Produk: protein

  • Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Rutin Makan Jagung, Manfaatnya Tak Terduga

    Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Rutin Makan Jagung, Manfaatnya Tak Terduga

    Jakarta

    Jagung merupakan salah satu makanan pokok bagi orang-orang di seluruh dunia. Jagung kukus dan popcorn merupakan beberapa cara untuk menikmati jagung.

    Selain rasanya yang enak, ternyata jagung menyediakan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Dikutip dari MedicineNet, menurut basis data pangan U.S. Department of Agriculture diketahui bahwa satu tongkol jagung kecil mengandung nutrisi sebagai berikut:

    Kalori: 62,8 kilo kalori (kkal)Protein: 2,39 gram (g)Lemak: 1 gKarbohidrat: 13,7 gSerat: 1,46 gGula: 4,7 gVitamin C: 4,69 miligram (mg)Magnesium: 27 mgFosfor: 65 mgKalium: 197 mg

    Lantas, dengan berbagai nutrisi yang ada, manfaat kesehatan apa saja yang bisa didapatkan dengan rutin mengonsumsi jagung? Berikut di antaranya:

    Manfaat rutin mengonsumsi jagung:

    1. Menjaga Kesehatan Usus

    Memilih jagung dan produk jagung gandum utuh lainnya dibandingkan tepung putih olahan, maka dapat membantu untuk meningkatkan kesehatan organ usus. Jagung memiliki kandungan pati yang lebih tinggi daripada sayuran berdaun hijau, seperti kale dan brokoli.

    2. Meningkatkan Kesehatan Sistem Pencernaan

    Jagung tinggi kandungan serat yang baik untuk kesehatan organ usus dan pencernaan, serta mencegah kondisi sembelit dan sakit perut.

    Mengonsumsi jagung secara rutin baik untuk meningkatkan kadar bakteri sehat di saluran pencernaan, yang dapat membantu untuk melindungi terhadap penyakit kanker usus besar.

    4. Mengontrol Berat Badan

    Kandungan serat dalam jagung dapat membantu tubuh untuk merasa kenyang lebih lama dan dapat membantu untuk mencegah keinginan untuk ngemil makanan yang tidak sehat di sela-sela waktu makan.

    5. Melindungi Kesehatan Mata

    Jagung kuning merupakan sumber karotenoid lutein dan zeaxanthin yang baik untuk kesehatan mata dan membantu untuk mencegah kerusakan lensa, kerusakan yang dapat menyebabkan katarak.

    (ath/ath)

  • Mendes: Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Bisa Dikelola Desa

    Mendes: Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Bisa Dikelola Desa

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan dapur umum untuk program makan bergizi gratis dapat dikelola oleh desa.

    “Kami sedang berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional dan akan membuat memorandum of understanding (MoU) terkait program makan bergizi gratis yang juga akan melibatkan desa,” ujar Yandri Susanto di Bandar Lampung, Sabtu (28/12/2024).

    Menurutnya desa bisa mengelola dapur umum untuk program makan bergizi gratis melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

    “Badan Gizi Nasional dapat menyewa dapur umum yang dibangun oleh BUMDes dan ini bisa menjadi salah satu pendapatan untuk desa agar perputaran ekonomi desa semakin berkembang,” katanya dikutip dari Antara.

    Kemedes PDT juga akan membuat desa tematik untuk membantu penyediaan bahan pangan dalam mendukung program makan bergizi gratis.

    “Dalam swasembada pangan dan makan bergizi kita tidak hanya fokus pada pemenuhan karbohidrat, tetapi juga protein dan vitamin sehingga kami akan petakan 75.000 desa sesuai potensi yang ada menjadi desa tematik,” ucap politikus PAN itu.

    Menurut Yandri, pengembangan desa tematik tersebut juga dapat dilakukan dengan menggunakan dana desa.

    “Jadi, dengan desa tematik yang mendukung program makan bergizi gratis itu bahan baku akan terpenuhi dari desa-desa melalui BUMDes dan dana selalu berputar, tahun depan tentu akan bertambah lagi dananya dan bisa mengurangi kemiskinan di desa,” ujarnya.

  • Produksi Perikanan RI 13 Juta Ton, Berpeluang Pasok Kebutuhan Protein Global

    Produksi Perikanan RI 13 Juta Ton, Berpeluang Pasok Kebutuhan Protein Global

    Jakarta

    Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen memenuhi kebutuhan produksi protein melalui produk perikanan. Hal itu menjadi salah satu fokus dalam mewujudkan swasembada pangan.

    Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono menuturkan, pemenuhan protein dari produk perikanan lebih mudah dilakukan ketimbang daging sapi. Pasalnya, kata dia, produksi perikanan Indonesia menyentuh 13 juta ton rata-rata per tahun.

