Produk: PPPK

  • Kronologis Guru PPPK Ditemukan Tewas di Kampar Riau, Kondisi Jasad Terbakar Diduga Korban Pembunuhan

    Kronologis Guru PPPK Ditemukan Tewas di Kampar Riau, Kondisi Jasad Terbakar Diduga Korban Pembunuhan

    GELORA.CO  – Heri Aprianus Saragih (30), seorang guru ditemukan tewas secara tragis di Afdeling V Blok JK V, Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Riau, Jumat (29/11/2024) sore.

    Korban diketahui tinggal di Jalan Lindai, Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar.

    Kronologis penemuan jasad korban berawal saat seorang petugas sekurita perkebunan bernama Ali Azhar sedang melakukan patroli dari Afdeling V Blok JK 7 lalu menuju Blok JK V.

    Kemudian, sekira pukul 16.30 WIB, ia melihat satu unit sepeda motor berwarna biru di pinggir jalan.

    “Saksi melihat dari jauh ada sepeda motor yang jatuh. Setelah mendekat, saksi melihat mayat pria,” ujar Kapolsek Tapung Hulu, Iptu Wel Etria, Sabtu (30/11/2024).

    Setelah dicek lebih dekat, ia menemukan jasad korban dengan kondisi telentang.

    Jasad korban pun dalam kondisi memprihatinkan.

    Ditemukan luka robek di leher serta tubuhnya dalam kondisi mengalami luka bakar.

    “Korban meninggal dunia dengan posisi telentang di samping sepeda motornya. Di tubuh korban ditemukan luka bakar dan luka robek di leher,” kata Wel.

    Mendapati hal tersebut, saksi lantas menelepon rekan kerjanya sesama sekuriti, Bombong, untuk memberitahu tentang penemuan mayat tersebut.

    Selanjutnya, penemuan mayat tersebut dilaporkan kepada anggota Bhabinkamtibmas.

    Setelah polisi mendapat informasi penemuan mayat, Unit Reskrim Polsek Tapung Hulu mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP sekira pukul 17.00 WIB.

    “Petugas meminta keterangan saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti,” kata Wel.

    Sementara jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk autopsi.

    Hasil sementara, didapati sekujur tubuh korban terbakar.

    Bagian kepalanya tampak lebih menghitam.

    Seperti sisa bakaran kain yang menutup wajah dan kepalanya.

    Polisi sementara menduga sang guru merupakan korban pembunuhan.

    Kepolisian Resor (Polres) Kampar masih menunggu hasil autopsi jasad guru di Kampar Riau yang diduga korban pembunuhan sadis. 

    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskim) Polres Kampar, AKP Elvin Septian Akbar mengatakan, jasad masih di Rumah Sakit Bhayangkara.

    “Kita masih menunggu hasil autopsi,” katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (30/11).

    Ia mengatakan, Kepolisian Sektor Tapung Hulu sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    Selain itu sedang memeriksa sejumlah saksi. 

    Pihaknya melakukan pendampingan terhadap proses penanganan yang sedang berjalan.

    Ia mengatakan, penyelidikannya lebih lanjut akan dilaksanakan di Polres.

    “Polsek Tapung Hulu sudah olah TKP dan masih memeriksa saksi-saksi. Kita (hanya) back up. Nanti  penyelidikan, batu di kita (Polres),” ujarnya.

    Sosok Korban

    Berdasarkan penelusuran Tribunpekanbaru.com dari berbagai sumber, korban merupakan pria kelahiran 15 April 1994.

    Ia tinggal di Dusun III Kasikan RT 012 RW 002 Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Riau.

    Korban diketahui memiliki seorang istri dan anak laki-laki yang masih berusia 1 tahun. 

    Almarhum merupakan guru di SD Negeri 021 Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu.

    Ia baru diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui Surat Keputusan Bupati Kampar tanggal 28 Maret 2024 lalu. 

    Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ini berstatus sebagai Guru Kelas.

    Sebelum menjadi PPPK, ia sudah mengajar sebagai Tenaga Honorer selama beberapa tahun.

    Berdasarkan informasi pada saat kejadian, istrinya sedang pulang kampung ke Sumatera Utara.

