Produk: protein

  • 15 Makanan dan Minuman Sehari-hari yang Ternyata Tinggi Gula

    15 Makanan dan Minuman Sehari-hari yang Ternyata Tinggi Gula

    Jakarta

    Ada gula tersembunyi di balik makanan dan minuman yang dianggap tidak manis. Padahal, hal ini jelas memicu risiko penyakit termasuk obesitas, jantung, diabetes tipe dua, bahkan hingga kanker.

    Faktanya, beberapa produk yang bahkan dipasarkan sebagai makanan rendah gula, rendah lemak, bisa mengandung lebih banyak gula dibandingkan produk biasa.

    Perlu dicatat, anjuran Kementerian Kesehatan RI terkait asupan gula per orang dalam sehari adalah 50 gram atau sekitar 4 sendok makan gula. Sementara untuk natrium 2000 miligram atau 5 gram garam atau 1 sendok teh, dan untuk lemak hanya 67 gram atau 5 sendok makan minyak.

    Banyak orang saat ini mencoba meminimalisir asupan gula mereka, tetapi tidak benar-benar tahu seberapa banyak gula yang sudah dikonsumsi. Berikut daftarnya, dikutip dari Healthline:

    1. Yogurt rendah lemak

    Yogurt bisa sangat bergizi. Namun, tidak semua yogurt dibuat sama.

    Seperti banyak produk rendah lemak lainnya, yogurt rendah lemak seringkali mengandung gula tambahan untuk meningkatkan rasanya.

    Misalnya, satu cangkir (245 gram) yogurt rendah lemak dapat mengandung lebih dari 45 gram gula, yaitu sekitar 11 sendok teh. Jumlah ini melampaui batas harian untuk pria dan wanita hanya dalam satu cangkir.

    2. Saus barbekyu (BBQ)

    Saus barbekyu (BBQ) dapat menjadi bumbu marinasi atau saus yang lezat.

    Namun, dua sendok makan atau sekitar 28 gram saus dapat mengandung sekitar 9 gram gula. Ini setara dengan lebih dari 2 sendok teh.

    Faktanya, sekitar 33 persen dari berat saus BBQ mungkin adalah gula murni. Untuk memastikan tidak mengonsumsi terlalu banyak, periksa label dan pilih saus dengan jumlah gula tambahan paling sedikit. Ingatlah juga untuk memperhatikan ukuran porsi yang dipakai.

    3. Saus Tomat

    Saus tomat adalah salah satu bumbu dapur paling populer, tetapi seperti saus BBQ, saus ini sering kali mengandung banyak gula.

    Cobalah untuk memperhatikan ukuran porsi saat menggunakan saus tomat, dan ingatlah bahwa satu sendok makan saus tomat mengandung hampir 1 sendok teh gula.

    4. Jus buah

    Seperti buah utuh, jus buah mengandung sejumlah vitamin dan mineral. Namun, saat memilih jus buah, pilih yang berlabel 100 persen jus buah, karena versi yang dimaniskan dengan gula bisa mengandung banyak gula dan sangat sedikit serat.

    Faktanya, kadar gula dalam jus buah yang dimaniskan dengan gula bisa sama banyaknya dengan kadar gula dalam minuman manis seperti soda. Dampak kesehatan buruk yang dikaitkan dengan soda manis juga bisa dikaitkan dengan jus buah yang ditambahkan gula.

    Pilih buah utuh atau jus buah 100 persen jika memungkinkan, dan kurangi asupan jus buah yang dimaniskan dengan gula.

    5. Saus spageti

    Gula tambahan sering kali tersembunyi dalam makanan yang bahkan tidak kita anggap manis, seperti saus spageti. Semua saus spageti mengandung gula alami karena dibuat dengan tomat.

    Namun, banyak saus spageti juga mengandung gula tambahan.

    6. Minuman isotonik

    Minuman isotonik sering kali dianggap sebagai pilihan yang sehat bagi mereka yang berolahraga. Namun, minuman ini dirancang untuk menghidrasi dan memberi energi bagi atlet terlatih selama periode latihan yang lama dan intens.

    Karena alasan ini, minuman tersebut mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi yang dapat cepat diserap dan digunakan sebagai energi.

    Faktanya, sebotol minuman isotonik standar berukuran 591 mL banyak mengandung 32,5 gram gula tambahan dan 161 kalori. Ini setara dengan 9 sendok teh gula.

    Oleh karena itu, minuman isotonik dikategorikan sebagai minuman manis.

    7. Susu cokelat

    Susu cokelat adalah susu yang diberi rasa kakao dan dimaniskan dengan gula. Susu sendiri merupakan minuman yang sangat bergizi. Susu merupakan sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan tulang, termasuk kalsium dan protein.

    Namun, meskipun memiliki semua kualitas nutrisi susu, 1 cangkir atau 250 gram susu cokelat mengandung hampir 12 gram yakni 2,9 sendok teh gula tambahan.

    8. Granola

    Granola sering dipasarkan sebagai makanan kesehatan rendah lemak, meskipun mengandung kalori dan gula yang tinggi.

    Bahan utama dalam granola adalah gandum. Oatmeal gulung tawar adalah sereal seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan serat.

    Namun, gandum dalam granola telah dicampur dengan kacang-kacangan dan madu atau pemanis tambahan lainnya, yang meningkatkan jumlah gula dan kalori.

    Faktanya, 100 gram granola dapat mengandung sekitar 400-500 kalori dan hampir 5-7 sendok teh gula.

    9. Kopi manis

    Kopi beraroma memiliki jumlah gula tersembunyi. Dalam beberapa kedai kopi, kopi atau minuman kopi beraroma besar dapat mengandung 45 gram gula. Itu setara dengan sekitar 11 sendok teh gula tambahan per sajian.

