Produk: protein

  • Waspadai Gejala dan Efek Kekurangan Vitamin B12, Salah Satunya Bisa Muncul di Kaki

    Waspadai Gejala dan Efek Kekurangan Vitamin B12, Salah Satunya Bisa Muncul di Kaki

    Jakarta

    Vitamin B12 merupakan nutrisi yang sangat penting untuk tubuh, salah satunya untuk membantu mempercepat penyembuhan luka. Vitamin ini biasanya bersumber dari telur, daging sapi, ayam, dan keju.

    Selain untuk membantu proses penyembuhan luka, vitamin B12 merupakan salah satu komponen penting untuk memproduksi sel darah merah yang memfasilitasi transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Proses ini penting untuk menjaga penglihatan, kekebalan imun, penyerapan protein yang efektif, hingga replikasi DNA.

    Terdapat beberapa gejala kekurangan vitamin B12 yang dapat muncul di kaki, mulai dari munculnya sensasi kesemutan hingga kesulitan dalam berjalan.

    Dikutip dari Medical News Today, sensasi kesemutan ini biasanya tidak hanya muncul di kaki, tapi juga di tangan. Gejala ini terjadi karena vitamin B12 berperan penting dalam sistem saraf.

    Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan seseorang mengalami masalah konduksi saraf atau kerusakan saraf. Dalam sistem saraf, vitamin B12 membantu menghasilkan zat yang disebut mielin untuk melindungi saraf dan membantu dalam mengirimkan sensasi.

    Tanpa mielin yang cukup, saraf menjadi lebih rentan terhadap kerusakan. Masalah ini umumnya terjadi pada saraf perifer pada tangan dan kaki.

    Ketika saraf perifer pada kaki mengalami kerusakan, kondisi ini akhirnya mengakibatkan masalah dalam berjalan. Mati rasa di kaki dan anggota badan dapat membuat seseorang lebih sulit berjalan tanpa adanya alat bantu.

    Orang dengan masalah ini kemungkinan juga akan mengalami kelemahan otot dan refleks yang berkurang.

    Dikutip dari Harvard Health Publishing, berikut ini adalah sederet gejala yang dapat muncul apabila seseorang memiliki masalah kekurangan vitamin B12:

    Sensasi mati rasa pada tangan dan kaki.Kesulitan berjalan atau masalah keseimbangan.Anemia.Lidah bengkak dan meradang.Kesulitan dalam berpikir atau masalah kognitif lain.Rasa lemah dan kelelahan.

    (avk/up)

  • Daftar 40 Contoh Resolusi 2025, Ambil yang Sesuai dengan Harapanmu

    Daftar 40 Contoh Resolusi 2025, Ambil yang Sesuai dengan Harapanmu

    JABAR EKPSRES – Memasuki tahun 2025, sudah saatnya menentukan apa saja resolusi yang akan kamu raih di sepanjang tahun 2025 ini. Untuk kamu yang masih belum menentukan, ada 40 contoh resolusi yang bisa kamu tiru di sini.

    Daftar resolusi dalam artikel ini bisa digunakan untuk pria dan wanita dalam berbagai umur. Bisa juga mencakup banyak hal mulai dari kesehatan, keuangan, ketrampilan, pengembangan diri, pendidikan dan banyak lagi lainnya.

    Dengan membuat resolusi, kita bisa mencapai potensi terbaik dalam iri kita. Resolusi juga bisa memberikan panduan hidup dan mendorong untuk mencapai tujuan.

    Baca juga : Resolusi Glowing 2025, Pakai Bahan Alami ini Dijamin Semua Pangling

    Jika sudah memiliki resolusi yang akan dicapai, maka seseorang bisa memiliki rasa percaya diri dan keyakinan akan kapasitas untuk membuat perubahan dan mencapainya.

    Berikut beberapa resolusi tahun 2025 yang banyak dipakai orang:

    Kesehatan dan Kebugaran

    1. Berolahraga secara rutin (minimal tiga kali seminggu)
    2. Menerapkan pola makan sehat (fokus pada sayuran, protein, dan karbohidrat kompleks)
    3. Mengurangi konsumsi gula
    4. Tidur lebih teratur (tetapkan waktu tidur yang konsisten setiap malam)
    5. Meningkatkan hidrasi (minum minimal 2 liter air setiap hari)

    Pengembangan Diri

    1. Membaca lebih banyak buku (targetkan satu buku setiap bulan)
    2. Belajar keterampilan baru (ikuti kursus online di platform seperti Coursera atau Udemy)
    3. Mengelola emosi dengan baik (praktikkan mindfulness atau meditasi)
    4. Menulis jurnal harian (catat pengalaman dan refleksi setiap hari)
    5. Berlatih berbicara di depan umum (bergabunglah dengan kelompok seperti Toastmasters)

    Baca juga : Ambil Saldo DANA Gratis Spesial Awal Tahun 2025, Cair Hingga Rp200.000

    Tujuan Keuangan

    1. Menabung setiap bulan (sisihkan 10% dari penghasilan untuk tabungan)
    2. Mengurangi utang (buat rencana pembayaran utang yang terstruktur)
    3. Investasi untuk masa depan (pelajari tentang saham atau reksa dana)
    4. Membuat anggaran bulanan (catat semua pemasukan dan pengeluaran)
    5. Membuka rekening terpisah untuk tabungan (pisahkan uang untuk tujuan tertentu)

