Produk: protein

  • Dari Pemilihan Bahan Hingga Makanan Siap Disantap

    Dari Pemilihan Bahan Hingga Makanan Siap Disantap

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Palmerah, Jakarta Barat, berbagi tips menyajikan makanan yang sehat, bergizi, aman, dan tetap berkualitas.

    Koordinator SPPG Wilayah Jakarta Barat, Yudha Permana menjelaskan, kuncinya adalah disiplin menerapkan titik kendali kritis dalam tata kelola dapur MBG. Proses tersebut meliputi pemilihan bahan baku, penyimpanan, pengolahan makanan, pendinginan, pengemasan, hingga memastikan makanan sarat nutrisi sampai ke meja penerima manfaat.

    “Fokusnya adalah memastikan critical control point-nya terjaga dengan baik. Angka kecukupan gizinya terpenuhi, begitu juga dengan kualitas bahan baku, penyimpanan, dan SOP yang harus dipatuhi seluruh pekerja SPPG,” kata Yudha di SPPG Khusus Palmerah, Selasa (23/98).

    Yudha memaparkan alur tata kelola SPPG yang harus dipatuhi, yakni dimulai pemilihan kuaitas bahan baku dari suplier yang terlebih dahulu dilakukan pengecekan oleh ahli gizi. Misal daging ayam dan sayuran harus segar.

    Setelah dibersihkan, bahan baku sumber potein hewani dan nabati wajib dipisahkan agar tidak terjadi kontaminasi. Kedua bahan juga harus disimpan di lemari pendingin berbeda. Protein hewani disimpan di freezer bersuhu di bawah -15 derajat celsius, sedangkan protein nabati disimpan di chiller dengan suhu di bawah -5 derajat celsius.

    “Jika tidak dipisah, bisa terjadi kontaminasi silang. Berpotensi menimbulkan bakteri Salmonella,” ujar Yudha.

    Pada proses pengolahan, bahan makanan dimasak dengan kematangan sempurna agar bakteri-bakteri alami yang terkandung dapat mati melalui pemasakan.

    “Kita juga pastikan adanya proses pendinginan sebelum dikemas. Tujuannya agar ketika nanti ditutup, tidak timbul keringat yang bisa menyebabkan bau dan mempercepat makanan basi,” jelas Yudha.

    Hal penting lainnya, menurut Yudha, adalah memastikan petugas melaksanakan standar operasional prosuder (SOP) yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN) maupun Kementerian Kesehatan.

    “Kita juga mengikutsertakan petugas dalam pelatihan penjamah makanan dari Dinas Kesehatan. Jadi dipastikan seluruh pegawai sudah punya sertifikat penjamah makanan,” ujar Yudha.

    Dengan sertifikasi itu, lanjut Yudha, petugas akan lebih mengerti pentingnya menggunakan APD, termasuk menjaga kebersihan. “Itu adalah tips agar SPPG yang beberapa waktu lalu kurang baik penanganannya, bisa lebih baik lagi,” tegas Yudha.

  • SPPG Beri Tips Cegah Kasus Keracunan MBG: dari Pemilihan Bahan Baku hingga SOP Pekerja

    SPPG Beri Tips Cegah Kasus Keracunan MBG: dari Pemilihan Bahan Baku hingga SOP Pekerja

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Palmerah, Jakarta Barat, berbagi tips menyajikan makanan yang sehat, bergizi, aman, dan tetap berkualitas.

    Koordinator SPPG Wilayah Jakarta Barat, Yudha Permana menjelaskan, kuncinya adalah disiplin menerapkan titik kendali kritis dalam tata kelola dapur MBG. Proses tersebut meliputi pemilihan bahan baku, penyimpanan, pengolahan makanan, pendinginan, pengemasan, hingga memastikan makanan sarat nutrisi sampai ke meja penerima manfaat.

    “Fokusnya adalah memastikan critical control point-nya terjaga dengan baik. Angka kecukupan gizinya terpenuhi, begitu juga dengan kualitas bahan baku, penyimpanan, dan SOP yang harus dipatuhi seluruh pekerja SPPG,” kata Yudha di SPPG Khusus Palmerah, Kamis (25/9/2025).

    Yudha memaparkan alur tata kelola SPPG yang harus dipatuhi, yakni dimulai pemilihan kualitas bahan baku dari supplier yang terlebih dahulu dilakukan pengecekan oleh ahli gizi. Misal daging ayam dan sayuran harus segar.

    Setelah dibersihkan, bahan baku sumber protein hewani dan nabati wajib dipisahkan agar tidak terjadi kontaminasi. Kedua bahan juga harus disimpan di lemari pendingin berbeda. Protein hewani disimpan di freezer bersuhu di bawah -15 derajat celsius, sedangkan protein nabati disimpan di chiller dengan suhu di bawah -5 derajat celsius.

    “Jika tidak dipisah, bisa terjadi kontaminasi silang. Berpotensi menimbulkan bakteri Salmonella,” ujar Yudha.

