Produk: protein

  • Autoimun Bikin Wanita Ini Tak Bisa Makan 10 Tahun, Begini Caranya Bertahan Hidup

    Autoimun Bikin Wanita Ini Tak Bisa Makan 10 Tahun, Begini Caranya Bertahan Hidup

    Jakarta

    Seorang wanita mengalami kondisi yang mengancam nyawanya jika berhubungan dengan makanan. Selama 10 tahun terakhir, dia tak bisa mengonsumsi apapun karena penyakit autoimun.

    Annie Holland (24) di Adelaide, Australia, harus terus menerus mengandalkan cairan infus untuk bertahan hidup karena tak bisa makan.

    “Dokter tidak dapat memastikan apa yang salah dengan saya hingga akhirnya tes urine dan darah mengonfirmasi bahwa saya menderita Ganglionopati Autoimun Otonom (AAG),” kata dia kepada NYPost, dikutip Senin (3/3/2025).

    Annie menjelaskan bahwa AAG adalah penyakit seumur hidup yang menyebabkan sistem kekebalan tubuhnya menyerang sel-sel saraf yang sehat. Dalam kasus Annie, kondisinya semakin memburuk selama bertahun-tahun.

    Ia harus menjalani beberapa operasi untuk mengangkat ususnya yang panjangnya lebih dari 10 kaki. Hal ini menyebabkannya mengalami gagal usus, suatu kondisi ketika usus tidak dapat menyerap cukup nutrisi dan cairan untuk menopang tubuh.

    “Sulit untuk menjelaskan kepada orang-orang bagaimana rasanya tidak pernah bisa makan,” beber Annie.

    Satu-satunya penyelamat Annie adalah cairan yang bernama Total Parenteral Nutrition (TPN), perawatan medis yang memasukkan cairan yang mengandung nutrisi penting, lemak, dan protein langsung ke aliran darah.

    Cairan ini diberikan melalui selang Hickman, kateter sentral yang dipasang ke pembuluh darah besar di dekat jantung. Setiap malam selama 12 jam, Annie disambungkan ke infus yang mengalir sepanjang malam, menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya. Tanpa TPN, tubuh Annie akan kelaparan.

    Namun, menjalani TPN tidak semudah kedengarannya. Diperlukan kepatuhan ketat terhadap pengaturan steril setiap kali ia terhubung ke infus, karena bakteri apa pun yang masuk ke jalur Hickman dapat menyebabkan sepsis.

    Selama bertahun-tahun, Annie telah mengalami beberapa kali serangan sepsis, yang masing-masing lebih berbahaya daripada sebelumnya. Infeksi tersebut telah membuatnya memiliki akses vena yang terbatas, sehingga pemasangan jalur Hickman baru menjadi lebih sulit.

    “Pada tahun 2022, penyakit saya sudah stadium terminal, dan saya diberi tahu bahwa jika jantung saya berhenti, saya tidak akan bisa diresusitasi, dan saya pun mulai menjalani perawatan paliatif. Mendengar berita itu sungguh memilukan, tetapi saya berusaha untuk fokus memanfaatkan waktu yang tersisa sebaik-baiknya,” imbuhnya.

    (kna/kna)

  • 8 Makanan yang Harus Dikonsumsi Saat Sahur agar Kuat Puasa Ramadan Seharian

    8 Makanan yang Harus Dikonsumsi Saat Sahur agar Kuat Puasa Ramadan Seharian

    Jakarta, Beritasatu.com – Puasa pertama Ramadan 2025 diperkirakan jatuh pada Sabtu (1/3/2025). Agar tubuh tetap kuat dan bertenaga sepanjang hari, penting bagi umat muslim untuk memilih makanan sahur yang bergizi seimbang.

    Asupan yang tepat dapat membantu menjaga energi, mencegah dehidrasi, dan memastikan tubuh tetap sehat selama berpuasa. Berikut ini deretan makanan yang cocok untuk sahur agar kuat puasa Ramadan seharian, dikutip dari berbagai sumber, Jumat (28/2/2025).

