Produk: Pistol mainan

  • Ledakan saat Jumatan bawa petaka di SMAN 72 Jakarta

    Ledakan saat Jumatan bawa petaka di SMAN 72 Jakarta

    Jakarta (ANTARA) –

    Hari Jumat (7/11) menjadi hari yang paling diingat oleh pelajar, guru dan orang yang beraktivitas di SMAN 72 Jakarta di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Awalnya aktivitas sekolah tersebut berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan hingga memasuki pelaksanaan Shalat Jumat yang digelar di masjid sekolah.

    Pelajar, guru, pengelola kantin hingga penjaga sekolah ikut menunaikan ibadah Shalat Jumat di lokasi ledakan tersebut. Awalnya pelaksanaan ibadah berjalan khidmat, mulai dari adzan hingga khatib naik ke mimbar membacakan khutbah Jumat.

    Seluruh jamaah mengikuti dengan sholat dengan serius baik di dalam bangunan maupun di selasar dan ada beberapa pelajar terlambat dan masih berwudhu di bagian luar sekolah.

    Lalu setelah pembacaan doa dan saat akan dikumandangkan iqomah, tiba-tiba suasana berubah drastis. Dari yang tadinya khusuk berubah jadi suasana histeris dan mencekam.

    Duaaaaar! Terjadi ledakan yang diduga berasal dari tengah bangunan dan diikuti ledakan di pintu masjid.

    “Kami melihat ada tiga benda (seperti bom rakitan) karena ada kaleng dengan sumbu dan yang meledak hanya dua,” kata pelajar SMA 72 bernama Sela.

    Menurut dia, ledakan ini diduga dilakukan oleh oknum pelajar sekolah ini. Dia menduga aksi ini sebagai balasan karena kerap menjadi korban perundungan (bullying).

    “Dia kerap jadi korban ‘bully’,” kata dia.

    Ia mengaku berada di bagian selasar dan ledakan tersebut memekak telinga dan membuat suasana gaduh. Beberapa siswa mengalami luka, penglihatan dan pendengaran mereka terganggu.

    Dalam kondisi panik, dia mencoba kabur tapi kemudian dirinya berbalik mencoba membantu kawan-kawannya yang terdampak langsung ledakan. Siswa serta guru yang lain mencoba mengevakuasi siswa dan sejumlah warga yang ada di luar ikut masuk memberikan pertolongan.

    Puluhan orang yang terdampak ledakan tersebut dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.

    Kondisi tersebut mendapatkan perhatian serius. Polda Metro Jaya langsung menurunkan Tim Penjinak Bom (Jibom) dan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dibantu tim lain ke lokasi kejadian.

    Petugas langsung melakukan penanganan dan identifikasi serta investigasi di lokasi kejadian. Mereka melakukan olah tempat kejadian dan memeriksa sejumlah saksi di lokasi untuk mengungkap secara runut kejadian yang di luar nalar ini.

    Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus langsung mendatangi lokasi.

    Seusai meninjau ia dikerubungi wartawan yang sudah berjaga di lokasi tersebut sejak siang hari. Ia mengatakan, kejadian ledakan ini terjadi sekitar pukul 12.15 WIB saat Shalat Jumat berlangsung.

    Menurut dia, ada beberapa video yang beredar terkait adanya pistol di lokasi kejadian. Ia memastikan itu pistol mainan dan memang ada sejumlah korban ledakan.

    Ia mencatat ada 20 korban, tiga korban dalam kondisi berat dan 17 korban dalam kondisi ringan.

    Dia menampik bahwa kegiatan tersebut aksi teroris. Dia meminta agar jangan terlalu cepat berasumsi aksi ledakan ini sebagai aksi teror.

    Ia meminta seluruh pihak untuk membiarkan aparat bekerja dulu dan pada saatnya, temuannya tentunya akan disampaikan kepada publik. “Jadi kita tunggu saja,” kata dia.

    Beberapa jam setelah kejadian, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep menggelar jumpa pers di RS Islam Cempaka Putih yang menjadi lokasi sebagian pelajar dirawat. Ada 54 orang mengalami luka-luka dalam ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72.

