Serangga dan Ulat Bisa Jadi Sumber Protein untuk Makan Bergizi Gratis
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, serangga termasuk ulat dan belalang bisa menjadi salah satu protein yang layak dikonsumsi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Mungkin saja ada satu daerah yang suka makan serangga, belalang, ulat sagu, bisa jadi bagian protein,” ujar Dadan saat menghadiri Rapimnas PIRA Gerindra di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).
Dadan menjelaskan, serangga bisa masuk ke menu makan bergizi gratis di wilayah yang warganya terbiasa makan serangga.
“Itu contoh bahwa Badan Gizi ini tidak menetapkan standar menu nasional, tetapi menetapkan standar komposisi gizi,” jelas Dadan.
“Nah, isi protein di berbagai daerah itu sangat tergantung potensi sumber daya lokal dan kesukaan lokal. Jangan diartikan lain ya,” paparnya.
Dadan menjelaskan, hal tersebut juga tergantung ketersediaan pangan di wilayah-wilayah tujuan MBG.
“Karena kalau di daerah yang banyak telur, ya telurlah mungkin mayoritas. Yang banyak ikan, ikanlah yang mayoritas, seperti itu,” sambung Dadan.
Dadan lalu mencontohkan, di Halmahera Barat, warga terbiasa makan singkong dan pisang rebus sebagai karbohidrat.
Menurut dia, hal itu adalah salah satu contoh keragaman pangan yang bisa diakomodir dalam program makan bergizi gratis.
“Karena Badan Gizi Nasional tidak menetapkan standar menu nasional, tetapi menetapkan standar komposisi gizi,” tutup Dadan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: protein
-
/data/photo/2025/01/25/67947cd47fedd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
8 Serangga dan Ulat Bisa Jadi Sumber Protein untuk Makan Bergizi Gratis Nasional
-

Mau Coba Diet TWS yang Viral? Ini Menu Makan dan Latihannya
Jakarta –
Diet TWS adalah singkatan dari “two weeks” diet atau program penurunan berat badan. Tagar #TWSProgram pun sempat heboh di media sosial beberapa waktu lalu.
Hasil diet ini dianggap menawarkan berat badan bak pramugari. Kenali lebih dalam mengenai diet TWS ini yuk!
Kenapa Program Diet TWS Mahal?
Dari catatan detikHealth, alasan program diet TWS mahal adalah karena wajib untuk minum suplemen protein. Itulah yang jadi salah satu alasan yang membuat program diet ini terkenal mahal. Tak heran, jika diet TWS disebut juga sebagai diet sultan.
Pada dasarnya, diet TWS adalah program diet yang menekankan keseimbangan antara asupan nutrisi yang tepat dengan aktivitas fisik yang rutin.
Berikut adalah rekomendasi menu makanan diet TWS:
1. Perbanyak Makan Sayuran Hijau dan Buah
Perbanyak konsumsi sayuran hijau atau suplemen serat. Dilansir MedicineNet, sayuran dan buah kaya akan serat akan membuat kita merasa kenyang lebih lama.
Selain itu, sayuran dan buah juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang memberi efek positif bagi tubuh.
2. Makan Sumber Protein
Protein menjadi komponen utama dalam diet TWS, karena protein memberikan rasa kenyang.
Dalam hal ini, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak energi untuk mencerna protein daripada karbohidrat. Makannya, tubuh menggunakan lebih banyak kalori untuk mencerna serta menyerap protein. Unggas dan ikan direkomendasikan.
3. Makan Ikan
Telah disinggung sebelumnya bahwa program TWS menekankan pada protein. Maka dari itu konsumsilah ikan, karena merupakan sumber protein yang baik.
Selain itu, ikan juga kaya akan lemak omega-3. Ikan sarden, salmon, dan trout bisa jadi pilihannya.
4. Hindari Makanan Manis
Makanan dan minuman manis sangat berkontribusi pada penambahan berat badan. Alternatifnya, ganti dengan pemanis alami seperti madu atau buah.
5. Kurangi Makan Lemak Jenuh
Lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol dalam darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Rata-rata pria tidak boleh mengkonsumsi lemak jenuh sebanyak 30 gram sehari, sedangkan wanita tidak lebih dari 20 gram.
Lemak jenuh ditemukan pada makanan seperti potongan daging merah berlemak, sosis, mentega, keju, krim.
