Produk: protein

  • Mantap, Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Makan Pepaya Tiap Hari

    Mantap, Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Makan Pepaya Tiap Hari

    Jakarta

    Pepaya merupakan salah satu buah tropis yang memiliki rasa yang lezat dan dikonsumsi oleh banyak orang di dunia, termasuk di Indonesia.

    Buah yang satu ini juga dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam pepaya dapat mengurangi peradangan, melawan penyakit, dan membantu tubuh tampak awet muda.

    Selain itu, manfaat apalagi yang bisa didapatkan dari mengonsumsi buah pepaya setiap hari? Dikutip dari Healthline, berikut adalah di antaranya:

    Manfaat rutin makan pepaya

    1. Menetralkan Radikal Bebas

    Radikal bebas merupakan molekul reaktif yang terbentuk selama metabolisme tubuh. Radikal bebas dapat memicu stres oksidatif, yang dapat menyebabkan berbagai risiko penyakit. Kandungan antioksidan dalam pepaya, termasuk karotenoid, dapat menetralkan radikal bebas.

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi pepaya yang difermentasi dapat mengurangi stres oksidatif bagi orang dewasa yang lebih tua dan orang dengan kondisi pradiabetes, hipotiroidisme ringan, dan juga penyakit hati.

    2. Mencegah Risiko Kanker

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan likopen dalam buah pepaya dapat membantu mengurangi risiko kanker. Hal ini mungkin juga bermanfaat bagi seseorang yang sedang menjalani perawatan kanker. Di antara 14 buah dan sayuran dengan sifatantioksidan yang diketahui, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas anti-kanker pada sel kanker payudara.

    Penelitian kecil lain pada orang dewasa yang lebih tua dengan kondisi peradangan dan kondisi perut pra-kanker, pepaya yang difermentasi dapat mengurangi kerusakan oksidatif.

    3. Mencegah Risiko Penyakit Jantung

    Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi buah yang mengandung likopen dan vitamin C yang tinggi dapat membantu untuk mencegah penyakit jantung. Kandungan antioksidan dalam pepaya dapat membantu menjaga jantung dan meningkatkan efek perlindungan kolesterol HDL (high density lipoprotein) atau kolesterol ‘baik’.

    Sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi suplemen pepaya fermentasi selama 14 minggu, mengalami lebih sedikit peradangan dan rasio kolesterol LDL (low density lipoprotein) atau kolesterol ‘jahat’ terhadap kolesterol HDL yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang diberi plasebo.

    4. Menyehatkan Sistem Pencernaan

    Enzim papain dalam buah pepaya dapat membuat protein lebih mudah dicerna. Sebagian masyarakat di daerah tropis menganggap pepaya sebagai obat sembelit dan gejala sindrom iritasi usus besar.

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi formula berbasis pepaya selama 40 hari, dapat mengalami perbaikan yang signifikan dalam masalah sembelit dan kembung. Tak hanya itu saja, biji, daun, dan akar buah pepaya teruji dapat mengobati tukak.

    5. Membantu Awet Muda

    Pepaya dapat membantu kulit untuk tampak lebih kencang dan awet muda. Aktivitas radikal bebas yang berlebihan dipercaya bertanggung jawab atas kondisi kerutan, kendur, dan kerusakan kulit lainnya yang terjadi seiring bertambahnya usia.

    Vitamin C dan likopen dalam buah pepaya dapat melindungi kulit tubuh dan dapat membantu untuk mengurangi tanda-tanda penuaan. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa wanita lanjut usia yang mengonsumsi campuran likopen, vitamin C, dan antioksidan lain selama 14 minggu dapat mengalami pengurangan kerutan wajah yang terlihat dan terukur.

    (kna/kna)

  • Video: Dukung Makan Gratis, KKP Siapkan 57 Pabrik Untuk Pasok Ikan

    Video: Dukung Makan Gratis, KKP Siapkan 57 Pabrik Untuk Pasok Ikan

    Jakarta, CNBC Indonesia-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan komitmennya mendukung program makan bergizi gratis (MBG) Pemerintahan Prabowo-Gibran dan mengusulkan ikan kaleng sebagai bahan baku asupan protein dan gizi masyarakat Indonesia.

    Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo mengungkapkan potensi produksi ikan kaleng dalam negeri untuk mendukung program MBG. Tercatat ada 57 industri pengalengan ikan dengan produksi mencapai 105 ribu ton per tahun.

    Langkah ini juga disebut KKP sebagai upaya untuk mendorong hilirisasi perikanan, oleh karena itu KKP berupaya memastikan keamanan dan kesiapan pasokan bahan baku ikan dari nelayan untuk memenuhi kebutuhan pabrik pengolahan.

    Selain itu KKP juga mengupayakan langkah peningkatan kualitas ikan kaleng agar memenuhi standar keamanan dan kelaikan. Lalu seperti apa upaya KKP mendorong hilirisasi perikanan guna mendukung program MBG?

    Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo dan Ketua Umum Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk perikanan Indonesia (APSI), Budhi Wibowo dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 28/11/2024)

  • Video: Membebani! Nelayan & Pengusaha Minta Prabowo Revisi PP 85/2021

    Video: Membebani! Nelayan & Pengusaha Minta Prabowo Revisi PP 85/2021

    Jakarta, CNBC Indonesia- Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo mendorong pemanfaatan produk olahan ikan termasuk jenis ikan hingga cumi sebagai sumber protein dalam program makan bergizi gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto.

    Pemanfaatan berbagai produk olahan ikan termasuk ikan kaleng maupun ikan beku diharapkan mampu mendorong pengembangan hilirisasi perikanan dan kelautan RI sekaligus mendorong peningkatan konsumsi ikan di masyarakat.

    Senada dengan KKP, Ketua Umum Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk perikanan Indonesia (APSI), Budhi Wibowo juga mengungkapkan pentingnya upaya meningkatkan konsumsi produk perikanan sebagai sumber protein dengan menghadirkan ragam olahan seperti nuget, bakso hingga odeng ikan.

    Di sisi lain APSI dalam upaya meningkatkan utilisasi industry pengolahan, pelaku usaha membutuhkan kepastian dan peningkatan pasokan produksi ikan di sektor hulu baik ikan tangkapan maupun ikan budi daya. APSI juga berharap pemerintah merevisi aturan aturan PP 85/2021 terkait PNBP SDA Perikanan karena memberatkan nelayan dan pelaku usaha.

    Seperti apa upaya mendorong hilirisasi sektor perikanan termasuk investasi? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo dan Ketua Umum Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk perikanan Indonesia (APSI), Budhi Wibowo dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 28/11/2024)

  • Membongkar Rahasia 8 Makanan Ajaib, Kesehatan dalam Setiap Gigitan

    Membongkar Rahasia 8 Makanan Ajaib, Kesehatan dalam Setiap Gigitan

    3. Beta-Karoten: Pahlawan Penglihatan

    Beta-karoten adalah provitamin A yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Vitamin A berperan dalam produksi rhodopsin di retina yang berguna untuk penglihatan pada malam hari.

    Beta-karoten juga membantu melindungi mata dari penyakit seperti degenerasi makula. Vitamin A dan beta-karoten berperan penting dalam meningkatkan kualitas penglihatan. Kedua nutrisi ini membantu menjaga kesehatan mata.

    4. Ubi: Sahabat Pankreas

    Mengonsumsi ubi tiga kali seminggu sangat baik untuk kesehatan pankreas. Karbohidrat kompleks dalam ubi mendukung fungsi organ pada sistem pencernaan. Kandungan gizi ubi jalar dapat bervariasi tergantung pada varietas, tingkat kematangan, dan lama penyimpanan.

    5. Seledri: Pembangun Tulang

    Seledri mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan tulang, di antaranya, Kalsium; mineral penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Vitamin K; membantu menjaga kesehatan tulang dan pembuluh darah.

