Produk: protein

  • Sederet Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Rajin Minum Jus Mengkudu, Apa Saja?

    Sederet Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Rajin Minum Jus Mengkudu, Apa Saja?

    Jakarta – Mengkudu adalah buah yang tumbuh subur di Asia Tenggara. Buah ini memiliki rasa yang pahit dan bau khas yang terkadang dibandingkan dengan keju yang bau.

    Mengkudu sudah lama dimanfaatkan, khususnya oleh masyarakat Polinesia, untuk berbagai masalah kesehatan seperti sembelit, infeksi, nyeri, dan radang sendi. Umumnya buah ini dikonsumsi dengan cara dibuat jus.

    Untuk mengurangi rasa pahitnya, jus mengkudu bisa ditambahkan madu sebagai pemanis alami. Buah jeruk nipis atau lemon juga bisa ditambahkan untuk menyamarkan bau dan rasa yang mungkin kurang enak untuk sebagian orang. Apa saja penyakit yang bisa dicegah dengan jus mengkudu?

    1. Kanker

    Jus mengkudu yang mengandung antioksidan mengurangi kerusakan sel dan stres oksidatif. Stres oksidatif dikaitkan dengan banyak penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

    Dalam sebuah penelitian, perokok berat diberi 118 ml jus mengkudu setiap hari. Setelah sebulan, responden mengalami penurunan dua jenis radikal bebas umum sebesar 30 persen.

    Dalam studi farmakologis, buah mengkudu bahkan menunjukkan aktivitas anti-kanker pada berbagai lini seperti sel kanker paru, serviks, dan payudara.

    2. Penyakit Jantung

    Jus mengkudu meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi peradangan. Kolesterol sebenarnya dibutuhkan tubuh, tapi jika kadar kolesterol jahat low density-lipoprotein (LDL) berlebihan, maka risiko penyakit jantung bisa meningkat.

    Dalam sebuah studi, minum jus mengkudu hingga 188 ml tiap hari selama satu bulan terbukti secara signifikan menurunkan kadar kolesterol total, termasuk kolesterol LDL, serta penanda peradangan dalam darah yang disebut C-reactive protein.

    Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk melihat efeknya pada kelompok masyarakat yang lebih luas.

    3. Radang Sendi

    Dalam sebuah studi, sekelompok pasien arthritis degeneratif tulang belakang diminta minum 15 ml jus mengkudu dua kali sehari selama sebulan. Dilaporkan kelompok yang minum jus mengkudu memiliki skor yang lebih rendah. Bahkan 60 persen dari mereka tidak mengalami nyeri lagi sama sekali.

    Nyeri akibat arthritis umumnya berkaitan dengan peradangan dan stres oksidatif yang meningkat. Karena itu, jus mengkudu mungkin bisa menjadi pereda nyeri alami dengan cara mengurangi peradangan dan melawan radikal bebas.

    4. Daya Tahan Tubuh Lemah

    Jus mengkudu kaya akan vitamin C. Kandungan tersebut mendukung sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan racun lingkungan.

    Kandungan antioksidan lain dalam mengkudu, seperti beta karoten, juga meningkatkan kekebalan tubuh. Satu studi kecil selama 8 minggu menemukan orang sehat yang minum jus mengkudu 330 ml tiap hari memiliki peningkatan aktivitas sel kekebalan tubuh dan tingkat stres oksidatif yang lebih rendah.

    5. Kelelahan

    Beberapa penelitian menunjukkan manfaat jus mengkudu untuk kemampuan olahraga. Dalam sebuah penelitian, pelari jarak jauh dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang diberi jus mengkudu dan kelompok yang diberi plasebo. Jus mengkudu diberi dua kali sehari, selama 3 pekan.

    Hasilnya, kelompok yang minum jus mengalami peningkatan daya tahan hingga 21 persen lebih lama, sampai akhirnya merasa lelah. Ini menunjukkan adanya peningkatan performa fisik.

    Peningkatan daya tahan ini berkaitan dengan kandungan antioksidan dalam jus mengkudu yang membantu mengurangi kerusakan otot yang biasanya terjadi saat olahraga.

    (avk/tgm)

  • Kebiasaan Makan untuk Cegah Mati Muda, Cocok Buat yang Mau Panjang Umur

    Kebiasaan Makan untuk Cegah Mati Muda, Cocok Buat yang Mau Panjang Umur

    Jakarta – Memiliki tubuh sehat dan panjang umur merupakan harapan banyak orang. Pola makan sehat menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan hal tersebut.

