Produk: PKL

  • Jakbar turunkan 350 personel kawal malam tahun baru

    Jakbar turunkan 350 personel kawal malam tahun baru

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menurunkan 350 personel untuk mengawal perayaan tahun baru di tiga titik daerah itu.

    Kepala Seksi (Kasi) Keamanan dan Ketertiban Umum (Kamtribum) Satpol PP Jakarta Barat Edison Butar Butar menyebut bahwa 200 personel secara khusus ditempatkan di Kawasan Kota Tua.

    “Kemudian ada 80 personel jaga di area kantor Wali Kota sampai CNI. Kemudian personel kita juga diperbantukan ke M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, ada 70 personel,” kata Edison saat dihubungi di Jakarta pada Senin.

    Pengawalan kata Edison difokuskan pada masalah Kamtribum. “Misalnya di Kota Tua itu dilarang kembang api petasan. Jadi, itu nanti yang kita jaga,” ucap Edison.

    Selain itu, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di area Taman Fatahillah juga akan diantisipasi dengan patroli keliling.

    “PKL itu dilarang jualan di area dalamnya itu,” ujar Edison.

    Selain itu, pihaknya juga menyediakan posko pengaduan masyarakat di kantor Wali Kota Jakbar dan Kota Tua.

    “Jadi, nanti ada posko pengaduan kita di depan wali kota dan di Kota Tua. Jadi, masyarakat yang ada keluhan, barang hilang misalnya, bisa lapor ke posko kita,” pungkas Edison.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • DPRD Surabaya Usulkan Satgas Khusus PKL dan Miras di Bawah Jembatan Suramadu

    DPRD Surabaya Usulkan Satgas Khusus PKL dan Miras di Bawah Jembatan Suramadu

    Surabaya (beritajatim.com) – Penertiban puluhan pramusaji warkop berkedok penjual minuman keras (miras) di bawah Jembatan Suramadu menjadi perhatian serius DPRD Surabaya. Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Muhammad Saifuddin, menyampaikan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk memastikan kasus serupa tidak terulang.

    Saifuddin menekankan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan tiga pilar di Kecamatan Kenjeran, termasuk melibatkan perangkat kelurahan, LPMK Tambakwedi, serta RT dan RW setempat. Hal ini bertujuan agar pengawasan di lokasi-lokasi strategis, seperti di bawah Jembatan Suramadu, lebih efektif.

    “Kami akan melakukan pengawalan dengan melibatkan banyak unsur, termasuk pihak kepolisian,” ujar Saifuddin, Senin (30/12/2024).

    Dalam penertiban yang dilakukan Satpol PP bersama tim gabungan, terungkap bahwa puluhan pramusaji dan muda-mudi terlibat dalam pesta miras. Situasi ini memunculkan desakan agar pengawasan lebih intensif dilakukan di wilayah-wilayah rawan.

    Politisi Demokrat ini mengusulkan pembentukan satuan tugas (satgas) khusus yang fokus mengontrol aktivitas pedagang kaki lima (PKL) dan area yang diduga menjadi tempat penjualan miras.

    “Kami juga akan memverifikasi keberadaan PKL yang ada di lokasi tersebut dan mengusulkan harus ada satgas khusus yang mengontrol lokasi-lokasi PKL,” tambah Saifuddin.

    Satgas ini, menurut Saifuddin, akan bekerja sama dengan Satpol PP, kepolisian, dan masyarakat setempat untuk mencegah praktik ilegal dan menjaga kondusivitas Kota Surabaya. Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi keresahan warga yang kerap melaporkan adanya aktivitas mencurigakan di wilayahnya.

    Penertiban oleh Satpol PP kali ini juga menjadi sinyal tegas bahwa aturan harus ditegakkan demi menjaga ketertiban umum. Dengan adanya satgas khusus, Saifuddin berharap pengawasan dapat dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan, sehingga kasus serupa tidak lagi mencoreng wajah Kota Surabaya.