    Jenis Makanan Sahur yang Dianjurkan

    1. Karbohidrat kompleks

    Pilihlah karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal. Jenis makanan ini dicerna lebih lambat oleh tubuh sehingga dapat memberikan energi yang bertahan lama dan mencegah rasa lapar lebih cepat.

    2. Protein berkualitas

    Konsumsi sumber protein seperti telur, ikan, ayam tanpa lemak, atau tahu dan tempe. Protein membantu mempertahankan massa otot dan membuat tubuh tetap kenyang lebih lama selama berpuasa.

    3. Serat dari sayuran dan buah-buahan

    Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli serta buah-buahan seperti pisang dan apel kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Selain mendukung kesehatan pencernaan, serat juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.

    4. Lemak sehat

    Tambahkan lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Lemak sehat membantu menjaga keseimbangan energi dan memberikan nutrisi yang penting bagi tubuh.

    5. Kacang-kacangan dan biji-bijian

    Kacang almon, kenari, biji chia, dan biji bunga matahari merupakan sumber lemak sehat, protein, serta serat yang membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan memberikan energi yang stabil sepanjang hari.

    6. Susu dan produk olahannya

    Susu, yoghurt, dan keju rendah lemak kaya akan kalsium, protein, dan probiotik yang baik untuk kesehatan tulang dan sistem pencernaan. Probiotik dalam yoghurt juga membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus, sehingga mengurangi risiko gangguan pencernaan selama puasa.

    7. Ubi jalar

    Ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks, serat, serta vitamin A dan C yang membantu menjaga daya tahan tubuh serta memberikan energi yang bertahan lama.

    8. Kurma

    Kurma tidak hanya disarankan untuk berbuka, tetapi juga baik dikonsumsi saat sahur. Kandungan gula alami, serat, serta vitamin dalam kurma memberikan energi instan dan membantu sistem pencernaan tetap lancar.

    Makanan yang Harus Dihindari Saat SahurMakanan tinggi gula seperti kue dan minuman manis, karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan membuat tubuh mudah lemas.Makanan asin dan berlemak tinggi seperti makanan olahan dan gorengan yang dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan pencernaan.Minuman berkafein seperti kopi dan teh dalam jumlah berlebihan, karena dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.

    Memilih makanan sahur yang bernutrisi dapat membantu tubuh tetap bertenaga, mengurangi rasa lapar, serta menjaga kesehatan selama Ramadan. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lemak sehat, umat muslim dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih optimal. Persiapan sahur yang baik akan membantu menjalani puasa pertama Ramadan 2025 dengan lancar dan penuh berkah.

  • Alfamidi Lanjutkan Program CSR Protein Cegah Stunting Tahap 5 di Karawang

    Alfamidi Lanjutkan Program CSR Protein Cegah Stunting Tahap 5 di Karawang

    JABAR ESKPRES – Alfamidi cabang Bekasi melanjutkan inisiatif corporate social responsibility (CSR) Keluarga Sehat Alfamidi dalam program “Protein Cegah Stunting” yang berfokus kepada upaya mengatasi masalah stunting di Kecamatan Karawang Barat pada Jumat (28/2/2025).

    Program ini dimulai pada Oktober 2024 dan telah berhasil berjalan hingga tahap 5 dan berlanjut hingga tahap 6. Acara hari ini yang diselenggarakan di halaman Alfamidi Proklamasi Karawang menandai kelanjutan dari program yang bertujuan memberikan dukungan nutrisi kepada bayi di bawah usia dua tahun (baduta) di wilayah tersebut.

    Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, Alfamidi berkomitmen untuk memberikan 60 butir telur setiap bulan kepada 30 keluarga yang memiliki anak terindikasi stunting. Bantuan nutrisi ini bertujuan mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, memastikan mereka mendapatkan asupan protein yang cukup pada tahap perkembangan yang sangat penting.

    Branch Manager Alfamidi Bekasi Gunardi menyampaikan, bahwa program ini merupakan komitmen perusahaan untuk berkontribusi pada kesehatan generasi mendatang.

