Produk: protein

  • Bahlil Ingin Danantara Ikut Biayai Proyek Kilang Minyak

    Bahlil Ingin Danantara Ikut Biayai Proyek Kilang Minyak

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berharap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara bisa menyalurkan pembiayaan untuk proyek minyak dan gas bumi (migas).

    Adapun, proyek tersebut adalah pembangunan fasilitas pengolahan atau kilang minyak (refinery). Bahlil menjelaskan, saat ini sudah ada regulasi khusus yang mengatur soal ketahanan energi dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2024 tentang Cadangan Penyangga Energi.

    Di sisi lain, pemerintah punya target meningkatkan ketahanan bahan bakar minyak (BBM) dari yang saat ini di angka 21 hari menjadi 30 hari. Di samping itu, impor minyak mentah maupun BBM Indonesia masih amat banyak.

    Oleh karena itu, Bahlil berpendapat perlu ada proyek pembangunan fasilitas pengolahan minyak alias kilang.

    “Hari ini untuk minyak kita hanya bisa kapasitas 21 hari, nah kita tambah 30 hari. Kedua, impor kita ini terhadap minyak banyak sekali, maka kita mendorong untuk membangun refinery,” katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Menurut Bahlil, kehadiran refinery dapat membuat Indonesia memiliki cadangan minyak yang lebih kuat. Kendati demikian, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan investasi yang besar.

    Karena itu, dia mengaku bakal segera melapor kepada Presiden Prabowo Subianto terkait kebutuhan pembangunan refinery tersebut.

    “Ini butuh investasi besar, makanya dalam hilirisasi, salah satu proyek yang kita akan dorong untuk melaporkan kepada Bapak Presiden adalah storage untuk BBM dan refinery-nya,” ucapnya.

    Bahlil menambahkan bahwa rencana pembiayaan oleh Danantara untuk proyek refinery masih menunggu arahan dan persetujuan Prabowo.

    “Nanti saya laporkan ya setelah mendapat feedback ataupun petunjuk dari Bapak Presiden,” katanya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan, Danantara akan fokus menyasar 20 proyek nasional. Menurutnya, saat ini Danantara memiliki dana modal kelolaan mencapai US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS). 

    Dia pun mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp326,01 triliun. Terkait initial funding itu, Prabowo menyebut Danantara akan fokus kepada 20 proyek strategis.

    “Gelombang pertama investasi US$20 miliar dalam kurang lebih 20 proyek strategis,” kata Prabowo dalam acara peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Prabowo pun memerinci dari ke-20 proyek tersebut terdapat sejumlah prioritas. Proyek prioritas itu seperti hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, hingga pembangunan pusat data artificial intelligence (AI).

    Lalu, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, aquaculture, serta energi terbarukan.

    “Ini lah sektor yang akan menentukan masa depan kita, kesejahteraan kita, dan kemandirian bangasa kita,” imbuh Prabowo.

  • Program Makan Bergizi Gratis Bakal Tetap Ada Selama Ramadhan 2025? Ini Jawaban Kepala BGN

    Program Makan Bergizi Gratis Bakal Tetap Ada Selama Ramadhan 2025? Ini Jawaban Kepala BGN

    PIKIRAN RAKYAT – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat ini memang telah dilaksanakan oleh pemerintah, di berbagai titik yang tersebar di seluruh Indonesia, namun bagaimana saat puasa Ramadhan 2025?

    Terkait hal ini, Dadan Hindayana selaku Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) telah angkat suara terkait hal ini, seperti halnya yang dikutip dari laman Antara.

    Dalam hal ini, Dadan menerangkan bahwa program MBG akan tetap dilaksanakan selama ibadah puasa Ramadhan 2025, seperti biasanya.

    Namun untuk pelaksanaannya akan ada sedikit perbedaan dalam mekanisme pendistribusiannya, karena siswa dan siswa yang beragama Islam akan menjalankan ibadah puasa.

    Terkait hal ini Dadan menerangkan bahwa nantinya, makanan yang diberikan kepada anak-anak akan dibawa pulang, dan bisa dikonsumsi saat berbuka puasa nantinya.

    Sehingga dengan hal ini, bulan ramadhan 2025 tidak akan menjadi penghalang terkait pendistribusian dan pelaksanaan program MBG yang mulai dicetus semenjak dilantiknya Presiden Indonesia yang baru, Prabowo Subianto.

    Di sisi lain, Dadang juga menegaskan bahwa untuk jenis makanan yang diberikan mungkin juga akan ada perbedaan, karena harus disesuaikan agar tidak basi dan tetap layak untuk dimakan.