    “Dari perikanan, Alhamdulillah produksi kita bagus. Kira-kira kita 13 juta ton rata-rata setiap tahun. Ada 13 juta ton, tapi konsumsi kita lokal juga 11-12 juta ton,” kata Trenggono saat berdialog dengan pengusaha di kantor PT Tilapia Nusantara Jaya, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (28/12/2024).

    Akan tetapi, ia menyebut banyak pelaku industri yang tidak mendapat bahan baku pengolahan perikanan. Hal itu terjadi lantaran kondisi sektor hulu yang belum sepenuhnya kuat menyuplai sektor hilir.

    “Jadi kalau kita bicara hilirisasi. Ini hilirisasi. Kita bicara hilirisasi itu harus benar-benar hulunya beres,” ungkapnya.

    Berdasarkan data dari FAO, kata Trenggono, kebutuhan protein dunia meningkat menjadi 70%. Terkait dengan hal tersebut, sektor perikanan memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan protein.

    “Nah itulah kemudian kita produksi 13 juta ton. Tujuh juta dipenuhi dari perikanan tangkap. Enam juta atau bahkan kurang itu dari budi daya. Berbagai macam jenis budi daya didominasi dari ikan-ikan daerah. Ikan-ikan seperti gurame, lele, dan seterusnya,” ungkapnya.

    Di sisi lain, produk perikanan juga dapat dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diketahui membutuhkan porsi protein yang tinggi. Menurutnya, ikan tidak perlu disajikan utuh, melainkan diolah menjadi berbagai bentuk.

    “Serahkan kepada industri yang lain. Dia olah menjadi fish ball, dia olah menjadi segala macam, yang mudah untuk dimakan, yang tidak harus buang-buang durinya. Pasti bisa. Kalau itu dilakukan, 4 juta (ton produksi tilapia) itu nothing,” ungkapnya.

    Lebih jauh, Trenggono mengajak industri pengolahan ikan untuk mendorong proses hilirisasi produk ikan. Melalui MBG, ia meyakini produksi ikan tidak akan kehabisan pasar seiring dengan meningkatnya kebutuhan protein dunia menjadi 70% menurut data FAO.

    “Karena itulah satu-satunya menurut saya untuk meningkatkan protein, ketersediaan protein dan asupan protein kepada masyarakat. Dunia kebutuhannya terus meningkat dan prediksinya akan meningkat mencapai 70% protein,” tutupnya.

    Selain untuk mendorong kebutuhan protein sebagai upaya mempercepat pencapaian swasembada pangan, nilai pasar perikanan dan kelautan juga dianggap prospektif. Pada kesempatan sebelumnya, Trenggono mengungkap terdapat lima komoditas perikanan yang dapat mengoptimalkan potensi pasar seafood dunia yang ditaksir sebesar US$ 419,09 miliar di tahun 2030.

    Sementara di tahun 2023, diketahui nilai pasar seafood dunia sebesar Rp 269,30 miliar dengan compounded annual growth rate (CAGR) naik sebesar 6,52% pada 2023-2030. Lima komoditas tersebut adalah:

    1. Udang dengan nilai pasar dunia hingga US$ 60,4 miliar pada tahun 2023 dengan pangsa pasar 6,1% dunia.

    2. Rumput laut dengan nilai pasar dunia US$ 7,8 miliar pada tahun 2023 dengan pangsa pasar 13,8% dunia.

    3. Nila salin atau tilapia dengan nilai pasar dunia US$ 13,9 miliar pada tahun 2023 dengan pangsa pasar 10,9% dunia.

    4. Kepiting dengan nilai pasar dunia US$ 879 juta pada tahun 2023 dengan pangsa pasar 7,3% dunia.

    5. Lobster dengan nilai pasar dunia US$ 7,2 miliar pada tahun 2023 dan pangsa pasar 0,5%.

    (fdl/fdl)

  • Kapan Waktu Terbaik Makan Buah Alpukat? Simak Penjelasannya

    Kapan Waktu Terbaik Makan Buah Alpukat? Simak Penjelasannya

    Jakarta

    Alpukat merupakan buah yang kaya akan kandungan lemak, kalori, dan protein. Selain itu, alpukat juga mengandung banyak kalium, magnesium, vitamin B, vitamin E, dan karotenoid.

    Dikutip dari Healthify Me, alpukat merupakan sumber berbagai vitamin dan nutrisi yang membuatnya bermanfaat untuk mengatasi masalah kesehatan. Misalnya seperti jantung, diabetes, hingga tekanan darah.

    Alpukat juga membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan mata, mulut, kulit, dan tulang. Selain itu, alpukat juga dikenal karena sifat antimikroba dan antikankernya.

    Buah alpukat dapat dimakan kapan saja, baik pagi maupun malam hari. Meski begitu, manfaat yang didapatkannya bisa berbeda-beda.

