Produk: protein

  • Pantesan Awet Muda, Ini 5 Makanan yang Sering Dikonsumsi Wanita Korsel

    Pantesan Awet Muda, Ini 5 Makanan yang Sering Dikonsumsi Wanita Korsel

    Jakarta

    Wanita Korsel terkenal memiliki penampilan segar dan awet muda. Selain menggunakan skincare, ternyata rahasianya juga ada pada makanan yang dikonsumsi.

    Makanan berperan besar dalam penampilan dan kulit tubuh. Ini bukanlah tentang diet ekstrem dan bahan-bahan yang mahal, tetapi soal pilihan makanan yang sehat.

    Dikutip dari Times of India, berikut 5 makanan yang bisa membuat wanita di Korsel awet muda:

    1. Rumput laut (miyeok)

    Salah satu makanan super yang baik untuk kulit adalah rumput laut. Sayuran laut sederhana ini penuh dengan manfaat yang menyehatkan kulit, seperti yodium, kalsium, vitamin A dan C, serta mineral.

    Sayuran ini juga bagus untuk kesehatan tiroid, yang dapat mempengaruhi kulit, rambut, dan tingkat energi. Biasanya, makanan ini disajikan sebagai sup rumput laut.

    Sayuran ini secara tradisional dimakan pada hari ulang tahun dan setelah melahirkan, untuk membantu penyembuhan dan memulihkan kekuatan.

    2. Kimchi

    Makanan khas Korea lainnya yang termasuk dalam daftar adalah kimchi. Makanan ini terbuat dari kubis atau lobak, yang difermentasi dan kaya akan probiotik.

    Kesehatan usus sangat erat kaitannya dengan kesehatan kulit, jadi lauk yang dapat membantu melawan jerawat, kulit kusam, hingga bengkak.

    3. Teh hijau

    Teh hijau adalah pilihan lain yang dapat membuat awet muda untuk dikonsumsi setiap hari. Minuman ini menghidrasi, kaya akan antioksidan, dan membantu melawan peradangan serta kerusakan akibat radikal bebas. Pada dasarnya, semua hal yang membuat kulit menua lebih cepat.

    Biasanya, wanita di Korea meminumnya sepanjang hari, terutama setelah makan.

    4. Ubi jalar (goguma)

    Ubi jalar merupakan makanan sederhana yang sangat akan manfaat. Makanan ini kaya akan beta-karoten, yang diubah tubuh menjadi vitamin A.

    Ubi jalar juga rendah indeks glikemik, yang membantu menjaga kadar gula tetap terkendali. Kondisi ini yang membantu mencegah jerawat tumbuh di kulit.

    5. Tahu (dubu)

    Ternyata tahu juga bisa menjadi makanan yang membuat wanita di Korea awet muda. Makanan ini kaya protein nabati dan mengandung isoflavon, yakni senyawa yang membantu menyeimbangkan hormon serta meningkatkan kolagen.

    Pada dasarnya, tahu membantu kulit tetap kencang, kenyal, dan halus.

    (sao/naf)

  • Identitas Manusia Naga Akhirnya Diungkap Ilmuwan China

    Identitas Manusia Naga Akhirnya Diungkap Ilmuwan China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tengkorak purba berusia 146.000 tahun yang sebelumnya diklaim sebagai spesies manusia baru bernama Homo longi, yang dijuluki dragon man atau manusia naga, kini dipastikan sebagai bagian dari kelompok manusia purba Denisovan.

    Temuan ini terungkap melalui dua studi ilmiah terbaru yang dipimpin oleh paleontolog China, Qiaomei Fu. Ia dan tim memimpin dua penelitian yang mengungkap identitas keliru dari tengkorak ini. Timnya menggunakan protein dan DNA mitokondria yang ditemukan pada fosil tersebut.

    Tengkorak ‘manusia naga’ ditemukan pada 1930-an oleh seorang pekerja konstruksi yang sedang membangun jembatan di atas Sungai Songhua, Harbin, Tiongkok, ketika wilayah itu berada di bawah pendudukan Jepang. Provinsi tersebut dikenal sebagai Longjiang, yang berarti ‘sungai naga’, sehingga tengkorak itu dijuluki demikian.

    Pekerja itu menyembunyikan temuan tersebut di dasar sumur dan menyimpannya sendiri selama puluhan tahun. Baru pada tahun 2018, keluarganya menyumbangkan tengkorak itu ke Universitas GEO Hebei sehingga penelitian pun dimulai.

