Produk: protein

  • Manusia 3x Lebih Lambat Sembuh Dibanding Simpanse Dkk

    Manusia 3x Lebih Lambat Sembuh Dibanding Simpanse Dkk

    Jakarta

    Manusia disebut membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dari luka ketimbang para primata sejenis simpanse (Pan troglodytes) dan bonobo (Pan paniscus). Ini diketahui dari sebuah penelitian yang diterbitkan 29 April silam di jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences.

    Perbedaan dalam tingkat penyembuhan antara manusia dan simpanse ini tidak terjadi pada spesies primata lain, maupun antara primata nonmanusia dan mamalia lain, seperti hewan pengerat. Penemuan ini menunjukkan bahwa manusia mengembangkan penyembuhan yang lambat.

    “Temuan ini menunjukkan bahwa penyembuhan luka yang lambat yang diamati pada manusia bukanlah karakteristik umum di antara ordo primata dan menyoroti kemungkinan adaptasi evolusioner pada manusia,” tulis para peneliti dalam makalah tersebut.

    Luka manusia sembuh dalam beberapa tahap, dimulai dengan pembekuan untuk mencegah pendarahan, diikuti oleh sel-sel imun, seperti neutrofil dan makrofag, yang bergegas ke area tersebut untuk membunuh bakteri dan membuang jaringan mati serta serpihan. Selanjutnya, tubuh memperbaiki jaringan yang rusak. Sel-sel fibroblas membuat kolagen; protein yang menyediakan struktur dan kekuatan; pembuluh darah baru terbentuk untuk memasok nutrisi; dan sel-sel kulit bermigrasi melintasi luka untuk menutupinya.

    Mamalia lain sembuh dengan cara yang hampir sama seperti kita dengan sedikit perbedaan. Beberapa spesies seperti tikus, kuda, dan kucing sembuh melalui metode yang disebut kontraksi luka, di mana tepi luka ditarik bersama-sama seperti jahitan saat menjahit.

    Dalam studi baru tersebut, para peneliti menguji bagaimana tingkat penyembuhan berbeda antara manusia, primata nonmanusia, dan mamalia lainnya.

    Para peneliti menguji penyembuhan luka pada babon zaitun (Papio anubis), monyet Sykes (Cercopithecus albogularis), dan monyet vervet (Chlorocebus pygerythrus) yang ditangkap di alam liar dan kemudian ditempatkan di Institut Penelitian Primata Kenya. Primata tersebut dibius dan diberi luka sepanjang 1,6 inch kemudian diukur setiap hari setelahnya.

    Untuk mengukur penyembuhan luka pada simpanse, para peneliti menganalisis foto luka yang terjadi secara alami pada lima simpanse di Suaka Kumamoto University of Kyoto di Jepang.

    Luka-luka ini terletak di seluruh tungkai atas, tungkai bawah, punggung, bokong, perut, wajah, dan punggung tangan, dan difoto dengan interval dua hingga tujuh hari. Tingkat penyembuhan pada manusia dan hewan pengerat juga diukur.

    Ada 24 relawan manusia yang menjalani operasi pengangkatan tumor kulit dan difoto lukanya setiap hari di Rumah Sakit University of Ryukyus di Jepang. Luka tikus dan mencit dibuat dan dipantau di laboratorium.

    Pada akhirnya, para peneliti menemukan bahwa tingkat penyembuhan luka pada manusia sekitar tiga kali lebih rendah daripada yang terlihat pada spesies primata nonmanusia.

    Para peneliti menyarankan bahwa penyembuhan yang lebih lambat pada manusia mungkin muncul karena perbedaan rambut tubuh, ketebalan kulit, atau kepadatan kelenjar keringat. Peningkatan konsentrasi kelenjar keringat akan menyebabkan penurunan kepadatan rambut tubuh, yang mungkin membuat kulit lebih rentan terhadap cedera.

    Hal ini mungkin memicu evolusi lapisan kulit yang lebih tebal untuk meningkatkan perlindungan, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan tingkat penyembuhan yang lebih lambat. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk benar-benar memahami alasan penyembuhan yang lambat, kata para peneliti.

    “Pemahaman yang lebih komprehensif tentang penyebab yang mendasari penyembuhan luka yang tertunda pada manusia memerlukan pendekatan komprehensif yang mengintegrasikan data genetik, seluler, morfologi, kerangka manusia fosil, dan primata non-manusia yang masih ada,” tulis para peneliti. Demikian melansir Live Science.

    (ask/rns)

  • Startup Asal Eropa Mau Jualan Tas Kulit T-rex, Pertama di Dunia

    Startup Asal Eropa Mau Jualan Tas Kulit T-rex, Pertama di Dunia

    Jakarta

    Sebuah perusahaan rintisan (startup) di bidang bioteknologi ingin menciptakan kulit buatan di laboratorium berdasarkan sisa-sisa fosil raja dinosaurus, Tyrannosaurus rex atau T-rex.

    Proyek ambisius ini merupakan kolaborasi antara The Organoid Company, startup rekayasa genomik yang berpusat di Belanda dan Lab-Grown Leather yang berpusat di Inggris, bekerja sama dengan perusahaan marketing asal AS VML. Ketiganya memiliki spesialisasi di industri biomaterial.