    Misalnya nanti akan disediakan susu, telur rebus, kurma, kue kering, hingga buah-buahan agar kandungan protein, karbohidrat, dan juga serat tetap tercukupi selama Ramadhan ini.

    Bahkan ia juga mengatakan nantinya akan ada beberapa menu berbeda yang akan didapatkan oleh anak-anak, seperti kacang hijau hingga kolak.

    Sedangkan untuk pengemasan makanannya, nanti akan dipilih kemasan yang menggunakan bahan ramah lingkungan agar terhindar dari penumpukan sampah, dan besoknya harus ditukar oleh anak-anak yang mendapatkan MBG.

    Hal ini dilakukan, sebagai salah satu bentuk upaya untuk memberikan edukasi kepada mereka agar dapat menjaga kebersihan lingkungan dan meminimalisir sampah.

    Dadan menerangkan bahwa, hal ini akan dilaksanakan uji coba, dengan wilayah yang terpilih di Sukabumi.

    “Jadi ada uji coba di Sukabumi, sehingga tidak menimbulkan sampah, dan melatih juga anak-anak supaya disiplin bahwa kantong itu bisa ditukar setiap hari,” jelasnya.

    Sedangkan untuk daerah yang non-muslim, ia menerangkan bahwa akan dilakukan kegiatan seperti biasanya.

    Namun ini akan dilakukan evaluasi setelah satu minggu berjalan, apakah akan dilanjutkan seperti biasa atau ada tindakan khususnya.

    Di sisi lain, diketahui juga sebelumnya bahwa program MBG ini telah menyasar di 38 provinsi di Indonesia, yang laporannya juga sudah diterima oleh Presiden Prabowo Subianto dari pihak BGN.

    “Jadi dalam waktu satu setengah bulan, alhamdulillah sudah mencapai di 38 provinsi dan di 693 satuan pelayanan. Dan minggu ini insya Allah sudah bisa melayani lebih dari dua juta penerima manfaat,” jelas Dadang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bahlil Dorong Danantara Danai Pembangunan Kilang dan Penyimpanan BBM

    Bahlil Dorong Danantara Danai Pembangunan Kilang dan Penyimpanan BBM

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendorong pendanaan dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) gelombang pertama untuk pembangunan kilang minyak dan tempat penyimpanan BBM.

    Bahlil mengatakan, pembangunan ini diperlukan untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Ia mengatakan, cadangan minyak Indonesia saat ini 21 hari dan akan ditingkatkan menjadi 30 hari untuk mengurangi ketergantungan impor minyak mentah.

    “Kita kan punya Perpres tentang ketahanan energi, di mana kita hari ini untuk minyak kita kan hanya bisa kapasitas 21 hari. Nah, kita tambah 30 hari. Nah yang kedua, impor kita ini kan terhadap minyak kan banyak sekali maka kita mendorong untuk membangun refinery. Tujuannya apa? Agar kita mempunyai cadangan dan minyaknya langsung dari kita,” kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).

    Bahlil mengatakan, untuk membangun kilang minyak dan tempat penyimpanan BBM diperlukan dana yang besar, sehingga perlu adanya investasi.

    “Dan ini butuh investasi besar. Makanya dalam hilirisasi salah satu proyek yang kita akan dorong untuk kita melaporkan kepada pak presiden adalah storage untuk BBM dan refinery,” katanya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyebut, Danantara akan memiliki modal kelolaan mencapai US$ 900 miliar atau Rp 14.715 triliun (kurs Rp 16.350). Hal itu membuat Danantara disebut menjadi badan pengelola investasi terbesar di dunia.

    “Hari ini seluruh rakyat Indonesia patut berbangga karena dengan total aset lebih dari US$ 900 miliar, Danantara Indonesia akan menjadi salah satu dana kekayaan negara atau sovereign wealth fund terbesar di dunia,” ucap Presiden Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).

    Prabowo bilang, gelombang investasi pertama Danantara akan difokuskan untuk sektor-sektor terkait hilirisasi nikel dan bauksit. Kemudian pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, hingga terkait ketahanan pangan.

    Danantara akan menggelontorkan dana investasi sekitar US$ 20 miliar atau Rp 327 triliun. Dana ini rencananya disalurkan ke 20 Proyek Strategis Nasional (PSN) di berbagai sektor tadi.

    “Gelombang pertama investasi senilai US$ 20 miliar dalam kurang lebih 20 proyek strategis bernilai miliaran dolar akan difokuskan pada hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur, serta energi terbarukan,” terang Prabowo.

    “Ini lah sektor-sektor yang akan menentukan masa depan kita, ketahanan kita dan kemandirian bangsa kita,” sambungnya.

    (ara/ara)

  • Tiap Tahun 100.000 Ha Lahan Sawah di RI Lenyap, Pemerintah Bisa Apa?