    Pada 2021, tengkorak itu diklasifikasikan sebagai spesies manusia purba baru, Homo longi. Namun, penelitian terbaru Fu membantah klasifikasi ini.

    Klasifikasi awal itu hanya berdasarkan morfologi perbandingan, yakni menilai tampilan fisik fosil untuk menentukan posisinya di pohon keluarga manusia. Namun pendekatan morfologi bisa menyesatkan, karena anggota spesies yang sama dapat memiliki penampilan berbeda tergantung pada gaya hidup dan lingkungan.

    Upaya mengambil bukti molekuler dari fosil, terutama DNA, sering kali bersifat merusak dan tidak menjamin keberhasilan. Tapi kali ini, tim Fu berhasil dengan luar biasa.

    Mereka mampu mengekstrak protein dari tulang petrosus tengkorak, salah satu tulang terpadat dalam tubuh.

    Mereka juga mendapatkan DNA mitokondria dari plak gigi pada tengkorak ‘manusia naga’. Meskipun biasanya tidak dianggap sebagai sumber DNA, plak ternyata menyimpan informasi penting.

    “Temuan bahwa DNA manusia dari spesimen Harbin lebih terjaga di kalkulus gigi dibandingkan tulang padat, termasuk tulang petrosus, menunjukkan bahwa plak gigi bisa menjadi sumber penting dalam penyelidikan DNA manusia purba dari zaman Pleistosen Tengah,” tulis Fu dan timnya dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science dan Cell, dikutip dari Science Alert, Kamis (26/6/2025).

    Molekul-molekul ini menunjukkan bahwa manusia naga tidak terlalu berbeda dari manusia purba lain seperti yang sebelumnya diasumsikan dari bentuk tengkoraknya.

    Hal ini sebagian disebabkan karena kita memang belum memiliki tengkorak lengkap Denisovan lainnya sebagai pembanding. Sebelumnya, Denisovan hanya diketahui melalui gigi, fragmen tengkorak, bagian rahang, dan beberapa bagian tubuh lainnya.

    Namun, DNA mitokondria dari ‘manusia naga’ menunjukkan hubungan spesies yang erat dengan setidaknya lima individu Denisovan lainnya dari Siberia. Di antara 95 protein yang berhasil diidentifikasi, empat di antaranya jelas merupakan protein Denisovan, dan tiga di antaranya memiliki kecocokan langsung.

    Meski metode pengambilan sampel ini memiliki keterbatasan dan masih menyisakan ruang untuk keraguan, temuan Fu dan timnya cukup kuat untuk mengkategorikan spesimen ini sebagai bagian dari kelompok Denisovan.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kisah Nyata Pejuang Diet Sukses Turun 18 Kg dengan Jalan Kaki 30 Menit Sehari

    Kisah Nyata Pejuang Diet Sukses Turun 18 Kg dengan Jalan Kaki 30 Menit Sehari

    Jakarta

    Jalan kaki tergolong sebagai olahraga yang ringan. Namun, jika dilakukan secara rutin dengan target langkah tertentu, aktivitas fisik ini bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, salah satunya membakar lemak.

    Seperti yang dilakukan Irvan Aditya (32), seorang pria di Bandung, Jawa Barat. Dalam usahanya menurunkan berat badan, Irvan selalu menyempatkan diri untuk berjalan kaki, setidaknya 30 menit sehari.

    “Rutin nge-usahain jalan di treadmill itu 30 menit sehari. Kalau weekend baru tuh nge-push sampai 1 jam, sisanya workout sama angkat beban. Rata-rata kalau 30 menit, speed 5 itu saya usahain 3.000 langkah meski kadang lebih,” kata Irvan saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (21/6/2025).

    “Kalau sampai sekarang sih (Juni), dihitung-hitung total sudah 18 kg (turun dari 89 kg),” sambungnya.

    Namun, Irvan tidak hanya mengandalkan olahraga sebagai upaya menurunkan berat badannya. Dirinya juga menjaga pola makan, seperti mengurangi konsumsi karbohidrat dan gula, serta menambah asupan protein.

    “Mengurangi dari awalnya satu atau dua centong, dikurangi pelan-pelan, dikit demi sedikit sampai dua sendok makan. Perbanyak proteinnya, mulai tahu, tempe, daging ayam, daging sapi itu berkelanjutan terus menerus sampai sekarang,” kata Irvan.

