Produk: protein

  • Logo dan Tema Hari Gizi Nasional 2025 Resmi dari Kemenkes – Halaman all

    Logo dan Tema Hari Gizi Nasional 2025 Resmi dari Kemenkes – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah logo dan tema Hari Gizi Nasional 2025 resmi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

    Hari Gizi Nasional (HGN) diperingati setiap tanggal 25 Januari, yang tahun ini jatuh pada hari ini, Sabtu (25/1/2025).

    Peringatan Hari Gizi Nasional 2025 adalah yang ke-65.

    Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2025, Kemenkes telah membagikan panduan HGN ke-65 yang berisi logo dan tema.

    Lantas, bagaimana logo dan tema Hari Gizi Nasional 2025?

    Berikut logo dan tema Hari Gizi Nasional 2025, merujuk panduan resmi HGN ke-65 tahun 2025.

    Berikut visual logo Hari Gizi Nasional (HGN) 2025:

    Logo Hari Gizi Nasional 2025

    Masyarakat dapat mendownload logo dan panduan Hari Gizi Nasional 2025 melalui link berikut:

    Link Download Logo Hari Gizi Nasional 2025: KLIK
    Tema Hari Gizi Nasional 2025

    Selain logo, Kemenkes juga telah mengusung tema Hari Gizi Nasional 2025.

    Adapun tema Hari Gizi Nasional 2025 yakni “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat.”

    Kemudian dengan slogan “Makan Bergizi, Keluarga Sehat“.

    Tema Hari Gizi Nasional 2025 tersebut dipilih dengan tujuan untuk menginformasikan kepada masyarkat akan pentingnya memilih dan mengonsumsi makanan bergizi untuk keluarga.

    Salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja yang tinggi. 

    Ketiga hal ini dipengaruhi oleh keadaan gizi. 

    Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi. 

    Hal ini disebabkan karena kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi asupan gizi sehingga akan mempengaruhi kesehatan individu dan masyarakat. 

    Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan bayi, anak-anak, serta seluruh kelompok umur. 

    Gizi baik membuat berat badan normal atau sehat, tubuh tidak mudah terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja meningkat serta terlindung dari penyakit kronis dan kematian dini. 

    Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak menular terkait gizi, maka pola makan masyarakat perlu ditingkatkan kearah konsumsi gizi seimbang. 

    Keadaan gizi yang baik dapat meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat.

    Gizi seimbang adalah kombinasi menu makanan sehari- hari yang mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. 

    Pada dasarnya, tak ada satu pun bahan makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

    Sehingga kita harus mengkonsumsi aneka ragam makanan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi makro, seperti karbohidrat, protein, lemak dan serat, serta zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral. 

    Selain jenis makanan, jumlah makanan dan jadwal makan yang teratur juga penting.

    Berikut beberapa tagar (hastag) yang bisa dipasang di media sosial dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2025.

    #PilihASIuntukBayiSehat

    #PilihMakananBergizi

    #MakanBergizi

    #HGN65

    #HGN2025

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

  • Mudah Dilakukan, Ini 4 Rutinitas Pagi Hari yang Bantu Usir Lemak di Perut

    Mudah Dilakukan, Ini 4 Rutinitas Pagi Hari yang Bantu Usir Lemak di Perut

    Jakarta

    Lemak yang menumpuk di perut bagi sebagian orang merupakan masalah yang cukup serius. Selain mengganggu penampilan, lemak perut tersebut juga dapat meningkatkan risiko dari beberapa masalah kesehatan seperti diabetes, darah tinggi, hingga penyakit jantung.

    Dikutip dari Times of India, ada banyak cara untuk menghilangkan lemak perut, termasuk dengan beberapa rutinitas sederhana yang bisa dilakukan di pagi hari, setelah bangun tidur.

    Lalu, apa salah aktivitasnya?

