Produk: protein

  • Kementan Gelontorkan Rp 700 M untuk Dukung Kesiapan Bahan Baku Makan Bergizi Gratis – Halaman all

    Kementan Gelontorkan Rp 700 M untuk Dukung Kesiapan Bahan Baku Makan Bergizi Gratis – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan anggaran sekitar Rp 700 miliar untuk mendukung kesiapan bahan baku di dapur-dapur penyedia makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan telah meminta dua direktorat jenderal (ditjen) untuk mendukung kesiapan bahan baku.

    Dua ditjen itu adalah Ditjen Hortikultura dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH).

    Amran menjelaskan nantinya Ditjen Hortikultura akan membantu menyediakan benih, sedangkan Ditjen PKH dari sisi bibit ayam.

    “Kami sudah meminta Hortikultura dan Ditjen PKH untuk mem-backup di mana ada dapur-dapur MBG ini. Kita mem-backup untuk kesiapan bahan baku,” kata Amran ketika ditemui di kantornya, Senin (30/12/2024).

    Ia mengatakan, kedua ditjen tersebut telah diminta untuk berkoordinasi dengan Kementerian Desa dalam hal dukungan kesiapan bahan baku, mengingat antar dua kementerian ini telah menandatangani nota kesepahaman.

    Anggaran sekitar Rp 700 miliar pun telah disiapkan untuk mendukung kesiapan penyediaan bahan baku dapur-dapur MBG.

    “Kalau tidak salah Rp 400-an miliar [ke Ditjen Hortikultura], yang ke [Ditjen] Peternakan Ayam sekitar Rp 300-an miliar. Jadi semuanya Rp700an miliar,” ujar Amran.

    Angka yang diungkap Amran ini jauh lebih tinggi dibanding saat ia berbicara ketika rapat bersama DPR RI pada 4 Desember 2024.

    Saat rapat tersebut, dalam paparan Amran disebutkan bahwa guna mendukung MBG, anggaran yang disiapkan adalah sebesar Rp 413,67 miliar.

    Rinciannya, Rp 7,43 miliar untuk Ditjen Tanaman Pangan dalam rangka penyediaan bantuan ubi jalar dengan volume 1.500 Ha.

    Lalu, Rp 206,44 miliar untuk Ditjen Hortikultura dalam rangka penyediaan bantuan benih sayur dan buah kepada 2.500 desa.

    Terakhir, Rp 199,80 miliar untuk Ditjen PKH dalam rangka penyediaan bantuan ayam petelur sebanyak 600 ribu ekor.

    Sebelumnya, Amran pernah mengungkapkan bahwa bahan pangan untuk MBG akan diperoleh dari desa-desa sekitar lokasi program tersebut dijalankan.

    Hal ini dilakukan untuk mendukung pergerakan ekonomi di desa tersebut.

    “Bahan bakunya diambil dari sekitar desa atau dapur yang dibangun. Itu target kita. Nanti muaranya adalah terjadi pergerakan ekonomi kerakyatan di desa,” kata Amran di sela-sela acara “Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan” di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).

    Menurut Amran, warga desa akan diikutsertakan dalam MBG dengan cara menanam sayuran untuk kebutuhan program.

    Selain sayuran, kebutuhan protein seperti telur, ikan, dan ayam juga bisa diproduksi oleh warga desa tersebut.

    Kementan pun siap membagikan secara gratis benih cabai, benih sayuran, rumah benih, umbi-umbian, ayam/itik petelur, pakan, kandang, serta memberikan pendampingan.

    “Telur bisa produksi di sekitar masyarakat. Kemudian ikan, ayam, bisa produksi. Pelihara ayam, kemudian kambing dipelihara di sekitar rumah, (menanam) cabai, terong,” ujar Amran.

    Hasil produksi dari warga desa ini nantinya akan disalurkan ke dapur-dapur yang mempersiapkan makanan untuk program MBG.

    Dengan demikian, bahan pangan tak perlu didapat dari kota besar atau bahkan dari hasil impor.

