Produk: protein

  • Mudah Didapat, Ini 7 Makanan yang Bantu Turunkan Gula Darah dengan Cepat

    Mudah Didapat, Ini 7 Makanan yang Bantu Turunkan Gula Darah dengan Cepat

    Jakarta

    Beberapa jenis makanan diketahui mengandung nutrisi yang mampu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini membuat makanan-makanan ini sangat dicari oleh mereka yang sudah merasakan gejala akibat hiperglikemia.

    Dikutip dari Healthline dan Medical News Today, makanan terbaik yang dianjurkan untuk dapat membantu menurunkan kadar gula darah adalah karbohidrat kompleks atau yang memiliki nutrisi seperti serat, protein, dan lemak sehat.

    Lalu, apa saja yang makanan-makanan yang direkomendasikan untuk membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dengan cepat?

    Sulforaphane adalah sejenis isotiosianat yang memiliki sifat menurunkan kadar gula darah. Zat kimia tanaman ini diproduksi melalui reaksi enzim ketika brokoli dicincang atau dikunyah.

    Cara terbaik untuk menikmati broccoli agar mendapatkan hasil yang optimal dari sulforaphane adalah dimakan secara mentah atau dikukus sebentar.

    Berwarna cerah dan kaya akan serat dan antioksidan, labu merupakan pilihan yang tepat untuk mengatur kadar gula darah. Labu merupakan obat diabetes tradisional di banyak negara, termasuk Meksiko dan Iran.

    Biji labu mengandung banyak lemak dan protein yang sehat, yang menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk manajemen gula darah.

    Kangkung mengandung banyak senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah, termasuk serat dan antioksidan flavonoid. Penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam kangkung, termasuk quercetin dan kaempferol memiliki efek penurun gula darah dan sensitivitas insulin yang kuat.

    Alpukat diketahui kaya akan lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral, sehingga buah ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Selain itu, buah alpukat juga bisa meningkatkan rasa kenyang sehingga akan berdampak positif pada tekanan darah dan inflamasi di dalam tubuh, serta sensitivitas insulin.

    Telur merupakan sumber protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang terkonsentrasi. Beberapa penelitian telah mengaitkan konsumsi telur dengan pengaturan gula darah yang lebih baik.

    Sebuah penelitian terhadap 42 orang dewasa dengan kelebihan berat badan atau obesitas dan prediabetes atau diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa mengonsumsi satu telur per hari menyebabkan penurunan gula darah puasa yang signifikan sebesar 4,4 persen dan peningkatan sensitivitas insulin dibandingkan dengan pengganti telur.

    Apel diketahui mengandung serat larut dan senyawa lain seperti quercetin, asam klorogenat, dan asam galat, yang dapat menurunkan gula darah serta melindungi dari diabetes.

    Salah satu penelitian juga sudah membuktikan bahwa makan apel 30 menit sebelum makan nasi akan menurunkan kadar gula darah setelah makan secara signifikan.

    Gandum utuh mengandung serat, fitokimia, dan nutrisi-nutrisi lain yang dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dalam tubuh. Beberapa penelitian juga sudah membuktikan bahwa konsumsi gandum dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah setelah makan.

    (dpy/kna)

  • Peringati Harkanas, Babel bagikan asupan protein ikan gratis

    Peringati Harkanas, Babel bagikan asupan protein ikan gratis

    ANTARA – Balai Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membagikan paket makanan bergizi dengan protein ikan secara gratis bagi seribu pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) di wilayah setempat. Paket makanan ini berisi nasi, sayur, buah dan ikan jenis lele.
    (Chandrika Purnama Dewi/Chairul Fajri/I Gusti Agung Ayu N)

  • KKP pastikan susu ikan masuk salah satu menu makan bergizi gratis

    KKP pastikan susu ikan masuk salah satu menu makan bergizi gratis

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan susu ikan masuk menjadi salah satu menu makanan dalam program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

    Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistiyo mengatakan hingga saat ini pihaknya terus mempromosikan susu ikan ke dapur sentral yang sudah disiapkan oleh lembaga terkait.

