Produk: protein

  • KKP Tangkap 920 Kapal Maling Ikan, Selamatkan Kerugian Negara Rp 13,6 T

    KKP Tangkap 920 Kapal Maling Ikan, Selamatkan Kerugian Negara Rp 13,6 T

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah berhasil menyelamatkan kerugian negara dari penangkapan kapal ikan ilegal sepanjang 2020-2025 mencapai Rp 13,6 triliun. Angka ini didapatkan dari sebanyak 920 kapal ikan ilegal yang berhasil ditangkap.

    Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), selama 2020-2025 ada sebanyak 920 kapal ikan ilegal yang ditangkap. Dari total tersebut, sebanyak 736 kapal berasal dari dalam negeri dan 184 merupakan kapal asing.

    Sementara itu pada 2025 ini, KKP menangkap 47 kapal yang karena melakukan penangkapan ilegal.

    “Lebih dari Rp 13 triliun kira-kira kerugian negara kita itu dari illegal fishing,” kata pria yang akrab disapa Trenggono dalam acara International Day for The Fight Against Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing 2025 di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2025).

    Trenggono menerangkan pelanggaran kapal ikan ilegal tidak hanya mengambil komoditas perikanan saja. Namun, Trenggono menyebut juga ada aktivitas transhipment hingga penangkapan yang tidak ramah lingkungan.

    “Karena IUU Fishing adalah sejatinya tidak hanya pengambilan ilegal perikanan di lautan kita, tetapi juga wilayah penangkapan kita yang tidak ramah lingkungan, kemudian transshipment, lalu pelanggaran wilayah penangkapan,” imbuh dia.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono mengungkapkan terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi untuk memberantas penangkapan ilegal. Menurut dia, tantangan tersebut tidak mudah dihadapi.

    “Kami menyadari tantangan dalam illegal fishing ke depan tidak mudah, beberapa tantangan itu antara lain kebutuhan pangan dunia yang bersumber pada protein ikan, terjadi overfishing di negara-negara tetangga dan laut Indonesia terbuka,” terang Pung.

    (rea/rrd)

  • Cerita Si Bruno, Mito, dan Sanjaya Jadi Sapi Pilihan Presiden Prabowo dari Kota Bandung

    Cerita Si Bruno, Mito, dan Sanjaya Jadi Sapi Pilihan Presiden Prabowo dari Kota Bandung

    Liputan6.com, Bandung – Tiga ekor sapi milik peternak Vandry Dwitama asal Kota Bandung dipilih menjadi hewan kurban Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk Hari Raya Iduladha tahun ini. Sapi dipilih melalui seleksi yang ketat hingga dinyatakan layak.

    Ketiga sapi presiden itu bernama Bruno, Mito, dan Sanjaya. Mereka berjenis simental dengan bobot 1-1,2 ton. Vandry mengatakan, sapi di peternakannya sudah lima tahun berturut-turut menjadi sapi pilihan presiden.

    “Alhamdulillah tahun ini ke lima. Berarti lima tahun berturut-turut sapi kita dipilih untuk kurban Presiden. Untuk tahun ini ada tiga ekor sapi simental yang terpilih,” Pemilik Dwi Sejahtera Perkasa (DSP) Farm, Vandry Dwitama, dalam keterangan persnya di Bandung, Kamis, 5 Juni 2025.

    Sapi pertama yang bernama Bruno memiliki bobot 1.217 kg atau 1,2 ton, Mito berbobot 1.175 kg atau hampir 1,2 ton, dan Sanjaya dengan bobot 1.054 kg. 

    Ia memaparkan proses terpilihnya hewan kurban tahun ini mulai dari tes kesehatan sapi. Pemeriksaan melalui proses pengecekan laboratorium secara ketat. 

    “Jadi kalau sapi presiden itu pasti sapi-sapi yang besar, utamakan dulu yang besar. Dari kesehatannya terjamin. Pengecekan lab ke lab mulai dari cek air liur, sampel darah dan sampel kotoran hewan”. jelas Vandry. 

    Dikirim ke Tiga Tempat

    Rencananya tiga sapi tersebut akan dikirim ketiga tempat. Bruno dikirim ke Istana Bogor, Mito ke Masjid Al Ukhuwah Kota Bandung, terakhir Sanjaya ke Indramayu. 

