Produk: PPPK

  • APBD Terbatas, Dishub Jember Hanya Bisa Biayai Tiga Perlintasan Rel KA

    APBD Terbatas, Dishub Jember Hanya Bisa Biayai Tiga Perlintasan Rel KA

    Jember (beritajatim.com) – Keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, Tahun Anggaran 2026 membuat Dinas Perhubungan tidak bisa membiayai operasional petugas palang pintu rel kereta api atau jalur perlintasan langsung.

    Kepala Bidang Keselamatan Dishub Jember Mahmud Rizal mengatakan, hanya mendapat alokasi anggaran Rp 114,950 juta. “Rata-rata anggaran kami ya segitu,” katanya, ditulis Sabtu (22/11/2025).

    Anggaran itu hanya untuk membiayai kegiatan pemeliharaan pos jalur perlintasan langsung (JPL) dan sosialisasi lalu lintas usia dini. “Idealnya gak cukup, Kemarin kami sempat usulkan ke Pak Kepala Dinas, cuma memang belum terakomodasi,” kata Rizal.

    Saat ini ada 99 jalur perlintasan langsung di Kabupaten Jember. Sebanyak tiga perlintasan dijaga petugas dari Dishub Jember, 28 perlintasan dijaga petugas dari PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 9, 14 perlintasan dijaga dengana biaya swadaya masyarakat sekitar, dan 54 perlintasan tidak terjaga.

    “Sementara untuk kegiatan sosialisasi lalu lintas, dilakukan untuk siswa taman kanak-kanak, hampir seminggu dua tiga kali,” kata Rizal.

    Anggota Komisi C DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo berharap ada perhatian serius terhadap jalur perlintasan ini. Dia meminta sebagian anggaran penerangan jalan umum yang dialokasikan Rp 42 miliar bisa digeser untuk menambah biaya operasional perlintasan, termasuk untuk membantu swadaya masyarakat.

    Kepala Dishub Jember Gatot Triyono mengatakan, ada bantuan tujuh pintu perlintasan dari Kementerian Perhubungan dan tiga pintu perlintasan dan Pemerintah Provinsi Jatim. “Insya Allah tahun depan kita akan mendapatkan lagi dari Kementerian. Tapi setelah diberi bantuan Kementerian, kami wajib menyediakan petugas jaganya,” katanya.

    Gatot mengakui tanggungan biaya operasional personel cukup berat. “Karena personel ini melekat. Solusi kami adalah menggunakan juru parkir yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Jadi mereka kamu pekerjakan di pintu perlintasan. Nanti lepas dari itu, mereka bisa bekerja sebagai juru parkir,” katanya.

    Dishub sudah memperoleh pelatihan dan sertitikasi terhadap 15 orang juru parkir. “Kami kemarin juga memberangkatkan 35 orang petugas untuk memperoleh sertifikasi,” kata Gatot. [wir]

  • Jadwal Rekrutmen CPNS Kemenkeu untuk Lulusan STAN dan SMA

    Jadwal Rekrutmen CPNS Kemenkeu untuk Lulusan STAN dan SMA

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan membuka rekrutmen calon pegawai negeri sipil atau CPNS pada tahun 2026. Rekrutmen ini terbuka untuk lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) dan sekolah menengah atas (SMA).

    Melansir Antara, Purbaya mengemukakan bahwa seleksi CPNS pada tahun depan difokuskan pada sekolah kedinasan lantaran Kemenkeu sebelumnya telah membuka jalur umum.

    Pada rekrutmen jalur umum kemarin, Kemenkeu membuka lowongan untuk 1.113 pekerja. Sementara pada pembukaan CPNS nanti, Kemenkeu berencana menyerap 279 pekerja lulusan STAN.

    Adapun untuk lulusan SMA, Kemenkeu bakal membuka lowongan untuk 300 pekerja. Serapan tenaga kerja lulusan SMA ini nantinya bakal ditugaskan untuk menjadi petugas lapangan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

    “Bea Cukai perlu tenaga lapangan. Tenaga teknis Bea Cukai itu kan ada di mana-mana. Karena kurang orang, kami akan rekrut 300 orang lulusan SMA di seluruh Indonesia, direkrut di masing-masing lokasinya,” ujar Purbaya.

