Produk: Pinjol

  • Bayar Shopee Pay Later Lewat BRILink Biayanya Terjangkau Bisa Dimana Saja

    Bayar Shopee Pay Later Lewat BRILink Biayanya Terjangkau Bisa Dimana Saja

    JABAR EKSPRES – Adanya agen Brilink mamang sangat memudahkan semua masyarakat yang melakukan pinjaman online. Pasalnya mereka yang melakukan pinjaman bisa langsung membayar tanpa takut kena denda.

    Mira mengungkapkan, dirinya selalu melakukan pembayaran Shopee Pay Later melalui Agen Brilink dalam sebulan tagihan Rp1250.000 karena banyak macamnya ada tagihan tiga bulan, enam bulan ada yang satu tahun.

    Jadi digabung totalnya Rp1250.000 biaya pengiriman melalui Agen Brilink hanya Rp5000. Pembayaran cepat anti gangguan jaringan.

    BACA JUGA: Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 Triliun

    Apalagi Agen Brilink ada dimana-mana sehingga, sangat mudah sekali kalau ingin melakukan pembayaran meski sudah diatas pukul 21.00 WIB masih bisa dibayarkan.

    Makanya ia selalu memilih Agen Brilink untuk melakukan pembayaran tagihan Shopee Pay Later yang sering sekali menjadi pilihannya untuk membeli barang dengan pembayaran dicicil.

    Pemilik Agen Brilink do Desa Serigeni Kecamatan Kayuagung juga ramah apalagi susah lama cukup mengenal. Jadi mereka sudah paham sebulan sekali datang pasti akan melakukan pembayaran pinjaman online.

    BACA JUGA: Dugaan Politisasi dengan Progam PKH Mencuat di Kota Bandung, Pengamat Politik UNPAD: Jika Benar ini Pelanggaran Serius!

    Diera dengan teknologi yang canggih saat ini masyarakat memang sangat dimanjakan oleh layanan dari BRI. Mau apapun bisa dilakukan dimanapun tidak ada masalah meski berada di pelosok.

    Inilah yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat agar bisa dengan mudah bertransaksi dalam kondisi apapun.

    Semoga kedepan semakin banyak layanan yang bisa mempermudah dari BRI.(Nisa)

  • Literasi keuangan bagi Gen Z agar tak terjerat pinjol

    Literasi keuangan bagi Gen Z agar tak terjerat pinjol

    ANTARA – PT Pegadaian menggelar literasi keuangan bagi calon wisudawan dan wisudawati, Universitas Andalas, Kota Padang, Sumatera Barat,Kamis, (21/11). Literasi keuangan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan kepada generasi Z, agar tidak terjerat dengan pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol).(Melani Friati/Rizky Bagus Dhermawan/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • Kodim 0818 Malang-Batu Sosialisasi Cegah Judi Online dan Pinjol Ilegal

    Kodim 0818 Malang-Batu Sosialisasi Cegah Judi Online dan Pinjol Ilegal

    Malang (beritajatim.com) – Dampak negatif dari judi online (Judol) dan pinjaman online ilegal (Pinjol) semakin menjadi perhatian serius. Untuk meningkatkan kesadaran dan melindungi personel dari dampak buruk tersebut, Kodim 0818/Malang-Batu menggelar sosialisasi bertema “Pencegahan dan Eliminasi Judi serta Pinjaman Online” pada Kamis (21/11/2024) di Aula Makodim, Jalan Panji No. 11, Kepanjen, Kabupaten Malang.

    Sosialisasi ini dihadiri oleh prajurit TNI dan PNS Kodim 0818, yang merupakan bagian dari upaya preventif terhadap ancaman judi online dan pinjaman online ilegal. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama antara Kodim 0818 dengan BPR Putera Dana Malang.

    Dalam acara tersebut, narasumber dari pihak BPR Putera Dana Malang memberikan pemaparan terkait bahaya pinjaman online ilegal, serta strategi untuk menghindarinya. Kasdim 0818, Mayor Czi Supaat, menekankan pentingnya kesadaran terhadap bahaya judi online dan pinjol ilegal.