    Mengingat hubungan kuat antara minuman manis dan kesehatan yang buruk, mungkin yang terbaik adalah tetap minum kopi tanpa sirup beraroma atau gula tambahan.

    10. Es teh

    Es teh biasanya dimaniskan dengan gula atau diberi rasa dengan sirup. Teh ini populer dalam berbagai bentuk dan rasa di seluruh dunia, jadi kandungan gulanya bisa sedikit bervariasi.

    Sebagian besar es teh yang disiapkan secara komersial akan mengandung sekitar 35 gram gula per sajian 340 mL. Ini hampir sama dengan sebotol soda. Jika kamu menyukai teh, pilih teh biasa atau pilih es teh yang tidak ditambahkan gula.

    11. Protein bar

    Protein bar adalah camilan yang populer dan konon sehat. Makanan yang mengandung protein telah dikaitkan dengan peningkatan rasa kenyang, yang dapat membantu penurunan berat badan.

    Hal ini membuat orang percaya bahwa protein bar adalah camilan yang sehat.

    Meskipun ada beberapa protein bar yang lebih sehat di pasaran, banyak yang mengandung sekitar 20 gram gula tambahan, sehingga kandungan nutrisinya mirip dengan permen batangan.

    12. Sup siap saji

    Sup bukanlah makanan yang biasanya dikaitkan dengan gula.

    Jika dibuat dengan bahan-bahan segar utuh, sup adalah pilihan yang sehat dan dapat menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan konsumsi sayur tanpa banyak usaha.

    Sayur-sayuran dalam sup mengandung gula alami, yang aman untuk dimakan karena biasanya hadir dalam jumlah kecil dan bersama banyak nutrisi bermanfaat lainnya. Namun, banyak sup yang disiapkan secara komersial mengandung banyak bahan tambahan, termasuk gula.

    Untuk memeriksa gula tambahan dalam sup, lihat daftar bahan untuk mengetahui nama-nama seperti:

    sukrosamalt barleydekstrosamaltosasirup jagung fruktosa tinggi (HFCS) dan sirup lainnya

    Semakin tinggi bahan dalam daftar, semakin tinggi pula kandungannya dalam produk tersebut. Waspada ketika produsen mencantumkan sejumlah kecil gula yang berbeda, karena itu merupakan tanda lain produk tersebut mungkin mengandung gula total tinggi.

    13. Sereal sarapan

    Sereal adalah makanan sarapan populer, cepat, dan mudah. Namun, sereal yang dipilih dapat sangat memengaruhi konsumsi gula, terutama jika memakannya setiap hari.

    Beberapa sereal sarapan, bahkan yang dipasarkan untuk anak-anak, memiliki banyak gula tambahan. Beberapa mengandung 12 gram, atau 3 sendok teh gula dalam porsi kecil 34 gram.

    Periksa label dan cobalah memilih sereal yang tinggi serat dan rendah gula tambahan.

    14. Sereal bar

    Untuk sarapan cepat saji, sereal bar mungkin tampak seperti pilihan yang sehat dan praktis. Namun, seperti ‘snack kesehatan’ lainnya, sereal bar sering kali hanya berupa permen yang disamarkan. Banyak yang mengandung sangat sedikit serat atau protein dan mengandung banyak gula tambahan.

    15. Buah kalengan

    Semua buah mengandung gula alami. Namun, beberapa buah kalengan dikupas dan diawetkan dalam sirup gula. Proses ini menghilangkan serat buah dan menambahkan banyak gula yang tidak perlu pada apa yang seharusnya menjadi camilan sehat.

    Proses pengalengan juga dapat merusak vitamin C yang sensitif terhadap panas, meskipun sebagian besar nutrisi lainnya terawetkan dengan baik.

    Buah segar dan utuh adalah yang terbaik. Jika ingin makan buah kalengan, carilah buah yang diawetkan dalam jus daripada sirup. Jus memiliki kandungan gula yang sedikit lebih rendah.

    (naf/kna)

  • Program Makan Bergizi Gratis dapat Sambutan Positif, Harus Terus Berlanjut

    Program Makan Bergizi Gratis dapat Sambutan Positif, Harus Terus Berlanjut

    Jakarta, Beritasatu.com – Program Makan Bergizi Gratis yang diujicobakan di berbagai sekolah mendapat sambutan hangat dari sekolah, siswa, dan orang tua. Banyak yang berharap program ini dapat berlanjut, mengingat dampak positif yang ditimbulkannya. Respons ini menjadi bekal berharga menjelang dimulainya Program Makan Bergizi Gratis yang dijadwalkan secara resmi pada 2 Januari 2025.

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hariqo Wibawa Satria menyatakan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan bentuk nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda. Program ini bertujuan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan gizi yang optimal bagi anak-anak, terutama yang mengandung protein untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

    Program ini menyasar anak-anak di semua jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah atas/madrasah aliyah, termasuk santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

    “Presiden ingin memastikan anak-anak Indonesia mendapat makanan sehat dan bergizi. Di tahun 2025, kami berharap pelajar dan santri akan menjadi generasi emas yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” ungkap Hariqo pada Jumat (13/12/2024).

    Uji coba Program Makan Bergizi Gratis telah berlangsung di sejumlah daerah, salah satunya di Tanah Sareal, Kota Bogor. Di sana, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyediakan makanan bergizi untuk lebih dari 3.000 siswa di 15 sekolah. Selama uji coba, para siswa di SDN Kedung Badak 1 dan SMP Siliwangi Bogor mengikuti prosedur yang tertib, seperti mencuci tangan sebelum makan dan berdoa bersama. Proses ini membantu membentuk kebiasaan positif pada anak-anak, seperti yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SDN Kedung Badak 1, Kariyanti.

