Produk: protein

  • Laksda Edwin: Potensi Maritim Harus Dimanfaatkan untuk Mewujudkan Swasembada Pangan – Halaman all

    Laksda Edwin: Potensi Maritim Harus Dimanfaatkan untuk Mewujudkan Swasembada Pangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI, Laksamana Muda Edwin mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kekayaan maritim harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, untuk mendukung swasembada pangan.

    Hal itu disampaikannya saat meluncurkan buku berjudul ‘Potensi Maritim untuk Swasembada Pangan’ yang digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu kemarin.

    “Laut kita sangat kaya akan sumber daya alam, baik hayati maupun non-hayati. Di dasar laut kita kaya akan minyak, gas, dan mineral, serta sangat kaya akan ikan. Semua ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” kata Edwin, dalam keterangannya Minggu (23/2/2025).

    Acara ini dihadiri turut dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk TNI, Rektor Universitas Pertahanan (Unhan), Pemerhati Kelautan, Mahasiswa Unhan, IPB, dan Seskoal, serta masyarakat umum. 

    Turut hadir Ahli Kelautan IPB Bogor Dietriech Bengen dan mantan KSAL, Laksamana TNI (Purn) Dr Ade Supandi, sebagai pakar bedah buku.

    Hadir memberi sambutan pengantar yakni Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas, Febrian Alphyanto dan KSAL Laksamana Muhammad Ali.

    Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, menyampaikan pentingnya buku tersebut, sebagai pemahaman tentang pemanfaatan potensi maritim untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa dan mencapai swasembada pangan.

    “Buku ini memberikan pemahaman tentang besarnya potensi maritim yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan bangsa dan mewujudkan swasembada pangan, sesuai dengan program pemerintahan Presiden Prabowo,” kata dia.

    Hal senada juga disampaikan oleh KSAL Laksamana Muhammad Ali, yang menekankan bahwa buku ini memberikan perspektif elegan untuk memanfaatkan potensi maritim dalam mendukung swasembada pangan sebagai bagian dari visi Presiden Prabowo-Gibran.

    Prof. Dietriech Bengen menambahkan, bahwa swasembada pangan tidak hanya mencakup produksi karbohidrat seperti beras, jagung, dan singkong, tetapi juga protein. 

    “Protein terbaik berasal dari laut, seperti ikan dan kepiting. Bahkan, saat ini kita sudah berhasil membuat beras dari rumput laut dan berbagai olahan hasil laut lainnya,” ujar Bengen.

    Adapun peluncuran buku ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan potensi maritim Indonesia semakin berkembang, dan dapat memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

  • 7 Tanda yang Tak Disadari Seseorang Terkena Diabetes

    7 Tanda yang Tak Disadari Seseorang Terkena Diabetes

    Tanda-Tanda yang Tak Disadari Seseorang Terkena Diabetes, Bahaya!

    TRIBUNJATENG.COM – Ngeri, kasus diabetes meningkat ini tanda-tanda yang sering diabaikan dan jarang diketahui.

    Berikut tanda tubuh terkena diabetes yang tak banyak disadari.

    Penyakit diabetes biasanya ditandai dengan munculnya beberapa gejala.

    Namun sayang biasanya gejala diabetes banyak yang tidak diketahui.

    Hal itu karena gejala yang muncul mirip gangguan kesehatan lain.

    Gejala awal diabetes sendiri ada beberapa.

    Namun gejala ini sering diabaikan karena mirip dianggap gangguan ringan yang dirasakan setiap hari.

    Berikut ini 7 gejala atau tanda awal penyakit diabetes.

    1.Sering buang air kecil

    Hal ini karena tubuh tidak bisa menyerap glukosa secara baik, sehingga ginjal mengeluarkan glukosa lebih banyak.

    Frekuensi kencing ini juga terus belanjut hingga malam hari.

    Jika Anda terus terbangun untuk untuk kecing, coba periksa kesehatan Anda.

     

    2. Sering haus

    Dikutip dari Health.com, dr.Collazo Clavel menjelaskan jika rasa haus ini muncul karena penderita diabetes sering buang air kecil.

     

    3. Sering merasa lapar

    Kadar gula yang tidak diserap organ tubuh membuat tubuh mengira belum ada makanan yang masuk.

