Produk: protein

  • Benarkah Ceker Ayam Mengandung Tinggi Kolagen? Ini Faktanya

    Benarkah Ceker Ayam Mengandung Tinggi Kolagen? Ini Faktanya

    Jakarta

    Sebagian orang mungkin tidak selera mengonsumsi ceker ayam. Namun, adapula masyarakat yang menggemari ceker ayam karena dinilai memilikicita rasa gurih dan tekstur kenyal yang lezat.

    Selain rasanya nikmat, ternyata mengonsumsi ceker ayam dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh. Disebut-sebut hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan kolagen dalam ceker ayam. Lantas, apakah benar ceker ayam mengandung tinggi kolagen? Dikutip dari Healthline, berikut adalah ulasannya.

    Ceker ayam merupakan salah satu bagian ayam yang sebagian besar terdiri atas jaringan ikat-kulit, tulang rawan, tendon, dan tulang. Ceker ayam mengandung cukup tinggi mineral dan vitamin. Diketahui bahwa 2 ceker ayam atau seberat 70 gram mengandung nutrisi sebagai berikut:

    Kalori: 150

    Protein: 14 gram

    Lemak: 10 gram

    Karbohidrat: 0,14 gram

    Kalsium: 5 persen dari daily value atau nilai harian (DV)

    Fosfor: 5 persen dari DV

    Vitamin A: 2 persen dari DV

    Folat (vitamin B9): 15 persen dari DV

    Mengenai kandungan kolagen dalam ceker ayam, diketahui sekitar 70 persen dari total kandungan proteinnya adalah kolagen, sebuah protein struktural yang memberikan bentuk, kekuatan, dan ketahanan pada kulit, tendon, otot, dan ligamen pada tubuh manusia.

    Tak hanya itu saja, ceker ayam juga merupakan sumber folat (vitamin B9) yang baik, berperan untuk membantu sintesis DNA (deoxyribonucleic acid) dan membantu mencegah kelainan lahir.

    Kandungan kolagen yang tinggi pada ceker ayam dapat memberikan sederet manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. Berikut merupakan manfaat mengonsumsi ceker ayam:

    Sebuah bukti menunjukkan bahwa asupan kolagen dapat membantu untuk meningkatkan hidrasi, kekasaran, elastisitas, dan kepadatan pada kulit manusia.

    Sebuah tinjauan terhadap 11 penelitian pada 805 orang, bahwa asupan kolagen dapat menunjukkan hasil jangka pendek dan jangka panjang yang menjanjikan untuk penyembuhan luka dan penuaan kulit pada tubuh manusia.

    Kolagen dalam ceker ayam dapat membantu untuk mengurangi rasa nyeri pada sendi.

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kolagen dapat merangsang regenerasi jaringan untuk mengurangi gejala osteoartritis. Jenis artritis tersebut dapat merusak atau menghancurkan tulang rawan, yang dapat menyebabkan tulang bergesekan satu sama lain dan pada akhirnya dapat memicu rasa nyeri, pembengkakan, dan kesulitan untuk bergerak.

    Asupan kolagen dapat membantu meningkatkan pembentukan dan kepadatan tulang pada wanita pascamenopause.

    Sebuah studi selama 1 tahun yang melibatkan 102 wanita menemukan bahwa mengonsumsi 5 gram peptida kolagen, suatu bentuk kolagen terdegradasi, per hari, maka dapat meningkatkan kepadatan dan sintesis mineral tulang sekaligus dapat membantu menurunkan degradasi tulang, dibandingkan dengan kelompok kontrol.

    (naf/naf)

  • 12 Buah Rendah Gula Bisa Dikonsumi Pasien Diabetes, Ada Alpukat dan Jeruk

    12 Buah Rendah Gula Bisa Dikonsumi Pasien Diabetes, Ada Alpukat dan Jeruk

    Jakarta

    Mengatur asupan gula merupakan wajib diperhatikan pasien diabetes, agar kadar gula darah tetap stabil. Karena itu, pasien diabetes wajib memilih asupan yang tepat termasuk buah-buahan.

    12 Buah Rendah Gula yang Cocok untuk Penderita Diabetes

    Contoh buah dengan kadar gula rendah adalah jeruk, stroberi, dan semangka. Dikutip dari Healthline, Medical News Today, dan Real Simple, buah-buahan ini umumnya punya rasa segar tidak terlalu manis atau asam.