    Untuk bisa sukses lima tahun berturut-turut sapinya terpilih menjadi hewan kurban presiden memang tak mudah. Banyak tantangan yang dihadapi Vandry berternak di Kota Bandung. Terutama soal keterbatasan lahan dan sumber pakan yang terbatas. 

    “Karena keterbatasan lahan, kita jadi harus bisa benar-benar memanfaatkan lahan yang ada terutama lahan untuk menjadikan sumber pakan seperti kebutuhan nutrisi, protein, dan serat,” kata Vandry.

    Namun Vandry bersyukur sampai saat ini banyak dukungan kesehatan untuk hewan ternak dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung.

    “Alhamdulillah sampai saat ini kita ada bantuan untuk kesehatan. Namun untuk pengembangannya sampai saat ini memang belum. Tapi harapannya ke depan peternak di Kota Bandung bisa tetap bersaing secara kuantitas dan kualitas dengan kota kabupaten lain,” tuturnya.

  • Cerita Tuntong Laut dan dan Upaya BBKSDA Sumatera Utara Selamatkan Ekosistem

    Cerita Tuntong Laut dan dan Upaya BBKSDA Sumatera Utara Selamatkan Ekosistem

    Liputan6.com, Jakarta – Salah satu misi Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni adalah memelihara keanekaragaman dan ketahanan ekosistem hutan untuk pembangunan yang berkelanjutan. Misi ini dapat dicapai dengan langkah strategis yaitu meningkatnya kapasitas hutan dalam memelihara fungsi ekologi dan paru-paru dunia.

    Untuk itu upaya yang dilakukan adalah melalui penurunan laju deforestasi dan indeks daftar merah nasional status keterancaman spesies. Di sinilah Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara menunjukkan peran pentingnya. Menyelamatkan kura-kura langka bernama ’Tuntong Laut’.

    Pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara, Novita Kusuma Wardani menjelaskan, BBKSDA Sumatera Utara rutin melaksanakan patroli penyelamatan di sepanjang pantai timur SM KGLTL, khususnya pada musim bertelur di bulan Desember sampai Januari.

    ”Terbukti sampai saat ini telah berhasil menyelamatkan 89 butir telur. Penyelamatan telur ini sangat penting dilakukan terutama untuk menghindari ancaman predator di alam liar seperti biawak, babi hutan bahkan manusia,” kata Novita.

    Alumnus Fakultas Kehutanan UGM 1994 itu menekankan, BBKSDA Sumatera Utara sangat mendukung upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka melestarikan Tuntong Laut.

    Tuntong Laut (Batagur borneoensis) merupakan salah satu spesies satwa liar dilindungi yang terancam punah. Tuntong Laut termasuk dalam daftar 25 spesies kura-kura terlangka di dunia versi Wildlife Conservation Society dan Turtle Conservation Coalition.

    Bahkan International Union for Conservation ofNature and Natural Resources (IUCN) telah memasukkan Tuntong Laut (Batagurborneoensis) dalam daftar merah (red list) kategori “kritis” (Critically Endangered) yang berarti reptil ini disebut hampir punah dan termasuk satwa dilindungi undang-undang di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar jo.

    Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yangDilindungi.

    Tuntong Laut dan mangrove memiliki keterkaitan yang sangat erat, bahkan dapat dikatakan tanpa adanya hutan mangrove, satwa ini tidak akan dapat berkembang biak dengan baik di alam liar. Demikian pula sebaliknya, Tuntong Laut berperan mendukung keseimbangan yang terjadi di ekosistem hutan mangrove. Satwa ini berperan penting untuk regenerasi hutan mangrove dengan membantu penyebaran biji Brembang (Sonneratia caseolaris).

    Kotoran (feses) Tuntong Laut yang ada di air sungai menjadi sumber makanan yang kaya akan nutrisi bagi binatang kecil yang ada pada ekosistem mangrove seperti ikan, kepiting dan udang. Binatang-binatang kecil yang bertumbuh dan berkembang inilah yang kemudian menjadi sumber protein untuk dikonsumsi oleh manusia.

    Walaupun hanya menjadi bagian kecil dari alam, tetapi Tuntong Laut ternyata sangat berperan penting untuk menjaga keseimbangan alam dan membantu manusia untuk mendapatkan sumber pangan seperti ikan, kepiting dan udang.