    Sehingga tubuh akan merasa lapar terus menerus.

     

    4. Berat badan turun drastis

    Meskipun sering makan, namun penderita diabetes akan mengalami penurunan berat badan drastis.

    Hal ini karena hormon insulin tidak dapat mengontrol glukosa yang akan diubah menjadi tenaga.

    Tubuh lalu memecah protein dari otort sebagai sumber tenaga.

     

    5. Mudah lelah

    Karena tubuh tak cukup menyerap glukosa, maka tubuh akan merasa lemas dan letih.

     

    6. Kulit sering gatal dan gelap

    Kadar gula yang tinggi dalam darah juga menjadi sebab kerusakan saraf dan aliran darah di bagian tubuh tertentu.

    Hal itu menybabkan bagian kulit akan merasa gatal.

    Bahkan rasa gatal yang cukup kuat ini bisa menyebabkan iritasi.

     

    7. Luka sulit sembuh

    Selain itu, penderita diabetes akan mengalami gejala luka yang sulit sembuh.

    Hal ini lantaran diabetes bisa mengurangi efisiensi sel progenitor endotel dalam proses penyembuhan.

    Sehingga penderita diabetes akut harus diamputasi karena lukanya terus basah dan tak bisa sembuh.

    Nah itu tadi gejala gangguan diabetes yang jarang disadari oleh masyarakat. (*)

  • Mengenal HKU5-CoV-2, Virus Baru yang Mirip dengan COVID-19

    Mengenal HKU5-CoV-2, Virus Baru yang Mirip dengan COVID-19

    JAKARTA – Virus baru telah diidentifikasi oleh tim ilmuwan China, yakni virus HKU5-CoV-2.

    Virus ini berpotensi menginfeksi manusia dan mengikat resepter yang sama dengan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan pandemi COVID-19.

    Penelitian terhadap virus tersebut di laboratorium di Guangzhou, China, yang dipimpin oleh ahli virologi terkemuka, Shi Zhengli, dikutip dari SCMP, pada Minggu, 23 Februari 2025. Penelitian dilakukan bersama peneliti dari Guangzhou Academy of Science, Wuhan University, dan Wuhan Institute of Virology (WIV).

    Hasil penelitian terebut kini memicu kekhawatiran akan kemungkinan pandemi di masa mendatang.

    Namun, para peneliti memperingatkan bahwa virus HKU5-CoV-2 memang bisa menginfeksi sel manusia, tetapi risiko penularannya tetap jauh lebih rendah dibanding COVID-19.

    HKU5-CoV-2 merupakan virus kalelawar yang menginfeksi sel dengan mengikat protein, yang ditemukan di seluruh tubuh manusia dan mamalia lainnya. Virus ini terkait erat dengan virus corona, yang menyebabkan sindrom pernapasan Timur Tengah atau dikenal dengan MERS.

    Virus ini pertama kali dideteksi pada spesies kalelawar pipistrelle Jepang di Hong Kong. Setelah diteliti, ditemukan bahwa virus ini memiliki kemampuan untuk mengikat reseptor enzim, pengubah antiotensin 2 (ACE2) manusia, reseptor yang sama yang digunakan oleh SARS-CoV-2 untuk menginfeksi.

    “Merbecovirus kelelawar, yang secara filogenetik terkait dengan MERS-CoV, menimbulkan risiko tinggi limpahan ke manusia, baik melalui penularan langsung atau difasilitasi oleh inang perantara,” kata peneliti pada hasil penelitian.

    Menurut penelitian yang dilakukan, virus tersebut juga dapat menempel pada ACE2 yang berada pada spesies mamalia lain. Ini meningkatkan kemungkinan penularan lintas spesies.

    Namun, meskipun HKU5-CoV-2 memiliki kemiripan dengan SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19, para peneliti meminta untuk tidak terlalu khawatir.

    Ini lantaran HKU5-CoV-2 mengikat reseptor ACE2 manusia jauh kurang efisien daripada SARS-CoV-2, sehingga mengurangi risiko penularan pada manusia secara luas.

