Produk: protein

  • 8 Kebiasaan Sehari-hari Picu Penyakit Ginjal, Nomor 1 Paling Sering Dilakukan

    8 Kebiasaan Sehari-hari Picu Penyakit Ginjal, Nomor 1 Paling Sering Dilakukan

    Jakarta

    Ginjal berfungsi menyaring darah serta mengeluarkan limbah dan kelebihan cairan tubuh melalui urine. Gangguan pada organ ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

    Menjaga kesehatan ginjal sangat berkaitan dengan gaya hidup sehat. Dikutip dari Kidney.org, berikut beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal:

    1. Makan Banyak Garam

    Pola makan tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah dan membebani ginjal. Sebagai alternatif, gunakan lebih banyak rempah-rempah untuk menambah cita rasa masakan.

    Bagi sebagian orang, mengurangi asupan garam mungkin membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Namun, seiring waktu, manfaatnya bagi kesehatan akan terasa.

    2. Konsumsi Makanan Ultra-Proses

    Sebuah studi pada 2022 menunjukkan orang yang mengonsumsi banyak makanan olahan memiliki risiko penyakit ginjal 24 persen lebih tinggi. Makanan ini umumnya mengandung aditif buatan, gula tambahan, karbohidrat olahan, lemak tidak sehat, dan natrium.

    Selain itu, makanan olahan juga rendah nutrisi, baik dari segi serat dan protein. Sebagai gantinya, cobalah mengonsumsi lebih banyak makanan utuh seperti sayur, buah, dan biji-bijian.

    3. Kurang Minum Air

    Kurang minum air dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Air membantu ginjal untuk membuang limbah dari dalam tubuh hingga mencegah batu ginjal.

    Konsumsi air yang cukup juga membuat obat infeksi saluran kemih bekerja lebih efektif.

    4. Kurang Tidur

    Istirahat yang cukup dan berkualitas penting untuk menjaga status kesehatan secara keseluruhan, termasuk ginjal. Ginjal bekerja mengikuti siklus bangun dan tidur, yang membantu mengoordinasikan beban kerja organ ini selama 24 jam.

    5. Terlalu Banyak Makan Daging

    Daging mengandung protein dan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Namun, konsumsi berlebihan tetap tidak dianjurkan.

    Protein hewani seperti daging, susu, dan telur mengandung semua bahan penyusun penting. Namun, beberapa di antaranya juga memiliki kandungan lemak tidak sehat. Seseorang yang memiliki penyakit ginjal juga mungkin akan kesulitan membuang sisa protein dalam tubuh.

    6. Kebanyakan Makan Gula

    Konsumsi gula terlalu banyak dikaitkan dengan obesitas. Obesitas dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes yang sama-sama menjadi penyebab utama penyakit ginjal.

    Perhatikan label kemasan produk pangan sebelum membeli untuk menghindari gula tambahan secara berlebihan.

    7. Konsumsi Alkohol Berlebihan

    Minum alkohol secara berlebihan dapat membahayakan ginjal. Alkohol mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh dan meningkatkan tekanan darah, yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit ginjal.

    8. Kurang Gerak

    Olahraga teratur berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk pada ginjal. Olahraga membantu menjaga berat badan, tekanan darah, dan kadar kolesterol yang sehat.

    Sebuah penelitian menunjukkan orang dengan penyakit ginjal yang berolahraga secara teratur memiliki risiko kematian sekitar 50 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga.

    (avk/suc)

  • Olahraga Malam saat Puasa, Ibadah Jalan Badan Tetap Sehat

    Olahraga Malam saat Puasa, Ibadah Jalan Badan Tetap Sehat

    YOGYAKARTA – Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah yang tidak hanya menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah. Di tengah perubahan pola makan dan tidur, olahraga malam saat puasa

    Artikel ini akan mengupas tuntas manfaat olahraga malam saat puasa, jenis-jenis olahraga yang cocok, waktu yang tepat untuk melakukannya, serta tips agar ibadah dan kesehatan berjalan seimbang.

    Rekomendasi Olahraga Malam saat Puasa

    Dilansir dari laman Siloam Hospitals, berikut adalah beberapa pilihan olahraga yang bisa dilakukan saat puasa, dengan penekanan pada aktivitas yang tidak menguras banyak energi:

    Olahraga ini dikenal dengan gerakannya yang lembut dan fokus pada pernapasan. Tai chi sangat cocok dilakukan saat puasa karena intensitasnya yang rendah, sehingga tidak menyebabkan dehidrasi.

    Manfaat tai chi antara lain meningkatkan keseimbangan, fungsi kognitif, dan fleksibilitas. Anda bisa melakukannya sebelum sahur atau di pagi hari.

    Sebagai alternatif dari yoga, pilates menawarkan latihan yang dapat disesuaikan dengan kemampuan individu. Olahraga ini membantu memperbaiki postur tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan kekuatan otot.

    Aktivitas fisik yang sederhana ini sangat direkomendasikan saat puasa. Jalan santai tidak membuang banyak energi dan tidak menyebabkan keringat berlebihan. Rutin melakukannya bermanfaat untuk kesehatan jantung, tulang, dan otot.

    Baca juga artikel yang membahas Hukum Donor Darah saat Puasa Menurut Pandangan Para Ulama

    Olahraga ini fokus pada teknik pernapasan dan peregangan otot, sehingga tidak terlalu menguras energi. Yoga juga membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan kualitas tidur.

    Bersepeda dengan jarak dekat bisa menjadi pilihan olahraga yang menyenangkan saat puasa.

    Selain membakar lemak dan kalori, bersepeda juga baik untuk kesehatan jantung dan otot. Bersepeda santai di sore hari menjelang berbuka dapat membantu meredakan stres.

    Latihan ini bisa dilakukan di sela-sela waktu istirahat. Sit up bermanfaat untuk meningkatkan fleksibilitas, membentuk otot perut, dan mengurangi risiko nyeri pinggul. Sementara push up membantu menjaga stabilitas tubuh dan menguatkan otot dada.

