Produk: PPPK

  • Presiden Prabowo Naikkan Tunjangan Guru, Mardani Ali Sera: Pendidikan adalah Kunci

    Presiden Prabowo Naikkan Tunjangan Guru, Mardani Ali Sera: Pendidikan adalah Kunci

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyampaikan apresiasi atas langkah Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan tunjangan bagi guru, baik yang berstatus ASN maupun non-ASN.

    “Alhamdulillah, Pak Presiden Prabowo Subianto menaikkan tunjangan guru, baik ASN maupun non ASN,” ujar Mardani dalam keterangannya di aplikasi X @MardaniAliSera (29/11/2024).

    Ia menilai kebijakan ini sebagai langkah penting dalam membenahi sektor pendidikan di Indonesia.

    “Langkah terpuji membenahi masalah pendidikan yang merupakan urusan terpenting saat kita ingin menggapai Indonesia Emas pada 2045,” ucapnya.

    Namun, ia mengingatkan bahwa kebijakan ini baru langkah awal dari upaya besar yang diperlukan untuk membangun sistem pendidikan yang unggul.

    “Ingat, ini hanya tangga pertama dari banyak tangga menyiapkan Sumber Insani untuk menjadikan Indonesia Taman Surga di dunia,” Mardani menuturkan.

    Mardani menyebut visi ini sebagai upaya menyiapkan Sumber Insani yang akan membawa Indonesia menuju visi besar Prabowo.

    Kenaikan tunjangan ini dinilai sebagai angin segar bagi para guru, sekaligus bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat fondasi pendidikan untuk masa depan bangsa.

    “Masih ada urusan kualitas guru, penajaman kurikulum hingga eko sistem lainnya. Bravo Pak Presiden,” tandasnya.

    Prabowo diketahui resmi mengumumkan kenaikan gaji guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan guru honorer pada tahun 2025. Kenaikan gaji guru ASN itu mencakup PNS dan PPPK.

    “Hari ini saya agak tenang berdiri di hadapan para guru. Karena saya bisa menyampaikan bahwa kita, walaupun baru berkuasa satu bulan, kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan,” kata Prabowo dalam Puncak Hari Guru Nasional di Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11).

  • Pemerintah Rilis Materi Pokok Seleksi Kompetensi Teknis PPPK 2024, Cek Link Ini

    Pemerintah Rilis Materi Pokok Seleksi Kompetensi Teknis PPPK 2024, Cek Link Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) merilis materi pokok soal seleksi kompetensi teknis Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024. Tertanggal (29/11/2024).

    Hal tersebut tertuang dalam dokumen bernomor B/576/M.SM.00/2024. Ditandatangani Sekretaris Kemenpan RB Erwan Agus Purwanto.

    Diketahui, pelaksanaan seleksi kompetensi teknis tambahan PPPK periode 1 dimulai 10-21 Desember 2024. Sementara periode 2 pada 25 April-17 Mei 2024.

    Di dalam dokumen materi pokok soal seleksi kompetensi, disebutkan itu dikeluarkan dengan harap calon PPP yang diekrut profesional, kompeten, dan melayani. Karenanya setiap PPPK wajib memiliki kompetensi manajerial, kompetensi sosial kultural, dan kompetensi teknis yang sesuai dengan standar kompetensi jabatan. 

    Hal tersebut disebut sesuai dengan PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK, maka setelah seleksi administrasi berakhir, tahap seleksi pengadaan PPPK selanjutnya adalah seleksi kompetensi.

    Seleksi kompetensi PPPK terdiri dari Seleki Kompetensi Manajerial, Seleksi Kompetensi Sosial Kultural, Seleksi Kompetensi Teknis, dan Wawancara Berbasis Komputer.

