Produk: protein

  • 6 Makanan Kaya Vitamin D3, Bantu Kuatkan Tulang hingga Otot

    6 Makanan Kaya Vitamin D3, Bantu Kuatkan Tulang hingga Otot

    Jakarta – Vitamin D3 adalah salah satu bentuk utama dari vitamin D. Vitamin ini sangat dibutuhkan untuk menunjang kesehatan, mulai dari memperkuat tulang hingga mencegah kanker tertentu.

    Vitamin D3 dijuluki ‘sunshine vitamin’ karena kemampuannya diproduksi kulit saat terpapar sinar matahari. Vitamin D3 atau cholecalciferol juga bisa didapatkan dari sumber makanan hewani. Lantas, apa saja makanan yang menyediakan vitamin D3?

    Sumber Makanan Vitamin D3

    Selain diproduksi saat terpapar cahaya matahari dan suplementasi, mengutip Healthline, vitamin D3 dapat diperoleh dari makanan hewani berikut:

    1. Ikan Tuna

    Ikan berlemak seperti tuna kaya akan vitamin D3. Potongan tuna berukuran 85 g (gram) mengandung 40 IU vitamin. Ikan ini juga tinggi protein, vitamin B12, dan selenium.

    2. Ikan Sarden

    Ikan sarden menjadi sumber vitamin D3 yang baik dengan kandungan 193 IU per 100 g potongannya. Ikan ini juga menyediakan lemak sehat sejumlah 11,4 g, 191 kalori, serta protein dan selenium yang tinggi.

    3. Ikan Salmon

    Salmon yang juga tergolong ikan berlemak memiliki kandungan vitamin D3 sejumlah 383 IU per ukuran 85 g. Salmon liar diketahui menyediakan vitamin D3 lebih banyak dibandingkan salmon yang dibudidayakan. Kadar vitaminnya bervariasi tergantung lokasi penangkapannya.

    4. Ikan Makarel

    Ikan berlemak lainnya juga kaya akan vitamin D3 adalah ikan makarel. Ikan ini mengandung 643 IU vitamin per 100 gram.

    5. Kuning Telur

    Vitamin D3 juga dapat ditemukan dalam kuning telur meski kadarnya tidak sebanyak ikan berlemak. Selain vitamin, kuning telur mengandung lemak dan berbahaya mineral.

    Sebagian besar protein telur terdapat pada bagian putihnya, sementara pada bagian kuningnya terdapat lemak, vitamin, dan mineral. Adapun kandungan vitamin D3 dalam telur yaitu sekitar 37 IU.

    6. Hati sapi

    Jeroan sapi berupa hati mengandung banyak nutrisi, meliputi protein, zat besi, dan vitamin A. Seperti telur, hati sapi menyediakan kolesterol cukup tinggi. Kadar vitamin D3 dalam 90 g hati mengandung sekitar 42 IU.

    Manfaat Vitamin D3

    Dilansir Health dan WebMD, vitamin D3 memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:

    1. Memperkuat Tulang

    Vitamin D3 dikenal dengan kemampuannya dalam membangun dan memperkuat tulang. Nutrisi ini bantu tubuh menyerap kalsium untuk meningkatkan kesehatan tulang dan otot. Tanpa vitamin D3, kalsium tidak akan dapat berfungsi

    Kedua nutrisi ini diketahui juga bekerja sama mencegah osteoporosis, kondisi saat seseorang memiliki tulang yang lemah dan rapuh.

    2. Mendukung Sistem Imun Tubuh

    Kadar vitamin D3 yang rendah dalam tubuh dikaitkan dengan rentannya terserang influenza dan penyakit pernapasan lain.

    Penelitian yang dipublikasi pada 2017 menemukan sering terkena influenza dan penyakit pernapasan lainnya, tinggal di daerah lintang tinggi, dan musim dingin merupakan faktor risiko rendahnya vitamin D3. Karena itu, vitamin D3 bermanfaat untuk membangun kekebalan tubuh.

    3. Memperkuat Otot

    Selain mampu membangun tulang, vitamin D3 juga penting dalam memperkuat otot. Vitamin ini bantu serat otot berkembang dan tumbuh, yang dapat mendukung tulang dalam meningkatkan keseimbangan dan mengurangi risiko jatuh.

    4. Menjaga Kesehatan Mulut

    Meski hanya sedikit penelitian yang dilakukan mengenai peran vitamin D3 bagi kesehatan mulut, sebuah menyimpulkan nutrisi ini dapat menurunkan risiko kerusakan gigi, gigi berlubang, dan penyakit gusi di samping membantu tubuh menyerap kalsium.

    5. Mencegah Kanker Tertentu

    Kadar vitamin D3 yang lebih tinggi dalam darah dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker tertentu, yaitu kanker kolorektal, prostat, dan pankreas.

    (azn/row)

  • Zulhas: Indonesia Hadapi 2 Permasalahan Pangan

    Zulhas: Indonesia Hadapi 2 Permasalahan Pangan

    Surabaya, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Indonesia saat ini menghadapi dua permasalahan pangan utama yaitu kekurangan bahan pangan dan sampah makanan. Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan strategi untuk mengatasi kedua masalah tersebut.