    “Jadi tidak perlu mengimpor atau mengambil dari kota atau dari tempat lain, tetapi bahan bakunya disiapkan di sekitar dapur pangan bergizi,” ucap Amran.

    Program Pekarangan Pangan Bergizi

    Amran mengungkapkan bahwa Kementan telah menyiapkan program pekarangan pangan bergizi.

    Dia menjelaskan, dalam program tersebut, Kementan akan membagikan benih dan bibit unggul ke rumah tangga.

    Harapannya, setiap rumah tangga dapat menyuplai kebutuhan MBG dari tanaman yang mereka budidayakan.

    “Jadi di pekarangan bisa tanam sayur-sayuran, umbi-umbian, ternak ayam, bebek, lele di pekarangan,” kata Amran di kantor Kementan, dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (25/10/2024).

    Berdasarkan data yang Amran miliki, ia menyebut ada 70 juta rumah tangga di Indonesia.

    Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), Amran mengungkap rata-rata belanja rumah tangga setiap bulannya sebesar Rp 2 juta atau total belanja rumah tangga seluruh Indonesia adalah Rp 1.400 triliun per tahun.

    Menurut Amran, pekarangan pangan bergizi dapat berpotensi mengurangi belanja rumah tangga tersebut.

    Amran juga optimistis pekarangan pangan bergizi dapat mendorong pergerakan ekonomi di perdesaan.

    Ia mencontohkan pangan yang diproduksi di pekarangan dapat disuplai ke sekolah hingga rumah makan.

    “Jangan hanya melihat makanan bergizinya. Lihat apa yang bergerak di sekelilingnya. Sayur-sayuran segar, ayam, telur dapat menyuplai bahan baku di sekelilingnya, sehingga ekonomi bergerak di desa,” ujar Amran.

  • Membangun pariwisata NTB berbasis budaya

    Membangun pariwisata NTB berbasis budaya

    Mataram (ANTARA) – Sebanyak tiga suku lokal yang mendiami Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni Sasak, Samawa, dan Mbojo menjadi modal besar bagi arah pembangunan pariwisata berbasis budaya di provinsi kepulauan seluas 20.153,15 kilometer persegi itu.

    Sebagai daerah yang tergabung dalam gugusan Kepulauan Sunda Kecil, Nusa Tenggara Barat bersaing ketat dengan Bali sebagai pulau para dewa dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi tempat satu-satunya di dunia untuk menyaksikan reptil purba komodo. Kedua provinsi yang saling bertetangga tersebut tentu terdengar lebih akrab di telinga para turis, ketimbang Nusa Tenggara Barat.

    Pembangunan wisata berbasis budaya menempatkan nilai-nilai, tradisi, dan identitas budaya sebagai pilar utama dalam merancang dan melaksanakan program pembangunan agar lebih berkelanjutan, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal.

    Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi, mengatakan pemerintah daerah kini menyadari Nusa Tenggara Barat tidak bisa jika hanya mengandalkan keindahan sumber daya alam semata untuk menarik minat kunjungan wisatawan.

    Ragam destinasi wisata yang ada perlu bersanding dengan keunikan budaya suatu daerah mulai dari tradisi, seni, arsitektur, adat istiadat, maupun cara hidup masyarakat setempat. Wisata berbasis budaya berpengaruh signifikan terhadap lama menginap wisatawan.

    “Keunikan budaya memberikan pengalaman yang mendalam kepada wisatawan. Mereka tidak hanya menikmati keindahan pantai dan gunung, tapi juga berinteraksi dengan budaya lokal,” kata Gita, birokrat yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tentang perkembangan pariwisata Provinsi NTB pada Januari sampai Oktober 2024, wisatawan mancanegara yang masuk melalui pintu Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Kabupaten Lombok Tengah tercatat sebanyak 70.489 orang.

    Bila dibandingkan data tahun 2022 dan 2023, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini walau baru berjalan 10 bulan masih jauh lebih tinggi ketimbang dua tahun lalu. Wisatawan mancanegara yang datang ke Nusa Tenggara Barat tercatat sebanyak 15.388 orang pada tahun 2022 dan mencapai 57.586 orang pada tahun 2023.