    Sebenarnya pola makan seperti apa sih yang bisa dilakukan untuk panjang umur? Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa di antaranya:

    1. Hindari Makan Berlebih

    Studi pada hewan menunjukkan pengurangan kalori sebesar 10-50 persen dari jumlah normal dapat meningkatkan umur maksimum. Penelitian lain pada manusia juga menunjukkan adanya hubungan antara asupan kalori rendah, umur panjang, dan risiko penyakit lebih kecil.

    Pembatasan kalori juga membantu mengurangi berat badan berlebih dan lemak perut. Keduanya dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan dan umur yang lebih pendek.

    2. Perbanyak Makan Kacang

    Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi yang baik. Kacang mengandung protein, serat, antioksidan, dan senyawa tanaman yang bermanfaat untuk tubuh.

    Kacang juga mengandung sumber vitamin dan mineral yang baik, seperti tembaga, magnesium, kalium, folat, niasin, serta vitamin B6 dan E. Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi kacang memiliki efek yang baik untuk penurunan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, dan sindrom metabolik lain.

    Sebuah penelitian menemukan orang yang makan setidaknya 3 porsi (satu porsi 28 gram) kacang-kacangan per minggu memiliki risiko kematian dini 39 persen lebih rendah.

    3. Konsumsi Kunyit

    Kunyit adalah salah satu rempah yang populer di Indonesia. Rupanya herbal ini memiliki manfaat yang besar untuk kesehatan tubuh. Ini disebabkan oleh kandungan senyawa bioaktif kurkumin di dalamnya.

    Kandungan kurkumin bersifat antioksidan yang berguna untuk membantu menjaga fungsi otak, jantung, dan paru-paru. Kandungan ini juga melindungi tubuh dari risiko kanker dan penyakit terkait usia.

    Studi in vivo dan in vitro pada manusia telah mengonfirmasi kurkumin dapat mencegah penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit inflamasi, gangguan neurodegeneratif, dan kondisi medis lainnya.

    4. Perbanyak Konsumsi Sayur

    Banyak penelitian menghubungkan pola makan kaya nabati dengan risiko kematian dini lebih rendah. Ini juga disertai risiko kanker, sindrom metabolik, penyakit jantung, depresi, dan kerusakan otak yang lebih rendah.

    Nutrisi dan antioksidan yang ada dalam makanan nabati kaya akan polifenol, karotenoid, folat, dan vitamin C. Salah satu penelitian menemukan orang yang menjalankan pola makan vegetarian dan vegan memiliki risiko kematian 12-15 persen lebih rendah.

    Penelitian yang sama juga melaporkan risiko kematian akibat kanker, penyakit jantung, ginjal, atau hormon yang lebih rendah 29-52 persen.

    5. Rajin Minum Teh dan Kopi Tanpa Gula

    Konsumsi teh dan kopi tanpa gula sudah lama dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis. Kandungan polifenol dan katekin dalam teh hijau misalnya, dalam sebuah penelitian disebut dapat menurunkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

    Demikian dengan kopi, juga dikaitkan dengan risiko terkena diabetes tipe dua, penyakit jantung, kanker, serta penyakit otak tertentu yang lebih rendah. Dalam sebuah penelitian disebutkan, peminum kopi maupun teh memiliki risiko kematian dini 20-30 persen lebih rendah, dibandingkan mereka yang tidak minum sama sekali.

    Perlu diingat, konsumsi kafein yang disarankan adalah 400 mg per hari, atau 4 cangkir kopi sehari.

    (avk/tgm)

  • 6 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Ulang, Bisa Jadi Racun

    6 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Ulang, Bisa Jadi Racun

    Jakarta – Mengonsumsi makanan memang paling enak selagi hangat. Tapi perlu diingat, ada beberapa makanan yang bila sudah disimpan di suhu ruang, sebaiknya tidak dipanaskan lagi.

    Berikut ini sederet makanan yang sebaiknya dihindari untuk dipanaskan ulang, dikutip dari Times of India:

    1. Bayam

    Menyimpan bayam masak sisa di kulkas untuk dipanaskan lagi tidaklah sehat. Beberapa penelitian menunjukkan sayuran daun hijau mengandung nitrat yang dapat berubah menjadi nitrit dan nitrosamin setelah dipanaskan.

    Kedua zat tersebut bersifat karsinogenik dan meningkatkan risiko kanker. Cara terbaik mengonsumsi bayam dan sayuran hijau adalah dengan makan segera setelah dimasak.

    2. Nasi

    Harus lebih berhati-hati memanaskan nasi yang sebelumnya dibiarkan di suhu ruangan. Nasi tersebut mungkin sudah terkontaminasi dengan bakteri seperti Bacillus cereus.

