Produk: protein

  • Program Ganti Nama Jadi Makan Bergizi Gratis, Bagaimana Dengan Susu dan Kandungan Gizinya?

    Program Ganti Nama Jadi Makan Bergizi Gratis, Bagaimana Dengan Susu dan Kandungan Gizinya?

    Hasiolan EP/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto disebutkan akan mengubah nama program Makan Siang Gratis menjadi Makan Bergizi Gratis.

    Perubahan istilah itu berdasarkan berbagai hasil pengkajian.

    Salah satu alasannya, karena anak sekolah dasar mayoritas masuk pagi, sehingga kalau makan siang, terlalu menunggu lama.

    Bahkan, di berbagai wilayah, siswa sekolah TK dan SD bisa saja pulang sekolah sebelum waktu jam makan siang.

    Dengan mengubah menjadi Makan Bergizi Gratis, siswa bisa tetap mendapatkan makanan tanpa harus menunggu siang. Alhasil, waktunya bisa lebih fleksibel, tidak harus jam makan siang, yaitu 12-13, bisa lebih pagi juga.

    Selain mengubah nama, Prabowo juga akan memberikan susu gratis, menggunakan berbagai potensi yang ada.

    Nantinya, penerapan program susu gratis akan disesuaikan pada potensi pangan yang dimiliki masing-masing daerah.

    Manfaat dan Perbedaan Jenis Susu 

    Bicara soal susu, ternyata ada banyak manfaat dan perbedaan dari susu.

    Misalnya, Susu UHT, dikenal karena proses pemanasan ultra tinggi untuk membunuh bakteri dan memperpanjang masa simpan, memang praktis dan mudah ditemukan di pasaran.

    Namun, dibandingkan dengan susu pertumbuhan, kandungan nutrisi dalam susu UHT cenderung terbatas. Umumnya, susu UHT yang merupakan salah satu sumber protein hewani mengandung lemak, protein, gula, garam, vitamin, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc.

    Selain itu juga ada Susu Pertumbuhan yang berbentuk bubuk, dirancang khusus untuk kebutuhan anak berusia di atas 1 tahun.

    Susu Pertumbuhan ini tidak hanya mengandung nutrisi yang sama dengan susu UHT, tetapi juga diperkaya dengan zat gizi tambahan seperti zat besi, DHA, serta omega 3 dan 6.

    Nutrisi yang sesuai dengan usia anak dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk kemampuan belajar, perkembangan dan kreativitas anak.

    Ada juga Susu Murni atau Susu Pasteurisasi. Susu Murni adalah susu sapi yang 100 persen segar, baru saja diperah dan didinginkan.

    Proses pasteurisasi pada susu ini dilakukan dengan pemanasan manual pada suhu 72-75 derajat Celcius guna menghilangkan bakteri sehingga aman untuk dikonsumsi.

    Menurut laporan WHO, produk-produk susu adalah bagian dari ragam makanan yang dapat menyumbang pemenuhan kebutuhan protein hewani.

    Kandungan Zat Besi di Susu Pertumbuhan

    Pakar gizi klinis lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp. GK., menyatakan jika anak-anak membutuhkan asupan gizi tambahan, susu pertumbuhan tetap bisa diberikan asal sesuai dengan kebutuhan anak.

    Salah satu keunikan susu pertumbuhan adalah telah difortifikasi dengan nutrisi tambahan berupa gizi makro dan mikro yang dibutuhkan anak.

    Hal ini dapat membantu meningkatkan nilai gizi makanan sehingga lebih bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan.

    “Keuntungan fortifikasi, berarti ia bisa membantu untuk mencukupi kebutuhan si anak. Jadi, susu yang sudah difortifikasi dengan zat besi bisa menjadi salah satu cara mencukupi kebutuhan zat besi,” ujar Juwalita, dikutip Rabu (26/6).

    “Ya, bisa setiap hari dikonsumsi untuk membantu mencukupi kebutuhannya. Sebab, kunci dari pemenuhan nutrisi adalah memberikan makanan yang bervariasi dan lengkap,” katanya.

    Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang, susu merupakan salah satu dari kelompok lauk pauk sumber protein selain ikan, telur, unggas, daging, dan kacang-kacangan serta hasil olahannya, seperti tahu dan tempe. Pangan jenis ini perlu diimbangi dengan pangan jenis lain agar kecukupan gizi tercapai.

    WHO dan UNICEF telah menetapkan delapan kelompok makanan utama untuk anak-anak yang meliputi ASI; makanan daging (daging, ikan, unggas, dan hati/jeroan); produk susu (susu, yogurt, keju); telur; kacang-kacangan; buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin A; buah-buahan dan sayuran lainnya; serta biji-bijian, akar-akaran, dan umbi-umbian. (*/)

  • 350 Peternak Ikuti Kontes Domba dan Kambing di Kediri, Hadiahnya Fantastis

    350 Peternak Ikuti Kontes Domba dan Kambing di Kediri, Hadiahnya Fantastis

    Kediri (beritajatim.com) – Sebanyak 350 peternak mengikuti kontes domba dan kambing digelar di Pasar Hewan Rojokoyo, Desa Purwokerto Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Sabtu dan Minggu (25-26/5/2024). Ratusan peserta kontes itu merupakan peternak di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

    Ketua Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia Cabang Kediri Taufan Hidayat mengatakan, kontes ini diadakan karena trend kepemilikan domba dan kambing semakin bagus. Adapun kategori jenis domba yang dinilai ialah berdasarkan bobot badan. Sedangkan kambing jenis boer dan etawa dinilai untuk kelas keindahan.

