Produk: protein

  • 10 Makanan Ini Bisa Turunkan Gula Darah

    10 Makanan Ini Bisa Turunkan Gula Darah

    Jakarta, Beritasatu.com – Mengatur kadar gula darah sangat penting untuk mencegah komplikasi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes. Lalu, apa saja makanan penurun gula darah?

    Meskipun faktor-faktor, seperti berat badan, stres, dan genetika juga berperan, pola makan yang sehat adalah kunci untuk manajemen gula darah yang baik. Beberapa makanan penurun gula darah dapat membantu mengoptimalkan regulasi gula darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    Berikut ini 10 makanan yang dapat membantu menurunkan gula darah, seperti yang dilansir dari Healthline (20/1/2025).

    1. Brokoli
    Brokoli mengandung sulforaphane, senyawa alami yang terbukti memiliki efek positif dalam menurunkan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan brokoli, terutama ekstraknya, dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi gula darah. Senyawa ini juga membantu mengurangi stres oksidatif yang sering berhubungan dengan diabetes, menjadikan brokoli sebagai pilihan cerdas dalam makanan penurun gula darah.

    2. Seafood
    Makanan laut, seperti ikan dan kerang, kaya akan protein dan lemak sehat yang sangat baik untuk pengaturan gula darah. Protein membantu memperlambat pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah setelah makan. Dengan meningkatkan rasa kenyang, seafood juga dapat mencegah makan berlebihan, yang penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    3. Labu
    Labu kaya akan serat dan antioksidan, serta memiliki potensi dalam mengatur kadar gula darah. Karbohidrat dalam labu, khususnya polisakarida, terbukti dapat membantu menurunkan gula darah. Dalam beberapa penelitian, ekstrak labu menunjukkan penurunan signifikan pada kadar gula darah, menjadikannya pilihan makanan yang bermanfaat sebagai makanan penurun gula darah.

    4. Kacang-kacangan
    Mengonsumsi kacang-kacangan, seperti kacang tanah dan almon dapat membantu menurunkan kadar gula darah, terutama dalam diet rendah karbohidrat. Penelitian menunjukkan kacang-kacangan efektif dalam menurunkan kadar gula darah puasa dan pasca-makan, menjadikannya sebagai bagian penting dalam makanan penurun gula darah.

    5. Okra
    Okra merupakan sumber senyawa penurun gula darah yang efektif, termasuk polisakarida dan flavonoid. Senyawa ini membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, menjadikan okra sebagai sayuran yang sangat bermanfaat dalam diet untuk mengontrol gula darah.

    6. Biji rami
    Biji rami mengandung serat tinggi dan lemak sehat yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi biji rami setiap hari dalam yoghurt dapat menurunkan HbA1c, yang merupakan indikator regulasi gula darah jangka panjang. Biji rami termasuk dalam daftar makanan penurun gula darah yang harus dipertimbangkan dalam pola makan sehat.

    7. Lentil
    Lentil kaya akan magnesium, serat, dan protein yang membantu memperlambat pencernaan dan meningkatkan respons gula darah setelah makan. Mengonsumsi lentil secara teratur dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, menjadikannya pilihan yang sangat baik sebagai makanan penurun gula darah.

    8. Kimchi dan asinan kubis
    Makanan fermentasi, seperti kimchi dan asinan kubis mengandung probiotik dan senyawa antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah. Menambahkan kimchi atau asinan kubis dalam pola makan Anda dapat menjadi langkah cerdas untuk mengatur gula darah.

    9. Biji chia
    Biji chia dikenal memiliki banyak manfaat, termasuk membantu menurunkan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan konsumsi biji chia secara teratur dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menstabilkan kadar gula darah. Dengan manfaat tersebut, biji chia menjadi tambahan yang sangat baik dalam makanan penurun gula darah.

    10. Kale
    Kale merupakan makanan super yang kaya akan serat dan antioksidan flavonoid, yang dapat membantu mengatur gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kale dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan, terutama bila dikonsumsi dengan makanan berkarbohidrat tinggi. Oleh karena itu, kale adalah pilihan tepat sebagai makanan penurun gula darah yang alami dan efektif.

    Makanan penurun gula darah memainkan peran penting dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan memasukkan brokoli, seafood, labu, kacang-kacangan, okra, biji rami, kimchi, biji chia, dan kale dalam pola makan, Anda dapat membantu mengatur gula darah dengan cara yang sehat dan alami.

  • Cegah Komplikasi Jantung dengan Makanan yang Tepat, Protein Sehat Jadi Kunci – Halaman all

    Cegah Komplikasi Jantung dengan Makanan yang Tepat, Protein Sehat Jadi Kunci – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Protein memiliki peran krusial bagi pasien dengan masalah jantung, karena tidak hanya membantu menjaga massa otot, tetapi juga memperbaiki jaringan yang rusak dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

    Selain itu, protein berperan penting dalam menstabilkan kadar gula darah, mengurangi peradangan, dan membantu pengelolaan berat badan, semua hal yang berkontribusi pada pencegahan komplikasi jantung lebih lanjut.

    Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua sumber protein memberikan manfaat yang sama bagi kesehatan jantung. 

    Pasien dengan masalah jantung disarankan untuk memilih protein rendah lemak dan berbasis nabati, menghindari sumber protein tinggi lemak jenuh seperti daging merah dan produk olahannya.

    Ilustrasi – tes kolesterol (Shutterstock)

    Yang dapat menyebabkan penumpukan kolesterol dan meningkatkan risiko pembentukan plak pada arteri.

    Memilih sumber protein yang kaya akan nutrisi sehat untuk jantung, seperti asam lemak omega-3 dan serat, akan lebih mendukung kesehatan kardiovaskular.

    Melansir NDTV, berikut adalah beberapa pilihan makanan kaya protein yang sangat bermanfaat bagi pasien jantung:

    1. Ikan Salmon

    Ikan salmon adalah sumber protein berkualitas tinggi dan kaya akan asam lemak omega-3, yang terbukti efektif dalam menurunkan kadar trigliserida, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan. 

    American Heart Association bahkan merekomendasikan konsumsi ikan berlemak seperti salmon setidaknya dua kali seminggu untuk melindungi dari penyakit jantung dan menjaga fungsi arteri.

    Untuk mendapatkan manfaat maksimal, salmon bisa dipanggang atau dibakar dengan rempah-rempah yang mendukung kesehatan jantung.

    2. Kacang Lentil

    Kacang lentil adalah sumber protein nabati yang kaya serat, membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan memperbaiki tekanan darah.

    Selain itu, kacang lentil rendah lemak dan sodium, menjadikannya pilihan tepat untuk diet jantung sehat. 
    Kacang lentil bisa dijadikan bahan dalam berbagai hidangan, seperti sup, semur, atau salad, yang mengenyangkan dan menyehatkan.

    Dada ayam (net)

    3. Dada Ayam Tanpa Kulit

    Dada ayam tanpa kulit atau kalkun menyediakan protein rendah lemak dengan kandungan lemak jenuh yang sangat rendah, mendukung kesehatan otot dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung. 

    Untuk mendapatkan manfaat jantung yang optimal, sebaiknya pilih metode memasak seperti memanggang atau membakar, bukan menggoreng.

    Padukan dengan sayuran segar untuk menciptakan hidangan yang seimbang dan penuh gizi.

    Dengan memilih makanan kaya protein yang tepat, pasien jantung dapat memperbaiki kualitas hidup dan menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang. (Tribunhealth.com)

  • Dokter Gizi Ungkap Alasan Makan Seblak-Bakso Bisa Picu Anemia

    Dokter Gizi Ungkap Alasan Makan Seblak-Bakso Bisa Picu Anemia

    Jakarta

    Ramai di media sosial yang menyebut makan seblak dan bakso bisa memicu risiko anemia. Anemia terjadi saat tubuh seseorang mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah yang ada di dalam tubuh berada di bawah batas normal.

    Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kurangnya hemoglobin di dalam tubuh, sehingga memengaruhi jumlah produksi sel darah merah.

    Dokter spesialis gizi dr Johanes Chandrawinata, SpGK, mengatakan seblak dan bakso memang berisiko memicu anemia dan kekurangan gizi. Hal tersebut disebabkan karena kandungan pada bakso dan seblak tak cukup menutrisi tubuh.

    Menurut dr Johanes, bakso terbuat dari tepung, daging, sapi, dan lain-lain. Akan tetapi kandungan daging sapinya terbilang cukup sedikit pada bakso.

    “Sebenarnya daging sapi merupakan sumber zat besi yang bagus. Namun bila jumlahnya sedikit ya tidak akan mencukupi,” imbuhnya saat dihubungi detikcom, Sabtu(18/1/2025).

    Seblak juga lebih dominan karbohidrat, lemak, minim protein, dan tanpa daging merah. Terlebih, kata dr Johanes, makanan seblak terbilang minim zat besi nabati seperti sayuran hijau.

    “Lebih dominan kandungan karbohidratnya, zat besi juga tidak ada,” tuturnya.

    Meski begitu, selain dari sisi makanan, kemungkinan ada faktor lainnya yang turut berkontribusi. Misalnya, lanjut dr Johanes, kedua makanan tersebut terkontaminasi cacing tambang lantaran tak diolah dengan higienis.

    Karena hal tersebut, dr Johanes menyarankan untuk merebus makanan dengan air mendidih, agar mampu membunuh telur cacing tambang yang berpotensi menyebabkan anemia. Dia juga merekomendasikan masyarakat untuk makan makanan yang bersih dan rutin mengonsumsi obat cacing selama satu sampai dua kali dalam setahun.

    (suc/suc)

  • Viral Wanita Turun 72 Kg Berkat Diet GLP-1, Ini Pesan Ahli Gizi Buat yang Mau Coba

    Viral Wanita Turun 72 Kg Berkat Diet GLP-1, Ini Pesan Ahli Gizi Buat yang Mau Coba

    Jakarta

    Viral di media sosial transformasi seorang wanita yang berhasil turun berat badan dengan diet GLP-1. Metode ini menggunakan obat diabetes untuk menekan nafsu makan.