    Zulkifli Hasan mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan swasembada pangan untuk mengatasi masalah kekurangan pangan di Indonesia. 

    “Swasembada pangan untuk mengatasi masalah kekurangan pangan di Indonesia. Untuk mencapai swasembada pangan, pemerintah akan mengoptimalkan lahan pertanian yang ada dan membuka lahan baru. Produksi bahan pangan seperti beras, jagung dan sumber karbohidrat serta protein lainnya akan ditingkatkan secara maksimal,” ungkap Zulkifli Hasan di sela-sela kunjungannya di rumah Garda Pangan di Jalan Somolowaru Surabaya, Minggu (9/2/2025).

    Masalah kedua yang tak kalah penting adalah sampah makanan. Indonesia saat ini menjadi negara kedua di dunia dengan sampah makanan terbanyak.

    “Sampah makanan diperkirakan menyumbang 20% dari total sampah yang ada,” katanya.

    Lebih lanjut zulhas mengapresiasi peran lembaga swadaya masyarakat seperti Garda Pangan yang memiliki program penyelamatan makanan berlebih agar tidak terbuang percuma. Ia juga mengimbau pengusaha makanan dan restoran untuk bekerja sama dengan garda pangan dalam menyalurkan makanan berlebih kepada yang membutuhkan.

  • 8 Manfaat Mengkonsumsi Seledri dan Mitos-mitosnya

    8 Manfaat Mengkonsumsi Seledri dan Mitos-mitosnya

    Jakarta – Seledri, sayuran yang biasa kita jumpai di aneka masakan berkuah ini punya aroma dan rasa yang khas. Sayuran bernama latin Apium graveolens tersebut, rupanya juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

    Seledri mengandung berbagai vitamin, mineral, serta antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Kandungan serat dalam seledri menjadikannya baik untuk pencernaan.

    Selain itu, senyawa aktifnya diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan. Seledri juga dikenal memiliki indeks glikemik rendah, sehingga cocok dikonsumsi oleh mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    8 Manfaat Mengkonsumsi Seledri

    Selain memperkaya rasa makanan, seledri juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh. Khasiat seledri ini berasal dari kandungan nutrisinya yang beragam.

    Jabeen Begum, MD mengulasnya dalam salah satu artikel WebMD. Dijelaskan bahwa hampir seluruh kandungan seledri itu mengandung air. Nutrisi terbesarnya adalah karbohidrat, diikuti oleh protein, dan sedikit lemak. Satu cangkir seledri cincang mengandung:

    14 kalori0,7 gram protein0,2 gram lemak3 gram karbohidrat1,6 gram serat1 gram gula0,2 miligram zat besi263 miligram kalium0,1 miligram zinc30 mikrogram vitamin K.

    Seledri menjadi pendamping makanan yang baik karena mengandung Vitamin A, Vitamin C, Vitamin K, Kalium, Folat, Kalsium dan Nutrisi. Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, nutrisi tersebut tetap memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Berikut manfaat mengkonsumsi seledri:

    1. Mengurangi Risiko Kanker

    Natalie Butler, RD, LD telah memverifikasi artikel Healthline, yang menjelaskan salah satu manfaat seledri adalah dapat melawan kanker. Kandungan antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid membantu menangkal efek radikal bebas yang dapat merusak sel dan meningkatkan risiko kanker.

    2. Mengandung Mineral

    Selain memperkaya rasa masakan, seledri punya kandungan mineral yang bisa menetralkan makanan asam. Mineral yang terkandung seperti magnesium, zat besi, dan natrium, juga diperlukan untuk fungsi tubuh.

    3. Melawan Peradangan

    Seledri kaya akan antioksidan seperti vitamin C, beta karoten, flavonoid, dan fitonutrien yang berperan dalam melindungi sel, pembuluh darah, serta organ dalam dari stres akibat radikal bebas. Dikutip dari laman Healthline, fitonutrien dalam seledri juga diketahui dapat mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, pembuluh darah, dan organ lainnya.

    Peradangan kronis bisa mempengaruhi berbagai penyakit, seperti radang sendi dan osteoporosis. Seledri memiliki sekitar 25 senyawa antiperadangan yang dapat memberikan perlindungan terhadap peradangan dalam tubuh.

    4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

    Seledri mengandung apiuman, senyawa yang berperan dalam mengurangi risiko tukak lambung dan memperkuat lapisan dinding lambung. Selain itu, kandungan serat larut dan air dalam seledri juga membantu sistem pencernaan bekerja lebih optimal.

    Seledri memiliki senyawa phthalide yang membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan kelancaran aliran darah, dan merilekskan dinding arteri. Mengutip laman WebMD, batang seledri juga mengandung serat, magnesium, dan kalium yang berperan dalam mengontrol tekanan darah agar tetap stabil.