  • Di Balik Janji Kenaikan Gaji, Guru Juga Harapkan Perlindungan Hukum

    Di Balik Janji Kenaikan Gaji, Guru Juga Harapkan Perlindungan Hukum

    Di Balik Janji Kenaikan Gaji, Guru Juga Harapkan Perlindungan Hukum
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – “Kami juga pingin ada Undang-Undang terkait dengan perlindungan guru.”
    Demikian pernyataan Alya (37), guru SMA Negeri di Jakarta Selatan saat dimintai tanggapannya soal Presiden Prabowo Subianto yang mengumumkan kenaikan gaji untuk profesinya.
    Menurut Alya, Undang-Undang itu sangat perlu mengingat maraknya tuntutan para orangtua murid yang protes ketika guru dinilai terlalu keras mendidik siswa.
    “Sekarang kan guru-guru sedang di ambang, bisa dibilang saat kami mencoba membentuk karakter siswa, kami tegas, kami malah disalahkan,” ujar Alya kepada Kompas.com, Jumat (29/11/1024).
    Alya bercerita baru saja mendapatkan protes dari orangtua murid saat sedang mendidik mereka. Padahal, semua yang dilakukan guru adalah proses membentuk generasi yang lebih baik. 
    “Jatuhnya kan kami memberikan sebuah refleksi, memberikan yang harapannya menjadi generasi bangsa yang baik,” kata Alya.
    Pernyataan Alya merujuk pada kasus guru yang rentan dipidana. Salah satunya terjadi di Konawe Selatan, guru honorer Supriyani dilaporkan ke polisi atas tuduhan menganiaya murid.
    Pada 28 Oktober lalu, misalnya, Polres Bombana di Sulawesi Tenggara mendamaikan guru dan orangtua murid dalam kasus dugaan penganiayaan di SD Negeri 27 Kecamatan Rumbia.
    Guru di sekolah itu yang diduga melakukan kekerasan mengajukan permintaan maaf kepada keluarga murid. Kata maaf itu diterima dan Polres Bombana menutup kasus itu secara kekeluargaan.
    Sementara itu, guru SMA swasta di Jakarta Utara, Apri (24) mengaku, pengumuman kenaikan gaji tidak akan berdampak terhadap dirinya.
    “Jadi untuk hal itu kenaikan gaji sebenarnya bukan gaji semua guru, tapi kenaikan tunjangan sertifikasi guru yang sudah ikut ujian Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan dia (akan) dapat tunjangan Rp 2 juta per bulan,” ujar Apri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/11/2024).
    Sebagai guru berstatus honorer yang belum mengikuti program PPG, ia berharap Prabowo lebih memerhatikan semua kalangan profesi tersebut.
    “Harapannya mungkin lebih diperhatikan kembali kondisi guru, terkhusus guru honorer yang berada di seluruh indonesia, dan mudah-mudahan saja ada kebijakan yang bisa bikin aman guru dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah,” ucap Apri.
    Pandangan berbeda disampaikan oleh Ade Kurniawan (24), guru SMA swasta di Jakarta Pusat. Dia justru menyoroti tentang penyaluran dana nantinya.
    Sebagai guru honorer, ia kerap kali menerima pendapatan per bulan dari yayasan sekolah dan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) yang dibayar oleh orangtua peserta didik.
    “Kalau misalkan Pak Prabowo menjanjikan gaji guru akan naik di tahun 2025, yang saya takutkan skemanya belum matang,” kata Ade saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/11/2024).
    “Karena nantinya ketika memang harus menaikkan
    gaji guru honorer
    yang ada di swasta ataupun di bagian lainnya, pasti dana yang dikucurkan pemerintah harus lari ke yayasan terlebih dahulu. Nah, di situ kita enggak tahu apa yang terjadi,” tambah dia.
    Oleh karena itu, jika Prabowo nantinya menekan Keppres tentang
    kenaikan gaji guru
    , maka dia mengharapkan kepala negara itu juga mengatur penyaluran dana.
    “Paling tidak penyalurannya bisa langsung ke rekening guru dengan tahap seleksi guru honorer yang siapa sih yang paling layak dapat, harus ada indikatornya,” tegas dia.
    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru saat Puncak Peringatan Hari Guru di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
    “Hari ini saya agak tenang berdiri di hadapan para guru karena saya bisa menyampaikan bahwa kita walaupun baru berkuasa satu bulan, kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan,” kata Prabowo dalam sambutannya, Kamis.
    Kepala Negara menuturkan, pemerintah telah meningkatkan anggaran untuk kesejahteraan guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta guru non-ASN atau honorer.
    Ia memerinci, kenaikan gaji sebesar satu kali gaji untuk guru ASN dan Rp 2 juta untuk guru non-ASN yang telah ikut sertifikasi/pendidikan profesi guru (PPG).
    “Guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok. Guru-guru non ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp 2 juta,” ungkap Prabowo disambut tepuk tangan meriah para guru.
    Kepala Negara mengungkapkan, terdapat 1.932.666 guru yang bersertifikat pendidik pada tahun 2025. Jumlah itu setara dengan 64,4 persen dari total guru, meningkat 620 pendidik tersertifikasi dibanding tahun 2024.
    Adapun dengan kenaikan gaji ini, anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN menjadi Rp 81,6 triliun pada tahun 2025, atau naik sekitar Rp 16,7 triliun.
    Tak cuma kenaikan gaji, pemerintah akan melaksanakan PPG untuk 806.486 guru pada tahun 2025.
    “Masih terkait dengan komitmen kami pemerintah Anda untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru pada tahun 2025, akan dilaksanakan PPG untuk 806.486 guru ASN dan non-ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 dan S1,” ujar Prabowo.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Simak Jadwal dan Isi Materi Seleksi Kompetensi PPPK 2024 di BKN – Page 3

    Simak Jadwal dan Isi Materi Seleksi Kompetensi PPPK 2024 di BKN – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Kepegawaian Negara (BKN) telahy mengumumkan Hasil Seleksi Administrasi Pasca Sanggah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Tahun Anggaran 2024 Periode I. Usai pengumuman ini proses selanjutnya adalah peserta akan menjalankan seleksi Kompetensi PPPK 2024 Tahap I di Lokasi Dalam Negeri.