6. Beralih ke Produk Biji-bijian Utuh
Cobalah untuk menghindari produk gandum, karena tubuh mengubah gandum menjadi gula. lebih cepat daripada biji-bijian lainnya. Maka beralihlah ke produk biji-bijian utuh.
7. Konsumsi Cairan yang Cukup
Air jadi salah satu asupan terbaik dalam upaya menurunkan berat badan. Air bermanfaat dalam membantu membersihkan racun dari tubuh dan meningkatkan fungsi saluran pencernaan.
8. Rutin Melakukan Sarapan
Sarapan berperan penting untuk membuat tubuh tetap bugar. Saat sarapan, pilihlah makanan tinggi serat, rendah lemak, gula, dan garam.
9. Kurangi Konsumsi Garam
Kelebihan garam akan menyebabkan retensi air dalam tubuh. Di mana, air membentuk sekitar 55-60 % dari berat tubuh.
Jadi, saat sedang berusaha menurunkan berat badan hindari mengkonsumsi garam selama minggu.
Selain menjaga pola makanan yang sehat, diet TWS perlu dibarengi dengan olahraga. Berikut adalah rekomendasi latihan yang bisa dilakukan saat menjalankan diet TWS:
Latihan push upLatihan tuck-upsSkipping (lompat tali).
Perlu diingat, sebelum memutuskan untuk menjalani program diet, kamu mungkin ingin berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui berapa banyak bb yang perlu diturunkan. Ahli yang berkualifikasi akan memberikan cara terbaik untuk mencapainya.
(khq/fds)
-

Serangga Jadi Alternatif Sumber Protein Hewani di Program MGB? Ini Kata Dokter Gizi – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut, serangga bisa menjadi alternatif pemenuhan sumber protein hewani di beberapa daerah.
Ia menyakini, serangga memiliki gizi yang tinggi dan biasanya dikonsumsi warga lokal seperti ulat sagu.
Karena itu, ulat sagu bisa dimasukkan dalam komposisi menu makan bergizi gratis (MBG), khusus untuk daerah tersebut.
Lalu bisakah serangga jadi sumber protein hewani?
Dokter spesialis gizi dr. Johanes Casay Chandrawinata, MND, Sp.GK menjelaskan, menelaah dari beberapa budaya baik di luar negeri dan dalam negeri, serangga bisa menjadi alternatif pangan tinggi protein dan tinggi lemak.
Ada sekitar 2 miliar orang di dunia yang mengkonsumsi serangga setiap hari, dimana ada 2.000 spesies serangga yang dapat dimakan.
Ia menjelaskan terkait kandungan kandungan gizi serangga berbeda-beda tergantung jenis.
“Contohnya jangkrik per 100 gram mentah mengandung 460 kalori, 18.5 gram lemak, 69 gram protein. Belalang per 100 gram mentah mengandung 560 kalori, 38 gram lemak dan 48 gram protein,” ujar dia saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (25/1/2025).
Sementara untuk daging sapi ujar Dokter Johanes, daging sapi per 100 gram mentah mengandung 250 kalori, 15 gram lemak dan 26 gram protein.
Telur rebus per 100 gram mengandung 155 kalori, 11 gram lemak dan 13 gram protein.
Sehingga dari segi gizi, konsumsi serangga dapat dijadikan alternatif sumber protein hewani.Namun demikian, ia mengatakan, pemerintah perlu mempertimbangkan lebih matang rencana tersebut lantaran, menyantap serangga di masyarakat Indonesia bukan menjadi kebiasaan atau sangat jarang dimasyarakat.
“Kebanyakan orang tidak menganggap serangga sebagai makanan, dan hal ini sangat menentukan apakah kebijakan makan serangga dapat diterapkan atau tidak. Kebijakan makan serangga akan berhasil di daerah tertentu yang sudah terbiasa mengkonsumsi serangga,” jelas dokter yang biasa disapa dokter Jo ini.
Selain itu, kasus alergi yang sering terjadi pada anak-anak juga patut diperhatikan, terutama bila alergi terhadap udang maka besar kemungkinan akan alergi juga terhadap serangga.
Saat anak sudah memiliki bakat alergi maka semua panganan yang memicu alergi harus sama sekali dihindari.
Sebelumnya mengutip Tribunnews.com, Dadan menyatakan peluang memasukan menu lokal seperti serangga berkaitan erat dengan komposisi protein di berbagai daerah yang amat bergantung pada potensi sumber daya lokal dan kesukaan masyarakat setempat.