    Terkait kasus HKU5-CoV-2 sampai saat ini belum ada dikonfirmasi pada manusia, sehingga gejala pastinya belum diketahui. Namun, karena virus tersebut termasuk dalam subgenus MERS dan COVID-19, gejalanya dinilai kurang lebih sama, seperti demam, batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, kelelahan, hingga sakit badan.

  • Apa Itu HKU5-CoV-2? Virus Baru Mirip COVID-19 yang Berpotensi Menular ke Manusia

    Apa Itu HKU5-CoV-2? Virus Baru Mirip COVID-19 yang Berpotensi Menular ke Manusia

    Jakarta

    Tim ilmuwan di China telah menemukan virus Corona kelelawar baru yang disebut HKU5-CoV-2. Virus tersebut berpotensi menginfeksi manusia dan mengikat reseptor yang sama dengan SARS-CoV-2, virus penyebab pandemi COVID-19.

    Penelitian ini dipimpin oleh ahli virologi terkemuka, Shi Zhengli di Laboratorium Guangzhou bersama dengan para peneliti dari Guangzhou Academy of Sciences, Wuhan University, dan Wuhan Institute of Virology (WIV).

    Penelitian tersebut kini telah memicu kekhawatiran global atas kemungkinan pandemi di masa mendatang. Para peneliti telah memperingatkan bahwa virus tersebut dapat menginfeksi sel manusia tetapi risiko penularannya tetap jauh lebih rendah daripada pandemi COVID-19.

    Apa itu HKU5-CoV-2?

    Virus kelelawar yang baru ditemukan ini menginfeksi sel dengan mengikat protein yang ditemukan di seluruh tubuh manusia dan mamalia lainnya. Virus ini terkait erat dengan keluarga virus corona yang menyebabkan sindrom pernapasan Timur Tengah atau dikenal MERS.

    HKU5-CoV-2 adalah virus korona kelelawar yang baru diidentifikasi yang termasuk dalam subgenus merbecovirus, yang juga mencakup virus MERS.

    Virus ini pertama kali terdeteksi pada spesies kelelawar pipistrelle Jepang di Hong Kong dan sekarang telah ditemukan memiliki kemampuan untuk mengikat reseptor enzim pengubah angiotensin 2 (ACE2) manusia, reseptor yang sama yang digunakan oleh SARS-CoV-2 untuk infeksi.

    Menurut penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal peer-review Cell, virus tersebut juga dapat menempel pada reseptor ACE2 pada spesies mamalia lain, meningkatkan kemungkinan penularan lintas spesies.

    Adapun penemuan HKU5-CoV-2 mengkhawatirkan karena kemiripannya dengan SARS-CoV-2, karena kedua virus tersebut bergantung pada reseptor ACE2 untuk memasuki sel manusia. Akan tetapi, para peneliti menyoroti bahwa HKU5-CoV-2 mengikat reseptor ACE2 manusia jauh kurang efisien daripada SARS-CoV-2, sehingga mengurangi risiko penularan manusia yang meluas.

    Uji laboratorium mengonfirmasi bahwa meskipun HKU5-CoV-2 dapat menginfeksi sel manusia dan jaringan paru-paru, kapasitasnya untuk menyebar dengan cepat di antara manusia jauh lebih lemah daripada SARS-CoV-2.

    (suc/suc)

  • Dari Sampah Jadi Rupiah, Garudafood Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Maggot

    Dari Sampah Jadi Rupiah, Garudafood Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Maggot

    Jakarta: Komitmen pengolahan sampah berkelanjutan terus dilakukan oleh banyak masyarakat. Kali ini, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood)  menggandeng masyarakat Depok untuk mengelola sampah organik dengan biokonversi maggot. 
     
    Program ini tidak hanya membantu mengurangi timbunan sampah rumah tangga, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga setempat.
     
    Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2024, sampah rumah tangga menyumbang 54,58 persen dari total produksi sampah nasional. 

    Dari jumlah tersebut, sekitar 39,94 persen merupakan sampah organik seperti sisa makanan.

    Garudafood dorong ekonomi sirkular lewat maggot
    Head of Corporate Communication & External Relations Garudafood, Dian Astriana, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi masalah sampah. 
     
    “Kami melihat potensi besar dalam biokonversi maggot sebagai solusi pengelolaan sampah organik sekaligus upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui edukasi dan dukungan teknis, kami berharap masyarakat dapat mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan,” ujar Dian dalam keterangan tertulis, Sabtu, 22 Februari 2025.
     