    Tiap Tahun 100.000 Ha Lahan Sawah di RI Lenyap, Pemerintah Bisa Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menko bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, setidaknya 100.000 hektare (ha) lahan pertanian di Indonesia mengalami alih fungsi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. 

    Padahal, Presiden Prabowo Subianto mempercepat target swasembada pangan yang awalnya tahun 2029 menjadi 2026. Zulhas sendiri optimistis target itu bisa tercapai, apalagi dengan dibentuknya Kemenko Pangan dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo. 

    Hanya saja, imbuh dia, untuk mewujudkan pangan swasembada pangan di Indonesia tidak bisa hanya mengendalikan satu kementerian atau pemerintah pusat saja. Sebab, ujarnya, urusan pangan mencakup persoalan yang sangat luas. 

    Apalagi, ucap Zulhas, ada sederet tantangan yang dapat menghalangi upaya Indonesia mencapai swasembada pangan. 

    “Banyak sekali instansi yang terlibat. Menteri Pertanian bisa apa kalau dia sendiri,” kata Zulhas katanya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Swasembada pangan, jelasnya, menyangkut tugas dan fungsi lintas kementerian dan lembaga, mulai dari Kementerian Pertanian (Kementan), Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang mengurusi neraca pangan hingga harga pangan. Juga ada BUMN pangan yang dikerahkan pemerintah untuk menjaga kestabilan harga dengan menampung hasil produksi petani. 

    Belum lagi, kata dia, ada persoalan mengenai pupuk, kawasan, perizinan termasuk izin impir dan ekspor, irigasi, hingga jalan. Juga, menyangkut kementerian lain seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Karena pangan tak melulu karbohidrat, tapi juga protein yang dihasilkan dari produksi kelautan dan perikanan. Tak kalah penting, sambungnya, ada peran perguruan tinggi dan lembaga riset seperti BRIN, juga TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

    Di sisi lain, kata Zulhas, ada sederet tantangan dalam menuju swasembada pangan.

    Mulai dari perubahan iklim, kondisi perekonomian global, gejolak harga pangan global, bencana alam, perkembangan teknologi dan sumber daya manusia (SDMP, peningkatan jumlah penduduk, aspek distribusi, hingga alih fungsi lahan yang mencapai 100.000 ha per tahun.

    “Kata kuncinya, ini akan sukses kalau ada kerja sama antarbupati, gubernur, pemerintah pusat,” tegas Zulhas.

    Kata dia, kondisi saat ini sangat memungkinkan untuk Indonesia bisa swasembada pangan dalam tempo cepat. Hal ini justru berbanding terbalik dengan tahun lalu dimana kondisinya tidak memungkinkan bahkan Indonesia impor hampir 4 juta ton beras.

    “Tantangan pangan, perubahan iklim. Tahun lalu kita shortage, tahun lalu kita impor beras hampir 4 juta ton, impor garam hampir 3 juta ton, jagung 2,8 juta,” sebutnya.

    Food Estate Jadi Solusi Strategis

    Karena itu, ucapnya, salah satu jurus yang dilakukan pemerintah untuk menjamin tercapainya swasembada pangan adalah dengan membangun lahan pertanian yang baru. Meski, di satu sisi, dia mengakui ada tantangan dari segi pertumbuhan jumlah penduduk yang memicu terjadinya kelebihan kapasitas lahan. Dia mencontohkan pulau Jawa yang jumlah penduduknya ditaksir sudah mencapai 90 juta orang. 

    “Sebagian daerah sudah di bawah permukaan laut, alih fungsi lahan cepat sekali di Pulau Jawa. Lahan-lahan pertanian berubah menjadi industri, menjadi perumahan, dll. Harusnya Pulau Jawa menjadi pusat keuangan,pusat pendidikan,pusat industri kreatif, tapi sekarang menjadi pusat pertanian. Karena separuh lebih, hampir 60 persen hasil pertanian itu masih di Jawa,” bebernya.

    “Oleh karena itu, kita memang harus membangun yang baru, yang kita kenal dalam food estate.  Sekarang Mentan lagi di Merauke. Di sana besar sekali, Merauke itu satu kabupaten, mungkin lebih luas dari Pulau Jawa. Akan dikembangkan 1-2 juta hektare lahan pertanian. Kemudian di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan daerah lain,” kata Zulhas.