    “Harapannya, dengan adanya satgas khusus ini, pengawasan terhadap PKL maupun indikasi penjualan miras bisa lebih terkontrol dan masyarakat merasa lebih aman,” tutup Saifuddin. [asg/but]

  • Razia Perokok dan PKL di Malioboro demi Kenyamanan Wisatawan

    Razia Perokok dan PKL di Malioboro demi Kenyamanan Wisatawan

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Petugas gabungan di Malioboro, Yogyakarta, menggelar razia untuk menjaga kenyamanan wisatawan. Fokus penertiban meliputi perokok, pedagang kaki lima, parkir liar, dan pelanggaran lainnya di kawasan ikonik ini.

    Kawasan Malioboro, ikon wisata Yogyakarta, terus menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Jalan-jalan menuju kawasan ini terpantau padat oleh kendaraan wisatawan, terutama saat liburan akhir tahun.

    Selain menikmati suasana khas Malioboro, wisatawan biasanya berswafoto, berbelanja oleh-oleh, menikmati kuliner lokal, hingga naik delman. David dan Irma, wisatawan asal Jakarta, mengaku sengaja datang untuk bernostalgia.

    “Malioboro tempat yang ikonik dari dahulu. Saya sudah 20 tahun tidak ke sini, jadi kangen. Masih menjadi pilihan utama untuk liburan,” ujar David kepada Beritasatu.com, Senin (30/12/2024).

    Untuk memastikan kenyamanan wisatawan, petugas gabungan dari Satpol PP, Dishub, TNI, dan Polri menggelar razia penegakan peraturan daerah (Perda) di sepanjang Jalan Malioboro, Titik Nol Kilometer, dan Jalan Pasar Kembang.

    Razia di Malioboro menyasar sejumlah pelanggaran, seperti perokok di kawasan tanpa rokok dan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di tempat terlarang, parkir liar. Selain itu, penggunaan otoped dan kendaraan berhenti sembarangan dan membuang sampah tidak pada tempatnya.

    Kepala Pengendali Pos Penertiban Malioboro Satpol PP Kota Yogyakarta Widada menyatakan kawasan Malioboro telah ditetapkan sebagai zona tanpa rokok dan bebas dari pengemis serta pengamen.

    “Selama ini kami menemukan pelanggaran seperti orang merokok di Jalan Malioboro, kendaraan berhenti sembarangan, serta penggunaan otoped yang tidak sesuai aturan,” ujar Widada.

    Diperkirakan, puncak kepadatan wisatawan di Malioboro akan terjadi pada malam pergantian Tahun Baru 2025. Razia ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi wisatawan yang memadati kawasan ikonik tersebut.

    Dengan penegakan aturan berupa razia ini, Malioboro tetap mempertahankan daya tariknya sebagai destinasi wisata utama di Yogyakarta, sekaligus memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengunjung atau wisatawan.

  • Ombudsman Jateng Terima 344 Laporan Sepanjang 2024

    Ombudsman Jateng Terima 344 Laporan Sepanjang 2024

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Ombudsman RI Perwakilan Jateng menerima sebanyak 344 laporan masyarakat dari awal tahun hingga pertengahan Desember 2024.

    Selain itu, Ombudsman RI Perwakilan Jateng juga menangani 42 Respon Cepat Ombudsman (RCO) dan 138 konsultasi non-laporan. 

    Dari catatan Ombudsman RI Perwakilan Jateng, penyimpangan prosedur mendominasi jenis dugaan maladministrasi pada 2024 dengan 50 lebih laporan.

    Kemudian penundaan berlarut diangka 39 laporan dan tak memberikan pelayanan mencapai 30 laporan.

    Sementara kelompok terlapor paling banyak pada 2024 adalah pemerintah daerah dengan laporan hampir 400 aduan.

    Data tersebut menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat dalam melaporkan dugaan maladministrasi di wilayah Jateng.

    Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jateng, Siti Farida, menyampaikan pihaknya terus berkomitmen melaksanakan penerimaan dan verifikasi laporan secara efektif. 