    Berikut ini link download materi pokok soal seleksi kompetensi teknis PPPK 2024:

    https://drive.google.com/file/d/1p3uKpG2iZ_lQQ8TGnt_cHCsU903VHSuR/view?usp=drivesdk

    (Arya/Fajar)

  • Kontrak Guru PPPK di Wonogiri Diperpanjang, Bupati Jekek: Selama Kinerjanya Baik Kontrak Diperpanjang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 November 2024

    Kontrak Guru PPPK di Wonogiri Diperpanjang, Bupati Jekek: Selama Kinerjanya Baik Kontrak Diperpanjang Regional 29 November 2024

    Kontrak Guru PPPK di Wonogiri Diperpanjang, Bupati Jekek: Selama Kinerjanya Baik Kontrak Diperpanjang
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com

    Bupati Wonogiri

    Joko Sutopo
    , atau yang akrab disapa Jekek, memastikan bahwa ribuan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di wilayahnya akan mendapatkan perpanjangan kontrak kerja setiap lima tahun, hingga mencapai usia pensiun.
    Akan tetapi, perpanjangan kontrak tersebut bergantung pada kinerja dan kompetensi guru yang bersangkutan, sesuai dengan sistem penilaian yang berlaku.
    “Selama kinerja dan kompetensi
    guru PPPK
    baik dan sesuai dengan kebutuhan instansi, kontrak mereka akan diperpanjang,” kata Jekek.
    “Oleh karena itu, para guru PPPK harus memastikan kinerjanya tetap optimal untuk dapat memperpanjang kontrak mereka,” ujar Jekek dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (29/11/2024).
    Pernyataan tersebut disampaikan Jekek saat bertatap muka dengan sekitar 3.400 guru PPPK di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (26/11/2024).
    Pertemuan tersebut juga menjadi kesempatan bagi para guru PPPK untuk menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai status kontrak setelah lima tahun bekerja.
    Pada kesempatan tersebut, Jekek memberikan penjelasan bahwa
    Pemkab Wonogiri
    akan terus memperpanjang kontrak bagi guru PPPK yang memiliki kinerja baik.
    “Jika kinerjanya baik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri pasti akan terus memperpanjang kontraknya. Kita membutuhkan sekitar 7.000 guru di Wonogiri, dan 3.400 di antaranya sudah berstatus PPPK,” jelasnya.
    Saat ini, jumlah guru PPPK di Kabupaten Wonogiri mencapai sekitar 3.400 orang yang mengajar di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di seluruh wilayah.
    Sementara itu, sekitar 3.600 guru lainnya berstatus pegawai negeri sipil (PNS).
    Jekek menambahkan, Pemkab Wonogiri tidak akan menambah jumlah guru PNS yang dapat menggeser posisi guru PPPK, melainkan akan mengisi kekosongan guru PNS hanya apabila ada pensiun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Omongan Presiden Prabowo Bukan Isapan Jempol, Ini Besaran Gaji Guru ASN dan Non-ASN yang Naik di 2025

    Omongan Presiden Prabowo Bukan Isapan Jempol, Ini Besaran Gaji Guru ASN dan Non-ASN yang Naik di 2025

    GELORA.CO – Ucapan Presiden Prabowo Subianto yang ingin menaikkan gaji guru ASN dan Non-ASN bukanlah isapan jempol belaka.

    Pada akhirnya, Prabowo benar-benar akan menaikkan gaji guru mulai awal tahun 2025 mendatang.

    Janji Prabowo itu akhirnya teralisasi saat ia menyampaikannya di puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 di Vellodrome, Jakarta pada Kamis, 28 November 2024.

    Keputusan kenaikan gaji guru 2025 ini khusus untuk guru yang statusnya ASN dan juga non-ASN.

    Anggaran pemerintah untuk mensejahterakan para guru sudah ditingkatkan, tujuan utamanya untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.

    Pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan guru ASN dan non-ASN mulai tahun 2025.

    Kenaikan anggaran tersebut bertujuan untuk memperbaiki kondisi guru-guru yang selama ini masih terkendala dalam hal pendapatan dan sertifikasi.

    Bagi guru ASN yang berstatus PNS dan PPPK, besaran kenaikan gaji yang akan diterima adalah sebesar satu kali gaji pokok.

    Sementara itu, bagi guru berstatus non-ASN atau honorer, akan terjadi peningkatan hingga Rp 2 juta.

    Hal ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.

    Peningkatan kualitas guru juga menjadi fokus utama pemerintah dengan adanya penambahan guru bersertifikat di tahun 2025.