    “Data yang kita terima, 54 orang luka ringan sedang, ada yg sudah pulang sementara itu dulu. Nanti perkembangan lebih lanjut diinfokan lagi,” katanya saat memberikan keterangannya di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat.

    Pihaknya telah melakukan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP) memasang “Police Line” dan juga telah dilakukan sterilisasi oleh penjinak bom.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan seluruh biaya rumah sakit korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemprov di mana saja rumah sakitnya,” kata dia di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan, langkah ini sebagai bentuk pemerintah provinsi hadir dengan menanggung seluruh biaya perawatan korban di rumah sakit. “Semua akan menjadi tanggung jawab kami,” kata dia.

    Pramono usai jumpa pers langsung meninjau di lokasi kejadian serta ingin melihat secara langsung kondisi sekolah. Dia sampai di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB didampingi Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat dan langsung masuk ke dalam sekolah.

    Pada Jumat malam, Kapolri Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menggelar jumpa pers.

    Kapolri menyebutkan seorang terduga pelaku peledakan bangunan SMAN 72 Jakarta telah ditemukan oleh Kepolisian tetapi orang tersebut saat ini masih menjalani operasi di rumah sakit (RS).

    Karena itu, Kepolisian belum dapat menginterogasi pelaku peledakan tersebut sampai dia selesai menjalani operasi dan kondisi kesehatannya memungkinkan untuk diperiksa oleh polisi.

    “Untuk terduga pelaku, saat ini sudah kita dapatkan. Anggota (Polri) sedang melakukan pendalaman terkait dengan identitas pelaku, kemudian juga lingkungan pelaku, termasuk rumah dan hal-hal lain yang saat ini sedang kita dalami,” katanya.

    Listyo melanjutkan satu orang terduga pelaku itu menjalani operasi, sebagaimana satu korban ledakan lainnya. Total, ada dua orang menjalani operasi akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta, yang berada di dalam Kompleks Perumahan TNI AL Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat siang pukul 12.15 WIB.

    “Salah satu dari yang saat ini melakukan operasi (merupakan) terduga pelaku, dan untuk motif memang saat ini kita dalami berbagai macam informasi. Tentunya akan kita kumpulkan supaya menjadi informasi yang bulat pada saat diinformasikan (kepada publik, red.),” ujar Listyo.

    Ledakan di SMAN 72 Jakarta itu mengakibatkan sekitar puluhan orang luka-luka, tetapi sebagian besar dari korban telah mendapatkan perawatan dan kembali ke rumahnya masing-masing.

    “Di awal jumlah korban (luka-luka) 50 atau 60, tetapi saat ini Alhamdulillah sudah dibuatkan posko dan korbannya saat ini sudah bisa berangsur-angsur pulang,” kata Kapolri.

    Listyo melanjutkan tidak ada korban jiwa akibat ledakan tersebut. Dari hasil pemeriksaan di lokasi ledakan, polisi menemukan senjata mainan dan tulisan-tulisan.

    “Itu juga menjadi bagian yang kami dalami untuk mendalami motif bagaimana yang bersangkutan merakit dan melaksanakan aksinya,” katanya.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Budhi Hermanto menjelaskan, TKP di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading sudah selesai dilakukan.

    “Giat olah TKP dinyatakan selesai jam 21.00 WIB,” kata dia di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan, olah TKP hari ini mencukupi seluruh kebutuhan maka tidak akan dilakukan lagi. “Jika sudah dinyatakan cukup tidak perlu lagi,” kata dia.

    Untuk hasil TKP ini akan disampaikan kepada publik pada Sabtu ini.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi ungkap senjata api milik pencuri motor di Jakbar pistol mainan

    Polisi ungkap senjata api milik pencuri motor di Jakbar pistol mainan

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengungkap senjata api yang digunakan oleh pencuri motor di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, merupakan pistol mainan.