Ia meminta contoh tersebut tidak diartikan lain.
“Nah, isi protein di berbagai daerah itu sangat tergantung potensi sumber daya lokal dan kesukaan lokal. Jangan diartikan lain ya,” katanya.
Misalnya saja pada daerah yang memiliki banyak sumber daya lokal seperti telur maupun ikan, maka protein itu boleh menjadi menu dari MBG.
Sama halnya dengan warga lokal yang terbiasa makan jagung atau singkong untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat tubuh, maka menu dalam MBG dapat menyertakan jenis makanan itu.
Hal ini katanya, menunjukkan bagaimana keragaman pangan dapat diakomodir dalam program MBG.
-

Gejala Kanker Paru yang Muncul di Jari Tangan dan Kaki, Alami Salah Satunya?
Jakarta –
Kanker paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak di dunia. Penyakit ini dipicu oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di salah satu atau kedua paru dan dapat sangat memengaruhi asupan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida.
Kanker paru-paru pada tahap awal seringkali tidak menunjukkan gejalanya nyata. Namun, seiring berjalannya penyakit, gejala dapat muncul di seluruh tubuh.
Tak banyak yang mengetahui, kanker paru dalam kasus yang jarang dapat menunjukkan gejala khusus di jari tangan dan kaki. Gejalanya dapat berupa munculnya rasa kesemutan hingga mati rasa.
Dikutip dari Mirror, gejala tersebut dapat muncul ketika kanker paru melepaskan hormon ke dalam aliran darah.
“Hormon-hormon ini dapat menyebabkan gejala yang tampaknya tidak berhubungan dengan kanker paru-paru. Dokter menyebutnya sindrom paraneoplastik,” kata Cancer Research UK.
Dikutip dari Cleveland Clinic, sindrom paraneoplastik adalah serangkaian tanda dan gejala yang dapat terjadi saat seseorang mengalami kanker. Gejala tersebut berkembang saat tumor ganas menyebabkan perubahan pada tubuh yang tidak secara langsung disebabkan oleh kanker itu sendiri.
Tumor dapat mengeluarkan hormon atau protein yang memengaruhi sistem tubuh tertentu. Meski begitu, jari yang kaku atau kesemutan bukan berarti sudah pasti kanker. Pemeriksaan lebih dalam diperlukan untuk mengetahuinya secara pasti.
Selain tanda-tanda tersebut, berikut ini beberapa gejala umum dari kanker paru:
Batuk tidak kunjung sembuh setelah 2-3 minggu.Batuk yang berlangsung lama dan semakin parah.Infeksi dada terus menerus kambuh.Batuk berdarah.Rasa nyeri atau sakit saat bernapas atau batuk.Sesak dan lelah terus menerus.Penurunan berat badan tanpa alasan jelas.Kelemahan otot.Mengantuk, lemah, pusing, dan kebingungan.Pembengkakan dada pada pria.Gumpalan darah.
(avk/naf)
-

Pria Ini Jalani Diet Karnivora, Kadar Kolesterolnya Meroket di Angka 1.000
Jakarta –
Dalam kasus yang jarang terjadi, diet karnivora yang dijalani seorang pria menyebabkan tumbuhnya benjolan kuning besar di tangan, kaki, dan sikunya.
Diet karnivora biasanya melibatkan pola makan tinggi protein dan lemak hewani, seperti daging, unggas, telur, dan ikan. Selama delapan bulan sebelum gejalanya muncul, pria tersebut telah mengonsumsi banyak lemak dalam makanannya.
Dikutip dari Live Science, dokter yang terlibat dalam kasusnya menjelaskan bagaimana kebiasaan makannya mencakup “asupan lemak yang tinggi, terdiri 3 hingga 4 kilogram keju, mentega, dan lemak tambahan yang dimasukkan ke dalam hamburger hariannya.”
Pola makan ini menyebabkan jumlah kolesterol dalam darah pria tersebut meroket hingga lebih dari 1.000 miligram per desiliter, hampir empat kali lebih tinggi dari kadar biasanya 210 hingga 300 mg/dL, menurut laporan dokter.