    1. Kiwi

    Kiwi memiliki banyak manfaat nutrisi. Buah berbulu ini merupakan sumber antioksidan dan vitamin C yang baik, serta mengandung serat. Kandungan gulanya hanya 6,7 gram per buah.

    2. Alpukat

    Alpukat juga merupakan buah rendah gula. Satu porsi alpukat atau sekitar 50 gram hanya mengandung 0,33 gram gula. Alpukat juga mengandung lemak sehat, kaya serat, dan sedikit protein.

    3. Stroberi

    Stroberi memiliki rasa asam manis yang lezat. Meski begitu, kandungan gulanya sangat rendah dan serat yang tinggi. Secangkir stroberi hanya mengandung sekitar 7 gram gula.

    4. Semangka

    Semangka mengandung air yang begitu banyak dan gula yang relaif rendah. Dalam secangkir penuh semangka yang dipotong dadu hanya mengandung kurang dari 10 g gula. Selain itu, terdapat sumber elektrolit, vitamin A, dan vitamin C yang baik pula dalam buah ini.

    5. Lemon dan Jeruk Nipis

    Lemon dan jeruk nipis memiliki kadar vitamin C tinggi dengan rasa segar. Keduanya juga memiliki kandungan gula rendah yaitu sekitar 2 g per buah.

    6. Persik

    Persik kaya akan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A dan C serta mengandung kalium, florida, dan zat besi. Kandungan gula dalam satu buah persik hanya 12,6 gram. Kamu bisa memakan buah ini sebagai camilan atau menambahkannya ke salad.

    7. Aprikot

    Aprikot merupakan salah satu makanan terbaik untuk meningkatkan kesehatan mata. Sama seperti persik, buah ini dianggap sebagai makanan super, karena mengandung banyak beta-karoten dan antioksidan. Satu buah aprikot segar hanya mengandung 3,23 gram gula.

    8. Delima

    Buah delima segar hanya mengandung 13,7 gram gula per 100 gram. Dalam buah ini, terdapat polifenol, yaitu antioksidan kuat yang meningkatkan kesehatan jantung. Untuk mengkonsumsinya, kamu bisa menambahkan segenggam biji delima ke salad atau yoghurt.

    9. Pepaya

    Pepaya adalah buah tropis yang kaya akan manfaat kesehatan. Secangkir potongan pepaya hanya mengandung sekitar 11 gram gula. Sehingga, mengonsumsi buah ini menjadi cara yang baik untuk tetap terhidrasi tanpa meningkatkan kadar gula darah.

    10. Rasberi

    Tak hanya stroberi, rasberi juga mengandung sedikit gula yaitu sedikit lebih banyak dari 5 gram per cangkir. Kandungan seratnya yang banyak akan membantu kamu merasa kenyang.

    11. Blewah

    Warna jingga dari blewah menandakan bahwa buah ini memiliki kandungan vitamin A yang tinggi.
    Sementara itu, kandungan gulanya sangat rendah. Dalam secangkir blewah, hanya ada kurang dari 13 gram gula.

    12. Jeruk

    Tak hanya mengandung vitamin C yang baik, jeruk memiliki kandungan gula yang rendah. Dalam 100 gram jeruk, hanya terdapat disekitar 9,35 g gula. Jika kamu ingin mengkonsumsi dalam bentuk jus, jangan beri gula tambahan.

    Tentunya sebelum konsumsi buah rendah gula, pasien diabetes sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Saran dokter memungkinkan pasien barhati-hati dan makan buah dalam porsi yang tepat.

    (elk/row)

  • 8 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    8 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit dan infeksi. Selain menjaga gaya hidup sehat, salah satu cara untuk memperkuat sistem imun adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi yang mendukung fungsi kekebalan tubuh. Apalagi, di tengah-tengah cuaca panas ekstrem.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini kepada masyarakat di sejumlah daerah agar waspada terhadap cuaca panas ekstrem yang diperkirakan dapat mencapai suhu 37-38,4 derajat celsius. 

    Kondisi cuaca panas ekstrem seperti ini dapat mempengaruhi kesehatan, terutama dalam hal daya tahan tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

    Dilansir dari laman BBC Good Food pada Jumat (8/11/2024), berikut adalah 8 makanan yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh:

    1. Yoghurt

    Yoghurt kaya akan probiotik dan protein, yang keduanya sangat bermanfaat untuk kesehatan. Sebuah analisis menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi probiotik secara rutin memiliki risiko lebih rendah untuk terkena flu dibandingkan mereka yang tidak. 