    Makan alpukat di pagi hari dapat bermanfaat untuk melancarkan darah hingga menurunkan gula darah. Alpukat juga dapat dikonsumsi malam hari untuk membantu mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik karena kaya akan kalium.

    Kandungan tersebut dapat meningkatkan efisiensi tidur dan memperbaiki pola tidur. Selain itu, makan buah alpukat di malam hari dapat mengurangi konsumsi kalori yang dimakan saat malam dan membantu tidur lebih nyenyak.

    Meski baik dikonsumsi setiap hari, alpukat yang dimakan tidak boleh lebih dari satu. Oleh karena itu, 2 alpukat per minggu yang berarti setengah alpukat per hari masih dapat diterima dengan baik oleh tubuh.

    Manfaat makan alpukat:

    Alpukat kaya akan serat dan rendah karbohidrat, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan. Sebuah penelitian menunjukkan orang yang makan alpukat setelah makan merasa 23 persen lebih kenyang.

    Mereka juga memiliki keinginan 28 persen lebih rendah untuk makan setidaknya selama 5 jam, dibandingkan dengan mereka yang tidak makan buah tersebut. Oleh karena itu, seseorang secara alami mengonsumsi lebih sedikit kalori jika alpukat disertakan dalam makanan sehari-hari mereka.

    2. Melindungi penglihatan

    Alpukat kaya akan antioksidan yang kuat dan bahkan meningkatkan penyerapan antioksidan dari makanan lain. Dua antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan mata adalah lutein dan zeaxanthin, yang keduanya terdapat dalam alpukat.

    Kedua karotenoid ini mencegah kerusakan mata dengan menyaring cahaya biru yang berbahaya dan dengan demikian menjaga sel-sel mata tetap sehat. Hal ini dapat mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula pada orang dewasa.

    Alpukat diketahui dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Buah ini dapat secara signifikan mengurangi kolesterol total, menurunkan trigliserida darah hingga 20 persen, meningkatkan lipoprotein densitas tinggi hingga 11 pesen, dan mengurangi HDL hingga 22 persen.

    4. Melancarkan pencernaan

    Serat, bahan tanaman yang tidak dapat dicerna, membantu melancarkan pencernaan, mengurangi lonjakan gula darah, dan membantu penurunan berat badan. Alpukat merupakan sumber serat yang kaya dan mengandung 7 gram serat per 100 gram.

    Alpukat mengandung serat larut (25 persen) dan tidak larut (75 persen). Serat larut menarik air dan mengubahnya menjadi gel, sedangkan serat tidak larut meningkatkan pergerakan bahan selama proses pencernaan. Mereka yang mengalami gangguan pencernaan atau sembelit dapat memperoleh manfaat dari mengonsumsi alpukat.

    5. Mencegah osteoporosis

    Nutrisi penting untuk kesehatan tulang yang baik adalah Vitamin K. Seperempat dari kebutuhan harian vitamin ini dapat diperoleh hanya dari setengah alpukat.

    Mengonsumsi makanan yang kaya akan Vitamin D, kalsium, dan Vitamin K dapat menjaga kesehatan tulang. Sebab, vitamin K membantu penyerapan kalsium serta mengurangi ekskresi kalsium melalui urine.

    6. Menjaga kesehatan kulit

    Alpukat mengandung karotenoid yang mengurangi peradangan kulit akibat sinar UV. Minyak alpukat melindungi kulit dari kerusakan.

    Kadar beta-karoten yang tinggi dalam alpukat melindungi kulit dari berbagai efek buruk sinar matahari. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi alpukat setiap hari dapat meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit wajah.

    (sao/kna)

  • Jangan Anggap Sepele, Warna Ingus Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius    
        Jangan Anggap Sepele, Warna Ingus Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

    Jangan Anggap Sepele, Warna Ingus Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius Jangan Anggap Sepele, Warna Ingus Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

    Jakarta

    Warna ingus yang keluar dari hidung rupanya dapat menjadi tanda penyakit tertentu. Perbedaan warna yang muncul juga disebabkan oleh perbedaan masalah kesehatan juga.

    Ingus yang keluar dari hidung atau mukus diproduksi oleh jaringan saluran hidung. Sering dianggap gangguan, keberadaan mukus ini sebenarnya sangat penting.

    Mukus bertindak sebagai pelindung, penjebak debu, bakteri, virus, dan iritan lainnya. Perlindungan ini mencegah iritan bisa masuk ke dalam sistem pernapasan yang lebih dalam lagi.

    Enzim seperti lisozim dan laktoferin yang ada di dalam mukus hidung juga memiliki sifat anti-mikroba. Kandungannya memecah dinding sel bakteri dan membantu membatasi pertumbuhan bakteri. Peran pelindung ini menjadikan mukus sebagai garis pertahanan yang penting, bahkan ketika tidak sedang sakit.