    “Salah satunya, nanti kita mengenalkan. Itu ada sekian dapur. Dapur nanti akan beli dan semuanya nanti ketua dapur-nya yang menentukan,” kata dia ditemui usai acara bakti sosial dalam memperingati Hari Ikan Nasional 2024 di Jakarta, Kamis.

    Oleh karena itu, Budi menyampaikan, pihaknya bakal memantau proses pengolahan dari para produsen susu ikan agar sesuai dengan standardisasi yang sudah ditetapkan, mulai dari kebersihan, pemilihan bahan baku, serta salinitas atau tingkat keasinan air.

    Selain itu, ia menyatakan produksi susu ikan secara domestik sudah mencukupi untuk program makan bergizi gratis.

    “Kalau produksi susu ikan dengan kapasitas yang ada sekarang sudah cukup,” kata dia.

    Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya turut menyediakan katalog bagi kepala dapur sentral yang berisi informasi lengkap mengenai menu makanan dan pelaku usaha yang memproduksi. Sehingga diharapkan bisa membantu dalam menyukseskan program MBG dari Presiden Prabowo.

    “Kami juga menyiapkan katalog. Katalog itu berisi pelaku usaha, pengolah, koperasi yang ada di masing-masing kabupaten penghasil perikanan. Kami berikan katalog itu sehingga kalau nanti kepala dapur perlu informasi itu bisa cepat,” katanya.

    Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan penggunaan susu ikan maupun susu sapi untuk peningkatan asupan gizi memiliki kelebihannya masing-masing.

    KKP mengungkapkan, lewat hilirisasi produk perikanan berupa susu ikan, maka industri protein ikan akan tumbuh dan mampu menyerap tenaga kerja.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ciri-ciri Tubuh Overdosis Gula, Mudah Lapar hingga Sering Jerawatan

    Ciri-ciri Tubuh Overdosis Gula, Mudah Lapar hingga Sering Jerawatan

    Jakarta

    Konsumsi gula tambahan dalam makanan dan minuman semakin sering disoroti karena dampaknya yang dapat membahayakan kesehatan.

    Mulai dari perubahan berat badan hingga kondisi kulit, kebiasaan mengonsumsi gula dalam jumlah berlebih sering kali membawa dampak yang tidak diinginkan. Berikut merupakan tanda bahwa tubuh mengonsumsi gula berlebih, dikutip dari Everyday Health.

    Ciri-ciri overdosis gula

    1. Peningkatan Rasa Lapar dan Berat Badan

    Konsumsi kalori berlebih dari gula tambahan dapat memicu rasa lapar yang terus meningkat.
    “[Gula] memang memuaskan selera, tapi tidak benar-benar memuaskan atau mengenyangkan perut kita,” kata Keri Stoner-Davis, RDN, yang bekerja di Lemond Nutrition di Plano, Texas.

    Hal ini mendorong pola makan yang tidak terkendali, sering kali memicu ngemil tanpa sadar.

    Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman berpemanis meningkatkan berat badan pada anak-anak dan orang dewasa. Namun, penambahan kalori bukan satu-satunya penyebab.

    Mikrobioma usus juga memainkan peran penting dalam mengatur metabolisme dan menjaga kadar gula darah serta insulin. Konsumsi gula berlebihan mengganggu keseimbangan mikrobioma, memicu pertumbuhan bakteri jahat, dan menghambat kerja hormon seperti leptin yang seharusnya mengurangi rasa lapar. Dampak ini menjadikan tubuh semakin bergantung pada asupan gula yang tinggi.

    2. Mudah Marah

    Perubahan suasana hati, seperti mudah marah atau gelisah, dapat diakibatkan oleh konsumsi gula yang berlebihan. Riset menunjukkan bahwa gula tambahan meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang berdampak pada suasana hati dan gejala depresi.

    Gula yang cepat diserap menyebabkan peningkatan energi sementara, tetapi saat kadar gula darah turun drastis, tubuh menjadi lelah dan mudah tersinggung. Kadar glukosa rendah dalam otak juga mengganggu kinerja otak, mengakibatkan perasaan murung dan kurang bertenaga.

    3. Kelelahan dan Lemas

    Gula adalah sumber energi cepat yang mudah dicerna, tetapi tanpa nutrisi pendukung seperti protein atau serat, energi yang diperoleh cepat habis.

