Produk: protein

  • Ilmuwan China Ciptakan Virus Mematikan, 3 Hari Bisa Bunuh Manusia

    Ilmuwan China Ciptakan Virus Mematikan, 3 Hari Bisa Bunuh Manusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kelompok ilmuwan dari Hebei Medical University di China menciptakan virus mematikan terbaru. Virus itu dikatakan bisa membunuh manusia hanya dalam 3 hari.

    Para ilmuwan menggunakan virus sintetik untuk menyimulasikan virus Ebola yang mematikan. Tujuannya untuk mengetahui lebih dalam terkait pathogen berbahaya dalam virus tersebut.

    Studi itu dirilis dalam jurnal Science Direct. Temuannya memberikan keuntungan dalam dunia sains untuk mengidentifikasi bahaya dari virus mematikan.

    Para ilmuwan mengutilisasi virus yang dikenal sebagai vesicular stomatitis virus (VSV), lalu mereka modifikasi untuk membawa glycoprotein (GP) dari virus Ebola.

    Protein itu sangat krusial agar virus bisa masuk dan menginfeksi sel sebagai host atau wadah hidupnya, dikutip dari India Times, Rabu (30/10/2024).

    Para ilmuwan menggelar eksperimen mereka ke sekelompok hamster. Ada 5 hamster perempuan dan 5 hamster laki-laki.

    Setelah menginjeksi virus, para hamster mengalami gejala berat mirip seperti pasien yang terkena Ebola. Gejala itu antara lain menyerang sistem imun dan menyebabkan kegagalan banyak organ.

    Akhirnya, para hamster meninggal dalam 3 hari. Beberapa hamster juga memperlihatkan sekresi pada bagian mata yang berdampak pada penglihatan mereka.

    Gejala ini terkait dengan kelainan saraf optik pada pasien yang terjangkit virus Ebola.

    Salah satu tujuan studi ini adalah menciptakan pemodelan yang aman untuk mereplikasi gejala Ebola tanpa membutuhkan fasilitas Biosafety Level 4 (BSL-4).

    Sebagai informasi, riset terkait Ebola membutuhkan laboratorium yang super aman. Namun, kebanyakan fasilitas di seluruh dunia hanya mengakomodir standar BSL-2.

    Dengan menciptakan pemodelan ini, ilmuwan memungkinkan akses riset yang lebih dalam soal Ebola dan cara penanggulangannya di masa depan.

    Setelah hamster meninggal, para ilmuwan mengambil organ-organ mereka untuk menganalisa dampak virus. Mereka menemukan virus terakumulasi di dalam organ-organ krusial seperti hati, jantung, paru-paru, ginjal, usus, hingga otak.

    Penyebaran tersebut mengonfirmasi kemampuan virus Ebola yang merusak organ-organ tubuh manusia.

    Kesuksesan studi ini dikatakan menawarkan evaluasi pra-klinis dengan metode lebih cepat untuk melawan Ebola. Diharapkan studi ini mampu mengakselerasi pengembangan vaksi dan pengobatan yang efektif bagi virus mematikan tersebut.

    Ebola saat ini menjadi salah satu virus paling ditakuti dan mematikan dengan gejala super parah. Penyebaran Ebola terbesar baru-baru ini berlangsung antar 2014 dan 2016 dan berdampak pada sebagian negara-negara di Afrika Barat. Ribuan orang meninggal karena terjangkit virus tersebut.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan penyebaran virus tersebut membuktikan pentingnya respons medis yang efektif dan pentingnya riset seperti yang dilakukan di Hebei Medical University.

    (fab/fab)

  • Terbukti Lewat Studi, Ini 7 Nutrisi yang Bisa Bikin Umur Panjang

    Terbukti Lewat Studi, Ini 7 Nutrisi yang Bisa Bikin Umur Panjang

    Jakarta

    Penuaan adalah proses alami yang tidak bisa dicegah. Seiring bertambahnya usia, fungsi organ tubuh ikut menurun dan risiko penyakit meningkat.

    Kendati demikian, bukan berarti seseorang tidak bisa menua dengan sehat. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin dapat menjadi salah satu cara untuk mempertahankan fungsi tubuh dan kesehatan seiring pertambahan usia.

    Pertanyaannya, apa saja nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan tubuh agar bisa menua dengan sehat? Selama beberapa tahun terakhir, peneliti mengevaluasi berbagai cara untuk meningkatkan peluang panjang umur, termasuk asupan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan.

    Dikutip dari Health, berikut asupan vitamin dan nutrisi yang terbukti dapat meningkatkan peluang panjang umur dan kesehatan di usia senja.

    1. Kreatin

    Kreatin adalah asam amino yang diproduksi secara alami di hati, ginjal, dan pankreas yang penting untuk energi dan fungsi sel. Kreatin dapat diperoleh dari makanan tertentu, seperti daging merah dan makanan laut, serta dari suplemen.