    Foto: Curhat Menko Zulhas Soal Target Swasembada, Impor Pangan hingga Kesejahteraan Petani (CNBC Indonesia TV)
    Curhat Menko Zulhas Soal Target Swasembada, Impor Pangan hingga Kesejahteraan Petani (CNBC Indonesia TV)

    (dce/dce)

  • Telkom (TLKM) Siapkan Teknologi AI Tepat Guna untuk BPI Danantara

    Telkom (TLKM) Siapkan Teknologi AI Tepat Guna untuk BPI Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memacu proses riset dan mempersiapkan diri untuk menghadirkan solusi kecerdasan buatan (AI) yang tepat, yang dapat membantu pertumbuhan BPI Danantara.

    Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid mengatakan bahwa pihaknya bakal melakukan improvisasi untuk bisa berkontribusi dalam pengembangan AI.

    “Kemudian kalau ditanya kesiapan, tentu pada saat ini kami akan terus berusaha mengimprove apapun yang kami miliki sekarang, gitu ya,” kata Fajrin di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Namun, Fajrin menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan berfokus dengan layanan-layanan yang saat ini dimiliki oleh Telkom.

    Telkom sangat membuka peluang untuk terus melakukan pengembangan layanan dan juga riset untuk mendukung proyek AI Danantara.

    Sebab, saat ini Telkom baru menyentuh pengembangan infrastruktur AI dan belum menyentuh pengembangan chip untuk AI.

    “Tapi kalau yang diharapkan bahwa misalnya kita bikin chip, ya terus kan ini kami membutuhkan riset lebih dalam soal ini, gitu ya,” ucapnya.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapan daftar proyek nasional yang akan menjadi fokus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara pada tahap awal.

    Hal itu disampaikan dalam acara peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025). Prabowo menilai nilai investasi dari proyek itu bisa mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp326,1 triliun (asumsi kurs Rp16.305 per dolar AS).

    “Gelombang pertama investasi US$20 miliar dalam kurang lebih 20 proyek strategis,” kata Prabowo.

    Presiden ke-8 RI itu mengungkap sejumlah proyek prioritas yang dimaksud yakni hilirisasinikel, bauksit, dan tembaga. 

    Proyek prioritas lainnya adalah pembangunan pusat data artificial intelligence (AI), kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, aquaculture, serta energi terbarukan.

    “Ini lah sektor yang akan menentukan masa depan kita, kesejahteraan kita, dan kemandirian bangasa kita,” kata Prabowo.

  • Biar Nggak Zonk, Yuk Simak Tips Memilih Kurma untuk Takjil Puasa Ramadan

    Biar Nggak Zonk, Yuk Simak Tips Memilih Kurma untuk Takjil Puasa Ramadan

    Jakarta: Kurma menjadi makanan yang khas di bulan Ramadan. Buah yang memiliki rasa yang manis dan berdaging lembut menjadi takjil atau kudapan untuk berbuka puasa.

    Berbuka dengan menu buah kurma hukumnya sunnah karena pernah dilakukan Nabi Muhammad. Karena itu sebagian besar umat Islam tidak melewatkannya dalam menu takjil saat puasa Ramadan.

    Selain itu, buah asli Timur Tengah itu rupanya juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh. Kurma menawarkan karbohidrat yang tersedia untuk dorongan cepat setelah seharian berpuasa, ditambah protein dan serat untuk tubuh. pencernaan lebih lambat, yang mencegah tabrakan gula.

    Bagi kamu yang ingin membeli kurma menjelang bulan Ramadan perlu memperhatikan beberapa. Salah satunya adalah memilih kurma yang baik, hal ini agar kamu dapat menikmati kurma yang masih segar dan lezat pastinya.
    Tips Memilih Kurma untuk Takjil Puasa Ramadan

    Cek Ukuran

    Kurma yang segar cenderung memiliki ukuran yang lebih besar. Saat membeli kurma hindari memilih yang berbentuk kecil dan keriput karena bisa jadi itu menunjukkan stok lama.
    Perhatikan Tekstur

    Ketika membeli secara kiloan, kamu bisa mengecek terlebih dahulu tekstur kurma. Ini penting karena tidak sedikit penjual yang menyediakan kurma dengan tekstur yang lengket. 

    Patut dicurigai bahwa rasa manis dan mengkilapnya kurma tidak murni karena berasal dari cairan gula atau madu yang disiramkan demi memperkuat rasa di dalamnya. 

     

     

    Cek Aroma Kurma

    Ciri kurma yang masih segar memiliki aroma manis yang khas. Apabila kamu membeli kurma curah cek lagi apakah mengeluarkan bau asam yang menyengat? Jika iya kurma itu sudah tidak layak dimakan.
    Warna Kurma

    Pilihlah kurma yang masih berwarna coklat kekuningan-kuningan. Kurma dengan kondisi ini merupakan pilihan paling baik agar tetap bisa dinikmati tanpa risiko.
    Hindari Merek dari Israel
    Kamu juga perlu memastikan agar tidak sampai kegocek membeli kurma dari merek Israel. Seperti diketahui Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa kurma Israel bersifat haram.