    “Kami memahami bahwa stunting masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Alfamidi berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif melalui program CSR ini. Kami berharap bantuan telur ini dapat memenuhi kebutuhan protein si kecil, sehingga mereka dapat tumbuh dengan sehat dan optimal,” kata Gunardi.

    Kader dari Kelurahan Tanjungmekar Dadah Jubaedah, menyampaikan bahwa program CSR ini memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Menurutnya, program ini sangat membantu keluarga-keluarga yang membutuhkan, terutama dalam menyediakan asupan protein yang diperlukan untuk pertumbuhan anak yang terindikasi stunting.

    “Dukungan dari Alfamidi sangat penting dalam mencegah stunting dan mendukung perkembangan anak-anak sejak dini,” kata Dadah.

    Program CSR Alfamidi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Melalui dukungan ini, Alfamidi berupaya membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia dan mendukung masa depan anak-anak yang lebih sehat.

  • Terpaksa Sahur dengan Mi Instan? Ini Saran Dokter Biar Garamnya Tak Bikin Beser

    Terpaksa Sahur dengan Mi Instan? Ini Saran Dokter Biar Garamnya Tak Bikin Beser

    Jakarta – Saat sahur, menu yang praktis jadi pilihan karena harus berkejaran dengan waktu imsak. Meski nutrisinya kerap dianggap kurang ideal, mi instan merupakan salah satu santapan yang memang super praktis dalam pengolahannya.

    Tentunya, tidak dianjurkan untuk sering-sering sahur hanya dengan mi instan. Spesialis gizi dr Johanes C Chandrawinata, SpGK, mengungkapkan mi instan memiliki kalori yang cukup tinggi tapi nutrisinya tidak seimbang.

    “Satu bungkus mi instan yang kecil itu sudah 380 kalori ya kira-kira. Dan dominannya karbohidrat dan lemak, sementara proteinnya sangat-sangat sedikit,” jelas dr Johanes saat dihubungi detikcom, Sabtu (22/2/2025).

    “Jadi, mi instan juga kalau dimasak yang empuk, tentu dia akan cepat menimbulkan rasa lapar,” tambahnya.

    Selain itu, mi instan juga tinggi kandungan garamnya. Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat memicu keinginan untuk buang air kecil lebih sering. Akibatnya, risiko dehidrasi bisa mengganggu kelancaran ibadah puasa.

    Meski begitu, dr Johanes menilai, tidak berarti sahur dengan mi instan dilarang sama sekali. Agar lebih sehat, ia menyarankan untuk membagi dua mi instan, lalu dikombinasikan dengan mi shirataki.

    “Jadi sebaiknya kalau kepepet, itu mi instannya dibagi dua. Jadi setengah mi instan biasa ditambah setengah mi shirataki. Tapi ingat, kan anjurannya mengurangi asupan lemak juga, jadi mungkin minyaknya dikurangi,” kata dia.

    dr Johanes juga menganjurkan untuk menggunakan bumbu dari mi instan hanya setengahnya saja. Supaya, garam yang dikonsumsi tidak berlebihan.

    “Tambahkan sayuran dan juga protein, entah itu telur atau daging. Asal dagingnya tanpa lemak. Jadi, dengan begitu tentunya masih memenuhi kecukupan gizi, walaupun makan mi instan,” tuturnya.

    (sao/up)

  • Warga Korsel Ramai-ramai Jalani Diet MIND, Dipercaya Bikin Panjang Umur

    Warga Korsel Ramai-ramai Jalani Diet MIND, Dipercaya Bikin Panjang Umur

    Jakarta

    Masyarakat Korea Selatan dikenal karena memiliki kulit yang mulus dan awet muda. Selain berkat perawatan kecantikan, rahasia penampilan awet muda orang Korsel juga tidak terlepas dari pola makan yang dijalani sehari-hari.

    Belakangan, penduduk Korsel mulai menggandrungi diet Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay (MIND). Selain menunjang kesehatan, diet yang tren ini juga disebut-sebut dapat menghambat proses penuaan.