    Suplemen kreatin kerap dipromosikan untuk membantu meningkatkan kekuatan dan ukuran otot. Namun, studi menunjukkan kreatin juga dapat meningkatkan fungsi kognitif. Peningkatan kekuatan dan massa otot, serta fungsi kognitif, dapat membantu menunjang kesehatan secara keseluruhan seiring bertambahnya usia.

    Beberapa bukti juga menunjukkan kreatin dapat membantu menurunkan stres oksidatif dan melindungi dari kerusakan sel-sel dalam tubuh.

    2. Kurkumin

    Kurkumin merupakan senyawa alami yang banyak ditemukan dalam kunyit. Kurkumin memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, serta dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    Para peneliti percaya kurkumin dapat memengaruhi protein yang berperan dalam penuaan sel, termasuk stres oksidatif, peradangan, perbaikan DNA, dan kematian sel.

    3. Magnesium

    Magnesium merupakan mineral penting yang dapat diperoleh dari suplemen atau makanan tertentu. Senyawa ini berperan penting dalam mengatur fungsi otot dan saraf, kadar gula darah, serta tekanan darah.

    Kekurangan magnesium sering terjadi seiring bertambahnya usia. Hal ini meningkatkan risiko peradangan dan stres oksidatif yang dapat merusak sel tubuh dan mempercepat proses penuaan.

    4. Niasin

    Niasin (vitamin B3) merupakan vitamin penting yang ditemukan dalam makanan tertentu, seperti daging sapi, ayam, ikan, dan biji-bijian. Niasin juga tersedia dalam bentuk suplemen, baik secara tunggal maupun dikombinasikan dengan vitamin dan mineral lainnya.

    Tubuh mengubah niasin menjadi nikotinamida adenin dinukleotida (NAD) dan triptofan (yang juga diubah menjadi NAD). Enzim NAD diperlukan untuk produksi energi, komunikasi, dan pemeliharaan sel tubuh. Kadar NAD yang rendah dikaitkan dengan peningkatan stres oksidatif, kerusakan DNA, masalah kognitif, dan peradangan.

    Mengonsumsi niasin atau nikotinamida juga dapat meningkatkan metabolisme energi dan kesehatan sel secara keseluruhan, sehingga menurunkan risiko penyakit kronis.

    5. Resveratrol

    Resveratrol adalah zat yang terdapat secara alami dalam berbagai makanan dan minuman, terutama anggur dan anggur merah. Zat ini memiliki sifat antioksidan, antiradang, antiinfeksi, dan pelindung otak.

    Resveratrol membantu memperpanjang umur dengan:

    Membatasi jumlah stres oksidatifMenurunkan jumlah peradangan dalam tubuhMengatur fungsi mitokondriaMengatur apoptosis (kematian sel)

    Namun perlu diketahui, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk memahami dosis dan durasi ideal resveratrol. Resveratrol dianggap aman jika dikonsumsi dalam dosis hingga 1.500 miligram per hari hingga tiga bulan.

    6. Taurin

    Taurin adalah asam amino nonesensial yang terdapat dalam makanan, seperti daging, makanan laut, dan telur. Senyawa ini juga bisa diperoleh dalam bentuk suplemen.

    Kadar taurin sering menurun seiring bertambahnya usia. Kadar taurin yang rendah dikaitkan dengan berbagai penyakit terkait usia, terutama yang memengaruhi fungsi otak, otot, dan mata.

    Taurin dapat membantu panjang umur dengan mempertahankan fungsi mitokondria normal, membatasi kerusakan DNA, dan mengatur peradangan. Para peneliti telah menemukan bahwa pemberian suplemen taurin kepada hewan (tikus dan monyet) membantu meningkatkan kesehatan dan harapan hidup mereka.

    Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan seberapa besar manfaat suplemen tersebut dalam meningkatkan peluang panjang umur pada manusia.

    7. Vitamin D

    Vitamin D secara alami terdapat dalam makanan, diperoleh dari sinar matahari langsung, dan tersedia sebagai suplemen. Vitamin ini berperan penting dalam banyak fungsi tubuh, termasuk kesehatan tulang, pertumbuhan sel, dan fungsi kekebalan tubuh.

    Vitamin D dapat memengaruhi umur panjang dengan:

    Membatasi jumlah stres oksidatifMendukung respons sistem kekebalan tubuh alamiMencegah kerusakan dan memperbaiki DNA yang sebelumnya rusakMengatur metabolisme alami mitokondria dan glukosa

    Kadar vitamin D yang rendah juga kerap dikaitkan dengan penuaan dini, gangguan kognitif, dan demensia pada populasi lanjut usia.

    (ath/naf)

  • Dampak Negatif Kekurangan Gizi Protein pada Kesehatan

    Dampak Negatif Kekurangan Gizi Protein pada Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com– Protein memainkan peran krusial bagi kesehatan tubuh, dengan lebih dari 10.000 jenis protein yang ditemukan di setiap bagian tubuh, mulai dari rambut hingga tulang. 