    “Bisakah kau percaya Ozempic melakukan ini?” tulisnya di salah satu video unggahannya di akun @amyinhalf yang sudah dilihat lebih dari 8 juta pengguna.

    Obat GLP-1 yang dikembangkan untuk mengobati diabetes belakangan dipakai sebagai alternatif menurunkan berat badan. Orang yang mengonsumsi obat ini dapat mencapai penurunan berat badan hingga 15 persen dari berat awal mereka dalam waktu satu tahun.

    Dikutip dari WebMD, GLP-1 meniru hormon peptida-1 mirip glukagon yang diproduksi di saluran pencernaan. Akibatnya, otak mengalami lebih sedikit sensasi lapar, perut terasa lebih kenyang dengan lebih sedikit makanan, dan makanan meninggalkan perut lebih lambat. Obat-obatan ini didasarkan pada senyawa semaglutide, tirzepatide, dulaglutide, atau liraglutide.

    Ahli diet Geri Lynn Grossan dari Las Vegas mengatakan karena obat tersebut mengurangi nafsu makan, penting untuk memastikan makanan yang dikonsumsi memiliki kualitas gizi yang tinggi.

    “Protein akan menjadi nutrisi yang paling penting karena protein bukanlah sesuatu yang kita simpan. Mengetahui hal itu, Anda harus makan protein terlebih dahulu, jadi jika Anda cepat kenyang, Anda sudah makan sedikitnya beberapa suap. Jika tidak makan cukup protein sepanjang hari – dan bahkan pada setiap waktu makan – maka otot akan mulai rusak,” kata Geri kepada WebMD.

    Jenis protein yang bisa dikonsumsi mulai dari ayam dan ikan. SUmber protein nabati seperti tahu, edamame dan tempe juga bisa menjadi alternatif sumber gizi yang baik untuk dikonsumsi.

    Vijaya Surampudi, MD, kepala klinis Divisi Nutrisi Klinis di UCLA Health dan direktur asosiasi klinik manajemen berat badan UCLA juga mengingatkan orang yang menjalani diet GLP-1 untuk mengonsumsi buah dan sayur yang cukup.

    “Air juga penting. Air tidak hanya menahan rasa lapar, tetapi orang terkadang lupa bahwa mereka haus, sehingga mereka tidak minum cukup air,” tutur Dr Vijaya.

    Dr Vijaya juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan berlemak dan makanan ultra proses. Obat GLP-1 akan memperlambat pencernaan sehingga mual, muntah, sembelit, diare rentan terjadi.

    “Menghindari makanan berlemak yang diproses secara berlebihan dan makanan yang digoreng dapat membantu mengurangi gejala-gejala tersebut,” ucapnya.

    (kna/kna)

  • 10 Makanan Penyebab Asam Urat Tinggi, Ada Jeroan-Makanan Manis

    10 Makanan Penyebab Asam Urat Tinggi, Ada Jeroan-Makanan Manis

    Jakarta – Asam urat terjadi saat kadar zat ini dalam tubuh tinggi (hiperurisemia) lalu menumpuk dan membentuk kristal tajam di persendian. Akibatnya nyeri ekstrem dapat terasa di lutut, pergelangan dan jari-jari kaki, dan bagian sendi lain.

    Senyawa asam urat tubuh terbentuk setelah purin terurai. Zat purin secara alami dapat ditemukan dalam tubuh, tetapi juga bisa diperoleh dari berbagai makanan. Makanan tinggi purin mampu meningkatkan kadar asam urat tubuh sehingga memicu terkena asam urat.

    Karena itu, penting untuk membatasi makanan tinggi purin agar tidak terkena asam urat. Begitu pun pengidap asam urat mesti menghindari makanan tersebut agar penyakitnya tidak kumat. Lantas, apa saja makanan pemicu asam urat itu?

    Makanan Penyebab Asam Urat

    Mengutip Verywell Health, Healthline, dan Health, berikut sejumlah makanan tinggi purin yang bisa memicu asam urat:

    1. Daging Merah

    Daging merah memiliki kadar purin tinggi. Yang termasuk daging merah yaitu daging sapi, kambing, domba, babi, hingga daging rusa.

    Daging merah mengandung lebih banyak 2 purin spesifik yaitu hipoxantin dan adenin dibandingkan makanan lain. Keduanya terbukti meningkatkan risiko penyakit asam urat.

    Pengidap asam urat juga mesti mengurangi bahkan menghindari daging ini agar penyakitnya tidak kambuh. Selain itu, kuah kaldu dan makanan olahan berbahan dasar daging perlu dikurangi karena dapat mengandung purin tinggi.

    2. Jeroan

    Jeroan hewan seperti lidah, babat, usus, hati, paru, jantung, limpa, hingga otak juga mengandung purin tinggi. Dianjurkan memakan jeroan secukupnya agar tidak terjangkit asam urat. Namun bagi pasien, hindari konsumsi jeroan agar asam urat tidak kumat.