    Dikutip dari keterangan tertulis BKN, Sabtu (30/11/2024), pelamar seleksi PPPK Tenaga Teknis BKN 2024 Periode I yang sudah lolos seleksi administrasi wajib mengikuti Seleksi Kompetensi dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT).

    Rincian lokasi ujian, jadwal, dan pembagian sesi pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Tenaga Teknis BKN T.A. 2024 Periode I dengan menggunakan CAT adalah sebagai berikut:

    Lokasi Ujian : BKN Pusat
    Hari/Tanggal : Selasa, 3 Desember 2024
    Alamat : Jl. Mayjen Sutoyo No. 12, Cililitan, Jakarta Timur

    Peserta Seleksi Kompetensi PPPK Tenaga Teknis BKN T.A. 2024 Periode I wajib hadir dan mengikuti ujian sesuai dengan jadwal dan lokasi yang telah ditentukan.

    “Peserta Seleksi Kompetensi PPPK Tenaga Teknis BKN T.A. 2024 Periode I tidak diperkenankan mengubah jadwal dan lokasi yang telah ditentukan,” tulis pengumuman tersebut.

    Peserta Seleksi Kompetensi PPPK Tenaga Teknis BKN T.A. 2024 Periode I wajib mencetak Kartu Tanda Peserta Ujian melalui laman https://sscasn.bkn.go.id setelah jadwal pelaksanaan Seleksi Kompetensi diumumkan.

     

  • Gebrakan Prabowo Sebulan: Naikkan Gaji Guru 100%, UMP 6,5%

    Gebrakan Prabowo Sebulan: Naikkan Gaji Guru 100%, UMP 6,5%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5%. Keputusan ini diambil setelah pertemuan intensif antara Presiden dan pimpinan serikat buruh.

    Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memberikan rekomendasi kenaikan UMP sebesar 6%. Namun, Prabowo memutuskan untuk menambah 0,5% guna memberikan ruang lebih bagi peningkatan daya beli pekerja, terutama pekerja lajang.

    “Namun setelah membahas dan melakukan pertemuan-pertemuan dengan pimpinan buruh kita ambil keputusan untuk menaikkan rata-rata upah minimum nasional sebesar 6,5% pada tahun 2025,” ungkap Prabowo di Istana Negara, Jakarta dikutip Sabtu (30/11/2024).

    Selain itu, Prabowo juga mengumumkan kebijakan besar untuk mendukung kesejahteraan guru di Indonesia. Dalam kesempatan berbeda, ia menyampaikan bahwa pemerintah akan menaikkan gaji guru Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar 1 kali gaji pokok, sementara guru non-ASN akan menerima tunjangan profesi sebesar Rp 2 juta per bulan.

    “Walaupun berkuasa baru 1 bulan kami sudah bisa umumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan. Karena itu saya mengerti kenapa tepuk tangan untuk Menteri Keuangan paling keras,” kata Prabowo.

    Prabowo memastikan bahwa kebijakan peningkatan kesejahteraan ini mencakup guru ASN, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan non-ASN.

    Adapun, anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan Non – ASN pada tahun 2025 akan ditingkatkan menjadi Rp 81,6 triliun, atau naik Rp 16,7 triliun.

    Mantan menteri pertahanan ini juga menargetkan sebanyak 1.932.666 guru yang bersertifikat pendidik pada 2025 setara 64,4%, atau meningkat 650 guru dibanding 2024.

    Selain itu, pemerintah juga mendorong kualitas guru dengan dilaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk 806.486 guru ASN maupun non-ASN bagi yang telah memenuhi kualifikasi atau berstatus pendidikan D4 dan S1.

    “Sekarang ini juga masih terdapat 249.623 guru yang belum berpendidikan D4 dan S1, secara bertahap mulai 2025 para guru tersebut akan diberi bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi ke jenjang D4 dan S1,” katanya.

    Prabowo menyampaikan pemerintah masih membahas upaya peningkatan kesejahteraan guru non ASN yang belum mendapat sertifikasi. Rencananya pemerintah akan memberikan bantuan melalui cash transfer yang besaran dan jumlahnya akan disampaikan pada 2025.