    Hubungan Sosial

    1. Mempererat hubungan keluarga (jadwalkan waktu berkumpul setiap akhir pekan)
    2. Menjalin komunikasi lebih baik dengan teman (kirim pesan atau ajak bertemu secara rutin)

  • Siapa Sangka, 5 Kebiasaan Simpel di Pagi Hari Ini Ternyata Bikin Sehat-Panjang Umur

    Siapa Sangka, 5 Kebiasaan Simpel di Pagi Hari Ini Ternyata Bikin Sehat-Panjang Umur

    Jakarta

    Kebiasaan yang dilakukan pagi hari ternyata bisa berdampak signifikan pada kesehatan dan umur panjang.

    Meskipun ada banyak cara untuk memulai hari, berfokus pada praktik yang meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional, dapat membuat perbedaan besar. Dikutip Times of India, berikut lima kebiasaan pagi hari yang dapat berkontribusi pada umur panjang dan sehat.

    1. Memulai Hari dengan Meditasi

    Meditasi yang penuh kesadaran adalah praktik yang melibatkan pemusatan perhatian pada saat ini, yang dapat mengurangi stres dan kecemasan. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychiatry Research: Neuroimaging, menemukan bahwa meditasi dapat meningkatkan materi abu-abu di otak, yang dikaitkan dengan peningkatan daya ingat, pembelajaran, dan pengaturan emosi.

    Memulai pagi dengan meditasi selama 10-15 menit saja dapat menciptakan suasana yang tenang dan fokus sepanjang hari, bahkan dapat membantu mengelola stres dengan lebih efektif dan meningkatkan kesehatan mental jangka panjang.

    2. Minum Air Hangat dengan Lemon

    Hidrasi sangat penting setelah tidur malam, dan memulai hari dengan air hangat dan lemon dapat memberikan beberapa manfaat. Air lemon kaya akan vitamin C, yang mendukung sistem kekebalan tubuh, dan air hangat membantu memulai metabolisme.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi lemon secara teratur dapat membantu mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan resistensi insulin.

    Kebiasaan sederhana ini dapat membantu pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan kulit, yang berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan.

    3. Aktif Secara Fisik

    Aktivitas fisik di pagi hari merupakan cara ampuh untuk meningkatkan kadar energi dan menjaga berat badan yang sehat. Sebuah penelitian dalam British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa olahraga pagi meningkatkan fungsi kognitif dan kemampuan mengambil keputusan sepanjang hari.

    Baik itu jalan cepat, yoga, atau sesi latihan singkat, menggerakkan tubuh di pagi hari dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, mengurangi risiko penyakit kronis, dan memperpanjang umur.

    4. Makan Sarapan yang Kaya Nutrisi

    Sarapan sering disebut sebagai waktu makan terpenting dalam sehari karena suatu alasan. Sarapan yang seimbang dan kaya nutrisi menyediakan energi dan vitamin penting yang dibutuhkan untuk memulai hari dengan baik.

    Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Circulation, sarapan yang bergizi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Konsumsi makanan yang tinggi serat, lemak sehat, dan protein, seperti oatmeal, kacang-kacangan, buah-buahan, dan telur, untuk mengisi bahan bakar tubuh dan otak untuk hari berikutnya

    5. Bersyukur

    Memupuk rasa syukur di pagi hari dapat memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. Penelitian dari Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa mempraktikkan rasa syukur secara teratur dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan, memperbaiki hubungan, dan meningkatkan rasa kepuasan hidup.

    Mulailah hari dengan merenungkan beberapa hal yang disyukuri, yang dapat mengubah pola pikir ke arah yang positif dan mengurangi tingkat stres, yang berkontribusi pada hidup yang lebih sehat dan lebih panjang.

    (suc/suc)

  • Pengidap Kolesterol Tinggi Boleh Ikut Bakar-bakar Tahun Baru Kok, Asal…

    Pengidap Kolesterol Tinggi Boleh Ikut Bakar-bakar Tahun Baru Kok, Asal…

    Jakarta – Momen malam pergantian tahun baru kerap dirayakan dengan semarak bersama keluarga. Salah satu aktivitas yang biasanya dilakukan adalah bakar-bakar dan pesta makan daging bersama sampai kenyang.

    Meski menyenangkan, hal ini menjadi risiko besar apabila seseorang memiliki masalah kolesterol tinggi. Jangan sampai, perayaan yang seharusnya menyenangkan, justru membawa penyakit untuk tubuh.

    Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH mengungkapkan orang yang sudah memiliki masalah kolesterol tinggi masih boleh ikut makan besar di malam tahun baru. Namun, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan agar tetap aman sampai perayaan selesai.

    Salah satunya adalah memerhatikan jenis daging yang dikonsumsi ketika bakar-bakar. dr Aru menyarankan masyarakat untuk mengganti daging merah dengan ayam tanpa kulit atau daging ikan karena lebih rendah kandungan lemak jenuh dan kolesterol.