    2. Buah delima

    Buah delima mengandung polifenol yang dapat membantu mencegah dan mengobati batuk serta pilek. Penelitian menunjukkan, antioksidan polifenol yang terkonsentrasi dalam jus delima dapat mengurangi durasi pilek hingga 40%.

    3. Kiwi

    Kiwi adalah buah yang kaya nutrisi, dengan kandungan vitamin C dua kali lipat dari jeruk. Selain itu, kiwi juga mengandung antioksidan, seperti lutein dan zeaxanthin. Berbagai senyawa dalam kiwi, termasuk vitamin C, serat, karoten, dan polifenol, terbukti mendukung fungsi kekebalan tubuh.

    4. Jahe

    Jahe dikenal sebagai salah satu makanan terbaik untuk meredakan flu. Sifat antiinflamasi jahe yang kuat berperan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi.

    5. Brokoli

    Brokoli merupakan makanan yang sangat baik untuk mendukung kekebalan tubuh. Penelitian dari University of California menunjukkan, brokoli mengandung sulforaphane, senyawa yang membantu mengaktifkan gen antioksidan dalam sel kekebalan tubuh sehingga dapat mengurangi risiko penyakit.

    6. Salmon liar

    Salmon liar mengandung seng, nutrisi yang telah terbukti membantu mengurangi gejala flu. Selain itu, salmon juga kaya akan asam lemak omega-3, yang membantu mengurangi peradangan, mencegah infeksi virus, dan meningkatkan fungsi sel kekebalan tubuh.

    7. Teh hijau 

    Teh hijau mengandung flavonoid, antioksidan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Antioksidan katekin yang terkandung dalam teh hijau terbukti memiliki sifat antibakteri dan antivirus, yang dapat membunuh bakteri penyebab flu dan virus influenza.

    8. Cokelat hitam (dark chocolate)

    Cokelat hitam mengandung magnesium, mineral yang penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Magnesium membantu limfosit dalam mengikat patogen, sehingga dapat mengeluarkannya dari tubuh. 

    Pilih cokelat hitam dengan kandungan kakao 80% atau lebih untuk mendapatkan manfaat maksimal bagi kesehatan dan kekebalan tubuh.

    Dengan memperhatikan pola makan yang sehat dan mengonsumsi makanan-makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, Anda dapat lebih siap menghadapi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kesehatan. 

    Selain itu, menjaga pola hidup sehat dan tetap waspada terhadap peringatan cuaca dari BMKG juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

  • Hati-hati, 8 Kebiasaan Ini Bisa Memicu Kerusakan Ginjal

    Hati-hati, 8 Kebiasaan Ini Bisa Memicu Kerusakan Ginjal

    Jakarta, Beritasatu.com – Ginjal adalah organ vital yang berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah, serta menjaga keseimbangan elektrolit dan pH dalam tubuh. Menjaga kesehatan ginjal sangat penting untuk memastikan fungsinya tetap optimal dan mencegah berbagai penyakit yang dapat merusak organ ini.

    Beberapa kebiasaan gaya hidup tertentu dapat mengganggu fungsi ginjal secara signifikan dan berpotensi menyebabkan penyakit ginjal kronis (CKD) atau bahkan gagal ginjal. Lalu, apa saja kebiasaan yang dapat merusak ginjal? Berikut adalah delapan kebiasaan umum yang perlu dihindari agar ginjal tetap sehat.

    1. Penggunaan obat pereda nyeri secara berlebihan

    Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas secara terus-menerus dapat membahayakan ginjal. Penggunaan jangka panjang obat-obatan ini dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

    2. Merokok

    Merokok berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk fungsi ginjal. Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko proteinuria (keberadaan protein dalam urin), yang merupakan tanda adanya kerusakan ginjal.

    3. Konsumsi alkohol berlebihan

    Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat membebani ginjal dan menggandakan risiko terkena penyakit ginjal kronis. Alkohol juga menyebabkan dehidrasi dan dapat memicu penyakit hati, yang selanjutnya berdampak pada kesehatan ginjal.

    4. Tidak cukup tidur

    Kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas dan hipertensi, yang dapat merusak ginjal. Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk menjaga fungsi ginjal.

    5. Konsumsi gula berlebihan

    Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan diabetes, keduanya merupakan faktor risiko utama penyakit ginjal. Penting untuk memantau asupan gula, baik dari makanan olahan maupun minuman manis, untuk menjaga kesehatan ginjal.

