Produk: PKL

  • Panggung Ambruk, ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ di Mojokerto Batal

    Panggung Ambruk, ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ di Mojokerto Batal

    Mojokerto (beritajatim.com) – Angin kencang menerjang panggung ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ di Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ tersebut merupakan rangkaian kegiatan Ruwah Desa 2025 yang digelar Kelurahan Prajurit Kulon.

    Namun angin kencang disertai hujan yang terjadi pada, Minggu (9/2/2025) sekira pukul 14.30 WIB tersebut merobohkan panggung yang ada di Lapangan Kelurahan Prajurit Kulon. Tak hanya menerjang panggung, angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang dan menimpa gerobak milik Pedagang Kaki Lima (PKL).

    Gerobak tersebut berada tepat di depan Makam Kelurahan Prajurit Kulon. Tak hanya menimpa gerobak PKL, pohon juga menimpa pagar Makam Kelurahan Prajurit Kulon dan menutup jalan. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dibantu sejumlah relawan dan warga mengevakuasi pohon tumbang.

    Lurah Prajurit Kulon, Muhamad Nurhadi mengatakan, ada sekitar 12 pohon yang tumbang dan menimpa dua rumah serta panggung ‘Prajurit Kulon Bersholawat’. “Satu rumah bagian atap roboh sendiri dan yang satu rumah tertimpa pohon. Angin juga merusak panggung tapi alhamdulillah tidak ada korban,” ungkapnya.

    Masih kata Lurah, agenda Kelurahan Prajurit Kulon yakni Ruwah Desa. Rangkaian agenda kegiatan digelar mulai Minggu pagi hingga Minggu malam, mulai dari pawai budaya hingga ‘Prajurit Kulon Bersholawat’. Namun angin kencang merusak panggung yang akan digunakan agenda ‘Prajurit Kulon Bersholawat’.

    “Acaranya mulai pagi tadi, pawai budaya sampai jam 12.00 WIB. Ini istirahat dan nanti malam rencananya ada Sholawatan tapi karena ada bencana, ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ kita cancel. Pohon tumbang ini juga menimpa gerobak PKL yang nanti malam akan berjualan di sini. Tidak ada korban, alhamdulillah selamat,” katanya.

    Lurah menjelaskan jika pihaknya bersama relawan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Perlindunga. Masyarakat (Linmas) berbagi tugas untuk mengevakuasi pohon tumbang. [tin/but]

  • Rekomendasi Spot Foto Hits Instagramable di Kawasan Malioboro

    Rekomendasi Spot Foto Hits Instagramable di Kawasan Malioboro

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Malioboro, Yogyakarta bukan hanya surga bagi para pencinta belanja dan kuliner, tetapi juga menjadi tempat favorit bagi wisatawan yang ingin mengabadikan momen dengan latar yang Instagramable.

    Kawasan ini memiliki banyak spot foto menarik yang sayang untuk dilewatkan. Berikut beberapa lokasi foto hits di Malioboro yang wajib dikunjungi.

    1. Jalan Malioboro dengan Nuansa Ikonik

    Jalan Malioboro merupakan spot foto wajib yang menyajikan nuansa khas Yogyakarta. Dengan deretan bangunan klasik, lampu jalan yang khas, serta aktivitas pedagang kaki lima, foto di sini akan memberikan kesan Yogyakarta yang sangat kuat.

    Cobalah berfoto di trotoar dengan latar belakang kendaraan tradisional seperti becak atau andong yang melintas. Ini adalah cara sempurna untuk menangkap atmosfer kota yang kental dengan budaya.

    2. Titik Nol Kilometer Yogyakarta

    Titik Nol Kilometer Yogyakarta adalah tempat pertemuan beberapa jalan utama yang dikelilingi oleh bangunan bersejarah, seperti Benteng Vredeburg, Istana Jogja (Gedung Agung), dan Gedung Bank Indonesia. 