    Ahli Gizi Diet, Jerlyn Jones memverifikasi artikel Medical News Today yang menjelaskan bahwa dalam studi tahun 2015, mengonsumsi seledri membuat resiko penyakit jantung karena tekanan darah tinggi berkurang. Para ilmuwan meyakini sifat antioksidan luteolin menonaktifkan radikal bebas dan meminimalisir kerusakan jantung.

    6. Menjaga Kesehatan Ginjal

    Kandungan antioksidan dalam seledri dapat mengurangi risiko penyakit ginjal kronis yang disebabkan oleh efek radikal bebas. Seledri juga membantu mencegah pembentukan batu ginjal dengan menurunkan kepadatan asam urat dan merangsang produksi urine, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam melakukan detoksifikasi.

    7. Menstabilkan Kadar Gula Darah

    Seledri memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Hal ini menjadikannya pilihan makanan yang baik bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    Selain itu, karena indeks glikemiknya yang rendah, seledri juga bisa menjadi camilan sehat yang membantu dalam program penurunan berat badan.

    8. Meningkatkan Fertilitas

    Meskipun belum banyak penelitian dilakukan, mengonsumsi seledri diyakini punya manfaat untuk meningkatkan kesuburan. Pada tahun 2016 saat khasiat ini dibuktikan, para ilmuwan yakin kandungan antioksidan dalam seledri lah yang dapat membantu meningkatkan kesuburan pria.

    Mitos-mitos Manfaat Konsumsi Seledri

    Selain jadi penyedap masakan, seledri biasanya juga dijadikan campuran jus yang kini sedang populer. Tapi, Medical News Today menyebut ada banyak klaim manfaat kesehatan yang berlebihan. Sebagian besar khasiat tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, di antaranya:

    1. Jus Seledri Menghilangkan Racun Dari Tubuh

    Banyak yang mengklaim jus seledri adalah minuman detox yang bisa membantu orang menurunkan berat badan, menghilangkan racun dari tubuh, dan mengobati penyakit kronis. Nyatanya, tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.

    Tubuh secara alami membuang racun melalui hati, ginjal, dan sistem lainnya. Cara terbaik bagi seseorang untuk mendukung proses alami ini, adalah dengan makan makanan seimbang yang kaya nutrisi dan tetap terhidrasi dengan baik.

    2. Baik untuk Minum Jus Seledri Dengan Perut Kosong

    Banyak yang mengklaim bahwa minum jus seledri saat perut kosong dapat meningkatkan manfaatnya. Namun, tidak ada cukup bukti untuk mendukung klaim ini.

    Nyatanya di samping nutrisinya, seledri memiliki kadar senyawa manitol yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, mengganggu keseimbangan kadar natrium dalam tubuh, dan bisa menimbulkan masalah pencernaan.

    Nah itulah tadi berbagai manfaat seledri dan mitos-mitosnya. Yuk mulai menambahkan seledri dalam menu makanan harian untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan, tapi tentu dengan porsi yang tepat ya!

    (aau/fds)

  • Kembangkan Mikroprotein dari Air Rebusan Kedelai, Dosen UGM Raih Penghargaan Hitachi Award

    Kembangkan Mikroprotein dari Air Rebusan Kedelai, Dosen UGM Raih Penghargaan Hitachi Award

    Liputan6.com, Yogyakarta – Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Rachma Wikandari mendapatkan penghargaan The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award setelah meneliti mikroprotein atau protein alternatif yang memiliki kandungan nutrisi protein yang berada di antara daging dan kedelai kurang lebih selama 4 tahun ini. Menurutnya, kandungan asam amino yang dimiliki juga lebih lengkap dibanding kedelai.

    Ia mengatakan mikroprotein terbuat dari Miselium jamur tempe yang ditumbuhkan pada media cair. Tekstur hasil panen seperti adonan kue (dough) sehingga mudah untuk dibentuk seperti bakso atau sosis. “Hanya saja masih perlu adanya pengembangan untuk tekstur hasil panen supaya mirip seperti daging ayam,” kata Rachma, Selasa (4/2/2025).

    Rachma menjelaskan selain dari segi nutrisi keunggulan dari mikroprotein lainnya adalah proses pembuatan Mikroprotein yang cukup singkat yaitu 2 hari dengan hasil panen mencapai satu kilogram. Bahkan ukuran reaktor yang dibutuhkan hanya 1×1 meter sehingga tidak memakan tempat. “Enzim yang terkandung di dalamnya bisa tumbuh dalam berbagai macam substrat contohnya seperti air rebusan kedelai,” jelasnya.

    Ia mengatakan tidak hanya pada kandungan nutrisi, produksi mikroprotein dapat menanggulangi permasalahan limbah yang dihasilkan industri tempe serta menambah pendapatan bagi pedagang tempe. Sekarang, Rachma tengah membuat model sterilisasi media dan sedang dikaji lebih mendalam untuk reaktor agar dapat lebih sederhana sehingga dapat dikomersilkan.