    Bacillus cereus dapat berkembang biak jika nasi dibiarkan pada suhu ruangan. Meski bakteri ini dapat dibunuh dengan panas, spora yang dihasilkannya beracun dan tahan panas.

    Jika ingin memanaskan nasi, pastikan tidak terlalu lama meninggalkannya di suhu ruang setelah dimasak. Segera pindahkan sisa nasi ke dalam lemari es.

    3. Telur

    Telur adalah sumber protein murah yang kaya akan nutrisi. Secara umum, memanaskan ulang telur aman hingga suhu 71 derajat celcius.

    Tapi, menyimpan sisa telur orak-arik, telur rebus, atau telur dadar yang belum matang sempurna untuk dipanaskan lagi bukanlah hal yang benar. Makin lama disimpan, semakin besar risiko basi atau kontaminasi.

    Telur setengah matang dengan kuning telur yang masih cair dapat mengandung salmonella. Bakteri tersebut dapat memicu keracunan makanan dengan gejala seperti diare, demam, kram, dan muntah.

    4. Kentang

    Kentang yang sudah dimasak dapat memunculkan bakteri Clostridium botulinum, terutama jika dibiarkan di suhu ruang. Pemanasan ulang tidak dapat menghilangkan risiko munculnya bakteri tersebut.

    Langsung simpan kentang masak ke dalam lemari es sebelum dipanaskan atau diolah kembali.

    5. Jamur

    Jamur yang sudah dimasak sebaiknya tidak disisakan dan disimpan. Jamur yang dibiarkan terlalu lama di suhu ruang dapat memicu gangguan pencernaan atau masalah lambung lainnya jika dikonsumsi lagi.

    6. Ayam

    Daging ayam kaya akan protein. Memanaskan kembali daging ayam dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan, apabila tidak disimpan dengan benar.

    Jika ingin memanaskan ayam yang telah dimasak, disarankan menggunakan suhu rendah dalam durasi yang lebih lama. Alternatif lain juga bisa mengonsumsi ayam dalam kondisi dingin, misalnya dalam bentuk salad atau sandwich.

    (avk/tgm)

  • Ilmuwan Temukan Sel Tumor di Dinosaurus, Pengobatan Kanker Masuk Babak Baru

    Ilmuwan Temukan Sel Tumor di Dinosaurus, Pengobatan Kanker Masuk Babak Baru

    Bisnis.com, JAKARTA  —  Para peneliti dari Inggris dan Rumania melakukan penelitian terhadap sisa-sisa fosil dinosaurus Telmatosaurus transsylvanicus, sejenis kadal rawa seukuran sapi yang hidup sekitar 66-70 juta tahun lalu. Mereka menemukan struktur menyerupai sel darah merah atau eritrosit yang terkait dengan tumor di rahang dinosaurus itu.

    Ahli onkologi dari Universitas Anglia Rusklin di Inggris Justin Stebbing mengatakan, penemuan ini menunjukkan bercak-bercak kecil jaringan lunak yang mungkin terawetkan dalam fosil lebih sering daripada yang diduga. Itu berarti, kata dia, masih banyak lagi yang dapat diketahui tentang makhluk purba ini, termasuk penyakit apa saja yang mereka derita.

    “Tidak seperti struktur rangka saja, jaringan lunak mengandung protein yang menyediakan informasi molekuler yang dapat mengungkap mekanisme biologis yang mendasari penyakit,” jelas Justin, melansir Science Alert, Jumat (13/6/2025).

    Dia mengatakan penelitian yang dilakukan oleh timnya menggunakan metode yang relatif jarang digunakan. 

    Hal ini mengundang eksplorasi lebih lanjut yang dapat menjadi kunci penemuan masa depan yang dapat bermanfaat bagi manusia.

    “Misalnya, menemukan fragmen jaringan lunak dinosaurus seperti yang dijelaskan di sini dapat terbukti penting dalam memahami mekanisme kanker dan bagaimana mereka berevolusi,” ujarnya.

    Justin menuturkan, hewan besar seperti paus dan gajah telah mengembangkan cara untuk melindungi diri terhadap kanker, dan ada kemungkinan dinosaurus juga demikian.

    Menurutnya, memahami adaptasi biologis purba ini kemungkinan dapat memberikan informasi pendekatan baru terhadap pencegahan atau pengobatan kanker pada manusia.

    “Pelestarian sampel-sampel ini secara cermat merupakan kuncinya: kita dapat berasumsi bahwa kemajuan ilmiah di masa depan akan terjadi pada peralatan analisis, tetapi peningkatan tersebut tidak akan begitu signifikan tanpa adanya jaringan dinosaurus untuk dipelajari,” tuturnya.