    1. Minum Air Jeruk Nipis

    Meminum air yang telah dicampur dengan jeruk nipis di pagi hari akan membantu tubuh memulai metabolisme. Minuman ini dapat menyegarkan dan menghidrasi tubuh setelah malam yang panjang, membantu proses pencernaan, dan mendetoksifikasi tubuh.

    Metabolisme yang berjalan lebih awal dan cepat, dapat meningkatkan proses pembakaran lemak, termasuk yang menumpuk di perut.

    2. Olahraga

    Melakukan aktivitas fisik ringan di pagi hari sangat efektif untuk membakar lemak di perut. Tidak perlu latihan yang berat, cukup melakukan yoga, High Intensity Interval Training (HIIT), kardio, dan bersepeda sudah cukup.

    Berolahraga di pagi hari dapat meningkatkan metabolisme dan mendorong oksidasi lemak. Olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang selama 30 menit setiap hari dapat membantu mengurangi lemak di perut.

    3. Sarapan Kaya Protein

    Sarapan dengan makanan yang tinggi protein dapat membantu tubuh menstabilkan kadar gula darah. Makanan seperti telur, yogurt, atau smoothies dapat membantu mengurangi penumpukan lemak perut.

    Mengonsumsi makanan tinggi protein membuat perut membutuhkan waktu lebih lama untuk memecah dan mencernanya, sehingga tubuh akan membakar lebih banyak kalori. Selain itu, dapat mengurangi keinginan untuk makan dalam waktu lama.

    Hindari juga makan berlebihan di pagi hari. Mengganti minuman pagi dengan teh hijau atau kopi hitam juga dapat membantu meningkatkan proses pembakaran lemak.

    4. Meditasi

    Stres juga bisa berkontribusi pada penambahan berat badan. Melakukan meditasi singkat di pagi hari dapat membantu untuk mengurangi stres.

    Dengan berkurangnya stres, hormon di tubuh akan lebih optimal dan membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak perut. Meditasi juga akan menurunkan kadar kortisol dalam tubuh, dan mencegah penyimpanan lemak.

    (dpy/suc)

  • Inilah 5 Makanan Khas Suku Bugis yang Harus Anda Cicipi

    Inilah 5 Makanan Khas Suku Bugis yang Harus Anda Cicipi

    3. Barongko

    Barongko, kue tradisional khas Bugis-Makassar, bukan sekadar hidangan lezat, namun juga menyimpan nilai sejarah dan filosofi yang mendalam. Sejak zaman kerajaan, barongko telah menjadi hidangan istimewa yang hanya dinikmati oleh kalangan bangsawan.

    Kue ini dianggap sebagai penutup hidangan yang mewah dan hingga kini tetap menjadi bagian penting dalam berbagai acara adat seperti pernikahan atau upacara adat lainnya. Terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti pisang kepok yang dihaluskan, gula, santan, dan telur, barongko memiliki cita rasa manis, legit, dan gurih yang khas.

    Proses pembungkusan barongko dengan daun pisang memberikan aroma harum yang khas dan tekstur yang lembut serta kenyal. Selain kelezatannya, barongko juga sarat dengan makna filosofis.

    Dalam tradisi Bugis, barongko melambangkan kejujuran, karena apa yang terlihat di luar (bungkus daun pisang) mencerminkan isi di dalamnya. Barongko juga menjadi simbol harapan akan kesejahteraan dalam rumah tangga dan kebaikan yang tercermin melalui perilaku yang baik.

    4. Barobbo

    Barobbo, hidangan tradisional khas Sulawesi Selatan, khususnya suku Bugis, merupakan bubur yang kaya akan cita rasa dan nutrisi. Bahan utama barobbo adalah jagung, baik jagung pulut putih maupun jagung kuning, yang kemudian dimasak bersama beras hingga menghasilkan bubur yang lembut dan gurih.