    (fab/fab)

  • Kenaikan Gaji Guru, Beda Nasib Udin dan Febria
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 November 2024

    Kenaikan Gaji Guru, Beda Nasib Udin dan Febria Surabaya 30 November 2024

    Kenaikan Gaji Guru, Beda Nasib Udin dan Febria
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com 
    – Presiden Prabowo Subianto akan menaikkan
    gaji guru
    aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN, baik di sekolah negeri maupun swasta.
    Kenaikan gaji guru
    tersebut akan mulai dilaksanakan pada tahun 2025.
    Guru ASN akan mengalami kenaikan sebanyak satu kali gaji, sedangkan guru non-ASN akan ditambah gajinya sebanyak Rp 2 juta per bulan melalui tunjangan
    sertifikasi
    profesi.
    Kebijakan ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi para guru di Tanah Air. Salah satunya, Febriania Nur Amita, guru di SMP Negeri 1 Tanggulangin, Sidoarjo.
    Baginya, kabar kenaikan gaji merupakan angin segar bagi dirinya. Sebagai guru ASN yang memiliki sertifikasi, Febria dipastikan masuk kriteria menerima kenaikan gaji. 
    “Saya rasa sangat layak. Janji itu sebenarnya kan sudah lama, jadi kalau misalnya benar terealisasi, kami sangat senang. Kalau misalnya belum, ya sudah terima apa adanya,” katanya, Jumat (19/11/2024). 
    Kenaikan bagi untuk para guru layak dilakukan mengingat pekerjaannya yang tak mudah. Menurutnya, pekerjaan guru bukan hanya memahami kurikulum dan mata pelajaran, tetapi juga memperbaiki etika.
    “Menurut saya, anak-anak sekarang kurang sopan, terutama ketika berbicara dengan guru. Kurang greget kalau belajar. Apalagi kurikulum sekarang enggak ada KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan ujian, jadi anak itu enggak ada target dalam belajar,” jelas Febria.
    Selain itu, perempuan yang berusia 32 tahun tersebut merasa guru juga dibebankan oleh administratif. Setiap hari setelah jam pulang sekolah, guru harus membuat rancangan belajar berupa Platform Merdeka Mengajar (PMM).
    “Guru juga harus menjadi teman curhatnya anak-anak. Padahal, enggak semua guru jadi wali kelas, jadi kami pelan-pelan harus memberi nasihat. Terus kita sering ada macam-macam pelatihan, padahal materinya sama saja. Jadi saya merasa guru itu kerjanya 24 jam,” tutur perempuan asal Sidoarjo tersebut.
    Sebagaimana satu ungkapan, “Guru adalah orangtua ketika di sekolah”, Febria bersama guru-guru yang lain wajib membantu mengarahkan muridnya untuk menemukan minat dan bakat.
    “Kami mengajar ratusan anak, dan punya tanggung jawab membuat mereka jadi pintar,” jelasnya.
    Hal tersebut lantaran Udin belum melakukan sertifikasi sebagai guru. Dia terhambat tak bisa mengambil sertifikasi PPPK ataupun PPG karena bukanlah lulusan Sarjana Pendidikan.
    Menyandang gelar Sarjana Hukum dengan jurusan Ilmu Falak, dia mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
    “Saya di sekolah sebagai guru pembantu. Di SMK sifatnya jurusan jadi kalau memang mau mengajukan PPG itu tidak bisa. Kalau mau PPG di MTS (ngajar) jadi guru Ilmu Fiqih,” ungkapnya. 
    Menurutnya, melakukan sertifikasi tidaklah mudah. Dia menyebut guru yang sudah sertifikasi di sekolahnya mengajar masih sedikit.
    “Daftar sertifikasi itu susahnya minta ampun. Di sekolah saya, total gurunya mungkin 50 orang tapi yang sudah sertifikasi enggak sampai 10 orang dan itu yang sudah ngajarnya puluhan tahun,” terang pria berusia 23 tahun tersebut.
    Setiap bulan Udin menerima gaji sebesar Rp1.400.000 dari sekolah. Bertahan hidup sebagai perantau di Surabaya, menurutnya, angka tersebut jauh dari kata layak.
    “Saya nyari tambahan dengan ngajar Pramuka di sekolah lain, di SD sama SMK. Per pertemuan Rp 50.000 sampai Rp 135.000. Selain itu, saya juga buka persewaan alat-alat event dan sewa toga buat wisuda,” beber pria asal Nganjuk tersebut.
    Pria yang menjadi guru tahun 2023 itu mengaku sudah cukup merasakan beratnya menjadi pengajar. Selain soal pendidikan, guru dituntut untuk memperbaiki etika anak.
    Dia menyebut kenaikan gaji belum tentu langsung membuat guru sejahtera. 
    “Menjadi guru itu berat dan banyak tantangannya. Sekalipun gaji dinaikkan, tapi belum tentu sejahtera,” katanya.
    Meski begitu, mengajar di sekolah hanya sekadar hobi bagi Udin. 
    Udin menceritakan bahwa guru bukanlah menjadi cita-cita yang dia inginkan.
    Alasan itulah yang mendorong dirinya untuk tidak mengambil sertifikasi profesi.
    “Saya ingin jadi pengusaha saja dan belajar untuk itu. Saya tidak ingin berkarier menjadi guru lebih lama,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terganjal Persyaratan D4 dan S1, Nasib 249 Ribu Guru Non-ASN di Indonesia Terancam Tak Dapat Tunjangan Sertifikasi

    Terganjal Persyaratan D4 dan S1, Nasib 249 Ribu Guru Non-ASN di Indonesia Terancam Tak Dapat Tunjangan Sertifikasi

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di bawah Abdul Mu’ti, kini banyak membawa angin segar bagi dunia pendidikan di Indonesia.