    Wisata berbasis budaya tidak hanya memberikan pengalaman unik bagi wisatawan, tetapi juga membantu masyarakat lokal menjaga dan melestarikan tradisi mereka.

    Sepanjang 2024, Nusa Tenggara Barat memiliki 36 kegiatan pariwisata yang mengundang banyak wisatawan, di antaranya Festival Bau Nyale di Lombok Tengah, Perang Topat di Lombok Barat, Pacoa Jara di Dompu, hingga Maulid Adat Bayan di Lombok Utara.

    Bahkan ajang kejuaraan dunia balap MotoGP di Sirkuit Mandalika yang berada di Pulau Lombok selalu bersanding dengan ragam atraksi budaya guna memikat mata para pembalap dan juga para penonton yang menyaksikan balapan tersebut.

    Berangkat dari museum

    Arsitektur atap mengadopsi rumah adat suku Sasak menjadi ciri khas utama Museum Negeri Nusa Tenggara Barat yang menyuguhkan pengalaman visual memukau tentang sejarah, tradisi, dan budaya lokal.

    Terletak di jantung Kota Mataram, museum yang memiliki lebih dari 7.000 koleksi artefak itu menjadi jendela budaya bagi para pengunjung yang ingin menyelami sejarah peradaban tiga suku besar yang membentuk peradaban masyarakat di Nusa Tenggara Barat.

    Kepala Museum Negeri Nusa Tenggara Barat, Ahmad Nuralam mengatakan museum tak hanya sebagai tempat menyimpan artefak, namun juga sebagai pusat perjumpaan budaya yang menjadi sumber pengetahuan penting bagi generasi kini dan generasi mendatang.

    Museum menyimpan sejarah dan warisan budaya lokal yang dapat digunakan untuk memperkuat rasa bangga dan identitas masyarakat. Hal ini penting untuk membangun solidaritas dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan pembangunan.

    Pengelolaan museum yang dilakukan secara baik dapat menjadi destinasi wisata budaya menarik bagi pengunjung lokal maupun mancanegara, sehingga berkontribusi terhadap perekonomian daerah melalui sektor pariwisata.

    “Sejak berdiri tahun 1982, Museum Negeri Nusa Tenggara Barat telah dikunjungi oleh 1,89 juta orang,” ucap Nuralam.

    Memahami sejarah dan kearifan lokal yang tersimpan melalui artefak, maka masyarakat bisa merumuskan solusi berbasis nilai-nilai tradisional dan inovasi modern.

    Dalam pameran temporer peralatan rumah tangga berbahan organik yang disuguhkan Museum Negeri Nusa Tenggara Barat pada 13 Desember 2024 sampai 13 Februari 2025, masyarakat diajak merefleksikan limbah plastik yang mencemari planet Bumi. Sebanyak 110 koleksi artefak peralatan rumah tangga yang terbuat dari batu, kayu, daun, maupun kulit hewan mengajarkan kepada kita semua bahwa alat-alat dapur kuno baik bagi lingkungan dan kesehatan.

    Sebagai ruang publik, museum dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif seperti seni, kerajinan tangan, kuliner, dan produk budaya lainnya yang memiliki potensi pasar. Gagasan pembangunan berangkat dari museum mencerminkan pentingnya keberadaan museum sebagai pusat pengetahuan, budaya, dan identitas lokal yang dapat menjadi fondasi pembangunan daerah.

    Masyarakat terlibat langsung

    Ribuan orang dari berbagai daerah memadati Pantai Seger di Kecamatan Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 1 Maret 2024. Berbekal jala dan senter yang terikat pada kepala, mereka berduyun menangkap cacing laut warna-warni.

    Festival Bau Nyale yang melegenda merupakan ritual sakral yang digelar penduduk suku Sasak pada bulan Februari dan Maret setiap tahun. Aktivitas menangkap cacing laut menjadi daya tarik tersendiri bagi turis yang berwisata ke Pulau Lombok.

    Hasil uji kuantitatif kandungan protein cacing nyale yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Mataram pada tahun 2019 mengungkapkan cacing laut yang masuk ke dalam kelas polychaeta dan spesies eunice siciliensis itu memiliki rata-rata kandungan protein sebanyak 37,38 persen.