    Adapun, dinosaurus yang menjadi fokus penelitian ini memiliki tumor ameloblastoma, jenis tumor yang masih ditemukan pada manusia saat ini.

    Fakta bahwa dinosaurus menjelajahi Bumi selama jutaan tahun berarti ada potensi untuk melihat bagaimana kanker mungkin telah berubah selama kurun waktu tersebut – dan bagaimana spesies yang terdampak mungkin telah beradaptasi.

    Meskipun tampaknya mustahil bahwa sesuatu yang organik dapat bertahan selama itu, hal itu mungkin – seperti yang ditunjukkan oleh studi baru ini – sehingga kita dapat melihat bagaimana genetika, biologi, dan tekanan lingkungan membantu menyebabkan kanker pada Zaman Kapur Akhir.

    “Protein, terutama yang ditemukan dalam jaringan terkalsifikasi seperti tulang, lebih stabil daripada DNA dan kurang rentan terhadap degradasi dan kontaminasi. Hal ini menjadikan mereka kandidat ideal untuk mempelajari penyakit purba, termasuk kanker, pada spesimen paleontologi,” pungkasnya. 

  • Program MBG Perdana di Parepare Disambut Senang Siswa

    Program MBG Perdana di Parepare Disambut Senang Siswa

    Parepare, Beritasatu.com – Program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto mulai menyentuh di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak 2.245 siswa dari 11 sekolah mulai tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) akan menerima MBG.

    Salah satu sekolah yang menerima MBG adalah MAN 2 Parepare. Para siswa tampak senang dan lahap menyantap lauk berupa nasi, ayam, sayuran serta buah-buahan.

    “Program MBG ini sangat bermanfaat bagi para siswa karena terkadang mereka kehabisan nasi di kantin. Jadi dengan program ini kita bisa mendapatkan makanan secara  merata,” kata Fitrah, siswi MAN 2 Parepare memuji program Presiden Prabowo itu, Kamis (12/6/2025).

    Namun Fitrah menyarankan, agar SPPG menambah porsi lauk ayam agar seimbang dengan protein dan karbohidrat. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo, program unggulannya bisa dirasakan para siswa di Kota Parepare.

    “Kami menyampaikan terima kasih kepada bapak presiden karena menciptakan program tersebut. Semoga program ini menghasilkan generasi-generasi  emas di masa depan,” ujarnya.

    Apresiasi serupa juga diutarakan Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto. Dia mengatakan dari 11 sekolah yang menjadi sasaran, tiga sekolah yang mereka datangi di antaranya MAN 2, SDN 35 dan SMPN 3 Parepare.

    “Alhamdulillah, anak-anak kami sudah merasa sangat berterima kasih dengan bantuan program pemerintah pusat. Kita akan terus mengawal supaya betul-betul terjaga nilai gizi yang akan diberikan pada menu makan bergizi gratis,” tandasnya.

  • Pilu Terserang Stroke di Umur 21, Ini 6 Kebiasaan yang Bisa Jadi Pemicu

    Pilu Terserang Stroke di Umur 21, Ini 6 Kebiasaan yang Bisa Jadi Pemicu

    Jakarta

    Banyak yang mengira stroke hanya menyerang usia tua. Tapi siapa sangka, seorang wanita di Inggris mengalami stroke di usianya yang masih 21 tahun.

    Phoebe O’Shaughnessy, awalnya mengeluhkan sakit kepala selama empat hari. Sakitnya tak kunjung reda meski dia meminum obat apapun sehingga dirinya memutuskan ke rumah sakit.

    “Saat bangun, saya tidak bisa berbicara atau berjalan, dan sisi kanan wajah saya mulai melemah,” ucap Phoebe.

    Kejadian yang sama juga dirasakan oleh Elsa, seorang wanita di Tangerang. Dia terkena stroke di usia 29 tahun, usia yang masih sangat muda.

    Tiga hari sebelum stroke, Elsa mengeluh pusing tak tertahankan. Kala itu, dokter tidak mengira Elsa kena stroke dan langsung diperbolehkan pulang. Mengira gejalanya mereda, tiga hari kemudian seluruh badan di area kirinya tidak bisa digerakkan dan dia sulit berbicara.

    “Pola makan saya nggak sehat, sukanya yang fast food, nggak pernah olahraga apalagi tidur selalu jam 2 subuh, sekarang hanya bisa terapi,” beber Elsa kepada detikcom Jumat (7/2/2025).

    Penyebab Stroke Usia Muda

    Terkait meningkatnya angka stroke di usia muda, Dr dr Jacub Pandelaki, SpRad(K), mengatakan ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya. Pertama, catatan pelaporan kasus yang relatif baik daripada tahun-tahun sebelumnya.