    “Senjata mainan itu ternyata. Memang ada kunci letter T yang dipakai. Tapi pas dicek, ternyata pistol mainan itu,” kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Aang Kaharudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Warga yang menghajar pelaku berinisial W (31) itu pun tak menyadari senjata yang digunakan pelaku adalah pistol mainan.

    “Tapi, ya, namanya kan warga kan enggak tahu, ya, mainan apa asli, taunya itu senjata aja,” ujar Aang.

    Pihak kepolisian menerima informasi pencurian tersebut pada Senin (27/10) pukul 19.00 WIB.

    “Jadi, semalam sekitar pukul 7 malam, ada salah satu warga telepon ke Polsek, ada maling motor di kawasan Duri Kosambi. Tapi, ternyata pas kami datang, posisi pelaku sudah dihakimi warga. Karena sudah lumayan juga tuh kondisinya, langsung kita bawa ke RS Polri Kramat Jati,” papar Aang.

    Sebelumnya, seorang pencuri sepeda motor yang bersenjata api babak belur setelah diamuk massa di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (27/10) malam..

    Pelaku pun tidak lagi sadarkan diri ketika diamankan oleh kepolisian.

    “Kalau melihat kondisi pelaku, memang yang namanya massa, ya, parah, habis itu jadi sasaran massa,” kata Ketua RT 006 RW 008, Duri Kosambi Muslih, Selasa.

    Kendati berlumur darah dan tak sadarkan diri, kata dia, pelaku masih hidup dan masih bernafas saat diamankan oleh polisi ke Mapolsek Cengkareng.

    “Sudah enggak sadar, tapi masih ada (nafasnya). Mungkin (dibawa) ke Rumah Sakit Polri, ya, kalau setahu saya,” ujar Muslih.

    Dia menceritakan pengeroyokan itu terjadi setelah pelaku mencoba mencuri motor milik seorang pedagang di pinggir Jalan Kresek Raya.

    “Kejadiannya itu di parkiran pemancingan, yang dicuri itu motornya tukang keripik singkong,” papar Muslih.

    Menurut dia, pelaku sempat membobol dan membawa motor korban dengan cara didorong. Namun, tindak kejahatan itu kemudian dipergoki korban yang sontak mengejar pelaku.

    Korban dan pelaku pun sempat terlibat aksi saling tarik motor, tak jauh dari lokasi awal.

    “Motor diambil, sudah dibawa jarak sekitar 100 meter. Tahulah (korban) motornya lagi dibawa, dikejar. Sempat tarik-tarikan itu,” terang Muslih.

    Kalah dalam perebutan motor itu, sambung dia, pelaku kemudian melarikan diri dengan berlari masuk ke dalam permukiman warga.

    Saat melarikan diri, pelaku sempat mengancam warga yang mengejarnya dengan sepucuk senjata api berupa pistol. Namun, senjata itu hanya dikeluarkan dan tidak ditembakkan sama sekali, sehingga warga tetap mengejar pelaku.

    Rute pelarian yang sekaligus dijadikan tempat bersembunyi pelaku rupanya berujung pada sebuah gang buntu. Pelaku pun tertangkap oleh gerombolan warga di Gang Masjid Al Hikmah dan langsung menjadi sasaran pengeroyokan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komplotan Perampok Rampas HP dari Karyawan Konter di Yogyakarta, Ancam Korban Pakai Pistol Mainan

    Komplotan Perampok Rampas HP dari Karyawan Konter di Yogyakarta, Ancam Korban Pakai Pistol Mainan

    Dari rekaman CCTV yang terpasang di konter, polisi berhasil mengidentifikasi ciri-ciri kedua pelaku. Tak butuh waktu lama, petugas kemudian memburu dan berhasil menangkap seorang pelaku berinisial AG, 27 tahun, warga Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

    Saat diinterogasi, AG mengakui perbuatannya dan menunjukkan lokasi rekannya yang turut terlibat dalam aksi tersebut. Rekan pelaku, berinisial RP, 33 tahun, warga Jambu, Semarang, Jawa Tengah, yang tinggal di kawasan Klitren, Gondokusuman, Yogyakarta, akhirnya diamankan di depan Indomaret Piere Tendean, Wirobrajan.