    “Laporan yang masuk mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap peran Ombudsman dalam mengawasi pelayanan publik. Kami juga menangani berbagai konsultasi non-laporan untuk membantu masyarakat mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi,” ujarnya, Minggu (29/12/2024).

    Salah satu isu utama yang menjadi perhatian Ombudsman RI Perwakilan Jateng adalah pengelolaan pengaduan kasus pertanahan. 

    Ombudsman Jateng juga telah melakukan kajian cepat bertema Potensi Maladministrasi Dalam Pengelolaan Pengaduan Kasus Pertanahan di Wilayah Kanwil BPN Provinsi Jateng.

    Dari hasil kajian tersebut, Ombudsman memberikan saran perbaikan kepada Plt. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jateng. 

    “Kami merekomendasikan optimalisasi mekanisme dan tindak lanjut dalam pengelolaan pengaduan kasus pertanahan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kepastian pelayanan dan penyelesaian kasus pertanahan bagi masyarakat,” jelasnya.

    Masalah pertanahan sering kali menjadi sorotan karena kompleksitasnya dan potensi maladministrasi yang tinggi, seperti lambatnya penyelesaian sengketa tanah, tidak transparannya proses pengaduan, hingga ketidakjelasan status kepemilikan lahan. 

    Ia berharap saran Ombudsman dapat mendorong perbaikan pelayanan publik oleh BPN.

    Sebagai lembaga yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008, Siti mengatakan Ombudsman memiliki fungsi utama untuk mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik. 

    Pengawasan tersebut mencakup layanan yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat, daerah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, hingga badan swasta atau perseorangan yang diberikan tugas pelayanan publik tertentu.

    “Ombudsman hadir untuk memastikan tidak ada maladministrasi dalam pelayanan publik. Dengan melaporkan, masyarakat berkontribusi mendorong penyelenggara negara lebih bertanggung jawab dan transparan,” ungkapnya.

    Akses Layanan Ombudsman
    Masyarakat yang ingin melaporkan dugaan maladministrasi dapat menghubungi Ombudsman RI Perwakilan Jateng melalui berbagai saluran. 

    Layanan ini meliputi pengaduan langsung, pengiriman laporan tertulis, maupun konsultasi secara daring. 

    Ombudsman juga terus menggalakkan edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami hak-haknya dalam mendapatkan pelayanan publik yang adil dan transparan.

    Berikut 6 laporan masyarakat terbanyak yang di rangkum Tribunjateng.com dari catatan akhir tahun Ombudsman RI Perwakilan Jateng.

    1. Disdik Jateng sebanyak 33 laporan terkait PPDB dan penanahan ijazah.

    2. Pemkot Semarang sebanyak 19 laporan tentang pungli SD, PPDB, Bansos, PMT, PBB.

    3. Pemkab Kudus sebanyak 9 laporan tentang pungli SMP, parades, lampu jalan dan PDAM.

    4. Pemkab Demak sebanyak 8 laporan tentang pungli SD, Izin apoteker, KIS, THR, PKL.

    5. Pemkab Klaten sebanyak 5 laporan tentang pungli SD, KIS, Bansos, izin Apoteker.

    6. Pemkab Semarang sebanyak 4 laporan tentang pungli SD, SKT desa dan KK.

     

  • Warga Ngeluh Akses Stasiun Kota ke Kota Tua Banyak Pedagang: Kumuh Gitu

    Warga Ngeluh Akses Stasiun Kota ke Kota Tua Banyak Pedagang: Kumuh Gitu

    Jakarta

    Akses langsung dari Stasiun Jakarta Kota ke Kota Tua, Jakarta Barat, sebelah pintu utara ditutup. Warga mengeluhkan area tersebut malah dijadikan lapak berdagang.

    Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (29/12/2024), pukul 10.50 WIB, warga tak bisa jalan langsung menuju Kota Tua dari pintu utara Stasiun Jakarta Kota. Warga harus memutar jalan sekitar 70 meter untuk memasuki area Kota Tua dari pintu utara tersebut.