    “Pilih daging ikan, ayam dan cara memasaknya juga sangat mempengaruhi. Hindari alkohol, minuman terlalu manis saat acara berlangsung diharapkan bukan saja kolesterol akan terkontrol tetapi gangguan metabolik lainnya seperti diabetes melitus dan asam urat akan terkontrol,” kata dr Aru ketika dihubungi detikcom belum lama ini.

    “Daging ayam memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibanding sapi apalagi tanpa kulit,” sambungnya.

    Selain menggunakan pilihan sumber protein lain, dr Aru juga mengingatkan pentingnya menjaga porsi daging dan menambah asupan serat. Makanan tinggi serat bisa didapatkan dari sayur dan buah-buahan.

    Ia juga mengingatkan untuk tidak menambahkan minyak berlebih pada daging yang dimasak. Menurut dr Aru itu akan menambah kadar kolesterol dalam daging yang dimasak.

    “Kolesterol pada daging lebih tinggi jika digoreng dibandingkan direbus atau dibakar. Terutama bila menggunakan minyak dengan lemak jenuh. Sebaiknya gunakan minyak nabati seperti minyak zaitun. Garam juga harus diperhatikan terutama pada pengidap hipertensi,” tandasnya.

    (avk/up)

  • 17 Negara dengan Konsumsi Mi Instan Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor 2

    17 Negara dengan Konsumsi Mi Instan Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor 2

    Jakarta – Mi instan menjadi salah satu makanan cepat saji yang disukai banyak orang di dunia. Dengan rasa yang beragam, harga yang terjangkau, dan cara penyajiannya yang mudah, mi instan seringkali menjadi pilihan makanan yang praktis.

    Masyarakat di beberapa negara mengkonsumsi begitu banyak mie instan, termasuk Indonesia. Negara mana dengan urutan pertama? Lalu, adakah batas aman mengkonsumsi mie instan?

    Daftar Negara dengan Konsumsi Mi Instan Terbanyak di Dunia

    Negara terpadat kedua di dunia saat ini, China mengkonsumsi sekitar 42 miliar porsi mie instan pada tahun 2023. Mengutip laman Visual Capitalist jika dikalkulasi, satu orang mengkonsumsi 30 porsi mie instan dalam setahun.

    Pada urutan selanjutnya ada Indonesia yang mengkonsumsi 14,54 miliar porsi. Menurut laman Business Day, jenis mie yang paling populer adalah mie goreng. Pada tahun sebelumnya, jumlah mie yang dikonsumsi sebanyak 14,3 miliar porsi.

    Setelah Indonesia, ada India dengan 8,68 miliar porsi mie yang penduduknya menyukai jenis mie sayur, dilanjutkan dengan Vietnam dengan 8,12 miliar porsi yang menjadikan mie menjadi makanan pokok. Jepang berada di urutan selanjutnya dengan 5,84 porsi.

    Amerika Serikat berada di urutan keenam sebagai negara dengan peringkat teratas dari luar Asia dalam daftar ini. Jumlahnya mencapai 5,1 miliar porsi.

    Selain AS, negara dari luar Asia lainnya ada Nigeria dengan konsumsi 2,98 miliar porsi. Berikut daftar lengkapnya mengutip World Instant Noodle Association:

    China/Hong Kong: 42,21 miliar porsiIndonesia: 14,54 miliar porsiIndia: 8,68 miliar porsiVietnam: 8,13 miliar porsiJepang: 5,84 miliar porsiAmerika Serikat: 5,1 miliar porsiFilipina: 4,39 miliar porsiKorea Selatan: 4,04 miliar porsiThailand: 3,95 miliar porsiNigeria: 2,98 miliar porsiBrazil: 2,55 miliar porsiRussia: 2,2 miliar porsiMalaysia: 1,64 miliar porsiNepal: 1,57 miliar porsiMeksiko: 1,55 miliar porsiMesir: 1,08 miliar porsiTaiwan: 910 juta porsiBatas Aman Mengkonsumsi Mie Instan?

    Menurut Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Prof Zullies Ikawati, Apt, sebenarnya tak ada aturan pasti berapa kali mi instan aman dikonsumsi dalam seminggu

    “Sebetulnya tidak ada aturan seperti itu karena mi itu sendiri kan sebenarnya karbohidrat, sama seperti nasi,” terang Prof Zullies, dikutip dari catatan detikcom. “Hanya saja kalau nasi dari padi, dari beras, kalau mi kan dari gandum. Tapi sama-sama karbohidrat,” tambahnya.

    “Nggak seperti obat sih, kalau obat kan 3 kali sehari ada dosisnya ya. Kalau mi itu saya kira nggak ada patokan, karena itu bahan makanan yang bisa kita makan sesuai keinginan kita,” jelas Prof Zullies.

    Meski begitu, disarankan untuk tidak terlalu sering makan mi instan. Hal ini karena ada kandungan pengawet dan bumbunya yang cenderung asin. Prof Zullies mengatakan, setiap orang harus mengenali tubuhnya masing-masing.

    Orang dengan riwayat hipertensi misalnya, bisa mengurangi bumbu mi instan yang digunakan atau mengganti dengan bumbu racikan sendiri. Prof Zullies juga menyarankan untuk menambah protein dan serat saat memakannya dibanding nasi, sehingga karbohidratnya tidak dominan.