    Dengan begitu, kata Purbaya, rekrutmen CPNS pada tahun depan akan dilakukan secara hibrida. “Saya pikir akan terbuka hybrid, ada STAN dan luar STAN,” tuturnya.

    Renstra Kemenkeu

    Rencana rekrutmen pegawai Kemenkeu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025-2029.

    Dalam beleid itu, Kemenkeu membuka peluang penambahan pegawai baru dari rekrutmen CPNS, baik jalur umum maupun sekolah kedinasan, dan PPPK dengan mengkaji kemungkinan penerapan rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) fleksibel.

    Berdasarkan perhitungan atas data Human Resources Information System (HRIS) per 31 Desember 2024, Kemenkeu memperoleh proyeksi pegawai yang akan memasuki batas usia pensiun mencapai 5.738 orang dalam kurun tahun 2025-2029.

    Sementara itu, berdasarkan tren turn over rate selama tiga tahun terakhir, jumlah pegawai keluar selain karena pensiun diproyeksikan mencapai 2.010 orang dalam lima tahun mendatang.

    Dengan demikian, pada tahun 2025-2029, jumlah sumber daya manusia (SDM) Kemenkeu diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar 0,01 persen sampai 0,50 persen per tahun yang akan dievaluasi secara berkala berdasarkan kebutuhan organisasi.

  • Cerita Guru SMP Baru Lulus PPPK Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki dan Mulut Terikat

    Cerita Guru SMP Baru Lulus PPPK Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki dan Mulut Terikat

    Liputan6.com, Jakarta Warga Desa Sukapindah, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, geger dengan kematian seorang guru SMP berinisial SY (27) di kamar indekos. Korban diduga dibunuh karena tangan, kaki dan mulut dalam keadaan terikat.

    Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) itu ditemukan warga, Rabu (19/11) sore. Dia berasal dari Lampung, dan sehari-hari menjadi guru TIK di SMP Negeri 46 OKU.

    “Benar, korban ditemukan tewas kemarin sore,” ungkap Kasatreskrim Polres OKU Iptu Irawan Adi Candra, Kamis (20/11).

    SY baru dilantik menjadi PPPK di Ogan Komering Ulu (OKU). Korban merupakan guru TIK di SMP Negeri 46 OKU. Dia perantau asal Lampung dan tinggal sendiri di sebuah indekos. Korban tidak begitu aktif di media sosial dan jarang memposting apapun kegiatannya sehari-hari di akun pribadi.

    Namun terungkap fakta, korban mengunggah video kegiatan outbond bersama para siswa pada 25 Oktober 2025 di media sosialnya.

    Sebelumnya, ia memposting foto-foto pada Juni 2024 selama menjadi pengajar di Lampung.

    Kepala Dinas Pendidikan OKU Kadarisman menyebut indekos korban cukup jauh dari ibu kota kabupaten. Dia mengaku sudah mengecek lokasi untuk memastikan informasi kematian salah satu pegawainya.

    “Benar, penemuannya sore kemarin, sebelum Magrib,” ungkap Kadisdik OKU Kadarisman, Kamis (20/11).

    Kadarisman mengecam tindakan tragis terhadap korban. Dia meminta polisi bekerja profesional untuk mengungkap dan menangkap pelaku.

    “Semuanya kami serahkan ke polisi,” kata Kadarisman.

    Kadarisman menambahkan, korban diangkat sebagai guru PPPK pada 1 Oktober 2025. Korban tercatat memiliki golongan & TMT: IX & 01-10-2025.

    “Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi dunia pendidikan,” kata Kadarisman.