  • Keju Ternyata Punya Bakteri yang Tingkatkan Kesehatan Mental

    Keju Ternyata Punya Bakteri yang Tingkatkan Kesehatan Mental

    Jakarta, Beritasatu.com –  Asosiasi Ahli Gizi Olahraga Indonesia (ISNA) mengungkap jumlah keju yang dikonsumsi memiliki hubungan kuat dengan peningkatan kondisi kesehatan mental seseorang.

    Disampaikan Ketua Pengurus Pusat ISNA periode 2018-2024, Dr Rita Ramayulis, hal tersebut karena terkait adanya kandungan bakteri asam laktat dalam keju, berasal dari spesies Lactobacillus yang berperan penting dalam kesehatan mental.

    “Bakteri asam laktat ini ditemukan dalam proses pembuatan keju untuk meningkatkan cita rasa. Jika keju tidak dipanaskan sebelum dikonsumsi dan langsung disantap sebagai camilan, bakteri tersebut dapat diterima dengan baik oleh saluran pencernaan,” ujar Rita, dikutip dari Antara, Rabu (4/6/2025).

    Rita menuturkan,  organ pencernaan adalah  otak kedua manusia. Kehadiran bakteri tersebut dapat membuka komunikasi homeostatik dua arah melalui jalur persyarafan otak, yang memengaruhi perasaan, kognitif, dan emosi.

    “Bakteri ini menstimulasi otak untuk mengeluarkan hormon dopamine yang membuat seseorang merasa bahagia,” imbuhnya.

    Selain itu, keju juga kaya protein, terutama tirosin dan peptida bioaktif, yang dapat meningkatkan produksi hormon dopamine tersebut.

    Secara singkat ia menggambarkan di Indonesia, sayangnya kebanyakan orang mendapatkan hormon dopamin melalui makanan dan minuman manis yang bisa memicu penyakit diabetes.

    “Sayangnya selama ini masyarakat Indonesia lebih banyak memicu hormon dopamin melalui konsumsi makanan dan minuman manis,” tandas Rita.

    Berdasarkan survei kesehatan Indonesia tahun 2023, sebanyak 42,90% anak usia 10-14 tahun mengonsumsi gula, sirup, konfeksi, dan olahan sejenis setiap hari.

  • Sedentary Lifestyle Ancam Kesehatan Tulang-Jantung, Ini Cara Cegahnya

    Sedentary Lifestyle Ancam Kesehatan Tulang-Jantung, Ini Cara Cegahnya

    Jakarta

    Di era serba digital dan instan, banyak orang tanpa sadar mengadopsi sedentary lifestyle atau gaya hidup minim gerak. Padahal, gaya hidup ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan gangguan tulang.

    Dilansir dari Kemenkes.go.id, sedentary lifestyle merujuk pada gaya hidup minim aktivitas fisik sehingga kalori yang dibakar setiap harinya pun sedikit. Orang dengan gaya hidup ini biasanya menghabiskan sebagian besar waktu dalam posisi duduk atau berbaring, baik saat bekerja di depan komputer, menonton televisi, hingga bermain gadget.

    Sayangnya, gaya hidup minim gerak ini tidak hanya membuat tubuh terasa kaku dan tidak bugar, tapi juga menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Jika dibiarkan, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan massa otot, kepadatan tulang, serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan metabolik lainnya.

    Agar tubuh tetap sehat dan bugar di tengah tren sedentary lifestyle, berikut beberapa langkah yang bisa detikers lakukan .

    1. Rutin Olahraga untuk Menjaga Fungsi Jantung dan Tulang

    Olahraga adalah kunci untuk melawan dampak negatif dari gaya hidup minim gerak. Latihan fisik teratur dapat mempertahankan massa otot dan kepadatan tulang, sekaligus menjaga kesehatan jantung.

    Selain itu, jika kebiasaan olahraga dilakukan sedini mungkin, manfaat dari olahraga itu akan terasa hingga usia lanjut, termasuk mencegah penyakit-penyakit seperti osteoporosis.

    Berikut adalah tiga jenis olahraga yang bisa dilakukan.

    Latihan Aerobik: Jalan kaki cepat, berenang, atau bersepeda. Latihan ini dapat menjaga fungsi jantung dan sirkulasi darah.

