Produk: protein

  • Khasiat Buah Manggis Bagi Kesehatan Tubuh, Termasuk Bikin Usus Sehat-Cegah Sembelit

    Khasiat Buah Manggis Bagi Kesehatan Tubuh, Termasuk Bikin Usus Sehat-Cegah Sembelit

    Jakarta

    Buah manggis biasanya tumbuh di daerah beriklim tropis. Buah ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional karena khasiatnya yang luar biasa.

    Manggis kaya akan antioksidan dan vitamin, yang dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh, melawan peradangan, dan melindungi dari penyakit seperti kanker. Buah ini juga merupakan sumber serat yang baik dan telah terbukti memberikan beberapa manfaat kesehatan lainnya, seperti kesehatan usus yang lebih baik dan menurunkan gula darah.

    Dikutip dari Medicenet, berikut sederet manfaatnya.

    1. Rendah kalori

    Buah manggis memiliki rendah kalori dan lemak, sehingga baik bagi mereka yang ingin menurunkan atau menjaga berat badan. Meskipun rendah kalori, buah ini mengandung banyak nutrisi penting, seperti protein, mangan, tembaga, magnesium, dan serat.

    Satu cangkir (196 gram) buah manggis mengandung 143 kalori. Buah ini memiliki nutrisi berikut:

    35 gram karbohidrat3,5 gram serat1,14 gram lemak0,804 gram protein23,5 miligram kalsium0,2 miligram mangan5,68 miligram Vitamin C25,5 miligram magnesium

    Mineral dan vitamin ini sangat penting untuk menjaga kesehatan. Misalnya, Vitamin C adalah antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, sedangkan vitamin B diperlukan untuk metabolisme energi.

    2. Kaya akan serat

    Serat membantu mengatur pergerakan usus dan bisa membuat rasa kenyang lebih lama setelah makan. Serat juga bermanfaat bagi kesehatan jantung, karena dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

    Satu cangkir manggis mengandung 3,5 gram serat. Karena kebanyakan orang tidak memiliki cukup serat dalam makanannya, mengonsumsi manggis dapat menjadi cara yang sangat baik untuk meningkatkan asupan seratnya.

    3. Kaya antioksidan

    Antioksidan adalah senyawa yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul dengan jumlah elektron yang tidak seimbang dan dapat merusak sel, menyebabkan peradangan.

    Tubuh memproduksi sejumlah antioksidan, dan beberapa lainnya ditemukan dalam makanan. Vitamin C, vitamin E , dan folat adalah contoh antioksidan. Manggis mengandung folat dan Vitamin C, dua antioksidan penting.

    Buah ini juga mengandung xanthone. Senyawa antioksidan tanaman ini telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung, serta diyakini dapat melawan sel kanker.

    4. Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh

    Sebuah studi selama 30 hari mengungkapkan 59 peserta yang mengonsumsi suplemen manggis memiliki sel imun yang lebih sehat daripada kelompok lain yang mengonsumsi plasebo.

    Sistem kekebalan tubuh membutuhkan banyak nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik. Manggis mengandung berbagai nutrisi yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Nutrisi tersebut meliputi Vitamin B, Vitamin C, dan mineral.

    5. Mengontrol kadar gula darah

    Kadar gula darah yang tidak teratur dapat menyebabkan penyakit serius seperti diabetes. Manggis dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mencegah komplikasi ini.

    Sebuah studi selama 26 minggu menunjukkan bahwa wanita obesitas yang mengonsumsi suplemen manggis sebanyak 400 miligram mengalami penurunan resistensi insulin (faktor risiko diabetes) dibandingkan kelompok kontrol yang tidak mengonsumsi suplemen manggis. Efek tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh adanya serat dan xanthone dalam manggis.

    Nutrisi ini telah terbukti meningkatkan kontrol gula darah dan menstabilkan kadar gula.

    6. Meningkatkan kesehatan kulit

    Kesehatan kulit sangat penting untuk menjaga penampilan awet muda dan mencegah masalah kulit yang serius. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diberi suplemen manggis menunjukkan efek perlindungan terhadap radiasi UVB (ultraviolet-B). Sinar UVB adalah penyebab utama kulit terbakar dan juga dikaitkan dengan kanker kulit .

    Sifat antiperadangan dan antioksidan pada manggis kemungkinan bertanggung jawab atas efek perlindungan kulitnya.

    7. Meningkatkan kesehatan pencernaan

    Karena manggis kaya akan serat, buah ini dapat meningkatkan keteraturan dan membantu mencegah sembelit . Selain itu, efek prebiotik dari serat manggis juga dapat meningkatkan kesehatan usus dengan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik.