    Kemendikdasmen menghadirkan kebijakan inklusif pada tahun 2025 mendatang. Yakni para guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) bisa mengajar atau ditempatkan di sekolah asal dan sekolah swasta.

    Kabar gembira tersebut diungkapkan Wakil Menteri Dikdasmen, Fajar Riza UI Haq saat kunjungan kerjanya meresmikan kampus dua SD Asyiyah Multilingual Darussalam (SDA Mulida) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, 29 November 2024.

    Selain kebijakan inklusif, Fajar juga menyoroti minimnya kesejahteraan kalangan Guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN). Bagi mereka yang telah mengantongi sertifikasi, Pemerintah bakal menaikan tunjangan kinerja dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2 juta.

    “Kebijakan Pak Presiden Prabowo yang baru saja diumumkan, bagi guru non-ASN yang sudah bersertifikasi yang mulanya gajinya Rp 1,5 juta itu naik menjadi Rp 2 juta. Adapun guru non-ASN yang sertifikasi baru, langsung Rp 2 juta,” ujar Fajar.

    Karena itu, Wamendikdasmen Fajar pun mendorong kepada kalangan guru non-ASN yang belum bersertifikasi, agar segera mengikuti proses sertifikasi terlebih dahulu.

    “Sebab, kewenangan Kemendikdasmen hanya sebatas meningkatkan tunjangan kinerja guru berbasis sertifikasi,” terang Fajar.

    Fajar menyebut hingga saat ini masih ada sekitar 249 ribu guru di semua tingkatan sekolah di Indonesia, yang belum menempuh pendidikan Diploma 4 (D4) atau Sarjana (S1). Padahal syarat guru penerima sertifikasi harus lulus dari D4 atau S1.

    “Kami mendorong agar ikut proses sertifikasi terlebih dahulu, karena kami rumusnya meningkatkan tunjangan kinerja guru berbasis sertifikasi,” tukasnya.

    Selain kabar tentang kesejahteraan guru, kata Fajar, Kemendikdasmen juga berupaya melakukan pemerataan jumlah guru di Indonesia khususnya di Kabupaten Kudus.

    “Redistribusi guru perlu dilakukan guna memecahkan jumlah guru yang menumpuk di satu daerah dan menempatkan ke daerah yang kekurangan guru,” ujar Fajar.

    Wamen Fajar juga menekankan pentingnya kebijakan yang inklusif guna mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Karena itu, akses layanan pendidikan harus didapat oleh semua anak Indonesia dan semua lembaga yang menyelenggarakan pendidikan.

    Fajar menegaskan, sistem pendidikan harus mampu mengatasi ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat. Untuk itu, negara melalui pemerintah perlu hadir memberikan kebijakan yang berkeadilan untuk masyarakat, khususnya pada bidang pendidikan.

    Fajar menyebut bahwa saat ini di Indonesia terdapat kurang lebih 439.000 sekolah. Dari jumlah ratusan sekolah tersebut, sebanyak 60% nya adalah sekolah swasta.

    “Kerja sama perlu dilakukan dengan lembaga pendidikan swasta dan tidak membedakan antara sekolah negeri dan swasta,” pinta Fajar.

     

     

    Jalur lintas selatan di perbatasan Cilacap dan Banyumas ini memang rawan ambles dan longsor

  • Apresiasi Prabowo Naikkan Gaji Guru, Fahira Idris: Syarat Jadi Negara Maju, Guru Harus Sejahtera Dulu

    Apresiasi Prabowo Naikkan Gaji Guru, Fahira Idris: Syarat Jadi Negara Maju, Guru Harus Sejahtera Dulu

    Kebijakan kenaikan gaji guru ini, lanjut Fahira Idris, perlu diikuti oleh langkah-langkah berkelanjutan agar kesejahteraan guru tidak bersifat temporer. Peningkatan kesejahteraan guru harus disertai dengan pemerataan, terutama untuk guru yang bertugas di daerah terpencil, yang kerap menghadapi tantangan lebih besar dibandingkan tenaga pengajar di wilayah perkotaan. Pemerintah juga perlu memperkuat sistem pengawasan pelaksanaan kebijakan ini agar tepat sasaran, sehingga tidak ada guru yang terlewatkan dalam mendapatkan kenaikan gaji.

    “Saya optimis kenaikan gaji guru ini akan menjadi tonggak penting bagi terwujudnya pendidikan yang inklusif, merata, dan berorientasi pada masa depan. Dengan langkah lanjutan yang terencana dan terarah, transformasi ini akan membawa Indonesia lebih dekat pada visi menjadi bangsa yang maju, berdaya saing tinggi, dan berkeadaban,” pungkas Fahira Idris.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru mulai 2025, saat Puncak Peringatan Hari Guru di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024). Menurut Presiden, pemerintah telah meningkatkan anggaran untuk kesejahteraan guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta guru non-ASN atau honorer. Selain kenaikan kenaikan gaji, pemerintah akan melaksanakan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk 806.486 guru pada tahun 2025. (fajar)

  • Rincian Gaji Guru Naik pada Tahun 2025, Pemerintah Juga Beri Bantuan untuk Tingkatkan Kompetensi

    Rincian Gaji Guru Naik pada Tahun 2025, Pemerintah Juga Beri Bantuan untuk Tingkatkan Kompetensi

    TRIBUNJATIM.COM – Kabar baik gaji guru naik di tahun 2025 mendatang.