    Stoner-Davis menjelaskan bahwa meski mengonsumsi banyak gula, tubuh akan kembali merasa lelah dan kekurangan energi dalam waktu singkat. Lonjakan dan penurunan drastis kadar gula darah juga memengaruhi stabilitas energi sepanjang hari, membuat tubuh terasa lelah.

    4. Makanan Tak Terasa Cukup Manis

    Jika makanan mulai terasa kurang manis atau keinginan menambahkan gula muncul, ini bisa menandakan kecanduan gula.

    Tubuh terbiasa dengan kadar kemanisan tinggi yang didapat dari konsumsi gula tambahan, sehingga sulit merasa puas dengan makanan yang kurang manis.

    Pemanis buatan, yang sering kali lebih manis dari gula asli, dapat memperkuat kecenderungan ini dan membuat keinginan untuk mengonsumsi gula makin meningkat.

    5. Mengidam Makanan Manis

    Rasa ingin mengonsumsi makanan manis bisa menjadi tanda kecanduan gula. Gula menjadikan pusat kesenangan di otak, yaitu jalur mesokortikolimbik, dengan melepaskan dopamin, hormon yang menciptakan perasaan senang.

    Dopamin yang dihasilkan memicu keinginan berulang untuk mengonsumsi gula. Mengalihkan fokus pada makanan alami dan camilan bergizi dapat membantu mengurangi keinginan ini.

    6. Brain Fog

    Kejernihan mental, fokus, konsentrasi, dan daya ingat dapat terganggu akibat konsumsi gula berlebihan.

    Glukosa memang merupakan bahan bakar utama otak, tetapi jika jumlahnya terlalu tinggi, dapat memicu hiperglikemia atau peningkatan kadar gula darah yang berlebihan, yang menimbulkan peradangan di otak serta berdampak buruk pada fungsi kognitif dan suasana hati.

    Pengidap diabetes tipe 2 yang mengalami hiperglikemia berisiko mengalami penurunan kemampuan kognitif, seperti lambat dalam memproses informasi, melemahnya daya ingat kerja, dan menurunnya perhatian.

    Namun, dampak negatif ini ternyata juga dapat dialami oleh orang tanpa diabetes. Tinjauan sistematis dan meta-analisis dari 77 penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi gula tambahan berkaitan dengan peningkatan risiko gangguan kognitif, bahkan pada mereka yang tidak memiliki diabetes.

    7. Jerawat dan Keriput

    Pengendalian gula darah penting bagi kesehatan kulit. Penelitian menunjukkan bahwa resistensi insulin dapat meningkatkan risiko jerawat, sementara kadar gula tinggi menyebabkan tubuh memproduksi produk akhir glikasi lanjut yang mempercepat penuaan kulit.

    Makanan tinggi gula tidak hanya memicu jerawat tetapi juga mempercepat proses penuaan kulit, termasuk munculnya keriput.

    (kna/kna)

  • Daya Tarik Soto Kwali Pak Suryo, Kuliner Hits dengan Porsi Nikmat

    Daya Tarik Soto Kwali Pak Suryo, Kuliner Hits dengan Porsi Nikmat

    Liputan6.com, Bandung – Soto merupakan salah satu makanan berkuah yang banyak disukai oleh masyarakat khususnya di Indonesia. Makanan ini biasanya terdiri dari sejumlah isian beragam mulai dari daging, sayuran, dan lain-lain.

    Kuah soto juga populer dengan warna khas yaitu bening atau berwarna kuning kemasan tergantung jenis soto yang dinikmati. Salah satu soto yang cukup populer dan jadi destinasi kuliner banyak orang adalah Soto Kwali.

    Melansir dari Antara Soto Kwali merupakan jenis soto dengan kuah bening yang menggugah selera. Biasanya soto kwali terdiri dari isian daging sapi yang diiris kecil, tauge, seledri, hingga keripik kentang.

    Keunikan soto kwali sendiri ada pada cara memasaknya yang menggunakan teknik tradisional yaitu menggunakan kwali. Sebagai informasi, kwali adalah wadah yang terbuat dari tanah liat.