    “Anak-anak kini sudah terbiasa mengantre dengan tertib dan mulai sadar akan pentingnya makanan seimbang. Kami tengah berusaha melawan budaya junk food. Kesehatan itu investasi masa depan, dan kami harus menanamkan kesadaran ini pada anak-anak agar mereka siap menjadi generasi emas,” ujar Kariyanti.

    Kariyanti juga mengungkapkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis meringankan beban orang tua, terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Sebagai contoh, orang tua yang memiliki banyak anak tidak lagi perlu mengeluarkan biaya besar untuk menyediakan makanan, karena anak-anak mereka sudah mendapatkan makan bergizi gratis dari pemerintah.

    Orang tua siswa di SDN Kedung Badak 1 Lina, menambahkan bahwa dengan adanya program ini, ia tidak perlu lagi khawatir tentang makanan siang untuk anaknya.

    “Saya jadi lebih fokus pada hal lain, dan anak-anak pun lebih sering menabung uang sakunya karena mereka tidak lagi jajan di sekolah,” kata Lina.

    Sementara itu, Kepala SMP Siliwangi Bogor, Rosmiati, mengungkapkan bahwa program ini memperkenalkan siswa pada berbagai jenis makanan bergizi yang sebelumnya tidak mereka konsumsi. 

    “Sekarang, anak-anak lebih percaya diri dan bersemangat datang ke sekolah. Hasilnya sudah terlihat dalam tiga minggu pelaksanaan program. Saya berharap program ini bisa terus berjalan hingga mereka menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA,” pungkas Rosmiati.

  • Jerawat Tak Kunjung Sembuh? Coba Kurangi Konsumsi Makanan Ini

    Jerawat Tak Kunjung Sembuh? Coba Kurangi Konsumsi Makanan Ini

    Jakarta

    Kesehatan kulit wajah adalah salah satu faktor penting dari tubuh. Selain perawatan yang rutin dan baik, rupanya asupan makanan yang dikonsumsi juga berperan besar dalam menjaga kesehatan kulit.

    Spesialis kulit dr Ruri Diah Pamela, SpKK menyarankan beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari apabila mengalami masalah jerawat. Salah satunya adalah makanan olahan yang berlebih, khususnya makanan ultra proses dan bertepung.

    “Batasi konsumsi makanan olahan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh, seperti camilan kemasan atau makanan cepat saji,” kata dr Ruri ketika dihubungi detikcom, Kamis (12/12/2024).

    Makanan mengandung tepung dengan tinggi gluten memiliki indeks glikemik yang tinggi. Ini dapat meningkatkan kadar gula darah, merangsang produksi insulin, dan memicu peradangan yang memperburuk jerawat.

    Lalu makanan jenis apa yang perlu diutamakan konsumsinya ketika sedang mengalami masalah jerawat?

    dr Ruri mengatakan diet rendah indeks glikemik, makanan tinggi antioksidan, dan makanan dengan lemak sehat adalah beberapa jenis asupan yang harus diutamakan.

    Makanan rendah indeks glikemik seperti biji-bijian utuh, sayuran hijau, dan protein tanpa lemak dapat mengurangi lonjakan gula darah. Sayuran hijau sama seperti buah, memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit.

    “Perbanyak sayuran berwarna, buah-buahan, dan teh hijau yang kaya akan vitamin C, E, dan polifenol untuk mengurangi peradangan pada kulit,” sambungnya.

    Sedangkan, untuk mendapatkan lemak sehat masyarakat bisa mendapatkannya dari ikan salmon, alpukat, hingga kacang-kacangan yang mengandung omega-3. Omega-3 dikenal dapat membantu mengurangi inflamasi dan membantu menjaga keseimbangan minyak alami pada kulit.

    Pastikan juga tubuh tetap terhidrasi baik dengan cara mencukupkan cairan dalam tubuh dengan minum air putih dan mengonsumsi buah. Menurut dr Ruri, hal tersebut baik untuk menjaga elastisitas kulit.

    “Selain itu, penting untuk memperhatikan respons individu terhadap makanan tertentu karena setiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda. Jika jerawat masih sulit terkontrol meskipun sudah menjalani pola makan sehat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dermatologist untuk evaluasi lebih lanjut,” tandasnya.

    (avk/suc)

  • Banyak Dampak Positif, Program Makan Bergizi Gratis Harus Terus Berlanjut

    Banyak Dampak Positif, Program Makan Bergizi Gratis Harus Terus Berlanjut

    Jakarta: Uji coba Program Makan Bergizi Gratis mendapat sambutan positif dari sekolah, siswa, dan orang tua. Mereka ingin Program Makan Bergizi Gratis berkelanjutan. Respons tersebut menjadi modal berharga menjelang pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis yang secara resmi akan dimulai pada 2 Januari 2025.

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hariqo Wibawa Satria menjelaskan, Program Makan Bergizi Gratis adalah wujud nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda. Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.

    Target Program Makan Bergizi Gratis adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini sampai sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

    “Presiden ingin anak-anak Indonesia tercukupi gizinya dengan makanan sehat. Harapannya di tahun 2025, pelajar dan santri menjadi generasi emas yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Hariqo.
     

    Senin, 9 Desember 2024, PCO meninjau pelaksanaan uji coba Program Makan Bergizi Gratis di bawah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal, Kota Bogor. Selain menyaksikan langsung proses pemasakan dan pengemasan makanan, PCO juga melihat proses distribusi ke SDN Kedung Badak 1 dan SMP Siliwangi Bogor. SPPG Tanah Sareal menyediakan makanan bergizi untuk 3.081 siswa di 15 sekolah.

    Sebelum menerima makanan, para siswa dan siswi berbaris rapi untuk mencuci tangan. Mereka juga tertib antre saat mengambil makanan bergizi. Para siswa dan siswi melaksanakan doa bersama sebelum menyantap makanan. Kepala Sekolah SDN Kedung Badak 1, Kariyanti mengatakan, antre dan berdoa merupakan contoh kebiasaan positif yang terbentuk dari uji coba Makan Bergizi Gratis.

