Produk: protein

  • IDAI Berikan Panduan Perawatan Flu Singapura di Rumah untuk Keamanan Keluarga

    IDAI Berikan Panduan Perawatan Flu Singapura di Rumah untuk Keamanan Keluarga

    Jakarta, Beritasatu.com – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan panduan bagi pengasuh dan orang tua untuk merawat anak yang terinfeksi Flu Singapura atau hand foot and mouth disease (HFMD) di rumah, agar tidak menular ke anggota keluarga lainnya.

    Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI, Prof Edi Hartoyo menjelaskan, langkah pertama dalam perawatan anak dengan HFMD di rumah adalah mengisolasi pasien dari anggota keluarga lainnya serta memisahkan barang-barang pribadi yang digunakan sehari-hari.

    “HFMD dapat menular melalui kontak langsung maupun tidak langsung, sehingga penting untuk mengisolasi pasien. Tempat minum dan makan harus dipisahkan karena bisa menjadi sumber penularan,” jelas dokter Edi dilansir dari Antara, Selasa (29/10/2024).

    Ia menyebut, apabila di rumah terdapat lebih dari satu anak, orang tua disarankan untuk memisahkan mereka agar tidak bertemu hingga pasien pulih, demi mencegah penularan.

    Lebih lanjut, ia merekomendasikan agar orang tua memperhatikan pola makan dan asupan gizi pasien HFMD untuk mempercepat proses penyembuhan.

    Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang seimbang dari karbohidrat, protein, lemak, serat, mineral, dan vitamin, agar sistem imunnya dapat berfungsi dengan baik dalam melawan virus penyebab HFMD.

    Setelah berkonsultasi dengan tenaga medis dan anak diberikan obat, penting untuk memastikan obat-obatan tersebut diminum agar gejala yang muncul dapat dikurangi.

    Misalnya, apabila anak mengalami demam dan diberi parasetamol, obat tersebut harus diminum dan diimbangi dengan istirahat yang cukup agar daya tahan tubuhnya dapat meningkat selama masa pemulihan.

    Ia juga menyarankan agar pasien tetap mandi secara teratur untuk menjaga kesehatan kulit, mengingat HFMD dapat menyerang kulit dan mulut.

    “HFMD ditandai dengan adanya vesikel di kulit. Apabila pasien tidak mandi, bisa terjadi kontaminasi yang menyebabkan vesikel menjadi nanah, sehingga infeksi dapat terjadi. Mandilah dengan antiseptik jika memungkinkan,” tuturnya.

    Selain itu, ia juga mengingatkan agar orang tua untuk mewaspadai gejala-gejala tertentu yang memerlukan perhatian medis segera, guna mencegah komplikasi HFMD.

    Gejala yang perlu diwaspadai meliputi demam tinggi di atas 38,5 derajat celsius, penolakan makan karena lesi di mulut, serta penurunan kesadaran yang disertai demam terus-menerus.

    “Apabila kesadaran anak menurun, segera bawa ke fasilitas kesehatan, karena salah satu komplikasi berbahaya adalah radang otak atau meningitis,” jelasnya.

    Dalam beberapa tahun terakhir, kasus flu Singapura dan HFMD meningkat di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, sebanyak 6.500 kasus selama triwulan pertama pada 2024.

    Dokter Edi menjelaskan, penyakit ini disebabkan oleh virus coxsackie A16 dan enterovirus 71 (EV71) dan dapat menjangkiti baik anak-anak maupun dewasa, meskipun anak berusia 0-5 tahun lebih rentan.

  • HNSI minta ada ikan sebagai protein dalam program makan siang bergizi

    HNSI minta ada ikan sebagai protein dalam program makan siang bergizi

    Jakarta (ANTARA) – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) meminta pemerintah memasukkan ikan sebagai satu sumber protein dalam program Makan Bergizi Gratis (MGB) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Kami sangat mendukung program ini dan tentu agar ikan menjadi protein yang dihidangkan kepada penerima manfaat program ini,” kata Ketua Bidang Pengembangan Usaha Perikanan DPP HNSI Wanto Asnim di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia ikan merupakan sumber protein hewani yang bermanfaat mendukung kecerdasan para siswa yang disasar program ini.