    3. Ikan Mengandung Purin

    Ikan berlemak seperti tuna dan salmon, merupakan sumber asam lemak omega 3 yang baik. Namun jenis ikan ini juga tinggi purin sama seperti teri, sarden, dan mackerel. Sehingga, pasien dengan gangguan asam urat wajib menghindari konsumsi ikan ini.

    Namun, hal berbeda bisa diterapkan bagi yang tidak mengalami gangguan asam urat. Ikan tinggi purin bisa tetap dikonsumsi dengan variasi seafood lain untuk melengkapi nutrisi.

    4. Makanan Laut

    Selain ikan, makanan laut meliputi kerang-kerangan, lobster, kepiting, udang, hingga gurita juga mengandung purin kategori sedang. Walau menyimpan purin sedang, sejumlah seafood ini sebaiknya dihindari atau tidak dikonsumsi berlebihan untuk menurunkan risiko asam urat.

    5. Daging Putih

    Daging putih seperti ayam, bebek, dan kalkun termasuk makanan dengan kadar purin sedang. Meski daging unggas tersebut, terutama ayam, menjadi sumber protein hewani baik yang menjadi pilihan banyak orang, asupannya jangan berlebihan.

    Kadar purin dalam setiap potongan daging ayam bervariasi dari rendah hingga sangat tinggi. Bagian paha, sayap, dan dadanya mengandung purin sedang. Namun jeroan ayam seperti hati dan ampelanya termasuk tinggi purin sehingga sebaiknya dimakan secukupnya.

    6. Makanan Manis

    Purin sebenarnya bukanlah alasan asam urat dari makanan manis. Masalah utamanya adalah kandungan gula, terutama fruktosa. Gula jenis fruktosa dapat menaikkan kadar asam urat tubuh, sehingga mampu memicu asam urat.

    Di sisi lain, terlalu banyak konsumsi makanan manis berisiko terserang obesitas dan diabetes. Kedua kondisi tersebut juga dapat memperburuk gejala nyeri persendian pada pengidap asam urat.

    7. Makanan Mengandung Ragi

    Ragi dan ekstrak ragi tertentu memiliki purin tinggi. Makanan mengandung ragi seperti aneka roti, pastry, dan biskuit. Makanan fermentasi juga umumnya diolah menggunakan ragi atau ekstraknya seperti acar, kecap asin, hingga tape. Konsumsi sejumlah makanan tersebut hendaknya tidak berlebihan.

    8. Makanan Olahan

    Makanan olahan berisiko meningkatkan kadar asam urat. Selain itu, makanan ini bisa menaikkan risiko terjangkit kondisi kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas. Karenanya, kurangi asupan makanan olahan dan kalau bisa menghindarinya.

    9. Buah-buahan Tertentu

    Kalau ingin memakan buah, pilihlah yang segar dan hindari yang sudah diawetkan atau dikemas dalam kaleng. Namun penting juga memperhatikan kandungan fruktosa dalam buah tersebut.

    Sebaiknya batasi asupan buah tinggi fruktosa seperti apel, pir, mangga, semangka, tin atau ara, dan buah-buah yang dikeringkan. Masih ada variasi buah lain yang juga menawarkan nutrisi sehat.

    10. Alkohol

    Bir mengandung purin tinggi. Meski alkohol lainnya mungkin tidak memiliki banyak purin, minuman tersebut dapat meningkatkan produksi purin dalam tubuh. Pada gilirannya mampu meningkatkan kadar asam urat yang bisa memicu terkena penyakit asam urat.

    (azn/row)

  • Muncul Keloid Usai Operasi Caesar? Ini 4 Cara Menyamarkannya

    Muncul Keloid Usai Operasi Caesar? Ini 4 Cara Menyamarkannya

    Jakarta – Operasi caesar merupakan proses melahirkan yang dilakukan dengan pembedahan di bagian perut serta rahim ibu, tepatnya di atas tulang kemaluan. Setelah pulih dari operasi caesar, biasanya akan muncul bekas luka sayatan.

    Sebenarnya, bekas luka sayatan itu dapat sembuh dengan sendirinya. Namun dalam sejumlah kasus, beberapa wanita mengalami keloid di bagian bekas luka pasca operasi caesar.

    Walau sebenarnya tidak berbahaya, tetapi munculnya keloid dapat mengganggu penampilan dan bikin perempuan jadi tidak percaya diri.

    Lantas, bagaimana cara menyamarkan keloid setelah operasi caesar? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Mengenal Keloid

    Keloid adalah bekas luka di kulit yang muncul saat jaringan parut melampaui batas asli luka. Kondisi itu dapat menimbulkan benjolan jaringan parut di sekitar sayatan.

    Bekas luka keloid cenderung tebal, menonjol, dan gatal. Sebagai informasi, seseorang yang pernah memiliki keloid di bagian tubuh lainnya, maka ia lebih berisiko mengalami keloid usai operasi caesar.

    “Jika kamu pernah memiliki keloid di bagian tubuh lain, kamu mungkin berisiko lebih tinggi terkena keloid pada bekas luka operasi caesar yang lebih menonjol,” kata dr Jessica Wu, seorang spesialis dokter kulit di Los Angeles, mengutip What To Expect.

