Produk: protein

  • Astronom Temukan Sumber Kehidupan Manusia di Luar Angkasa

    Astronom Temukan Sumber Kehidupan Manusia di Luar Angkasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah analisis mengungkapkan bahwa unsur-unsur kimia penyusun kehidupan telah ditemukan dalam debu kasar asteroid bernama Bennu.

    Sampel batuan luar angkasa yang diambil oleh pesawat ruang angkasa NASA dan dibawa ke Bumi itu, mengandung berbagai macam mineral dan ribuan senyawa organik.

    Senyawa tersebut termasuk asam amino, yang merupakan molekul yang membentuk protein, serta basa nukleotida yang merupakan komponen dasar DNA.

    Meski demikian, bukan berarti pernah ada kehidupan di asteroid Bennu. Tapi, senyawa yang ditemukan mendukung teori bahwa asteroid membawa bahan-bahan penting ini ke Bumi ketika mereka menabrak planet kita miliaran tahun yang lalu.

    “Apa yang telah kita pelajari darinya sungguh menakjubkan,” kata Sara Russell, seorang ahli mineralogi kosmik dari Museum Sejarah Alam di London, dikutip dari BBC, Jumat (31/1/2025).

    “Ia memberi tahu kita tentang asal usul kita, dan memungkinkan kita untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sangat, sangat besar tentang di mana kehidupan dimulai. Dan siapa yang tidak ingin tahu tentang bagaimana kehidupan dimulai?” imbuhnya.

    Temuan tersebut dipublikasikan dalam dua makalah di jurnal Nature dan Nature Astronomy.

    Mineral Bennu

    Mengambil sedikit sampel Bennu merupakan salah satu misi paling berani yang pernah dicoba NASA.

    Sebuah wahana antariksa bernama Osiris Rex membentangkan lengan robotik untuk mengumpulkan sebagian batuan antariksa selebar 500 meter itu, sebelum mengemasnya ke dalam kapsul dan mengembalikannya ke Bumi. Aksi tersebut dilakukan NASA pada 2023 lalu

    Sekitar 120 gram debu hitam dikumpulkan dan dibagikan kepada para ilmuwan di seluruh dunia. Kedengarannya memang tidak banyak, tapi cukup untuk menjadi harta karun bagi ilmuwan.

    “Setiap butir memberi tahu kita sesuatu yang baru tentang Bennu,” kata Russell, yang telah mempelajari bintik-bintik kecil tersebut.

    Sekitar satu sendok teh asteroid dikirimkan kepada para ilmuwan di Inggris.

    Penelitian baru menunjukkan bahwa batuan angkasa itu penuh dengan senyawa yang kaya akan nitrogen dan karbon.

    Senyawa-senyawa ini meliputi 14 dari 20 asam amino yang digunakan kehidupan di Bumi untuk membangun protein dan keempat molekul berbentuk cincin yang membentuk DNA – adenina, guaina, sitosin, dan timina.

    Penelitian ini juga menemukan serangkaian mineral dan garam, yang menunjukkan bahwa air pernah ada di asteroid tersebut. Amonia, yang penting untuk reaksi biokimia, juga ditemukan dalam sampel tersebut.

    Beberapa senyawa telah terlihat di batuan angkasa yang jatuh ke Bumi, tetapi yang lainnya belum terdeteksi hingga saat ini.

    “Sungguh luar biasa betapa kayanya batuan ini. Batuan ini penuh dengan mineral-mineral yang belum pernah kita lihat sebelumnya di meteorit dan kombinasinya yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Sungguh hal yang sangat menarik untuk dipelajari,” terang Russell.

    Studi terbaru ini menambah bukti yang berkembang bahwa asteroid membawa air dan material organik ke Bumi.

    “Kahadiran awal Tata Surya benar-benar bergejolak dan ada jutaan asteroid seperti Bennu yang beterbangan,” jelas Ashley King, dari Museum Sejarah Alam.

    Skenarionya adalah asteroid ini membombardir Bumi muda, menaburi planet dengan bahan-bahan yang memberi kita lautan dan adanya kehidupan.

    Namun Bumi bukanlah satu-satunya dunia yang ditabrak oleh batuan luar angkasa. Asteroid juga akan bertabrakan dengan planet lain.

    “Bumi itu unik, karena merupakan satu-satunya tempat di mana kita telah menemukan kehidupan sejauh ini, tetapi kita tahu asteroid mengirimkan bahan-bahan tersebut, karbon dan air, ke seluruh Tata Surya,” kata King.

    “Dan salah satu hal besar yang sedang kami coba pahami sekarang adalah, jika Anda memiliki kondisi yang tepat, mengapa kita memiliki kehidupan di Bumi – dan dapatkah kita berpotensi menemukannya di tempat lain di Tata Surya kita?” imbuhnya

    Itu adalah pertanyaan kunci yang akan terus coba dijawab oleh para ilmuwan.

    Mereka memiliki waktu puluhan tahun untuk meneliti debu yang dibawa kembali dari Bennu, dan bagian-bagian dari lingkungan kosmik yang masih harus dijelajahi.

    (dem/dem)

  • David Beckham Masih Bugar dan Atletis di Usia 49, Begini ‘Menu’ Olahraga Hariannya

    David Beckham Masih Bugar dan Atletis di Usia 49, Begini ‘Menu’ Olahraga Hariannya

    Jakarta

    Penampilan mantan pemain sepak bola ternama Inggris, David Beckham, membuat publik takjub. Pasalnya, pria 49 tahun itu masih terlihat bugar dan memiliki tubuh yang atletis.