    Setelah aktivitas memanen cacing nyale berlangsung semalaman, maka proses selanjutnya adalah mengolah hewan laut itu menjadi kuliner lokal. Kegiatan memasak cacing laut menjadi ragam kuliner lokal, seperti hidangan pepes, kuah santan, ataupun sekedar diasap menjadi tontonan yang menawan.

    Festival Bau Nyale melibatkan masyarakat ke dalam bagian penting dari pengalaman berwisata, baik sebagai pelaku utama, pemandu, maupun penyedia layanan. Kegiatan pariwisata yang mengikutsertakan penduduk lokal tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membangun kebanggaan dan kesadaran untuk melestarikan warisan budaya.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo Bakal Impor 1 Juta Sapi Perah untuk MBG, Solusi atau Masalah Baru? – Page 3

    Prabowo Bakal Impor 1 Juta Sapi Perah untuk MBG, Solusi atau Masalah Baru? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Peneliti Celios Bakhrul Fikri menyoroti rencana Pemerintah Indonesia yang akan melakukan impor satu juta sapi perah guna memenuhi kebutuhan susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Menurut Fikri, rencana impor satu juta sapi perah tersebut sangat problematik. Lantaran, sektor peternakan lokal justru sedang mengalami kesulitan. Salah satu problem utama yang dihadapi peternak susu domestik adalah penolakan produk susu mereka oleh pabrik-pabrik pengolah susu. Hal itu dialami oleh peternak sapi di Boyolali.

    Para peternak melakukan aksi protes dengan membuang susu, karena tak ada pihak yang membeli. Fenomena ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam sistem distribusi susu lokal, di mana permintaan tidak sebanding dengan jumlah produksi, dan pabrik-pabrik pengolah susu justru menolak pasokan dari para peternak.

    “Indonesia bakal impor 1 juta sapi perah untuk kebutuhan makan bergizi gratis. Ini sangat problematik ya, karena disisi lain kita baru melihat bahwa para peternak susu di Boyolali melakukan aksi protes membuang hasil produksi susunya. Karena masalah ditolak oleh pabrik-pabrik yang biasanya mereka suppy,” kata Fikri dalam diskusi publik, Senin (30/12/2024).

    Di sisi lain, pemerintah Indonesia tengah berusaha memenuhi kebutuhan gizi anak-anak melalui program Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang tentu membutuhkan pasokan susu dalam jumlah besar.

    Susu, sebagai salah satu bahan makanan bergizi yang kaya akan kalsium dan protein, memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan anak-anak. Oleh karena itu, untuk memenuhi target makan bergizi gratis, pemerintah harus memastikan pasokan susu yang cukup.

    “Di sisi lain program makanan bergizi gratis ini membutuhkan supply susu untuk bisa memenuhi gizi dari anak-anak yang akan menerima manfaat dari program MBG,” ujarnya.

    Namun, alih-alih memperkuat industri susu lokal, pemerintah justru memilih untuk mengimpor satu juta sapi perah. Keputusan ini menuai kritik, karena tidak hanya akan mempengaruhi para peternak lokal yang tengah terpuruk, tetapi juga menambah ketergantungan Indonesia terhadap pasokan luar negeri.

     

  • Tren Kola Diet Campur Minuman Protein, Sehatkah?

    Tren Kola Diet Campur Minuman Protein, Sehatkah?

    JAKARTA – Diet Coke atau kola diet belakangan ini tengah populer sebagai bahan campuran minuman yang banyak diperbincangkan.

    Salah satu resep yang viral di media sosial adalah kombinasi kola diet, air acar dan cabai jalapeno, yang dipopulerkan oleh penyanyi Dua Lipa. Resep ini menarik perhatian banyak orang, termasuk koki selebritas Gordon Ramsay, yang juga mencobanya.

    Selain itu, ada pula tren mencampurkan kola diet dengan minuman berprotein, yang diperkenalkan oleh pemengaruh media sosial asal Utah, Rebecca Gordan. Resep ini segera menjadi topik hangat di berbagai platform setelah dibagikan.

