Produk: protein

  • 5 Alasan Berat Badan Tidak Turun Meski Sudah Diet Ketat

    5 Alasan Berat Badan Tidak Turun Meski Sudah Diet Ketat

    Jakarta

    Memiliki berat badan ideal dan sehat adalah impian banyak orang. Namun, nyatanya proses penurunan berat badan tidaklah mudah untuk semua orang.

    Dalam beberapa kasus, berat badan susah sekali turun atau ‘stuck’ meski sudah melakukan perubahan pola makan sedemikian rupa. Kenapa hal ini bisa terjadi?

    Kok Bisa BB Nggak Turun?

    Rupanya proses penurunan berat badan tidak hanya semata-semata berkaitan dengan pengaturan pola makan saja. Ada faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi proses penurunan berat badan.

    Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa hal yang bisa bikin berat badan susah turun, meski sudah diet ketat:

    1. Makan Terlalu Cepat

    Di tengah rutinitas yang serba cepat, makan dengan terburu-buru adalah hal yang umum dilakukan. Namun, mindful eating bisa menjadi salah satu cara paling efektif untuk menurunkan berat badan.

    Mindful eating dilakukan dengan cara makan dengan lebih perlahan, tanpa distraksi, dan menikmati setiap suapan. Makan secara perlahan membuat tubuh lebih baik dalam menangkap sinyal kenyang, sehingga tahu kapan waktu untuk berhenti makan.

    Banyak penelitian menunjukkan bahwa makan lebih perlahan dan dengan penuh kesadaran dapat membuat Anda lebih cepat merasa kenyang dan mendukung penurunan berat badan dalam jangka panjang.

    2. Kurang Asupan Protein

    Protein adalah nutrisi penting untuk menurunkan berat badan. Berbagai penelitian menyebut pola makan tinggi protein hal ini dapat membantu proses penurunan berat badan sekaligus menurunkan risiko penyakit jantung.

    Protein bekerja dengan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama dan membantu menjaga pengeluaran energi istirahat yang disebut resting energy expenditure (REE). Ini terjadi sebagian karena efek protein terhadap hormon pengatur nafsu makan seperti ghrelin.

    Asupan protein yang tinggi juga dapat membantu mencegah kenaikan berat badan kembali.

    3. Masih Kurang Gerak

    Berolahraga secara teratur dapat membantu menurunkan berat badan. Olahraga aerobik dan latihan ketahanan, seperti angkat beban, terbukti efektif membantu penurunan berat badan menurut berbagai penelitian.

    Perlu diingat, olahraga perlu dikombinasikan dengan pola makan yang tepat agar penurunan berat badan bisa maksimal.

    4. Masih Konsumsi Gula

    Salah satu biang kerok berat badan susah turun meski sudah diet ketat adalah masih mengonsumsi minuman manis. Selain tinggi kalori, minuman manis juga cenderung rendah nutrisi.

    Minuman manis adalah salah satu sumber terbesar penyebab kenaikan berat badan dalam pola makan modern. Otak tidak mengompensasi kalori dari minuman ini dengan mengurangi asupan makanan lain.

    Ini tidak hanya berlaku untuk minuman manis dalam kemasan, tapi juga jus buah yang dikenal sehat. Jika ingin minum jus buah, jangan konsumsi dalam jumlah besar. Alih-alih jus buah, lebih baik mengonsumsi buah potong dengan kandungan serat yang masih utuh.

    5. Kurang Tidur

    Tidur yang cukup adalah salah satu faktor terpenting bagi kesehatan fisik, mental, serta berat badan. Di tengah aktivitas atau pekerjaan yang padat, seringkali orang-orang terpaksa untuk terjaga sampai malam.

    Kurang tidur merupakan salah satu faktor risiko terbesar terjadinya obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang terlalu sedikit maupun terlalu banyak sama-sama berkaitan dengan risiko obesitas.

    Jumlah tidur ideal yang direkomendasikan adalah 7-8 jam per malam untuk orang dewasa, 8-10 jam untuk remaja, dan 9-16 jam untuk anak-anak serta bayi, tergantung pada usia.

    (avk/kna)

  • Ilmuwan Rusia Berhasil Ciptakan Vaksin Kanker, Bikin Tumor Menyusut 80 Persen!

    Ilmuwan Rusia Berhasil Ciptakan Vaksin Kanker, Bikin Tumor Menyusut 80 Persen!

    Jakarta

    Ilmuwan Rusia menyebut berhasil mengembangkan vaksin kanker baru yang kini siap untuk penggunaan klinis. Pengumuman ini disampaikan oleh kepala Federal Medical and Biological Agency (FMBA), Veronika Skvortsova, di Forum Ekonomi Timur, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Rusia, TASS.

    “Penelitian ini berlangsung selama beberapa tahun, dengan tiga tahun terakhir dikhususkan untuk studi praklinis wajib. Vaksin ini sekarang siap digunakan; kami sedang menunggu persetujuan resmi,” kata Skvortsova.

    Vaksin yang disebut Enteromix ini didasarkan pada teknologi mRNA, pendekatan yang sama yang digunakan dalam beberapa vaksin COVID-19. Alih-alih menggunakan virus yang dilemahkan, vaksin mRNA mengajarkan sel-sel tubuh untuk memproduksi protein yang memicu respons imun terhadap sel kanker.