    Beckham pun mengungkap rahasianya dalam mempertahankan bentuk tubuhnya yang bugar dan six pack. Salah satunya adalah rutin latihan fisik yang disebut ‘fitness snacking’.

    Dikutip dari Daily Mail, Beckham melakukan latihan fisik kecil-kecilan sepanjang hari sebagai bagian dari rutinitasnya yang biasa. Misalnya seperti bersepeda ke kantor, mengajak anjing jalan-jalan, memotong rumput, pergi mendaki, atau berkebun.

    Namun, Beckham juga melengkapi rutinitas sederhana ini dengan sesi latihan yang berdedikasi dan intens. Ia berkomitmen untuk melakukan berbagai latihan sepanjang minggu.

    Biasanya bergantian antara latihan interval intensitas tinggi (HITT) dan lari, yang terkadang sambil mengenakan rompi pemberat untuk tantangan ekstra.

    Biasanya, Beckham melakukan sejumlah latihan penguatan dan kardio. Berikut menu latihan yang dijalaninya selama seminggu:

    Senin

    Biasanya, Beckham memulai Senin dengan jogging cepat yang diikuti oleh sejumlah latihan penguatan. Itu termasuk sled push sejauh 250 yard atau sekitar 228 meter, push up 60 kali, lompat tali selama 90 detik, kettlebell atau bola besi 60 kali ayunan, dan squat 60 kali.

    Selasa

    Setiap Selasa, Beckham fokus untuk latihan kardio dan lari sejauh satu kilometer sebanyak 10 set.

    Rabu

    Pada Rabu, ia kembali melatih kekuatannya dengan melakukan squat 200 kali, push up 150 kali, leg raises 100 kali, burpee (kombinasi dari plank, push up, dan squat jump) 25 kali, dan plank to push up 50 kali.

    Kamis

    Setiap Kamis, Beckham biasa melakukan lari. Kegiatan itu melibatkan 30 set lari cepat masing-masing selama 20 detik.

    Jumat

    Untuk Jumat, latihan fisik yang dilakukannya sedikit lebih santai. Itu terdiri dari 20-30 menit di atas treadmill, terkadang dilengkapi dengan yoga, panjat tebing, atau bela diri.

    Selama akhir pekan, biasanya Beckham akan beristirahat dan memulihkan diri. Meski begitu, ia masih mempertahankan rutinitas yang relatif ringan seperti berjalan-jalan dengan anjing dan mendaki gunung.

    Selain olahraga, Beckham juga melengkapinya dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Biasanya, saat pagi ia mengkonsumsi telur dadar dengan keju yang kaya protein serta kalsium.

    Untuk makan siang, ia memilih makan ayam tanpa lemak bersama sayuran hijau seperti kembang kol, bayam, dan brokoli yang ditumis dengan minyak zaitun.

    Menu makan malam yang diterapkan Beckham hampir sama seperti siang hari. Ia akan mengkonsumsi protein tanpa lemak, seperti unggas atau ikan dengan sayuran.

    Sebagai camilan, Beckham memilih untuk mengkonsumsi kacang-kacangan yang dikemas dengan lemak sehat bersama yogurt. Tidak lupa juga beberapa minuman energi herbal.

    Meski begitu, ia sesekali masih menikmati camilan enak untuk cheating time seperti penekuk. Namun, secara keseluruhan pola makannya masih sangat sehat.

    Beckham juga menghindari karbohidrat, seperti roti putih, makanan yang kurang serat, serta makanan olahan.

    (sao/kna)

  • Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan Resmikan MBG di Kabupaten Banyuwangi

    Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan Resmikan MBG di Kabupaten Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meresmikan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (3/2/2025).

    Peresmian SPPG tersebut dilaksanakan sebagai tanda dimulainya program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Bumi Blambangan.

    “Makanan Bergizi Gratis ini sebagai salah satu wujud komitmen presiden prabowo untuk memberikan makan sehat untuk seluruh anak Indonesia Untuk menyongsong visi hari-hari mendatang,” ujar Zulkifli Hasan.

    Dia menjelaskan, sejak diluncurkan atau kick off MBG pada 6 Januari 2025 lalu, hingga saat ini telah tersedia sebanyak 2.554 SPPG di seluruh Indonesia.Dengan anggaran sebanyak Rp 71 Triliun MBG ditargetkan akan diterima oleh 15 penerima manfaat.

    Tentunya, angka tersebut diharapkan dapat bertambah dengan disetujuinya penambahan anggaran oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Kalau usulan anggaran disetujui nanti presiden akan memberikan lagi dana sebanyak Rp 140 triliun sesuai usulan Badan Gizi Nasional. Dari anggaran tersebut tentunya penerima akan meningkat menjadi hingga 82 juta lebih,” jelas Zulkifli.

    Pihaknya menambahkan, MBG yang dibagikan kepada para siswa tentunya telah diukur melalui standart yang terdiri dari karbohidrat, protein, hingga serat dari sayur yang telaj disediakan.

    “Saya juga telah melihat langsung kondisi dapur SPPG di Kabupaten Banyuwangi. Kami berharap segala standart yang telah ditetapkan bisa terus terjaga,” pungkasnya. (tar/ted)

  • Sering Dikonsumsi, Penelitian Ungkap Makanan Ini Bisa Bikin Pikun saat Tua

    Sering Dikonsumsi, Penelitian Ungkap Makanan Ini Bisa Bikin Pikun saat Tua

    Jakarta

    Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan keterkaitan konsumsi daging merah olahan seperti sosis, daging asap, kornet, dan sebagainya dengan peningkatan risiko demensia. Demensia merupakan gangguan kognitif yang ditandai dengan penurunan daya ingat hingga kemampuan berpikir.

    Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology itu dilakukan oleh tim ahli dari Brigham and Women’s Hospital dan Harvard Medical School. Mereka melaporkan orang yang makan lebih banyak daging merah olahan memiliki risiko 14 persen lebih tinggi terkena demensia selama lebih dari empat dekade dibandingkan mereka yang mengonsumsinya dalam jumlah sedikit.

    Studi tersebut menganalisis data dari lebih dari 130.000 profesional kesehatan yang terdaftar dalam dua studi utama: Nurses’ Health Study dan Health Professionals Follow-Up Study.

    Setiap 2-4 tahun, orang-orang mengisi survei diet terperinci yang menanyakan tentang asupan mereka terhadap lebih dari 150 makanan. Para peneliti juga mengumpulkan data kesehatan tentang diagnosis demensia dan mengajukan pertanyaan singkat kepada responden tentang kemampuan ingatan mereka.

    “Berdasarkan data ini, kami melihat bahwa jika orang mengonsumsi lebih banyak daging merah olahan, mereka memiliki risiko demensia yang lebih tinggi, risiko penurunan kognitif subjektif yang lebih tinggi, dan fungsi kognitif yang lebih buruk,” kata asisten profesor kedokteran Dr Daniel Wang dikutip dari Time, Senin (3/2/2025).

    Dari temuan tersebut, peneliti menuturkan jumlah daging olahan yang dikonsumsi sampai menimbulkan risiko demensia tidaklah banyak. Cukup seperempat porsi (sekitar 85 gram) daging olahan setiap hari sudah memberikan dampak tersebut pada otak.

    Salah satu teori yang dikemukakan daging olahan memiliki kandungan lemak jenuh dan natrium yang tinggi. Ketika dikonsumsi secara terus menerus, risiko diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah meningkat, hingga akhirnya dapat membahayakan otak.

    Teori lainnya adalah fakta bahwa beberapa senyawa tertentu yang dibuat tubuh saat memecah daging merah olahan dapat meningkatkan risiko demensia. Misalnya, senyawa tertentu menyebabkan penggumpalan protein amiloid yang merupakan ciri khas penyakit alzheimer.

    Nitrit yang ditemukan dalam daging merah olahan dapat merusak DNA dan melukai sel-sel otak.

    Mereka mengatakan mengganti satu porsi daging merah olahan sehari dengan kacang-kacangan atau polong-polongan berkontribusi pada risiko demensia 19 persen lebih rendah selama periode penelitian.

    Selain itu mereka juga menemukan bahwa mengganti daging merah yang tidak tidak diolah dengan ikan dikaitkan dengan risiko demensia 28 persen lebih rendah. Sedangkan, mengonsumsi ayam sebagai pengganti daging merah selama satu porsi setiap hari berkontribusi pada risiko demensia 16 persen lebih rendah.

    Perlu digarisbawahi, khusus daging merah non olahan, masih bisa dikonsumsi dan memberi manfaat untuk kesehatan tubuh. Selama dikonsumsi dalam jumlah wajar dan dimasak dengan benar, maka daging merah bisa menjadi bagian dari diet sehat.

    Jangan lupa juga mengimbangi dengan sayur-sayuran, buah, dan protein dari sumber-sumber lain untuk menjaga keseimbangan gizi.

    (avk/kna)

  • Sederet Kebiasaan yang Bikin Diet Gagal, Salah Satunya Jarang Jalan Kaki

    Sederet Kebiasaan yang Bikin Diet Gagal, Salah Satunya Jarang Jalan Kaki

    Jakarta

    Diet memang bukan hal yang mudah untuk dijalani. Terkadang, diet yang sudah dimulai dengan susah payah bisa berujung gagal.

    Ada banyak cara atau metode diet yang populer di masyarakat. Namun, jika tidak konsisten, hasilnya akan sulit untuk didapatkan. Salah satu penyebabnya adalah beberapa kebiasaan yang bikin diet gagal.

    Berikut beberapa kegiatan yang tidak berhubungan dengan berat badan tetapi bisa membuat diet gagal:

    1. Jarang terpapar sinar matahari

    Penelitian menunjukkan terpapar sinar matahari langsung saat pagi dapat menurunkan risiko kenaikan berat badan, terlepas dari makanan yang dikonsumsi.

    Para peneliti berteori bahwa sinar matahari pagi membantu menyinkronkan metabolisme, sehingga tubuh dapat membakar lemak lebih efisien.

    2. Langsung minum kopi saat bangun tidur

    Beberapa orang menjadikan kopi sebagai minuman pertama saat pagi. Padahal, yang dibutuhkan tubuh di pagi hari untuk membantu menurunkan berat badan adalah air putih.

    Setelah itu, baru dianjurkan minum kopi. Dengan begitu, seseorang bisa merasa lebih kenyang dan tidak akan mengkonsumsi kalori yang berlebih saat sarapan.

    3. Skip makan protein

    Jika sedang berusaha menurunkan berat badan, mengkonsumsi protein di setiap waktu makan adalah suatu keharusan. Nutrisi sangat mengenyangkan, sehingga dapat menghindari ngemil di sela waktu makan.

    Selain itu, protein juga terbukti dapat meningkatkan massa otot yang meningkatkan metabolisme dan meningkatkan pembakaran kalori setelah makan hingga 35 persen.

    4. Menghindari konsumsi susu

    Kalsium pada susu berperan penting dalam mengatur cara tubuh memetabolisme makanan. Selain itu, diet yang kaya kalsium juga dapat membantu membakar lemak lebih banyak.

    5. Jarang jalan kaki

    Rata-rata manusia menghabiskan waktu 67 jam dalam seminggu untuk duduk. Sementara itu, manusia hanya menghabiskan tujuh jam dari setiap 24 jam untuk bergerak.