    Campuran antara minuman berprotein dan Diet Coke ini berasal dari tren “dirty soda,” di mana soda diperkaya dengan berbagai bahan tambahan seperti sirup atau krimer untuk meningkatkan rasa. Namun, meskipun kedengarannya menarik, beberapa ahli gizi memperingatkan kombinasi tersebut bisa berisiko bagi kesehatan.

    Menurut Parmeet Kaur, seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Marengo Asia Gurugram, mencampur Diet Coke dengan bubuk protein bisa menyebabkan masalah pencernaan.

    Gas dari karbonasi kola diet dapat menyebabkan kembung jika dicampurkan dengan protein bubuk. Selain itu, kola diet yang mengandung aspartam bisa memicu efek samping seperti sakit kepala atau gangguan pencernaan pada sebagian orang.

    Ahli gizi lainnya, Dr. Bhavna Garg dari Rumah Sakit Yashoda Super Specialty Kaushambi, juga berpendapat serupa. Ia menjelaskan bahwa meskipun kombinasi ini terdengar menarik, campuran kola diet dan minuman berprotein tidak meningkatkan nilai gizi dari minuman tersebut.

    Sebaliknya, kandungan kafein dan karbonasi dalam kola diet justru dapat menyebabkan perut terasa kembung dan menambah potensi gangguan kesehatan.

    Dr. Bhavna Garg menambahkan, meskipun beberapa orang mungkin dapat mentolerir kombinasi ini, tetap perlu diingat bahwa minuman tersebut tidak memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

    Jika Anda penasaran untuk mencobanya, pastikan untuk melakukannya dengan pertimbangan yang matang. Namun, para ahli gizi umumnya tidak merekomendasikan campuran tersebut karena tidak memberikan manfaat yang berarti bagi tubuh.

  • Simak, Berikut Kadar Gula Normal untuk Usia 40 Tahun

    Simak, Berikut Kadar Gula Normal untuk Usia 40 Tahun

    Melansir dari beberapa sumber berikut ini cara atau tips menjaga gula darah normal di usia 40an:

    1. Mengatur pola makan sehat

    Ketika memasuki usia 40an cara utama menjaga kadar gula sehat adalah memperhatikan pola makan. Terutama dengan menjaga tubuh dari konsumsi makanan dan minuman tinggi gula seperti kue, makanan olahan, minuman manis, dan lain-lain.

    Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dengan memperhatikan asupan karbohidrat, protein, dan lemak. Makanan tinggi serat juga penting untuk membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah dan mencegah lonjakan gula setelah makan.

    2. Rutin berolahraga

    Tips kedua adalah menjalani aktivitas fisik yang teratur dengan cara berolahraga ringan seperti jalan, jogging, sepeda, atau berenang. Rutin berolahraga tidak hanya membantu tubuh terjaga tetapi juga meningkatkan metabolisme tubuh.

    Selain itu, menjalankan aktivitas fisik yang sehat tidak hanya mengendalikan kadar gula darah tetapi juga menjaga berat badan tetap ideal yang jadi faktor penting dalam mencegah diabetes.

    3. Istirahat cukup

    Mencegah kadar gula tinggi dengan beristirahat yang cukup juga sangat penting terutama untuk memastikan waktu tidur malam minimal 7-8 jam setiap hari agar menjaga keseimbangan tubuh keseluruhan.

    Istirahat cukup juga membantu seseorang terhindar dari stres karena stres kronis dapat meningkatkan kadar gula darah melalui pelepasan hormon stres seperti kortisol. Maka dari itu, penting juga dalam mengelola stres.

  • Sering Terbangun Jam 4 Pagi? Bisa Jadi gegara Hal Ini

    Sering Terbangun Jam 4 Pagi? Bisa Jadi gegara Hal Ini

    Jakarta – Banyak orang mendapati diri terbangun sekitar pukul empat pagi tanpa alasan yang jelas. Kondisi ini tentunyabisa mengganggu kualitas tidur.