    Sumber: Merdeka.com/Irwanto

  • Kemenag Sebut 437 Ribu Guru Madrasah Belum Tersertifikasi, Ternyata Ini Permasalahannya

    Kemenag Sebut 437 Ribu Guru Madrasah Belum Tersertifikasi, Ternyata Ini Permasalahannya

    Amin menyebut salah satu penyebab lambatnya proses sertifikasi di lingkungan Kemenag bukan karena kesiapan guru. Melainkan karena keterbatasan anggaran.

    “Postur anggaran yang diberikan kepada terutama Kemenag, itu belum berbanding lurus dengan kebutuhan sertifikasi. Itu yang menyebabkan mengapa sertifikasi guru di Kemenag terutama, selalu tidak bisa memenuhi kebutuhan yang ideal,” kata dia.

    Amin menyoroti status kepegawaian guru madrasah, ia menyebut jumlah guru non-ASN Kemenag cukup besar, tetapi sebagian tidak terakomodasi dalam rekrutmen PPPK.

    “Guru madrasah yang lulus passing grade jumlahnya lebih dari 31.629. Maksudnya secara passing grade lulus tetapi secara formasi tidak bisa terangkut karena formasi dari BKN hanya 520,” ujarnya.

  • Bupati Indramayu Pastikan Kepala Patung Soekarno Miring Lekas Diperbaiki

    Bupati Indramayu Pastikan Kepala Patung Soekarno Miring Lekas Diperbaiki

    Indramayu

    Viral kepala Patung Presiden Pertama RI, Soekarno yang berdiri di kawasan Alun-alun Indramayu, miring gegara tertimpa tenda. Bupati Indramayu, Lucky Hakim, memastikan patung itu kini sudah dicopot sementara untuk diperbaiki.

    “Patungnya ketiban tenda. Kemarin itu ada acara pelantikan PPPK Paruh Waktu. Di Indramayu saat ini banyak angin puting beliung, sepertinya (tenda) itu kena angin,” ujar Lucky dilansir detikjabar, Rabu (19/11/2025).

    Menurutnya, tenda yang jatuh tepat menimpa bagian leher patung Soekarno sehingga menimbulkan kerusakan yang cukup serius.

    Lucky mengatakan, awalnya patung Soekarno tersebut sempat ditutup untuk menghindari kesan tidak pantas karena bagian yang rusak terlihat jelas.

    Namun belakangan, pihaknya memutuskan mencopot patung tersebut untuk diperbaiki. Patung Mohammad Hatta yang berdiri di sebelahnya pun ikut diturunkan sementara.

    Simak selengkapnya di sini

    (isa/isa)

  • ​Viral Leher Patung Soekarno di Indramayu Miring, Loh Kok Bisa?

    ​Viral Leher Patung Soekarno di Indramayu Miring, Loh Kok Bisa?

    Jakarta: Sebuah patung perunggu menggambarkan Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, yang berdiri tegak di Alun-Alun Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dilaporkan mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut terjadi setelah patung itu tertimpa tenda akibat terhempas angin kencang.

    ​Peristiwa rusaknya patung yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Indramayu ini kemudian menjadi viral di media sosial, memicu perhatian dari publik.

    Patung perunggu yang dipasang pada masa pemerintahan Bupati Nina Agustina di tahun 2023 ini mengalami kerusakan signifikan. Bagian kepala patung tampak miring setelah terkena hantaman tenda.
    Penyebab Kepala Patung Bung Karno Miring

    ​Plt Kabid Perumahan dan Permukiman Diskimrum Kabupaten Indramayu, Krisdiantoro, menjelaskan bahwa tenda yang menimpa patung tersebut adalah tenda milik panitia acara pelantikan PPPK yang diselenggarakan oleh BKSDM.

    ​”Waktu itu ada pelantikan PPPK dan panitianya itu BKSDM. Kita juga enggak tahu kenapa sampai hari Kamis itu tenda tidak dilepas. Harusnya setelah acara dibereskan, sampai akhirnya pada Kamis sore jam 5-an ada kejadian angin sampai roboh kena patung,” kata Krisdiantoro dikutip dari Metro TV News, Rabu 19 November 2025.