    Lebih dari 800.000 guru, baik ASN maupun non-ASN, akan mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) guna meningkatkan kompetensi mereka.

    Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan pendidikan kepada guru yang belum memiliki kualifikasi setara D-IV atau S-1.

    Total 249.623 guru akan mendapatkan bantuan ini mulai tahun 2025. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan melibatkan guru-guru yang memiliki kualifikasi yang lebih baik.

    Tak hanya itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan cash transfer kepada guru non-ASN sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

    Selama ini, guru non-ASN seringkali terabaikan dalam program-program pemerintah. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan mereka juga dapat merasakan dampak positif dari kebijakan pemerintah.

    Badan Pusat Statistik (BPS) telah menyiapkan skema detail mengenai pemberian bantuan tersebut.

    Hal tersebut meliputi prosedur, persyaratan, dan tahapan penerimaan bantuan.

    Dengan demikian, diharapkan proses pemberian bantuan dapat berlangsung dengan lancar dan transparan.

    PRABOWO SUBIANTO: TEPUK TANGAN PALING KERAS UNTUK SRI MULYANI!

    Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, atas perannya sebagai bendahara negara yang mampu mengelola keuangan negara dengan baik.

    Dengan kinerja Sri Mulyani, salah satunya, maka pemerintah mampu meningkatkan kesejahteraan para guru di Indonesia.

    Bahkan Prabowo tak segan-segan untuk meminta para hadirin di Peringatan Hari Guru Nasional 2024 (online) untuk bertepuk tangan paling keras untuk Sri Mulyani.

    “Saya menyampaikan bahwa kita walaupun berkuasa baru sebulan kami umumkan kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan,” papar Prabowo.

    “Karena itu saya mengerti kenapa, tepuk tangan untuk Menteri Keuangan yang paling keras,” tuturnya menambahkan.

    Kenaikan gaji guru menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

    Prabowo menegaskan bahwa guru merupakan ujung tombak dalam membangun generasi bangsa yang unggul dan berdaya saing.

    Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung para pendidik agar dapat melakukan tugas mereka dengan baik.

    Selain kenaikan gaji, Prabowo juga menyampaikan bahwa pemerintah akan meningkatkan program pelatihan dan pengembangan bagi para guru.

    Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para pendidik sehingga mampu memberikan pendidikan yang berkualitas kepada siswa.

  • Kemendikdasmen Sebut ASN dapat Mengajar di Sekolah Swasta pada 2025

    Kemendikdasmen Sebut ASN dapat Mengajar di Sekolah Swasta pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti mengumumkan pemerintah akan menerbitkan kebijakan baru yang memungkinkan para guru berstatus aparatur sipil negara (ASN) untuk mengajar di sekolah swasta. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

    “Mulai 2025, pemerintah akan menerbitkan kebijakan yang memungkinkan para guru bekerja dengan lebih efektif dan tanpa terbebani oleh tugas-tugas administrasi yang terlalu banyak. Salah satunya adalah kebijakan yang memungkinkan guru ASN mengajar tidak hanya di sekolah negeri, tetapi juga di sekolah swasta,” kata Mu’ti pada Peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Kamis (28/11/2024) sore.

    Mu’ti menjelaskan, selama ini banyak pengelola sekolah swasta yang mengungkapkan kebutuhan akan tenaga pendidik. Oleh karena itu, kebijakan ini dianggap sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut di masa depan.

    “Kebijakan ini adalah respons kami terhadap aspirasi para guru dan masyarakat, khususnya penyelenggara pendidikan swasta,” imbuhnya.

    Selain itu, Mu’ti juga mengumumkan bahwa mulai 2025, pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas akan disederhanakan. Dengan kebijakan baru ini, para guru tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk memenuhi pengelolaan e-kinerja yang rumit.

    “Mulai 2025, pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas akan lebih sederhana dan tidak ribet. Cukup diisi sekali setahun, tanpa perlu mengunggah dokumen atau berbasis poin. Kebijakan ini merupakan jawaban kami terhadap aspirasi para guru, penyelenggara pendidikan swasta, serta sebagai respons terhadap arahan Presiden untuk menyederhanakan birokrasi dan menghindari proses yang berbelit-belit,” tutur Mu’ti.

    Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto juga mengumumkan rencana kenaikan gaji dan peningkatan kesejahteraan bagi para guru pada acara yang sama. 

    Prabowo menjelaskan, nantinya guru ASN akan mendapatkan kenaikan gaji sebesar 100% dari gaji pokok masing-masing. Sementara itu, guru honorer dan yang bekerja di sekolah swasta akan menerima tunjangan kesejahteraan melalui sertifikasi sebesar Rp 2 juta per bulan.

    “Kami telah meningkatkan anggaran untuk guru ASN, PNS, PPPK, dan non-ASN. Guru ASN akan menerima kenaikan gaji sebesar satu kali gaji pokok, sementara guru non-ASN akan mendapatkan tambahan sebesar Rp 2 juta per bulan,” ujar Prabowo disambut tepuk tangan dari ribuan guru yang hadir di Velodrome.

    Prabowo juga mengungkapkan, pemerintah berencana meningkatkan anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN sebesar Rp 16,7 triliun. Total anggaran kesejahteraan guru akan mencapai Rp 81,6 triliun, yang meningkat signifikan untuk mendukung kesejahteraan para pendidik di seluruh Indonesia.

    “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan guru sebagai bagian dari upaya memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia,” tutup Prabowo.

    Sementara itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen)  tengah menunggu terbitnya surat keputusan menteri yang akan menyatakan guru ASN tidak hanya bertugas di sekolah negeri, tetapi juga dapat mengajar di sekolah swasta. 

  • Prabowo Umumkan Gaji Guru Naik Tahun Depan, Tengok Rinciannya – Page 3

    Prabowo Umumkan Gaji Guru Naik Tahun Depan, Tengok Rinciannya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Berita gembira buat para guru di seluruh Indonesia. Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN mulai 2025.

    Rincian kenaikan gaji guru tersebut untuk yang berstaus ASN akan peningkatan kesejahteraan 1 kali gaji pokok. Sedangkan untuk guru non-ASN atau Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mendapat kenaikan tunjangan profesi sebesar Rp 2 juta.

    “Kita telah meningkatkan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan guru yang berstatus ASN dan PPPK serta guru-guru non ASN,” kata Prabowo dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional, Kamis (28/11/2024).

    “Guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok. Guru-guru non ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp 2 juta,” jelas dia.

    Menurut Prabowo, pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk kenaikan gaji guru tersebut. Anggaran kesejahteraan guru ASN dan non ASN naik menjadi Rp 81,6 triliun pada 2025.

    Selain gaji, Prabowo juga melaksanakan program profesi guru (PPG) untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas para guru Indonesia.

    “Masih terkait dengan komitmen kami pemerintah Anda untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru, pada tahun 2025 akan dilaksanakan PPG untuk 806.486 guru ASN dan non ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 dan S1,” jelas Prabowo.

     

  • Realisasi Rencana Guru ASN Bisa Ngajar di Sekolah Swasta Tunggu SK Menteri
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 November 2024

    Realisasi Rencana Guru ASN Bisa Ngajar di Sekolah Swasta Tunggu SK Menteri Nasional 28 November 2024