    Ketiga bisnis ini menganggap kulit hasil laboratorium sebagai material masa depan yang lebih berkelanjutan dan etis bagi industri barang mewah dengan tidak membunuh hewan, menghindari penggundulan hutan, dan penggunaan bahan kimia yang terlibat dalam proses pembuatan kulit tradisional.

    Mereka berharap kulit T-rex yang dikembangkan di laboratorium menawarkan daya tahan alami, kemampuan diperbaiki, dan sentuhan yang diharapkan pada barang-barang material kulit kelas atas.

    Seperti dikutip dari Science Alert, mereka juga mengklaim material baru tersebut akan direkayasa menggunakan DNA T-rex yang belum diekstraksi oleh para ilmuwan dari fosil dinosaurus mana pun.

    Bahkan dalam spesimen yang paling terawetkan, DNA tampaknya tidak bertahan lebih dari satu juta tahun atau lebih sebelum menjadi terlalu terfragmentasi dan terdegradasi untuk diurutkan.

    Fragmen DNA tertua yang tercatat, yang diekstraksi dari gigi geraham mammoth Siberia, berusia sekitar 1,6 juta tahun. Untuk diketahui, T-rex punah 66 juta tahun yang lalu, jadi tidak ada harapan untuk memulihkan DNA-nya.

    Yang sebenarnya disebut tim sebagai cetak biru untuk kulit yang tumbuh di laboratorium ini adalah kolagen T-rex yang telah membatu, dan itu pun memiliki dasar yang dipertanyakan.

    Kolagen, protein yang paling melimpah dalam tubuh vertebrata, merupakan komponen penting dari semua kulit, yang dibundel menjadi serat yang memberikan bahan tersebut fitur yang menentukan.

    Kolagen tipe 1 ditemukan di seluruh tubuh vertebrata, dari permukaan kulit hingga inti tulang yang hidup. Jaringan lunak seperti ini jarang bertahan dari kerusakan akibat pembusukan dan jarang ditemukan dalam fosil.

    Sebuah studi di 2007 mengklaim telah mengurutkan tujuh fragmen peptida pendek kolagen tipe 1 dari fosil T-rex. Namun, orang-orang yang skeptis kemudian berpendapat bahwa penulis keliru mengurutkan kolagen burung unta dan buaya yang tersembunyi di dalam peralatan. Selama bertahun-tahun, studi lain telah memunculkan kekhawatiran serupa tentang kontaminasi saat menganalisis spesimen T-rex.

    Meskipun demikian, kolagen tipe 1 dari T-rex mungkin saja masih bisa bertahan hidup, meskipun tidak mungkin. Beberapa bukti terkini menunjukkan bahwa jejak kolagen dapat bertahan hidup di beberapa fosil selama hampir 200 juta tahun.

    Jika tim telah berhasil mendapatkan kolagen T-rex asli, mereka menghadapi tantangan lebih jauh dalam mengubahnya menjadi produk Cretaceous yang sah.

    Kolagen harus dalam kondisi yang cukup baik agar mereka dapat merekayasa ulang resepnya. Bahkan jika kolagen T-rex yang diidentifikasi pada 2007 asli, kolagen tersebut terlalu terfragmentasi untuk direproduksi secara penuh.

    Dengan asumsi mereka memiliki kolagen berkualitas tinggi, langkah pertama adalah mencari tahu asam amino yang membentuk protein kolagen, lalu menerjemahkannya ke dalam urutan genetik yang akan mengkode protein tersebut.

    Jika mereka bisa menyatukan cukup banyak rangkaian tersebut, mereka perlu memverifikasi rangkaian mana yang cocok dengan rangkaian milik kerabat T-rex yang masih hidup (umumnya, peneliti menggunakan ayam sebagai kerabat hidup yang paling dekat hubungannya).

    Kemudian, urutan tersebut dapat dimasukkan ke dalam genom ‘garis sel bioleather’ yang dirancang oleh The Organoid Company, dan dikirim ke produksi.

    “Dengan merekonstruksi dan mengoptimalkan urutan protein purba, kami dapat merancang kulit T-rex , biomaterial yang terinspirasi oleh biologi prasejarah, dan mengkloningnya menjadi garis sel yang direkayasa secara khusus,” kata CEO The Organoid Company, Thomas Mitchell.

    “Kami bersemangat untuk mendorong batas-batas biologi sintetis untuk memelopori alternatif berkelanjutan untuk material masa depan,” yakinnya.

    Minimal, kulit yang ditumbuhkan di laboratorium ini akan mengandung beberapa potongan kecil fibril kolagen yang mungkin sekilas mirip dengan milik T-rex. Apakah itu berarti kulit ini memenuhi syarat sebagai kulit dinosaurus asli?

    Tetapi mungkin investasi yang terkumpul dari penelitian ini setidaknya akan mencegah beberapa makhluk hidup menjadi produk berbahan material kulit.