    Baca juga: 

    ​Setelah insiden tersebut, Dinas Permukiman dan Perumahan Kabupaten Indramayu segera melakukan pengecekan terhadap kondisi patung. Patung Soekarno itu kini telah diturunkan untuk dilakukan perbaikan.

    ​Pihak dinas menyatakan tengah mencari pihak yang membuat patung tersebut pada awalnya. Hal ini dilakukan karena mereka khawatir jika perbaikan diserahkan kepada pengrajin patung yang berbeda, justru bisa merusak kondisi patung tersebut.

    ​Selain menurunkan patung Soekarno, petugas juga mengambil tindakan pencegahan dengan menurunkan patung perunggu Wakil Presiden Muhammad Hatta di lokasi yang sama. Langkah ini diambil guna memastikan kondisi patung tetap aman dan terawat, serta mencegah terulangnya kejadian serupa.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Sebuah patung perunggu menggambarkan Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, yang berdiri tegak di Alun-Alun Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dilaporkan mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut terjadi setelah patung itu tertimpa tenda akibat terhempas angin kencang.
     
    ​Peristiwa rusaknya patung yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Indramayu ini kemudian menjadi viral di media sosial, memicu perhatian dari publik.
     
    Patung perunggu yang dipasang pada masa pemerintahan Bupati Nina Agustina di tahun 2023 ini mengalami kerusakan signifikan. Bagian kepala patung tampak miring setelah terkena hantaman tenda.
    Penyebab Kepala Patung Bung Karno Miring

    ​Plt Kabid Perumahan dan Permukiman Diskimrum Kabupaten Indramayu, Krisdiantoro, menjelaskan bahwa tenda yang menimpa patung tersebut adalah tenda milik panitia acara pelantikan PPPK yang diselenggarakan oleh BKSDM.

    ​”Waktu itu ada pelantikan PPPK dan panitianya itu BKSDM. Kita juga enggak tahu kenapa sampai hari Kamis itu tenda tidak dilepas. Harusnya setelah acara dibereskan, sampai akhirnya pada Kamis sore jam 5-an ada kejadian angin sampai roboh kena patung,” kata Krisdiantoro dikutip dari Metro TV News, Rabu 19 November 2025.
     
    Baca juga: 
     
    ​Setelah insiden tersebut, Dinas Permukiman dan Perumahan Kabupaten Indramayu segera melakukan pengecekan terhadap kondisi patung. Patung Soekarno itu kini telah diturunkan untuk dilakukan perbaikan.
     
    ​Pihak dinas menyatakan tengah mencari pihak yang membuat patung tersebut pada awalnya. Hal ini dilakukan karena mereka khawatir jika perbaikan diserahkan kepada pengrajin patung yang berbeda, justru bisa merusak kondisi patung tersebut.
     
    ​Selain menurunkan patung Soekarno, petugas juga mengambil tindakan pencegahan dengan menurunkan patung perunggu Wakil Presiden Muhammad Hatta di lokasi yang sama. Langkah ini diambil guna memastikan kondisi patung tetap aman dan terawat, serta mencegah terulangnya kejadian serupa.
     
    (Sheva Asyraful Fali)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Selain Kena Tenda, Ini Sederet Fakta Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring

    Selain Kena Tenda, Ini Sederet Fakta Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring

    Liputan6.com, Jakarta Sejumlah fakta terungkap di balik peristiwa miringnya kepala patung Presiden Soekarno di alun-alun Kabupaten Indramayu. Pelaksana tugas (Plt) Kabid Perumahan dan Permukiman Diskimrum Indramayu, Krisdiantoro menuturkan, kepala patung miring karena terkena tenda pelantikan PPPK Paruh Waktu pada Rabu 12 November 2025.

    “Kita juga enggak tahu kenapa sampai dengan hari Kamis sore itu tenda tidak dilepas. Harusnya setelah selesai acara itu kan selesai, beresin ya. Sampai akhirnya hari kamis sore jam jam 05.00-an itu ada kejadian angin, ya sampai roboh,” kata Krisdiantoro kepada wartawan, Rabu (19/11/2025).