    Selain itu, Ahli Kanker dari Siloam Hospital MRCCC Semanggi, dr Denny Handoyo Kirana, SpOnk-Rad mengatakan, kandungan mi instan yang beredar di pasaran sebetulnya cukup aman, karena ada izin dari BPOM. Namun, dr Denny juga menyarankan untuk tidak sering-sering mengkonsumsi mie instan.

    “Jadi kalau dimakan dalam jumlah yang cukup sesekali misalnya dalam seminggu satu atau dua, masih oke, tapi ya jangan pagi, siang, sore, makan mi instan,” jelasnya, menurut arsip detikcom.

    Sebelum mengkonsumsi mi instan, sebaiknya cermati dulu ingredients atau kandungannya. Setiap mi instan mempunyai kandungan natrium, MSG, dan angka kecukupan gizi yang berbeda.

    Dalam satu hari misalnya seseorang sudah makan dua porsi mi instan dengan kadar natrium 50 persen, maka dalam sehari itu tidak boleh lagi mengkonsumsi garam. Pada intinya, konsumsi cermat dengan melihat keseimbangan komposisi.

    “Kalau misalnya tulisannya di belakang kadar garamnya adalah 10 persen, artinya dari makanan lain dia masih boleh makan senilai 90 persen sisanya, jadi dilihat keseimbangan komposisinya,” pungkasnya.

    (elk/row)

  • Tak Semua Penerima Makan Bergizi Gratis Dapat Susu, Diganti Daun Kelor

    Tak Semua Penerima Makan Bergizi Gratis Dapat Susu, Diganti Daun Kelor

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Gizi Nasional menyebut tidak semua penerima Makan Bergizi Gratis akan mendapatkan susu dalam menu mereka. Daun kelor dan telur ayam akan menjadi menu pengganti susu.

    Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan telur dan daun kelor bisa menggantikan kebutuhan gizi yang terkandung dalam susu.

    Ia menjelaskan telur ayam dapat memenuhi kebutuhan protein, sementara daun kelor menyediakan kalsium bagi anak-anak peserta program.

    “(Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan (daun) kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah, ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor,” ujar Dadan usai Rakortas CPP 2025 di Jakarta, Senin lalu (23/12).

    Menurutnya, penyaluran susu akan diprioritaskan ke daerah-daerah sentra sapi perah. Sementara keberadaan menu di daerah-daerah non peternakan sapi perah tidak akan dipaksakan.

    “Susu itu akan diberikan di daerah-daerah yang memang di situ daerah peternakan. Kalau bukan di daerah peternakan, tidak usah dipaksakan,” imbuhnya.

    Namun, Dadan memastikan susu tetap akan menjadi bagian dari menu di daerah dengan peternakan sapi perah yang mencukupi.

    “Di daerah-daerah dengan peternakan sapi perah yang cukup, itu akan menjadi bagian dari makanan mereka,” tegas dia.

    Ia juga mengungkapkan program makan bergizi gratis ini direncanakan menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat. Pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap, mulai 6 Januari 2025.

    “Pokoknya 3 juta penerima manfaat. Kita mulai bertahap lah, 6 Januari (2025) kan pembukaan,” pungkasnya.

    Selama ini, pasokan susu lokal memang belum mampu memenuhi kebutuhan susu nasional. Sebanyak 80 persen susu yang diminum masyarakat merupakan produk impor, sisa 20 persennya baru dipasok peternak lokal. Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis, kebutuhan susu nasional kian besar.

    Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan Indonesia perlu mengimpor 1 juta ekor sapi perah untuk kebutuhan susu program Makan Bergizi Gratis dan kebutuhan susu regular. Jumlah itu merupakan akumulasi impor sapi pada 2025 -2029.

    Hal itu diketahui dari paparan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Selasa (5/11).

    “Impor 1 juta ekor (2025-2029). Pelaksana: perusahaan swasta 55 perusahaan,” demikian bunyi paparan Amran.

    Dalam paparan tersebut juga dijelaskan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan 8,5 juta ton susu pada 2029. Jumlah itu terbagi atas kebutuhan susu reguler sebanyak 4,9 juta ton dan kebutuhan untuk program Makan Bergizi Gratis sebanyak 3,6 juta ton.

    “Sumber (impor): Australia, Brazil, New Zealand, Amerika Serikat, dan Meksiko,” bunyi paparan Amran.

    (pta/agt)

  • Penjelasan BPJS Kesehatan soal 144 Penyakit yang Tidak Bisa Dirujuk ke RS – Halaman all

    Penjelasan BPJS Kesehatan soal 144 Penyakit yang Tidak Bisa Dirujuk ke RS – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Viral di media sosial tentang 144 penyakit yang tidak bisa dirujuk ke rumah sakit atau Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

    Dalam narasi di media sosial X, pasien yang terdiagnosa penyakit tersebut harus dapat ditangani fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) atau primer.

    Menanggapi hal tersebut Kepala Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugrah buka suara.

    Ia menjelaskan, penanganan ratusan penyakit itu sebaiknya harus dioptimalkan di FKTP.

    Namun bukan berarti tidak bisa dirujuk.