    Risetnya soal mikroprotein ini tidak hanya membawanya memenangkan penghargaan Hitachi Awards, sebelumnya Ia juga sudah beberapa kali memenangkan penghargaan salah satunya L’Oreal – Unesco for Women in Science National Fellowship 2024 Award Academy.

    Penghargaan ini menjadikan Rachma termotivasi untuk terus memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat dengan risetnya. Soal mengenalkan produknya ini Dosen Fakultas Teknologi Pertanian ini mengatakan masyarakat Indonesia cenderung tidak mudah menerima olahan pangan baru yang dianggap asing atau biasa disebut food neophobia.

    Padahal jamur yang ada dalam produk mikroprotein ini sebenarnya sama dengan jamur yang ada pada tempe sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi olahan mikroprotein. “Memang untuk pengolahannya harus dipanaskan terlebih dahulu karena mengandung RNA yang berpotensi menyebabkan asam urat. Namun, produk mikroprotein ini aman untuk dikonsumsi seperti layaknya tempe,” katanya.

    Rachma mengatakan bulan Desember 2024 lalu, mikroprotein telah diperkenalkan kepada masyarakat dengan bekerja sama dengan seorang chef untuk mengolah produk tersebut menjadi spaghetti. Tanggapan dari masyarakat pun positif dan banyak yang menyukai olahan mikroprotein dimana olahan mikroprotein memiliki tekstur yang mirip dengan sosis. Ia berharap, riset potensi pangan alternatif yang ia kembangkan ini bisa berkontribusi menyelesaikan masalah di masyarakat dengan mencari dan memanfaatkan potensi pangan lokal.

  • Beda Jenis Telur, Beda Juga Gizi dan Manfaatnya

    Beda Jenis Telur, Beda Juga Gizi dan Manfaatnya

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sumber protein berkualitas tinggi yang terjangkau, telur menjadi pilihan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Tidak hanya protein, telur mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan optimal, mulai dari vitamin hingga mineral esensial.

    Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi telur secara teratur dapat meningkatkan fungsi otak dan membantu perkembangan janin pada ibu hamil. Kandungan kolin dalam telur berperan penting dalam pembentukan sel-sel saraf dan meningkatkan daya ingat.

    Sementara itu, vitamin D dan omega-3 mendukung kesehatan tulang serta perkembangan sistem saraf. Akan tetapi, beda jenis telur beda juga kandungan dan manfaanya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut penjelasannya:

    1. Telur Ayam Kampung

    Telur ayam kampung yang dihasilkan dari pemeliharaan alami tanpa kandang memiliki kandungan nutrisi yang lebih optimal dibandingkan telur ayam negeri. Pola hidup bebas dan konsumsi pakan alami pada ayam kampung berkontribusi pada tingginya kandungan vitamin A, E, serta asam lemak omega-3 dalam telurnya.

    Selain vitamin, telur ayam kampung juga kaya akan protein berkualitas tinggi, mineral seperti fosfor dan kalsium, serta komponen vitamin B kompleks yang terdiri dari B1, B2, dan B3. Kandungan lutein dan zeaxanthin yang tinggi dalam telur ayam kampung menjadikannya sumber antioksidan yang sangat baik bagi tubuh.

    Kandungan nutrisinya yang kompleks berperan dalam menurunkan risiko penyakit jantung dan mengurangi kadar kolesterol jahat. Antioksidan dalam telur ayam kampung juga membantu mencegah katarak dan menurunkan risiko degenerasi makula.

    2. Telur Puyuh

    Telur puyuh menjadi pilihan ideal untuk menjaga daya tahan tubuh anak karena kandungan nutrisinya yang lengkap. Kombinasi protein, lemak, zat besi, folat, serta beragam vitamin dan mineral dalam telur puyuh berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang optimal pada anak.

    Beragam manfaat kesehatan dari konsumsi telur puyuh terlihat pada peningkatan sistem kekebalan tubuh dan pembentukan sel darah merah. Asupan nutrisi dari telur puyuh juga mendukung perkembangan anak dengan meningkatkan daya ingat dan membantu menjaga kesehatan mata dan penglihatan.

    Manfaat lain dari telur puyuh mencakup kemampuannya dalam membantu meredakan gejala batuk dan asma, serta melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Kandungan nutrisinya mengurangi risiko berbagai penyakit dan membantu mencegah pembentukan alergi pada anak.

    Keunggulan telur puyuh dibandingkan telur ayam terletak pada risiko alergi yang lebih rendah. Telur puyuh menjadi sumber gizi yang ideal untuk mendukung kesehatan anak secara menyeluruh.

    3. Telur Bebek

    Telur bebek menjadi pilihan tepat untuk membantu menambah berat badan anak karena kandungan kalori dan nutrisinya yang tinggi. Sebagai sumber protein berkualitas, telur bebek dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

    Beragam nutrisi dalam telur bebek mencakup kandungan lemak, vitamin, mineral, kolin, dan omega-3 yang mendukung tumbuh kembang anak. Komponen gizi yang lengkap ini menjadikan telur bebek sebagai sumber nutrisi yang ideal untuk mendukung pertumbuhan optimal pada anak.