    Pada malam hari, lampu-lampu yang menyinari area ini menciptakan suasana dramatis yang cocok untuk foto malam hari yang memukau.

    3. Plang Malioboro dan Kursi Taman

    Sepanjang jalan Malioboro, terdapat beberapa plang bertuliskan “Malioboro” yang menjadi spot foto populer bagi wisatawan. 

    Selain itu, kursi-kursi taman yang tersebar di sekitar area ini bisa menjadi properti foto menarik, terutama saat senja. Dengan cahaya matahari sore yang lembut, foto-foto yang dihasilkan akan terasa sangat Instagramable.

    4. Terowongan Stasiun Tugu Yogyakarta

    Terowongan bawah tanah yang ada di dalam Stasiun Tugu Yogyakarta menawarkan desain modern dengan pencahayaan artistik yang memikat. 

    Banyak wisatawan yang mengabadikan momen di sini karena suasananya yang unik dan Instagramable. Pencahayaan yang dramatis di terowongan ini cocok untuk foto dengan nuansa urban yang menarik.

    5. Benteng Vredeburg

    Benteng Vredeburg adalah situs bersejarah peninggalan kolonial yang menawarkan latar foto bergaya klasik dengan nuansa sejarah. Tembok putih dan lorong-lorong di dalam benteng sering menjadi lokasi favorit bagi pengunjung yang ingin berfoto dengan gaya ala tempo dulu. 

    Benteng ini juga sering digunakan sebagai latar untuk foto pre-wedding atau sekadar berfoto dengan latar belakang sejarah Yogyakarta.

    6. Pasar Beringharjo

    Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional yang tak hanya menjadi tempat berburu batik dan oleh-oleh khas Yogyakarta, tetapi juga menawarkan sudut-sudut menarik untuk foto. 

    Warna-warni kain batik yang dipajang di kios-kios pedagang dan aktivitas para pedagang yang sibuk memberikan latar yang unik dan otentik untuk berfoto.

    Jika berencana mengunjungi Malioboro, jangan lupa membawa kamera atau ponsel dengan baterai penuh agar bisa mengabadikan setiap momen. Selain itu, pastikan untuk tetap menjaga kebersihan dan ketertiban di setiap lokasi. Jadi, spot foto mana yang ingin kamu kunjungi terlebih dahulu?

  • Car Free Day Ponorogo Pindah! Ini Alasannya dan Berikut Tanggapan Warga

    Car Free Day Ponorogo Pindah! Ini Alasannya dan Berikut Tanggapan Warga

    Ponorogo  (beritajatim.com) – Ribuan orang mendatangi lokasi car free day (CFD) yang baru di Kabupaten Ponorogo, yakni di Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Jenderal Besar Sudirman. Warga menanggapi positif perpindahan lokasi CFD yang diujicobakan hari Minggu (9/2) pagi ini. Kebanyakan mereka merasa nyaman berolahraga di dua jalan tersebut.

    “Untuk lari ataupun jalan kaki, menurut saya lebih nyaman di lokasi baru ini,” ungkap salah satu warga Kelurahan Tonatan, Sujarno, Minggu (09/02/2025).

    Hal senada juga diungkapkan oleh warga Ponorogo lainnya, Putri Amelia. Ia menyebut bahwa lokasi CFD di Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Jenderal Besar Sudirman lebih lebar dan rapi. Menurutnya, pedagang sudah benar di tempatkan di jalan-jalan sirip yang menghubungkan 2 jalan yang menjadi lokasi CFD yang baru itu. Ia ingin pihak berwenang, mengawasi betul-betul kebijakan tersebut ketika di lapangan.

    “Awal yang bagus untuk perpindahan lokasi CFD ini. Tetap mengakomodir pedagang di jalan-jalan sirip. Ya ke depan nanti jangan semrawut seperti lokasi sebelumnya,” katanya.