    Jika energi masih cukup, joging ringan bisa menjadi pilihan. Lakukan dengan intensitas rendah dan durasi singkat, sekitar 30 menit. Waktu terbaik untuk joging adalah pagi hari atau sore hari menjelang berbuka.

    Saat berpuasa, olahraga tetap penting untuk menjaga kebugaran. Dilansir dari laman AI Care, perlu diperhatikan beberapa hal agar olahraga tidak mengganggu ibadah dan kesehatan.

    Pertama, pilih waktu yang tepat. Olahraga menjelang berbuka atau 1-2 jam setelah berbuka adalah waktu terbaik. Hindari olahraga berat saat perut kosong.

    Kedua, pilih olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti jalan santai, yoga, atau bersepeda ringan. Lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan usahakan berolahraga minimal 30 menit, 5 kali seminggu.

    Ketiga, jaga asupan nutrisi saat sahur dan berbuka. Konsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan serat. Penuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih yang cukup.

    Keempat, istirahat yang cukup. Tidur 7-8 jam di malam hari dan tambahkan tidur siang singkat 30-60 menit jika memungkinkan. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menjaga kebugaran tubuh selama bulan Ramadan tanpa mengganggu ibadah.

    Selain olahraga malam saat puasa, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya! 

  • Udara Lembab Musim Pancaroba Tempat Ideal Kuman Penyebab ISPA, Ini Tips Perlindungan Dari Dokter – Halaman all

    Udara Lembab Musim Pancaroba Tempat Ideal Kuman Penyebab ISPA, Ini Tips Perlindungan Dari Dokter – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Dokter spesialis anak dr. Nitish Basant Adnani menyebut, udara yang lembab di musim pancaroba menjadi tempat ideal bagi kuman penyebab ISPA (seperti virus, bakteri dan sebagainya).

     

    Infeksi saluran pernafasan anak (ISPA) menjadi salah satu penyakit yang lebih sering dialami oleh anak di musim pancaroba seperti saat ini.

    Pada musim ini, anak cenderung lebih banyak beraktivitas di ruangan tertutup seperti rumah, sehingga penularan virus maupun bakteri menjadi semakin cepat.

    Hal ini turut berpengaruh terhadap penurunan pajanan vitamin D yang diperoleh dari sinar matahari. Padahal, vitamin D mampu menunjang imunitas tubuh.

     

    Bagaimana melindungi dan mencegah anak terserang ISPA?

    “Gunakan masker di sekolah, tempat umum (untuk anak berusia lebih dari 2 tahun). Biasakan Si Kecil mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer, serta membatasi kontak dengan orang yang sedang sakit,” tutur dia.

     

    Penting juga memberikan suplementasi dan vaksinasi. Saat ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan suplementasi vitamin D dengan dosis 400 unit per hari untuk anak berusia 0-1 tahun dan 600–1.000 unit per hari untuk anak berusia 1 tahun ke atas.

     

    “Juga asupan yang mencakup gizi seimbang, yakni proporsi karbohidrat, protein, dan lemak yang sesuai anjuran. Jangan lupa untuk vitamin dan mineral seperti sayur dan buah, agar dapat menunjang imunitasnya,” ungkap dokter yang berpraktek di RS Pondok Indah Jakarta ini.

     

    Penanganan Ketika Si Kecil Sakit

     

    Saat anak mulai menunjukkan gejala sakit, sebaiknya segera lakukan pertolongan pertama agar tidak semakin parah.

    Ilustrasi batuk pada anak (freepik)

    Orang tua bisa melakukan hal-hal berikut ini kompres dan waslap si kecil dengan air hangat, terutama pada area dahi dan lipatan tubuh seperti leher, lipatan ketiak, dan lipatan paha, berikan asupan cairan yang lebih untuk hindari dehidrasi, anak disarankan untuk menggunakan pakaian yang tipis, apabila kondisi Si Kecil cukup nyaman, boleh diajak untuk mandi dengan air hangat

     

    Bagi Si Kecil yang mengalami batuk dan pilek, pastikan asupan cairannya tercukupi dengan baik.

     

    Saat sedang mengalami batuk dan pilek, Si Kecil juga disarankan untuk menghindari asupan makanan yang digoreng atau berminyak, serta makanan atau minuman yang manis karena dapat merangsang batuk.

     

    Jika gejala demam, batuk, atau pilek yang dialami Si Kecil cenderung menetap atau terdapat tanda bahaya seperti napas cuping hidung (gerakan hidung yang kembang kempis saat bernapas), tarikan dinding dada saat bernapas, atau napas tampak cepat, segera bawa Si Kecil untuk berobat ke fasilitas kesehatan.

     

    “Orang tua tidak disarankan untuk memberikan obat kepada Si Kecil tanpa dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak. Selain jenis obat ditentukan berdasarkan kondisi anak, dosisnya juga harus disesuaikan dengan berat badannya,” pesan dia.

     

    Menjaga kesehatan Si Kecil di musim pancaroba dilakukan dengan penerapan pola hidup sehat serta tindakan pencegahan yang tepat dapat memberikan perlindungan optimal bagi Si Kecil, serta mencegah terjadinya berbagai penyakit yang mengintai.

     

     

  • Kenapa Ada yang Bisa Hidup Sampai Umur 100? Studi Ungkap Alasannya

    Kenapa Ada yang Bisa Hidup Sampai Umur 100? Studi Ungkap Alasannya

    Jakarta

    Terkait umur memang akan selalu menjadi misteri, tidak ada satu orang pun yang bisa menebaknya dengan pasti. Namun, banyak yang meyakini bahwa umur panjang dipengaruhi oleh beberapa faktor.

    Dikutip dari Science Alert, sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal bergengsi Nature Medicine telah mencoba untuk pertama kalinya mengukur kontribusi relatif dari lingkungan dan gaya hidup dibandingkan dengan genetika terkait umur panjang.

    Hasil temuannya mengejutkan, bahwa lingkungan dan gaya hidup seseorang memainkan peran yang jauh lebih besar daripada genetika dalam menentukan umur panjang.

