Produk: protein

  • Harga Pangan Hari Ini (2/11): Bawang dan Cabai Lebih Murah, Daging Ayam Naik

    Harga Pangan Hari Ini (2/11): Bawang dan Cabai Lebih Murah, Daging Ayam Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah harga pangan terpantau mengalami penurunan pada hari ini, seperti bawang putih, bawang merah, sertai cabai. Namun, ada pula yang terkerek naik, seperti daging ayam.

    Berdasarkan data yang tersaji pada Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (2/11/2024) pukul 07.20 WIB, harga rata-rata beras premium turun 1,62% menjadi Rp15.210 per kilogram. Begitu pun dengan rata-rata beras medium yang turun harga menjadi Rp13.390 per kilogram atau turun 1,11%.

    Namun, beras SPHP Bulog terkerek 0,16% atau sebesar Rp20. Rata-rata harga beras SPHP dipatok menjadi Rp12.570 per kilogram.

    Penurunan harga juga terjadi pada komoditas bawang merah dan bawang putih bonggol. Kedua komoditas ini masing-masing turun menjadi Rp30.740 per kilogram dan Rp39.810 per kilogram.

    Harga komoditas pangan seperti cabai merah keriting juga turun 8,06% atau sebesar Rp2.330 menjadi Rp26.570 per kilogram. Sama halnya dengan cabai rawit merah melandai 5,19% atau turun Rp2.110 menjadi Rp38.570 per kilogram.

    Untuk harga pangan kedelai biji kering impor juga terpantau turun 2,07% atau sebesar Rp220 menjadi Rp10.430 per kilogram. Sementara, harga jagung pakan di tingkat peternak naik 7,61% atau sebesar Rp450 menjadi Rp6.360 per kilogram.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni di pedagang eceran turun 3,70% atau sebesar Rp4.990 menjadi Rp129.850 per kilogram, sedangkan harga daging ayam ras justru naik Rp1.050 atau 2,89% menjadi Rp37.340 per kilogram.

    Selain daging ayam, harga rata-rata telur ayam ras di pedagang eceran juga naik 2,60% atau sebesar Rp740 menjadi Rp29.210 per kilogram.

    Harga minyak goreng kemasan sederhana naik 1,04% menjadi Rp18.430 per liter, sedangkan rata-rata minyak goreng curah turun 3,92% atau Rp650 ke harga Rp15.950 per liter.

    Di sisi lain, panel harga Bapanas menunjukkan harga rata-rata gula konsumsi di pedagang eceran naik 0,33% menjadi Rp18.010 per kilogram. Harga garam halus beryodium turun 1,98% menjadi Rp11.370 per kilogram.

    Lalu, harga rata-rata tepung terigu curah turun 1,48% menjadi Rp9.980 per kilogram. Sementara itu, tepung terigu kemasan (non-curah) terkerek tipis 0,84% menjadi Rp13.200 per kilogram.

    Beralih ke komoditas pangan yang bersumber dari protein hewani mengalami beragam harga. Untuk harga rata-rata ikan kembung bernilai Rp36.560 per kilogram, turun 1,32% atau sebesar Rp490.

    Adapun, harga rata-rata ikan bandeng juga turun 1,32% atau sebesar Rp600 menjadi Rp32.390 per kilogram. Namun, harga rata-rata ikan tongkol naik 1,74% menjadi Rp31.620 per kilogram.

  • Truk Seruduk Mobil TvOne hingga Tewaskan 3 Orang, Microsleep Bikin Fatal

    Truk Seruduk Mobil TvOne hingga Tewaskan 3 Orang, Microsleep Bikin Fatal

    Jakarta

    Mobil TvOne tengah menepi di bahu jalan sebelum dihantam truk karena kondisi kaca buram. Sopir truk rupanya kehilangan konsentrasi dan mengalami microsleep

    Toyota Avanza yang mengangkut kru TvOne remuk dihantam truk Rosalia Express dari belakang. Insiden tersebut terjadi saat Toyota Avanza berkelir putih itu tengah berhenti di bahu jalan. Dituturkan Felicia Amelinda yang menjadi korban selamat dari insiden itu, mobil berhenti karena kacanya buram. Sopir berusaha membersihkan kaca mobil karena wiper mati. Kemudian datang dari belakang truk Rosalia Express menghantam Avanza berkelir putih itu.

    “Emang berhenti di bahu jalan, karena mau ngelap kacanya, kacanya itu buram, berdebu, dan air di wipernya nggak nyala, jadi harus manual (membersihkannya). Pas berhenti, pas sopirnya lagi nyiram nyiram, udah kejadian itu (tertabrak truk boks),” aku Felicia dikutip detikJateng.