    Ditambah dengan pekerjaan yang sangat tidak banyak bergerak, membakar 100 kalori lebih sedikit per hari dibandingkan 50 tahun yang lalu. Untuk membantu menurunkan berat badan, cobalah rutin untuk berjalan kaki.

    Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal American Society of Nephrology, berjalan kaki selama dua menit setiap jam dapat mengimbangi efek dari terlalu banyak duduk.

    6. Tidak tidur cukup awal

    Menurut sebuah studi, tidur selama delapan setengah jam setiap malam dapat mengurangi keinginan untuk makan junk food hingga 62 persen. Bahkan cara ini dapat mengurangi nafsu makan secara keseluruhan hingga 14 persen.

    Peneliti Mayo Clinic mencatat temuan serupa. Dalam studi tersebut, orang dewasa yang tidur 1 jam 20 menit lebih awal dapat mengontrol konsumsi kalori per harinya.

    (sao/kna)

  • Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah    
        Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah

    Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah

    Jakarta

    Pria di Singapura bernama Raeza Ibrahim menceritakan pengalamannya setelah divonis dengan berbagai kondisi kesehatan parah. Ia didiagnosis mengidap kolesterol tinggi, perlemakan hati, risiko hipertensi, diabetes, dan penyakit hati.

    Mengetahui itu, Raeza bertekad untuk menurunkan berat badannya yang saat itu mencapai 100 kg. Pada Maret 2024, ia mulai mendaftar di pusat kebugaran Singapura dibantu personal trainer atau PT, Haziq bin Elvis.

    Di hari pertama, ukuran tubuhnya dicatat. Setelah melihat banyak foto di pusat kebugaran, ia semakin termotivasi untuk mengubah hidupnya.

    Mulai Rutin Olahraga

    Bin Elvis memulai dengan menyuruh Raeza melakukan split squat sambil memegang dumbel seberat 2 kg di masing-masing tangan. Hampir setahun kemudian, ia melakukan beberapa set split squat dengan beban 26 kg.

    Rencana latihan Bin Elvis mengharuskan Ibrahim berjalan 10.000 langkah setiap hari, mengikuti diet 1.800 kalori per hari, lebih sedikit kalori daripada yang ia bakar dan melakukan latihan kekuatan tiga kali seminggu.

    “Kami berusaha membuat Raeza kuat dengan gerakan dasar gabungan seperti split squat, incline chest press, pull up, dan berbagai gerakan dead lift” dan berusaha menargetkan kelompok otot yang lebih kecil seperti trisep dan bahu, kata bin Elvis yang dikutip dari South China Morning Post.

    Setelahnya, Raeza mulai berjalan kaki kemana-mana. Di kantor dan pusat perbelanjaan, ia mulai sering naik tangga. Ia juga mulai berlatih Muay Thai dan hiking di akhir pekan.

    Mengubah Pola Makan

    Ia juga mengubah pola makannya, mulai dari memasak sendiri dan makan secara teratur.

    “Makan dulunya adalah cara untuk mengatasi stres. Saya makan untuk menghilangkan perasaan buruk saya. Makanan adalah pelepas lelah dan kesenangan yang cepat,” jelas Raeza.

    Untuk sarapan, di jam 8 pagi Raeza biasa makan roti sourdough dengan telur atau buah. Sebelum makan siang, ia juga minum protein shake.

    Raeza biasa makan siang pukul 1 dengan salad dan protein. Ia juga mengkonsumsi semangkuk buah pada jam 5 sore untuk membuatnya kenyang sampai waktu makan malam.

    Malam harinya pukul 8, Raeza makan daging tanpa lemak atau ikan dengan sayuran dan ubi jalar.

    Tidur Lebih Awal

    Dia juga mulai tidur lebih awal pukul 11 malam, dengan waktu tidur selama 6-8 jam per hari. Pria 38 tahun itu juga rutin minum empat hingga tujuh liter air setiap hari.

    “Jika Anda merasa lapar, kemungkinan besar Anda sebenarnya haus,” tutur Ibrahim.

    Menurutnya, hal yang tersulit dalam hidupnya untuk hidup lebih sehat adalah datang untuk sesi latihan.

    “Rasa takut kehilangan nyawa mendorong saya untuk datang latihan. Haziq menghubungi saya secara teratur untuk mengetahui perasaan saya. Ketika saya harus makan di luar, dia akan membantu mencari menu restoran dan menyarankan pilihan yang paling sehat. Dia berusaha keras, dan saya merasa bertanggung jawab kepadanya,” terang Raeza.

    “Harus mengisi detail seperti kalori yang dikonsumsi, tidur, dan tingkat hidrasi pada aplikasi setiap hari membantu saya tetap pada jalur yang benar,” sambungnya.

    Namun, perubahan di hidupnya membuatnya puas. Ia merasa lebih bersemangat, percaya diri, dan lebih produktif dan tidak bekerja selama berjam-jam lagi.

    “Saya merasa bisa melakukan apa pun yang saya inginkan. Itu memungkinkan saya menjadi teman, saudara, dan pemimpin tim yang lebih baik, dan membuat saya disiplin dalam bidang lain dalam hidup saya,” tuturnya.

  • Apakah ada cara yang ampuh untuk mengatasi jet lag? – Halaman all

    Apakah ada cara yang ampuh untuk mengatasi jet lag? – Halaman all

    Rasa kantuk, kelelahan, insomnia, dan tidak enak badan. Gejala-gejala ini mungkin dirasakan setelah naik pesawat terbang ke negara dengan zona waktu berbeda.