    Seledri juga mengandung mineral yang diperlukan untuk mengaktifkan enzim yang menghasilkan protein untuk pembentukan tulang dan tulang rawan. Magnesium dan fosfor pada seledri juga mendukung sel pembangun tulang yang disebut osteoblas.

    Kandungan Poliestilen, zat yang bermanfaat untuk mengatasi pembengkakan pada tulang. Seledri mengandung mineral penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang. Nutrisi dalam seledri membantu memperkuat struktur tulang.

    6. Kacang Merah: Pembersih Ginjal

    Kacang merah merupakan sumber kalium yang baik. Kalium adalah mineral yang penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, termasuk di dalam ginjal.

    Memiliki kadar kalium yang seimbang dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal dan mengurangi risiko masalah ginjal lainnya. Kacang merah membantu membuang racun dan sampah dari ginjal. Serat dan mineral dalam kacang merah mendukung fungsi ginjal.

     

  • Penyakit Autoimun IgA Nefropati Bisa Picu Gagal Ginjal

    Penyakit Autoimun IgA Nefropati Bisa Picu Gagal Ginjal

    Jakarta

    Penyakit autoimun terjadi ketika sel kekebalan tubuh berbalik menyerang sel-sel sehat. Serangan sel kekebalan ini bisa terjadi di banyak organ, termasuk ginjal.

    Pada organ ginjal, penyakit autoimun yang bisa terjadi yakni autoimun IgA Nefropati. Kondisi ini terjadi ketika protein pelawan kuman yang disebut imunoglobulin A (IgA) menumpuk di ginjal yang menyebabkan pembengkakan dan seiring waktu dapat mempersulit ginjal untuk menyaring limbah dari darah.

    “Nah IgA-neuropathy itu pun spektrumnya itu luas. Ada yang tidak bergejala, ada yang sembuh sendiri, ada yang harus diobati, Ada yang diobati pun tidak sembuh dan akhirnya gagal ginjal, jadi tidak Boleh disamaratakan semua,” tutur spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi dr Tunggul D Situmorang, SpPD-KGH saat dihubungi detikcom, Jumat (29/11/2024).

    dr Tunggul menyebut ada beberapa kondisi yang bisa memicu terjadinya autoimun IgA nefropati, termasuk genetik. Di samping itu dia menegaskan prosedur transplantasi ginjal tak menyebabkan munculnya penyakit autouimun.

    Obat-obatan yang diberikan untuk pasien yang sudah menjalani transplantasi ginjal umumnya bisa mengobati penyakit autoimun. Pada penerima transplantasi ginjal, dokter akan memberikan imunosupresan yang berfungsi menekan daya tahan tubuh. Obat ini juga diresepkan pada pengidap autoimun.

    “Orang penyakit autoimun aja diobati dengan obat-obat itu. Tidak ada transplantasi yang sudah dapat obat-obatan menjadi timbul autoimun. Penyakit autoimunnya dari awal bisa jadi Penyebab gagalnya ginjalnya,” tandas dia.

    (kna/kna)

  • Fakta-fakta Penyakit Ginjal Autoimun IgA Nephropathy yang Diidap Abdee Slank

    Fakta-fakta Penyakit Ginjal Autoimun IgA Nephropathy yang Diidap Abdee Slank

    Jakarta

    Gitaris grup band Slank, Abdee Negara, sempat dirawat di rumah sakit karena gagal ginjal yang diidapnya selama delapan tahun. Kakak Abdee, Buddy Ace, mengungkapkan bahwa adiknya dirawat karena serangan autoimun IgA nephropathy (IgAN).

    “Abdee masuk rumah sakit 18 September, karena serangan autoimun IgA nephropathy, pada ginjalnya, hasil transplantasi tahun 2016,” tulis Buddy melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat (18/10/2024).