    Ujicoba CFD di Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Jenderal Besar Sudirman ini, turut dimonitor langsung oleh Bupati Sugiri Sancoko, Ketua DPRD Ponorogo, Kapolres dan Dandim 0802 Ponorogo. Mereka menyusuri lokasi CFD mulai selatan Alun-alun Ponorogo hingga Perempatan Pasar Lagi.

    “Ujicoba CFD di lokasi baru ini, saya pandang berhasil. Untuk dibenahi sedikit demi sedikit supaya lebih baik,” kata Bupati Sugiri Sancoko.

    Orang nomor satu di Ponorogo itu, juga mengingatkan kepada masyarakat untuk bisa menjaga kebersihan, sampah harus dibuang di tempatnya. Pergantian lokasi CFD ke Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Jenderal Besar Sudirman, merupakan untuk menjawab keinginan masyarakat. Yakni membutuhkan ruang publik untuk olahraga pagi yang nyaman dan lebih representatif.

    “Ini upaya kami untuk menjawab keinginan masyarakat, yang ingin ruang publik untuk olahraga pagi, healing nyaman bersama keluarga,” katanya.

    Sementara untuk lokasi CFD sebelumnya di Jalan Suromenggolo, kata Sugiri pedagang kali lima (PKL) masih diperbolehkan jualan di sana. Namun, Kang Giri menggarisbawahi para PKL ini harus lebih rapi. Menurutnya Ia tetap mengakomodasi PKL, sebab mereka salah satu penumbuh ekonomi di Ponorogo.

    “Saya mencintai PKL, silahkan jualan, tetapi harus dirapikan,” pungkasnya. [end/aje]

  • Oknum ASN Jadi Petugas KPK Gadungan Peras Eks Bupati, Nekat Modal Surat Perintah Penyelidikan Palsu

    Oknum ASN Jadi Petugas KPK Gadungan Peras Eks Bupati, Nekat Modal Surat Perintah Penyelidikan Palsu

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) nyamar jadi petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini viral di media sosial.

    Adapun oknum ASN jadi petugas KPK gadungan itu demi memeras mantan Bupati Rote Ndao, Leonard Haning.

    Pelaku berinisial AFF (50).

    Tak sendiri, AFF dibantu dua rekannya yakni AA (40) dan JFH (47).

    Aksi mereka terungkap saat rekan AFF yakni AA dan JFH diamankan di salah satu hotel di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat oleh petugas KPK pada Rabu (5/2/2025) saat hendak bertemu utusan mantan Bupati Rote Ndao untuk melakukan pemerasan.

    Sedangkan AFF diamankan tak lama kemudian di sebuah hotel di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

    Karena masuk ranah pidana, ketiganya kemudian diserahkan ke Polres Jakarta Pusat untuk diproses secara hukum.

    Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus menjelaskan modus yang digunakan ketiga pelaku yakni dengan membuat surat perintah penyelidikan atau sprindik palsu tertanggal 29 Januari 2025 mengatasnamakan KPK.

    Para pelaku juga memalsukan surat panggilan KPK terhadap Leonard Haning selaku mantan Bupati Rote Ndao atas tuduhan korupsi dana sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) yang merugikan negara sampai Rp 20 miliar.

    Firdaus menjelaskan, kemudian tersangka AA mengirimkan surat tersebut kepada tangan kanan mantan Bupati agar diteruskan kepada yang bersangkutan.

    “Tersangka AA juga juga membuat akun Whatsapp Ketua KPK dengan menggunakan handphonenya dan menunjukkan kepada korban untuk meyakinkan bahwa dokumen surat perintah penyelidikan dan surat panggilan Itu adalah seolah-olah benar,” ujar Firdaus saat merilis kasus tersebut di Mapolres Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

    Sedangkan tersangka JFH berperan sebagai petugas KPK gadungan untuk menakuti korban.