    Belakangan diketahui, sopir truk itu mengalami microsleep. Pengakuan sebelumnya yang menyebut truk menghindari kendaraan oleng di depannya rupanya bohong. Dirlantas Polda Jateng Kombes Sonny Irawan menjelaskan, tersangka tertidur sesaat ketika mengemudi, kemudian laju truknya oleng ke kiri dan menghantam mobil TvOne yang sedang menepi di bahu jalan itu.

    “Berdasarkan pengakuan awal dari J, yang bersangkutan akan menghindari kendaraan di depannya,” ujar Sonny.

    “Kemudian setelah dilakukan pendalaman ternyata yang bersangkutan saat di BAP (Berkas Acara Pemeriksaan) mengaku kehilangan konsentrasi, mengalami ngantuk atau microsleep sesaat kemudian oleng ke kiri sehingga menabrak kendaraan TvOne yang sedang berhenti di bahu jalan,” imbuhnya.

    Microsleep Berakibat Fatal

    Microsleep memang kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Microsleep bisa dikenali dengan gejala yaitu tertidur secara tiba-tiba hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar satu hingga 30 detik. Microsleep sering terjadi saat melakukan pekerjaan yang monoton, seperti berkendara dalam waktu yang lama.

    Saat terserang microsleep, banyak hal bisa terjadi selama kurun waktu dan jarak tersebut. Yang paling ringan mungkin mobil bisa pindah jalur tanpa disadari. Terburuknya bisa menimbulkan kecelakaan fatal.

    Salah satu cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari bahaya microsleep adalah tidak mengemudi ketika mengantuk.

    Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan lebih lanjut soal microsleep. Bahkan saking singkatnya, microsleep seringkali seseorang tak menyadari telah tertidur. Terkadang, microsleep terjadi dengan mata terbuka.

    “Ada dua, ABS (auto behavior syndrome) dan microsleep, kalau microsleep itu tingkat keletihan akibat monoton, kejenuhan yang biasanya terjadi pada highway tol kalau ABS itu keletihan yang memang letih karena sudah berjam-jam membawa mobil, sebelum melakukan perjalanan kurang tidur dari 7 sampai 8 jam,” kata Jusri beberapa waktu yang lalu.

    “Oleh karena itu sebelum mengemudi, pengendara harus memiliki stamina yang baik diperoleh dari istirahat yang cukup, dan asupan nutrisi yang diperoleh seperti karbohidrat, protein bahkan lemak,” ujar Jusri.

    Jusri sangat menyarankan agar pengendara tidak mengabaikan kondisi microsleep yang berawal dari kelelahan ini. Selain asupan nutrisi, salah satu yang perlu diperhatikan adalah dengan beristirahat yang terjadwal.

    (dry/din)

  • Apakah Labu Kuning Aman untuk Penderita Diabetes, Ini Jawabannya

    Apakah Labu Kuning Aman untuk Penderita Diabetes, Ini Jawabannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Labu kuning (cucurbita moschata) sering dipilih sebagai bahan masakan dalam berbagai hidangan, terutama saat musim panen atau perayaan tertentu.

    Selain kaya akan serat, vitamin, dan mineral, labu kuning juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga dianggap sebagai pilihan sehat, terutama bagi penderita diabetes.

    Namun, apakah labu kuning benar-benar aman dan bermanfaat bagi mereka yang perlu mengontrol kadar gula darah? Berikut adalah penjelasannya seperti dihimpun dari Healthcare, Jumat (1/11/2024).

    Nilai Gizi Labu Kuning
    Labu kuning merupakan makanan rendah kalori yang sarat nutrisi untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan, termasuk keseimbangan gula darah. Dalam 12 gram labu kuning matang terkandung beberapa zat gizi, berikut di antaranya:

    – Kalori: 50
    – Protein: 2 gram
    – Lemak: 0 gram
    – Karbohidrat: 11 gram (termasuk 3 gram serat dan 4 gram gula alami)
    – Kalsium: 4% dari nilai harian (DV)
    – Zat besi: 4% DV
    – Vitamin C: 8% DV
    – Vitamin A: 280% DV

    Serat dalam labu kuning berperan penting dalam pengendalian gula darah. Satu porsi (120 gram) labu kuning mengandung sekitar 12% dari kebutuhan harian serat, yang membantu memperlambat penyerapan glukosa dan meningkatkan pengendalian gula darah.

    Labu Kuning dan Diabetes
    Penelitian menunjukkan, labu kuning memiliki manfaat potensial bagi pengelolaan diabetes. Sebuah studi pada hewan pada 2009 menemukan, senyawa dalam labu dapat meningkatkan resistensi insulin pada tikus penderita diabetes dengan merangsang produksi insulin secara alami.