    Dikutip dari IFL Science, berikut ini berbagai warna mukus yang dapat menjadi pertanda masalah pada tubuh:

    1. Bening

    Ini adalah kondisi dasar saluran hidung yang sehat. Sebagian besar terdiri dari air, dikombinasikan dengan protein, garam, dan sel yang menjaga saluran hidung tetap lembab dan menangkap partikel.

    Alergi dan tahap awal infeksi virus dapat menyebabkan produksi mukus bening yang berlebihan. Ini juga dapat terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap iritan atau patogen.

    2. Putih

    Mukus yang berwarna putih sering menjadi tanda hidung tersumbat. Peradangan pada jaringan hidung memperlambat aliran mukus dan akhirnya menyebabkannya mengental.

    Ini biasanya menandakan dimulainya infeksi, seperti pilek, karena sistem kekebalan tubuh mulai bergerak melawan ‘penyusup’.

    3. Kuning

    Mukus kuning menunjukkan sistem kekebalan tubuh secara aktif melawan infeksi. Sel darah putih yang dikirim untuk menyerang infeksi mati dan melepaskan enzim yang memberi warna kekuningan pada mukus.

    Ini adalah ciri khas respons tubuh terhadap banyak infeksi virus, termasuk flu biasa, influenza, dan virus pernapasan syncytial.

    4. Hijau

    Mukus hijau dihasilkan dari respons kekebalan yang meningkat. Warna hijau berasal dari enzim yang disebut mieloperoksidase, yang diproduksi oleh neutrofil atau sejenis sel darah putih. Enzim ini menghasilkan molekul khusus yang menghancurkan patogen.

    Meskipun mukus hijau seringkali mengindikasikan infeksi bakteri, ini juga bisa terjadi ketika tubuh meningkatkan respons imun yang kuat terhadap patogen virus yang agresif.

    NEXT: Ingus berwarna merah hingga hitam

  • KKP jamin ketersediaan dan mutu ikan untuk natal-tahun baru

    KKP jamin ketersediaan dan mutu ikan untuk natal-tahun baru

    Aktivitas bongkar muat ikan di Pelabuhan Perikanan Karangsong di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024). ANTARA/Harianto

    KKP jamin ketersediaan dan mutu ikan untuk natal-tahun baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan stok dan mutu hasil perikanan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama musim libur Natal 2024 hingga Tahun Baru 2025.

    Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDS) KKP Budi Sulistiyo mengatakan bahwa ketersediaan ikan melalui produksi dalam negeri pada bulan Desember 2024 diperkirakan mencapai 1,22 juta ton atau naik 5,39 persen dibandingkan bulan November 2024.

    Sedangkan kebutuhan ikan konsumsi diperkirakan meningkat 5,45 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu bulan November 2024 sebesar 0,9 juta ton menjadi 0,95 juta ton.

    “Jadi bisa kami pastikan bahwa stok ikan sampai akhir tahun nanti aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Budi melalui keterangan, di Indramayu, Jawa Barat, Kamis.

    Dia menyampaikan bahwa data estimasi tersebut merupakan hasil koordinasi dengan 38 Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi seluruh Indonesia.

    “Pemerintah, baik pusat maupun daerah, berkomitmen untuk bersama-sama memastikan distribusi ikan di seluruh wilayah Indonesia berjalan lancar dan tidak ada gangguan, sehingga kebutuhan protein ikan masyarakat terpenuhi,” ujarnya.

    Adapun preferensi jenis ikan segar yang diprediksi permintaannya akan meningkat adalah nila, udang, bandeng, cumi-cumi, kakap, kerapu, dan cakalang. Sedangkan untuk produk olahan beku, seperti bakso ikan, dumpling, chikuwa, crabstick, kemudian bandeng presto, dan ikan kaleng.

    Budi memperkirakan dengan kondisi pasokan ikan yang surplus, maka harga ikan cenderung stabil sampai akhir tahun nanti.

    Hanya beberapa ikan yang akan mengalami sedikit kenaikan harga dengan besaran kenaikan antara 3-7 persen, seperti nila dari semula berkisar Rp32.000 per kg saat bulan November, menjadi Rp33.600 per kg di bulan Desember. Begitu pula udang semula di harga rata-rata Rp77.770 per kg menjadi Rp80.385 per kg.

    “Secara umum, kenaikan harga tersebut masih dalam batas wajar, karena adanya kenaikan permintaan konsumen disertai siklus tahunan di setiap natal dan tahun baru terutama ikan-ikan yang diminati,” ujar Budi pula.

    Budi merinci kecenderungan kenaikan permintaan produk olahan, ikan karang, cumi-cumi, dan udang. Kenaikan permintaan ikan berkisar antara 5-10 persen.