    Studi ini menggunakan data dari UK Biobank, yakni basis data besar di Inggris yang berisi data kesehatan dan gaya hidup mendalam dari 500 ribu orang. Data yang tersedia meliputi informasi genetik, catatan medis, pencitraan, dan informasi tentang gaya hidup.

    Bagian terpisah dari penelitian ini menggunakan data dari sub-kelompok lebih dari 45 ribu peserta yang sampel darahnya menjalani sesuatu yang disebut ‘profil proteomik’. Ini merupakan teknik yang mengamati bagaimana protein dalam tubuh berubah seiring waktu untuk mengidentifikasi usia seseorang pada tingkat molekuler.

    Dengan menggunakan metode ini, para peneliti dapat memperkirakan seberapa cepat tubuh seseorang menua. Ini disebut usia biologis, bukan usia kronologis.

    Para peneliti menilai 164 paparan lingkungan, serta penanda genetik peserta untuk penyakit. Paparan lingkungan meliputi pilihan gaya hidup (misalnya, merokok, aktivitas fisik), faktor sosial (misalnya, kondisi tempat tinggal, pendapatan rumah tangga, status pekerjaan) dan faktor kehidupan awal, seperti berat badan di masa kanak-kanak.

    Mereka kemudian mencari hubungan antara genetika dan lingkungan serta 22 penyakit utama terkait usia (seperti penyakit arteri koroner dan diabetes tipe 2), mortalitas, dan penuaan biologis (sebagaimana ditentukan oleh profil proteomik).

    Dalam penelitian tersebut ditemukan faktor lingkungan secara kolektif menyumbang sekitar 17 persen variasi dalam rentang hidup, sementara faktor genetik berkontribusi kurang dari 2 persen. Temuan ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan memengaruhi kesehatan dan umur panjang jauh lebih besar daripada faktor genetik.

    Faktor lingkungan memiliki dampak terbesar pada penyakit paru-paru, jantung, dan hati, sementara genetika memainkan peran terbesar dalam menentukan risiko seseorang terhadap kanker payudara, ovarium, prostat, serta demensia.

    Faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap kematian dini dan penuaan biologis meliputi merokok, status sosial ekonomi, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kehidupan.

    Mungkin temuan yang paling mengejutkan dalam penelitian ini adalah tidak adanya hubungan antara pola makan dan penanda penuaan biologis, sebagaimana ditentukan oleh profil proteomik. Hal ini bertentangan dengan banyaknya bukti yang menunjukkan peran penting pola makan dalam risiko penyakit kronis dan umur panjang.

    Namun, terkait pola makan ini masih bisa diperdebatkan. Pasalnya, masih kurangnya kekuatan statistik dalam bagian penelitian yang mengamati penuaan biologis. Artinya, jumlah orang yang diteliti mungkin terlalu kecil untuk memungkinkan para peneliti melihat dampak sebenarnya dari pola makan terhadap penuaan.

    (dpy/kna)

  • Takut Anak Sakit Saat Mudik? Ini Cara Mencegah dan Mengatasi

    Takut Anak Sakit Saat Mudik? Ini Cara Mencegah dan Mengatasi

    Jakarta

    Mudik melalui perjalanan yang panjang dan melelahkan. Hal ini membuat setiap orang rentan mengalami sakit, terutama anak-anak. Tentu ini menjadi kekhawatiran para orang tua ketika mengajak anak ikut mudik.

    Untuk mencegah anak sakit saat mudik, orang tua harus mempersiapkan dan merencanakan perjalanan mudik dengan baik. Simak bagaimana cara mencegah dan mengatasinya.

    Cara Mencegah Anak Sakit Saat Mudik

    Dokter Spesialis Anak RS Universitas Gadjah Mada (UGM), dr Rr Vetria Sekar Damayanti, MSc, SpA, dalam situs resmi rumah sakit, menyebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua selama mudik.

    1. Kenyamanan Transportasi

    Saat menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kondisinya prima dan AC bekerja dengan baik. Jika naik transportasi umum, usahakan pilih yang membuat anak nyaman dalam perjalanan. Jangan membawa anak dengan sepeda motor untuk jarak jauh.

    Sebaiknya usahakan berhenti di rest area setiap 2-3 jam sekali agar anak dapat beristirahat, menghirup udara segar, makan dengan nyaman, dan menggerakkan badannya.

    2. Kenyamanan Akomodasi

    Tak hanya transportasi, tempat menginapnya pun harus nyaman, baik di penginapan maupun rumah di kampung. Siapkan pakaian yang sesuai, misal tempat dingin bawalah jaket dan kaus kaki, tetapi jika panas gunakan pakaian longgar.

    3. Asupan Nutrisi

    Untuk menjaga kondisi tubuh, asupan nutrisi harus terpenuhi dengan baik. Jika anak masih minum ASI, maka ibu harus bisa mencukupinya dengan baik. Jika sudah makan, penuhi kebutuhan gizi dengan protein, sayur dan buah. Usahakan untuk membuat dari rumah.

    4. Kebersihan Tubuh dan Lingkungan

    Kebersihan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah kebersihan diri. Disarankan untuk mengganti pakaian ketika sudah berkeringat, mengganti popok 3-4 jam sekali, dan ajari untuk selalu cuci tangan dengan hand sanitizer.

    Kedua adalah kebersihan lingkungan. Usahakan untuk tidak makan sembarangan atau di tempat yang tidak dijaga kebersihannya.

    5, Bawa Obat-obatan Penting

    Sebaiknya siapkan kota P3K saat mudik. Isinya antara lain parasetamol, obat diare, obat mabuk perjalanan, obat batuk pilek, obat anti-alergi, hingga obat untuk perawatan luka.

    Cara Mengatasi Anak Sakit Saat Mudik

    Lantas bagaimana jika anak sudah mengalami sakit saat mudik? Tentu cara mengatasinya tergantung dengan gejala sakitnya.