    “Judi dan pinjaman online ilegal tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat menghancurkan integritas, baik secara pribadi maupun dalam kehidupan berorganisasi. Sosialisasi ini adalah langkah nyata untuk mencegah dampak negatif tersebut,” ujar Mayor Supaat.

    Pihak BPR Putera Dana Malang turut menjelaskan modus operandi pinjaman online ilegal, yang kerap memanfaatkan tawaran bunga rendah yang menyesatkan hingga praktik penagihan intimidatif. Selain itu, peserta diberikan wawasan mengenai cara mengenali aplikasi pinjaman online resmi yang terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sebagai upaya untuk menghindari jeratan pinjol ilegal.

    Melalui kegiatan ini, para prajurit dan PNS Kodim 0818 diharapkan dapat menjadi garda depan dalam mengedukasi keluarga dan masyarakat di sekitar mereka mengenai bahaya judi dan pinjaman online ilegal.

    Kodim 0818/Malang-Batu berkomitmen untuk tidak hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga melindungi anggotanya dari ancaman non-fisik yang berpotensi merusak stabilitas kehidupan pribadi maupun profesional. [yog/beq]

  • Penguatan literasi keuangan demi menggapai masyarakat cerdas finansial

    Penguatan literasi keuangan demi menggapai masyarakat cerdas finansial

    Manado (ANTARA) – Di sebuah desa kecil di tepi Danau Tondano, Sulawesi Utara, suasana menjelang Natal mulai terasa.

    Hiasan lampu-lampu warna-warni menggantung di sepanjang jalan, dan aroma khas kue tradisional Minahasa mulai memenuhi udara.

    Menyambut Natal, banyak keluarga mulai merencanakan belanja untuk hadiah, perayaan, dan hidangan istimewa. Semua keluarga ingin perayaan Natal menjadi momentum istimewa.

    Namun, di tengah euforia itu, banyak warga merasa khawatir tentang pengelolaan keuangan mereka. Natal adalah momen berbagi, tetapi juga sering membawa pengeluaran besar yang sulit dikendalikan.

    Pemahaman yang kurang baik tentang pengelolaan keuangan, dan keputusan-keputusan yang diambil kurang tepat dapat berujung pada pemborosan atau masalah finansial.

    Melihat kebutuhan ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) mengadakan program literasi keuangan khusus menjelang Natal.

    Bertempat di balai desa, program literasi keuangan itu menarik perhatian dan minat masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk ibu rumah tangga, petani, hingga pemilik kios kecil.

    Kegiatan yang dirancang untuk membantu masyarakat mempersiapkan Natal dengan bijak secara finansial tersebut berjalan dengan hikmat dan tertib.

    Simulasi keuangan oleh OJK

    OJK memulai literasi dengan menggambarkan ada sebuah keluarga sederhana yang harus mengatur anggaran untuk kebutuhan Natal, mulai dari belanja bahan makanan, hadiah, hingga kontribusi untuk acara gereja.

    Seluruh peserta kegiatan literasi diajak dan diminta ikut simulasi serta membantu menghitung anggaran, memprioritaskan pengeluaran, dan menyisihkan dana untuk tabungan.

    OJK memberikan rumus dan cara menghitung pengaturan keuangan untuk berbagai kebutuhan, berapa alokasi pengeluaran sehari-hari, pengeluaran ekstra maupun prosentase tabungan dari uang yang dimiliki peserta literasi.

    Demikian juga bagi peserta yang memiliki usaha mikro, kecil maupun menengah, OJK menyampaikan pengelolaan keuangan yang tepat untuk keamanan dan kelancaran usaha masing-masing.

    Selain itu, peserta kegiatan juga diajak mengenal lebih jauh tentang produk perbankan yang dapat membantu mereka mengelola keuangan dengan lebih baik, termasuk fasilitas pinjaman dan pemanfaatan kartu kredit untuk masyarakat secara umum.