    Bagi masyarakat yang ingin membeli kurma namun tidak tahu apakah kurma yang akan dibeli berasal dari Israel bisa melihat dari ciri-ciri yang dikeluarkan Boycott, Divestment, Sanction (BDS) Australia.  Gerakan protes dunia yang tidak melibatkan kekerasan ini membagikan ciri-ciri kurma yang diproduksi dari Israel.

    Barcode atau kode batang pada kemasan produk kurma dimulai dari angka 729. Angka tersebut adalah nomor tersebut adalah nomor seri negara Israel.
    Produk Kurma yang dipasarkan Hadiklaim, seperti Jordan River dan King Solomon.
    Produk Kurma yang dipasarkan  Agrexco, seperti King Medjoul, Carmel, Barhi.
    Produk Kurma yang diproduksi oleh Medjool Plus.

    Berikut ini kurma asal Israel yang sebaiknya diboikot karena ditanam di tanah Palestina: 
     
    1. Carmel Agrexco
    2. Hadiklaim
    3. Jordan River
    4. Desert Diamond
    5. Rapunzel
    6. Shams
    7. Bomaja
    8. King Solomon
    9. Delilah
    10. Urban Platter
    11. Star Dates
    12. Sincerely NUts
    13. Edeka
    14. Anna and Sarah
    15. Galilee
    16. Shah Co
    17. Nava Fresh
    18. Food to Live
    19. Mehadrin
    20. Ventura
    21. King of Dates. 
     

    Jakarta: Kurma menjadi makanan yang khas di bulan Ramadan. Buah yang memiliki rasa yang manis dan berdaging lembut menjadi takjil atau kudapan untuk berbuka puasa.
     
    Berbuka dengan menu buah kurma hukumnya sunnah karena pernah dilakukan Nabi Muhammad. Karena itu sebagian besar umat Islam tidak melewatkannya dalam menu takjil saat puasa Ramadan.
     
    Selain itu, buah asli Timur Tengah itu rupanya juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh. Kurma menawarkan karbohidrat yang tersedia untuk dorongan cepat setelah seharian berpuasa, ditambah protein dan serat untuk tubuh. pencernaan lebih lambat, yang mencegah tabrakan gula.

    Bagi kamu yang ingin membeli kurma menjelang bulan Ramadan perlu memperhatikan beberapa. Salah satunya adalah memilih kurma yang baik, hal ini agar kamu dapat menikmati kurma yang masih segar dan lezat pastinya.

    Tips Memilih Kurma untuk Takjil Puasa Ramadan

    Cek Ukuran

    Kurma yang segar cenderung memiliki ukuran yang lebih besar. Saat membeli kurma hindari memilih yang berbentuk kecil dan keriput karena bisa jadi itu menunjukkan stok lama.

    Perhatikan Tekstur

    Ketika membeli secara kiloan, kamu bisa mengecek terlebih dahulu tekstur kurma. Ini penting karena tidak sedikit penjual yang menyediakan kurma dengan tekstur yang lengket. 
     
    Patut dicurigai bahwa rasa manis dan mengkilapnya kurma tidak murni karena berasal dari cairan gula atau madu yang disiramkan demi memperkuat rasa di dalamnya. 
     
     

     

    Cek Aroma Kurma

    Ciri kurma yang masih segar memiliki aroma manis yang khas. Apabila kamu membeli kurma curah cek lagi apakah mengeluarkan bau asam yang menyengat? Jika iya kurma itu sudah tidak layak dimakan.

    Warna Kurma

    Pilihlah kurma yang masih berwarna coklat kekuningan-kuningan. Kurma dengan kondisi ini merupakan pilihan paling baik agar tetap bisa dinikmati tanpa risiko.

    Hindari Merek dari Israel

    Kamu juga perlu memastikan agar tidak sampai kegocek membeli kurma dari merek Israel. Seperti diketahui Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa kurma Israel bersifat haram.
     
    Bagi masyarakat yang ingin membeli kurma namun tidak tahu apakah kurma yang akan dibeli berasal dari Israel bisa melihat dari ciri-ciri yang dikeluarkan Boycott, Divestment, Sanction (BDS) Australia.  Gerakan protes dunia yang tidak melibatkan kekerasan ini membagikan ciri-ciri kurma yang diproduksi dari Israel.

    Barcode atau kode batang pada kemasan produk kurma dimulai dari angka 729. Angka tersebut adalah nomor tersebut adalah nomor seri negara Israel.
    Produk Kurma yang dipasarkan Hadiklaim, seperti Jordan River dan King Solomon.
    Produk Kurma yang dipasarkan  Agrexco, seperti King Medjoul, Carmel, Barhi.
    Produk Kurma yang diproduksi oleh Medjool Plus.