    Biasanya soto kwali memiliki aroma dan rasa khas karena penggunaan kwali untuk hidangannya. Selain itu, soto ini juga memiliki rasa yang kaya akan rempah karena menggunakan serai, daun salam, bawang putih, jahe, dan lain-lain.

    Kemudian mengonsumsi soto kwali tidak hanya memanjakan lidah dan perut tetapi juga mengandung banyak manfaat baik untuk tubuh. Seperti soto pada umumnya makanan ini bisa menjadi sumber energi karena protein yang dikandungnya.

    Soto kwali juga terkenal nikmat jadi santapan untuk menghangatkan tubuh ketika cuaca dingin atau musim hujan. Adapun di Klaten terdapat salah satu Soto Kwali hits yang terkenal nikmat bernama Soto Kwali Pak Suryo.

  • Bappenas ungkap prasyarat kunci tingkatkan pendapatan per kapita

    Bappenas ungkap prasyarat kunci tingkatkan pendapatan per kapita

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyampaikan prasyarat kunci meningkatkan pendapatan per kapita setara dengan negara maju di Indonesia pada tahun 2045 adalah menciptakan nilai tambah bagi perekonomian.

    “Pada saat kita mengatakan bahwa pendapatan per kapita setara dengan negara maju, ada prasyarat kunci yang kita dorong, bahwa pertumbuhan ekonomi tinggi ke depan itu harus didasarkan pada penciptaan nilai tambah bagi perekonomian kita,” ucap Deputi Bidang Ekonomi Amalia Adininggar Widyasanti Kementerian PPN/Bappenas dalam acara Proyeksi Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) 2025 di Jakarta, Kamis.

    Dalam hal ini, kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) Manufaktur dan PDB Maritim ditargetkan masing-masing mencapai 28 persen dan 15 persen pada tahun 2045, meningkat dari 2025 yang diperkirakan 20,8 persen dan 8,1 persen. Ini berarti industrialisasi harus berjalan di Indonesia.

    Terkait PDB Maritim, dia menerangkan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki lautan luas dan mempunyai Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) harus dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    Penciptaan nilai tambah (value added creation) yang harus didorong bukan hanya sekedar menjual bahan mentah dari laut, tetapi mengolah kekayaan laut agar bisa menghasilkan produk dengan nilai tambah lebih besar. Dengan begitu, lapangan pekerjaan akan semakin terbuka, menciptakan efek berganda (multiplier effect), hingga memberikan pertumbuhan ekonomi lebih inklusif.

    Sebagai contoh, salah satu program besar untuk mendorong PDB Maritim adalah ekonomi biru yang telah menjadi bagian dari program prioritas Asta Cita dari Presiden RI Prabowo Subianto.

    Esensi kunci ekonomi biru terdiri dari tiga pilar, yaitu marine protection untuk menjaga kesehatan dan kelestarian laut, lalu menciptakan nilai tambah, dan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat.

    Misalnya, Indonesia telah menjadi produsen kedua terbesar komoditas rumput laut (seaweed) di dunia sebesar 20 persen, dan peringkat pertama dari China sebesar 60 persen. Kedua negara tersebut memiliki kontribusi 80 persen dalam produksi rumput laut global.

    “Pertanyaannya adalah seaweed dalam bentuk apa yang di ekspor Indonesia? Ternyata, kalau kita bedah dari ekspor seawead Indonesia adalah betul-betul ekspor row seaweed (bahan mentah rumput laut) yang kita ekspor. Padahal, seawead kalau kita tahu nilai pohon industrinya itu, kalau kita bedah lagi bagaimana potensi seaweed untuk menjadi produk turunannya, itu sangat luar biasa,” ungkapnya yang akrab disapa Winny.

    Contoh lainnya adalah ada sebuah perusahaan dari Indonesia mampu memproduksi susu dari ikan dengan nilai protein setara dengan susu pada umumnya, dan dapat diminum oleh seseorang yang alergi terhadap laktosa.

    Perusahaan itu dapat pula menghasilkan kolagen dari teripang yang dilakukan dengan mengkonsolidasikan para nelayan teripang.

