Produk: Rumput laut

  • Vitamin dari Udara? Riset Ini Bikin Dunia Medis Terkejut

    Vitamin dari Udara? Riset Ini Bikin Dunia Medis Terkejut

    Jakarta, CNBC Indonesia — Ternyata, vitamin tidak selalu harus dikonsumsi melalui mulut. Para peneliti menemukan cara baru agar nutrisi dari vitamin dapat langsung “diserap” tubuh melalui udara.

    Dalam publikasi di jurnal Advances in Nutrition, peneliti Flávia Fayet-Moore dari University of Newcastle bersama Stephen R. Robinson dari RMIT University menjelaskan bagaimana tubuh manusia dapat menyerap nutrisi dari udara serta potensi penerapannya untuk menjaga kesehatan.

    Kedua peneliti tersebut memperkenalkan istilah aero nutrients untuk membedakan nutrisi yang diserap melalui udara dari gastro nutrients yang diperoleh lewat sistem pencernaan. Mereka bahkan menyarankan agar beberapa jenis nutrisi seperti yodium, zinc, mangan, dan sejumlah vitamin tertentu bisa dikonsumsi lewat “napas.”

    Proses konsumsi nutrisi lewat udara ini dinilai sangat efektif karena manusia tak pernah “berhenti menghirup udara.” Setiap hari, manusia menghirup 9.000 liter udara. Selama hidupnya, rata-rata manusia menghirup 438 juta liter udara.

    Karakteristik ini berarti manusia bisa mengkonsumsi “komponen” dari udara dalam jumlah yang sangat besar dalam “dosis” yang sangat kecil.

    Selama ini, mayoritas riset soal dampak akumulasi paparan molekul udara ke tubuh manusia fokus kepada polusi. Fayet-Moore dan Robinson mencoba membahas proses ini dari sisi yang lain, yaitu paparan berdampak positif.

    Contoh aeronutrients paling mudah adalah oksigen. Seperti vitamin, oksigen juga tergolong “nutrisi yang dibutuhkan tubuh manusia untuk menjaga fungsi bandan tertentu.”

    Manusia menyerap aeronutrients lewat jejaring pembuluh darah kecil di hidung, paru-paru, olfactory epithelium (area di hidung yang mendeteksi aroma), dan oropharynx (bagian belakang tenggorokan).

    Paru-paru bisa menyerap molekul yang 260 kali lebih besar dibanding perut. Molekul ini diserap kemudian menempel di sistem pembuluh darah dan otak manusia. Obat yang “dihirup” seperti nikotin atau obat bius bisa memasuki tubuh hanya dalam hitungan detik. Oleh karena itu, obat yang dihirup dalam volume yang kecil jauh lebih efektif dibandingkan dengan obat yang dikonsumsi lewat saluran pencernaan.

    Fayet-Moore dan Robinson kemudian mengutip sebuah penelitian di Irlandia dengan objek populasi anak sekolah yang hidup di area pantai yang penuh rumput laut. Rumput laut diketahui membuat lingkungannya dipenuhi oleh gas yodium.

    Hasil penelitian. menunjukkan anak-anak di lokasi tersebut memiliki kandungan yodium lebih tinggi di air seni mereka, meskipun mereka tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan yodium lebih besar dibanding anak sekolah di lokasi lain.

    Molekul mangan dan zinc juga bisa diserap tubuh lewat neuron yang mendeteksi aroma di hidung manusia. Cilia (struktur menyerupai rambut di dalam sistem pernapasan manusia) juga memiliki reseptor khusus yang bisa mengikat nutrisi tertentu seperti vitamin C, kalsium, mangan, magnesium, zat besi, dan asam amino.

    Fayet-Moore dan Robinson menyatakan penggunaan “vitamin hirup” sudah terbukti aman lewat penelitian 70 tahun lalu. yang menunjukkan vitamin B12 hirup bisa mengobati kekurangan vitamin B12.

    Pola pengobatan ini, salah satunya, sangat efektif untuk pasien bergaya hidup vegan yang tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan B12 tinggi seperti daging, telur, dan salmon.

    Kedua peneliti menyarankan terapi serupa diperluas untuk nutrisi lainnya, terutama vitamin D, untuk diterapkan di lingkungan dengan tertutup dengan udara sirkulasi tertutup seperti pesawat terbang, rumah sakit, hingga stasiun luar angkasa.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Indonesia Sudah Kantongi Investasi Rp 150,6 Triliun dari Program Hilirisasi, Nikel Juaranya – Page 3

    Indonesia Sudah Kantongi Investasi Rp 150,6 Triliun dari Program Hilirisasi, Nikel Juaranya – Page 3

    Sementara untuk investasi hilirisasi di sektor minyak dan gas bumi (migas), total mencapai Rp 15,4 triliun di kuartal III 2025. Dengan alokasi Rp 10,4 triliun untuk minyak, dan Rp 5 triliun untuk gas bumi.