    Dikutip dari Korea Times, MIND diperkenalkan oleh pelopor tren slow aging di Korsel, Jung Hee-won. Jung adalah seorang profesor medis dan dokter dari departemen kedokteran geriatri di Asan Medical Center di Seoul.

    Diet MIND sendiri merupakan pola makan yang menggabungkan diet Mediterania, yang menekankan konsumsi minim makanan olahan dan memperbanyak asupan biji-bijian utuh, dengan diet DASH yang berfokus dalam mencegah hipertensi.

    Bagaimana Cara Melakukan Diet MIND?

    Dalam bukunya yang berjudul “Slow Aging Diet”, Jung mengungkapkan kunci diet MIND adalah menghindari gula sederhana dan biji-bijian olahan, sambil secara aktif memperbanyak asupan biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, buah beri, polong-polongan, unggas, ikan, dan minyak zaitun untuk mencegah indeks glikemik meningkat drastis saat makan.

    Jung mengusulkan diet MIND ala Korea dengan enam prinsip, yaitu:

    Memperoleh nutrisi penting dari biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan polong-polonganMengonsumsi banyak sayur dan buahMenggunakan minyak zaitun sebagai bahan utama memasakMengonsumsi lebih banyak ikan dan unggas sambil membatasi daging merah atau olahan dan kejuMengurangi asupan gula sederhana dan biji-bijian olahan melalui makanan yang digoreng, makanan ringan, dan minuman berkarbonasiMembatasi konsumsi alkohol hingga sekitar satu gelas per hari

    Jung juga menyarankan untuk mencampur kacang lentil, gandum, beras merah, dan beras putih dengan perbandingan 4:2:2:2 sebagai pengganti nasi putih biasa untuk membantu meningkatkan kadar gula darah secara perlahan sekaligus meningkatkan asupan protein yang tepat dari kacang-kacangan.

    Untuk menghasilkan hormon yang sehat, Jung menganjurkan untuk membatasi makanan yang digoreng dan makanan ringan. Sebab, makanan-makanan tersebut mengandung lemak trans yang dapat menyebabkan peradangan dan resistensi insulin yang tinggi. Kondisi ini dapat mengakibatkan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh.

    Terlepas dari saran diet tersebut, Jung menekankan diet untuk memperlambat penuaan bukanlah solusi instan, melainkan gaya hidup. Faktor terpenting adalah menemukan keseimbangan dalam hidup.

    “Penuaan bukanlah hal yang sederhana. Kebiasaan gaya hidup seperti olahraga dan nutrisi hanyalah hasil dari prinsip-prinsip bagaimana kita menjalankan hidup kita. Jika kita melihat ke dasar-dasarnya, ada faktor seperti stres dan tidur, dan keseimbangan hidup ini pada akhirnya diciptakan oleh perspektif kita terhadap kehidupan,” tutur Jung.

    (ath/kna)

  • 10 Alasan Mengapa Kurma Baik untuk Kesehatan Anda – Halaman all

    10 Alasan Mengapa Kurma Baik untuk Kesehatan Anda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kurma adalah buah yang kerap dijumpai selama bulan Ramadhan dan Lebaran.

    Selain menjadi tradisi berbuka puasa, kurma juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tak terhingga.

    Artikel ini akan menjelaskan sepuluh manfaat utama dari mengonsumsi kurma, yang bisa menjadi pertimbangan Anda saat berbuka puasa.

    Mengapa Kurma Populer Saat Buka Puasa?

    Kurma menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa karena kaya akan kandungan gizi.

    Buah ini merupakan sumber serat, gula alami, serta banyak vitamin dan mineral penting.

    Dalam tradisi, mengonsumsi kurma dengan jumlah ganjil saat berbuka puasa dianjurkan, mengikuti sunah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang berbuka puasa dengan kurma.

    Dalam sebuah hadis, Anas bin Malik menyebutkan, “Nabi Shallallahu alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab kurma basah. Jika tidak ada ruthab, beliau berbuka dengan tamr (kurma kering) dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air.” Ini menunjukkan pentingnya kurma dalam tradisi berbuka puasa.

    Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Kurma Setiap Hari?

    Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan, berikut adalah sepuluh manfaat mengonsumsi kurma setiap hari:

    1. Bagaimana Kurma Membantu Mengganti Elektrolit Tubuh?

    Kurma memiliki kandungan kalium yang tinggi, yang merupakan salah satu unsur elektrolit penting bagi tubuh.

    Saat berpuasa, mengonsumsi kurma dapat membantu mengganti elektrolit yang hilang.

    2. Mengapa Kurma Efektif Melancarkan Sistem Pencernaan?

    Dalam 35 ons (0,99 kg) kurma, terkandung serat sebanyak 7 gram.

    Serat ini berperan penting dalam mencegah konstipasi dan menjaga gerakan usus besar tetap teratur, sehingga baik untuk pencernaan.

    3. Bagaimana Kurma Bisa Jadi Menu Tambahan yang Menarik?

    Kurma dapat dimakan langsung atau dipadukan dengan makanan sehat lainnya seperti kacang almond, keju, smoothies, atau oatmeal.

    Ini menjadikannya pilihan yang fleksibel dan kaya rasa.

    4. Apakah Kurma Baik Sebagai Pengganti Gula?

    Dengan rasa manis alami, kurma merupakan alternatif yang lebih sehat dibandingkan gula putih.

    Ini bisa membantu menstabilkan gula darah, terutama bagi penderita diabetes.

    5. Mengapa Kurma Menjadi Sumber Nutrisi yang Baik?

    Kadar kalori dalam kurma termasuk tinggi karena sebagian besar kalori berasal dari karbohidrat, sedangkan sisanya berasal dari protein.

    Ini membuat kurma efektif dalam mencukupi kebutuhan gizi dan kalori harian.

    6. Apa Hubungan Antara Kurma dan Perlindungan Tubuh dari Peradangan?

    Kurma kaya akan polifenol, jenis antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari berbagai radang.

    Mengonsumsi kurma secara rutin dapat meningkatkan asupan antioksidan yang diperlukan.

    7. Bagaimana Kurma Dapat Mencegah Penyakit Kronis?

    Tingginya kadar antioksidan dalam kurma membantu melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti jantung, kanker, diabetes, dan Alzheimer.

    Ini menjadikan kurma sebagai tambahan penting dalam diet sehari-hari.

    8. Apakah Kurma Berperan dalam Proses Persalinan?

    Mengonsumsi kurma setiap hari menjelang persalinan dapat membantu melancarkan proses persalinan normal.

    Kurma berfungsi untuk melebarkan leher rahim, sehingga mengurangi kebutuhan akan induksi.

    9. Bagaimana Kurma Meningkatkan Kesuburan?

    Kandungan asam amino dan seng yang ada dalam kurma dapat meningkatkan kesuburan baik pada wanita maupun pria.

    Ini bisa menjadi pilihan bagi pasangan yang merencanakan kehamilan.

    10. Apakah Kurma Bisa Mencegah Anemia?

    Dengan mengonsumsi kurma secara teratur, kandungan zat besi dalam kurma dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga efektif untuk mencegah anemia.

    Kesimpulan

    Mengonsumsi kurma tidak hanya menjadi tradisi yang baik saat berbuka puasa, tetapi juga membawa banyak manfaat kesehatan.

    Dari mengganti elektrolit yang hilang hingga mendukung proses persalinan dan meningkatkan kesuburan, kurma adalah buah yang layak dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari.

    Mari kita manfaatkan khasiat kurma untuk kesehatan yang lebih baik!

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Awas Dehidrasi! Simak Cara Minum yang Benar Agar Puasa Lancar

    Awas Dehidrasi! Simak Cara Minum yang Benar Agar Puasa Lancar

    Jakarta, Beritasatu.com – Menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa Ramadan sangat penting untuk mencegah dehidrasi dan mendukung fungsi tubuh secara optimal.