    Latihan Kekuatan (Resistensi): Seperti angkat beban ringan atau push-up. Latihan ini dapat memperkuat otot dan tulang.

    Latihan Fleksibilitas dan Keseimbangan: Yoga atau tai chi. Latihan ini dapat menjaga mobilitas tubuh dan mencegah cedera.

    Cukup luangkan 30 menit setiap hari untuk berolahraga agar tubuh tetap bugar dan sehat untuk jangka waktu panjang.

    2. Konsumsi Karbohidrat Kompleks dan Protein Berkualitas

    Selain berolahraga, asupan nutrisi yang seimbang juga menjadi pilar penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Konsumsi makanan dengan kandungan makronutrien dan mikronutrien lengkap disarankan untuk menjaga massa otot dan kualitas hidup, terutama seiring bertambahnya usia.

    Pilih sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal untuk energi yang lebih stabil. Sementara itu, untuk protein, utamakan sumber hewani tanpa lemak (ikan, ayam tanpa kulit) dan nabati (kacang-kacangan, tahu, tempe) yang dapat membantu memperbaiki jaringan otot. Khusus untuk usia lanjut, antioksidan menjadi jenis mikronutrien yang perlu diperhatikan. Sayur-sayuran dan buah-buahan dapat menjadi sumber antioksidan yang melindungi sel-sel dalam tubuh.

    3. Lengkapi Nutrisi dengan Suplemen dan Vitamin

    Selain menjaga pola makan dan rutin olahraga, nutrisi berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh, meningkatkan imunitas, dan mendukung kesehatan tulang serta jantung.

    Beberapa nutrisi penting meliputi kalsium, vitamin D, vitamin K2, dan protein. Sayangnya, asupan harian kadang tidak tercukupi hanya dari makanan atau paparan sinar matahari, terutama bagi orang dengan aktivitas tinggi.

    Oleh karena itu, vitamin bisa menjadi pelengkap kebutuhan nutrisi harian. Vitamin dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, terutama bagi orang-orang yang kesulitan mendapatkan nutrisi dari makanan. Anda bisa mengonsumsi vitamin D3 + K2, seperti Sido Muncul Vitamin D3 + K2.

    Produk ini mengandung D3 sebesar 800 IU (International Unit). Satuan IU ini digunakan untuk mengukur efektivitas kerja suatu vitamin dalam tubuh. Dosis ini pun tergolong optimal untuk membantu penyerapan kalsium, apalagi jika dibandingkan produk lain yang pada umumnya hanya mengandung 400 IU. Semakin tinggi angka IU-nya, semakin besar pula peran vitamin D dalam mendukung kesehatan tulang dan daya tahan tubuh.

    Tak hanya itu, produk ini juga mengandung vitamin K2 (MK-7) sebanyak 45 mcg yang dapat mengaktifkan protein serta osteocalcin yang mengintegrasikan kalsium ke dalam tulang.

    Kombinasi D3 dan K2 ini juga menjaga kesehatan sistem kardiovaskular secara menyeluruh dan mengaktifkan protein matriks GLA (MGP) untuk mengikat kelebihan kalsium serta meningkatkan aliran serta fleksibilitas arteri.

    Keunggulan lainnya, produk ini hadir dalam bentuk mini soft capsule, yang lebih mudah ditelan dan diserap tubuh. Suplemen ini cocok dikonsumsi sebagai pendamping gaya hidup aktif dan sehat, terutama bagi detikers yang mulai memasuki usia dewasa atau lansia.

    Jadi tunggu apa lagi? Yuk jaga kesehatan dengan Sido Muncul Vitamin D3 + K2 dan bisa melakukan pembelian di sini.