    Untuk menambah kenikmatan, barobbo biasanya ditambahkan berbagai macam sayuran seperti labu kuning, kacang panjang, dan bayam. Cita rasa gurih barobbo berasal dari perpaduan bumbu-bumbu yang digunakan, seperti bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya.

    Teksturnya yang lembut dan kenyal membuat barobbo menjadi hidangan yang sangat nyaman dinikmati, terutama saat masih hangat. Selain itu, barobbo juga kaya akan nutrisi seperti karbohidrat, protein, serat, dan vitamin, sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh.

    Keunikan barobbo terletak pada fleksibilitasnya. Selain bahan dasar dan sayuran yang dapat divariasikan, barobbo juga bisa disajikan dengan berbagai macam topping seperti ayam suwir, udang goreng, telur rebus, bawang goreng, perkedel, atau baby corn. Hal ini membuat barobbo menjadi hidangan yang tidak pernah membosankan dan selalu dinantikan.

    Dengan cita rasa yang lezat, tekstur yang lembut, dan kandungan nutrisi yang tinggi, barobbo tidak hanya menjadi makanan pokok bagi masyarakat Sulawesi Selatan, tetapi juga telah menjadi salah satu kuliner khas Indonesia yang patut dicoba.

    5. Nasu Bale Bolu

    Nasu Bale Bolu, hidangan khas Bugis yang sudah sangat familiar di meja makan masyarakat Sidrap, memiliki sejarah dan karakteristik yang unik. Istilah Nasu Bale Bolu sendiri berasal dari bahasa Bugis, di mana nasu berarti memasak, bale berarti ikan, dan bolu adalah sebutan untuk ikan bandeng.

    Meskipun proses memasaknya terbilang sederhana, namun cita rasa yang dihasilkan sangat khas dan menggugah selera. Ciri khas utama Nasu Bale Bolu adalah penggunaan asam, terutama asam mangga yang memberikan rasa segar dan sedikit asam.

    Selain itu, hidangan ini juga sering ditambahkan irisan bawang merah, tomat, atau cabai rawit untuk menambah cita rasa. Kombinasi bahan-bahan inilah yang membuat Nasu Bale Bolu menjadi salah satu masakan ikan khas Bugis yang sangat digemari.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Rutin Ukur Tinggi dan Berat Badan Anak Bantu Cegah Stunting Sejak Dini – Halaman all

    Rutin Ukur Tinggi dan Berat Badan Anak Bantu Cegah Stunting Sejak Dini – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Dokter Spesialis Anak dr. Novitria Dwinanda, SpA(K),  mengatakan, ada berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan stunting di Indonesia tinggi.

    Pertama, rendahnya pemahaman orangtua tentang stunting.

    Akibatnya Bunda kurang memperhatikan asupan selama kehamilan dan asupan anak seperti kecukupan ASI dan praktik pemberian makan pendamping (MPASI) yang tidak tepat.

    Kedua, rendahnya pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin karena kesadaran masyarakat dan terbatasnya akses ke fasilitas kesehatan.

    “Karena itu penanganan anak dengan risiko stunting adalah dengan intervensi keluarga dan lingkungan terdekat anak, serta dibarengi dengan peningkatan pemahaman tentang pemantauan pertumbuhan, pemberian nutrisi tepat, dan pemahaman diagnosis stunting sendiri,” kata dia dalam talkshow di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

    Skrining dan rujukan sangat penting dalam mewujudkan Generasi Maju Bebas Stunting (GMBS).

    Dokter Spesialis Anak dr. Novitria Dwinanda, SpA(K) (jilbab coklat).

    Sebab, skrining dini menjadi kunci dalam deteksi awal sehingga intervensi cepat dapat dilakukan.

    “Skrining efektif mencakup pengukuran tinggi, berat badan, dan penilaian status gizi untuk memastikan anak tumbuh sesuai standar. Sehingga, deteksi dini memungkinkan penanganan tepat, mengurangi risiko komplikasi, dan memastikan anak mendapatkan perawatan optimal,” ujar dr Novitria.