    Nazima Qureshi, ahli diet di Toronto dan penulis buku The Healthy Ramadan Guide mengungkapkan, kesalahan yang sering dilakukan banyak orang saat menjalani puasa Ramadan adalah tidak minum cukup air, yang dapat mengakibatkan masalah pencernaan, dehidrasi, dan kurang enak badan.

    “Masalahnya bisa berupa (perasaan) pusing, mudah tersinggung, kelelahan, sakit kepala, lesu. Apabila gejala-gejala tersebut tidak diobati, orang bisa mengalami dehidrasi hingga pingsan,” kata Nazima Qureshi, dikutip dari CNN Internasional, Minggu (2/3/2025).

    Michael Perskin, seorang dokter geriatri dan dokter penyakit dalam di NYU Langone menambahkan, pada orang-orang yang memiliki penyakit jantung ringan, dehidrasi dapat meningkatkan detak jantung dan berpotensi menyebabkan kejadian jantung akut atau stroke,.

    Selain itu, kesehatan ginjal juga sangat bergantung pada konsumsi air yang cukup. Kurangnya asupan air dalam jangka panjang dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal.

    Perskin menyarankan untuk melakukan pra-hidrasi sebelum memulai puasa daripada menunggu hingga malam untuk mengonsumsi air dalam jumlah besar.

    “Seperti saat Anda berlatih untuk maraton, beberapa hari sebelumnya sebaiknya minum lebih banyak air dan mengonsumsi lebih banyak buah serta sayuran,” ujarnya.

    Bagi yang berpuasa, disarankan untuk tetap mengonsumsi air setelah berbuka puasa hingga sebelum sahur.

    “Jangan hanya minum saat merasa haus, tetapi pastikan tubuh tetap mendapatkan cairan secara konsisten,” katanya.

    Menurut National Academy of Medicine, wanita dewasa disarankan untuk mengonsumsi 2,7 liter cairan per hari dan pria dewasa sekitar 3,7 liter. Namun, banyak orang yang tidak mencapai angka ini secara teratur.

    Nazima Qureshi menyarankan pola konsumsi air yang teratur selama Ramadan. Saat sahur, Anda perlu minum sekitar 500 hingga 750 mililiter air, kemudian 500 mililiter saat berbuka puasa, dan sisanya pada malam hari.

    Apabila bosan dengan air putih, ada alternatif lain untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

    “Anda bisa mengonsumsi buah dan sayuran dengan kadar air tinggi, seperti semangka, mentimun, dan jeruk,” kata Qureshi. Elektrolit dalam makanan seperti kurma juga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

    Di samping mencukupi kebutuhan cairan agar tidak dehidrasi selama puasa, Qureshi juga menekankan pentingnya mengonsumsi protein dan serat saat sahur untuk menjaga energi sepanjang hari.

  • Tata Kelola Danantara Harus Diperketat untuk Tekan Potensi Korupsi

    Tata Kelola Danantara Harus Diperketat untuk Tekan Potensi Korupsi

    JAKARTA – Pengamat hukum dan pembangunan Hardjuno Wiwoho meminta pemerintah memperketat tata kelola Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) guna menekan potensi korupsi.

    Menurut dia, Danantara memiliki mandat mengelola aset negara dalam jumlah sangat besar, namun transparansi yang minim dan sistem audit lemah bisa membuka peluang terjadinya penyimpangan.

    “Kata kuncinya kelemahan dalam tata kelola aset negara berpotensi menjadi ladang korupsi sistemik yang merugikan rakyat dalam skala besar,” ucap Hardjuno mengutip Antara.

    Untuk itu, dia menegaskan bahwa transparansi penuh menjadi keharusan, di mana publik harus memiliki akses terhadap laporan pengelolaan aset Danantara untuk mencegah potensi penyimpangan.

    Dengan demikian, sambung dia, partisipasi masyarakat dalam mengawasi pengelolaan aset negara menjadi kunci dalam mengawal integritas keuangan negara.

    Selain itu, ia menambahkan bahwa audit independen yang dilakukan secara reguler oleh lembaga independen sangat penting untuk menghindari konflik kepentingan.