    Skvortsova mengatakan vaksin ini telah menyelesaikan penelitian bertahun-tahun, termasuk tiga tahun uji coba praklinis yang diwajibkan. Uji coba menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman bahkan dengan dosis berulang dan sangat efektif. Dalam beberapa kasus, tumor menyusut atau tumbuh lebih lambat hingga 60 hingga 80 persen, tergantung pada jenis kankernya.

    Para peneliti juga mencatat peningkatan tingkat kelangsungan hidup di antara subjek uji.

    Pengumuman ini disampaikan dalam Forum Ekonomi Timur ke-10 di Vladivostok, yang dihadiri lebih dari 8.400 peserta dari lebih dari 75 negara.

    Target pertama: kanker kolorektal

    Fokus awal vaksin ini adalah kanker kolorektal, penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Namun, penelitian tidak berhenti di situ. Para ilmuwan juga sedang mengembangkan versi untuk glioblastoma, tumor otak yang sangat agresif, dan beberapa jenis melanoma tertentu, termasuk melanoma okular, yang semuanya berada pada tahap studi lanjut.

    Kebanyakan dari kita mengaitkan vaksin dengan penyakit anak-anak seperti campak atau cacar air. Penyakit-penyakit ini melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali kuman berbahaya. Vaksin kanker bekerja dengan prinsip yang sama, tetapi alih-alih virus, vaksin tersebut membantu tubuh mengenali dan menyerang sel kanker.

    Menurut American Cancer Society, beberapa vaksin kanker sudah tersedia untuk kanker kandung kemih dan prostat, sementara vaksin HPV mencegah beberapa jenis kanker sebelum berkembang. Namun, Enteromix termasuk dalam lini vaksin terapeutik yang sedang berkembang yang dirancang untuk mengobati kanker secara langsung, sehingga meningkatkan pertahanan alami tubuh.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Bentuk Enteromix, Vaksin Kanker Buatan Rusia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Menakar Ancaman Stunting di Balik Kebiasaan Makan Seblak

    Menakar Ancaman Stunting di Balik Kebiasaan Makan Seblak

    Jakarta

    Seorang dokter di Bandung Barat baru-baru ini viral setelah mengunggah pengalamannya menangani pasien muda yang terlalu sering makan seblak di Tiktok miliknya. Pasien perempuan berusia 21 tahun itu mengaku rutin menyantap seblak setiap hari, bahkan bisa sampai dua kali sehari, sementara nasi hanya dimakan sekali atau kadang tidak sama sekali. Kondisi ini membuatnya mengalami keluhan demam, mual, muntah, nyeri perut, hingga kehilangan nafsu makan.

    Dalam unggahan TikTok yang ramai dibicarakan, dokter umum bernama dr Mariska Haris tersebut mengatakan pasien akhirnya didiagnosis mengalami gastritis erosif alias peradangan pada lambung. Ia menjalani observasi selama 14 jam sebelum akhirnya diperbolehkan pulang dalam kondisi membaik. Kisah ini kemudian menuai perhatian warganet, apalagi dr Mariska menyinggung risiko stunting bila pola makan tak seimbang terus dibiarkan.

    “Speechless saya.. Pantes anak2 Indonesia byk yg stunting, kalo calon ibunya modelnya kaya gini semua,” tulis dr Mariska Haris dalam unggahan di akun TikTok miliknya tersebut.

    Seblak dan Nutrisinya

    Seblak adalah hidangan khas Sunda yang terdiri dari kerupuk yang direbus dan dimasak dengan rempah kencur dan bumbu lainnya yang identik dengan rasa pedas. Umumnya, seblak juga sering ditambah topping telur, bakso, sosis, atau sayuran.

    Secara gizi, satu porsi seblak (200 gram) mengandung :

    Energi: sekitar 262 kkalKarbohidrat: 31,15 gramLemak: 13,31 gramProtein: 8,15 gramKolesterol: 121 mgNatrium: 551 mg

    Kandungan nutrisi dan kalori pada seblak tergantung isi atau topping yang digunakan.

    Apa yang Bikin Seblak Tidak Sehat?

    Selama dikonsumsi dalam porsi sewajarnya, seblak relatif aman-aman saja bagi kesehatan. Seblak baru akan jadi masalah ketika porsinya berlebihan, karena di dalamnya ada kandungan sebagai berikut.

    Kolesterol

    Kolesterol adalah senyawa yang terkandung dalam makanan dan tubuh manusia. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme dan produksi hormon. Asupan kolesterol yang berlebihan bisa menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular jika tidak dikontrol dengan baik.

    Dikutip dari Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, jika dijumlahkan kolesterol yang terkandung di dalam satu mangkuk seblak yang berisi berbagai topping bahkan dapat mencapai 300 mg.

    Natrium

    Seblak sering menggunakan MSG (Mono Sodium Glutamat), frozen food dan ultra prossesed food yang tinggi kandungan natrium. Selain itu, menurut pakar gizi komunitas dr Tan Shot Yen bahan utama seblak, yaitu kerupuk juga mengandung natrium yang tinggi. Padahal, Angka Kecukupan Gizi (AKG) natrium untuk orang dewasa hanya 1.500 mg per hari.