    Siswa dilatih untuk terbiasa mengantre (Foto:Dok.PCO)

    “Dengan adanya makanan bergizi, mereka jadi mengantre satu per satu ketika mengambil makanan. Mereka juga teredukasi tentang makanan yang seimbang. Kita sedang melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” ujar Kariyanti.

    Kariyanti menambahkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis juga mengurangi beban para orang tua siswa. Apalagi 80% siswa SDN Kedung Badak 1 berasal dari kalangan menengah ke bawah.

    “Ada orang tua siswa dengan tiga anak kembar dan satu anak. Kalau dihitung pengeluarannya, itu luar biasa. Orang tua harus mengeluarkan Rp15 ribu dikali empat, jadi Rp60 ribu setiap hari. Sekarang mereka sudah tidak memikirkan itu lagi, karena anak-anak sudah mendapatkan makan bergizi gratis yang disediakan oleh pemerintah,” ujar Kariyanti.
     

    Lina, orang tua siswa SDN Kedung Badak 1, mengatakan bahwa sejak adanya Program Makan Bergizi Gratis, dia tidak lagi khawatir menyiapkan makan siang sehingga dia bisa lebih fokus ke hal-hal lain. Anaknya menjadi lebih sering menabung uang saku karena tidak perlu lagi jajan di sekolah.

    Sedangkan Kepala Sekolah SMP Siliwangi Bogor, Rosmiati mengatakan, Program Makan Bergizi Gratis mendekatkan para siswa dengan berbagai macam makanan bergizi yang sebelumnya belum pernah mereka konsumsi. Siswa juga menjadi lebih bersemangat untuk datang ke sekolah. Sebanyak 70% siswa SMP Siliwangi berasal dari kalangan menengah ke bawah.

    “Sekarang, anak-anak semuanya sudah percaya diri. Sudah kelihatan hasilnya selama kurang lebih tiga minggu berjalannya Program Makan Bergizi Gratis. Saya berharap kepada pemerintah agar program ini bisa berjalan sampai mereka nanti paling tidak tamat SMA,” ujar Rosmiati.

    Jakarta: Uji coba Program Makan Bergizi Gratis mendapat sambutan positif dari sekolah, siswa, dan orang tua. Mereka ingin Program Makan Bergizi Gratis berkelanjutan. Respons tersebut menjadi modal berharga menjelang pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis yang secara resmi akan dimulai pada 2 Januari 2025.
     
    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hariqo Wibawa Satria menjelaskan, Program Makan Bergizi Gratis adalah wujud nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda. Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.
     
    Target Program Makan Bergizi Gratis adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini sampai sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
    “Presiden ingin anak-anak Indonesia tercukupi gizinya dengan makanan sehat. Harapannya di tahun 2025, pelajar dan santri menjadi generasi emas yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Hariqo.
     

    Senin, 9 Desember 2024, PCO meninjau pelaksanaan uji coba Program Makan Bergizi Gratis di bawah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal, Kota Bogor. Selain menyaksikan langsung proses pemasakan dan pengemasan makanan, PCO juga melihat proses distribusi ke SDN Kedung Badak 1 dan SMP Siliwangi Bogor. SPPG Tanah Sareal menyediakan makanan bergizi untuk 3.081 siswa di 15 sekolah.
     
    Sebelum menerima makanan, para siswa dan siswi berbaris rapi untuk mencuci tangan. Mereka juga tertib antre saat mengambil makanan bergizi. Para siswa dan siswi melaksanakan doa bersama sebelum menyantap makanan. Kepala Sekolah SDN Kedung Badak 1, Kariyanti mengatakan, antre dan berdoa merupakan contoh kebiasaan positif yang terbentuk dari uji coba Makan Bergizi Gratis.
     

    Siswa dilatih untuk terbiasa mengantre (Foto:Dok.PCO)
     
    “Dengan adanya makanan bergizi, mereka jadi mengantre satu per satu ketika mengambil makanan. Mereka juga teredukasi tentang makanan yang seimbang. Kita sedang melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” ujar Kariyanti.
     
    Kariyanti menambahkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis juga mengurangi beban para orang tua siswa. Apalagi 80% siswa SDN Kedung Badak 1 berasal dari kalangan menengah ke bawah.
     
    “Ada orang tua siswa dengan tiga anak kembar dan satu anak. Kalau dihitung pengeluarannya, itu luar biasa. Orang tua harus mengeluarkan Rp15 ribu dikali empat, jadi Rp60 ribu setiap hari. Sekarang mereka sudah tidak memikirkan itu lagi, karena anak-anak sudah mendapatkan makan bergizi gratis yang disediakan oleh pemerintah,” ujar Kariyanti.
     

    Lina, orang tua siswa SDN Kedung Badak 1, mengatakan bahwa sejak adanya Program Makan Bergizi Gratis, dia tidak lagi khawatir menyiapkan makan siang sehingga dia bisa lebih fokus ke hal-hal lain. Anaknya menjadi lebih sering menabung uang saku karena tidak perlu lagi jajan di sekolah.
     
    Sedangkan Kepala Sekolah SMP Siliwangi Bogor, Rosmiati mengatakan, Program Makan Bergizi Gratis mendekatkan para siswa dengan berbagai macam makanan bergizi yang sebelumnya belum pernah mereka konsumsi. Siswa juga menjadi lebih bersemangat untuk datang ke sekolah. Sebanyak 70% siswa SMP Siliwangi berasal dari kalangan menengah ke bawah.
     