    (akn/ega)

  • Cari Tamtama Sampai 24 Ribu Orang, TNI AD: Animo Meningkat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Juni 2025

    Cari Tamtama Sampai 24 Ribu Orang, TNI AD: Animo Meningkat Nasional 4 Juni 2025

    Cari Tamtama Sampai 24 Ribu Orang, TNI AD: Animo Meningkat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Dinas Penerangan (Kadispen)
    TNI
    Angkatan Darat (AD)
    Brigjen Wahyu Yudhayana
    mengatakan pihaknya memang mencari calon
    tamtama
    hingga 24 ribu prajurit pada tahun 2025 ini.
    Hal tersebut disampaikan Wahyu dalam merespons publik yang heran dengan
    TNI AD
    yang merekrut begitu banyak calon tamtama.
    “Pertama-tama, kami memahami munculnya berbagai tanggapan, termasuk yang bernada skeptis, terhadap jumlah
    rekrutmen prajurit
    TNI AD tahun 2025 yang mencapai 24.000 orang,” ujar Wahyu kepada
    Kompas.com
    , Selasa (3/6/2025) malam.
    Namun, Wahyu menegaskan bahwa angka 24 ribu tersebut bukanlah sesuatu yang datang secara tiba-tiba, ataupun tanpa dasar perencanaan yang jelas.
    Dia menyebut animo pemuda yang mau menjadi prajurit TNI AD terus meningkat setiap tahunnya.
    “Perlu saya jelaskan bahwa animo pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit TNI AD justru terus meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun. Hal ini tecermin dari data pendaftaran Calon
    Tamtama
    TNI AD tahun 2025 yang mencapai 107.365 orang, dengan jumlah calon tervalidasi sebanyak 38.835 orang,” tuturnya.
    “Bukan hanya dalam jumlah, kualitas dan semangat nasionalisme generasi muda juga terus meningkat. Hal ini dibuktikan dari realisasi rekrutmen yang secara konsisten melampaui target alokasi formasi. Sepanjang lima tahun terakhir, capaian penerimaan TNI AD selalu di atas 100 persen, bahkan mencapai 114,4 persen pada tahun 2023,” sambung Wahyu.
    Lalu, terkait kebutuhan personel, Wahyu memaparkan bahwa rekrutmen ini juga sejalan dengan arah kebijakan pertahanan negara yang termuat dalam Doktrin Pertahanan Negara Tahun 2023, yakni membangun sistem pertahanan yang mandiri, kuat, dan berbasis kewilayahan.
    Dalam konteks ini, TNI AD tengah menyusun struktur organisasi yang lebih adaptif dan responsif terhadap potensi ancaman di tiap wilayah Indonesia.
    “Sebagai implementasi konkret, TNI AD berencana untuk membentuk
    Batalyon Teritorial
    Pembangunan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung stabilitas dan pembangunan di 514 kabupaten/kota. Setiap batalion nantinya akan berdiri di lahan seluas 30 hektar, dan akan memiliki kompi-kompi yang secara langsung menjawab kebutuhan masyarakat,” paparnya.
    Apa saja kompi-kompi yang akan dihadirkan TNI di tengah-tengah masyarakat?
    Wahyu menyebut ada empat kompi.
    Kompi pertama adalah Kompi Pertanian untuk mendukung ketahanan pangan dan swasembada nasional.
    Lalu, Kompi Peternakan yang akan memperkuat penyediaan protein hewani.
    Selanjutnya, Kompi Medis sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat dan penanganan bencana.
    Keempat, Kompi Zeni yang akan fokus pada pembangunan sarana prasarana, terutama di daerah tertinggal dan rawan bencana.
    “Dengan pendekatan ini, prajurit TNI AD tidak hanya dituntut siap tempur, tetapi juga menjadi kekuatan pembangunan yang hadir dan bermanfaat langsung di tengah masyarakat,” kata Wahyu.
    Dari rencana pengembangan organisasi TNI AD tersebut, Wahyu mengatakan bahwa TNI AD tentunya akan membutuhkan banyak personel prajurit baru melalui rekrutmen prajurit, khususnya tamtama.
    Kalaupun ada Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang kesulitan mencari calon peserta rekrutmen, Wahyu meyakini itu disebabkan faktor teknis lapangan dan bisa segera disiasati dengan pendekatan sosial yang lebih intensif.
    “Karena pada dasarnya, animo dan semangat anak muda Indonesia untuk mengabdi lewat TNI AD sangat tinggi dan terbukti secara data numerik,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sembuh Tanpa Obat! Ini 10 Herbal untuk Mengatasi Flu

    Sembuh Tanpa Obat! Ini 10 Herbal untuk Mengatasi Flu

    Jakarta, Beritasatu.com – Flu adalah infeksi dari virus influenza yang menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan gejala, seperti hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, demam, serta kelelahan.