    Ketika dilakukan penggeledahan, polisi menemukan satu pucuk pistol mainan berbahan plastik yang disembunyikan di bagian depan celana RP. Pistol mainan berwarna hitam dengan merek LIN DA NO:333 Made in China tersebut diketahui digunakan untuk menakut-nakuti korban saat kejadian berlangsung.

    Selain itu, polisi juga menemukan handphone hasil curian yang disimpan di dalam tas milik AG.

    “Dua pelaku sudah kami amankan berikut barang bukti berupa pistol mainan, satu unit handphone korban, sepeda motor Honda Scoopy yang digunakan saat beraksi, serta beberapa barang lain yang berkaitan dengan kejadian,” ungkap Iptu Gandung.

  • Dua pencuri yang gunakan pistol mainan di PIK Penjaringan ditangkap

    Dua pencuri yang gunakan pistol mainan di PIK Penjaringan ditangkap

    Jakarta (ANTARA) –

    Polres Metro Jakarta Utara menangkap dua pencuri yang menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti warga saat mereka melakukan aksi di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Kecamatan Penjaringan pada Jumat (22/8).

    “Kedua pelaku ini sudah ditangkap di kawasan PIK Penjaringan pada Jumat malam dan saat ini kasus ditangani Polsek Metro Penjaringan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno GS di Jakarta, Sabtu.

    Kedua pelaku ini melakukan aksi pencurian dengan pemberatan terhadap satu unit mobil berwarna hitam pada Jumat sekitar pukul 18.00 WIB di kawasan PIK.

    Awalnya, korban memarkir mobilnya di tempat kejadian perkara (TKP), lalu korban mendapatkan informasi bahwa kaca spion mobil miliknya telah hilang dicuri oleh orang tidak dikenal.

    Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian dan melapor ke Polsek metro Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).

    Kemudian di hari yang sama pukul 20.00 WIB Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan melalui Subnit V Reserse Mobile (Resmob) bersama pihak keamanan atau satpam melakukan cek lokasi kejadian.

    Petugas Kepolisian menangkap kedua pelaku yang masih berada di lokasi yang sama. “Kedua pelaku ini mengakui perbuatannya dan dibawa ke Polsek Metro Penjaringan,” kata dia.

    Petugas mengamankan sejumlah barang bukti antara lain satu unit spion curian, satu unit sepeda motor, telepon seluler ekorek api gas berbentuk pistol mainan.

    Kemudian satu tas, dompet kecil, STNK mobil dan rekaman kamera pemantau yang ada di dekat lokasi kejadian.

    “Selanjutnya pelaku berikut barang bukti dibawa ke Mapolsek Metro Penjaringan Jakarta Utara guna penyidikan lebih lanjut,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Duel Lawan 2 Begal, Buruh di Bekasi Terluka di Lengan dan Punggungnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Juli 2025

    Duel Lawan 2 Begal, Buruh di Bekasi Terluka di Lengan dan Punggungnya Megapolitan 10 Juli 2025