    “Sekarang, anak-anak semuanya sudah percaya diri. Sudah kelihatan hasilnya selama kurang lebih tiga minggu berjalannya Program Makan Bergizi Gratis. Saya berharap kepada pemerintah agar program ini bisa berjalan sampai mereka nanti paling tidak tamat SMA,” ujar Rosmiati.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Dinilai Beri Dampak Positif, Orangtua dan Kepala Sekolah Berharap Program Makan Bergizi Gratis Dilanjutkan

    Dinilai Beri Dampak Positif, Orangtua dan Kepala Sekolah Berharap Program Makan Bergizi Gratis Dilanjutkan

    Dinilai Beri Dampak Positif, Orangtua dan Kepala Sekolah Berharap Program Makan Bergizi Gratis Dilanjutkan
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah telah melakukan uji coba
    Program Makan Bergizi Gratis
    ke sekolah-sekolah di berbagai daerah.
    Hasilnya, program tersebut mendapat sambutan positif dari sekolah, siswa, dan orangtua. Mereka menyatakan harapan agar Program Makan Bergizi Gratis terus dilanjutkan. Respons ini menjadi modal berharga menjelang peresmian pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis pada Kamis (2/1/2025).
    Juru Bicara
    Kantor Komunikasi Kepresidenan
    (Presidential Communication Office/PCO) Hariqo Wibawa Satria menjelaskan, Program Makan Bergizi Gratis merupakan wujud nyata perhatian Presiden
    Prabowo
    Subianto terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda.
    Adapun tujuan besar program tersebut adalah memenuhi kebutuhan makanan kaya protein untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini supaya dapat berjalan optimal.
    Program tersebut menargetkan anak-anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan, dari pendidikan anak usia dini sampai sekolah menengah atas (SMA)/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
    “Presiden ingin anak-anak Indonesia tercukupi gizinya dengan makanan sehat. Harapannya, pelajar dan santri dapat menjadi generasi emas yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Hariqo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (14/12/2024).
    Senin (9/12/2024), PCO meninjau pelaksanaan uji coba Program Makan Bergizi Gratis di bawah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal, Bogor.
    Selain bertanggung jawab dalam memasak dan pengemasan makanan, PCO juga mengawasi proses distribusi ke SDN Kedung Badak 1 dan SMP Siliwangi Bogor. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal menyediakan makanan bergizi untuk 3.081 siswa di 15 sekolah.
    Sebelum menerima makanan, siswa dan siswi berbaris rapi untuk mencuci tangan. Mereka juga mengantre tertib saat mengambil makanan bergizi. Sebelum menyantap makanan, siswa dan siswi melaksanakan doa bersama.
    Kepala Sekolah SDN Kedung Badak 1 Kariyanti mengatakan, antre dan berdoa merupakan contoh kebiasaan positif yang terbentuk dari uji coba Makan Bergizi Gratis.
    Melalui program tersebut, siswa dan siswi mengantre satu per satu ketika mengambil makanan. Mereka juga teredukasi tentang makanan yang seimbang. Inisiatif ini menjadi salah satu cara positif untuk mencegah anak-anak menjadi “generasi junk food”.
    “Kami mengedukasi anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi untuk masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” ujar Kariyanti.
    Kariyanti menilai, Program Makan Bergizi Gratis dapat mengurangi beban para orangtua siswa. Terlebih, 80 persen siswa SDN Kedung Badak 1 berasal dari kalangan menengah ke bawah.
    Ia menjelaskan, di sekolahnya, terdapat orangtua siswa dengan empat orang anak yang tiga diantaranya adalah anak kembar. Orang tua harus mengeluarkan Rp 60.000 per hari untuk makanan anak-anak.
    “Sekarang, mereka sudah tidak memikirkan itu lagi karena anak-anak sudah mendapatkan makan bergizi gratis dari pemerintah,” ujarnya.
    Orangtua siswa SDN Kedung Badak 1, Lina, mengatakan bahwa ia tidak lagi khawatir menyiapkan makan siang sejak ada Program Makan Bergizi Gratis. Dengan demikian, ia bisa lebih fokus ke hal-hal lain.
    “Anak saya menjadi lebih sering menabung uang saku karena tidak perlu lagi jajan di sekolah,” kata Lina.
    Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Siliwangi Bogor Rosmiati mengatakan, Program Makan Bergizi Gratis mendekatkan siswa dengan berbagai macam makanan bergizi yang belum pernah mereka konsumsi.
    Terlebih, 70 persen siswa SMP Siliwangi berasal dari kalangan menengah ke bawah. Program ini membuat siswa juga menjadi lebih bersemangat untuk datang ke sekolah.
    Rosmiati menilai, Program Makan Bergizi Gratis yang telah berjalan kurang lebih tiga minggu berhasil membuat anak-anak percaya diri.
    “Saya berharap, program ini bisa berjalan sampai jenjang pendidikan SMA,” kata Rosmiati.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Riset Baru Tunjukan Intervensi Padat Nutrisi Bisa Turunkan Angka Stunting – Halaman all

    Riset Baru Tunjukan Intervensi Padat Nutrisi Bisa Turunkan Angka Stunting – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Riset baru menunjukkan, intervensi formula padat nutrisi (Nutrient-Dense Formula/ NDF) selama 90 hari sebanyak 400 kcal/hari yang kaya akan zat besi, protein dan mikronutrien dapat menjadi solusi inovatif untuk menangani malnutrisi anak di Indonesia.

    Pemberian NDF juga sekaligus memberikan manfaat signifikan dari segi biaya dan kesehatan.

    Penelitian berjudul Cost-Utility Analysis of Nutrient-Dense Supplementation in Undernourished Children in Indonesia dipresentasikan oleh Muh. Akbar Bahar, PhD dari Universitas Hasanuddin di Barcelona, Spanyol, pada November 2024 lalu.

    Ia mengatakan, melalui penelitian ini diketahui bahwa intervensi nutrisi tidak hanya meningkatkan kesehatan anak yang kekurangan gizi, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi Indonesia, seperti peningkatan kualitas hidup masyarakat dan efisiensi sistem kesehatan.