    Selain itu dengan dijadikan ikan sebagai sumber protein akan membantu nelayan dalam memasarkan produk hasil tangkapan mereka di laut.

    “Ini sangat bagus bagi nelayan karena memang saat ini harga ikan sedang turun dan jika program ini berjalan harga ikan menjadi lebih baik dan membuka pasar baru bagi nelayan di seluruh Indonesia,” kata dia.

    Ia juga berharap pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dapat meningkatkan taraf hidup nelayan di Indonesia.

    “Prinsipnya kami mendukung kebijakan yang dibuat pemerintah yang akan membangkitkan ekonomi masyarakat termasuk nelayan,” kata dia.

    Baca juga: Guru Besar IPB: Makan bergizi gratis terkait dengan swasembada pangan

    Wanto Asnim juga meminta agar target Indonesia menjadi poros maritim jangan dilupakan, seperti program tol laut serta pembangunan infrastruktur laut serta sejumlah program yang berkaitan dengan nelayan juga wajib dilanjutkan.

    “Kalau tidak dilanjutkan maka akan berdampak bagi nelayan karena melalui program itu berhasil menghubungkan timur dengan barat Indonesia,” kata dia.

    Sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto mengajak para menteri, kepala lembaga/badan khusus, serta pejabat setingkat menteri lainnya untuk bekerja dalam satu tim mengingat program Makan Bergizi itu adalah bagian dari rencana kebangkitan bangsa Indonesia.

    Berkaitan dengan program tersebut, Prabowo meminta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan seluruh kementerian/lembaga dapat menyiapkan agar program tersebut dapat terealisasi secara tepat sasaran dan terukur.

    Prabowo juga meminta para menteri dan kepala badan/lembaga jangan takut dengan kesulitan.

    Presiden menekankan kembali bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan dirinya bisa mengelola dan mengalokasikan dana agar mencapai target.

    “Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1 minggu, 2 minggu, atau 3 bulan. Tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman Alaihi Salam, tetapi kita bisa berhitung, kita bisa mengelola, kita bisa alokasi dana, kita bisa kerahkan sumber daya, dan kita akan mencapai target yang kita tentukan,” kata Prabowo.

    Baca juga: Badan Gizi sebut TNI dan BUMDes mitra penting program Makan Bergizi
     

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pengamat minta pemerintah libatkan produsen untuk program makan sehat

    Pengamat minta pemerintah libatkan produsen untuk program makan sehat

    Sistem distribusi yang efektif perlu direncanakanJakarta (ANTARA) – Pengamat Kesehatan Dicky Budiman meminta pemerintah melibatkan produsen untuk program makan sehat gratis agar terjamin dari segi gizi, higienis, dan penyaluran.
     
    “Sistem distribusi yang efektif perlu direncanakan, termasuk kerja sama dengan produsen makanan lokal dan penggunaan fasilitas penyimpanan dan transportasi yang memadai untuk menjaga kualitas makanan,” kata Dicky saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Baca juga: Anggota DPR usul Program Makan Bergizi Gratis dibarengi edukasi

     

    Dicky mengatakan solusi itu untuk mengatasi hambatan saat pemerintah menjangkau daerah terpencil atau wilayah yang infrastrukturnya minim.

     

    Dikhawatirkan hambatan akses itu bisa menyebabkan penurunan kualitas makanan seperti menjadi basi atau rusak.

     

    Terlebih, ketidakteraturan dalam menjaga standar kebersihan bisa menyebabkan risiko kontaminasi dan wabah penyakit.

     

     

    “Penting juga memastikan adanya porsi dan variasi menu yang kaya akan sumber protein, serat, vitamin, dan mineral yang disusun oleh ahli gizi,” jelasnya.

     

    Diharapkan makanan yang masuk ke tubuh bisa sesuai dengan kebutuhan usia dan kondisi kesehatan anak.

     

    Dengan demikian, dia menilai program ini sangat bermanfaat, namun harus dipastikan bahwa kualitas makanan benar-benar memenuhi kebutuhan gizi dan juga harus diintegrasikan dengan edukasi bagi orang tua tentang pentingnya asupan gizi di rumah.