    (sao/suc)

  • Benarkah Makan Buah Durian Bikin Gula Darah Naik? Begini Faktanya

    Benarkah Makan Buah Durian Bikin Gula Darah Naik? Begini Faktanya

    Jakarta

    Durian atau yang dijuluki sebagai ‘Raja Buah’ terkenal memiliki rasa yang manis, sehingga membuat buah ini memiliki banyak penggemar. Terkait rasa manis pada durian, benarkah buah ini dapat membuat lonjakan drastis pada gula darah seseorang?

    Sebagai informasi, untuk mengetahui pengaruh makanan terhadap kadar gula dalam tubuh, umumnya mengacu pada indeks glikemik (GI). Ini merupakan sebuah sistem yang memberikan skor suatu makanan terhadap kenaikan gula darah.

    Dikutip dari Healthline, durian memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan buah-buahan tropis lainnya, yang berarti kadar gula darahnya tidak terlalu tinggi. Meskipun begitu, mengontrol jumlah konsumsi durian harus dilakukan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.

    Durian diketahui kaya akan nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin C, vitamin B6, kalium, folar, dan lainnya. Selain itu, buah ini juga merupakan sumber senyawa antioksidan dan anti peradangan yang sangat baik.

    Dengan kandungan nutrisi yang terbilang cukup lengkap, tak ayal bahwa durian memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut manfaat-manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi durian.

    1. Menyehatkan Jantung

    Kandungan serat yang tinggi di buah durian dapat melindungi tubuh dari masalah kesehatan sistem kardiovaskular. Selain serat, buah ini juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dipercaya sehat bagi jantung karena dapat mengontrol kadar kolesterol.

    Durian juga menyediakan nutrisi penting lain untuk kesehatan jantung, seperti magnesium dan kalium, yang membantu memfasilitasi kontrol tekanan darah. Buah ini juga merupakan sumber folat yang baik, untuk mengatur kadar asam amino yang disebut homosistein.

    2. Mengontrol Berat Badan

    Kandungan serat dalam buah durian dapat mendukung upaya penurunan dan pengelolaan berat badan. Serat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama setelah makan, dan ini dapat membantu mempertahankan berat badan yang ideal.

    3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Kandungan serat dalam durian dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dengan melindunginya dari sembelit, mendukung kesehatan usus, dan memicu bakteri probiotik untuk melepaskan senyawa bernama short-chain fatty acids (SCFAs).

    Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan usus, memperkuat lapisan usus, dan melindungi dari penyakit pencernaan seperti kanker usus besar.

    4. Melindungi dari Penyakit Tertentu

    Durian dikenal sebagai makanan yang tinggi antioksidan dan senyawa anti-peradangan, sehingga dapat membantu tubuh untuk menangkal beberapa penyakit tertentu.

    Kandungan vitamin C pada durian dapat membantu melindungi tubuh melawan beberapa penyakit umum, termasuk kanker dan masalah pada jantung. Kandungan flavonoid dan karotenoid dalam durian juga dapat melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.

    5. Menyehatkan Otak

    Makanan yang kaya akan vitamin C seperti durian diketahui dapat bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah mampu menyehatkan fungsi otak. Bahkan, hal ini telah dibuktikan lewat sebuah studi.

    Sebuah penelitian yang melibatkan 80 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin C yang lebih tinggi dalam darah, memiliki kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang melibatkan ingatan, fokus, memori, perhatian, pengambilan keputusan, dan pengenalan dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin C-nya lebih rendah.

    (dpy/kna)

  • Praktisi Kesehatan: Sulit Harapkan Kecukupan Kalori dan Gizi dari Menu Rp10 Ribuan  – Halaman all

    Praktisi Kesehatan: Sulit Harapkan Kecukupan Kalori dan Gizi dari Menu Rp10 Ribuan  – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Praktisi kesehatan Ngabila Salama menyampaikan beberapa catatan yang perlu diperhatikan terkait penyelenggaraan program Makan Siang Bergizi Gratis yang dijalankan pemerintahan Prabowo Subianto. 

    Pertama soal kecukupan kalori dan gizi dari menu makanan yang disajikan. 

    “Sulit mengharapkan kecukupan kalori dan gizi dari menu 10 ribu yang ini pun perlu dipastikan. Tidak dipotong pajak tinggi, adanya pemotongan anggaran dan lain-lain,” kata Ngabila pada keterangannya, Rabu (8/1/2025). 

    Yang juga perlu, konsep menu yang digunakan harus sesuai dengan isi piringk. Setengah piring sayur dan buah. Setengah piring lauk tinggi protein hewani dan karbohidrat. 