    6. Kurangnya asupan cairan

    Kurang minum air dapat menyebabkan dehidrasi, yang menghambat kemampuan ginjal dalam menyaring racun dan limbah dari darah. Dehidrasi juga meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal dan infeksi saluran kemih (ISK).

    7. Konsumsi makanan tinggi garam

    Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan penyebab utama kerusakan ginjal. Makanan olahan yang kaya natrium dapat memperburuk kondisi ini, sehingga meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit ginjal.

    8. Kurangnya aktivitas fisik

    Kurangnya aktivitas fisik berhubungan erat dengan peningkatan risiko obesitas, hipertensi, dan diabetes, yang semuanya dapat merusak ginjal. Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap sehat.

  • Kaki Bau gegara Pakai Sepatu Basah Kehujanan? Tenang! Begini Cara Mengatasinya

    Kaki Bau gegara Pakai Sepatu Basah Kehujanan? Tenang! Begini Cara Mengatasinya

    Jakarta

    Salah satu masalah pada kaki yang bisa muncul saat seseorang sering memaksa memakai sepatu yang basah adalah bau kaki. Kondisi ini tentu akan membuat seseorang menjadi kurang percaya diri, bahkan mengganggu kenyamanan orang lain di sekitarnya.

    Spesialis kulit dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK membenarkan jika penggunaan sepatu basah secara terus menerus dapat menyebabkan muncul bau kaki atau bromodosis.

    “Kondisi ini terjadi akibat kelembapan dalam sepatu yang mendukung pertumbuhan bakteri, terutama bakteri jenis Brevibacterium dan Staphylococcus epidermidis,” tutur dr Darma saat dihubungi detikcom (6/11/2024).

    “Bakteri ini menguraikan protein keratin di kulit, menghasilkan asam yang menimbulkan bau khas. Selain itu, jamur pada kulit kaki juga dapat berkontribusi pada masalah ini (bau kaki),” lanjut dia.

    dr Darma memberikan beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah bau kaki akibat sepatu basah tersebut.

    “Pertama, cuci kaki secara teratur menggunakan sabun antibakteri dan pastikan kaki benar-benar kering sebelum memakai sepatu, terutama di sela-sela jari,” katanya.

    “Penggunaan bedak kaki atau antiperspirant khusus juga dapat membantu mengurangi kelembapan pada kulit kaki, sehingga menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur,” sambungnya.

    dr Darma menekankan pentingnya untuk memastikan sepatu yang akan digunakan sudah dalam kondisi kering sebelum dipakai kembali. Selain itu, dirinya juga merekomendasikan jenis sepatu yang bisa dipakai pada musim hujan.

    “Sepatu berbahan sintetis atau karet, seperti sepatu boot anti air, lebih efektif melindungi kaki dari kelembaban berlebih yang dapat memicu infeksi kulit. Material seperti ini mampu mencegah air meresap ke dalam sepatu, sehingga risiko kaki basah berkurang secara signifikan,” tutupnya.

    (dpy/suc)

  • 6 Makanan Ini Bisa Bikin Cepat Tua, Wajib Batasi Konsumsinya

    6 Makanan Ini Bisa Bikin Cepat Tua, Wajib Batasi Konsumsinya

    Jakarta

    Munculnya tanda-tanda penuaan tidak hanya disebabkan oleh pertambahan usia saja. Berbagai asupan sehari-hari juga dapat berkontribusi terhadap proses penuaan tubuh.

    Makanan memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung kesehatan. Karenanya, mengonsumsi makanan yang tidak sehat tentu dapat berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan.

    Lantas, apa saja makanan yang bisa mempercepat proses penuaan tersebut? Dikutip dari Health, berikut ulasannya.

    Gula memiliki andil dalam proses penuaan kulit. Mengonsumsi makanan manis secara berlebihan, seperti hidangan penutup, kue, atau minuman soda dapat memicu proses yang disebut glikasi.

    Ketika gula yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada yang bisa diproses, molekul gula tersebut akan melebur bersama protein. Kombinasi ini akan menghasilkan produk akhir berupa advanced glycation end (AGE). AGE inilah yang nantinya dapat merusak kolagen pada kulit dan memicu tanda-tanda penuaan.

    Minuman beralkohol juga dapat memicu munculnya tanda penuaan, terutama pada wajah. Sebuah studi menemukan konsumsi alkohol dikaitkan dengan tanda-tanda penuaan dini yang lebih parah, seperti kerutan di wajah.