     

  • 8 Manfaat Kolang-kaling bagi Tubuh dan Cara Mengolahnya yang Tepat

    8 Manfaat Kolang-kaling bagi Tubuh dan Cara Mengolahnya yang Tepat

    Jakarta – Kolang-kaling atau disebut juga buah atap merupakan salah satu camilan yang populer di masyarakat. Selain rasanya manis dan lezat, kolang-kaling mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk tubuh.

    Namun, cara mengolah kolang-kaling juga tidak boleh sembarangan. Soalnya, kandungan gizi dan nutrisi di dalamnya bisa hilang jika tidak diolah secara tepat.

    Lantas, apa saja manfaat kolang kaling bagi tubuh? Lalu bagaimana cara mengolah kolang-kaling yang benar? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Manfaat Kolang-kaling untuk Tubuh

    Ada sejumlah manfaat dari mengkonsumsi kolang-kaling untuk tubuh, mulai dari menjaga kesehatan pencernaan hingga mengontrol kadar gula darah. Simak selengkapnya di bawah ini:

    1. Menjaga Kesehatan Pencernaan

    Dilansir Health Benefits Times, mengkonsumsi kolang-kaling dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Sebab, buah ini mengandung serat tinggi yang efektif mengobati sembelit.

    Disarankan mengkonsumsi 5-10 butir kolang-kaling per hari dapat membantu menghindari sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

    2. Baik untuk Diet

    Selain dapat menjaga kesehatan pencernaan, mengkonsumsi kolang-kaling juga baik untuk detikers yang sedang diet. Sebuah penelitian mengungkapkan dalam 100 gram kolang-kaling mengandung sekitar 0,69 gram protein, 4 gram karbohidrat, 1 gram kadar abu, dan 0,95 gram serat kasar.

    Kandungan gelatin dalam kolang-kaling dapat memberikan efek rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat meredakan hawa nafsu makan berlebih. Hal tersebut dapat membantu detikers yang sedang diet agar tidak makan berlebihan.

    3. Mengontrol Kadar Gula Darah

    Mengutip laman uma.ac.id, kolang-kaling dapat mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil. Menurut penelitian dalam uji laboratorium, kolang-kaling mengandung senyawa polisakarida glukomanan yang dapat menurunkan kadar gula darah sekaligus mencegah diabetes.

    4. Meredakan Radang Sendi

    Manfaat kolang-kaling berikutnya adalah dapat meredakan penyakit radang sendi. Hal ini berkat zat galaktomanan pada kolang-kaling yang berkhasiat meredakan penyakit radang sendi. Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkapkan khasiat tersebut.

    5. Mencegah Kekurangan Cairan

    Kolang-kaling mengandung air mencapai 94%, sehingga terasa segar saat dikonsumsi. Kandungan air yang banyak juga dapat mencegah kekurangan cairan pada tubuh. Untuk bisa merasakan khasiatnya, disarankan mengkonsumsi kolang-kaling dengan cara direbus tanpa menambah gula atau pemanis lainnya.

    6. Mencegah Osteoporosis

    Osteoporosis menjadi salah satu penyakit yang dapat menyerang orang lanjut usia (lansia). Sebagai bentuk pencegahan sejak dini, disarankan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium, salah satunya kolang-kaling.

    Sebab, kolang-kaling mengandung 91 miligram kalsium yang diyakini dapat mencegah kemungkinan osteoporosis. Namun, sebaiknya imbangi juga dengan olahraga teratur dan makan-makanan bergizi agar tulang tetap sehat.

    7. Meredakan Panas Dalam

    Manfaat lain dari kolang-kaling adalah mampu meredakan panas dalam. Hal ini berkat kandungan air yang tinggi, sehingga bisa bermanfaat meredakan panas dalam sekaligus membuat tubuh segar.

    8. Menjaga Kesehatan Kulit

    Mengkonsumsi kolang-kaling dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Kandungan airnya yang banyak dapat mencegah kulit kering, sehingga tetap terasa lembap.

    Selain itu, sifat anti inflamasi yang terdapat pada kolang-kaling dipercaya dapat meredakan kulit kemerahan akibat terbakar sinar matahari.

    Cara Mengolah Kolang-kaling yang Tepat

    Kolang-kaling mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Selain tinggi kadar air, buah ini juga kaya akan serat, karbohidrat, mineral, dan multivitamin.

    Maka dari itu, sebaiknya jangan mengolah kolang-kaling secara berlebihan karena dapat menghilangkan kandungan gizinya. Sebagai contoh, kolang-kaling ditambahkan gula atau sirup terlalu banyak agar rasanya menjadi manis, tetapi justru menghilangkan nutrisinya.

    Mengutip catatan detikHealth, sebenarnya sah-sah saja menambah gula atau sirup ke dalam kolang-kaling, asalkan jangan berlebihan. Sebab, kadar gula yang berlebih juga berisiko memicu penyakit berbahaya seperti diabetes.