    “Untuk hadiah yang diperebutkan berupa uang tunai Rp50 juta dan ratusan doorprize menarik,” ungkap Taufan Hidayat, pada Minggu (26/5/2024).

    Peternak Kediri yang hadir pada kontes ini diharapkan bisa menjadikannya tolak ukur mereka untuk mengikuti kontes dengan level lebih tinggi ke depannya. Sementara itu, untui peserta terjauh kontes berasal dari ujung barat Pulau Jawa yakni dari Bogor. Sedangkan peserta ujung timur berasal dari Banyuwangi.

    Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan, kontes domba dan kambing ini merupakan bentuk dukungan dan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Kediri bagi komunitas peternak yang ada di Kabupaten Kediri.

    “Insyaallah sesuai harapan Mas Bupati, kami akan terus support kegiatan kegiatan yang melibatkan peternak khususnya yang ada di Kabupaten Kediri, khususnya pelaku pelaku usaha yang mempunyai peran kepada masyarakat,” ucapnya.

    Masih katanya, kontes ini juga bertujuan untuk mencukupi protein hewani di Kabupaten Kediri maupun secara nasional. Mengingat potensi pakan dan potensi peternak di Kabupaten Kediri sangat besar.

    “Melalui kegiatan ini, diharapkan agar 4.000-an peternak domba dan kambing di Kabupaten Kediri bisa lebih meningkatkan kualitasnya sekaligus memenuhi permintaan pasar,” tutupnya. [nm/suf]

  • Penuhi Menu Makanan Jemaah Haji, Datangkan 70 Ton Bumbu

    Penuhi Menu Makanan Jemaah Haji, Datangkan 70 Ton Bumbu

    Jakarta (beritajatim.com) – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) berusaha keras memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia 2024. Satu hal yang mesti diperhatikan adalah pemenuhan menu makanan yang sesuai selera jemaah.

    Karena itu, untuk menghadirkan cita rasa Nusantara, bumbu yang digunakan untuk memasak makanan jemaah haji berasal dari Indonesia. Tahun ini lebih 70 ton bumbu yang didatangkan dari total kebutuhan lebih dari 200 ton.

    “Untuk pemenuhan kebutuhan bumbu tersebut, pemerintah melibatkan UMKM,” kata anggota Media Center Kementerian Agama RI, Widi Dwinanda di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

    Bumbu apa saja yang didatangkan dari Indonesia? Antara lain, bumbu untuk memasak rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambel goreng, bumbu merah, dan bumbu dasar kuning. Selain itu juru masaknya berasal dari Indonesia.

    Menu makanan yang diberikan kepada jemaah bervariasi setiap harinya dengan menu cita rasa Nusantara. PPIH Arab Saudi memastikan bahwa menu untuk jemaah haji telah mempertimbangkan aspek kecukupan nutrisi, seperti karbohidrat, protein, beragam vitamin, dan lainnya yang dibutuhkan jemaah haji di Tanah Suci.

    “Untuk menjaga kehangatan masakan hingga sampai ke jemaah, makanan tersebut dimasukkan ke food warmer, lalu didistribusikan ke hotel-hotel jemaah menginap sebelum waktu makan tiba,” tambahnya.

    PPIH di Arab Saudi mengingatkan jemaah haji untuk segera mengkonsumsi makanan yang telah dibagikan sebelum batas waktu yang tertera dalam boks makanan. Jangan mengkonsumsi makanan melewati batas waktu yang tertera pada boks.

    Selama musim haji 2024, jemaah memperoleh jatah makanan sebanyak tiga kali sehari: makan pagi, siang, dan malam. Selama di Madinah jemaah mendapat makan 27 kali makan dan di Makkah sebanyak 84 kali.

    Di samping itu, selama berada di Armuzna, jemaah mendapatkan 15 kali makan ditambah satu snack berat untuk di Mudzalifah.

    Untuk memenuhi kebutuhan makan jemaah haji Indonesia itu, telah tersedia 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah yang menyediakan katering bagi jemaah haji.

    “Yang penting diingat adalah perhatikan keterangan batas layak mengkonsumsi, untuk makan pagi pukul 09.00 pagi, makan siang pukul 16.00, dan makan malam pukul 21.00 waktu Arab Saudi sebagaimana tertera di kemasan makanan,” tandas Widi sebagaimana dilansir Kemenag.go.id. [air]

  • Bupati Mojokerto Tak Berani Target Tinggi Konsumsi Ikan Warga, Ini Sebabnya!