    Senyawa-senyawa tersebut, termasuk trigonelin dan asam nikotinat, diyakini berperan dalam menurunkan kadar gula darah dan mencegah diabetes.

    Selain itu, studi lain pada tikus penderita diabetes tipe 2 menunjukkan kombinasi antara polisakarida labu dan senyawa dari tanaman pueraria lobata yang disebut puerarin dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan pengelolaan gula darah.

    Walaupun hasil penelitian ini menjanjikan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengonfirmasi efek ini secara lebih meyakinkan.

    Kesimpulan
    Labu kuning merupakan makanan kaya nutrisi dan senyawa yang dapat mendukung manajemen gula darah. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan labu kuning dapat menurunkan gula darah, sehingga memiliki potensi dalam mengelola diabetes dan memperlambat perkembangan penyakit dalam beberapa kasus.

    Namun, konsumsi labu kuning dalam bentuk makanan olahan yang tinggi gula, seperti minuman manis, kue, dan pai hari raya, tidak menawarkan manfaat yang sama seperti mengonsumsi labu dalam bentuk aslinya.

    Meskipun sebagian besar penelitian dilakukan pada hewan, hasil temuan menunjukkan bahwa menambahkan labu kuning ke dalam pola makan dapat membantu mengelola kadar gula darah. Manfaat ini akan lebih optimal jika labu kuning dikonsumsi dalam porsi sedang dan dengan pengolahan minimal.
     

  • Mentan ajak prajurit TNI perkuat Program MBG lewat pangan lestari

    Mentan ajak prajurit TNI perkuat Program MBG lewat pangan lestari

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak prajurit TNI bersinergi menggerakkan roda ekonomi melalui program pekarangan pangan lestari (P2L) dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kalau tentara semua buat pangan lestari di rumahnya, selesai setengah persoalan pangan ini, Pak. Bayangkan, cabai yang biasa mempengaruhi inflasi bisa kita selesaikan minimal 1 rumah tanam 3 pot. Nanti bibit cabainya dari saya, gratis, kemudian pelihara ayam 5 ekor dan ternak ikan lele sebagai protein segar,” kata Mentan dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Mentan menyampaikan hal itu saat memberi pembekalan Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut ke-62 Tahun 2024.

    Menurut Mentan, program tersebut sangat strategis karena bisa mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam memenuhi asupan gizi ibu dan anak usia dini.

    Ia mengatakan semua makanan segar yang dihasilkan dari program pangan lestari bisa membuat anak-anak Indonesia terhindar dari bahaya stunting atau kekurangan gizi.

    Lebih dari itu, lanjut Mentan, prajurit tentara juga bisa mendapat keuntungan ekonomi karena setiap gaji yang didapat bisa disimpan dan dikumpulkan.

    “Gaji tentara bisa dikumpulkan karena kebutuhan pangan mereka bisa dipenuhi dari pangan lestari. Bahkan tinggi anak anak kita ke depan kalau memberi asupan segar bisa 170 cm. Jadi ini sangat bisa menyelesaikan masalah,” katanya.

    Mentan menjelaskan berdasarkan hitungannya, Rp2 juta per bulan dikeluarkan setiap rumah tangga. Pengeluaran tersebut digunakan untuk memberi cabai, bawang, sayur, daging, telur dan kebutuhan dapur lainnya.

    Lebih lanjut, Mentan mengatakan, jika mereka mengoptimalkan pekarangan, Rp2 juta tersebut bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lain.

    “Tapi kalau ini bisa kita hemat lewat pekarangan rumah, maka kita bisa mengurangi beban APBN hingga Rp1.400 triliun. Tidak ada cerita inflasi lagi kalau Rp1.400 triliun bisa kita selesaikan. Tidak ada stunting, yang ada anaknya cerdas,” katanya.

    Mentan menambahkan bahwa program pangan lestari sudah sejalan dengan program makan bergizi gratis yang rencananya akan berjalan di Januari 2025 mendatang.

    Karena itu, Mentan mengajak para prajurit tentara untuk memaksimalkan potensi pekarangan rumah masing-masing dengan pertanaman sektor pertanian.

    “Jadi makan bergizi gratis itu program yang sangat bagus karena bisa menggerakkan roda ekonomi,” katanya.