    Pada proses pengolahan, bahan makanan dimasak dengan kematangan sempurna agar bakteri-bakteri alami yang terkandung dapat mati melalui pemasakan.  

    “Kita juga pastikan adanya proses pendinginan sebelum dikemas. Tujuannya agar ketika nanti ditutup, tidak timbul keringat yang bisa menyebabkan bau dan mempercepat makanan basi,” jelas Yudha.

    Hal penting lainnya, menurut Yudha, adalah memastikan petugas melaksanakan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN) maupun Kementerian Kesehatan.

    “Kita juga mengikutsertakan petugas dalam pelatihan penjamah makanan dari Dinas Kesehatan. Jadi dipastikan seluruh pegawai sudah punya sertifikat penjamah makanan,” ujar Yudha.  

    Dengan sertifikasi itu, lanjut Yudha,  petugas akan lebih mengerti pentingnya menggunakan APD, termasuk menjaga kebersihan. “Itu adalah tips agar SPPG yang beberapa waktu lalu kurang baik penanganannya, bisa lebih baik lagi,” tegas Yudha.

  • Tubuh Cepat Lemes? Ketahui Cara Penuhi Protein Harian dengan Benar

    Tubuh Cepat Lemes? Ketahui Cara Penuhi Protein Harian dengan Benar

    YOGYAKARTA – Tubuh cepat lemes sering jadi sinyal bahwa asupan nutrisi tidak tercukupi, terutama protein. Padahal, ada banyak cara penuhi protein harian yang bisa dilakukan tanpa ribet.

    Ironisnya, banyak masyarakat Indonesia hanya fokus pada karbohidrat, padahal protein berperan penting membangun otot, memperbaiki jaringan, hingga menjaga metabolisme.

    Nah, dengan memenuhi kebutuhan protein secara tepat, tubuh akan lebih bertenaga dan terhindar dari rasa lemas berlebihan.

    6 Cara Penuhi Protein Harian dengan Benar

    Dilansir dari laman Healthline, terdapat rutinitas yang membantu Anda mencukupi protein harian, berikut ini beberapa di antaranya:

    Makan Protein Duluan

    Saat makan, usahakan makan sumber protein lebih dulu, baru kemudian karbohidrat. Mengapa demikian? Perlu Anda ketahui, protein bisa meningkatkan hormon PYY yang membuat perut terasa kenyang dan menurunkan kadar hormon ghrelin (hormon lapar).

    Selain itu, makan protein lebih dulu juga membantu menjaga gula darah dan insulin tetap stabil.

    Dalam sebuah penelitian tahun 2015 pada penderita diabetes tipe 2, kadar gula darah dan insulin meningkat lebih rendah ketika mereka makan protein dan sayuran lebih dulu sebelum makanan tinggi karbohidrat, dibandingkan jika urutannya dibalik.

    Camilan Keju

    Banyak camilan populer seperti keripik atau biskuit rendah protein. Sebagai contoh, 1 cangkir (30 g) tortilla chips mengandung 142 kalori tapi hanya 2,1 g protein. Sebaliknya, camilan tinggi protein bisa membantu menambah asupan harian.

    Sebagai pembanding, satu potong kecil (28 g) keju cheddar mengandung 7 g protein, lebih rendah kalori, dan jauh lebih kaya kalsium. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan keju bisa bermanfaat untuk kesehatan jantung.

    Anda bisa menikmati keju dengan biskuit gandum utuh, tomat, atau irisan apel agar lebih sehat dan mengenyangkan.

    Ganti Sereal dengan Telur

    Banyak menu sarapan seperti roti, bagel, atau sereal mengandung protein rendah. Oatmeal memang lebih baik daripada sereal biasa, tapi 1 cangkir (240 g) hanya memberi 5 g protein.

    Sebaliknya, 3 butir telur besar bisa memberikan 19 g protein plus nutrisi penting seperti selenium dan kolin.

    Penelitian tahun 2017 menemukan bahwa sarapan dengan telur bisa membuat kenyang lebih lama dibanding oatmeal, sehingga membantu mengurangi asupan kalori di jam berikutnya.

    Tambahkan Almond

    Almond kaya magnesium, serat, dan lemak sehat, tapi rendah karbohidrat. Dalam 28 g almond terdapat sekitar 6 g protein, jumlah ini lebih tinggi dibanding kebanyakan kacang lainnya.

    Menariknya, tubuh hanya menyerap sekitar 78,5% energi dari almond. Jadi meski di label tercatat 170 kalori, yang benar-benar diserap tubuh hanya sekitar 133 kalori.

    Untuk tambahan protein, coba taburkan almond cacah di atas yogurt, salad, oatmeal, atau cottage cheese.

    Pilih Greek Yogurt

    Greek yogurt adalah makanan tinggi protein yang dibuat dengan mengurangi cairan whey, sehingga lebih kental dan creamy. Dalam 100 g Greek yogurt terdapat sekitar 10 g protein, atau dua kali lipat yogurt biasa.