     

     

    BUMD itu yakni PT Food Station Cipinang Jaya bekerjasama dengan PT Jakarta Tourisindo dengan memberikan sekotak makanan dengan porsi Rp25 ribu.

     

    Menu makanan yang disediakan adalah nasi putih, ayam teriyaki, telur dadar, tahu cabai garam, salad sayur dan juga buah pisang. Total kalori satu porsi makanan tersebut sebesar 758 kkal.

     

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI juga menggandeng sejumlah BUMD lainnya seperti Dharma Jaya maupun PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kepulauan Seribu edukasi warga Pulau Tidung olah makanan bergizi

    Kepulauan Seribu edukasi warga Pulau Tidung olah makanan bergizi

    Sumber protein yang banyak di pulau ini ikan maka kami mengajarkan cara mengolahnya agar menjadi makanan yang bergizi bagi anak-anakJakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mengedukasi warga Pulau Tidung Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan mengolah makanan bergizi dari sumber-sumber yang ada di pulau tersebut untuk menekan angka stunting.

    “Sumber protein yang banyak di pulau ini ikan maka kami mengajarkan cara mengolahnya agar menjadi makanan yang bergizi bagi anak-anak,” kata Sekretaris Kabupaten Kepulauan Seribu, Eric PZ Lumbun di Jakarta, Rabu.

    Baca juga: Jakut edukasi wali murid terkait makanan bergizi bagi siswa

    Ia mengatakan kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Universitas MH Thamrin yang mengajarkan dua menu masakan olahan yaitu nuget dan abon berbahan dasar ikan.

    Ia mengatakan kegiatan ini untuk pos gizi yang nantinya akan dikembangkan untuk meningkatkan gizi anak-anak dan menekan angka stunting yang ada di Kepulauan Seribu.

    “Dengan bahan olahan ini kita harap menambah daya tarik anak-anak untuk mengonsumsi ikan,” kata dia.

    Baca juga: Paguyuban Tionghoa siapkan kader untuk bantu tekan angka stunting

    Sementara itu, Wakil Ketua II TP PKK Kabupaten Kepulauan Seribu, Lusyiana Eric mengatakan kegiatan ini memberikan informasi dan inovasi bagi kader PKK yang ada di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu.

    “Pembuatan abon dan nuget dari ikan ini ternyata sangat mudah dan bagus sekali, karena semua bahannya alami dan sehat, tentunya informasi ini akan kita sampaikan kepada kader PKK lainnya,” kata dia.

    Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu memetakan langkah untuk melakukan intervensi terhadap keluarga berisiko stunting atau penyakit gagal tumbuh pada anak akibat gizi buruk.

    “Penanganan permasalahan stunting harus dilakukan secara paripurna, komprehensif, terpadu dan bersifat multi sektoral dengan mengintensifkan pendamping terhadap keluarga yang berisiko melahirkan bayi berisiko stunting,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kabupaten Kepulauan Seribu Alawi saat rapat pengumpulan dan pengelolaan data keluarga berisiko stunting di Jakarta, Kamis.

    Baca juga: Dharma Jaya gandeng Dinkes dan Disdik untuk pilih menu makan gratis

    Berdasarkan prevalensi status gizi balita menurut Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kasus stunting di Kabupaten Kepulauan Seribu sudah turun menjadi 18,6 persen.

    Ia mengatakan pada 2023 angka stunting tercatat 135 terdiri atas 16 anak di Kelurahan Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Pari 16 anak, Kelurahan Pulau Untung Jawa 5 anak.

    Untuk Kelurahan Pulau Panggang 38 anak, Kelurahan Pulau Kelapa 42 anak, dan Kelurahan Pulau Harapan 18 anak.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Konsumsi Ikan RI Kalah dari China-Malaysia, Ini Penyebabnya

    Konsumsi Ikan RI Kalah dari China-Malaysia, Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan konsumsi protein ikan dalam negeri kalah dibandingkan China, Malaysia, hingga Thailand. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistyo.

    Budi mengatakan konsumsi protein menjadi salah satu upaya Indonesia mencapai generasi emas. Berdasarkan paparan yang disajikan, disebutkan saat ini konsumsi protein Indonesia berada di level 62,3 gram. Padahal standar protein seharusnya 100 gram.