    Hal ini karena anak masih butuh hormon untuk tumbuh kembang, tentunya protein hewani sangat dibutuhkan.

    Kedua, penyedia makanan harus dipastikan memiliki sertifikat layak kebersihan dari puskesmas setempat untuk mencegah infeksi atau keracunan makanan massal. 

    Sebaiknya tidak menggunakan kemasan plastik atau kertas. 

    “Sebaiknya pakai peralatan makan yang bisa dipakai kembali agar komposisi anggaran untuk lauk protein hewani lebih tinggi,” imbuhnya. 

    Ketiga, program ini perlu didukung secara penuh oleh seluruh lapisan masyarakat. 

    Program ini juga perlu monitoring evaluasi berkala dan penyeragaman menu di cakupan wilayah mikro (kecamatan) sekaligus memungkinkan dikonsultasikan dengan ahli gizi. 

    Ngabila juga mengomentari tidak adanya susu pada program makanan bergizi gratis ini. Menurutnya, saat ini Indonesia tidak lagi menggunakan skema 4 sehat 5 sempurna, dan susu produk UPF (tidak alami).

    Ada juga orang Indonesia yang mengalami alergi protein susu sapi. Sehingga tidak dapat mengonsumsi susu.

    “Jadi saya pribadi ketimbang susu, lebih baik meningkatkan komposisi protein hewani (sumber makanan alami langsung yang bukan UPF / ultra processed food),” tambahnya. 

    Terakhir, Ngabila melihat program makan bergizi gratis ini punya potensi bertujuan menciptakan generasi yang sehat fisik dan mental.

    Sehingga diharapkan dapat menyongsong puncak bonus demografi 2030 dan Indonesia Emas 2045.

    “Dengan menciptakan kultur makanan sehat, ekonomis setiap hari, akan menjadi contoh untuk diterapkan di rumah dan kehidupan sehari-hari,” tutupnya. 

  • Catatan Makan Bergizi Gratis, Praktisi Kesehatan:Sulit Harapkan Kecukupan Kalori Dari Menu Rp10 Ribu – Halaman all

    Catatan Makan Bergizi Gratis, Praktisi Kesehatan:Sulit Harapkan Kecukupan Kalori Dari Menu Rp10 Ribu – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menuntaskan janji Kampanye Presiden Prabowo Subianto sudah dijalankan.

    Program yang menyediakan makanan sehat bagi siswa sekolah dasar dan menengah telah diluncurkan sejak Senin (6/1/2025) lalu.

    Terkait jalannya program ini, Praktisi kesehatan Ngabila Salama tinggalkan beberapa catatan yang perlu diperhatikan. 

    Pertama soal kecukupan kalori dan gizi dari menu makanan yang disajikan. 

    “Sulit mengharapkan kecukupan kalori dan gizi dari menu 10 ribu yang ini pun perlu dipastikan. Tidak dipotong pajak tinggi, adanya pemotongan anggaran dan lain-lain,” kata Ngabila pada keterangannya, Rabu (8/1/2025). 

    Selain itu, perlu diingat bahwa konsep menu yang digunakan harus sesuai dengan isi piringku.

    Setengah piring sayur dan buah. Setengah piring lauk tinggi protein hewani dan karbohidrat. 

    Hal ini karena anak masih butuh hormon untuk tumbuh kembang, tentunya protein hewani sangat dibutuhkan.

    Kedua, penyedia makanan harus dipastikan memiliki sertifikat layak kebersihan dari puskesmas setempat untuk mencegah infeksi atau keracunan makanan massal. 

    Menu siswa dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 06 dan SDN 07 Pulogebang, Jakarta Timur, tidak menyertakan susu sebagai salah satu komponennya.  (Tribunnews/Mario Christian Sumampow)

    Sebaiknya tidak menggunakan kemasan plastik atau kertas. 

    “Baiknya pakai peralatan makan yang bisa dipakai kembali agar komposisi anggaran untuk lauk protein hewani lebih tinggi,” imbuhnya. 

    Ketiga, program ini perlu didukung secara penuh oleh seluruh lapisan masyarakat. 

    Program ini juga perlu monitoring evaluasi berkala dan penyeragaman menu di cakupan wilayah mikro (kecamatan).

    Sekaligus, memungkinkan dikonsultasikan dengan ahli gizi. 

    Menu siswa dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 06 dan SDN 07 Pulogebang, Jakarta Timur, tidak menyertakan susu sebagai salah satu komponennya.  (Tribunnews/Mario Christian Sumampow)

    Di sisi lain, Ngabila juga mengomentari tidak adanya susu pada program makanan bergizi gratis ini. 