    Duel Lawan 2 Begal, Buruh di Bekasi Terluka di Lengan dan Punggungnya
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Seorang buruh di Kabupaten Bekasi bernama Samsul (48) terluka setelah berduel dengan dua
    begal
    di Jalan Raya Cikarang Bekasi Laut, Desa Srijaya, Tambun Utara, pada Rabu (9/7/2025) dini hari.
    Ia terluka di bagian lengan kanan dan punggung kiri.
    “Ini tangan (lengan terluka). Belakang ada juga kena sabetan celurit. Tetap Alhamdulillah tidak apa-apa,” kata Samsul saat dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).
    Samsul menjelaskan, aksi pembegalan bermula ketika ia berangkat kerja dari kediamannya di Babelan melalui Jalan Cikarang Bekasi Laut.
    Saat dalam perjalanan, ia tiba-tiba dipepet dua begal yang mengendarai sepeda motor.
    Saat itu, kedua pelaku langsung menyerang dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit. Pelaku juga sempat mengacungkan pistol mainan.
    “Setelah dipepet langsung diserang pakai celurit,” ujarnya.
    Setelah diserang, Samsul menghentikan motornya. Namun, pelaku tetap berupaya merebutnya.
    Tak terima sepeda motornya hendak dirampas, korban berupaya mempertahankan diri hingga terjadi duel tak seimbang selama 30 menit.
    Duel baru berakhir setelah kedua begal keletihan dan kabur meninggalkan celurit dan pistol mainannya di lokasi. Kedua pelaku juga gagal membawa sepeda motor korban.
    “Ya nyerah juga kali dia, kecapekan kali sudah berantemnya. Pelaku sekitar sepantaran kayak saya,” ungkap Samsul.
    Setelah pelaku kabur, korban langsung pergi ke sebuah klinik untuk mendapat perawatan medis.
    Terpisah, Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti menuturkan, anak buahnya telah mendatangi TKP dan menemui korban.
    Namun korban enggan membuat laporan ke polisi dengan alasan pelaku gagal merampas kendaraannya.
    “Namun demikian penyelidikan tetap kita lanjutkan,” ucap Wuryanti.
    Di sisi lain, Wuryanti mengimbau masyarakat jika menjadi korban pembegalan untuk segera membuat laporan polisi.
    “Itu bisa menjadi petunjuk bagi polisi bahwa di lokasi tersebut ada kejadian dan harus diantisipasi,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sindikat Curanmor di Jakarta-Bogor Ditangkap, 1 Ditembak saat Coba Kabur

    Sindikat Curanmor di Jakarta-Bogor Ditangkap, 1 Ditembak saat Coba Kabur

    Jakarta

    Satreskrim Polresta Bogor mengungkap komplotan pencurian motor (curanmor) yang sering beraksi di Bogor hingga Jakarta. Pelaku berjumlah tiga orang dan seorang di antaranya ditembak karena mencoba kabur.

    “Polresta Bogor Kota mengamankan seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor roda dua bernama AS (40), yang telah terlibat dalam kasus pencurian di berbagai wilayah, termasuk Kota Bogor, Jakarta Barat dan Jakarta Utara,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo, Rabu (11/6/2025).

    Eko menyebutkan, penangkapan dilakukan di sebuah rumah kos di atas toko Jaya Murah, kawasan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Dari lokasi, diamankan berbagai barang bukti, antara lain: 14 mata kunci, 2 kunci leter T, 2 kunci magnet, 6 kunci duplikat, 2 senjata tajam jenis golok, 2 STNK, 2 unit motor dan 1 alat hisap sabu.

    Hasil pengembangan, polisi kemudian menangkap rekan AS berinisial AM dan SS alias B. Pelaku B terpaksa ditembak di kaki karena berusaha kabur ke perkebunan sawit ketika polisi menyergap rumahnya di Sukajaya, Banten.

    “Meskipun telah diberikan tembakan peringatan, B tetap melarikan diri ke arah kebun sawit, hingga petugas terpaksa melakukan dua tembakan terukur untuk menghentikannya,” kata Eko.

    “Dari rumah B turut diamankan satu unit motor Beat hitam yang digunakan dalam aksi pencurian,” imbuhnya.

    Lihat juga Video: Curnamor Bergaya ‘Skena’ Bawa Pistol Mainan untuk Ancam Korban

    (sol/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Todong ASN Gorontalo Pakai Pistol Mainan, Pensiunan Dosen Jadi Tersangka

    Todong ASN Gorontalo Pakai Pistol Mainan, Pensiunan Dosen Jadi Tersangka

    Gorontalo

    Seorang ASN Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gorontalo bernama Zainuddin Hutoti ditodong oleh pensiunan dosen. Zainuddin diancam pakai pistol mainan.

    “(Pelaku) pensiunan dosen di salah satu perguruan tinggi di Gorontalo,” kata Kasat Reskrim Polres Gorontalo Iptu Faisal Ariyoga A Harianja dilansir detikSulsel, Sabtu (7/6/2025).

    Pelaku sudah diamankan. Pelaku juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan.

    “Kalau menurut pengakuan dari tersangka itu pistol, pistol mainan begitu,” tutur Fiasal.