    Di sisi lain, sektor perikanan dan kelautan juga menampung pemasukan Rp 1,5 triliun. Dengan komoditas utama seperti garam, ikan TCT (tuna, cakalang, tongkol), udang, rumput laut, rajungan, hingga tilapia.

    Adapun secara daerah, suntikan investasi hilirisasi terbesar diterima oleh Sulawesi Tengah sebesar Rp 28,7 triliun (19,1 persen). Disusul Jawa Barat Rp 15 triliun (10 persen), Maluku Utara Rp 14,3 triliun (9,5 persen), Nusa Tenggara Barat (NTB) Rp 14,1 triliun (9,3 persen), dan Jawa Timur Rp 9,8 triliun (6,5 persen).

  • Ahli Gizi Jepang Spill Makanan yang Bikin Warga Negeri Sakura Panjang Umur

    Ahli Gizi Jepang Spill Makanan yang Bikin Warga Negeri Sakura Panjang Umur

    Jakarta

    Asako Miyashita, MS, RDN, CDN, merupakan seorang ahli gizi dan diet yang berpengalaman dalam penelitian umur panjang di Jepang. Ia tumbuh dan besar di Jepang, sehingga mengetahui apa saja yang dikonsumsi warga di sana setiap hari.

    “Saya tumbuh besar di Jepang, di mana saya diajari sejak kecil untuk menganggap makanan sebagai obat. Nenek saya berusia 92 tahun, dan beliau juga mengaitkan umur panjang dengan mengonsumsi makanan yang tepat,” jelas Miyashita, dikutip dari CNBC.

    Jepang merupakan rumah bagi beberapa orang dengan umur terpanjang di dunia. Saat ini, lebih dari 90 ribu centenarian atau orang yang berusia 100 tahun ke atas.

    Sebagai ahli gizi, Miyashita mengikuti diet tradisional Jepang. Berikut lima makanan yang biasa ia dan keluarganya konsumsi setiap hari agar tetap sehat dan berumur panjang:

    1. Ubi Jepang

    Berasal dari Okinawa, ubi ungu ini sering disantap sebagai camilan atau hidangan penutup. Ubi kaya akan karbohidrat sehat dan antosianin, sejenis antioksidan yang ditemukan dalam sayuran berwarna merah dan ungu yang memiliki khasiat anti penuaan.

    Penelitian juga menunjukkan bahwa ubi jalar dapat membantu meningkatkan kadar gula darah dan mengurangi penyakit kardiovaskular.

    2. Sup Miso

    Diet Jepang mengandung beragam hidangan yang mengandung makanan fermentasi, dan sup miso adalah salah satu yang populer. Miso adalah pasta yang terbuat dari kacang kedelai dan biji-bijian yang difermentasi.

    Probiotik, bakteri hidup, atau ragi dalam makanan fermentasi dapat membantu menyeimbangkan kesehatan usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    Sebuah studi menemukan bahwa pria dan wanita yang paling banyak mengonsumsi kedelai fermentasi (seperti miso, tahu, dan tempe), memiliki risiko 10 persen lebih rendah untuk meninggal di usia muda karena semua penyebab. Ini jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi makanan tersebut.

    3. Lobak Daikon

    Sayuran akar populer dalam masakan Jepang dan memberikan banyak manfaat kesehatan yang unik. Lobak Daikon dikenal dapat membantu mencegah pilek dan meningkatkan kekebalan tubuh.

    Dalam satu lobak mengandung 124 persen dari asupan vitamin C harian yang direkomendasikan. Sayuran akan sehat lainnya yang mungkin lebih mudah ditemukan dan memiliki khasiat yang serupa, termasuk wortel, bit, parsnip, dan lobak.

    4. Rumput Laut

    Rumput laut kaya akan mineral penting, seperti zat besi, kalsium, folat, dan magnesium. Mengonsumsinya setiap hari membantu menambah serat dalam pola makan.

    Asupan serat yang cukup telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes tipe 2.

    Rumput laut juga mengandung antioksidan, seperti fucoxanthin dan fucoidan, yang keduanya memiliki sifat anti-inflamasi, anti penuaan, dan anti kanker.

    5. Ikan

    Miyashita juga selalu memasukkan protein ke dalam menu hariannya, terutama ikan berlemak seperti salmon dan tuna. Lemak omega-3 dalam ikan dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan trigliserida, dan meredakan peradangan.

    “Di Jepang, kami sering mengucapkan ‘itadakimasu’, yang berarti ‘saya menerima dengan rendah hati’ sebelum makan,” tutur Miyashita.