    Realisasi Rencana Guru ASN Bisa Ngajar di Sekolah Swasta Tunggu SK Menteri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti tengah menunggu surat keputusan (SK) menteri yang menyetujui
    guru
    berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bisa ngajar di sekolah swasta mulai tahun 2025.
    “Sebagai informasi Bapak Presiden, kami menunggu terbitnya surat keputusan menteri yang menyebutkan bahwa guru ASN tidak hanya bertugas di sekolah-sekolah negeri tapi juga bisa bertugas di sekolah swasta,” kata Mu’ti dalam acara Puncak Peringatan Hari
    Guru
    Nasional di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
    Ia mengungkapkan, kebijakan tersebut merupakan respons pemerintah atas aspirasi guru dan masyarakat, khususnya penyelenggara pendidikan swasta.
    Pemerintah juga akan menerbitkan kebijakan yang memungkinkan para guru bekerja tanpa terbebani tugas-tugas administrasi.
    Salah satunya dengan memangkas pengisian
    e-kinerja
    dari dua tahun sekali menjadi setahun sekali.
    Dengan begitu, para guru tidak perlu menghabiskan waktu untuk memenuhi pengelolaan
    e-kinerja
    karena lebih simpel.
    “Para guru tidak perlu menghabiskan waktu untuk memenuhi pengelolaan
    e-kinerja
    . Mulai tahun 2025 akan diberlakukan pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah dan pengawas yang lebih simpel, tidak ribet dan tidak perlu ribut,” ucap dia.
    Kemudian, pelatihan guru diperkuat dengan materi bimbingan konseling dan pendidikan nilai mulai bulan November 2024.
    Guru yang hebat, kata Mu’ti, tidak hanya sebatas mengajarkan materi pelajaran sesuai dengan keahliannya, tetapi juga bertanggung jawab membimbing dan mendampingi para murid sehingga menjadi anak-anak yang hebat dengan kekuatan jasmani, ruhani, intelektual dan moral.
    “Indonesia akan menjadi kuat dengan guru-guru yang hebat dan anak-anak yang kuat,” ucap dia.
    Sebelumnya diberitakan, rencana pemanfaatan guru berstatus ASN atau PPPK untuk mengajar di sekolah swasta sudah disetujui oleh Menteri PAN-RB Rini Widyantini.
    Sebab saat ini, terdapat sekitar 100.000
    guru swasta
    yang berstatus PPPK namun tidak terdistribusi di sekolah negeri.
    “Sudah sesuai men-PAN tinggal tunggu suratnya. Sekarang ini ada lebih dari 100.000 guru swasta yang sudah PPPK, dan dia memang ya belum seluruhnya bisa didistribusi ya, karena itu sesuai pembicaraan kami dengan Men-PAN, guru PPPK itu bisa mengajar di swasta,” kata Mu’ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gaji Guru Naik, Prabowo: Tepuk Tangan untuk Menteri Keuangan

    Gaji Guru Naik, Prabowo: Tepuk Tangan untuk Menteri Keuangan

    Jakarta, Beritasatu.com –  Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan rencana kenaikan gaji dan sejumlah peningkatan kesejahteraan terhadap guru pada acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, pada Kamis (28/11/2024) sore. 

    Pengumuman kenaikan gaji dan tunjangan tersebut, disambut riuh ribuan guru yang hadir. Prabowo meminta para guru untuk memberi tepuk tangan ke Menteri Keuangan Sri Mulyani atas kenaikan gaji guru tersebut.

    “Kami menyadari masih banyak tantangan dan kekurangan tetapi hari ini saya agak tenang berdiri di hadapan guru, karena saya bisa menyampaikan bahwa kita walau baru berkuasa satu bulan tetapi bisa mengumumkan kesejahteraan guru bisa kami tingkatkan. Tepuk tangan paling keras untuk menteri keuangan,” kata Prabowo disambut riuh tepuk tangan penonton. 

    Prabowo menjelaskan bahwa nantinya guru ASN akan mendapat kenaikan gaji sebesar 100% dari gaji pokok masing-masing. Sedangkan guru honorer dan sekolah swasta akan mendapatkan tunjangan kesejahteraan melalui sertifikasi sebesar Rp 2 juta setiap bulannya. 

    “Kita telah meningkatkan anggaran untuk guru ASN, PNS, PPPK dan non-ASN. Guru ASN mendapatkan sebesar 1 kali gaji pokok, guru non-ASN ditingkatkan menjadi Rp 2 juta per bulan,” kata dia disambut tepuk tangan ribuan guru di Velodrome. 

    Selain kenaikan gaji dan tunjangan guru, Prabowo mengungkapkan rencana peningkatan anggaran untuk guru ASN maupun non-ASN sebesar Rp 16,7 triliun. 

    “Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN/non -menjadi Rp 81,6 triliun naik Rp 16,7 triliun untuk kesejahteraan guru. Masih terkait komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan guru,” kata dia. 

    Dalam kepemimpinannya, Prabowo membanggakan prioritasnya, menempatkan sektor pendidikan sebagai jatah APBN terbesar selama ini. Prabowo berharap dengan kenaikan gaji guru menjadi bukti konkret perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para pendidik.