    Area itu ditutup dengan pagar besi dan pot bunga. Pedagang kaki lima menggunakan area itu untuk berjualan.

    Salah satu warga, Marwati (50) mengatakan para pedagang yang berjualan di area itu seharusnya ditertibkan agar lebih tertata rapih. Dia tak masalah meski harus memutar 70 meter untuk masuk ke area Kota Tua dari Stasiun Jakarta Kota.

    “Sebetulnya kayaknya kurang bagus ya, maksudnya kalau kata orang ini kurang bagus aja, kurang tertata. Jadi kita mutar dulu ke sana. Kayak kumuh gitu menurut saya. Kurang bagus aja, kurang rapi aja,” kata Marwati di Kota Tua, Jakarta Barat.

    “Lebih bagus ditata jadi rapih gitu,” tambahnya.

    “Supaya lebih rapih. Kelihatannya kumuh banget, agak berantakan. Kalau di sana juga, Bogor juga di alun-alun juga sama, ditata juga,” ujar Hari di Kota Tua, Jakarta Barat.

    (mib/azh)

  • VIDEO: Puncak Hoaks Politik Terjadi di 2024, Prediksi Tahun Depan?

    VIDEO: Puncak Hoaks Politik Terjadi di 2024, Prediksi Tahun Depan?

    Virtual Class, Rabu, 18 Desember 2024, Pkl. 15.30 WIB. Tema: Puncak Hoaks Politik Terjadi di 2024, Prediksi Tahun Depan?

    Narasumber:1. Nova Mujahid, Analis Drone Emprit2. Hanz Jimenez, Fact Checker Liputan6.com

    Ringkasan

  • Terkendali, Kota Semarang Syahdu dan Tenang, Liburan Nyaman, Ekonomi Bergairah

    Terkendali, Kota Semarang Syahdu dan Tenang, Liburan Nyaman, Ekonomi Bergairah

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kota Semarang menutup tahun 2024 dengan prestasi gemilang. Tak hanya sukses menjaga keamanan dan ketertiban selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), ibu kota Jawa Tengah juga berhasil mengendalikan inflasi di tengah gejolak ekonomi global.

    Di saat harga-harga meroket di berbagai daerah, warga Semarang justru bisa bernapas lega. Inflasi terkendali di angka 0,22 persen, bahkan kenaikan harga kebutuhan pokok masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). 

    Ini bukan keajaiban, melainkan buah dari strategi jitu dan kerja keras Pemerintah Kota Semarang.
    Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita memang tak main-main dalam menjaga stabilitas harga. Melalui Rapat Koordinasi (Rakor) pengamanan Nataru, Mbak Ita menegaskan komitmennya untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok.

    “Pasokan beras, minyak, dan bahan pokok lain dari Bulog aman hingga Mei mendatang. Stok gasolin dan gas oil juga cukup untuk 13 dan 15 hari ke depan,” jelas Mbak Ita

    Strategi 4K: Kunci Sukses Kendalikan Inflasi

    Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekda Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengungkapkan rahasia di balik keberhasilan kota Semarang mengendalikan inflasi. Kuncinya ada pada strategi 4K yang meliputi keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pasokan, dan komunikasi efektif.

    “Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, Pertamina, dan pelaku usaha, untuk memastikan harga tetap stabil,” ujar Hernowo.

    Upaya-upaya tersebut membuahkan hasil dengan dinobatkannya Kota Semarang sebagai Juara 1 kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK) Terbaik pada November lalu.

    Urban Farming: Solusi Cerdas dari Mbak Ita Puji Pak Wamen

    Tak hanya berfokus pada pengendalian harga, Mbak Ita juga gencar mempromosikan urban farming sebagai solusi jangka panjang dalam memperkuat ketahanan pangan. Langkah cerdas ini pun mendapat acungan jempol dari Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono.

    “Urban farming bukan hanya memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri, tetapi juga membantu mengendalikan inflasi,” puji Sudaryono berberapa waktu yang lalu.