    Berikut ini kurma asal Israel yang sebaiknya diboikot karena ditanam di tanah Palestina: 
     
    1. Carmel Agrexco
    2. Hadiklaim
    3. Jordan River
    4. Desert Diamond
    5. Rapunzel
    6. Shams
    7. Bomaja
    8. King Solomon
    9. Delilah
    10. Urban Platter
    11. Star Dates
    12. Sincerely NUts
    13. Edeka
    14. Anna and Sarah
    15. Galilee
    16. Shah Co
    17. Nava Fresh
    18. Food to Live
    19. Mehadrin
    20. Ventura
    21. King of Dates. 
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Kolaborasi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan: Refleksi Dies Natalis ke-58 FPB UKSW

    Kolaborasi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan: Refleksi Dies Natalis ke-58 FPB UKSW

    TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Suasana syukur dan kebersamaan menyelimuti Balairung Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) pada Senin (24/2/2025) dalam Ibadah Syukur Dies Natalis ke-58 Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB).

    Dengan tema “Tugas Pokok dan Tanggung Jawab Orang Kristen” serta subtema “Kolaborasi untuk Inovasi Pertanian Berkelanjutan,” ibadah ini menghadirkan Kepala Pusat Pendidikan Pembinaan Masyarakat Lembaga Pendidikan dan Pelatihan POLRI, Komisaris Besar Polri (KBP) Daniel Prio Dwi Atmoko, S.I.K., M.Pd., sebagai pelayan refleksi.

    Dalam refleksinya, KBP Daniel Prio Dwi Atmoko menekankan hakikat hidup orang Kristen yang dipanggil untuk bersaksi, menceritakan kebaikan Tuhan, dan melaksanakan firman-Nya.

    “Tugas utama kita adalah menyampaikan kabar baik dan menjadi saksi Kristus dalam setiap aspek kehidupan,” tuturnya.

    Dekan FPB, Dr. Ir. Bistok Hasiholan Simanjuntak, M.Si., menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang fakultas yang telah memasuki usia ke-58.

    “Perjalanan ini tidak selalu mulus. Namun, berkat penyertaan Tuhan, FPB tetap eksis hingga saat ini,” ungkapnya. 

    Ia juga mengapresiasi kolaborasi dengan perguruan tinggi dan industri yang semakin nyata, termasuk melalui temu alumni yang memperkuat peran fakultas.

    Menjawab Tantangan Ketahanan Pangan

    Di tengah isu ketahanan pangan yang semakin krusial, FPB berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata melalui riset dan pengabdian masyarakat.

    Dr. Ir. Bistok menjelaskan bahwa pola konsumsi masyarakat Indonesia yang masih bergantung pada beras menjadi salah satu tantangan utama. 

    “Keragaman bahan pangan perlu terus digaungkan. Indonesia memiliki sumber karbohidrat, protein, dan serat yang beragam, seperti sorgum, gandum, kimpul, ganyong, dan garut,” jelasnya. 

    Selain itu, berkurangnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan juga menjadi perhatian, sehingga efisiensi dan optimalisasi lahan menjadi solusi utama.

    Melalui berbagai riset dan program pengabdian masyarakat, FPB telah mengembangkan varietas baru tanaman pangan di Science Techno Park (STP) UKSW, termasuk sorgum dan gandum tropikal.

    “Di Soe, NTT, kami mendampingi komunitas lokal untuk mengembangkan tanaman sesuai karakteristik lahan setempat, seperti jagung dan gandum,” ungkap Dr. Ir. Bistok.

    Upaya ini sejalan dengan roadmap riset FPB yang berfokus pada efisiensi produktivitas berbasis smart farming dan varietas tahan kekeringan.

    Teknologi pertanian modern juga menjadi fokus utama FPB untuk menarik minat generasi muda. Kurikulum berbasis smart farming yang diterapkan sejak 2020 mengintegrasikan penggunaan teknologi berbasis IT, seperti drone untuk penyemaian dan sensor iklim buatan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) UKSW.

    Kolaborasi lintas fakultas ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi produksi dan menekan biaya pertanian.

    Sebagai penutup, Dr. Ir. Bistok menyampaikan harapannya agar kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia industri, dapat terus diperkuat.

    “Dengan semangat kolaborasi, mari kita wujudkan inovasi pertanian berkelanjutan demi ketahanan pangan yang lebih baik. Selamat Dies Natalis ke-58, FPB! 

    Semoga semakin berjaya dan terus memberikan dampak bagi masyarakat dan bangsa,” pungkasnya.