    Manfaat Jalan Kaki

    Dikutip dari Men’s Health, Kim Yawitz, RD seorang pelatih kebugaran di St. Louis, Mo mengatakan jalan kaki yang dipadukan dengan pola makan yang baik dapat membantu seseorang membakar lebih banyak kalori.

    “Jalan kaki membakar sekitar 100 kalori per mil (1,6 km), secara rata-rata, dan ini dapat membantu Anda menciptakan defisit kalori bila dipadukan dengan pola makan rendah kalori,” kata Yawitz.

    “Saya sering merekomendasikannya untuk klien saya yang baru mulai berolahraga, karena mudah bagi pemula dan tidak membebani sendi,” lanjutnya.

    Selain membakar lemak, jalan kaki juga menyimpan banyak manfaat lain, di antaranya:

    1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Dikutip dari Prevention, jalan kaki secara rutin juga dapat meningkatkan kesehatan jantung. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk latihan aerobik yang bermanfaat untuk meningkatkan detak jantung dan oksigen dalam tubuh.

    Jalan kaki selama 15 menit dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol tinggi, serta meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Ini sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung.

    2. Meningkatkan Kesehatan Tulang

    Rutin berjalan kaki selama 30 menit sehari dapat membantu meningkatkan kepadatan dan kesehatan tulang. Selain itu, kombinasi antara rutin jalan kaki dan latihan kekuatan tubuh juga efektif memperkuat kesehatan otot dan tulang.

    3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Jalan kaki juga dapat meningkatkan imun tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang berolahraga secara teratur tidak mudah terserang infeksi virus dan memiliki gejala yang tidak terlalu parah saat sakit dibandingkan dengan mereka yang jarang berolahraga setiap minggu.

    4. Menjaga Kesehatan Mental

    Jalan kaki juga dapat menjaga mental tetap sehat. Ini karena jalan kaki secara alami dapat melepaskan endorfin yang turut meningkatkan suasana hati.

    Suatu penelitian mengungkapkan jika semakin sering berjalan kaki, maka suasana hati akan semakin baik. Hal ini turut mempengaruhi kesehatan mental sehingga tidak mudah cemas dan stres.

    5. Meningkatkan Kualitas Tidur

    Sebuah studi pada tahun 2019 menunjukkan bahwa mereka yang rutin olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur di malam hari, sehingga tidur lebih nyenyak dan bangun dalam keadaan segar.

    Dalam suatu penelitian yang dipublikasikan oleh Sport Sciences for Health pada tahun 2021, orang dewasa yang berjalan kaki setiap hari memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kualitas tidur dan durasi tidur. Lalu, berjalan kaki juga membantu mengurangi rasa cemas dan stres yang dapat mengganggu waktu tidur.

    (dpy/kna)

  • Ternyata Ada Golongan Darah yang Lebih Berisiko Kena Stroke, Studi Ini Buktinya

    Ternyata Ada Golongan Darah yang Lebih Berisiko Kena Stroke, Studi Ini Buktinya

    Jakarta

    Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara golongan darah dengan risiko stroke. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology pada 2022 ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang bagaimana susunan biologis dapat mempengaruhi kesehatan.

    Peneliti menganalisis data dari 48 studi genetik, yang mencakup sekitar 17 ribu pasien stroke dan hampir 600 ribu kontrol non-stroke. Semua peserta berusia antara 18 dan 59 tahun.

    Hasil Temuan Penelitian

    Hasil temuan mereka mengungkapkan adanya hubungan yang jelas antara gen yang bertanggung jawab atas subkelompok darah A1 dan stroke dini. Dalam pencarian genom secara luas mengungkap dua lokasi yang sangat terkait dengan risiko stroke sebelumnya.

    Salah satunya bertepatan dengan tempat gen golongan darah berada.

    Analisis kedua dari jenis gen golongan darah tertentu kemudian menemukan orang-orang yang genomnya mengkodekan variasi golongan darah A, memiliki peluang 16 persen lebih tinggi mengalami stroke sebelum usia 60 tahun. Ini lebih tinggi dibandingkan populasi golongan darah lainnya.

    Bagi mereka yang memiliki gen golongan darah O1, memiliki risiko mengalami stroke dini lebih rendah hingga 12 persen. Tetapi, para peneliti mencatat bahwa risiko tambahan stroke pada orang dengan golongan darah A kecil.