    Dilansir dari situs RSUD Meuraxa Banda Aceh, berikut ini berbagai penyakit atau gangguan yang sering dialami saat mudik dan cara mengatasinya:

    1. Mabuk Perjalanan

    Mabuk perjalanan menjadi masalah yang paling sering dialami seseorang saat melakukan perjalanan jauh. Gejalanya antara lain pusing, mual, muntah, dan kelelahan.

    Untuk itu penting untuk membawa obat antimabuk perjalanan. Selain itu, jangan melakukan aktivitas yang memicu mabuk, seperti main HP dan membaca buku.

    Hal ini juga disebabkan perbedaan sinyal yang masuk ke otak oleh mata, telinga bagian dalam, dan tubuh. Mata selalu melihat pergerakan tapi telinga dalam dan tubuh mengirim sinyal diam.

    2. Diare

    Diare sering terjadi karena makan makanan dari sembarang tempat yang tidak diketahui kebersihannya. Tidak cuci tangan sebelum makan juga menjadi pemicu. Minumkan oralit ketika anak diare agar tidak dehidrasi dan makan makanan yang mudah dicerna.

    3. Gangguan Pencernaan

    Selain diare, ada berbagai gangguan pencernaan yang bisa terjadi, seperti sembelit akibat terlalu lama duduk, kurang minum air putih, dan terlalu lama menahan buang air kecil dan besar.

    Atasi dengan banyak minum air putih dan makan makanan berserat. Hindari terlalu lama menahan buang air kecil dan besar agar sembelit tidak semakin parah.

    4. Flu

    Flu sangat mudah menyerang seseorang ketika lelah. Penularan flu bisa terjadi lewat udara, kontak langsung, maupun dari benda yang kita pegang.

    Sebelum mudik, detikers bisa mendapatkan vaksin flu. Perbanyak pula meminum vitamin, dan pastikan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

    Obat flu harus disediakan dalam kotak P3K. Ketika mengkonsumsinya, pastikan tidak menyetir jika obat tersebut membuat kantuk.

    5. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

    Terakhir adalah ISPA yang dipicu banyak hal, seperti kondisi ramai kendaraan, debu, dan polusi. Ini semakin mudah menyerang jika mudik menggunakan sepeda motor. Gunakan masker, minum vitamin, dan tingkatkan asupan nutrisi dari makanan bergizi.

    Dengan mempersiapkan mudik dengan baik, kita bisa mencegah anak sakit saat mudik. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara rutin.

    (bai/row)

  • Sahur & Berbuka di Rumah Tetap Sehat dengan Air Mineral Berkualitas

    Sahur & Berbuka di Rumah Tetap Sehat dengan Air Mineral Berkualitas

    Jakarta

    Menjaga kesehatan keluarga selama Ramadan menjadi prioritas agar ibadah dan aktivitas sehari-hari tetap lancar. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah kecukupan cairan dan mineral dalam tubuh.

    Pasalnya, selama berpuasa, tubuh kehilangan cairan dan mineral melalui keringat, buang air kecil, serta aktivitas lainnya. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, tubuh bisa mengalami kekurangan cairan yang dapat mengakibatkan kelelahan.

    Agar tubuh tetap bugar selama bulan Ramadan, berikut beberapa tips untuk memenuhi kebutuhan mineral keluarga saat berpuasa:

    1. Konsumsi Makanan Bernutrisi Saat Sahur dan Berbuka

    Memilih makanan yang kaya akan nutrisi dapat membantu menjaga keseimbangan mineral dalam tubuh. Pastikan sahur dan berbuka dengan menu yang mengandung protein, serat, serta vitamin dan mineral penting seperti kalium, magnesium, dan kalsium.

    Beberapa sumber makanan yang kaya mineral antara lain sayuran hijau, kacang-kacangan, serta buah-buahan seperti pisang dan kurma.

    2. Konsumsi Suplemen Jika Diperlukan

    Jika asupan mineral dari makanan dirasa kurang, Anda bisa mempertimbangkan konsumsi suplemen. Namun, pastikan untuk memilih suplemen yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan dikonsumsi sesuai anjuran dokter atau ahli gizi.

    3. Pilih Air Mineral Berkualitas

    Air mineral berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh, mendukung fungsi organ, serta menggantikan cairan dan mineral yang hilang saat berpuasa. Oleh karena itu, penting untuk memilih air mineral berkualitas yang mengandung mineral esensial seperti magnesium, kalsium, dan natrium.

    Salah satu pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan mineral keluarga selama Ramadan adalah galon Le Minerale. Le Minerale mengandung berbagai mineral esensial seperti Kalium, Kalsium, Magnesium, dan Bikarbonat yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, sehingga tetap segar dan tidak mudah lemas selama menjalankan puasa.

    Selain itu, Le Minerale Galon hadir dengan keunggulan kemasan yang selalu baru, bukan galon bekas atau yang dicuci ulang. Dengan tutup ulir yang rapat dan kedap udara, galon ini terjamin higienis dan bebas dari kontaminasi debu atau kotoran.

    Hal ini tentu memberikan ketenangan bagi keluarga dalam memilih air minum yang sudah terjamin higienis dan berkualitas. Tak hanya itu, Le Minerale memiliki rasa segar dan sedikit manis alami yang membuatnya lebih mudah diminum, sehingga dapat membantu menghilangkan rasa haus lebih cepat saat berbuka.

    Pentingnya Memenuhi Kebutuhan Mineral untuk Keluarga Saat Puasa

    Memastikan tubuh tetap terpenuhi kebutuhan mineral dengan baik tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga membantu menjaga konsentrasi selama menjalankan ibadah Ramadan. Dengan memilih air mineral berkualitas seperti Le Minerale, tidak hanya memenuhi kebutuhan cairan tubuh, tetapi juga memberikan perlindungan lebih bagi keluarga dengan air minum yang terjamin kebersihannya.

    Jangan lupa selalu stok Le Minerale Galon di rumah agar keluarga tetap sehat, segar, dan bugar selama Ramadan!

