Nm. Meski cenderung kecil, namun catatan tersebut diklaim sudah cukup untuk mengakomodasi kebutuhan harian pengendara.

    Sementara baterainya menggunakan lithium-ion 60Ah dengan jangkauan maksimum 95 km. Baterai tersebut memerlukan waktu 6 jam 42 menit untuk pengecasan 0-100 persen menggunakan standard charging. Sementara dari nol ke 80 persen butuh 4 jam 30 menit.

    Namun, kendaraan itu juga sudah dibekali sistem pengecasan cepat atau fast charging. Pengendara hanya memerlukan waktu 1 jam 12 menit untuk mengisi baterai dari nol ke 80 persen. Sedangkan dari nol ke 100 persen butuh 2 jam 12 menit.

    Fitur

    Suzuki e-Access. Foto: Doc. Suzuki India.

    Sayangnya, sumber yang sama belum mengurai fitur apa saja yang tertanam di kendaraan. Hanya saja, menurut informasi yang beredar, Suzuki e-Access sudah menggunakan panel instrumen full digital, soket USB, sistem nirkunci pintar atau keyless, bagasi lega dan pencahayaan LED.

    (sfn/din)

  • Suzuki Grand Vitara Laku Keras! Tak Sampai 3 Tahun, Terjual 300 Ribu Unit

    Suzuki Grand Vitara Laku Keras! Tak Sampai 3 Tahun, Terjual 300 Ribu Unit

    Jakarta

    Suzuki Grand Vitara berhasil mencatat pencapaian luar biasa di pasar India. Dalam waktu kurang dari tiga tahun, tepatnya 32 bulan sejak diluncurkan, SUV 5 penumpang ini sudah terjual 300 ribu unit.

    Capaian ini diumumkan langsung oleh Maruti Suzuki India Limited (MSIL) lewat rilis resmi mereka. Grand Vitara disebut menjadi salah satu kunci utama dalam memperkuat posisi Suzuki di segmen SUV menengah yang kompetitif.

    “Kami berterima kasih kepada keluarga Grand Vitara yang kini berjumlah 300 ribu atas kepercayaannya kepada Maruti Suzuki,” kata Partho Banerjee, Senior Executive Officer, Marketing and Sales, Maruti Suzuki India Limited.

    “Grand Vitara telah menjadi katalisator dalam memperkuat posisi Maruti Suzuki di pasar SUV menengah, dan pencapaian monumental ini dalam waktu yang begitu singkat adalah tolok ukur baru bagi industri,” lanjut Partho.

    Partho juga menekankan bahwa Grand Vitara diterima baik di pasar India. Mobil ini dirancang untuk konsumen urban modern yang melek teknologi, dengan kombinasi desain gagah, fitur canggih, dan paket keselamatan yang lengkap.

    Di pasar India, Grand Vitara tersedia dalam beberapa varian, termasuk Strong Hybrid dan Suzuki ALLGRIP SELECT 4×4 dengan transmisi 6AT. Pilihan ini memungkinkan Grand Vitara menarik berbagai kalangan dari pecinta efisiensi bahan bakar hingga penyuka petualangan.

    Dalam momen perayaan ini, Suzuki juga meluncurkan kampanye baru bertajuk ‘Driven by Tech’. Kampanye ini menyoroti bagaimana teknologi otomotif bisa menggambarkan kepribadian pengemudi.

    “Kampanye ini secara gamblang mengkomunikasikan fleksibilitas SUV flagship kami, dan berbagai kemampuannya yang mampu menarik berbagai karakter,” tambah Partho.

    Tak beda jauh dari yang dijual di pasar Indonesia, Grand Vitara di India juga baru dilengkapi beragam fitur modern seperti layar sentuh besar dengan sistem hiburan Smart Play Pro+, wireless charging, ventilated seat, head-up display, kamera 360 derajat, dan sistem audio premium dari Clarion.

    Selain itu, dari sisi keselamatan, Suzuki menyematkan fitur-fitur seperti enam airbag, sabuk pengaman 3 titik di semua kursi, sistem ISOFIX, serta Electronic Stability Program (ESP®) yang dilengkapi Hill Hold Assist.