    Melalui program ini, Garudafood memberikan edukasi dan akses ke pembeli (off-taker), sehingga masyarakat bisa mendapatkan sumber pendapatan tambahan.
     
    Tahun lalu, Garudafood berhasil membantu warga Jatijajar, Depok, mengolah sekitar 35 ton sampah organik rumah tangga dan menghasilkan 3 ton maggot.
     

    Manfaat maggot
    Maggot dari larva Black Soldier Fly (BSF) memiliki banyak manfaat. Selain bisa mengurai sampah organik menjadi kompos yang berguna untuk pertanian, maggot juga memiliki nilai ekonomi tinggi karena kaya akan protein, sehingga bisa dijadikan pakan ternak dan ikan.
     
    Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari 2025, Garudafood juga meluncurkan program biokonversi maggot berbasis masyarakat. 
     
    Sebanyak 30 peserta dari enam kelurahan di Kota Depok ikut serta dalam program ini. Lurah Jatijajar, Mujahidin, turut meresmikan inisiatif ini dan menyambutnya dengan antusias.
     
    “Budi daya maggot ini juga sejalan dengan Program Kampung Iklim (Proklim) yang merupakan program pemerintah pusat dalam rangka mengantisipasi dan mengadaptasi perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca,” kata Mujahidin. 
     
    Ia juga menambahkan bahwa program ini sejalan dengan Program Kampung Iklim (Proklim) yang bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengantisipasi perubahan iklim.
    Peluang bisnis dari maggot
    Garudafood memberikan dukungan berupa media budi daya, bibit maggot, serta pendampingan intensif kepada peserta program. 
     
    Selain itu, maggot juga dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai tinggi seperti, pakan ternak dan ikan, pupuk kasgot untuk perkebunan, lilin aromaterapi dari minyak maggot, maggot kering untuk pakan ikan hias
     
    Dengan berbagai manfaat tersebut, program ini tidak hanya mengurangi sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Juhu Singkah, Warisan Kuliner Dayak yang Hampir Terlupakan

    Juhu Singkah, Warisan Kuliner Dayak yang Hampir Terlupakan

    Liputan6.com, Palangkaraya – Juhu singkah merupakan sajian kuliner tradisional dari Suku Dayak. Hidangan yang berbahan dasar umbut rotan muda ini menyimpan kekayaan rasa dan nilai budaya yang telah diwariskan selama berabad-abad di Kalimantan Tengah.

    Mengutip dari berbagai sumber, juhu singkah merupakan makanan yang mengandung filosofi bagi masyarakat Dayak. Hidangan ini tidak hanya menjadi sumber nutrisi tetapi juga simbol keharmonisan dengan alam.

    Proses pembuatan juhu singkah dimulai dengan pemilihan umbut rotan muda yang masih segar. Rotan yang baik untuk juhu singkah harus memiliki kulit yang utuh, tidak keriput, tidak terdapat luka, dan bebas dari jamur.

    Kriteria tersebut memengaruhi tekstur dan cita rasa akhir dari hidangan tersebut. Tahapan pembuatan juhu singkah dimulai dengan membersihkan umbut rotan secara menyeluruh.

    Setelah bersih, umbut rotan dipotong menjadi bagian-bagian kecil dengan ukuran sekitar 3-5 sentimeter. Potongan umbut rotan kemudian direbus hingga teksturnya menjadi lembut.

    Proses ini memakan waktu sekitar 30-45 menit, tergantung pada keempukan rotan yang digunakan. Bumbu-bumbu yang menjadi kunci kelezatan juhu singkah terdiri dari rempah-rempah seperti kunyit, serai, bawang merah, bawang putih, dan jahe.

    Semua bumbu dihaluskan hingga membentuk pasta yang kemudian ditumis hingga mengeluarkan aroma harum. Beberapa daerah di Kalimantan Tengah menambahkan bumbu lain seperti lengkuas dan daun jeruk.

    Protein dalam juhu singkah berasal dari ikan sungai seperti ikan gabus atau ikan sepat. Beberapa variasi juga menggunakan daging ayam atau babi hutan.