Akibatnya, pria tersebut, yang berusia 40-an, mengalami kondisi kulit yang dikenal sebagai xanthelasma, yaitu endapan kolesterol kuning yang tidak berbahaya terbentuk di bawah permukaan kulit. Benjolan tersebut dapat berupa benjolan lunak, berkapur, atau semi-padat, dan dapat muncul di mana saja di tubuh, tetapi paling sering ditemukan di siku, sendi, tendon, lutut, dan tangan.
Jika benjolan tersebut terbentuk di dekat mata atau di kelopak mata, maka kondisi tersebut disebut sebagai xanthelasma palpebrarum.
Sebuah gambar yang disertakan dalam laporan kasus pria tersebut, yang diterbitkan pada tanggal 22 Januari di jurnal Cardiovascular Images, menunjukkan benjolan kuning besar yang tampak keluar dari lipatan kulit di telapak tangannya. Dokter menulis bahwa pria tersebut juga memiliki benjolan serupa di telapak kakinya dan di sikunya, yang semuanya tidak menimbulkan rasa sakit dan telah tumbuh selama sekitar tiga minggu sebelum ia mencari perawatan medis.
Xanthelasma, yang memengaruhi sekitar 1 persen orang, bukanlah kondisi yang berbahaya. Namun, hal ini dapat menjadi tanda bahwa seseorang berisiko tinggi terkena penyakit yang lebih serius di masa mendatang, beberapa di antaranya dapat berakibat fatal. Misalnya, kadar kolesterol tinggi dalam darah dapat menyumbat pembuluh darah yang memasok organ vital tubuh, yang berpotensi menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Sering kali, dokter akan menyarankan pasien dengan xanthelasma untuk mengambil langkah-langkah guna menurunkan kadar kolesterol darah mereka, yang dapat mencakup mengurangi konsumsi lemak dalam makanan mereka dan mengonsumsi obat penurun kolesterol, seperti statin.
(kna/kna)
-

Bagaimana Cara Pengidap Diabetes Bisa Bertambah Berat Badan? Ini Tipsnya
Jakarta –
Menjaga berat badan ideal bisa mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi pengidap diabetes. Beberapa pengidap diabetes tipe 2 disarankan untuk menurunkan bb, karena indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi. Di mana, hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes dan komplikasinya.
Tapi, terkadang penderita diabetes juga mungkin perlu menambah berat badan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, penurunan berat badan yang tidak sengaja menjadi salah satu gejala diabetes.
Tips untuk Naik Berat Badan Pengidap Diabetes
Pengidap diabetes penting untuk menyimbangkan pola makan. Hal ini dilakukan untuk menghindari lonjakan gula darah.
Jika perlu menambah berat badan, sebaiknya orang dengan diabetes mendapatkan saran dari ahli gizi. Namun, berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin mereka sarankan.
Dikutip dari The British Diabetic Association, berikut tips untuk menambah berat badan bagi pengidap diabetes:
1. Konsumsi Produk Susu Penuh Lemak
Gunakan produk olahan susu berlemak penuh, seperti susu, yogurt, krim, atau keju. Itu bisa kamu ditambahkan ke makanan atau dijadikan camilan.
Contohnya:
Menambahkan topping keju ke hidangan pasta.Menambahkan satu sendok makan krim ke bubur atau puding beras.Makan sayuran dengan olesan atau keju parut.Minum susu yang menyehatkan.Tambahkan bubuk susu ke sereal.
Tapi, produk olahan susu mengandung lemak jenuh ada yang bisa meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit kardiovaskular.
Dilansir Medical News Today, American Heart Association merekomendasikan untuk mengkonsumsinya hanya 5-6% kalori sebagai lemak jenuh guna mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Apabila seseorang punya risiko tinggi terhadap penyakit kardiovaskular, dokter mungkin menyarankan untuk membatasi asupan lemak jenuh.
2. Tambahkan Lemak Tak Jenuh dalam Makanan
Jika memungkinkan, kamu bisa menambahkan lemak tak jenuh seperti minyak sayur, minyak zaitun, atau minyak bunga matahari untuk memasak atau sebagai saus.
3. Konsumsi Camilan Lemak Sehat
Alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian bisa menjadi camilan lemak sehat yang baik.
4. Konsumsi Suplemen Gizi
Suplemen gizi bermanfaat bagi sebagian orang yang punya nafsu makan yang buruk, atau orang yang cenderung sulit menambah berat badan. Mintalah saran dari ahli gizi untuk mengetahui suplemen gizi tepat untukmu.