    Selain bikin kenyang lebih lama dengan meningkatkan hormon PYY dan GLP-1, Greek yogurt juga mengandung CLA yang bisa membantu pembakaran lemak. Meskipun rasanya agak asam segar, namun enak dimakan dengan buah beri atau bisa juga dijadikan pengganti sour cream untuk saus dan dressing.

    Sertakan Protein di Setiap Makan

    Pastikan setiap kali makan ada makanan tinggi protein. Para ahli menyarankan konsumsi sekitar 30–40 g protein per kali makan, karena jumlah ini bisa membantu kenyang lebih lama dan menjaga massa otot.

    Baca juga artikel di VOI soal kesehatan: Kemampuan Otot untuk Menahan Beban dalam Waktu Lama agar Tubuh Tetap Kuat!

    Contoh makanan tinggi protein yang bisa dipilih:

    Daging sapi atau kambingIkanAyamTelurKacang-kacanganProduk kedelai seperti tahu dan tempe

    Jadi, apakah asupan protein harian Anda sudah tercukupi? Selain pembahasan mengenai cara penuhi protein harian, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami! 

  • Makanan Laut, Atasi Problem Nutrisi dan Gizi Buruk

    Makanan Laut, Atasi Problem Nutrisi dan Gizi Buruk

    Bisnis.com, JAKARTA – Program makan bergizi gratis (MBG) yang dilaksanakan oleh pemerintah sebagai program prioritas nasional bertujuan untuk mengatasi masalah ketidakcukupan nutrisi pada anak-anak sekaligus memutus rantai lingkaran kemiskinan di Indonesia.

    Masalah gizi buruk menjadi menjadi tantangan global, khususnya di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Kekurangan protein hewani dan nutrisi esensial berkontribusi terhadap rendahnya produktivitas, kualitas hidup, daya tahan tubuh, dan perkembangan generasi muda. Dalam konteks ini, Kristin A. Wintersteen (2021) dalam bukunya The Fishmeal Revolution menyoroti perkembangan industrialisasi perikanan di Amerika Latin, khususnya di Cile dan Peru mampu mengubah laut menjadi sumber pro tein utama bagi dunia.

    Pengalaman di Amerika Latin ini menjadi inspirasi bagi Indonesia dalam membangun industri perikanan yang dapat mendukung program MBG mengatasi masalah nutrisi dan gizi buruk.

    Sejak pertengahan abad ke-20, laut telah dipandang sebagai ladang protein yang mampu menyelesaikan krisis gizi global. Produksi industri pengolahan hasil perikanan seperti tepung dan minyak ikan menjadi salah satu inovasi penting yang menghubungkan sumber daya laut dengan kebutuhan nutrisi manusia. Protein laut menjadi jawaban atas masalah kelangkaan protein darat, terutama di wilayah yang menghadapi pertumbuhan penduduk pesat seperti di wilayah pesisir dan perkotaan.

    TANTANGAN AKSES

    Meski produksi protein dari laut meningkat, tantangan besar tetap ada dalam hal distribusi dan akses. Negara-negara produsen, seperti Peru, justru mengalami masalah gizi buruk di kalangan masyarakat miskin, karena hasil laut mereka lebih banyak diekspor ketimbang dikonsumsi domestik. Hal ini menimbulkan pertanyaan etis dan politik, bagaimana memastikan sumber protein bergizi tinggi dari laut dapat benar-benar mengatasi malanutrisi di negara-negara produsen? Kasus industrialisasi perikanan di Amerika Latin memberi pelajaran bahwa potensi sumber daya ikan juga dapat menciptakan paradoks.

    Cile dan Peru memanfaatkan stok ikan kecil, seperti ikan teri dan ikan-ikan rucah untuk menghasilkan tepung ikan (fishmeal) dalam skala besar. Secara teknis, ini me respons kekurangan protein global, fishmeal menyediakan protein murah untuk pakan ternak dan akuakultur sehingga meningkatkan produksi protein hewani di tingkat global.

    Namun, ada paradoks, sebagian besar hasil laut ini tidak dialokasikan untuk konsumsi manusia di negara produsen, melainkan menjadi input industri di negara lain. Akibatnya, negara-negara produsen yang kaya sumber laut tidak selalu menikmati perbaikan gizi domestik, malah terjadi penyingkiran penggunaan ikan untuk kebutuhan pangan lokal.

    Pemerintah Indonesia perlu mengintegrasikan makan bergizi gratis sebagai program prioritas nasional dengan gagasan makanan laut bergizi untuk mengatasi masalah nutrisi dan gizi buruk. Hal demikian dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek historis dan teknis dengan beberapa strategi konkret yang dapat dikembangkan yaitu;Pertama, memprioritaskan pasar domestik untuk komoditas ikan bernilai gizi tinggi.