    Merujuk survei yang dilaksanakan di Kota Semarang tanggal 17 Desember 2024, prediksi kenaikan permintaan ikan akan terjadi di hotel, restoran, dan katering (horeka) dengan melihat telah terjadi peningkatan pesanan hotel dan restoran khususnya di lokasi pariwisata untuk libur natal dan tahun baru.

    “Kamar hotel yang sudah banyak dipesan dan full booked, permintaan ikan horeka saat natal dan tahun baru diperkirakan akan mengalami peningkatan dibandingkan kondisi normal, sehingga horeka telah menyiapkan stok ikan,” katanya pula.

    Budi menegaskan pihaknya aktif berkoordinasi dengan seluruh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) untuk memantau kondisi ketersediaan dan kebutuhan ikan serta menjamin kestabilan harga ikan di masa liburan sampai akhir tahun.

    “KKP juga memantau distribusi ikan bekerja sama dengan pelaku jasa logistik hasil perikanan,” ujarnya.

    KKP melalui Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) tetap memberikan pelayanan penerbitan sertifikat mutu kepada pelaku usaha yang akan melakukan aktivitas pengiriman untuk tujuan ekspor di momen natal-tahun baru.

    Begitu juga Inspektur Mutu Badan Mutu KKP sigap melakukan pengawasan terhadap mutu dan keamanan hasil perikanan yang diperdagangkan di pasar domestik, melalui pengambilan sampel dan pengujian organoleptik dan uji formalin.

    “Selain memastikan stok perikanan untuk kebutuhan domestik, kualitasnya pun kami pantau agar masyarakat aman mengonsumsi ikan. Layanan terkait mutu untuk kegiatan ekspor juga tetap berjalan,” ujar Kepala BPPMKP KKP Ishartini.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut peningkatan konsumsi ikan erat kaitannya dengan pemenuhan protein masyarakat sekaligus membantu kesejahteraan pelaku utama perikanan, seperti nelayan dan pembudidaya.

    Sumber : Antara

  • Wanti-wanti Dokter untuk Para Pria, Berendam Air Panas Bisa Ganggu Kualitas Sperma

    Wanti-wanti Dokter untuk Para Pria, Berendam Air Panas Bisa Ganggu Kualitas Sperma

    Jakarta – Masalah ketidaksuburan menjadi hal yang kerap dibahas para pasangan, terutama yang ingin memiliki anak. Saat wanita belum hamil meski sudah menikah lama, mitos tentang kesuburan sering menghantui.

    Salah satunya terkait berendam air panas disebut-sebut bisa mengurangi kesuburan dan merusak kualitas sperma. Bagaimana faktanya?

    Testis merupakan organ yang sensitif terhadap suhu panas. Spesialis urologi Dr dr Ponco Birowo, SpU(K), PhD mengatakan berendam air panas memang bisa meningkatkan suhu testis dan membuat kualitas sperma buruk. Terlebih jika berendam yang dilakukan cukup lama atau berjam-jam.

    Hal ini dikarenakan testis yang kepanasan dapat berhenti menjalani fungsinya untuk memproduksi sperma.

    “Karena ada protein yang tidak bekerja kalau dia kepanasan,” kepada detikcom, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

    Sementara mandi air panas umumnya tak terlalu memengaruhi lantaran tak berjam-jam seperti berendam air panas.

    “Kalau hanya mandi air panas itu nggak terlalu, berapa lama seorang mandi air panas itu nggak terlalu, nggak berjam-jam,” imbuh dr Ponco.

    Menurut dr Ponco suhu yang aman pada testis sekitar 32 sampai 34 derajat celcius, berbeda dengan suhu normal tubuh yang mencapai 36 derajat celcius. Hal ini dikarenakan letak organ tersebut berada di luar tubuh.

    “Karena kan letaknya di luar dia, bukan di dalam badan, sering kena angin,” sambungnya.

    (suc/up)

  • Melihat Lebih Dekat Isi Dapur Makan Bergizi Gratis di Magelang

    Melihat Lebih Dekat Isi Dapur Makan Bergizi Gratis di Magelang

    Magelang, Beritasatu.com – Menjelang pelaksanaan makan bergizi gratis yang akan digelar secara serentak pada Januari 2025 mendatang, berbagai persiapan baik tempat maupun sumber daya manusia (SDM) terus dimatangkan. Seperti di kantor Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Kota Magelang, Jawa Tengah yang akan dipergunakan untuk memproduksi 3.000 porsi menu makan bergizi gratis. 

    Kantor pelayanan makan bergizi gratis ini dengan bangunan seluas 500 meter ini bertempat di Jalan Gatot Soebroto, berdekatan dengan gedung Akademi Militer (Akmil). Di tempat ini terdapat sejumlah ruangan dan peralatan memasak khusus untuk mengolah bahan makanan bergizi sebelum didistribusikan kepada warga.