    Bupati Mojokerto Tak Berani Target Tinggi Konsumsi Ikan Warga, Ini Sebabnya!

    Mojokerto (beritajatim.com) – Konsumsi ikan Kabupaten Mojokerto berada di 48,17 kg per kapita per tahun. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati tidak berani menetapkan target tinggi konsumsi ikan warga karena Kabupaten Mojokerto tidak memiliki laut, namun pihaknya ingin pemerintah fokus pada kepentingan masyarakat dalam meningkatkan konsumsi ikan.

    Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Tahun 2024 di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Raker tersebut dilaksanakan sebagai upaya Pemkab Mojokerto untuk membangun kesadaran individu maupun seluruh masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan.

    Raker Forikan yang memiliki visi ‘Mewujudkan Masyarakat yang Sehat, Kuat dan Cerdas Dengan Ikan Sebagai Menu Utama Keluarga Indonesia’, juga turut mengundang dua narasumber yakni Farida dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur dan demo masak bersama chef linda dari Lautan Natural Krimerindo.

    Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokertp ini mendorong Forikan untuk lebih aktif dalam meningkatkan konsumsi ikan. Bupati juga menginstruksikan Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) untuk menindaklanjuti pelatihan pengelolaan ikan pasca panen dan untuk memijahkan ikan wader.

    “Forikan harus menjadi motor penggerak untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Mojokerto. Dan perlu diketahui saat ini beberapa pelaku kuliner sambel wader yang merupakan makanan khas Mojokerto sedang mengalami kesusahan mencari bahan baku,” ungkapnya.

    Pemkab Mojokerto telah melakukan studi banding di Jawa Barat terkait budidaya ikan air tawar dan meminta dukungan dan kerjasama kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Pemkab Mojokerto juga rutin melaksanakan rapat kerja Forikan.

    “Setidaknya kita tidak jauh berbeda dengan nasional. Kita sama PR-nya dengan Jawa Timur. Bagaimana cara dan merubah mindset saja, saat ini tentu tidak masalah ketika kemudian tidak punya laut karena distribusi bahan pangan itu sudah sangat luar biasa dan teknik pengolahan bahan pangan itu juga sudah luar biasa,” katanya.

    Di sisi yang lain, tantangan Pemkab Mojokerto saat ini sedang dihadapkan dengan permasalahan stunting dan menjadi evaluasi besar. Untuk angka stunting di angka 9,6 persen naik menjadi 16 persen yang diduga karena lepas pengawasan dan perhitungan.

    “Sesungguhnya kalo kita membiasakan ibu hamil konsumsi ikan bagus, pada ASI Eksklusif ibunya mengkonsumsi ikan. Pada saat mendapatkan MPASI ini merupakan tantangan besar bagaimana para ibu memberikan MPASI yang tidak instan bikin sendiri. Ketika memasuki ikan dalam MPASI yang instan itu berat,” tegasnya.

    Bupati mendorong Forikan untuk lebih aktif dalam meningkatkan konsumsi ikan dan khususnya membiasakan untuk para bumil, ibu menyusui, anak dan para lansia mengkonsumsi ikan. Menurutnya, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Mojokerto, salah satunya memasang target dan memonitor lalu lalang ikan.

    “Ini merupakan tugas forikan bagaimana bumil, ibu menyusui mau makan dan menjadi menu utamanya serta makanan pendamping ASI pilihan ikan. Di sisi yang lain Bagaimana para lansia menjadi sumber protein untuknya juga ikan syaratnya jangan digoreng. Dan kita harus memasang target, kalo sudah pasang target upayanya apa? Dan memonitor lalu lalangnya ikan yang keluar masuk Mojokerto,” paparnya.

    Tujuan dari terlaksananya raker Forikan yaitu membangun kesadaran masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan menjadi pembudayaan makan ikan, meningkatkan satuan gerakan pelaksanaan program atau kegiatan antara stakeholder Forikan dengan tujuan penurunan stunting, menyampaikan laporan program kegiatan Forikan tingkat kecamatan.

    Turut hadir Kepala Dispari, Ketua Dharma Wanita Persatuan, perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes), Disperindag, Ketua Umum Forikan kabupaten Mojokerto, Ketua Forikan kecamatan, serta 80 peserta yang terdiri dari pengurus Forikan tingkat Kabupaten maupun Kecamatan, Pokja III TP PKK Kabupaten Mojokerto. [tin/aje]

  • Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang

    Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah membuka rangkaian acara Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang. Acara ini berlangsung di Ballroom Golden, Kamis (16/5/2024). Acara ini mengambil tema Peran Wanita Dalam Upaya Pencegahan Stunting.

    “Status gizi yang baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan kesehatan. Dimana menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional secara menyeluruh. Oleh karena itu upaya perbaikan gizi menjadi salah satu program prioritaa pemerintah guna melahirkan generasi yang berkualitas di masa yang akan datang,” ujarnya.