    Banyak yang baru mengetahui tentang tabungan berjangka, rekening khusus pengelolaan gaji, dan bahkan kredit tanpa agunan untuk kebutuhan darurat.

    Menurut Kepala OJK SulutGoMalut, Robert Sianipar literasi keuangan menjadi kunci penting agar masyarakat dapat merencanakan pengeluaran secara bijak, menghindari utang yang tidak terkendali, dan tetap menjaga stabilitas keuangan pribadi.

    Literasi keuangan penting, karena menjelang akhir tahun, masyarakat sering menghadapi peningkatan pengeluaran, mulai dari kebutuhan konsumsi hingga rekreasi.

    Literasi keuangan membantu masyarakat menyusun anggaran prioritas sehingga tidak mengorbankan kebutuhan penting lain.

    Tawaran diskon, rabat, dan promosi belanja pada momen libur panjang sering kali memicu perilaku konsumtif.

    Pemahaman tentang risiko pinjaman online ilegal dan penggunaan kartu kredit yang tidak bijak dapat melindungi masyarakat dari jebakan utang.

    Akhir tahun juga, kata Robert, menjadi waktu yang tepat untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan merencanakan target keuangan di tahun mendatang.

    Literasi keuangan membantu masyarakat menyiapkan dana darurat, investasi, dan perlindungan asuransi secara tepat.

    OJK Sulutgomalut, tutur Robert, senantiasa melakukan edukasi dan literasi ke berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar dan mahasiswa, pelaku UMKM, serta petani dan nelayan terkait pengelolaan keuangan.

    Alokasikan dana secara cermat

    Dalam kesempatan lain, OJK SulutGoMalut juga menekankan kepada masyarakat akan pentingnya membuat pengalokasian dana secara cermat.

    Selama bulan November dan Desember ini, OJK SulutGoMalut melakukan kampanye Warganet Cakap Keuangan, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait produk dan atau layanan keuangan, waspada keuangan ilegal, serta tips keuangan.

    OJK memberi ilustrasi dengan menyatakan rumus 10 persen untuk ibadah dan sosial, 20 persen untuk tabungan, investasi dan proteksi, 30 persen maksimal cicilan utang dan 40 persen untuk kebutuhan biaya hidup.

    Selain itu, OJK SulutGoMalut juga mengajarkan masyarakat untuk dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan, sehingga masyarakat dapat cermat membelanjakan uangnnya.

    Termasuk saat menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, OJK mengimbau masyarakat agar lebih bijak mengelola keuangan dengan cara membuat anggaran khusus untuk liburan, memastikan pengeluaran tidak melebihi kemampuan finansial dan menghindari pinjaman dari sumber tidak resmi atau ilegal.

    Dengan literasi keuangan yang baik, masyarakat tidak hanya dapat menikmati momen liburan dengan lebih tenang, tetapi juga menjaga kestabilan keuangan untuk masa depan yang lebih baik.

    Dengan memahami konsep literasi keuangan, masyarakat dapat membagi anggaran berdasarkan tingkat kebutuhan.

    Pos pengeluaran utama seperti makanan, tagihan, dan pendidikan anak sebaiknya menjadi prioritas. Sisanya baru dialokasikan untuk hiburan atau perjalanan.

    Masyarakat juga diimbau untuk menyiapkan dana darurat, terutama menghadapi ketidakpastian ekonomi. Dengan langkah ini, keuangan tetap stabil, dan momen akhir tahun dapat dinikmati tanpa khawatir beban utang di kemudian hari.

    “Ingat, pengelolaan keuangan yang baik tidak hanya menjaga dompet tetap sehat, tetapi juga membawa ketenangan pikiran di tahun yang baru,” kata Robert.

    Edukasi keuangan sepanjang tahun

    Hingga bulan Oktober 2024, OJK SulutGoMalut telah melaksanakan 56 kegiatan edukasi keuangan di 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara.