    Menurutnya, saat ini Indonesia tidak lagi menggunakan skema 4 sehat 5 sempurna, dan susu produk UPF (tidak alami).

    Ada juga orang Indonesia yang mengalami alergi protein susu sapi. Sehingga tidak dapat mengonsumsi susu.

    “Jadi saya pribadi ketimbang susu, lebih baik meningkatkan komposisi protein hewani (sumber makanan alami langsung yang bukan UPF / ultra processed food),” tambahnya. 

    Terakhir, Ngabila melihat program makan bergizi gratis ini punya potensi bertujuan menciptakan generasi yang sehat fisik dan mental.

    Sehingga diharapkan dapat menyongsong puncak bonus demografi 2030 dan Indonesia Emas 2045.

    “Dengan menciptakan kultur makanan sehat, ekonomis setiap hari, akan menjadi contoh untuk diterapkan di rumah dan kehidupan sehari-hari,” tutupnya. 

  • Program Makan Bergizi Gratis Berpotensi Perkuat Swasembada Pangan

    Program Makan Bergizi Gratis Berpotensi Perkuat Swasembada Pangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi IV DPR, Johan Rosihan, menyampaikan sejumlah catatan strategis terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan. Catatan ini muncul menyusul keputusan pemerintah untuk mengimpor 200.000 ekor sapi dari Brasil guna mendukung program MBG.

    “Kita tidak boleh hanya fokus pada pelaksanaan jangka pendek. Program MBG ini harus menjadi motor penggerak untuk memperkuat produksi pangan lokal dan mencapai swasembada pangan secara bertahap. Ketergantungan pada impor adalah solusi instan yang tidak berkelanjutan,” ujar Johan kepada wartawan, Rabu (8/1/2025).

    Johan memberikan lima catatan strategis untuk memastikan program MBG mampu mendukung upaya swasembada pangan. Pertama, penguatan produksi lokal. Menurut dia, pemerintah perlu memberikan perhatian khusus pada pengembangan sektor peternakan lokal melalui subsidi bagi peternak kecil, perbaikan distribusi pakan, dan fasilitasi peternakan modern berbasis komunitas.

    “Kedua, diversifikasi sumber protein, perlu produksi alternatif sumber protein seperti ikan, ayam, dan kambing untuk mengurangi ketergantungan pada sapi. Indonesia memiliki potensi besar di sektor perikanan dan peternakan unggas. Kita harus memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat,” jelas dia.

    Ketiga, kata Johan, pembangunan infrastruktur dan teknologi seperti cold storage, sistem irigasi, dan fasilitas produksi pakan. Keempat, perlindungan pasar lokal di mana pemerintah harus melindungi peternak lokal dari dampak impor dengan kebijakan tarif dan kuota impor yang ketat.

    “Kelima, edukasi dan diversifikasi konsumsi. Kami mengusulkan kampanye edukasi untuk mendorong masyarakat mengonsumsi pangan lokal yang beragam, seperti ikan air tawar, ayam, dan hasil tani lainnya,” imbuh dia.

    Lebih lanjut, Johan berharap program makan bergizi gratis menjadi bagian dari strategi besar menuju kemandirian pangan nasional. Dengan demikian, ketergantungan pada impor untuk mendukung program ini dapat diminimalkan.

    “Pemerintah harus memanfaatkan program makan bergizi gratis sebagai momentum untuk membangun sistem pangan nasional yang kuat, berkelanjutan, dan mandiri. Kita memiliki potensi besar dalam sumber daya manusia dan alam. Dengan kebijakan yang tepat, saya yakin Indonesia dapat mewujudkan swasembada pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Johan.

  • Kenapa Tidur Terlalu Lama Membuat Kepala Pusing dan Tubuh Lemas?

    Kenapa Tidur Terlalu Lama Membuat Kepala Pusing dan Tubuh Lemas?

    Jakarta

    Selama liburan atau punya waktu senggang, mungkin banyak yang menghabiskan waktu hanya untuk memaksimalkan jam tidur. Nyatanya, bukan rasa puas dan segar yang didapat tapi malah tubuh jadi lemas dan kepala jadi pusing. Kenapa bisa?

    Tidur memang jadi salah satu kebutuhan penting bagi tubuh untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Namun, tidur dalam waktu yang terlalu lama sering kali justru memberikan efek sebaliknya.

    Banyak orang melaporkan merasa pusing atau tidak segar setelah tidur lebih lama dari biasanya. Tidur terlalu lama malah dapat mempengaruhi keseimbangan alami tubuh.