    Semarang: Kota Nyaman dengan Ekonomi Bergairah

    Dengan inflasi yang terkendali, harga bahan pokok yang stabil, dan dukungan program urban farming, Semarang kini menjadi kota yang makin nyaman untuk ditinggali dan berinvestasi. 

    Masyarakat pun dapat menyambut tahun baru dengan optimisme dan semangat baru.

    Liburan Tenang, Ekonomi Tumbuh

    Mbak Ita juga tak lupa menghimbau para pelaku usaha, termasuk UMKM dan PKL, untuk menjaga harga tetap wajar, terutama di sektor pariwisata.

    “Jangan sampai harga yang terlalu tinggi membuat wisatawan enggan kembali ke Kota Semarang,*” tegasnya.

    Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Kota Semarang optimis menyongsong tahun 2025 yang lebih baik.

    Inflasi terkendali, harga stabil, dan ekonomi bergairah akan menjadi modal utama untuk mewujudkan Semarang sebagai kota yang sejahtera dan kota wisata yang berkelanjutan. (eyf)

  • Anggota DPR: Peran pemerintah penting guna stimulus pertumbuhan UMKM

    Anggota DPR: Peran pemerintah penting guna stimulus pertumbuhan UMKM

    “Dapat berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah,”

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini mengatakan bahwa peran dari pemerintah merupakan hal yang penting untuk menstimulasi pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

    Dia mengatakan bahwa urusan permodalan, produksi, pemasaran, dan jiwa kewirausahaan masih menjadi tantangan mendasar bagi pertumbuhan UMKM. Dengan dukungan yang tepat, maka pertumbuhan UMKM dapat menggerakkan ekonomi suatu daerah.

    “Dapat berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Novita dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, ada beberapa langkah untuk mengembangkan kapasitas UMKM agar dapat naik kelas, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama dalam penguasaan teknologi untuk inovasi produk, kemasan, pemasaran, dan manajemen.

    Lalu menggali informasi pasar untuk meningkatkan kualitas produk, dan memperluas akses bahan baku melalui jejaring rantai pasok. Kemudian, menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan untuk menciptakan ekonomi lestari.

    “Ini adalah kesempatan besar untuk memperkenalkan produk unggulan dan memperluas jaringan pemasaran,” kata dia.

    Adapun dia menyampaikan hal itu dalam kunjungan kerja masa reses DPR RI ke acara Gebyar Pesta Rakyat Trenggalek Spesial Natal dan Tahun Baru. Kegiatan itu diikuti oleh 184 UMKM yang terdiri dari 34 UMKM lokal binaan berbagai asosiasi dan organisasi, 67 UMKM pedagang kaki lima (PKL), 20 UMKM lokal lainnya, serta 110 UMKM dari luar daerah.

    “Saya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi stimulus bagi pelaku usaha untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • GPIB Immanuel Jakarta Gelar 3 Sesi Ibadah Natal, Usung Tema Kesederhanaan

    GPIB Immanuel Jakarta Gelar 3 Sesi Ibadah Natal, Usung Tema Kesederhanaan

    Jakarta

    GPIB Immanuel Jakarta melaksanakan rangkaian ibadah Natal hari ini. Ibadah Natal hari ini digelar dalam tiga sesi.

    Ketua V Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) Gereja Imannuel Steve Lupuati mengatakan terdapat 700 hingga 800 umat yang mengikuti sesi pagi ibadah kebaktian. Sementara itu pada sesi kedua bahasa Inggris diperkirakan terdapat 200 umat dan sesi ketiga terdapat 500 umat yang akan ibadah kebaktian.

    “Kalau untuk pagi ini diperkirakan 7-800, kalau untuk bahasa Inggris kurang lebih 200 dan bahasa Indonesia terakhir jam 18 bisa kurang lebih 500,” ujar Steve di Gereja Immanuel Jakarta, kepada wartawan, Rabu (25/12/2024).