    Perlu diingat, keloid dapat berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa kasus yang terjadi menunjukkan bekas luka keloid berwarna coklat, merah, atau keunguan. Ukuran keloid juga dapat berbeda-beda, jadi ada yang kecil hingga besar.

    Tips Menyamarkan Keloid Setelah Operasi Caesar

    Sebenarnya, keloid pada bekas luka operasi caesar dapat dihilangkan, tetapi prosesnya cukup sulit. Oleh sebab itu, dibutuhkan perawatan khusus untuk membantu menyamarkan keloid.

    Namun jangan khawatir, ada sejumlah tips untuk menyamarkan bekas luka keloid usai operasi caesar. Berikut cara-caranya:

    1. Pakai Krim Topikal

    Tips yang pertama adalah menggunakan krim topikal khusus. Cara ini sangat umum digunakan untuk menyamarkan keloid.

    Sejumlah penelitian mengungkapan bahwa krim topikal dapat membantu melembutkan dan meratakan bekas luka, termasuk keloid. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter jika ingin menggunakan perawatan krim topikal.

    Perlu diingat, penggunaan krim topikal tidak langsung membuat kulit jadi mulus. Dibutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk bisa merasakan manfaatnya.

    2. Memijat Bekas Luka

    dr Jessica Wu lebih menyarankan untuk memijat area keloid dengan menggunakan body lotion, kemudian digosok secara perlahan ke kulit menggunakan ujung jari dengan gerakan melingkar. Setelah itu, lakukan pijatan ringan menggunakan 1-2 jari secara perlahan selama 2-3 menit.

    “Cara ini dapat meningkatkan sirkulasi, memecah jaringan parut, dan membantu mendorong serat kolagen tumbuh lebih sejajar dengan permukaan kulit, sehingga membuat bekas luka keloid jadi lebih halus,” paparnya.

    Agar hasilnya lebih maksimal, cara ini dapat dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari. Namun, jika muncul efek samping seperti kulit melepuh dan ruam, sebaiknya segera berhenti dan konsultasikan dengan dokter.

    3. Terapi Laser

    Tips lainnya adalah dengan melakukan terapi laser untuk menyamarkan keloid. Cara ini dapat membantu mengurangi gejala nyeri dan gatal akibat keloid, sehingga dinilai lebih ampuh dan efektif.

    4. Jangan Terkena Sinar Matahari Langsung

    Jika memiliki keloid, usahakan hindari terkena sinar matahari secara langsung. Soalnya, keloid akan terlihat lebih gelap atau terang dibandingkan kulit normal di sekitarnya.

    Apabila harus keluar rumah, disarankan untuk menutup keloid dengan pakaian tertutup dan gunakan tabir surya agar lebih aman.

    Cara Mencegah Muncul Keloid Setelah Operasi Caesar

    Mengutip laman Hermina Hospital, ada sejumlah cara untuk mencegah munculnya keloid pasca operasi caesar, yakni sebagai berikut:

    Menjaga kebersihan secara rutin. Jangan khawatir karena luka operasi caesar umumnya ditutup dengan plester kedap air.Mengkonsumsi makanan kaya protein, seperti kacang-kacangan, daging ayam, telur, susu, daging merah, sayuran, dan buah.Mengkonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter.Ikuti jadwal kontrol dengan dokter pasca operasi caesar.

    Itu dia empat cara menyamarkan keloid pada bekas luka operasi caesar. Semoga membantu!

    (ilf/fds)

  • Mengenal Tes HbA1C, Tujuan, dan Kapan Harus Melakukannya

    Mengenal Tes HbA1C, Tujuan, dan Kapan Harus Melakukannya

    Jakarta – Tes hemoglobin A1C (HbA1C) digunakan untuk mengetahui kadar gula darah dalam tubuh. HbA1C juga disebut juga sebagai tes hemoglobin terglikasi, atau glycohemoglobin.

    Bagi orang-orang yang hidup dengan risiko diabetes, tes HbA1C sangat penting. Termasuk untuk pasien dengan kondisi lain yang membutuhkan pengendalian kadar gula darah.

    Apa Itu Tes HbA1C?

    Tes HbA1C menunjukkan kadar gula darah (glukosa) rata-rata dalam dua sampai tiga bulan terakhir. Mengutip laman Very Well Health, saat ada dalam aliran darah, glukosa akan menempel (terglikasi) pada hemoglobin.

    Setelah glukosa menempel pada protein hemoglobin, glukosa biasanya akan berada di sana selama 120 hari. Tes ini mengukur seberapa banyak glukosa menempel pada hemoglobin atau lebih spesifiknya berapa persen protein hemoglobin yang terglikasi.

    Hemoglobin mengandung glukosa yang menempel padanya yang disebut A1C. Hemoglobin dengan A1C 7%, artinya memiliki 7% protein hemoglobin terglikasi.