    Fakta selanjutnya, berdasarkan penuturan Krisdiantoro, patung Soekarno tersebut dibangun tahun 2023.

    “Memang itu dibangun oleh Dinas Kimrum tahun 2023,” lanjutnya.

    Untuk material patung, Krisdiantoro menceritakan bahwa karya seni itu dibangun menggunakan tembaga. Karena sebab ini, renovasi patung bakal kembali melibatkan pihak pembuat.

    “Dari tembaga. Kita harus telusuri siapa yang bikin. Karena saya juga kebetulan jadi Plt baru. Kita lagi menelusuri siapa yang bikin ini. Kalau kita minta tolong pengrajin patung tapi bukan yang membuat awalnya, itu khawatir malah jadi rusak,” pungkas Krisdiantoro.

  • Detik-detik Kepala Patung Soekarno di Indramayu Patah Leher dan Miring

    Detik-detik Kepala Patung Soekarno di Indramayu Patah Leher dan Miring

    Liputan6.com, Jakarta Patung presiden pertama Republik Indonesia yang juga proklamator, Soekarno, di alun-alun Indramayu, Jawa Barat, Miring. Terlihat seperti patah pada bagian leher hingga kepalanya, (Senin/17/11/2025).

    Dikutip dari Antara, kondisi itu berbeda dengan patung Bung Hatta yang berdiri di sisi yang lain, yang utuh tanpa ada kerusakan.

    Pelaksana tugas (Plt) Kabid Perumahan dan Permukiman Diskimrum Krisdiantoro menjelaskan, kondisi itu bermula dari pemasangan tenda untuk pelantikan PPPK Paruh Waktu pada Rabu 12 November 2025.

    Kerusakan pada bagian leher patung Soekarno, pertama kali terlihat setelah sebuah tenda acara yang berdiri di area alun-alun roboh diterpa angin kencang.

    Tenda tersebut jatuh tepat ke arah struktur patung dan mengenai bagian kepala hingga leher.

    Untuk memperbaiki kerusakan pada patung yang terbuat dari tembaga itu, harus ditangani oleh pembuat patung tersebut dan memerlukan alat berat.

    Sambil menunggu proses perbaikan, pihak yang memutuskan untuk menurunkan patung terlebih dahulu. Tidak hanya patung Bung Karno yang mengalami kerusakan, namun patung Bung Hatta juga sementara akan dilepas terlebih dahulu.