    Pelaku dijerat pasal terkait pengancaman. “Pasal 335 KUHP mengatur tindak pidana pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman, yang diatur dalam Pasal 335 ayat 1 KUHP dengan ancaman kalau di KHUP penjara 1 tahun,” jelasnya.

    Diketahui, penodongan itu terjadi saat korban melakukan absensi di kantor Dinsos Kabupaten Gorontalo pada Rabu (4/6). Pelaku yang mengenakan helm, langsung masuk kantor dan mengancam korban.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polisi tangkap dua pelaku curanmor di Bekasi

    Polisi tangkap dua pelaku curanmor di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Bekasi menangkap dua pelaku spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

    “Pada Selasa, dua pelaku berinisial S dan D ditangkap di sebuah kontrakan di Kampung Pasir Konci, Desa Pasir Sari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Bekasi Kompol Ongkoseno Grandiarso Sukahar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Ongkoseno menjelaskan, kedua pelaku diduga telah melakukan pencurian sepeda motor di dua lokasi berbeda, yaitu di depan Mall Lippo Cikarang dan area parkir Cafe Raja.

    “Keduanya sempat melarikan diri dan bersembunyi di kontrakan tersebut atau TKP penangkapan,” katanya.

    Ia menjelaskan, pihaknya telah menyita sejumlah barang bukti dari tangan para pelaku yaitu dua unit sepeda motor, kunci letter T, beberapa plat nomor palsu, empat STNK, lima telepon seluler dan tiga pistol mainan.

    “Serta beberapa senjata tajam yang diduga digunakan untuk mendukung aksi mereka,” katanya.

    Kanit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polres Metro Bekasi, AKP Kukuh Setio Utomo menjelaskan bahwa kedua pelaku memiliki perannya masing-masing.

    “Tersangka S berperan sebagai eksekutor, sedangkan Tersangka DP berperan sebagai joki,” katanya.

    Kukuh menjelaskan penangkapan kedua pelaku ini dilakukan setelah tim Jatanras menerima informasi dari warga sekitar yang curiga dengan aktivitas pelaku.

    “Selanjutnya, tim langsung melakukan penggerebekan dan berhasil meringkus keduanya tanpa perlawanan,” katanya.

    Kedua pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Polres Metro Bekasi guna proses penyidikan lebih lanjut. Polisi masih mendalami kemungkinan adanya TKP lain yang melibatkan kedua pelaku.

    Polres Metro Bekasi juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat memarkir kendaraan dan selalu menggunakan kunci tambahan demi keamanan.

    “Kami akan terus berupaya memberantas tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Metro Bekasi,” kata Ongkoseno.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 2 Kuli Bangunan Diperas dan Dianiaya Polisi Gadungan di Bogor, Pelaku Gunakan Pistol Mainan – Halaman all

    2 Kuli Bangunan Diperas dan Dianiaya Polisi Gadungan di Bogor, Pelaku Gunakan Pistol Mainan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Dua kuli bangunan menjadi korban pemerasan dan penganiayaan polisi gadungan di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.

    Kedua pelaku yang mengaku sebagai polisi tersebut adalah Perdiansyah (29) dan Riefley Aulia (31). Saat ini keduanya sudah ditahan di Polsek Bogor Timur.

    Kapolsek Bogor Timur AKP Asep Sundana mengatakan, penangkapan ini bermula saat dua korban mengisi bensin di SPBU Pajajaran pada Sabtu (26/4/2025) malam.

    Setelah mengisi bensin, dua korban yang diketahui bernama Rahmat dan Suhendi menunggu seorang rekannya di sisi jalan.

    “Saat menunggu, Rahmat dan Suhendi dihampiri oleh dua orang laki-laki menggunakan sepeda motor Honda Beat warna merah nopol F5055JZ,” kata AKP Asep saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (27/4/2025).

    Dua orang laki-laki itu langsung mengaku polisi dan bertugas sebagai buru sergap (buser).