    Fenomena ini sering menjadi pertanyaan, terutama karena kerap terjadi pada waktu yang sama.

    Dikutip dari Independent, Lisa Artis, wakil CEO The Sleep Charity menjelaskan bahwa tidur biasanya menjadi lebih ringan setelah empat hingga lima jam. Dalam fase ini, tubuh lebih rentan terbangun.

    Jika waktu tidur dimulai pukul 11 malam, kemungkinan besar terbangun terjadi sekitar pukul 4 pagi. Berbagai faktor dapat memengaruhi kondisi ini, mulai dari hormon hingga kebiasaan sehari-hari. Berikut kebiasaan yang bisa jadi pemicu terbangun di jam 4 pagi.

    1. Pengaruh Hormon

    Lisa menjelaskan bahwa pola tidur diatur oleh ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh. Dua hormon utama, melatonin dan kortisol, memiliki peran penting dalam siklus tidur-bangun. Melatonin membantu tidur, sedangkan kortisol bertugas membangunkan dan menjaga kesadaran.

    “Untuk mencegah terbangun di tengah malam, aktivitas menenangkan seperti membaca, mendengarkan musik lembut, atau teknik relaksasi seperti meditasi dianjurkan sebelum tidur,” menurut Dr Mariyam H Malik dari Pall Mall Medical.

    Selain itu, sebaiknya hindari paparan cahaya biru dari perangkat elektronik yang dapat menghambat produksi melatonin. Disarankan untuk menjauhkan ponsel dari tempat tidur atau menggunakan filter cahaya biru.

    2. Pengaruh Pola Makan

    Dr Malik menyebutkan bahwa konsumsi kafein, alkohol, gula, atau makanan berat dapat mengganggu kualitas tidur. Gula dan karbohidrat olahan, misalnya, dapat memengaruhi kestabilan gula darah yang menyebabkan terbangun di malam hari.

    Sebagai alternatif, makanan kaya protein dan magnesium, seperti telur, biji labu, atau cokelat hitam, dapat membantu menjaga tidur lebih nyenyak.

    3. Faktor Usia

    Seiring bertambahnya usia, tidur cenderung lebih mudah terganggu. Pola tidur berubah akibat penurunan produksi melatonin, gangguan kesehatan, atau pengaruh obat-obatan tertentu.

    Pada wanita, perubahan hormonal selama perimenopause juga berdampak pada kualitas tidur. Lisa menyarankan konsumsi makanan kaya fitoestrogen, seperti tahu, edamame, dan brokoli, untuk membantu menyeimbangkan hormon.

    4. Pengaruh Stres

    Stres menjadi salah satu penyebab utama gangguan tidur. Sebuah survei oleh Bupa menunjukkan bahwa jutaan orang di Inggris sering terbangun sekitar pukul 4:05 pagi karena kekhawatiran, terutama terkait kesehatan.

    Untuk mengurangi stres, Dr Malik merekomendasikan membuat jurnal untuk mencatat kekhawatiran sebelum tidur atau melakukan latihan mindfulness agar fokus pada kondisi saat ini.

    (suc/suc)

  • Sudah Diet, Tapi BB Nggak Turun-turun? Bisa Jadi Ini 5 Pemicunya

    Sudah Diet, Tapi BB Nggak Turun-turun? Bisa Jadi Ini 5 Pemicunya

    Jakarta

    Mendapatkan bentuk tubuh yang ramping dan ideal merupakan impian bagi sebagian orang. Namun, banyak orang yang merasa kesulitan untuk menurunkan berat badan, meskipun sudah menerapkan berbagai metode diet.

    Beberapa kebiasaan tidak sehat yang kerap kali masih dilakukan dapat menjadi faktor penghambat dari proses penurunan berat badan. Dikutip dari Healthline, berikut merupakan kebiasaan sehari-hari yang dapat membuat berat badan susah turun:

    1. Kurang Asupan Protein

    Protein merupakan nutrisi penting dalam proses penurunan berat badan. Sejumlah penelitian mengenai diet tinggi protein melaporkan bahwa protein dapat membantu untuk menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung.