    “Kami masih belum tahu mengapa golongan darah A memberikan risiko yang lebih tinggi,” kata penulis senior dan ahli saraf vaskular Steven Kittner dari Maryland University, dikutip dari ScienceAlert.

    “Namun, kemungkinan ada hubungannya dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit dan sel-sel yang melapisi pembuluh darah serta protein sirkulasi lainnya, yang semuanya berperan dalam perkembangan bekuan darah,” tulis peneliti.

    Meskipun temuan studi ini mungkin tampak mengkhawatirkan, tetapi golongan darah dapat mengubah risiko stroke dini. Orang-orang yang terlibat dalam studi ini juga tinggal di beberapa negara, seperti Amerika Utara, Eropa, Jepang, Pakistan, dan Australia.

    “Kita jelas membutuhkan lebih banyak studi lanjutan untuk memperjelas mekanisme peningkatan risiko stroke,” ungkap Kittner.

    Temuan penting lain dari penelitian ini didapat dari perbandingan orang yang terkena stroke sebelum usia 60 tahun dengan mereka yang mengalaminya setelah 60 tahun.

    Untuk ini, para peneliti menggunakan kumpulan data sekitar 9.300 orang yang berusia di atas 60 tahun yang mengalami stroke, dan sekitar 25.000 orang kontrol berusia di atas 60 tahun yang tidak terkena stroke.

    Mereka menemukan bahwa peningkatan risiko stroke pada golongan darah A menjadi tidak signifikan pada kelompok stroke yang terjadi pada usia lanjut. Hal ini menunjukkan bahwa stroke yang terjadi di awal kehidupan mungkin memiliki mekanisme yang berbeda dibandingkan dengan stroke yang terjadi di kemudian hari.

    “Stroke pada orang yang lebih muda cenderung tidak disebabkan oleh penumpukan lemak di arteri atau proses yang disebut aterosklerosis. Itu lebih mungkin disebabkan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan pembentukan bekuan darah,” tulis para peneliti.

    Penelitian ini juga menemukan bahwa orang dengan golongan darah B sekitar 11 persen lebih mungkin terkena stroke dibandingkan dengan orang kontrol yang tidak terkena stroke, terlepas dari usia mereka.

    Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bagian genom yang mengkode golongan darah, yang disebut ‘lokus ABO’, dikaitkan dengan kalsifikasi arteri koroner, yang membatasi aliran darah, dan serangan jantung.

    Urutan genetik golongan darah A dan B juga dikaitkan dengan risiko pembekuan darah yang sedikit lebih tinggi di vena, yang disebut trombosis vena.

  • Laki-laki Lebih Rentan Kena Batu Ginjal Dibanding Perempuan, Ini Alasannya

    Laki-laki Lebih Rentan Kena Batu Ginjal Dibanding Perempuan, Ini Alasannya

    Jakarta

    Penyakit batu ginjal memang tak mengenal gender, baik pria dan wanita bisa saja mengalaminya. Namun, laki-laki lebih berisiko terkena batu ginjal dibanding perempuan.

    Spesialis urologi dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr dr Widi Atmoko, SpU(K), FECSM, FACS mengatakan bahwa kemungkinan perbedaan hormon dan aktivitas merupakan faktor yang mengakibatkan risiko batu ginjal mereka lebih tinggi daripada perempuan.

    “Biasanya laki-laki ada perbedaan hormon itu ya. Bisa juga karena aktivitas laki-laki mungkin lebih banyak juga kan, jadi mungkin potensi dehidrasi lebih tinggi,” kata dr Widi kepada detikcom, Rabu (25/6/2025).

    “Kurang lebih 1,3 kali lipat lebih tinggi (risikonya) dibandingkan perempuan,” sambungnya.

    Sebenarnya, lanjut dr Widi, faktor-faktor yang menyebabkan munculnya batu ginjal, baik pada laki-laki dan perempuan bisa dikatakan sama.

    “Faktor genetik berperan, turunan. Kedua, misalnya gaya hidupnya jarang minum, kurang minum terus, ketiga pola makannya yang kurang bagus. Makanan atau minumnya itu yang tinggi kalsium, terus suka yang asin-asin,” kata dr Widi.

    “Lalu yang tinggi protein juga, itu berisiko bikin batu asam urat. Paling banyak batu itu batu kalsium, jadi itu tadi terlalu asin, yang tinggi kalsium misalnya susu, yogurt, keju, jeroan, itu berisiko bikin batu,” lanjutnya.