    Menurut Jurnal Ilmiah Kesehatan, konsumsi natrium yang berlebih dapat berdampak buruk bagi kesehatan dengan meningkatkan risiko penyakit hipertensi.

    Kalori

    Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD mengatakan bahwa seblak umumnya mengandung kalori yang tinggi. Pembatasan asupan kalori per hari diperlukan agar terhindar dari risiko obesitas.

    Penggunaan bumbu pedas yang berlebihan dalam seblak juga dapat menyebabkan seseorang mengalami gastritis erosif (pedarangan lapisan lambung).

    “Makan seblak yang berlebihan memang bisa menyebabkan seseorang mengalami gastritis erosive” tutur dr Aru Ariadno, SpPD saat dihubungi detikcom, Kamis (4/8).

    Kaitan Seblak dengan Stunting

    Pernyataan dr Mariska Haris di dalam unggahan di akun Tiktoknya yang menyebutkan mengenai banyaknya anak Indonesia yang stunting jika calon ibunya sering makan seblak tiap hari ternyata berkaitan dengan kurangnya pengetahuan calon ibu mengenai asupan gizi yang seimbang. Kurangnya pengetahuan pasien 21 tahun tersebut ditandai dengan jawabannya ketika ditanyai riwayat makan yaitu makan seblak tiap hari, sehari dua kali, dan kadang tidak makan nasi sama sekali.

    Konsumsi seblak tiap hari manandakan asupan gizi tidak seimbang sehingga kebutuhan gizinya tidak terpenuhi, salah satunya adalah kebutuhan zat besi yang berfungsi dalam pembentukan sel darah merah. Sel darah merah dibutuhkan tubuh untuk mengangkut oksigen dari paru-paru dan zat gizi dari usus ke seluruh tubuh.

    Kebutuhan zat besi bagi wanita lebih tinggi dari laki-laki, yaitu sebanyak 18 mg per hari. Hal ini dikarenakan wanita mengalami menstruasi. Sehingga wanita lebih berisiko terkena anemia.

    Kekurangan asupan zat besi yang berlanjut terus menerus dapat menyebabkan anemia. Jika tidak diatasi, dapat berlanjut menjadi anemia kehamilan. Ketika ibu yang sedang hamil mengalami anemia, sel darah merah yang ada di dalam tubuh sedikit sehingga oksigen dan zat gizi dibawa ke janin juga lebih sedikit. Hal ini berdampak pada pertumbuhan janin, berat lahir rendah, dan gangguan perkembangan yang akhirnya berisiko tinggi mengalami stunting.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Protein Hewani Jadi Kunci Penanganan Stunting”
    [Gambas:Video 20detik]
    (mal/up)

    Darurat Seblak

    8 Konten

    Sudah banyak yang bilang, seblak bukan makanan yang kaya nutrisi. Tapi kalau mengaitkannya dengan risiko kesehatan yang lebih serius seperti malnutrisi, too much nggak sih? Ternyata nggak juga lho.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • 4 Buah yang Mampu Cegah Pikun, Tingkatkan Daya Ingat

    4 Buah yang Mampu Cegah Pikun, Tingkatkan Daya Ingat

    Jakarta

    Pikun atau penurunan fungsi kognitif seringkali dikaitkan dengan proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, otak akan mengalami perubahan fisiologis yang bisa memengaruhi memori hingga fokus.

    Kendati demikian, konsumsi makanan tertentu seperti buah-buahan bisa membantu menjaga fungsi otak. Beberapa buah-buahan ini bisa membantu mencegah pikun atau dalam istilah medis disebut dengan demensia.

    Buah-buahan yang Mampu Cegah Pikun

    Buah beri, alpukat, hingga sitrus bisa membantu mencegah pikun. Hal ini karena adanya kandungan bermanfaat dari buah-buahan tersebut.

    1. Buah Beri

    Buah beri kaya akan antioksidan, termasuk flavonoid yang bisa membantu melindungi otak dan stres oksidatif dan peradangan.

    Dikutip dari laman Medical News Today, sebuah tinjauan pada tahun 2020 mengkaji beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi blueberry secara teratur bisa meningkatkan fungsi kognitif dan menunda penurunan kognitif terkait usia. Kendati demikian diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.

    2. Alpukat

    Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang sehat, yang bisa berkontribusi untuk meningkatkan aliran darah dan kesehatan otak.

    Studi pada tahun 2021 meneliti efek alpukat terhadap kinerja kognitif pada lansia. Peserta yang mengonsumsi alpukat memiliki skor yang jauh lebih baik di semua tes kognitif dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi alpukat.

    3. Apel

    Penelitian membuktikan bahwa jus apel mampu mengembalikan ingatan pada tikus, yang disebabkan oleh pola makan yang kurang. Dikutip dari laman Denver Health Medical Plan, jus ini juga melindungi otak tikus dari penumpukan protein beta amiloid yang terdapat pada penyakit Alzheimer.

    4. Sitrus

    Buah sitrus, seperti jeruk sangat bergizi. Asupannya dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan otak. Seperti buah beri, jeruk kaya akan flavonoid, antara lain hesperidin, naringin, hingga quercetin.