    Kapan Skrining Stunting Bisa Mulai Dilakukan?

    Ia mengatakan, skrining stunting bisa dilakukan setiap bulan sejak bayi lahir. Ibu bisa setiap bulan melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala setiap bulan di fasilitas kesehatan terdekat.

    “Setelah diukur lalu di-plotting apakah weight faltering atau naik berat badannya sudah sesuai,” kata dia.

    Dokter Novitria berpesan, saat mengawali pemberian MPASI di usia 6 bulan, ibu harus memberikan MPASI adekuat atau memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan bayi seperti karbohidrat, protein hewani, lemak, vitamin dan mineral.

    “Sudah tidak jaman, memberikan MPASI satu jenis saja, sekarang adalah makanan yang komplit, yang lengkap ada karbohidratnya, ada protein hewani. sayur dan buah yang untuk snackingnya. Bumbu-bumbu boleh saja diberikan. Garam gula boleh diberikan, tapi dengan jumlah yang masih sedikit di bawah anak 1 tahun. Jadi sudah matang dan enak,” pesan dokter lulusan FKUI ini.

    Dalam momentum peringatan Hari Gizi Nasional 2025, Sarihusada berkolaborasi dengan Alodokter meluncurkan kampanye Aksi “3 Langkah MAJU (3LM)” yang bertujuan untuk mendukung pencegahan stunting sejak dini di Indonesia dengan melakukan edukasi dan screening atau skrining stunting yang ditargetkan bisa menjangkau setidaknya 1 juta anak.

  • Serentak, Gerakan Banyuwangi Berbagi Sasar seluruh Warga Prasejahtera

    Serentak, Gerakan Banyuwangi Berbagi Sasar seluruh Warga Prasejahtera

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Muanin tersenyum bahagia. Lelaki sepuh kelahiran 1936 itu, tak menyangka jika kediamannya bakal dikunjungi oleh Bupati Ipuk Fiestiandani beserta rombongan.

    Rumahnya yang terpencil di tengah perkebunan karet Lingkungan Sumber Pakem, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro itu tak menjadi penghalang.

    “Terima kasih, Bu,” ucap lelaki penyadap karet tersebut kepada Ipuk yang menyerahkan bantuan Gerakan Banyuwangi Berbagi, Jumat (24/1/2025).

    Ipuk datang bersama rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Banyuwangi. Di antaranya Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Hj. Mafruchatin Nikmah, Wakil Kepala Polresta Banyuwangi, perwakilan Kodim 0825/ Banyuwangi dan Lanal Banyuwangi.

    Wajah penuh kegembiraan tersebut tak hanya dirasakan oleh Mbah Muanin semata. Tapi, tak kurang dari 18 ribu warga prasejahtera se Kabupaten Banyuwangi yang terekam dalam database UGD Kemiskinan Banyuwangi.

    Mereka mendapatkan bantuan sembako dan sumber protein. Mulai dari ASN, Kepolisian, TNI, DPRD Banyuwangi, BUMN, BUMD, organisasi profesi, hingga para pelaku usaha.

    “Gerakan berbagi dan bersedekah seperti ini, sejatinya sudah dilakukan oleh semua pihak. Namun, saat ini, kita orkestrasi agar lebih tepat sasaran dan merata,” ungkap Ipuk.

    Gerakan Banyuwangi Berbagi tersebut, imbuh Ipuk, dipandu lewat aplikasi Smart Kampung. Di dalamnya telah terdata berbasis nama dan alamat (by name by addres). Para donatur memdapatkan data warga pra sejahtera secara langsung dan menyerahkan ke kantor kecamatan terdekat atau menyalurkannya secara langsung. 

    “Kalau biasanya hanya dibagikan ke tetangga terdekat, dengan ini bisa tersalurkan hingga ke pelosok yang mungkin selama ini tidak tersentuh bantuan,” tegasnya.