    Terkait makanan atau minuman, dr Widi mengatakan ada kandungan pada buah yang bagus untuk mencegah munculnya batu ginjal, yakni sitrat.

    “Sitrat ini adalah suatu zat yang bisa menghambat pembentukan batu kalsium karena dia mengikat kalsium. Kalau kalsium sama oksalat di kencing itu dia timbul batu kristal, tapi kalau kalsium ini ketemu sitrat maka kalsium tidak akan berikatan dengan oksalat,” kata dr Widi.

    “(Bisa ditemukan) di sejenis jeruk-jerukan ya, kayak jeruk lemon, limau itu dia banyak mengandung sitrat,” tutupnya.

    (dpy/kna)

  • Tak Heran Gen Z Sudah Kena Batu Ginjal, Dokter Ungkap Alasannya

    Tak Heran Gen Z Sudah Kena Batu Ginjal, Dokter Ungkap Alasannya

    Jakarta

    Sedentary lifestyle atau mager (males gerak) kini mulai menjadi pilihan gaya hidup sebagian orang, tak terkecuali di kalangan generasi Z. Padahal, gaya hidup seperti ini dapat mengundang banyak masalah, salah satunya batu ginjal.

    Spesialis urologi dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr dr Widi Atmoko, SpU(K), FECSM, FACS mengatakan hidup bermalas-malasan memang meningkatkan risiko munculnya batu ginjal.

    “Kalau tiap hari duduk di depan komputer, nonton TV, main HP, nggak pernah olahraga, itu secara evidence based memang ada faktor timbul batu lebih tinggi,” kata dr Widi saat berbincang dengan detikcom, Rabu (25/6/2025).

    Menurut dr Widi, hal ini bisa terjadi karena gaya hidup mager membuat seseorang kadang lupa untuk tetap menjaga tubuh tetap terhidrasi. Pasalnya, dehidrasi dapat menyebabkan penumpukan limbah dan asam dalam tubuh.

    Penumpukan tersebut menyumbat ginjal dengan protein otot (myoglobin). Proses penumpukan tersebut kemudian berisiko memicu pembentukan batu ginjal dan infeksi saluran kemih.

    “Kalau gaya hidupnya kurang minum, kurang aktivitas akan memicu terbentuknya kristal yang lama kelamaan kristal ini bisa menyatu dan terbentuk batu,” katanya.

    “Tapi balik lagi, jangan sampai kita aktivitas tinggi tapi dehidrasi, itu berisiko juga. Kita boleh aktivitas banyak, tapi minum nggak boleh kurang,” katanya.

    Dalam kasus berisiko tinggi, dr Widi mengatakan dibutuhkan waktu lebih dari satu hingga enam bulan untuk kristal-kristal ini berubah menjadi batu ginjal yang akhirnya menimbulkan gangguan pada tubuh.

    “Tapi kalau masih rajin minum, itu masih bisa lebih lama,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • KKP Bakal Libatkan Agrinas Jaladri di Proyek Revitalisasi 20.000 Ha Tambak di Jabar

    KKP Bakal Libatkan Agrinas Jaladri di Proyek Revitalisasi 20.000 Ha Tambak di Jabar

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan melibatkan PT Agrinas Jaladri Nusantara dalam mengelola proyek revitalisasi 20.000 hektare tambak di Jawa Barat.

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, Agrinas Jaladri Nusantara diharapkan dapat menjadi operator untuk kegiatan on-farm dalam program revitalisasi 20.000 tambak di Jawa Barat.

    “Agrinas Jaladi diharapkan nanti sebagai operator disini untuk kegiatan on-farm. Kemudian produksinya, industrialisasi, bisa dilakukan oleh semua pelaku swasta yang ada,” kata Trenggono dalam agenda talkshow di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).

    Untuk diketahui, komoditas yang akan dikembangkan dalam program revitalisasi ini yakni nila salin. Nilai salin dipilih lantaran sifatnya yang tahan akan penyakit dan pertumbuhannya yang cepat.

    Trenggono mengatakan, saat ini ada sekitar 15 pelaku industri swasta untuk pengolahan nila salin. Sayangnya, kapasitas industri-industri yang ada masih rendah lantaran bahan baku yang masih minim.

    Untuk itu, pihaknya mengharapkan adanya keterlibatan Agrinas Jaladri Nusantara dalam program revitalisasi 20.000 tambak di Jawa Barat. 