    Konsumsi protein ini kalah dari konsumsi protein negara-negara tetangga, seperti Thailand sebesar 66,5 gram, Filipina sebesar 73,1 gram, Myanmar sebanyak 78,3 gram, dan Vietnam sebesar 94,4 gram.

    “Kita masih di belakang Kamboja. Maka kita harus berani menyatakan merdeka protein 100%,” kata Budi dalam acara Komitmen PDSPKP bersama Mitra Kerja Sama, di kantor KKP, Jumat (4/10/2024).

    Saat ditanya mengenai lebih lanjut penyebab konsumsi protein tak naik, Budi mengatakan hal tersebut terjadi karena pola makan. Dengan program makan bergizi gratis (MBG), dia menyebut dapat mendorong pola asupan gizi masyarakat Indonesia.

    Dia berharap dengan susu ikan masuk dalam program MBG menjadi satu pemicu momentum untuk meningkatkan itu, asupan proteinnya.

    “Ya pastinya karena pola makan. Nah, dengan program makan berisi, Ini kan sebenarnya pemerintah mendesain Pola asupan gizinya, Kemudian juga membiayai kan, dengan program gratis itu,” terangnya.

    Dia menekankan konsumsi protein yang kalah dengan negara-negara tetangga bukan karena masyarakat Indonesia malas konsumsi makan. Dia bilang beberapa daerah ada yang ketersediaan ikan.

    “Bukan malas makan juga, mungkin karena juga di beberapa daerah kan kebutuhan dari kondisi ekonomi juga di sini,” kelasnya.

    Mendukung hal tersebut, pihaknya telah menggandeng mitra-mitra strategis, mulai dari kementerian/lembaga (k/l), asosiasi, hingga komunitas. Kemitraan ini sebagai salah satu upaya agar meningkatkan konsumsi protein di Indonesia.

    “Hari ini kan kita punya mitra, 35 mitra, mulai dari penyedia bahan baku, kemudian para ibu-ibu dari Forikan, Forum peningkatan konsumsi ikan. Kemudian dari KAI, Kadin, kementerian, BKKBN, Bapanas. Jadi itu adalah mitra kami,” imbuhnya.

    (rrd/rir)

  • KKP Klaim Banyak Pengusaha Minat Bangun Pabrik Bahan Baku Susu Ikan

    KKP Klaim Banyak Pengusaha Minat Bangun Pabrik Bahan Baku Susu Ikan

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan banyak pengusaha yang berminat membangun pabrik bahan baku susu ikan, Hidrolisat Protein Ikan (HPI). Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistyo.

    Budi mengatakan banyak pengusaha pengolahan ikan yang datang bertanya mengenai syarat dan standar membangun pabrik HPI. Dia bilang saat ini sudah ada lima pengusaha yang datang.

    “Dari pelaku usaha sudah mulai tertarik, banyak yang datang ke kami. Ada lima pengusaha yang sudah menyatakan berminat untuk membangun (pabrik HPI) itu. (Mereka datang dan bertanya) syaratnya apa saja, kemudian standarnya seperti apa. Tugas kami adalah memberikan standarnya, standar dari pabrik-pabrik, teknologinya, dan bahan baku yang diperlukan apa saja,” kata Budi saat ditemui di Kantor, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024).

    Dia menyebut pengusaha yang berminat itu berasal dari dalam negeri. Meski begitu, Budi menyebut para pengusaha sampai saat ini belum menindaklanjuti ketertarikan mereka. Budi menegaskan mereka baru hanya berminat dan harus membicarakan dengan internal perusahaan.

    “Belum komitmen. Jadi, kan mereka datang, menyatakan satu minat, nanya bagaimana syarat dan standarnya. Kemudian mereka akan bicara di internal dulu, tentang masalah pendanaan atau masalah apa,” terangnya.

    Dia berharap dalam waktu dekat pengusaha-pengusaha dapat segera berkomitmen untuk membangun pabrik HPI, terutama di daerah Pantai Utara Jawa.

    “Banyak yang sudah konsultasi ke kami kok. Semoga dalam waktu dekat ini sudah ada yang menyatakan minatnya untuk lebih serius lagi, terutama di Pantura Jawa,” tambahnya.