    Baca juga: Kementan siapkan program dukung makan bergizi gratis Prabowo
    Baca juga: Mentan: FAO lihat potensi luar biasa dari program makan bergizi
    Baca juga: Mentan ajak APPSI sukseskan program makan bergizi gratis
     

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Dukung Makan Bergizi Gratis, KKP Pastikan Mutu Hasil Perikanan

    Dukung Makan Bergizi Gratis, KKP Pastikan Mutu Hasil Perikanan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan produk-produk perikanan bermutu untuk menjadi bagian dalam menu makan bergizi gratis yang digagas pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    Belum lama ini, KKP membagikan puluhan ribu makan bergizi gratis menu ikan pada puncak peringatan HUT ke-25 yang tersebar di 150 unit pelaksana teknis (UPT) KKP di seluruh Indonesia.

    Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Ishartini mengatakan, bahan baku yang digunakan dalam kegiatan tersebut merupakan ikan yang bermutu.

    “Kami ingatkan pentingnya ikan sehat bermutu dalam rangka mendukung asupan gizi masyarakat,” katanya dalam keterangannya kepada Beritasatu.com di Jakarta, Jumat (1/11/2024).

    Ia menyatakan, pembagian makanan bergizi dengan menu ikan dilakukan guna mendorong masyarakat untuk mengonsumsi ikan. Selain itu, kegiatan makan bergizi menu ikan menjadi bentuk dukungan KKP pada program makan bergizi gratis yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional.

    Lewat kegiatan makan bergizi menu ikan ini, Ishartini berharap masyarakat semakin mengenal tugas dan fungsi unit kerjanya sebagai penjamin sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.

    “Dengan begitu, sinergi kami bisa semakin kuat, terutama agar fungsi BPPMHKP sebagai quality assurance dan otoritas kompeten sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan semakin dipahami oleh publik,” tuturnya.

    KKP juga membagikan puluhan ribu gelas susu ikan kepada masyarakat, termasuk para pelajar. Inovasi susu ikan juga diharapkan dapat mendukung program makan bergizi gratis, di samping sebagai upaya meningkatkan angka asupan protein ikan nasional.

    “Kami percaya kita bisa meningkatkan asupan protein melalui bangga mengonsumsi ikan,” ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo.

    Minuman berprotein atau dikenal di masyarakat dengan susu ikan dibagikan di 138 titik, yaitu di UPT KKP di seluruh Indonesia. Susu ikan merupakan hasil dari hilirisasi perikanan yang dihasilkan melalui proses Hidrolisat protein ikan (HPI).

    Menurutnya, baik HPI atau minuman berprotein ikan ini hadir untuk menjawab tantangan bagi pola konsumsi sebagian masyarakat Indonesia yang tidak suka makan ikan.

    “Jadi ini untuk memudahkan sebagian adik-adik yang mungkin tidak doyan ikan,” tuturnya.

    Adapun HPI yang menjadi bahan baku utama minuman berprotein ikan ini memiliki karakteristik yang multifungsi dan praktis, sehingga dapat mendorong terciptanya inovasi produk pangan lokal unggulan lainnya melalui fortifikasi bahan makanan dan minuman.

    Budi menjelaskan, melalui teknologi ultrafiltrasi, komponen yang menyebabkan bau amis dan alergen pada ikan bisa dihilangkan. Hasilnya, minuman berprotein ikan yang tidak hanya aman dikonsumsi tetapi juga tidak berbau amis dan menjadikannya lebih diterima oleh masyarakat luas.

  • Mendukung swasembada pangan lewat pemanfaatan pangan biru

    Mendukung swasembada pangan lewat pemanfaatan pangan biru

    Jakarta (ANTARA) – Swasembada pangan menjadi salah satu misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang kini memimpin Kabinet Merah Putih.

    Masalah pangan menjadi kebutuhan primer masyarakat, segenap strategi pun mulai dipersiapkan pemerintahan yang tergabung untuk merealisasikan swasembada pangan pada 2028.

    Sejumlah kementerian terkait pun gotong royong saling berkoordinasi dalam menyusun jalur sutra menuju misi mulia itu, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Badan Gizi Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, hingga Badan Pangan Nasional.

    Dalam merealisasikan misi tersebut, sejumlah infrastruktur pendukung hingga lahan memiliki benang merah yang sudah seharusnya dirajut untuk menghadirkan strategi apik dan tujuan tercapai. 

    Sementara menyiapkan swasembada pangan, terutama untuk bahan pokok, Indonesia yang merupakan negara maritim yang dianugerahi luas wilayah laut total lebih dari 5,8 juta kilometer persegi ini memiliki kekayaan sumber daya pangan bawah laut yang melimpah.

    Kekayaan bawah laut itu pun menyimpan kandungan gizi yang beragam untuk mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus mendukung pembangunan sumber daya manusia lewat asupan gizi protein ikan.

    Gizi ikan

    Kandungan gizi ikan, terutama ikan laut, memang sudah dikenal memiliki manfaat yang baik bagi pertumbuhan, hal ini karena kandungannya yang kaya akan asam amino esensial.