    “Akademisi, jurnalis investigatif, dan organisasi masyarakat sipil harus dilibatkan dalam upaya transparansi ini,” tutur dia.

    Apalagi, Hardjuno berpendapat terdapat tantangan besar berupa potensi konflik kepentingan dalam pengelolaan Danantara, sehingga tanpa adanya saringan yang kuat, politisi dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat dengan mudah menyalahgunakan aset Danantara demi keuntungan pribadi atau kelompok tertentu.

    Menurutnya, ketiadaan pengawasan yang jelas akan memperburuk keadaan dan membuat penyelewengan dana semakin sulit diungkap.

    Oleh karena itu, dirinya menekankan bahwa penegakan hukum yang tegas turut diperlukan, di mana skema pencegahan dan pemberian sanksi yang berat bagi pelaku korupsi harus diperketat.

    “Jangan sampai Danantara jatuh ke tangan para politisi yang hanya mencari keuntungan pribadi. Negara harus menyerahkannya kepada profesional yang memiliki rekam jejak bersih dan berintegritas, dengan audit profesional yang melibatkan akademisi serta pakar independen,” ucap Hardjuno.

    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa Danantara Indonesia harus dikelola dengan penuh kehati-hatian, mengedepankan transparansi, serta bisa diaudit oleh siapa pun.

    “Danantara Indonesia untuk itu harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dengan sangat hati-hati, dengan sangat transparan, dengan saling mengawasi, harus bisa diaudit setiap saat oleh siapa pun,” ujar Prabowo dalam peluncuran Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2).

    Danantara sebagai dana kekayaan negara atau sovereign wealth fund Indonesia itu akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS atau Rp300 triliun, yang berasal dari efisiensi belanja negara pada tahun 2025.

    Dana tersebut bakal dikelola untuk membiayai 20 proyek strategis nasional (PSN) mencakup proyek-proyek hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan pusat data, pembangunan kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, proyek-proyek produksi pangan dan protein, akuakultur, serta proyek-proyek energi baru dan terbarukan.

  • Rahasia Panjang Umur Ala Warga Jepang, Ternyata Ini yang Dikonsumsi Setiap Hari

    Rahasia Panjang Umur Ala Warga Jepang, Ternyata Ini yang Dikonsumsi Setiap Hari

    Jakarta

    Jepang merupakan salah satu negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia. Tidak hanya itu saja, Negara yang dijuluki Negeri Sakura itu juga dikenal dengan jumlah centenarian, orang yang hidup hingga lebih dari 100 tahun, yang sangat tinggi.

    Pada tahun 2024 misalnya, tercatat ada lebih dari 95 ribu centenarian di Jepang. Hal ini tak lepas dari gaya hidup sehat dan pola makan baik yang dilakukan oleh warga Jepang. Dikutip dari Well and Good, berikut ini sederet makanan sehat yang rutin dikonsumsi masyarakat Jepang:

    1. Pare

    Salah satu makanan yang populer di Okinawa adalah pare. Meski rasanya pahit, sayuran ini banyak dikonsumsi masyarakat karena manfaatnya yang luar biasa. Ahli diet Melisa Rifkin, RD menuturkan bahwa pare memiliki khasiat yang besar dalam pencegahan diabetes.

    “Pare memiliki khasiat ‘anti-diabetes’ yang membantu menurunkan kadar glukosa darah,” katanya.

    2. Tahu

    Rifkin menuturkan bahwa tahu merupakan salah satu makanan paling umum yang dikonsumsi masyarakat Jepang. Ia membandingkannya dengan roti bagi orang Prancis dan kentang bagi orang Eropa Timur.

    Rifkin mengatakan tahu bermanfaat untuk membantu menurunkan kolesterol. Selain itu, Rifkin menuturkan bahwa tahu juga bisa menjadi salah satu sumber protein nabati yang sangat baik untuk tubuh.

    3. Ubi Jalar

    Ubi jalar juga menjadi makanan favorit warga Jepang. Makanan sumber karbohidrat ini memiliki kandungan serat dan antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara umum.