    Dengan prevalensi stunting di Indonesia yang masih di angka 21,6 persen pada tahun 2022 cukup tinggi, pihaknya berharap hasil penelitian ini dapat menjadi dasar pengembangan kebijakan berbasis data untuk memperkuat penanganan malnutrisi di Indonesia.

    “Pemberian suplemen padat nutrisi pada anak-anak dengan gangguan gizi terbukti sebagai strategi yang efektif dan efisien dari segi biaya dalam mendukung perbaikan status gizi di Indonesia,” papar dia ditulis Sabtu (14/12/2024).

    Penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi tersebut dapat membantu menurunkan prevalensi stunting, wasting (berat badan rendah dibanding tinggi badan), dan underweight (berat badan rendah dibanding usia).

    Pemberian NDF juga terbukti memberikan dampak yang signifikan, termasuk mengurangi risiko komplikasi kesehatan akibat gangguan nutrisi, seperti tuberkulosis (TB), pneumonia, diare, dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

    Dampak secara langsung adalah membantu mengurangi biaya perawatan kesehatan untuk penyakit-penyakit tersebut.

    Riset ini menggunakan pendekatan analisis ekonomi kesehatan dengan metode cost-utility analysis, yang mengukur manfaat kesehatan berdasarkan peningkatan Quality-Adjusted Life Year (QALY).

    Dalam penelitian ini, intervensi dilakukan menggunakan suplemen padat nutrisi yang difortifikasi dengan zat-zat penting seperti zat besi, protein, dan mikronutrien lainnya, termasuk susu pertumbuhan.

    Expert Community Medicine dan Medical and Scientific Affairs Director Danone SN Indonesia Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH menambahkan, pencegahan malnutrisi adalah langkah penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak, sekaligus menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

    “Kami bangga mendukung riset ini, yang tidak hanya berkontribusi pada dunia kesehatan, tetapi juga membawa nama Indonesia ke forum global. Pencegahan malnutrisi adalah langkah penting untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak dan menjaga kesehatan masyarakat secara luas,” urai dia.

  • Sederet Makanan Sehat untuk Jantung dan Pantangannya, Apa Saja?

    Sederet Makanan Sehat untuk Jantung dan Pantangannya, Apa Saja?

    Jakarta

    Jantung adalah salah satu organ tubuh yang sangat vital. Menjaga kesehatan jantung tidak hanya soal olahraga atau aktivitas fisik, melainkan juga dengan jenis makanan-makanan yang dikonsumsi.

    Pola makan yang menyehatkan jantung menekankan pada sayuran, buah, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan yang diproses secara minimal.

    Makanan Sehat untuk Jantung

    Dikutip dari Harvard Edu, berikut ini adalah sederet jenis makanan yang baik untuk kesehatan jantung:

    1. Buah dan Sayur

    Penelitian secara konsisten menemukan bahwa pola makan yang kaya buah dan sayur dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Buah dan sayur berperan penting dalam kesehatan jantung karena mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah cedera pada arteri.

    Usahakan mengonsumsi sebanyak mungkin warna sayuran ke dalam menu makanan. Misalnya wortel, tomat, paprika, edamame, bit, dan sayuran hijau seperti kangkung, bayam, dan sawi. Hampir semua jenis buah segar seperti apel, jeruk, pisang, mangga, jambu juga kaya akan antioksidan yang baik untuk jantung.

    Sayuran berdaun hijau mengandung banyak vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Sayuran hijau juga mengandung nitrat yang membantu merilekskan dan memperlebar pembuluh darah.

    2. Biji-bijian Utuh

    Biji-bijian utuh merupakan salah satu sumber makanan kaya serat. Serat membantu menjaga kadar kolesterol jahat sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.

    Penelitian telah menemukan bahwa mengganti biji-bijian olahan dengan biji-bijian utuh dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Biji-bijian utuh bisa didapatkan dari roti gandum utuh, sereal sarapan gandum utuh, beras merah, hingga quinoa.

    3. Protein Sehat

    Kacang-kacangan sebagai salah satu sumber protein mengandung banyak serat, protein, dan antioksidan. Kacang kedelai, edamame, polong, dan jenis kacang-kacangan lainnya dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kolesterol dan memperbaiki tekanan darah.

    Dalam sebuah penelitian, konsumsi kacang yang lebih banyak dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner dan stroke yang lebih rendah.

    Untuk jenis protein hewani, beberapa jenis makanan seperti ikan salmon, makarel, dan sarden sangat disarankan. Ikan-ikan tersebut memiliki omega-3 yang baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

    Asam lemak omega-3 juga dapat membantu menangkal peradangan yang merusak di dalam tubuh.

    4. Produk Susu Rendah Lemak

    Untuk menjaga kesehatan jantung, produk susu rendah lemak atau tanpa lemak sama sekali sangat disarankan. Ini dapat membantu meningkatkan asupan lemak tak jenuh sekaligus menurunkan asupan lemak jenuh.

    Lemak tak jenuh dikaitkan dengan kesehatan kardiovaskular yang lebih baik. Beberapa produk susu rendah lemak meliputi susu bebas lemak, yogurt tawar bebas atau rendah lemak, keju cottage bebas lemak, dan minuman sari kedelai yang difortifikasi atau yogurt kedelai.

    Makanan yang Harus Dibatasi

    Ada juga beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi untuk menjaga kesehatan jantung. Beberapa di antaranya adalah:

    Produk susu berlemak tinggiDaging berlemakDaging olahanMakanan olahanMakanan dan minuman dengan gula tambahanMakanan tinggi garamAlkohol

    (avk/suc)

  • 4 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Cegah Pikun, Bikin Otak Tetap Sehat

    4 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Cegah Pikun, Bikin Otak Tetap Sehat

    Jakarta

    Otak merupakan salah satu organ penting manusia. Agar otak dapat bekerja optimal, penting untuk menjaganya agar terhindar dari risiko pikun.