    “Itu menunjukkan rasa terima kasih kami pada hewan dan petani. Saya percaya praktik makan dengan penuh kesadaran ini berkontribusi pada kesehatan dan kualitas hidup kami,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 3

    (sao/kna)

  • DKI pantau kesehatan ikan dan rumput laut di Pulau Seribu

    DKI pantau kesehatan ikan dan rumput laut di Pulau Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Pusat Produksi Infeksi dan Sertifikasi Hasil Perikanan (PPISHP) Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memantau kesehatan ikan dan budidaya rumput laut di Kepulauan Seribu.

    “Kami lakukan pemantauan kesehatan ikan serta rumput laut yang dibudidayakan serta pengambilan sampel di sejumlah lokasi,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu, Nurliati di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan kegiatan itu dilakukan di Pulau Pari, Pulau Tidung dan Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu.

    Ia menjelaskan tujuannya untuk memastikan kualitas lingkungan perairan tetap terjaga sehingga kesehatan lingkungan budidaya laut agar tetap terjaga dan nyaman bagi ikan.

    “Upaya ini juga mendukung keberhasilan produksi budidaya perikanan di Kepulauan Seribu,” katanya.

    Dirinya berharap pemantauan rutin ini seluruh potensi penyakit pada ikan maupun rumput laut dapat dicegah sejak dini sehingga hasil produksi budidaya tetap stabil dan mampu mendukung perekonomian masyarakat pesisir.

    “Kami ingin masyarakat pulau merasakan langsung manfaatnya. Jika ikan dan rumput laut sehat, hasil panen akan lebih baik dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya lokal,” katanya.

    Sebelumnya, Sudin KPKP mencatat ada 24 kelompok budidaya ikan di Pulau Seribu yang tersebar di lima pulau pada 2018. Dari 24 kelompok tersebut mampu memproduksi ikan mencapai 46.272,5 kilogram dengan hasil budidaya ikan kerapu lodi, kerapu macan, kerapu cantik dan kerapu.

    Selanjutnya di Pulau Tidung pada 2022 tercatat ada 60 petani rumput laut di daerah setempat. Untuk Pulau Pari pada 2023 tercatat penanaman bibit rumput laut di tiga titik dengan hasil panen mencapai 150 kilogram.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hampir 100 Ribu Warga Jepang Berusia 100, Usia Centenarian Didominasi Wanita

    Hampir 100 Ribu Warga Jepang Berusia 100, Usia Centenarian Didominasi Wanita

    Jakarta

    Per 1 September 2025, hampir 100 ribu warga di Jepang mencapai usia 100 Tahun ke atas atau centenarian. Disebutkan ada 99.763 centenarian di Jepang.

    Bahkan, sebagian besar atau sekitar 88 persen dari angka tersebut adalah wanita. Saat ini, anita tertua di Jepang adalah Shigeko Kagawa yang merupakan pensiunan dokter berusia 114 tahun.

    Sementara pria tertua di Jepang saat ini adalah Kiyota Mizuno, yang berusia 111 tahun. Tetapi, di balik pencapaian luar biasa ini tersembunyi pertanyaan, apa yang membuat mereka panjang umur?

    Dikutip dari Times of India, jumlah centenarian di Jepang terus meningkat dari tahun ke tahun. Ada beberapa hal yang menjadi faktor kunci yang diyakini para ahli berkontribusi pada umur panjang orang di Jepang.

    1. Pola Makan yang Seimbang

    Kebiasaan sehat yang dipraktikkan orang Jepang adalah kebiasaan makan yang seimbang. Mereka mengutamakan ikan, sayuran, produk kedelai (tahu dan miso), rumput laut, jamur, dengan jumlah daging merah dan makanan olahan yang relatif sedikit.

    Masakan tradisional menekankan kesegaran, porsi kecil, dan variasi. Di Okinawa, mereka mempraktikkan hara hachi bu, sebuah kebiasaan makan di mana seseorang terus makan hingga sekitar 80 persen kenyang daripada kekenyangan.

    2. Tingkat Penyakit Fatal yang Rendah

    Jepang memiliki angka kematian akibat kanker tertentu (payudara dan prostat) serta penyakit jantung yang relatif lebih rendah. Gaya hidup mereka yang lebih banyak mengonsumsi ikan kaya asam lemak omega-3, rendah lemak jenuh, dan asupan garam yang cermat membantu melindungi jantung serta pembuluh darah.

    3. Ikatan dan Tujuan Sosial yang Kuat

    Studi umur panjang, terutama di Okinawa, menunjukkan bahwa memiliki tujuan atau Ikigai, aktivitas mental dan fisik yang berkelanjutan, dan jaringan sosial yang erat sangatlah berpengaruh.