    (rns/rns)

  • 4 Jenis Ikan yang Bikin Ginjal Lebih Sehat, Apa Saja?

    4 Jenis Ikan yang Bikin Ginjal Lebih Sehat, Apa Saja?

    Jakarta

    Penyakit ginjal kronis (PGK) menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Data dari Global Burden of Disease Study 2020 menunjukkan lebih dari 850 juta orang di seluruh dunia hidup dengan gangguan ginjal. Salah satu faktor penting dalam mencegah dan mengelola PGK adalah pola makan, termasuk jenis protein yang dikonsumsi.

    Ikan merupakan sumber protein hewani yang umumnya lebih ramah bagi ginjal dibanding daging merah. Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan berperan dalam mengurangi peradangan dan menjaga tekanan darah tetap stabil, dua faktor penting dalam mendukung fungsi ginjal.

    Berikut empat jenis ikan yang didukung oleh penelitian medis sebagai pilihan sehat untuk kesehatan ginjal:

    1. Salmon

    Salmon mengandung kadar tinggi asam lemak omega-3 EPA dan DHA yang telah terbukti memiliki efek anti-inflamasi. Sebuah penelitian dalam Journal of the American Society of Nephrology (JASN) menemukan omega-3 dari ikan seperti salmon membantu memperlambat penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR), yang merupakan indikator utama fungsi ginjal.

    “Asupan omega-3 dari makanan laut berhubungan dengan penurunan risiko penyakit ginjal kronis secara signifikan,” tulis tim peneliti dalam BMJ (2023).

    Selain itu, salmon juga kaya akan vitamin D dan selenium, yang keduanya penting dalam menjaga sistem imun dan metabolisme tulang yang sering terganggu pada pasien PGK.

    2. Tuna

    Tuna, terutama dalam bentuk segar menjadi pilihan menyehatkan bagi ginjal. Menurut studi American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi protein dari sumber laut seperti tuna memberikan manfaat protektif terhadap penurunan fungsi ginjal, terutama pada pasien dengan hipertensi atau diabetes, dua penyebab utama PGK.

    Namun, pengidap gangguan ginjal tetap perlu berhati-hati dengan konsumsi tuna kalengan karena kandungan natriumnya bisa tinggi. Pilih tuna dengan label rendah sodium atau tanpa tambahan garam.

    3. Mackerel

    Mackerel adalah ikan laut berlemak yang juga tinggi omega-3, vitamin B12, dan selenium. Dalam jurnal Nephrology Dialysis Transplantation (2022), disebutkan asupan rutin mackerel dikaitkan dengan perbaikan tekanan darah dan profil lipid pasien ginjal kronis stadium awal.

    Yang menarik, ikan ini juga mengandung koenzim Q10 dan vitamin A dalam jumlah moderat yang membantu menjaga kesehatan jantung.

    4. Sarden

    Meskipun berukuran kecil, sarden memiliki manfaat besar. Kandungan omega-3 dan vitamin D-nya sangat tinggi, tulang sarden mengandung kalsium yang bermanfaat bagi pasien dengan gangguan metabolisme tulang akibat PGK.

    Studi dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology mencatat konsumsi sarden 2-3 kali seminggu dapat meningkatkan kadar vitamin D pada pasien PGK tanpa menyebabkan kelebihan protein.

    Namun, perlu diingat, pilih sarden yang tidak diasinkan dan tanpa tambahan saus tomat tinggi gula/natrium.

    Asam lemak omega-3 membantu mengurangi stres oksidatif dan inflamasi dalam tubuh. Ini sangat penting bagi pasien ginjal karena ginjal yang rusak tidak mampu menangani stres metabolik seperti organ normal. Penelitian di BMJ (2023) menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi omega-3 dari ikan secara rutin memiliki risiko PGK yang 13 persen lebih rendah dibanding yang tidak.

    Cara Aman Konsumsi Ikan bagi Pasien Ginjal

    Pilih ikan yang dikukus, direbus, atau dipanggang tanpa garam tambahan.Hindari ikan yang diasinkan, diasap, atau digoreng berulang.Konsumsi 2-3 porsi ikan per minggu dalam ukuran sedang (sekitar 85-100 gram per porsi).Jika dalam tahap lanjut PGK, konsultasikan dengan ahli gizi mengenai jumlah protein harian yang tepat.

    Memasukkan ikan sehat seperti salmon, tuna, mackerel, sarden, dan herring ke dalam pola makan seimbang dapat membantu memperkuat fungsi ginjal dan mengurangi risiko komplikasi. Dengan memilih jenis ikan yang tepat dan cara pengolahan yang sehat, bisa menjaga ginjal tetap optimal tanpa mengorbankan rasa makanan.

    (naf/kna)

  • 7 Makanan Sehari-hari Bagus untuk Kesehatan Liver, Termasuk Kopi

    7 Makanan Sehari-hari Bagus untuk Kesehatan Liver, Termasuk Kopi

    Jakarta

    Organ liver atau hati bertanggung jawab atas berbagai proses tubuh, mulai dari produksi protein, kolesterol, empedu, hingga menyimpan vitamin, mineral, serta karbohidrat. Hal ini membuat menjaga kesehatan liver sangat diperlukan.