    Pikun, atau sering lupa hal-hal kecil, biasanya dikaitkan dengan usia lanjut karena seiring bertambahnya umur, fungsi tubuh cenderung menurun. Penurunan ini tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik dan daya tahan tubuh, tetapi juga aspek kognitif.

    Meskipun tidak ada cara untuk mengembalikan hilangnya volume otak ini, seseorang dapat mengatasinya dengan memprioritaskan kesehatan mental dan fisik.

    Seorang ahli saraf kognitif dan spesialis demensia di NYU Langone Health dr Arjun Masurkar berbagi empat cara utama untuk menjaga kesehatan pikiran seiring bertambahnya usia.

    1. Aktif Secara Fisik

    Mereka yang mager-an alias malas gerak, serta ketidakaktifan secara fisik, sosial, dan intelektual, bisa memberi dampak buruk pada otak. Sebaliknya, mereka yang aktif secara fisik atau melakukan latihan aerobik dapat menjaga kesehatan otak.

    Hal ini dikarenakan latihan aerobik membuat jantung memompa lebih banyak darah ke otak, membawa oksigen dan nutrisi penting untuk otak. Latihan aerobik secara teratur juga terbukti dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, dan sleep apnea secara signifikan, yang secara tak langsung kondisi-kondisi ini dapat memengaruhi otak. Beberapa latihan yang baik untuk otak meliputi:

    jalan kakiberlaribersepedarenang.2. Menerapkan Pola Makan yang Sehat

    Diet Mediterania mengandung sumber protein rendah lemak dan lemak sehat, serta antioksidan yang dapat menjaga otak tetap sehat dan melawan penyakit seperti demensia.

    Beberapa contoh makanan yang memiliki manfaat bagi kesehatan otak meliputi:

    ikan berlemak, seperti salmonbuah berisayuran berdaun hijaukacang-kacangan, seperti kacang buncis dan lentilkacang kenari

    Sebaliknya, mereka yang menerapkan pola hidup tak sehat, seperti mengonsumsi alkohol dapat menimbulkan banyak efek negatif pada otak, terutama pada orang yang berusia di atas 65 tahun.

    3. Aktif Bersosialisasi

    Kehidupan sosial yang aktif adalah cara lain untuk menjaga otak kita tetap sehat seiring bertambahnya usia. Saat seseorang berinteraksi dengan orang lain, pikiran tetap aktif dan terjadwal.

    Terlebih bersosialisasi dapat melepaskan zat kimia yang sangat penting dan sehat di otak seperti serotonin dan dopamin. Terkait kesehatan otak, interaksi sosial yang dilakukan secara langsung mungkin lebih efektif daripada interaksi yang hanya dilakukan secara daring.

    Yang juga penting adalah mengatasi masalah sensorik. Dengan memperbaiki penglihatan dan pendengaran, seseorang dapat meningkatkan interaksi dengan orang lain dan berpotensi melindungi diri dari demensia di masa mendatang.

    4. Merangsang Pikiran

    Seseorang dapat merangsang pikiran dengan kegiatan seperti mengerjakan teka-teki silang, belajar menari atau menekuni hobi intelektual.

    Kegiatan yang merangsang otak namun juga bersifat sosial, seperti permainan kartu, mungkin lebih bermanfaat.

    Namun, jangan begadang semalaman! Tidur yang baik membantu menyimpan kenangan dari hari sebelumnya dalam memori jangka panjang. Juga, mempersiapkan otak agar aktif dan efisien pada hari berikutnya.

    Dalam jangka panjang, tidur malam yang baik dapat membantu membersihkan protein beracun dan peradangan yang merupakan inti dari penyakit Alzheimer dan demensia lainnya.

    (suc/suc)

  • Sederet Makanan yang ‘Ramah’ Ginjal, Enak dan Mudah Ditemukan

    Sederet Makanan yang ‘Ramah’ Ginjal, Enak dan Mudah Ditemukan

    Jakarta

    Ginjal merupakan salah satu organ penting di dalam tubuh manusia. Ginjal berperan dalam menyaring dan membuang limbah, mengendalikan keseimbangan air, mengatur sel darah merah, serta mengatur tekanan darah dan kadar garam.

    Oleh sebab itu, penting bagi setiap orang untuk menjaga kesehatan organ ginjal agar fungsinya tidak terganggu. Salah satunya adalah dengan cara mengontrol asupan makanan yang bergizi dan seimbang.

    Meskipun pantangan makanan dapat bervariasi, namun seseorang yang mengidap penyakit ginjal umumnya perlu membatasi zat gizi seperti natrium, kalium, fosfor, dan protein. Organ ginjal mungkin mengalami kesulitan untuk membuang dan memproses zat gizi tersebut, dan kadar yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh.

    Lantas, apa saja makanan yang dapat meningkatkan kesehatan organ ginjal? Dikutip dari Healthline, berikut adalah daftarnya.

    1. Kembang Kol

    Kembang kol dapat menyediakan banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk vitamin K, folat, serat, serta antioksidan dan senyawa antiperadangan. Mengonsumsi kembang kol yang dihaluskan dapat menjadi pengganti kentang sebagai alternatif lauk rendah kalium.

    Diketahui bahwa setengah cangkir atau sekitar 62 gram (g) kembang kol rebus tanpa garam mengandung nutrisi sebagai berikut:

    Natrium: 9,3 miligram (mg)Kalium: 88 mgFosfor: 20 mgProtein: 1 g

    2. Putih Telur

    Putih telur dapat menyediakan sumber protein yang berkualitas tinggi, ‘ramah’ ginjal, dan juga rendah akan fosfor. Makanan ini merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan telur utuh bagi seseorang yang sedang menjalani diet ginjal, sebab kuning telur dapat tinggi fosfor.