    (anl/ega)

  • Ternyata Begini Mulanya Babi Dilarang di Tanah Arab

    Ternyata Begini Mulanya Babi Dilarang di Tanah Arab

    Jakarta, CNBC Indonesia – Babi dilarang dikonsumsi dalam agama Islam. Meski begitu, sejarah mencatat bahwa ribuan tahun lalu, babi bukan hewan asing di Timur Tengah.

    Bagaimana mulanya hingga babi kini dilarang di Tanah Arab?

    Tim peneliti dari Kiel University, Jerman, dalam riset “Insights Into Early Pig Domestication Provided by Ancient DNA Analysis” (2017) menyebut, justru di sanalah, tepatnya di kawasan Mesopotamia, babi pertama kali dijinakkan atau domestikasi pada 8.500 Sebelum Masehi (SM). Baru setelah itu babi-babi dibawa ke Eropa untuk dikembangbiakkan.

    Akibat pertama kali dijinakkan di Timur Tengah, babi juga menjadi bahan makanan. Catatan arkeologi dari tahun 5.000-2.000 SM mengungkap masyarakat Timur Tengah memelihara babi sebagai sumber makanan.

    Mereka merawat babi selama berbulan-bulan sebelum akhirnya dipotong untuk dijadikan sumber protein utama yang lezat dan bergizi. Posisi babi sebagai sumber makanan menyaingi popularitas hewan ternak lain. Namun, kebiasaan mengonsumsi babi berubah sekitar tahun 1.000 SM. Sejak saat itu, pemeliharaan dan konsumsi babi terus menurun drastis.

    Setidaknya ada dua pendapat berbeda soal peralihan konsumsi masyarakat Jazirah Arab dari babi ke hewan ternak lain.

    1. Ancaman Ekologi

    Pendapat ini diutarakan Antropolog Marvin Harris dalam Sapi, Babi, Perang, dan Tukang Sihir (2019) yang mengaitkan babi terhadap keutuhan ekosistem alami dan budaya Timur Tengah.

    Menurutnya, babi adalah hewan yang banyak menyita sumber daya dibanding manusia dan hewan ternak lain. Seekor babi membutuhkan 6.000 liter air untuk berkembangbiak. Angka ini baru satu ekor babi. Jika dalam 1 peternakan ada 100 babi, maka semuanya membutuhkan 600.000 liter air.

    Kita tahu di Timur Tengah mayoritas wilayahnya adalah gurun yang kering kerontang. Tentu, ratusan ribu liter air tersebut akan lebih bermanfaat jika digunakan manusia untuk menjalani kehidupan. Alhasil, masyarakat Arab lebih mengalihkan air untuk kehidupan sendiri dibanding buat kebutuhan peternakan babi.

    “Babi mungkin enak, tetapi memberi makan binatang itu dan menjaganya tetap sejuk akan terlalu banyak menyita sumber daya,” ungkap Marvin Harris.

    Selain itu, babi juga pemilih dalam makanan. Dia tak bisa memakan rumput. Untuk mengejar bobot berat, babi harus diberi makan kacang-kacangan, buah-buahan, hingga gandum. Masalahnya, seluruh makanan tersebut juga dikonsumsi manusia. Praktis, manusia di Arab lebih memilih mengalihkan kacang hingga gandum untuk konsumsi pribadi dibanding memberinya buat babi.

    Atas alasan ini Marvin Harris mengaitkan pelarangan babi disebabkan oleh alasan ekologi.

    2. Kemunculan Ayam

    Pendapat ini diutarakan Sejarawan Richard W. Redding dalam “The Pig and the Chicken in the Middle East” (2015). Richard tak mengamini pendapat Harris sepenuhnya, tetapi dia membenarkan bahwa babi adalah hewan yang membutuhkan cukup banyak air untuk bertahan hidup.

    Kebutuhan besar ini menjadi halangan terhadap budaya hidup berpindah-pindah alias nomaden masyarakat Arab. Saat berpindah tempat, babi tak cocok untuk ikut berpergian karena butuh banyak air untuk bertahan hidup. Dia harus hidup di tempat yang terlalu kering dan dialiri air dengan mudah. Masalahnya masyarakat terkadang tak pergi ke tempat seperti itu.

    Bagi Richard, menghilangnya babi dari meja makan orang Arab bukan semata-mata faktor ekologi, melainkan berkat kemunculan ayam.

    Mayoritas rumah tangga Arab menilai ayam punya perawatan lebih mudah. Ayam hanya butuh 3.500 liter air untuk bisa dapat 1 Kg daging. Lalu, ayam juga dianggap sebagai sumber protein ideal. Ukurannya yang kecil membuatnya bisa langsung disantap sampai habis.

    Tentu, berbeda dengan babi yang memiliki sisa dan cenderung dibuang sebab saat itu tak ada sistem pengawetan makanan. Belum lagi, ayam juga menghasilkan produk sekunder, yakni telur. Telur ini juga menjadi salah satu sumber protein rumah tangga.

    Atas dasar ini, dengan pilihan menghidupi ayam atau babi, manusia praktis memilih ayam sebagai hewan ternak.

    “Dalam keadaan seperti ini, ayam jadi sumber protein utama. […] Hal ini membuat babi menjadi tidak diperlukan lagi,” tulis Richard.

    Sejak saat itu, babi perlahan tak jadi hewan ternak. Konsumsi hewan bertubuh gempal itu di kalangan penduduk Arab juga menurun. Meskipun tak 100% hilang sebab masih ada warga Timur Tengah menjadikan babi bahan makanan.

    (hsy/hsy)

  • Pakar Teliti Manusia Berumur 117 Tahun, Ternyata Ini Resep Hidup Panjang Umur

    Pakar Teliti Manusia Berumur 117 Tahun, Ternyata Ini Resep Hidup Panjang Umur

    Jakarta

    Maria Branyas Morera merupakan salah satu orang tertua yang pernah hidup di dunia. Ia lahir pada 4 Maret 1907 dan meninggal dunia tanggal 19 Agustus 2024 di usia 117 tahun dan 168 hari.