    (rrd/rrd)

  • Melihat Proses Pembuatan Produk Susu Ikan di Pabrik Indramayu

    Melihat Proses Pembuatan Produk Susu Ikan di Pabrik Indramayu

    Jakarta

    Susu ikan menjadi topik hangat di tengah masyarakat karena disebut menjadi alternatif pengganti susu sapi dalam program makan bergizi gratis (MBG). Ternyata, susu ikan telah diproduksi sejak tahun 2023 oleh PT Berikan Bahari Indonesia.

    Susu ikan merupakan salah satu produk turunan dari hidrolisat protein ikan (HPI). Susu ikan bukanlah susu yang diperah dari ikan, melainkan ikan segar yang telah digiling dengan teknologi hidrolisat sehingga berbentuk bubuk.

    Pada kesempatan ini, detikcom berkesempatan mengunjungi pabrik susu ikan yang terletak di Indramayu. Plan Manager Berikan Bahari, Fatih mengatakan pengolahan HPI bermula dari pengumpulan ikan-ikan segar yang didapatkan dari nelayan. Dia bilang ikan-ikan ini merupakan ikan yang bernilai ekonomis rendah, seperti ikan petek.

    “Tahap pertamanya, pengumpulan ikan dari nelayan, jeroan ikannya dipisah. Setelah itu ditimbang,” kata Fatih kepada awak media di Pabrik Pengolahan Susu Ikan, Indramayu, Rabu (16/9/2024).

    Usai dibersihkan, ikan digiling hingga menjadi bubur-bubur ikan. Setelah itu dimasukkan ke mesin hidrolisat. Fatih bilang mesin inilah yang memisahkan protein ikan dari tulangnya. Prosesnya hanya membutuhkan waktu dua-tiga jam.

    Usai melalui proses di mesin hidrolisat, bubur ikan akan menjadi cairan yang mengandung protein. Cairan ini akan masuk ke mesin bernama feed tank spray dryer agar berubah menjadi bubuk yang telah mengandung protein.

    Pabrik Susu Ikan Foto: Retno Ayuningrum/detikcom

    Fatih menyebut dalam satu bulan, satu pabrik HPI dapat menghasilkan 30 ton bubuk. Bubuk inilah yang dapat digunakan untuk berbagai macam produk makanan dan minuman, seperti susu ikan, kue, cilok ikan, hingga donat ikan.

    “Dari 30 ton powder (bubuk) itu jadi 90 ton ikan. Dimasukkan per satu ton ikan, dapat 30% bubuk powder,” jelasnya.

    Kemudian bubuk HPI tersebut dikirim dan diolah menjadi susu kemasan di pabrik pengolahan susu ikan yang terletak di Bekasi. Di sana bubuk HPI dicampur bersama dengan bahan-bahan lainnya, seperti gula, perasa, hingga creamer.

    Chief Research and Development, Quality Control, Quality Assurance Berikan Protein Iwa Sudarmawan mengatakan susu ikan membutuhkan tambahan perisa untuk menyamarkan bau amis ikan. Tidak hanya di akhir produk saja, pihaknya juga tengah berupaya menyamarkan bau amis pada saat proses hidrolisat-nya, di mana itu dibuat langsung dari daging ikan segar.

    “Karena memang salah satu fungsi perisa itu untuk meng-cover (menutupi) dari bau amisnya itu,” ujar Iwa saat ditemui di PT Berikan Bahari Indonesia, Bekasi.

    Kemudian dia menjelaskan komposisi dari susu ikan terdiri dari 40% bubuk hidrolisat protein ikan (HPI), gula putih, perisa krim, ekstrak stroberi atau cokelat, dan pewarna karmoisin CI 14720.

    Lebih lanjut, komposisi untuk susu ikan varian coklat dan stroberi sedikit berbeda. Untuk rasa coklat, Iwa menyebut pihaknya menggunakan coklat bubuk asli sebagai perasanya dan pemanisnya dari gula pasir. Sementara untuk varian stroberi, rasanya berasal dari perisa stroberi, dan pemanisnya berasal dari pemanis alami stevia.

    Adapun komposisi gula dalam satu penyajian sekitar 8 gram. Takaran ini 50% lebih rendah dibandingkan susu-susu kemasan yang beredar.