    Fungsi utamanya adalah membantu dan memperbaiki sel-sel yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Protein terdiri dari kombinasi molekul yang dikenal sebagai asam amino. 

    Seorang ahli gizi klinis di UCLA Health Michael Garcia mengatakan, tubuh membutuhkan 20 jenis asam amino untuk berfungsi dengan baik, meskipun bisa memproduksi 11 di antaranya, sembilan asam amino esensial lainnya harus diperoleh dari makanan.

    Kebutuhan Harian Protein

    Para ahli merekomendasikan asupan protein harian minimal 0,36 gram per pon berat badan, atau 0,8 gram per kilogram. Ini setara dengan sekitar 43 gram protein per hari untuk individu dengan berat badan 120 pon, 54 gram untuk 150 pon, dan 72 gram untuk 200 pon. 

    Kebutuhan protein ini bervariasi tergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan kesehatan secara keseluruhan. Maka dari itu disarankan agar konsumsi protein dibagi sepanjang hari, karena tubuh dapat menyimpan beberapa nutrisi, tetapi tidak untuk protein. Ia merekomendasikan agar setiap kali makan mengandung sekitar 25 hingga 30 gram protein.

    Dampak Kekurangan Protein

    Jumlah protein yang disarankan ini adalah minimum yang diperlukan bagi kebanyakan orang sehat. Namun, mengonsumsi makanan tidak selalu menjamin tubuh mendapatkan cukup protein. 

    Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk menggunakan protein secara efisien dalam membangun dan memelihara otot menurun, terutama pada mereka yang berusia 50-60 tahun. Dokter Gracia menegaskan, jumlah yang disarankan merupakan batas minimum untuk menghindari kekurangan. 

    Meskipun tubuh mungkin tidak segera menyadari kekurangan protein, apabila kondisi ini berlanjut, gejala defisiensi dapat muncul dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

    Gejala Kekurangan Protein

    Tanda-tanda umum kekurangan protein meliputi:

    – Rambut dan kuku yang rapuh, sering kali menjadi indikator awal.

    – Rasa lemah atau lapar, karena protein berperan dalam penyediaan energi dan menekan nafsu makan.

    – Sering sakit, karena kurangnya protein dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

    – Perubahan suasana hati atau kesulitan berkonsentrasi, yang diakibatkan oleh fluktuasi kadar gula darah dan pengaruh protein pada neurotransmiter otak.

    – Kelemahan otot, karena asam amino penting untuk pembentukan massa otot.

    – Fraktur stres, yang dapat terjadi jika jaringan tulang tidak memiliki cukup protein.

  • Pakar Harvard Ungkap 5 Tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi, Bisa Muncul di Kuku

    Pakar Harvard Ungkap 5 Tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi, Bisa Muncul di Kuku

    Jakarta

    Kekurangan nutrisi atau adalah gangguan kesehatan yang dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Jika tidak segera diatasi, hal ini dapat mengganggu fungsi kerja organ tubuh dan meningkatkan risiko berbagai penyakit.

    Karenanya, penting untuk mengenali tanda-tanda kekurangan nutrisi agar dapat melakukan upaya intervensi sedini mungkin. Terlebih, beberapa tanda kekurangan nutrisi mirip dengan kondisi umum sehingga kerap terabaikan.

    Lantas, apa saja tanda-tanda tubuh kekurangan nutrisi? Berikut beberapa gejala yang dijabarkan oleh pakar gastroenterologi dari Harvard, drSaurabh Sethi, MD, MPH:

    1. Kuku Rapuh

    Sethi mengatakan kuku yang rapuh dapat menjadi salah satu tanda tubuh kekurangan nutrisi. Kondisi ini bisa terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan protein yang cukup.

    Selain itu, kuku rapuh juga bisa disebabkan oleh kekurangan zat besi. Kedua nutrisi tersebut bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan seperti kacang-kacangan, daging, dan tahu.

    2. Kelopak Mata atau Anggota Tubuh Berkedut

    Kedutan kelopak mata bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk kekurangan nutrisi. Sethi menjelaskan kondisi ini dapat terjadi ketika tubuh kekurangan magnesium.

    “Magnesium sangat penting untuk menyalurkan impuls saraf,” ujar Sethi dikutip dari Unilad, Senin (28/10/2024).

    Selain pada kelopak mata, kedutan juga bisa terjadi pada anggota tubuh lain. Nutrisi ini dapat diperoleh dari sayuran berdaun hijau, beras merah, pisang, dan coklat hitam.

    3. Bunyi pada Persendian

    Sering mendengar lutut berbunyi ‘klik’ saat berdiri? Ini juga bisa menjadi pertanda tubuh kekurangan nutrisi, khususnya vitamin D3 dan kalsium.

    Sethi mengatakan vitamin D3 dapat diperoleh dari kuning telur, keju, jamur, dan ika berminyak. Sementara, kalsium dapat diperoleh dari produk susu, sayuran, dan ikan.