    Meskipun flu umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7–10 hari dengan istirahat dan hidrasi yang cukup, penggunaan herbal dapat membantu mempercepat pemulihan dan meredakan gejala yang mengganggu.

    Berikut ini 10 herbal alami yang efektif untuk membantu mengatasi flu, yang dikutip dari Healthline, Selasa (3/6/2025).

    Herbal Mengatasi Flu

    1. Jahe

    Jahe memiliki sifat antiinflamasi (antiperadangan) dan antivirus yang dapat membantu meredakan sakit tenggorokan, mual, dan hidung tersumbat. Jahe juga meningkatkan sirkulasi darah dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

    Untuk mengatasi flu dengan jahe, rebus 1–2 cm jahe segar dalam 1 gelas air selama 10–15 menit untuk membuat teh jahe. Tambahkan madu atau lemon untuk memberikan efek menenangkan pada tenggorokan. Minum 2–3 kali sehari.

    2. Madu

    Madu memiliki sifat antibakteri dan antivirus alami yang sangat efektif untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Penelitian menunjukkan madu bisa sama efektifnya dengan obat batuk yang dijual bebas, khususnya pada anak-anak berusia 1–18 tahun.

    Campur 1 sendok makan madu dengan air hangat atau teh herbal, seperti teh jahe atau lemon. Konsumsi 2–3 kali sehari. Jangan berikan madu pada anak di bawah usia 1 tahun karena risiko botulisme.

    3. Echinacea

    Echinacea sering digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi gejala flu, seperti pilek dan sakit tenggorokan. Dosis tinggi (450–900 mg per hari) dapat membantu mengurangi keparahan gejala pada hari ketiga dan keempat.

    Konsumsi teh echinacea atau suplemen (kapsul atau tetesan cair) setiap 2–3 jam saat gejala awal flu muncul, kemudian kurangi dosis setelah beberapa hari. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki alergi atau gangguan autoimun.

    4. Elderberry (buah sambucus nigra)

    Elderberry kaya akan antioksidan dan bioflavonoid yang dapat menghambat penyebaran virus influenza dengan memblokir protein hemagglutinin. Penelitian menunjukkan elderberry bisa mengurangi durasi dan tingkat keparahan flu.

    Konsumsi sirup elderberry (1 sendok makan, 2–3 kali sehari) atau teh elderberry. Gunakan dalam 48 jam pertama setelah munculnya gejala untuk hasil maksimal.

    5. Peppermint

    Daun dan minyak peppermint mengandung mentol, yang berfungsi sebagai dekongestan alami. Hal ini membantu membuka saluran pernapasan dan meredakan sakit kepala.

    Untuk mengatasi flu, seduh 1 sendok makan daun peppermint segar atau 1 sendok teh daun kering dalam 1 gelas air panas selama 10–20 menit. Minum 2–3 kali sehari atau hirup uapnya untuk meredakan hidung tersumbat.

    6. Thyme (timus vulgaris)

    Thyme memiliki sifat antispasmodik (meredakan kejang), antibakteri, dan antivirus. Herbal ini sangat baik untuk meredakan batuk dan membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan.

    Seduh 1–2 sendok teh daun thyme kering dalam 1 gelas air panas selama 10 menit. Minum sesuai kebutuhan. Hindari penggunaan berlebihan jika Anda memiliki kondisi sensitif terhadap hormon.

    7. Andrographis (sambiloto)

    Andrographis adalah herbal yang umum digunakan di Indonesia. Ia meningkatkan produksi sel darah putih dan mempercepat respons imun tubuh terhadap virus.

    Andrographis bisa dikonsumsi melalui suplemen (dosis 400–500 mg, 2 kali sehari) atau teh dari daun kering dalam 48 jam pertama setelah munculnya gejala. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan dosis yang aman.

    8. Ginseng

    Ginseng Amerika Utara (Panax quinquefolius) mengandung polisakarida dan ginsenosida yang mendukung sistem imun. Meski efektivitasnya untuk pencegahan flu masih dalam penelitian, ginseng bisa mengurangi gejala ringan.

    Konsumsi teh ginseng atau suplemen (200–400 mg per hari) saat gejala flu mulai muncul. Hindari penggunaan jangka panjang tanpa pengawasan medis.