    Para lansia di Jepang seringkali tetap terlibat dalam pekerjaan, hobi, keluarga, atau komunitas hingga usia lanjut.

    4. Tetap Aktif

    Aktivitas fisik tertanam dalam kehidupan sehari-hari. Berjalan kaki, berkebun, olahraga ringan, menggunakan transportasi umum, dan melakukan pekerjaan rumah tangga dapat membantu menjaga mobilitas dan mencegah kerapuhan.

    5. Perawatan Kesehatan yang Baik dan Lingkungan Bersih

    Jepang memiliki infrastruktur medis yang kuat, pemeriksaan kesehatan rutin, kebersihan lingkungan publik yang baik, dan tradisi panjang perawatan pencegahan. Air bersih, sistem kesehatan publik yang baik, gaya hidup rendah polusi di banyak tempat, dan perhatian terhadap pengelolaan sampah, semuanya berkontribusi.

    Studi di Okinawa juga menunjukkan bahwa para centenarian seringkali terhindar dari atau menunda banyak penyakit terkait usia.

    6. Genetika dan Epigenetika

    Terdapat sifat-sifat bawaan atau varian gen yang membantu beberapa orang melawan efek penuaan, penyakit peradangan, dan mempertahankan metabolisme yang efisien. Penelitian terhadap saudara kandung seorang centenarian di Okinawa menunjukkan keunggulan dalam bertahan hidup.

    Studi epigenetika, perubahan ekspresi gen tanpa mengubah DNA, juga menunjukkan bahwa peradangan yang rendah di antara penanda lainnya memprediksi penuaan yang sukses pada usia ekstrem.

    7. Pola Pikir dan Budaya

    Menghormati orang yang lebih tua, pengakuan komunitas, sikap positif terhadap penuaan, dan kesejahteraan psikologis ternyata sangat penting. Banyak centenarian yang masih merasa berguna, terhubung, dan tenang.

    Konsep-konsep seperti tujuan (ikigai), kesadaran penuh, dan aktif secara sosial semuanya membantu mendukung kesehatan mental.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Analisa Pengamat soal Pemerintah Tetap Lanjutkan MBG”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • Prabowo Dorong Hilirisasi Batu Bara Jadi Pengganti LPG, Ini Alasannya

    Prabowo Dorong Hilirisasi Batu Bara Jadi Pengganti LPG, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) akan diutamakan untuk bisa dieksekusi. Hal itu menjadi kelanjutan dari fase pra feasibility study (Pra-FS) ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ahmad Erani Yustika menyebutkan DME sendiri bisa mengurangi ketergantungan impor liquefied petroleum gas (LPG) dalam negeri.

    “Karena kan ada kebutuhan bagi kita untuk bisa mengelola produksi gas ya untuk LPG itu. Dan kita ada peluang untuk mensubstitusi LPG itu dari DME. Kalau itu bisa dilakukan kan bisa mengurangi impor gas tadi, LPG tadi,” ujar Erani saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

    Erani yang juga merangkap sebagai Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional menyebutkan proyek DME itu sendiri sudah diajukan ke Danantara pada Juli 2025 lalu, termasuk dalam 18 proyek hilirisasi yang sudah dilakukan fase pra-Feasibility Study (Pra-FS).

    Fase FS yang dilakukan oleh Danantara ditargetkan selesai setidaknya hingga akhir tahun ini. Meskipun, penyelesaiannya diperkirakan dilakukan secara bertahap.

    “Ya saya kira pasti ini ya, pasti akan ada bertahap pasti ya. Tapi semuanya pasti akan selesai akhir tahun ini lah. Karena harus segera dieksekusi proyeknya,” tandasnya.

    Sebagaimana diketahui, Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto memiliki 18 proyek hilirisasi dengan nilai investasi US$ 38,63 miliar atau setara dengan Rp 618,13 triliun.

    Berikut detail 18 proyek hilirisasi yang direncanakan untuk dibangun:

    1. Industri Smelter Aluminium (Bauksit) Mempawah, Kalimantan Barat dengan nilai investasi Rp60 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 14.700 orang.

    2. Industri DME (batu bara) di Bulungan, Kutai Timur, Kota Baru, Muara Enim, Pali, Banyuasin dengan nilai investasi Rp164 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 34.800 orang.

    3. Industri aspal di Buton, Sulawesi Tenggara dengan nilai investasi Rp1,49 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 3.450 orang.

    4. Industri Mangan Sulfat di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai investasi Rp3,05 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 5.224 orang.

    5. Industri Stainless Steel Slab (Nikel) di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah dengan nilai investasi Rp38,4 Triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 12.000 orang.