    Dengan sampel yang sudah didapatkan ketika Morra berusia 116 tahun, peneliti mencoba melakukan analisis dan membandingkannya dengan berbagai sampel dari subjek manusia yang lebih muda. Ini untuk melihat perbedaan apa yang dimiliki Morera hingga ia bisa hidup begitu lama.

    Salah satu perbedaan yang ditemukan adalah panjang telomer, ujung kromosom yang berfungsi melindungi DNA dari kerusakan, milik Morera sama dengan rata-rata subjek usia 30-an. Padahal panjang telomer biasanya akan berkurang seiring bertambahnya usia.

    Peneliti juga menemukan varian genetik pada tubuhnya yang diketahui melindungi penyakit dari gangguan kardiovaskular, diabetes, hingga neurodegenerasi. Setelah dilakukan penghitungan epigenetik, usia biologis Morera jauh lebih mudah dari usia aslinya.

    “Supercentenarian kami menunjukkan usia biologis yang jauh lebih muda daripada usia kronologisnya yang sebenarnya dan ini terjadi pada tiga jaringan berbeda yang dianalisis,” lapor peneliti dikutip dari IFLScience, Sabtu (22/3/2025).

    Ketika tim peneliti melakukan pemeriksaan ulang dengan jenis tes yang berbeda, hasil yang dimiliki oleh Morera tetap sama. Ini menunjukkan bahwa Morera bisa panjang umur karena sel-sel di tubuhnya ‘berperilaku’ seperti sel yang lebih muda.

    Peneliti berpendapat apa yang ada pada tubuh Morera sangatlah unik. Mereka juga menemukan ada tujuh varian biologis langka yang tidak ada pada subjek berusia muda ketika sedang dibandingkan genomnya.

    “Varian ini bisa jadi unik untuknya dan dapat berkontribusi pada umur panjangnya yang luar biasa,” tambah mereka.

    Meskipun faktor genetik begitu berpengaruh besar pada kasus Morera, faktor gaya hidup juga mengambil peran. Selama hidup, Morera menjalani diet mediterania dan sangat menyukai yogurt.

    Diet mediterania adalah pola makan sehat yang mengutamakan makanan nabati, lemak sehat, hingga protein hewani sehat. Diet ini biasanya berfokus pada sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.

    Pola makan sehat yang dilakukan Morena dianggap berkontribusi pada bioma usus dan kadar kolesterolnya yang sangat sehat.

    Semasa hidup, Morera juga begitu memperhatikan kondisi kesehatan mental dan otaknya. Ia menjaga kehidupan sosialnya dan aktif bermain dengan hewan peliharaan, membaca buku, bahkan bermain piano. Semua hal tersebut membuat hidupnya lebih menyenangkan.

    “Meskipun mengalami beberapa peristiwa yang menyakitkan secara emosional selama tahun-tahun terakhir hidupnya, seperti kematian putranya, ia tetap menjaga kesehatan fisik dan mental yang kuat sepanjang hidupnya dengan kebiasaan tidur yang baik dan kehidupan sosial yang aktif,” ungkap peneliti.

    (avk/naf)

  • Putri dan Ikhtiarnya Jaga Kesehatan dengan Susu Etawalin: Nyeri Sendi Hilang, Aktivitas Lebih Nyaman – Halaman all

    Putri dan Ikhtiarnya Jaga Kesehatan dengan Susu Etawalin: Nyeri Sendi Hilang, Aktivitas Lebih Nyaman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Susu Etawalin kini telah menjadi bagian penting dari asupan harian Putri Ayu (35).

    Tak pernah sehari pun ia bersama sang suami melewatkan momen mengonsumsi minuman sehat berbahan dasar susu kambing etawa dengan 5 herbal alami tersebut.

    Perkenalan Putri Ayu dengan Susu Kambing Etawalin terjalin saat awal tahun ini. Saat itu, Putri mengeluhkan kondisi tubuhnya yang kerap merasa pegal dan linu.

    “Di usia saya yang masuk kepala 3 ini, badan mulai terasa sering linu-linu,” tutur Putri saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (8/3/2025).

    Ditambah statusnya sebagai ibu rumah tangga dengan segudang aktivitas harian mulai dari menyiapkan sarapan dan bekal ketiga anaknya. Kemudian mengantar dan menjemput anak-anak, belanja ke pasar, dan mengerjakan pekerjaan domestik lainnya.

    Saat berselancar di media sosial, Putri melihat iklan Etawalin dengan klaim susu kambing herbal yang membantu meringankan segala macam permasalahan persendian, gangguan pada tulang, dan pegal linu.

    “Kemudian saya melihat sosok artis Meriam Bellina yang menjadi Brand Ambassador Etawalin. Walaupun umurnya banyak, tapi tetap cantik dan energik berkat rutin mengonsumsi Etawalin,” urainya.

    Tak butuh waktu lama bagi Putri untuk segera menjatuhkan pilihan pada Etawalin sebagai ikhtiarnya untuk menjaga kesehatan sekaligus asupan harian.

    Pilihan Putri yang tinggal di Cipete, Kecamatan Kebayoran baru, Jakarta Selatan itu ternyata tak meleset. Ia merasakan betul manfaat susu Etawalin setelah rutin mengonsumsi. 

    Nyeri sendi yang selama ini dirasakan mulai berkurang bahkan hilang. Aktivitas keseharian yang dijalaninya kian nyaman. Lebih Kuat Kejar Sehat

    “Biasanya, dua minggu sekali saya melakukan urut pegel. Sekarang sudah tidak lagi. Terkadang sampai ditanya sama tukang urut langganan. ‘Apa kabar Bu? Sehat? Udah lama nggak urut. Saya ada panggilan urut deket-deket rumah ibu. Apa mau sekalian?’” ujar Putri menirukan ucapan tukang urut langganannya.