    4. Rambut Beruban

    Rambut beruban bukan sekadar tanda sudah tua. Terkadang, rambut beruban belum pada waktunya bisa mengisyaratkan tubuh kekurangan nutrisi.

    Sethi mengungkapkan rambut beruban dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Ia mengatakan vitamin ini sangat penting untuk produksi sel darah merah dan pengangkutan oksigen pada folikel rambut.

    Rambut beruban juga bisa menjadi pertanda tubuh kekurangan mineral tembaga. Zat ini memengaruhi produksi melanin dan pemberian warna pada rambut. Tembaga dapat diperoleh dari kerang, kacang-kacangan, biji-bijian, dan coklat.

    5. Mudah Memar

    Tubuh yang mudah memar dapat mengindikasikan tubuh kekurangan vitamin C. Sethi mengatakan vitamin C yang ada pada buah dan sayuran bertanggung jawab untuk pembentukan kolagen.

    Selain itu, mudah memar juga bisa terjadi ketika tubuh kekurangan vitamin K1 yang berperan dalam pembekuan darah.

    (ath/kna)

  • 7 Arti Warna Ingus Terkait Kondisi Kesehatan, Kapan Harus ke Dokter?

    7 Arti Warna Ingus Terkait Kondisi Kesehatan, Kapan Harus ke Dokter?

    Jakarta

    Sering kali kita berurusan dengan ingus saat pilek atau flu. Dalam kondisi tersebut, ingus menjadi lebih banyak dan warnanya lebih pekat.

    Ketika kondisi sehat pun sebetulnya terdapat ingus atau lendir atau mucus di saluran pernapasan kita, namun warnanya lebih bening. Ketika terjadi sesuatu yang tidak beres, ingus ini bisa menjadi indikator kesehatan kita.

    Salah satu indikatornya adalah warna ingus. Simak artikel ini untuk mengetahui 7 arti warna ingus terkait dengan kondisi kesehatan. Ketahui pula apa fungsi ingus dan kapan detikers harus berkonsultasi ke dokter.

    Arti Warna Ingus

    Dilansir dari situs Cleveland Clinic dan OSF Healthcare, warna ingus menjadi salah satu tanda dari suatu penyakit atau kondisi tertentu, seperti alergi, pilek, sinus, atau mimisan. Selain warna, indikator lain yang juga bisa dilihat adalah tingkat kekentalan, volume, hingga bau.

    Berikut arti 7 warna ingus berkaitan dengan kondisi kesehatanmu:

    1. Ingus Bening

    Warna ingus bening menandakan kondisi yang cenderung normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Lendir ingus ini terdiri dari air, protein, antibodi, dan garam terlarut. Jaringan hidung otomatis memproduksinya setiap waktu. Sebagian besar ingus mengalir ke bagian belakang tenggorokan dan larut di dalam perut.

    Namun ingus bening yang lebih banyak bisa menandakan alergi atau beberapa faktor lingkungan yang memicu hidung mengeluarkan ingus, misalnya menghirup debu atau alergen lain. Jika merasa tidak nyaman, obati dengan pereda ingus yang dijual di apotek.

    2. Ingus Putih

    Jika ingus berwarna putih, kemungkinan detikers mengalami hidung tersumbat. Dalam kondisi ini, hidung mengalami pembengkakan, jaringan yang meradang yang memperlambat aliran lendir, sehingga membuat kelembapan hilang dan menjadi kental serta keruh. Ingus putih juga mungkin menandakan infeksi hidung atau pilek.

    3. Ingus Kuning

    Warna ingus kuning bisa berarti gejala pilek atau infeksi. Warna kekuningan ini berasal dari sel darah putih yang mengarah ke tempat infeksi dan kemudian tersapu setelah melawan infeksi.

    Infeksi dan pilek juga mungkin disertai gejala lain, seperti demam. Pilek biasanya terjadi selama 7-10 hari dan bisa sembuh sendiri seiring imunitas tubuh yang membaik.

    4. Ingus Hijau

    Ingus berwarna hijau juga bisa berarti terjadi infeksi dalam tubuh, namun lebih kuat daripada jika ingus kuning. Bisa jadi kondisi ini berkaitan dengan sinusitis kronis.

    Warna hijau ini berasal dari sel darah putih yang benar-benar sedang melawan penyakit. Selain perubahan warna ingus, sinusitis juga disertai gejala lain seperti nyeri wajah dan tertekan, hidung tersumbat atau kesulitan bernapas, perubahan pada indra penciuman, serta merasa tidak enak badan.

    5. Ingus Merah atau Merah Muda

    Warna ingus merah atau merah muda kemungkinan berasal dari campuran darah yang terjadi akibat hidung kering, teriritasi, trauma karena benturan dan sebagainya, atau bisa jadi karena infeksi.

    Iritasi juga mungkin terjadi karena saat pilek kita sering membuang ingus dan menggosok hidung. Karena terlalu sering, pembuluh darah pecah dan menyebabkan pendarahan ringan.