    KKP mulai tahun ini akan merevitalisasi 78.000 hektare tambak kurang produktif di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa. Program ini dilakukan dalam rangka menggenjot produksi perikanan untuk mendukung ketahanan pangan serta pemenuhan gizi masyarakat, melalui protein ikan.

    Program ini dilaksanakan secara bertahap dimulai dari Provinsi Jawa Barat. Pengembangan tahap pertama akan menyasar 20.413 hektare tambak yang berada di lahan milik pemerintah di Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu. Investasi yang dibutuhkan untuk merevitalisasi 20.000 hektare tambak ini diperkirakan sekitar Rp26 triliun.

    Untuk mempercepat implementasi revitalisasi tambak Pantura, KKP dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan tentang sinergi pengelolaan kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru di Provinsi Jawa Barat. 

    Nota Kesepakatan ini telah ditandatangani oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).

    Adapun, persiapan pembangunan revitalisasi tambak di empat kabupaten di Jawa Barat akan dimulai tahun ini dan akan mulai dibangun pada 2026. Lahan tambak revitalisasi nantinya akan mencakup area budi daya, area pendukung, dan area penghijauan.

    Selain itu, KKP juga akan memberikan dukungan pembangunan fasilitas hulu dan hilir perikanan budi daya. 

  • Danantara Bakal Ikut Danai Revitalisasi 20.000 Ha Tambak Senilai Rp26 Triliun

    Danantara Bakal Ikut Danai Revitalisasi 20.000 Ha Tambak Senilai Rp26 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut, Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia akan berinvestasi pada program revitalisasi 20.000 hektare tambak di empat kabupaten di Jawa Barat.

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, untuk merevitalisasi 20.000 hektare di Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu, dibutuhkan investasi sekitar Rp26 triliun. 

    “Perkiraan investasi menurut kita kira-kira sekitar Rp26 triliun,” kata Trenggono ketika ditemui di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).

    Trenggono menyebut, Danantara akan masuk untuk membiayai revitalisasi 20.000 hektare tambak di keempat kabupaten di Jawa Barat itu.

    “Investasi dari Danantara,” ujar Trenggono.

    Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Tb Haeru Rahayu mengatakan, untuk pelaksanaan program tahap awal seperti pembersihan lahan, akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yakni sekitar Rp8 miliar-Rp10 miliar. 

    “Rp8 miliar-Rp10 miliar dari APBN [untuk tahap awal],” ujar Tb.

    Untuk diketahui, KKP mulai tahun ini akan merevitalisasi 78.000 hektare tambak kurang produktif di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa. Program ini dilakukan dalam rangka menggenjot produksi perikanan untuk mendukung ketahanan pangan serta pemenuhan gizi masyarakat, melalui protein ikan.

    Program ini dilaksanakan secara bertahap dimulai dari Provinsi Jawa Barat. Pengembangan tahap pertama akan menyasar 20.413 hektare tambak yang berada di lahan milik pemerintah di Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu.

    Guna mempercepat implementasi revitalisasi tambak Pantura, KKP dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan tentang sinergi pengelolaan kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru di Provinsi Jawa Barat. 

    Nota Kesepakatan ini telah ditandatangani oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).

    Selain itu, ditandatangani juga Nota Kesepakatan antara Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya KKP dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu tentang sinergi perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan perikanan budi daya di empat kabupaten tersebut.

    Pemerintah mengharapkan, pembangunan revitalisasi tambak di empat kabupaten ini dapat meningkatkan produktivitas lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif menjadi area budi daya perikanan bernilai tinggi dan berkelanjutan.

  • Perhatikan Batas Aman Konsumsi Jeroan Menurut Dokter

    Perhatikan Batas Aman Konsumsi Jeroan Menurut Dokter

    Jakarta

    Jeroan adalah bagian organ bagian lain dari hewan selain otot, seperti hati, jantung, usus, lambung, hingga paru. Umumnya, jeroan yang dikonsumsi berasal dari sapi, kambing, ayam, dan domba.

    Bagian organ dalam ini banyak disukai orang. Meski demikian, di balik kelezatannya, jeroan dikenal sebagai makanan tinggi kolesterol dan purin yang bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Ketahui batas aman konsumsi jeroan berikut ini:

    Batas Aman Konsumsi Jeroan

    Dokter spesialis penyakit dalam, dr Rizka Novita Indriani, Sp.PD, menganjurkan untuk makan jeroan hanya dalam porsi yang kecil.