    Harga Grand Vitara di India mulai dari 11 lakh 42 ribu rupee atau sama dengan Rp 217 jutaan. Sementara di Indonesia, Grand Vitara dibanderol mulai dari Rp 399 jutaan.

    (mhg/rgr)

  • Suzuki Siapkan Calon Pengganti Avenis di Indonesia, Saluto Masuk?

    Suzuki Siapkan Calon Pengganti Avenis di Indonesia, Saluto Masuk?

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyiapkan produk anyar sebagai pengganti skutik Avenis 125 yang disetop penjualannya. Kira-kira model apa yang dipasarkan di Indonesia?

    Teuku Agha Alravy, 2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales, mengatakan produk baru yang bakal meluncur di Indonesia adalah matic, Suzuki Saluto?

    “Tunggu kami announce, ya,” kata Teuku Agha Alravy, Selasa (3/6/2025).

    Seperti diketahui tren skutik retro tengah digandrungi di Indonesia. Ada Honda Stylo, Yamaha Fazzio dan Yamaha Grand Filano.

    Suzuki Saluto 125. Foto: Greatbiker.

    Suzuki sudah punya Suzuki US125T yang sepintas menyerupai skutik retro pabrikan yang telah meluncur sejak lama, yakni Suzuki Saluto.

    Suzuki Indonesia biasanya membawa produk-produk dari India. Kalau motor retro, Suzuki punya Access 125 di India.

    Suzuki Access 125 terbaru. Foto: Doc. Suzuki India.

    Secara tampilan, Suzuki Access 125 terbaru masih sama seperti model sebelumnya. Kendaraan itu masih mengusung dimensi kompak dengan aksen membulat di hampir seluruh bagian. Pabrikan merancang motor tersebut agak gambot di bagian belakang dengan ukuran roda yang tergolong mungil.

    Meski tampangnya agak aneh untuk sebagian orang Indonesia, namun desain tersebut cukup populer di India. Selain itu, Suzuki Access 125 sejak awal memang dibuat nyaman untuk penggunaan atau mobilitas harian.

    Meski demikian, spesifikasinya masih sama, yakni berkapasitas 125cc bersilinder tunggal dengan pendingin udara. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 8,3 dk dan torsi 10,2 Nm.

    Suzuki Access 125 dibanderol mulai dari 116.200 rupee atau sekira Rp 20,04 juta. Well, apakah motor ini cocok buat pasar Indonesia?

    Suzuki Avenis disuntik mati

    Dilihat dalam website resmi Suzuki per Selasa (3/6/2025) sudah tidak ada lagi Avenis 125. Kini Suzuki hanya memamerkan model Nex, Address, Burgman Street, Vstrom 250 SX, GSX-R150, Gixxer SF 250, GSX-S150, dan Satria.

    “Iya stop (penjualan Suzuki Avenis) 2025. Kami fokus sama produk yang diterima pasar Indonesia,” kata Agha.

    Sebenarnya sejak 2024 lalu, Suzuki mengumumkan tinggal menghabiskan stok saja.

    Berbeda dengan para kompetitor seperti Honda Vario atau Yamaha Lexi yang sudah dirakit di dalam negeri, Suzuki Avenis 125 adalah produk buatan India, yang didatangkan secara utuh ke Indonesia atau CBU (Completely Built Up). Karena didesain oleh Suzuki India, maka bisa jadi tak semua orang Indonesia cocok dengan desainnya.

    Salah satu bagian yang mungkin masih mengganjal bagi para bikers Indonesia adalah ukuran velg-nya. Sebab Avenis 125 menggunakan velg dengan ukuran belang, di mana depan pakai ukuran 12 inci dan belakang pakai 10 inci. Ukuran velg belakang ini terlalu kecil ketimbang kompetitornya.

    Suzuki Avenis 125 menggendong mesin 125 cc, SOHC, dengan teknologi SEP (Suzuki Eco Performance), yang bisa menghasilkan 8,6 dk pada 6.750 rpm dan torsi 10 Nm pada 5.500 rpm. Motor ini masih menggunakan sistem pendingin udara.