    6. Industri Copper Rod, Wire & Tube (katoda tembaga) di Gresik, Jawa Timur dengan nilai investasi Rp19,2 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 9.700 orang.

    7. Industri Besi Baja (Pasir Besi) di Kabupaten Sarmi, Papua dengan nilai investasi Rp19 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 18.000 orang.

    8. Industri Chemical Grade Alumina (Bauksit) di Kendawangan, Kalimantan Barat dengan nilai investasi Rp17,3 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 7.100 orang.

    9. Industri Oleoresin (Pala), di Kabupaten Fakfak, Papua Barat dengan nilai investasi Rp1,8 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 1.850 orang.

    10. Industri Oleofood (Kelapa Sawit) di KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan Timur (MBTK) Rp3 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 4.800 orang.

    11. Industri Nata de Coco, Medium-Chain Triglycerides (MCT), Coconut Flour, Activated Carbon (Kelapa) di Kawasan Industri Tenayan, Riau dengan nilai investasi Rp2,3 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 22.100 orang.

    12. Industri Chlor Alkali Plant (Garam) di Aceh, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Riau, Banten, dan NTT dengan nilai transaksi Rp16 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 33.000 orang.

    13. Industri Fillet Tilapia (Ikan Tilapia) di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan nilai investasi Rp1 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 27.600 orang.

    14. Industri Carrageenan (Rumput Laut) di Kupang, NTT dengan nilai investasi sebesar Rp212 miliar. Potensi lapangan kerja sebanyak 1.700 orang.

    15. Oil Refinery di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung, Bima, Ende, Makassar, Donggala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara dan Fakfak dengan nilai investasi sebesar Rp160 Triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 44.000 orang.

    16. Oil Storage Tanks di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung, Bima, Ende, Makassar, Donggala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara dan Fakfak dengan nilai investasi sebesar Rp72 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 6.960 orang.

    17. Modul Surya Terintegrasi (Bauksit dan Silika) di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah dengan nilai investasi Rp24 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 19.500 orang.

    18. Industri Bioavtur (Used Cooking Oil) di KBN Marunda, Kawasan Industri CIkarang dan Kawasan Industri Karawang dengan nilai investasi Rp16 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 10.152 orang.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ironi Warga Miskin Ekstrem di Palopo, Terlambat Dapat Bantuan Pemerintah karena Masalah Administrasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 September 2025

    Ironi Warga Miskin Ekstrem di Palopo, Terlambat Dapat Bantuan Pemerintah karena Masalah Administrasi Regional 10 September 2025

    Ironi Warga Miskin Ekstrem di Palopo, Terlambat Dapat Bantuan Pemerintah karena Masalah Administrasi
    Tim Redaksi
    PALOPO, KOMPAS.com
    – Di sebuah rumah kontrakan sederhana di Kelurahan Ponjalae, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Asriani (40) berjuang menjalani hidup dengan penuh keterbatasan.
    Sehari-hari ia bekerja sebagai pengikat rumput laut untuk menafkahi lima orang anak dan dua cucunya yang masih kecil.
    Penghasilan dari pekerjaan itu jauh dari cukup.
    “Pendapatanku tidak menentu, kadang ada, kadang juga tidak. Tapi apa boleh buat, harus tetap kerja demi anak-anak,” kata Asriani saat ditemui, Rabu (10/9/2025).
    Anak pertamanya sudah menikah namun masih tinggal bersama di rumah kontrakan seharga Rp 450 ribu per bulan.
    Empat anak lainnya berhenti sekolah karena terkendala biaya.
    “Tidak sekolah karena tidak ada uangku belikan baju sekolah sama keperluan lainnya,” kata Asriani lirih.
    Kondisi makin memprihatinkan ketika anak keempatnya diduga mengalami stunting.
    “Kecil sekali badannya, meski umurnya sudah tujuh tahun. Saya khawatir kesehatannya,” ucap Asriani.
    Di kontrakan kecil itu, ia bersama anak dan cucunya hanya tidur beralaskan matras tipis.
    “Yang penting bisa tidur, walaupun di lantai. Anak-anak sudah biasa begitu,” ujarnya.
    Lurah Ponjalae, Gerhani Djafar, mengakui keluarga Asriani masuk kategori miskin ekstrem. Namun, ia kerap terlewat dalam penyaluran bantuan.
    “Waktu diverifikasi, ternyata dokumennya bermasalah. Ia tidak punya dokumen perkawinan yang lengkap sehingga anaknya hanya tercatat sebagai tanggungan ibu. Akhirnya, kami bantu buatkan SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak) agar bisa terbit Kartu Keluarga,” jelas Gerhani.
    Setelah dokumen diperbaiki, Asriani mulai mendapat akses bantuan, mulai dari pangan hingga BPJS.
    Tetapi hambatan baru muncul. Kuota bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dikurangi drastis.
    Dari semula 430 penerima, kini berkurang sekitar 140 orang.
    “Kami kewalahan. Banyak warga yang memang benar-benar membutuhkan. Tapi setiap ada bantuan tambahan, misalnya dari Polres atau donatur lain, biasanya kami carikan nama warga yang paling layak, termasuk ibu Asrianii,” terang Gerhani.
    Keterbatasan biaya juga membuat anak bungsu Asriani yang berusia tujuh tahun belum bersekolah.
    “Waktu ada program pemberantasan anak putus sekolah, ibunya datang dan cerita kalau anaknya belum sekolah. Alasannya sederhana, tidak ada biaya untuk beli seragam,” imbuh Gerhani.
    Pihak sekolah sebenarnya sudah menerima anak itu meski tanpa seragam, sambil menunggu donasi warga.
    Namun, rasa malu membuat bocah tersebut enggan masuk sekolah dan sudah hampir dua pekan absen.
    Meski dihimpit kemiskinan, Asriani tetap berharap anak-anaknya bisa bersekolah dan memiliki masa depan yang lebih baik.
    “Kalau bisa, ada bantuan supaya anakku bisa lanjut sekolah. Saya tidak mau mereka berhenti sampai di sini saja,” tuturnya.
    Kisah Asriani menunjukkan ironi kemiskinan ekstrem yang masih terjadi di daerah. Bukan hanya soal terbatasnya penghasilan, tetapi juga peliknya urusan administrasi dan keterbatasan kuota bantuan yang membuat keluarga miskin kesulitan mendapat hak mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ahli Gizi Jepang Spill Makanan yang Bikin Warga Negeri Sakura Panjang Umur