    Hal ini menjadi tanda bahwa tubuh tidak mendapatkan kualitas tidur yang optimal, meskipun kuantitasnya berlebih. Selain itu, faktor lain seperti rendahnya kadar gula darah, dehidrasi, atau posisi tidur yang salah juga dapat memperparah rasa pusing setelah tidur terlalu lama.

    Durasi Tidur

    Kurang tidur bisa membuat tubuh lemas dan kepala pusing. Tapi kalau terlalu banyak tidur, juga bisa memberikan efek serupa. Normalnya, seseorang membutuhkan tidur selama 7,5 jam dalam sehari. Angka ini bisa bervariasi tergantung banyak faktor, termasuk kualitas tidurnya.

    Carol DerSarkissian, MD, menyampaikan ulasan medisnya dalam laman WebMD, orang dewasa tidur antara 7-9 jam setiap malam. Jumlah tidur yang kamu butuhkan bervariasi bergantung pada usia, kondisi tubuh, tingkat aktivitas, kesehatan, dan gaya hidup. Misalnya, selama masa stres atau sakit, kamu mungkin butuh tidur lebih lama.

    Dikutip dari Business Insider, seorang pakar tidur Dr Michael Breus menjelaskan kebutuhan tidur selama 7,5 jam merupakan rerata yang berlaku pada orang yang melewati 5 siklus tidur dalam semalam. Masing-masing fase berlangsung selama 90 menit, sehingga didapatkan total 450 menit alias 7,5 jam.

    Nah, bicara soal kualitas tidur maka bukan cuma durasi yang diperhitungkan melainkan siklusnya. Dari kelima fase tidur, REM (Rapid Eye Movement) adalah fase ketika seseorang lebih sulit terbangun dibanding fase 1 dan fase 2. Sebaliknya, fase 3 dan fase 4 adalah fase ketika seseorang paling susah dibangunkan.

    Penyebab Tidur Terlalu Lama Membuat Kepala Pusing dan Tubuh Lemas

    Ketika kamu tidak mendapatkan cukup tidur REM, tubuh akan menghasilkan lebih banyak jenis protein tertentu yang merangsang sistem saraf, sehingga kamu lebih mungkin mengalami migrain saat bangun tidur.

    Menurut Dr Breus, kelebihan waktu tidur selama 1-2 jam membuat seseorang terbangun pada fase yang normalnya lebih lelap. Dampaknya, orang tersebut terbangun dalam kondisi tidak bugar.

    Siklus tidur ini sekaligus juga menjelaskan kenapa power nap alias tidur siang lebih efektif dilakukan dalam waktu singkat. Tidur siang terlalu lama membuat seseorang bangun pada fase yang lanjut, sehingga terkadang malah bikin pusing.

    Berikut penyebab tidur berlebihan mempengaruhi kondisi tubuh yang kurang nyaman, dilansir dari artikel Healthline yang telah diverifikasi Deena Kuruvilla, MD:

    1. Serotonin Terganggu

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur berlebihan memiliki efek pada neurotransmitter di otak, terutama pada serotonin. Biasanya, serotonin membantu menjaga pola tidur alami yang diikuti tubuh, untuk tertidur dan bangun dengan cara yang menenangkan dan menyegarkan.

    Tapi guna melakukan hal ini, sel-sel di otak yang disebut neuron harus memindahkan serotonin ke serangkaian reseptor, yang diprogram oleh gen. Serotonin memberi tahu reseptor ini untuk membuat kamu tertidur atau bangun.

    Tapi kalau kamu kesiangan, maka akan mengganggu jalur saraf ini. Jika kamu tetap tidur bahkan setelah serotonin memberi sinyal kepada reseptor untuk membuatmu bangun, tubuh tidak lagi benar-benar beristirahat.

    Tubuh mengira ia sudah bangun dan mulai membutuhkan nutrisi seperti makanan dan air, untuk memulihkan aliran darah dan aktivitas saraf di otak yang melambat saat tidur. Jadi jika kamu tidur lagi, ada kemungkinan akan mengalami sakit kepala akibat kekurangan nutrisi ringan dan dehidrasi.

    2. Gangguan Tidur

    Kamu juga mungkin menderita gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea. Insomnia berarti meski kamu merasa sedang tidur, otak tidak memasuki fase tidur REM sepenuhnya. Padahal siklus ini merupakan bagian penting dalam tidur, untuk tidur nyenyak.

    Sementara sleep apnea adalah gangguan pernapasan, yang mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke otak saat tidur. Hal ini dapat mengganggu fase tidur REM dan menyempitkan aliran darah ke otak, sehingga sakit kepala terasa saat bangun.