    “Serangan autoimun membuat kondisi Abdee menurun, sehingga perlu perawatan intensif di rumah sakit, sambil berupaya melawan autoimun tersebut,” sambungnya.

    Saat ini, Abdee tengah melakukan rawat jalan dan tetap melakukan cuci darah dua minggu sekali. Hal ini disampaikan oleh rekannya, Bimbim Slank.

    Apa Itu IgA Nephropathy?

    Secara umum, IgA nephropathy merupakan salah satu kelainan ginjal terkait autoimun yang terjadi saat IgA (immunoglobulin A), protein yang membantu tubuh melawan infeksi, mengendap di ginjal.

    Setelah bertahun-tahun, endapan tersebut dapat menyebabkan ginjal mengeluarkan darah dan terkadang protein dalam urine. Jika terlalu banyak protein yang bocor ke urine, tangan dan kaki dapat membengkak.

    Jika terjadi selama bertahun-tahun, kondisi IgA nephropathy dapat berakibat pada kerusakan ginjal. Hal ini selaras dengan yang diungkapkan oleh spesialis penyakit dalam dr Tunggul D Situmorang, SpPD-KGH.

    “IgA Nephropathy pun spektrumnya itu luas. Ada yang bergejala, ada yang sembuh sendiri, dan ada yang harus diobati. Bahkan, ada yang sudah diobati pun tidak sembuh yang akhirnya memicu gagal ginjal,” jelas dr Tunggul saat dihubungi detikcom, Jumat (29/11).

    Pemicu IgA Nephropathy

    Dirinya mengatakan pemicu terbesar penyakit IgA nephropathy adalah genetik. Tapi, ada beberapa faktor yang berperan dalam mencetuskan gejalanya mulai dari gaya hidup sampai pola makan.

    “Semua ada faktor keturunan. tapi, apakah direct atau tidak itu berbeda-beda. Sudah jelas dong. jadi itu sebenarnya yang dimaksudkan dengan faktor keturunan, sudah pasti semua ada faktor keturunan. tapi, sebesar apa perannya itu berbeda-beda,” ujar dia.

    NEXT: Dipicu transplantasi ginjal?

  • Kebiasaan Tidur Seperti Ini Tingkatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung

    Kebiasaan Tidur Seperti Ini Tingkatkan Risiko Stroke dan Serangan Jantung

    Jakarta

    Tidur dengan durasi cukup dan kualitas yang baik merupakan salah satu faktor kesehatan yang sangat penting. Tidak ada hanya itu, rupanya kapan waktu jam tidur juga dapat memengaruhi status kesehatan tubuh.

    Penelitian terbaru belum lama ini mengungkapkan risiko tidur hanya di jam tertentu dengan jadwal yang berubah-ubah dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke yang lebih tinggi. Ahli mengatakan meski seseorang tidur selama 8 jam, tidur pada jam-jam yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko kondisi yang mematikan hingga lebih dari seperlima.

    “Hasil kami menunjukkan bahwa keteraturan tidur mungkin lebih relevan daripada durasi tidur yang cukup dalam memodulasi risiko kejadian kardiovaskular yang merugikan,” kata peneliti dari Universitas Ottawa Kanada, Dr Jean-Philippe Chaput dikutip dari Daily Star, Jumat (29/11/2024).

    Menurut Chaput, perhatian soal keteraturan tidur juga harus lebih ditingkatkan dalam pedoman kesehatan masyarakat dan praktik klinis. Hal ini berperan potensial dalam meningkatkan pencegahan risiko penyakit kardiovaskular.

    Ia menyimpulkan risiko serangan jantung dan stroke sangat terkait dengan pola tidur yang tidak teratur.

    Penelitian dilakukan dengan meneliti data dari 72.269 orang berusia 40-79 tahun yang ikut serta dalam studi UK Biobank. Tidak ada seorang pun yang memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan jantung saat proses penelitian dimulai.