    (riar/rgr)

  • Tukar Dolar AS di India Bikin Tambah Kaya, Nilai Tukar Rupee Diprediksi Makin Memburuk

    Tukar Dolar AS di India Bikin Tambah Kaya, Nilai Tukar Rupee Diprediksi Makin Memburuk

    Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupee India terhadap dolar Amerika Serikat tercatat terus melemah. Kondisi ini menyebabkan rupee sebagai salah satu mata uang dengan kinerja terburuk di Asia pada kuartal ini dan diperkirakan masih akan tertinggal dari mata uang regional lainnya hingga akhir tahun nanti.

    Dikutip dari Bloomberg, Senin (2/6/2025), analis menilai tekanan terhadap rupee seiring upaya bank sentral India, Reserve Bank of India (RBI) berusaha menjaga stabilitas cadangan devisanya. Terpantau net short forwards RBI turun menjadi sekitar US$73 miliar per April, dari posisi tertinggi sepanjang masa US$88,8 miliar pada Februari. Penurunan ini mengindikasikan pembayaran dolar dalam jumlah besar yang dapat menguras cadangan devisa India.

    Net short forwards sendiri adalah data yang yang mencerminkan jumlah dolar AS yang dijadwalkan untuk dijual di masa depan.

    “RBI kemungkinan akan membeli dolar untuk menjaga cadangan devisa, sehingga nilai tukar rupee bisa melemah ke 86,50 per dolar AS pada akhir Desember,” tulis analis IDFC First Bank Ltd. dikutip dari Bloomberg.

    Sementara Commerzbank AG memperkirakan nilai tukar rupee dapat mencapai 87,50 per dolar pada akhir 2025 nanti.

    Pada Senin (2/6/2025), rupee sempat menguat tipis 0,2% ke level 85,40 per dolar, setelah data pemerintah menunjukkan pertumbuhan ekonomi India mencapai 7,4% pada kuartal terakhir, melebihi ekspektasi pasar.

    Namun begitu, rupee tetap tertinggal dibanding mata uang negara berkembang Asia lainnya yang menguat di tengah pelemahan dolar AS. “Rupee berada di jalur untuk berkinerja buruk bahkan ketika dolar melemah,” tulis analis Barclays Bank Plc, termasuk Mitul Kotecha, dalam catatan riset mereka.

    Para analis memperkirakan RBI akan lebih fokus pada menumpuk ulang cadangan devisa dan membiarkan kontrak forward-nya jatuh tempo secara alami, ketimbang mempertahankan posisi aktif di pasar. “Menjaga posisi forward justru berisiko menguras cadangan,” kata Gaura Sen Gupta, kepala ekonom IDFC First Bank.

    Cadangan devisa India saat ini berada di kisaran US$693 miliar per 23 Mei, menurun dari rekor tertinggi US$705 miliar yang tercatat pada September tahun lalu. Data RBI mencatat, posisi short forwards dolar jangka pendek hingga tiga bulan mencapai US$15 miliar, sedangkan untuk tenor tiga bulan hingga satu tahun mencapai US$37,8 miliar.

    Menurut Vikas Jain, kepala perdagangan pendapatan tetap, mata uang, dan komoditas di Bank of America India, otoritas moneter India cenderung hanya akan melakukan intervensi di pasar valuta asing dalam kisaran ekstrem nilai tukar 84–87 per dolar AS.

    Pasar kini menantikan kebijakan suku bunga RBI yang akan diumumkan pada 6 Juni mendatang. Commerzbank AG memperkirakan bank sentral India berpotensi memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam upaya menjaga daya dorong ekonomi.

  • Rupiah Hari Ini Menguat Tipis terhadap Dolar AS

    Rupiah Hari Ini Menguat Tipis terhadap Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Senin (2/6/2025).

    Berdasarkan data Bloomberg Asia Pacific Currencies hingga pukul 09.25 WIB, rupiah tercatat menguat tipis sebesar 0,06% menjadi Rp 16.316 per dolar AS, naik 10,5 poin dibandingkan penutupan sebelumnya.