    Seluruh kegiatan itu melibatkan total 15.908 peserta yang terdiri dari masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, guru, dosen, petani, nelayan, pelaku UMKM, profesional, dan penyandang disabilitas.

    OJK bersama Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) Daerah aktif memberikan edukasi kepada masyarakat melalui media sosial, webinar, dan tatap muka langsung untuk menghindarkan mereka dari risiko aktivitas keuangan ilegal yang semakin marak menjelang libur panjang.

    Sebagai bagian dari kampanye peningkatan literasi keuangan, OJK Sulut bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) juga menyelenggarakan kegiatan Hari Indonesia Menabung.

    Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pelajar, mengenai pentingnya menabung sejak dini untuk mencapai tujuan finansial di masa depan.

    Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Steve Kepel menyatakan literasi keuangan merupakan cara yang signifikan dan menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan pemahaman masyarakat menyoal perencanaan dan pengelolaan keuangan yang cerdas.

    Dalam era yang serba cepat dan kompleks seperti sekarang ini, literasi keuangan bukanlah hal sepele yang bisa dianggap remeh.

    Ia menambahkan bahwa literasi keuangan adalah keterampilan dasar yang sangat penting untuk mencapai kesejahteraan ekonomi, baik bagi keluarga maupun masyarakat secara keseluruhan.

    Steve Kepel berharap, melalui penguatan literasi keuangan, masyarakat Sulawesi Utara dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan finansial demi menciptakan kehidupan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.

    Literasi keuangan tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membuka jalan bagi masyarakat untuk merayakan Natal dengan lebih tenang dan penuh rasa syukur.

    Bagi OJK SulutGoMalut, momen ini adalah langkah kecil untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas finansial, bahkan di tengah keriuhan Natal.

    Editor: Primayanti
    Copyright © ANTARA 2024

  • Muncul Petisi Tolak PPN 12%, Sudah Ditandangani 2.800 Orang

    Muncul Petisi Tolak PPN 12%, Sudah Ditandangani 2.800 Orang

    Bisnis.com, JAKARTA – Ribuan orang telah menandatangani petisi penolakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada 2025. Pasalnya, kebijakan ini dinilai kian membebani perekonomian masyarakat yang tengah terpuruk.

    Petisi yang muncul dalam laman change.org itu telah ditandatangani oleh 2.808 orang hingga hari ini, Kamis (21/11/2024) pukul 09.34 WIB. Petisi ini dibuat oleh akun dengan nama Bareng Warga.

    Dalam petisinya, akun Bareng Warga menilai bahwa rencana pemerintah untuk mengerek PPN menjadi 12% memperdalam kesulitan masyarakat. Pasalnya, harga berbagai jenis barang kebutuhan, seperti sabun mandi hingga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan naik dan sangat memengaruhi daya beli.

    “Padahal keadaan ekonomi masyarakat belum juga hinggap di posisi yang baik,” tulis akun tersebut, dikutip Kamis (21/11/2024).

    Menurutnya, daya beli masyarakat akan makin merosot jika pemerintah tetap memaksa untuk mengerek PPN menjadi 12% tahun depan. Apalagi, pelemahan daya beli mulai terasa sejak Mei 2024.

    “Kalau PPN terus dipaksakan naik, niscaya daya beli bukan lagi merosot, melainkan terjun bebas,” ujarnya.

    Dari sisi pengangguran terbuka misalnya, akun Bareng Warga, mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angkanya masih sekitar 4,91 juta orang per Agustus 2024. Kemudian dari 144,64 juta orang yang bekerja, sebagian besar atau 57,94% bekerja di sektor informal di mana jumlahnya mencapai 83,83 juta orang.

    Dia turut menyoroti soal upah pekerja. Masih dari data BPS per Agustus 2024, sejak 2020 rata-rata upah pekerja semakin mepet dengan rata-rata upah minimum provinsi (UMP). Trennya sempat naik di 2022, tetapi kembali turun di 2023. 

    “Tahun ini selisihnya hanya Rp154.000,” ungkapnya.