    Tiga sesi ibadah Natal di GPIB Immanuel Jakarta dilaksanakan pukul 09.00 WIB, pukul 16.00 WIB (sesi bahasa Inggris) dan pukul 18.00 WIB. Pantauan di lokasi, sejak pagi tadi umat gereja Immanuel sudah datang untuk melakukan ibadah. Para umat memenuhi kursi-kursi yang tersedia mulai dari ruangan dalam gereja, balkon hingga teras depan gereja.

    Suasana kebaktian berlangsung khidmat sekaligus meriah berkat dekorasi-dekorasi yang menghiasi GPIB Immanuel Jakarta . Di depan pintu gereja, umat disambut dengan dekorasi pohon Natal. Steve mengatakan tema Natal yang diusung GPIB Immanuel yakni kesederhanaan Natal Kristus.

    “Tema Natal kali ini GPIB mengusung tema Kesederhanaan Natal Kristus membawa kesukacitaan besar bagi dunia atau bagi umat,” ujar Steve.

    Berikut jadwal ibadah kebaktian Gereja Immanuel Jakarta:

    Ibadah Natal 2:

    – Pukul 09.00 WIB – Natal 2 (Baptisan Kudus) – Pdt A R Persang – Anak-anak Milik Tuhan (Lukas 2:21-24)

    – Pukul 17.00 WIB – Perayaan Natal Jemaat – Pdt A R Persang – Kesederhanaan Natal Kristus Membawa Kesukacitaan Besar Bagi Dunia (Lukas 2 : 8 – 16)

    Perayaan Natal Pelkat Pelayanan Anak

    “Kesederhanaan Natal Kristus Membawa Kesukaan Besar Bagi Dunia” (Lukas 2 : 8 – 16)

    Jumat, 27 Desember 2024 pkl. 16.00 – Pdt Artomilka Lia

    Ibadah Akhir Tahun 2024 – Allah Selalu Baik Dan Tak Pernah Berubah (Yohanes 1 : 16 – 18)

    Selasa, 31 Desember 2024

    – Pukul 18.00 WIB – Pdt A R Persang

    – Pukul 21.00 WIB – Pdt Artomilka Lia

    Ibadah Tahun Baru 2025 – Hidup Dalam Kerajaan : Kebenaran, Kedamaian, Dan Sukacita (Roma 14 : 17 – 19)

    Rabu, 1 Januari 2025

    – Pukul 09.00 WIB – Pdt A R Persang

    – Pukul 16.00 WIB – Vik Pauline P Lagonda

    – Pukul 18.00 WIB – Pdt Artomilka Lia.

    (idn/idn)

  • Liburan ke Yogyakarta, Intip Rekomendasi Wisata Malam di Kota Pelajar

    Liburan ke Yogyakarta, Intip Rekomendasi Wisata Malam di Kota Pelajar

    Jakarta: Yogyakarta merupakan salah satu kota yang menjadi destinasi favorit di masa liburan, termasuk saat libur natal dan tahun baru. Alasan kenapa Yogyakarta begitu populer untuk dikunjungi karena kota berjuluk Kota Pelajar tersebut memiliki keunikan budaya, tempat-tempat yang ikonik, hingga masyarakatnya yang ramah.

    Tidak hanya menawarkan pesona dan keunikan di siang hari, namun Yogyakarta memiliki berbagai daya tarik malam hari yang tak kalah berkesan. Mulai dari wisata kuliner yang menggoda hingga tempat-tempat yang menawarkan pemandangan kota.

    Jika Sobat Medcom berencana menghabiskan waktu malam di Yogyakarta, berikut adalah beberapa rekomendasi tempat yang wajib dikunjungi:
    1. Alun-Alun Kidul (Alkid)

    Salah satu tempat yang paling populer untuk menikmati suasana malam di Yogyakarta adalah Alun-Alun Kidul (Alkid). Di sini, Anda dapat merasakan suasana santai dengan berkeliling menggunakan sepeda hias yang dihiasi lampion warna-warni, atau mencoba keberuntungan dengan Masangin, sebuah tradisi unik yang melibatkan berjalan melewati dua pohon beringin dengan mata tertutup.