  • 5
                    
                        Benang Kusut Persoalan PPPK Jadi PNS
                        Nasional

    5 Benang Kusut Persoalan PPPK Jadi PNS Nasional

    Benang Kusut Persoalan PPPK Jadi PNS
    Mahasiswa Magister FIA UI
    TUNTUTAN
    untuk mengangkat tenaga kontrak – dahulu tenaga honorer, saat ini Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) – menjadi tenaga tetap (Pegawai Negeri Sipil) adalah kisah yang tidak ada habisnya dalam birokrasi kita.
    Belakangan, isu ini kembali mencuat tatkala DPR RI membuka wacana peralihan status PPPK menjadi PNS dalam revisi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025 (
    Kompas.com
    , 31/10/25).
    Telah menjadi rahasia umum bahwa mandeknya penyelesaian penataan tenaga honorer berakar dari praktik nepotisme serta politik balas budi dalam proses rekrutmen tenaga non-ASN.
    Fenomena ini sebelumnya juga disinggung oleh Rini Widyantini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi II DPR RI (5/3/2025).
    Ia menyampaikan bahwa pegawai non-ASN muncul salah satunya akibat ketidakdisiplinan instansi di dalam rekrutmen terutama karena Pilkada. Kepala daerah cenderung melakukan perekrutan tenaga honorer sebagai imbas dari proses pemenangan Pilkada. Hal ini juga berlaku kepada kementerian/lembaga dalam skala lebih kecil.
    Dalam kesempatan sama, Rini juga menyoroti bahwa “pelarangan rekrutmen tenaga honorer pada peraturan yang lalu tidak dilengkapi dengan sanksi yang kuat”.
    Akibatnya, seperti menimba air dengan ember bocor, meskipun telah dilakukan berbagai upaya penataan dan pengangkatan tenaga honorer secara bertahap menjadi pegawai tetap, praktik rekrutmen tenaga honorer baru terus berulang di waktu yang sama.
    Pemerintah sebenarnya telah berulang kali berupaya menyelesaikan problematika penataan tenaga honorer melalui berbagai kebijakan dan regulasi.
    Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2005 yang mengatur mekanisme pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS secara bertahap.
    Namun, regulasi tersebut belum sepenuhnya mampu menyelesaikan persoalan tenaga honorer sehingga menjadi warisan bagi pemerintahan berikutnya.
    Pada era Jokowi, kebijakan penataan tenaga non-ASN dilakukan melalui UU Nomor 20 Tahun 2023 yang secara tegas, dalam pasal 66, menyatakan bahwa penataan pegawai non-ASN atau sebutan lainnya wajib diselesaikan paling lambat Desember 2024, serta melarang instansi pemerintah untuk mengangkat pegawai non-ASN.
    Sebagai tindak lanjut dari amanat undang-undang tersebut, Kementerian PAN-RB kemudian merumuskan kebijakan rekrutmen PPPK yang diperuntukkan hanya untuk tenaga non-ASN yang telah bekerja di instansi pemerintah.
    Meskipun penataan tenaga non-ASN melalui pengangkatan menjadi PPPK telah terlaksana, kebijakan ini justru memunculkan permasalahan baru di kemudian hari.
    Hal tersebut disebabkan oleh manajemen PPPK yang belum memiliki jenjang karier, jaminan pensiun, serta mekanisme mutasi kerja yang setara dengan PNS.
    Kondisi ini menimbulkan rasa ketidakadilan di kalangan PPPK dan mendorong munculnya tuntutan agar status mereka dapat diubah secara otomatis menjadi PNS.
    Tuntutan tersebut tercermin dalam petisi berjudul “Jadikan PPPK Menjadi PNS Demi Keadilan dan Kepastian Karier” di platform Change.org, yang hingga artikel ini ditulis telah ditandatangani oleh 13.547 orang.
    Berlawanan dengan petisi tersebut, muncul pula “Petisi Tolak Pengalihan PPPK Menjadi PNS di Indonesia” yang sudah sudah memperoleh 12.232 tanda tangan.
    Reformasi birokrasi yang bergulir sejak era reformasi telah melahirkan prinsip
    meritokrasi
    dalam penyelenggaraan manajemen ASN. Namun, tanpa keberanian dan komitmen politik yang kuat, sistem merit hanya akan menjadi jargon kosong.
    Perjalanan panjang kebijakan penataan tenaga honorer yang telah dilakukan sejak 2005, tapi masih menyisakan polemik hingga hari ini, menunjukkan pemerintah belum sepenuhnya mengambil langkah berani.
    Selama ini, pemerintah cenderung memilih solusi jangka pendek guna menghindari gejolak politik, ekonomi, dan sosial.
    Hal ini tampak dari berbagai kebijakan yang justru menurunkan standar kompetensi dalam proses rekrutmen ASN melalui jalur khusus tenaga non-ASN.
    Misalnya, penetapan formasi afirmasi sehingga seleksi hanya menjadi formalitas; peniadaan
    passing grade;
    hingga penerbitan regulasi baru yang berulang untuk melonggarkan aturan.
    Kondisi ini seakan menunjukkan tunduknya kebijakan pemerintah pada jerat kepentingan di balik pengangkatan tenaga non-ASN.
    Padahal, jika pemerintah berkomitmen mewujudkan visi tata kelola pemerintahan kelas dunia, maka dibutuhkan keberanian untuk menerapkan rekrutmen berbasis kompetensi melalui proses seleksi yang objektif dan kompetitif.