    Kendati begitu, dia meragukan UMP sebagai acuan pendapatan yang layak. Di Jakarta misalnya. Untuk hidup di kota metropolitan tersebut, catatan BPS 2022 menunjukan dibutuhkan uang sekitar Rp14 juta per bulannya, sedangkan UMP Jakarta di 2024 saja hanya Rp5,06 juta. Apalagi dari fakta yang ada, masih banyak pekerja yang diberi upah lebih kecil dari UMP.

    Atas dasar itulah, akun Bareng Warga meminta pemerintah untuk membatalkan kenaikan PPN yang tertuang dalam Undang-Undang No. 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

    “Sebelum luka masyarakat kian menganga. Sebelum tunggakan pinjaman online membasa dan menyebar ke mana-mana,” pungkasnya. 

  • Kredit Mesra tanpa agunan bebaskan dari jeratan pinjol

    Kredit Mesra tanpa agunan bebaskan dari jeratan pinjol

    Jakarta (ANTARA) – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil menyebutkan, Program Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Kredit Mesra) tanpa agunan yang akan digulirkan dapat memerdekakan kelompok ekonomi lemah dari jeratan rentenir atau pinjaman online(pinjol).

    “Kredit Mesra ini menyasar terutama yang ‘unbankable’, mereka yang saking kecilnya enggak punya aset untuk dijadikan agunan,” kata Ridwan Kamil dalam Dialog Pilkada di Jakarta, Rabu.

    ​​​​​​Perbankan tidak bisa memberi pinjaman ke kelompok ini sehingga mereka lari ke pinjol. “Kenapa? Karena pinjol dan rentenir keliling tidak mensyaratkan agunan, tapi bunganya ampun-ampun sampai puluhan persen,” katanya.

    Pengalaman di Jawa Barat, kata dia, menunjukkan para peminjam disiplin mengangsur dengan tingkat “non-performing loan” (NPL) yang nyaris nihil. Kuncinya ada di “bonding” (rasa percaya) antaranggota di kelompok tersebut.

    “Satu kelompok ada 5 orang, kalau 1 bermasalah, 4 bermusyawarah. NPL nyaris nol,” katanya.

    Jika terpilih menjadi gubernur Jakarta, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil akan mereplikasi kesuksesan Kredit Mesra di Jakarta, memberikan pinjaman dari Rp500 ribu untuk starling (starbuck keliling’) sampai Rp10 juta untuk warung bakso.

    “Lebih dari 90 persen usaha di Jakarta itu UMKM dan semangat entrepreneurship di Jakarta ini tinggi sekali. Setiap kali blusukan, saya tanya siapa yang mau usaha, yang antusias angkat tangan itu banyak banget,” katanya.

    Baca juga: Jamin harga kebutuhan pokok terjangkau, RIDO siapkan program SEMUR

    Jadi, menurut dia, mengurus usaha-usaha kecil ini menjadi paling solutif untuk mengangkat harkat martabat warga Jakarta.

    Setelah membuka akses permodalan, dia juga merancang kegiatan “car free night” untuk semakin menghidupkan aktivitas UMKM.

    “Kalau ‘car free day’ itu lebih digunakan untuk olahraga, tapi kalau ‘car free nigh’t ini pasar malam. Diadakan di seluruh 44 kecamatan di Jakarta setiap bulannya,” tuturnya.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan paslon Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta, yang digelar 27 November 2024.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kronologi Dugaan Penipuan Rp365 Miliar terhadap Anak Usaha KoinWorks (KoinP2P)

    Kronologi Dugaan Penipuan Rp365 Miliar terhadap Anak Usaha KoinWorks (KoinP2P)

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menjelaskan soal kronologi kasus dugaan penipuan yang dilakukan seorang debitur berinisial MT terhadap anak usaha KoinWorks, yaitu KoinP2P.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan kasus ini bermula saat pelapor PT Lunaria Annua (LAT), perusahaan yang menaungi Koin P2P, pada (3/10/2024). Laporan itu diwakilkan oleh Direktur di PT Lunaria Annua dengan inisial BAA.