    Korban digeledah dan dua buah handphonenya langsung diamankan dengan alasan ada situs judi online, 

    “Tidak berapa lama datang Indra (rekan korban) dan langsung diperiksa juga. Dikarenakan tidak ada situs judi online, Indra disuruh pulang oleh pelaku,” ujarnya.

    Rahmat dan Suhendi langsung diperas dan dimintai uang sebesar Rp500 ribu.

    Pelaku pun menakuti keduanya dengan menodongkan pistol mainan.

    “Rahmat dipukul sekali ke arah perut dan ditempeleng sekali ke arah muka,” ujarnya.

    Warga saat itu melihat aksi dari polisi gadungan ini.

    Warga langsung melapor ke Polsek Bogor Timur.

    Saat ini kedua pelaku ditahan di Polsek Bogor Timur.

    “Selanjutnya ke dua orang laki laki yg mengaku buser polisi diamankan dan dibawa Polsek Bogor Timur,” tandasnya

    Penulis: Rahmat Hidayat

  • Buron 2 Tahun dan Kabur ke NTB, Pelaku Rudapaksa Gadis di Batang Ditangkap

    Buron 2 Tahun dan Kabur ke NTB, Pelaku Rudapaksa Gadis di Batang Ditangkap

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Seorang buruh harian asal Kabupaten Kendal, berinisial S (25) ditangkap jajaran Satreskrim Polres Batang setelah sempat buron selama lebih dari dua tahun dan kabur ke NTB.

    S diduga melakukan tindakan rudapaksa terhadap gadis berinisial FWT (16) di kawasan hutan Roban Timur Kabupaten Batang.

    Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana dalam konferensi pers mengungkap kejadian rudapaksa tersebut.

    Kejadian bermula pada Rabu, 14 September 2022 sekira pukul 01.00.

    “Peristiwa itu terjadi di sebuah kebun di Dukuh Roban Timur, Desa Sengon, Kecamatan Subah.”

    “Pelaku ini sempat melarikan diri ke Nusa Tenggara Barat (NTB) seusai melakukan aksinya, akhirnya kami tangkap pada 28 Februari 2025,” ujar AKBP Edi Rahmat Mulyana.

    Modus yang digunakan pelaku bermula dari unggahan lowongan kerja di media sosial Facebook.

    Dalam unggahannya, pelaku menawarkan tiga posisi pekerjaan di Batang dan Pekalongan dengan fasilitas tempat tinggal, makan, serta gaji menggiurkan.

    “Postingan itu menarik perhatian korban.”

    “Korban lalu menghubungi pelaku melalui WhatsApp dan pada 14 September 2022, pelaku menjemput korban di perbatasan Kabupaten Batang,” jelasnya.

    Pelaku kemudian membawa korban menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna merah menuju arah timur, namun justru memasuki kawasan sepi di Desa Sengon.

    Saat korban mulai curiga dan meminta turun, pelaku justru mempercepat laju kendaraan dan membawa korban ke lokasi yang lebih sunyi.

    “Setelah sampai di lokasi, pelaku mengeluarkan pistol mainan dari tasnya dan mengarahkan ke kepala korban.”

    “Pelaku mengancam, lalu mengikat tangan korban dengan lakban, mengambil ponsel korban, dan kemudian memperkosa korban di tempat kejadian,” imbuh Kapolres.

    Setelah melakukan aksinya, pelaku mengikat kaki korban dengan lakban dan meninggalkannya begitu saja.

    “Dengan usaha korban, akhirnya bisa melepas ikatan dan kabur, lalu melaporkannya ke pihak kepolisian,” imbuh Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi.

    Berbekal penyelidikan intensif, polisi akhirnya melacak keberadaan pelaku dan membekuknya di tempat persembunyiannya.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 81 ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun serta denda hingga Rp300 juta.

    Selain itu, pelaku juga dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan yang ancamannya bisa mencapai 9 tahun penjara.

    “Kami mengapresiasi keberanian korban dalam melapor dan kerja keras tim kami yang membekuk pelaku.”

    “Proses hukum akan kami kawal agar korban mendapatkan keadilan,” pungkasnya. (*)