    Mereka menggunakan alat pelacak aktivitas setiap hari untuk mencatat tidur mereka dan para ahli kemudian menghitung skor Indeks Keteraturan Tidur masing-masing peserta. Skala yang digunakan adalah 0-100 dengan 0 sebagai ‘sangat tidak teratur’ dan 100 sebagai ‘sangat teratur.’

    Pelacakan ini dilakukan selama 8 tahun. Ahli menganalisa berapa banyak yang mengidap kondisi seperti serangan jantung, gagal jantung, atau stroke dan bagaimana kaitannya dengan pola tidur.

    Bahkan setelah memperhitungkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi hasil, seperti asupan kopi dan tingkat olahraga, orang yang tidak teratur 26 persen lebih mungkin mengalami serangan jantung, gagal jantung, dan stroke daripada mereka yang tidur teratur.

    Untuk orang yang jadwal tidurnya tidak teratur tapi dalam tingkat moderat, mereka 8 persen lebih berisiko mengalami penyakit kardiovaskular tersebut.

    Perawat jantung senior di British Heart Foundation Emily McGrath mengatakan sebenarnya belum jelas pasti mengapa pola tidur yang baik bermanfaat untuk jantung. Namun, sudah ada banyak penelitian yang menunjukkan tidur yang terganggu dapat meningkatkan kadar protein lebih tinggi, disebut CRP atau C-reactive protein.

    “Ini adalah tanda peradangan, proses terkait dengan penyakit jantung dan tekanan darah. Tidur juga dapat berdampak tidak langsung pada kesehatan jantung, dengan memengaruhi pilihan gaya hidup kita,” ujar Emily.

    (avk/kna)

  • Kebiasaan Sehat yang Wajib Dilakukan di Umur 30 Biar Nggak Cepat Tua

    Kebiasaan Sehat yang Wajib Dilakukan di Umur 30 Biar Nggak Cepat Tua

    Jakarta

    Memasuki usia 30-an sering kali dianggap sebagai titik saat seseorang mulai merasakan tanda-tanda penuaan. Pada fase ini, banyak orang memiliki keinginan untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.

    Dengan menerapkan pola hidup yang sehat, usia 30-an bisa menjadi periode yang lebih sejahtera. Berikut merupakan cara yang dilakukan saat usia 30-an agar hidup lebih panjang dan sehat, dikutip dari Very Well Health.

    1. Menjaga Berat Badan yang Sehat

    Menjaga berat badan ideal lebih mudah dilakukan di usia 30-an dibandingkan usia 40-an. Seiring bertambahnya usia, metabolisme melambat dan massa otot menurun, sehingga mengendalikan berat badan menjadi lebih menantang.

    Untuk itu, penting mengembangkan kebiasaan makan sehat seperti mengonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, serta memilih daging tanpa lemak. Dengan fokus pada perubahan kecil yang berkelanjutan, serta meningkatkan asupan protein dan serat, peluang untuk menjaga berat badan ideal akan lebih besar.

    2. Prioritaskan Olahraga

    Meski jadwal padat, meluangkan waktu untuk berolahraga sangat penting. Dengan berolahraga secara teratur, tubuh akan lebih energik, tidur lebih nyenyak, dan produktivitas meningkat.

    Mencoba rutin berolahraga selama dua minggu sebagai percobaan, karena kebiasaan ini bisa menyatu dengan rutinitas tanpa mengganggu aktivitas lain.

    3. Tidur dengan Cukup

    Tidur yang berkualitas adalah kunci kesehatan di usia 30-an. Luangkan waktu untuk membangun pola tidur yang baik, seperti tertidur dalam waktu 30 menit setelah berbaring dan memenuhi kebutuhan tidur setiap malam.

    Kurang tidur dapat meningkatkan stres, yang memicu makan berlebihan dan menurunkan performa harian.

    4. Relaksasi

    Relaksasi harus menjadi bagian dari rutinitas harian. Kebiasaan ini bisa mencegah berbagai penyakit yang berkaitan dengan stres.

    Teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi dapat membantu mengelola stres serta meningkatkan perasaan rileks dan tenang.