    Tujuan Tes HbA1C

    Tes HbA1C dilakukan untuk mendiagnosis apakah seseorang menderita diabetes tipe 2 atau pradiabetes. Menurut laman Medlineplus, berikut perbedaannya:

    1. Diabetes Tipe 2

    Pada diabetes tipe 2, kadar glukosa menjadi terlalu tinggi. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak menghasilkan cukup insulin untuk memindahkan gula darah dari aliran darah ke sel-sel tubuh, atau sel-sel tubuh berhenti merespons insulin.

    Orang yang menderita diabetes perlu menjalani tes ini secara teratur untuk mengetahui apakah kadarnya tetap dalam kisaran normal. Selain itu, tes juga memberitahu apakah penderita diabetes perlu menyesuaikan obat diabetesnya.

    2. Prediabetes

    Prediabetes merupakan kondisi di mana kadar glukosa lebih tinggi dari normal, tapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes. Ada beberapa cara untuk mencegah prediabetes menjadi diabetes tipe 2, di antaranya dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat, seperti makan makanan sehat dan berolahraga.

    Berapa HbA1C Normal, Diabetes, dan Prediabetes?

    Dalam tes ini, pengambilan darah bisa dilakukan dari vena di lengan atau tusukan jari. Pada hasilnya, persentasi umum yang digunakan yaitu:

    Normal: AIC dibawah 5.7%Prediabetes: AIC antara 5,7% dan 6,4%Diabetes: AIC 6,5% atau lebih tinggi.Kapan Harus Melakukan Tes HbA1C?

    Salah satu alasan mengapa seseorang orang harus melakukan tes HbA1C adalah jika mengalami beberapa gejala diabetes, seperti:

    Rasa haus yang berlebihanSering ingin buang air kecilPenglihatan kaburPenurunan berat badan secara tiba-tibaSering merasa lelahKulit kering.

    Selain itu, menurut CDC, seseorang harus melakukan tes HbAIC ketika:

    Berusia 47 tahun atau lebihBerusia di bawah 45 tahun dengan kondisi obesitas dan memiliki minimal satu risiko prediabetes atau diabetes, seperti riwayat penyakit diabetes dalam keluarga.

    Hasil tes HbA1C tak hanya menjadi panduan penegakan diagnosa diabetes bagi dokter. Tes HbA1C juga bisa menjadi panduan bagi pasien untuk menerapkan gaya hidup sehat.

    (elk/row)

  • 4 Makanan Khas Cilacap yang Wajib Dicoba

    4 Makanan Khas Cilacap yang Wajib Dicoba

    Liputan6.com, Cilacap – Cilacap, sebuah kota pelabuhan yang terletak di pesisir selatan Jawa Tengah, menyimpan kekayaan kuliner yang mencerminkan perpaduan antara hasil laut dan kreativitas masyarakat lokalnya. Dari hidangan laut yang segar hingga jajanan tradisional yang unik, kota ini menawarkan pengalaman gastronomi yang memikat bagi para pencinta kuliner.

    Keunikan kuliner Cilacap terletak pada inovasinya dalam mengolah bahan-bahan lokal menjadi hidangan yang tak ditemui di daerah lain. Kekayaan rempah-rempah yang digunakan dalam setiap hidangan khas Cilacap tidak hanya menghasilkan cita rasa yang menggugah selera, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.

    Setiap hidangan menceritakan kisah tentang bagaimana masyarakat Cilacap mengembangkan identitas kulinernya yang khas. Mengutip dari berbagai sumber, berikut empat makanan khas Cilacap yang harus kamu coba:

    1. Brekecek

    Brekecek adalah makanan khas Cilacap yang terbuat dari ikan atau ayam yang dimasak dengan bumbu khas. Kata brekecek berasal dari kata brek yang berarti dijatuhkan dan kecek yang berarti dicampur.

    Brekecek pathak jahan adalah salah satu jenis brekecek yang menggunakan kepala ikan jahan sebagai bahan utamanya. Brekecek pathak jahan memiliki kuah yang berwarna merah pedas dan bercita rasa gurih.

    Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat brekecek pathak jahan, antara lain ikan jahan, bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica, kemiri, kunyit, jahe, cabai merah keriting, dan cabai rawit. Brekecek pathak jahan biasa disajikan dengan nasi putih hangat dan cah toge.

    2. Sate Martawi

    Sate Martawi merupakan sajian istimewa yang membedakan dirinya dari sate-sate lainnya melalui keunikan ukuran dagingnya yang jumbo. Keistimewaan sate ini terlihat dari cara penyajiannya yang menggunakan dua tusuk sate untuk setiap potongan daging, menunjukkan betapa besarnya ukuran daging yang digunakan.

    Tidak hanya unggul dalam hal ukuran, Sate Martawi juga terkenal dengan cita rasanya yang kaya dan lezat berkat bumbu marinade yang terbuat dari berbagai rempah pilihan. Perpaduan bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, jahe, lengkuas, dan cabai rawit menghasilkan kombinasi rasa gurih dan pedas yang sangat menggugah selera.

    3. Tahu Berontak

    Tahu berontak adalah variasi unik dari tahu isi yang berasal dari Cilacap. Berbeda dengan tahu isi biasa, keunikan Tahu berontak terletak pada proses pembuatannya yang menggunakan celupan santan sebelum digoreng.