    Penggunaan semprotan hidung juga bisa menyebabkan jaringan menjadi kering sehingga mudah mengalami iritasi. Jika darah masih sedikit, maka tidak perlu dikhawatirkan.

    6. Ingus Cokelat

    Warna ingus cokelat bisa jadi berasal dari darah tua karena pernah mengalami luka di saluran hidung yang telah sembuh. Darah kering biasanya berwarna cokelat.

    Tetapi kemungkinan besar ingus cokelat berasal dari campuran sesuatu yang terhirup, misalnya kotoran, atau tembakau.

    7. Ingus Hitam

    Warna ingus hitam mungkin terjadi akibat menghirup sesuatu seperti serpihan di tempat kerja yang mungkin terkumpul banyak di dalam lendir hidung.

    Jika detikers tidak merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang, lendir hitam dapat terjadi akibat infeksi jamur yang serius. Hal ini mungkin terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

    Fungsi Ingus

    Selain sebagai indikator kesehatan tubuh, keberadaan ingus sangat penting bagi tubuh. Ingus adalah lendir yang dihasilkan oleh kelenjar mukosa yang melapisi saluran pernapasan, meliputi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

    Meski terkesan menjijikkan, ingus sebetulnya berfungsi penting. Berikut ini sejumlah fungsi ingus bagi tubuh, seperti dikutip dari situs Kementerian Kesehatan:

    Menjaga lapisan dalam hidung agar tetap lembap. Lapisan hidung yang kering akan mudah menyebabkan iritasi dan infeksi.Menangkap debu dan partikel lain yang masuk ke saluran pernapasan saat bernapas, sehingga kotoran tidak langsung masuk ke dalam tubuh.Mencegah dan melawan infeksi, dan dapat melembapkan udara yang masuk ke hidung, sehingga bernapas bisa lebih nyaman.Kapan Harus ke Dokter?

    Sebagian besar kemunculan ingus tidak perlu dikhawatirkan. Namun detikers harus tetap mewaspadai dengan cara memperhatikan durasi sakit hingga gejala-gejala selain keluarnya lendir.

    Seperti pilek biasanya sembuh dalam waktu 10 hari. Jika tak kunjung membaik atau gejalanya memburuk, maka hal ini perlu diperiksakan ke dokter.

    Dikutip dari Healthline, berikut ini sejumlah kondisi yang mengharuskan detikers segera berkonsultasi dengan dokter:

    Keluar ingus kuning disertai demam yang berlangsung selama 3-4 hari berturut-turut.Sakit kepala yang mungkin terfokus di sekitar atau di belakang mata dan bisa lebih buruk saat membungkuk.Sakit kepala yang parahBagian belakang leher terasa sakit.Terjadi bengkak di sekitar mata atau lingkaran hitam.Area sekitar mata mengalami bengkak atau kemerahan di sepanjang hari.Peningkatan kepekaan terhadap cahaya.Peningkatan iritabilitas.Muntah secara terus-menerus

    Nah, itulah tadi arti dari warna ingus yang berkaitan dengan kondisi kesehatan. Tetap waspadai setiap gejala keluarnya ingus dan temui dokter jika mengalami gejala yang lebih parah.

    (bai/row)

  • Pakar Ungkap 5 Gejala Awal Penyakit Liver, Salah Satunya Bisa Muncul di Mata

    Pakar Ungkap 5 Gejala Awal Penyakit Liver, Salah Satunya Bisa Muncul di Mata

    Jakarta

    Hati atau liver merupakan organ terbesar yang ada di dalam tubuh manusia. Organ ini juga memainkan beragam peranan penting, mulai dari memproduksi empedu, membuang racun dari aliran darah, dan masih banyak lagi.

    Seperti organ tubuh lain, hati dapat mengalami penurunan fungsi atau kerusakan akibat penyakit. Penyakit hati mencakup banyak kondisi yang memengaruhi fungsi hati, seperti penyakit hati berlemak, sirosis hati, hepatitis, hingga kanker.

    Gejala penyakit-penyakit tersebut terkadang bisa langsung muncul, tapi tidak selalu.

    “Tanda dan gejala penyakit hati biasanya tidak muncul sampai terjadi kerusakan hati yang signifikan,” kata ahli hepatologi dan asisten profesor di Yale School of Medicine dr Bubu Banini dikutip dari Huffpost, Selasa (29/10/2024).

    Lantas, bagaimana cara mengetahui hati mulai bermasalah? Berikut sederet gejala awal penyakit hati yang perlu diwaspadai.

    1. Mata dan Kulit Kuning

    Kekuningan pada bagian putih mata dan kulit dapat menjadi tanda awal penyakit liver. Banini menjelaskan hal ini terjadi karena adanya kelebihan bilirubin. Bilirubin merupakan zat pigmen yang terbentuk selama pemecahan alami sel darah merah dalam tubuh.

    Biasanya, bilirubin diproses oleh hati dan dikeluarkan dari tubuh. Namun jika jumlahnya terlalu banyak, bilirubin dapat menyebabkan penyakit kuning dan mengindikasikan masalah pada hati.