    Hal ini dapat terjadi sebab protein dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan membantu untuk menjaga resting energy expenditure (REE), sebagian karena efek protein pada hormon pengatur nafsu makan, seperti ghrelin.

    2. Malas Bergerak

    Berolahraga secara teratur dapat membantu tubuh untuk menurunkan berat badan. Latihan aerobik dan latihan ketahanan, telah terbukti efektif dalam membantu proses penurunan berat badan, melalui berbagai penelitian.

    Berolahraga harus diimbangi dengan pendekatan diet yang tepat sebab hanya berolahraga saja tidak efektif dalam mendorong penurunan berat badan.

    3. Sering Konsumsi Gula

    Minuman manis merupakan makanan yang sangat berlemak. Organ otak dalam tubuh tidak mengompensasi kalori dengan membuat tubuh mengurangi asupan makanan lain.

    Bahkan, jus buah tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Segelas jus buah dapat mengandung gula yang sama dengan beberapa potong buah utuh.

    4. Jarang Minum Air Putih

    Mengonsumsi air putih dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan sebab menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu meningkatkan metabolisme dalam tubuh.

    Sebuah meta-analisis dari enam penelitian melaporkan bahwa penurunan berat badan rata-rata sebesar 5,15 persen disebabkan oleh peningkatan asupan air. Setidaknya dalam satu penelitian, hal tersebut terkait dengan penggantian minuman berkalori dengan air putih.

    5. Makan Terlalu Cepat

    Makan dengan penuh kesadaran mungkin merupakan salah satu cara yang efektif untuk menurunkan berat badan. Hal tersebut termasuk memperlambat saat makan, makan tanpa gangguan, dan menikmati setiap gigitan sembari mendengarkan sinyal alami yang mengabarkan organ otak bahwa tubuh sudah cukup.

    Berbagai penelitian melaporkan bahwa makan lebih lambat dan penuh perhatian dapat membantu tubuh merasa lebih kenyang dan mendorong proses penurunan berat badan jangka panjang.

    (suc/suc)

  • Alasan Pemerintah Jadikan Daun Kelor Pengganti Susu di Makan Gratis

    Alasan Pemerintah Jadikan Daun Kelor Pengganti Susu di Makan Gratis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Gizi Nasional akan menjadikan daun kelor dan telur ayam sebagai bahan alternatif bahan makanan pengganti susu pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan dengan kebijakan ini tak semua peserta penerima Makan Bergizi Gratis akan mendapatkan susu sebagai bagian dari menu mereka.

    Penyaluran susu akan diprioritaskan ke daerah-daerah sentra sapi perah.

    “Susu itu akan diberikan di daerah-daerah yang memang di situ daerah peternakan. Kalau bukan di daerah peternakan, tidak usah dipaksakan,” ujar Dadan usai Rakortas CPP 2025 di Jakarta, Senin (23/12).

    Dadan mengatakan telur dan daun kelor bisa menggantikan kebutuhan gizi yang terkandung dalam susu.

    Menurut Dadan, telur ayam dapat memenuhi kebutuhan protein, sementara daun kelor menyediakan kalsium bagi anak-anak peserta program.

    “(Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan (daun) kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah, ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor,” jelasnya.

    Kendati, Dadan memastikan susu tetap akan menjadi bagian dari menu di daerah dengan peternakan sapi perah yang mencukupi.

    “Di daerah-daerah dengan peternakan sapi perah yang cukup, itu akan menjadi bagian dari makanan mereka,” tegas dia.

    Dadan juga mengungkapkan program makan bergizi gratis ini direncanakan menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat. Pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap, mulai 6 Januari 2025.

    “Pokoknya 3 juta penerima manfaat. Kita mulai bertahap lah, 6 Januari (2025) kan pembukaan,” pungkasnya.