    Agar khasiat dari kolang-kaling dapat dirasakan tubuh, disarankan mengolah kolang-kaling dengan cara direbus selama 10-15 menit. Boleh ditambahkan gula pasir secukupnya agar memberikan rasa manis.

    Demikian delapan manfaat kolang-kaling bagi tubuh dan cara mengolahnya yang tepat. Semoga bermanfaat!

    (ilf/fds)

  • Pria Israel Kena Kondisi Langka, Selalu Kesakitan Tiap Selesai Orgasme

    Pria Israel Kena Kondisi Langka, Selalu Kesakitan Tiap Selesai Orgasme

    Jakarta

    Pria asal Israel berusia 22 tahun memiliki penyakit langka. Dirinya merasa kesakitan di sekujur tubuh setiap kali selesai ejakulasi.

    Dikutip dari Dailymail UK, pria ini diketahui mengidap postorgasmic illness syndrome (POIS). Sebuah kondisi alergi terhadap protein yang dilepaskan tubuh saat seseorang mengalami ejakulasi.

    Sejak berusia 14 tahun, pria tersebut mengaku merasakan kelelahan, mata berair, nyeri otot, dan perasaan seperti otaknya ‘tidak berfungsi’ selama berjam-jam atau berhari-hari setelah orgasme. Kondisi ini terjadi setelah dia berhubungan seks, masturbasi, atau ‘mimpi basah’.

    Diketahui, POIS hanya diidap oleh sekitar 50 orang di seluruh dunia. Kondisi ini membuat dirinya kesulitan untuk berhubungan intim.

    Setelah mengalami depresi dan menderita akibat kondisinya tersebut, pria itu mulai meminta bantuan medis. Sekarang, dirinya harus menjalani suntikan alergi setiap kali akan masturbasi atau berhubungan seks.

    Hasil tes pria tersebut negatif untuk alergi air mani, yang berarti kondisinya mungkin tidak disebabkan oleh alergi terhadap protein dalam ejakulasinya.

    Dokter menduga orgasmenya mungkin telah mengaktifkan sel imun yang disebut sel mast, yang hidup di jaringan ikat tubuh. Sel mast biasanya diaktifkan saat merasakan adanya “penyerang” seperti bakteri dan virus, sehingga memicu gejala alergi seperti sakit kepala, gatal, diare, dan muntah.

    POIS pertama kali ditemukan pada tahun 2002 oleh ahli saraf Belanda dr Marcel D Waldinger yang mengembangkan lima kriteria untuk mendiagnosisnya.

    Gejalanya meliputi gejala mirip flu, terjadi setidaknya pada sembilan dari 10 ejakulasi, berlangsung sekitar dua hingga tujuh hari, timbul dalam beberapa menit atau jam, dan gejala berhenti spontan.

    Meskipun sebagian besar gejala seperti kelelahan dan nyeri tubuh bersifat ringan, beberapa pasien mungkin mengalami jantung berdebar-debar atau bicara tidak jelas. Para peneliti juga menduga POIS mungkin dipicu oleh ketidakseimbangan hormon dalam otak.

    (dpy/kna)

  • 5 Manfaat Kunyit Asam untuk Kesehatan, Cocok Buat Diet

    5 Manfaat Kunyit Asam untuk Kesehatan, Cocok Buat Diet

    Jakarta – Kunyit asam adalah tanaman rempah yang terkenal sering dijadikan ramuan tradisional. Biasanya, orang Jawa menyebutnya kunir asem.

    Selain jadi tambahan rempah di masakan, jamu kunyit asam juga dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Lalu, apa saja manfaat jamu kunyit asam? Simak penjelasan berikut ini.

    Manfaat Kunyit Asam

    Hasil Riset Tumbuhan Obat dan Jamu yang dilaksanakan oleh Kemenkes tahun 2012, 2015 dan 2017, juga menyebut bahwa kunyit termasuk dari 10 jenis tanaman obat yang paling banyak digunakan oleh pengobat tradisional macam suku di Indonesia.

    Ramuan kunyit asam terbuat dari akar kunyit/rimpang, buah asam, gula jawa, dan air. Kunyit asam jadi salah satu jamu favorit, karena menghadirkan campuran rasa manis dan asam yang segar tanpa rasa pahit.

    Dilansir laman Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes (BKPK) , curcumin sendiri merupakan senyawa golongan polifenol yang ada rimpang kunyit dan temulawak.

    Kunyit asam kaya akan zat curcumin, vitamin C, minyak atsiri, protein, karbohidrat serta beberapa mineral seperti kalsium, fosfor dan zat besi.

    Berikut adalah beberapa manfaat jamu kunyit asam bagi kesehatan:

    1. Membantu Meredakan Nyeri Haid

    Mengutip buku Jamu Ramuan Tradisional Kaya Manfaat oleh Rifqa Army, manfaat kunyit asam untuk wanita ialah bisa meredakan nyeri saat masa menstruasi. Kandungan curcumin membantu dalam meredakan nyeri haid tersebut.