    2. Urine Berwarna Gelap

    Urine berwarna gelap biasanya menjadi indikasi kurang minum atau dehidrasi. Namun, bagaimana jika urine berwarna gelap meski sudah cukup minum? Waspada, sebab itu bisa menjadi tanda masalah pada hati.

    Kondisi ini juga disebabkan oleh kelebihan bilirubin dalam tubuh. Bilirubin juga bisa mengubah warna urine menjadi jingga gelap, coklat, atau kuning.

    3. Disorientasi dan Kebingungan

    Perubahan mendadak pada kondisi mental, seperti disorientasi atau kebingungan, adalah sesuatu yang tidak boleh diabaikan. Sebab, perubahan tersebut bisa saja menjadi pertanda masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit hati.

    “Seseorang yang sehat bisa mengalami gagal hati akut yang dapat bermanifestasi sebagai perubahan kondisi mental atau kepribadian seperti disorientasi, kebingungan, atau mengantuk,” kata Banini.

    4. Pembengkakan di Kaki dan Perut

    Pembengkakan pada kaki, telapak kaki, dan perut berpotensi mengindikasikan masalah pada hati. Hal ini khususnya berlaku ketika seseorang mengalami sirosis, yaitu jaringan parut pada hati.

    Dikutip dari Mayo Clinic, sirosis dapat memperlambat aliran darah melaui hati dan meningkatkan tekanan di pembuluh vena yang membawa darah melalui organ tersebut. Tekanan ini dapat menyebabkan cairan berkumpul di kaki (edema) dan di perut (asites), sehingga membuat bagian tubuh tersebut membengkak.

    5. Mudah Memar dan Berdarah

    Gangguan pada liver dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap memar, bahkan akibat benturan ringan sekalipun. Tak hanya itu, tubuh juga rentan mengalami perdarahan saat terluka.

    Hal ini terjadi ketika hati tidak mampu memproduksi protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah.

    (ath/kna)

  • Sebut Produksi Susu pada Program Makan Gratis Tak Mencukupi, Wakil Mentan: Ayam dan Telur Bisa Jadi Pengganti

    Sebut Produksi Susu pada Program Makan Gratis Tak Mencukupi, Wakil Mentan: Ayam dan Telur Bisa Jadi Pengganti

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan, produksi susu dalam negeri belum mencukupi kebutuhan program makan bergizi gratis. Kementerian Pertanian merekomendasikan untuk mensubstitusi kebutuhan susu ke sumber protein lainnya.

    “Terkait makan bergizi gratis segera dimulai, ya. Tentu saja, apabila susu memang masih impor, maksudnya susu itu produknya belum cukup. Kita menyarankan dan kita minta ke Badan Gizi Nasional untuk tidak terlalu memaksa harus beli susu,” kata Sudaryono di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

    Sudaryono menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto memberi arahan agar implementasi makan bergizi gratis harus sering dengan ketahanan produksi pangan di Tanah Air. Dia berujar, Indonesia harus menekan impor.

    “Jadi bisa susunya disubstitusi ke dalam sumber-sumber protein yang lain, seperti ayam atau telur. Karena kan ayam dan telur itu sudah cukup atau mungkin bisa protein nabati dan seterusnya. Jadi,  kita tidak ingin memaksakan harus susu. Karena kan begini, makan bergizi itu bukan berarti minum susu,” paparnya.

    Menurut Sudaryono, poin penting dari program makan bergizi gratis adalah membagikan asupan protein yang cukup untuk ibu hamil dan anak-anak sekolah.

    Meski demikian, pemerintah akan tetap mengupayakan jumlah sapi perah penghasil susu dan produktivitas susu sapi di tanah air dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri.

    “Nanti pelan-pelan seiring dengan produktivitas susu kita, kita akan tingkatkan. Tentu saja kita ingin ngasih susu. Di beberapa daerah sentra susu, seperti di Banyumas dan Boyolali, ada beberapa sekolah yang makan bergizinya nanti ada susunya. Susunya diambil dari peternak yang memang ada di sekitar sekolah itu,” ujarnya.

    Sementara itu, Sudaryono menambahkan, terkait rencana impor sapi perah, pemerintah menyebut enggan menambah beban negara.

    “Kita ingin betul-betul makan bergizi gratis ini secara ekonomi bermanfaat juga bagi rakyat kita, petani kita, peternak kita. Baik petani padi, sayur, hortikultura, buah, termasuk juga peternak daging, telur, susu, ayam, dan sebagainya,” ucapnya.

  • Wakil Mentan Bicara Kemungkinan Makan Bergizi Gratis Tanpa Susu

    Wakil Mentan Bicara Kemungkinan Makan Bergizi Gratis Tanpa Susu

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan produksi susu dalam negeri belum mencukupi kebutuhan program makan bergizi gratis. Kementerian Pertanian (Kementan) merekomendasikan untuk mengganti kebutuhan susu ke sumber protein lainnya.