    Zanariah mengungkapkan seribu hari pertama kehidupan seseorang sangat penting dan akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Ibu hamil dan balita merupakan kelompok rawan gizi yang perlu mendapat perhatian khusus. Apabila menderita kekurangan gizi dapat menimbulkan dampak negatif salah satunya stunting.

    Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang

    “Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan asupan gizi kurang dalam waktu lama karena pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Biasanya stunting dapat terjadi mulai janin dalam kandungan sampai anak berusia lima tahun,” ungkapnya.

    Pj Wali Kota Kediri menjelaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting telah ditetapkan strategi nasional penurunan stunting untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030. Pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan dilaksanakan melalui pencapaian target nasional prevalensi stunting yang diukur pada anak di bawah lima tahun.

    Target nasional prevalensi stunting sebesar 14 persen tahun 2024. Berdasarkan sistem elektronik pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) prevalensi stunting Kota Kediri pada tahun 2023 mencapai 7,1 persen.

    “Tentu ini tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah saja. Tapi semua pihak harus terlibat dalam penurunan angka stunting ini,” jelasnya.

    Zanariah menambahkan makanan bergizi seimbang berperan penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Makanan gizi seimbang yang diperlukan terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Anak usia dini membutuhkan asupan gizi seimbang dalam jumlah cukup karena sangat berhubungan dengan proses pertumbuhan.

    Produk makanan bergizi

    Balita yang tidak naik atau berat badan kurang dapat dicegah menjadi stunting dengan mengonsumsi protein hewani yang cukup. Seperti daging, ikan, telur, dan susu atau produk turunannya. Maka melalui acara ini, Pemerintah Kota Kediri berupaya untuk meningkatkan peran wanita dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting.

    “Saya berharap setelah mengikuti acara ini ibu-ibu dapat menerapkan sajian makanan bergizi seimbang sehari-hari. Khusunya bagi ibu hamil dan keluarga yang memiliki balita. Saya minta ibu-ibu kader untuk sering kumpul upgrade ilmu,” imbuhnya.

    Dalam acara ini, dilakukan demo masak oleh ahli gizi dan tata boga Ludy Andang. Serta lomba kudapan balita yang diikuti 222 orang. Dengan dewan juri dari DP3AP2KB, SMKN 3 Kediri, dan DPC Persagi Kota Kediri.

    Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Dharma Wanita Persatuan Perangkat Daerah, Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, Pokja IV TP PKK Kota Kediri dan Kecamatan, serta tamu undangan lainnya. [nm/but]

  • Pemkot Mojokerto Sinergi Turunkan Stunting di Peringatan Hari Otoda

    Pemkot Mojokerto Sinergi Turunkan Stunting di Peringatan Hari Otoda

    Mojokerto (beritajatim.com) – Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) setiap 25 April dirayakan dengan penuh makna oleh segenap jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto. Tidak hanya menggelar upacara, Pemkot Mojokerto juga memberikan bantuan bagi balita stunting di Kota Mojokerto.

    Segenap jajaran di lingkungan Pemkot Mojokerto turun langsung menyalurkan bantuan tersebut ke rumah warga penerima. Mulai dari Pejabat (Pj) Wali Kota Moh Ali Kuncoro, Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Gaguk Tri Prasetyo, Asisten, Kepala Bagian, Kepala Dinas hingga Camat, turut terlibat.

    Ada 117 balita stunting yang tersebar di 18 wilayah kelurahan se-Kota Mojokerto yang menjadi sasaran penerima bantuan. Masing-masing sasaran menerima paket bantuan berisi telur 2 kg dan susu UHT 125 ml sebanyak 1 karton. Dalam penyalurannya pun dibagi ke masing-masing sasaran.

    Mas Pj Wali (sapaan akrab, red) di Lingkungan Balongrawe, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari. Sementara Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyasar dua balita stunting di Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari.

    Dinas Pendikan dan Kebudayaan (P&K) beserta UPT Sekolah menyalurkan ke 10 balita stunting di wilayah Kecamatan Kranggan. Upaya kolaborasi dan sinergi berbagai pihak secara konsisten dilakukan sehingga terbukti pada penurunan angka stunting secara signifikan.

    “Sudah dibagi, dinas apa menyerahkan ke mana, semua ikut turun langsung. Aksi ini sebagai cermin, kalau persoalan stunting itu bukan hanya kerja OPD tertentu. Semua memiliki kewajiban yang sama untuk terlibat,” unglap Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, Kamis (25/4/2024).

    Pengentasan persoalan stunting juga menjadi salah satu upaya mencetak genarasi berkualitas di masa depan. Mengingat, usia balita adalah masa emas dalam tumbuh kembang manusia. Sehingga diharapkan, calon generasi penerus Kota Mojokerto dapat tumbuh sehat, aktif, dan ceria sejak dini.