    Saat dicari tahu lebih lanjut, ucap Winny, ternyata teripang itu dihasilkan dari kolagen yang diincar oleh perusahaan-perusahaan farmasi dan kosmetik global. Bahkan, sudah ada beberapa perusahaan kosmetik global yang mengakuisisi perusahaan kolagen dari teripang.

    “Artinya, potensi luar biasa kita yang miliki ini menjadi modal besar untuk Indonesia tumbuh cepat dalam waktu yang tidak terlalu lama,” kata dia.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Harga Pangan Kamis (21/11): Beras Turun, Telur dan Daging Ayam Naik

    Harga Pangan Kamis (21/11): Beras Turun, Telur dan Daging Ayam Naik

    Bisnis.com, SURABAYA — Harga beras secara rata-rata nasional di pedagang eceran masih menunjukkan tren penurunan pada hari ini, Kamis (21/11/2024). Di sisi lain, harga telur hingga daging ayam mengalami kenaikan.

    Berdasarkan data yang tersaji dari laman resmi Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kamis (21/11/2024) pukul 07.21 WIB, rata-rata harga beras premium turun tipis 0,65% atau sebesar Rp100 menjadi Rp15.320 per kilogram.

    Disusul harga beras medium yang juga turun 1,19% atau sebesar Rp160, sehingga rata-rata harga beras medium di pedagang eceran dipatok Rp13.310 per kilogram.

    Selain itu, harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog terpantau turun tipis 0,32% atau Rp40. Alhasil, rata-rata harga beras SPHP Bulog dibanderol Rp12.490 per kilogram pada pagi hari ini.

    Sementara itu, harga telur ayam ras dipatok Rp29.230 per kilogram. Harga rata-ratanya naik 3,21% atau Rp910. Kenaikan juga terjadi pada daging ayam di pedagang eceran yang naik 4,81% atau sebesar Rp1.740, sehingga harga rata-rata secara nasional daging ayam ras senilai Rp37.930 per kilogram.

    Di sisi lain, harga rata-rata daging sapi murni menyusut 3,14% atau sebesar Rp4.230. Dengan begitu, harga daging sapi murni dibanderol Rp130.480 per kilogram secara nasional.

    Lebih lanjut, harga bawang merah mengalami kenaikan tipis 1,14% atau Rp440 menjadi Rp39.040 per kilogram. Begitu pun dengan harga bawang putih bonggol yang sedikit naik 0,58% menjadi Rp41.430 per kilogram.

    Panel Bapanas juga mencatat harga cabai merah keriting naik 1,29% atau sebesar Rp380 menjadi Rp29.780 per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah dibanderol seharga Rp40.060 per kilogram secara rata-rata nasional, harganya turun 1,81% atau sebesar Rp740.

    Lalu, harga minyak goreng kemasan sederhana terpantau sedikit naik menjadi Rp18.390 per liter secara rata-rata nasional. Di sisi lain, harga rata-rata minyak goreng curah justru turun 3,12% atau sebesar Rp530 menjadi Rp16.480 per liter.

    Kemudian, harga kedelai biji kering impor sedikit naik 0,09% atau Rp10 menjadi Rp10.550 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata jagung pakan di tingkat peternak turun 4,69% atau Rp280 menjadi Rp5.690 per kilogram. 

    Masih mengacu Panel Bapanas, harga rata-rata tepung terigu curah turun 1,49% dan dibanderol Rp9.950 per kilogram di pedagang eceran. Harga rata-rata tepung terigu kemasan (non-curah) kembali turun 1,69% atau sebesar Rp220 menjadi Rp12.870 per kilogram.

    Adapun gula konsumsi di pedagang eceran terpantau turun tipis 0,28% atau sebesar Rp50 menjadi Rp17.910 per kilogram. Garam halus beryodium juga turun Rp300, dengan rata-rata harganya Rp11.260 per kilogram.

    Selanjutnya, untuk pangan yang bersumber dari protein hewani mengalami harga yang beragam. Harga ikan kembung dibanderol Rp36.710 per kilogram, turun 1,16% atau sebesar Rp430.