    Pemerintah perlu mendesain kebijakan berupa insentif, kuota, harga jaminan yang dapat mendorong sebagian hasil tangkapan dan budi daya diolah untuk konsumsi lokal, bukan sepenuhnya diekspor atau dialihkan ke tujuan pakan. Ini bukan antiekspor, melainkan penataan agar kebutuhan gizi nasional terpenuhi terlebih dahulu.

    Kedua, penghiliran komoditas hasil laut berteknologi ringan yang ramah nutrisi, yaitu dengan mendorong investasi dan transfer teknologi mild processing pada unit-unit pengolahan ikan lokal dan koperasi nelayan, seperti cold chain terjangkau, pembekuan cepat, pengolahan fillet ikan higienis, surimi berkualitas, pengemasan vakum, hingga harga pokok produksi pada skala menengah.

    Ketiga, produk makan laut bernilai gizi untuk kelompok rentan. Pemerintah perlu mengembangkan produk ber nutrisi khusus, misalnya makanan bayi berbasis ikan, suplemen protein ikan dan minyak ikan untuk sekolah/posyandu, dan menu makanan laut porsi siap saji untuk daerah bencana dengan formula yang mempertahankan omega-3, vitamin dan mineral. Produk semacam ini dapat menjadi bagian dari program intervensi gizi nasional yang masuk ke dalam progam prioritas nasional.

    Keempat, penguatan rantai dingin dan logistik mikro. Pemerintah perlu secara serius menata infrastruktur cold storage di pelabuhan perikanan skala kecil, truk berpendingin, dan fasilitas pengolahan terdekat sangat penting agar ikan segar tidak cepat rusak. Di samping itu inovasi bisnis seperti membangun hub pemrosesan dalam mengelola transaksi keuangan, data hasil tangkapan ikan dan informasi harga di koperasi dan usaha mikro, kecil menengah (UMKM) untuk dapat menurunkan biaya dan meningkatkan akses.

    Kelima, kebijakan inklusif dan proteksi nelayan kecil. Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan penghiliran tidak hanya menguntungkan korporasi besar. Insentif, kredit mikro, pelatihan teknologi pangan dan sertifikasi mutu harus diarahkan pada UMKM dan koperasi nelayan agar manfaat ekonomi dan gizi tersebar.

    Keenam, jaminan keberlanjutan sumber daya ikan. Intensifikasi produksi dan penghiliran harus didasarkan pada praktik penangkapan dan budidaya ikan yang mandiri dan berkelanjutan, agar sumber gizi laut tidak habis terambil demi keuntungan jangka pendek seperti pada beberapa kasus fishmeal. Penggunaan berbagai alat tangkap yang destruktif perlu dievaluasi dan diselesaikan secara serius dan tuntas.

    Makanan laut bergizi harus ditempatkan sebagai sumber daya strategis dalam mengatasi malanutrisi di Indonesia. Orientasi industrialisasi perikanan nasional perlu diarahkan selain untuk mengubah wajah perdagangan ikan melalui proses transformasi di sektor perikanan, juga orientasi sosial perlu diarahkan untuk memastikan protein laut tersedia bagi kelompok ma syarakat yang paling membutuhkan. Dengan kombinasi kebijakan makan bergizi gratis, inovasi produk, dan tata kelola perikanan berkelanjutan, laut dapat menjadi penyelamat dalam menghadapi tantangan nutrisi di masa mendatang.

  • Hindari Kombinasi, Jangan Konsumsi Jamur dengan Makanan Ini

    Hindari Kombinasi, Jangan Konsumsi Jamur dengan Makanan Ini

    JAKARTA – Jamur adalah salah satu bahan makanan yang serbaguna dan bergizi. Rasanya yang khas umami membuat jamur cocok dipadukan dengan berbagai hidangan. Selain itu, jamur juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan.

    Namun ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan jamur karena bisa menimbulkan efek kurang baik, baik dari segi kesehatan maupun cita rasa.

    Secara umum jamur aman dikonsumsi, tetapi jika dipadukan dengan makanan tertentu bisa menimbulkan ketidaknyamanan, mengurangi nilai gizi hingga mengganggu cita rasa.

    Berikut makanan yang sebaiknya tidak dimakan bersamaan dengan jamur, seperti dilansir dari laman ET Protein.

    1. Makanan Tinggi Purin

    Jamur mengandung purin dalam kadar sedang. Purin adalah zat yang dalam tubuh dapat berubah menjadi asam urat. Bagi penderita asam urat atau masalah ginjal, mengonsumsi jamur bersamaan dengan makanan tinggi purin bisa memperparah kondisi.

    Contoh makanan tinggi purin yang sebaiknya dihindari dikonsumsi bersama jamur diantaranya daging merah, jeroan (seperti hati), ikan teri dan sarden.

    2. Kentang

    Beberapa kepercayaan tradisional maupun pengalaman pribadi menyebutkan bahwa kombinasi tertentu dengan jamur bisa menimbulkan efek samping, meski bukti ilmiahnya masih terbatas.