    Senyawa ini mungkin mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pembelajaran dan memori, serta melindungi sel-sel saraf dari cedera, sehingga mencegah penurunan kognitif. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa minum jus jeruk bisa membantu meningkatkan kinerja otak.

    Makanan yang Berdampak Negatif pada Otak

    Mengonsumsi makanan tertentu secara berlebihan bisa berdampak negatif pada fungsi kognitif. Makanan tersebut meliputi:

    Alkohol: Konsumsi yang berlebihan bisa menyakiti otak dan memengaruhi fungsi kognitifMinuman manis: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan dalam soda dan minuman lainnya berdampak buruk pada kesehatan otakDaging merah: Potongan daging merah tanpa lemak bisa menjadi bagian dari diet seimbang, namun beberapa penelitian mengatakan konsumsi daging merah dan daging olahan yang berlebihan dengan berkurangnya fungsi kognitif.Makanan ultra-olahan: Makanan ini bisa mengandung garam, gula dan lemak tambahan yang mungkin meningkatkan risiko demensia.

    (elk/kna)

  • Harga beras dan cabai di Jakarta turun

    Harga beras dan cabai di Jakarta turun

    Jakarta (ANTARA) – Harga rata-rata sejumlah komoditas pangan di DKI Jakarta pada Sabtu (6/9) pagi mengalami penurunan seperti beras dan cabai, sementara minyak goreng, gula, serta beberapa sayuran cenderung naik.

    Berdasarkan data infopangan.jakarta.go.id pukul 06.30 WIB, beras IR I turun dari sebelumnya Rp15.456 per kg menjadi Rp15.008 per kg, beras IR II (Ramos) turun dari Rp14.634 per kg menjadi Rp14.406 per kg, dan beras Muncul I turun dari Rp15.017 per kg menjadi Rp14.575 per kg.

    Sebaliknya, beras IR 42 (pera) naik dari Rp15.566 per kg menjadi Rp15.928 per kg dan beras Setra I atau premium naik dari Rp16.095 per kg menjadi Rp16.183 per kg.

    Harga cabai mayoritas turun, seperti cabai merah keriting dari Rp47.851 per kg menjadi Rp46.686 per kg, cabai merah besar dari Rp50.019 per kg menjadi Rp49.100 per kg, cabai rawit merah dari Rp45.484 per kg menjadi Rp43.977 per kg, dan cabai rawit hijau dari Rp44.344 per kg menjadi Rp42.043 per kg.

    Hanya cabai rawit hijau besar yang naik dari Rp42.500 per kg menjadi Rp43.333 per kg. Sementara itu, harga bawang merah naik dari Rp47.433 per kg menjadi Rp47.780 per kg, diikuti bawang putih yang meningkat dari Rp40.476 per kg menjadi Rp40.793 per kg.

    Harga minyak goreng curah mengalami kenaikan dari Rp19.767 per kg menjadi Rp19.914 per kg, minyak goreng kemasan premium naik dari Rp22.521 per kg menjadi Rp24.833 per kg dan Minyakita ari Rp16.250 per kg menjadi Rp16.300 per kg.

    Gula pasir juga naik dari Rp18.403 per kg menjadi Rp18.546 per kg , sementara gula pasir kemasan premium meningkat tipis dari Rp19.000 per kg menjadi Rp19.250 per kg.

    Sejumlah sayuran dan buah turut mengalami kenaikan, seperti kentang meningkat tipis dari Rp19.511 per kg menjadi Rp19.721 per kg, tomat dari Rp17.962 per kg menjadi Rp18.400 per kg, serta kelapa kupas dari Rp14.233 per kg menjadi Rp15.000 per kg. Sebaliknya, jeruk Medan turun dari Rp31.371 per kg menjadi Rp30.300 per kg , sementara semangka stabil di harga Rp13.183 per kg.

    Untuk protein hewani, daging sapi has (paha belakang) turun signifikan dari Rp144.833 per kg menjadi Rp140.104 per kg, daging sapi semur dari Rp138.667 per kg menjadi Rp134.333 per kg, namun daging sapi segar justru melonjak dari Rp134.896 per kg menjadi Rp138.333 per kg.

    Tak hanya itu, harga daging kambing juga meningkat cukup tinggi dari Rp145.000 per kg menjadi Rp152.500 per kg, ayam broiler melemah dari Rp40.600 per kg menjadi Rp40.200 per kg, dan telur ayam ras turun tipis dari Rp28.297 per kg menjadi Rp28.029 per kg.

    Sementara pergerakan harga komoditas perikanan terpantau bervariasi. Ikan bandeng naik dari Rp41.000 per kg menjadi Rp42.324 per kg, ikan mas dari Rp37.947 per kg menjadi Rp40.250 per kg, sedangkan ikan lele turun tipis dari Rp29.009 per kg menjadi Rp28.950 per kg dan ikan kembung melemah dari Rp45.250 per kg menjadi Rp43.750 per kg.

    Produk olahan pun berfluktuasi, seperti susu bubuk Bendera 400 gram turun dari Rp45.500 per kardus menjadi Rp45.000 per kardus, susu bubuk Dancow 400 gram melemah dari Rp53.333 per kardus menjadi Rp47.500 per kardus, serta susu kental Bendera 200 gram dari Rp13.358 per kaleng menjadi Rp13.093 per kaleng.