    Dikutip dari WebMD, banyak cara untuk menjaga kesehatan organ liver ini. Salah satunya adalah dengan memulai gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan-makanan tertentu.

    Beberapa makanan atau minuman sehari-hari ternyata bagus untuk menjaga kesehatan liver, berikut daftarnya:

    1. Kopi Hitam

    Sebuah penelitian tahun 2016 telah menunjukkan bahwa minum kopi hitam membantu menurunkan risiko sirosis atau kerusakan hati permanen, pada orang dengan penyakit hati kronis.

    Penelitian lain yang juga diterbitkan tahun 2016 membuktikan bahwa Minum kopi juga dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker hati, serta memiliki efek positif terhadap penyakit hati dan peradangan.

    2. Brokoli

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan renyah ini dapat membantu melindungi Anda dari metabolic dysfunction-associated steatotic liver disease (MASLD) yang terjadi ketika lemak menumpuk di hati.

    3. Air Putih

    Membiasakan diri untuk minum air putih daripada minuman manis merupakan langkah paling tepat untuk menjaga kesehatan liver. Minum lebih banyak air juga dapat membantu terhindar dari dehidrasi dan membuat hati berfungsi lebih baik.

    4. Bayam

    Sayuran berdaun hijau memiliki antioksidan kuat yang disebut glutathione. Antioksidan ini dapat membantu menjaga hati untuk bekerja dengan baik. Dan bayam sangat mudah disiapkan. Bayam dapat menjadi bahan dasar salad dan juga lezat jika ditumis dengan bawang putih dan minyak zaitun.

    5. Bawang Putih

    Dikutip dari Medical News Today, sebuah penelitian tahun 2019 terhadap orang dewasa di China menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi bawang putih mentah menurunkan risiko kanker hati.

    NEXT: Teh Hijau

    6. Teh Hijau

    Teh hijau mengandung banyak antioksidan yang disebut katekin. Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis kanker, termasuk kanker hati.

    7. Wortel

    Sebuah penelitian pada tahun 2023 mengaitkan pola makan nabati dengan turunnya risiko NAFLD (Nonalcoholic Fatty Liver Disease) yaitu kondisi perlemakan hati (fatty liver) yang tidak terkait alkohol.

    Salah satu makanan nabati yang direkomendasikan adalah wortel karena mengandung nutrisi yang mendukung fungsi hati, seperti beta karoten, vitamin A, dan antioksidan.

    Simak Video “Kata IDAI soal Makan Bergizi Gratis: Rp 7.500 Bisa Buat 3 Butir Telur”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Mudah Ditemukan di Dapur, Kunyit Bisa Bantu Atasi 7 Penyakit Ini

    Mudah Ditemukan di Dapur, Kunyit Bisa Bantu Atasi 7 Penyakit Ini

    Jakarta

    Kunyit menjadi salah satu bahan dapur yang selain berguna untuk menyedapkan masakan, tetapi juga menyehatkan tubuh. Senyawa aktif bernama kurkumin dalam kunyit diketahui dapat menyembuhkan atau mencegah penyakit tertentu.

    Dikutip dari Health dan Healthline, kunyit sendiri sudah dijadikan obat tradisional selama ribuan tahun. Ini karena kurkumin bersifat anti peradangan dan antioksidan kuat yang mampu meredakan nyeri hingga meningkatkan pencernaan dan kekebalan tubuh.

    Berikut beberapa penyakit yang bisa disembuhkan saat seseorang rutin mengonsumsi kunyit.

    1. Nyeri Sendi

    Arthritis merupakan kondisi yang menyebabkan adanya peradangan sendi, nyeri, kekakuan, dan berkurangnya mobilitas seseorang. Kondisi ini bisa diobati atau dicegah dengan kunyit, karena kurkumin merupakan senyawa aktif yang mampu mengurangi peradangan sendi.

    2. Penyakit Jantung

    Beberapa penyakit jantung berkembang karena aterosklerosis atau kolesterol tinggi. Kunyit memiliki senyawa yang mampu mencegah beberapa penyakit jantung seperti aritmia dan gagal jantung.

    Kunyit dapat mendukung kesehatan jantung dengan cara mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.

    3. Radang Usus

    Inflammatory bowel disease (IBD) atau penyakit radang usus merupakan kondisi saat saluran pencernaan mengalami peradangan. Penelitian menemukan bahwa kurkumin dapat secara signifikan mengurangi dan mencegah kambuhnya gejala kolitis ulseratif.

    Kurkumin juga dapat meningkatkan efektivitas pengobatan dan membantu mengendalikan gejala dari IBD.

    4. Penyakit Neurodegeneratif

    Penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer dan parkinson berkembang ketika sel-sel saraf di sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) secara bertahap memburuk dan mati.

    Gejala penyakit neurodegeneratif dapat diredakan dengan mengonsumsi kunyit. Kunyit mampu mengurangi peradangan otak dan mencegah penyakit tersebut secara efektif.