    ASN PERAS MANTAN BUPATI. AFF (50) oknum ASN di Pemprov Nusa Tenggara Timur bersama dua rekannya mendekam di Polres Jakarta Pusat usai ketahuan saat menjadi petugas KPK gadungan untuk memeras mantan mantan Bupati Rote Ndao, Leonard Haning. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

    Sementara itu, untuk AFF yang merupakan oknum ASN di Pemprov NTT menyiapkan dokumen-dokumen terkait tuduhan korupsi yang dilakukan sang mantan Bupati itu untuk kemudian diserahkan kepada JFH.

    “Yaitu dalam anggaran dana silpa yang diduga merugikan keuangan negara sebesar 20 miliar,” kata Firdaus.

    Firdaus menjelaskan modus dari ketiga pelaku ini memang ingin memeras sang mantan bupati dengan tuduhan kasus korupsi.

    Namun mereka belum sempat membicarakan nominal uang karena telah lebih dulu ditangkap.

    “Jadi mereka baru mencoba dan dari pihak korban mungkin mengkonfirmasi kepada pihak KPK sehingga pihak KPK mungkin langsung mengamankan ketiga pelaku. Karena dalam perkara ini Ketua KPK juga sudah dicatut namanya,” papar Firdaus.

    Atas perbuatannya, sang oknum ASN bersama dua rekannya itu dikenakan pasal 51 ayat 1 Juncto pasal 35 UU RI tentang ITE dan pasal 26 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

    Kasus lainnya, berbagai cara dilakukan Agus (50) preman kampung asal Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo saat melancarkan aksinya dengan memalak para PKL.

    Terkadang Agus mengaku sebagai orang dalam Bupati Probolinggo terpilih Gus dr. Muhammad Haris atau Gus Haris, kadang juga mengaku memiliki khodam berupa 3 macan, yakni macan putih, macan kumbang dan macan reng-reng.

    Hal itu diakui Inti (59) Pedagang Kaki Lima di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan yang juga salah satu korban Agus.

    Menurutnya, dagangannya sudah dua kali diminta paksa oleh Agus, begitu juga dengan PKL lainnya.

    “Kalau uang saya tidak pernah diminta oleh Agus, tapi pedagang lain ada yang pernah diminta uang. Mintanya ya sambil bentak-bentak dan bahkan sampai mengancam jika tak dituruti,” kata Inti saat ditemui di Polsek Kraksaan, Selasa (7/1/2025).

    Tak hanya itu, lanjut Itni, Agus kerap kali mengaku kepada para PKL jika mempunyai khodam macan yang ada di tangan kiri dan kanannya.

    Jika permintaannya tak dituruti, maka mata khodamnya akan berubah jadi merah dan biru.

    “Selain bilang punya macan, Agus ini juga bilang kalau orang dalam Bupati Probolinggo terpilih Gus Haris. Makanya para PKL ini was-was, apalagi sampai bawa-bawa nama bupati,” ungkap perempuan 2 anak itu.

    Senada dengan Itni, Kanitreskrim Polsek Kraksaan Iptu Djuwantoro Setyowadi menyampaikan, jika saat meminta keterangan kepada Agus di RSUD Waluyo Jati, yang bersangkutan mengaku punya khodam macan.

    “Tapi saat saya tanyakan khodamnya kemana saat dia dikeroyok, Agus ini bilang kalau khodamnya tidak muncul, karena kalau muncul semua orang pasti mati. Mungkin keterangan ini juga karena Agus ini di bawah pengaruh minuman keras,” ujar Iptu Setyo.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Puluhan PKL tolak penataan pedagang di Ancol

    Puluhan PKL tolak penataan pedagang di Ancol

    Jakarta (ANTARA) – Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Pantai Lagoon Ancol, Jakarta Utara menolak kebijakan manajemen Ancol yang melakukan penataan pedagang dengan memberlakukan satu gerobak diisi dua pedagang.

    “Tolong pak, saya tidak punya siapa-siapa. Ceritanya kita disuruh ikut program, bukan kita enggak mau ditata, kita mau. Cuma Ancol membuat program satu grobak dua orang,” kata pedagang Yanti (72) di Ancol, Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan program itu telah dicanangkan manajemen Ancol sejak satu tahun lalu sebagai bentuk penertiban kawasan pantai. Namun, sebagian pedagang masih banyak yang menolak dengan program itu.