    Kedua, teknologi deteksi dini sehingga pasien muda yang terserang stroke lebih mudah diketahui. Ketiga, faktor gaya hidup yang juga berperan memicu stroke usia muda.

    Gejala Stroke

    Gejala stroke yang harus dikenali yakni:

    Kesulitan berbicaraMati rasa, kelemahan atau kelumpuhan pada wajah, lengan atau kakuMasalah penglihatan pada satu atau kedua mataSakit kepalaKesulitan berjalan6 Kebiasaan yang Bisa Picu Stroke

    Stroke yang terjadi di usia muda bisa dipicu faktor gaya hidup yang tidak sehat. Pola makan saat ini yang cenderung instan juga bisa menjadi pemicu terjadinya stroke.

    “Jadi pola hidup mempunyai pengaruh yang besar, itulah kenapa pada usia muda sekarang ini bisa dimungkinkan terkena stroke,” terang dr Jacob.

    1. Terlalu banyak makan garam

    Orang yang mengonsumsi makanan tinggi garam atau makanan yang kaya lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol berisiko tinggi terkena stroke dan penyakit jantung.

    “Makanan tinggi garam meningkatkan tekanan darah dan merupakan faktor risiko stroke,” kata Dr Praveen Gupta, Direktur Utama & Kepala, Departemen Neurologi, Fortis Memorial Research Institute, Gurugram.

    2. Rebahan terus

    Rebahan terus tanpa dibarengi dengan aktivitas fisik yang teratur bisa memicu stroke. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan lain seperti obesitas yang terkait dengan stroke.

    3. Terlalu stres

    Stres mungkin sulit untuk dihindari sepenuhnya. Tapi paparan stres tidak terkontrol yang terus menerus bisa menyebabkan masalah kronis. Tekanan yang diberikan pikiran ke tubuh saat menghadapi situasi yang membuat stres bisa meningkatkan tekanan darah. Kemudian selanjutnya meningkatkan kemungkinan terkena stroke.

    4. Kebiasaan begadang

    Spesialis neurologi dr Sigit Dewanto H, SpN, FINS, FINA mengatakan secara tidak langsung, kebiasaan begadang dan kurang tidur bisa memicu stroke.

    “Kalau kita kurang tidur, metabolisme kita terganggu. Jadinya korelasinya gampang terkena faktor-faktor risikonya. Jadi nggak direct, tapi indirect. Jadi faktor risikonya dulu yang muncul. Seperti darah tinggi, gula, itu semua bisa muncul. Itu korelasinya kecapekan tadi kurang istirahat,” terangnya saat ditemui detikcom di Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).

    5. Berlebihan minum energy drink

    Spesialis saraf dari Perhimpunan Dokter Neurologi Seluruh Indonesia (Perdosni), dr Henry Riyanto, SpN, menyebut energy drink memiliki kandungan neurostimulan. Konsumsi berlebihan tak cuma mempengaruhi saraf, tapi juga bisa meningkatkan tekanan darah serta denyut jantung.

    “Pada orang-orang yang sudah memiliki faktor risiko sebelumnya, ada gangguan dinding pembuluh darah misalnya, akhirnya itu bisa terjadi kalau misalnya ada plak di pembuluh darahnya. Nantinya plaknya bisa menimbulkan stroke iskemik atau sumbatan,” kata dr Henry dalam perbincangan dengan detikcom.

    6. Kebanyakan minum soda

    Menurut penelitian yang dilakukan INTERSTROKE, minuman berkarbonasi, baik yang mengandung gula maupun pemanis buatan, seperti soda, dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan terkena stroke pertama atau pendarahan intraserebral sebesar 22 persen.

    “Kandungan gula yang tinggi dalam minuman berkarbonasi biasa dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan hipertensi, yang semuanya merupakan faktor risiko utama stroke iskemik dan pendarahan intraserebral,” kata Christopher Yi, dokter bedah vaskular di Memorial Orange Coast Medical Center, California.

    Tips mencegah stroke

    Stroke adalah penyakit yang bisa dicegah. Mengganti kebiasaan sehari-hari menjadi lebih sehat bisa mencegah penyakit mematikan ini. Beberapa yang bisa dilakukan yakni:

    Olahraga teraturPerbanyak minum air putih, kurangi asupan gulaTidur setidaknya 7-9 jam sehariKurangi stres dengan rutin melakukan meditasi atau yogaMengonsumsi makanan sehat seperti buah, sayur, juga memilih protein yang rendah kadar lemak.Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin tekanan darah.

