Produk: Rumput laut

  • Penemuan Mengejutkan: Paus Ganas Ini Tertangkap Kamera ‘Merakit’ Alat dari Rumput Laut, Buat Apa? – Page 3

    Penemuan Mengejutkan: Paus Ganas Ini Tertangkap Kamera ‘Merakit’ Alat dari Rumput Laut, Buat Apa? – Page 3

    Penelitian terbaru ini fokus pada populasi paus orca residen selatan di Laut Salish, sebuah kelompok orca yang terancam punah dengan populasi kurang dari 80 individu.

    Orca residen selatan ini juga mewakili populasi yang berbeda secara genetik, ekologis, dan budaya. Berbeda dengan jenis orca lain yang disebut orca Biggs atau orca transient, orca residen selatan hampir secara eksklusif memakan salmon.

    Dalam upaya untuk mempelajari lebih lanjut tentang perilaku sosial dan teknik mencari makan mereka, tim peneliti dari Center for Whale Research di Washington, Northeastern University di Boston, dan University of Exeter di Inggris menggunakan survei udara dengan teknologi baru yang canggih.

    “Ini benar-benar dimulai pada musim panas lalu,” ujar Rachel John, salah satu penulis studi dan mahasiswa Master di University of Exeter, kepada Popular Science.

    “Kami mendapatkan drone baru dengan kamera yang lebih baik dan resolusi jauh lebih tinggi dari dua drone sebelumnya. Ini memungkinkan kami melihat perilaku tersebut, yang pada dasarnya baru pertama kali,” ia melanjutkan.

     

     

  • Luhut: Hitungan Angka Kemiskinan RI Bakal Direvisi – Page 3

    Luhut: Hitungan Angka Kemiskinan RI Bakal Direvisi – Page 3

    Menurur Luhut, pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen juga dapat dicapai dengan pengembangan beberapa komoditas salah satunya kemenyan.

    Ia melihat, komoditas ini memiliki pasar yang cukup luas besar di tingkat global.

    “Market sizenya USD 23 miliar, orang bisa bicara parfum, semua di sana,” beber Luhut.

    Adapun peluang dari komoditas laut yaitu lobster, abalone sampai rumput laut.

    Terkait rumput laut, Luhut mengungkapkan, sudah ada beberapa investor yang berminat kepada komoditas tersebut termasuk Danantara.

  • Luhut ‘Pede’ Ekonomi RI Bisa Tumbuh 9% Mulai 2028

    Luhut ‘Pede’ Ekonomi RI Bisa Tumbuh 9% Mulai 2028

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, pihaknya telah melakukan kajian untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi mulai 2028.

    Meskipun banyak lembaga internasional yang memproyeksi ekonomi Indonesia malah akan melambat pada tahun ini sampai 2027, ia memastikan berdasarkan perhitungan DEN justru ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 9%, lebih tinggi dari target Presiden Prabowo Subianto selama 5 tahun periode jabatannya di level 8%.

    “Saya percaya ekonomi kita bisa tumbuh 8% bahkan 9%. Kita telah melakukan kajian di DEN karena banyak proyek yang sedang berlangsung di Indonesia,” kata Luhut dalam agenda International Conference on Infrastructure 2025 di Jakarta Convention Center, Kamis (12/6/2025).

    Luhut mengatakan, salah satu motor penggerak utama percepatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia ialah program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang akan memakan anggaran hingga Rp 300 triliun pada 2026.

    Dengan program MBG, Luhut mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan ada dorongan tambahan 0,01% sampai dengan 0,26% dari yang saat ini di kisaran 5%, hingga menciptakan lapangan kerja baru untuk 900 ribu sampai 1,9 juta,

    “Nah kalau itu dilaksanakan dengan baik tentu harus detail kita awasi sama-sama, kita beri masukan-masukan, tadi saya juga singgung DEN sudah kirim tim untuk melihat perkembangnnya, dan saya kira cukup bagus,” tegas Luhut.