    Protein ini dimasukkan setelah bumbu matang dan memberikan rasa gurih pada hidangan. Penambahan santan menjadi tahap penting dalam pembuatan juhu singkah.

    Santan harus dimasak dengan api sedang dan diaduk secara konsisten untuk mencegah santan pecah. Keunikan juhu singkah juga terletak pada penggunaan daun pisang sebagai pembungkus selama proses pemasakan terakhir. Teknik pembungkusan dengan daun pisang ini merupakan metode memasak tradisional yang telah diterapkan selama berabad-abad.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Fadli Zon Bongkar Peluang Besar untuk Anak Muda Apabila Jadi Petani

    Fadli Zon Bongkar Peluang Besar untuk Anak Muda Apabila Jadi Petani

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon menegaskan, Indonesia membutuhkan lebih banyak petani muda untuk memperkuat sektor pertanian.

    Menurutnya, saat ini usia rata-rata petani di Indonesia sudah semakin tua, yaitu sekitar 50 tahun. Minimnya minat generasi muda menjadi petani disebabkan oleh anggapan bahwa sektor ini kurang menguntungkan, terutama dari sisi penghasilan.

    “Kita ingin semakin banyak anak muda yang mau berkiprah di bidang ini,” ujar Fadli Zon, Sabtu (22/2/2025).

    Fadli Zon menilai diperlukan perubahan pola pikir dalam melihat pertanian. Dengan adanya dukungan pemerintah, generasi muda diharapkan bisa mulai tertarik terjun ke sektor ini.

    “Misalnya, harga pembelian pemerintah untuk gabah kering panen kini mencapai Rp 6.500 per kilogram, yang berarti petani sudah bisa mendapatkan keuntungan,” jelasnya.

    Selain itu, pemerintah juga telah menunjukkan keberpihakan kepada petani dengan menghapus kredit macet pertanian, memperbanyak akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta menggulirkan program makan bergizi gratis (MBG).

    “Program makan bergizi gratis akan mendorong pertumbuhan sektor pertanian, karena inputnya berasal dari hasil pertanian, mulai dari beras, sayuran, hingga protein seperti ayam dan telur,” tambahnya.

    Fadli Zon berharap, dengan adanya Sekolah Tani ke-II dari Pemuda Tani Indonesia, semakin banyak generasi muda yang tertarik terjun ke dunia pertanian. Ia menekankan bahwa regenerasi petani menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan ketahanan pangan Indonesia di masa depan.

  • 6 Penyebab Kencing Berbusa, Gejala, dan Cara Mengatasinya

    6 Penyebab Kencing Berbusa, Gejala, dan Cara Mengatasinya

    Jakarta – Kencing berbusa sering dianggap menjadi hal yang biasa dan tidak menimbulkan kekhawatiran. Tapi, dalam beberapa situasi, kondisi ini bisa memunculkan pertanyaan tentang penyebab di baliknya.

    Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi munculnya busa pada urine, baik yang bersifat sementara maupun berkaitan dengan kondisi kesehatan tertentu. Mengetahui penyebab kencing berbusa begitu penting, untuk menentukan usaha pemulihannya.

    Penyebab Kencing Berbusa

    Penyebab kencing berbusa bisa disebabkan karena dehidrasi, penyakit ginjal, diabetes, hingga obat-obatan tertentu.

    1. Dehidrasi

    Saat seseorang tidak cukup cairan, urinnya menjadi lebih pekat. Hal ini bisa menyebabkan urin tampak lebih gelap dan berbusa dari biasanya. Menurut laman South Valley Urology, busa ini bisa disebabkan oleh tingginya konsentrasi protein dan senyawa lain dalam urin.

    2. Kecepatan Urin yang Tinggi

    Saat seseorang memiliki kandung kemih yang penuh dan buang air kecil dengan sangat kuat, alirannya bisa menciptakan gelembung busa. Hal ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

    3. Penyakit Ginjal

    Dalam beberapa kasus, urin berbusa bisa jadi tanda penyakit ginjal. Ketika ginjal rusak, protein bisa bocor ke dalam urin, sehingga urin tampak berbusa. Kondisi ini bisa menjadi tanda awal disfungsi ginjal.