    Di sekitar alun-alun, banyak penjaja makanan yang menawarkan camilan khas Yogyakarta seperti wedang ronde (minuman hangat berisi bola ketan), angkringan, dan berbagai jajanan tradisional yang menggugah selera. Keindahan lampion yang berwarna-warni semakin menambah semarak malam hari di Alun-Alun Kidul. 
     

     

    2. Tugu Yogyakarta

    Tugu Yogyakarta adalah simbol kota yang tidak bisa dilewatkan saat berkunjung ke Yogyakarta. Terletak di tengah kota, Tugu ini menjadi salah satu landmark paling ikonik dan menjadi incaran pencinta fotografi. Pada malam hari, Tugu Yogyakarta tampak lebih megah dengan pencahayaan yang menyoroti keindahannya. Banyak pengunjung yang datang untuk berfoto atau sekadar menikmati suasana kota yang sibuk di sekitar area ini. 
    3. Prawirotaman

    Prawirotaman adalah kawasan yang terkenal dengan deretan kafe, restoran, dan bar yang menawarkan berbagai hidangan lezat dan hiburan malam. Terletak di sekitar area selatan Kota Yogyakarta, kawasan ini selalu ramai dengan wisatawan lokal maupun luar negeri. Di sini, Anda bisa menikmati berbagai jenis kuliner lokal hingga internasional. Suasana santai semakin berkesan dengan live music berkualitas musisi Jogja.

    Jika Anda suka menikmati kehidupan malam yang sedikit lebih berwarna, Prawirotaman adalah tempat yang tepat. Anda juga dapat menemukan banyak toko yang menjual kerajinan tangan khas Yogyakarta untuk oleh-oleh.
    4. Jalan Malioboro

    Jalan Malioboro adalah pusat keramaian di Yogyakarta yang tak pernah tidur. Saat malam hari, Jalan Malioboro tetap hidup dengan berbagai kios yang menjual barang-barang khas Yogyakarta seperti batik, pernak-pernik, dan suvenir. Jalan ini juga dipenuhi dengan pedagang kaki lima yang menjajakan makanan khas, mulai dari geprek ayam, bakpia, hingga sate klatak.

    Sambil berkeliling dan berbelanja, Anda bisa menikmati suasana malam yang ramai, mendengarkan musik jalanan, dan menikmati atmosfer khas Yogyakarta yang penuh warna. 
    5. Kawasan Bukit Bintang

    Bagi Anda yang ingin menikmati pemandangan malam Yogyakarta dari ketinggian, kawasan Bukit Bintang di daerah Pathuk adalah tempat yang sangat tepat. Dari sini, Anda bisa melihat pemandangan Yogyakarta yang indah dengan lampu-lampu kota yang berkilauan, terutama saat cuaca cerah. Banyak kafe dan warung makan di sekitar Bukit Bintang yang menawarkan menu makanan dan minuman sambil menikmati panorama kota yang menawan. 
    6. Taman Pelangi (Taman Lampion)

    Taman Pelangi merupakan bagian dari kawasan Monumen Jogja Kembali. Lokasi wisata malam ini juga ramai dikunjungi wisatawan. Berbagai lampion menerangi sudut taman dengan berbagai bentuk mulai dari lampion bentuk tokoh pewayangan hingga tokoh kartun. 

    Jakarta: Yogyakarta merupakan salah satu kota yang menjadi destinasi favorit di masa liburan, termasuk saat libur natal dan tahun baru. Alasan kenapa Yogyakarta begitu populer untuk dikunjungi karena kota berjuluk Kota Pelajar tersebut memiliki keunikan budaya, tempat-tempat yang ikonik, hingga masyarakatnya yang ramah.
     
    Tidak hanya menawarkan pesona dan keunikan di siang hari, namun Yogyakarta memiliki berbagai daya tarik malam hari yang tak kalah berkesan. Mulai dari wisata kuliner yang menggoda hingga tempat-tempat yang menawarkan pemandangan kota.
     