    Kondisi ini disebut gangguan waktu alias time lag atau lebih dikenal sebagai jet lag.

    Selama berpuluh-puluh tahun, topik mengenai jet lag menarik perhatian para ilmuwan dan komunitas kesehatan. Akan tetapi, belum ada yang berhasil menemukan obat mujarab untuk mengatasi efek sindrom ini pada tubuh kita.

    BBC Mundo mengumpulkan berbagai pendapat ilmiah dan medis untuk mencegah jet lag agar tidak muncul pada penerbangan Anda selanjutnya, baik perjalanan bisnis maupun wisata.

    Apa sebenarnya jet lag itu?

    Menelusuri kapan istilah “jet lag” pertama kali digunakan bukanlah hal yang mudah. Yang pasti konsep ini mulai ada seiring meningkatnya popularitas penerbangan komersial tahun 1960-an.

    Semakin banyak orang di seluruh dunia mampu untuk bepergian jarak jauh dengan naik pesawat. Di sisi lain, gejala-gejala sindrom ini membuat khawatir para awak kabin yang bertugas.

    Pada tahun 1965, Federasi Penerbangan Amerika Serikat menaruh perhatian khusus pada jet lag. Mereka mendorong dilakukannya penelitian untuk memahami sejauh mana dampak perubahan jam biologis tubuh manusia terhadap kesehatan fisik dan mental awak pesawat.

    Ketidaknyamanan ini tampak jelas di antara kru penerbangan, penumpang pemula, pilot, bahkan atlet berprestasi yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk bertanding.

    Studi-studi ini mengungkapkan perubahan zona waktu yang terjadi secara cepat mempengaruhi jam biologis manusia secara signifikan. Dengan kata lain, perjalanan lintas benua dan samudra mempengaruhi kondisi fisiologis dasar kita.

    Dalam istilah ilmiah, hal ini dikenal sebagai ritme sirkadian alias siklus alami tubuh manusia yang berlangsung sekitar 24 jam. Siklus ini mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk pola tidur dan terjaga.

    Ketika kita melewati beberapa zona waktu, keseimbangan ini terganggu. Hal ini mempengaruhi kebiasaan yang terkait dengan ritme sirkadian, seperti paparan sinar matahari, waktu tidur, dan waktu makan.

    Menurut para ilmuwan, periode ketika tubuh kita menyesuaikan diri dengan zona waktu baru inilah yang disebut jet lag. Diperkirakan bahwa tubuh membutuhkan waktu sekitar satu hari untuk menyesuaikan diri dengan setiap zona waktu yang dilalui.

    Mengapa jet lag bisa terjadi?

    Para dokter dan ilmuwan menjelaskan bahwa satu faktor utama yang menyebabkan jet lag adalah pengaruh cahaya, baik alami maupun buatan, terhadap tubuh kita.

    Profesor Russel G. Foster, direktur Institut Neurosains Tidur dan Ritme Sirkadian Sir Jules Thorn (SCNi) di Universitas Oxford, mengatakan “cahaya sangat penting untuk menyesuaikan hari internal dengan dunia luar”.

    Foster memaparkan bahwa jam biologis manusia sangat bergantung pada waktu siang dan malam. Ketika manusia terbang jauh, tubuh dapat terpapar sinar terang ketika jam biologis menunjukkan waktu tidur sesuai dengan zona waktu asal.

    Hal ini, sambung dia, menimbulkan ketidaksesuaian antara hari eksternal dan hari internal.

    Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa tubuh kita membutuhkan waktu begitu lama untuk memahami bahwa kita berada di zona waktu yang berbeda? Kemudian, mengapa tubuh memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan waktu di tempat tujuan.

    Profesor Russel dan rekan-rekan melakukan penelitian untuk menyelidiki bagaimana cahaya mempengaruhi jam molekuler di otak. Studi ini menemukan jet lag disebabkan “interupsi” biologis.

    “Ini adalah pertanyaan biologis yang kami teliti beberapa tahun lalu: mengapa jam biologis tidak langsung menyesuaikan diri dengan siklus terang-gelap yang baru?” ujarnya.

    Profesor Russel menjelaskan bahwa ada semacam ‘rem’ di dalam tubuh kita yang menghalangi jam biologis kita untuk langsung menyesuaikan diri dengan waktu baru.

    “Ketika kita tiba di tempat yang berbeda, tubuh kita mulai menyesuaikan diri dengan perubahan waktu. Namun, protein khusus yang disebut SIK-1 akan segera menghentikan proses penyesuaian ini,” ujarnya.

    Protein SIK-1 ibarat sebuah ‘rem’ yang memastikan bahwa tubuh kita tidak langsung terpengaruh oleh perubahan cahaya dan waktu yang mungkin hanya sementara.

    “Jam biologis kita hanya akan benar-benar menyesuaikan diri setelah memastikan bahwa perubahan waktu ini memang nyata dan berlangsung lama,” ujarnya.

    Apa saja gejala-gejala utama jet lag?

    Gejala-gejala utama jet lag adalah:

    kelelahan berlebihan
    mengantuk di siang hari
    sulit tidur di malam hari
    kualitas tidur buruk
    kesulitan berkonsentrasi dan mengingat

    Para ahli yang diwawancarai BBC Mundo juga menyebutkan kemungkinan terjadinya perubahan suasana hati atau mood saat jeg lag terjadi.

    Layanan Kesehatan Inggris (NHS) menyebut jet lag dapat “menyebabkan gangguan pencernaan, mual, sembelit, perubahan nafsu makan, dan kecemasan ringan.”