    3. Kecemasan

    Ada hubungan kuat antara kecemasan dan gangguan sakit kepala seperti migrain. Penelitian telah menunjukkan bahwa kecemasan dan gangguan suasana hati lainnya seperti depresi, merupakan penyebab utama insomnia dan tidur berlebihan.

    Nah itulah tadi penjelasan tentang penyebab tidur terlalu lama bisa membuat pusing dan lemas. Semoga membantu, ya!

    (aau/fds)

  • Jalan Kaki hingga Konsumsi Protein, Wujudkan Resolusi 2025 Sehatkan Tubuh dan Panjang Umur – Halaman all

    Jalan Kaki hingga Konsumsi Protein, Wujudkan Resolusi 2025 Sehatkan Tubuh dan Panjang Umur – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Berikut pola hidup yang bisa membuat tubuh makin sehat dan panjang umur di tahun 2025.

    Nutrition Education and Training Lead, Asia Pacific, Herbalife Dr. Vipada Sae-Lao menuturkan, mulailah dengan hal yang mudah dan praktis dalam perjalanan kesehatan dan kesejahteraan seperti menerapkan pola hidup sederhana seperti ini.

     

    1.    Rajin Jalan Kaki Setiap Hari

    Berjalan tidak hanya meningkatkan kebugaran kardiovaskular, tetapi juga memperkuat tulang dan otot serta meningkatkan daya tahan otot.

     

    Studi berjalan selama sepuluh menit setelah makan, dapat membantu pencernaan dan menurunkan kadar gula darah.

    Oleh karena itu, berjalan setelah makan bisa meningkatkan metabolisme dan menjaga berat badan.

     

    Berjalan cepat secara teratur dikombinasikan dengan pola makan sehat sangat efektif untuk penurunan berat badan.

     

    Penelitian terbaru yang diterbitkan oleh Journal of American College of Cardiology menemukan, berjalan 2.600 – 8.800 langkah per hari dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah (kematian semua penyebab).

     

    2.    Latihan Resistensi

    Ilustrasi wanita melakukan push ups (Freepik)

    Pentingnya latihan resistensi untuk kesehatan fisik secara keseluruhan.

     

    Seiring bertambahnya usia, tubuh mulai kehilangan massa otot.

     

    Efek ini tidak hanya mengurangi kekuatan kita, tetapi juga mulai mengurangi kepadatan tulang, karena otot adalah struktur pendukung bagi tulang.

     

    Seseorang dapat menerapkan latihan resistensi ke dalam rutinitas harian dengan cara sederhana seperti melakukan push-up, dimulai dengan push-up dinding, dan kemudian beralih ke lantai seiring meningkatnya kekuatan mereka.

     

    Studi menunjukkan latihan resistensi dan promosi sintesis protein otot sangat baik untuk umur panjang karena melawan perubahan fisiologis terkait usia seperti penurunan kekuatan dan massa otot, meningkatkan kepadatan tulang, serta mengurangi lemak tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempromosikan fungsi kognitif.

     

    3.    Konsumsi Protein

    ilustrasi protein (Freepik)

    Salah satu alasan terbesar untuk mengonsumsi protein adalah bahwa massa otot menurun tiga hingga delapan persen setiap dekade setelah usia 30 tahun dan laju penurunan ini bahkan lebih tinggi setelah usia 60 tahun.

     

    Proses perbaikan dan pertumbuhan otot bisa dilakukan dengan mengonsumsi 20-30 gram protein berkualitas tinggi setelah latihan kekuatan dan di setiap makanan dengan protein berkualitas tinggi seperti daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur, whey, kasein, dan protein nabati seperti kedelai, kacang-kacangan dan quinoa.

     

    4.    Merawat Kesehatan Usus

    Istilah “kesehatan usus” merujuk pada keberadaan mikrobioma yang berfungsi baik di usus kecil dan besar serta tidak adanya gejala pencernaan yang berlebihan.

     

    Seiring perjalanan hidup, stres, pola makan tidak seimbang, terlalu banyak gula, makanan gorengan dan sangat diproses serta penggunaan antibiotik dapat merusak mikrobioma.

     

    Berikut cara menjaga usus. Meningkatkan metabolisme, menjaga pencernaan yang sehat, membantu kesehatan imun (dengan 70-80 persen sel imun berada di usus) serta mendukung manajemen berat badan.

     

    Adapun makanan terbaik yang mendukung kesehatan usus optimal adalah buah dan sayuran yang kaya akan fitonutrien dan serat makanan, makanan fermentasi seperti miso, sauerkraut, kimchi, yogurt atau kefir, serta konsumsi suplemen probiotik.