    “Diharapkan kami di sini dapat memproduksi sekitar 3.000 porsi setiap hari, dengan alokasi target siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan ibu menyusui, ibu hamil serta balita. Di sini kita sudah memenuhi standar dalam pengolahan dan penyimpanan makanan, terutama dari dapur dan peralatannya. Di sini banyak peralatannya sudah 99 persen % berstandar atau minimal stainless steel sesuai standar safety yang ada, mulai dari tempat masuk karyawan, tempat mengolah hingga pendistribusian,” kata Rauuf Oktafian saat ditemui di kantornya pada Jumat (27/12/2024).

    Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Kota Magelang, Jawa Tengah. – (Beritasatu.com/Priyo Budi Santoso)

    “Kita sudah mempunyai tiga tungku besar dan empat tungku kecil. Kita pisahkan antara tungku besar dan kecil karena untuk memisahkan antara tempat untuk memasak protein dan juga untuk sayuran. Jadi protein untuk ikan, daging ayam ataupun telur terpisah dengan tempat untuk memasak sayur untuk menghindari cros combination,” jelasnya. 

    Untuk target distribusi atau pelayanan untuk anak sekolah dibatasi dengan radius 1 kilometer. “Ke depan BGN akan mempersiapkan metode untuk penambahan dapur atau penambahan kapasitas produksi,” terangnya.

    Seperti diketahui sebelumnya kantor satuan pelayanan makan bergizi ini merupakan salah satu tempat untuk memproduksi ribuan makanan sehat sebelum didistribusikan ke warga. Satuan pelayanan ini menjadi percontohan dapur sehat yang pernah diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto di sela retreat kabinet merah putih di Lembah Tidar kawasan Akademi Militer Magelang, beberapa waktu lalu.

    Diharapkan dengan adanya satuan pelayanan makan bergizi ini dapat mempercepat maupun mempermudah dalam memproduksi dan menyalurkan makan bergizi untuk para penerima manfaat seperti, anak sekolah dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA, ibu menyusui, ibu hamil dan balita. 

  • Sederet Upaya PT FFI Tingkatkan Kualitas & Produksi Susu Segar Indonesia

    Sederet Upaya PT FFI Tingkatkan Kualitas & Produksi Susu Segar Indonesia

    Jakarta

    PT Frisian Flag Indonesia (FFI) mendukung peningkatan kualitas dan produksi susu segar nasional melalui kolaborasi dengan koperasi peternak dan program pemberdayaan peternak sapi perah lokal. Dengan visi Nourishing Indonesia to Progress, FFI berkomitmen memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah di Indonesia.

    “Koperasi Produk Susu (KPS) adalah mitra strategis kami untuk memberdayakan para peternak dalam menghasilkan susu segar berkualitas tinggi, dan untuk itu koperasi memegang peran penting dalam mendistribusikan susu segar dari peternak ke industri pengolahan. Melalui DDP (Dairy Development Program) yang telah dilaksanakan sejak 2013, FFI terus membangun ekosistem yang memberdayakan peternak sapi perah Indonesia agar dapat menghasilkan susu segar berkualitas yang berdampak positif pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Corporate Affairs Director PT FFI, Andrew F. Saputro, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/11/2024).

    Adapun KPS yang bekerja sama dengan FFI yaitu salah satunya bekerja sama dengan Koperasi SAE Pujon, Malang, Jawa Timur. Dalam hal ini, FFI memberi dukungan perbaikan fasilitas Milk Collection Center (MCC) tanpa bunga sebesar Rp 1,5 miliar dan bantuan 2 cooling tank yang masing-masing dapat menampung 5 ton susu segar.

    MCC akan meningkatkan efisiensi pengumpulan susu segar, menjaga kualitas produk, serta memfasilitasi peternak dalam memenuhi standar industri. Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi modern untuk memastikan susu yang diterima tetap segar dan berkualitas tinggi untuk diproses lebih lanjut, salah satunya adalah dua unit cooling tank yang berkapasitas masing-masing 5 ton.

    Program lainnya yang dilakukan oleh FFI dengan Koperasi SAE Pujon adalah memberangkatkan salah satu peternak muda yang juga anggota Koperasi SAE Pujon untuk mendapatkan training intensif ke Belanda serta proyek fasilitas biogas yang didukung juga oleh PT Jawa Power untuk pengelolaan kotoran sapi menjadi sumber daya energi terbarukan di beberapa mitra peternak.

    “Dengan semangat kolaborasi yang kuat dan komitmen untuk memajukan kesejahteraan peternak lokal serta meningkatkan kualitas gizi nasional, kami percaya bahwa inisiatif ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan. FFI bersama Koperasi SAE Pujon akan terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam mendukung industri susu nasional,” kata Andrew.