    Di sisi lain, susu kental Enak 200 gram naik dari Rp11.040 per kaleng menjadi Rp11.896 per kaleng, margarin Blueband cup anjlok dari Rp31.717 per kemasan menjadi Rp18.187 per kemasan, sedangkan margarin sachet naik tipis dari Rp10.305 per kemasan menjadi Rp10.786 per kemasan.

    Komoditas lain juga bergerak variatif, seperti kacang kedelai turun dari Rp16.500 per kg menjadi Rp13.750 per kg, sementara harga gas elpiji 3 kilogram tercatat turundari Rp20.933 per tabung menjadi Rp20.667 per tabung.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dokter Harvard Ungkap 4 Cara Turunkan Risiko Kanker Lambung

    Dokter Harvard Ungkap 4 Cara Turunkan Risiko Kanker Lambung

    Jakarta

    Kanker lambung atau gastric cancer kini mulai mengancam jutaan orang setiap tahun. Selain genetik dan lingkungan, pola makan dan gaya hidup juga berperan pada penyakit ini.

    Dikutip dari Times of India, ahli gastroenterologi yang terlatih di Harvard University, dr Saurabh Sethi baru-baru ini membagikan strategi praktis untuk menurunkan risiko mengalami kanker lambung.

    Panduannya berfokus pada pola makan, kebiasaan yang baik bagi usus, perubahan gaya hidup, dan langkah-langkah deteksi dini yang bisa dilakukan dengan mudah.

    1. Perbanyak Sayur

    Mengonsumsi sayur bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan risiko kanker lambung. Menurut dr Sethi, jenis sayur yang bisa dipilih adalah brokoli, kubis, kembang kol, kubis brussel, dan kangkung. Ini karena sayuran tersebut kaya akan sulforafan, senyawa alami yang dikenal karena khasiatnya melawan kanker.

    Sayuran ini membantu detoksifikasi tubuh, mendukung hati, dan mengurangi stres oksidatif yang dapat merusak sel dan meningkatkan risiko kanker.

    2. Tambahkan Bawang Putih di Makanan

    Bawang putih mengandung allicin, yakni senyawa yang bersifat anti-kanker dan anti-mikroba. Mengonsumsi bawang putih teratur atau ditambahkan ke dalam makanan dapat membantu melindungi lapisan lambung, meningkatkan kesehatan usus, dan menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya termasuk Helicobacter pylori.

    3. Kurangi Daging Olahan

    Daging olahan seperti sosis biasanya mengandung pengawet dan zat aditif seperti nitrat dan nitrit yang telah dikaitkan dengan risiko kanker lambung lebih tinggi. Mengonsumsi daging olahan secara berlebihan juga dapat meningkatkan peradangan dan tekanan pada sistem pencernaan.

    dr Sethi menyarankan untuk menggantinya dengan protein rendah lemak seperti ayam, ikan, kacang-kacangan, atau alternatif nabati.

    4. Lakukan Tes Infeksi Helicobacter Pylori

    Helicobacter pylori (H. pylori) adalah bakteri yang dapat menginfeksi lapisan lambung dan merupakan faktor risiko yang diketahui untuk gastritis, tukak lambung, dan kanker lambung.

    Gejala yang bisa muncul saat terinfeksi adalah nyeri perut bagian atas, kembung, gangguan pencernaan, mual, atau seringnya rasa panas di dada.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Perjuangan Jessie J Lawan Kanker Payudara, Kini Harus Operasi Kedua”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Atasi Susah BAB, Lebih Manjur Makan Pepaya atau Pisang? Cek Nutrisinya Yuk

    Atasi Susah BAB, Lebih Manjur Makan Pepaya atau Pisang? Cek Nutrisinya Yuk

    Jakarta

    Sulit buang air besar (BAB) sering kali bikin tidak nyaman. Masalah pencernaan ini bisa dialami siapa saja, dari anak-anak hingga dewasa. Banyak orang mengandalkan buah-buahan untuk membantu melancarkan pencernaan, dan yang paling sering diandalkan adalah pepaya dan pisang. Sama-sama manis, mudah ditemukan, dan murah.

    Tapi,sebenarnya mana yang lebih efektif untuk melancarkan BAB?

    Kandungan Nutrisi Pepaya

    Dalam 100 gram pepaya matang, terdapat sekitar 46 kalori, 1,6 gram serat, serta kandungan air yang tinggi, mencapai hampir 87 persen. Buah ini juga mengandung vitamin C tinggi, sekitar 78 mg atau setara 86 persen dari kebutuhan harian.

    Tidak hanya itu, pepaya juga menyimpan vitamin A, folat, kalium, serta antioksidan berupa karotenoid seperti likopen dan beta-karoten. Kandungan ini dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.

    Kandungan istimewa pepaya adalah papain. Enzim alami ini berfungsi memecah protein dan mendukung proses pencernaan.

    Kandungan Nutrisi Pisang

    Sementara pisang matang lebih padat energi, sekitar 92-108 kalori per 100 gram, dengan serat 1,9 gram, dan karbohidrat 24 gram.