    (up/tgm)

  • Nenek Moyang Raksasa Penghuni RI Ditemukan di Gigi Asal China

    Nenek Moyang Raksasa Penghuni RI Ditemukan di Gigi Asal China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peneliti menemukan nenek moyang orang utan di wilayah China. Nenek moyang orang utan ditelusuri dari sebuah fosil gigi yang usianya mencapai 1,9 juta tahun.

    Spesies tersebut diberi nama “Giganto” yaitu kera raksasa yang diperkirakan hidup 2 juta tahun lalu di belantara Asia Tenggara. Peneliti menggali fosil gigi Giganto pada 1935.

    Menurut peneliti, temuan Giganto membantu melengkapi rentetan evolusi dari Gigantopithecus blacki yang secara populer dikenal dengan nama Godzilla.

    Fosil dari makhluk berukuran 3 meter tersebut sangat jarang ditemukan. Bentuk makhluk purba itu direka dari sekelompok fosil gigi dan sisa rahang bawah yang ditemukan ahli paleontologi di wilayah selatan China, Vietnam, hingga India.

    “Data kami, untuk pertama kalinya memberikan bukti molekuler bahwa ‘saudara terdekat’ Gigantopithecus adalah orang utan,” kata Frido Welker dari University of Copenhagen dalam jurnal Nature. “Protein yang tersisa cukup untuk melengkapi hubungan evolusi antara Giganto dan kera besar lain yang sudah punah.”

    Wei Wang dari Shandong University menyatakan silsilah evolusi antara Gigantopithecus dan orang utan terbagi sekitar 12 juta tahun yang lalu. 

    Dia menyatakan material genetik yang diambil dari fosil bisa selamat karena terkubur di lingkungan yang hangat dan lembab. Teknik genetika yang sama diharapkan bisa diterapkan untuk penelitian fosil lain, termasuk spesies “nenek moyang” manusia.

    Wang menjelaskan bahwa rupa Gigantopithecus mirip dengan orang utan. Namun, habitat kera purba tersebut diperkirakan di permukaan tanah, berbeda dengan orang utan yang lebih banyak beraktivitas di pepohonan.

    Lubang di fosil gigi yang ditemukan mengisyaratkan bahwa Gigantopithecus mengonsumsi tumbuh-tumbuhan, terutama buah.

    Gigantopithecus punah sekitar 300.000 tahun silam, nyaris berbarengan dengan kemunculan Homo sapiens di Afrika. Oleh karena itu, peneliti memperkirakan nenek moyang manusia tidak pernah bertemu dengan kera raksasa tersebut, apalagi menjadi penyebab kepunahannya. Kemungkinan, Gigantopithecus yang beratnya diperkirakan mencapai 600 kilogram, punah karena perubahan iklim.

    Welker menyatakan teknik genetika yang sama sangat mungkin digunakan untuk melengkapi rantai evolusi manusia karena hampir semua fosil homonin ditemukan di area subtropis.

    Enrico Capelline dari Globe Institute menjelaskan teknik sequnce protein dari lapisan gigi yang usianya mencapai 2 juta tahun membuka peluang untuk meneliti hubungan antara spesies yang masih hidup saat ini dengan nenek moyang mereka.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Anggaran Berkurang Rp255 M, Angka Stunting di Blitar Bisa Turun?

    Anggaran Berkurang Rp255 M, Angka Stunting di Blitar Bisa Turun?

    Blitar (beritajatim.com) – Anggaran penanganan stunting di Kabupaten Blitar tahun 2025 ini berkurang sebesar Rp255 miliar dari sebelumnya. Saat ini Pemerintah Kabupaten Blitar pun hanya menganggarkan dana Rp92 miliar untuk mengatasi permasalahan stunting.

    Jumlah itu jauh lebih kecil jika dibandingkan anggaran penanganan stunting tahun 2024 lalu yang mencapai Rp375 miliar. Kondisi ini tentu tidak ideal dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Blitar.

    “Alokasi anggaran yang sebelumnya mencapai Rp347 miliar tahun lalu, kini hanya tersisa Rp92 miliar. Penurunan ini cukup signifikan mencapai 73 persen. Tahun lalu, ada 58 sub kegiatan yang kami tag untuk mendukung stunting. Tahun ini hanya 40 yang diakui,” jelas Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Blitar, Lila Erayunia, Kamis (12/6/2025).

    Pengurangan anggaran ini terjadi akibat efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Selain itu, hasil review dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) membuat beberapa sub kegiatan terpangkas. Dengan begitu, kegiatan yang dinilai tak secara langsung menyasar anak stunting, tidak diakui sebagai bagian dari pendukung program.