    Gejala akan bervariasi tergantung lamanya perjalanan, seberapa besar perbedaan zona waktu antara tempat asal dan tujuan, serta kondisi fisik dan psikologis masing-masing individu.

    Selain itu, durasi jet lag juga bergantung pada tubuh masing-masing.

    Bagaimana cara mencegah atau meredakan jet lag yang parah?

    Ada beberapa cara untuk mencegah jet lag yang terlalu parah atau meredakan gejalanya setelah tiba di tujuan.

    Para dokter merekomendasikan beberapa tips sebelum, selama, dan setelah penerbangan untuk mencegah efek yang parah.

    NHS menyarankan untuk minum air putih yang banyak sebelum perjalanan, serta mencoba menyesuaikan diri dengan kebiasaan tidur di zona waktu tujuan.

    Namun, ini hanya berlaku jika perjalanan berlangsung lebih dari dua atau tiga hari.

    Jika tidak, disarankan untuk tidak mengubah kebiasaan terkait dengan ritme sirkadian untuk menghindari penyesuaian ganda dalam waktu yang terbatas.

    Profesor Russel menekankan bahwa cara paling ampuh untuk meredakan jet lag adalah mendapatkan paparan cahaya yang tepat di tempat tujuan.

    “Kalau Anda bepergian ke Barat, carilah sinar matahari pagi; jika Anda bepergian ke Timur, hindari sinar matahari pagi di zona waktu baru, tetapi carilah sinar matahari pada sore hari. Hal ini akan membantu Anda beradaptasi lebih cepat,” ujarnya.

    Selama penerbangan, NHS merekomendasikan untuk melakukan istirahat secara berkala pada perjalanan jarak jauh, seperti sesekali mengubah posisi atau berdiri. Anda juga disarankan menggerakkan tangan dan kaki untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah trombosis.

    Namun, semua hal di atas tidak mempengaruhi ritme sirkadian manusia.

    Dengan kata lain, tips-tips tadi tidak akan membantu kita dalam menyesuaikan kembali jam biologis.

    Meskipun begitu, rekomendasi-rekomendasi ilmuwan diharapkan menjaga kondisi tubuh agar tetap baik saat tiba di tujuan.

    Penggunaan obat-obatan

    Obat-obatan juga dapat membantu meredakan gejala jet lag yang parah.

    Akan tetapi, dokter menyarankan untuk menggunakannya dengan hati-hati.

    Salah satu ide yang populer di kalangan wisatawan adalah mengonsumsi hormon pengatur tidur seperti melatonin. Namun, dokter dan organisasi kesehatan di seluruh dunia telah memperingatkan bahwa belum ada cukup bukti mengenai manfaat melatonin dalam konteks ini.

    NHS memperingatkan bahwa meski dapat membantu mengatasi insomnia yang disebabkan oleh jet lag, obat tidur juga memiliki efek samping yang signifikan dan bersifat adiktif.

    “Obat tidur bersifat menenangkan, tetapi tidak banyak berdampak pada jam biologis. Obat ini dapat membantu tidur di zona waktu baru,” kata Russel.

    Dia juga mengatakan bahwa mengonsumsi alkohol sebelum atau selama penerbangan tidak akan meredakan gejala jet lag. Bahkan, justru sebaliknya.

    Russel mengatakan perjalanan jauh terkadang tidak memberikan cukup waktu untuk beradaptasi seperti mendapat istirahat cukup.

    Untuk kejadian seperti ini, dia merekomendasikan untuk menghindari membuat keputusan penting atau, dalam konteks perjalanan bisnis, memberi pidato.

    Tim yang dipimpin oleh Russel telah membuat kemajuan dalam pengembangan obat yang memungkinkan untuk memblokir protein yang memperlambat adaptasi jam biologis.

    Bahkan, mereka telah melewati tahap pertama uji klinis pada tikus dan menerima persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.

  • Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah    
        Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah

    Cerita Diet Pria Berbobot 100 Kg Sukses Pangkas BB, Ukuran Baju dari XL ke S

    Jakarta

    Seorang pria di Singapura menceritakan kondisi kesehatannya yang parah. Pada tahun 2023, Raeza Ibrahim divonis mengidap beberapa penyakit parah, seperti kolesterol tinggi, perlemakan hati, risiko hipertensi, diabetes, dan penyakit hati.

    Saat itu, berat badan Raeza mencapai 100 kg, kondisi yang mengerikan dalam hidupnya.

    “Saya sadar bahwa saya kelebihan berat badan, tetapi tidak membayangkan seberapa parah kerusakannya,” tuturnya yang dikutip dari South China Morning Post.

    Raeza menceritakan sebelumnya ia mengeluhkan sakit punggung kronis selama bertahun-tahun karena kelebihan berat badan. Ia pun dirawat di rumah sakit dengan nyeri dada pada tahun 2017.

    Pada tahun 2020, Raeza juga didiagnosis mengidap apnea tidur obstruktif. Kondisi ini dapat berakhir jika ia mulai mengubah gaya hidupnya.

    Dalam waktu enam bulan, kadar kolesterol, lemak hati, dan tekanan darahnya kembali normal. Masalah apnea tidur dan nyeri punggungnya juga mulai hilang..

    Pada bulan Agustus 2024, berat badannya turun 26 kg dan lemak tubuhnya berkurang dari 34,8 persen menjadi 14,5 persen.

    Hal itu juga berpengaruh pada ukuran pakaiannya yang turun dari XL menjadi S.

    Saat ini, ia berada dalam kondisi terbaik dalam hidupnya, secara fisik maupun mental.

    Proses Perubahan Gaya Hidup yang Drastis

    Pria 38 tahun itu awalnya sangat aktif secara fisik saat masa sekolah dan perguruan tinggi. Ia biasa bermain bulu tangkis, rugbi, dan kriket.