    “Ini sebagai wujud komitmen Pemkot Mojokerto untuk berperan aktif menurunkan angka stunting,” ungkap orang nomor satu di lingkungan Pemkot Mojokerto yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Timur (Jatim) ini.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto, dr Farida Mariana mengungkapkan bahwa, pemberian bantuan berupa protein dipilih karena hal tersebut cukup signifikan dalam upaya penurunan stunting.

    “Ini bagian dari kampanye kita, double protein hewani. Bagimana asupan protein hewani bisa optimal terutama pada anak-anak stunting,” terang dr. Farida yang juga turut mendampingi Mas Pj menyerahkan bantuan di Lingkungan Balongrawe, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari.

    Berdasarkan data dari Dinkes PPKB Kota Mojokerto, pada bulan Maret 2024 prevelensi stunting berada di 1,96 persen. Angka tersebut turun, dibandingkan persentase Desember tahun lalu, yakni 2,04 persen. [tin/but] 

  • Pemkab Sidoarjo Beri Pelatihan Budidaya Bebek Pedaging Peking Kepada Gapoktan

    Pemkab Sidoarjo Beri Pelatihan Budidaya Bebek Pedaging Peking Kepada Gapoktan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Puluhan anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sekar Jaya Desa Simogirang Prambon mendapatkan pelatihan budidaya bebek pedaging jenis peking oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo di balai desa setempat, Selasa (23/04/2024) kemarin.

    Sebanyak 30 orang anggota gapoktan juga mendapatkan 100 bibit bebek peking gratis sekaligus pakannya. Pelatihan itu menghadirkan narasumber dari Unair Surabaya Dr. Drh. Emy Kostanti Sabdoningrum, M.Kes. Selain itu juga dihadirkan langsung peternak bebek asal Mojosari Mojokerto Lukman untuk membagikan ilmunya.

    Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Eni Rustianingsih mengatakan kegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan penghasilan masyarakat dari beternak bebek pedaging. Sektor peternakan merupakan salah satu sumber pendapatan masyarakat. Namun ia melihat sektor peternakan saat ini belum cukup mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

    Menurutnya hal itu disebabkan minimnya pengetahuan untuk menjadi seorang peternak. Sehingga pengelolaan peternakan tidak dapat berjalan baik. “Melalui pelatihan ini diharapkan mampu menambah income keluarga dengan beternak bebek pedaging dan juga mampu mencukupi konsumsi protein hewani anggota keluarga,” ucapnya di sela-sela acara.

    Eni Rustianingsi menambahkan salah satu usaha peternakan yang cukup menjanjikan saat ini adalah budidaya bebek pedaging jenis peking. “Harga bebek pedaging saat ini cukup tinggi di pasaran. Permintaannya pun juga cukup tinggi,” tukasnya.

    Oleh karenanya, ia berharap pelatihan budidaya bebek pedaging jenis peking kali ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Peserta pelatihan diharapkan dapat mempraktekkannya langsung usai menerima pelatihan. Dengan begitu peningkatan penghasilan masyarakat dari sektor peternakan dapat langsung dirasakan masyarakat.

    “Jenis bebek pedaging yang saat ini cukup banyak digemari yakni jenis bebek peking dan bebek hibrida. Kedua bebek ini cukup banyak diminati di kalangan masyarakat karena memiliki keunggulan pertumbuhan dagingnya,” urai Eni.

    Eni Rustianingsih melihat perawatan dan cara ternak bebek pedaging hibrida dengan bebek peking sama saja. Masa panennya sekitar 40 hingga 45 hari. Jangka waktu panen tersebut sangat cocok untuk peternak pemula.

    “Kami berharap bibit bebek pedaging yang diterima dapat dipelihara dengan baik, dan diharapkan bisa berkembang menjadi usaha tambahan yang akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan mencukupi kebutuhan konsumsi protein hewani keluarga,” harapnya.

    Sementara itu Susilo salah satu peserta pelatihan tampak sumringah mengikuti pelatihan tersebut. Menurutnya fasilitas pelatihan budidaya bebek semacam ini sangat bermanfaat bagi masyarakat seperti dirinya.

    Apalagi sambung Susilo, Pemkab Sidoarjo memfasilitasinya juga dengan memberikan gratis bibit bebek peking yang akan diternak. Ditambah lagi pakan gratis yang juga diberikan. “Alhamdulillah, Desa Simogirang kebetulan mendapatkan bantuan anakan bebek Peking gratis kepada 30 orang, ada 100 ekor anakan bebek peking di tambah 30 kilo pakan konsentrat yang diberikan kepada masing-masing peserta pelatihan,” ujarnya.

    Susilo mengatakan dirinya akan berupaya menjadi peternak pemula bebek pedaging yang sukses dari ilmu yang telah diterimanya. Setelah itu ia akan berusaha untuk mengembangkan budidaya bebek seperti ini. Dengan begitu budidaya bebek pedaging oleh peternak Sidoarjo dapat terus berkelanjutan dan mampu meningkatkan perekonomian warga Sidoarjo.