    Pisang juga dikenal sebagai sumber kalium yaitu sekitar 221 mg, mineral yang penting untuk menjaga fungsi otot, termasuk otot usus yang mendorong pergerakan feses. Selain itu, pisang mengandung vitamin B6, vitamin C, serta magnesium.

    Pektin merupakan serat utama yang ada dalam pisang. Pektin sejenis serat larut yang membantu melembutkan feses sekaligus menstabilkan kadar gula darah.

    Nutrisi Apa yang Bikin BAB Lancar?

    Berikut ini beberapa kandungan pepaya maupun pisang yang membantu mengatasi susah BAB:

    Serat pangan

    Serat pangan ada dua jenis. pertama yaitu serat larut yang tugasnya menyerap air dan bikin tekstur feses menjadi lembut, sehingga mudah dikeluarkan. Kedua yaitu serat tidak larut yang dapat menambah massa feses dan merangsang gerakan usus agar lebih aktif.

    Air

    Air memiliki peranan penting dalam membantu menjaga kelembapan feses agar BAB terasa lebih lancer. Tanpa cukup cairan, serat justru malah membuat feses lebih keras.

    Kalium

    Kalium dapat membantu menjaga kontraksi otot, termasuk otot pada dinding usus, sehingga gerakan perstaltik berjalan normal. Selain itu, peranan kalium dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh agar fungsi pencernaan optimal juga penting.

    Enzim Papain

    Enzim alami ini yang membantu memecah protein di dalam saluran cerna. Papain membuat proses pencernaan berjalan lebih efisien dan mengurangi beban pada usus.

    Jadi, Mana yang Lebih Efektif?

    Kalau bicara soal efek cepat melancarkan BAB, pepaya lebih unggul dikarenakan kombinasi kandungan air dan serat yang tinggi, serta enzim papain membuat pepaya bisa membantu mengatasi konstipasi hanya dalam beberapa hari konsumsi rutin.

    Terbukti dari Jurnal Neuro Endocrinology Letters bahwasanya konsumsi pepaya dapat menurunkan skor konstipasi (sembelit).

    Pisang tetap bermanfaat, terutama dalam menjaga ritme BAB sehari-hari berkat serat larut (pektin) dan kalium. Studi yang terbit pada jurnal Food Hidrocolloids tahun 2021 menyebutkan bahwa pektin yang terkandung dalam pisang dapat membantu mengatasi konstipasi ringan.

    Namun, jika tujuannya untuk melancarkan BAB yang sudah mengganggu, pisang biasanya kurang cukup.

    Kesimpulan

    Baik pepaya maupun pisang sama-sama mendukung kesehatan pencernaan. Pepaya lebih efektif untuk solusi cepat dalam melancarkan BAB, sementara pisang lebih cocok sebagai pendukung jangka panjang untuk menjaga keteraturan BAB.

    Keduanya bisa saling melengkapi. Mengombinasikan pepaya dan pisang dalam pola makan sehari-hari memberi manfaat gizi yang lengkap yaitu energi dari pisang, vitamin dan antioksidan dari pepaya, plus serat dari keduanya.

    Jadi, tidak perlu bingung memilih salah satu. Kalau lagi susah BAB, pepaya bisa jadi “senjata utama”. Tapi untuk menjaga BAB tetap teratur dan usus tetap sehat setiap hari, pisang tetap punya tempat di meja makan.

    Kombinasi keduanya malah bikin manfaatnya lebih komplet: ada energi, ada serat, ada vitamin, dan efek pencernaan yang lebih lancar.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video Sejumlah Nutrisi yang Bermanfaat untuk Tinggi Badan Anak”
    [Gambas:Video 20detik]
    (up/up)

  • Tak Kalah dari yang Segar, Ini Manfaat Sehat Mengonsumsi Udang Beku

    Tak Kalah dari yang Segar, Ini Manfaat Sehat Mengonsumsi Udang Beku

    JAKARTA – Udang beku merupakan salah satu produk seafood kemasan yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Udang beku biasanya dijual dalam kondisi sudah bersih, terlepas dari ekor dan kulitnya, sehingga sangat praktis.

    Mengenai nutrisi, udang beku juga tidak kalah dengan udang segar. Udang beku bernutrisi tinggi yang baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh.

    Dikutip dari India Fish Company, pada Rabu, 3 September 2025, udang beku termasuk sumber protein tinggi. Satu porsi udangnya menyediakan protein berkualitas tinggi dalam jumlah yang signifikan, ideal untuk perbaikan dan pertumbuhan otot.

    Selain protein, udang beku juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti B12, selenium, dan seng. Berikut manfaat lengkap mengonsumsi udang beku yang harus Anda ketahui.

    1. Meningkat sistem kekebalan tubuh

    Udang beku merupakan sumber selenium dan seng baik. Kandungan tersebut penting untuk produksi energi, fungsi kekebalan tubuh, dan kesehatan secara keseluruhan. Jadi, tubuh akan lebih mudah melawan infeksi.

    2. Mendukung pertumbuhan dan perbaikan otot

    Kandungan protein yang tinggi dalam udang beku membantu memperbaiki jaringan dan mendukung pertumbuhan otot. Konsumsinya sangat bagus bagi mereka yang berkegiatan aktif atau suka olahraga.