    Teknik ini menghasilkan tekstur yang renyah di bagian luar namun tetap lembut dan empuk di bagian dalam. Sebagai salah satu street food populer, Tahu Brontak biasa dijajakan di pinggir jalan dan paling nikmat disantap sebagai camilan sore atau malam hari, ditemani secangkir teh manis atau kopi.

    4. Rempeyek Yutuk

    Rempeyek yutuk merupakan camilan khas Cilacap yang unik karena terbuat dari undur-undur laut atau yutuk, menghasilkan cita rasa gurih dan renyah menyerupai rempeyek udang. Proses pembuatannya mirip dengan rempeyek pada umumnya.

    Dimulai dengan membuat adonan dari tepung beras, air, bumbu, dan daun jeruk. Yutuk yang telah dibersihkan kemudian dimasukkan ke dalam adonan dan digoreng dengan cara dilebarkan untuk menghasilkan tekstur yang tipis dan krispi.

    Selain nikmat sebagai camilan, rempeyek yutuk juga menyimpan manfaat kesehatan karena mengandung protein seperti udang yang dapat membantu menjaga metabolisme tubuh dan menurunkan kolesterol. Hidangan ini dapat dinikmati sebagai camilan atau pelengkap pecel sayur, dan sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas Cilacap.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Hati-hati, 5 Menu Sarapan Ini Bisa Bikin Gula Darah Naik di Pagi Hari

    Hati-hati, 5 Menu Sarapan Ini Bisa Bikin Gula Darah Naik di Pagi Hari

    Jakarta – Sarapan merupakan salah satu waktu makan yang sangat penting dalam sehari. Sebab, sarapan dapat memberikan kamu energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sehari-hari.

    Namun, masih banyak orang yang kurang memperhatikan menu sarapan karena yang terpenting perut kenyang.. Padahal, ada sejumlah menu sarapan yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Bagi pengidap gula darah tinggi, tentu hal ini sangat tidak baik.

    Maka dari itu, cobalah untuk memilih menu sarapan yang sehat dan bergizi agar tubuh tetap fit selama beraktivitas. Lantas, apa saja menu sarapan yang bisa membuat kadar gula darah naik? Berikut penjelasannya.

    Tidak semua makanan dan minuman baik dikonsumsi saat sarapan. Berikut sejumlah menu sarapan yang dapat menaikkan kadar gula darah.

    1. Nasi Putih

    Mengkonsumsi nasi putih, terutama dalam porsi yang banyak di pagi hari, ternyata dapat meningkatkan kadar gula darah. Menurut American Heart Association, nasi adalah contoh sumber karbohidrat olahan yang sebagian besar seratnya telah dihilangkan selama pemrosesan.

    Selain itu, nasi putih juga mengandung kalori tinggi. Meskipun makanan mengandung kalori yang diproses tubuh akan menghasilkan energi, tetapi jika jumlahnya terlalu banyak maka kelebihan kalori akan disimpan dalam bentuk lemak visceral.

    Kondisi tersebut rentan membuat seseorang mengalami kenaikan berat badan atau obesitas, sehingga berpotensi menyebabkan resistensi insulin. Akibatnya, tubuh tidak bisa memproses kadar gula dalam darah secara efisien sehingga menyebabkan kenaikan gula darah.

    2. Minuman Manis

    Salah satu kebiasaan masyarakat kita adalah meminum minuman manis di pagi hari, misalnya teh manis. Padahal, minuman seperti teh manis tidak mengandung nutrisi seperti protein, lemak atau, serat.

    Mengutip Everyday Health, minuman manis juga sebenarnya tidak memberikan rasa kenyang, terutama saat diminum di pagi hari. Apabila detikers memiliki riwayat gula darah tinggi dan ingin minuman manis, cobalah menambahkan potongan buah segar ke dalam segelas air putih.

    3. Makanan Cepat Saji

    Beberapa orang ada yang memilih sarapan dengan makanan cepat saji karena restoran tersebut umumnya menawarkan menu breakfast. Perlu diingat, makanan cepat saji juga menjadi salah satu pemicu kadar gula darah meningkat.

    Selain tinggi kalori dan lemak, makanan cepat saji juga cenderung tinggi gula dan karbohidrat olahan, sehingga berpotensi menyebabkan naiknya gula darah dalam tubuh. Oleh sebab itu, cobalah untuk mengurangi makanan cepat saji sebagai menu sarapan.

    4. Buah Kering atau Kalengan

    Terlalu sering mengkonsumsi buah kering atau kalengan ternyata juga dapat meningkatkan kadar gula darah. Sebab, jumlah kalori pada buah kalengan justru lebih tinggi dibandingkan buah segar.

    Selain itu, kandungan air pada buah akan menghilang dan ukuran buah cenderung lebih kecil. Tanpa sadar, mungkin kamu akan mengkonsumsi buah dalam porsi yang berlebihan sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah.

    5. Pasta

    Pasta juga menjadi pilihan banyak orang sebagai menu sarapan. Padahal, pasta mengandung karbohidrat simpleks yang jika dikonsumsi saat baru dimasak dapat memicu naiknya gula darah yang signifikan.