    Selain itu, Luhut mengatakan, banyak proyek lain yang dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi, misalnya program hilirisasi non pertambangan, seperti rumput laut dan kemenyan, hingga berbagai proyek infrastruktur fisik yang masih terus berlanjut.

    “Kemenyan ini saya sudah bilang marketnya sizenya US$ 23 miliar, orang bisa bicara parfum, bicara hio, semua di sana. Lalu tadi ada seaweed itu marketnya kalau jadi minyak pesawat terbang, kalau kita bisa kasih 10% itu dampaknya sudah saya gak tau berapa besar ke Indonesia,” papar Luhut.

    Terlepas dari optimisme Luhut itu , Bank Dunia (World Bank) dan Dana Moneter Internasional (IMF) sama-sama merevisi ke bawah outlook atau proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini.

    Bagi World Bank, geliat aktivitas ekonomi Indonesia pada 2025 hanya akan tumbuh sebesar 4,7%, lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya yang mencapai 5,1% dan realisasi pertumbuhan pada 2024 sebesar 5%.

    Tekanan terhadap ekonomi Indonesia ini mereka perkirakan utamanya disebabkan efek perang dagang global. Perang dagang itu menimbulkan ketidakpastian di pasar keuangan dan melemahkan harga-harga komoditas, sehingga memperlambat aktivitas investasi maupun ekspor.

    “Ketidakpastian dalam kebijakan perdagangan dapat memengaruhi investasi dan pertumbuhan,” sebagaimana tertulis dalam laporan World Bank berjudul The Macro Poverty Outlook (MPO) edisi April 2025 dikutip Selasa (29/4/2025).

    Sama seperti World Bank, IMF juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI hanya akan mencapai 4,7% pada 2025 dalam dokumen World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025. Proyeksi itu hasil revisi ke bawah perkirakan pertumbuhan ekonomi RI sebelumnya dalam WEO edisi Januari 2025 yang masih bisa mencapai 5,1% pada tahun ini dan 2026.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Luhut Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sentuh 8% pada 2028 – Page 3

    Luhut Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sentuh 8% pada 2028 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai 8 persen pada 2028.

    Proyeksi tersebut datang menyusul laporan International Monetary Fund (IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,7 persen untuk tahun 2025.

    Luhut menuturkan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjadi satu instrumen pendukung pertumbuhan ekonomi untuk mencapai 8 persen.

    “Kalau kita konsisten menurut hemat saya angka itu di 2028, 2029, 2030 itu masih bisa tercapai,” kata Luhut di sela-sela kegiatan ICI 2025 di JICC Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025).

    Menurut Luhut, pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen juga dapat dicapai dengan pengembangan beberapa komoditas salah satunya kemenyan. Ia melihat, komoditas ini memiliki pasar yang cukup luas besar di tingkat global.

    “Market sizenya USD 23 miliar, orang bisa bicara parfum, semua di sana,” beber Luhut.

    Adapun peluang dari komoditas laut yaitu lobster, abalone sampai rumput laut. 

    Terkait rumput laut, Luhut mengungkapkan, sudah ada beberapa investor yang berminat kepada komoditas tersebut termasuk Danantara.

    “Saat ini sudah datang dari pemerintah sendiri yakni Danantara, melihat ini, tinggal menunggu hasil studi yang dibuat oleh Berkeley University dengan Indonesia yang tadi saya sebut di Buleleng dan di Lombok, serta dengan pihak dari China,” terangnya.

  • Kabupaten Penajam kembangkan rumput laut jenis gracilaria

    Kabupaten Penajam kembangkan rumput laut jenis gracilaria

    Kami dampingi nelayan dan petani tambak berikan pelatihan tata cara budi daya rumput laut di tambak maupun di perairan laut

    Penajam Paser Utara (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mengembangkan rumput laut jenis gracilaria dengan memberikan pendampingan kepada nelayan dan petani tambak menyangkut budi daya rumput laut.

    “Kami dampingi nelayan dan petani tambak berikan pelatihan tata cara budi daya rumput laut di tambak maupun di perairan laut,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara Rozihan Asward ketika ditanya mengenai potensi rumput laut di Penajam, Minggu.