    4. Diabetes

    Tingginya kadar gula darah bisa menyebabkan ginjal bekerja lebih keras yang berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal dan kebocoran protein ke dalam urin. Pada faktanya, albuminuria atau kondisi kandungan protein dalam urin yang terlalu tinggi seringkali menjadi salah satu tanda awal penyakit ginjal diabetes.

    5. Ejakulasi Retrograde

    Dikenal juga sebagai orgasme kering, ejakulasi retrograde menjadi penyebab yang kurang umum dari kencing berbusa. Menurut laman Healthline, kondisi ini terjadi ketika air mani mengalir kembali ke kandung kemih.

    6. Obat-obatan

    Beberapa obat, misalnya yang digunakan untuk hipertensi seperti ACE inhibitor dan ARB, bisa menyebabkan proteinuria sebagai efek samping.

    Gejala yang Mungkin Timbul ketika Urin Berbusa

    Kencing berbusa bisa menjadi tanda suatu penyakit jika terjadi secara terus menerus atau semakin memburuk, seiring berjalannya waktu.

    Gejala berikut ini bisa menjadi tanda bahwa ada kondisi medis yang menyebabkan urin berbusa. Berikut di antaranya:

    Pembengkakan di tangan, kaki, wajah, perut, yang menjadi tanda penumpukan cairan dari ginjal yang rusakKelelahanKehilangan nafsu makanMualMuntahKesulitan tidurPerubahan jumlah urin yang dihasilkanUrin keruhUrin berwarna gelapMengalami infertilitas atau sulit membuat pasangan hamil.Cara Mengatasi Kencing Berbusa

    Mengatasi kencing berbusa dilakukan berdasarkan kondisi yang mendasarinya. Berikut penjelasannya:

    1. Urin Berbusa karena Dehidrasi

    Jika urin berbusa karena dehidrasi, maka solusinya adalah minum lebih banyak cairan. Minum setidaknya 8 gelas air per hari dan lebih banyak lagi jika melakukan aktivitas olahraga atau menghabiskan waktu di cuaca yang panas.

    2. Urin Berbusa karena Penyakit Diabetes dan Ginjal

    Apabila urin berbusa karena kondisi kesehatan tertentu, maka pengobatan akan bergantung pada masalah spesifiknya. Jika menderita diabetes, maka pengobatan dilakukan dengan mengelola kadar gula darah melalui diet, olahraga, dan pengobatan yang melindungi ginjal dan kebocoran protein,.

    Selain itu, jika penyakit ginjal adalah penyebabnya, kemungkinan dokter akan merekomendasikan obat-obatan untuk membantu mengendalikan tekanan darah serta memperlambat perkembangan penyakit. Perubahan gaya hidup, seperti mengkonsumsi makanan rendah garam dan olahraga teratur bisa membantu pada beberapa kasus.

    3. Urin Berbusa karena Ejakulasi Retrograde

    Ejakulasi Retrograde tidak perlu diobati, kecuali jika penderitanya ingin memiliki anak atau kondisinya mengganggu. Obat-obatan yang bisa membantu mengobati kondisi ini meliputi brompheniramine, ephedrine, imipramine, pseudoephedrine.

    (elk/row)

  • Daftar 10 Gejala Awal Ginjal Bermasalah yang Kerap Tak Disadari

    Daftar 10 Gejala Awal Ginjal Bermasalah yang Kerap Tak Disadari

    Jakarta

    Salah satu organ yang penting untuk tubuh adalah ginjal. Organ ini berfungsi untuk menyeimbangkan kadar air, membuang racun, hingga menyaring darah di dalam tubuh.

    Ginjal yang tidak sehat memicu penumpukan racun di tubuh, juga berdampak pada sejumlah kondisi, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hingga gagal ginjal.

    Kepala petugas medis di National Kidney Foundation di New York dr Joseph Vassalotti, mengungkapkan penyakit ginjal kerap tidak disadari. Sebab, orang yang mengalaminya cenderung jarang mengalami gejala.

    Akibatnya, sebagian besar kasus penyakit ginjal baru diketahui saat sudah memasuki tahap stadium akhir.