    “Kami penerima bantuan ini berterima kasih kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo dan juga kepada Desa Simogirang karena bukan hanya bantuan yang diberikan tetapi kita juga diberi pelatihan budidaya bebek mulai cara merawat anakan bebek kecil sampai menjadi bebek pedaging untuk bisa kita jual nantinya,” ungkapnya. (isa/kun)

  • Sidak Makanan, BPOM Temukan Sate Bekicot Mengandung Formalin di Tulungagung

    Sidak Makanan, BPOM Temukan Sate Bekicot Mengandung Formalin di Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan temuan mengejutkan terkait makanan takjil di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Dalam inspeksi yang dilakukan pada Selasa, 26 Maret 2024, BPOM menemukan adanya zat berbahaya jenis formalin dan Rhodamin B dalam beberapa sampel makanan.

    Dari total 20 sampel makanan yang dibeli secara acak dari empat pedagang takjil di sekitar Kelurahan Kepatihan, Kabupaten Tulungagung, tiga di antaranya dinyatakan positif mengandung zat berbahaya. Dua kemasan kerupuk ditemukan mengandung Rhodamin B, sedangkan sate bekicot terdeteksi mengandung zat formalin.

    “Inspeksi ini bertujuan untuk melindungi konsumen dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mengonsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya,” ujar Apoteker Senior Dinkes Tulungagung, Renta Nantasari.

    Rhodamin B, yang biasa digunakan sebagai pewarna tekstil, dapat dikenali dari warna makanan yang cerah dan mencolok. Sementara itu, formalin biasanya digunakan untuk mengawetkan mayat dan konsumsinya dapat menyebabkan gangguan pencernaan hingga gagal ginjal dan gangguan fungsi hati.

    BPOM dan Dinkes akan menindaklanjuti temuan ini hingga ke tingkat produsen, khususnya untuk produk industri rumah tangga. “Kami berkolaborasi dengan Dinkes untuk melindungi masyarakat,” kata staf BPOM Kediri, Andrias Jaya Jadi Kusuma.

    Andrias menambahkan, formalin sering ditemukan di makanan hewani seperti ikan atau daging yang mengandung protein tinggi dan mudah rusak. Untuk mendeteksi kandungan zat berbahaya, BPOM menggunakan tes kit yang cukup akurat meski tidak dapat mengetahui kadar zat tersebut. [ian]

  • Hidangan Berbuka Puasa Internasional yang Wajib Dicoba

    Hidangan Berbuka Puasa Internasional yang Wajib Dicoba

    Surabaya (beritajatim.com) – Selama bulan Ramadan, umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, menahan diri dari makan dan minum hingga azan maghrib berkumandang. Saat waktu berbuka tiba yang disebut iftar, umat Muslim mulai dengan menyantap kurma dan meminum air. Berikut hidangan berbuka puasa yang wajib dicoba selama berpuasa ramadhan.

    Makan malam setelah shalat maghrib menjadi momen untuk berkumpul dengan keluarga dan komunitas, menikmati hidangan yang sering kali disiapkan sesuai dengan resep keluarga. Mulai dari sup lezat khas Maroko hingga semur ala Badui yang sehat, dan berbagai kudapan manis khas Indonesia, berikut adalah beberapa hidangan berbuka puasa terlezat dari berbagai belahan dunia yang dapat dicoba selama bulan Ramadan.

    1. Timur Tengah: Shorbat Adas

    Bagi banyak orang Muslim di Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, dan Lebanon, waktu berbuka puasa dimulai dengan menikmati semangkuk shorbat adas atau sup miju-miju, yang biasanya disajikan dengan keripik pitta. Sup ini terbuat dari lentil merah yang dimasak dengan bumbu kunyit, jinten, kayu manis, peterseli, dan lemon. Di Timur Tengah, bumbu yang digunakan bisa bervariasi tergantung pada daerahnya. Shorbat adas ini sangat kaya protein dan dapat dengan cepat membuat perut yang sedang berpuasa kenyang. Untuk menambah nilai gizi, bisa menambahkan wortel, bawang bombay, dan kentang bersama dengan lentil sebelum mencampurkan mereka ke dalam sup.

    2. Turki: Ramazan Pidesi

    Saat senja tiba, orang-orang lokal di Turki berjejer di depan took roti untuk membawa pulang Ramazan Pidesi, roti bulat yang baru saja dipanggang, yang harumnya menyelimuti jalan-jalan selama bulan suci Ramadan. Roti ini sangat istimewa di Turki dan disantap saat berbuka puasa. biasanya, roti lembut dan hangat ini disajikan dengan tambahan seperti buah zaitun, keju, mentega, dan pastirma (daging sapi kering). Proses pembuatannya melibatkan penambahan susu ke dalam adonan untuk memberikan tekstur yang lembut. Setelah adonan mengembang, campuran yogurt-telur diolesi di atasnya, dan roti dibentuk menjadi bulat dengan tangan. Permukaannya dihiasi dengan pola wajik menggunakan biji nigella dan wijen sebelum dipanggang.