    “Terkait makan bergizi gratis kan sudah mulai, ya akan segera mulai. Tentu saja jika susu memang masih impor, maksudnya susu itu memang produknya belum cukup. Kita menyarankan dan kita minta ke Badan Gizi Nasional untuk tidak terlalu memaksa harus beli susu,” katanya, di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

    Sudaryono menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto memberi arahan agar implementasi makan bergizi gratis harus sering dengan ketahanan produksi pangan di Tanah Air. Dia berujar, Indonesia harus menekan impor.

    “Jadi bisa susunya disubstitusi ke dalam sumber-sumber protein yang lain, seperti ayam atau telur, karena kan ayam dan telur itu sudah cukup. Atau mungkin juga bisa protein nabati dan seterusnya.” 

    “Jadi kita tidak ingin memaksakan harus susu. Makan bergizi itu kan bukan berarti minum susu,” paparnya.

    Menurut Sudaryono, poin penting dari program makan bergizi gratis adalah membagikan asupan protein yang cukup untuk ibu hamil dan anak-anak sekolah.

    Meski demikian, pemerintah akan tetap mengupayakan jumlah sapi perah penghasil susu dan produktivitas susu sapi di Tanah Air agar dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri.

    “Nanti pelan-pelan seiring dengan produktivitas susu, kita akan tingkatkan. Tentu saja kita ingin ngasih susu. Di beberapa daerah sentra susu, seperti di Banyumas dan Boyolali, ada beberapa sekolah yang makan bergizinya nanti ada susunya. Susunya diambil dari peternak yang memang ada di sekitar sekolah itu,” ujarnya.

    Sudaryono menambahkan, terkait rencana impor sapi perah, pemerintah menyebut enggan menambah beban negara.

    “Kita ingin betul-betul makan bergizi gratis ini secara ekonomi bermanfaat juga bagi rakyat kita, petani kita, peternak kita. Petani padi, sayur, hortikultura, buah, termasuk juga peternak daging, telur, susu, ayam, dan sebagainya,” pungkasnya.

  • Wamen KKP Simulasi Makan Bergizi Gratis Bareng Anak SD dan SMP, Ini Menunya

    Wamen KKP Simulasi Makan Bergizi Gratis Bareng Anak SD dan SMP, Ini Menunya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan sosialisasi program makan bergizi gratis (MBG) menu ikan untuk masyarakat di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, dalam rangka ulang tahun (HUT) ke-25 KKP.

    Wakil Menteri (Wamen) KKP Didit Herdiawan mengatakan bahwa asupan protein ikan dalam program MBG sangat baik untuk kesehatan. Adapun, inisiatif program ini ditujukan untuk anak-anak hingga ibu hamil.

    “Makan bergizi ini merupakan program dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, yang mana kami ditemani oleh rekan kami dari Badan Gizi Nasional untuk bisa mengkolaborasikan kegiatan ini,” kata Didit dalam acara HUT ke-25 KKP bertajuk KKP melalui Ekonomi Biru Siap Mendukung Program Makan Bergizi Gratis Menu Ikan untuk Indonesia Maju di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Selasa (29/10/2024).

    Berdasarkan pantauan Bisnis, penerima simulasi program MBG menu ikan adalah anak sekolah dasar (SD), anak sekolah menengah pertama (SMP), dan warga Pulau Untung Jawa.

    Untuk simulasinya, penerima program MBG di Pulau Untung Jawa mendapatkan nasi, telur rebus, ikan kembung bumbu kuning, olahan ikan fillet, sayur capcay, sambal, dan jeruk. Selain itu, penerima MBG juga bisa mencicipi susu ikan rasa stroberi.

    Didit mengungkap bahwa KKP telah menyiapkan sekitar 32.600 makan bergizi di 180 unit pelaksana teknis (UPT) KKP di Indonesia, termasuk di Pulau Untung Jawa.

    Merujuk peta kelurahan Pulau Untung Jawa, wilayah ini memiliki luas 40,10 hektar. Dari segi populasi, terdapat 2.605 penduduk yang terdiri dari 1.317 jiwa laki-laki dan 1.288 jiwa perempuan. Serta, ada 833 kepala keluarga, 9 Rukun Tetangga (RT), dan 3 Rukun Warga (RW).

    “Arahan saya, tetap melayani masyarakat dengan optimal terutama masyarakat pesisir yang berada di pantai sampai di daerah darat, ini wajib hukumnya untuk dilaksanakan,” ujarnya.

    Didit pun mengimbau agar seluruh UPT KKP terus meningkatkan program makan ikan dengan mengadakan sosialisasi. Dia juga memerintah agar setiap UPT melaporkan pendataan murid SD, SMP, SMA dan sederajat ke kantor pusat untuk dilakukan kerja sama program MBG dengan Badan Pangan Gizi Nasional.

    “Protein ikan ini sangat baik untuk kesehatan,” ungkapnya.

    Dia juga berharap dengan program MBG ini bisa mencerdaskan generasi bangsa menuju Indonesia maju 2045.