5. Protein
Protein berperan penting untuk semua fungsi tubuh, termasuk pembentukan otot. Protein dalam makanan akan membantu penambahan berat badan yang seimbang.
Berikut ini beberapa contoh makanan yang kaya akan:
IkanAyamKalkunKacang-kacanganbiji-bijianTelurSumber protein nabati yang bisa dipilih:Kacang-kacangan dan polong-polongan, seperti kacang polong, lentil, dan buncis.Produk kedelai.Quinoa.
Tapi, polong-polongan dan protein nabati lainnya juga mengandung karbohidrat. Maka dari itu, Perhatikan total asupan karbohidrat ketika memasukkan makanan ini ke dalam makanan.
Perlu diingat, mungkin kamu juga harus membuat perubahan pada cara mengelola diabetes. Maka dari itu, penting bagi orang dengan diabetes untuk berkonsultasi dengan dokter atau tim perawatan kesehatanmu.
Jika kamu telah kehilangan berat badan tanpa sengaja, maka penting untuk berbicara dengan profesional. Mereka akan membantu memahami mengapa kamu mungkin kehilangan berat badan.
(khq/fds)
-

Kepala BGN: Serangga bisa jadi menu MBG untuk sesuaikan potensi daerah
Kalau ada daerah-daerah tertentu yang terbiasa makan seperti itu (serangga), itu (serangga) bisa menjadi menu di daerah tersebut
Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan bahwa serangga bisa masuk ke menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam rangka menyesuaikan potensi sumber daya yang ada di setiap daerah.
“Kalau ada daerah-daerah tertentu yang terbiasa makan seperti itu (serangga), itu (serangga) bisa menjadi menu di daerah tersebut,” ucap Dadan ketika dijumpai di sela-sela acara Rampinas PIRA di Jakarta, Sabtu.
Variasi menu tersebut, kata Dadan, merupakan contoh bahwa Badan Gizi Nasional tidak menetapkan standar menu nasional, tetapi menetapkan standar komposisi gizi nasional.
Serangga merupakan salah satu sumber protein bagi beberapa daerah. Dadan pun mencontohkan beragam sumber protein yang berdasarkan kepada potensi sumber daya lokal.
“Ada daerah yang banyak telur, ada yang banyak ikan, seperti itu,” kata Dadan.
Selain variasi protein, Dadan juga tidak menutup kemungkinan adanya variasi menu untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat.
Bagi wilayah yang terbiasa memakan jagung, singkong, maupun pisang rebus, maka tidak menutup kemungkinan nasi dalam menu MBG yang disediakan diganti oleh ketiga hal tersebut.
“Itu contoh, ya, bagaimana keragaman pangan itu bisa diakomodir dalam program makan bergizi,” kata Dadan.
Program MBG saat ini telah dilakukan di 31 provinsi di Indonesia dengan total 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi memenuhi pembuatan makanan untuk MBG.
Pada periode pertama, yaitu Januari–April 2025, ditargetkan ada 3 juta penerima manfaat dari program MBG, lalu pada tahapan selanjutnya April–Agustus 2025 ditargetkan jumlah tersebut bertambah menjadi 6 juta penerima manfaat.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025 -

Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Minum Air Lemon Tiap Hari
Jakarta –
Air lemon merupakan salah satu jenis minuman menyegarkan yang banyak disukai orang. Selain rasanya yang enak, nyatanya air lemon memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh.
Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa manfaat minum air lemon tiap hari untuk kesehatan tubuh:
1. Jaga Hidrasi Tubuh
Mengonsumsi air lemon bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga hidrasi tubuh. Apabila kurang menyukai rasa air putih, perasan lemon di dalamnya bisa meningkatkan rasa minuman.
Tubuh yang dehidrasi atau mengalami kekurangan cairan dapat memicu kelelahan, rasa haus berlebih, kulit dan bibir kering, sakit kepala, kepanasan, hingga sembelit.
Apabila menambahkan perasan lemon ke dalam air dapat membantu minum lebih banyak, tidak ada salahnya untuk menambahkan buah sitrus berwarna kuning tersebut.
2. Cegah Peradangan
Lemon mengandung vitamin C yang sangat tinggi. Vitamin C merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas yang menyebabkan peradangan pada tubuh.