    3. India dan Pakistan: Kebab Shami

    Pada malam Ramadan di India dan Pakistan, aroma harum dari shami kebab yang diolah dengan rempah-rempah seperti kapulaga mengisi udara. Di sepanjang jalan, penduduk setempat berkumpul di sekitar kios-kios untuk menyaksikan proses pembuatan camilan daging yang lezat ini. Asal-usul dari roti daging kambing yang lembut ini diyakini berasal dari kota Lucknow, India. Di sana, hidangan ini pertama kali disajikan kepada nawab (penguasa pada abad ke-18 dan ke-19) yang gigi-giginya sudah rontok dan gemar makan. Daging sapi atau domba dimasak bersama dengan chana dal atau gram Bengal, kemudian digiling dan dibumbui dengan berbagai rempah seperti bawang putih, jahe, kayu manis, merica, cengkeh, jintan, mint, ketumbar, dan cabai hijau. Kemudian, campuran daging ini dicelupkan ke dalam telur, digoreng hingga kecoklatan di luar, sementara didalamnya hampir larut. Ketika disajikan, shami kebab ini biasanya disertai dengan sambal ketumbar mint, saus tomat, dan irisan bawang bombay.

    4. Asia Selatan: Samosa

    Samosa adalah makanan favorit di Asia Selatan yang biasanya diisi dengan kentang tumbuk atau daging cincang, dan dibumbui dengan jintan, ketumbar, dan garam masala. Meskipun versi kentangnya bisa dinikmati sepanjang tahun di berbagai tempat, mulai dari jalanan di Mumbai hingga pasar di Lahore, samosa keema (daging domba cincang) sangat terkenal selama bulan Ramadan. Dikatakan berasal dari Persia, camilan yang serbaguna ini bisa digoreng atau dipanggang dan sering disajikan dengan sambal ketumbar dan sambal asam yang pedas dan manis. Selain itu, samosa juga bisa dimodifikasi dengan rasa dan isian tambahan seperti keju feta, bayam, atau daging sapi cincang.

    5. Nigeria: Moi Moi

    Moi moi adalah hidangan yang lezat dan bergizi yang sangat populer untuk berbuka puasa, dari Lagos hingga Abuja. Moi-moi adalah puding gurih dan lembut yang terbuat dari kacang-kacangan yang dihaluskan dan diisi dengan bahan kaya protein seperti telur, daging sapi, ikan, atau udang. Untuk membuatnya, kacang polong hitam atau kacang madu yang sudah dikupas digunakan, yang memberikan rasa manis dan lembut. Kacang-kacangan ini kemudian dibumbui dengan paprika Romano, scotch bonnet, bawang bombay, dan air, sebelum dicampur dengan protein yang sudah dimasak. Campuran ini dituangkan ke dalam daun pisang, wadah plastik, atau mangkuk tahan panas tertutup, dan dikukus dalam panci besar yang berisi air sampai mengeras seperti kue.

    6. Levant: Qatayef

    Di beberapa negara seperti Mesir, Yordania, Lebanon, Palestina, Suriah, dan wilayah Teluk, kue penutup favorit untuk berbuka puasa disebut qatayef. Qatayef adalah kue berbentuk bulan sabit yang sangat disukai. Awalnya, kue ini terbuat dari panekuk semolina yang hanya dimasak di satu sisi. Biasanya, panekuk tersebut diisi dengan keju seperti akkawi atau nabulsi, serta campuran kacang pistachio, hazelnut, almond, atau kenari yang sudah dihancurkan. Kemudian, panekuk dilipat menjadi dua, ditutup rapat, digoreng, dan disiram dengan sirup gula untuk memberikan cita rasa manis. Ada juga versi lain dari qatayef, di mana pancake yang sudah matang diisi dengan krim yang menggumpal.

    7. Indonesia: Kolak Pisang

    Di Indonesia, malam hari dimulai dengan kelezatan kolak, sebuah hidangan manis yang terbuat dari campuran gula aren atau gula Jawa, santan, daun pandan, dan buah-buahan. Kolak bisa dinikmati dalam keadaan hangat atau dingin, dan bisa menggunakan berbagai macam buah sesuai selera. Hidangan ini sangat cocok untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Misalnya, ketika irisan pisang direbus bersama susu dan gula, disebut kolak pisang. Bisa juga menambahkan ubi jalar, singkong, nangka, atau kolang kaling untuk variasi rasa yang lebih beragam.  [aje]

  • Promo Puncak 25 Maret Shopee Big Ramadan Sale, Ada Banyak Diskon!

    Promo Puncak 25 Maret Shopee Big Ramadan Sale, Ada Banyak Diskon!

    Jakarta

    Shopee Big Ramadan Sale 2024 menghadirkan puncak kampanye pertamanya di 25 Maret 2024 dengan berbagai penawaran terbaik mulai dari Gratis Ongkir Rp 0, Shopee Barokah THR 10M, dan Termurah di Shopee Ekstra Voucher 50%. Shopee juga menggelar acara BincangShopee yang bertajuk keseimbangan kesehatan antara pikiran tubuh dan jiwa, khususnya saat Ramadan.