    Diketahui bahwa dua putih telur mentah sebesar 66 g dapat mengandung nutrisi sebagai berikut:

    Natrium: 110 mgKalium: 108 mgFosfor: 10 mgProtein: 7 g

    3. Minyak Zaitun

    Minyak zaitun merupakan sumber vitamin E yang sehat dan sebagian besar mengandung lemak tak jenuh. Minyak zaitun juga bebas fosfor sehingga cocok dikonsumsi oleh pengidap penyakit ginjal. Sebagian besar lemak dalam minyak zaitun merupakan asam oleat yang memiliki sifat antiinflamasi.

    Tak hanya itu saja, lemak tak jenuh tunggal dapat lebih stabil pada suhu tinggi sehingga menjadikannya pilihan sehat untuk memasak. Diketahui bahwa satu sendok makan atau sekitar 14 g minyak zaitun dapat mengandung nutrisi sebagai berikut:

    Natrium: 0,3 mgKalium: 0,1 mgFosfor: 0 mgProtein: 0 g

    4. Bawang Putih

    Bawang putih dapat menyediakan alternatif lezat untuk menggantikan garam, menambahkan cita rasa pada makanan sekaligus memberikan manfaat gizi bagi tubuh. Bawang putih merupakan sumber mangan dan vitamin B6 yang baik dan mengandung senyawa sulfur dengan sifat antiinflamasi.

    Diketahui bahwa tiga siung atau sekitar 9 g bawang putih dapat mengandung nutrisi sebagai berikut:

    Natrium: 1,5 mgKalium: 36 mgFosfor: 14 mgProtein: 0,5 g

    (suc/suc)

  • BUMN Perkebunan Geber Tiga Program untuk Memperkuat Swasembada Pangan – Halaman all

    BUMN Perkebunan Geber Tiga Program untuk Memperkuat Swasembada Pangan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto sudah mencanangkan swasembada pangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Untuk mendukung program tersebut, BUMN perkebunan menjalankan berbagai program strategis yang berdampak luas dan berkelanjutan seperti program Tanam Padi PT Perkebunan Nusantara (TAMPAN).

    Program ini memanfaatkan pola intercropping padi gogo di lahan peremajaan sawit rakyat.

    “Dengan target luasan 206 ribu hektare dalam lima tahun ke depan, program ini berpotensi memproduksi setengah juta ton gabah,” kata Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, di Jakarta.

    Varietas padi gogo yang digunakan, seperti Situ Bagendit, telah terbukti mampu menghasilkan produktivitas tinggi hingga 5,5 ton per hektare di lahan sawah dan 4,0 ton per hektare di lahan kering. Hasil tersebut tidak hanya menjawab kebutuhan pangan nasional, tetapi juga memberikan sumber pendapatan tambahan bagi petani sawit.

    Program penanaman padi gogo dilakukan melalui kolaborasi PTPN Group dengan Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan.

    Berdasarkan hasil kajian, potensi intercropping padi gogo di lahan PSR ini dapat mendukung swasembada beras dengan potensi nasional mampu menghasilkan tambahan 1,1 juta ton beras melalui target peremajaan seluas 400.000 hektare pertahun.

    Di industri gula, PTPN melalui PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), juga telah meluncurkan “Program Manis” – Menuju Swasembada Gula Indonesia.

    Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem industri gula nasional dengan melibatkan kolaborasi antarpetani, lembaga pemerintah, perbankan, serta BUMN lain seperti PT Pupuk Indonesia dan Himbara (BRI, Mandiri dan BNI).

    Selain merekrut agripreneur tebu kalangan generasi muda, program ini juga membentuk “Saung Manis” di berbagai wilayah, antara lain di Mojokerto, Kediri, Lumajang, Ngawi, Pekalongan, dan Bone.

    Saung Manis men jadi ruang diskusi bagi petani sekaligus wadah penyuluhan pertanian, pelatihan teknis, hingga akses pendanaan dari sektor perbankan.

    Para agripreneur terpilih akan mengelola mini estate tebu dengan luasan 50 hingga 100 hektare, memberikan mereka pengalaman praktis sekaligus memberdayakan potensi lokal.

    “Program ini diharapkan menciptakan sinergi antara peningkatan hasil produksi tebu dan peran strategis generasi muda dalam pertanian modern,” ujar Ghani.

    PTPN juga menjalankan program Makmur yang menawarkan ekosistem terpadu dari penyediaan benih, pupuk, hingga jaminan pasar bagi petani.

    Program ini telah diterapkan pada berbagai komoditas, termasuk tebu, dengan hasil yang signifikan. Di kebun tebu Mangliwetan Bondowoso, misalnya, produktivitas meningkat hingga 45 persen, dari 76 ton per hektare menjadi 110 ton per hektare.

    “Program ini tidak hanya meningkatkan hasil panen tetapi juga meningkatkan pendapatan petani, dengan kenaikan rendemen tebu dari 8,14% menjadi 8,94%,” tambah Ghani.

    Kemitraan dalam dairy farm juga menjadi langkah penting dalam diversifikasi pangan nasional.

    PTPN memanfaatkan asetnya untuk mendukung produksi susu dalam negeri melalui peternakan sapi perah modern. Rencananya program ini akan dikolaborasikan dengan Kementerian Pertanian khususnya Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

    Program ini selain untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, juga menciptakan rantai pasok lokal yang lebih efisien, mengurangi ketergantungan pada impor, dan mendukung keseimbangan gizi masyarakat.

    Dampak dari berbagai inisiatif ini mencakup peningkatan produktivitas pangan, penguatan kesejahteraan petani, serta dukungan terhadap ketahanan pangan nasional.