    Seperti halnya makanan manis, makanan yang digoreng juga merupakan salah satu sumber AGE yang dapat merusak kesehatan kulit. Penanda AGE bahkan bisa meningkat hingga 200 kali lipat pada makanan yang dimasak dengan suhu tinggi, seperti digoreng.

    Jika memungkinkan, cobalah untuk memasak makanan dengan alternatif lain, seperti dipanggang atau menggunakan air fryer.

    Daging yang dimasak hingga gosong mungkin memiliki cita rasa khas yang disukai beberapa orang. Namun, makanan ini perlu dihindari jika tidak ingin mengalami penuaan dini dan penyakit.

    Pasalnya, arang hitam pada daging dapat mengandung hidrokarbon yang bersifat pro-inflamasi dan memicu peradangan. Peradangan ini dapat menyebabkan aktivitas enzim yang kemudian merusak kolagen pada kulit.

    Daging merah, seperti sapi, domba, dan kambing merupakan sumber protein hewani yang baik. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh.

    Radikal bebas adalah molekul berbahaya yang dapat memicu stres oksidatif, proses yang bisa merusak sel dan jaringan dalam tubuh. Kerusakan ini juga bisa memengaruhi kemampuan kulit untuk melindungi diri dan menghasilkan kolagen.

    Makanan yang Mengandung Lemak Trans

    Selain meningkatkan kadar kolesterol jahat, makanan yang mengandung lemak trans juga memicu peradangan yang berdampak pada kesehatan kulit. Lemak trans banyak ditemukan pada makanan yang digoreng, makanan olahan, dan makanan kemasan.

    Karena itu, usahakan untuk selalu membaca label pada kemasan makanan untuk mengetahui kadar lemak trans yang ada di dalamnya. Selain itu, hindari atau batasi produk-produk yang mencantumkan minyak terhidrogenasi parsial pada label bahan.

    (kna/kna)

  • Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Jakarta

    Kolesterol tinggi menjadi masalah kesehatan yang kerap dihadap bayak orang. Dalam upaya menurunkan kolesterol, banyak orang mencari bahan alami yang aman dikonsumsi.

    Salah satu bahan yang populer digunakan adalah daun salam. Selain menjadi bumbu dapur, daun salam dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan. Namun, apakah air rebusan daun salam benar-benar bisa membantu menurunkan kadar kolesterol?

    Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol?

    Ya, air rebusan daun salam bisa membantu menurunkan kolesterol. Menurut buku Kesehatan Air Rebusan Daun Salam untuk Menurunkan Kolesterol oleh Widiyono, dkk, kandungan daun salam dipercaya bisa menurunkan kolesterol.

    Kandungan dan Cara Kerja Daun Salam Menurunkan Kolesterol

    Daun salam mengandung minyak atsiri, sitral, eugenol, tannin, flavonoid, dan metil kavikol. Salah satu kandungan flavonoid di daun salam adalah quercetin, antioksidan kuat yang mampu mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat.
    Flavonoid juga bisa mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah.

    Sementara itu, tanin bereaksi dengan protein mukosa dan sel epitel usus, sehingga menghambat penyerapan lemak. Dengan kata lain, tanin berperan dalam menekan penyerapan lemak tubuh.

    Saponinnya berfungsi mengikat kolesterol dengan asam empedu, sehingga menurunkan kadar kolesterol. Saponin mengandung vitamin A, C, E, dan B3, serta serat.

    Vitamin C membantu reaksi hidroksilasi dalam pembentukan asam empedu. Reaksi tersebut meningkatkan ekskresi atau pengeluaran kolesterol. Sementara, vitamin B3 berperan dalam menurunkan produksi VLDL (Very Low Density Lipoprotein.)

    Serat dalam daun salam merangsang sekresi cairan empedu, sehingga kolesterol akan keluar bersama cairan empedu menuju usus. Zat aktif tersebut merangsang sirkulasi darah, sehingga mengurangi terjadinya pengendapan lemak di pembuluh darah.

    Sebuah penelitian di tahun 2019 menunjukkan, semua responden pada kelompok intervensi mengalami penurunan kadar kolesterol. Namun, hal ini juga dibarengi dengan pola makan yang dikendalikan.

    Para responden menghindari makanan seperti daging, kuning telur, dan mentega, yang mengandung kolesterol tinggi. Sehingga, untuk menggantikan makanan tersebut, penderita diabetes bisa mengkonsumsi makanan yang mengandung serat dan kacang-kacangan.

    Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan

    Selain dapat menurunkan kadar kolesterol, daun salam juga mempunyai sejumlah manfaat kesehatan lainnya. Menurut laman Healthshots, berikut di antaranya:

    Daun salam bisa menurunkan gula darah dan terbukti efektif dalam mengatasi diabetes tipe 2. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Clinical Biochemistry and Nutrition, mengkonsumsi daun salam 1-3 gram sehari selama 30 hari menurunkan faktor risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular

    2. Melawan Infeksi Jamur

    Daun salam dianggap sebagai obat alami yang memiliki khasiat antijamur, sebab adanya senyawa seperti eugenol dan sineol. Senyawa-senyawa tersebut membantu menghambat pertumbuhan jenis jamur. Kekuatan pada senyawa ini membantu daun salam untuk mencegah sekaligus mengurangi risiko infeksi.

    Dalam jurnal Drug and Pharmaceutical Science Archives, ekstrak metanol dari dan salam berdampak lebih signifikan dalam mencegah pertumbuhan berbagai jenis bakteri dan jamur. Kandungan minyak atsirinya menunjukkan aktivitas antibakteri yang efektif terhadap jenis jamur tertentu.

    3. Membantu Mengurangi Stres dan Kecemasan

    Kandungan linalool dalam daun salam bisa menurunkan tingkat stres dan kecemasan dalam tubuh. Daun salam juga memiliki kualitas menenangkan alami yang bisa membantu tubuh merasa tenang dan mengurangi kemungkinan depresi. Sehingga, meminum air daun salam juga bisa membantu lebih tenang.

    4. Melindungi Kesehatan Jantung

    Menurut penelitian, daun salam bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung. Hal itu berkat adanya kandungan rutin dan asam kafeat yang bisa mengoptimalkan aktivitas otot jantung. Kedua kandungan itu juga bisa menurunkan kolesterol jahat dari tubuh.

    5. Mengendalikan Peradangan

    Daun salam juga dikenal karena khasiatnya sebagai antiradang. Kandungan senyawa seperti eugenol dan asam kafeat menghambat produksi sitokin tertentu yang bertanggung jawab memicu radang dalam tubuh.

    Sehingga, mengkonsumsi daun salam secara teratur bisa membantu mengurai radang. Khasiat ini sangat bermanfaat bagi orang yang menderita radang sendi, asam urat, dan penyakit radang lainnya.

    (elk/row)

  • Kisah Wanita Pangkas BB 52 Kg dalam Waktu Singkat, Sesimpel Ini Diet-Olahraganya

    Kisah Wanita Pangkas BB 52 Kg dalam Waktu Singkat, Sesimpel Ini Diet-Olahraganya

    Jakarta

    Seorang wanita bernama Fougeley Denis yang berusia 21 tahun, dari Maryland, Amerika Serikat, membagikan kisah dirinya dalam menurunkan berat badan sebanyak 52 kg dengan cara mengontrol pola makan sehat dan aktif berjalan kaki.

    Saat wanita tersebut masih memiliki kondisi berat badan berlebih, ia mengaku tidak dapat menaiki lebih dari satu anak tangga tanpa kehabisan napas. Bahkan, dirinya tidak pernah dapat menyilangkan kakinya.

    Akibatnya, wanita tersebut mengalami kendala dalam berbagai aktivitas fisik. Sebab, dirinya merasa takut dengan seberapa cepat jantungnya berdetak setelah melakukan gerakan sekecil apapun.

    Fougeley Denis merasa dirinya perlu mengubah hidupnya untuk menjadi lebih sehat. Hal yang pertama dia lakukan adalah mengubah persepsinya terhadap makanan.

    “Sebelumnya, saya suka makanan karena rasa nyaman yang diberikan, tetapi kemudian saya membencinya karena apa yang saya rasakan setelah makan berlebihan. Jadi saya menyadari bahwa saya perlu menghilangkan pengaruh makanan terhadap saya,” katanya, dikutip dari Women’s Health pada Kamis (7/11/2024).

    Saat dirinya melakukan diet di bulan pertama, dirinya menghentikan untuk mengonsumsi makanan di luar dan mengonsumsi makanan ringan, meskipun masih ada rasa keinginan untuk makan berlebihan.

    Wanita tersebut mengaku bahwa selama proses diet berlangsung, dirinya tetap mengonsumsi makanan yang dia suka, tetapi dalam porsi yang sedang dan tidak berlebihan.