    3. Mendukung kesehatan jantung

    Udanga beku kaya akan asam lemak omega-3, yang dikenal dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan risiko penyakit jantung. Memasukkan udang ke dalam makanan harian dapat meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi kardiovaskular secara keseluruhan.

    Dengan demikian, secara umum konsumsi udang beku aman karena tidak ada bedanya dengan udang segar. Ketika diolah, disimpan, dan dimasak dengan tepat, udang beku akan mempertahankan rasa dan tekstur, serta manfaat terbaiknya.

    Dalam memilih udang beku berkualitas, pilihlah yang udangnya berwarna alami dan minim es kristal. Kemudian cek label untuk sertifikasi dan pastikan produk udang beku tidak mengandung pengawet buatan.

    Pilih udang beku yang diolah dengan teknik individually quick-frozen (IQF) untuk memastikan kesegarannya. Kemudian, simpan udang beku di freezer dengan suhu -18 derajat celcius atau lebih rendah.

  • Orang dengan Kondisi Medis Ini Perlu Hindari Konsumsi Nanas, Bisa Berdampak Serius

    Orang dengan Kondisi Medis Ini Perlu Hindari Konsumsi Nanas, Bisa Berdampak Serius

    Jakarta

    Nanas merupakan salah satu buah tropis paling populer di dunia. Buah ini kaya akan vitamin C, mangan, antioksidan, serta enzim pencernaan yang memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan imunitas, membantu pencernaan, dan mengurangi peradangan.

    Namun, tidak semua orang cocok mengonsumsi nanas. Kandungan tertentu di dalamnya, seperti bromelain, asam organik, dan gula alami, dapat menimbulkan reaksi pada individu yang sensitif.

    Orang dengan Kondisi Ini Sebaiknya Hindari Nanas

    Dikutip dari Times of India, berikut beberapa orang dengan kondisi medis yang sebaiknya atau perlu menghindari mengonsumsi nanas.

    1. Individu dengan alergi

    Nanas mengandung bromelain, enzim yang memecah protein dan kerap dimanfaatkan karena sifat antiinflamasi serta khasiat medisnya. Meski bermanfaat bagi pencernaan dan peradangan, bromelain juga bisa memicu reaksi alergi.

    Gejala yang mungkin muncul:

    Kram perut dan mualBiduran atau ruam kulitGatal atau rasa kesemutan di bibir dan mulutMati rasa pada bibir atau lidahReaksi berat seperti sesak napas hingga anafilaksis

    Orang dengan riwayat rhinitis alergi, asma, dermatitis atopik, atau alergi makanan harus berhati-hati. Gejala biasanya muncul dalam 15 menit setelah makan. Disarankan menghindari nanas sepenuhnya atau berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mencoba, bahkan dalam jumlah kecil.

    2. Pengidap diabetes

    Nanas tinggi gula alami, terutama fruktosa, yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Jika dikonsumsi berlebihan, risikonya antara lain:

    Lonjakan gula darahPeningkatan risiko obesitasSulit mengontrol kadar glukosa

    Rekomendasi untuk pengidap diabetes:

    Batasi dalam porsi kecilKonsumsi bersama protein atau serat agar penyerapan gula lebih lambatPantau kadar gula darah setelah makanKonsultasikan ke dokter sebelum memasukkan nanas dalam diet

    3. Pengidap hipertensi

    Konsumsi nanas berlebihan bisa memengaruhi regulasi tekanan darah. Gejala yang mungkin dirasakan:

    Wajah memerahSakit kepala dan pusingRisiko krisis hipertensi

    Kandungan kalium tinggi dapat memengaruhi keseimbangan cairan, sedangkan bromelain bisa berinteraksi dengan obat tertentu. Karena itu, pengidap hipertensi sebaiknya membatasi konsumsi dan tetap berkonsultasi dengan dokter.

    4. Orang dengan masalah gigi dan mulut

    Keasaman nanas dan enzim bromelain dapat mengiritasi rongga mulut. Pada orang dengan gusi bengkak, sariawan, atau gigi sensitif, nanas bisa menimbulkan:

    Iritasi nyeri pada gusi dan dinding mulutMati rasa pada lidah dan tenggorokan

    Risiko kerusakan enamel gigi bila dikonsumsi sering
    Bahkan orang yang sehat pun sebaiknya menghindari konsumsi nanas berlebihan untuk mencegah ketidaknyamanan sementara di mulut. Mengonsumsi nanas saat makan dan berkumur setelahnya dapat mengurangi dampaknya terhadap kesehatan gigi.

    5. Orang dengan masalah lambung atau pencernaan

    Asam organik (seperti asam sitrat dan malat) serta bromelain dapat mengiritasi lambung dan usus. Pada pengidap gastritis, tukak lambung, atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) bisa menyebabkan:

    Mual dan sakit perutRasa panas di dada (heartburn)Peradangan pada dinding lambung yang sensitif

    Sebaiknya hindari mengonsumsi saat perut kosong, batasi dalam jumlah kecil, dan perhatikan toleransi tubuh.