    Yanti menilai penertiban itu justru merugikan para pedagang karena hasilnya dibagi dua. Misalnya, pedagang mendapatkan uang Rp100 ribu lalu 60 persen disetor ke Ancol, dan 40 persen lagi harus bagi dua dengan teman segerobak.

    Ia mengatakan para pedagang yang belum ikut serta program dari Ancol, tidak boleh berdagang di sepanjang Pantai Lagoon sisi timur yang dianggap menjadi kawasan steril.

    Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menjajakan dagangannya di kawasan itu dan saat ini puluhan pedagang kini bertumpuk di sisi barat Pantai Lagoon.

    Manajemen Ancol sendiri tengah menerapkan program penertiban para pedagang asongan sejak tahun 2024 lalu.

    Salah satunya dengan pemberlakuan satu gerobak asongan diisi oleh dua pedagang. Selain itu, Ancol juga menyuplai barang dagangan para pedagang.

    Jadi, para pedagang bisa mengambil barang dari Ancol tanpa harus modal terlebih dahulu.

    Hal itu, dilakukan guna menyamakan standar makanan, minuman, atau oleh-oleh yang dijual di Ancol.

    “Nantinya, para pedagang tinggal setoran barang-barang yang berhasil dijual dan keuntungannya bisa diambil,” kata dia.

    Sementara itu, anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo menggelar pertemuan dengan para pedagang di pinggir pantai untuk mendengarkan aspirasinya.

    “Hari ini kami menggelar pertemuan dengan para pedagang di pinggir pantai dan pedagang langsung menyampaikan aspirasinya,” katanya.

    Menurut dia, DPRD akan mengundang manajemen PT Taman Impian Jaya Ancol untuk rapat kerja yang membahas tentang nasib para pedagang yang menolak ikut program satu gerobak berdua.

    “Kita mengundang pihak Ancol untuk melaksanakan rapat kerja di DPRD terkait pedagang di Ancol ini. Kami sudah melakukan komunikasi dengan Direktur Utama Ancol,” kata Tri.

    Dalam penataan pedagang itu, para pedagang akan diberikan modal dan difasilitasi Ancol. Kemudian, pedagang hanya diminta mengembalikan modal.

    “Artinya di sini ada miss, kita melihat ada keluhan pedagang sendiri perihal sharing profit untuk Ancol 60 persen, dan pedagang 40 persen,” kata dia.

    Pihaknya akan memfasilitasi proses mediasi antara para pedagang dan pihak Ancol, sehingga diharapkan mendapatkan solusi yang terbaik.

    “Di sini ada miss. Ini yang kita satukan supaya mereka bisa mendapatkan titik temu, dicari win-win solution,” ujar Tri.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Kecewa Jalan di Alun-alun Cimahi Rusak, Padahal Baru Direvitalisasi

    Warga Kecewa Jalan di Alun-alun Cimahi Rusak, Padahal Baru Direvitalisasi

    JABAR EKSPRES – Jalan di kawasan Alun-alun Kota Cimahi yang baru direvitalisasi dengan batu andesit kini sudah mengalami kerusakan, meski baru beberapa bulan selesai dikerjakan.

    Jalan yang dibangun dengan anggaran Rp5,2 miliar itu rampung pada Desember 2024. Hingga kini, proyek tersebut belum diresmikan. Revitalisasi dilakukan di tiga ruas jalan, yakni Jalan Ria, Jalan Kaum, dan Jalan Sekolahan, dengan konsep serupa seperti Jalan Braga di Bandung.

    Sejumlah warga yang mengunjungi kawasan alun-alun mengungkapkan kekecewaan mereka atas kondisi jalan yang mulai rusak.