    Salah satu yang terdampak pemangkasan anggaran stunting ini adalah dinas kesehatan yang tahun lalu mendapat alokasi Rp62 miliar. Namun, kini hanya menerima sekitar Rp45,5 miliar untuk program stunting.

    “Anggaran itu paling besar dalam penanganan retardasi pertumbuhan anak,” jelas Lila.

    Meski berkurang, namun Pemerintah Kabupaten Blitar menjamin program-program pokok penanganan stunting tetap berjalan seperti biasa. Program tersebut antara lain penyediaan tablet tambah darah, pemenuhan gizi ibu hamil dan remaja putri, serta edukasi keluarga melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Blitar.

    “Terpenting, meski anggaran terkena efisiensi, program tetap berjalan. Pencegahan pernikahan anak, pembinaan tim percepatan penurunan stunting (TPPS), dan kegiatan SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat) masih terus kami laksanakan. Sebab, kegiatan itu langsung menyasar anak stunting,” jelasnya.

    Besar kecilnya anggaran, tentu sangat berpengaruh dalam upaya pengentasan stunting di Kabupaten Blitar. Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Blitar yang menganggarkan anggaran sebesar Rp375 miliar tercatat mampu menurunkan angka stunting dari 20,3 persen menjadi 17,8 persen.

    Di tengah kondisi itu Bupati Blitar Rijanto justru tak mau menyerah dan menargetkan penurunan angka stunting dari 17 persen menjadi 14,65 persen. Ini dianggap Rijanto sebagai target realistis yang terus dikejar.

    Namun, Bupati Rijanto menegaskan bahwa menuju angka nol (zero stunting) masih menjadi tantangan besar. Hasil identifikasi faktor determinan stunting di Kabupaten Blitar lebih dari 70 persen adalah dikarenakan pola asuh yang kurang tepat.

    Maka dari itu, menjadi suatu tantangan yang besar bagi Pemkab Blitar untuk bisa mengubah pemikiran orang tua dan memberikan pemahaman terkait pola asuh yang benar, gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita.

    “Evaluasi dari provinsi tadi memberi semangat baru. Kuncinya keterpaduan, kekompakan, dan komitmen dari seluruh stakeholder. Tidak hanya OPD, tapi juga PKK, Aisyiyah, Muslimat, Fatayat, Baznas, hingga forum CSR turut terlibat,” ungkap Rijanto.

    Rijanto mengaku, dalam penanganan stunting perlu sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah desa, NGO dan swasta, termasuk PKK. Tidak hanya itu, keberadaan puskesmas dan pustu integrasi layanan primer (ILP) tentu mendekatkan pelayanan ke masyarakat . Apalagi, Kabupaten Blitar sebagai produsen protein hewani memudahkan akses ketercukupan gizi. Namun tentu membutuhkan budaya gotong royong dan kepedulian yang tinggi di masyarakat.

    “Yang paling penting adalah perubahan perilaku. Pola hidup bersih dan sehat harus dibiasakan sejak dini. Kalau masyarakat sudah sadar, kerja pemerintah jauh lebih ringan,” pungkasnya. [owi/beq]

  • Harga Pangan Hari Ini Kamis (12/6): Beras Mahal, Cabai & Bawang Kompak Turun

    Harga Pangan Hari Ini Kamis (12/6): Beras Mahal, Cabai & Bawang Kompak Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata beras premium dan beras medium secara nasional masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) pada Kamis (12/6/2025). 

    Menyitir data yang tersaji pada Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 07.37 WIB, harga rata-rata beras premium dan beras medium di tingkat konsumen masing-masing adalah Rp15.605 per kilogram dan Rp13.745 per kilogram.

    Secara nasional, harga beras premium dan medium melampaui HET. Untuk diketahui, HET beras premium dan beras medium masing-masing adalah Rp14.900 per kilogram dan Rp12.500 per kilogram.

    Sementara itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog mulai merangkak turun menjadi Rp12.333 per kilogram di tingkat konsumen. Untuk diketahui, HET nasional beras SPHP adalah Rp12.500 per kilogram.

    Panel Harga Bapanas juga menunjukkan harga rata-rata cabai rawit merah di tingkat konsumen yang turun dan dibanderol di level Rp55.380 per kilogram, atau berada di dalam rentang harga acuan penjualan (HAP) nasional di level Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Selain itu, harga rata-rata cabai merah keriting juga turun menjadi Rp44.518 per kilogram, atau masih di rentang HAP nasional Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata cabai merah besar adalah Rp47.043 per kilogram di tingkat konsumen.

    Untuk aneka bawang, harga rata-rata bawang merah turun menjadi Rp37.629 per kilogram di tingkat konsumen. Harga komoditas ini masih berada di rentang HAP Rp36.500–Rp41.500 per kilogram.