    Aksi solidaritas yang telah menjadi tradisi tersebut menjadi alternatif bagi penanganan kemiskinan. Di tengah keterbatasan fiskal yang dimiliki pemerintah daerah, gotong royong menjadi solusi. “Lebih-lebih di awal tahun seperti ini. Program bantuan dari pemerintah kebanyakan belum turun. Ini sangat membantu,” terang Ipuk.

    Saat ini, tingkat kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi mencapai titik terendah dalam sejarahnya. Menurut data BPS pada 2024, tercatat 6,54 persen. Turun drastis dari tahun sebelumnya yang masih 7,34 persen.

    “Walaupun demikian, kita tidak boleh berpuas diri. Kita akan terus menekan sekecil mungkin angka kemiskinan ini. Terutama pada tingkat kemiskinan ekstream,” papar Ipuk.

    Perlu diketahui, program penanganan kemiskinan di Banyuwangi tidak hanya bersifat kuratif. Namun, juga dilakukan program terstruktur dari hulu hingga hilir. Mulai dari peningkatan SDM, penyiapan lapangan pekerjaan hingga perbaikan infrastruktur. 

    “Semua sudah tertuang di RPJMD Banyuwangi. Dengan perencanaan yang baik, dan ditopang gotong royong seluruh komponen masyarakat, saya yakin penanganan kemiskinan ini akan tuntas,” pungkas Ipuk.

  • Hari Gizi Nasional 2025, Persagi Blora Bagikan Souvenir dan Makanan ke Pasien RSUD dr R Soetijono

    Hari Gizi Nasional 2025, Persagi Blora Bagikan Souvenir dan Makanan ke Pasien RSUD dr R Soetijono

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pengurus DPC Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kabupaten Blora membagikan souvenir dan makanan tambahan kepada pasien di RSUD dr R Soetijono Blora, Jumat (24/1/2025).

    Ketua DPC Persagi Kabupaten Blora, Dicky Nur Wahyu Febrianto mengatakan, ini dalam rangka menyambut Hari Gizi Nasional pada Sabtu, 25 Januari 2025.

    “Menyambut Hari Gizi Nasional pada 25 Januari 2025, kami melakukan bakti sosial, membagikan cenderamata dan makanan tambahan kepada pasien di RSUD dr R Soetijono Blora,” katanya.

    Adapun untuk souvenir yang dibagikan yakni seperti boneka.

    Sedangkan untuk pemberian makanan tambahannya seperti buah dan protein hewani.

    Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan, saat pemberian souvenir dan makanan tambahan itu, pasien juga diberikan pemahaman terkait pentingnya menerapkan gizi seimbang.

    “Sesuai tema Hari Gizi Nasional ‘Pilih makanan bergizi untuk keluarga sehat’,”

    “Jadi kami lebih memahamkan, mengenalkan prinsip gizi yang sebetulnya kepada masyarakat,” 

    “Karena ini di lingkungan rumah sakit, kami menyisir kepada pasien terlebih dahulu,” jelasnya.

    Dicky mengajak para pasien selain memahami prinsip gizi seimbang juga bisa menjalankannya.

    “Kami mengajak pasien dan masyarakat umumnya untuk lebih memahami dan juga bisa menjalankan prinsip gizi seimbang itu,” paparnya. (*)

  • Video BGN: 60 Persen Anak Tak Pernah Lihat Menu Makanan Bergizi Seimbang

    Video BGN: 60 Persen Anak Tak Pernah Lihat Menu Makanan Bergizi Seimbang

    Jakarta – Kepala BGN menyebut anak-anak Indonesia masih banyak mengonsumsi menu makanan yang gizinya tidak seimbang. Banyak yang mengonsumsi makanan dengan jumlah karbohidrat yang tinggi tanpa mementingkan asupan protein dan serat.