    Sama halnya dengan harga ikan bandeng yang turun 6,72% atau sebesar Rp2.240, sehingga harga rata-ratanya dipatok Rp31.070 per kilogram. Sementara itu, harga ikan tongkol naik 2,15% atau sebesar Rp670 menjadi Rp31.770 per kilogram.

  • Intermittent Fasting ala Rina Nose Biar Tetap Kurus, Ternyata Sesimpel Ini

    Intermittent Fasting ala Rina Nose Biar Tetap Kurus, Ternyata Sesimpel Ini

    Jakarta

    Tubuh ramping dan sehat yang dimiliki Rina Nose tentu menjadi dambaan banyak wanita. Demi mendapatkan bentuk tubuh ramping itu, selebritis kenamaan Indonesia tersebut mengaku menjalani metode intermittent fasting atau diet dengan jam makan tertentu.

    Rina Nose mengaku tidak memiliki pantangan makanan pada metode diet intermittent fasting-nya. Hanya saja, dirinya disiplin untuk makan hanya antara pukul satu siang hingga tujuh malam.

    Di luar jam tersebut, Rina mengatakan hanya menjaga tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik dengan minum air putih.

    “Pokoknya makan tiap hari dimulai dari jam satu sampai jam tujuh. Nggak (makan) apapun (juga). Kalau nasi masih, sayur, makanan yang kayak gini kan dimasak semua,” ucap Rina Nose dikutip dari detikHot, Rabu (19/11/2024).

    Rina Nose mengatakan dirinya rutin mengonsumsi makanan tinggi protein untuk membantunya merasa kenyang lebih lama.

    Rekomendasi Makanan untuk Intermittent Fasting

    Demi memaksimalkan potensi manfaat kesehatan dari metode diet ini, penting untuk mengonsumsi makanan dan minuman utuh yang bergizi selama periode makan.

    Dikutip dari Healthline, mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi membantu melengkapi diet dan mendukung berat badan yang sehat. Cobalah untuk menyeimbangkan setiap waktu makan dengan berbagai macam makanan utuh seperti:

    Buah-buahan: apel, pisang, beri, jeruk, persik, pir, dan tomatSayuran: brokoli, kubis brussel, kembang kol, mentimun, sayuran berdaun hijau.Biji-bijian utuh: jelai, soba, quinoa, beras, gandum.Lemak sehat: minyak zaitun dan alpukatSumber protein: telur, ikan, kacang-kacangan, daging, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian.

    Minuman bebas kalori seperti air putih dan teh serta kopi tanpa gula, bahkan saat berpuasa, juga membantu mengendalikan nafsu makan sekaligus menjaga tubuh tetap terhidrasi.

    Sebaiknya batasi makanan olahan seperti makanan ringan kemasan, makanan yang digoreng, minuman manis, dan sebagian besar makanan beku. Pasalnya, makanan jenis ini akan mengurangi efek positif dari diet yang telah dilakukan.

    NEXT: Manfaat Intermittent Fasting

  • 8 Makanan yang Bisa Hilangkan Perut Buncit

    8 Makanan yang Bisa Hilangkan Perut Buncit

    Jakarta, Beritasatu.com – Perut buncit kerap kali menjadi keluhan beberapa orang, baik karena alasan kesehatan maupun estetika. Dengan pola makan yang tepat dapat membantu mengatasi perut buncit. Namun, apa saja makanan yang bisa menghilangkan perut buncit?

    Sejumlah makanan diketahui efektif untuk mengurangi lemak yang menyebabkan perut buncit jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat.

    Dikutip dari Healthline, Rabu (20/11/2024), pakar gizi menyarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang dapat meningkatkan rasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.

    Selain itu, makanan dengan sumber protein rendah lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan tahu dapat membantu mempercepat metabolisme tubuh yang berkontribusi untuk mengurangi penumpukan lemak di perut buncit. Berikut ini delapan makanan yang bisa hilangkan perut buncit.

    1. Kacang-kacangan
    Kacang-kacangan kaya akan serat larut, yang membantu pencernaan dan mengurangi peradangan. Makanan ini dapat membantu mencegah penambahan berat badan di sekitar bagian tengah tubuh, menjadikannya pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin mengecilkan lingkar pinggang.