    “Kami berharap, dengan adanya MCC ini, seluruh pihak terkait dapat merasakan manfaatnya dan terus berkolaborasi demi masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi seluruh masyarakat Indonesia,” sambungnya.

    Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Dr drh Agung Suganda, M.Si. yang turut hadir meresmikan MCC juga mengapresiasi kolaborasi FFI dan Koperasi SAE Pujon untuk mendukung pertumbuhan industri susu segar nasional melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan.

    “Kami mengapresiasi kinerja FFI yang telah menjalin kemitraan dengan berbagai koperasi dan lebih dari puluhan ribu peternak, serta berhasil menggandeng 22 suplier, menjadikannya model yang positif dan efektif untuk program pengembangan berbasis kemitraan. Kami berharap keberhasilan ini dapat diikuti oleh industri pengolahan susu lainnya, terutama di Jawa Timur, sehingga memberikan dampak yang lebih luas,” ujar Dr Agung.

    “Selain itu, kami juga berharap dengan adanya kolaborasi yang sudah terjalin dengan SAE Pujon atau suplier lainnya bisa terus meningkatkan kualitas susu dalam negeri, serta mensejahterakan para peternak sapi perah,” sambungnya.

    Lebih dalam, fasilitas MCC akan menjadi katalis utama dalam meningkatkan kesejahteraan peternak secara keseluruhan. Produksi susu lokal yang lebih kuat akan membantu memenuhi kebutuhan nasional, mengurangi ketergantungan pada impor, dan meningkatkan status gizi masyarakat, melalui ekosistem peternakan yang berkelanjutan dan produktif.

    Ketua Umum Koperasi Susu SAE Pujon HM Ni’am Shofi mengatakan MCC akan menjadi pintu utama penanganan kualitas susu segar sebelum dikirimkan ke industri. Dengan dukungan teknologi dan akses pasar yang lebih baik, peternak dari koperasi akan memiliki kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan skala usaha mereka.

    “Berbagai program yang telah kami laksanakan bersama FFI, mulai dengan pembekalan untuk peternak muda hingga proyek biogas, adalah upaya kami bersama untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada di bisnis peternakan sapi perah. Kami sangat berharap kerjasama ini dapat terus terjalin dan menghasilkan manfaat tidak hanya untuk para peternak tetapi juga kontribusi kami untuk menyediakan sumber gizi bagi generasi bangsa,” kata Ni’am.

    Digelar sejak 2013, Program DDP dari FFI telah menjangkau lebih dari puluhan ribu peternak sapi perah dan bermitra dengan 22 koperasi, kelompok peternak, serta mega farm di Pulau Jawa dan Sumatera. Program ini mendorong peternak sapi perah lokal untuk menerapkan good dairy farming practice (GDFP) secara terus menerus dan konsisten untuk menghasilkan susu segar berkualitas sesuai standar.

    Melalui perpanjangan kemitraan program DDP, FFI dan Koperasi Susu SAE Pujon sudah menjalankan beberapa program kerja sama dalam beberapa bentuk.

    Salah satu program unggulan di bawah naungan DDP adalah Young Progressive Farmer Academy (YPFA), yang bertujuan mencetak generasi muda peternak sapi perah yang kompeten dan berdaya saing. Program ini membekali para peserta dengan pengetahuan tentang manajemen peternakan, kesehatan hewan, dan praktik berkelanjutan.

    YPFA adalah jawaban FFI terhadap isu regenerasi peternak merupakan persoalan krusial karena saat ini distribusi usia peternak sapi perah tertinggi berada pada usia 50-55 tahun. Untuk mengatasi masalah yang mengancam masa depan peternakan sapi perah lokal, serta untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar, FFI memprakarsai program YPFA pada tahun 2023.

    Selain itu, ada juga proyek kerja sama yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan yang dijalankan oleh FFI dengan Koperasi Susu SAE Pujon berupa proyek biogas untuk menghasilkan sumber daya energi terbarukan. Diprakarsai pada tahun 2024, proyek ini berkolaborasi dengan PT Jawa Power yang memanfaatkan limbah kotoran sapi untuk diubah menjadi sumber energi.

    Manfaatnya, pembangkit listrik tenaga biogas dapat membantu mengurangi emisi metana dan CO2 ke atmosfer. Keseluruhan instalasi biogas telah mengurangi jejak karbon sebesar 75.000 kg CO2 ekuivalen per tahun.

    Selain bermanfaat bagi lingkungan, pembangkit ini juga telah membantu para petani mengurangi biaya pembelian gas untuk memasak. Kotoran sapi yang telah dikeringkan juga dapat digunakan sebagai pupuk.