    NEXT: Gangguan mental

    5. Gangguan Mental

    Kunyit dapat membantu seseorang mengelola depresi mereka. Mengusir gejala-gejala perasaan seperti sedih, putus asa, mudah tersinggung, lelah, hingga hilangnya minat dalam beraktivitas.

    Kurkumin dapat meningkatkan kadar brain derived neurotrophic factor (BDNF), yakni protein yang mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel otak.

    6. Alergi

    Senyawa anti peradangan pada kunyit mampu mengendalikan respons sistem imun terhadap alergen. Kurkumin menekan pelepasan histamin dan menurunkan peradangan pada saluran pernapasan yang mampu membantu mengurangi gejala, seperti hidung tersumbat dan bersin.

    7. Diabetes Tipe 2

    Diabetes tipe 2 berkembang ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau tidak cukup memproduksinya untuk mengatur kadar glukosa (gula darah). Ini menyebabkan gejala diabetes tipe 2 seperti sering kencing, rasa haus dan lapar yang meningkat, hingga penglihatan kabur.

    Kurkumin dapat meningkatkan respons sel terhadap insulin, sehingga membantu dalam menyerap gula lebih efisien. Ini dapat membantu seseorang dalam mencegah penyakit diabetes tipe 2.

  • 7 Cara Alami Mengatasi Susah BAB, Minum Kopi Salah Satunya!

    7 Cara Alami Mengatasi Susah BAB, Minum Kopi Salah Satunya!

    Jakarta

    Sembelit atau susah buang air besar (BAB) terjadi saat tinja menjadi lebih keras sehingga sulit dikeluarkan. Penyebab sembelit bervariasi, mulai dari kurang minum hingga jarang melakukan aktivitas fisik.

    Jangan sampai memaksa feses keluar saat sembelit dengan cara mengejan karena bisa memicu wasir dan fisura ani. Ada baiknya melakukan sejumlah cara alami untuk mengatasi susah BAB. Apa saja?

    Cara Mengatasi Susah BAB Secara Alami

    Mulai dari minum air putih, makan lebih banyak serat, hingga membatasi konsumsi produk susu bisa mengatasi sembelit. Dilansir Medical News Today, berikut penjelasannya:

    1. Minum Air Putih

    Tubuh yang kekurangan cairan atau dehidrasi dapat memicu sembelit. Penting memastikan tubuh terhidrasi dengan minum cukup air putih.

    Jumlah pasti kebutuhan cairan bergantung pada jenis kelamin, berat badan, dan kondisi hamil atau menyusui. Sebagai acuan, sebaiknya penuhi kebutuhan cairan tubuh 1,8 liter air yang setara 7-8 gelas setiap harinya bagi orang dewasa

    Jika mengalami sembelit, cobalah minum segelas air besar untuk memicu buang air besar. Kecukupan cairan dan nutrisi lain akan menjaga kesehatan pencernaan dan melancarkan buang air besar.

    2. Perbanyak Makan Serat

    Konsumsi serat harus ditingkatkan saat mengalami sembelit. Hal ini karena asupan serat dapat memengaruhi konsistensi feses menjadi lebih mudah dikeluarkan. Tinja juga dapat melewati sistem pencernaan lebih cepat.

    Total asupan serat yang direkomendasikan per hari adalah 38 gram untuk pria dan 25 gram untuk wanita. Serat bisa diperoleh dari konsumsi sayur, buah, dan berbagai asupan hewani.

    3. Konsumsi Makanan Probiotik

    Probiotik adalah bakteri alami di dalam usus, seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus. Menyantap lebih banyak makanan probiotik bantu menyeimbangkan bakteri usus dan mencegah sembelit pada orang yang mengalami susah BAB akibat ketidakseimbangan jumlah bakteri baik dalam usus mereka.

    Tinjauan penelitian 2019 menunjukkan, konsumsi probiotik selama 2 minggu dapat meredakan sembelit serta meningkatkan frekuensi dan konsistensi tinja.

    Probiotik juga bantu mengobati sembelit dengan memproduksi asam lemak rantai pendek. Asam lemak ini meningkatkan pergerakan usus sehingga mempermudah pengeluaran tinja. Makanan kaya probiotik yang dapat dikonsumsi antara lain tempe, acar, tapai singkong, yogurt, kimchi, dan kombucha.

    4. Makan Makanan Prebiotik

    Prebiotik merupakan serat karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Serat ini meningkatkan kesehatan pencernaan dengan ‘memberi makan’ probiotik sehingga jumlahnya meningkat dan seimbang.

    Asupan prebiotik juga bantu memperlancar buang air besar dengan membuat feses menjadi lebih lunak. Makanan yang tergolong prebiotik meliputi bawang putih, bawang bombay, bawang prei, pisang, dan kacang Arab.

    5. Minum Kopi

    Kafein dalam kopi dapat merangsang otot-otot dalam sistem pencernaan sehingga melancarkan BAB. Menurut studi 1998, kopi berkafein bisa memacu usus dengan cara yang sama yang sama seperti makanan.

    Efek ini 60% lebih kuat dari minum air putih dan 23% dibanding minum kopi tanpa kafein. Kopi juga mengandung sedikit serat larut yang bantu mencegah sembelit dengan meningkatkan keseimbangan bakteri usus.