    Penguatan rupiah terjadi di tengah tren serupa yang dialami sejumlah mata uang utama kawasan Asia. Yen Jepang (USD-JPY) menguat 0,33% ke posisi 143,55, sementara dolar Singapura (USD-SGD) naik 0,12% ke level 1,2895.

    Won Korea Selatan (USD-KRW) juga menguat sebesar 0,19% menjadi 1.379,48, dan baht Thailand (USD-THB) mencatatkan kenaikan 0,30% ke level 32,768.

    Namun, tidak semua mata uang Asia bergerak positif. Sejumlah mata uang regional justru mencatatkan pelemahan terhadap dolar AS. Dolar Hong Kong (USD-HKD) tercatat melemah tipis 0,01% ke 7,8418, sementara dolar Taiwan (USD-TWD) melemah 0,37% ke level 29,987.

    Peso Filipina (USD-PHP) turun 0,11% ke 55,823, rupee India (USD-INR) melemah 0,07% ke 85,5813, yuan Tiongkok (USD-CNY) melemah 0,18% ke 7,1990, dan ringgit Malaysia (USD-MYR) mengalami penurunan 0,32% ke posisi 4,2568.

  • Spesifikasi Motor Listrik Pertama Suzuki yang Harganya Rp 19 Jutaan

    Motor Listrik Pertama Suzuki Meluncur, Harganya Cuma Rp 19 Jutaan

    Jakarta

    Setelah ditunggu-tunggu sejak lama, Suzuki akhirnya meluncurkan motor listrik pertamanya, yakni Suzuki e-Access. Kendaraan untuk konsumen pemula atau entry level tersebut dibanderol di bawah Rp 20 juta! Apa saja kelebihannya?

    Disitat dari Greatbiker, kemunculan Suzuki e-Access telah menjadi perbincangan sejak tahun lalu. Motor listrik itu dikembangkan dan diproduksi di India. Kini, untuk sementara, unitnya hanya tersedia di negara tersebut.

    “Peluncuran e-Access di India menandai langkah penting bagi Suzuki karena secara agresif memasuki pasar motor listrik, terutama di negara dengan populasi roda dua terbesar dan permintaan kendaraan ramah lingkungan yang meningkat,” demikian tulis sumber tersebut, dikutip Senin (2/6).

    Suzuki e-Access. Foto: Doc. Suzuki India.

    Suzuki e-Access mengusung tampilan khas skuter matik India. Kendaraan tersebut punya dimensi kompak, namun gemuk di bagian belakang. Selain itu, mukanya dirancang bermoncong dengan sepasang roda berukuran mungil.

    Suzuki e-Access disematkan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 5,5 dk dan torsi 14,9 Nm. Meski cenderung kecil, namun catatan tersebut diklaim sudah cukup untuk mengakomodasi kebutuhan harian pengendara.

    Sementara baterainya menggunakan lithium-ion 60Ah dengan jangkauan maksimum 95 km. Baterai tersebut memerlukan waktu 6 jam 42 menit untuk pengecasan 0-100 persen menggunakan standard charging. Sementara dari nol ke 80 persen butuh 4 jam 30 menit.

    Namun, kendaraan itu juga sudah dibekali sistem pengecasan cepat atau fast charging. Pengendara hanya memerlukan waktu 1 jam 12 menit untuk mengisi baterai dari nol ke 80 persen. Sedangkan dari nol ke 100 persen butuh 2 jam 12 menit.

    Suzuki e-Access. Foto: Doc. Suzuki India.

    Sayangnya, sumber yang sama tak mengurai fitur apa saja yang tertanam di kendaraan. Hanya saja, menurut foto yang beredar, Suzuki e-Access sudah menggunakan panel instrumen full digital, soket USB, sistem nirkunci pintar atau keyless, bagasi lega dan pencahayaan LED.