Vitamin C bermanfaat untuk metabolisme protein, meregenerasi antioksidan lain, pencegah kanker dan penyakit kardiovaskular, membantu penyerapan zat besi, hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Kekurangan vitamin C dapat meningkatkan risiko infeksi, kelelahan, insomnia, hingga mulut, kulit, dan mata menjadi kering.
3. Bantu Turunkan BB
Mengonsumsi air lemon dapat meningkatkan asupan harian air yang direkomendasikan. Lebih banyak minum juga seringkali dikaitkan dengan strategi penurunan berat badan.
Dalam sebuah studi tahun 2018, peneliti menemukan bahwa peserta yang diminta minum sebelum makan makanan percobaan, mengonsumsi lebih sedikit daripada saat mereka diminta makan makanan percobaan tanpa minum terlebih dahulu.
Penulis studi menyimpulkan bahwa konsumsi cairan sebelum makan mungkin merupakan strategi penurunan berat badan yang efektif, meskipun mekanisme kerjanya masih belum diketahui.
4. Cegah Batu Ginjal
Mengonsumsi air lemon bermanfaat untuk mencegah munculnya batu ginjal. Itu disebabkan oleh kandungan asam sitrat yang ada di dalamnya.
Kandungan sitrat, secara paradoks dapat membuat urine menjadi kurang asam dan bahkan memecah batu-batu kecil. National Kidney Foundation menyarankan untuk mencampur 4 ons konsentrat sari lemon dengan air sebagai pengobatan pelengkap makanan bersama dengan pengobatan lain untuk pencegahan batu ginjal.
5. Tingkatkan Kesehatan Pencernaan
Mengonsumsi air lemon sebelum makan dapat membantu memperlancar dan memperbaiki kesehatan pencernaan.
Dalam sebuah studi kecil tahun 2022, para peneliti menemukan bahwa asam sitrat dalam jus lemon membantu meningkatkan sekresi asam lambung. Ini adalah cairan pencernaan yang diproduksi di lambung yang membantu tubuh Anda memecah dan mencerna makanan.
Dalam studi lain pada tahun 2021, para peserta diminta minum 300 ml air atau air lemon sebelum makan selama empat minggu. Sampel tinja lalu dikumpulkan sebelum dan sesudah periode pengujian dan mikrobiota usus peserta dianalisis.
Para penulis studi menemukan bahwa asupan air lemon sebelum makan tampaknya meningkatkan pencernaan dan peristaltik. Ini mengacu pada kontraksi seperti gelombang yang membantu memindahkan makanan melalui saluran pencernaan.
(avk/naf)
-

11 Manfaat Daun Kelor yang Tak Disangka-sangka, Termasuk Jaga Gula Darah
Jakarta –
Daun kelor atau Moringa oleifera ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tumbuhan ini sangat kaya akan nutrisi penting, seperti vitamin A dan C, beberapa vitamin B, dan mineral seperti kalsium, kalium, dan zat besi.
Dengan kandungan lemak rendah dan nol kolesterol berbahaya, daun kelor menjadi asupan tambahan yang sehat untuk diet seimbang. Selain itu, daun kelor mengandung protein, mineral, dan antioksidan yang luar biasa.
Profil nutrisi yang kaya dari daun kelor menggarisbawahi potensinya sebagai makanan super yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita. Lantas, apa saja manfaat makan daun kelor untuk kesehatan?
1. Mengurangi penyakit kronis
Daun kelor kaya akan antioksidan dan asam klorogenat, yang membantu melawan stres oksidatif dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes.
2. Mencegah peradangan
Penelitian menunjukkan bahwa moringa memiliki sifat anti-inflamasi. Kandungan ini dapat meringankan kondisi yang berhubungan dengan peradangan kronis, seperti radang sendi.
3. Mengelola gula darah
Dikutip dari True Meds, daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Ini dapat bermanfaat bagi individu yang menderita diabetes.
4. Menjaga kesehatan pencernaan
Daun kelor dapat membantu pencernaan dan dapat membantu meringankan gangguan pencernaan seperti sembelit dan gastritis. Itu karena kandungan seratnya yang tinggi dan sifat anti-inflamasinya.
5. Menjaga kesehatan tulang
Kandungan kalsium dan fosfor dalam daun kelor berkontribusi terhadap kesehatan tulang. Hal itu berpotensi mencegah kondisi seperti osteoporosis (tulang lemah dan rapuh).