    5. Merawat Kulit Secara Teratur

    Merawat kulit juga menjadi prioritas di usia ini. Penggunaan tabir surya setiap hari, meski sederhana, efektif untuk melindungi kulit dari sinar UV yang dapat menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit.

    Selain itu, perawatan rutin menggunakan pembersih dan pelembap yang lembut dapat membantu menjaga elastisitas dan kelembutan kulit dalam jangka panjang.

    6. Makan Lebih Banyak Sayuran

    Sayur dan buah merupakan makanan terbaik untuk mendukung kesehatan tubuh. Mengonsumsi sayuran secara rutin dapat menjaga kesehatan jantung dan mendukung penuaan yang sehat.

    Sayuran kaya akan nutrisi yang penting untuk mencegah penyakit jantung, salah satu penyebab kematian utama.

    7. Minum Air yang Cukup

    Memastikan tubuh tetap terhidrasi penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan ginjal dan jantung.

    Jumlah air yang dibutuhkan setiap orang bisa berbeda, namun secara umum, minum 4 hingga 6 gelas air per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Memantau warna urine adalah cara efektif untuk mengetahui apakah tubuh terhidrasi dengan baik.

    8. Menyeimbangkan Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan

    Di usia 30-an, menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan juga sangat penting. Pada fase ini, karier sering kali berkembang pesat, bersamaan dengan tanggung jawab dalam hubungan atau keluarga.

    Memastikan bahwa keseimbangan sudah tercapai dan membuat perubahan yang diperlukan dapat membantu mengurangi stres serta menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    (kna/kna)

  • Daftar 6 Minuman yang Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Termasuk Kopi

    Daftar 6 Minuman yang Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Termasuk Kopi

    Jakarta

    Bukan cuma apa yang dimakan, minuman juga jelas berpengaruh pada kadar gula darah seseorang.

    Saat ingin menurunkan kadar gula darah, sebaiknya menghindaei minuman manis, seperti soda, campuran jus buah, limun, dan teh manis atau bahkan minuman boba. Ada banyak minuman lain yang kaya manfaat dan berpengaruh pada fungsi metabolisme tubuh lebih baik.

    Berikut ini enam minuman enak yang bisa menurunkan kadar gula darah, dikutip dari sejumlah jurnal:

    1. Air putih

    Jangan anggap sepele pentingnya minum air putih. Air putih jelas nol kalori dan otomatis menghidrasi tubuh tanpa meningkatkan kadar gula darah. Sejumlah riset juga menunjukkan minum air putih menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 6 persen jauh lebih rendah, salah satunya berdasarkan tinjauan sistematis dan meta-analisis 2021 dalam Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews.

    Menariknya, air meningkatkan volume darah, mendorong pelepasan asam amino yang memengaruhi regulasi gula darah. Kaitannya bahkan lebih kuat ketika orang beralih dari kebiasaan minum minuman manis bergula (seperti soda) ke air putih, karena ini mengurangi asupan gula dan kalori, membantu orang mempertahankan berat badan ideal atau sehat, yang pada akhirnya membantu pengendalian gula darah.

    2. Kopi

    Minum kopi berkafein atau tanpa kafein menurut riset bisa menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2, misalnya dalam penelitian yang dipublikasikan jurnal Nutrients pada 2019. Mengapa? Senyawa tanaman, yang disebut fitokimia dalam kopi dapat mendukung kesehatan sel-sel di hati dan pankreas, yang melindungi perkembangan perlemakan hati dan menjaga fungsi insulin atau pengatur utama gula darah.

    Satu hal yang perlu dicatat, apa yang kemudian ditambahkan kepada minuman kopi. Khasiatnya tidak lagi efektif bila ditambahkan dengan tinggi gula, yang umjm ditemukan pada kopi susu di pasaran.