    Budi daya rumput laut diharapkan dapat berkelanjutan, sehingga menjadi salah satu komoditas unggulan Kabupaten Penajam Paser Utara yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.

    Rumput laut jenis gracilaria bisa dipanen di usia 40 hari sampai dua bulan, jelas dia, juga mampu mempercepat pertumbuhan budi daya ikan bandeng.

    Pengembangan budi daya rumput laut dengan sistem polikultur atau kombinasi, lanjut dia, yakni budi daya ikan bandeng dengan rumput laut yang dinilai dapat meningkatkan pendapatan petani tambak.

    “Rumput laut juga bisa jadi sumber pakan ikan bandeng dan menjaga kualitas air,” tambahnya.

    Pusat budi daya rumput laut jenis gracilaria berada di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, tetapi sejumlah tambak milik masyarakat di kecamatan lainnya juga didorong untuk mengembangkan budidaya rumput laut tersebut.

    Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terus mendorong pengembangan rumput laut jenis gracilaria sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani tambak dan nelayan di kabupaten itu.

    Tercatat produk rumput laut jenis gracilaria di Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai 9.270 ton pada 2024, capaian itu melampaui dari target yang hanya diproyeksikan 8.000 ton.

    “Capaian produksi rumput laut itu lampaui target sekitar 15 persen dari target, jadi bisa dikatakan potensi cukup besar,” katanya.

    Pada 2025, produksi budi daya rumput laut jenis gracilaria ditargetkan 9.500 ton, atau ditingkatkan sekitar 18 persen dari target produksi rumput laut tahun lalu 8.000 ton, kata Rozihan Asward.

    Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • RI Mau Tutup Keran Impor Garam 2,8 Juta Ton Pakai Jurus Andalan Ini

    RI Mau Tutup Keran Impor Garam 2,8 Juta Ton Pakai Jurus Andalan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Siapa yang menyangkal Indonesia merupakan negara maritim dengan banyaknya wilayah Indonesia yang berbentuk laut. Tapi siapa sangka, luasnya laut di dalam negeri nyatanya masih membuat Indonesia mengimpor garam.

    Sekretaris Satuan Tugas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional Ahmad Erani Yustika mengatakan, Indonesia tercatat mengimpor hingga 2,8 juta ton garam industri. Padahal, garam sendiri itu bisa diproduksi dari air laut.

    “Di perikanan misalnya garam. Kita impor setiap tahun sekitar 2,8 juta ton garam industri. Kita mau tutup itu,” ujarnya kepada CNBC Indonesia dalam program Economic Update, dikutip Rabu (4/6/2025).

    Dia mengatakan pihaknya akan mendorong produksi garam dalam negeri sebagai salah satu upaya hilirisasi sektor kelautan di Indonesia. Lebih luas lagi, pihaknya juga akan mendorong hilirisasi rumput laut di Indonesia.

    “Kemudian karagenan yang olahan rumput laut,” tambahnya.

    Belum lagi, dia menyebutkan, Indonesia juga memiliki pasar yang besar untuk mengekspor hasil kelautan seperti tilapia.

    “Untuk perikanan, yang ini untuk kepentingan ekspor. Kita punya pasar yang besar di internasional seperti Ville Tilapia. Ini kita dorong karena kita punya potensi yang sangat besar,” tandasnya.

    (dce)

  • Kementrans siap kirim tim riset Transmigrasi Patriot ke Sumba Timur

    Kementrans siap kirim tim riset Transmigrasi Patriot ke Sumba Timur

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) siap menugaskan tim peneliti terbaik untuk memetakan potensi yang ada di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai implementasi Program Transmigrasi Patriot.

    Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan bahwa pihaknya melihat terdapat potensi besar untuk mengembangkan kawasan transmigrasi di daerah tersebut.

    “Melihat potensi besar yang dimiliki Sumba, kami nanti akan mengirimkan peneliti terbaik, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk melakukan kajian di sana,” ujar Iftitah Sulaiman Suryanagara di Jakarta, Sabtu.