    Namun, di awal karier hukumnya yang menuntut, ia bekerja 10 hingga 14 jam sehari, lima atau enam hari seminggu. Berat badannya mulai bertambah.

    “Saya tidak cukup tidur, tidur pukul 3 pagi dan bergegas berangkat kerja pukul 8 pagi. Waktu makan saya tidak teratur. Saya makan apa pun yang saya inginkan, kapan pun saya mau. Saya bangun dengan perasaan lesu dan tidur dengan perasaan yang sama,” kata Raeza.

    Kenaikan berat badannya juga sangat berdampak buruk secara emosional. Ia merasa diburu-buru oleh waktu dalam melakukan aktivitas, tidak menyukai penampilanya, dan merasa kurang percaya diri.

    Selama bertahun-tahun, ia melakukan berbagai upaya untuk bisa kembali bugar. Tetapi, tidak ada yang berhasil.

    Pada tahun 2016, ia mengambil cuti panjang selama tiga bulan untuk mendaftar di Tiger Muay Thai, sebuah tempat kebugaran di Phuket, Thailand. Ia berhasil menurunkan berat badan 6 kg, tetapi berat badannya naik lagi saat ia kembali bekerja.

    “Rasa takut kehilangan nyawa mendorong saya untuk bertindak. Merasa buruk tentang penampilan adalah satu hal, merasa bahwa hidup Anda mungkin berakhir sebelum waktunya karena kelalaian Anda sendiri adalah hal yang sama sekali berbeda,” tutur Raeza.

    Ia pun mendaftar di pusat kebugaran Singapura pada Maret 2024 yang dibimbing oleh pelatih. Raeza dilatih melakukan split, angkat beban, dan diharuskan berjalan 10.000 langkah setiap hari.

    Selain berolahraga, Raeza mulai mengubah pola makannya dengan masak sendiri dan makan secara teratur. Ia disarankan untuk mengikuti diet 1.800 kalori per hari, dan melakukan latihan kekuatan tiga kali seminggu.

    “Makan dulunya adalah cara untuk mengatasi stres. Saya makan untuk menghilangkan perasaan buruk saya. Makanan adalah pelepas lelah dan kesenangan yang cepat,” terang Raeza.

    Untuk sarapan pada pukul 8 pagi, ia biasa mengkonsumsi roti sourdough dengan telur atau buah. Kemudian, pada 11 siang ia minum protein shake.

    Untuk makan pukul 1 siang, Raeza biasanya makan salad dengan protein. Sebagai camilan pukul 5 sore, ia biasa mengkonsumsi semangkuk buah yang membuatnya kenyang hingga waktu makan malam.

    Menu makan malamnya, Raeza biasa makan daging tanpa lemak atau ikan dengan sayuran dan ubi jalar.

    Setelah mengalami perubahan yang drastis, Raeza mengunggah menu sehatnya ke media sosial. Ia mulai menerima banyak pujian dan membuat banyak temannya termotivasi dengan perubahannya.

    “‘Suka’ dan pujian yang saya terima dari keluarga dan teman memotivasi saya untuk terus menjalankan diet baru saya,” terang Raeza.

    “Bisa memperlihatkan lengan yang kencang dengan sedikit perut six-pack itu menyenangkan,” sambungnya.

    (sao/kna)

  • Patut Dicoba, 5 Cara Mudah Detoksifikasi Tubuh Agar Lebih Sehat

    Patut Dicoba, 5 Cara Mudah Detoksifikasi Tubuh Agar Lebih Sehat

    Jakarta

    Detoks, atau detoksifikasi, adalah metode untuk membuang racun dari dalam tubuh dengan menjalani diet tertentu. Namun, detoks tak harus selalu dilakukan dengan diet yang ketat dan spesifik.

    Faktanya, detoksifikasi tubuh dapat dilakukan dengan sedikit mengubah gaya hidup sehari-hari. Misalnya, dengan memperbanyak konsumsi cairan dan makanan tinggi serat.

    Dikutip dari Healthline, berikut sejumlah cara detoks tubuh yang bisa dilakukan dengan mudah untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat.

    1. Fokus pada Kualitas Tidur

    Memastikan tidur malam yang cukup dan berkualitas merupakan salah satu cara paling mudah untuk membantu membersihkan racun dan kotoran dalam tubuh.

    Tidur memungkinkan otak beristirahat dan mengisi ulang, serta membuang kotoran yang menumpuk dalam tubuh sepanjang hari.

    Salah satunya adalah protein yang disebut beta-amyloid. Beta-amyloid merupakan senyawa kimia yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit Alzheimer.

    Dengan tidur yang cukup, tubuh memiliki waktu untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut. Alhasil, racun-racun yang menumpuk dapat dibuang dengan efisien.

    2. Minum Lebih Banyak Air

    Air tidak hanya menghilangkan dahaga, tapi juga mendukung banyak fungsi tubuh. Air berfungsi mengatur suhu tubuh, membantu melumasi persendian, mendukung pencernaan dan penyerapan nutrisi, serta mendetoksifikasi tubuh dengan membuang produk limbah.

    Sel-sel tubuh harus terus memperbaiki diri agar bisa berfungsi dengan optimal. Namun, proses ini melepaskan limbah dalam bentuk urea dan karbon dioksida, yang dapat membahayakan jika menumpuk terlalu banyak dalam darah.

    Air mengangkut produk-produk limbah ini, membuangnya secara efisien lewat urine dan keringat. Jadi, hidrasi yang baik juga menjadi salah satu kunci untuk detoksifikasi.