    Ada pun pengumuman itu disampaikan oleh Prabowo Subianto selaku Presiden RI yang baru.

    Pemerintah resmi mengumumkan kenaikan gaji guru, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN, yang dimulai pada tahun 2025.

    Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Puncak Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta International Velodrom, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).

    Kenaikan gaji guru tersebut berupa tunjangan dana kesejahteraan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru ASN dan non-ASN.

    Tunjangan guru naik : ASN satu kali gaji, non-ASN Rp 2 Juta

    Dilansir dari Kompas.com (28/11/2024), pemerintah telah meningkatkan anggaran untuk kesejahteraan guru yang berstatus ASN, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan guru non-ASN atau honorer.

    Kenaikan gaji guru sebesar satu kali gaji untuk guru ASN dan Rp 2 juta untuk guru non-ASN yang telah ikut sertifikasi/pendidikan profesi guru (PPG).

    “Guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok. Guru-guru non-ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp 2 juta”, ujar Prabowo dalam pidatonya di Puncak Hari Guru Nasional 2024.

    Pemerintah juga menyiapkan anggaran kesejahteraan guru ASN dan non-ASN yang akan dialokasikan untuk kegiatan sertifikasi bagi para guru di seluruh daerah.

    Lebih dari itu, guru honorer pun dijanjikan bantuan berupa uang yang langsung diberikan kepada para guru honorer.

    Namun, terkait rincian besaran dan teknis pelaksanaan akan diumumkan lebih lanjut pada tahun 2025 mendatang.

    Tahun 2025 anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan Non-ASN naik sekitar 16,7 triliun, menjadi Rp 81,6 triliun.

    Gaji guru naik di tahun 2025. (Shutterstock/Odua Images)

    Pemerintah tingkatkan kompetensi guru

    Sejalan dengan itu, dikutip dari Kompas.id (28/11/2024), pemerintah juga akan meningkatkan kompetensi guru dengan memberikan bantuan untuk para guru yang melanjutkan studi ke jenjang diploma 4 (D-4) atau strata 1 (S-1) secara bertahap.

    Dihimbau pula bagi guru yang belum tersertifikasi untuk segera mengikuti pendidikan profesi guru (PPG) agar mendapatkan sertifikasi dan bisa ikut dinaikkan penghasilannya.

    Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menargetkan 600.000 guru mengikuti PPG untuk tahun 2024 dan 800.000 guru pada 2025.

    Berdasarkan data Kemendikdasmen, jumlah guru yang tersertifikasi di Indonesia pada 2023 ialah 1,3 juta orang, dan jumlah guru yang belum tersertifikasi sekitar 1,5 orang.

    Pemerintah juga akan mengalokasikan dana sebesar Rp 17,51 triliun untuk perbaikan sarana dan prasarana sebanyak 10.440 sekolah, baik negeri maupun swasta.

    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyebut, pihaknya akan membuat kebijakan yang membuat guru menjadi lebih fokus mendidik peserta didik.

    Beban administrasi guru akan dikurangi, pelatihan pendidikan nilai dan bimbingan konseling diperkuat, hingga distribusi guru yang tidak melulu pada sekolah negeri.

    Mulai 2025, akan diperlakukan pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas yang lebih sederhana. Sehingga, para guru tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk memenuhi pengelolaan kinerja.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru ASN dan Honorer pada 2025, Begini Nominalnya

    Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru ASN dan Honorer pada 2025, Begini Nominalnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan kenaikan gaji untuk para guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer atau non-ASN pada tahun 2025 mendatang. Pengumuman ini disampaikan dalam perayaan Puncak Hari Guru Nasional di Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11).

    Dalam pidatonya, Prabowo menjelaskan bahwa guru ASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan mendapatkan tambahan gaji sebesar satu kali gaji pokok. Sementara itu, tunjangan profesi guru honorer akan dinaikkan menjadi Rp2 juta per bulan, di luar gaji dari sekolah tempat mereka mengajar.

    “Kita telah tingkatkan anggaran kesejahteraan guru yang berstatus PNS dan PPPK serta guru-guru non-ASN. Guru ASN dapat tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok. Guru non-ASN nilai tunjangan profesi ditingkatkan jadi Rp2 juta per bulan,” ungkap Prabowo di hadapan ribuan guru yang hadir.

    Prabowo mengaku bersyukur dapat merealisasikan kebijakan ini meskipun baru satu bulan menjabat sebagai presiden. Ia pun memberikan apresiasi khusus kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani atas dukungannya. “Karena itu, saya minta tepuk tangan yang meriah untuk Bu Menkeu,” ujarnya penuh semangat.

    Kenaikan gaji ini didasarkan pada beberapa regulasi terbaru. Untuk guru ASN, penyesuaian gaji mengikuti Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2024 yang mengatur gaji pokok Pegawai Negeri Sipil. Berdasarkan aturan ini, gaji pokok guru ASN tahun depan akan menjadi dua kali lipat dari nominal saat ini, tergantung pada golongan masing-masing.