    Manfaat lain usai rutin mengonsumsi Etawalin juga dirasakan Putri selama bulan Ramadan kali ini. Ia mengaku bisa lebih fokus beribadah demi mengejar pahala karena tak lagi mengeluh rasa nyeri. 

    “Paling terasa saat ibadah Ramadan ini lebih enak, nggak nyeri-nyeri lagi. Apalagi di bulan puasa, saatnya mengejar pahala,” ucapnya seraya menambahkan tetap mengonsumsi Etawalin agar kuat menjalani puasa.

    Ada pengalaman menarik dari Putri sepanjang mengonsumsi Susu Kambing Etawalin. Pengalaman ini dialami Putri saat tengah bepergian bersama sejumlah wali murid.

    Dulu, saat melakoni aktivitas seperti ini, ia banyak mengeluh karena harus jalan jauh. Tubuhnya pun mudah lelah.

    “Tapi kali ini, saya semangat banget sampai teman-teman bilang, ‘wah, tumben semangat banget, Bun. Biasanya kita berasa jalan sama orang jompo, karena dikit-dikit istirahat terus minta pulang,’” kisahnya.

    SUSU KAMBING ETAWALIN – Mengonsumsi susu kambing Etawalin menjadi ikhtiar Putri Ayu (35) untuk menjaga kesehatan. Nyeri sendi yang pernah dirasakan hilang, ia pun dapat beraktivitas lebih nyaman. (Instagram/maliqtsaqif)

    Adanya racikan herbal seperti temulawak, jahe, sereh, dan daun salam juga menjadi alasan Putri memfavoritkan Etawalin. Rasanya pun manis, meski tanpa tambahan gula.

    Ia menduga rasa manis tersebut datang dari kayu manis. Sebab di kemasan, tidak tertulis adanya kandungan gula.

    Mengetahui segudang manfaat yang dirasakannya, Putri tak segan untuk mempromosikan manfaat susu Etawalin kepada orang-orang terdekat, misal ke saudara atau teman-teman.

    “Terutama saat acara keluarga. Sharing is caring, ya. Jadi kalau dengar ada yang mengeluhkan sama seperti saya sebelumnya, saya sarankan untuk coba minum Etawalin,” ujarnya.

    Manfaat Susu Etawalin juga diuraikan Yenita Roza. Sebelum mengenal Etawalin, Yenita kerap mengalami nyeri di persendian, terutama saat bangun tidur dan setelah beraktivitas seharian.

    Kondisi ini kerap menghambat aktivitas Yenita sebagai seorang ibu rumah tangga yang aktif. Ia tak lagi leluasa bergerak.

    Namun, semuanya mulai berubah setelah Yenita memutuskan untuk mencoba Etawalin. Berkat saran seorang teman, ia mulai mengonsumsi susu herbal ini secara rutin dua kali sehari, pagi dan malam setelah makan.

    Usaha konsisten yang dilakoni Yenita pun akhirnya membuahkan hasil. Nyeri sendi yang dulu menghantuinya kini berangsur hilang. Ia pun merasa tubuhnya jauh lebih bugar.

    “Alhamdulillah, dengan mengonsumsi Etawalin dua kali sehari secara rutin, nyeri tulang nggak ada lagi dan bisa beraktivitas lebih bebas tanpa nyeri yang dirasakan,” ujar Yenita Roza, dikutip dari etawalinku.com.

    Manfaat Susu Kambing

    MANFAAT SUSU KAMBING – dr Nadia Bunga, dokter yang berfokus pada obat-obatan herbal memaparkan manfaat susu kambing dalam Etawalin Intimate Media Session, beberapa waktu lalu.

    Sementara itu, dr Nadia Bunga, dokter yang berfokus pada obat-obatan herbal mengatakan, susu kambing mengandung asam lemak trigliserida medium dengan globul kecil. Kandungan ini membuat susu kambing lebih cepat diubah menjadi energi.

    Susu kambing, lanjut dia, mengandung whey protein yang baik untuk membentuk masa otot, sumber vitamin D dan E yang baik, serta kandungan protein CSN1S2 dapat meningkatkan struktur kolagen dan fosfor tulang.

    Sebuah studi eksperimental terhadap 29 atlet laki-laki yang mengonsumsi 250ml susu kambing setiap malam selama 90 hari, sambil menjalani latihan intensitas sedang 5-6 kali per minggu, menunjukkan peningkatan signifikan kadar kalsium serta penurunan level CTx-1, penanda osteoporosis. 

    “Kandungan protein CSN1S2 dalam susu kambing terbukti efektif dalam memperbaiki struktur kolagen dan mengurangi kerusakan pada trabekular femur,” kata dr Nadia Bunga dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Kamis (20/3/2025).

    Selain itu, proporsi yang seimbang antara asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) dan ganda (PUFA), ditambah dengan globul lemak lebih mudah dikonversi menjadi energi. Hal ini menjadikan susu kambing sebagai pangan fungsional yang mendukung metabolisme tubuh.

    Nadia yang juga pengurus Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) menjelaskan, manfaat susu kambing akan semakin optimal dengan perpaduan bahan herbal alami. 

    Misalnya pada Susu Etawalin yang mengandung lima herbal alami yaitu jahe, temulawak, kayu manis, sereh, dan daun salam.

    Jahe memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan pada penderita masalah sendi, sedangkan temulawak membantu menghambat degradasi tulang. 

    Kayu manis berperan sebagai antioksidan untuk melindungi jaringan sendi dari kerusakan oksidatif, sereh membantu meredakan ketegangan otot, dan daun salam berkontribusi dalam menjaga kesehatan ligamen.

    “Kebaikan susu kambing juga dapat kita rasakan dengan mengonsumsi setiap hari. Terlebih selama bulan Ramadhan, tubuh dituntut untuk lebih kuat kejar sehat sehingga kita perlu rutin mengonsumsi susu kambing herbal,” kata dia.

    Tips lain untuk menjaga stamina selama berpuasa dan beribadah di bulan Ramadhan, lanjut Nadia, adalah melakukan olahraga ringan yang dapat meningkatkan penyerapan nutrisi susu kambing herbal di dalam tubuh.