    3. Mengurangi Asupan Gula dan Makanan Olahan

    Gula dan makanan olahan merupakan salah satu penyebab dari banyaknya krisis kesehatan yang dialami masyarakat saat ini.

    Penelitian telah menghubungkan konsumsi tinggi makanan manis dan makanan olahan dengan sejumlah penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

    Penyakit-penyakit ini menghambat kemampuan tubuh untuk melakukan detoksifikasi secara alami dengan merusak organ-organ yang berperan penting, seperti hati dan ginjal.

    Karenanya, sebisa mungkin kurangilah konsumsi makanan manis dan ganti makanan olahan dengan makanan yang lebih sehat, seperti buah dan sayuran.

    4. Perbanyak Konsumsi Makanan Kaya Antioksidan

    Antioksidan merupakan senyawa penting yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas.

    Tubuh secara alami memproduksi radikal bebas untuk proses seluler, seperti pencernaan. Kebiasaan tertentu, seperti merokok, juga dapat meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh.

    Jika jumlahnya terlalu tinggi, radikal bebas dapat memicu stres oksidatif yang bisa merusak organ dan jaringan tubuh. Penelitian menunjukkan kerusakan akibat radikal bebas berperan dalam kondisi seperti demensia, penyakit jantung, penyakit hati, asma, dan beberapa jenis kanker.

    Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas berlebih dan racun lain yang meningkatkan risiko penyakit.

    5. Mengurangi Asupan Garam

    Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan berlebih (retensi cairan), terutama bagi orang dengan masalah ginjal atau hati.

    Penumpukan cairan berlebih ini dapat menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman. Retensi cairan yang disebabkan oleh asupan garam berlebih dapat membuat tubuh melepaskan hormon antidiuretik yang mencegah pelepasan urine. Akibatnya, tubuh tidak bisa melakukan detoksifikasi secara alami.

    Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi retensi cairan ini adalah dengan memperbanyak minum air putih. Meningkatkan asupan cairan dapat mengurangi sekresi hormon antidiuretik dan meningkatkan frekuensi buang air kecil, sehingga mengeluarkan lebih banyak air dan produk limbah.

    (ath/kna)

  • Jenis Jamur Paling Beracun, Nggak Sengaja Makan Bisa Bikin Tewas Mendadak

    Jenis Jamur Paling Beracun, Nggak Sengaja Makan Bisa Bikin Tewas Mendadak

    Jakarta

    Jamur beracun merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat keracunan makanan di seluruh dunia, dan 90 persen dari jamur yang mematikan ini merupakan hasil dari satu spesies, jamur yang diberi nama: jamur death cap.

    Dikenal juga dengan label taksonomi Amanita phalloides, jamur mematikan ini tidak boleh dikonsumsi siapapun, karena menelannya dalam jumlah sedikit saja dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan hati yang tidak dapat diperbaiki. Begitu mematikannya jamur ini sehingga dilaporkan telah digunakan sebagai senjata pembunuh selama ribuan tahun, dengan Kaisar Romawi Claudius dikatakan telah dibunuh oleh istrinya Agrippina dengan menyelipkan jamur death cap ke dalam hidangan jamur favoritnya.

    Kemudian, Perang Suksesi Austria yang mencengkeram Eropa pada tahun 1740-an dimulai setelah kematian Kaisar Romawi Suci Charles VI, yang juga diduga secara tidak sengaja memakan jamur death cap. Kasus-kasus seperti ini hanya menunjukkan betapa fatalnya kesalahan identifikasi jamur, meskipun harus dikatakan bahwa memulai konflik kontinental karena kesalahan mikologi sederhana tampaknya sangat disayangkan.

    Diberitakan IFL Science, jamur death cap yang muncul pada akhir musim panas dan musim gugur ini berasal dari Eropa, tetapi tanpa sengaja telah menyebar ke seluruh dunia oleh manusia. Karena hifa jamur ini tumbuh di akar berbagai pohon berdaun lebar, jamur ini telah menumpang ke Amerika dan Oseania melalui pohon-pohon non-asli yang diimpor, dan kini tumbuh subur di wilayah-wilayah ini.

    Alasan Jamur Death Cap Mematikan

    Kematian akibat jamur ini disebabkan oleh racun yang disebut α-amanitin, yang memicu apoptosis, atau kematian sel di hati dan ginjal. Oleh karena itu, memakan jamur death cap dalam jumlah berapa pun dapat menimbulkan serangkaian gejala yang tidak menyenangkan, yang sering kali dimulai dengan muntah, diare, dan sakit perut, sebelum organ-organ vital mulai gagal berfungsi.

    Pada titik ini, orang yang tidak sengaja kemungkinan besar akan mengalami koma dan kemungkinan besar meninggal, meskipun pengobatan cepat, yang sering kali melibatkan dialisis dan transplantasi organ dapat menyelamatkan nyawa seseorang jika diberikan dalam beberapa jam setelah menelan jamur tersebut. Sayangnya, saat ini belum ada penawar untuk α-amanitin, dan upaya untuk mengembangkannya telah terhambat oleh fakta bahwa kita belum sepenuhnya memahami mekanisme kerja racun ini.

    Namun harapan mungkin ada di cakrawala, karena para peneliti baru-baru ini mengidentifikasi protein utama yang disebut STT3B yang tampaknya memainkan peran penting dalam mematikan α-amanitin. Penemuan ini telah menimbulkan kegembiraan atas kemungkinan mengembangkan pengobatan yang efektif untuk racun topi kematian dalam beberapa tahun mendatang, meskipun untuk saat ini, peluang terbaik untuk tetap aman adalah dengan menghindari jamur berbahaya ini.

    (kna/kna)