  • Hormat dan air mata Presiden RI untuk seluruh guru di Indonesia

    Hormat dan air mata Presiden RI untuk seluruh guru di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Velodrome, Jakarta, Kamis, 29 November 2024 diliputi rasa suka cita dari para guru yang merasa sangat dihormati oleh pemimpin tertingginya, Presiden Republik Indonesia.

    Betapa tidak, pada momentum acara yang dihadiri ribuan guru dari berbagai daerah tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan komitmen dirinya beserta seluruh anggota Kabinet Merah Putih dalam memajukan pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan guru selaku tonggak berdirinya sebuah bangsa.

    Prabowo menyatakan guru adalah kunci bagi kebangkitan bangsa Indonesia. Menurut presiden ke-8 RI itu, negara hanya bisa makmur manakala pendidikan di negara tersebut berhasil, dan kunci keberhasilan pendidikan berhubungan erat dengan sosok para guru.

    Bagi Kepala Negara, tidak akan ada negara yang berhasil tanpa guru. Bahkan seorang Prabowo menyadari penuh bisa menjadi presiden Republik Indonesia, berkat jasa-jasa guru.

    Pernyataan itu merupakan salah satu penghormatan tinggi dari pemimpin puncak pemerintahan kepada para guru.​​​​​​​

    Prabowo menekankan, tidak ada pilihan bagi bangsa Indonesia kecuali untuk bangkit, agar tidak menjadi sebuah bangsa yang dipandang “begitu-begitu saja”.​​​​​​​

    Penerima anugerah bintang kehormatan dari banyak negara itu bertekad menghilangkan kemiskinan melalui pendidikan. Oleh sebab itu pula presiden yang alumni AKABRI (kini Akademi Militer) tahun 1974 tersebut menjadikan pendidikan sebagai fokus utama pemerintahan saat ini.

    Di banyak negara, fokus prioritas pemerintahan dicerminkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Banyak negara termasuk negara besar di dunia, mayoritas APBN-nya dialokasikan untuk sektor pertahanan, misalnya Amerika Serikat dan India.

    Untuk Indonesia sendiri dalam amanat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan pendiri bangsa, telah disebutkan bahwa tujuan nasional adalah melindungi segenap bangsa Indonesia. Makna perlindungan itu sejatinya adalah menyangkut unsur pertahanan.

    Namun demikian, Prabowo menyatakan pemerintahan yang dipimpinnya memilih menempatkan pendidikan sebagai sektor utama dalam APBN, bukan pertahanan.

    Ini tentu tidak juga salah, sebab pendidikan juga merupakan pertahanan dasar yang patut diperjuangkan untuk menciptakan sumber daya manusia tangguh di masa mendatang.

    Hasilnya, untuk pertama kali dalam sejarah Indonesia alokasi anggaran pendidikan dalam APBN tahun 2025 menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah RI. Fakta itu mendapatkan tepuk tangan riuh para guru yang hadir dalam Puncak Peringatan hari Guru Nasional 2024.

    Meningkatkan kesejahteraan Guru

    Dalam usia kabinetnya yang baru “seumur jagung”, Presiden juga telah meningkatkan anggaran untuk kesejahteraan guru aparatur sipil negara (ASN) yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta bagi guru-guru non-ASN.

    Sebagai contoh, guru ASN dapat tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok, sementara guru-guru non-ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp2 juta per bulan.

    Pada tahun 2025 diproyeksikan terdapat 1.932.666 guru yang bersertifikat pendidik, atau secara persentase berjumlah 64,4 persen. Hal ini berarti terdapat peningkatan sebanyak 650 guru bersertifikat dibanding tahun 2024.

    Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN juga akan dinaikkan pada tahun 2025 menjadi Rp81,6 triliun, atau naik sebanyak Rp16,7 triliun untuk kesejahteraan guru.

    Pemerintahan Prabowo juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru pada tahun 2025, melalui pelaksanaan pendidikan profesi guru (PPG) bagi 806.486 guru ASN dan non-ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 dan S1.

    Saat ini masih terdapat 249.623 guru yang belum berpendidikan D4 maupun S1. Menurut Prabowo, secara bertahap mulai 2025 para guru itu akan diberi bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi ke jenjang D4 dan S1.

    Di sisi lain, pemerintah juga sedang membahas usaha meningkatkan kesejahteraan guru non-ASN yang belum mendapat sertifikasi, melalui bantuan cash-transfer yang besarannya dan jumlah penerima akan disampaikan pada tahun 2025 sesuai pendataan Badan Pusat Statistik.

    Meningkatkan layanan pendidikan

    Sebagai bentuk komitmen Presiden atas peningkatan layanan pendidikan, pemerintahan Prabowo Subianto juga mengalokasikan dana Rp17,15 triliun pada 2025 untuk merehabilitasi, perbaikan dan renovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta, di mana dana itu akan dikirim langsung ke sekolah-sekolah secara cash-transfer.