    Ia menyatakan kesiapan Kementrans untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mendorong pengembangan kawasan transmigrasi, khususnya di wilayah Tanah Melolo dan Lewa.

    Ia mengatakan bahwa fokus pengembangan akan diarahkan pada sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, serta sektor-sektor potensial lainnya yang nantinya dapat diidentifikasi dan dioptimalkan oleh tim peneliti yang ditugaskan.

    “Saat ini, transmigrasi sedang bertransformasi. Salah satu bentuk transformasinya adalah pembangunan kawasan ekonomi yang terintegrasi,” ucap Iftitah.

    Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali menuturkan bahwa wilayah Tanah Melolo dan Lewa merupakan kawasan potensial untuk pengembangan transmigrasi di Sumba Timur karena memiliki keunggulan di sektor perkebunan dan perikanan.

    Ia mengatakan bahwa potensi komoditas unggulan di sektor perkebunan meliputi tanaman tebu, kemiri, kacang mete, dan jagung. Sedangkan potensi perikanan yang dapat dikembangkan di kawasan tersebut, terutama budidaya rumput laut.

    “Kami berharap dapat bekerja sama dengan para petani untuk mengembangkan potensi yang dimiliki wilayah ini. Tantangan kami adalah bagaimana menyiapkan teknologi yang mampu mendukung pemanfaatan potensi tersebut,” kata Umbu Lili Pekuwali.

    Program Transmigrasi Patriot terdiri dari Tim Ekspedisi Patriot dan Beasiswa Patriot. Tim Ekspedisi Patriot merupakan para akademisi dan sarjana yang berfokus untuk meneliti potensi yang dapat dikembangkan di kawasan transmigrasi.

    Tidak hanya berperan sebagai peneliti, Tim Ekspedisi Patriot juga akan menjadi mentor dan pendamping bagi para peserta Beasiswa Patriot. Rencananya, 2.000 Tim Ekspedisi Patriot akan disiapkan tahun ini.

    Beasiswa Patriot akan memberikan kesempatan bagi anak-anak muda untuk berpartisipasi dalam pengembangan kawasan transmigrasi dengan mengikuti pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat melalui program beasiswa double degree pada jenjang D4, S1, S2, dan S3, baik di universitas lokal, nasional, maupun luar negeri.

    Nantinya, para peserta Beasiswa Patriot tersebut akan memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi dan sumber daya di kawasan transmigrasi masing-masing.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemindahan Terminal Petikemas Makassar ke MNP ditargetkan tuntas 2027

    Pemindahan Terminal Petikemas Makassar ke MNP ditargetkan tuntas 2027

    Rencananya kami akan mendatangkan empat unit rubber tyred gantry atau derek peti kemas di lapangan penumpukan dan juga penyiapan area pemeriksaan kepabeanan atau loongroom

    Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) – PT Pelindo Terminal Petikemas menargetkan pemindahan operasional Terminal Petikemas Makassar (TPM) yang berlokasi di Pelabuhan Soekarno Hatta ke lokasi Makassar New Port (MNP) akan tuntas pada 2027.

    Saat ini aktivitas terminal peti kemas di Makassar sendiri dilakukan di dua lokasi yakni Terminal 1 yaitu Terminal Petikemas Makassar (TPM) dan Terminal 2 Makassar New Port (MNP).

    “Pengelolaan kedua terminal tersebut dilakukan oleh TPK New Makassar yang merupakan cabang dari PT Pelindo Terminal Petikemas,” kata Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

    Widyaswendra mengatakan, TPM menangani sekitar 55 persen peti kemas yang keluar maupun masuk ke Makassar sedangkan 45 persen lainnya dilakukan di MNP.

    Pada 2024, jumlah peti kemas yang ditangani oleh TPK New Makassar mencapai 743.321 TEUs atau tumbuh sekitar 3,5 persen dibandingkan 2023 yang tercatat sebanyak 717.883 TEUs.

    Nantinya, lanjut Widyaswendra, secara bertahap pemindahan dilakukan termasuk menyiapkan beberapa sarana dan prasarana pendukung untuk menunjang kegiatan di MNP.