    Makanan yang Bikin Panjang Umur ala Ahli Gizi Jepang, Sehat Sampai Umur 100

    Jakarta

    Pola makan sangat memengaruhi bagaimana status kesehatan seseorang. Seperti di Jepang misalnya, negara ini dikenal dengan warganya yang memiliki umur panjang dan kebiasaan makan sehat.

    Salah satu wilayah di Jepang, Okinawa, bahkan menjadi salah ‘blue zone’ di mana penduduknya memiliki angka harapan hidup yang tinggi dan memiliki risiko penyakit kronis yang lebih rendah. Ada banyak centenarian atau orang yang hidup hingga lebih dari 100 tahun di wilayah blue zone.

    Makanan Apa yang Dikonsumsi?

    Ahli gizi dari Jepang bernama Michiko Tomioka, MBA, RDN menuturkan salah satu kunci hidup sehat ala orang Jepang adalah makan dengan penuh kesadaran. Selain itu, orang Jepang juga sangat memegang Ikigai, atau menemukan tujuan hidup.

    1. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan seperti kedelai adalah makanan favorit orang Jepang. Menurut Michiko, kedelai adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang kaya akan nutrisi.

    “Dapur saya tidak pernah lengkap tanpa edamame, kinako (bubuk kedelai), susu kedelai tanpa gula, serta natto dan miso buatan sendiri. Kedelai tinggi serat, vitamin B, kalium, dan polifenol seperti isoflavon,” ujar Michiko dikutip dari CNBC Make It, Rabu (10/9/2025).

    Selain kedelai, Michiko juga suka kacang merah azuki. Kacang merah azuki kaya akan polifenol, serat, protein, dan vitamin B yang bermanfaat mencegah peradangan.

    2. Rumput Laut

    Rumput laut atau kaiso ada di begitu banyak makanan dan camilan di Jepang. Michiko mengatakan dirinya bisa makan rumput laut hampir setiap hari. Ada banyak nutrisi yang terkandung di dalam rumput laut.

    “Rumput laut itu rendah kalori, tinggi serat, serta mengandung berbagai mineral dan vitamin penting, termasuk yodium, zat besi, kalium, magnesium, vitamin B12, dan asam lemak omega-3. Di dapur saya biasanya ada lima sampai sepuluh jenis rumput laut sekaligus, masing-masing dengan rasa dan kegunaan berbeda,” sambungnya.

    3. Makanan Fermentasi

    Orang Jepang sangat suka makanan fermentasi. Beberapa jenis makanan fermentasi yang jadi favorit orang Jepang meliputi miso (pasta kedelai fermentasi untuk sup), natto (kedelai fermentasi), hingga nukazuke (sayuran fermentasi).

    Makanan fermentasi kaya akan probiotik yang membantu pencernaan, penyerapan nutrisi, serta dapat menurunkan risiko penyakit. Setiap daerah di Jepang punya jenis miso dan acar khas, tergantung cuaca, tanaman, budaya, dan gaya hidup.