    Harapannya, sekolah-sekolah akan melakukan swakelola sehingga bantuan tersebut juga memiliki efek berganda bagi daerah-daerah di mana sekolah itu berada.

    Kepala Negara menegaskan tidak boleh ada sekolah berfasilitas jelek, bahkan sampai tidak memiliki toilet sehingga membuat susah murid dan guru di sekolah.​​​​​​​

    Prabowo menyampaikan setidaknya terdapat 330 ribu sekolah di Indonesia yang harus diperbaiki, sehingga urusan peningkatan layanan pendidikan ini menjadi pekerjaan yang tidak ringan.

    Meskipun demikian, Kepala Negara optimistis, dengan kekayaan besar yang dimiliki Indonesia, maka segala rupiah yang dimiliki rakyat akan dinikmati pula oleh rakyat Indonesia.

    Putra ekonom terkemuka Indonesia, Sumitro Djojohadikusumo itu, sudah berhitung dengan para menterinya, bahwa kekayaan Indonesia begitu besar untuk dapat dijadikan pembiayaan bagi segala kepentingan rakyat.

    Prabowo pun bertekad untuk menghilangkan segala macam bentuk korupsi atau kecurangan hingga manipulasi dalam pemerintahan.

    Ia memberikan peringatan keras, bahwa korupsi harus hilang dari Indonesia, dan tidak akan memberikan toleransi terhadap segala bentuk praktik korupsi, pencurian, dan penyelewengan.

    Air mata Prabowo

    Prabowo meminta para guru agar tabah dan bersabar atas perjuangan yang tengah dilakukan pemerintah.

    Presiden yang pernah mengenyam pendidikan dari berbagai sekolah di dunia itu meminta para guru menaruh kepercayaan penuh kepada pemerintahan yang dipimpinnya, termasuk soal pencanangan program makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil.

    Prabowo tegas menyatakan meskipun dirinya diejek, dianggap setengah gila atau mungkin sudah gila, namun program makan bergizi itu sangat mungkin dilaksanakan dan akan dilaksanakan segera.

    Kepala Negara kemudian meminta maaf apabila apa yang diberikan pemerintah kepada para guru selama ini belum mampu memenuhi seluruh harapan guru.

    Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu sampai menitikkan air mata saat menyampaikan hal tersebut. Prabowo juga sampai menyeka hidungnya dengan tisu.

    Prabowo tampaknya tidak kuasa menahan haru menatap harapan di wajah ribuan guru yang hadir di sana. Terlebih Prabowo juga teringat akan sosok ayahnya yang juga seorang guru.

    Putra ketiga begawan ekonomi Indonesia itu pun meminta seluruh anggota kabinetnya agar mengabdi kepada para guru dan rakyat.

    Bagi cucu pendiri salah satu bank BUMN itu, pengabdian kepada rakyat, bahkan jika pemimpin mati untuk rakyat, adalah sebuah kehormatan besar.

    Prabowo juga mengingatkan, bangsa Indonesia wajib menghormati seluruh pahlawan-pahlawan bangsa seperti Bung Karno, Bung Hatta, Sjahrir dan sebagainya. Namun sebelum itu ada sosok Ki Hajar Dewantara yang memperjuangkan pendidikan.

    Bangsa Indonesia juga mengetahui perang kemerdekaan direbut oleh perjuangan bersenjata, namun patut diingat Panglima TNI yang pertama di Indonesia merupakan seorang guru, kepala SMA Muhammadiyah di Purwokerto.

    Sebagai bentuk penghormatan kepada para guru, pada kesempatan itu Prabowo mengutus para menteri kabinetnya untuk menyanyikan lagu-lagu untuk menghibur para guru.

    Prabowo Subianto sebagai mantan prajurit, pada acara puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 juga memberikan salam hormat ala militer kepada ribuan guru yang hadir.

    Mantan Menteri Pertahanan itu memberikan hormat kepada para guru yang duduk di sebelah kiri, di depan, dan di sebelah kanan. Prabowo lantas menyerukan dengan berapi-api, “Terima kasih. Selamat berjuang! Merdeka!”

    Pidato pemimpin negara dalam acara puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 itu cukup berapi-api.

    Pidatonya mengingatkan kepada Presiden pertama RI Soekarno yang selalu berapi-api saat berpidato menggaungkan perjuangan kemerdekaan, sebagaimana bisa disaksikan melalui rekaman video, atau tergambar dalam buku-buku yang mengulas Soekarno. Salah satunya adalah buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang ditulis Cindy Adams tahun 1966.

    Pidato berapi-api itu, ditambah penghormatan tertinggi serta air mata Prabowo untuk para guru selaku pilar utama pendidikan bangsa, telah memberikan asa atas kebangkitan bangsa yang jalannya sudah terbuka di depan mata.​​​​​​​

    Prabowo memberikan perhatian besar terhadap upaya keberlangsungan sebuah generasi. Politikus berpengalaman itu sedang mempersiapkan kebangkitan suatu bangsa, melalui hal-hal dasar yakni pendidikan dan mencetak generasi-generasi penerus bangsa terbaik.

    Editor: Primayanti
    Copyright © ANTARA 2024