    Dokter gizi medik dr Dyah Arum mengungkapkan ikan laut, seperti teri jengki, ikan kembung, ikan cakalang, kerapu, ikan layur, dan teri nasi memiliki kandungan arginin yang tinggi. Kandungan ini merupakan salah satu asam amino yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan atau menambah tinggi badan dari anak. Selain itu, arginin juga bisa membantu untuk menambah panjang tulang.

    Ikan-ikan kecil, seperti teri, memiliki kandungan kalsium hingga 2.000 mg per 100 gram. Angka tersebut jauh di atas susu yang selama ini dikenal sebagai sumber kalsium yang baik, yakni sekitar 100 mg per 100 gram.

    Ikan teri yang tidak diasinkan bisa menjadi alternatif sumber kalsium yang dapat dikonsumsi, karena harganya cenderung terjangkau di pasaran, dibandingkan dengan susu.

    Dengan kekayaan laut yang dimiliki, ikan laut yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia mampu mendukung swasembada pangan. Sementara itu, ikan air tawar tidak kalah memiliki kelebihan gizi yang patut dipertimbangkan sebagai asupan protein masyarakat, sehingga kualitas asupan makan pun diharapkan semakin meningkat.

    Selain ikan laut, ikan air tawar juga bisa menjadi opsi asupan protein, seperti ikan patin yang memiliki kandungan lemak baik yang kaya omega 3.

    Produksi perikanan

    Kekayaan alam laut Indonesia yang mampu menghasilkan ikan melimpah, tentu saja ini menjadi berkah tersendiri bagi bangsa Indonesia. Tidak ayal, Kementerian Kelautan dan Perikanan lewat program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) senantiasa menggaungkan pemanfaatan protein ikan agar semakin dicintai dan menjadi menu yang selalu hadir dalam setiap keluarga.

    Bahkan, baru-baru ini, KKP menggelar santap bersama 32.766 peserta di 150 unit pelaksana teknis (UPT) KKP yang tersebar di seluruh Indonesia pada peringatan HUT ke-25 (29/10) yang dipusatkan di Pulau Untungjawa, Kepulauan Seribu, Jakarta, untuk memperkenalkan ikan sebagai salah satu menu santap bersama itu.

    Pemanfaatan ikan di laut boleh saja dilakukan, namun dalam prosesnya perlu diterapkan pula penangkapan yang berfokus pada keberlanjutan sumber daya ikan, termasuk alam bawah laut. Penangkapan ikan seyogyanya dilakukan dengan cara-cara yang ramah lingkungan, sehingga tempat ikan bernaung dapat terjaga.

    Menilik data Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi perikanan tangkap pada semester I 2024 mencapai 3,11 juta ton yang terdiri dari perairan di laut dan sebesar 0,23 juta ton perairan darat.

    Peningkatan itu terjadi pada 12 pelabuhan perikanan UPT pusat dan 66 daerah yang didominasi ikan laut, berupa tuna, cakalang, kembung, dan layang. Sementara target produksi perikanan tangkap pada 2024 sebanyak 6 juta ton yang terdiri dari perairan laut 5,64 juta ton dan perairan darat 0,38 juta ton. Dengan capaian itu penerimaan negara dari perikanan tangkap per 26 Juli tercatat mencapai Rp533,36 miliar dari target yang ditetapkan, yakni Rp1,85 triliun.

    Sementara itu, subsektor perikanan budi daya Indonesia pada periode Januari-Juni 2024 mencapai 3,34 juta ton atau 26,6 persen dari target 12,5 juta ton. Dengan capaian perikanan budi daya yang masih jauh dari target ini, KKP menyiapkan strategi untuk mengakselerasi kinerja, sehingga dapat terpenuhi pada semester II 2024.

    Adapun komoditas perikanan budi daya ditopang oleh komoditas rumput laut sebesar 5,14 juta ton, ikan kakap 3.860 ton, ikan nila, lele, bandeng, ikan mas, gurami, hingga kerapu.

    Melimpahnya sejumlah komoditas kelautan dan perikanan Indonesia, sudah sepatutnya negara maritim ini memanfaatkan kekayaan sumber daya pangan bawah laut itu. Jika berkaitan dengan selera, konsumsi protein ikan bisa saja ditingkatkan lewat diversifikasi, sehingga masyarakat memiliki variasi menu makan.

    Bahkan, data Badan Pangan Dunia (FAO) menyampaikan bahwa masyarakat dunia mengalami kekurangan pangan yang meningkat dari 7,9 persen pada 2019 menjadi 9,2 persen pada 2022. Kondisi ini pun diprediksi akan meningkatkan kebutuhan protein dunia hingga 70 persen.