    6. Lebih Sering Berolahraga

    Berbagai penelitian telah melaporkan, olahraga bantu mengatasi sembelit pada sebagian orang. Olahraga juga membantu feses melewati usus. Jenis olahraga ringan yang bisa mencegah sembelit antara lain jalan kaki, berenang, bersepeda, atau jogging.

    7. Hindari Produk Susu

    Minum susu dapat menyebabkan sembelit pada orang yang tidak toleran. Misal, pada anak-anak yang tidak cocok dengan protein susu sapi dan orang terhadap intoleransi laktosa. Jika kamu mengalami intoleransi terhadap susu, batasi konsumsi produk susu agar buang air dengan lancar.

    (azn/row)

  • Jadwal Makan Pengaruhi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke, Ini Saran Dokter

    Jadwal Makan Pengaruhi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke, Ini Saran Dokter

    Jakarta

    Tanpa disadari, ternyata makan di jam-jam tertentu dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Makan pada jadwal yang selaras dengan jam biologis tubuh ternyata berperan besar dalam mencegah serangan jantung dan stroke.

    Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular, dr Budi Rahmat, SpBTKV, SubspJPK(K) dari Siloam Hospital Lippo Village mengatakan, tubuh manusia memiliki ritme alami yang dikenal dengan ritme sirkadian.

    Hal ini membuat pola makan sebaiknya disesuaikan dengan ‘jam kerja’ tubuh itu sendiri. Jam makan yang teratur, menurut dr Budi dapat menyehatkan sistem kardiovaskular, sehingga mencegah penyakit jantung hingga stroke.

    “Lebih tepatnya, kita makan sesuai dengan yang dibutuhkan. Makan pagi itu dibutuhkan, karena itu akan memulai aktivitas panjang di pagi dan siang harinya. Baik kalori dan nutrisinya sangat diharapkan,” kata dr Budi saat media gathering di Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (28/4/2025).

    “Berbeda dengan malam hari, di mana orang lebih banyak istirahat dan tidak membutuhkan kalori tinggi, tapi butuh protein yang tinggi untuk meregenerasi otot ataupun organ tubuh yang sudah rusak karena menjalani kegiatan di siang harinya,” lanjutnya.

    dr Budi menambahkan, untuk mereka yang memiliki aktivitas padat di siang hari, makanan tinggi kalori dan protein disarankan saat sarapan. Sementara saat malam hari, menghindari makanan tinggi kalori dan menggantinya dengan yang tinggi protein.

    “Umumnya orang Indonesia ya, sarapan di bawah jam 07.00 atau 08.00. Makan siang sekitar jam 12.00 atau 13.00, makan malam jam 20.00 atau di bawah, lebih dari itu jangan (makan malam),” katanya.

    (dpy/up)

  • Kata Dokter Harvard, 3 Minuman Ini Bisa ‘Bersihkan’ Usus dan Hati

    Kata Dokter Harvard, 3 Minuman Ini Bisa ‘Bersihkan’ Usus dan Hati

    Jakarta

    Menjaga kesehatan usus dan hati adalah kunci untuk memiliki tubuh yang sehat secara keseluruhan. Tak heran jika usus sering disebut sebagai ‘otak kedua’ tubuh karena perannya yang vital. Selain mengatur proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, usus juga berperan penting dalam menjaga respons imun tubuh, membuatnya menjadi fondasi yang mendukung kesehatan fisik secara keseluruhan.

    Mikrobioma usus yang seimbang dan sehat terbukti dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung.

    Demikian pula, hati (liver) memegang peranan yang tak kalah penting dalam tubuh. Organ ini bertugas menyaring racun dari darah, memetabolisme nutrisi, serta memproduksi protein esensial yang dibutuhkan tubuh.

    Sebagai organ yang terlibat dalam proses detoksifikasi, hati yang sehat berperan besar dalam mencegah berbagai penyakit, termasuk gangguan metabolisme dan penyakit hati.

    Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan usus dan hati, karena kedua organ ini memiliki peran yang krusial dalam menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Salah satu cara meningkatkan kesehatan dua organ tersebut dengan mengonsumsi minuman sehat.

    “Sebagai seorang ahli gastroenterologi, saya memprioritaskan kesehatan usus dan hati saya setiap hari!” kata ahli gastroenterologi lulusan Harvard dan Stanford, dr Saurabh Sethi, dikutip dari Times of India.

    “Dari ramuan yang kaya nutrisi hingga minuman sederhana yang didukung oleh sains, minuman ini mudah dimasukkan ke dalam rutinitas Anda,” imbuhnya.

    1. Teh Hijau

    Teh hijau, yang terkenal karena kandungan katekinnya yang tinggi, merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif. Menurut dr Seth, manfaat ini sangat berguna bagi kesehatan usus dan hati.