    “Saya menyadari bahwa saya tidak harus sepenuhnya membatasi diri dari kesenangan lama saya. Saya hanya harus belajar mengendalikan porsi,” ucapnya.

    Berikut merupakan menu makan Fougeley Denis dalam sehari:

    Sarapan: 2 telur orak-arik, 1 alpukat, dan 1 potong roti rendah kaloriMakan siang: Shake protein dan buahCamilan: Yogurt, granola, dan maduMakan malam: 113 gram tenderloin ayam atau salmon, 1/2 cangkir nasi, dan brokoli

    Tak hanya itu saja, untuk memaksimalkan proses menurunkan berat badan, dirinya selalu memastikan untuk menggerakkan tubuhnya setiap minggu dengan berjalan kaki selama 15 menit, terkadang sampai 3 jam.

    Dirinya rutin untuk berolahraga di pusat kebugaran 5 sampai dengan 6 kali dalam seminggu, melakukan latihan kardio selama 20 sampai dengan 30 menit. Wanita tersebut juga berlari sekurangnya 8 km dalam seminggu dan mengangkat beban dengan teratur.

    (naf/naf)

  • Penderita 8 Jenis Penyakit Tidak Boleh Makan Buah Anggur

    Penderita 8 Jenis Penyakit Tidak Boleh Makan Buah Anggur

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggur adalah buah yang memiliki beragam manfaat kesehatan dan dapat ditemukan dalam berbagai varian warna, seperti hijau, merah, dan hitam. Namun, ada beberapa jenis penyakit tidak boleh makan buah anggur.

    Selain enak dimakan langsung, anggur juga sering digunakan untuk membuat jus, selai, dan bahkan wine.

    Buah ini kaya akan nutrisi dan antioksidan, seperti vitamin C dan K, serta senyawa polifenol yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini delapan jenis penyakit tidak boleh makan buah anggur.

    1.  Asam urat
    Penderita asam urat sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi anggur. Meskipun anggur mengandung antioksidan dan vitamin C yang bermanfaat, anggur juga mengandung fruktosa dan purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

    2.  Diabetes
    Penderita penyakit diabetes sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi anggur, meskipun anggur memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti kandungan antioksidan dan serat, anggur juga mengandung kadar gula dan karbohidrat yang cukup tinggi.

    Dalam 100 gram anggur, terdapat sekitar 15,5 gram gula dan 18,1 gram karbohidrat. Inilah alasan mengapa penderita diabetes sebaiknya mengurangi atau bahkan menghindari untuk mengonsumsi buah anggur.

    3.  Asam lambung atau gerd
    Bagi Anda penderita penyakit asam lambung atau gerd sebaiknya menghindari makanan yang bersifat asam, makanan atau buah yang asam, seperti jeruk, anggur, lemon, dan kiwi termasuk memicu terjadinya peningkatan produksi asam lambung, sehingga menyebabkan rasa panas di dada dan perut jika dikonsumsi, terutama pada perut kosong.

    4.  Penyakit ginjal
    Anggur mengandung banyak kalium, yang dapat membahayakan bagi penderita disfungsi ginjal. Jika ginjal tidak dapat membuang kelebihan kalium secara efektif, hal ini dapat menyebabkan hiperkalemia, kondisi yang berpotensi mengancam jiwa.

    5.  Demam
    Penderita demam sebaiknya menghindari konsumsi anggur, terutama karena kandungan fruktosa yang tinggi. Fruktosa dapat memicu masalah pencernaan, seperti diare, yang berpotensi meningkatkan risiko dehidrasi.

    Hal ini menyebabkan kondisi serius yang dapat mengganggu fungsi tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan ginjal dan fungsi otak.

    6.  Mag
    Penderita penyakit mag sebaiknya hindari konsumsi anggur. Meskipun anggur memiliki beberapa manfaat kesehatan, kandungan asam dan fruktosa yang tinggi dapat memicu masalah pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.

    7.  Gangguan gastrointestinal
    Mengonsumsi anggur dalam jumlah banyak dapat menyebabkan masalah gastrointestinal seperti diare karena kandungan serat dan gulanya yang tinggi. Orang dengan kondisi seperti sindrom iritasi usus besar atau gangguan pencernaan lainnya mungkin perlu membatasi asupannya atau menghindari mengonsumsi anggur.

    8.  Alergi
    Orang yang memiliki alergi terhadap anggur sebaiknya menghindarinya sepenuhnya, karena dapat memicu reaksi alergi yang bervariasi dari ringan hingga parah, seperti rasa gatal atau terbakar pada mulut dan bibir, kesulitan bernafas, hingga mual dan muntah.