    Kekayaan sumber daya ikan ini pun diharapkan mampu menopang kebutuhan protein dunia yang diproyeksikan akan meningkat itu. Sebelum beralih memenuhi kebutuhan protein dunia, alangkah baiknya memperkenalkan lebih dekat protein ikan pada masyarakat dalam negeri, sehingga mampu menjadi raja di negeri sendiri, layaknya Norwegia yang memiliki kebanggaan akan komoditas salmon di negaranya.

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2024

  • 5 Kesalahan saat Sarapan yang Tak Disadari Bikin Gampang Gemuk

    5 Kesalahan saat Sarapan yang Tak Disadari Bikin Gampang Gemuk

    Jakarta

    Sarapan sering disebut sebagai waktu makan paling penting dalam sehari. Hal ini mungkin ada benarnya, karena sarapan memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan sepanjang hari.

    Mengonsumsi makanan yang tepat saat sarapan dapat membantu menurunkan berat badan. Sebaliknya, menu yang buruk atau kebiasaan sarapan yang tidak sehat bisa menghambat diet.

    Dikutip dari The Sun, berikut kesalahan saat sarapan yang bisa menyabotase penurunan berat badan.

    1.⁠ ⁠Berlebihan Mengonsumsi Kalori Kosong

    Mengonsumsi makanan atau minuman berkalori, terutama yang mengandung kalori kosong, juga dapat mengganggu program diet. Ahli fisiologi dan gizi olahraga dr Mayur Ranchordas mengungkapkan makanan-makanan tersebut dapat membuat seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori sepanjang hari, sehingga meningkatkan risiko penambahan berat badan.

    “Jika Anda minum latte atau cappuccino penuh lemak dengan muffin, Anda mungkin berpikir ‘Saya hanya minum kopi dan muffin untuk sarapan’. Tapi itu kalori tinggi, dan tidak ada nilai gizinya. Itu sama dengan 700-800 kalori saat sarapan,” ungkapnya.

    “Jika Anda kemudian makan sandwich ayam dan bacon saat makan siang, Anda bisa melebihi asupan kalori harian Anda sebelum makan malam,” sambung Ranchordas

    2.⁠ ⁠Tidak Mengonsumsi Cukup Protein dan Lemak Sehat

    Sarapan yang sehat mengandung tiga komponen utama, yaitu protein, lemak, dan karbohidrat. Sayangnya, banyak menu sarapan yang gagal menyertakan ketiganya, sehingga membuat seseorang cepat merasa lapar dan makan berlebihan.

    “Aturan umum bagi para atlet adalah apakah makanan tersebut memberi Anda lemak sehat, protein yang baik, mineral dan vitamin, serta karbohidrat dalam jumlah sedang? Jika jawabannya ya, 9/10 mungkin itu makanan sehat,” kata Ranchordas.

    3.⁠ ⁠Mengonsumsi Gorengan Berminyak

    Mengonsumsi gorengan saat sarapan juga menjadi salah satu kesalahan yang bisa menyabotase penurunan berat badan. Hobson mengatakan gorengan cenderung mengandung banyak lemak jenuh dan kalori, sehingga membuat tubuh merasa lesu.

    Tak hanya itu, mengonsumsi gorengan secara berlebihan juga dikaitkan dengan risiko kanker usus.

    “Jumlah yang lebih kecil tidak apa-apa. Namun, ada banyak kaitan antara daging olahan dan kanker usus. Bacon dan sosis, misalnya, juga penuh garam yang tidak baik untuk tekanan darah,” terangnya.

    4.⁠ ⁠Makan Sambil Jalan

    Rutinitas yang padat kerap memaksa banyak orang untuk sarapan sambil berangkat kerja atau beraktivitas. Namun, kebiasaan ini ternyata bisa memberikan dampak buruk terhadap pengelolaan berat badan.

    “Ada kemungkinan Anda makan berlebihan jika tidak fokus pada makanan, dan jika terburu-buru, Anda berisiko mengalami gangguan pencernaan,” kata Hobson.

    Setiap orang memiliki waktu sarapan idealnya masing-masing. Beberapa orang mungkin sarapan sesaat setelah bangun tidur, sementara yang lain memilih menunggu 30 menit sampai satu jam setelah bangun tidur untuk sarapan.

    Hal itu sah-sah saja. Namun Hobson mengingatkan agar tidak menunggu sampai benar-benar merasa lapar untuk sarapan.

    “Menunggu hingga Anda kelaparan dapat membuat Anda mencari sesuatu yang tidak sehat,” pungkasnya.