6. Merawat kulit dan rambut
Daun kelor terkenal karena manfaatnya bagi kulit dan rambut. Kandungan pada daun kelor dapat meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi kerutan.
7. Menjaga sistem kekebalan tubuh dan energi
Profil daun kelor yang kaya nutrisi dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, salah satunya membantu tubuh menangkal infeksi. Selain itu, kandungan vitamin pada daun kelor dapat menawarkan dorongan energi alami tanpa bantuan kafein.
8. Mendukung penurunan berat badan
Selain menjaga kesehatan tubuh, daun kelor juga dapat membantu menurunkan berat badan. Ini dapat dilakukan tanpa menguras cadangan energi yang ada di dalam tubuh.
9. Melindungi hati atau liver
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat melindungi hati atau liver dari kerusakan, dan membantu menjaga kesehatannya.
10. Menjaga kesehatan mata
Daun kelor mengandung banyak vitamin, termasuk vitamin A. Ini berfungsi untuk menjaga kesehatan penglihatan.
11. Menjaga kesehatan jantung
Jantung merupakan organ yang penting bagi tubuh. Kandungan antioksidan di daun kelor dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, yang berpotensi meningkatkan kesehatan jantung.
(sao/naf)
-

Banyuwangi Berbagi: Upaya Solidaritas untuk Warga Pra-Sejahtera
Banyuwangi (beritajatim.com) – Senyuman bahagia terpancar dari wajah Mbah Muanin, seorang lelaki sepuh kelahiran 1936.
Ia tak menyangka kediamannya di tengah perkebunan karet Lingkungan Sumber Pakem, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, bakal dikunjungi langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, beserta rombongan.
“Terima kasih, Bu,” ucap Mbah Muanin kepada Bupati Ipuk yang menyerahkan bantuan melalui program Gerakan Banyuwangi Berbagi, Jumat (24/1/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Ipuk didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Hj. Mafruchatin Nikmah, Wakapolresta Banyuwangi, serta perwakilan Kodim 0825 dan Lanal Banyuwangi.
Bukan hanya Mbah Muanin yang merasakan manfaat program ini. Lebih dari 18 ribu warga pra-sejahtera di Banyuwangi yang terdaftar dalam database UGD Kemiskinan menerima bantuan sembako dan sumber protein.
Program ini melibatkan berbagai elemen, seperti ASN, Kepolisian, TNI, DPRD, BUMN, BUMD, organisasi profesi, hingga pelaku usaha.
“Gerakan berbagi dan bersedekah ini sebenarnya sudah dilakukan oleh banyak pihak. Namun, sekarang kami orkestrasi agar lebih tepat sasaran dan merata,” jelas Bupati Ipuk.
Pemanfaatan Teknologi untuk Bantuan Tepat Sasaran
Gerakan ini didukung oleh teknologi melalui aplikasi Smart Kampung, yang memuat data berbasis nama dan alamat (by name by address).Para donatur dapat langsung mengakses informasi warga pra-sejahtera untuk menyalurkan bantuan, baik melalui kantor kecamatan terdekat maupun langsung ke lokasi.
“Kalau sebelumnya bantuan hanya disalurkan ke lingkungan sekitar, sekarang bisa menjangkau pelosok yang mungkin selama ini luput dari perhatian,” tegas Ipuk.
Gotong Royong sebagai Solusi
Di tengah keterbatasan fiskal pemerintah, aksi solidaritas seperti ini menjadi solusi efektif dalam penanganan kemiskinan. Terlebih di awal tahun, ketika program bantuan pemerintah masih dalam tahap awal pelaksanaan.“Tingkat kemiskinan di Banyuwangi telah mencapai titik terendah dalam sejarah, yakni 6,54 persen menurut data BPS tahun 2024. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Upaya terus kita lakukan, terutama untuk menekan kemiskinan ekstrem,” ungkap Ipuk.
Program Terintegrasi dari Hulu ke Hilir
Ipuk juga menekankan bahwa penanganan kemiskinan di Banyuwangi tidak hanya bersifat kuratif, tetapi dilakukan secara terstruktur. Mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, penyediaan lapangan kerja, hingga pembangunan infrastruktur.“Semua ini sudah tertuang dalam RPJMD Banyuwangi. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan gotong royong dari seluruh elemen masyarakat, saya yakin kita bisa menyelesaikan persoalan kemiskinan di Banyuwangi,” tutup Ipuk. (ted)