    Misalnya, jamur dipadukan dengan karbohidrat kompleks seperti kentang. Ada pun kombinasi alkohol sembari mengonsumsi jamur juga berbahaya. Meski tidak berbahaya bagi semua orang, ada sebagian orang yang merasa tidak nyaman di pencernaan setelah mengombinasikan makanan tersebut.

    3. Makanan Keju dan Makanan Pedas

    Selain faktor kesehatan, ada juga makanan yang dapat menutupi atau merusak rasa jamur. Jika ingin menikmati cita rasa alami jamur, sebaiknya hindari juga kombinasi dengan makanan pedas.

    Pertimbangan Kesehatan saat Mengonsumsi Jamur

    Selain memperhatikan kombinasi makanan, ada hal lain yang juga penting saat memasukkan jamur dalam menu sehari-hari.

    1. Alergi

    Sebagian orang bisa mengalami alergi jamur. Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, bengkak, hingga kesulitan bernapas. Jika hal ini terjadi, sebaiknya hentikan konsumsi dan segera konsultasi ke tenaga medis.

    2. Interaksi dengan Obat

    Beberapa jenis jamur, terutama jamur yang digunakan dalam pengobatan tradisional, bisa memengaruhi kinerja obat tertentu, misalnya pengencer darah atau insulin. Maka dari itu, jika sedang dalam pengobatan, sebaiknya konsultasikan dulu sebelum mengonsumsi jamur sebagai suplemen atau terapi tambahan.

    3. Kandungan Gizi

    Jamur mengandung banyak vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B, selenium, dan kalium. Meski bergizi, jamur tetap sebaiknya menjadi bagian dari pola makan seimbang, bukan satu-satunya sumber nutrisi.

    Sejauh ini, penelitian tentang dampak negatif kombinasi jamur dengan makanan lain masih terbatas. Namun, studi terkait metabolisme purin sudah cukup banyak, dan hasilnya menekankan bahwa penderita asam urat harus mengontrol konsumsi makanan kaya purin, termasuk jamur.

  • Dokter Beberkan 5 Gejala Kanker Usus Besar pada Anak Muda yang Sering Diabaikan

    Dokter Beberkan 5 Gejala Kanker Usus Besar pada Anak Muda yang Sering Diabaikan

    Jakarta

    Seorang dokter memperingatkan ribuan orang dewasa mungkin sering mengabaikan tanda atau gejala dari penyakit yang sebenarnya berbahaya. Salah satunya kanker kolorektal atau kanker usus besar, yang kini banyak dialami anak muda.

    Sebuah tinjauan global baru-baru ini menemukan bahwa angka kanker kolorektal pada usia di bawah 50 tahun meningkat di 27 dari 50 negara. Angka kasus pada orang dewasa yang lebih muda meningkat sebesar 50 persen selama 30 tahun terakhir.

    Para ahli telah lama mengingatkan beberapa tanda kanker yang mungkin dianggap sepele. Mulai dari diare terus-menerus hingga darah pada tinja.

    Namun, dokter umum di The Lagom Clinic di Bristol, Inggris, dr Jack Ogden, menyebutkan tanda-tanda ‘halus’ kanker usus besar yang sering diabaikan.

    1. Anemia Defisiensi Besi

    “Kesadaran akan tanda-tanda yang sering diabaikan ini dapat menyelamatkan nyawa. Memperhatikan perubahan halus dan bertindak cepat adalah pertahanan terbaik melawan kanker usus besar,” kata dr Ogden yang dikutip dari Daily Mail.

    “Tanda pertama yang sering diabaikan adalah anemia defisiensi besi, yang dapat muncul sebagai kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, kulit pucat, atau sesak napas,” sambungnya.

    Anemia adalah kondisi saat tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk memompa oksigen ke seluruh tubuh. Ini juga dapat menyebabkan gejala seperti nyeri dada, jantung berdebar-debar, sakit kepala, dan pusing.

    Hal ini karena tumor dapat berdarah, menyebabkan hilangnya zat besi dan menyebabkan peradangan yang menghasilkan protein yang mengganggu penyerapan zat besi.

    2. Masalah Pencernaan

    dr Ogden juga menjelaskan gejala atau tanda kedua kanker usus, seperti sembelit, diare, atau tiba-tiba merasa feses yang lebih sempit tanpa penyebab yang jelas.

    “Tinja setipis pensil juga bisa menjadi indikator adanya tumor yang menyumbat usus besar, sehingga usus besar terkompresi menjadi lebih tipis,” tambahnya.

    3. Penurunan Berat Badan

    Tanda ketiga dari kanker usus besar adalah penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan. Yang mengkhawatirkan, tanda-tanda yang disebutkan dr Ogden tidak terjadi tiba-tiba. Bisa saja terjadi secara halus atau bertahap tanpa disadari.

    Penurunan berat badan ini bisa disebabkan oleh peningkatan kebutuhan metabolisme, hilangnya nafsu makan, dan tumor yang mencegah penyerapan nutrisi.