    144 penyakit itu tetap bisa dirujuk sesuai dengan indikasi medis, apalagi saat mengalami kondisi gawat darurat.

    “BPJS Kesehatan menjamin pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, di antaranya sesuai dengan indikasi medis,” ujat dia saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (31/12/2024).

    Adapun kondisi gawat darurat seorang pasien harus ditentukan oleh DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) bukan oleh pasien ataupun BPJS Kesehatan.

    Kriteria gawat darurat merujuk pada Peraturan Kementerian Kesehatan No 47 Tahun 2018.

    Dokter di FKTP seperti Klinik, Puskesmas, atau Tempat Praktek Dokter Pribadi memiliki kompetensi untuk menangani 144 diagnosa tuntas di FKTP jika mengacu pada Standar
    Kompetensi Dokter Indonesia 2012.

    “Namun ketika kondisi Gawat Darurat, Peserta JKN dapat Iangsung datang ke Rumah Sakit
    tanpa harus ke FKTP,” kata Rizzky.

    Berikut 144 penyakit atau diagnosis yang sebaiknya ditangani di FKTP:

    1. Kejang demam

    2. Tetanus

    3. HIV/AIDS tanpa komplikasi

    4. Sakit kepala tegang (tension headache)

    5. Migrain

    6. Bell’s Palsy

    7. Vertigo posisi paroksismal jinak (Benign Paroxysmal Positional Vertigo)

    8. Gangguan somatoform

    9. Insomnia

    10. Benda asing di konjungtiva

    11. Konjungtivitis

    12. Perdarahan subkonjungtiva

    13. Mata kering

    14. Blefaritis

    15. Hordeolum

    16. Trikiasis

    17. Episkleritis

    18. Hipermetropia ringan

    19. Miopia ringan

    20. Astigmatisme ringan

    21. Presbiopia

    22. Buta senja

    23. Otitis eksterna

    24. Otitis media akut

    25. Serumen prop

    26. Mabuk perjalanan

    27. Furunkel pada hidung

    28. Rhinitis akut

    29. Rhinitis alergika

    30. Rhinitis vasomotor

    31. Benda asing di hidung

    32. Epistaksis

    33. Influenza

    34. Pertusis

    35. Faringitis

    36. Tonsilitis

    37. Laringitis

    38. Asma bronkial

    39. Bronkitis akut

    40. Pneumonia, bronkopneumonia

    41. Tuberkulosis paru tanpa komplikasi

    42. Hipertensi esensial

    43. Kandidiasis mulut

    44. Ulkus mulut (aftosa, herpes)

    45. Parotitis

    46. Infeksi pada umbilikus

    47. Gastritis

    48.  Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)

    49. Refluks gastroesofagus

    50. Demam tifoid

    51. Intoleransi makanan

    52. Alergi makanan

    53. Keracunan makanan

    54. Penyakit cacing tambang

    55. Strongiloidiasis

    56. Askariasis

    57. Skistosomiasis

    58. Taeniasis

    59. Hepatitis A

    60. Disentri basiler, disentri amuba

    61. Hemoroid grade 1/2

    62. Infeksi saluran kemih

    63. Gonore

    64. Pielonefritis tanpa komplikasi

    65. Fimosis

    66. Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan non-gonore)

    68. Infeksi saluran kemih bagian bawah

    69. Vulvitis

    70. Vaginitis

    71. Vaginosis bakterialis

    72. Salpingitis

    73. Kehamilan normal

    74. Aborsi spontan komplit

    75. Anemia defisiensi besi pada kehamilan

    76. Ruptur perineum tingkat 1/2

    77. Abses folikel rambut/kelenjar sebasea

    78. Mastitis

    79. Puting susu pecah-pecah (cracked nipple)

    80. Puting susu terbalik (inverted nipple)

    81. Diabetes mellitus tipe 1

    82. Diabetes mellitus tipe 2

    83. Hipoglikemia ringan

    84. Malnutrisi energi protein

    85. Defisiensi vitamin

    86. Defisiensi mineral

    87. Dislipidemia

    88. Hiperurisemia

    89. Obesitas

    90. Anemia defisiensi besi

    91. Limfadenitis

    92. Demam dengue, DHF

    93. Malaria

    94. Leptospirosis (tanpa komplikasi)

    95. Reaksi anafilaktik

    96. Ulkus pada tungkai

    97. Lipoma

    98. Veruka vulgaris

    99. Moluskum kontagiosum

    100. Herpes zoster tanpa komplikasi

    101. Morbili tanpa komplikasi

    102. Varicella tanpa komplikasi

    103. Herpes simpleks tanpa komplikasi

    104. Impetigo 105. Impetigo ulceratif (ektima)

    106. Folikulitis superfisialis

    107. Furunkel, karbunkel

    108. Eritrasma

    109. Erisipelas

    110. Skrofuloderma

    111. Lepra

    112. Sifilis stadium 1 dan 2

    113. Tinea kapitis

    114. Tinea barbe

    115. Tinea facialis

    116. Tinea corporis

    117. Tinea manus

    118. Tinea unguium

    119. Tinea cruris

    120. Tinea pedis

    121. Pitiriasis versikolor

    122. Kandidiasis mukokutan ringan

    123. Cutaneus larva migran

    124. Filariasis

    125. Pedikulosis kapitis

    126. Pedikulosis pubis

    127. Skabies

    128. Reaksi gigitan serangga

    129. Dermatitis kontak iritan

    130. Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant)