    Membangun Ketahanan Pangan Melalui Kolaborasi

    Dalam sambutannya, Rektor UKSW, Prof. Intiyas Utami, menegaskan peran strategis FPB sebagai bagian dari pilar ketahanan pangan nasional.

    “Kami mengajak seluruh civitas academica untuk berpikir di luar kotak dan menghadirkan inovasi yang berdampak bagi masyarakat. FPB telah menunjukkan komitmennya melalui riset dan policy brief yang menjadi masukan bagi pemerintah daerah dan provinsi,” ujarnya.

    Selain itu, program Agromart yang dikelola FPB turut mendukung petani lokal dengan membantu pemasaran produk mereka agar memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.

    Rektor Intiyas juga mengajak seluruh civitas academica untuk terus bersaksi melalui karya nyata.

    “Hakikat kita sebagai orang Kristen adalah mengasihi dan melayani, termasuk dengan memberikan solusi atas persoalan ketahanan pangan. UKSW memiliki panggilan untuk melayani daerah-daerah 3T dan menjangkau masyarakat miskin serta kelompok disabilitas,” tuturnya.

    Ia juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan meminimalkan pemborosan pangan sebagai bentuk tanggung jawab moral.

    “Saya menginstruksikan agar setiap acara di UKSW tidak menyisakan makanan yang terbuang. Mari kita wujudkan budaya peduli lingkungan melalui gerakan memilah sampah dan mengurangi penggunaan bunga papan dengan menggantinya menjadi tanaman dalam pot,” ajaknya.

    Mengakhiri sambutannya, Rektor Intiyas mengucapkan selamat ulang tahun kepada FPB.

    “Semoga semangat ‘Bergerak, Bertumbuh, Berdampak’ senantiasa menginspirasi FPB untuk melahirkan inovasi-inovasi yang membawa perubahan nyata bagi pertanian Indonesia,” tutupnya.

    Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 63 program studi di jenjang D3 hingga S3.

    Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. 

    Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.

    Melalui Dies Natalis ke-58 FPB, UKSW mengukuhkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-2 tanpa kelaparan, SDGs ke-4 pendidikan berkualitas, SDGs ke-9 industri, inovasi, dan infrastruktur, SDGs ke-12 konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta SDGs ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. (*)

  • 3 Pernyataan Kepala BGN Terkait Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Saat Ramadan – Page 3

    3 Pernyataan Kepala BGN Terkait Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Saat Ramadan – Page 3

    Kepala Badan Gizi Nasional (Kepala BGN) Dadan Hindayana mengatakan menu makan bergizi gratis (MBG) selama Ramadan akan disesuaikan agar tak mudah basi dan bisa dimakan saat berbuka puasa.

    Dadan mengungkapkan menu MBG selama Ramadhan yakni, susu, telur rumah, kurma, buah hingga kue kering.

    “Ya jadi bentuk makanannya, bentuk makanan yang tahan lama seperti contohnya susu, telur rebus, kurma, kemudian kue kering fortifikasi, buah, dan lain-lain,” ujar Dadan usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 24 Februari 2025.

    Menurut dia, para penerima manfaat juga akan diberikan beberapa menu khusus untuk buka puasa atau takjil seperti bubur kacang hijau atau kolak. Dadan memastikan menu MBG selama Ramadan tetap memperhatikan standar gizi.

    “Mungkin juga sesekali ada bubur kacang hijau, atau kolak. Yang jelas sumber komposisi gizinya tetap di mana di situ ada protein, karbohidrat, dan ada serat,” papar Dadan.

     

  • Lapas Mojokerto Panen Ratusan Kilogram Lele, Bukti Ketahanan Pangan Mandiri

    Lapas Mojokerto Panen Ratusan Kilogram Lele, Bukti Ketahanan Pangan Mandiri

    Mojokerto (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto berhasil memanen ratusan kilogram ikan lele pada Selasa (25/2/2025). Panen ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas dalam memperkuat ketahanan pangan mandiri melalui program akselerasi ketahanan pangan.

    Kalapas Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, mengatakan bahwa panen ini merupakan hasil dari kolam ikan yang dikelola oleh warga binaan. “Ini merupakan simbol keberhasilan dalam menerapkan prinsip-prinsip ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

    Menurutnya, keberhasilan panen ini bukan hanya hasil kerja keras petugas dan narapidana, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menyediakan sumber protein berkualitas serta memberdayakan warga binaan secara ekonomi.

    “Selain itu juga mengurangi ketergantungan pada pasokan luar, serta membuka peluang baru dalam usaha budidaya ikan air tawar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari,” katanya.