    Agus Waldini (36), warga Leuwigajah, mempertanyakan kualitas pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ia heran mengapa dengan anggaran yang besar, hasilnya masih jauh dari standar yang baik.

    “Sangat disayangkan, padahal awalnya bagus. Tapi setelah beberapa bulan, sudah rusak begini. Jadi curiga aja dengan anggarannya, tapi kualitasnya jelek,” kata Agus saat ditemui, Rabu (5/2/25).

    BACA JUGA: Pj Wali Kota Cimahi Sebut Pengelolaan Sampah Bisa Jadi Solusi Ekonomi

    Menurutnya, pembangunan kota seharusnya benar-benar untuk rakyat yang menikmati fasilitasnya. Namun, kondisi saat ini membuatnya kecewa.

    “Kecewa aja, dari dulu begini terus. Harapannya pemimpin yang nanti terpilih bisa lebih memperhatikan kualitas pembangunan,” ujarnya.

    Hal serupa disampaikan Yuniarti (51), seorang pedagang kaki lima di kawasan alun-alun. Ia menduga salah satu penyebab kerusakan adalah genangan air hujan yang mengendap di sela-sela batu andesit.

    “Mungkin karena hujan, soalnya kalau hujan suka ada genangan juga di sini, walaupun gak terlalu besar,” katanya.

    Selain itu, ia juga menduga bahwa kendaraan pengangkut barang dagangan berkontribusi terhadap kerusakan jalan.

    “Bisa jadi karena itu juga, soalnya ada mobil-mobil bak yang sering lewat,” bebernya.

    Yuni berharap pemerintah segera menata kembali kawasan alun-alun agar lebih rapi dan nyaman. Menurutnya, jika lingkungan lebih bersih dan indah, maka roda ekonomi juga akan lebih baik karena banyak pengunjung yang datang.

    “Kalau lebih rapi, lebih bersih, dan lebih indah, mudah-mudahan warga bisa nongkrong di sini dengan nyaman. Kita sebagai pedagang juga bisa lebih laku,” harapnya.

    BACA JUGA: Polres Cimahi Tangkap Sembilan Pelaku Curanmor di Cimahi dan KBB, 12 Motor Diamankan

  • Sidang Putusan Gugatan Pilwali Blitar Dibacakan Hari Ini, Catat Jamnya

    Sidang Putusan Gugatan Pilwali Blitar Dibacakan Hari Ini, Catat Jamnya

    Blitar (beritajatim.com) – Sidang putusan gugatan sengketa hasil Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Blitar akan dibacakan Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Rabu (5/02/2025).

    Informasi yang diperoleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar, sidang putusan ini akan dibacakan pada pukul 19.30 WIB.

    Sidang putusan ini pun akan disiarkan secara langsung di akun YouTube Mahkamah Konstitusi (MK). Masyarakat Kota Blitar pun bisa melihat langsung sidang putusan tersebut.

    “Untuk Sidang Putusan Pendahuluan akan dilakukan Hari Rabu, 5 Februari 2024 pkl. 19.30 WIB di Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta,” ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, Rabu (5/02/2025).

    Nasib Syauqul Muhibbin sebagai Wali Kota Blitar bakal ditentukan pada hari Rabu 5 Februari 2025 mendatang. Pasalnya pada 5 Februari 2025 mendatang, Mahkamah Konstitusi (MK) bakal mengumumkan hasil gugatan sengketa hasil Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Blitar 2024 kemarin, dimana Mas Ibin (sapaan Syauqul Muhibbin) keluar sebagai pemenangnya.

    Gugatan sengketa hasil Pilwali Blitar ini diajukan oleh rival dari Mas Ibin yakni Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro. Dalam gugatannya tim advokasi Bambang-Bayu meminta agar Mas Ibin-Elim didiskualifikasi karena dituduh melakukan politik uang semasa tenang Pilwali Blitar.