    131. Dermatitis numularis

    132. Napkin eczema

    133. Dermatitis seboroik

    134. Pitiriasis rosea

    135. Acne vulgaris ringan

    136. Hidradenitis supuratif

    137. Dermatitis perioral

    138. Miliaria

    139. Urtikaria akut

    140. Eksantemapous drug eruption, fixed drug eruption

    141. Vulnus laceratum, punctum

    142. Luka bakar derajat 1 dan 2

    143. Kekerasan tumpul

    144. Kekerasan tajam

     

  • Peneliti Kembangkan Alat yang Bisa Ubah Sel Kanker Jadi Normal Lagi

    Peneliti Kembangkan Alat yang Bisa Ubah Sel Kanker Jadi Normal Lagi

    Jakarta

    Tim peneliti mencoba mengembangkan teknologi untuk mengubah sel kanker menjadi sel normal tanpa harus membunuhnya. Ini menjadi pendekatan terbaru dalam pengobatan kanker, sekaligus menjadi salah satu cara menghindarkan efek samping dari pengobatan dan risiko resistensi.

    Pembalikan sel kanker, yang meregenerasikan sel kanker ke keadaan terdiferensiasi dan non-ganas, telah diusulkan sebagai pendekatan terapi baru yang potensial selama beberapa waktu terakhir. Melalui proses menginduksi, dimungkinkan untuk memulihkan fungsi normal suatu sel, bahkan berpotensi menimbulkan ‘trans-diferensiasi’ di mana sel kanker dibedakan menjadi jenis sel yang sama sekali berbeda. Misalnya, sel kanker payudara diubah menjadi sel hati yang lebih terspesialisasi.

    Studi-studi sebelumnya telah menunjukkan pembalikan sel kanker yang terkait dengan leukemia myeloid, kanker payudara, dan karsinoma hepatoseluler (sejenis kanker hati). Namun, belum ada identifikasi sistematis siapa ‘pengatur utama’ atau gen/protein spesifik yang mengendalikan proses diferensiasi. Padahal, ini merupakan langkah penting, karena dengan mengidentifikasi regulator utama tersebut para ilmuwan dapat memanipulasi sel kanker dan memprogram ulang sel tersebut menjadi sel non-kanker.

    Dalam studi terbaru mereka, tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Kwang-Hyun Cho, dari Departemen Bio dan Teknik Otak di Korean Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), telah menguraikan teknologi baru yang dapat mengubah sel kanker usus besar menjadi sel normal secara efektif.

    Tim tersebut berfokus pada pengamatan bahwa selama proses onkogenesis (proses multi-langkah di mana sel normal berubah menjadi sel kanker), sel normal mengalami kemunduran sepanjang lintasan diferensiasinya. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan teknologi yang membangun kembaran digital jaringan gen yang terkait dengan lintasan diferensiasi normal sel.

    Melalui simulasi ini, mereka dapat secara sistematis mengidentifikasi sang ‘sakelar’. Ketika sakelar ini diterapkan pada sel kanker usus besar, sel tersebut kembali ke keadaan seperti normal. Hasil ini kemudian dikonfirmasi oleh eksperimen molekuler dan seluler yang dilakukan pada subjek hewan.

    Melansir IFLScience, pendekatan ini menciptakan cara yang lebih sistematis. Ada kemungkinan penemuan ini dapat mengarah pada terapi kanker reversibel baru yang dapat digunakan pada berbagai jenis sel kanker.

    “Fakta bahwa sel kanker dapat diubah kembali menjadi sel normal adalah fenomena yang mencengangkan. Penelitian ini membuktikan bahwa pembalikan tersebut dapat diinduksi secara sistematis,” Kwang-Hyun Cho menjelaskan dalam sebuah pernyataan.

    “Penelitian ini memperkenalkan konsep baru terapi kanker reversibel dengan mengembalikan sel kanker menjadi sel normal. Penelitian ini juga mengembangkan teknologi dasar untuk mengidentifikasi target pembalikan kanker melalui analisis sistematis lintasan diferensiasi sel normal,” sambungnya.

    Lebih lanjut, studi ini telah diterbitkan di Advance Science. Penelitian ini berjudul ‘Control of Cellular Differentiation Trajectories for Cancer Reversion’ yang bisa kamu baca lebih lanjut di SINI.

    (ask/rns)

  • Jangan Terjebak Tren, 6 Kebiasaan Baru yang Bisa Dilakukan di 2025 untuk Capai Kesehatan Optimal – Halaman all

    Jangan Terjebak Tren, 6 Kebiasaan Baru yang Bisa Dilakukan di 2025 untuk Capai Kesehatan Optimal – Halaman all

    Enam Kebiasaan Baru yang Bisa Dilakukan di Tahun 2025 untuk Capai Kesehatan Optimal

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

     

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Sebentar lagi, tahun 2025 sudah di depan mata.

     

    Saatnya, mendorong diri untuk menetapkan resolusi kesehatan yang lebih baik untuk tahun yang akan datang.