    “Orang dengan penyakit ginjal cenderung tidak mengalami gejala hingga stadium akhir. Inilah alasan mengapa hanya 10 orang dengan penyakit ginjal kronis yang mengetahui bahwa mereka mengalaminya,” beber dr Vassalotti, dikutip dari National Kidney Foundation.

    Salah satu cara untuk mengetahui kondisi kesehatan ginjal adalah dengan melakukan pemeriksaan khusus dan menyadari gejala awal ginjal bermasalah.

    Gejala Awal Ginjal Bermasalah

    1. Sulit Berkonsentrasi

    Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah. Hal ini dapat membuat orang sering merasa lelah dan sulit berkonsentrasi.

    Komplikasi lain dari penyakit ginjal adalah anemia, yang dapat memicu seseorang merasa lemah dan lelah.

    2. Kesulitan tidur

    Ketika ginjal tidak menyaring dengan baik, racun tetap berada dalam darah dan tidak keluar melalui urine. Hal ini membuat seseorang sulit tidur.

    Selain itu, ada juga hubungan antara obesitas dan penyakit ginjal kronis, serta sleep apnea. Kondisi ini lebih umum terjadi pada mereka yang mengalami penyakit ginjal.

    3. Kulit kering dan gatal

    Ginjal yang sehat memiliki fungsi yang penting untuk tubuh. Tugasnya yaitu membuang limbah dan cairan ekstra dari tubuh, membantu membuat sel darah merah, menjaga tulang tetap kuat, serta bekerja mempertahankan jumlah mineral yang tepat dalam darah.

    Kulit kering yang gatal dapat menjadi tanda penyakit mineral dan tulang yang sering menyertai penyakit ginjal. Bisa juga terjadi karena ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi yang tepat dalam darah.

    4. Buang air kecil lebih sering

    Buang air kecil yang lebih sering, terutama di malam hari, dapat menjadi gejala awal ginjal bermasalah. Saat filter ginjal rusak, keinginan untuk buang air kecil akan meningkat.

    Terkadang, kondisi ini juga bisa menjadi pertanda infeksi pada saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.

    5. Darah dalam urine

    Ginjal yang sehat biasanya akan menahan sel darah di dalam tubuh saat menyaring limbah untuk urine. Tetapi, bila filter ginjal rusak, sel darah ini bisa mulai ‘bocor’ ke dalam urine.

    Selain menjadi gejala awal ginjal bermasalah, darah dalam urine dapat dianggap sebagai sinyal awal tumor, batu ginjal, atau infeksi.

    6. Urine berbusa

    Urine yang berbusa dapat menandakan adanya protein dalam urine atau albumin. Kondisi ini dapat menjadi gejala awal ginjal bermasalah.

    7. Bengkak di area mata

    Adanya protein dalam urine merupakan tanda awal bahwa filter ginjal mengalami kerusakan. Akibatnya, protein dapat bocor ke dalam urine.

    Bengkak di sekitar mata dapat disebabkan ginjal yang mengeluarkan sejumlah besar protein dalam urine. Ini menjadi salah satu gejala awal ginjal bermasalah.

    8. Pergelangan kaki dan telapak tangan bengkak

    Fungsi ginjal yang menurun dapat menyebabkan retensi natrium atau garam, yang menyebabkan pembengkakan pada telapak kaki dan pergelangan tangan. Selain itu, pembengkakan pada ekstremitas bawa juga dapat menjadi tanda penyakit lain, seperti penyakit jantung, penyakit hati, dan masalah pembuluh darah vena kronis.

    Gejala awal ginjal bermasalah yang kerap dikeluhkan adalah nafsu makan yang memburuk atau menurun. Ini disebabkan adanya penumpukan racun akibat berkurangnya fungsi ginjal.

    10. Kram pada otot

    Ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi akibat gangguan fungsi ginjal. Misalnya, seperti kadar kalsium yang rendah dan fosfor yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kram otot.

    (sao/naf)

  • 7 Tanda Usus Kotor yang Jangan Dianggap Sepele, Begini Bahayanya

    7 Tanda Usus Kotor yang Jangan Dianggap Sepele, Begini Bahayanya

    Jakarta

    Usus kerap disebut sebagai otak kedua bagi tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara otak dan usus.