    Gugatan itu pun sudah disidang oleh MK sebanyak 2 kali. Nasib Ibin-Elim menjadi Wali Kota-Wakil Wali Kota Blitar pun akan ditentukan hari ini.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar yakin bahwa gugatan sengketa hasil Pilkada yang diajukan oleh Pasangan Bambang-Bayu bakal ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK). KPU Kota Blitar berkeyakinan bahwa MK bakal tidak mengabulkan tuntutan yang diajukan Bambang-Bayu.

    “KPU Kota Blitar yakin yang mulia hakim MK akan menolak seluruh permohonan,” ungkap Rangga Bisma Aditya, Ketua KPU Kota Blitar, Senin (3/02/2025).

    Keyakinan KPU Kota Blitar ini bukan tanpa sebab. Pasalnya dalam proses tahapan hingga pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Blitar, KPU mengaku telah menjalankan semua prosedur dan aturan.

    KPU Kota Blitar pun menegaskan bahwa semua keputusan terkait Pilwali sudah sesuai dengan regulasi yang ada. Hal itulah yang membuat KPU Kota Blitar yakin bahwa gugatan yang diajukan Bambang-Bayu bakal ditolak MK.

    “Kami telah melakukan seluruh tahapan sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang ada,” imbuhnya. (owi/ted)

  • ASN dan Pegawai di Pamekasan Dilarang Beli Dagangan PKL di Area Terlarang

    ASN dan Pegawai di Pamekasan Dilarang Beli Dagangan PKL di Area Terlarang

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pj Sekda Pamekasan, Ach Faisol mengimbau sekaligus mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pegawai di lingkungan Pemkab setempat, agar tidak membeli barang pada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang membuka lapak di area terlarang.

    Bahkan pihaknya juga meminta para ASN maupun pegawai agar berbelanja di Sentra PKL, atau di lokasi yang memang diperkenankan membuka lapak dagangan. Sehingga hal itu dapat mendongkrak sektor perekonomian para PKL.

    “Kami sudah mengimbau sekaligus meminta paea ASN maupun pegawai, agar tidak membeli (barang) di jalan raya yang mengganggu pengguna jalan lainnya. Bahkan kami juga menyarankan agar mereka membeli di Food Colony (salah satu Sentra PKL yang terletak di Jl Kesehatan),” kata Ach Faisol, Rabu (5/2/2025).

    Himbauan tersebut seringkali disampaikan kepada para ASN maupun pegawai dalam beberapa kali kesempatan. “Setiap pertemuan kami seringkali menyarankan agar mereka membeli dagangan PKL di area yang sudah ditetapkan (bukan di zona terlarang),” ungkapnya.

    “Bahkan himbauan ini juga kami sampaikan pada setiap pertemuan kedinasan maupun di luar dinas, baik disampaikan secara langsung maupun melalui kepala-kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) masing-masing,” sambung Ach Faisol.

    Selain itu, pihaknya juga komitmen untuk segera kembali melakukan penataan khususnya di area Food Colony, yang dijadikan sebagai titik relokasi para PKL yang mengkal di area terlarang, Monumen Arek Lancor Pamekasan.

    “Kami akan menata PKL yang ada di area Food Colony, agar lebih nyaman dan aman. Mulai perbaikan fasilitas, tambahan fasilitas hingga konsep penataan untuk kenyamanan bersama (PKL maupun pengunjung),” jelasnya.

    Komitmen penataan tersebut tentunya akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan inisiasi yang digagas. “Jadi saat ini kami sedang menata PKL yang insyaallah akan dipusatkan di Food Colony,” tegasnya.

    “Tidak kalah penting, penataan ini akan kita lakukan secara bertahap dengan perencanaan yang bagus, sehingga para PKL yang ada di trotoar bisa dipusatkan di Food Colony. Mohon dimaklumi, pelan pelan,” pungkasnya. [pin/kun]

  • PKL di Stasiun Pasar Senen ditertibkan

    PKL di Stasiun Pasar Senen ditertibkan

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menertibkan pedagang kaki lima (PKL) pada alur pintu masuk mobil di Stasiun Pasar Senen yang berdekatan dengan Taman Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).