    “Terlapornya adalah Saudara MT, saudara MT dan kawan-kawan, selaku direktur di sebuah CV,” ujarnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (20/11/2024).

    Ade menyampaikan kasus ini dimulai saat BAA selaku Direktur di PT Lunaria Annua bekerja sama dengan MT pada 2021 di bidang peer-to-peer lending (P2P lending) atau peminjaman. Terlapor MT berperan sebagai penjamin perorangan dan perusahaan.

    Kerja sama ini dilakukan melalui dua skema, yakni melalui pinjaman yang diajukan MT melalui 279 KTP. Dari skema itu, pelapor (KoinP2P) meminjamkan dana Rp330 miliar.

    Adapun, skema kedua melalui kerja sama bilateral dengan pinjaman yang diberikan korban sebesar Rp35 miliar.

    “Sehingga atas dua skema pendanaan tersebut, Terlapor [MT] diduga tidak melakukan pembayaran kepada korban. Akhirnya korban [Koin P2P} merasa dirugikan sebesar Rp365 miliar,” imbuhnya.

    Di sisi lain, Ade menyatakan bahwa kedua belah pihak baik terlapor maupun pelapor sudah dilakukan pemeriksaan pada tahap penyelidikan.

    “Pelapor beberapa saksi dan terlapor sudah dilakukan klarifikasi penyidik dalam rangka proses penyelidikan,” pungkas Ade.

    Sebagai informasi, terlapor MT dilaporkan atas dugaan pelanggaran pemalsuan yang diatur dalam Pasal 263 KUHP, dugaan penipuan Pasal 378 KUHP dan dugaan penggelapan Pasal 372 KUHP.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat memberikan keterangan ke awak media di Polda Metro Jaya, Rabu (20/11/2024)/Bisnis-Anshary Madya SukmaPerbesar

    Diberitakan sebelumnya, Anak usaha KoinWorks (KoinP2P) menyatakan siap melakukan tanggung jawab usai korban kejahatan keuangan dari salah satu peminjam (borrower).

    Direktur KoinP2P, Jonathan Bryan mengatakan oknum peminjam berinisial M yang merupakan pemilik grup bisnis MPP tersebut mempengaruhi ekosistem KoinP2P. Namun demikian, perusahaan tetap bertanggung jawab untuk memulihkan dana.

    “KoinP2P telah membuat laporan kepada Polri. Saat ini kasusnya sedang dalam tahap investigasi,” ujar Jonathan dalam siaran pers, Selasa (19/11/2024).

    Dia menjelaskan KoinP2P berkomitmen penuh menjaga integritas dan keamanan dana pemberi pinjaman, meminimalisir dampak, dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelesaikan kasus ini secara efektif.

    Kendati demikian, Jonathan menuturkan upaya tersebut memerlukan waktu dengan estimasi hingga 2 tahun untuk memulihkan dana pemberi pinjaman yang terdampak. Perusahaan akan membagikan kompensasi hingga 5% tiap bulan.

    KoinP2P juga akan mengupayakan suntikan modal baru, mengalokasikan keuntungan untuk memulihkan dana pemberi pinjaman yang terdampak, dan berupaya mengejar oknum M lewat jalur hukum agar mengembalikan uang yang dibawa kabur.

    KoinP2P adalah platform pinjaman produktif dan bukan pinjaman konsumtif seperti pinjaman online (pinjol). Platform peer-to-peer lending ini telah mendanai lebih dari 11.000 bisnis UMKM.

  • Cegah Penipuan di Sektor Keuangan, BNI Literasi Keuangan ke Generasi Muda

    Cegah Penipuan di Sektor Keuangan, BNI Literasi Keuangan ke Generasi Muda

    Jakarta: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BNI membagikan sertifikat pelatihan guru dan seminar literasi keuangan di lima Provinsi di Indonesia yakni DKI Jakarta, Kota Pekanbaru, Kalimantan Timur, Bali, dan NTT.
     