    (del/agt)

  • Orang dengan Kondisi Ini Sebaiknya Tak Konsumsi Kelor, Efek Sampingnya Bisa Fatal

    Orang dengan Kondisi Ini Sebaiknya Tak Konsumsi Kelor, Efek Sampingnya Bisa Fatal

    Jakarta

    Kelor atau bahasa latinnya Moringa Oleifera adalah tanaman asli India utara yang juga dapat tumbuh di tempat tropis dan subtropis lainnya, seperti Asia dan Afrika. Kelor memiliki banyak vitamin dan mineral penting. Daunnya mengandung kalium sebanyak pisang, dan vitamin C sebanyak jeruk.

    Tanaman ini juga mengandung kalsium, protein, zat besi, dan asam amino, yang membantu tubuh menyembuhkan dan membangun otot. Ia juga mengandung banyak antioksidan, zat yang dapat melindungi sel dari kerusakan dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    Ada beberapa bukti bahwa beberapa antioksidan ini juga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi lemak dalam darah dan tubuh. Meskipun demikian, orang dengan kondisi tertentu sebaiknya tak mengonsumsi ini lantaran bisa memperburuk kondisinya.

    Seorang ahli diet dari Boston Functional Nutrition, Ayla Barmmer mengatakan kandungan asam fitat dalam kelor dapat menyebabkan reaksi yang merugikan jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi.

    “Moringa dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika tidak dimasak, difermentasi, atau ditumbuhkan, tergantung pada bagian tanaman yang digunakan,” kata Barmmer, dikutip eatingwell.

    Meskipun tidak ada tindakan pencegahan atau alasan yang diketahui mengapa orang tidak boleh mengonsumsi kelor, tetapi kandungan zat besinya mungkin menjadi perhatian bagi sebagian orang.

    “Mereka yang perlu menghindari zat besi berlebih dalam makanan dan suplemen mungkin perlu berhati-hati,” katanya.

    Terlalu banyak zat besi dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal seperti mual, muntah, dan sembelit. Asupan zat besi yang berlebihan juga dapat menyebabkan kelebihan zat besi, yang jarang terjadi saat mengonsumsi zat besi dari sumber makanan, tetapi jumlah yang terkonsentrasi atau suplemen dapat menimbulkan kekhawatiran, terutama pada anak-anak.

    Tak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pada umumnya tidak apa-apa untuk memakan daun atau polong biji muda, dan ekstrak daun yang terbuat dari bubuk dan air mungkin juga aman. Namun, memakan kulit kayu atau daging buahnya bisa berbahaya, terutama bagi wanita hamil.

    Dikutip WebMD, bahan kimia dalam kulit kayu dapat membuat rahim berkontraksi dan menyebabkan keguguran. Kelor juga dapat memperburuk orang dengan kondisi hipotiroidisme atau gangguan kesehatan yang terjadi karena kurangnya produksi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid.

    Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kelor atau suplemen apa pun, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan.

    (suc/suc)

  • Benarkah Timun Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasan Dokter

    Benarkah Timun Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasan Dokter

    Jakarta

    Banyak orang yang mencari berbagai cara untuk menurunkan kolesterol tinggi. Salah satu yang kerap beredar adalah makan timun bisa membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Benarkah demikian?

    Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH mengatakan timun mengandung antioksidan flavonoid dan tanin yang membantu melawan radikal bebas dan mengurangi risiko kerusakan sel.

    Timun juga mengandung kadar serat yang tinggi sehingga membantu mengurangi low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat di dalam darah.

    “Timun bisa dikonsumsi kapan saja dan tanpa batasan. Biasanya karena mengandung serat tinggi akan menimbulkan efek kenyang yang lama,” katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (26/12/2024).

    Kendati begitu, dr Aru memberikan catatan untuk tetap menyeimbangi mengonsumsi makanan sehat lainnya. Hal ini dikarenakan tubuh juga membutuhkan sumber makanan lain, seperti protein karbohidrat, serat, dan elemen-elemen elektrolit yang menunjang tubuh sehat.

    “Jadi tidak bisa cuma makan timun saja,” sambungnya.

    Selain menurunkan kolesterol, dr Aru mengatakan timun juga bermanfaat membantu menurunkan kadar trigliserida dan gula darah di dalam tubuh. Meski begitu, tetap dibutuhkan keseimbangan dalam pola makan dan gaya hidup sehat

    (suc/suc)