    4. Rasa Tidak Nyaman di Perut

    Gejala lainnya adalah kembung dan ketidaknyamanan di perut. Menurut dr Ogden, ini bisa muncul sebagai ‘kram terus-meneris’ atau merasa cepat kenyang setelah makan.

    5. Darah pada Tinja

    Tanda terakhir yang paling penting adalah adanya darah pada tinja. Tetapi, kondisi ini bisa saja tidak selalu sejelas kelihatannya.

    “Darah tersebut bisa berwarna gelap atau tersembunyi, dan hanya dapat dideteksi melalui tes tinja,” beber dr Ogden.

    Jika feses berwarna merah tua atau hitam, itu bisa menjadi tanda adanya perdarahan di bagian usus yang lebih tinggi akibat kanker. Sebaliknya, darah merah terang paling sering disebabkan oleh wasir atau ambeien.

    Ketika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut selama tiga minggu atau lebih, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/suc)

  • Studi Selama 15 Tahun Ungkap Penyebab Tak Terduga Serangan Jantung pada Wanita Muda

    Studi Selama 15 Tahun Ungkap Penyebab Tak Terduga Serangan Jantung pada Wanita Muda

    Jakarta

    Saat menghadapi pasien muda yang mengalami serangan jantung, dokter biasanya berasumsi penyebabnya sama seperti pada pasien yang lebih tua: penyumbatan arteri akibat penumpukan kolesterol.

    Namun, sebuah studi selama 15 tahun terhadap hampir 3.000 orang berusia 65 tahun ke bawah menunjukkan bahwa asumsi ini bisa jadi sangat salah, terutama bagi wanita. Penelitian ini, yang diterbitkan pada 15 September di Journal of the American College of Cardiology, menemukan bahwa lebih dari separuh serangan jantung pada wanita muda berasal dari penyebab selain penyumbatan arteri.

    Penyebab Serangan Jantung yang Tersembunyi

    Diberitakan Healthline, studi bernama OCTOPUS (Olmsted Cardiac Troponin in Persons Under Sixty-six) ini mengambil pendekatan komprehensif untuk memahami serangan jantung pada orang usia muda. Para peneliti melacak setiap orang berusia 65 tahun ke bawah yang memiliki kadar protein troponin yang meningkat: protein yang dilepaskan saat otot jantung rusak.

    Hasilnya, mereka menemukan 4.116 kasus dengan troponin positif pada 2.790 orang. Dua kardiolog meninjau setiap kasus untuk mengklasifikasikan penyebab kerusakan otot jantung menjadi enam kategori berbeda.

    Hasil studi ini mengungkap perbedaan gender yang dramatis. Sebanyak 75 persen kasus serangan jantung pada pria muda disebabkan oleh penyumbatan arteri.

    Namun, hanya 47 persen serangan jantung pada wanita muda yang disebabkan oleh hal serupa. 53 persen sisanya berasal dari mekanisme lain.

    Salah satu penyebab yang sangat umum pada wanita adalah disseksi arteri koroner spontan (SCAD) yang berarti dinding arteri sobek dengan sendirinya. Kondisi ini menyebabkan 11 persen serangan jantung pada wanita, sementara pada pria kurang dari 1 persen.

    Sayangnya, 55 persen kasus SCAD awalnya salah didiagnosis sebagai penyumbatan, padahal mengobati SCAD dengan cara yang sama bisa memperburuk keadaan.

    Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Sering Terabaikan

    Dr Bradley Serwer, seorang kardiolog, menekankan bahwa “muda, sehat, dan berjenis kelamin perempuan tidak menjamin kekebalan dari serangan jantung.”

    Ia menyarankan untuk mendengarkan tubuh dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala seperti:

    Nyeri dada baru muncul, sesak napas, atau kelelahan parah saat beraktivitas.Nyeri di rahang kiri, leher, atau lengan, terutama yang muncul saat berolahraga dan mereda saat istirahat.Gejala lain seperti berkeringat atau kulit lembap dan memiliki faktor risiko jantung lainnya.

    Dr Serwer juga mencatat bahwa wanita tidak selalu menunjukkan gejala serangan jantung klasik berupa nyeri dada.

    “Sebaliknya, mereka mungkin mengalami sesak napas, mual, gangguan pencernaan, atau nyeri perut bagian atas, pusing, atau pingsan,” jelasnya.

    “Jika mengalami gejala-gejala ini, sangat penting untuk segera mencari evaluasi di Ruang Gawat Darurat atau dokter,” tutup dia.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Nyeri di Ulu Hati? Waspada Gejala Penyakit Jantung Koroner”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Lapas Mojokerto Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program Pembinaan WBP

    Lapas Mojokerto Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program Pembinaan WBP

    Mojokerto (Beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto terus berinovasi dalam mendukung program ketahanan pangan melalui berbagai kegiatan produktif yang melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sejumlah program pembinaan kemandirian dijalankan, diantaranya budidaya lele, peternakan kambing, serta penanaman cabai dan terong.