  • Sah! Prabowo Naikan Gaji Guru ASN-Honorer

    Sah! Prabowo Naikan Gaji Guru ASN-Honorer

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan guru, di Puncak Peringatan Hari Guru Nasional, Di Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11/2024). Caranya, gaji guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dinaikkan sebesar 1 kali gaji pokok, sedangkan non-ASN melalui tunjangan profesi.

    “Walaupun berkuasa baru 1 bulan kami sudah bisa umumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan. Karena itu saya mengerti kenapa tepuk tangan untuk Menteri Keuangan paling keras,” kata Prabowo dalam sambutannya.

    Prabowo menjelaskan upaya peningkatan kesejahteraan ini diberikan pada guru ASN, PPPK, dan non ASN.

    Guru ASN mendapatkan tambahan sebesar 1 kali gaji pokok, guru non ASN ditingkatkan melalui tunjangan profesi menjadi Rp 2 juta per bulan.

    Sedangkan anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan Non – ASN tahun 2025 juga ditingkatkan menjadi Rp 81,6 triliun, atau naik Rp 16,7 triliun untuk kesejahteraan guru.

    Mantan menteri pertahanan ini juga menargetkan tahun 2025 ada 1.932.666 guru yang bersertifikat pendidik setara 64,4%, atau terdapat peningkatan 650 guru dibanding 2024.

    Adapun pemerintah juga mendorong kualitas guru dengan dilaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk 806.486 guru ASN maupun non-ASN bagi yang telah memenuhi kualifikasi atau berstatus pendidikan D4 dan S1.

    “Sekarang ini juga masih terdapat 249.623 guru yang belum berpendidikan D4 dan S1, secara bertahap mulai 2025 para guru tersebut akan diberi bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi ke jenjang D4 dan S1,” katanya.

    Prabowo juga mengatakan saat ini masih membahas upaya peningkatan kesejahteraan guru non ASN yang belum mendapat sertifikasi. Rencananya pemerintah akan memberikan bantuan melalui cash transfer yang besaran dan jumlahnya akan disampaikan 2025.

    “Sekarang BPS sedang dihitung dan dicari by name dan alamat persis siapa yang berhak menerima manfaat itu,” kata Prabowo.

    (haa/haa)

  • Tangis Presiden Prabowo Pecah Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru

    Tangis Presiden Prabowo Pecah Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan kenaikan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan guru honorer non-ASN. Tangis Presiden Prabowo pecah saat mengumumkan hal tersebut di puncak hari guru nasional 2024 di Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).

    Prabowo mengatakan gaji guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) akan mengalami kenaikan sebesar satu kali gaji pokok. Sementara tunjangan profesi guru Non-ASN akan naik menjadi Rp 2 juta.

    “Kita telah tingkatkan anggaran kesejahteraan guru yang berstatus PNS dan PPPK dan guru-guru non-ASN. Guru ASN dapat tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok. Guru-guru non-ASN nilai tunjangan profesi ditingkatkan jadi Rp 2 juta per bulan,” kata Prabowo yang disambut tepuk tangan meriah dari para guru.

    Prabowo mengatakan meski baru berkuasa sebulan, dirinya menaruh perhatian besar terhadap kesejahteraan rakyat, termasuk guru.

    “Ini adalah upaya kami dan akan kami upayakan terus. kita harus perbaiki kehidupan seluruh rakyat kita, para guru, pekerja, petani, nelayan. Seluruh rakyat kita memerlukan kualitas hidup yang baik,” lanjutnya. 

    Pendidikan dan guru diakui Prabowo menjadi fokus pemerintahan yang dipimpinnya. “Saya menyadari pendidikan adalah kunci kebangkitan bangsa Indonesia. Tidak ada pilihan buat kita untuk bangkit jika tidak mau kita menjadi negara miskin. Karena itu, sewaktu menerima mandat dari rakyat, fokus saya dan tim yang akhirnya menjadi kabinet adalah pendidikan,” katanya.

    Prabowo berharap kenaikan gaji guru yang diputuskan ini menjadi bentuk konkret perhatian pemerintah kepada para pendidik.