    6. Individu yang mudah mengalami ‘overheating’ (hipertermia)

    Beberapa orang sensitif terhadap peningkatan panas tubuh, dan nanas dapat memperburuk kondisi ini. Gejalanya:

    Lemas dan tidak nyamanKulit mendadak memerah dan terasa panasGatal atau ruam ringanReaksi biasanya muncul dalam 30-60 menit setelah makan nanas. Bila pernah mengalami hal ini sebelumnya, sebaiknya batasi jumlah nanas atau hindari sama sekali.Risiko umum konsumsi nanas berlebihan

    Bahkan pada orang sehat, makan nanas terlalu banyak bisa menimbulkan:

    Diare, mual, dan sakit perut karena kelebihan vitamin CRasa terbakar atau iritasi pada mulut, bibir, dan lidah akibat bromelainHeartburn atau asam lambung naik karena sifat asam buahKerusakan gigi bila sering dimakan tanpa menjaga kebersihan mulutTips aman mengonsumsi nanas

    Beberapa tips aman mengonsumsi nanas, yakni:

    Selalu buang ‘mata’ dan bagian tengah nanas sebelum makanBatasi dalam porsi wajarAmati reaksi tubuh, terutama jika sensitif

    (suc/suc)

  • Cegah Pikun! Olahraga Ini Bikin Daya Ingat Makin Joss

    Cegah Pikun! Olahraga Ini Bikin Daya Ingat Makin Joss

    Jakarta

    Olahraga diketahui bisa meningkatkan daya tahan fisik dan tubuh yang bugar. Tapi tak hanya itu, ada jenis olahraga yang bisa meningkatkan fungsi otak dan menjaga daya ingat tetap tajam.

    Manfaat ini bahkan diujikan dalam sebuah penelitian. Lantas, olahraga apakah itu?

    Olahraga yang Bikin Ingatan Makin Jos

    High intensity interval training (HIIT) diketahui baik untuk kesehatan otak. Penelitian menemukan bahwa HIIT yang dilakukan dalam enam bulan bisa meningkatkan perbaikan otak dan mempertahankan ketajaman kognitif untuk tahun-tahun berikutnya.

    “Latihan HIIT selama enam bulan sudah cukup untuk membalikkan keadaan,” kata ahli saraf Universitas Queensland, Perry Bartlett dikutip dari Science Alert.

    Penelitian melibatkan 151 peserta berusia 65-85 tahun. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok olahraga enam bulan yang meliputi, latihan intensitas rendah (peregangan), latihan intensitas sedang (jalan cepat di treadmill), dan intensitas tinggi (latihan maksimal seperti bersepeda).

    Peneliti melihat bagaimana hasil pemindaian otak dan sampel darah dari keseluruhan responden. Ditemukan, hanya kelompok HIIT yang menunjukan tanda-tanda kognitif setelah program latihan

    “Kami memantau mereka lima tahun setelah program tersebut dan yang luar biasa adalah kemampuan kognisi mereka masih terus meningkat meskipun tidak terus melakukan latihan,” kata ahli saraf Daniel Blackmore.

    Kendati demikian, analisis lebih dalam masih perlu dilakukan untuk memahami lebih lanjut manfaat otak dan mekanisme biologis yang mungkin berperan. Tim juga ingin melihat bagaimana faktor genetik bisa memengaruhi hubungan ini pada kelompok yang lebih besar. Sebab, reaksi setiap orang pada olahraga berbeda-beda, sehingga dalam beberapa kasus, HIIT mungkin saja tidak membantu.

    Sementara itu, dikutip dari Healthline, HIIT selama enam menit saja bisa meningkatkan kadar protein dalam darah yang berperan dalam pembelajaran dan pembentukan memori. Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi.

    Beberapa penelitian lain bahkan menemukan, olahraga bisa meningkatkan aliran darah atau konektivitas otak pada orang dengan gangguan kognitif ringan. Meski demikian, penelitiannya beragam.

    Dalam penelitian lainnya juga ditemukan banyak bukti bahwa rutinitas olahraga bisa digunakan untuk membantu melawan peningkatan angka demensia yang sering ditemukan pada lansia.

    “Jika kita dapat mengubah pola penuaan dan menjaga kesehatan kognitif lebih lama dengan intervensi sederhana seperti olahraga, kita berpotensi menyelamatkan komunitas kita dari dampak pribadi, ekonomi, dan sosial yang sangat besar yang terkait dengan demensia,” tandas Bartlett.

    Apa Itu HIIT?

    HIIT menggabungkan latihan yang bersifat aerobik intensitas lebih tinggi secara berulang dan singkat dalam satu latihan. Fokusnya yaitu untuk memvariasikan latihan dari rendah ke sedang atau sedang ke tinggi, sebelum kembali lagi.

    Contohnya, saat berlari, kecepatannya ditingkatkan selama 20 detik hingga beberapa menit saja, kemudian kembali ke intensitas yang lebih ringan. Hal itu dilakukan beberapa kali di satu periode HIIT.

    Tujuan dari HIIT adalah meningkatkan detak jantung dan mendorong tubuh hingga batasnya, yang meningkatkan daya tahan, kekuatan, dan kebugaran kardiovaskular. Aktivitas ini juga berdampak positif pada metabolisme dan tekanan darah.

    Adapun beberapa contoh dari latihan HIIT adalah:

    BersepedaNaik tanggaSquatMountain climbers.

    (elk/kna)