    “Komposisi gulanya sekitar 8 gram. Sebenarnya sih lumayan hampir setengahnya lebih dibandingkan dengan susu yang beredar saat ini, di mana susu beredar saat ini, kalau kita lihat di box susu, itu rata-rata sekali sajian, di kisaran 18-20 gram per sajian. Nah, kita sekarang ada di 8 gram. Sesuai dengan permintaan pasar juga, saat ini juga memang ada permintaan untuk lebih diturunkan lagi,” jelasnya.

    (das/das)

  • Video Menakjubkan Ungkap Perubahan Bumi Selama 1,8 Miliar Tahun

    Video Menakjubkan Ungkap Perubahan Bumi Selama 1,8 Miliar Tahun

    Jakarta

    Menggunakan informasi dari dalam bebatuan di permukaan Bumi, ilmuwan merekonstruksi lempeng tektonik planet ini selama 1,8 miliar tahun terakhir. Hasil penelitian ini ditampilkan dalam bentuk video yang menakjubkan.

    Ini adalah pertama kalinya catatan geologi Bumi dibuat seperti ini, sehingga kita bisa melihat jauh ke masa lalu. Menampilkannya dalam bentuk video transisi memungkinkan para ilmuwan untuk mencoba memetakan planet ini selama 40% terakhir sejarahnya, yang dapat dilihat dalam animasi di bawah ini.

    [Gambas:Youtube]

    Penelitian ini, yang dipimpin oleh Xianzhi Cao dari Ocean University di China, kini diterbitkan dalam jurnal akses terbuka Geoscience Frontiers.

    Membentuk pergerakan indah

    Memetakan planet kita melalui sejarahnya yang panjang menciptakan ‘gerakan’ benua yang indah meski dampaknya saat terjadi pergeseran tektonik mengguncang Bumi.

    Video transisi tampak dimulai dengan tampilan peta dunia yang sudah dikenal semua orang. Kemudian India bergerak cepat ke selatan, diikuti oleh beberapa bagian Asia Tenggara saat benua Gondwana terbentuk di Belahan Bumi Selatan.

    Sekitar 200 juta tahun yang lalu (Ma atau mega-annum dalam rekonstruksi), ketika dinosaurus berjalan di Bumi, Gondwana terhubung dengan Amerika Utara, Eropa, dan Asia utara untuk membentuk superbenua besar yang disebut Pangea.

    Kemudian, rekonstruksi berlanjut kembali. Pangea dan Gondwana terbentuk dari tabrakan lempeng yang lebih tua. Seiring waktu bergulir kembali, superbenua sebelumnya yang disebut Rodinia muncul.

    Tak berhenti di sini. Rodinia, pada gilirannya, terbentuk oleh pecahnya superbenua yang lebih tua yang disebut Nuna sekitar 1,35 miliar tahun yang lalu.

    Di antara planet-planet di Tata Surya, Bumi adalah yang paling unik karena memiliki lempeng tektonik. Permukaannya yang berbatu terbagi menjadi fragmen-fragmen (lempeng) yang saling bergesekan dan membentuk pegunungan, atau terpecah dan membentuk jurang yang kemudian terisi dengan lautan.

    Selain menyebabkan gempa dan gunung berapi, lempeng tektonik juga mendorong batuan dari dalam Bumi ke puncak pegunungan. Dengan cara ini, unsur-unsur yang berada jauh di bawah tanah dapat terkikis dari batuan dan akhirnya mengalir ke sungai dan lautan. Dari sana, makhluk hidup dapat memanfaatkan unsur-unsur ini.

    Di antara unsur-unsur penting ini adalah fosfor, yang membentuk kerangka molekul DNA, dan molibdenum, yang digunakan oleh organisme untuk menghilangkan nitrogen dari atmosfer dan membuat protein dan asam amino yang merupakan bahan penyusun kehidupan.

    Tektonik lempeng juga memperlihatkan batuan yang bereaksi dengan karbon dioksida di atmosfer. Batuan yang mengunci karbon dioksida merupakan pengendali utama iklim Bumi dalam skala waktu yang panjang, jauh lebih lama daripada perubahan iklim yang bergejolak yang menjadi tanggung jawab kita saat ini.