    2. Antioksidan dan Antiinflamasi

    Kandungan curcumin pada kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Asam jawa bisa membantu meningkatkan rasa segar sekaligus mendukung sistem pencernaan.

    3. Membantu Peredaran Darah Menjadi Lancar

    Dalam buku bertajuk Produksi Makanan dan Minuman Herbal oleh Wisnuwat, kunyit memiliki kemampuan mendorong hati agar lebih menghasilkan empedu pemecah lemak. Semantara, asam jawa bisa memacu denyut jantung supaya peredaran darah menjadi lancar.

    Kombinasi kunyit dengan asam tersebut membantu proses metabolisme tubuh (peredaran darah lancar, lemak terbuang, dan oksigen segar mudah mengalir dalam tubuh).

    4. Melangsingkan Tubuh

    Konsumsi kunyit asam dengan teratur juga dipercaya mampu menjaga keseimbangan berat badan. Jadi, jamu kunyit hitam ini cocok untuk dijadikan minuman diet alami.

    5. Membantu Mengatasi Infeksi

    Kunyit memiliki kandungan anti bakteri yang bisa membunuh bakteri penyebab infeksi. Misalnya, infeksi pada luka bakar, infeksi tenggorokan, hingga infeksi akibat radiasi sinar matahari berlebih.

    Perlu dicatat, sebelum mengonsumsi jamu herbal sebaiknya seseorang dengan kondisi medis tertentu berkonsultasi ke dokter atau profesional kesehatan. Ahli medis akan membantu menyarankan cara terbaik untuk mengkonsumsinya dan mengurangi kemungkinan efek samping.

    (khq/fds)

  • Program Makan Bergizi Gratis Dikritik Media Asing, Disebut Tidak Efektif karena Tiga Masalah Ini

    Program Makan Bergizi Gratis Dikritik Media Asing, Disebut Tidak Efektif karena Tiga Masalah Ini

    PIKIRAN RAKYAT – Program makan bergizi gratis atau MBG menjadi sorotan media luar negeri. Dalam Channel News Asia, media asal Singapura, program tersebut dikatakan memiliki masalah sehingga tidak efektif dan tidak berkelanjutan.

    Media tersebut menulis bahwa anak-anak Indonesia menderita kekurangan gizi dalam berbagai tingkatan, yakni kekurangan gizi (stunting, wasting, dan underweight), kelebihan gizi (overweight dan obesitas), dan defisiensi mikronutrien (kekurangan multivitamin dan nutrisi esensial).

    Akan tetapi, media tersebut menulis, seiring dengan membaiknya kondisi sosial ekonomi, prevalensi kekurangan gizi biasanya akan turun, diikuti oleh peningkatan kelebihan gizi terkait. Hal ini berlaku untuk Indonesia dan banyak negara berkembang lainnya. Dengan kata lain, sebagian besar anak-anak Indonesia mungkin makan cukup tetapi tidak baik.

    “Ada tiga masalah terkait program makan bergizi gratis yang dapat membuatnya tidak berkelanjutan dan tidak efektif: Apa yang ada di piring, penerima sasaran, dan keberlanjutan fiskal,” tulis Channel News Asia.

    Makan Cukup Bukan Berarti Makan Baik?

    Channel News Asia menyoroti tiga isu terkait program makan gratis sekolah secara universal, termasuk di Indonesia.

    “Pertama, penting untuk memperhatikan apa yang ada di piring. Tanpa standarisasi makanan yang tepat yang disajikan kepada anak-anak termasuk standar keamanan pangan, program tersebut berisiko tidak efektif dan berbahaya bagi anak-anak,” tulisnya.

    Misalnya, lanjut media Singapura itu, bukti yang menunjukkan bahwa menyediakan makanan kaya kalori dan protein tanpa mikronutrien penting dapat meningkatkan berat badan tetapi tidak tinggi badan, sehingga meningkatkan obesitas. Dengan kata lain, anak-anak Indonesia membutuhkan makanan kaya mikronutrien dan bukan hanya makanan kaya kalori dan protein.

    “Rencana awal pemerintah untuk memasukkan susu sebagai bagian dari makan siang gratis di sekolah adalah keliru. Karena susu tidak tersedia di semua daerah, penyediaan susu tidak lagi wajib.

    “Anak-anak Indonesia, seperti anak-anak Asia lainnya, memiliki intoleransi laktosa yang tinggi karena kemungkinan alasan genetik atau budaya. Pada tahun 2017, pemerintah merevisi kampanye gizi Indonesia sehingga susu tidak lagi dianggap perlu untuk memenuhi kebutuhan gizi,” tulisnya.

    Channel News Asia menyoroti pemerintah yang berencana agar peternak sapi dalam negeri mengimpor 1,3 juta ekor sapi betina, untuk menyediakan susu dan daging bagi program makan siang.

    “Ini mahal dan juga akan menyebabkan kerusakan lingkungan,” tulisnya.

    “Potensi pemborosan makanan dari program ini juga besar dan akan memperburuk status Indonesia sebagai negara terbesar kedua di dunia dalam menghasilkan kehilangan dan pemborosan makanan per kapita,” tambahnya.