    3. Teh Hitam

    Bukan pecinta kopi? Teh bisa jadi alternatif. Teh juga menjadi minuman yang dikaitkan dengan risiko diabetes dan komplikasi diabetes lebih rendah, menurut tinjauan jurnal Antioxidants pada 2019. Senyawa teh membantu meningkatkan resistensi insulin dan mengurangi stres oksidatif serta peradangan.

    Para peneliti bahkan mengatakan komponen teh dapat dikembangkan menjadi produk yang suatu hari bisa membantu mengelola diabetes. Sebagian besar penelitian dilakukan pada teh hitam dan teh oolong.

    Jadi, pilihlah varietas tersebut jika ingin menurunkan gula darah. Seperti halnya kopi, batasi penambahan gula, termasuk madu. Jika teh hitam terasa terlalu pahit, pilihlah campuran teh, seperti chai tanpa tambahan gula, atau untuk minuman tanpa kalori dan gula, agar tetap menjadi pilihan yang baik untuk kadar gula darah stabil.

    4. Teh Hijau

    Jika lebih menyukai rasa atau kandungan kafein yang lebih rendah dari teh hijau, inilah saatnya untuk menyeduh secangkir teh yang masih jangat. Mengonsumsi teh hijau telah terbukti sedikit menurunkan kadar glukosa darah puasa, menurut meta-analisis pada 2020 dari 27 uji coba terkontrol acak yang diterbitkan jurnal Nutrition & Metabolism.

    Katekin dalam teh dapat menghalangi penyerapan karbohidrat selama proses pencernaan, juga dapat meningkatkan metabolisme glukosa, yang bisa mengurangi stres oksidatif, semuanya dapat membantu menurunkan gula darah.

    Tidak semua penelitian menunjukkan hasil yang menjanjikan: Meta-analisis lain yang diterbitkan pada tahun 2021 dalam Diabetes & Metabolic Syndrome tidak menemukan bahwa teh hijau berdampak positif pada glukosa darah puasa atau penanda gula darah lainnya pada orang dengan diabetes tipe 2. Meski demikian, teh hijau masih merupakan minuman tanpa kalori dan gula, sehingga tetap menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    5. Susu

    Meskipun alternatif susu mungkin sedang tren, protein dalam susu sapi dapat membantu menurunkan respons glukosa darah setelah makan, pada orang yang mengidap diabetes maupun tidak, menurut tinjauan riset Diabetes/Metabolism Research and Reviews. Protein ini, termasuk kasein dan whey, memperlambat pencernaan dan meningkatkan respons insulin, sehingga berdampak positif pada kadar gula darah.

    6. Jus Tomat

    Untuk minuman ramah gula darah dengan banyak rasa, minumlah jus tomat. Dalam uji coba terkontrol yang diterbitkan pada jurnal Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, saat mengevaluasi 25 wanita sehat, mereka yang minum sekitar 7 ons jus tomat 30 menit sebelum sarapan kaya karbohidrat, memiliki kadar gula darah lebih rendah setelah makan dibandingkan dengan mereka yang meminum jenis minuman lain sebelum makan.

    Hal ini tetap terjadi meskipun jus tomat menambahkan kalori ekstra. Serat dalam tomat membantu memperlambat pencernaan, sehingga laju kenaikan gula darah ikut melambat setelah makan.

    (naf/kna)

  • 10 Kendaraan Jadi Korban Tabrakan Toyota Hilux, Ini Pelajaran Pentingnya

    10 Kendaraan Jadi Korban Tabrakan Toyota Hilux, Ini Pelajaran Pentingnya

    Jakarta

    10 kendaraan tercatat menjadi korban dari tabrakan yang dialami Toyota Hilux di Cipondoh. Ini pelajaran penting dari kejadian tersebut.

    Toyota Hilux mengalami kecelakaan di Cipondoh, Tangerang. Kecelakaan itu diketahui juga melibatkan 10 kendaraan lainnya dengan rincian sebagai berikut.