    Dalam survei Herbalife “New Year, New Me”, hampir 74 persen orang Indonesia mengungkapkan perasaan dan merencanakan resolusi tahun 2025.

    Mayoritas responden berencana untuk mengadopsi kebiasaan makan yang lebih sehat guna mencapai kesehatan secara keseluruhan dengan prioritas mereka adalah mendapatkan lebih banyak energi dan tidur yang lebih baik.

    Berikut adalah enam kebiasaan baru yang bisa dilakukan tahun 2025 agar memberikan hasil yang lebih sehat:

     

    1.  Tetapkan tujuan yang spesifik dan realistis

    Seringkali komitmen program diet tidak realistis dimana memaksa otak untuk menerima makanan yang sehat dan sulit dipertahankan dalam jangka panjang.

    Sebagai gantinya, cobalah untuk menetapkan tujuan kecil yang dapat dicapai secara bertahap.

    Misalnya, jika Anda mencoba menghilangkan makanan tidak sehat dari pola makan harian Anda, mulailah dengan mengganti satu camilan tidak sehat dalam sehari dengan pilihan yang lebih sehat, dan perlahan-lahan kurangi lebih banyak.

    Konsistensi lebih unggul daripada intensitas. Seiring waktu, tujuan-tujuan kecil ini akan terakumulasi menjadi perubahan besar tanpa merasa kekurangan.

     

    2.  Keseimbangan adalah kunci

    Di dalam pikiran makan sehat berisi buah-buahan berwarna-warni, sayuran, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan biji-bijian utuh agar tubuh yang lebih bugar.

    Mulailah hari dengan sarapan tinggi protein—sekitar 25 gram seharusnya cukup. Sertakan beberapa protein di setiap makanan dan camilan.

    Ingatlah kebutuhan protein bervariasi tergantung pada ukuran tubuh, komposisi tubuh, usia, dan bahkan tingkat aktivitas sehari-hari.

     

    3.  Jangan terjebak pada tren

    Diet tren sering kali memfasilitasi penurunan berat badan yang cepat dan mudah sehingga orang percaya bahwa itu berhasil.

    Namun, studi menunjukkan ada konsekuensi kesehatan negatif dari kepatuhan jangka panjang terhadap pola makan yang membatasi tersebut.

    Latih kontrol porsi dan berhenti makan saat Anda merasa 80 persen kenyang.

    Makan dengan penuh kesadaran membantu memperhatikan bagaimana perasaan tubuh dan menilai kapan telah cukup makan.

    Penurunan berat badan adalah tujuan yang baik tetapi makan dengan benar dan mempertahankan gaya hidup aktif adalah cara ideal untuk mencapai pikiran dan tubuh yang sehat.

     

    4.  Temukan kemajuan

    Kembangkan dukungan dari orang-orang sekitar yang mengetahui tujuan, kekuatan, dan kelemahan dalam mempertahankan gaya hidup sehat.

    Temukan komunitas dukungan yang dapat membantu Anda tetap pada jalur, terutama ketika merasa kehilangan momentum.

     

    5.  Fokus pada jangka panjang bukan solusi cepat

    Cobalah menemukan versi yang lebih sehat.

    Lakukan hal sederhana, seperti roti gandum utuh sebagai pengganti roti putih, makanan panggang atau bakar sebagai pengganti makanan goreng, serta alpukat atau hummus sebagai pengganti mayones dapat membantu mengurangi kalori dan meningkatkan nilai gizi makanan tanpa merasa kekurangan.

    Demikian pula, sesi olahraga dapat menekan hormon lapar dan mengurangi nafsu makan.

    Pastikan tidak mengurangi kalori terlalu banyak dalam upaya menurunkan berat badan karena hal itu dapat membuat energi rendah dan tidak mampu mengikuti regimen olahraga. Isi energi dengan cukup sebelum dan setelah latihan.

     

    6.  Tetap positif

    Temuan survei yang sama juga mengungkapkan penerimaan responden terhadap pelanggaran pola makan mereka selama musim liburan, meskipun mereka tetap bertekad untuk kembali ke jalur dan memulai tahun 2025 dengan baik.

    Jika Anda telah mampu menjauh dari makanan tidak sehat atau olahan selama 3 bulan, manjakan diri dengan pijatan atau bahkan liburan akhir pekan.

    Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife Vipada Sae-Lao, mengatakan, bagi mereka yang ingin hidup lebih sehat dan bugar maka buatlah resolusi.

    Studi kesehatan masyarakat di berbagai negara juga mencerminkan tantangan ini dalam membujuk orang untuk mengadopsi kebiasaan makan yang lebih sehat.

     

    “Makan sehat sepanjang tahun adalah tentang membuat pilihan sadar yang dapat dipertahankan dan integrasikan ke dalam rutinitas harian Anda. Ingatlah bahwa ini bukan tentang kesempurnaan ini tentang membuat pilihan sehat secara konsisten yang menjadi kebiasaan seiring waktu. Dengan trik-trik sederhana ini, Anda akan mempersiapkan diri untuk sukses di tahun 2025 dan seterusnya,” kata Sae-Lao.