    “Lokasi tersebut merupakan jalur utama pelanggan yang akan bepergian menggunakan kereta api (KA),” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan, kebersihan dan ketertiban menjadi prioritas utama agar masyarakat dapat menikmati lingkungan yang nyaman dan tertata baik.

    Penertiban PKL di lokasi tersebut bertujuan untuk menjaga kelancaran lalu lintas, memastikan kebersihan area serta memperindah kawasan sekitar stasiun.

    Penertiban ini merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum yang telah lama disosialisasikan kepada para pedagang.

    Peraturan tersebut secara tegas melarang penggunaan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi, termasuk berdagang.

    Merujuk Pasal 25 Ayat 2 bahwa setiap orang atau badan dilarang berdagang atau berusaha di bagian jalan, trotoar, halte, jembatan penyeberangan orang dan tempat-tempat umum lainnya.

    “Pelanggaran terhadap aturan ini akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar xfan.

    PT KAI Daop 1 Jakarta sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Satpel Dinas Perhubungan Kecamatan Senen serta Bhabinkamtibmas Polsek Senen.

    Diharapkan dengan adanya penertiban ini, kawasan Stasiun Pasar Senen dapat menjadi lebih tertib, rapi dan nyaman bagi para pengguna transportasi kereta api serta masyarakat sekitar.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Imbas Kekacauan Kebijakan Elpiji 3 Kg, PB PMII Sarankan Bahlil Mundur

    Imbas Kekacauan Kebijakan Elpiji 3 Kg, PB PMII Sarankan Bahlil Mundur

    loading…

    Ketua PB PMII Bidang Ekonomi dan Investasi Ramadhan menyarankan Menteri Bahlil mundur imbas kekacauan kebijakan melarang pengecer menjual elpiji 3 kg. Foto/Dok. SINDOnews

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto diminta mengevaluasi Bahlil Lahadalia sebagai menteri ESDM. Bahlil juga disarankan mundur dari jabatannya. Hal ini sebagai buntut larangan pengecer menjual gas elpiji 3 kg telah menyengsarakan rakyat.

    Ketua PB PMII Bidang Ekonomi dan Investasi Ramadhan mengatakan, aturan penjualan elpiji 3 kg yang dikeluarkan Bahlil tersebut telah membuat salah satu warga Tangerang Selatan meninggal dunia. Korban meninggal usai ikut antrean panjang untuk mendapatkan gas elpiji.

    Baca Juga

    “Kebijakan jika dilakukan ugal-ugalan tanpa kajian yang matang serta tanpa kordinasi dulu dengan presiden, maka korbannya adalah rakyat. Lalu siapa yang akan bertanggung jawab setelah warga tanggerang selatan meninggal gara-gara kebijakannya. Harusnya Bahlil kalau tau malu, mundur saja,” katanya kepada awak media di Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    Mahasiswa magister Analisis Kebijakan Publik Universitas Indonesia ini menegaskan dampak kebijakan Bahlil ini bisa membuat jalur ekonomi masyarakat dan pelaku UMKM semakin sulit. Misalnya emak-emak kesulitan memasak di dapur karena gasnya sulit didapat, kemudian pedagang kaki lima dan pelaku UMKM yang dagangannya semakin mahal dengan alasan gas sulit didapatkan.

    Baca Juga

    “Artinya karena kebijakan keliru yang dikeluarkan Menteri Bahlil tersebut mempersulit hidup masyarakat kecil dan berdampak terhadap terhadap ekonomi masyarakat dan harga-harga di pedagang UMKM. Mereka mesti mencari Gas LPG 3 kg lebih jauh daripada biasanya dan menambah pengeluaran. Seharusnya pemerintah itu melindungi dan membuat hidup masyarakat sejahtera, bukan dengan membuat kebijakan yang membuat masyarakat panik,” tegasnya.

    (poe)