    9. Mullein

    Daun dan bunga mullein bertindak sebagai ekspektoran, membantu mengeluarkan lendir dari paru-paru dan menenangkan tenggorokan. Untuk mengonsumsinya, seduh 1–2 sendok teh daun atau bunga mullein kering dalam 1 gelas air panas selama 10–15 menit. Minum 2 kali sehari. Hindari penggunaan biji mullein karena bersifat racun.

    10. Yarrow

    Yarrow sudah digunakan sejak lama sebagai obat tradisional untuk menurunkan demam dan meredakan pilek. Herbal ini membantu memperlancar sirkulasi dan merangsang keluarnya keringat. Yarrow kering bisa diseduh 1 sendok teh atau 2 sendok teh yarrow segar dalam 1 gelas air panas selama 10–20 menit. Minum perlahan untuk membantu meredakan demam.

    Meskipun herbal bisa membantu, mereka bukan pengganti pengobatan medis, terutama bagi lansia, ibu hamil, atau penderita penyakit kronis. Segera hubungi dokter jika gejala tidak membaik setelah 10 hari, gejala memburuk, serta terjadi sesak napas, detak jantung cepat, atau pingsan.

    Menggunakan herbal, seperti jahe, madu, echinacea, elderberry, peppermint, thyme, sambiloto, ginseng, mullein, dan yarrow dapat menjadi solusi alami untuk meredakan gejala flu. Dengan mengikuti dosis yang tepat, istirahat cukup, dan hidrasi memadai, Anda bisa mempercepat pemulihan secara alami.

  • Dinkes Surabaya Ungkap Jurus Tangkal Covid-19 Varian Baru MB 1.1

    Dinkes Surabaya Ungkap Jurus Tangkal Covid-19 Varian Baru MB 1.1

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya merespons cepat kemunculan varian baru Covid-19 MB 1.1 yang mulai terdeteksi di sejumlah wilayah Indonesia. Meski varian ini masih tergolong berisiko rendah, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan pola hidup sehat.

    “Gejala yang ditimbulkan oleh varian baru (Covid-19 MB 1.1) seperti batuk, demam, pilek, atau sesak napas,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina saat dikonfirmasi beritajatim.com, Selasa (3/6/2025).

    Sebagai langkah preventif, Dinkes Surabaya membagikan jurus jitu untuk menangkal penularan, yang dapat diterapkan oleh masyarakat dalam aktivitas harian.

    1. Menjaga Pola Hidup Sehat:

    Melakukan olahraga teratur minimal tiga kali seminggu, serta istirahat cukup minimal delapan jam per hari.
    Menjaga kebersihan tangan dan lingkungan dengan mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer secara rutin.
    Menerapkan etika batuk dengan menutup mulut dan hidung menggunakan tisu atau lengan baju bagian dalam.
    Menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat ramai seperti fasilitas kesehatan, transportasi umum, atau area dengan ventilasi terbatas.
    Mengurangi mobilitas fisik yang tidak perlu.

    2. Meningkatkan Asupan Gizi dan Nutrisi:

    Mengonsumsi makanan bergizi tinggi seperti protein, vitamin C dan D, serta zinc untuk memperkuat imunitas tubuh.
    Menambahkan buah seperti jeruk dan pepaya, sayuran hijau, ikan, telur, serta rempah-rempah seperti jahe dan kunyit yang bersifat antiperadangan.
    Menghindari konsumsi gula berlebihan dan makanan olahan.

    Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat tetap sehat dan mencegah penyebaran lebih luas dari varian Covid-19 yang baru. Dinkes juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala mencurigakan. [ram/beq]

  • Dukung Asta Cita, Pemerintah Sosialisasikan Program MBG di Sambikerep Surabaya

    Dukung Asta Cita, Pemerintah Sosialisasikan Program MBG di Sambikerep Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program dari delapan misi Asta Cita dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Untuk mewujudkannya, pemerintah saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi program MBG seperti yang sudah dilakukan di Sambikerep Surabaya.

    Kegiatan sosialisasi program MBG yang dilakukan oleh Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) kali ini bertempat di Bento Cafe, Lontar, Sambikerep. Acara sosialisasi program MBG dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia itu diikuti oleh 300-an peserta.

    Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari, Anggota DPRD Surabaya Mochamad Machmud, dan Tenaga Ahli/Pakar Gizi BGN Ikeu Tanziha.

    Pada kesempatan ini, anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari menyampaikan, bahwa Program MBG merupakan salah satu Program unggulan dari Presiden Prabowo Subianto. Program MBG juga sudah diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025.

    “Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045,” kata Lucy.

    “Program ini diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM),” lanjutnya.

    Dalam pelaksanaannya, MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.

    Pemerintah juga akan menjamin mengenai makanan yang disediakan sudah mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi.

    “Dengan menyediakan makanan yang sehat dan bergizi secara gratis, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan kelompok yang dilayani, serta membantu menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka,” jelas Lucy.

    Tujuan utama dari Program MBG adalah untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, khususnya pada kelompok rentan.

    Kelompok tersebut meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi harian masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu, dapat tercukupi dengan baik sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).

    Lucy juga mengungkapkan bahwa program MBG bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah.

    “Menyediakan makanan sehat di sekolah diharapkan dapat mendukung konsentrasi siswa dan meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan belajar, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,” imbuhnya.

    Sementara itu, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Ikeu Tanzia mengajak kepada seluruh warga Surabaya untuk ikut serta dalam Program MBG ini, agar dapat mencetak Generasi Emas Indonesia di tahun 2045.

    Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan. (tok/ian)

  • Manusia Berubah Total di Usia 44 Tahun, Terungkap Alasan Sebenarnya

    Manusia Berubah Total di Usia 44 Tahun, Terungkap Alasan Sebenarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perubahan pada diri manusia yang signifikan terjadi saat memasuki usia 44 tahun dan 60 tahun. 

    Penelitian menemukan alasan di balik terjadi lonjakan masalah kesehatan pada usia tersebut. 

    “Ternyata pertengahan tahun 40-an merupakan masa perubahan yang dramatis, sama seperti awal 60 tahunan, dan hal ini berlaku pada apapun kelas molekul yang dilihat,” jelas peneliti Michael Snyder yang merupakan direktur Pusat Genomik dan Pengobatan Personal di Universitas Stanford, dikutip dari The Guardian, Senin (2/6/2025).

    Temuan itu hasil pelacakan molekul berbeda pada orang berusia 25 hingga 75 tahun. Terdapat 108 relawan yang menyerahkan sampel darah dan tinja, usapan kulit, mulut dan hidung selama beberapa bulan dalam satu hingga tujuh tahun.

    Para peneliti melakukan penelitian pada 135 ribu molekul berbeda yakni RNA, protein dan metabolit. Selain juga meneliti terkait mikroba yakni bakteri, virus, dan jamur yang hidup di usus dan kulit.

    Ternyata kelompok molekul dengan pergeseran terbesar ditemukan pada manusia berusia pertengahan 40-an serta awal 60-an.

    Usia pertengahan 40-an sering mengalami lonjakan penuaan. Asumsi awalnya karena perubahan perimenopause pada wanita.

    Namun dari data terungkap hal serupa juga terjadi pada pria di kelompok usia yang sama. Peneliti lain, Xiaotao Shen menjelaskan artinya ada faktor lain terkait perubahan ini.

    “Hal ini menunjukkan meski menopause atau pre-menopause mungkin berkontribusi pada perubahan yang diamati pada wanita di usia pertengahan 40-an, mungkin ada faktor lain yang lebih signifikan yang menjadi pengaruh perubahan ini, baik pada pria atau wanita,” jelas Shen yang juga mantan peneliti pasca doktoral di sekolah kedokteran Stanford.

    Gelombang perubahan pertama adalah molekul terkait penyakit kardiovaskular dan kemampuan memetabolisme kafein, alkohol dan lipid. Sedangkan gelombang kedua terkait kekebalan tubuh, metabolisme karbohidrat dan fungsi ginjal.

    Untuk itu, jangan menunggu hingga memasuki usia dekat 44 tahun dan 60 tahun untuk memulai pola hidup sehat. Menjaga kesehatan tubuh seperti menanam bibit tanaman dan merawatnya hingga tumbuh subur. 

    Pola hidup yang sehat harus menjadi kebiasaan sejak dini agar perubahan yang terjadi pada tubuh tidak memunculkan berbagai kendala serius. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)