  • Program Makanan Tambahan Astra Agro Dukung Penanganan Stunting dan Peningkatan Gizi

    Program Makanan Tambahan Astra Agro Dukung Penanganan Stunting dan Peningkatan Gizi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran khusus untuk memberikan makan bergizi secara rutin. Presiden Prabowo juga telah menginstruksikan seluruh jajaran kementerian dan lembaga untuk mendukung program unggulannya. Ia meyakini program tersebut bisa menjadi bagian dari rencana kebangkitan bangsa Indonesia.

    “Mengandung setidaknya 600-700 kalori dengan pemenuhan karbohidrat, protein, yodium dan juga zat besi,” ujar Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden Dedek Prayudi, beberapa waktu lalu.

    Senada dengan kepedulian pemerintah, perusahaan perkebunan kelapa sawit nasional, Astra Agro, juga telah sejak lama menjalankan program ini. Di Kalimantan misalnya, melalui anak usaha PT Subur Abadi Plantations (SAP)  yang beroperasi di Desa Long Melah, Kalimantan Timur, Grup Astra Agro rutin memberikan bantuan makanan tambahan untuk anak-anak.

    “Kesehatan masyarakat menjadi salah satu fokus utama kami,” ujar Asisten Corporate Social Responsibility (CSR) PT SAP Fadil.

    Program ini dijalankan dengan menggandeng pos pelayanan terpadu (Posyandu) dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada di desa. Menurutnya, kegiatan ini sekaligus sebagai upaya untuk mendukung pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.

    Demikian juga yang dilakukan di Sulawesi yang dilakukan PT Rimbunan Alam Sentosa (RAS), anak usaha Astra Agro yang beroperasi di Desa Era, Morowali Utara, Sulawesi Tengah.  

    “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan dari PT RAS,” kata Kader Posyandu Desa Era Masdihayati Tanuju yang sangat terkesan dengan program yang amat baik bagi kesehatan dan peningkatan gizi.

    Menurutnya, selain makanan tambahan seperti telur dan susu, sebagai Kader Posyandu mereka juga mendapatkan pelatihan terkait pemenuhan gizi seimbang.

    “Ini sangat membantu kami dalam menjalankan tugas di Posyandu,” lanjut Masdihayati yang telah menjadi kader posyandu selama lebih dari tiga tahun.

    Yang tidak kalah menarik, program dengan tujuan peningkatan gizi dan penanganan stunting turut dipraktikkan anak usaha Astra Agro di Sumatra. Tidak hanya memberikan bantuan makanan tambahan secara rutin, keberlanjutan asupan bergizi untuk anak-anak juga dirancang dengan mendorong kemandirian masyarakat.

    Sebagai contoh adalah Desa Telaga Bhakti di Kecamatan Singkil Utara, Aceh. Desa ini berani unjuk gigi dengan program unggulan bertema “Ketahanan Pangan”. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup aman, bergizi, dan merata bagi masyarakat.

    Inisiatornya adalah Sekretaris Desa Telaga Bhakti, Rahman Dwi Rizky yang mengelola budidaya lele. Selain sebagai dukungan ketersediaan pangan, lele hasil panen disalurkan ke masyarakat untuk konsumsi keluarga juga ditujukan untuk pencegahan stunting bagi bayi dan balita.  

    “Syukur alhamdulillah, PT PLB menyambut baik,” kata Rahman menceritakan awal mula program ini berjalan.

    Ia berpikir program ketahanan pangan harus bisa berkelanjutan. Karena itu, ia mencoba menawarkan gagasan tersebut ke PT Perkebunan Lembah Bhakti (PLB) anak usaha Astra Agro yang beroperasi di Aceh. Perusahaan kelapa sawit ini pun memberikan dana untuk seluruh kebutuhan, termasuk pengadaan bibit lele, pakan bahkan peralatan pendukung lainnya.

    Program pemberian makanan tambahan sesuai semangat Astra Agro “Sejahtera Bersama Bangsa”. – (Astra Agro/Istimewa)

    Vice President of Investor Relations and Public Affair Astra Agro Fenny Sofyan menegaskan bahwa program-program positif yang sudah berjalan seperti ini akan terus digencarkan di tahun-tahun mendatang. Sinergi antara perusahaan dan masyarakat menjadi keharusan. 

    “Tentu akan lebih baik bila tumbuh kemandirian dan inisiatif-inisiatif dari masyarakat. Kepedulian itu bukan semata dilandasi kesadaran Astra Agro bahwa makanan dan gizi sangat berkaitan erat. Tetapi, sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit nasional yang memiliki semangat “Sejahtera Bersama Bangsa”, Astra Agro ingin kehadirannya di setiap wilayah memberi kontribusi dan manfaat bagi masyarakat,” ujar Fenny.

    Komitmen ini juga diperkuat dengan mencanangkan Astra Agro Sustainable Aspirations 2030. Melalui inisiatif itu, Astra Agro menetapkan sejumlah target yang akan dicapai pada 2030, dengan mengkolaborasikan strategi portofolio, people, public contributions serta good corporate governance sebagai faktor pendorong.

    Fenny berharap, semoga di tahun 2025 mendatang masyarakat yang menerima kontribusi Astra Agro bisa lebih banyak lagi.