    “Semoga putra putri cucu-cucu kita mendapatkan kekuatan dan kesehatan dan menjadi generasi bangsa yang cemerlang dalam rangka Indonesia maju 2045,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Didit juga berharap program MBG ini bisa terlaksana dengan baik. “Semoga ke depan program atau pelaksana kegiatan ini dapat berlanjut dan terlaksana dengan baik bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” pungkasnya.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Wamen Didit Herdiawan baru tiba pada pukul 10.00 WIB di fasilitas Bakti Kesehatan, Taman Amiterdam, Kepulauan Seribu. Didit mengenakan topi putih dengan kaos berlengan panjang tampak berwarna turquoise blue bertuliskan Ekonomi Biru untuk Indonesia Maju.

    Setibanya di lokasi, Didit langsung menghampiri petugas kesehatan dan warga yang tengah me melakukan pemeriksaan kesehatan. Kemudian menyerahkan program bantuan.

    Di samping program MBG, KKP juga memberikan fasilitas kesehatan atau Bakti Kesehatan dalam rangka HUT ke-25 di Taman Amiterdam, Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.

    Adapun fasilitas kesehatan yang dimaksud mulai dari berat dan tinggi badan, tekanan darah, hingga pemeriksaan gula darah. Setelah melakukan serangkaian kesehatan, dokter akan menanyakan kondisi dan meresepkan obat ke pasien.

    Selain itu, masyarakat yang sudah menjalani pemeriksaan kesehatan akan mendapatkan dua kotak susu sapi, madu, dan vitamin.

  • Praktisi ingatkan pemberian MPASI bagian dari pencegahan stunting

    Praktisi ingatkan pemberian MPASI bagian dari pencegahan stunting

    Jakarta (ANTARA) – Praktisi kesehatan anak dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya (Jawa Timur) dr. Meta Hanindita, Sp.A(K) mengingatkan bahwa pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat kepada anak menjadi bagian dari pencegahan stunting.

    “Untuk mencegah stunting, prioritaskan pemberian protein hewani pada MPASI anak,” ujar dia saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

    Merujuk Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada umumnya, setelah usia enam bulan, kebutuhan nutrisi bayi baik makronutrien maupun mikronutrien tidak dapat terpenuhi hanya dengan ASI.

    Selain itu, keterampilan makan (oromotor skills) terus berkembang dan bayi mulai memperlihatkan minat pada makanan lain selain susu (ASI atau susu formula).

    Karena itu, memulai pemberian MPASI pada saat yang tepat akan sangat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang bayi.

    Meta mengatakan, selain tepat waktu, pemberian MPASI juga harus adekuat yakni kandungannya sesuai usia anak, aman dan higienies serta diberikan dengan cara benar demi mencegah anak terkena stunting.

    Namun, bahasan terkait MPASI luput dari paparan para calon gubernur DKI Jakarta saat membahas pencegahan stunting dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024 pada Minggu (27/10).Titik berat paparan mereka hanya seputar pemberian ASI eksklusif yang memang menjadi pertanyaan panelis.

    Padahal, kata dia, dalam kaitan dengan kesehatan anak, stunting masih menjadi masalah kesehatan di Jakarta.

    Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta sepanjang Januari hingga Agustus 2024, tercatat sebanyak 36.664 balita menghadapi masalah gizi. Dari angka tersebut, sebanyak 26,74 persen atau 10.340 anak mengalami stunting.

    “Saya lihat, titik beratnya hanya ke ASI saja. Padahal ASI eksklusif hanya enam bulan, setelah itu ASI tetap diberikan tetapi persentasenya akan berkurang seiring bertambahnya usia. MPASI-nya tidak ada sama sekali (dibahas),” ujar Meta.

    Meta yang tergabung dalam Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu mengapresiasi usulan program-program dalam debat tersebut. Namun, dia menyoroti tak adanya usulan terkait MPASI dalam program para cagub.

    “Tetapi bagaimana dengan pemberian makanan tambahannya misalnya untuk anak-anak yang sedang masa MPASI, dari enam bulan sampai dua tahun (sebagai upaya lainnya untuk mencegah stunting)?,” katanya.

    Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menekankan program ASI harus menyertai ibu hamil karena pemberantasan kasus anak gagal tumbuh (stunting) harus dilakukan sejak sang ibu masih hamil dan hingga seribu hari pertama anak.

    Selain ruang laktasi, dia juga membahas terkait pemberian subsidi penambahan gizi.

    Calon Gubernur nomor urut 2 Dharma Pongrekun juga mengangkat tentang perlunya penyediaan ruang laktasi, lalu konsumsi daun katuk oleh ibu demi memperlancar produksi ASI. Dia juga mendukung cuti menyusui dan sistem bekerja dari rumah.

    Di sisi lain, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyebutkan tiga aksi untuk mencegah terjadinya stunting, yakni penyediaan tempat penitipan anak (daycare), ruang laktasi dan Posyandu.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024