    Penerima Sasaran yang Sesuai

    Masalah kedua menurut media tersebut yakni program makan bergizi gratis perlu mempertimbangkan penerima sasarannya.

    “Sebuah studi di Chili mengenai program pemberian makanan tambahan untuk anak-anak prasekolah menunjukkan bahwa kecuali status kekurangan berat badan bersifat universal, intervensi yang ditargetkan diperlukan untuk mencegah obesitas,” tulisnya.

    Masalah ketiga, lanjut Channel News Asia, pemerintah Indonesia harus memperhatikan keberlanjutan fiskal program tersebut.

    “Badan Gizi Nasional telah mengakui kurangnya dana di tengah kesulitan untuk menutupi biaya yang membengkak. Masih dipertanyakan seberapa berkelanjutan program tersebut secara fiskal karena hal ini dapat berarti pajak yang lebih tinggi bagi kelas menengah yang sudah goyah,” katanya.

    Dalam konteks ini, tambahnya, subsidi makanan untuk anak-anak dari rumah tangga kaya tampaknya tidak tepat.

    Bukan Solusi Ampuh?

    Media tersebut mengatakan bahwa program makan siang gratis dari pemerintah bukanlah obat mujarab untuk mengatasi tiga beban masalah gizi di kalangan anak-anak Indonesia.

    “Program makan siang gratis di sekolah Indonesia akan lebih efektif jika dilakukan dengan koordinasi dengan program pelengkap lainnya. Ini termasuk perubahan perilaku dan komunikasi untuk meningkatkan praktik diet dan mengukur status gizi anak di sekolah baik pada tahap awal maupun selama program berlangsung,” tulisnya.

    Program pelengkap lain, tulis media itu, termasuk aktivitas fisik, program pemberantasan cacingan, dan fortifikasi makanan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ahli Ungkap Pola Makan yang Bikin Panjang Umur, Termasuk Porsinya

    Ahli Ungkap Pola Makan yang Bikin Panjang Umur, Termasuk Porsinya

    Jakarta

    Sarapan menjadi hal yang penting untuk kesehatan. Tak hanya itu, para ahli juga menekankan perlunya memastikan sarapan yang dikonsumsi berkualitas tinggi dan jumlahnya sesuai.

    Sebuah studi terbaru menemukan bahwa mengkonsumsi 20 hingga 30 persen kalori harian saat sarapan dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik.

    Para ahli meneliti bagaimana asupan energi dan kualitas sarapan mempengaruhi kesehatan utama, seperti kolesterol, tekanan darah, berat badan, dan dan faktor kardiometabolik lainnya. Untuk uji coba tersebut, penelitian ini melibatkan 383 peserta berusia antara 55 dan 75 tahun dengan sindrom metabolik selama 3 tahun.

    Hasilnya menunjukkan individu yang sarapan memiliki kualitas diet keseluruhan yang lebih baik dan risiko kardiometabolik yang lebih rendah.

    “Kebiasaan sarapan yang sehat berhubungan dengan penuaan sehat dengan meningkatkan faktor risiko jantung,” tulis para peneliti dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition, Health, and Aging.

    Di antara peserta yang sarapan dengan menu yang rendah energi dan berkualitas rendah dikaitkan dengan lemak tubuh yang lebih tinggi. Selain itu, kadar trigliserida meningkat, serta kolesterol baik high density lipoprotein (HDL) yang lebih rendah pada orang dewasa, dengan risiko tinggi.

    Studi tersebut juga mengungkapkan sarapan berkualitas rendah dikaitkan dengan fungsi ginjal yang lebih buruk.

    “Individu dengan risiko kardiovaskular tinggi dapat memperoleh manfaat dari sarapan yang seimbang untuk menjaga berat badan, lingkar pinggang, profil lipid, dan fungsi ginjal yang sehat,” tulis para peneliti yang dikutip dari Medical Daily.

    “Sarapan yang mengandung 20-30 persen dari total asupan kalori dikaitkan dengan nilai BMI, WC, trigliserida, dan konsentrasi HDL-C yang lebih rendah. Sementara sarapan berkualitas tinggi dikaitkan dengan nilai WC, HDL-C, dan eGFR yang lebih sehat,” sambungnya.

    Melihat itu, peneliti utama studi Álvaro Hernáez mengungkapkan bahwa sarapan adalah makanan yang terpenting. Ia menyarankan agar sarapan dengan menu yang seimbang dan sehat.

    Menurut hasil penelitian, bagi seseorang yang mengonsumsi makanan berkalori sebanyak 2.000 kalori, setidaknya harus sarapan dengan menyediakan sekitar 400-600 kalori.

    Dari segi kualitas, fokusnya adalah pada pencapaian makanan seimbang yang mencakup biji-bijian utuh, protein rendah lemak, lemak sehat, dan buah-buahan atau sayuran. Selain itu, hindari makanan olahan yang tinggi gula tambahan dan lemak tidak sehat.

    (sao/naf)