Produk: rupee

  • Rupiah Perkasa di Rp15.810 per Dolar AS

    Rupiah Perkasa di Rp15.810 per Dolar AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.810 per dolar AS pada Senin (29/1) sore. Mata uang Garuda menguat tipis 15 poin atau 0,09 persen dari perdagangan sebelumnya.

    Senada, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp15.825 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

    Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Tercatat, bath Thailand menguat 0,32 persen, peso Filipina 0,09 persen, dolar Singapura 0,03 persen, Hong Kong 0,01 persen, dan won Korea Selatan 0,05 persen.

    Di sisi lain, ringgit Malaysia melemah 0,1 persen, yuan China minus 0,03 persen, dan rupee India minus 0,03 persen.

    Senada, mayoritas mata uang negara maju juga menguat. Franc Swiss menguat 0,22 persen, poundsterling Inggris 0,06 persen, dolar Australia 0,35 persen, dolar Kanada 0,13 persen. Adapun euro Eropa melemah 0,15 persen.

    Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah menguat tipis terhadap dolar AS di tengah koreksi pada mata uang Negeri Paman Sam tersebut.

    Adapun pelemahan dolar AS terjadi karena investor masih mencermati pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bank sentral AS (The Fed).

    “Investor cenderung hati-hati dan wait and see menantikan pertemuan FOMC dan rilis data ekonomi penting Minggu ini,” kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.

    Pertemuan FOMC sendiri bakal menentukan apakah bank sentral akan memangkas suku bunga atau tetap menahannya.

    (mrh/sfr)

  • Rupiah Lesu di Rp15.713 Imbas Cemas Investor Jelang Pilpres 2024

    Rupiah Lesu di Rp15.713 Imbas Cemas Investor Jelang Pilpres 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.713 per dolar AS pada Rabu (24/1). Mata uang Garuda melemah 76 poin atau minus 0,49 persen dari perdagangan sebelumnya.

    Senada, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.719 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

    Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,31 persen, peso Filipina melemah 0,28 persen, baht Thailand melemah 0,06 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,14 persen.

    Di sisi lain dolar Singapura menguat 0,13 persen, rupee India menguat 0,01 persen, dan yen Jepang menguat 0,43 persen.

    Lalu, yuan China 0,11 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen.

    Sedangkan mata uang negara maju terpantau kompak perkasa. Tercatat, poundsterling Inggris menguat 0,22 persen, dolar Australia menguat 0,12 persen, dan euro Eropa 0,22 persen.

    Kemudian dolar Kanada menguat 0,06 persen dan franc Swiss menguat 0,30 persen.

    Analis pasar uang Lukman Leong menyebut rupiah tertekan oleh dolar AS yang kuat dan kekhawatiran investor menjelang Pilpres 2024.

    “Data FDI (Foreign Direct Investment) menunjukkan investasi yang menurun lebih rendah dari bulan lalu juga menekan rupiah,” kata dia kepada CNNIndonesia.com.

    (del/pta)

  • Rupiah Macet di Rp15.637 Saat Mayoritas Mata Uang Asia Perkasa

    Rupiah Macet di Rp15.637 Saat Mayoritas Mata Uang Asia Perkasa

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.637 per dolar AS pada Selasa (23/1). Mata uang Garuda mandek dari penutupan perdagangan sebelumnya.

    Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.656 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

    Sedangkan mata uang di kawasan Asia hampir semuanya ditutup di zona hijau.

    Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,40 persen, peso Filipina menguat 0,20 persen, baht Thailand menguat 0,04 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,07 persen.

    Lalu dolar Singapura menguat 0,24 persen, yen Jepang 0,34 persen, dan yuan China 0,26 persen. Di sisi lain rupee India melemah 0,03 persen dan dolar Hong Kong minus 0,07 persen.

    Senada, mata uang negara maju pun kompak perkasa. Tercatat poundsterling Inggris menguat 0,23 persen, dolar Australia menguat 0,36 persen, dan euro Eropa menguat 0,23 persen. Kemudian dolar Kanada menguat 0,10 persen dan franc Swiss menguat 0,23 persen.

    Analis pasar uang Lukman Leong menyebut nilai tukar rupiah ditutup hampir datar dan berhasil menguat dari pelemahan awal terhadap dolar AS.

    “Investor di Asia menyambut positif berita kemungkinan stimulus dari pemerintah China,” kata dia kepada CNNIndonesia.com.

    (del/pta)