    Kita patut mengambil pelajaran dari Vietnam tentang bagaimana mengambil kebijakan yang berani demi tujuan jangka panjang.
    Pada 2025, pemerintah Vietnam melakukan reformasi besar-besaran dengan memangkas sekitar 15–20 persen aparatur negara.
    Menurut Pemerintah Vietnam, badan atau lembaga negara tidak boleh menjadi tempat berlindung yang aman bagi para pejabat yang tidak kompeten. (
    Kompas.id
    , 18/2/2025)
    Restrukturisasi birokrasi besar-besaran tersebut diperkirakan akan memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi politik Vietnam. (Nguyen Khac Giang, 2025).
    Meskipun sistem politik Vietnam berbeda dengan Indonesia yang menganut sistem multi-partai, komitmen dan keseriusan pemerintah Vietnam dalam meningkatkan efisiensi pemerintahan serta mengurangi hambatan birokrasi patut menjadi contoh yang layak ditiru, mengingat dampaknya yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
    Pemerintah perlu melakukan kajian komprehensif terhadap keberlanjutan skema PPPK dalam sistem kepegawaian nasional.
    Konsep PPPK yang saat ini dijalankan telah melenceng jauh dari desain awalnya, yang sejatinya dimaksudkan sebagai mekanisme untuk merekrut talenta unggul dari luar pemerintahan melalui sistem kontrak yang fleksibel.
    Momentum revisi UU ASN perlu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menata kembali manajemen kepegawaian.
    Jika pemerintah ingin mempertahankan keberadaan PPPK dalam kerangka UU ASN, maka diperlukan desain ulang terhadap skema PPPK, terutama dari aspek pengadaannya yang berbasis pada kebutuhan jabatan tertentu yang sesuai dengan karakteristiknya — bukan melalui rekrutmen massal yang menyamaratakan seluruh jabatan dapat diisi oleh PPPK seperti dilakukan saat ini.
    Paling penting, pelaksanaan rekrutmen PPPK harus dikembalikan pada filosofi awal untuk menarik talenta profesional dari luar instansi pemerintah.
    Selanjutnya, untuk memastikan terpenuhinya prinsip keadilan, desain manajemen PPPK yang baru turut memasukkan aspek pemberian jaminan pensiun serta peluang pengembangan karier yang disesuaikan dengan karakteristik kepegawaian PPPK.
    Sebaliknya, apabila pemerintah ingin menerapkan sistem kepegawaian tunggal yang hanya mengenal PNS, maka kebijakan tersebut harus diiringi dengan komitmen dan kedisiplinan tinggi dalam penyelenggaraan seleksi PNS yang berbasis sistem merit.
    Ide mengangkat PPPK menjadi PNS tanpa tes merupakan bentuk pengabaian terhadap sistem merit yang telah dibangun dengan susah payah.
    Pemerintah harus berani mengambil langkah tegas dengan menerapkan standar kompetensi yang jelas, sekaligus memastikan adanya mekanisme seleksi yang dapat menilai secara adil pengalaman berharga PPPK yang selama ini telah berkontribusi terhadap kinerja organisasi.
    Pemerintah dapat mengadaptasi langkah strategis yang telah ditempuh oleh Vietnam dalam upaya memangkas
    red tape
    dan menciptakan birokrasi yang lincah, yakni dengan berani mengurangi pegawai yang tidak memiliki kompetensi atau tidak menunjukkan kinerja memadai.
    Apabila terdapat PPPK yang tidak lulus seleksi, maka pemerintah harus berani mengambil keputusan untuk memberhentikan pegawai tersebut secara profesional, tanpa memandang pengaruh politik yang mungkin mendukungnya.
    Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi PPPK yang telah lama mengabdi, tapi belum lulus seleksi, guna menghindari gejolak berkepanjangan, pemerintah dapat menyediakan pemberian pesangon yang layak.
    Kebijakan seperti ini jauh lebih menguntungkan dalam jangka panjang dibandingkan mempertahankan pegawai yang tidak memenuhi kriteria maupun standar kompetensi.
    Proses rekrutmen merupakan tahap awal yang menentukan kualitas birokrasi. Pasalnya, manajemen kepegawaian mencakup siklus panjang mulai dari perencanaan kebutuhan, rekrutmen, pengembangan kompetensi, pemberian kompensasi baik finansial maupun nonfinansial, hingga pemenuhan hak atas jaminan pensiun.
    Kesalahan dalam proses rekrutmen akan berdampak fatal – bukan hanya menurunkan kinerja organisasi, tetapi juga membebani anggaran negara yang seharusnya dapat dialokasikan untuk kepentingan publik yang lebih produktif.
    Persis seperti apa yang dikatakan oleh Jim Collins dalam bukunya
    Good to Great
    (2014), orang yang tepat merupakan aset terpenting organisasi.
    Transformasi menuju organisasi yang hebat dimulai dengan upaya mencari dan menempatkan orang yang tepat. Sebab, sisi yang hebat sekalipun akan menjadi sia-sia tanpa kehadiran orang-orang hebat di dalamnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Patung Leher Pak Karno Miring di Alun-alun Indramayu