    Sebanyak 1.000 guru dari 513 sekolah memperoleh sertifikasi dari program pelatihan yang berjalan selama tiga bulan itu. Pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR) BNI yang berkelanjutan.
     
    “Kami berharap para guru yang telah mengikuti program sertifikasi ini dapat menjadi role model bagi guru lainnya dan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam siaran pers, Selasa, 19 November 2024.
    Selain itu, BNI juga mendukung program OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui perluasan akses terhadap produk dan layanan keuangan bank. Pada kesempatan tersebut, BNI turut memberikan seminar literasi dan inklusi keuangan yang dihadiri hampir 1.500 pelajar.
     
    “Materi yang disampaikan mencakup perencanaan keuangan, bahaya investasi bodong, pinjaman online ilegal, dan pencegahan judi online,” ujar Okki.
     
     

     

    Edukasi keuangan ke generasi muda

    Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, EPK, Kantor OJK Jabodetabek dan Provinsi Banten, F A Purnama Jaya mengapresiasi inisiatif BNI dalam memberikan edukasi keuangan kepada generasi muda. Hal ini sejalan dengan tujuan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) oleh OJK melalui sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan.
     
    “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk melindungi masyarakat dari berbagai macam penipuan di sektor keuangan,” ujar Purnama.
     
    Senada dengan Purnama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta juga memberikan apresiasi kepada BNI dan OJK.
     
    “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan pendidikan, mengingat Guru dan Pelajar juga cukup aktif dalam mengikuti perkembangan teknologi, sehingga perlu diantisipasi dengan edukasi finansial seperti ini,” kata Purwosusilo.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Darurat Pinjol, Seperempat Fintech Terjebak Kredit Macet Tinggi

    Darurat Pinjol, Seperempat Fintech Terjebak Kredit Macet Tinggi

    Jakarta, CNBC Indonesia –Para pelaku industri fintech peer to peer atau P2P lending alias pinjaman online atau pinjol masih optimistis dengan prospek bisnis P2P. Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tiar Karbala mengatakan meski banyak tantangan pertumbuhan, fintech lending masih sangat menjanjikan. Menurutnya fintech P2P lending akan terus berperan penting dalam menjangkau segmen masyarakat yang belum bankable. Lalu apa saja tantangan dan risiko pertumbuhan yang masih dihadapi sektor ini?

    Selengkapnya dalam program Investime CNBC Indonesia, (Senin, 18/11/2024).

  • BRI Bagikan Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi Bagi Generasi Muda

    BRI Bagikan Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi Bagi Generasi Muda

    Jakarta, Beritasatu.com — Tren gaya hidup kekinian yang semakin berkembang membuat banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat. Setiap generasi memiliki kondisi dan kebutuhan berbeda yang memunculkan tren keuangan baru terutama di kalangan anak muda.

    Di tengah pesatnya perkembangan ini, muncul juga tantangan yang harus dihadapi anak muda dalam mengelola keuangan. Salah satunya adalah pinjaman online atau pinjol. Menanggapi fenomena ini, BRI menghadirkan berbagai strategi untuk memberikan solusi keuangan yang berpihak pada nasabah sekaligus membantu mereka dalam mengelola keuangan.

    Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan saat ini banyak anak muda yang terjebak dalam tren Latte Factor.

    “Istilah ini digunakan untuk menggambarkan pengeluaran kecil yang terlihat sepele seperti kopi, langganan streaming, atau makanan kekinian. Meski terlihat sepele, jika dijumlahkan nilainya bisa bikin dompet jebol,” ungkapnya.

    Kurangnya literasi keuangan membuat anak muda banyak yang terjebak dengan pemborosan. Hal ini pun mempengaruhi kondisi keuangan secara keseluruhan. Meskipun memiliki gaji yang cukup, namun masih banyak dari mereka yang tidak memiliki tabungan, dana darurat, bahkan investasi. Di sinilah pentingnya untuk mulai melakukan perencanaan keuangan sedini mungkin.

    Handayani memberikan contoh bahwa perencanaan keuangan bisa dimulai dari hal yang sederhana, yaitu membedakan kebutuhan dan keinginan.