    Jika Sobat Medcom berencana menghabiskan waktu malam di Yogyakarta, berikut adalah beberapa rekomendasi tempat yang wajib dikunjungi:

    1. Alun-Alun Kidul (Alkid)

    Salah satu tempat yang paling populer untuk menikmati suasana malam di Yogyakarta adalah Alun-Alun Kidul (Alkid). Di sini, Anda dapat merasakan suasana santai dengan berkeliling menggunakan sepeda hias yang dihiasi lampion warna-warni, atau mencoba keberuntungan dengan Masangin, sebuah tradisi unik yang melibatkan berjalan melewati dua pohon beringin dengan mata tertutup.
    Di sekitar alun-alun, banyak penjaja makanan yang menawarkan camilan khas Yogyakarta seperti wedang ronde (minuman hangat berisi bola ketan), angkringan, dan berbagai jajanan tradisional yang menggugah selera. Keindahan lampion yang berwarna-warni semakin menambah semarak malam hari di Alun-Alun Kidul. 
     

     

    2. Tugu Yogyakarta

    Tugu Yogyakarta adalah simbol kota yang tidak bisa dilewatkan saat berkunjung ke Yogyakarta. Terletak di tengah kota, Tugu ini menjadi salah satu landmark paling ikonik dan menjadi incaran pencinta fotografi. Pada malam hari, Tugu Yogyakarta tampak lebih megah dengan pencahayaan yang menyoroti keindahannya. Banyak pengunjung yang datang untuk berfoto atau sekadar menikmati suasana kota yang sibuk di sekitar area ini. 

    3. Prawirotaman

    Prawirotaman adalah kawasan yang terkenal dengan deretan kafe, restoran, dan bar yang menawarkan berbagai hidangan lezat dan hiburan malam. Terletak di sekitar area selatan Kota Yogyakarta, kawasan ini selalu ramai dengan wisatawan lokal maupun luar negeri. Di sini, Anda bisa menikmati berbagai jenis kuliner lokal hingga internasional. Suasana santai semakin berkesan dengan live music berkualitas musisi Jogja.
     
    Jika Anda suka menikmati kehidupan malam yang sedikit lebih berwarna, Prawirotaman adalah tempat yang tepat. Anda juga dapat menemukan banyak toko yang menjual kerajinan tangan khas Yogyakarta untuk oleh-oleh.

    4. Jalan Malioboro

    Jalan Malioboro adalah pusat keramaian di Yogyakarta yang tak pernah tidur. Saat malam hari, Jalan Malioboro tetap hidup dengan berbagai kios yang menjual barang-barang khas Yogyakarta seperti batik, pernak-pernik, dan suvenir. Jalan ini juga dipenuhi dengan pedagang kaki lima yang menjajakan makanan khas, mulai dari geprek ayam, bakpia, hingga sate klatak.
     
    Sambil berkeliling dan berbelanja, Anda bisa menikmati suasana malam yang ramai, mendengarkan musik jalanan, dan menikmati atmosfer khas Yogyakarta yang penuh warna. 

    5. Kawasan Bukit Bintang

    Bagi Anda yang ingin menikmati pemandangan malam Yogyakarta dari ketinggian, kawasan Bukit Bintang di daerah Pathuk adalah tempat yang sangat tepat. Dari sini, Anda bisa melihat pemandangan Yogyakarta yang indah dengan lampu-lampu kota yang berkilauan, terutama saat cuaca cerah. Banyak kafe dan warung makan di sekitar Bukit Bintang yang menawarkan menu makanan dan minuman sambil menikmati panorama kota yang menawan. 

    6. Taman Pelangi (Taman Lampion)

    Taman Pelangi merupakan bagian dari kawasan Monumen Jogja Kembali. Lokasi wisata malam ini juga ramai dikunjungi wisatawan. Berbagai lampion menerangi sudut taman dengan berbagai bentuk mulai dari lampion bentuk tokoh pewayangan hingga tokoh kartun. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)