    2. Ikan berlemak
    Mengganti daging merah dengan ikan berlemak, seperti salmon dapat menguntungkan karena kandungan asam lemak omega tiga yang tinggi. Lemak sehat ini tidak hanya mendukung kesehatan jantung tetapi juga dapat membantu mengurangi lemak visceral, yang menumpuk di sekitar perut.

    3. Yoghurt
    Mengonsumsi yoghurt, terutama jenis yang tinggi probiotik, dapat meningkatkan kesehatan usus dan mendorong penurunan berat badan. Penelitian menunjukkan, individu yang memasukkan yoghurt dalam makanan mereka dapat kehilangan lebih banyak lemak tubuh dibandingkan dengan mereka yang tidak.

    4. Buah beri
    Buah beri rendah kalori dan tinggi antioksidan, yang dapat meningkatkan aliran darah dan meningkatkan kinerja olahraga. Rasa manis alaminya juga menjadikannya camilan yang mengenyangkan yang dapat membantu menahan keinginan makan.

    5. Alpukat
    Kaya akan lemak tak jenuh tunggal, alpukat membantu menstabilkan kadar gula darah, mencegah lonjakan yang menyebabkan penyimpanan lemak. Alpukat juga meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan lain.

    6. Buah jeruk
    Buah-buahan, seperti jeruk dan lemon mengandung banyak vitamin C, yang meningkatkan oksidasi lemak saat berolahraga. Menyertakan jeruk dalam pola makan Anda dapat membantu meningkatkan upaya penurunan berat badan dan mengurangi perut buncit.

    7. Gandum utuh
    Gandum utuh, seperti beras merah dan quinoa kaya akan serat dan membantu menjaga kadar insulin tetap stabil. Hal ini dapat mencegah tubuh menyimpan lemak berlebih, terutama di sekitar perut.

    8. Edamame atau kedelai sayur
    Kaya akan serat dan nutrisi, kedelai sayur ini berfungsi sebagai pelengkap yang baik untuk makanan apa pun karena membantu Anda merasa kenyang untuk waktu yang lama. Kedelai ini juga merupakan makanan yang sangat rendah kalori.

    Dengan menambahkan menu makanan di atas sebagai pola makan seimbang, di samping olahraga teratur dan memilih gaya hidup sehat, dapat berkontribusi secara signifikan untuk mengurangi perut buncit dan mencapai bentuk tubuh yang lebih sehat.

  • Pj Gubernur Sumut Dorong Gerakan Gemarikan hingga ke Desa-desa

    Pj Gubernur Sumut Dorong Gerakan Gemarikan hingga ke Desa-desa

    Medan: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mengajak seluruh kabupaten dan kota hingga desa-desa untuk mendukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Hal ini disampaikan Fatoni saat menghadiri kegiatan Gemarikan di Halaman Belakang Kantor Gubernur Sumut, Medan, beberapa waktu lalu. 

    Fatoni menegaskan, Gemarikan bukan sekadar acara seremonial, melainkan bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat. Menurutnya, potensi produksi ikan di Sumut cukup besar, tetapi tingkat konsumsi ikan masih di bawah rata-rata nasional.

    “Dari sisi produksi, Sumut berada di peringkat ke-9 nasional. Namun, konsumsi ikan kita hanya 54,65 kilogram per kapita per tahun, di bawah rata-rata nasional sebesar 57,61 kilogram,” ungkap Fatoni dalam keterangannya.

    Ia menyebutkan, rendahnya konsumsi ikan menjadi tantangan yang harus diatasi dengan kolaborasi semua pihak. Fatoni juga menyoroti manfaat konsumsi ikan bagi kesehatan, seperti meningkatkan fungsi otak, kesehatan jantung, pencernaan, hingga kualitas tidur.

    “Orang tua perlu membiasakan anak-anak untuk makan ikan, mengingat saat ini makanan cepat saji lebih menarik perhatian mereka. Kita perlu membuat makan ikan menjadi budaya sehari-hari,” ujarnya.