    “Hitungannya porsi kecil ya. Boleh dikonsumsi 1-2 kali seminggu porsi kecil ya. Kalau angka gram pasti Saya belum pernah menemukan angkanya,” kata dr Rizka kepada detikcom, Selasa (24/6/2025).

    Senada dengan hal tersebut, dikutip dari laman Melrose Health, konsumsi jeroan 1-2 kali dalam seminggu bisa mencapai keseimbangan yang tepat, antara memperoleh manfaat dan menghindari konsumsi nutrisi berlebih, seperti vitamin A.

    “Bagi kebanyakan orang, jeroan merupakan tambahan bergizi untuk diet jika dikonsumsi dalam jumlah sedang,” kata ahli gizi Julia Zumpano, RD, LD, dikutip dari Cleveland Clinic.

    Risiko Terlalu Banyak Konsumsi Jeroan

    Jeroan kaya akan nutrisi seperti vitamin A, vitamin B12 dan folat, serta merupakan sumber zat besi dan protein yang sangat baik. Meski demikian, terlalu banyak mengonsumsinya bisa memberikan risiko kesehatan.

    1. Meningkatkan Asam Urat

    Menurut dokter spesialis penyakit dalam, dr Ray Rattu, SpPd, konsumsi jeroan yang berlebihan bisa memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Jeroan mengandung protein dan purin yang tinggi.

    “Asam urat atau uric acid itu adalah hasil metabolisme terhadap protein yang mengandung kadar purin yang tinggi, sehingga hasil metabolismenya berupa asam urat,” ucapnya saat berbincang dengan detikcom, Selasa (28/5/2025).

    Saat dikonsumsi secara berlebihan, kadar asam urat meningkat drastis, baik pada orang dengan kadar yang normal maupun mereka yang memiliki riwayat asam urat tinggi.

    “Yang normal bisa menjadi tinggi, yang sudah tinggi bisa makin tinggi sekali. Itu memang harus dihindari,” tegasnya.

    2. Meningkatkan Kolesterol

    Jeroan juga mengandung kolesterol dan lemak jenuh tinggi yang bisa meningkatkan kadar kolesterol darah. Hal ini perlu diperhatikan oleh orang dengan kolesterol tinggi.

    “Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung seperti kolesterol tinggi, sebaiknya pilih daging berotot tanpa lemak,” kata Zumpano.

    3. Penyakit Hati Berlemak

    Penelitian pada orang dewasa menunjukkan, konsumsi jeroan bisa sedikit meningkatkan risiko terkena penyakit hati berlemak atau fatty liver. Meski demikian, untuk mengonfirmasi temuan ini, para peneliti merekomendasikan untuk melakukan studi lebih lanjut.

    4. Kelebihan Kadar Vitamin dan Mineral

    Vitamin yang larut dalam air seperti riboflavin, niacin, dan B12, dan mineral seperti zat besi, seng, dan magnesium umumnya tidak berbahaya jika dikonsumsi berlebihan, karena kita mengeluarkan kelebihannya dari urin,

    Namun, kebanyakan vitamin A bisa menyebabkan masalah, terutama bagi wanita hamil. Meski demikian, menurut ahli diet Maddie Pasquariello, RDN, kemungkinan kecil untuk mendapat terlalu banyak vitamin A hanya dari makanan.

    “Kecuali jika Anda mengonsumsi hati sapi dalam jumlah yang sangat banyak sehingga Anda mungkin akan sakit sebelum mencapai kadar racun, kata Pasquariello, dikutip dari Woman Health.

    Ciri-ciri Jeroan yang Baik dan Layak Konsumsi

    Tak hanya soal porsi, sebelum mengonsumsi jeroan, penting untuk memastikan kualitasnya. Dikutip dar laman Kementerian Kesehatan, berikut ciri-ciri jeroan yang baik dan layak konsumsi.