    Secara nasional, harga rata-rata bawang putih bonggol mulai merangkak turun menjadi Rp39.074 per kilogram secara nasional, atau berada di dalam HAP nasional di rentang Rp38.000–Rp40.000 per kilogram.

    Di sisi lain, harga rata-rata Minyakita masih bergejolak alias melampaui HET yang semestinya di level Rp15.700 per liter. Pada pagi ini, harga Minyakita di tingkat konsumen dibanderol Rp17.427 per liter secara nasional.

    Untuk harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp20.354 per liter dan Rp16.739 per liter secara nasional.

    Beralih ke harga pangan yang bersumber protein hewani, data menunjukkan harga ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng masing-masing dibanderol Rp40.313 per kilogram, Rp33.649 per kilogram, dan Rp32.335 per kilogram secara rata-rata nasional.

    Berikutnya, harga rata-rata telur ayam ras adalah Rp28.643 per kilogram atau berada di bawah HAP nasional di level Rp30.000 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata daging ayam ras dipatok Rp35.182 per kilogram, atau berada di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram.

    Untuk rata-rata daging sapi murni adalah Rp133.208 per kilogram, harganya berada di bawah HAP nasional Rp140.000 per kilogram. Kemudian, daging kerbau segar lokal dan daging kerbau beku impor masing-masing harganya adalah Rp125.000 per kilogram dan Rp92.000 per kilogram di tingkat konsumen.

    Selanjutnya, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing adalah Rp12.528 per kilogram dan Rp9.580 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata gula konsumsi adalah Rp18.455 per kilogram dan harga rata-rata garam konsumsi adalah Rp11.168 per kilogram di tingkat konsumen.

    Komoditas pangan lainnya, yakni harga rata-rata kedelai biji kering impor dipatok di level Rp10.750 per kilogram dan harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak dibanderol Rp5.745 per kilogram.

  • Cerita Dedi Mulyadi Pernah Tolak Elpiji 3 Kg Masuk Desa karena Ini
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        11 Juni 2025

    Cerita Dedi Mulyadi Pernah Tolak Elpiji 3 Kg Masuk Desa karena Ini Bandung 11 Juni 2025

    Cerita Dedi Mulyadi Pernah Tolak Elpiji 3 Kg Masuk Desa karena Ini
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Di hadapan para kepala daerah di Jawa Barat, Gubernur Jabar
    Dedi Mulyadi
    mengaku pernah menolak elpiji 3 kilogram masuk desa.
    Hal itu dilakukannya saat ia masih menjabat Bupati Purwakarta. Ia melihat, akan ada banyak kebiasaan baik yang hilang saat
    elpiji masuk desa
    .
    “Saya menolak LPG 3 kg masuk desa. Kenapa? Karena anak-anak desa akan kehilangan aktivitas yang biasa mereka lakukan,” ujar Dedi dalam Pasamoan Agung yang digelar Bank Indonesia Jabar, Rabu (11/6/2025).
    Aktivitas yang akan hilang di antaranya adalah kebiasaan anak-anak mengambil kayu bakar. Saat mereka mengambil kayu bakar, mereka bisa memetik buah dari pohon-pohon yang mereka temui di hutan atau kebun.
    Saat pulang sekolah, anak-anak ini juga bisa mengambil belut. Namun, dengan hilangnya kebiasaan mengambil kayu bakar, ada ekosistem lain yang turut menghilang.
    Ia mencontohkan kondisi di sektor pertanian. Saat ini, produksi padi sangat tinggi. Mulai dari sewa traktor yang mahal hingga biaya kuli nyangkul dan ngarambet (mengambil padi).
    “Kuli nyangkul itu Rp 100.000–120.000 sehari. Ngarambet Rp 50.000–70.000 sabedug. Pupuk sendiri mudah didapat, tapi dosisnya semakin tinggi karena unsur haranya semakin menurun,” ucap Dedi.
    Dulu, keong dianggap berkah. Kini, yang muncul adalah keong pembawa musibah. Belum lagi, belut juga hampir hilang karena dibunuh oleh pestisida.
    Berbeda dengan zaman dulu, saat orang memelihara kambing, domba, atau kerbau. Kotorannya dijadikan pupuk, sehingga tanah semakin subur.
    Belut biasa diambil anak-anak maupun orang tua sebagai sumber protein makanan. Anak-anak yang dulu berjalan kaki pun kini sudah jarang.
    “Sekarang, sawah ini andalannya hanya jual gabah. Kalau gabah dijual dengan Rp 7.000 saja, masih berat buat petani yang tidak mengurus sendiri,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.