    Memahami masa lalu secara mendalam

    Pemetaan lempeng tektonik masa lalu planet ini merupakan tahap pertama untuk dapat membangun model digital Bumi yang lengkap sepanjang sejarahnya.

    Model semacam itu akan memungkinkan kita menguji hipotesis tentang masa lalu Bumi. Misalnya, mengapa iklim Bumi mengalami fluktuasi ekstrem seperti periode ‘Bumi Bola Salju’, atau mengapa oksigen terbentuk di atmosfer saat itu.

    Cara ini memungkinkan kita untuk lebih memahami umpan balik antara planet dalam dan sistem permukaan Bumi yang mendukung kehidupan seperti yang kita ketahui.

    Masih banyak yang harus dipelajari

    Membuat model masa lalu planet kita sangat penting jika ingin memahami bagaimana nutrisi di Bumi menjadi tersedia untuk mendukung evolusi. Bukti pertama untuk sel kompleks dengan inti, seperti semua sel hewan dan tumbuhan, berasal dari 1,65 miliar tahun yang lalu.

    “Periode tersebut mendekati awal rekonstruksi ini dan mendekati waktu terbentuknya superbenua Nuna. Kami bermaksud menguji apakah pegunungan yang tumbuh pada saat pembentukan Nuna mungkin telah menyediakan unsur-unsur untuk mendukung evolusi sel yang kompleks,” kata para penulis penelitian ini dalam makalahnya.

    Sebagian besar kehidupan di Bumi berfotosintesis dan melepaskan oksigen. Hal ini menghubungkan lempeng tektonik dengan kimia atmosfer, dan sebagian oksigen tersebut larut ke dalam lautan.

    Pada gilirannya, sejumlah logam penting seperti tembaga dan kobalt, lebih mudah larut dalam air yang kaya oksigen. Dalam kondisi tertentu, logam-logam ini kemudian diendapkan dari larutan. Singkatnya, logam-logam ini membentuk endapan bijih.

    Banyak logam terbentuk di akar gunung berapi yang berada di sepanjang tepi lempeng. Dengan merekonstruksi letak batas lempeng purba sepanjang masa, kita dapat lebih memahami geografi tektonik dunia dan membantu penjelajah mineral menemukan batuan purba yang kaya logam yang kini terkubur di bawah gunung yang jauh lebih muda.

    “Di masa penjelajahan dunia lain di Tata Surya dan sekitarnya, perlu diingat bahwa masih banyak hal tentang planet kita yang baru saja mulai kita pahami. Ada 4,6 miliar tahun yang harus diselidiki, dan bebatuan yang kita lalui mengandung bukti bagaimana Bumi telah berubah selama ini,” kata para peneliti.

    Upaya pertama untuk memetakan 1,8 miliar tahun terakhir sejarah Bumi ini merupakan lompatan maju dalam tantangan besar ilmiah untuk memetakan dunia kita. Namun, ini hanyalah upaya pertama. Tahun-tahun berikutnya, mungkin kita akan melihat peningkatan yang cukup besar dari titik awal yang telah kita buat sekarang.

    (rns/afr)

  • Jepang Bikin Mie Ramen Instan untuk Para Gamer

    Jepang Bikin Mie Ramen Instan untuk Para Gamer

    Jakarta

    Jepang selalu dikenal sebagai negara yang penuh dengan inovasi teknologi yang unik dan menarik. Salah satu inovasi terbaru yang mencuri perhatian adalah mie ramen instan khusus yang dirancang untuk para gamer.

    Nippon Ham baru-baru ini meluncurkan Boost Noodle, sebuah mie yang dirancang untuk para gamer yang ingin menahan rasa lapar tanpa harus berhenti sejenak untuk memasak. Mie Boost dikemas dalam kantong plastik yang praktis dan dapat dimakan dengan satu tangan, tinggal menyedot bagian dalamnya layaknya minuman kemasan.

    Boost Noodle terdiri dari mie yang dibuat dari ubi jalar, chashu daging babi, menma (rebung fermentasi). Kuahnya dibuat campuran kaldu daging babi dan seafood. Setiap paket Boost Noodle juga mengandung 35 miligram kafein.