    (/)

  • Hari Gizi Nasional 2025, Ini 8 Tips Berikan Gizi Seimbang untuk Anak

    Hari Gizi Nasional 2025, Ini 8 Tips Berikan Gizi Seimbang untuk Anak

    Jakarta, Beritasatu.com – Setiap 25 Januari, Indonesia memperingati Hari Gizi Nasional sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para orang tua, tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak. Lalu, bagaimana tips memberikan gizi seimbang untuk anak?

    Gizi yang baik tidak hanya menunjang pertumbuhan fisik, tetapi juga mendukung perkembangan otak dan kesehatan anak secara keseluruhan.

    Berikut ini delapan tips memberikan gizi seimbang untuk anak yang dapat diterapkan sehari-hari, dikutip dari laman Health Park Pediatrics, Kamis (23/1/2025).

    1. Biasakan anak sarapan
    Sarapan adalah waktu makan yang sangat penting bagi anak untuk memulai hari. Pastikan menu sarapan mengandung gizi seimbang, terutama protein, karena protein membantu anak merasa kenyang lebih lama dan meningkatkan konsentrasi. Variasikan menu sarapan agar anak tidak bosan, seperti roti gandum dengan telur, oatmeal dengan buah, atau smoothie berbasis susu rendah lemak.

    2. Kurangi konsumsi gula
    Makanan tinggi gula sering kali menjadi penyebab utama obesitas dan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2 dan hiperaktif. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membatasi konsumsi gula pada anak. Sebagai alternatif, pilih makanan manis alami seperti buah segar, madu, atau yoghurt tanpa tambahan gula.

    3. Pilih alternatif makanan yang lebih sehat
    Mengganti makanan tidak sehat dengan pilihan yang lebih bergizi dapat membantu anak tetap menikmati makanan favoritnya tanpa mengorbankan kesehatannya. Misalnya, gunakan susu rendah lemak alih-alih susu murni, ganti minyak goreng dengan minyak zaitun, atau pilih air mineral dibandingkan soda. Diskusikan pilihan makanan sehat ini dengan anak agar mereka tetap merasa dilibatkan dalam prosesnya.

    4. Buat buah dan sayur lebih menarik
    Anak-anak cenderung enggan mengonsumsi buah dan sayur jika tampilannya tidak menarik. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menyajikan buah dan sayur secara kreatif. Misalnya, buat salad buah berwarna-warni, masukkan sayuran ke dalam sup atau pasta favorit anak, dan simpan buah utuh di tempat yang mudah dijangkau. Variasikan resep setiap minggu agar anak tidak bosan.

    5. Kendalikan konsumsi camilan
    Camilan sering kali menjadi salah satu faktor yang menghambat pola makan sehat. Agar konsumsi camilan lebih terkontrol, ajak anak makan di meja makan, bukan di depan TV atau gadget. Pilih camilan sehat seperti wortel dengan hummus, kacang-kacangan, atau buah kering. Sajikan camilan dalam porsi kecil untuk mencegah makan berlebihan.

    6. Kurangi waktu layar (screen time)
    Penggunaan gadget yang berlebihan dapat memengaruhi kebiasaan makan anak. Saat menonton televisi atau bermain gadget, anak cenderung makan tanpa berpikir dan memilih makanan yang kurang sehat. Oleh karena itu, batasi waktu layar anak dan ajak mereka melakukan aktivitas lain, seperti bermain di luar rumah atau membantu memasak.

    7.  Libatkan anak dalam belanja dan memasak
    Ajak anak ikut serta saat berbelanja bahan makanan. Beri mereka kesempatan memilih sayur atau buah yang ingin mereka coba. Selain itu, melibatkan anak dalam memasak dapat meningkatkan minat mereka terhadap makanan sehat dan memperluas wawasan mereka tentang gizi.