    “Kebutuhan adalah hal-hal mendasar yang penting untuk kelangsungan hidup. Jika tidak ada, tidak bisa menjalani kehidupan sehari-hari. Contohnya rumah, pakaian, makanan dan minuman, biaya kesehatan dan lain-lain. Sementara itu, keinginan adalah hal-hal yang masih bisa diganti dengan barang lainnya. Jika tidak ada, tidak mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Misalnya saja barang branded, gadget keluaran terbaru, dan sebagainya,” lanjutnya.

    Fenomena lain dalam tren keuangan di era modern ini adalah maraknya pinjaman online atau pinjol.

    “Saat ini cukup banyak generasi muda yang terjerat pinjol. Berdasarkan data OJK karyawan dan pelajar merupakan profesi yang banyak terjerat pinjol (12%), di mana didominasi oleh generasi muda.” jelas Handayani.

    Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkanmasyarakat khususnya anak muda terjebak pinjol, salah satunya karena kemudahan akses teknologi dan internet.

    “Pinjaman online biasanya menawarkan skema pengajuan yang praktis, syarat mudah, dan approval instan sehingga lebihbanyak diminati. Selain itu, kondisi finansial yang tidak stabil membuat mereka tidak siap dengan adanya kebutuhan mendesak. Belum lagi gaya hidup konsumtif yang membuat pengaturan keuangan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Akses informasi terkait pinjaman formal dan edukasi keuangan yang kurang membuat mereka dengan mudah tergiur untuk mengajukan pinjol,” jelas Handayani.

    Peluang dan Tantangan bagi Industri Perbankan

    Kehadiran pinjaman online pada akhirnya dapat mengubah lanskap industri perbankan di tanah air. Namun, hal ini juga menjadi peluang untuk mempercepat transformasi digital di perbankan.

    “Bank harus semakin gesit dalam mengembangkanproduk digital untuk menyaingi platform pinjaman online yang menawarkan kemudahan akses dan kecepatan layanan. Hal ini mendorong bank untuk terus berinovasi dalam layanan fintech, seperti mobile banking atau pinjaman digital berbasis aplikasi,” tambah Handayani.

    Tantangan maraknya pinjaman online ini juga yang ingin dijawab oleh BRI lewat berbagai strategi mereka yang berpihak pada masyarakat. BRI telah meluncurkan BRIGuna Digital melalui platform BRImo sebagai bagian dari strategi untuk menarik kembali nasabah yang mungkin beralih ke pinjol.

    BRImo merupakan super apps BRI yang memiliki lebih dari100 fitur untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan perbankannya. Nasabah tak hanya bisa menabung, tapi juga terintegrasi dengan ekosistem digital seperti belanja online, transportasi, dan hiburan sehingga menarik lebih banyakpengguna muda yang ingin solusi perbankan sekaligus gaya hidup hanya dalam satu aplikasi saja.

    BRImo juga menghadirkan fasilitas kredit konsumtif dan produktif dengan sumber pembayaran dari penghasilan tetapatau fixed income. Lewat fitur ini, pengguna bisa mendapatkan akses pinjaman yang mudah sekaligus melakukan pengelolaan dengan bijak.

    Pengajuan pinjaman di BRImo bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja (24/7), prosesnya dilakukan secara digital dengan cepat hanya sekitar 15 menit saja, bunga yang ditawarkan pun kompetitif.

    Tak berhenti sampai di situ, BRI juga terus menghadirkan program edukasi bagi masyarakat untuk mengingatkan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.

    “Tentu saja, BRI senantiasa memberikan literasi keuangan ke beragam segmen khususnya nasabah BRI mulai dari anak muda yang masih sekolah sampai dengan nasabah yang sudah pensiun. BRI juga rutin berkeliling universitas dalam rangka meningkatkan pemahaman anak muda dalam cara mengelola keuangan khususnya dalam memilih instrumen investasi dan menghindari pinjaman online,” pungkas Handayani.