    (ath/naf)

  • Pulihkan Luka Pasca Operasi dengan Kapsul OLIMEX Minyak Ikan Gabus

    Pulihkan Luka Pasca Operasi dengan Kapsul OLIMEX Minyak Ikan Gabus

    Jakarta

    Proses penyembuhan setelah operasi, baik operasi caesar maupun operasi lainnya, sering kali menjadi tantangan bagi sebagian besar orang. Kini hadir solusi alami dan efektif: Kapsul OLIMEX Minyak Ikan Gabus, yang terbukti mampu mempercepat penyembuhan luka dan meningkatkan daya tahan tubuh.

    Kapsul OLIMEX mengandung 500 mg minyak ikan gabus (Channa Striata) per kapsul. Produk ini telah mendapatkan sertifikasi HALAL dan terdaftar di BPOM dengan nomor registrasi TR 153384701, sehingga aman dikonsumsi oleh semua kalangan, termasuk ibu hamil dan menyusui.

    Manfaat Luar Biasa dari Minyak Ikan Gabus

    (Foto: OLIMEX)

    Minyak ikan gabus dikenal kaya akan albumin, sebuah protein penting yang memiliki peran krusial dalam proses penyembuhan. Albumin membantu meningkatkan kadar protein dalam tubuh, yang esensial untuk perbaikan dan regenerasi sel.

    Khasiat Kapsul OLIMEX

    (Foto: OLIMEX)

    Mempercepat Penyembuhan Luka

    Sangat efektif untuk mempercepat penyembuhan luka jahitan pasca operasi caesar dan jenis luka lainnya.

    Mendorong Pertumbuhan Sel Kulit

    Mendorong pertumbuhan sel kulit baru, membantu memperbaiki kulit yang rusak.

    Memenuhi Kebutuhan Albumin

    Membantu memenuhi kebutuhan albumin tubuh yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

    Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

    Menjaga dan meningkatkan sistem imun tubuh, terutama setelah operasi.

    Memperlancar ASI

    Bermanfaat untuk ibu menyusui dengan memperlancar produksi ASI.

    Aturan Pakai yang Mudah

    Untuk hasil yang optimal, konsumsi Kapsul OLIMEX sebanyak 3 kali sehari dengan dosis 3 kapsul setiap kali minum. Dengan kemasan berisi 60 kapsul, produk ini menyediakan suplai yang cukup untuk kebutuhan harian Anda.

    Testimoni Pengguna

    Banyak pengguna telah merasakan manfaat nyata dari Kapsul OLIMEX. Salah satunya adalah Rini, seorang ibu muda dari Jakarta yang membagikan pengalamannya,

    “Setelah operasi caesar, luka saya cepat kering dan sembuh lebih cepat dari yang saya bayangkan. Saya sangat terbantu dengan Kapsul OLIMEX.

    Kesempatan Spesial

    Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba Kapsul OLIMEX Minyak Ikan Gabus. Dapatkan produk ini dengan menghubungi layanan pelanggan kami di 0813-1915-7427. Kunjungi website resmi OLIMEX https://olimex.info/pemesanan atau https://mustikajayaherbal.com/product/olimex. Olimex juga tersedia di MarketPlace kesayangan Anda, di Tokopedia dan Shopee.

    Dengan Kapsul OLIMEX Minyak Ikan Gabus, percepat penyembuhan Anda dan kembalikan kesehatan optimal pasca operasi dengan cara yang alami dan aman.

    (Content Promotion/OLIMEX)

  • Bisa Bikin BB Cepat Turun, Kapan Waktu Terbaik Makan Telur?

    Bisa Bikin BB Cepat Turun, Kapan Waktu Terbaik Makan Telur?

    Jakarta

    Telur rebus adalah salah satu makanan yang kerap dijumpai sehari-hari. Selain mudah dibuat, telur rebus dapat dikombinasikan dengan berbagai bahan untuk menciptakan hidangan yang lezat dan menyehatkan.

    Telur rebus juga punya beragam manfaat, salah satunya membantu penurunan berat badan. Lantas, seefektif apa sih khasiatnya? Apakah makan telur rebus setiap hari bisa bikin berat badan cepat turun?

    Dikutip dari Medical News Today, telur memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Nutrisi makro inilah yang memainkan peran besar dalam penurunan berat badan. Satu butir telur berukuran besar dapat mengandung hingga 6 gram protein.

    Sebuah studi menunjukkan konsumsi makanan tinggi protein saat sarapan, seperti telur rebus, dapat meningkatkan rasa kenyang. Lebih lanjut, peneliti juga menemukan sarapan tinggi protein dapat mengurangi asupan kalori sepanjang hari.