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Malang Drs M Sanusi mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan FFI dengan pemerintah, koperasi, dan industri yang dinilai berkontribusi besar terhadap kesejahteraan petani dan industri susu perah yang berkelanjutan. Menurut Sanusi, kolaborasi sinergis antara pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk pemberdayaan peternak sapi perah lokal untuk terciptanya produksi susu segar yang lebih berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan.

    “Di sisi lain, kolaborasi ini juga memberikan literasi mengenai kebaikan susu untuk semua lapisan masyarakat. Saya mengapresiasi kolaborasi antara FFI dan Koperasi SAE Pujon dalam pendirian fasilitas MCC ini, yang akan mendukung peternak untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi susu segar mereka dan pada akhirnya ikut membantu mendukung program peningkatan status gizi nasional,” kata Sanusi.

    Diketahui, berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2022, prevalensi stunting di Indonesia sudah berada di angka 21,6%. Studi SEANUTS II yang diprakarsai oleh FrieslandCampina bekerja sama dengan Universitas Indonesia mendapati triple burden malnutrition dialami oleh anak-anak Indonesia, yaitu kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan kekurangan mikronutrien. Prevalensi stunting pada anak di bawah usia 5 tahun di wilayah Jawa-Sumatera mencapai 28,3%. Angka ini masih jauh dari target WHO sebesar 20%, dan target pemerintah 14% pada 2024.

    Susu merupakan sumber nutrisi lengkap yang penting bagi setiap kelompok usia. Susu menyediakan protein berkualitas tinggi dengan semua asam amino esensial, serta kalsium, magnesium, fosfor, dan berbagai vitamin yang esensial untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memperkuat sistem imun, dan mendukung pertumbuhan yang optimal. Dengan kandungan nutrisi yang kaya dan manfaatnya yang berlimpah, susu memiliki peran penting dalam meningkatkan status gizi nasional.

  • Daun Kelor Alternatif Susu di Program Makan Bergizi Gratis, Berapa Jumlah Kandungan Kalsiumnya ? – Halaman all

    Daun Kelor Alternatif Susu di Program Makan Bergizi Gratis, Berapa Jumlah Kandungan Kalsiumnya ? – Halaman all

    Jadi Menu Alternatif Pengganti Susu di Program Makan Bergizi Gratis, Berapa Jumlah Kandungan Kalsium pada Daun Kelor?

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) sebentar lagi akan memulai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Persiapan terus dilakukan termasuk ketentuan menu makanan yang akan disajikan.

    Salah satunya adalah menyiapkan menu alternatif pengganti susu yakni telur untuk protein dan daun kelor untuk memenuhi kalsium.

    Menu alternatif ini dikhususkan pada daerah yang kesulitan mendapatkan suplai susu sapi.

    “(Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor,” jelas Kepala BGN Dadan Hindayana usai mengikuti Rakortas CPP 2025 di Jakarta, Senin (23/12/2024).

    Lalu berapakah jumlah kandungan kalsium pada daun kelor?

    Mengutip dari laman BRIN, tanaman bernama latin Moringa oleifera Lam ini memiliki kandungan kalsium yang tinggi.

    “Kandungan kalsium kelor lebih tinggi dibanding tanaman lain. Bahkan, jika dibandingkan dengan susu sapi sekalipun. Padahal selama ini susu sapi dikenal sebagai sumber utama kalsium bagi manusia,” ujar Peneliti Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan Ridwan.

    Dari sejumlah literatur, Doktor lulusan IPB ini mengungkapkan bahwa susu sapi rata-rata mengandung 143mg/100 gr kalsium, sedangkan kandungan kalsium daun kelor kering dapat mencapai 17 kali lipatnya.

    Ridwan juga pernah menganalisis dan membandingkan kandungan kalsium daun kelor dari beberapa daerah di Indonesia.

    Hasilnya ada yang mencapai hingga 21 kali lipat, yaitu mencapai 3000mg/100gr.

    “Sehingga jangan heran, jika di NTT pernah mewajibkan masyarakatnya mengonsumsi kelor, khususnya bagi ibu hamil dan menyusui,” tutur dia.

    Lebih dari itu ujarnya, tanaman ini juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sekitar 25-34 persen, setara dengan kandungan protein pada kacang-kacangan.

    Kandungan vitamin dan mineral dalam kelor juga terbukti mencukupi gizi harian yang dibutuhkan oleh tubuh.

    Tak heran jika pada beberapa tahun belakangan, tanaman dengan julukan The Miracle Tree oleh World Healthy Organization ini selain jadi makanan, juga dijadikan bahan baku untuk obat-obatan bahkan kosmetik.

    “Kelor juga mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder yang berfungsi sebagai antibakteri, antioksidan, antifungi, antiinflamasi, antikanker, anti obesitas, dan anti kolesterol,” kata Ridwan.