    Program ini juga menjadi bagian dari rehabilitasi warga binaan dengan memberikan keterampilan budidaya ikan air tawar yang bisa menjadi bekal mereka setelah bebas. Keberhasilan ini diharapkan dapat mengembangkan program serupa di lapas lain demi mendukung ketahanan pangan nasional.

    “Lapas Mojokerto terus berkomitmen untuk memperluas program ini agar semakin meningkatkan hasil panennya. Panen lele segar di Lapas Mojokerto adalah langkah konkret menuju ketahanan pangan yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” tegasnya. [tin/beq]

  • Terbukti Lewat Studi, Ini 5 Cara Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

    Terbukti Lewat Studi, Ini 5 Cara Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

    Jakarta

    Siapa sih yang tidak ingin punya bobot tubuh ideal dan sehat? Selain meningkatkan penampilan dan rasa percaya diri, berat badan ideal juga dikaitkan dengan risiko penyakit yang lebih rendah, termasuk diabetes, jantung, dan kanker.

    Karenanya, tak jarang sebagian orang nekat mengambil langkah ekstrim untuk menurunkan berat badan, seperti melakukan diet ketat atau mengonsumsi obat-obatan yang belum teruji efektivitasnya.

    Padahal, ada banyak cara menurunkan berat badan yang sederhana dan efektif, selama dilakukan dengan penuh disiplin dan konsisten.

    Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa cara menurunkan berat badan yang terbukti secara ilmiah.

    1. Intermittent Fasting

    Intermittent fasting atau IF telah menjadi salah satu metode diet yang paling populer, dan tentu bukan tanpa alasan.

    IF melibatkan puasa jangka pendek secara teratur dan mengonsumsi makanan dalam periode waktu yang lebih pendek sepanjang hari. Beberapa penelitian telah menunjukkan IF hingga 26 minggu sama efektifnya dengan mengikuti diet rendah kalori setiap hari.

    Beberapa metode IF yang paling umum di antaranya:

    Puasa selang-seling: Puasa dua hari sekali dan mengonsumsi makanan biasa pada hari tidak puasa.Metode 16/8: Puasa selama 16 jam dan hanya makan selama rentang waktu 8 jam.Metode 5:2: Makan secara normal selama lima hari dan puasa ketat pada dua hari. Pada hari puasa, asupan kalori 500-600.2. Buat Jurnal Makanan

    Saat sedang diet, penting untuk mencatat apa saja makanan dan minuman yang dikonsumsi sepanjang hari. Salah satu cara paling efektif untuk melacaknya adalah dengan membuat jurnal makanan.

    Penelitian menunjukkan pelacakan pola makan dan olahraga dapat membantu menurunkan berat badan karena mendorong perubahan perilaku serta meningkatkan motivasi.

    3. Makan dengan Penuh Kesadaran

    Mindful eating adalah pola makan yang melibatkan kesadaran penuh saat makan. Artinya, ketika seseorang makan, dia memerhatikan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsinya.

    Selain memungkinkan orang-orang untuk menikmati makanan mereka, pola makan ini juga dapat membantu mendorong penurunan berat badan.

    Karena kebanyakan orang menjalani kehidupan yang sibuk, mereka cenderung makan dengan cepat saat sedang terburu-buru, sambil bekerja, atau menonton televisi. Akibatnya, banyak orang yang tidak menyadari jumlah makanan yang telah dikonsumsi. Hal ini mendorong perilaku overeating, yang kemudian memicu kenaikan berat badan.

    Jika seseorang makan dengan penuh kesadaran, maka otaknya memiliki waktu untuk mengirimkan sinyal yang menandakan kenyang, sehingga membantu mencegah makan berlebihan.

    4. Perbanyak Asupan Protein dan Serat

    Protein dan serat merupakan dua nutrisi yang memainkan peran penting dalam penurunan berat badan.

    Protein dapat membantu menurunkan kadar ghrelin (hormon lapar), dan meningkatkan hormon kenyang. Inilah yang membuat protein dapat meningkatkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan, yang kemudian membantu penurunan berat badan.

    Di sisi lain, serat adalah jenis karbohidrat yang sulit dicerna dan dapat bertahan lama dalam tubuh. Mengonsumsi lebih banyak serat dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga berpotensi menyebabkan penurunan berat badan.

    5. Jaga Kualitas Tidur

    Tidur dan berat badan memiliki kaitan yang sangat erat.

    Penelitian menunjukkan kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat memperlambat proses metabolisme tubuh. Ketika metabolisme menurun, tubuh akan menyimpan energi yang tidak terpakai dalam bentuk lemak.

    Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan resistensi insulin dan kortisol dalam tubuh, yang kemudian meningkatkan penyimpanan lemak.

    (ath/kna)