    8. Terapkan gaya hidup sehat sebagai contoh
    Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua. Oleh karena itu, tunjukkan komitmen Anda terhadap pola makan sehat dan gaya hidup aktif. Ketika anak melihat Anda konsisten menjalankan kebiasaan ini, mereka akan lebih termotivasi untuk mengikuti.

    Menanamkan kebiasaan makan bergizi sejak dini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan anak. Dalam momentum Hari Gizi Nasional 2025 ini, mari tingkatkan kesadaran akan pentingnya tips memberikan gizi seimbang untuk anak, sehingga generasi mendatang tumbuh lebih sehat, cerdas, dan produktif. Pola makan sehat bukan sekadar kebutuhan, tetapi juga fondasi untuk masa depan yang lebih baik.

  • 8 Dampak Jika Tubuh Kekurangan Protein

    8 Dampak Jika Tubuh Kekurangan Protein

    Jakarta, Beritasatu.com – Protein adalah nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk mendukung berbagai fungsi vital, seperti memperbaiki jaringan, membangun otot, dan memproduksi enzim serta hormon. Lalu, apa dampak tubuh kekurangan protein?

    Tubuh membutuhkan setidaknya 10% dari total kalori harian dalam bentuk protein. Kebutuhan protein dapat dihitung dengan mengalikan berat badan dalam pon dengan 0,36 gram.

    Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, Anda dapat mengonsumsi 6 ons yoghurt Yunani rendah lemak (17 gram protein), satu porsi dada ayam (25 gram protein), atau secangkir kacang hitam (15 gram protein). Namun, apa saja dampak tubuh kekurangan protein? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari WebMD, Kamis (23/1/2025).

    1. Pembengkakan (edema)
    Salah satu gejala umum kekurangan protein adalah pembengkakan, atau edema, yang sering terjadi di perut, tungkai, kaki, dan tangan. Protein, terutama albumin, membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dengan mencegah penumpukan cairan di jaringan.

    Ketika kadar protein dalam darah rendah, cairan dapat terkumpul, menyebabkan pembengkakan. Namun, karena edema juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat.

    2. Perubahan suasana hati
    Protein dibutuhkan untuk memproduksi neurotransmiter, yaitu senyawa kimia yang berperan dalam menyampaikan informasi antar sel di otak. Kekurangan protein dapat mengganggu produksi neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati.

    Akibatnya, seseorang mungkin merasa depresi, cemas, atau bahkan menjadi agresif. Ini adalah salah satu dampak tubuh kekurangan protein yang sering tidak disadari.

    3. Masalah pada rambut, kuku, dan kulit
    Rambut, kuku, dan kulit sebagian besar terdiri dari protein seperti keratin, elastin, dan kolagen. Kekurangan protein dapat menyebabkan rambut menjadi tipis, rapuh, dan mudah rontok.

    Kulit bisa menjadi kering, pecah-pecah, atau bersisik, sementara kuku mungkin tampak rapuh dan muncul tonjolan atau garis-garis. Meski bukan satu-satunya penyebab, kekurangan protein adalah faktor penting yang perlu diwaspadai.

    4. Kelemahan dan kelelahan
    Penelitian menunjukkan kekurangan protein dalam waktu singkat dapat memengaruhi otot-otot yang bertanggung jawab atas postur dan gerakan tubuh. Hal ini terutama berdampak pada orang berusia di atas 55 tahun, di mana kekurangan protein dapat mempercepat kehilangan massa otot, mengurangi kekuatan tubuh, dan memperlambat metabolisme.

    Selain itu, kekurangan protein juga meningkatkan risiko anemia, yang menyebabkan kelelahan akibat kurangnya oksigen dalam sel-sel tubuh.

    5. Rasa lapar berlebihan
    Protein adalah salah satu sumber energi utama tubuh, selain karbohidrat dan lemak. Ketika asupan protein tidak mencukupi, tubuh mungkin merasa lapar terus-menerus meskipun telah mengonsumsi makanan.