    Usus akan mengirimkan sinyal ke otak, dan otak akan memutuskan apa yang harus dilakukan. Jika usus tidak sehat, hal itu dapat mempengaruhi seluruh tubuh.

    “Usus yang sehat biasanya berfungsi dengan baik jika Anda buang air besar satu hingga dua kali sehari, dengan kondisi feses yang bagus dan mudah dikeluarkan,” jelas dokter naturopati di Naturopathic Wellness Center di Boulder, Colorado, Rosia Parrish, ND.

    Menurutnya, buang air besar normal setiap hari ditandai dengan nihilnya gejala diare, sembelit, dan feses yang encer. Tanda-tanda lain dari usus yang sehat termasuk bebas dari gejala rektal seperti wasir, gejala perut kembung, hingga nyeri perut.

    “Dengan sistem pencernaan yang berfungsi dengan baik, Anda tidak akan bereaksi terhadap makanan atau faktor eksternal, seperti stres atau faktor lingkungan,” kata Dr Parrish yang dikutip dari Everyday Health.

    “Anda juga tidak mudah mengalami kondisi lain, seperti gangguan kulit, autoimun, respons peradangan, dan masalah kesehatan lainnya,” sambungnya.

    Maka dari itu, Dr Parrish menjelaskan beberapa tanda usus yang kotor yang dapat muncul di seluruh tubuh. Apa saja?

    1. Rasa Tidak Nyaman di Perut

    Ketika perut sering mengalami kondisi seperti kembung, diare, sembelit, dan nyeri perut, ini bisa menjadi tanda dari sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS). Itu adalah kondisi umum yang mempengaruhi usus besar.

    Studi menunjukkan ketidakseimbangan bakteri usus yang disebut disbiosis, dapat berperan dalam terjadinya IBS.

    2. Mudah Kelelahan

    Sebuah penelitian menemukan orang dengan sindrom kelelahan kronis mungkin memiliki ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus, yang terdiri dari bakteri, mikroorganisme, jamur, dan virus yang ada di saluran pencernaan.

    Para peneliti juga melihat hampir setengah dari orang yang kelelahan juga mengalami IBS.

    3. Nafsu Makan Meningkat

    Keinginan untuk makan yang meningkat dapat menyebabkan banyak bakteri jahat di dalam usus. Hal ini bisa menjadi tanda usus kotor.

    Penelitian menunjukkan gula tambahan, khususnya sirup jagung fruktosa tinggi dapat mengurangi jumlah bakteri baik yang ada di dalam usus.

    Ketidakseimbangan ini yang dapat memicu keinginan untuk mengonsumsi gula dan memperburuk disbiosis, yang merupakan kondisi ketidakseimbangan mikroorganisme yang ada di dalam usus.

    4. Iritasi Kulit

    Ternyata munculnya masalah pada kulit bisa menjadi tanda usus kotor. Penelitian menunjukkan hubungan antara usus kotor dengan masalah kulit, misalnya seperti eksim, jerawat, hingga psoriasis.

    Sebuah tinjuan studi menjelaskan bahwa mikrobioma usus mempengaruhi kulit melalui mekanisme imun yang komplesks.

    5. Kenaikan Berat Badan

    Kenaikan berat badan yang tidak disengaja juga dapat menjadi salah satu tanda usus kotor. Penelitian menemukan perbedaan dalam mikrobioma usus orang kurus dan gemuk.

    Studi menunjukkan pola makan ala Barat yang tinggi lemak dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan bakteri usus yang berdampak pada obesitas.

    6. Kondisi Autoimun

    Sebuah studi menjelaskan bahwa bakteri usus tertentu, yang disebut Bacteroides fragilis, menghasilkan protein yang dapat memicu timbulnya kondisi autoimun. Misalnya seperti rheumatoid arthritis, kolitis ulseratif, dan multiple sclerosis.

    7. Masalah Suasana Hati

    Studi menunjukkan adanya hubungan antara usus dan otak. Karena hubungan antara otak dan usus itu, mikrobioma dapat berperan penting pada kesehatan mental.

    Mikrobioma mempengaruhi cara merespons stres dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Sebuah studi menemukan bahwa gangguan usus dan peradangan pada sistem saraf pusat dapat menjadi penyebab potensial kecemasan dan depresi.

    (sao/naf)