    “Selain itu, hindari konsumsi makanan tinggi lemak dan gula agar badan tidak lemas serta manfaat susu kambing herbal bisa kita dapatkan lebih optimal,” tambahnya.

    Inovasi Susu Etawalin

    INOVASI ETAWALIN – SVP Branding & Marketing Etawalin, Erwin Agustian Panigoro menjelaskan inovasi susu Etawalin dalam Etawalin Intimate Media Session, beberapa waktu lalu. (etawalinku.com)

    SVP Branding & Marketing Etawalin, Erwin Agustian Panigoro mengatakan, sebagai pionir dalam inovasi susu kambing herbal, Etawalin terus berkomitmen menghadirkan produk herbal yang memberikan manfaat nyata bagi kesehatan masyarakat.

    Dengan menjalin kemitraan strategis bersama PDPOTJI, Etawalin berupaya memastikan setiap produk hadir berdasarkan riset dan standar kesehatan yang tinggi.

    “Kami percaya bahwa pencegahan adalah kunci utama untuk lebih kuat kejar sehat. Melalui Etawalin, Susu Kambing herbal yang kaya nutrisi, kami ingin membantu masyarakat untuk menjalani hidup terbaiknya dengan pendekatan preventif berbasis keilmuan,” kata dia.

    Sebagai bagian dari inovasi, Etawalin yang berkembang dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Cilacap, Jawa Tengah menghadirkan sejumlah produk yang mudah dinikmati masyarakat.

    Pertama dengan menghadirkan kemasan sachet bagi masyarakat yang memiliki gaya hidup aktif. 

    Dengan kemasan sachet, masyarakat kian mudah menikmati semua manfaat susu kambing herbal kapan saja dan di mana saja. 

    Kemasan Etawalin sachet juga memberikan akses yang lebih terjangkau bagi konsumen baru yang ingin mencoba produk ini.

    Inovasi kedua yang dihadirkan adalah Etawalin Delicate yang merupakan susu kambing rendah gula. 

    Etawalin Delicate menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan rasa tidak terlalu manis dan lebih ringan, tanpa mengurangi manfaat kesehatan dari susu kambing Etawalin.

    PLT Direktur Utama PT Etos Kreatif Indonesia, Iwan Sunaryoso mengatakan,  Etawalin Delicate dirancang khusus untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan selama Ramadan.

    INOVASI ETAWALIN – PLT Direktur Utama PT Etos Kreatif Indonesia, Iwan Sunaryoso menyampaikan inovasi susu Etawalin dalam Etawalin Intimate Media Session, beberapa waktu lalu.

    “Hadirnya varian baru yaitu Etawalin Delicate rendah gula juga menjawab kebutuhan konsumen,” ujar Iwan Sunaryoso.

    Bahkan ke depan, perusahaan bakal meluncurkan produk susu kambing siap minum.

    “Dengan ini kami berharap Etawalin bisa menjadi susu kambing herbal keluarga Indonesia. Lebih kuat kejar sehat bersama Etawalin,” pungkasnya. (*)

  • 4 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Pengidap Kolesterol Tinggi, Ini Daftarnya

    4 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Pengidap Kolesterol Tinggi, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Masalah kolesterol tinggi yang tidak ditangani dengan baik dapat memicu berbagai masalah penyakit berbahaya. Kolesterol tinggi dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung hingga stroke.

    Makanan yang mengandung lemak jenuh harus dibatasi konsumsinya, khususnya pada orang-orang yang sudah memiliki masalah kolesterol tinggi. Makanan apa saja sih yang sebaiknya dibatasi?

    1. Gorengan

    Dikutip dari Harvard Health Publishing, gorengan merupakan jenis makanan yang paling tinggi kadar kolesterolnya. Makanan yang digoreng biasanya mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol ‘jahat’ low-density lipoprotein (LDL).

    Mengolah makan dengan cara digoreng juga meningkatkan kepadatan energi atau jumlah kalori makanan. Jika ingin mengonsumsi makanan yang renyah, gunakan air fryer sebagai alternatif dengan sedikit minyak zaitun untuk membuatnya.

    2. Makanan Ultra Proses

    Daging proses seperti sosis, kornet, dan bacon sebaiknya juga dihindari oleh pengidap kolesterol tinggi. Daging proses biasanya dibuat menggunakan daging merah paling berlemak yang tinggi kolesterol dan lemak jenuh.

    Ini juga belum ditambah dengan berbagai zat kimia yang ditambahkan ke dalam daging olahan untuk meningkatkan masa simpan dan meningkatkan rasa dari produk.

    3. Kue-kue

    Kue, kue tart, dan pastry seringkali dibuat menggunakan mentega dan shortening dalam jumlah besar. Tambahan-tambahan seperti itu dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dan trans dalam makanan.

    Apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terus menerus, ini dapat meningkatkan LDL dalam tubuh dan meningkatkan risiko berbagai masalah penyakit berkaitan dengan kolesterol.

    4. Daging Merah

    Pengidap kolesterol sebaiknya juga mulai membatasi asupan daging merah, khususnya bagian yang tinggi lemak. Daging merah yang tinggi lemak memiliki kadar kolesterol paling tinggi.

    Meski begitu, daging merah juga memiliki banyak nutrisi yang baik untuk tubuh, sehingga konsumsi sesekali masih diperbolehkan.

    Akan lebih baik lagi, apabila daging merah diganti dengan protein yang lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol. Beberapa di antaranya seperti daging ayam tanpa kulit, dada kalkun, ikan, hingga kacang-kacangan.

    Makanan yang Baik untuk Pengidap Kolesterol

    Lantas makanan apa saja yang bisa dikonsumsi untuk menjaga kadar kolesterol tetap terjaga dengan baik? Berikut beberapa di antaranya:

    OatsBarley dan biji-bijian utuh lainTerong dan okraKacang-kacanganMinyak sayurApel, anggur, stroberiKedelaiIkan berlemak

    (avk/naf)