    “Rencananya kami akan mendatangkan empat unit rubber tyred gantry atau derek peti kemas di lapangan penumpukan dan juga penyiapan area pemeriksaan kepabeanan atau loongroom,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, pemindahan aktivitas bongkar muat peti kemas ke MNP tak lepas dari peningkatan arus peti kemas yang setiap tahun terus tumbuh.

    Kapasitas TPM hanya mampu melayani 700.000 TEUs per tahun sedangkan kapasitas yang tersedia di MNP mencapai 2,5 juta TEUs per tahun.

    MNP sendiri dibangun sejak 2014 dan mulai beroperasi pada 2019 yang selanjutnya diresmikan oleh Presiden ke-7 RI pada 22 Februari 2024 yang lalu.

    Saat ini MNP telah terhubung dengan akses jalan tol yang menghubungkan Makassar dengan beberapa kota penyangga di Provinsi Sulawesi Selatan.

    Sejumlah komoditas yang menjadi unggulan untuk dikirim dari luar Makassar diantaranya rumput laut, nikel, ikan beku, jagung, kelapa dan beberapa komoditas lainnya sehingga Makassar New Port disiapkan sebagai pelabuhan utama atau main hub port peti kemas domestik untuk kawasan timur Indonesia.

    Makassar New Port saat ini memiliki kedalaman kolam dermaga minus 16 meter di bawah permukaan air laut dan dilengkapi dengan enam unit quay container crane atau derek peti kemas di dermaga dan dua di antaranya tipe post panamax sehingga kapal-kapal besar kapasitas lebih dari 3.000 TEUs dapat masuk langsung ke MNP.

    Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Pelayaran Nasional (INSA) Makassar Zulkifli Zahril siap mendukung pemindahan aktivitas pelayanan bongkar muat peti kemas ke Makassar New Port.

    Zulkifli menuturkan, bertumbuhnya arus peti kemas dan ukuran kapal yang semakin besar diperlukan terminal yang memiliki fasilitas untuk melakukan pelayanan tersebut.

    “Keberadaan MNP dengan kolam yang dalam dan alat jenis post panamax menjadi pemicu pelayaran internasional untuk melakukan penjajakan membuka layanan di Makassar,” katanya.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gibran Bilang Sektor Kelautan dan Perikanan Butuh Dukungan Swasta

    Gibran Bilang Sektor Kelautan dan Perikanan Butuh Dukungan Swasta

    Bisnis.com, Jakarta — Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa program penghiliran kelautan dan perikanan membutuhkan peran dari sektor swasta. 

    Gibran mengungkapkan bahwa Indonesia adalah produsen dari komoditas kelautan dan perikanan terbesar di seluruh dunia. Dia juga menjelaskan beberapa komoditas yang akan menjadi prioritas pemerintah di antaranya adalah udang, rajungan, tilapia, garap dan rumput laut.

    “Kita ini adalah produsen terbesar dunia, belum lagi udang, rajungan, tilapia dan garam. 6 komoditas inilah yang akan jadi komoditas prioritas hilirisasi kelautan dan perikanan,” kata Gibran dikutip, Kamis (1/5/2025).

    Selain potensi yang sangat besar, Gibran menjelaskan bahwa ada tantangan juga yang harus dihadapi oleh Indlnesia yakni kawasan industri yang punya cold storage dengan infrastruktur yang memadai.

    “Lalu akses permodalan bagi nelayan, pembudidaya dan umkm perikanan yang lebih luas,” katanya.

    Tidak hanya itu, teknologi terkini terkait produksi dan pengolahan yang efisien serta ramah lingkungan juga dibutuhkan. Selain itu, kata Gibran, Indonesia juga butuh ahli dan pekerja yang kompeten serta inovatif.

    “Iklim investasi yang kondusif serta pemberantasan ilegal fishing. Tapi saya ingin tegaskan bapak presiden telah menyampaikan tentang pentingnya hilirisasi kelautan dan pemerintah akan berupaya maksimal untuk mewujudkannya,” ujarnya.