    Director of Business Category (Electronics & FMCG) Shopee Indonesia Putri Lukman mengatakan senang sekali bahwa kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat semakin meningkat. Kesadaran akan kesehatan yang tidak hanya terbatas pada kondisi fisik tubuh, tetapi keseimbangan antara pikiran dan jiwa.

    “Sebagai platform belanja online, Shopee ingin menghadirkan kemudahan serta berbagai produk pilihan yang beragam, guna melengkapi masing-masing perjalanan pengguna. Menyambut puncak pertama kampanye Big Ramadan Sale tahun ini, ditemani dengan BincangShopee yang bertajuk keseimbangan kesehatan antara pikiran tubuh dan jiwa, diharapkan acara ini dapat memberikan insight bagi pengguna,” ujar Putri dalam keterangannya, dikutip Jumat (21/3/2024).

    “Tentunya, di saat yang sama, puncak kampanye juga dapat melengkapi langkah awal pengguna untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan semangat dengan gebyar promo terbesar dan kejutan menarik lainnya di tanggal 25 Maret nanti!” imbuhnya.

    Harmonisasi Kesehatan Tubuh, Jiwa, dan Pikiran Selama Ramadan

    Dalam menjalani Ramadan yang penuh berkah, menjaga kesehatan holistik sangatlah penting. Hal ini tidak hanya mencakup tubuh yang sehat secara fisik, tetapi juga keseimbangan pikiran dan jiwa.

    Foto: Istimewa

    Pada acara BincangShopee kali ini, Shopee bersama Fitness Trainer, Content Creator, & Entrepreneur; Salsabila Avinandita berbagi tips dan solusinya.

    1. Menjaga Kondisi Fisik Selama Ramadan

    Adanya perubahan rutinitas dan waktu makan menjadi kendala yang kerap ditemui. Tubuh kita pun butuh untuk beradaptasi. Kondisi fisik yang prima merupakan kunci utama dalam mencapai kesehatan menyeluruh.

    Berbagai upaya dapat dilakukan seperti memperhatikan asupan gizi yang seimbang agar tubuh dapat tetap bertenaga selama berpuasa. Mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, protein hingga karbohidrat kompleks yang seimbang dapat memberikan pengaruh signifikan seperti mempertahankan rasa kenyang dan mengatur kadar gula.
    Tidak lupa untuk tetap aktif secara fisik, meskipun dalam intensitas yang lebih rendah, seperti jalan atau melakukan olahraga ringan.

    2. Pintar Mengelola Pikiran

    Pola tidur yang berubah serta tekanan dari pekerjaan atau tanggung jawab lainnya dapat menimbulkan kesulitan dalam menahan emosi dan amarah. Salsabila Avinandita menyarankan untuk mengatur waktu tidur yang cukup, istirahat yang sesuai, dan mengelola stres dengan baik.

    Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti berolahraga atau latihan pernapasan di waktu ngabuburit atau setelah berbuka, membaca buku, dan beraktivitas lainnya sesuai hobi disuka.

    3. Menjaga Jiwa Tetap Bahagia

    Dalam konteks ini, penting untuk menghindari perasaan negatif dan hal-hal yang dapat merusak kebahagiaan. Sebagai contoh, saat harus memenuhi kebutuhan esensial Ramadan. Cuaca yang berubah-ubah dan keramaian di tempat perbelanjaan, membuat tubuh cepat lelah dan lesu. Padahal, hal-hal seperti ini bisa diminimalisir lewat memaksimalkan platform belanja online seperti Shopee.

    Tahukah kalian bahwa sekarang tidak hanya mudah untuk menemukan berbagai produk yang dibutuhkan, seperti kebutuhan dapur, pakaian hingga kebutuhan pendukung lainnya, tetapi Shopee menghadirkan pengalaman berbelanja online yang semakin mudah dan menyenangkan dengan Garansi Bebas Pengembalian (GBP) dan Garansi Tepat Waktu (GTW).

    Salsabila Avinandita bercerita semakin bertambahnya umur, ia semakin menyadari kesehatan secara holistik itu penting banget untuk kualitas hidup lebih prima, meningkatkan energi, dan memperpanjang masa hidup. Bukan cuma di bulan Ramadan saja, tapi manfaatnya bisa untuk jangka panjang yaitu membantu mengatasi masalah kesehatan di hari tua nanti.

    “Dalam mencapai tubuh, pikiran, dan jiwa yang sehat serta bahagia bisa diwujudkan dengan motivasi diri yang kuat dan faktor lainnya. Salah satu faktor penting dalam proses mencapai gaya hidup sehat ini adalah akses mudah terhadap kebutuhan untuk mendukung hal tersebut dan Shopee beserta fitur, promo maupun programnya seperti Garansi Bebas Pengembalian dan Garansi Tepat Waktu berperan sangat penting dalam perjalanan aku untuk mencapai kesejahteraan secara menyeluruh,” ujar Salsabila

    Klik halaman selanjutnya >>>