    4. Matcha

    Matcha atau teh hijau memiliki banyak manfaat kesehatan. Matcha mengandung vitamin C, vitamin B, serat, protein, serta polifenol yang bersifat anti-inflamasi dan membantu melawan penyakit.

    Senyawa alami ini kaya akan antioksidan, nutrisi yang melindungi sel dari kerusakan.

    “Bibi saya yang berusia 99 tahun selalu memulai harinya dengan matcha, begitu juga saya. Saya bahkan menyajikannya di mangkuk-mangkuk khusus yang pernah ia hadiahkan,” cerita Michiko.

    5. Wijen

    Michiko mengatakan biji wijen selalu tersedia di rumah orang Jepang. Biji wijen panggang biasanya ditambahkan dalam tumisan sayur atau nasi goreng. Alih-alih menggunakan minyak wijen, ia lebih suka menggunakan biji wijen giling atau pasta, untuk mendapat manfaat gizi lebih optimal.

    “Wijen kaya vitamin B dan E, protein, serat, serta mineral seperti magnesium, kalsium, dan fitosterol yang bisa membantu mengatur kadar kolesterol,” jelasnya.

    6. Tahu

    Tahu memberikan jumlah protein yang setara dengan daging atau susu, tanpa memberi kolesterol. Tahu juga serbaguna bisa diolah menjadi masakan apa saja.

    “Setiap minggu, saya bisa mengolah tahu jadi burger, isi pangsit, campuran nasi goreng sayuran, sup, kari vegan, hummus, lauk, saus salad, saus masakan, hingga dijadikan pencuci mulut,” ujar Michiko.

    7. Jahe

    Jahe adalah rempah yang banyak digunakan di Jepang dan juga Indonesia. Jahe dikenal sebagai salah satu makanan ‘penyembuh’.

    Michiko mengatakan jahe dapat membantu meningkatkan imunitas dan metabolisme. Rempah ini juga umum digunakan untuk meredakan sakit perut atau masuk angin.

    Selain memperkaya rasa, penambahan jahe pada masakan juga membantu menjaga makanan agar tidak cepat rusak.
    “Sejak kecil, salah satu makanan favorit saya adalah umeboshi (plum asin) buatan ibu dengan jahe dan acar shiso merah. Sepanjang tahun, untuk menjaga kesehatan, saya suka minum teh jahe hangat yang dicampur goji kering, kayu manis, matcha, dan kudzu,” ujarnya.

    8. Jamur Shiitake

    Jamur shiitake juga umum ditambahkan dalam masakan Jepang. Jamur ini kaya akan protein, vitamin D, vitamin B, serta mengandung lentinan. Lentinan adalah polisakarida yang membantu melawan peradangan.

    “Saya biasanya menggunakan shiitake kering untuk membuat dashi (kaldu) semalaman bersama kombu, atau menambahkannya ke sup miso, saus, cuka, kari, hampir ke semua masakan,” tandasnya.

    (avk/kna)

  • Dari Riset ke Industri, Biopac Ubah Rumput Laut Jadi Kemasan Ramah Lingkungan dan Berdaya Saing Global – Page 3

    Dari Riset ke Industri, Biopac Ubah Rumput Laut Jadi Kemasan Ramah Lingkungan dan Berdaya Saing Global – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Lonjakan sampah plastik yang sulit terurai tidak hanya menjadi isu lingkungan, tetapi juga ancaman kesehatan. Mikroplastik dan nanoplastik yang terbawa melalui makanan, air, hingga garam dapat masuk ke tubuh manusia. Melihat tantangan tersebut, Biopac menawarkan solusi lewat kemasan ramah lingkungan berbasis rumput laut, sekaligus membuka peluang bagi petani lokal dan mendorong optimalisasi sumber daya alam Indonesia.

    Biopac didirikan oleh Dr. Noryawati Mulyono sejak tahun 2019 dan berbasis di Tangerang Banten. Sebelum terjun ke industri manufaktur kemasan ramah lingkungan, Noryawati telah melakukan penelitian tentang bioplastic sejak tahun 2010, yang kemudian menjadi dasar pengembangan Biopac.

    Melalui Biopac, Noryawati berkomitmen mengatasi masalah sampah plastik sekali pakai tanpa mengorbankan kepraktisan dan kenyamanan konsumen. 

    “Produk Biopac merupakan hasil riset yang saya kembangkan ketika masih menjadi dosen di Fakultas Bioteknologi Atmajaya, dengan bantuan dana riset dari L’Oréal-UNESCO For Women in Science pada tahun 2010. Misi saya adalah untuk mengurangi sampah plastik karena plastik ini menjadi kemasan yang tidak pernah dapat terhindarkan. Di sisi lain sampah bukan hanya menjadi masalah lingkungan, tetapi juga kesehatan,” kata Noryawati saat ditemui dalam acara BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang berlangsung di ICE BSD Hall 5, Tangerang, Banten, Kamis, (30/1/2025).