    Karbohidrat yang terkandung dalam pasta merupakan jenis pati yang umumnya punya struktur kuat, sehingga sedikit sulit dicerna tubuh. Namun, kandungan pati akan melemah jika dipanaskan dalam air dan memudahkan usus untuk memecah dan menyerapnya. Hal itu kemudian dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat.

    Agar tubuh tetap fit dan kadar gula darah tetap terjaga, ada sejumlah rekomendasi menu sarapan bagi pengidap diabetes. Dilansir Healthline, berikut daftarnya:

    Telur rebusBiji-bijianKacang-kacanganAlpukatBrokoliSayuran berdaun hijau.

    Itu dia lima menu sarapan yang bisa memicu kadar gula darah meningkat. Coba lebih memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi, ya!

    (ilf/fds)

  • Apakah Makan Durian Bikin Gula Darah Naik? Ini Penjelasannya

    Apakah Makan Durian Bikin Gula Darah Naik? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Durian memang dikenal memiliki rasa yang manis, sehingga membuat buah ini cukup populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tapi, apakah rasa manis pada ‘king fruit’ ini dapat meningkatkan kadar gula darah?

    Sebagai informasi, untuk mengetahui pengaruh makanan terhadap kadar gula dalam tubuh, umumnya mengacu pada indeks glikemik (GI). Ini merupakan sebuah sistem yang memberikan skor pada makanan terhadap kenaikan gula darah.

    Dikutip dari Healthline dan MedicineNet, durian memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan buah-buahan tropis lainnya. Ini membuat kadar gula darah dalam tubuh tidak akan langsung melonjak atau naik secara perlahan, sehingga perlu untuk mengontrol konsumsinya. Terlebih pada mereka yang mengidap diabetes.

    Selain itu, kandungan serat yang tinggi pada durian membantu proses pencernaan karbohidrat. Serat sendiri dapat memperlambat penyerapan gula dalam usus, sehingga menghambat lonjakan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi durian meningkatkan kadar insulin. Ini adalah hormon yang dikeluarkan pankreas untuk membantu menjaga kadar gula darah.

    Durian diketahui kaya akan nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin C, vitamin B6, kalium, folar, dan lainnya. Selain itu, buah ini juga merupakan sumber senyawa antioksidan dan anti peradangan yang sangat baik. Berikut kandungan nutrisi pada durian (per 243 gram):

    Kalori: 357Lemak: 13 gramKarbohidrat: 66 gramSerat: 9 gramProtein: 4 gramVitamin C: 80 persen dari Daily Value (DV) atau nilai harianTiamin: 61 persen dari DVMangan: 39 persen dari DVVitamin B6: 38 persen dari DVKalium: 30 persen dari DVRiboflavin: 29 persen dari DVTembaga: 25 persen dari DVFolat: 22 persen dari DVMagnesium: 18 persen dari DVNiacin: 13 persen dari DV

    Berikut adalah manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari mengonsumsi durian.

    1. Menyehatkan Jantung

    Kandungan serat yang tinggi di buah durian dapat melindungi tubuh dari masalah kesehatan sistem kardiovaskular. Selain serat, buah ini juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dipercaya sehat bagi jantung karena dapat mengontrol kadar kolesterol.

    Durian juga menyediakan nutrisi penting lain untuk kesehatan jantung, seperti magnesium dan kalium, yang membantu memfasilitasi kontrol tekanan darah. Buah ini juga merupakan sumber folat yang baik, untuk mengatur kadar asam amino yang disebut homosistein.

    2. Mengontrol Berat Badan

    Kandungan serat dalam buah durian dapat mendukung upaya penurunan dan pengelolaan berat badan. Serat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama setelah makan, dan ini dapat membantu mempertahankan berat badan yang ideal.

    3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Kandungan serat dalam durian dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dengan melindunginya dari sembelit, mendukung kesehatan usus, dan memicu bakteri probiotik untuk melepaskan senyawa bernama short-chain fatty acids (SCFAs).

    Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan usus, memperkuat lapisan usus, dan melindungi dari penyakit pencernaan seperti kanker usus besar.

    4. Melindungi dari Penyakit Tertentu

    Durian dikenal sebagai makanan yang tinggi antioksidan dan senyawa anti-peradangan, sehingga dapat membantu tubuh untuk menangkal beberapa penyakit tertentu.

    Kandungan vitamin C pada durian dapat membantu melindungi tubuh melawan beberapa penyakit umum, termasuk kanker dan masalah pada jantung. Kandungan flavonoid dan karotenoid dalam durian juga dapat melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.

    5. Menyehatkan Otak

    Makanan yang kaya akan vitamin C seperti durian diketahui dapat bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah mampu menyehatkan fungsi otak. Bahkan, hal ini telah dibuktikan lewat sebuah studi.

    Sebuah penelitian yang melibatkan 80 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin C yang lebih tinggi dalam darah, memiliki kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang melibatkan ingatan, fokus, memori, perhatian, pengambilan keputusan, dan pengenalan dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin C-nya lebih rendah.

    (dpy/suc)