     

    5.    Mencari Dukungan

    Bergabunglah dengan agar menginspirasi untuk mendorong dan memotivasi kebiasaan gaya hidup sehat. Lingkungan yang mendukung juga memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman, perspektif dan dapat membantu menemukan apa yang paling sesuai dengan tujuan.

     

    Umur panjang bukan hanya tentang usaha individu, namun berkembang melalui koneksi, dorongan komunitas dan menciptakan pondasi untuk kehidupan yang lebih sehat dan memuaskan.

  • Terungkap Lewat Studi, Orang Kesepian Lebih Rentan Kena Penyakit Jantung-Diabetes

    Terungkap Lewat Studi, Orang Kesepian Lebih Rentan Kena Penyakit Jantung-Diabetes

    Jakarta

    Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahaya kesepian jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga diabetes. Data yang ditemukan dalam penelitian tersebut mengungkapkan adanya hubungan antara kesepian yang berkelanjutan dengan beberapa kadar protein tertentu yang lebih tinggi dan terkait dengan penyakit dan kematian.

    Secara umum protein adalah kandungan nutrisi yang penting untuk tubuh, namun ahli berpendapat ada beberapa jenis protein tertentu yang kadarnya harus dipantau. Beberapa di antaranya seperti GFRA1, ADM, FABP4, TNFRSF10A, and ASGR1

    Menggunakan data UK Biobank yang dikumpulkan dari 42 ribu peserta, para peneliti mengukur kadar protein setiap individu, penanda penting dari banyak kondisi kesehatan, untuk memahami korelasi antara isolasi sosial dan kesepian dengan kesehatan mereka secara keseluruhan.

    Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang berkontribusi seperti usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, serta tingkat pendidikan, para peneliti menemukan 175 protein yang terkait dengan isolasi sosial dan 26 protein yang terkait dengan kasus kesepian.

    Kadar yang lebih tinggi dari sebagian besar protein ini ditemukan pada peserta yang melaporkan isolasi sosial dengan 9,3 persen atau kesepian dengan 6,4 persen. Ini dikaitkan dengan peradangan, respons antivirus, dan sistem kekebalan tubuh.

    “Kami menemukan sekitar 90 persen protein ini terkait dengan risiko kematian,” kata Dr Chun Shen dari Universitas Fudan China dikutip dari Daily Telegraph, Rabu (8/1/2024).

    Studi ini juga melacak kesehatan seluruh peserta dalam kurun waktu 14 tahun. Mereka menemukan bahwa separuh dari jenis protein tersebut berkaitan dengan berbagai masalah.

    Temuan ini memperlihatkan pentingnya menjaga hubungan sosial yang baik dan mengurangi kesepian untuk meningkatkan tingkat kesehatan secara keseluruhan.

    “Yang perlu diperhatikan, lebih dari setengah protein ini secara prospektif dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, stroke, dan mortalitas selama tindak lanjut 14 tahun,” tulis peneliti.

    “Saya pikir pesannya adalah bahwa kita harus mulai membuat orang menyadari bahwa itu (hubungan sosial) adalah bagian dari masalah kesehatan, baik untuk kesehatan mental dan kesejahteraan mereka tetapi juga untuk kesehatan fisik mereka, bahwa mereka harus tetap terhubung dengan orang lain,” jelas Profesor Barbara Sahakian dari Universitas Cambridge.

    (avk/suc)

  • Lepas ASI, Bunda Bingung Mau Beri Anak Susu Formula atau UHT? Yuk Simak Beda Kandungan Gizinya  – Halaman all

    Lepas ASI, Bunda Bingung Mau Beri Anak Susu Formula atau UHT? Yuk Simak Beda Kandungan Gizinya  – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Seringkali orangtua terutama ibu merasa bingung saat memilih asupan gizi untuk anak selepas masa menyusui atau 2 tahun pertama.

    Orangtua akan dihadapkan pada pilihan susu formula (susu pertumbuhan) atau susu Ultra High Temperature (UHT).

    Bagaimana kandungan gizi dalam dua tersebut, berikut penjelasan dari ahli.

    Dokter spesialis anak dr Dian Sulistya Ekaputri mengatakan, susu formula mengandung banyak nutrisi seperti dari zat besi dan vitamin C yang sangat dibutuhkan anak di masa pertumbuhannya.

    Susu pertumbuhan juga dilengkapi dengan IronC, yaitu kombinasi unik zat besi dan vitamin C, yang dapat mendukung penyerapan zat besi hingga 2 kali lipat.

    “Nutrisi yang terkandung dalam susu formula dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk kemampuan belajar, kreativitas, dan pemecahan masalah,” ucap Dr. Dian.