    Teh hijau juga diketahui dapat mengurangi risiko penyakit kardiometabolik. Bahkan minuman ini juga efektif dalam meredakan masalah pencernaan seperti mulas atau kembung, menjadikannya pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

    2. Kopi

    Minuman berkafein di pagi hari tidak hanya baik untuk jiwa, tetapi juga untuk kesehatan hati. Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa mengonsumsi dua cangkir kopi setiap hari dapat melindungi tubuh dari hampir semua bentuk penyakit hati.
    “Kopi meningkatkan kesehatan hati karena kandungan antioksidannya,” ujar dokter ahli pencernaan tersebut.

    Kopi juga dapat menurunkan risiko perlemakan hati dan kanker hati. Namun, dokter menyarankan agar tidak menambahkan gula ke dalam kopi.

    dr Seth juga memperingatkan bahwa orang yang sering mengalami mulas atau kembung mungkin akan mendapat manfaat dari kopi tanpa kafein, yang idealnya disiapkan menggunakan metode CO2 untuk mempertahankan manfaat kesehatannya.

    3. Smoothie

    dr Seth juga merekomendasikan smoothie bergizi yang terbuat dari campuran berbagai buah dan sayuran segar dengan air kelapa yang menyegarkan. Berbeda dengan jus, yang sering kehilangan serat penting selama proses pemrosesan, smoothie mempertahankan elemen-elemen ini, sehingga dapat meningkatkan kesehatan usus dan membantu proses pencernaan.

    (suc/suc)

  • Makanan Aman untuk Pasien Tipes dan Pantangannya

    Makanan Aman untuk Pasien Tipes dan Pantangannya

    Jakarta

    Tipes atau demam tifoid yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi termasuk penyakit cukup umum di Indonesia. Gejala yang ditimbulkan penyakit ini, meliputi demam tinggi berlangsung lama, kelelahan berlebih, sakit kepala, perut kembung, hingga diare.

    Tipes dapat menyebar ke seluruh tubuh maupun orang lain, mempengaruhi berbagai organ, dan menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera diobati. Pengobatannya memerlukan antibiotik.

    Di sisi lain, gejala tipes bisa diredakan dengan mengkonsumsi makanan tertentu. Makanan ini juga memastikan tubuh mendapatkan cukup energi untuk pulih kembali. Apa saja makanan itu?

    Makanan yang Aman Dikonsumsi Pengidap Tipes

    Pengidap tipes harus mengkonsumsi makanan rendah serat dan padat nutrisi yang mudah dicerna, mengutip Healthline. Berikut rekomendasi makanan yang aman dikonsumsi selama tipes:

    Sayuran yang dimasak: buncis, wortel, kentang, dan labu kuning.Buah: pisang, melon, semangka, pepaya, dan jeruk.Biji-bijian: nasi putih, roti putih, pasta, dan crackers.Protein: telur, ikan, tahu, daging ayam, dan daging sapi giling.Produk susu: susu pasteurisasi rendah lemak atau bebas lemak, yogurt, dan keju.

    Selain makanan di atas, pengidap tipes mesti terhidrasi dengan minum banyak air. Bisa pilih air putih, air kelapa, jus buah, maupun teh herbal. Konsumsi air matang sempurna atau air minum kemasan untuk menghindari kontaminasi bakteri. Hindari minuman es, kecuali esnya terbuat dari air matang.

    Pantangan Makanan Untuk Pengidap Tipes

    Makanan tinggi serat mesti dibatasi oleh pasien tipes agar memperlancar sistem pencernaan. Makanan pedas dan tinggi lemak juga sulit dicerna sehingga konsumsinya mesti dikurangi. Daging dan ikan mentah serta produk susu yang tidak dipasteurisasi juga perlu dihindari.

    Berikut sederet makanan yang tidak boleh dimakan selama tipes:

    Sayuran mentah: brokoli, kembang kol, kubis, bawang bombay, dan kale.Buah: Nanas, kiwi, buah kering, dan buah beri mentah.Biji-bijian utuh (grains): beras merah, buckwheat, barley, dan quinoa.Kacang-kacangan: Almond, pistachio, kenari, dan kacang macadamia.Biji-bijian: biji chia, biji rami, dan biji labu.Kacang-kacangan: kacang Arab, kacang merah, dan kacang lentil.Makanan pedas: cabai rawit, paprika, dan jalapeno.Makanan berlemak: makanan cepat saji, gorengan, dan makanan manis.

    Pastikan mengonsumsi makanan yang dimasak dengan matang dan benar serta mencuci buah dan sayur dengan saksama terutama jika dimakan mentah.

    Selain memperhatikan asupan makanan, pengidap tipes hendaknya mencuci tangan dengan sabun secara teratur, beristirahat yang cukup, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

    (azn/row)

  • 10 Cara Alami Menggemukkan Badan dengan Cepat dan Sehat

    10 Cara Alami Menggemukkan Badan dengan Cepat dan Sehat

    Jakarta

    Menaikkan berat badan sama susahnya dengan menurunkannya. Tak sedikit orang mengalami kesulitan gemuk dan berat badannya selalu di bawah angka ideal.

    Jika berat badanmu termasuk underweight, ada sejumlah cara cepat dan sehat untuk menggemukkan tubuh. Dengan cara ini, berat badanmu akan naik dengan terkontrol dan tetap sehat. Apa saja?