    Biopac menyediakan berbagai kemasan ramah lingkungan berbagai bentuk dan ukuran. Mulai dari lembaran, sachet, puch, kantong belanja, kantong teh celup hingga cup ramah lingkungan, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan penambahan logo untuk branding.

    Kantong teh celup dan cup merupakan inovasi terbaru dari Biopac untuk mendukung kemasan ramah lingkungan.

    “Kita merambah ke tea bag atau kantong teh celup. Kita kembangkan produk ini karena tanpa disadari, banyak konsumen yang mengonsumsi teh celup yang mengandung mikroplastik dan nanoplastik akibat pemanasan air. Hal yang sama juga berlaku pada yang kopi panas,” ujarnya.

    Noryawati menyebutkan harga produk Biopac mulai dari yang terkecil Rp280 hingga paling besar seharga Rp4.000. Target pasar Biopac mencakup berbagai sektor bisnis dan rumah tangga yang membutuhkan kemasan sekali pakai. 

    “Bagi mereka yang sulit menghindari penggunaan kantong plastik, tersedia alternatif kantong belanja ramah lingkungan dari Biopac untuk bisa mengurangi pemakaian plastik,” sebutnya.

    Selain itu, Biopac juga menghadirkan inovasi coating powder, pelapis buah yang praktis, yang dapat digunakan para petani dan pelaku bisnis buah-buahan. Coating powder dari BioPak membantu memperlambat munculnya bintik hitam, mengurangi penggunaan plastik wrapping di pasar modern.

  • Anggaran Kementerian Kelautan Melonjak Jadi Rp13 Triliun untuk 2026

    Anggaran Kementerian Kelautan Melonjak Jadi Rp13 Triliun untuk 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapatkan tambahan pagu anggaran menjadi sebesar Rp13 triliun untuk 2026. 

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa alokasi tersebut meningkat dari Rp3,6 triliun yang sebelumnya ditetapkan dalam pagu indikatif.

    “Pada akhirnya pada tahun anggaran 2026 KKP mendapatkan peningkatan anggaran dari sebesar Rp3,6 triliun pada pagu indikatif menjadi sebesar Rp13 triliun pada pagu anggaran. Sudah 4 tahun, baru kali ini [anggaran naik],” katanya dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (3/9/2025).

    Secara terperinci, Trenggono menyampaikan bahwa pihaknya akan mewujudkan agenda prioritas pembangunan nasional melalui berbagai target kinerja utama tahun depan.

    Target pertama ialah peningkatan luas kawasan konservasi perairan menjadi 30,7 juta hektare (ha). Kedua, produksi perikanan ditargetkan mencapai 25,84 juta ton.

    Lebih lanjut, KKP mematok produksi garam mencapai 2,5 juta ton. Target keempat adalah nilai ekspor hasil perikanan sebesar US$6,7 miliar, dan terakhir target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) perikanan pada rentang 4% hingga 6%.

    “Agenda prioritas pembangunan nasional terutama terkait swasembada pangan, ekonomi biru, hilirisasi sumber daya alam, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Trenggono.

    Sementara itu, sebanyak Rp12,7 triliun dari pagu anggaran tersebut akan digunakan untuk kebutuhan belanja pegawai, operasional perkantoran dan pelaksanaan program prioritas presiden.

    Terdapat pula alokasi untuk pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, pembangunan pergaraman nasional, revitalisasi tambak udang rakyat, pembangunan kawasan tambak udang terintegrasi, modeling budidaya rumput laut, lobster dan bawal bintang, revitalisasi laboratorium jaminan mutu, dan keperluan lainnya.

    Dalam perkembangan sebelumnya, pemerintah memperluas percepatan pembangunan kawasan swasembada pangan, energi, dan air nasional melalui Instruksi Presiden (Inpres) No. 14/2025 dan Keputusan Presiden (Keppres) No.19/2025. 

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa beleid itu mengamanatkan pembentukan Tim Percepatan Pembangunan Kawasan Sumber Pangan, Energi, dan Air Nasional. Zulhas akan menjadi ketua tim tersebut yang beranggotakan 27 kementerian dan lembaga terkait.

    “Tugas pertama dari Keppres sudah rapat bagaimana mengkoordinasi hingga nanti lahir kebijakan yang tadi. Itu adalah proyek strategis nasional kawasan prioritas untuk pangan, energi, dan air, termasuk energi baru terbarukan lahannya,” kata Zulhas usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2025).