    Viral Patung Leher Pak Karno Miring di Alun-alun Indramayu

    GELORA.CO – Patung proklamator yang juga presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, yang sebelumnya terpasang di Alun-alun Indramayu, mendapat sorotan. Hal itu setelah bagian leher hingga kepala patung proklamator itu terlihat miring seperti patah.

    Sorotan itu salah satunya disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono. Ia mempertanyakan patung Bung Karno yang diselimuti kain putih.

    “Kenapa ya? Ada yang bisa menjelaskan?,” tanya Ono, dikutip dari akun Instagramnya @ono_surono, Senin (17/11/2025).

    Berdasarkan pantauan Republika, kain putih yang membungkus patung Bung Karno itu terlihat sudah dilepas. Namun, hal itu memperlihatkan kondisi patung yang terlihat miring pada bagian leher dan kepalanya.

    Kondisi itu berbeda dengan patung Bung Hatta, yang berdiri di sisi yang lain. Patung Bung Hatta tetap utuh tanpa ada kerusakan.

    Plt Kabid Perumahan permukiman Diskimrum Kabupaten Indramayu, saat dikonfirmasi, Krisdiantoro menjelaskan, kondisi itu bermula dari pemasangan tenda untuk pelantikan PPPK Paruh Waktu pada Rabu (12/11/2025). Namun hingga keesokan harinya, tenda itu ternyata belum dibereskan.

    “Kita juga gak tahu kenapa sampai Kamis sore, tenda itu belum dilepaskan. Sampai akhirnya Kamis sekitar pukul 17.00 WIB ada kejadian angin kencang sampai tenda roboh (mengenai patung),” kata Krisdiantoro.

    Krisdiantoro menjelaskan, patung itu dibangun oleh Dinas Kimrum Kabupaten Indramayu pada 2023. Untuk memperbaiki kerusakan pada patung yang terbuat dari tembaga itu, maka harus ditangani oleh pembuat patung tersebut.

    “Kita juga lagi menelusuri siapa yang dulu membuat patungnya. Karena kalau kita minta tolong ke pengrajin patung tapi yang bukan pembuat awalnya dulu, khawatirnya malah jadi rusak,” katanya.

    Krisdiantoro mengatakan, untuk menangani perbaikan patung itu, pihaknya belum bisa memastikan apakah harus menjadi tanggung jawab Dinas Kimrum ataukah dari pihak panitia pelantikan PPPK dan tukang tendanya. Namun dari pihak panitia ingin mengetahui biayanya terlebih dahulu.

    Sambil menunggu proses perbaikan, kata Krisdiantoro, pihaknya memutuskan untuk menurunkan patung terlebih dahulu. Tak hanya patung Bung Karno yang mengalami kerusakan, namun patung Bung Hatta juga sementara akan ikut dilepas terlebih dahulu.

    “Soalnya kan (patung) itu sepasang. Kalau gak dilepas dulu gak tega lihatnya, itu kan patung tokoh proklamator,” katanya.