    Pernyataan tersebut diaminkan oleh ibu di Jakarta Eka Yus dan Rati Gustina.

    Keduanya   memberikan susu formula kepada  anaknya di masa pertumbuhannya, tidak lain karena kandungannya.

    “Saat anak saya kecil memang saya selalu berikan mereka susu formula,” ucap Eka Yus.

    Ilustrasi susu formula – Pemerintah menerbitkan aturan tentang penyelenggaraan upaya kesehatan, salah satunya memuat penjualan susu formula, termasuk iklan dan promosinya (Istimewa)

    Meski disajikan dalam keadaan steril, susu UHT tidak diperuntukkan untuk segala usia, khususnya bayi.

    Adapun zat besi pada susu UHT cukup rendah.

    Padahal, zat besi memiliki peranan penting mencegah terjadinya anemia dan menjaga kesehatan sel-sel tubuhnya.

    Susu formula mengandung tambahan nutrisi penting yang kemungkinan tidak ada pada susu UHT seperti prebiotik FOS:GOS, asam lemak esensial omega-3&6, serta AHA, DHA, dan LA.

    Pad beberapa sufor dibuat khusus untuk bayi  yang baru genap 1 tahun dimana pencernaannya belum siap menerima protein dan lemak dalam susu sapi murni yang notabene sulit dicerna. 

  • Pengakuan Miliarder Terobsesi Hidup Abadi, Ini Ritualnya Agar Tak Menua

    Pengakuan Miliarder Terobsesi Hidup Abadi, Ini Ritualnya Agar Tak Menua

    Jakarta

    Bryan Johnson, miliarder di Amerika Serikat berusia 47 tahun dikenal dengan obsesinya agar bisa hidup lebih lama. Rutinitas hariannya agar hidup abadi juga disorot karena melibatkan putranya, Talmage, yang berusia 19 tahun.

    Keduanya, yang banyak dipuji karena tampak seperti saudara, sempat bikin heboh saat mengumumkan mereka menjalani “pertukaran plasma multigenerasi pertama di dunia,” bersama dengan ayah Johnson, yang kini berusia 71 tahun, untuk mencoba tetap awet muda.

    Setelah merilis dokumenter Netflix barunya, “Don’t Die: The Man Who Wants to Live Forever,” Johnson berbicara tentang rutinitas hariannya agar bisa hidup lebih lama dan tidak menua.

    Dalam dokumenter tersebut, Johnson dan Talmage bangun pukul 5 pagi, makan “makanan terakhir mereka hari itu,” kombinasi sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan beri, pada siang hari dan tidur pada pukul 8:30 malam.

    “Saat saya tidur pukul 8:30 malam, pencernaan utama telah selesai dan detak jantung saya saat istirahat sekitar 47-49 bpm,” kata Johnson.

    “Jika saya makan di sore hari, detak jantung saya saat istirahat akan berada di antara 55-58 bpm karena tubuh saya masih mencerna makanan dan itu akan mengurangi kualitas tidur saya hingga ~30%,” tambah dia.

    Ia mengatakan bahwa ia mampu mencapai “tidur yang sempurna” sebagian dengan melakukan ritual menenangkan diri di malam hari dan mengurangi aktivitas larut malam. Ia juga tidak mengonsumsi kafein atau alkohol.

    Tidak mengherankan bahwa ayah dan anak itu mengonsumsi suplemen lengkap yang diberi nama Johnson’s Blueprint. Protokol hidup awet muda Johnson yang berat meliputi metformin untuk pengaturan glukosa darah dan proferrin untuk produksi zat besi dan sel darah merah.

    Ia juga menjalani diet vegan. Sehari-harinya, dia dan putranya biasanya mengonsumsi 2.250 kalori sehari, 130 gram protein, 206 karbohidrat, dan 101 gram lemak.

    Sarapannya berupa campuran protein dengan kakao, minyak zaitun murni, dan susu kacang macadamia, sementara makan siang pukul 9 pagi berupa semangkuk sayuran super.

    Duo yang gemar berolahraga ini melakukan latihan 60 menit setiap hari yang memadukan kekuatan, kardio, fleksibilitas, dan keseimbangan. Pushup terbalik, pull-up, squat, bicep curl, dan latihan interval intensitas tinggi (HIIT) selama 10 menit termasuk dalam latihan yang dijadwalkan. Dan terakhir, keduanya melakukan “latihan yang terfokus”.

    Ketika ditanya tentang dokumenter tentang hubungannya dengan Talmage, Johnson mengatakan bahwa, “Talmage memandang saya sebagai dirinya di masa depan, dan saya memandang Talmage sebagai diri saya yang dulu.”

    (kna/kna)