    Penelitian menunjukkan makanan tinggi protein dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama, sehingga menjaga pola makan tetap teratur. Ini adalah salah satu dampak tubuh kekurangan protein yang dapat diatasi dengan meningkatkan konsumsi protein.

    6. Penyembuhan luka yang lambat
    Protein sangat penting untuk proses penyembuhan luka, karena tubuh memerlukan kolagen, yang terbuat dari protein, untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Kekurangan protein dapat memperlambat penyembuhan luka, keseleo, atau cedera lainnya.

    Selain itu, tubuh membutuhkan protein untuk fungsi pembekuan darah, sehingga proses pemulihan menjadi lebih efisien.

    Memenuhi kebutuhan protein harian sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dampak tubuh kekurangan protein dapat terlihat pada berbagai aspek, seperti pembengkakan, perubahan suasana hati, masalah kulit, hingga kelemahan fisik. Untuk mencegah masalah ini, pastikan Anda mengonsumsi makanan tinggi protein dalam jumlah yang cukup setiap hari.

  • BGN Tegaskan Menu Susu Tak Dihapus di Jakarta

    BGN Tegaskan Menu Susu Tak Dihapus di Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan warga DKI Jakarta penerima manfaat  tetap mendapatkan susu dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Perlu diketahui, penerima MBG bukan hanya untuk siswa di sekolah, melainkan juga mencakup santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.

    Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan bahwa penerima manfaat MBG di wilayah Jakarta akan tetap mendapatkan susu sebanyak 2–3 kali dalam seminggu.

    Dadan menjelaskan pengaturan pemberian susu untuk Jakarta lantaran wilayah ini bukan merupakan sentra susu sapi.

    “Untuk daerah yang belum ada sapi perah tetap mendapat peluang mendapatkan susu, tetapi diatur berbasis komposisi menu. Bisa diberikan 2–3 kali seminggu, termasuk DKI [Jakarta],” kata Dadan kepada Bisnis, Kamis (23/1/2025).

    Pasalnya, Dadan menyampaikan bahwa susu menjadi bagian dalam menu MBG untuk wilayah yang memiliki sapi perah.

    Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips J. Vermonte menyampaikan bahwa susu dalam menu MBG di Jakarta bisa diganti dengan sumber protein lain seperti telur, daging, tahu, hingga tempe.

    “Sejauh ini, menurut Badan Gizi dan juga SPPG [Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi] yang ada di Jakarta, dia protein yang digantikan oleh sumber, ada telur, ada daging, tahu, tempe, dan lain-lain,” kata Philips saat ditemui seusai meninjau program MBG di SLB Negeri 5 Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Philips menjelaskan bahwa susu dalam menu MBG diprioritaskan pada wilayah yang memiliki sentra susu. Di sisi lain, Jakarta tidak memiliki sentra susu.

    “Itu sudah ditegaskan oleh Kepala Badan Gizi Nasional. Susu itu diprioritaskan di tempat-tempat yang punya sentra sapi, sehingga mereka diharapkan ekonomi lokalnya tumbuh,” jelasnya.

    Dengan demikian, dia menyampaikan bahwa wilayah yang tidak memiliki sentra susu akan diganti dengan kebutuhan protein seperti susu.

    “Jadi, susu atau protein pengganti itu menurut para ahli gizi dan juga menurut Badan Gizi Nasional sudah mencukupi standar kecukupan gizi,” terangnya.

    Adapun saat ditanya lebih lanjut kapan keberadaan susu dalam menu MBG di Jakarta, Philips hanya menjelaskan bahwa hal yang utama adalah pemenuhan kebutuhan gizi penerima manfaat.

    “Belum tahu [kapan menu susu ada di Jakarta]. Yang jelas dijalankan adalah menu yang sudah disusun oleh BGN. Yang penting kebutuhan gizinya cukup, bukan masalah ada susu atau nggaknya gitu,” terangnya.