    Budidaya lele yang dijalankan Lapas Kelas IIB Mojokerto melalui kolam Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) menjadi salah satu program unggulan karena dinilai mampu memberikan hasil signifikan. Di sisi lain, peternakan kambing dikembangkan untuk melatih keterampilan beternak sekaligus memenuhi kebutuhan konsumsi protein hewani.

    Lahan yang tersedia di lingkungan Lapas Kelas IIB Mojokerto juga dimanfaatkan untuk bercocok tanam komoditas hortikultura, seperti cabai dan terong. Hasil panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur lapas sekaligus menjadi media pembelajaran langsung bagi para WBP. Dengan berbagai kegiatan ini, Lapas Kelas IIB Mojokerto berupaya mencetak WBP yang lebih produktif, mandiri, dan siap kembali ke masyarakat.

    Inovasi tersebut juga menjadi wujud kontribusi nyata pemasyarakatan dalam mendukung visi pemerintah menuju bangsa yang sejahtera dan berdaya saing. Program tersebut tidak hanya berorientasi pada peningkatan keterampilan WBP, tetapi juga bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional

    “Kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi IMIPAS. Kami ingin WBP memiliki bekal keterampilan yang berguna setelah selesai menjalani masa pidana,” ungkap Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan, Rabu (24/9/2025). [tin/ian]

  • Kenapa Prabowo Minta Telur Ceplok Bukan Didadar dalam Menu MBG? – Page 3

    Kenapa Prabowo Minta Telur Ceplok Bukan Didadar dalam Menu MBG? – Page 3

    Telur merupakan salah satu bahan pangan dengan nilai nutrisi yang baik. Satu butir telur mengandung sekitar 6 gram protein, sejumlah vitamin (A, B, D, K), kolin, selenium, yodium, fosfor, besi, dan seng.

    Di dalam telur juga mengandung kolin yang membantu meningkatkan kesehatan membran sel di seluruh tubuh dan membantu tubuh menjaga kadar homocysteine di tingkat normal.

    Homocysteine adalah asam amino yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung, seperti disampaikan Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep. A dari RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang seperti mengutip laman Kemenkes RI.

    Telur juga mengandung selenium sebagai mineral untuk mempertahankan kekebalan tubuh dan merupakan antioksidan kuat.

    Kandungan vitamin D pada kuning telur dapat mempercepat meredakan pilek dan flu. Hal ini membuktikan bahwa mengonsumsi telur setiap hari dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

    Telur juga mengandung selenium. Satu telur ukuran besar mengandung 28 persen dari nilai selenium harian yang direkomendasikan.

    Ketika mengonsumsi telur setiap hari, hal itu berarti memberi nutrisi pada kulit agar tetap sehat.

    Kombinasi antara protein dan lemak yang terdapat pada telur memberikan beragam manfaat bagi tubuh, termasuk membuat merasa kenyang lebih lama.

  • Lemas dan Mudah Capek? Mungkin Ini Penyebabnya

    Lemas dan Mudah Capek? Mungkin Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Merasa sangat lelah atau kekurangan energi bukanlah hal yang jarang terjadi. Kelelahan bisa dipicu oleh hal sederhana, seperti kurang tidur atau sedang terserang flu dan pilek. Namun, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan yang mendasarinya.

    Dalam banyak kasus, kelelahan dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup atau pola makan, memperbaiki kekurangan nutrisi, atau mengobati penyakit tertentu. Meski begitu, untuk benar-benar mengurangi rasa lelah, penting untuk mengetahui penyebab utamanya.

    Penyebab Mudah Lemas dan Capek

    Dikutip dari Healthline, berikut ini 7 kemungkinan alasan mengapa seseorang merasa selalu kelelahan.

    1. Kurang Tidur Berkualitas

    Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Sayangnya, banyak orang tidak mendapatkan waktu tidur yang memadai, sehingga menimbulkan rasa lelah.

    Saat tidur, tubuh menjalankan berbagai proses penting, seperti melepaskan hormon pertumbuhan, memperbaiki jaringan, serta meregenerasi sel. Inilah alasan mengapa tidur yang berkualitas membuat seseorang bangun dalam keadaan segar, waspada, dan penuh energi.

    Meskipun kebutuhan tidur bisa berbeda pada tiap individu, orang dewasa disarankan tidur minimal 7 jam per malam agar kesehatan tetap optimal.

    Insomnia merupakan istilah untuk kondisi ketika seseorang sulit tidur atau sulit mempertahankan tidur. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari menopause, kondisi medis tertentu, stres psikologis, lingkungan tidur yang buruk, hingga stimulasi mental berlebihan.

    Jika mengalami insomnia, ada beberapa cara yang dapat membantu, seperti penggunaan suplemen alami, obat-obatan, atau penanganan kondisi medis yang mendasari. Konsultasi dengan dokter tetap penting untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

    2. Kekurangan Nutrisi

    Kekurangan nutrisi bisa membuat seseorang merasa lelah setiap hari, meskipun sudah tidur lebih dari 7 jam.