    Cara Menggemukkan Badan yang Susah Gemuk

    Mulai dari makan lebih sering, memperhatikan asupan makanan, hingga tidur cukup bantu menggemukkan badan ke berat badan ideal. Berikut penjelasannya yang dikutip dari Healthline, Medical News Today, dan Mayo Clinic:

    1. Tingkatkan Asupan Kalori Harian

    Mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan tubuh umumnya akan menambah berat badan. Hal ini dapat dijadikan cara sehat untuk menggemukkan badan.

    Asupan kalori harian yang diperlukan setiap orang berbeda-beda. Menurut Layanan Kesehatan Inggris (NHS), orang dewasa bisa coba meningkatkan 300-500 kalori lebih banyak dari yang dibakar tubuh setiap harinya.

    Kebutuhan kalori dapat dihitung menggunakan kalkulator kalori. Setiap makanan yang disantap juga dapat dihitung kalorinya memakai alat tersebut. Namun perlu diingat, kalkulator kalori hanya memberikan total kalori perkiraan.

    2. Makan Lebih Sering

    Lebih sering makan memungkinkanmu mengkonsumsi lebih banyak kalori setiap harinya. Cara ini cocok buat detikers yang tidak suka makan dalam porsi besar.

    Mulai dengan makan 5-6 kali sehari dalam porsi kecil. Buatlah jadwal kapan harus menyantapnya dalam waktu seharian. Makanlah meskipun tidak begitu lapar.

    3. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

    Orang yang coba menggemukkan badan perlu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Misalnya, menyantap sajian tinggi gula memang menjadi cara mudah menambah asupan kalori sehingga berat badan cepat naik. Namun cara ini meningkatkan risiko terkena diabetes, obesitas, dan kondisi kronis lainnya.

    4. Rutin Olahraga

    Ilustrasi latihan beban Foto: Getty Images/Mixmike

    Olahraga terutama latihan beban bisa meningkatkan berat badan dengan membangun otot. Latihan beban bantu menambah berat badan secara keseluruhan tanpa menaikkan lemak tubuh. Cobalah latihan beban setidaknya 2 kali seminggu.

    Orang yang berolahraga secara teratur juga harus memperhatikan asupan kalori untuk memastikan tubuh memiliki cukup energi. Namun biasanya, aktif berolahraga juga merangsang nafsu makan.

    5. Santap Lebih Banyak Protein

    Di samping latihan beban, penambahan asupan protein mendukung pertumbuhan massa otot menurut studi 2020. Angka protein yang direkomendasikan bagi orang dewasa adalah 50 gram setiap hari, meski jumlahnya dapat bervariasi setiap individu tergantung faktor usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan.

    Kamu bisa menaikkan asupan dari angka rekomendasi protein harian dengan menyantap makanan kaya protein seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan produk kedelai.

    6. Pilih Karbohidrat dan Lemak Sehat

    Kalori lebih dapat diperoleh dari peningkatan asupan karbohidrat. Pilih karbohidrat sehat mengandung serat seperti oat, ubi jalar, pisang, dan quinoa.

    Penting juga memperhatikan total karbohidrat yang disantap. Meski jumlahnya berbeda-beda tiap orang, ahli menyarankan agar 45-65% kalori harian berasal dari karbohidrat.

    Lemak diperlukan untuk menggemukkan badan, tapi pilihlah lemak sehat alih-alih lemak jenuh dan trans. Lemak tak jenuh dapat diperoleh dari kacang-kacangan, alpukat, dan ikan.

    7. Ngemil Camilan Padat Energi

    Ilustrasi kacang almond Foto: Thinkstock

    Camilan padat energi bisa jadi opsi untuk menambah kalori di sela-sela jam makan. Makanan ini meliputi:

    Kacang-kacangan: kacang almond, kenari, dan macadamia.Buah kering: kismis, kurma, dan plum.Produk susu: susu murni, yogurt, dan keju.Umbi-umbian: kentang dan ubi jalar.

    Bisa juga menyantap coklat hitam, alpukat, granola, serta crackers yang dimakan bersama selai kacang.

    8. Minum Smoothie dan Shake

    Hindari minuman rendah nutrisi atau kalori seperti soda diet. Ada baiknya pilih bahan-bahan alami bernutrisi dan berkalori tinggi untuk dijadikan smoothie atau shake.

    Minuman ini bisa jadi pengganti makanan penambah berat badan jika detikers tidak punya banyak waktu. Smoothie dan shake dapat dikonsumsi selama perjalanan.

    9. Hindari Minum Air Sebelum Makan

    Minum sebelum makan dapat membuat kenyang sehingga asupan kalori yang masuk ke tubuh menjadi lebih sedikit. Ada baiknya menghindari minum sebelum atau saat makan selama proses menggemukkan badan. Di sisi lain pastikan minum air putih cukup sepanjang hari.

    10. Cukup Istirahat

    Mendapatkan waktu tidur yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan otot. Berdasarkan penelitian 2021, kurang tidur mampu menghilangkan massa dan fungsi otot dengan menurunkan sintesis protein otot.

    (azn/row)