    Telur juga memiliki kalori yang rendah. Misalnya, dua butir telur rebus dan satu cangkir sayuran campur hanya mengandung sekitar 274 kalori saja. Mengonsumsi makanan rendah kalori dapat membantu seseorang menjaga defisit kalori dan mencegah peningkatan berat badan.

    Mengonsumsi makanan tinggi protein, seperti telur rebus, dapat meningkatkan metabolisme melalui proses yang disebut efek termal makanan. Ini terjadi ketika tubuh membakar lebih banyak kalori untuk memecah makanan dan menyerap nutrisi.

    Dibandingkan karbohidrat dan lemak, protein dapat memicu peningkatan metabolisme yang lebih besar. Berikut perbandingan protein, karbohidrat, dan lemak dalam meningkatkan laju metabolisme menurut studi pada 2014:

    Protein meningkatkan laju metabolisme 15-30 persenKarbohidrat meningkatkan laju metabolisme 5-10 persenLemak meningkatkan laju metabolisme 3 persen

    Karenanya, mengonsumsi telur atau makanan berprotein tinggi lain dapat memberikan hasil yang lebih optimal dalam menurunkan berat badan.

    Kapan Sebaiknya Makan Telur?

    Pertanyaannya, kapan waktu terbaik makan telur untuk menurunkan berat badan?

    Sebuah studi pada 2005 membandingkan efek mengonsumsi sarapan berbahan dasar telur dengan sarapan berbahan dasar bagel pada peserta wanita yang mengalami kelebihan berat badan. Kedua makanan memiliki jumlah kalori yang sama.

    Hasilnya, peserta yang memilih sarapan telur mengonsumsi lebih sedikit makanan sepanjang hari.

    Studi pada 2010 juga menunjukkan hasil yang serupa. Studi itu menemukan pria dewasa yang mengonsumsi telur saat sarapan cenderung makan lebih sedikit saat waktu makan siang.

    (ath/naf)

  • Mentan Amran Ajak Prajurit Bantu Program Pekarangan Pangan Lestari

    Mentan Amran Ajak Prajurit Bantu Program Pekarangan Pangan Lestari

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak ratusan prajurit untuk menggerakkan roda ekonomi melalui program pekarangan pangan lestari (P2L). Menurut Amran, program tersebut bisa mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam memenuhi asupan gizi ibu dan anak usia dini.

    “Kalau tentara semua buat pangan lestari di rumahnya, selesai setengah persoalan pangan ini, Pak. Bayangkan, cabai yang biasa memengaruhi inflasi bisa kita selesaikan minimal satu rumah tanam tiga pot. Nanti bibit cabainya dari saya, gratis. Kemudian pelihara ayam lima ekor dan ternak ikan lele sebagai protein segar,” kata Amran dikutip dari keterangan resmi, Rabu (30/10/2024).

    Amran mengatakan, semua makanan segar yang dihasilkan dari program pangan lestari bisa membuat anak-anak Indonesia terhindar dari bahaya stunting atau kekurangan gizi. Lebih dari itu, prajurit juga bisa mendapat keuntungan ekonomi karena setiap gaji yang didapat bisa disimpan dan dikumpulkan.

    “Gaji tentara bisa dikumpulkan karena kebutuhan pangan mereka bisa dipenuhi dari pangan lestari. Bahkan tinggi anak anak kita ke depan kalau memberi asupan segar bisa 170 cm. Jadi ini sangat bisa menyelesaikan masalah,” katanya.

    Amran menjelaskan berdasarkan hitungannya, Rp 2 juta per bulan dikeluarkan setiap rumah tangga. Pengeluaran tersebut digunakan untuk memberi cabai, bawang, sayur, daging, telur dan kebutuhan dapur lainnya. Menurutnya, jika prajurit mengoptimalkan pekarangan, Rp 2 juta tersebut bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lain.

    “Kalau ini bisa kita hemat lewat pekarangan rumah, maka kita bisa mengurangi beban APBN hingga Rp 1.400 triliun. Tidak ada cerita inflasi lagi kalau Rp 1.400 triliun bisa kita selesaikan. Tidak ada stunting, yang ada anaknya cerdas,” katanya.

    Amran menambahkan, program pangan lestari sudah sejalan dengan program makan bergizi gratis yang rencananya akan berjalan pada Januari 2024 mendatang. Oleh karenanya, Amran mengajak para prajurit untuk memaksimalkan potensi pekarangan rumah dengan pertanaman sektor pertanian.

    Terakhir, Amran meminta agar para siswa mempelajari pentingnya keberpihakan seorang pemimpin terhadap nasib rakyat kecil. Menurutnya, kekuatan terbesar seorang pemimpin adalah kemampuan dirinya terhadap setiap kebijakan yang digagasnya.