    Beberapa kekurangan nutrisi yang sering dikaitkan dengan rasa lelah meliputi:

    Zat besiRiboflavin (vitamin B2)Niasin (vitamin B3)Asam pantotenat (vitamin B5)Piridoksin (vitamin B6)Folat (vitamin B9)Vitamin B12Vitamin DVitamin CMagnesium

    Jika kelelahan terus terjadi, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mengetahui apakah diperlukan pemeriksaan kadar nutrisi. Biasanya, kelelahan akibat kekurangan nutrisi akan membaik setelah kadar nutrisi kembali normal.

    3. Stres

    Stres dalam kadar tertentu merupakan hal yang wajar dialami seseorang. Namun stres kronis bisa memicu rasa lelah. Bahkan, stres berkepanjangan dapat menyebabkan stress-related exhaustion disorder (ED), yaitu kondisi medis yang ditandai dengan gejala kelelahan fisik maupun psikologis.

    Stres kronis juga dapat menimbulkan perubahan pada struktur dan fungsi otak serta memicu peradangan kronis, yang semuanya berkontribusi pada gejala kelelahan.

    4. Kondisi Medis Tertentu

    Kelelahan kronis yang tidak jelas penyebabnya perlu diperiksakan ke dokter. Pemeriksaan medis dapat membantu menyingkirkan kemungkinan penyakit yang menyebabkan kelelahan, seperti:

    Sleep apneaHipotiroidismeKankerChronic fatigue syndromeMultiple sclerosisGangguan kecemasanPenyakit ginjalDepresiDiabetesFibromyalgia

    Penting untuk diingat, merasa lelah terus-menerus bukanlah hal yang normal. Jika kelelahan sering terjadi, kemungkinan ada satu atau lebih penyebab yang mendasarinya. Penanganan yang tepat terhadap kondisi medis dasar tidak hanya membantu mengurangi rasa lelah, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    5. Pola Makan yang Buruk

    Pola makan sangat memengaruhi energi dan kondisi tubuh. Untuk menjaga stamina serta memenuhi kebutuhan nutrisi penting, tubuh memerlukan asupan makanan seimbang yang kaya zat gizi.

    Jika tubuh tidak mendapat cukup kalori dan nutrisi, terutama protein, maka cadangan lemak dan otot akan dipecah untuk memenuhi kebutuhan energi. Kondisi ini bisa menyebabkan penurunan massa otot dan lemak tubuh, yang pada akhirnya memicu rasa lelah.

    Selain itu, pola makan tinggi makanan ultra-proses juga dapat menurunkan energi. Konsumsi gula tambahan dalam jumlah besar, misalnya, dapat mengganggu kualitas tidur serta meningkatkan kadar gula darah dan insulin secara kronis, sehingga menimbulkan rasa lelah.

    Sebaliknya, pola makan yang rendah makanan olahan dan gula tambahan, namun kaya buah, sayuran, kacang-kacangan, serta sumber protein sehat dapat membantu mengurangi kelelahan, mendukung tidur lebih nyenyak, sekaligus memberikan nutrisi optimal bagi tubuh.

    6. Konsumsi Kafein Berlebihan

    Minuman berkafein seperti kopi atau minuman energi memang terasa bisa menambah energi. Namun, konsumsi berlebihan justru dapat menyebabkan tubuh terasa lebih lelah di hari berikutnya, karena kafein berlebihan dapat mengganggu kualitas tidur.

    Penelitian menunjukkan rasa lelah di pagi hari sering mendorong seseorang untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah besar, yang pada gilirannya merusak siklus tidur. Akibatnya, muncul kebiasaan bergantung pada kopi atau minuman berkafein lain untuk menjaga energi, padahal siklus lelah-tidur buruk terus berulang.

    Kopi dan teh hijau masih bermanfaat bila dikonsumsi dalam jumlah wajar, tetapi minuman energi sebaiknya dihindari karena umumnya mengandung stimulan tinggi dan gula tambahan. Bagi mereka yang sering mengalami gangguan tidur, mengurangi asupan kafein bisa membantu memperbaiki kualitas tidur sekaligus meningkatkan energi.

    7. Kurang Minum (Dehidrasi)

    Hidrasi yang cukup berperan penting dalam menjaga energi tubuh. Setiap hari, tubuh kehilangan cairan melalui urine, feses, keringat, dan pernapasan, sehingga cairan tersebut harus digantikan dengan cukup minum.

    Dehidrasi terjadi ketika asupan cairan tidak sebanding dengan kehilangan cairan. Kondisi ini dapat menurunkan energi dan mengurangi konsentrasi.

    Meski anjuran umum adalah minum delapan gelas air per hari, kebutuhan cairan sebenarnya bergantung pada faktor seperti berat badan, usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas.

    Yang terpenting adalah minum cukup hingga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Gejala umum dehidrasi meliputi rasa haus, lelah, pusing, dan sakit kepala.

    (suc/suc)