    Dalam acara tersebut, Fatoni mengukuhkan Tyas Fatoni sebagai Ketua Umum Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sumut, serta melantik Ketua Forikan kabupaten/kota se-Sumut. Ia juga menyerahkan hadiah lomba bertema ikan dan bantuan produk olahan ikan kepada masyarakat.
    Apresiasi dari Kementerian
    Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistyo, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Gemarikan di Sumut. Dalam sambutan virtualnya, Budi menyebut gerakan ini mendukung program pemerintah untuk menciptakan generasi emas pada 2045 melalui pemenuhan gizi masyarakat.

    “Gerakan ini juga sejalan dengan upaya swasembada pangan dan penyediaan makanan bergizi. Kami berharap data pelaksanaan di Sumut dapat dilaporkan untuk evaluasi pada Desember mendatang,” kata Budi.

    Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 12-13 November 2024, ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Ikan Internasional yang akan diperingati pada 21 November.

    Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut, Hamdan Sukri Siregar, menjelaskan bahwa acara ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti talk show tentang manfaat protein ikan, donor darah, lomba mewarnai dan menggambar poster, serta pameran produk olahan ikan.

    “Produk olahan ikan juga dibagikan secara gratis kepada pengunjung untuk mendorong masyarakat semakin mengenal dan menggemari ikan,” ujar Hamdan.

    Acara ini turut dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan Sumut Dian Arief S. Trinugroho, Kepala BKAD Muhammad Rahmadani Lubis, serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.

    Medan: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mengajak seluruh kabupaten dan kota hingga desa-desa untuk mendukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Hal ini disampaikan Fatoni saat menghadiri kegiatan Gemarikan di Halaman Belakang Kantor Gubernur Sumut, Medan, beberapa waktu lalu. 
     
    Fatoni menegaskan, Gemarikan bukan sekadar acara seremonial, melainkan bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat. Menurutnya, potensi produksi ikan di Sumut cukup besar, tetapi tingkat konsumsi ikan masih di bawah rata-rata nasional.
     
    “Dari sisi produksi, Sumut berada di peringkat ke-9 nasional. Namun, konsumsi ikan kita hanya 54,65 kilogram per kapita per tahun, di bawah rata-rata nasional sebesar 57,61 kilogram,” ungkap Fatoni dalam keterangannya.
    Ia menyebutkan, rendahnya konsumsi ikan menjadi tantangan yang harus diatasi dengan kolaborasi semua pihak. Fatoni juga menyoroti manfaat konsumsi ikan bagi kesehatan, seperti meningkatkan fungsi otak, kesehatan jantung, pencernaan, hingga kualitas tidur.
     
    “Orang tua perlu membiasakan anak-anak untuk makan ikan, mengingat saat ini makanan cepat saji lebih menarik perhatian mereka. Kita perlu membuat makan ikan menjadi budaya sehari-hari,” ujarnya.
     
    Dalam acara tersebut, Fatoni mengukuhkan Tyas Fatoni sebagai Ketua Umum Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sumut, serta melantik Ketua Forikan kabupaten/kota se-Sumut. Ia juga menyerahkan hadiah lomba bertema ikan dan bantuan produk olahan ikan kepada masyarakat.
    Apresiasi dari Kementerian
    Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistyo, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Gemarikan di Sumut. Dalam sambutan virtualnya, Budi menyebut gerakan ini mendukung program pemerintah untuk menciptakan generasi emas pada 2045 melalui pemenuhan gizi masyarakat.
     
    “Gerakan ini juga sejalan dengan upaya swasembada pangan dan penyediaan makanan bergizi. Kami berharap data pelaksanaan di Sumut dapat dilaporkan untuk evaluasi pada Desember mendatang,” kata Budi.
     
    Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 12-13 November 2024, ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Ikan Internasional yang akan diperingati pada 21 November.
     
    Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut, Hamdan Sukri Siregar, menjelaskan bahwa acara ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti talk show tentang manfaat protein ikan, donor darah, lomba mewarnai dan menggambar poster, serta pameran produk olahan ikan.
     
    “Produk olahan ikan juga dibagikan secara gratis kepada pengunjung untuk mendorong masyarakat semakin mengenal dan menggemari ikan,” ujar Hamdan.
     
    Acara ini turut dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan Sumut Dian Arief S. Trinugroho, Kepala BKAD Muhammad Rahmadani Lubis, serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)