    Mobil Daihatsu Gran Max nopol B-1340-VON yang sedang berhenti di pinggir jalanMotor Yamaha Mio Soul nopol B-6725-VIQ yang dikemudikan pria inisial S (54)Motor Honda Vario nopol B-3882-CSB yang dikemudikan pria inisial MS (21)Mobil Suzuki Carry nopol B-9526-WHE yang dikemudikan laki-laki inisial R (29)Motor Honda Beat nopol B-6912-VLL yang sedang terparkirMotor Yamaha Fazzio nopol B-5433-BLS yang sedang terparkirMotor Yamaha Mio J nopol B-6091-VEY yang sedang terparkirMotor Honda Verza nopol B-5493-BLV yang sedang terparkirMotor Yamaha Mio M3 nopol B-6964-VLO yang sedang terparkirMobil IONIQ 5 nopol B-2158-VBC yang sedang terparkir

    Dikutip detikNews, kecelakaan itu bermula saat pengemudi Hilux kedapatan kehilangan konsentrasi saat melaju dari arah Tangerang ke Pinang. Setibanya di warung sup dan stae kambing Roxy, menabrak bagian samping kanan belakang Gran Max yang tengah terparkir di sisi kiri jalan.

    Tak berhenti di situ, mobil Hilux kemudian berjalan ke depan lalu oleng ke kiri menabrak tiang listrik. Setelah itu, mobil Hilux menabrak bagian belakang motor Yamaha Mio Soul nopol B-6725-VIQ yang dikendarai pria inisial S dan menabrak bagian belakang motor Honda Vario nopol B-3882-CSB yang dikendarai Saudara MS.

    “Kemudian menabrak bagian belakang mobil Suzuki Carry nopol B-9526-WHE yang dikemudikan Saudara R, selanjutnya mobil Toyota Hilux oleng ke kanan dan menabrak pagar tembok gudang besi,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

    Tembok gudang besi roboh itu kemudian menimpa 5 motor dan 1 mobil yang terparkir di depan gudang. Belakangan diketahui, pengemudi Hilux tengah dalam kondisi sakit.

    “(Sakit) diabetes akut sesuai keterangan dokter. Kakinya diikat itu (diperban) sudah dari klinik (bukan karena laka lantas),” ujar Ade Ary.

    Pastikan Tubuh Fit Sebelum Berkendara

    Dari insiden tersebut, perlu dipahami konsentrasi memang sangat dibutuhkan saat berkendara. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan di jalan. Bahkan seluruh kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi saat berkendara wajib dihilangkan. Menurunnya konsentrasi dapat menyebabkan tingkat kesadaran dan reflek terhadap situasi di jalan jadi melambat.

    Di sisi lain, mengutip laman Kementerian Kesehatan, penderita diabetes memang bisa saja kehilangan konsentrasi saat kadar gula darah terlalu rendah atau disebut dengan hipoglikemia. Saat kondisi ini terjadi, tubuh termasuk otak tidak akan bisa berfungsi dengan baik. Kehilangan konsentrasi menjadi salah satu pemicunya. Kondisi ini juga bisa dikenali dengan tanda-tanda lain seperti lelah pusing, pucat, bibir kesemutan, berkeringat, hingga sulit berkonsentrasi.

    Untuk itu, sebelum berkendara pastikan tubuh dalam kondisi fit. Kalau kondisi tengah lelah, jangan paksakan berkendara. Dalam catatan Komite Nasional Keselamatan Transportasi, 80 persen faktor penyebab kecelakaan dipicu oleh kelelahan pengemudi yang mengakibatkan penurunan kewaspadaan sehingga memicu microsleep. Saking singkatnya, microsleep seringkali seseorang tak menyadari telah tertidur. Terkadang, microsleep terjadi dengan mata terbuka.

    “Oleh karena itu sebelum mengemudi, pengendara harus memiliki stamina yang baik diperoleh dari istrihat yang cukup, dan asupan nutrisi yang diperoleh seperti karbohidrat, protein bahkan lemak,” ujar Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.

    (dry/din)