    Bahkan, Gibran mengatakan dalam acara internasional Konferensi Tingkat Tinggi Developing-8 (KTT D-8), Presiden Prabowo juga mendorong kerja sama kelautan dan perikanan sejumlah negara seperti negara Bangladesh, Mesir, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki.

    “Satgas percepatan hilirisasi saat ini juga sedang merumuskan strategi, memetakan pembiayaan dan mencari solusi atas hambatan di lapangan. Namun sekali lagi ini adalah kerja bersama, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri,” tuturnya.

    Gibran mengatakan bahwa pemerintahan membutuhkan partisipasi swasta, support dari masyarakat serta kolaborasi para anak muda untuk mewujudkan hilirisasi kelautan dan perikanan.

    “Untuk teman-teman yang saat ini masih menempuh pendidikan, baik di bidang teknologi, industri, perikanan, farmasi ayo ikut jump in ayo buat inovasi buat penelitian bahkan skripsi terkait bidang ini,” tuturnya.

    Sementara itu, menurut Gibran, pebisnis yang sudah berhasil di sektor budidaya, perdagangan hingga ekspor diharapkan memberikan masukan dan saran.

    “Untuk yang sudah berkecimpung di dunia bisnis, budidaya, perdagangan, ekspor, maupun keberlanjutan lingkungan, mohon beri masukan dan saran yg membangun bagi pemerintah,” katanya.

  • Gibran Ngomong Hilirisasi: Ayo Ikut Jump In, Ayo Buat Inovasi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 April 2025

    Gibran Ngomong Hilirisasi: Ayo Ikut Jump In, Ayo Buat Inovasi Nasional 30 April 2025

    Gibran Ngomong Hilirisasi: Ayo Ikut Jump In, Ayo Buat Inovasi
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden
    Gibran Rakabuming Raka
    mengajak semua kelompok untuk terlibat dalam menyukseskan
    hilirisasi
    di sektor perikanan dan kelautan.
    Bahkan bagi anak muda yang masih menempuh pendidikan, bisa ikut terlibat mewujudkan
    hilirisasi kelautan dan perikanan
    .
    “Untuk teman-teman yang masih menempuh pendidikan baik di bidang teknologi, industri, perikanan, farmasi. Ayo ikut jump in, ayo buat inovasi, buat penelitian, bahkan skripsi terkait bidang ini,” ujar Gibran dalam video monolog yang diunggah di kanal Youtube-nya, Rabu (30/4/2025).
    “Saya yakin buah pemikiran teman-teman akan sangat dibutuhkan bangsa,” sambungnya.
    Gibran mengatakan, Indonesia memiliki enam komoditas prioritas hilirisasi kelautan dan perikanan. Keenam komoditas tersebut adalah ikan, udang, terumbu karang, rumput laut, garam, dan rajungan.
    Untuk mewujudkan hilirisasi tersebut, Indonesia memiliki berbagai tantangan untuk membangun kawasan industri dengan cold storage, infrastruktur dasar yang memadai, serta akses permodalan bagi nelayan, pembudidaya, dan UMKM perikanan yang lebih luas.
    “Tapi saya ingin tegaskan Bapak Presiden telah menyampaikan tentang pentingnya hilirisasi kelautan dan pemerintah akan berupaya maksimal untuk mewujudkannya,” ujar Gibran.
    Gibran melanjutkan, pemerintah membuka pintu diskusi dengan mereka yang berkecimpung di dunia bisnis budidaya, perdagangan, dan ekspor.
    Pemerintah, kata Gibran, tentu membutuhkan masukan dari berbagai pihak untuk memperbaiki dan menyukseskan hilirisasi ini.
    “Teman-teman di era kompetisi antarnegara seperti sekarang ini ketika suatu bangsa ingin melakukan lompatan besar. Tentu penolakan dan upaya menggagalkan itu pasti ada,” ujar putra sulung Joko Widodo (Jokowi) itu.
    “Tapi yakinlah dengan semangat persatuan dan kolaborasi kita bisa mewujudkannya. Yuk bisa yuk,” sambung Gibran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.