    “Ubi jalar disebut ‘imo’ dan merupakan sumber nutrisi yang sangat baik. Ubi-ubian ini tidak meningkatkan kadar glukosa darah, seperti kentang biasa, dan daunnya yang mengandung serat dapat dikonsumsi. Ubi jalar juga mengandung antioksidan yang disebut sporamin, yang telah terbukti memiliki khasiat anti-penuaan,” kata Rifkin.

    NEXT: Kunyit hingga rumput laut

    4. Kunyit

    Kunyit merupakan salah satu jenis rempah yang memiliki banyak manfaat, salah satunya bersifat anti-radang. Rifkin menuturkan kunyit biasanya ditambahkan ke dalam masakan atau dibuat menjadi teh.

    “Kunyit adalah antioksidan kuat yang terbukti dapat mengurangi peradangan dan menunda demensia,” sambungnya.

    5. Brown Rice

    Brown Rice disukai oleh banyak warga Okinawa karena mengandung serat. Ketika direndam air, brown rice akan berkecambah dan menghasilkan enzim uat yang dapat memecah gula dan protein, sehingga menghasilkan rasa yang lebih lezat.

    6. Jamur Shiitake

    Ada banyak jenis jamur yang dikonsumsi warga Jepang, tapi jenis Shiitake dianggap menjadi salah satu yang paling lezat. Rifkin menuturkan jamur shiitake dapat umbuh di kulit kayu di hutan Jepang.

    “Jamur ini mengandung lebih dari 100 senyawa yang terbukti memiliki sifat melindungi kekebalan tubuh. Jamur ini dinikmati dalam sup dan tumisan,” jelasnya.

    7. Rumput Laut

    Menurut Rifkin, ada banyak nutrisi yang terkandung dalam rumput laut. Rumput laut kaya akan karotenoid, folat, magnesium, zat besi, kalsium, hingga yodium yang baik untuk tubuh.

  • Sengaja Nggak Sahur demi Cepat Kurus? Awas, Lambung Terlalu Lama Kosong Ada Risikonya

    Sengaja Nggak Sahur demi Cepat Kurus? Awas, Lambung Terlalu Lama Kosong Ada Risikonya

    Jakarta – Sebagian orang yang mungkin kesulitan untuk bangun sahur, dan akhirnya terpaksa melewatkannya. Bahkan ada pula yang menganggap bahwa melewatkan makan sahur bisa membantu menurunkan berat badan. Hati-hati, kebiasaan tersebut justru dapat memberikan dampak pada tubuh, loh!

    Dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno SpPD-KGEH mengatakan sahur justru memiliki banyak manfaat, baik dari segi kesehatan maupun spiritual.

    “Kalau saya sarankan sebaiknya jangan ya, usahakan sahur. Karena ya kalau dari beberapa hadis disebutkan bahwa keberkahan puasa itu ada di sahur, jadi sahur itu ada keberkahannya, jadi harus diusahakan sahur,” ujarnya saat dihubungi detikcom, Senin (17/2/2025).

    dr Aru mengatakan jika seseorang tidak makan sahur, terutama setelah makan malam terakhir pada pukul 21.00 WIB malam, maka tubuh akan mengalami waktu puasa yang terlalu panjang. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan karena lambung dibiarkan kosong terlalu lama.

    Apabila seseorang mungkin takut gemuk atau diet, dr Aru menyarankan untuk mengonsumsi makanan dengan komposisi yang tepat saat sahur. Usahakan makanan yang dikonsumsi jangan terlalu tinggi kalorinya, begitu juga kandungan gula di dalam makanan tersebut.

    “Sebenarnya kalau kita sahurnya terlalu manis pun, sebentar aja kita udah lapar, karena gula itu akan cepat diserap oleh tubuh,” ucapnya.

    Tak hanya itu, dr Aru menyarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, dengan jumlah karbohidrat yang cukup dan protein yang memadai. Makanan dengan gizi seimbang, seperti berserat dan berprotein, dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan menjaga energi selama berpuasa.

    (suc/up)