    Alergi ini biasanya disebabkan oleh kepekaan terhadap protein dalam anggur, seperti protein transfer lipid (LTP), serta bahan tambahan yang digunakan dalam proses pengolahan anggur, seperti gelatin dan ragi.

  • Pemprov Riau Simulasikan Program Makan Siang Bergizi dan Gratis, 2 Sekolah Menengah Atas Jadi Rujukan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 November 2024

    Pemprov Riau Simulasikan Program Makan Siang Bergizi dan Gratis, 2 Sekolah Menengah Atas Jadi Rujukan Regional 7 November 2024

    Pemprov Riau Simulasikan Program Makan Siang Bergizi dan Gratis, 2 Sekolah Menengah Atas Jadi Rujukan
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan simulasi atau uji coba program
    Makan Siang Bergizi Gratis
    di dua sekolah menengah atas (SMA), Rabu (6/11/2024). 
    Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi menuturkan, simulasi makan siang itu menyajikan jenis makanan sehat, seimbang, dan bergizi.
    Menu makanan itu meliputi nasi dan lauk berprotein tinggi; seperti ayam, sayuran hijau, serta buah-buahan segar. 
    “Menunya memenuhi standar kesehatan, ada karbohidrat, protein, sayur, buahnya hari ini ada pisang, juga ada susu,” ujarnya dalam siaran pers. 
    Rahman mengatakan, menu tersebut juga dirancang ahli gizi agar memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi para siswa. 
    Seluruh bahan makanan dipastikan aman dan bebas dari bahan tambahan yang berbahaya bagi kesehatan.
    “Makanan ini sudah diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk sisi kesehatannya, dan sudah diuji oleh ahli gizi untuk takaran dan ukurannya,” jelasnya.
    Dalam simulasi perdana itu,
    Pemprov Riau
    menunjuk dua sekolah untuk menjadi rujukan, yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 16 Pekanbaru dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 7 Pekanbaru.
    Rahman berharap, program simulasi ini dapat menjadi langkah awal dalam menyusun kebijakan makan siang bergizi secara luas untuk semua sekolah menengah atas di Riau. 
    Dia menjelaskan, hasil simulasi itu akan menjadi bahan rujukan sehingga program makan siang bergizi dan gratis ini dapat diaplikasikan secara baik.
    “Hasil simulasi ini nanti akan menjadi bahan untuk dievaluasi dan perbaikan-perbaikan sehingga pada saat program ini betul-betul dilaksanakan, kita sudah siap dari hulu sampai ke hilir,” ujarnya.
    Pihaknya juga melakukan pemantauan makanan yang akan dikonsumsi para siswa sehingga dipastikan sesuai dengan standar kesehatan.
    “Kami ingin mengetahui persis mulai dari hulu hingga ke hilirnya, yaitu mulai dari penyediaan makanannya, distribusinya, ukuran menunya menurut kesehatan, gizinya oleh ahli gizi, kemudian kateringnya melibatkan siapa saja,
    packaging
    -nya harus seperti apa, karena jangan sampai nanti menyebabkan sampah,” jelasnya.
    Dengan persiapan itu, kata Rahman, pihaknya ke depan akan melibatkan semua pemangku kepentingan sehingga dapat berkolaborasi untuk menyukseskan program tersebut.
    Sementara itu, para siswa menyambut antusias program tersebut, salah satunya disampaikan Reflitry Yulia Fitri, Siswi SMAN 16 Pekanbaru. 
    Ia berujar, menu yang disajikan memenuhi 4 sehat 5 sempurna. Oleh karena itu, para siswa berharap program tersebut dapat dapat diterapkan dengan baik dan berkelanjutan.
    “Program ini sangat menguntungkan karena jika dibandingkan dengan biasanya, kami membawa bekal dari rumah atau membeli, itu tidak tercukupi nutrisinya,” katanya. 
    Apalagi, kata Reflitry, kantin tidak seluruhnya menyediakan makanan yang sehat, seperti makanan instan dan makanan yang banyak micinnya.
    “Saya harapkan, program ini dapat terus berjalan agar semua siswa di sekolah dapat terpenuhi nutrisinya dengan baik,” ujarnya.
    Adapun program Makan Siang Bergizi Gratis merupakan rancangan dari Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya untuk meningkatkan gizi dan semangat siswa.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.