    Meski sudah meluncur di India, namun harga resmi Suzuki e-Access belum benar-benar diumumkan. Namun, menurut bocoran yang diterima sumber, skuter listrik tersebut kemungkinan dibanderol berkisar 100 ribu rupee atau Rp 19 jutaan.

    (sfn/rgr)

  • Dolar AS Pagi Ini Melemah ke Rp 16.566

    Dolar AS Pagi Ini Melemah ke Rp 16.566

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang Paman Sam pagi ini berada di level Rp 16.500-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Jumat (2/5/2025), sekitar pukul 09.15, nilai tukar dolar AS turun 10,0 poin atau 0,06% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Dolar AS pun bertengger pada level Rp 16.566.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya juga cenderung melemah. Dolar AS melemah 0,11% terhadap won Korea Selatan. Begitu juga terhadap dolar baru Taiwan 1,37%.

    Selanjutnya, nilai tukar dolar AS juga melemah terhadap peso Filipina 0,06 %, turun terhadap rupee India 0,89%, serta berkurang terhadap ringgit Malaysia 0,07%.

    Dolar AS juga melemah terhadap baht Thailand 0,08%.Nilai Dolar AS juga mengalami pelemahan dolar Hong Kong 0,01%, serta terhadap dolar Singapura juga melemah 0,21%

    Sementara itu, nilai tukar dolar AS terhadap mata uang yen Jepang justru menguat sebesar 0,01%. Sedangkan terhadap mata uang yuan China terpantau nilainya stagnan.

    (shc/ara)

  • Honda Luncurkan Skutik Baru Harga Rp 20 Juta, Konsumsi BBM-nya 48 Km/L

    Honda Luncurkan Skutik Baru Harga Rp 20 Juta, Konsumsi BBM-nya 48 Km/L

    Jakarta

    Produsen roda dua asal Jepang, Honda meluncurkan skuter matik (skutik) baru yang murah dan irit bahan bakar. Kendaraan tersebut merupakan New Honda Dio 125 dan sudah bisa dipesan konsumen. Apa saja kelebihan yang ditawarkan?

    Disitat dari Greatbiker, Sabtu (26/4), Honda Dio 125 terbaru bukan meluncur di Indonesia, melainkan di India. Skutik tersebut dihadirkan untuk konsumen pemula alias entry level.

    Secara tampilan, Honda Dio 125 terbaru masih membawa desain terdahulu, yakni berdimensi kompak dengan aksen tajam di hampir seluruh bagian. Kendaraan itu tetap terlihat wagu berkat penggunaan ban berukuran kecil yang menopang bodi gemuk di bagian belakang.

    Honda Dio 125 2025. Foto: Doc. Honda India.

    Lampunya masih berukuran besar dengan membentuk pola ‘V’, sementara sepasang seinnya dirancang terpisah dengan model yang memanjang. Sebagai bentuk penyegaran, pabrikan memberikan kombinasi warna baru yang lebih kekinian.

    Honda Dio 125 terbaru menggunakan mesin ESP bersilinder tunggal dengan kapasitas 123,9 cc dan teknologi PGM-FI. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 6,09 dk dan torsi 10,4 Nm. Sementara jantung mekanisnya telah memenuhi standar OBD-2B alias Euro 5+ yang efisien dan ramah lingkungan.

    Konsumsi Honda Dio 125 terbaru bisa dibilang cukup impresif. Karuan saja, produsen mengklaim, catatannya tembus 48 km/liter. Nominal itu sudah termasuk irit untuk motor bermesin 125 cc.

    Honda Dio 125 2025. Foto: Doc. Honda India.

    Sementara fiturnya terbilang cukup komplet. Tunggangan tersebut sudah menggunakan perpaduan lampu LED-halogen, panel instrumen dengan layar dual-LCD, sistem nirkunci pintar atau smart keyless dengan remote khusus, soket pengisian daya ponsel dan masih banyak lagi.

    Honda Dio 125 terbaru sudah mulai dipasarkan di India. Konsumen setempat yang berminat membelinya cukup menyiapkan mahar mulai 102 ribu rupee atau sekira Rp 20 juta. Menarik sekali, bukan?

    (sfn/dry)