    Menurut Nippon Ham, ide untuk Boost Noodle berasal dari seorang karyawan muda yang gemar bermain game untuk waktu yang lama. Mereka menggarisbawahi kebutuhan akan alternatif sehat untuk roti protein dan daging kering tanpa biaya mahal atau peralatan yang kotor.

    Kedengarannya seperti tugas yang mudah bagi perusahaan pembuat mie. Tetapi membawa produk tersebut ke pasar memakan waktu dua tahun.

    Hambatan terbesar yang harus diatasi oleh Nippon Ham adalah menemukan cara untuk mencegah mi menjadi lembek dalam kuah kaldutonkotsu. Akhirnya, perusahaan menggunakan mi yang terbuat dari konnyaku ubi jalar dalam kaldu yang lebih kental.

    Mie ini kemudian diproses pasteurisasi sehingga dapat disimpan pada suhu kamar hingga 90 hari.Nippon Ham meluncurkan Boost Noodle pada akhir Juli lalu dengan harga 660 yen (Rp 72 ribu).

    (afr/afr)

  • KKP Bisiki Tim Prabowo Agar Ikan Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

    KKP Bisiki Tim Prabowo Agar Ikan Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung program makan bergizi gratis yang diusung presiden terpilih Prabowo Subianto. Sebagai salah satu wujud dukungan, KKP mendorong ikan bisa menjadi salah satu menu program makan bergizi gratis.

    Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut Menteri KP, Hendra Yusran Siri, awalnya menjelaskan KKP saat ini menggalakkan gerakan gemar makan ikan untuk mendukung program makan siang gratis. Program itu digalakkan karena ikan mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat.

    “Salah satu bentuk kita mendukung ini adalah mencoba menggalakkan program gerakan gemar makan ikan, karena kita tahu persis ini sumber protein dan juga Omega 3 dan ini adalah salah satu investasi sangat besar untuk menciptakan generasi muda lebih bagus lebih cerdas. Dengan makan ikan lebih banyak pasti lebih cerdas,” kata Yusran di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).

    Yusran membeberkan bahwa pihaknya berharap ikan menjadi salah satu menu dalam program makan bergizi gratis, karena memiliki banyak gizi dan manfaat salah satunya bisa menurunkan angka stunting. Informasi ini disebutnya sudah disampaikan kepada tim pemerintahan mendatang.

    “Kalau omongan detail mungkin dengan PDS (Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing), tapi tentunya kita juga berharap dan menyampaikan kebijakan arahan kita bahwa makan ikan ini adalah makanan yang bisa meningkatkan kecerdasan dan menurunkan nilai stunting. Saya kira pesannya sudah didengar, tapi detailnya silahkan ke teman-teman PDS bahwasanya ikan ini, sekali lagi, bisa untuk kecerdasan dan menurunkan angka stunting,” bebernya.

    Sementara, Inspektur Jenderal KKP Tornanda Syaifullah, menyampaikan bahwa secara umum pihaknya memiliki tugas besar untuk menurunkan angka stunting lewat asupan gizi yang cukup, salah satunya dengan gerakan gemar makan ikan.

    Dia menjelaskan, gerakan gemar makan ikan sudah mulai dilakukan di Dinas Kelautan dan Perikanan di berbagai daerah untuk menjaga angka stunting. Sebab, ternyata ada daerah yang menjadi penghasil ikan tapi angka stuntingnya masih tinggi, ia menduga hal ini terjadi karena masyarakatnya tidak senang memakan ikan.

    “Kemarin saya baru dapat informasi kita minta dinas KP di daerah mereka melakukan semacam bagi ikan dan makan ikan khususnya kepada masyarakat tertentu untuk menjaga stunting. Ada 7,5 ton ikan dibagi untuk mencegah stunting. Jadi program ini turunannya seharusnya turunannya ke pemda dan pemkab agar angka stunting yang lumayan tinggi nih, dan itu bisa saja daerah penghasil ikan tapi angka stuntingnya tinggi. Nah, berarti daerah di sana itu bisa jadi memang tidak gemar makan ikan, atau tidak ada kemampuan untuk memperoleh asupan gizi yang cukup, salah satu caranya (mendapatkan asupan gizi cukup) dengan memakan ikan,” pungkasnya.

    (ara/ara)