    1. Hati

    Berwarna coklat muda atau tuaKantung empedu besarTidak ada cacing daun pada hatiTidak ada nanah pada hati

    2. Jantung

    Diselaputi kantung tipis putih

    3. Limpa

    Warnanya biru gelap keunguan dengan titik-titik putih dan seperti berseratLimpa sapi bentuknya seperti lidah sapi tetapi lebih tipis dan lunakLimpa kambing bentuknya membulatSelaput penutupnya keriputPosisinya melekat di sekitar babatTepinya tidak tumpul

    4. Paru

    Berwarna merah mudaWarna merah belang segar (darah di paru-paru) akibat proses pemotongan adalah normalTampak segarSeperti busa jika dirabaTidak melekat pada ruang dada saat dikeluarkanPermukaan mengkilap jika terkena cahayaTidak berbungkul dan selaput paru-paru tidak menebal

    5. Usus dan Lambung

    Berwarna kremTidak ditemukan cacing di dinding lambungUsus tidak berwarna merah karena berdarah

    Setelah memilih jeroan yang baik dan layak konsumsi, jangan lupa untuk memasak hingga benar-benar matang

    (elk/tgm)

  • Wanita 32 Tahun Meninggal gegara Overdosis Kafein, Ini yang Terjadi

    Wanita 32 Tahun Meninggal gegara Overdosis Kafein, Ini yang Terjadi

    Jakarta

    Seorang wanita di Australia meninggal karena overdosis kafein. Wanita bernama Christina Lackmann yang merupakan mahasiswa ilmu biomedis ditemukan meninggal di rumahnya di Melbourne pada April 2021.

    Sebelum meninggal Lackmann sempat menelepon layanan darurat medis sekitar pukul 8 malam waktu setempat. Ia mengeluhkan rasa pusing, mati rasa, dan tidak bisa bangun dari lantai.

    Namun, operator layanan darurat itu mengira keluhan yang dirasakan Lackmann hanya vertigo. Hal itu membuat layanan memberi label kasus yang dialami Lackmann ‘tidak mendesak’ dan ambulans baru datang pada jam 2 pagi, hampir tujuh jam sejak Lackmann pertama kali menelepon dengan panik.

    Setelah memanjat balkon tetangga, paramedis menemukan jasad Lackmann di kamar mandinya. Ia ditemani anjingnya yang sedang kesusahan.

    Dari hasil pemeriksaan, Lackmann dinyatakan sudah meninggal beberapa jam lalu.

    Berdasarkan laporan toksikologi, kadar kafein dalam darah Lackmann sangat tinggi saat meninggal dunia. Dari pemeriksaan e-mail menunjukkan bahwa ia telah menerima 90 tablet kafein 200 mg hari itu.

    “Saya yakin bahwa kematian Lackmann adalah akibat dari konsumsi tablet kafein,” terang petugas pemeriksa mayat Lackmann, Catherine Fitzgerald, dikutip dari NYPost, Rabu (25/6/2025).

    “Namun, saya tidak yakin dengan standar yang diperlukan bahwa Lackmann bermaksud bunuh diri, meskipun ini tetap merupakan kemungkinan yang nyata,” sambungnya.

    Pemeriksa mayat mengatakan tidak mungkin untuk menentukan kemungkinan untuk bertahan hidup jika ambulans dapat tiba lebih awal. Ia mencatat bahwa overdosis sebagian besar dapat dicegah jika dokter yang merawat tahu apa yang mereka tangani.

    Meskipun relatif jarang, overdosis kafein dapat terjadi dengan cepat dan brutal.

    Pada Maret lalu, seorang wanita berusia 28 tahun yang diketahui sehat dinyatakan meninggal karena overdosis kafein. Menurut ibunya, kejadian itu disebabkan oleh minuman energi.

    Pada tahun 2018, musisi Australia berusia 21 tahun, Lachlan Foote meninggal karena keracunan kafein setelah menambahkan satu sendok teh bubuk kafein ke dalam protein shake.

    Kata Ahli soal Overdosis Kafein

    Para ahli mengatakan kebanyakan orang dewasa yang sehat dapat mengonsumsi hingga 400 mg kafein sehari dengan aman. Itu setara dengan empat cangkir kopi, 10 kaleng soda, atau dua minuman berenergi.

    Meskipun dapat bervariasi berdasarkan faktor individu, 5-10 gram kafein dianggap sebagai dosis yang mematikan bagi kebanyakan orang. Gejala overdosis kafein yang dapat muncul, seperti:

    KegelisahanPeningkatan denyut jantungMual atau muntahPusingSulit tidurTremor ototKecemasanNyeri dadaSulit bernapasSakit kepala

    Dosis tinggi kafein dapat menyebabkan jantung berdetak tidak teratur atau sangat cepat hingga gagal jantung. Kafein juga dapat mengganggu elektrolit utama, yang menyebabkan kematian mendadak.

    (sao/kna)